Fatin Shidqia Lubis
Final, Fatin Jangan Lengah JUMAT malam (24/5), grand final X Factor Indonesia musim pertama akan digelar. Novita Dewi Marpaung dan Fatin Shidqia Lubis siap bersaing menjadi
HU Fakta Karawang @faktakrw
Ke Halaman 7
Terbit 16 Halaman
JUMAT, 24 MEI 2013
AGUNG BERNYANYI
Emay Ahmad
ALIRAN KORUPSI PDAM Bupati dan Istri, Ketua KPU, dan Seluruh Anggota Komisi B DPRD Diduga Terima Duit
Nurlatifah
KARAWANG - Agung Wisnu Indra Jati, Mantan Dirum PDAM Tirta Karawang, kembali angkat bicara. Melalui Kuasa Hukumnya Asep Agustian, Agung tegas membeberkan aliran dana hasil korupsi PDAM. Dimana dana haram tersebut sudah mengalir kepada Bupati Karawang Ade Swara beserta Istri
Ade Swara
Nurlatifah, Ketua KPUD Karawang Emay Ahmad Maehi dan seluruh Anggota Komisi B DPRD Karawang. Asep menegaskan, dalam alur korupsi khususnya gratifikasi, pasti ada pihak pemeberi dan penerima. "Lantas kenapa yang lain tidak diperiksa juga?" tanya Agung mela-
lui kuasa hukumnya, saat ditemui Fakta, Kamis (23/5). Sebelumnya Ia sempat berpikir, jika bersikap diam maka pihak yang mendapat aliran dana tersebut akan membantu. Namun Agung yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka Ke Halaman 7
Dikepung Aktivis, Kejaksaan Ngaku ‘Lemah’ KARAWANG – Ribuan aktivis dan Anggota LSM se-Karawang ,mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, Kamis (23/5). Kedatangan mereka untuk memintai kejelasaan dari pihak Kejari, terkait banyaknya kasus-kasus yang belum selesai sampai hari ini. Pihak Kejaksaan sendiri mengaku memiliki kelemahan dan dalam menyelesaikan kasus-kasus besar di Karawang ini, jelas membutuhkan dukungan rekan-rekan aktivis. Seperti disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karawang Hj. Ganora Zarina, SH di depan para aktivis saat berdiskusi di dalam kantor. “Kami
Agung Wisnu
meminta dukungan dari temanteman aktivis dalam penelisikan kasus ini. Kami juga berharp ada perbaikan komunikasi dengan aktivis Karawang. Karena pada kepemimpinan saya sebelumnya, komunikasi dengan aktivis juga terjalin dengan baik,” tutur Kajari Karawang. Dalam diskusi yang sempat berlangsung tegang, Praktisi Hukum, Ishak Robin, SH.MH mengungkapkan, yang menjadi dasar kedatangan mereka, yakni ingin menyakan apa yang menjadi kendala pihak kejari, sehingga masih banyak kasus-kasus Ke Halaman 7
DISKUSI - Sejumlah aktivis berdiskusi di Kantor Kejaksaan Negeri Karawang. Mereka menuntut agar kasus-kasus korupsi segera dituntaskan.
BPN Pusat Diminta Ambil Sikap
Soal Lahan Sengketa 345 Hektar
IRIGASI - Tampak saluran irigasi tengah dikeruk dengan eksavator.
Jalan Niaga Dikeruk, Pelaku Usaha Terpuruk KARAWANG - Lambannya perbaikan jalan serta drainase yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) di ruas Jalan Niaga, ternyata membawa dampak negatif bagi warga Karawang, khususnya para pelaku usaha yang berada di sepanjang jalan tersebut. Pemilik usaha Multi Sara Teknik, yang bertempat di seputaran Jalan Niaga, Ferry Gouw (37) mengatakan, bahwa dengan lambannya perbaikan jalan yang berada didepan tempat usahanya ini, hampir membuatnya kehilangan penghasilan. "Saat ini penurunan om-
set saya sangat drastis kang," tuturnya dengan nada pilu. Ia berharap, proses perbaikan jalan dan drainase yang dilakukan saat ini, harus selesai dengan tepat waktu, agar mereka bisa melakukan usahanya dengan optimal lagi. "Harapan saya kedepan jalan ini yaa di rawat, kan ada anggaranya untuk perawatan jalanya supaya angaran itu tersalurkan di tempatnya," ujar Ferry, Kamis (23/5). Selain itu, pelaku usaha lainnya Aki dan Nasrudi beranggapan, dengan Ke Halaman 7
KARAWANG - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Karawang mendukung langkah yang diambil DPRD Kabupaten Karawang dan DPR RI dalam menyelesaikan kasus sengketa tanah seluas 345 hektar antara masyarakat dengan PT Agung Podomoro Land (APL). Hal tersebut dikatakan oleh Ketua BPN Kabupaten Karawang, Andi Bakti kepada Fakta saat ditemui dikantornya, kemarin. “Langkah persuasif yang akan dilakukan oleh DPRD Karawang, dengan cara mengundang semua pihak yang terlibat dalam permasalahan ini sangat kami dukung, karena permasalahan ini harus bisa diselesaikan dengan baik. Maka cara mediasi tanpa melanggar aturan, menurut saya cara
