Kamis, 6 Desember 2012
Terbit 12 Halaman
Gajah Tunggal Grup Lecehkan Pemkab
Swadaya Bangun Jabar
Wagub Dede Yusuf Kunjungi Gelar Karya PNPM Mandiri
CIKAMPEK – Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengunjungi acara Gelar Karya PNPM Mandiri yang diselengarakan oleh BKM (Badan Kswadayaan Masyarakat) Maju Bersama Desa Jomin Timur Kota Baru Karawang selaku TKPK( Tim Kordinasi Penangulangan Kemiskinan) Jawa Barat . Dalam kunjungannya, Dede Yusuf mengatakan Kegiatan PNPM Mandiri dinilai memiliki peran penting dalam mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. ”Karena di dalam itu terdapat proses pemberdayaan masyarakat, ini yang saya katakan PNPM punya peran penting,” katanya. Kata Wagub, sedianya untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerja sama dalam membangunan daerah, terutama Jawa Barat. “Pemerintah dan masyarakat akan elok berswadaya
Penataan Lahan di KIIC Tanpa Kantongi Ijin KARAWANG- Pemerintah Kabupaten Karawang, kembali dibuat tidak berkutik oleh pengusaha yang berada di kawasan Karawang Inter-
indahkan lagi peran pemerintah soal perijinan dalam melakukan penataan ruang. Seperti yang telah dilakukan Ke Halaman 11
Dewan dan Kejaksaan Mulai Turun
BONGKAR…!
KARAWANG – Terkuaknya skandal pemotongan gaji PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Karawang menjadi perbincangan panas di lingkungan pegawai Dinkes. Siapa yang salah? Apakah Bank BJB yang memotong gaji PNS tanpa persetujuan, atau BSM dan Koperasi yang meminta Bank BJB memotongkan gaji PNS yang menjadi kreditor di lembaga tersebut? Atau kah Bendahara Dinkes yang menjadi mediator antara PNS dengan Bank atau lembaga keuangan untuk peminjaman? Skandal ini pun kini menjadi perhatian serius DPRD Karawang dan Kejaksaan Negeri. Bahkan dalam waktu dekat, D P R D akan memanggil semua pihak y a n g terkait d e n Imran Yusuf gan hal
Ke Halaman 11
national Industry City (KIIC) Karawang. Terbukti, banyaknya perusahaan yang akan mengembangkan bisnisnya di Karawang sudah tidak meng-
tersebut. Tak hanya DPRD, Kejaksaan pun merasa sudah perlu turun untuk membongkar skandal yang d i k e luhkan ribuan PNS ini. A c e Sopyan Mustari, Angg ota Komisi A DPRD K a r a wang dari Ace Sopian Fraksi P D I P, mengatakan saat ini Komisi A sedang membuat surat pemanggilan pemanggilan untuk Dinkes, Bank BJB dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Langkah tersebut menurutnya dilakukan agar DPRD Karawang juga mengetahui titik permasalahannya secara utuh. ”Di Koran Fakta kan kita baca ada pemotongan gaji Ke Halaman 11
Siapa yang Salah Bagaimana pendapat publik Karawang menanggapi Pemotongan Gaji PNS di Lingkungan Dinas Kesehatan yang dilakukan oleh Bank BJB tanpa konfirmasi *)
KIRIM TANGGAPAN KE
FORUM FAKTA KARAWANG SMS 0812 88 462333
Bendahara Dinas Belum Klarifikasi
“Bu FR Tak Ada”
KARAWANG – Siapa paling bertanggung jawab dalam kasus pemotongan gaji PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang? Dalam berita di harian ini sebelumnya, terungkap bahwa
pati Karawang. dr Suherno H Permana, Wakil Ketua DPC PBB Karawang yang juga ketua Fraksi PBN DPRD Karawang, menegaskan bahwa bupati dengan PKS tidak ada komitmen
dr. Suherno H P
apa-apa dalam pengusungan pasangan H Ade Swara dengan Cellica Nurchadiana hingga memenangkan pemilukada 2010. “Tidak ada komitmen politik antara Bupati dengan PKS yang dilanggar oleh Bupati, sekarang tinggal tanyakan sama PKS, komitmen politik mana yang dilanggar,” tegas Suherno, kepada Fakta Karawang, selasa (5/12). Dirinya menjelaskan, sejauh ini bupati selalu menjaga komitmen
GOYANG Karawang, emang terkenal seantero negeri ini. Maka tak salah kalau ada orang luar Karawang yang baru datang ke Karawang pasti pengen lihat “Goyang Karawang”. Seperti pengalaman yang ku alami semalam. Malam itu ku
Kita berdua kemudian jalan kaki menyusuri jalan sekitar Stasiun Karawang. Tak jauh kita berjalan, tiba-tiba kita dihantui rasa penasaran pada sebuah lokasi samping area parker sebuah rumah sakit di sekitaran Stasiiun Karawang itu. Nah, saking penasaran, kita pun masuk. “Wah tempat apa ini? Kok rame. Dari luar seperti yang gelap. Tapip sudah masuk ramai gini,” ucap teman ku.
SINGLE, rupanya status yang menjadikannya bisa bebas berkarya untuk mengejar cita-citanya. Betapa tidak, di usianya yang masih muda, gadis kelahiran 12 September 1987 ini sudah mampu menduduki jabatan tinggi di Matahari Dept Store. Tentunya, bagi gadis bernama Iyus Fransiska ini, pencapaian sekarang ini bukan sebuah final dari karirnya. “Saya ingin terus meningkatkan karir. Sesuai dengan misi saya, yaitu berupaya meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu berperan aktif di bidang yang saya jalani. Dan bagi saya, ini juga merupakan ibadah,” ucap iyus, saat ditemui Fakta Karawang, Rabu (5/12), di ruang kerjanya. Iyus merupakan sosok yang bisa dibilang cantik. Kulit putih serta badan yang indah, juga dia miliki. Tapi, di balik
Ke Halaman 11
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Di dalam lokasi itu, kita pun disuguhkan dengan banyaknya warung-warung dan cewek-cewek bohai. “Wow…… indahnya,” celetuk teman ku. Dasar teman ku baru datang ke Karawang, seperti burung yang lepas dari sarangnya, dia pun menyusuri warung demi warung. Dilihatnya satu persatu cewek-cewek bohai di sana. Tentu saja, cewek-cewek bohai di sana pun membalasKe Halaman 11
Ke Halaman 11
Ingin Tebar Virus Kebaikan
dengan semua partai koalisi yang mengusungnya dalam pemilukada 2010 lalu, termasuk dengan PKS. Jika memang kemudian ada komitmen-komitmen politik yang dilanggar, maka hal tersebut harus diperjelas terlebih dahulu kepada pihak-pihak tersebut. “Kita semua masih berada dalam komitmen awal, dan pernyataan bupati itu bukan tanpa dasar, karena memang orang-orang PKS mengh-
Goyang Karawang di Atas Rel Kereta Api Rusak menjemput teman dari Jawa yang datang ke Karawang dengan naik kereta api. Hanya beberapa menit ku di Stasiun Karawang, tiba-tiba kereta api yang ditumpangi teman ku sampai. Dan tak lama kemudian, teman ku nongol di pintu kereta dan bergegesa menemui ku. Karena waktu itu sudah malam, kemudian ku ajak teman ku untuk jalan-jalan sejenak. Dan itu juga emang permintaan dia untuk jalan-jalan dulu pengen lihat kota Karawang.
pemotongan tersebut atas permintaan bendahara dinas. Sayangnya, Bendahara Dinas Kesehatan berinisial FR ini belum bisa ditemui.
Iyus Fransiska
PBB : Tak Ada Komitmen yang Dilanggar KARAWANG- Menyusul adanya kekisruhan yang tengah menerpa Bupati Karawang H Ade Swara dengan partai pengusungnya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membuat keluarga besar Partai Bulan Bintang (PBB) merasa terusik dengan kekisruhan tersebut. Pasalnya, H Ade Swara merupakan kader PBB. Sehingga, dianggap perlu untuk memberikan dukungan secara moral kepada H Ade Swara yang saat ini menjabat Bu-
*) identitas akan dirahasiakan
Iyus Fransiska
Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
2
IJin Waralaba Harus Diperketat KARAWANG- Anggota DPRD Kabupaten Karawang meminta kepada pemerintah Kabupaten Karawang untuk membatasi dan memperketat ijin pembangunan waralaba dan minimarket di Karawang. Pasalnya keberadaan waralaba dinilai sangat mengganggu para pedagang kecil yang ada di Karawang. “ jangan sampai dengan ijin yang begitu mudah, keberadaan waralaba menyengsarakan masyarakat Karawang, khususnya para pedagang kecil” ungkap Ayatulloh, anggota DPRD dari Fraksi PDIP dalam rapat Pansus Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan terpadu yang dihadiri oleh BPMPT Karawang, rabu (5/12). Ayat mengatakan, keberadaan waralaba di Karawang saat ini sudah sangat menjamur dan masuk ke pelosok-pelosok daerah yang ada di Karawang, sehingga dikhawatirkan menganggu ekonomi para pedagang kecil yang ada di karawang, oleh sebab itu dirinya meminta kepada pihak pemerintah Kabupaten Karawang untuk membuatkan regulasi yang lebih ketat dan benarbenar berpihak kepada para pedagang kecil.”berbagai aspek kepentingan masyarakat harus benar-benar dijadikan pertimbangan dasar untuk pemerintah dalam mengeluarkan ijin wa-
ralaba, sehingga ketika ijin itu dikeluarkan maka dampaknya tidak akan menyengsarakan masyarakat,” tukas Ayat. Hal senada juga disampaikan oleh H. Abas, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat ini mengatakan, keberadaaan waralaba harus benar-benar diatur secara utuh dan tertib oleh aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, jangan sampai kemudian aturan mengenai waralaba tidak berpihak kepada masyarakat.” Kita semua tentunya menginginkan masyarakat karawang yang lebih baik, oleh karena itu kami berharapa agar pemerintah bisa benar-benar mengkaji terlebih dahulu berbagai aspek sebelum mengeluarkan ijin waralaba,” ungkap H. Abas. Bahkan jika perlu, masih menurut Abas, pemerintah Kabupaten Karawang saat ini jangan terlebih dahulu mengeluarkan ijin waralaba kepada pihak yang ingin membangun waralaba di Karawang, sampai kemudian ada aturan atau peraturan daerah (Perda) yang benar-benar bisa melindungi kepentingan masyarakat dalam tersebut.”bisa tidak, pemerintah tidak mengeluarkan ijin waralaba dulu, sampai nanti ada aturan yang baru mengenai waralaba, karena saya khawatir maraknya waralaba akan membunuh para
pedagang kecil di Karawang,” tandas H. Abas. Sementara itu, kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Okih Hermawan menjelaskan, saat ini ijin mengenai waralaba diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub) nomor 75 tahun 2012 tentang pembinaan dan penataan pasar tradisional dan pasar modern. Dalam Perbub tersebut dikatakan, pembangunan waralaba disuatu tempat harus mendapatkan ijin dari 100 orang masyarakat dalam jarak 500 meter kekiri,kanan, depan dan belakang dari tempat pembangunan waralaba tersebut. “dalam aturan yang sekarang sebetulnya lebih ketat, karena dalam aturan sebelumnya, yaitu Perbub nomor Sembilan tahun 2012, ijin pembangunan waralaba bisa dikeluarkan dengan hanya mendapatkan dukungan dari 20 masyarakat, sedangkan yang sekarangkan harus 100 orang,” jelas Okih. Okih juga menjelaskan, dalam proses pengeluaran ijin waralaba, pemerintah juga terlebih dahulu melakukan kajian sosial dan ekonomi dilingkungan tersebut jika dibangun waralaba. “semua aspek juga kita kaji terlebih dahulu, dan saat ini kita hanya mengikuti aturan yang ada,” pungkas Okih (SSp).
Foto: Soleh
JALAN-JALAN : Para anggota Pansus Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu saat menggelar rapat di DPRD Karawang.
