@faktakrw
HU Fakta Karawang
SELASA, 22 JANUARI 2013
Terbit 12 Halaman
Tanggul Jebol Langsung Diperbaiki KARAWANG – Tak mau berlarut-larut, Pemkab Karawang langsung memperbaiki sumber air yang menjadi penyebab terendamnya beberapa kawasan di kabupaten tersebut. Senin (21/1), Tanggul Sungai Citarum yang jebol sepanjang 14 meter di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, diperbaiki. “Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan di wilayah Karawang bagian utara. Alhamdulillah saat ini alat-alat berat sudah bisa masuk ke lokasi. Sebelumnya, alat berat tidak masuk karena terhalang tenda-tenda pengungsi yang
berada di atas tanggul," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC), Hasanudin, seusai mengikuti Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana Banjir di Karawang, Bekasi, Subang, dan Purwakarta di Ruang Rapat lantai 3 gedung Singaperbangsa Pemkab Karawang, Senin (21/1). Menurut Hasanudin perbaikan dilakukan supercepat karena khawatir air Citarum kembali meluap. Perbaikan yang dilakukan saat ini bersipat tanggap darurat untuk mencegah terjadinya bencana susulan. Ke Halaman 11
UJI KUALITAS JALAN
KARAWANG – Indikasi penyimpangan proyek Jalan Kosambi-Telagasari yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Karawang, tidak bisa hanya mendengar dari pernyataan sepihak. Pembuktiannya ada di tangan penegak hukum. Hal tersebut dinyatakan Nace Permana, Ketua LSM Lodaya Karawang. Kata dia, untuk membuktikan, bermasalah atau tidak proyek pekerjaan jalan Kosambi-Telagasari, perlu dilakukan uji kualitas jalan. Menurutnya, pihak penegak hukumlah yang sangat berka-
Polres Bisa Bayar Tim Ahli
pasitas untuk melakukan itu semua. "Polres Karawang, katanya menyediakan anggaran 400 juta untuk mengungkap kasuskasus korupsi di Karawang, dengan dana itu, Polres bisa bayar tim ahli untuk melakukan uji kualitas jalan KosambiTelagasari," ujar Nace, kepada Fakta Karawang, Senin (21/1). Dirinya berharap, pihak penegak hukum dalm hal ini Polres Karawang, bisa membongkar
dugaan kasus proyek-proyek yang bermasalah di Karawang, karena jika semuanya mampu terbongkar, maka Karawang kedepan akan menjadi lebih baik. "Saat ini penegakan hukum di Karawang, dalam permasalahan korupsi masih sangat lemah, jika ini dibiarkan maka Karawang akan semakin buruk kedepannya," tandas Nace. Sementara di tempat terpisah, Kepala DBMP Karawang, Asikin, mengatakan, kalau Ke Halaman 11
foto : hasan basri
BELUM TUNTAS : Proyek Jalan Kosambi-Telagasari yang belum tuntas.
Demi Korban Banjir, Bunda Wardah Bolos Kerja
foto : ist
SERBU: Wardatul Asriah, Anggota Fraksi PPP DPR RI, diserbu warga korban banjir di Desa Mekarmulya Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
KARAWANG - Wardatul As- ijin tidak masuk kerja demi riah, anggaota Fraksi PPP DPR membantu saudara-saudara RI, Senin (21/1) pagi, mem- kita yang terkena musibah,” berikan bantuan kepada para ujarnya kepada warga korban korban banjir Karawang. Den- banjir di Masjid Nur Awliya gan didampingi para pengu- Desa Mekarmulya. rus DPC PPP Karawang, isteri Setelah selesai memberikan dari Suryadharma Ali, Menteri bantuan di tempat tersebut, Agama RI ini Wardatul Asriah mengunjungi beserta romkorban banjir Ya, memang hari ini bongan lainnya di Desa Mekarbergegas untuk seharusnya saya mulya Kecamamengunjungi tan Telukjambe korban banjir masuk kerja Barat. lainnya di KeluDalam sambrahan Tanjungutannya didepan para korban pura, Kecamatan Karawang banjir, dia mengatakan bahwa Barat. kedatangannya ke tempat Sementara itu, setelah rompengungsian banjir karena bongan sampai di tempat semata-mata panggilan nura- posko banjir Kelurahan Tanni. Sehinnga dirinya terpaksa jungpura Kecamatan Karaharus ijin dari pekerjaannya wang Barat, Anggota DPR RI sebagai anggota DPR RI. ini langsung mendapat samb“Ya, memang hari ini sehar- utan antusias dari warga yang usnya saya masuk kerja. Na- memang sangat membutuhmun kalau tidak memaksakan kan uluran tangan. diri, mungkin saya tidak akan bisa datang ke tempat ini. Saya Ke Halaman 11
