Chantal Della Concetta
Catut Nama Tiga Negara
CHANTAL Della Concetta lahir di Bandung, 27 Juli 1980. Ia seorang newspresenter dan memulai karir jurnalismenya di Metro TV tahun 2001, lalu pindah ke RCTI pada tahun 2007. Nama Chantal
HU Fakta Karawang
Ke Halaman 7
@faktakrw
BONGKAR!!
KAMIS, 16 MEI 2013
Terbit 16 Halaman
TUGU DJINGGO
Risan
KARAWANG – DPRD Kabupaten Karawang mendesak agar Pemkab Karawang membongkar Tugu Rokok Minak Djinggo karena tidak memiliki ijin dan dinilai telah merugikan Pemkab Karawang. Hal tersebut dikatakan oleh anggota Komisi A DPRD Karawang, Ace Sopyan Mustari. “Dengan tidak adanya izin berarti tidak ada PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) yang masuk ke kas daerah. Kalau gak ada untuk apa, mending dibongkar saja,” katanya Kepada Fakta Karawang, Kamis (16/5) kemarin. Dituturkannya, keberadaan tugu yang berdiri di jalan Tuparev tersebut merupakan sebuah promosi dari sebuah produk. “Promosi ini perlu izin, kalau gak ada berati melanggar,” tuturnya. Dalam hal ini, kata Ace, diperlukan ketegasan dari pemerintah daerah untuk dapat menertibkan tugu rokok tersebut. Leading sektor penindaknya yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang notabene merupakan penegak perda. “Satpol PP
Dengan tidak adanya izin, berarti tidak ada PAD. Kalau gak ada pendapatan untuk daerah, mending dibongkar saja.
Ace Sopyan
PARAH - Pencemaran dari limbah rumah tangga dan industri di Sungai Citarum setiap hari semakin parah saja. Ke Halaman 7
Gawaaat..!! Citarum Tampung 1,4 Ton Sampah Setiap Hari
KARAWANG - Pencemaran kali Citarum terbilang kronis. Penyebabnya, limbah rumah tangga dan perusahaan. Dalam satu hari, kali Citarum menampung 1,4 ton limbah rumah tangga, belum lagi ditambah pencemaran limbah cair perusahaan. Namun lagi-lagi, Pemkab Karawang tidak bertindak cepat un-
tuk menangani pencemaran tersebut. Aktivis Lingkungan dan Citarum Iwan Somantri membeberkan, berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan, tercatat limbah rumah tangga seperti sampah, plastik dan yang lainnya mengotori kali Citarum. Sampah berasal dari wilayah Teluk Jambe, Galuh
Mas dan Bojong sebagai penyumbang terbesar sampah di Citarum. "Dari wilayah itu saja sudah terkumpul 1,4 ton, dan kami memprediksi volume sampah yang dibuang ke Citarum akan terus bertambah. Itu pun belum ditambah limbah perusahaan," katanya. Menurut Iwan, kesadaran
masyarakat masih minim untuk membuang sampah di tempat sampah. Ditambah, Pemkab Karawang juga tidak memberikan fasilitas tempat sampah yang banyak di lokasi-lokasi padat penduduk. Dampaknya, masyarakat dengan bebas membuang sampah
SEGERA BONGKAR Keberadaan Tugu Rokok di Jalan Tuparev yang tak berizin dan tak menambah PAD didesak untuk dibongkar.