21 Anggota Dewan ”Plesiran” ke Palembang KARAWANG- Ditengah-tengah kondisi penyerapaan anggaran karawang yang masih minim, 21 orang Anggota DPRD Karawang sebanyak yang masuk dalam anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu jalan-jalan ke Palembang. Keberangkatan wakil rakyat ke kota mpek-mpek tersebut, dalam rangka studi banding pembahasan Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu. Keberangkatan wakil rakyat tersebut mendapat sorotan dari berbagaikalangan masyarakat di Karawang. Hendra Supriatna salah seorang aktivis di Karawang mengatakan, seharusnya anggota DPRD Karawang mengurangin intensitas kunjungan kerja keluar daerah. Pasalnya saat ini kondisi karawang masih membutuhkan perhatian yang lebih dari para wakil rakayat. “saat ini penyerapan anggaran masih minim, seharusnya para wakil rakyat lebih memprioritaskan hal tersebut, karena hal tersebut sangat berhubungan langsung dengan masyarakat Karawang,” ungkap Hendra kepada Fakta, selasa (5/12). Studi banding anggota DPRD Karawang
ke Palembang, masih menurut Hendra, seharusnya benar-benar dikaji dan dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang. Karena menurutnya studi banding tersebut menggunakan uang Negara dan harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Karawang.” Sekarang sisi manfaatnya seperti apa dan bagaimana untuk masyarakat, karena setiap digit mata anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, dampaknya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tambah Hendra. Lebih jauh dirinya mengatakan, pada dasarnya dirinya tidak mempermasalahkan keberangkatan anggota DPRD ke Palembang, karena keberangkatan tersebut juga untuk membahas Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu, namun menurutnya saat ini bukan waktu yang tepat untuk wakil rakyat keluar daerah Karawang, dikarenakan saat ini masyarakat Karawang lebih membutuhkan kerja-kerja nyata yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.”ya selama hasil studi banding tersebut bisa benar-benar cepat dan langsung dirasakan oleh masyarakat sihh,,tidak jadi masalah, dan itu harus
benar-benar bisa dibuktikan oleh wakil rakyat yang berangkat ke Palembang,” tandas Hendra. Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Paguyuban Pemuda Cikampek Herman Taufik menyayangkan keberangkatan para wakil rakyat ke kota Palembang, pasalnya saat ini masyarakat Karawang lebih jauh membutuhkan keberadaan wakil rakyat di Karawang.”ya mau gimana lagi, orang kondisinya seperti itu, ya itulah wakil rakyat kita, masyarakat sendiri ko yang akan menilainya nanti,”ujar Herman. Namun Herman menegaskan, pihaknya meminta kepada para wakil rakyat agar kunjungan kerja keluar daerah karawang untuk tahun yang akan dating dikurangi. Menurutnya masyarakat Karawang lebih senang jika para wakil rakyat turun ke pelosok-pelosok daerah yang ada di karawang dan melihat secara langsung kondisi masyarakat Karawang.”reses anggota dewan itu tidak cukup untuk mendengar dan melihat kondisi masyarakat, seharusnya para wakil rakyat lebih sering turun ke masyarakat, karena manfaatnya akan sangat jauh lebih dirasakan oleh masyarakat Karawang,” tandas Herman. (Ssp)
Anggota DPRD Salahkan Media Terkait Pemberitaan KARAWANG- Dalam beberapa terkahir ini muncul status di salah satu jejaring sosial (Facebook) yang menyudutkan media. Status jejaring sosial tersebut atas nama Nanda Suhanda anggota DPRD Karawang dari Fraksi PKS. Dalam statusnya tertulis perkataan “'media sekarang senangnya adu domba euy hayang laku tapi korbankan hak normatif, wibawa orang lain semoga jadi pelajaran'. Status yang cenderung menyudutkan media masa tersebut ternyata mengungdang reaksi publik, khususnya kalangan aktivis karawang, hal tersebut dikarenakan status tersebut sangat menyudutkan media masa. Pembina Jaringan Masyarakat Peduli Hukum Ishaq Robin mengatakan, jika memang yang bersangkutan merasa kecewa terhadap pemberitaan yang selama ini ada, hendaknya yang bersangkutan menggunakan hak jawabnya kepada media bersangkutan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada. “Atau bila tetap merasa belum puas, saran Robin, ada langkah lain yang bisa ditempuh melalui jalur hukum seperti somasi. Bukan malah secara terbuka membuat tulisan bernada vonis yang dapat dipahami publik arahnya kemana. Sebab status di facebook itu, diketahuinya, setelah munculnya pemberitaan di media cetak terbitan lokal yang kemudian menghangatkan hubungan politik antara Bupati Ade Swara dengan PKS sebagai bagian dari parpol pendukung pemenang Pilkada Karawang 2010.” Ujar Robin, kepada wartawan, selasa (5/12).
Pemerintah Kembali Bahas Soal Rumah Sejarah
Foto: Net
SUDUTKAN : Isi status Nanda Suhanda di Facebook yang sudutkan media.
Sementara itu, aktivis Pro Demokrasi dan Kebebasan Pers Karawang, R. Darwis mengatakan isi status facebook Nanda Suhanda itu mencerminkan sebuah kenyataan bahwa masih banyak pejabat di daerah ini yang belum siap menghadapi era keterbukaan, hingga akhirnya tetap tidak sudi diingatkan atau dikritisi, sekalipun hanya sebatas diungkap strategi politiknya. "Makanya tidak aneh apabila orang-orang seperti itu seringkali melindungi diri dari sorotan media dengan melakukan pengingkaran atas apa yang sempat dikemukakannya ke para pemburu berita. Bahkan lebih berani lagi menyalahkan kalangan jurnalis yang dianggapnya telah memelintir pernyataannya. Atau cara lain, menuding media dimanfatkan lawan politiknya. Atau pula mencoba jalan pintas dengan menebar
teror ancaman agar jurnalis yang dianggapnya mengganggu merasa takut hingga menghentikan pemberitaan-pemberitaan kritisnya," ujar Darwis. Disisi lain dirinya juga sangat prihatin ketika membaca berita di salah satu media Karawang, dimana dalam berita tersebut dikatakan ada salah satu petinggi publik yang berani mengatakan ada wartawan yang tidak memiliki etika dan moral agama, “memang lucu sekaligus menggelikan di Karawang ini, masa petinggi pemerintah menyatakan seperti itu, apa dirinya tidak sadar bahwa dengan menyatakan seperti itu dirinyalah sebenarnya yang tidak memiliki moral dan etika agama,” tambah Darwis. Oleh karena itu menurut Darwis, dirinya sangat memberikan support kepada semua kalangan jurnalis yang ada di Karawang yang sampai saat ini tetap kon-
Foto: soleh
DISKUSI :BPMPT Karawang saat menggelar diskusi membahas Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu.
sisten menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi.” Kita semua harus tetap memberikan support kepada semua kalangan Journalist, karena bagaimanapu media mempunyai peran untuk mengontrol jalannya roda pemerintahan yang ada,” ungkap Darwis Terkait hal ini, Nanda Suhanda dari Fraksi PKS DPRD tidak membantah dengan status facebook tersebut sebagai miliknya. Hanya saja, ia merasa tidak bermaksud mengarahkan tulisan di statusnya itu ke media massa, apalagi menghubungkannya dengan pemberitaan parpolnya versus bupati. menurutnya media di sini bersifat umum. Bahkan dirinya balik meyakinkan kalau kalangan media sepakat bekerja profesional hingga semua berita yang disuguhkannya benar-benar obyektif. (Ssp)
KARAWANG - Keseriusan pemerintah untuk mengambil alih rumah sejarah Rengasdengklok kembali dilakukan. Keseriusan itu dengan menggelar diskusi bertema "Diskusi Rumah Sejarah Rengasdengklok" di Rumah makan Sindang Reret Kamis, kemarin. Hadir saat itu, beberapa organisasi kepemudaan, mahasiswa maupun masyarakat. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh sejarahwan dan para pelaku sejarah. termasuk tiga orang narasumber. Satu diantaranya, Prop. Dr, Nina. H. Lubis, MS seorang guru besar sejarah dari fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran Bandung atau UNPAD. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Acep Jamhuri selaku penyelenggara memilih menjadi moderator dalam diskusi tersebut. Sebelum diskusi dimulai, Acep selaku Kadisbudpar mengatakan, niat pemerintah untuk membeli rumah sejarah perlu mendapat sejumlah masukan dari beberapa pihak. Sebab pembelian rumah sejarah tidak begitu saja dilakukan. Tapi harus dilihat dari tiga aspek, semisal aspek historis, sosiologis, dan dimata hukum. Seorang narasumber H. Nina saat memberikan tanggapan soal niat pemerintah membeli rumah sejarah, me-
maparkan, bahwasannya rumah sejarah Rengas dengklok harus dipelihara oleh negara. Padahal jelas dia, jika dilihat dari arsitektur terhadap rumah itu tidak ada yang istimewa. Rumah bangunan itu pun bergaya arsitektur tahun 1950an. Tapi kenapa harus dilestarikan? Nina kembali menyebutkan, ternyata bukanlah bangunan yang mengharuskan pemerintah harus membeli rumah itu. Namun nilai historis itu yang mempunyai peranan penting atas lahir bangsa Indonesia ini. Sehingga jelas dia, jika dilihat dari aspek hukum sangat wajib jika negara ikut melestarikan. Sementara itu, jika dilihat dari aspek sosiologis. Seorang narasumber lain mengatakan, bahwa mengkaji aspek sosiologis dapat dilakukan dalam beberapa kajian. Kajian itu bisa dilakukan secara praktis, teoritis, maupun teori budaya. Namun menurut Dr. Ade Makmur, yang memberikan tanggapan sosilogis itu menilai bahwa keberadaan rumah sejarah Rengasdengklok sudah menjawab ketiga aspek kajian secara sosiologis tersebut. Apalagi, rumah sejarah Rengasdengklok juga telah layak dijadikan sebuah situs sejarah. "dari segi typographic, abstrak, dan descrivtive pun Rumah sejarah telah memenuhi syarat disebut situs," jelas Ade. Untuk itu, jelas Ade, sa-
ngatlah penting bila rumah sejarah harus dijaga dan dipelihara. Sekedar diketahui, pada tanggal 16 agustus 1945 silam, kelompok pemuda menculik Soekarno dan istri beserta anaknya ke Rengasdengklok Karawang, dan menyembunyikannya di sebuah rumah milik warga Tionghoa, bernama Djiauw Kie Siong. Penculikan tersebut adalah usaha dari para pemuda untuk mengamankan Soekarno dari pengaruh Jepang yang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Dirumah itu, selain diamankan, Soekarno juga didesak oleh kaum muda untuk segera memproklamasaikan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu kemerdekaan yang berupa hadiah dari Jepang. Pemuda menganggap kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II adalah momen yang tepat bagi Bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri, mengingat kekuatan Jepang yang mulai melemah. Peristiwa perundingan di rumah Djiauw Kie Siong itu kemudian kita sebut dengan peristiwa Rengasdengklok. Kini, setelah setengah abad bangsa Indonesia merdeka, rumah sejarah Rengasdengklok yang menjadi tempat singgah Bung Karno saat merumuskan proklamasi itu masih dikuasai oleh perorangan, bukan pemerintah. (iql)
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
Satpol Harmonisasi Pengusaha Hotel dan Hiburan
KARAWANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang, Rabu (5/12), mengumpulkan para pengusaha hotel dan hiburan di Kabupaten Karawang. Agenda yang disebut forum silaturahmi ini sengaja dilakukan bagi kesinergian antara petugas penegak perda dengan para pengusaha hotel dan hiburan di Kabupaten Karawang. Deni S. Harlan, Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kabupaten Karawang mengatakan, selain silaturahmi, forum ini juga sebagai perisiapan program anggaran 2013 mendatang. “Karena APBD 2013 sudah diparipurnakan, maka kami pun harus segera membuat program untuk anggaran 2013,” papar Deni. Karenanya, kata Deni, silaturahmi forum sekaligus menginformasikan harmoni momen Natal kepada para pengusaha hotel dan hiburan. Ia sepakat, tanggal 25 Desember atau jatuhnya Hari Natal patut pula dihargai selayaknya hari besar umat beragama lainnya. “ Selain itu, kami juga sangat mengharapkan adanya kesinergian antara pengusaha hoptel dan hiburan dengan Satpol PP, terutama jelang Natal,” ujar Deni. Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan Satpol PP Karawang, Asep Suryana menambahkan program kerja Satpol PP dalam tugasnya menegakan Perda, seperti tertuang pada No. 4 tahun 2012 tentang minuman beralkohol juga akan diteruskan dalam momen Natal tahun ini. Untuk itu, tambah Asep, hal inipun yang akan menjadi salah satu hal yang akan diterapkan kepada para pengusaha hotel dan hiburan jelang Natal. “Meskipun sudah menjadi rahasia umum, ketika tempat hiburan seperti karaoke tanpa adanya minuman beralkohol itu tidak lengkap, tapi ini akan kami tegakkan,” kata Asur. Untuk itu, Asur sapaan akrabnya, menghimbau kepada pengusaha hotel dan hiburan yang menyediakan minuman beralkohol untuk segera membuat izin kepada instansi terkait. “Kalau memang masalah perizinan di Karawang ini masih dianggap membingungkan, kami hanya meminta adanya bukti bahwa permohonan izin sudah dilayangkan ke BPMPT. Tapi jangan hanya lewat lisan, kami minta secara tertulis,” ujar Asur. Hal ini kemudian ditanggapi oleh ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), H. Diding. Ia mengatakan pihaknya selalu mewanti-wanti kepada pengusaha agar terus mejaga kondusifitas usaha di Karawang dengan mengikuti regulasi yang diatur.”Jangan sampai masyarakat melihat kita dari sisi negatifnya saja,” ujar H. Diding. (zck)
3
Momen Hut ke-1
Gibas Intelektualisasi Kader
KARAWANG- Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) organisasi masyarakat (ormas) Gibas Resort Karawang yang pertama akan diarahkan menuju peningkatan intelektual anggotanya. Demikian dikatakan Dewan Pembina Gibas, Jujung saat ditemui Fakta Karawang, Rabu (5/12) di acara HUT Gibas Resort Karawang yang pertama. Kata Jujung, peningkatan intelektul anggota Gibas merupakan hal penting yang harus segera dilakukan. Karena Gibas saat ini keberadaannya di masyarakat lebih mengedepankan pandangan dan kinerja ormas yang positif di tengh-tengah masyarakat . “Untuk saat ini peningkatan iltelektual lebih ditekankan,” papar Jujung. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk dapat mencapai “Cinta Damai” seperti jargon diusung Gibas. Selain mengesampingkan stigma negatif seperti seperti yang pernah dialamatkan kepada Gibas tidak muncul di Karawang. Dewan Pembina Gibas ini menyatakan serius melakukan pembinaan untuk anggotanya, agar peningkatan intelektual seperti yang dikatakannya bias segera terealisasi. Banyaknya anggota gibas di Karawang dapat dibuktikan dengan keberadaan Gibas Sektor disetiap kecamatan di Kabupaten Karawang. Sementara itu, HUT Gibas resort Karawang yang pertama ini diisi dengan berbagai acara. Pentas musik dengan hiasan panggung terlihat berdiri di lapangan Karangpawitan. Tema acara ini juga lebih mengedepankan Cinta Damai seperti jargon yang selalu dibawa kemanapun anggota Gibas berada.“Tanamkan Cinta Damai sebagai kekuatan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Karawang. Sehingga tercipta masyarakat yang aman, maju, madiri dan sejahtra,” katanya. Acara HUT Gibas resort Karawang ini juga disambut meriah oleh ratusan anggota Gibas dari beberapa sektor di
foto: zck
HUT GIBAS : Momentum HUT Gibas Resort Karawang diproyeksi dengan intelektualisasi anggotanya.