yang cukup baik dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ungkap Andi. Dikatakannya, langkah yang diambil oleh Komisi II DPR RI juga dinilainya sebagai langkah yang tepat. Karena selain terus memantau perkembangan kasus sengketa lahan di tiga desa yang berada di Ke c a mat a n Telukjambe Barat tersebut, Komisi Andi Bakti II juga selalu mengkomu-
nikasikan permasalahan tersebut dengan BPN pusat. “Jika di daerah dan dipusat sama-sama mencari jalan keluar untuk m e ny e l e saikan permasalahan ini, saya yakin permasalahan ini bisa diselesaikan sesegera m u n g kin, tanpa ada pihak yang akan merasa dirugikan dalam permasalahan ini,” ka-
tanya. Oleh karena itu, lanjut Andi, sebagai pihak yang pasti terlibat dalam penyelesaian sengketa lahan tersebut, pihak BPN Kabupaten Karawang akan selalu siap membantu DPRD dan DPR RI dalam mencari formulasi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. ”Kami terlibat karena ini berkaitan dengan tugas kami di BPN, makanya kami siap melakukan langkah-langkah yang sekiranya bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini, tanpa harus keluar dari tugas dan kewenangan kami di BPN,” tambahnya. Ditandaskan olehnya, BPN berharap penyelesaian permasalahan ini bisa diselesaikan secara baikbaik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Dirinya juga menegaskan jika BPN tidak akan berpihak kepada Ke Halaman 7
Akhirnya, H. Sanudin Cabut Laporan CILAMAYA – Perseturan antara H. Sanudin dan T Hasanudin nampaknya akan segera berakhir dengan damai tanpa harus sampai kemeja hijau. Gugatan yang dilayangkan oleh H Sanudin melalui pengacaranya H Elyasa Budiyanto SH, akan segera di cabut dan dihentikan. Hal ini disampaikan H Sanudin saat berkunjung ke Kantor redaksi Fakta Karawang, Kamis (23/5) ber-
PENGUMUMAN TIDAK TERBIT Sehubungan Dengan Peringatan Hari Raya Waisak yang Jatuh pada Sabtu, Tanggal 25 Mei 2013, Harian Umum Fakta Karawang TIDAK TERBIT. Demikian Agar Maklum. (REDAKSI)
Bukopin Media Visit ke Kantor Fakta KARAWANG - Seyogyanya menjaga hubungan baik merupakan investasi yang tak ternilai harganya.
Hal tersebut disadari betul oleh Bank Bukopin sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia. Terbukti
ditengah padatnya agenda Bank Bukopin masih sempat melakukan media visit ke Kantor Fakta Karawang di Jalan Juanda 62. Diwakili oleh Kepala Cabang Bank Bukopin, Eli Woeryandari beserta dua orang stafnya berkunjung ke Kantor Fakta Karawang yang diterima langsung oleh General manager (GM) Operasional, Eden Kusnaedi, GM Bisnis, Jenny Siswo dan CEO Fakta Karawang, Asep Irawan Syafei. "Kita secara rutin melakukan media visit kepada mitra media kita. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga silaturahim dan hubungan baik," demikian disampaikan Eli dalam kunjungannya.
HANGAT - Bank Bukopin dan Fakta Karawang tampak akrab saat media visit, kemarin.
Ke Halaman 7
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
sama istri dan putranya tanpa didampingi kuasa hukumnya. “Saya belum mencabut laporan atau gugatan saya, karena saya dan T Hasanudin baru saja membuat perjanjian bersama, selain itu T Hasanudin juga telah meminta maaf kepada saya dan keluarga saya,” ujar Sanudin. Persengketaan yang diawali
SENGKETA - Parapihak yang sempat terlibat sengketa akhirnya berdamai.
Ke Halaman 7
Parah..!!
Banyak Retribusi Pasar Nguap KARAWANG – Pembangunan Pasar Baru Karawang, perlu memperhatikan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sehingga pedagang tidak menjadi korban saat pasar sudah dibangun. Demikian dikatakan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Muhktar, saat melakukan hearing dengan beberapa SKPD Kabupaten Karawang, Kamis sore (23/5). “PKS ini harus diperhatikan, termasuk kalau tidak mau membayar retribusi duluan, mending cari yang lain saja pengelolanya. Selama ini pedagang selalu jadi korban. Padahal mereka sudah bayar, tapi tidak sampai kepada kita. Kita lihat pengalaman kemarin di pasar Johar, padahal pedagang membayar penuh, tapi retribusi yang dibayarkan hanya sebagian,” kata Muhtar. Dituturkannya, dalam pembangunan Pasar Baru Karawang, merupakan hal yang wajar jika retribusi lebih mahal dari pasar lainnya. Pasalnya, perputaran uang di Karawang pun lebih besar dari pada yang terjadi di pasar lain. “Harga di Cikampek dengan di Karawang ini akan Ke Halaman 7
website : http://www.faktakarawang.com