Ke Halaman 7
Obat Kadaluarsa Segera Dimusnahkan
Soal Temuan BPK di RSUD Karawang KARAWANG – Terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) wilayah Jabar
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Buku II Tahun 2010 – 2011, pada item Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang yang menyatakan adanya obat kadaluarsa (OK). Membuat kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Kara-
wang dr Asep Lukman turun dan memeriksa kebenaran LHP tersebut serta mengambil tindakan. “Setelah saya mendapat informasi tentang LHP tersebut, saya langsung menghubungi pihak RSUD untuk mengetahui bagaimana fakta yang
sebenarnya,” jelas Kadinkes kepada Fakta Karawang saat ditanyakan apa yang dilakukan pihaknya terkait temuan OK tersebut, melalui handphonenya Kamis (16/5). Asep melanjutkan, pihak RSUD membenarkan hasil temuan BPK tersebut. “Menurut mereka (RSUDred) obat kadaluarsa tersebut tidak tercampur dengan obat yang layak konsumsi.Pasalnya obat yagn sudah tidak layak itu disimpan di gudang. Mereka menyampaikan alasan mengapa obat tersebut belum dimusnahkan, karena menunggu surat dari dinas pengelola asset. Sebab obat kadaluarsa itu merupakan aset pemerintah. Obat itu merupakan subsidi dari pemerintah dan segalanya sesuatunya harus dilaporkan kembali kepada pemerintah,” lanjut Asep. Ditambahkannya pula, pihaknya telah menekankan kepada RSUD untuk segera
BAKAR - Obat kadaluarsa (OK) di kota lainnya di Jabar dimusnahkan dengan dibakar.
Rosman
Kepala Dinas Kesehatan: Ganti dengan Tugu Anti Rokok KARAWANG – Promosi rokok lewat Tugu Rokok Minak Djinggo di Jalan Tuparev Karawang masih menuai kritik publik di Karawang. Kalau kemarin, DPPKAD dan BPMPT Karawang sudah angkat bicara, kini giliran dinas kesehatan setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Dr. Asep Hidayat Lukman mengatakan promosi tugu rokok tersebut lebih memunculkan dampak negatif. “Di Karawang kan ada program kawasan tanpa rokok. Lebih bagusnya tugu rokok Minak Djinggo itu dibongkar dan digantikan dengan slogan yang mengajak hal positif ,” ungkapnya kepada Fakta Karawang, Kamis (16/5). Belum lagi, Asep juga menyoal urusan tugu itu yang tidak mengantongi izin dari BPMPT dan DPPKAD yang berarti sudah menabrak aturan berlaku. “Tugu itu lebih banyak madharatnya untuk masyarakat Karawang,” ulasnya. Asep mendukung dibongkarnya tugu rokok ini. Sedangkan untuk urusan penggantinya diminta lebih utama pada program kawasan anti rokok. “Jika memang sudah jelas tanpa ada izin ataupun bayar bajak kepada daerah, ngapain masih dipajang tuga kontri-
Ke Halaman 7
Ke Halaman 7
GANTI - Tugu Anti Rokok lebih cocok dibangun di lokasi Tugu Rokok.
Edwan Siap Rombak Mental Pejabat Malas Edwan
SOSOK dari timur Karawang yang akrab disapa Kang Edwan ini, nampaknya semakin mantap untuk mewujudkan keingingannya bertempur di bursa pemilihan legislatif. Parameternya adalah s e makin s e r ingnya intensitas kegiatan antara dirinya dan Gerindra, partai yang diusung menjadi baju resminya untuk tempur di bursa legislatif. Ayah dari dua orang
anak yang hobi bermain catur ini ternyata cukup serius ketika memberikan komentarkomentar ketika ditanyakan masalah isu seputar karawang dan pemerintahan. Beraikut kutipan wawancara fakta dengan alumni Universitas Pasundan ini. Fakta : Kang, kalau ditinjau secara komprehensif, letak Karawang secara geografis dengan Gunung di sebelah selatan dan laut sebelah utaranya menunjukkan letak Karawang amat potensial untuk meningkatkan PAD dari sektor pariwisata, tetapi faktanya, karawang m a s i h kurang maju di lini pari-
wisata, bagaimana komentar Akang menyikapi fenomena itu? Edwan : Ketika berbicara efektifitas tentunya harus mengevaluasi kembali sejauh mana kinerja pejabat yang berwenang untuk membuat terobosan kreatif dan mengaplikasikan program-program yang ada, artinya kita berbicara masalah loyalitas dan
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
profesionalisme, menurut saya pemkab Karawang beserta jajaran terkait dalam bidang pariwisata belum cukup loyal dan profesional untuk meningkatkan PAD Karawang dari sektor pariwisata. Fakta : Definisinya Pemkab Karawang beserta jajaran terkait belum cukup serius Ke Halaman 7
website : http://www.faktakarawang.com