Karawang. Dalam acara juga sempat diisi dengan konvoi menggunakan sepeda motor dengan rute Karangpawitan-Tuvarev-Karangpawitan. Wakil Ketua Gibas Lili Ghojali me-
nambahkan Gibas kini hadir dengan kekuatannya yang tak terbendung untuk membangun Karawang. Ia menyebutkan akselerasi Gibas dalam intelektualisasi ini inipun
sekaligus mengarahakan bahwa Gibas di tengah-tengah masyarakat merupakan ormas yang kendalinya berpangku demi kemaslahatan public. (zck)
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
4
Foto: bayu hidayah
NATAL: Seorang SPG tengah mempromosikan produk-produk bernyansa Natal di Matahari Dept Store Karawang.
Sambut Natal, Matahari KASIH DISKON GEDE KARAWANG – Ada diskon gede-gedean di Matahari Dept Store. Diskonnya, sampai 50 persen. Dan diskon gede-gedean ini akan digelar sampai akhir tahun. Supervisor Matahari Dept Store Karawang, Iyus Fransiska, mengatakan, diskon gede-gedean ini merupakan program dari perusahaannya dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru.
Selain diskon gede-gedean, lanjut Iyus, dalam program Natal dan Tahun Baru ini, Matahari menambah koleksi fashionnya dengan model terbaru. “Ini merupakan salah satu bentuk untuk memanjakan konsumen. Selain ngasih bonus, kita juga menyediakan koleksi yang lebih komplit dengan model terbaru,” jelas Iyus, kepada Fakta Karawang, Rabu (5/12), di ruang
kerjanya. Beberapa koleksi terbaru Matahari dalam rangka Natal dan Tahun Baru, di antaranya, St. Yves, Connexion, American Jeans, Nevada, Belleza, Ako, Reichel dan lain sebagainya. Koleksi terbaru ini, dibandrol dengan diskon gede-gedean hingga 50 persen. “Tiap tahun juga program seperti ini dilakukan. Ini salah satu cara kita untuk
memanjakan konsumen,” kata Iyus. Selain baju dan celana, koleksi lainnya adalah sepatu. “Khusus Natal dan Tahun Baru, koleksi sepatu Details atau Yongki Komalada, Connexion dan Fladeo, itu diskon 20 persen. Koleksi Yongki Komaladi adalah koleksi party sandal, harga normal Rp149.900, tapi sekarang dibandrol dengan harga Rp119.920,” jelas Iyus. (bay)
Cetak Kilat, ke Dyas Saja KARAWANG-Percetakan Dyas sejahte pilihan terbaik untuk anda yang membutuhkan percetakan kulitas terjamin dan harga yang murah. Selain itu, di sini juga memberikan pelayanan yang cepat dan kilat. Percetakan Dyas Maju Sejahtera yang terletak di Jalan Raya A.R. Hakim (Niaga) nomor 24 Karawang melayani berbagai jenis cetak. Seperti, undangan, spanduk, nota/faktur, kartu nama, bendera, stiker, stempel, bendera, kaos dan banyak yang lainnya. Salah satu Karyawan Dyas Maju Sejahtera, Ade Gunawan (25), kepada Fakta, mengatakan percetakan Dyas lebih mengutamakan kulitas prodak. Dengan kualitas terbaik bisa memberikan kepercayaan, ditunjang dengan mesin cetak yang mempunyai keunggulan terbaik. “Kami memberikan harga yang mampu bersaing dengan
BSM Naikan Uang Muka KKB dan KPR
yang lainnya. Dan bagi konsumen yang sudah menjadi member tentunya akan ada diskon,” ujarnya. Dikatakannya,untuk biaya cetak disesuaikan dengan panjang atau banyaknya yang dicetak tntunya harga bisa disesuaikan dengan yang dicetak.Dyas maju sejatera menjadi suatu jasa percetakan denagn kualitas yang baik dapat diproses dengan kilat dan menghasilkan cetakan yang tidak mengecewakan kepada konsumen. Tempat yang strategis,ruang tunggu yang nyaman diberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumen yang mencetak.Dengan menjelang akhir tahun ini dyas mau sejahtera memberikan diskon kepada konsumen yang mencetak datang langsung ke tempat percetakan dyas.Tentunya,dengan memenuhi persyaratan yang sudah menjadi penentuan. (cim)
BANK Syariah Mandiri (BSM) siap menaikan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) dan loan to value kredit pemilikan rumah (KPR). “Kita sudah siap dengan kebijakan BI yang akan menaikan uang muka KKB dan loan to value KPR terhadap bank syariah. Bahkan BSM sudah menerapkan aturan tersebut sejak BI menaikkan kebijakan uang muka terhadap bank konvensional,” ujar Direktur Utama PT BSM, Yuslam Fauzi, Rabu (5/12). Kebijakan tersebut, kata dia, tidak ada hubungannya dengan gelembung (bubble) ekonomi di Indonesia. Namun, jelas dia, lebih karena pesatnya pertumbuhan kelas menengah Indonesia. "Sehingga permintaan KPR dan KKB cukup tinggi," jelasnya. Untuk itu, dia menambahkan, kenaikan kebijakan uang muka tersebut perlu agar tak terjadi spekulasi harga para developer guna mengambil keuntungan. Seperti diketahui, BI akan
mulai memberlakukan aturan kenaikan down payment dan loan to value Syariah mulai 1 April 2013. "Kami melihat adanya kenaikan pada permintaan KPR dan KKB di industri syariah. Trennya pun menunjukkan kenaikan 3 hingga 4 persen per bulan (mtm)," kata Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Edi Setiadi, di gedung BI, Jakarta, Jumat 23 November 2012. Menurut dia, kenaikan uang muka KPR dan KKB tidak jauh berbeda dengan industri perbankan konvensional. Uang muka di bank syariah sedikitnya 25 persen untuk pembelian kendaraan roda dua atau tiga. Sementara itu, uang muka minimal 30 persen untuk pembelian kendaraan bermotor roda empat untuk keperluan non produktif. Sedangkan uang muka paling kurang 20 persen guna pembelian kendaraan bermotor roda empat. (net)
Foto: Rosman
PAMER: Dua orang karyawan Butik Batik Pekalongan sedang memamerkan batiknya.
Batik Pekalongan Merangsang Minat Orang Karawang
Foto: Rosman
KILAT: Percetakan Dyas melayani pelanggannya dengan cepat kilat.
KARAWANG – Batik, sekarang jenis dan coraknya makin beragam. Batik juga keberadaannya kini tak lagi sekedar pakaian yang dipakai orang tua atau hanya untuk acara resmi dan kondangan. Tapi lebih dari itu, kini batik sudah semakin modrn dan menjadi jenis pakaian yang bisa digunakan semua kalangan dan untuk semua acara apa sja. Untuk mencari koleksi batik yang bagus, lengkap dan bermutu di Karawang, tak perlu susah. Kini sudah hadir tempat penjualan fashion berbahan batik. Yakni Butik batik
Pekalongan yang berada di Jalan Kertabumi Karang Pawitan. Di sini, aneka jenis, corak dan model batik tersedia. Selain itu, kualitas bahannya pun sangat baik. “Selain bisnis, kami juga ingin melestarikan Batik. Di sini kami juga menyediakan berbagai model batik yang didesain semodern mungkin,” ucap pemilik Butik Batik Pekalongan, Nani triani,SH (33), saat ditemui Fakta Karawang, Rabu (5/12), di butiknya. Dikatakan Nani, keberadaan Batik Pekalongan di Karawang, mendapat respons
baik dari warganya. Terbukti, dari tujuh tahun perjalanan usahanya itu, kini Batik Pekalongan sudah membuka empat cabang di Karawang. “Batik Pekalongan ini kualitasnya terjamin dan bahanbahannya juga mempunyai ciri tersendiri. Pokoknya tidak akan mengecewakan untuk konsumen. Cocok dipakai untuk semua usia dari anak kecil, muda, dewasa, sampai tua,” kata Nani. Di tempatnya, harga Batik Pekalongan beragam. Dia membandrol harga mulai dari Rp25 ribu sampai ratusan ribu rupiah. (cim)
Foto: net
BSM: Gedung BSM di Jakarta.
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
5
KPK Terancam
Kehilangan
41 Pegawai
foto: net
TERTIMPA TANGGA : Belum tuntas soal kasus perceraian secara kilat. Bupati Garut Aceng M Fikri harus berurusan dengan Polda Jabar soal dugaan kasus penipuan.
Aceng Fikri Dipanggil Polda Soal Dugaan Penipuan BANDUNG - Belum tuntas soal pernikahan sirih dengan seorang gadis berusia 18 tahun. Bupati Garut Aceng M Fikri harus berurusan dengan Polda Jabar terkait dugaan penipuan. Bahkan, korban dugaan penipuan dan pemerasaan Asep Rahmat Kurnia, bersyukur akhirnya Polda Jawa Barat akan memanggil Aceng ke Mapolda Jawa Barat di Jalan Soekarno Hatta Bandung, pada Jumat (7/12). “Saya mendapat konfrimasi dari pihak Polda Jabar bahwa Aceng dipanggil oleh Polda, berkaitan dengan pemeriksaan atas laporan yang saya buat. Dan saya diminta hadir ke Polda Jabar pada hari Jumat,” kata Asep
Rahmat Kurnia, di Kantor Transcrop Perwakilan Bandung, Rabu. Ia mengaku senang dengan tindakan Polda Jabar yang akan memanggil Aceng dalam waktu dekat ini. Menurut informasi yang diperoleh Asep dari Polda Jabar, pemanggilan terhadap Bupati Garut tersebut merupakan pemanggilan keduanya kalinya. Asep Rahmat Kurnia Jaya melaporkan Bupati Garut, Aceng HM Fikri, ke Mapolda Jabar, pada tanggal 10 Mei 2012 atas dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan serta pemerasan terhadap dirinya. Asep merupakan satu dari 20 kandidat yang akan maju
jadi Wakil Bupati Garut dari jalur perorangan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Diky Chandra.” Ia menjelaskan, dalam laporannya di SPKT yakni Nomor LPB/381/V/2012/ Jabar dengan terlapor Aceng Fikri dan Chep Maher, Asep menyebutkan telah menyetor uang sebesar 25 ribu US Dolar Amerika atau setara dengan Rp250 juta ke Bupati Garut sebagai jaminan pendaftaran.”Tapi, sehari sebelum pemilihan calon wakil bupati, staf khusus Bupati meminta kenaikan menjadi Rp1,4 miliar untuk jaminan pendaftaran dua nama calon wakil bupati Garut yang akan menggantikan Diky Chandra,” katanya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membenarkan akan melakukan pemanggilan terhadap Bupati Garut Aceng HM Fikri, pada Jumat (7/12) terkait kasus dugaan penipuan dan pemerasaan yang dilakukan Aceng kepada Asep Rahmat Kurnia Jaya. Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, pemanggilan terhadap Bupati Aceng tersebut merupakan kali keduanya. “Pemanggilan pertama itu dilayangkan pada 23 November 2012 kepada Aceng dan yang bersangkutan tidak hadir karena alasan yang tidak jelas. Makanya dilakukan pemanggilan nanti,” katanya. (ant)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi terancam kehilangan 41 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di lembaga penegak hukum tersebut bila revisi Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KPK tidak segera disahkan. “Bila revisi PP tidak segera ditandatangani bulan ini, ada 41 PNS KPK yang mundur karena habis masa tugasnya yaitu sudah bekerja selama delapan tahun,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas di sela-sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Jakarta, Rabu. PP No 63 tahun 2005 mengatur bahwa masa penugasan Pegawai Negeri yang dipekerjakan di KPK paling lama empat tahun dan hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali, artinya maksimal selama delapan tahun. “41 orang ini adalah sumber daya manusia di KPK yang bukan berasal dari kepolisian dan jaksa, mereka berasal dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta Kementerian Keuangan yang tersebar di berbagai divisi seperti kesekjenan, penyelidikan maupun pencegahan,” ungkap Busyro. Sedangkan revisi PP no 63 tahun 2005 yang dikerjakan KPK bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kejaksaan Agung selama 2 tahun, menurut Busyro akan memperpanjang masa tugas sehingga 8 tahun menjadi 12 tahun. Ia menilai bahwa bila proses penyelidikan dan penindakan KPK akan mengalami kelam-
foto: net
DISKUSI : Sejumlah anggota KPK berdiskusi saat melakukan penyelidikan kasus.
banan dan timbul persoalan maka satu-satunya jalan adalah pengesahan PP tersebut.”Saya belum tahu karena kami sudah mengirim surat kepada presiden kira-kira seminggu yang lalu, tapi di luar surat kami terus berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar sana, jadi ada cara tertulis dan tidak tertulis,” tambah Busyro. Lebih cepat penandatangan revisi PP 63 tahun 2005 tersebut, akan lebih baik menurut Busyro karena pelayanan publik tidak dinunda-nunda. “Sekarang ini Presiden sibuk bisa dipahami, lingkaran pertama presiden itu yang punya kewajiban,” tambah Busyro. Rancangan revisi PP 63 tahun 2005 itu sendiri menurut Busyro sudah ada di meja presiden sejak satu bulan lalu. Selain terancam kehilangan 41 orang pegawai non-penyidik Polri pada akhir bulan ini, KPK juga telah menerima surat tertanggal 30 November
2012 yang dikirim oleh Mabes Polri berisi tidak diperpanjangnya masa tugas 13 penyidik Polri di KPK, enam orang di antara penyidik tersebut adalah penyidik internal KPK. Mereka adalah Imam Turmudi, Robertus Yohanes, Eddy Wahyu, Yohanes Ricard, Usman Purwanto, Novel Baswedan, Asep Guntur, Bagus Suropraptomo, Taufik Herdiansyah, Zeinardi, Afief Yulian, Salim Riyad, Budi Santoso dan Budi Nugroho. Salah satu yang tidak diperpanjang masa tugasnya dalah Kompol Novel Baswedan yang menangani kasus korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) Roda Dua dan Roda Empat di Korlantas Polri tahun anggaran 2011. Dengan pengurangan penyidik tersebut maka dari total 88 penyidik Polri di KPK total berkurang 27 orang karena telah ada penarikan penyidik sejak 12 September 2012 sehingga tinggal tersisa 61 penyidik di KPK. (ant)
Petani Diminta Waspadai Curah
Ilustrasi
Temuan Situs Di Kraton Ubah Rencana Revitalisasi CIREBON- Penemuan situs purbakala di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jawa Barat, mengubah penyusunan rencana induk (Master Plan) revitalisasi keraton tersebut. Sultan Sepuh XIV, Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat, kepada wartawan di Cirebon, Rabu, mengatakan, penemuan situs purbakala di keraton Kasepuhan Cirebon
mempengaruhi penyusunan rencana induk revitalisasi yang selama ini sedang dilaksanakan. “Rencananya revitalisasi delapan titik Cagar Budaya Cirebon di Keraton Kasepuhan Cirebon untuk menjaga kelestarian bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi karena tidak semua daerah terdapat keraton,” katanya.
