@faktakrw
HU Fakta Karawang
BUPATI SIAP JUMAT, 1 JANUARI 2013
Terbit 12 Halaman
COPOT DARNAWI
Buntut Makiannya Terhadap Wartawan
KARAWANG - Bupati Karawang Ade Swara menyatakan siap mencopot jabatan Asda II Setda Karawang, Darnawi. Saat ini, orang nomor satu di Pemkab Karawang itu akan memanggil Darnawi untuk meminta keterangan secara langsung perihal sikap arogansinya terhadap wartawan, hingga mengeluarkan perkataan kotor kepada salah seorang wartawan media lokal Karawang.
“Kalau memang yang bersangkutan bersalah, ya saya tak akan segan untuk memberikan sanksi khusus, hingga pengcopotan jabatannya,” ujar Ade Swara, saat dihubungi Fakta Karawang, Kamis (31/1), di sela-sela acara Peresmian dua ruangan baru di RSUD Karawang. Meski belum begitu tahu secara detail terkait kejadian itu, namun Ade mengaku, dirinya akan bersikap fair dan akan memanggil Asda II Darnawi secepatnya. “Saya belum tahu secara detail kasus itu, saya baru tahu tadi malam baca di Koran,”
ujarnya. Dikatakannya, jika memang Darnawi bersalah dalam hal itu, maka ia tidak akan sungkan untuk melakukan tindakan.Ia juga mengaku heran kenapa pejabat sekelas Darnawi bisa berkata kasar terhadap wartawan seperti itu. “Ya saya kira semua orang harus sesuai tupoksinya, saya juga gak ngerti kenapa Darnawi bisa bilang (maaf ) ‘goblog’ begitu,” katanya. Rencana pemanggilan itu menurut Ade, sebagai bentuk foto : bayu hidayah
Ke Halaman 11
WAWANCARA : Bupati Karawang, Ade Swara saat diwawancara wartawan di sela-sela Peresmian sebuah ruangan di RSUD Karawang.
Dinkes Lantik Satgas KTR
foto : bayu hidayah
SENYUM : Dirut RSUD Karawang saat mendampingi Bupati Ade Swara di acara peresmian sebuah ruangan di RSUD Karawang, kemarin.
Kejari Segera Panggil Dirut RSUD
KARAWANG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, akan segera memanggil Dirut RSUD Karawang, Dr. Wuwuh Utaminingtyas, M. Kes. Saat ini, Kejari Karawang tengah menangani beberapa kasus besar di lingkup RSUD dan Dinkes Karawang. Kasus itu adalah dugaan korupsi proyek
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Genset pengadaan mesin genset di RSUD dan pembelian seragam RSUD, dugaan penyimpangan
dana Askes serta kasus pemotongan gaji PNS di lingkungan kerja Dinkes Karawang. “Kami akan segera memanggil Dirut RSUD Karawang, terkait kasus dugaan korupsi di RSUD. Hingga saat ini, kami sudah memanggil 12
KARAWANG - Bertempat di halaman Kantor Dinkes Karawang, seluruh jajaran dan staf Dinkes Karawang mengikuti acara pelantikan Satgas Kawasan Tanpa Rokok. Acara yang digelar pada Kamis (31/1) ini, diharapkan menjadi awal dari terciptanya petugas yang amanah. Acara yang digelar pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB itu, dirangkaikan dengan apel pagi, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes Karawang, Dr Yuska Yasin. Dalam arahannya, Kadinkes mengharapkan agar satgas KTR bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Selanjutnya Kadinkes melantik 12 orang yang menjadi Satgas KTR. “Maksud dan tujuan dibentuknya Satgas KTR bukan melarang orang agar berhenti merokok. Melainkan melindungi orang-orang yang tidak merokok dari bahaya rokok,” ujaranya, seraya me-
Ke Halaman 11
Tabrak Fuso, Pengendara FU Tewas
Dua Jam Lebih Jalur KarawangRengasdengklok Macet
KARAWANG – Diduga habis menkonsumsi minuman beralkohol, seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah bertabrakan dengan fuso penganggut botol minuman mineral, Kamis (31/1) dini hari, di wilayahTunggakjati. Kondisi korban tanpa identitas itu tampak mengenaskan dengan luka
dalam di kepala dan kedua kakinya patah. Selama lebih dari dua jam mayat yang dievakuasi ke pinggir jalan menjadi tontonan warga hingga jalur Karawang-Rengasdenglok tersendat. “Kejadian sekitar jam 04.00 WIB. Saat itiu saya sedang menunggu kios saya. Kan kios saya buka selama 24 jam. Kebetulan saat itu saya sedang berada di luar, ya di depan kios saya ini. Awalnya saya juga sudah melihat kalau motor yang melaju kencang dari arah Karawang itu TERKAPAR : Korban terkapar di pinggir jalan.