Bupati Dianggap Hambat Karir PNS Banjir Berdampak pada Ketahanan Pangan Perpanjangan
KARAWANG – Kabar seputar akan diperpanjangnya masa kerja Sekda Karawang, Iman Soemantri, menuai protes. Kabid Ekonomi Bappeda Karawang, Arod Rodiat Nur.W mengatakan, perpanjangan masa kerja Sekda Iman Soemantri dinilai banyak kalangan sebagai langkah yang salah. Karena selain kaderisasi tidak jalan juga menghambat karier PNS di lingkungan kerja Pemkab
Jabatan Sekda
Karawang. Walaupun secara undang-undang diperbolehkan, namun keputusan bupati sebagi pemegang kebijakan dinilai akan merugikan banyak pihak. Menurut Arod, kebijakan bupati dalam memperpanjang masa kerja Sekda Iman Soemantri adalah keputusan yang salah. Seharusnya,
lanjut dia, bupati sejak satu tahun sebelumnya sudah mempersiapkan calon Sekda pengganti Iman Soemantri. “Menurut saya, bupati harus segera mempersiapkan calon sekda sejak dini. Karena masa kerja pak Iman Soemantri tinggal empat bulan lagi. Jadi tidak elok bagi pejabat yang pensiun diberikan masa perpanjangan waktu. Selain itu Bupati pun
Ke Halaman 11
KARAWANG – Banjir yang mendera beberapa kawasan di Karawang dan Bekasi, mengakibatkan terganggunya ketahanan pangan Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Senin (21/1), kepada Fakta Karawang, di Kantor Pemkab Karawang. Orang nomor satu di Pemprov Jabar ini mengatakan kalau bencana banjir di dua
Bisnis dan Pelestarian Tradisi Jabar
Sindang Reret Grup
KARAWANG – Berbisnis sambil melestarikan hasil kreasi tradisional Jawa Barat, itulah yang dilakukan manajemen Sindang Reret Grup. Selain membuka rumah makan, perusahaan di bidang kuliner di Jawa Barat ini, juga membuka gerai sejenis art shop di setiap rumah makannya. Yang menarik, semua barang yang dijual di art shop itu, merupakan produk kerajinan tradisional masyarakat Jawa Barat. Seperti, aksesoris, tas,
sandal, sepatu, aneka pakaian berbahan batik dan makanan sejenis jajanan Jawa Barat. “Di sini kami sengaja menampilkan aneka produk tradisonal Jawa Barat. Sebagai upaya untuk turut melestarikan juga hasil kreasi tradisional Jawa Barat atau tanah Pasundan,” ujar Branch Manager Sindang Reret Karawang, Ahmad, kepada Fakta Karawang, kemarin (21/1). Di art shop yang tetrletak di dalam kompleks Rumah MaKe Halaman 11
Ke Halaman 11
foto : solehudin
RANGKUL: Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, merangkul seorang petugas di lokasi tanggul jebol, Karawang.
Ririn Rustikawati
Jalani Hidup Bagai Air
foto : bayu
KOLEKSI: Seorang ibu tengah memilih koleksi pakaian batik di art shop Sindang Reret.
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
wilayah itu mengakibatkan 800 hektar lahan pertanian di Karawang dan Bekasi rusak. "Yang akan terjadi hanya keterlambatan panen saja. Sebab, para petani masih bisa melakukan tanam ulang," tutur Heryawan. Meski demikian heryawan menjamin, kalau stok pangan di Jabar masih aman. Begitu-
JANGAN pernah takut dengan masa depan. Sebab, di sanalah akhir dari semua perjuangan yang kita lakukan saat ini. Kalimat tersebut meluncur dari bibir manis mojang bernama Ririn Rustikawati. Mojang kelahiran 31 Maret 1988 ini, terlihat enjoy dengan apa yang tengah dikerjakannya saat ini. “Ya enjoy aja lagi. Ngapain
juga kita berontak. Hidup ini kan bagai air. Jadi biarkan aja mengalir apa adanya,” katanya, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Senin (21/1), di rumahnya. Bagi dia, hidup ini harus dijalani apa adanya. Yang ada sekarang, ya itulah kehidupan kita. “Ya walaupun terkadang apa yang kita jalani ini Ke Halaman 11
Ririn
website : http://www.faktakarawang.com