Sultan menambahkan, penemuan situs peninggalan bangunan Keraton Pakuwati abad 15 pihaknya menilai bangunan tersebut pertama juga diperkirakan paling tua di Cirebon. Menurut Sultan Arief, jika hasil penelitian bangunan tersebut terbukti sangat penting juga memiliki potensi nilai sejarah tinggi, butuh perha-
tian khusus terhadap bangunan prioritaskan bangunan situs Keraton Pakungwati. Sementara itu Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang melakukan penelitian terkait penemuan situs purbakala tersebut, karena diperkirakan memiliki potensi sejarah tinggi keraton Kasepuhan Cirebon. (ant)
BJB Siap fasilitasi Pembiayaan Wirausaha Muda BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten siap memfasilitasi pembiayaan untuk wirausaha muda Jawa Barat serta melakukan pendampingan manajemen guna mempersiapkan mereka menjadi pelaku UMKM yang memenuhi persyaratan mendapatkan kredit modal usaha. “Penumbuhan wirausaha baru di Jabar merupakan tanggung jawab bersama, Bank BJB memiliki program untuk pengembangan UMKM, melalui program penampingan UMKM dan pembiayaan KCR. Kami siap memberikan fasilitasi untuk sektor apapun usahanya,” kata Kepala Divisi Mikro Bank BJB Beny Riswandi pada Diskusi Ekonomi Optimalisasi Kewirausahaan dan UKMM yang digelar Fordisweb di Bandung, Rabu. Dalam diskusi yang dihadiri seratusan pelaku usaha muda, mahasiwa dan pengusaha muda itu, Beny menyebutkan peluang pelaku usaha muda yang sebagian
foto: net
BUKA PINTU : Seorang petugas keamanan Bank Jabar membukakan pintu menyambut kedatangan nasabah.
masuk kategori UMKM memiliki peluang cukup besar untuk mendapatkan fasilitasi pembiayaan dari bank. Meski demikian perlu ada upaya agar menjadi lembaga UMKM yang bankabel, dan hal itu menurut dia tidak sesulit yang dibayangkan
sejauh visi dan misi bisnis UMKM bisa bergulir. “Jangan istilah bankable menjadi momok bagi pelaku usaha, semuanya bisa diupayakan, bila manajemen usaha bagus dan punya kriteria untuk mendapat fasilitasi itu, tak ada alasan untuk dihalangi.
Di sisi lain bank tetap perlu menjaga kehati-hatian sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pengelolaan dana publik,” kata Beny. Ia menyebutkan, para pelaku usaha muda yang bergerak di sektor UMKM telah banyak yang difasilitasi oleh Bank BJB melalui program kredit mikro, KUR dan terakhir program Kredit Cinta Rakyat. “KCR contohnya, perkembanganya terus positif. Pemprov dan Bank BJB cukup fleksible dalam menerapkan regulasi, dan akhirnya bisa meningkatkan serapan. Hingga akhir November 2012 penyerapan KCR telah mencapai Rp103 miliar,” kata Beny. Untuk mengoptimalkan fasilitasi pembiayaan dalam menumbuhkan pencetakan pelaku usaha baru di Jabar, kata Beny, bank pembangunan daerah pertama yang melantai di pasar modal itu menggandeng BI, Kadin dan kalangan kampus dalam mendorong pendampingan manajemen bisnis. (ant)
PACITAN - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengimbau pada para petani setempat agar mewaspadai potensi curah hujan tinggi karena bisa memicu gerakan tanah (longsor) serta serangan hama tanaman. “Ada tiga wilayah kecamatan yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi, yakni Kecamatan Nawangan, Bandar, serta sebagian wilayah Arjosari,” papar Kepala Seksi (Kasi) Alat Mesin Pertanian Dan Perlindungan Tanaman (Alsintan) Pacitan, Agus Rustamto, Rabu. Data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas curah hujan di tiga wilayah ini diprediksi mencapai 400 mililiter. Curah hujan dengan skala ini tergolong tinggi atau di atas ambang batas normal sehingga dikhawatirkan memicu pergeseran tanah pada wilayah-wilayah dengan kemiringan tertentu, khususnya lereng-lereng gunung serta di sepanjang jalur Sungai Grindulu. Karenanya, seluruh unit pelaksana teknis (UPT) dinas tanaman pangan dan peternakan di daerah-daerah (kecamatan) diminta meningkatkan kewaspadaan. Para petugas penyuluh pertanian di lapangan juga telah diperintahkan untuk memberikan sosialisasi kepada para petani agar memperbaiki sistem teras-siring pada areal persawahan masing-masing dan membersihkan saluransaluran irigasi maupun pematang. Tujuannya agar saat hujan deras turun, air tidak langsung mengikis lahan sehingga menyebabkan erosi dan longsor. Potensi pergeseran tanah pada sebagian besar areal persawahan penduduk di Kecamatan Nawangan, Bandar, dan sebagian Arjosari ditengarai lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain karena berada di kawasan pegunungan. “Saluran rusak harus diperbaiki agar air tidak langsung turun dan menyebabkan erosi,”
foto: net
WASPADAI. Petani diminta waspadai hujan curah tinggi.
jelasnya. Selain itu, lanjut dia, petani juga diimbau agar mewaspadai potensi munculnya serangan hama, seperti “pyricularia” dan “xanthomonas”. “Warga harus mengenalinya, karena selain menimbulkan longsor cuaca juga dapat menyebabkan munculnya hama,” ingatnya. Tak hanya serangan hama akibat jamur dan bakteri, curah hujan tinggi dikhawatirkan juga membuat tanaman
lebih mudah terserang wereng coklat. Meski potensi serangan oleh hewan serangga ini tak sebesar pyricularia dan xanthomonas, tahun ini Distanak mencatat ada 12 hektare tanaman padi milik petani terserang pyricularia di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Jumlah tersebut cukup kecil dibandingkan dengan luasan total lahan pertanian yang mencapai sekitar 13.014 hektare. (ant)
BICARA
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
6
Rekomendasi Bupati Tak Ditanggapi 5 Dinas Baru Dua Dinas Rampungkan Inventarisasi Aset KARAWANG - Taring kepemimpinan Bupati Karawang Ade Swara pada tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Karawang tak setajam yang disuarakan. Entah karena tumpul atau memang kurang greget, namun bawahan Bupati di tujuh SKPD itu belum mengindahkan rekomendasi atas perintah inventarisasi temuan BPK Jabar terhadap aset tetap fisik peralatan dan mesin rusak berat. Adapun tujuh SKPD yang direkomendasikan bupati untuk melakukan inventarisasi tersebut, seperti diakui
Bagian Aset DPPKAD Pemkab Karawang, dilaporkan baru rampung pekerjaannya oleh 2 SKPD, yaitu Satpol PP Pemkab Karawang dan DPPKAD Pemkab Karawang. Padahal, berdasarkan LHP BPK Nomor 27.B/LHP/XVIII/BDG/07/2011 tanggal 15 Juli 2011 atas Pemeriksaan LKPD TA 2010 pada Pemerintah Kabupaten Karawang, terdapat temuan pemeriksaan yang menguraikan bahwa terdapat aset tetap peralatan dan mesin sebanyak 6.683 unit tidak dapat diketahui keberadaannya, yaitu pada Sekretariat Daerah sebanyak 5.581 unit, Sekretariat DPRD sebanyak 856 unit dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak 246 unit. Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Karawang agar memerintahkan kepada Sekretaris
Daerah supaya melakukan inventarisasi atas peralatan dan mesin. Akhmad Kartiwa Kepala Bidang Aset DPPKAD kepada Fakta Karawang mengakui telah mengirimkan surat kepada ketiga SKPD tersebut untuk menindaklanjuti temuan tersebut, namun sampai saat ini baru mendapatkan laporan dari satu SKPD, yaitu oleh Satpol PP. Kecuali itu, dia menjelaskan pula hasil pemeriksaan atas keberadaan peralatan dan mesin pada 5 SKPD lainnya, meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Kesehatan, RSUD Kabupaten Karawang, Dinas Cipta Karya, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) serta Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan diketahui bahwa dari jumlah sampel sebanyak
7.115 unit dengan nilai Rp136 miliar jumlah yang dapat ditelusuri keberadaannya hanya sebanyak 1.877 unit, sedangkan sisanya 5.238 unit tidak dapat diketahui keberadaannya. Ini, menurut Akhmad, dikarenakan pengurus barang pada lima SKPD tersebut tidak dapat menjelaskan keberadaan peralatan dan mesin tersebut. "Dan, satu lagi SKPD yang sudah meneruskan rekomendasi bupati untuk merampungkan inventarisasinya itu ditambah dari bagian DPPKAD Pemkab," jelasnya. Sedangkan atas hasil pemeriksaan keberadaan peralatan dan mesin sebagaimana dicantumkan dalam laporan BPK menyebutkan hasil pengujian fisik aset tetap SKPD meliputi Sekretariat Daerah 2.481 unit sampel dengan nilai RP 33 miliar, Sekretariat
DPRD 785 unit sampel dengan nilai RP 11 miliar,Dinas Kesehatan 1.751 unit sampel dengan nilai Rp25 miliar, RSUD Karawang 614 unit sampel dengan nilai Rp29 miliar, Dinas Cipta Karya 372 unit sampel dengan nilai Rp22 miliar, DPPKAD 354 unit sampel dengan nilai Rp 6 miliar, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan 758 unit sampel dengan nilai Rp 6 miliar. Sementara pada jumlah unit hasil cek fisik menunjukan Sekretariat Daerah 194 unit hasil cek fisik dengan selisih unit 2.287 senilai Rp30 miliar, Sekretariat DPRD 254 unit hasil cek fisik 254 dengan selisih unit 540 senilai Rp4 miliar,Dinas Kesehatan 557 unit hasil cek fisik dengan selisih unit 1.194 senilai Rp7 miliar, RSUD Karawang 424 unit hasil cek fisik dengan selisih 190 unit senilai Rp995 juta, DPPKAD 56
unit hasil cek fisik dengan selisih unit 298 senilai Rp2 miliar, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan 122 unit dengan selisih unit 636 dengan nilai Rp 4 miliar. 1.751 unit sampel dengan nilai Rp25 miliar, RSUD Karawang 614 unit sampel dengan nilai Rp29 miliar, Dinas Cipta Karya 372 unit sampel dengan nilai Rp22 miliar, DPPKAD 354 unit sampel dengan nilai Rp 6 miliar, Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan 758 unit sampel dengan nilai Rp 6 miliar. “Namun begitu, kami telah menghapuskan asset asset ini senilai Rp5 miliar, dan pada tahun depan kita proyeksikan penghapusannya diatas 10 miliar. Kami berharap, atas rekomendasi inventarisir tersebut bisa segera diteruskan setiap SKPD dimaksud,” jelas Akhmad. (alz/ton)
Termasuk Karawang, Sidomuncul Operasi 11.995 Mata
FOTO: dnd
BAKSOS: Gelar baksos sosial PT Sidomuncul di Cikampek. Pada kesempatan itu sebanyak 150 pasien diberikan pelayanan operasi mata gratis.
CIKAMPEK – Sidomuncul bersama Perdami dan Kodam III/Siliwangi kembali melanjutkan kerjasama untuk operasi katarak gratis di Karawang pada 150 pasien penderita katarak Rabu (4/12). Kerjasama ini diteruskan pula bersama Kementrian Kesehatan RI, Pemkab Karawang, odim 0604/ Karawang, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan BKMM Cikampek. Kegiatan baksos operasi katarak Sidomuncul bersama Perdami yang telah mendapatkan dukungan dari banyak pihak pada suksesinya melibatkan pula Kementrian Pembangunan
Daerah Tertinggal(PDT) RI, Kementrian Kesehatan RI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Universitas Diponegoro,Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia, Universitas Yarsi, Pemda Tk. I & II di Indonesia, Media cetak dan Elektronik, Yayasan Kick Andy, Pelindo, RSCM Kirana, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Kodam IV/ Diponegoro, Kodam III/ Siliwangi, Kodam IX/ Udayana, Persatuan Pensiunan Angkatan Laut (PPAL), Polri, Polda Metro Jaya, Polda Batam, Polda DIY, Rumah Sakit, Klinik Mata, dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dimana baksos operasi katarak ini merupakan program CSR yang dilakukan Sidomuncul sejak tahun 2011 untuk 6.000 pasien. Pada tahun 2012 Sidomuncul bersama Perdami melanjutkannya dengan meneruskan bantuan operasi katarak untuk 12.000 pasien penderita buta katarak di Indonesia. Jumlah mata yang telah dioperasi pada tahun 2012, termasuk Karawang sebanyak 11.995 mata. Total jumlah mata yang telah di operasi kerjasama Sidomuncul bersama Perdami sejak tahun 2011 sampai mendekati akhir tahun 2012 adalah 17.995 pasien. Direktur Utama PT. Sidomuncul Irwan Hidayat mengaku senang bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak melalui kegiatan ini. “Tanpa bantuan dari pihak lain tentunya kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga ke depannya akan semakin banyak pihak yang peduli terhadap buta katarak di Indonesia “ katanya, kepada Fakta karawang, kemarin.. Bupati Karawang Ade Swara mengatakan bahwasanya dengan terlaksanannya operasi katarak ini membantu penderita katarak di Karawang. “Saya sangat senang sekali karena program operasi katarak selalu berjalan lancer di setiap daerah dan membantu masyarakat atas itu”ujar bupati. (dpn)
Foto: Alz
TANTANG MAUT : Potret pelajar Karawang di Kecamatan Rengasdengklok yang menantang maut setiap pulang dan pergi sekolah. Belum ada upaya serius menekan kebiasaan ini dari pihak Disdikpora Karawang.