Nace : Ada Indikasi Penyimpangan KARAWANG - Lagi, desakan pengusutan kasus dugaan penyimpangan proyek Jembatan Galuh Mas, mencuat. LSM Lodaya Karawang mendesak kepada pihak penegak hukum, dalam hal ini Polres Karawang untuk segera mengusut kasus yang berada di bawah Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Karawang. Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Lodaya, ada beberapa permasalahan yang diduga kuat bisa menjerat para pejabat yang terlibat dalam pembangunan jembatan yang menghubungkan alun-alun Karawang dengan kawasan Galuh Mas. "Yang harus diselediki, pertama proses perencanaan, kemudian pelaksanaan tender, terutama dalam wilayah administrasi, kami yakin ada beberapa masalah yang berkaitan dengan hukum," ujar Nace Permana, ketua LSM
Lodaya Karawang kepada Fakta, Kamis (31/1). Setelah proses tender, lanjut Nace, yang harus diselidiki oleh Polres adalah pelaksanaan pekerjaan. Sebab menurutnya, diduga kuat kualitas dari pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan jembatan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah ditetapkan dalam tender. "Perlu dilakukan uji kualitas, untuk mengetahui hasil dari pembangunan jembatan tersebut. Saya menduga ada kerugian negara didalamnya," tambah Nace. Dikatakannya, beberapa pihak yang harus bertanggungjawab dalam molornya pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut diantaranya, bidang perencanaan
Proyek Jembatan Galuh Mas
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
tempat kerja, lingkungan pendidikan, lingkungan kesehatan, transportasi umum, dan tempat-tempat umum. “SK tentang pembentukan Satgas kawasan tanpa rokok itu dimulai pada bulan Juli tahun 2012, namun realisas-
inya baru bisa dilaksanakan pada hari ini,” jelas Yuska. Selain itu, ada 50 puskesmas di seluruh Kabupaten Karawang yang merupakan Ke Halaman 11
foto : hasan basri
LANTIK : Kadinkes Karawang saat melantik Satgas KTR.
Ormas BPPKB Karawang Siap Gelar 10.000 Pasukan LSM Laskar Karawang Harus Minta Maaf
foto : bayu hidayah
Ke Halaman 11
nyebutkan kalau pembentukan Satgas KTR ini adalah bukti komitmen Dinkes terhadap kawasan tanpa rokok. Lebih lanjut Yuska menegaskan tentang lima sasaran yang dijadikan sebagai kawasan tanpa rokok. Yakni,
KARAWANG - Dalam tempo 1 X 24 jam, LSM Laskar Karawang dituntut menyampaikan permohonan maaf secara terbuka untuk ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Karawang. Ini ditegaskan menyusul pengrusakan atribut BPPKB di PT Angkewa Dusun Kebon Kacang, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kamis (31/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Sanusi, Sekjen DPC BPPKB Karawang didampingi Andi Anting Wakil Ketua II DPC BPPKB Karawang, kepada Fakta Karawang, Jumat (1/2), mengatakan, tanpa mengurangi keinginan bagi kondusifitas Karawang, ormas BPPKB me-
minta agar peristiwa arogansi di gerbang PT Angkewa yang melibatkan Laskar Karawang melakukan pengrusakan segera diklarifikasi dengan meneruskan permintaan maaf kepada jajaran BPPKB Karawang. “Ini menyangkut harga diri. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), termasuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sudah menyepakati, bahwa atas kondisi ini kita akan tempuh upaya persuasif lebih dulu, yakni memberi ruang kepada Laskar Karawang dibawah pimpinan Wa Parno, untuk segera menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada BPPKB Karawang,” kata Sanusi diamini Andi Anting, lewat wawancara telepon. Jika upaya ini tidak ditempuh, DPC BPPKB Karawang
memastikan kalau upaya tegas akan dilakukan dengan melibatkan anggota BPPKB Karawang, Bogor, serta Jakarta sesuai hasil rapat terbatas DPC BPPKB bersama DPP BPPKB dan DPD BPPKB malam tadi. “Jika Laskar Karawang tidak melakukan apa yang kami tegaskan sampai Ba’da Jumat siang (hari ini,red). Upaya terakhir BPPKB, akan menggelar pasukan dengan menerjunkan 10.000 massa melakukan protes. Intinya, kami siap angkat bendera perang,” tandas Andi Anting. Ditanya bagaimana jika pihak LSM Laskar Karawang menempuh permohonan maafnya tersebut langsung ke jajaran pengurus ormas BPPKB Karawang, Andi akan menghormaKe Halaman 11
Puput Dewi Lestari
Tak Mau Jadi Orang lain AKU tidak ingin pernah mencoba menjadi orang lain untuk membuat seseorang mencintaiku. Aku hanya ingin menjadi yang paling khusus untuk hidupnya dengan menjadi diriku sendiri. Itu lah kutipan tentang kisah Cintanya Puput Dewi Lestari mojang dari Subang tersebut. Yang di ceritakan langsung kepada Fakta Karawang saat temui di rumahnya.
“Aku gak mau kalau harus jadi orang lain. Apa yang ada di aku dan tentang aku, ini lah aku. Kalaupun gak suka sama aku, Iya gak masalah buat aku, biarkan saja orang berkata apa, yang penting yang tau tentang aku, itu hanya aku sendiri. So aku ga pernah mencoba buat jadi orang lain,” katanya sambil menunKe Halaman 11
Puput
Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com