@faktakrw
HU Fakta Karawang
AMPUUN PAMARENTAH..!! SELASA, 9 APRIL 2013
Terbit 16 Halaman
Tiga Tahun, Jalan Dibiarkan Rusak Warga Tanam Pohon di Tengah Jalan Sabtu Malam 6 Pengendara Motor Berjatuhan
KARAWANG – Akibat jalan rusak parah tak kunjung diperbaiki, warga Dusun Krajan II Desa Tegal Sawah Kecamatan Rawamerta menggelar aksi protes semi demonstrasi di tengah jalan. Itu dilakukan warga karena jengkel atas nihilnya perhatian Pemkab Karawang selama ini. Bahkan, akibat dibiarkan terbengkalai, kondisi jalan saat ini menjadi rusak, berlubang dan berlumpur. Aksi protes warga dilakukan
ROSMAN
PROTES - Warga di sekitar Jalan Desa Tegal Sawah menggelar aksi protes terhadap Pemkab Karawang karena jalan di sana tak kunjung diperbaiki sejak 3 tahun lalu. Warga menanam pohon pisang, memasang orang-orangan sawah dan menempelkan tulisan bernada protes dan sesaji di sekitar jalan.
Lagi, Pejabat RSUD Diperiksa Dicecar 24 Pertanyaan KARAWANG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang kembali memanggil dua orang pejabat RSUD Karawang untuk dimintai keterangannya terkait kasus korupsi yang melilit rumah sakit milik pemerintah daerah kabupaten Karawang. Dugaan korupsi tersebut terkait dengan pengadaan genset dan pengadaan seragam dinas serta pengadaan obat rutin di RSUD Karawang senilai total Rp 40 miliar. Dua orang yang dipanggil dan diperiksa sekitar 5 jam tersebut adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yaitu Farida S dan Kepala bidang (Kabid) Perencanaan Ani. Kedua orang
Ke Halaman 7
VITAL - Jalur vital ini dibiarkan rusak hingga berlubang dan tergenang. Tampak seorang warga dan angkot melintas di Jalan tersebut . ROSMAN
Reses, Warga Ngeluh Infrastruktur
tersebut diperiksa karena PPTK merupakan terkait pula dengan proyek genset dan proyek lainnya. Ani diperiksa terkait bagaimana perencanaan proyek tersebut. “Hari ini (kemarin-red) kita lakukan pemeriksaan terhadap PPTK dan Kabid Perencanaan, karena keduanya yang mengetahui bagaimana proyek tersebut secara teknis dan perencanaannya,” jelas Imran Yusuf SH melalui ponsel usai melakukan pemeriksaan, Senin (8/4). Imran menambahkan bahwa kedua orang tersebut diperiksa dengan 24 pertanyaan. “Mereka diberikan pertanyaan sebanyak 24 pertanyaan dan jumlah pertanyaan tersebut masing-masing sama. Adapun mereka kami Ke Halaman 7
dengan memasang orangorangan sawah dan berbagai tulisan bernada protes keras kepada pemkab Karawang. Antara lain, “Bukti Nyata pemerintah Tak berguna, Pemancingan Gratis, dan Maaf Jalan Anda Terganggu,”. Yang lebih parah lagi, warga juga menanam pohon pisang ditengah jalan, lengkap dengan sesajen yang berupa minuman, roti , kopi hitam dan
Imran Yusuf, Kasi Intel Kejaksaan Kabupaten Karawang
KARAWANG – Hasil reses DPRD kabupaten Karawang, menempatkan infrastruktur sebagai keluhan terbanyak yang disampaikan masyarakat. Seperti diungkapkan Ketua Fraksi Golkar Amanat Reformasi (GAR), H Warman kepada Fakta Karawang, kemarin. “Banyak hal yang didapat dari keluhan masyarakat selama reses. Namun yang paling dikeluhkan adalah kondisi infrastruktur,” ujarnya saat dihubungi Fakta lewat ponsel, Senin (8/4). Warman mengungkapkan, keluhan tersebut antara lain kondisi pasar Kali Gandu di Teluk Jambe Barat, yang hingga kini belum memiliki drainase. Sehingga ketika diguyur hujan, pasar tersebut tergenang air karena tidak ada saluran pembuangan air. ”Di Pasal Kali Gandu itu kalau hujan ya banjir, karena belum ada drainase,” ungkapnya. Dituturkannya, Warga Tegal-
Minim Rambu, Rawan Lakalantas KARAWANG - Salah satu titik di Kabupaten Karawang yang rawan kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) adalah di jalan Tuparev, tepatnya di dekat persimpangan rel kereta api. Hal itu terjadi karena di lokasi tersebut minim sekali rambu-rambu lalu lintas. Sehingga pengendara sepeda motor maupun sepeda onthel leluasa melakukan pelanggaran di sana. Seperti terpantau Fakta Karawang di sana, barubaru ini. Hampir setiap menit, ada saja pengendara yang menyimpang atau melawan arus. Ini terjadi karena di sana tak ada ramburambu satu arah atau rambu dilarang berputar. Kondisi ini diperparah dengan padatnya
waru juga turut mempertanyakan kejelasan pembangunan jembatan penguhubung ke Kecamatan Pangkalan. Dimana jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga sebagai sarana penyebrangan, sebagai p e n ghubung dua Kecamatan. “Itu pernah diukur, tapi belum
H Warman
ada pembangunan. Mungkin itu anggaran dari Provinsi, tapi masyarakat itu kan butuh kejelasan dari pemerintah Kabupaten,” tuturnya. Selain itu, kata Warman, warga juga mengeluhkan jalan penguhubung Desa Mekar Mulya dan Desa Marga mulya, Teluk Jambe Barat yang pernah putus terkena abrasi Cibeet. Dimana, hingga saat ini jalan tersebut masih belum juga diperbaiki. “Jalan itu putus karena arus Cibeet. Tapi belum juga diperbaiki,” katanya. Warman menyimpulkan, adanya kelemahan ditataran teknis (Pemkab Karawang) dalam melakukan perbaikan insfratruktur. Sebab, anggaran yang digunkan untuk insfratruktur dinilainya cukup besar. “Kelemahan ada ditataran teknis. Kalau dibandingkan, dulu anggaran insfratruktur Ke Halaman 7
Bunga Catleya Adia
Tantangan Nahan Godaan EASY GOING, kata itulah yang pantas untuk menggambarkan mojang asli Karawang yang akrab disapa unge ini. Kemana pun ia pergi, selama itu positif, ia tak akan tebang pilih. Bahkan Ia siap ‘jalan’ dengan siapapun. ”Aku termasuk karakter cewek yang simple dan
Unge
JAY ZAELANI
Ke Halaman 7
MENIKUNG - Seorang pengendara motor menikung karena tak ada rambu.
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Ke Halaman 7
website : http://www.faktakarawang.com