Melongok Sarana Infrastruktur di Tanah Dolar (habis)
Tidak Ada Percepatan Pembangunan, Daya Tawar Ekonomi Rendah 800 Kepala Keluarga di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang masih tinggal di wilayah terisolir. Pertumbuhan sosial ekonomi warga di utara Karawang inipun terganggu. Riva Arifin, Karawang
Foto: zck
PETI KEMAS: Bantaran rel kereta api di Stasiun Karawang direncanakan bakal jadi kawasan tampun peti kemas.
Kawasan Se’er Bakal Jadi Tampungan Peti Kemas KARAWANG- Salah satu bangunan liar yang berdidi di tanah Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PTKAI) di Karawang akan berubah menjadi lokasi penyimpanan Peti Kemas. Hal ini berdasarkan MOU antara PTKAI dengan Muspida Kabupaten Karawang yang dibuat sebelum pembongkaran atas bangunan yang sering disebut Se’er itu, beberapa waktu lalu. Deni S. Harlan, Kepala Bidang Trantibum, Satpol PP kabupaten Karawang menjelaskan, pihaknya tidak mempunyai wewenang untuk melakukan pembongkaran atas bangunan yang berdiri dilahan PTKAI itu. Pasalnya, yang menjadi kewenangan Satpol PP Kabupaten Karawang hanya bangunan liar yang berdiri di tanah Kabupaten saja. “Kalau yang mempunyai ke-
wenangan untuk membongkar se’er itu PTKAI. Soalnya bangtunan itu berdiri ditanah PTKAI. Hanya saja jika PTKAI kekurangan personil untu membongkar itu bias bekerja sama dengan pihak kami,” jelas Deni saat kepada Fakta Karawang, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, kata Deni, pembongkaran yang pernah dilakukan, berdasarkan permohonan dari PTKAI dengan meminta anggota kami yang bekerja sama dengan kepolisian untuk membongkar bagunan liar itu. “PTKAI buat MOU dengan muspida, mau dijadikan apa lahan itu setelah dibongkar, itu tergantung dari MOU,” papar Deni. Dalam MOU sendiri, kata Deni, PTKAI akan menjadikan lahan itu sebagai penyimpanan peti kemas dalam jangka waktu en-
am bulan hingga satu tahun. “PTKAI akan bekerja sama dengan keamanan dari Muspika untuk mengamankan lahan yang telah disterilkan dari bangunan liar itu,” papar Deni. Namun saat ini bangunan-bangunan liar yang aktif pada malam hari itu kembali berdiri. Berdasarkan pantauan Fakta Karawang, bangunan itu merupakan tempat aktifitas malam yang menjajakan minuman beralkohol serta wanita-wanita penggoda (tempat prostitusi). Dalam hal ini Deni mengaku pihaknya tidak tahu-menahu terkait berdirinya kembali bangunan-bangunan se’er. “ justru itu, dalam MOU kan bilangnya mau dijadikan peti kemas. tapi kenapa se’er malah berdiri lagi. Itu harus ditanyakan kepada pihak PTKAI,” pungkas Deni.(zck)
LEGISLATOR PBB Karawang, Nurlela Saripin yang dikenal cukup reaktif atas prakarsanya dalam memperjuangkan perubahan kondisi daerah tersebut, baik melalui fungsi monitoring legislasi dan budgetingnya, kepada Fakta Karawang sepakat bahwa kesan pembiaran untuk daerah pelosok Karawang wajib dikentaskan hari ini. Dia berargumen, bahwa melarut-larutkan urusan aspek pembangunan daerah, terutama untuk sektor wilayah penghasil pendapatan, akan menibulkan multipel efek yang terjungkir pada tatanan sosial ekonomi. Al hasil, kendati saat ini terdapat beberapa simpul wilayah diketajui mengantongi potensi pendapatan sangat besar, namun kemudian tak lekas efeknya berpengaruh selaras bagi pertumbuhan sosiokonomi pada wilayah tersebut. Contoh kasus, ungkap Nurlela, di Sedari yang aktifitas lingkungan masyarakatnya sudah 40 tahun lebih berdampingan dengan kegiatan eksploitasi hasil alam, namun realita perimbangan azaz manfaatnya tak muncul dan langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Buktinya, sepanjang 5 kilometer infrastruktur jalan ke Sedari via Kecamatan Tirtajaya dan Jayakerta medannya masih sangat berat ditempuh. Jika dianalisa, kata Nurlela, maka peran pemerintah daerah untuk membangun realisasi peningkatan sarana infrastruktur pada kawasan pelosok utara Karawang yang memiliki potensi pendapatan daerah harus menjadi skala prioritas. Kecuali itu, dukungan
Foto: alz
HANCUR : Abrasi yang menghancurkan jalan penghubung ke Sedari via Cemarajaya belum diperbaiki hingga saat ini.
antara pihak ketiga juga tak kalah penting untuk diteruskan sehingga elok bagi pengembangan wilayah masyarakat di Karawang, terutama pada sektor daerah potensial yang digali demi meraup provit itu. Khusus Desa Sedari, tambah Nurlela, sedianya melalui alokasi APBD Karawang perencanaan peningkatan 5 kilometer jalan menuju Sedari telah memunculkan detil enginering design (DED) di Bina Marga Karawang per 2008 lalu. Sayangnya, Ia yang saat itu mengaku baru menjabat anggota DPRD Karawang belum mampu mengawal alokasi anggaran pada tahun tersebut hanya untuk kebutuhan jalan sepanjang 400 meter. “Tapi untuk tahun 2013, kami (DPRD,red) terus menegaskan agar peningkatan jalan ke Sedari itu bisa menjadi skala priorotas. Ini juga merupakan stimulus terhadap pihak ke tiga yang saat ini masih mengoperasikan usahanya di Sedari, agar sama-sama mau memberi kontribusi untuk Sedari dalam peningkatan sarana infrastrukturnya,” jelas Nurlela,
dikediamannya baru-baru ini. Sekertaris Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Bisri, dalam kesempatan berbincang dengan Fakta Karawang tidak menampik jika sarana infastruktur ke daerahnya terkesan belum tersentuh pembangunan layaknya daerah Karawang yang lain. Selama kurun waktu hampir 40 tahun, Sedari, yang berada di wilayah pantai Utara Karawang, termasuk wilayah desa yang sangat terisolir dan jauh tertinggal. Kendati diakui hari ini pembangunan ke Sedari sudah mulai nampak, namun masyarakat Sedari tetap berharap peningkatan infrastruktur ke wilayah tinggalnya dapat direalisasi pemerintah daerah Karawang pada tahun 2013 mendatang. “Sekarang sudah mulai ada perhatian, dimana akses ke Sedari telah dibangunkan jembatan penghubung desa. Kami berharap, ini diteruskan pada tahun selanjutnya dengan kembali meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah kami ini,” harap Bisri. Kepala Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Rosmilah menga-
takan, jalan rusak di wilayahnya yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu menghambat aktivitas warga dan memperburuk roda perekonomian masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan. Hasil bumi maupun hasil tangkapan mereka pun harus dijual dengan harga murah akibat buruknya akses jalan.“Karena jalannya rusak, hasil bumi dan tangkapan laut warga desa kami tak punya posisi tawar yang tinggi. Sebab, banyak bandar yang malas mendatangi desa ini,” ujar Rosmilah kepada wartawan. Diakui Rosmilah, dengan rusaknya akses jalan ini seolaholah desa ini tidak ada. Desa tersebut pun, hampir. tak tersentuh pembangunan. Kalaupun ada, hanyalah sebagian kecil bila dibandingkan dengan desa lainnya.“Jalan pernah diperbaiki pada enam tahun lalu dan itu pun hanya sekitar 400 meter dari total 5 kilometer. Kondisinya sekarang tak kalah buruk dengan jalan sebelumnya. Jalan pun sangat sulit dilalui kendaraan. Terutama, roda empat. Selain berlumpur, kondisnya berbatu dan berlubang,” cetusnya. Untuk mencapai kota kecamatan, penduduk Sedari harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh mencapai satu jam. Sedangkan ke kota kabupaten, jaraknya sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam. “Sepertinya, jalan yang bagus hanya hayalan penduduk Sedari. Mengingat, sampai saat ini pemerintah setempat belum memprioritaskan percepatan pembangunan di wilayah ini,” keluhnya. Rosmilah berharap, perbaikan akses jalan tidak sekedar pengerasan saja. Melainkan lebih permanen atau, idealnya, jalan beton supaya tahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Sekedar diketahui, saat ini pembukaan daerah terisolir ke Sedari terus digarap pemerintah daerah. Diantaranya dengan membangun dua jembatan yaitu, jembatan Sedari 1 dengan panjang 50 Meter dan Jembatan Sedari II sepanjang 40 meter. (*)
7 Ironis, Yance Salah Sebut Nama KAMIS, 6 DESEMBER 2012
Dadan kok Disebut Dudung PURWAKARTA - Entah disengaja atau tidak, Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Golkar yang akrab disapa Yance salah menyebut nama calon wakil Bupati Dadan Koswara saat menghadiri kampanye pasangan incumben di Kampung Cileunca Desa Cileunca Kecamatan Bojong Kamis (5/12), kemarin. Kesalahan salah sebut itu dilakukan saat Yance yang datang bersama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai tamu undangan diberikan kesempatan berorasi. Yance justru menyebut nama calon wakil Bupati pendamping Dedi Mulyadi yang seharusnya Dadan tapi Ia menyebutnya Dudung yang tak lain merupakan lawan politik Dedi Mulyadi saat ini. “Lanjutkan pasangan Pak Dedi dan Pa Dudung untuk terus melanjutkan perjuangan mensejahterakan masyarakat Purwakarta,” kata Yance dengan nada penuh semangat. Akibat salah menyebut nama itu, Yance langsung mendapatkan teriakan dari ribuan pendukung Dedi-dadan yang hadir saat itu. Bahkan Dadan Koswara selaku calon wakil bupati yang salah disebut namanya, saat itu terlihat malu-malu dengan wajah kemerahan. Selain ada kesalahan penyebutan nama calon wakil bupati Purwakaerta, pada kampanye pasangan Dedi-dadan kemarin juga ada kritikan keras dari Ajengan Kondang Jujun. Ia yang saat itu berorasi, mengaku aneh ketika ada orang atau calon bupati yang mempersalahkan keberadaan patung yang dibuat oleh Dedi Mulyadi saat menjabat Bupati. Menurut Jujun, bagi calon yang dalam kampanye selalu mempermasalahkan keberadaan patung justru Ia anggap calon tersebut tidak mempunyai program untuk dijelaskan kepada masyarakat, sehingga yang disuarakan selalu masalah patung yang akhirnya menjelekan seseorang atau calon bupati lain. “Saya mau tanya yang disebut berhala itu apakah patung atau sinetron dan PS,” tanya Jujun. Dikatakan dia sejauh ini tidak ada anak-anak yang meminta ijin meninggalkan solat hanya untuk menyembah patung, melainkan banyak yang meninggalkan solat karena mau main Play Station. “Jadi yang pantas disebut berhala itu apa,” tanya dia lagi. Pernyataan Jujun ini seolah membalas omongan yang sebelumnya dilontarkan oleh pasangan calon lain saat berkampanye beberapa waktu lalu. Saat itu salah satu pasangan calon mengatakan bahwa jika mereka menang dalam pilkada ini, maka akan menghancurkan keberadaan patung yang mereka anggap sebagai kemusyrikan. Sementara itu saat kampanye kemarin Dedi Mulyadi mengatakan pemimpin yang baik adalah yang tidak pernah memfitnah orang lain, politik yang baik adalah yang menganggap rakyat sebagai tuhannya. “pemimpin itu yang harus mau mengabdi kepada rakyatnya,” ujar dia. (Ega)
foto: ega
MEREKAM : Salah satu pendukung calon Incumbent Dedi - Dadan mengabadikan kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakri dan calon Gubernur Jawa Barat Irianto Sapiudin (Yance) saat menghadiri kampanye pasangan Dedi-Dadan di Kampung Cileunca Desa Cileunca Kecamatan Bojong Kamis (5/12), kemarin.
