SELASA, 18 Desember 2012
Terbit 12 Halaman
JITON-KARDA BAKAL
DIPECAT
Salah satu pembangunan yang belum selesai di Karawang.
Cipta Karya Tertutup Soal Serapan Anggaran 2012
Mega Beri Waktu 2 Minggu untuk Berdamai KARAWANG – Konflik internal PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, membuat geram Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Akibat konflik tersebut, Megawati mengancam bakal memecat kadernya yang t ngah berseteru yakni H. Tono Bachtiar dan Karda Wiranata. Ancaman pemecatan juga berlaku bagi kader PDI Perjuangan selain kedua orang tersebut. Batas waktu untuk melakukan pemecatan terhadap kadernya yang sedang konflik sampai dua pecan kedepan. Karda Wiranata ketua DPC PDIP Karawang mengatakan, intruksi dari ketua umum tersebut agar segera
Tono Bachtiar
diakhiri. Informasi ancaman pemecatan tersebut dia terima saat rapat yang digelar oleh DPD PDIP Jawa Barat dengan mengundang semua pengurus DPC PDIP Karawang, serta semua PAC PDIP Karawang. Dalam rapat tersebut dibuat kesepakatan bersama untuk segera menyelesaikan permasalahan DPC PDIP sampai 31 Desember yang akan datang. "15 PAC dari 30 PAC menandatangani kesepakatan tersebut, serta 8 pengurus DPC juga menandatanganinya, namun Tono Bahtiar tidak hadir dalam pertememuan tersebut," terang Karda. Lebih jauh Karda mengatakan, langkah DPP untuk menyelesaikan semua konflik yang terjadi di internal PDI-Perjuangan Karawang, dikarenakan saat ini menghadapi Pilgub jabar, serta persiapan menghadapai Pileg dan Pilpres 2014 yang akan datang. "Tentunya DPP tidak ingin permasalahan di
Karawang berlarut-larut karena khawatir mengganggu persiapan pilgub, pileg serta pilpres yang akan datang," tambah Karda. Yang dimaksud penyelesaian masalah itu sendiri, lanjut Karda, semua PAC dan pen-
KARAWANG - Dinas Cipta Karya Karawang enggan memberikan keterangan terkait dengan jumlah serapan anggaran yang sudah terealisasi selama tahun 2012. Padahal Dinas tersebut adalah salah satu Dinas yang sangat disorot oleh DPRD Karawang. Karena, dinas tersebut memiliki pagu anggaran mencapai 139 milliar di APBD tahun 2012. Yusuf Abdul Ghani, kepala Dinas Cipta Karya ketika ditemui mengatakan,
KARAWANG – Ironis, saat ini Karawang menjadi salah satu wilayah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, namun sangat disayangkan ternyata tingkat pengangguran di Karawang sangat tinggi. Sehingga hal itu menjadi perhatian serius dari salah satu organisasi kepemudaan yakni Karang Taruna (KT) Kabupaten Karawang. Jajang Sulaeman, Ketua KT Kabupaten Karawang, kepada Fakta Karawang, Senin (17/12) kemarin
Ke Halaman 11
Kejari Bungkam Soal Uang Jaminan Syarif
Karda Wiranata
Lapangan Kerja Harus Diperbanyak
Kontribusi Sektor Industri Kurang Serap Pekerja Lokal
pihaknya saat ini masih enggan memberikan keterangan terkait dengan jumlah serapan anggaran yang ada di Dinas yang dia pimpin. Alasannya karena dirinya tidak ingin bupati kaget jika saat ini dirinya mempublikasikan jumlah serapan anggaran yang saat ini sudah terealisasi. "Nanti saja kang, kalau sudah akhir tahun, saya takut pak bupati kaget, kalau saya sampaikan
menuturkan bahwa warga Karawang selama ini memang tidak pernah dipersiapkan untuk bisa bersaing dilapangan pekerjaan sektor industri, sehingga ketika sektor industri semakin merambah di Karawang tetapi pada saat yang sama sebagian besar warga Karawang hanya menjadi penonton dari proses industrialisasi tersebut. “Angka pengangguran semakin meningkat, warga Karawang semakin tersisihkan,” ujar Jajang. Jajang juga menyatakan, bahwa berdasarkan data yang dimilikinya rata-rata hanya 14,7% karyawan perusahaan dikawasan indutri yang merupakan warga Karawang, sementara sisanya sekitar 85,3% mer-
upakan tenaga kerja yang berasal dari luar Kabupaten Karawang. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa keberadaan sektor industri belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal, meskipun di karawang ini sudah ada Perda No 1 tahun 2011 yang menyatakan bahwa penerimaan tenaga kerja disektor industri minimal 60% harus dari warga Karawang. Yang lebih ironis, berdasarkan pemantauannya warga desa yang berada disekitar kawasan indutri seperti kawasan Suryacipta, KIIC dan lainnya sampai saat ini masih banKe Halaman 11