Aburizal Bakrie: Dedi Dicintai Rakyat PURWAKARTA - Ada yang spesial saat acara kampanye terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Purwakarta Dedi-Dadan, kemarin. Kampanye pasangan calon yang diusung oleh koalisi Sahate itu dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua DPD I Partai Golkar Jawabarat MS Irianto Sapiudin (Yance). Ical sapaan akrab
Aburizal memang sudah dijadwalkan akan hadir dalam kampanye pasangan Dedi - Dadan. Bahkan saat diberikan kesempatan orasi, Ical menyebut Bupati Dedi memang dicintai rakyat. “Dedi itu betul-betul dicintai dan berbuat untuk rakyat, kalu Purwakarta mau lebih maju lagi maka Dedi lah pilihannya,” teriak Ical dihadapan ribuan pendu-
batkan. Sehingga saya menilai pengerjaan clean up hanya formalitas saja, bahkan limbah B3 dilokasi yang di laporkan masih menumpuk,” terangnya. Menurut Teddy, pemulihan lingkungan ini juga harus melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka pengawasan. Tapi dalam hal ini, tidak ada elemen masyarakat yang dilibatkan sama sekali. “Selain menggugat perdata, kami juga sudah melaporkan tindak pidananya di Polda Jabar tanggal 2 Mei 2011 lalu dan laporannya sedang di proses,” paparnya. Teddy menilai seharusnya PJT II Jatiluhur Purwakarta melakukan tindakan, sehubungan areal yang masuk pada swakelola mereka sudah terindikasi pencemaran B3. Apabila PJT II tidak melakukan langkah guna menyelamatkan lingkungan, maka mereka juga bisa terlibat dalam kasus ini dan bisa menjadi tergugat tiga. Seyogyanya PJT II melakukan penyelamatan lingkungan di areal swakelolanya. Apabila PJT II tidak melakukan itu , maka mau tidak mau PJT II bisa terlibat, karena terkesan membiarkan terjadinya pencemaran lingkungan di areal yang menjadi kuasa kelola tanah negara yang tercemar. (Ega)
lain, Dedi-Dadan terlihat lebih mempersiapkan lokasi kampanye dengan baik, hal itu terlihat dengan disediakannya panggung dan tenda untuk para pendukungnya dengan baik. “Saya sediakan tenda, beda dengan clon lain,” kata Dedi Sementara itu acara kampanye terbuka kemarin juga sempat memacetkan jalan yang ada diwilayah itu, meski tak separah kam-
panye Dedi-Dadan sebelumnya. Bahkan yang menarik saat acara kampanye kemarin, dari sekian banyak peserta yang hadir tak satupun ada yang memakai atribut koalisi sahate. Semua yang hadir hanya memakai kaos bertuliskan Dedi-dadan. Bahkan yang biasanya berkibar bendera partai koalisi, namun tak ada bendera partai koalisi lain selain Partai Golkar. (Ega)
Jan Sahri Dipanggil Sebagai Tersangka
Wapli Ancam Gugat PJT II Jatiluhur PURWAKARTALembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Pemerhati Lingkungan Indonesia (Wapli) DPC Kabupaten Purwakarta berencana menggugat perdata sengketa lingkungan hidup terhadap Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur Purwakarta terkait pencemaran lingkungan yang terjadi di Kampung Sawah Desa Cilangkap Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta. Ancaman gugatan ini di awali dengan terjadinya sengketa lingkungan hidup. Telah terjadi pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan PT. Indo Bharat Rayon (IBR) Purwakarta. Diantaranya open dumping limbah B3 (fly ash dan buttom ash) di Kalimati Sungai Citarum dengan luas kurang lebih satu hektare. Sementara tanah tersebut merupakan tanah negara yang masuk pada swakelola PJT II Jatiluhur Purwakarta. Mengingat hal tersebut akan berdampak buruk terhadap ekosistem dan lingkungan serta menimbulkan kerugian negara, maka LSM Wapli mengambil langkah tegas terhadap pelaku pencemaran dengan melakukan gugatan perdata sengketa lingkungan hidup. Dalam hal ini Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI sebagai tergugat satu, PT. IBR sebagai tergugat dua dan rencananya PJT II Purwakarta sebagai tergugat tiga. Ketua DPC Wapli Kabupaten Purwakarta Teddy M Hartawan kepada FAKTA mengatakan, tanggal 7 Maret 2011 dirinya melaporkan pencemaran lingkungan yang di lakukan PT.IBR ke KLH Jakarta. Kemudian laporannya ditindak lanjuti KLH, selanjutnya tanggal 17 Oktober 2011 KLH membuat kesepakatan penyelesaian sengketa lingkungan hidup antara PT.IBR dan KLH melalui Asisten Deputi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup RI Cicilia Sulastri SH. M.Si. Namun, Teddy menduga dalam kesepakatan itu terjadi mal administrasi. Pasalnya banyak kejanggalan, diantaranya pihaknya sebagai pelapor tidak dilibatkan. “Dalam pengerjaan clean up itu tidak sesuai prosedur. Seharusnya deputi pemulihan lingkungan KLH ikut dili-
kung dan simpatisan. Selain itu, Ical juga berharap masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya pada 15 Desember 2012 nanti, karena menurut dia itu akan menentukan nasib Purwakarta selanjutnya. Kampanye terbuka kemarin merupakan kesempatan ketiga bagi pasangan Dedi-dadan. Berbeda dari kampanye pasangan calon
foto: ega
TUNJUKKAN : Ketua DPC Wapli Kabupaten Purwakarta Teddy M Hartawan menunjukkan berkas ancaman gugatan kepada PJT Jatiluhur.
Purwakarta - Penyidik Reserse Kriminal Polsek Purwakarta menjadwalkan akan segera memeriksa Sekretaris Partai Golkar Purwakarta Jan Sahri pada Jumat (6/12) hari ini. Jan akan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan perbuatan tidak menyenangkan. “Segera akan dipanggil, beliau sudah ditetapkan (tersangka),” kata Kapolsek Purwakarta Kompol Alimudin saat dihubungi Fakta Karawang (5/12) kemarin. Menurut Kapolsek, penetapan tersangka terhadap Jian Sahri ini setelah pihak penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi. Ketiga orang saksi itu, adalah Richard Sompi, Dedi S dan Iyan seorang penjaga kantor DPD Partai Golkar. Ketiganya telah dimintai keterangan seputar dugaan kasus tersebut. Bahkan atas pemeriksaan itu, hasil penyidikan dugaan kasus ini dianggap telah memenuhi persayaratan. “ Jumat ini (diperiksa), dan surat pemanggilan juga sudah di serahkan,” jelas Kapolsek. Berdasarkan informasi, kasus dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Jan Sahri yang juga selaku Ketua Organda ini berawal dari perbuatan tersangka yang menuding Sapei (42) warga Kp.Cisalada Jatiluhur pada Oktober 2012 lalu.Safei dituding telah merusak baliho
bergambar Jian sahri yang terpasang di depan kantor DPD Golkar Jalan Raya Veteran Purwakarta. Namun karena merasa tak merusak, Sapei selaku pihak pelapor justru malah melaporkan balik kejadian itu kepada pihak kepolisian. Menanggapi hal itu, Sapei sebagai pelapor mengatakan, dirinya berharap pihak Kepolisian segera menyelesaikan kasus ini dengan secepatnya. Ia berharap, perbuatan tersangka juga bisa dijerat dengan aturan hukum yang berlaku. Bila terbukti bersalah maka pihak Kepolisian harus berani tegas menindak orang yang dianggap bersalah. “Agar penegakan hukum berjalan tanpa memandang siapa orangnya” ujarnya singkat.
Sementara dari Informasi, Sekertaris DPD Partai Golkar Ir Jan Syahri selaku tersangka sampai saat ini masih menjalankan proses percobaan hukuman dan dalam tingkat penetapan banding terkait kasus pemalsuan data pada saat mencalonkan diri menjadi Ketua KADIN Purwakarta. (Ega)
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
8
UMK 2013 Timbulkan Reaksi Pengusaha
BEKASI - Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, menilai kenaikan upah minimun kota/kabupaten (UMK) per Januari 2013 di wilayah setempat telah menimbulkan reaksi dari para pengusaha. “Memang reaksinya belum terlihat signifikan, namun ada pengusaha yang mengajukan keberatan, bahkan beberapa perusahaan asing ada yang batal berinvestasi di Bekasi,” katanya di Cikarang, Rabu. Selain mengajukan keberatan, kata dia, para pengusaha yang berinvestasi di tujuh Kawasan Industri Kabupaten Bekasi berencana untuk melakukan penangguhan kenaikan UMK sekitar 30 persen. “Upaya penangguhan itu baru saya dengar secara lisan saja, seperti rumah sakit dan perusahaan lainya,” katanya. Neneng mengaku ragu jika ada pengusaha yang akan menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata USaha Negara (PTUN) terkait hal itu. “Pengusaha kemungkinan besar
akan bersurat ke gubernur terkait keberatannya dalam menerapkan kenaikan UMK 2013,” katanya. Secara terpisah, Asosiasi Pengusahan Indonesia (Apindo) akan berupaya menangguhkan penetapan kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) per Januari 2013 karena dinilai memberatkan pengusaha. “Kenaikan UMK ini terlalu tinggi hingga 30 persen khususnya di kota dan Kabupaten Bekasi,” ujar anggota Dewan Pembina Apindo, Handoyo Budhisedjati. Menurut dia, idealnya kenaikan upah buruh setiap tahun hanya berkisar 10 hingga 15 persen. “Jelas kenaikan ini sangat tinggi, kami akan lakukan upaya penangguhan terkait kenaikan UMK di Bekasi,” ujarnya. Dalam menentukan upah buruh, kata dia, pengusaha umumnya memperhatikan beberapa hal yang menyangkut internal perusahaan. Misalnya, profit, biaya produksi, dan biaya sumber daya manusia (SDM).(ant)
foto: net
TOLAK UPAH MURAH : Salah seorang buruh membawa poster bertuliskan tolak upah saat melakukan aksi menuntut kenaikan upah, baru-baru ini.
foto: net
HITUNG : para petugas sortir kertas suara melakukan penghitungan kertas suara.
KPU Tambah Relawan Sortir Surat Suara BEKASI- Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, menambah jumlah relawan penyortir surat suara guna mengejar target pendistribusian ke tempat pemungutan suara mulai Kamis (6/12). “Jumlah relawan yang ada saat ini sebanyak 104 orang kurang cukup cepat menyelesaikan penyortiran 1,6 juta lebih surat suara,” kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Kanti Prayogo. Menurut dia, rata-rata relawan tersebut hanya mampu menyelesaikan kurang dari 20 persen surat suara per hari sejak Senin (3/12) lalu. “Waktu kerja mereka hanya tinggal sehari lagi karena besok kertas suara harus kita distribusikan ke 3.476 TPS di 56 kelurahan. Hingga
kini baru setengahnya,” katanya. Oleh karena itu, kata Kanti, KPU menambah jumlah relawan sebanyak 23 orang yang kemudian dibagi dalam tiga tim. Para relawan tambahan itu diseleksi dari warga di sekitar kantor KPU Kota Bekasi yang terletak di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. “Kami harap penyortiran dan pelipatan surat suara ini bisa rampung sesuai target,” katanya. Setiap relawan, kata dia, akan memperoleh upah Rp50 per lembar kertas suara yang disortir dan dilipat. “Kami anggarkan dana Rp80 juta lebih untuk membiayai kegiatan ini,” katanya. (ant)
Sport
KAMIS, 6 DESEMBER 2012
9
Ridwan, Benteng dan Pendobrak
Foto: net
SIKAT: Salah seorang pemain Persib Maung Bandung, Naser tengah melesutkan tendangan. Persib sikat Persidafon 3-1.
SALAH satu tujuan Pelatih Djadjang Nurdjaman mendatangkan Muhammad Ridwan adalah untuk mempertajam daya dobrak pasukannya, terutama dari sisi sayap kanan. Sebab, pemain kelahiran Semarang, 8 Juli 1980 ini bisa berperan sebagai pengumpan dan juga pencetak gol. Pertimbangan Djadjang lainnya adalah karena Ridwan bisa ditempatkan di beberapa posisi sesuai skema permainan yang akan diterapkannya. Selain sayap kanan, mantan pemain PSIS Semarang, Pelita Jaya Karawang dan Sriwijaya FC ini bisa bermain sebagai bek kanan hingga penyerang, seperti yang diperankannya di tim nasional. Soal proyeksi Djadjang, Ridwan mengaku siap menjalankannya. Hanya saja, katanya, ia membutuhkan proses adaptasi dengan tim barunya ini. "Tapi, tidak perlu khawatir. Sebab,
M. Ridwan
sepak bola adalah permainan kolektif," katanya. Di PERSIB, Ridwan ternyata punya rasa kepenasaranan. "Tiap tahun, PERSIB punya materi pemain bagus. Tapi kenapa minim prestasi. Nah, saya ingin buktikan kalau PERSIB bisa juara," katanya. (net)
DAHSYAT! ” MAUNG” Kembali Lahap Lawannya BANDUNG – Persib Maung Bandung kembali meraih angka penuh dalam laga pamungkasnya di Grup B Turnamen Inter Island Cup. Dalam laga di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (5/12) sore itu, Maung Bandung berhasil melibas Persidafon 3-1. Sempat terjadi kegetiran di tubuh sang Maung. Sebelumnya Maung Bandung sempat tertinggal 1-2. Namun, anakanak asuhan Pelatih Djadjang Nurdjaman (Djanur) cepat bangkit dan kembali menguasai lapangan pertandingan hingga kembali membalikan kedudukan menjadi 3-1. Gol pertama Maung Bandung diciptakan Firman Utina saat pertandingan baru berlangsung 4 menit. Tampil di hadapan para bobotoh, Persib menurunkan skuad terbaiknya. Meski hanya membutuhkan hasil imbang, Maung Bandung tetap bermain menyerang dengan 4-4-2. Sejak menit awal babak pertama, anak asuhan Djadjang Nurjaman itu terus mengurung pertahanan Persidafon. Menit ke-4, Firman Utina menggiring bola dari lini tengah. Lepas dari pengawalan pemain belakang Persidafon, Firman melepaskan tembakan kaki kanan. Kiper Persidafon I Putu Dian Anawta, gagal menjangkau bola. KEdudukan berubah 1-0 untuk kemenangan Maung Bandung.
Persidafon berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Marcelo Cirelli di menit ke-59. Tendangan bebas pemain asal Argentina itu melesak ke pojok kiri gawang Persib yang dikawal Cecep Supriatna. Memasuki babak kedua, Persib sebenarnya masih menggebrak. Unggul 1-0 tak menyurutkan semangat anak-anak Bandung mengurung pertahanan Persidafon. Beberapa peluang tercipta lewat kaki Herman Dzumafo dan Kenji Adachihara. Umpan-umpan pendek yang diperagakan Maung Bandung mampu merepotkan lini pertahanan Gabus Sentani yang dikawal Bejo Sugiantoro. Babak kedua baru berlangsung satu menit, crossing Dzumafo terlalu mengarah ke kiper I Putu Dian Anawta. Anak-anak Persidafon mencoba bangkit lewat serangan balik. Namun, mereka masih kesulitan membuka peluang karena ketatnya lini pertahanan Maung Bandung. Masuknya Eduard Ivacdalam menggantikan Lukas Rumkabu, belum mampu menambah pola serangan anak-anak asuhan pelatih Ernest Pahelerang itu. Menit ke-56 Persib melakukan pergantian pemain. Atep masuk sementara Mbida Messi ditarik keluar. Menit ke-59 Persidafon mndapat peluang tendangan
bebas dari luar kotak penalti Persib. Tendangan kaki kiri Marcelo Cirelli melesak ke sebelah kiri gawang Cecep Supriatna. Skor berubah 1-1. Setelah kebobolan satu gol, Persib tersengat. Anak-anak asuhan Djadjang Nurdjaman itu mencoba melakukan variasi serangan. Keasyikan menyerang, Persib melupakan lini pertahanan. Petaka bagi Persib terjadi hanya empat menit setelah Persidafon menyamakan kedudukan. Yhanis Makanuai lepas dari pengawalan pemain belakang Maung Bandung. Tendangannya melesak ke gawang Cecep Supriatna. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan Persidafon. Airlangga Sucipto kembali membawa Persib unggul 3-2 atas Persidafon menit ke-83. Pemain yang masuk menggantikan Kenji itu berhasil memanfaatkan passing Atep dari sebelah kanan pertahanan Persidafon. Sukses menyamakan kedudukan membuat permainan Persib makin trengginas. Beberapa kali serangan dari lini tengah dan kedua sayap Persib mengobrak-abrik lini pertahanan Persidafon. Menit ke-77, Airlangga Sucipto masuk menggantikan Kenji. Masuknya Airlangga menambah daya serang Persib. Sepuluh menit terakhir babak kedua, Maung Bandung praktis mengurung
pertahanan anak-anak Gabus Sentani. Tertinggal 1-2 Persib mencoba bangkit. Serangan demi serangan terus dilancarkan anak-anak Maung Bandung. Menit ke 68, sundulan Abanda Herman masih melebar di sebelah kiri gawang Persidafon. Menit ke 71, wasit menunjuk titik putih setelah Asri Akbar di kotak penalti oleh Marcello Cirelli. Dzumafo yang menjadi eksekutor sukses menceploskan bola ke gawang I Putu Dian Anawta. Skor berubah menjadi 2-2. Gol Dzumafo disambut meriah teriakan bobotoh yang tumplek di Stadion Siliwangi meski hujan gerimis masih mengguyur. Airlangga Sucipto kembali membawa Persib unggul 3-2 atas Persidafon menit ke-83. Pemain yang masuk menggantikan Kenji itu berhasil memanfaatkan passing Atep dari sebelah kanan pertahanan Persidafon. Sukses menyamakan kedudukan membuat permainan Persib makin trengginas. Beberapa kali serangan dari lini tengah dan kedua sayap Persib mengobrak-abrik lini pertahanan Persidafon. Menit ke-77, Airlangga Sucipto masuk menggantikan Kenji. Masuknya Airlangga menambah daya serang Persib. Sepuluh menit terakhir babak kedua, Maung Bandung praktis mengurung pertahanan anak-anak Gabus Sentani. (net/bay)
Terpanas! Juve Vs Chelsea Tinggal 3 tiket tersisa ke babak 16 besar Liga Champions ditentukan. Persaingan di Grup E menjadi yang terpanas, dengan Juventus dan Chelsea memperebutkan satu tiket tersisa di grup itu. Berikut ini sejumlah data dan fakta menarik perebutan tiga tiket tersisa itu. Grup E: Shakhtar Donetsk vs Juventus • Kemenangan atau hasil imbang yang diraih Juventus melawan Shakhtar akan memastikan Chelsea tersingkir. Juventus juga masih bisa lolos jika kalah dari Shakhtar, dengan catatan Chelsea tidak mengalahkan FC Nordsjaelland. Sedangkan Shakhtar hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara grup. • Juventus tidak pernah kalah dalam 15 pertandingan beruntun di laga kompetisi Eropa. Kekalahan terakhir I Bianconeri terjadi saat takluk 1-4 dari Fulham di babak 16 besar Liga Europa 2009/2010. • Pada pertemuan pertama di Turin, Juventus dan Shakhtar bermain imbang 1-1. Sebelumnya, satu-satunya pertemuan kedua tim ini terjadi di putaran ketiga Piala UEFA 1976/1977. Saat itu Juventus menang 3-0 di kandang, dan kalah 0-1 di Donetsk. • Pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu, sudah 9 kali menghadapi Juventus ketika masih berkarir di
Serie A bersama AC Pisa, Brescia, Reggiana dan Inter Milan. Satusatunya kemenangan diraih ketika melatih Brescia, 2-0, pada 14 Maret 1994. • Gelandang Juventus, Andrea Pirlo, melakoni debut profesionalnya di bawah asuhan Lucescu ketika di Brescia pada 21 Mei 1995. Pirlo dan Lucescu kemudian kembali bertemu di Inter Milan musim 1998/1999. Chelsea vs Nordsjaelland • Hanya kurang dari 7 bulan mengangkat trofi Liga Champions di Allianz Arena Munich, Chelsea berpeluang menjadi juara bertahan pertama yang gagal lolos dari fase grup. Hanya kemenangan yang bisa mengamankan posisi Chelsea ke babak 16 besar, itu pun dengan catatan Juventus kalah dari Shakhtar. • Chelsea tidak pernah gagal lolos ke babak 16 besar dalam 10 keikutsertaan mereka di Liga Champions. • Chelsea tidak pernah kalah dari 7 pertemuan melawan tim asal Denmark di Liga Champions, dengan meraih 5 kemenangan. • Hanya Arsenal (62 persen) yang memiliki persentase tendangan ke gawang lebih banyak dari Chelsea (62 persen) di Liga Champions musim ini. Sedangkan Nordsjaelland menjadi tim dengan pertahanan terburuk, kebobolan 16 gol dari lima laga. (net)
foto: net
PANAS: Duel Juve Vs Chelsea jadi partai terpanas.
Umuh Muchtar
Bocor, Umuh Akan Tindak Panpel TERJADINYA kebocoran tinggi yang dialami panpel pertadningan babak penyisihan Grup B Inter Island Cup 2012, membuat Umuh Muchtar turun tangan. Umuh menyatakan akan ada pengaturan baru dalam pelaksanaan pertandingan ketiga Grup B, Rabu (5/12) besok. “Mungkin pengaturan lagi panpelnya. Panpel kebobolan banyak. Pertandingan pertama dengan Gresik, stadion penuh, tapi tiket dikatakan cuma 30 persen yang laku. Lalu pertadningan yang kedua cuma 10 persen,” ungkap Umuh kepada wartawan, Selasa (4/12). Panpel pertandingan Grup B IIC adalah pihak ketiga yang merupakan outsourching dari Jakarta. Dalam perjanjiannya dengan PT Persib Bandung Bermartabat, mereka memberikan keuntungan 450 juta per pertandingan. Namun nyatanya, Persib kini yang harus membayar tunggakan sekitar 400 juta. “Mereka tidak bisa memberi kewajiban kepada PT PBB. Makanya tadi berun-
ding di rumah saya, akhirnya saya yang pegang kendali dulu. Panpelnya tetap mereka tapi saya awasi,” tegas Umuh. “Harusnya kita tidak mau tau mereka untung-rugi, kan itu sudah diserahkan ke mereka. Dari outsourching itu kita seharusnya menerima 450 juta setiap pertandingan. Tapi ternyata kita malah nombok. Kerugian bisa tekor sampai 400 jutaan selama 3 pertandingan,” tambahnya. Menurut Umuh, tiket pertandingan yang dijual terlalu mahal. Maka Umuh menurunkan harga tiket, kecuali tiket tribun VIP. Harga tribun samping yang semula 75 ribu diturunkan menjadi 60 ribu. Tiket tribun timur diturunkan menjadi 30 ribu dari harga sebelumnya 45 ribu. Serta tiket tribun utara dan selatan turun menjadi 20 ribu dari 25 ribu. “Saya dengan segala cara untuk meringankan bobotoh. Sekarang koordinasi soal tiket pun saya serahkan kepada bobotoh, biar bobotoh yang mengelola. Tiket akan dicetak sekitar 17 sampai 18 ribu lembar,” tandasnya. (net)
Syuting Film The Hangover, Tyson “Fly” foto: Net
JUMPA PERS: Lorenzo dalam sebuah jumpa pers.
Lorenzo dan Pedrosa Sulit Cari Gantinya Publik Spanyol harus berterima kasih pada Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Berkat keduanya, prestis Spanyol di ranah olahraga tahun ini tetap terjaga – terutama Lorenzo karena sudah menjadi yang nomor satu di ajang MotoGP. Spanyol yang menghuni wilayah Semenanjung Iberia di Selatan Eropa, beberapa tahun belakangan ini memang selalu mendominasi olahraga. Soal sepakbola, jangan ditanya lagi. Baik duo La Liga, Real Madrid dan Barcelona serta tim nasionalnya, sudah bikin silau mata dengan limpahan prestasinya. Namun di cabang lain, Spanyol juga tak kalah aktif melahirkan atlet-atlet fenomenal. Lorenzo dan Pedrosa, berkecimpung di pacuan kuda besi MotoGP dan musim 2012, tampil mendominasi ketimbang joki-joki Italia. Namun seperti yang terurai di paragraf pembuka, hanya Lorenzo yang ber-
predikat nomor wahid di cabang olahraga selain sepakbola, tahun ini. Arena jet darat Formula One, diwakili nama Fernando Alonso di kokpit Ferrari. Duda keren yang satu ini, nyaris kembali bertakhta jika di akhir-akhir seri tak disalip seterunya, Sebastian Vettel. Untuk saat ini, Alonso masih tertahan dengan dua gelar dunianya di musim 2005 dan 2006. Tahun-tahun berikutnya juga menjadi milik atlet Iberia lainnya. Di tim Davis Spanyol, sejak awal milenium ke-21 sudah merambah dominasinya. Terhitung lima gelar Davis (2000, 2004, 2008, 2009, 2011) sudah disabet negeri Matador itu. Di antara penghuni tim Davis Spanyol, Rafael Nadal tampil sebagai petenis yang paling menonjol. Serangkaian gelar prestisius individu, tak lepas dari genggamannya, termasuk Wimbledon, turnamen tenis tertua di kolong langit.
Dari cabang besar lainnya, dua bersaudara Pau dan Marc Gasol menjadi delegasi di sektor bola basket. Bersama tim nasional basket Spanyol, Gasol bersaudara sudah mempersembahkan emas Kejuaraan Dunia FBI 2006, dua emas serta enam perak EuroBasket, serta masing-masing satu emas dan perak Olimpiade. Mungkin cukup sampai cabang basket, kendati di cabangcabang lainnya, Spanyol punya penguasaan pula, seperti di bola tangan, senam ritmik, ski, rugby, futsal dsb. Masalahnya, takkan cukup tempat jika mesti dirunut semuanya. Yang pasti, tahun-tahun serta rangkaian prestasi di atas, sempat disebut-sebut atlet sepeda Spanyol, Carlos Sastre, sebagai era emas kedua Spanyol, sebagai kelanjutan era yang sama di abad ke-17, saat negeri tetangga Portugal itu kaya akan hasil karya seni lukis dan literaturnya. (net)
MIKE TYSON kesulitan untuk beradaptasi saat syuting film The Hangover. Ternyata, mantan juara tinju jelas berat itu sedang mabuk kokain ketika mengikuti syuting film itu sebagai cameo. Ya, Tyson memang diminta untuk tampil pada film pertama The Hangover yang dirilis pada musim 2009 lalu. Aksinya pada film tersebut cukup memuaskan sehingga diminta kembali untuk beraksi di The Hangover Part II. Namun, Tyson membuat pernyataan yang sangat mengejutkan dalam sebuah wawancara dengan sebuah TV Show dengan Graham Bensinger. Tyson mengaku sedang dalam kondisi ‘fly’ atau mabuk saat sedang syuting The Hangover pertama. “Selama syuting The Hangover pertama mereka sangat mendukung saya dengan baik. Saya sedang berantakan, saya kelebihan berat badan. Saya seperti seekor babi, saya sedang dalam kondisi ‘fly’ atau mabuk kokain,” jelas Tyson. “Mereka harus tahu saya dalam kondisi sangat berantakan. Saya sampai tidak bisa berbicara. Saat saya berbicara itu dalam pengaruh kokain. Jadi mereka para actor itu sangat
Mike Tyson
luar biasa sekali,” lanjut petinju asal Amerika itu. Pemeran utama dalam film The Hangover seperti Bradley Cooper, Zach Galifianakis dan Ed Helms sangat membantu Tyson yang tidak mampu mengontrol dirinya akibat sedang mabuk kokain. Namun, mereka meminta Tyson untuk kembali bermain dalam sekuel The Hangover. “Mereka sangat membantu saya dan saya menghargai itu. Kemudian mereka mengatakan untuk kembali dalam sekuel selanjutnya dan saya harus berterima kasih kepada direktur dan mereka para aktor,” tandasnya, disitat dari Examiner (Net).