satupun yang mau sama Oyib. Maklum Oyib jelek,, kumal dan urakan (kalau kata pak advisor mah penampilan kumuh, hehe). Tapi dasar Oyib, biar penampilan kayak gitu, dia tetap aja Pe-De (percaya diri ah, bukan Papah Dedi). Satu persatu si Goris (sebutan Oyib buat cewek aduhai yang biasa mangkal di GOR) digodainnya. Dari mulai dari si Goris yang pakai celana pendek (banget) sampai si Goris yang pake celana panjang. Mulai dari si Goris berambut panjang sampai si Goris berambut cepak alias separuh nafas tea. Tapi malam itu semuanya tak ada yang nyangkut ke Oyib. Maklumlah malam itu Oyib
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
statemen. “Nanti saja sama pimpinan. Kan saya tidak punya kapasitas soal itu,” ucap KasiIntel Kejari Karawang, Imran Yusuf. Berbeda dengan biasanya, Kasi Intel Kejari Karawang, Imran Yusuf, selalu responsif terhadap apa saja yang berhubungan dengan klarifikasi dan konformasi berkenaan dengan pemberitaan. Kepada Fakta Karawang, Minggu (16/12), saat dimintai keterangan terkait informasi yang disampaikan pihak keluarga terdakwa Syarif Hidayat, melalui pesan singkatnya, Imran Yusuf menyatakan bahwa info tersebut tidak tepat. Imran menegaskan bahwa telah terjadi salah persepsi antara pihak kejaksaan dengan keluarga terdakwa. “Uang tersebut adalah uang jaminan tapi dalam tanda terimanya itu uang pengembalian Ke Halaman 11
Amelia Kasih
Wow..After Midnight Aya Adegan Ho-Oh di GOR SUNGGUH menggeletik kisah Oyib tadi malam. Tanpa tahu sebelumnya, ternyata di GOR yang harusnya dipakai buat kegiatan olahraga, eeh setelah lewat tengah malam kok malah dipakai oleh sebagian oknum kaum muda untuk berbuat ho-oh alias mesum. Ya terang aja, adegan itu membuat Oyib stakteng tingkat tinggi. Gini ceritanya. Tadi malam Oyib JJM (jalan-jalan malam) ke GOR yang ada di pusat kota Karawang. Biasa, maksud Oyib ke sana, selain buat nongkrong sambil minum kopi jahe, juga buat ngeceng cari cewek slebor yang kesasar. Ada siih cewek slebor di sana, bahkan banyak. Tapi, tak
KARAWANG - Soal uang jaminan terdakwa Syarif Hidayat sebesar Rp 100 juta yang masih di Kejari Karawang, pihak Kejari Karawang terkesan menutup diri. Tak ada satupun di jajaran staf Kejaksaan Negeri Karawang yang mau berstatemen. Fakta Karawang yang sedari pagi kemarin, Senin (17/12), mendatangi Kantor Kejari Karawang, tidak bisa menemui seorang pun staf di sana. Baik kasi intel maupun kasi pidsus apalagi Kejari Karawang, Katrina Endang, tidak bisa ditemui. “Ibu sedang kelaur. Pak kasi intel juga tidak ada. Begitupun dengan pak kasi pidsus juga tidak ada di ruangannya,” kata seorang staf di Kantor Kejari Karawang. Selang beberapa lama, Fakta Karawang berhasil menemui Kasi Intel Kejari Karawang, namun yang bersangkutan menolak untuk memberikan
Enakan Sendiri
lagi bokek, alias kagak ada doku doki, hingga akhirnya Oyib cuma bisa piki peku ble aja. Dia bengong liatin GorisGoris yang berseliweran. Sesaat, pikiran Oyib melayang teringat pada ci Unyu ma Celsie. Maklum, seharian Oyib gak ketemu Unyu ma Celsie (Celsie itu anaknya ci Unyu, lucu banget). “Haduw…… Unyu lagi apa yah? Kok aku sono ma Unyu,” guman Oyib dalam hatinya (ya dong, kalau teriak tar Oyib dikira gila dan ditimpukin ma orang-orang di sana). Regot…..regot…..regot……. kopi jahe diminum Oyib. Pul…ngepul…..asap rokok
MESKI jauh dari orang tua dan kampung halaman, tapi tidak membuatnya dia kesepian. Justru kesendirian dan jauh dari orang-orang yangdicintai ini yang membuat dia bisa terus melangkah mengejar cita-citanya. “Cita-cita saya pengen bisa nyenengin orang tua dulu. Mumpung saya masih single, jadi saya akan memaksimalkan untuk berbuat sebaik mungkin, membahagiakan orang tua,” ujar gadis yang punya nama lengkap Amelya Kasih, saat berbincang dengan Fakta Karawang, kemarin di Kantor Fakta Karawang. Asih, sapaannya, sudah lima tahun tinggal sendiri di Karawang. Gadis kelahiran tahun
Ke Halaman 11
Ke Halaman 11
Asih
website : http://www.faktakarawang.com