Bakso Lapangan Tembak Senayan 10 Kamis, 6 Desember 2012
Tak Malu Dengan Seni Tradisional HOBINYA mungkin untuk remaja saat ini bisa dibilang antik. Ya, gadis pemilik nama lengkap Meila fitri ini mempunyai hobi Tari Jaipong. Dan hobinya itu, dia tekuni hingga menjadi profesi. Gadis kelahiran tahun 1989 ini, tidak malu apalagi gengsi saat menari Jaipongan. Bagi dia, Tari Jaipongan merupakan seni budaya yang harus dilestarikan. Dan dia juga bangga dengan tarian tradisional itu. “Biasalah. Masa sih malu. Saya justru bangga bisa menari Jaipongan,” ucap Mei, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Rabu (5/12) di rumahnya. Ada pengalaman menarik saat dia sedang menari Jaipongan di sebuah event. “Semula penonton pada nyorakin, tapi setelah saya menari, orangorang justru malah berbalik jadi tepuk tangan dan nyuruh saya tampil kembali,” ujarnya. Mei emang piawai meliukliukan tubuhnya menari Jaipongan. Tapi, di balik kepiawaiannya itu, Mei juga termasuk orang yang konsen terhadap karir pekerjaannya. Buktinya, di tengah kesibukannya menari, dia juga bisa membagi waktunya untuk
MAKANAN jenis bakso, emang sudah banyak di Karawang. Bahkan hampir tiap tempat ada. Tapi, untuk mendapatkan makanan bakso dengan rasa lain dari yang lain dan bikin lidah bergoyang, itu sulit. Di Karawang ini, hanya ada satu restoran bakso yang menyajikan makanan jenis bakso dengan rasa yang lebih dari ajib. Yaitu, Bakso Lapangan Tembak Senayan. Lokasinya, gampang dicari, yakni di kompleks Mega M Karawang. Nah, mau tahu seperti apa Bakso Lapangan Tembak Senayan itu? Bentuknya sama dengan baso kebanyakan. Tapi yang membedakan hanya dari rasa. Baik itu rasa bakso, mie juga kuahnya. Dibuat dari daging sapi asli, alias tanpa campuran. Dengan serat-serat dagMeila Fitri
urusan kerjaan. “Saya juga kerja di sebuah pusat perbelanjaan ko mas,” katanya. Bagi gadis penyuka warna
merah ini, dunia kerja dan seni merupakan dua sisi yang penting buat dirinya. Makanya, kedunya dia jalani dengan serius. (bay)
Balik Ngartis Bukan Tak Betah Jadi Gadis Kantoran
Aca Septriasa
ENTAH gak betah ngantor karena gajinya tak sebesar jadi artis, Acha Septriasa kembali ngartis. “Gak lah. Masa sih gak betah kerja di kantor. Lumayan ah (gajinya). Orang tuaku dulu juga nggak langsung bayaran (bergaji) tinggi.
Orangtuaku nyuruh tetap berusaha,” cerita Acha di sela-sela syukuran syuting perdana film Bangun Lagi Dong Lupus. Dia bilang, perjuangannya mencicipi dunia kerja tidak asal-asalan. Misalnya saja, Acha sampai menulis ban-
Sempat Malu
Merawat organ intim tentu wajib dilakukan siapa saja. Namun, pengetahuan yang salah kaprah terkadang bisa menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan. Contohnya membersihkan organ kewanitaan dengan sabun. "Kalau masalah organ intim pernah dengar dibersihin pakai ini atau itu. Tapi sebenarnya enggak perlu karena kita punya PH asam sendiri yang perlu dibersihin, apalagi aku aktif," ucap artis Revalina S Temat saat dijumpai di acara Charm Extra Dry XXI Club, Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (5/12). Reva mengaku terkadang lalai memperhatikan organ intimnya. Karena rasa malu menghinggapinya tatkala ingin bertanya pada dokter atau ahlinya. Kini perasaan itu
yak surat lamaran kerja dan mengirimkannya sendiri ke beberapa perusahaan. “Sebelum film ini, aku sampai nyebar 18 amplop untuk nyoba-nyoba masuk perusahaan,” terang bekas pacar Irwansyah ini. Tapi dasar rezekinya di dunia film, Acha harus menunda mimpinya lagi kerja kantoran. “Rezeki di film kali ya. Sinetron aja aku nggak banyak. Sekali, dua kali nyoba, tapi hatiku lebih ke film, jadi (tawaran) datangnya film terus. Film layar lebar lebih prestise. Berakting itu lebih menyenangkan buat hati aku,” jelas Acha. Bahkan demi film terbarunya ini, Acha tak perduli meski harus ikut proses casting panjang lagi bersama pemeran lain. “Dari aku pribadi, ini nggak sekadar dipilih. Aku tetap menghargai tiap proses, karena kadang ada film yang nggak casting , tapi tiba-tiba batal. Di film ini, aku sampai ikut casting untuk peran yang aku mau,” ungkap pelantun hit Heart dan Ada Cinta ini. Dalam Bangun Lagi Dong Lupus, Acha berperan sebagai gadis SMA bernama Poppy, kekasih Lupus. Sadar dengan usia dan penampilannya yang jauh dari kesan anak ABG, Acha merasa tertantang. (net)
ing yang kelihatan di kulit bakso. Kemudian ditaburi mie asli juga berikut disiram dengan kuah yang diolah menggunakan bumbu berkualitas tinggi. Ketika kita memakan bakso ini, yang pertama terasa di lidah adalah rasa daging plus aroma bakso yang kenyal. Tak ada sedikitpun terasa aroma bau amis dari bakso Lapangan Tembak Senayan ini. Yang ada hanyalah rasa nikmat, gurih dan lezat. Penasaran? Datang aja langsung ke kompleks Mega M. Di sana anda bisa dengan mudah mendapatkan outlet Bakso Lapangan Tembak Senayan. “Kita belum setahun buka di sini (Karawang). Pertama buka di awal Januari 2012. Tapi lumayan, respons masyarakat Karawang sudah bagus. Terbukti dari banyaknya tamu yang datang ke sini,” ucap Manager Bakso Lapangan Tembak Senayan cabang Karawang, Doni Susanto, saat ditemui Fakta Karawang, Rabu (5/12) di tempat kerjanya.
Menembak Lidah Jadi Katagihan Dipaparkan Doni, tamu yang sudah datang dan mencicipi Bakso Lapangan Tembak Senayan, selalu balik lagi. Dalam artian, mereka ketagihan. “Dan mereka semua menjadi langganan tetap kami,” ujarnya. Keberadaan Bakso Lapangan Tembak Senayan, bukan hanya di Karawang. Selain di Jakarta, juga sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Menyinggung soal nama, Doni memaparkan, nama Lapangan Tenis Senayan diambil lantaran dulu si pendiri perusahaan rumah makan bakso ini suka mangkal di Lapangan Tembak Senayan. “Dulunya owner merupakan pedagang bakso keliling. Beliau suka mangkal di Lapangan Tembak Senayan,” kata Doni. (bay)
Perbedaan Keyakinan Bukan Penghalang Perbedaan keyakinan tak menjadi penghalang bagi Winda Visca menjalani hubungan serius dengan kekasihnya, Mulyaditan. Bahkan, jebolan Indonesian Idol itu berniat menggelar pernikahan secepatnya. "Itu bukan jadi suatu masalah, kita sudah ngobrol sejak pertama pacaran," ucap Winda ditemui di Kemang, Jakarta Selatan. Menurutnya, perbedaan keyakinan tak boleh menjadi hambatan untuk menggelar pernikahan. Baginya, yang paling pentin adalah dapat saling menyayangi dan percaya satu sama lainnya. "Baiknya kan memang satu keyakinan, perbedaan keyakinan. Bukan masalah, yang penting saling cinta dan saling percaya. Aku agak sedikit modern saja pikirannya. Sudah takdir ya sudah. Aku percaya jodoh mati lahir ditangan Tuhan. Memang katanya aku harus berusaha
ini aku lagi berusaha jalanin kapannya tergantung yang diatas," jelasnya. Karena dianggap sudah dewasa, Winda tak ditentang orangtuanya berpacaran dengan pria beda keyakinan.
Bahkan, Winda berharap bisa menikah tahun depan. "Kita tunggu tanggal mainnya. Mungkin mau nunggu tanggal 11-12-2013, tapi kayaknya kelamaan deh kayaknya kalau tanggal segitu, siapa
tahu bisa lebih cepat. Alhamdulillah mami papa menyerahkan sama anaknya. Aku sudah dewasa, sudah tahu mana yang baik dan buruk jadi diserahkan ke aku semua," katanya. (net)
Winda Viska Ria
Belum Kesampaian Ke Korea
Ayu Ting Ting
Artis Ayu Ting Ting merasa penat menjalani aktivitas. Perempuan kelahiran Depok ini, mengaku ingin beristitahat meski sejenak. Tidak tangung-tanggung,
Ayu ingin sekali ke negeri gingseng yakni Korea. Namun perempuan yang melejit lewat single ‘Alamat Palsu’ itu harus bersabar terlebih dahulu. “Jujur kalau dibilang capek menjalani aktivitas semua ini, itu pasti. Untuk itu saya ingin sekali, melepas lelah ini untuk berlibur di Korea. Tapi sayangnya untuk tahun ini masih belum bisa,” kata Ayu. Ayu mengatakan keinginan pergi ke Korea itu bukanlah
sekadar melepas lelah, melainkan salah satu mimpinya selama ini. Tapi saat ini perempuan kelahiran 1992 ini tetap menahan hawa nafsunya sampai ada waktu untuk menjalani liburan tersebut. “Hanya kata sabar, yang saat ini saya bisa ucapkan. Karena sangat nggak mungkin saya lepas dari tanggung jawab dari pekerjaan saya,” ujarnya. Di sisi lain pihaknya men-
gakui bahwa mimpi pergi ke Negeri Gingseng tersebut awalnya dilandasi oleh perkembangan K-Pop dan pakaian-pakaian artis-artis Korea yang dianggapnya lucu. Seperti yang diketahui dalam setiap penampilannya, Ayu sering kali berpenampilan seperti halnya artis Korea. Hal tersebutlah yang saat ini menjadi ciri khasnya, yang beda dengan penyanyi dangdut lainnya.(net)
Berbinar, Natal Bareng Kekasih
Revalina S Temat
pun sudah berlalu setelah dirinya tahu pentingnya perawatan organ intim. "Aku kadang kurang memperhatikan bagian intimku, aku mau tanya cuma kan malu ya. Akhirnya aku tahu sekarang perawatan organ intim itu perlu banget," lanjutnya. Apalagi wanita selalu mendapatkan 'tamu' setiap bulannya. Tentunya kebersihan harus selalu dijaga. Pemilihan pembalut menjadi prioritas baginya. "Memang wanita itu selalu ada yang dikeluarkan setiap bulannya. Aku pasti sakit perut, memang enggak semua perempuan sih. Kalau dulu aku belum nemuin pembalut yang cocok suka gatal, lembab, iritasi dan bikin bete, enggak nyaman sama sekali," tuturnya. (net)
Gisel
Untuk pertama kalinya, Gisel akan merayakan Natal bersama kekasihnya, Gading Marten. Keduanya tampak senang bisa saling berbagi kebahagiaan di hari Natal. "Aku akan jadi natal pertama sama Gading," ucap Gisel saat ditemui di kawasan, Petukan-
gan Utara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2012). Untuk Natal kali ini, Gisel sangat berharap untuk bisa merayakan Natal yang spesial. Karena selama beberapa tahun belakangan, Gisel sangat jarang merasakan suasana Natal yang sesungguhnya kar-
ena harus bekerja. "Di keluarga aku Natalan jarang spesial, enggak pernah. Aku pengin merasakan suasana Natal yang sebenarnya, ada pohon natal dan tukar kado," terangnya. Sejauh ini, Gisel dan Gading belum merencanakan kegia-
tan di hari Natal. Gisel berujar yang terpenting adalah pergi gereja dan berkumpul bersama keluarga. "Belum ada rencana, kayaknya saya kerja. Pas hari H mungkin ke Gereja, kumpul sama keluarga," kata Gisel. (net)
Kamis, 6 Desember 2012
FAKTA KARAWANG
Bandara Karawang Dibangun di Ciampel
Agus Sundawiana
Karawang- Pembangunan Bandara Karawang sudah dapat dipastikan akan dibangun di daerah Ciampel, hal tersebut sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) mengenai Feasibility Study (FS). Dari tujuh lokasi yang dikaji oleh JICA yaitu Ciampel, Cilamaya, Pakisjaya, Tempuran, Kabupaten Bekasi, serta dua titik wilayah di Tanggerang akhirnya JICA memutuskan pembangunan bandara akan dilakukan di Ciampel. Namun pembangunan bandara tersebut masih menunggu payung hukum
yang saat ini masih dibuat oleh pemerintah pusat. Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Karawang, Agus Sundawiana mengatakan, dalam ekspos kementrian Pekerjaan Umum yang dihadiri Bapeda Karawang dua minggu kebelakang disampaikan, saat ini pemerintah pusat sedang membahas Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Dalam RTRWN tersebut pemerintah pusat rencananya akan membangun jalan tol dari Jatiasih Jakarta sampai Cikampek melalui jalur selatan Karawang, pembangunan jalan kereta dari Dukuh Atas Jakarta sampai Gedebage
Bandung juga melalui jalur selatan karawang, serta pembangunan tol dari Dawuan ke Ciparage. “ pembangunan-pembangunan tersebut menurut kementrian PU dilakukan untuk menopang keberadaan Bandara di Karawang, namun kapan kepastian waktunya itu belum dapat ditentukan, namun yang jelas JICA sudah memutuskan jika Bandara dibangun di Ciampel,” terang Agus kepada Fakta di gedung DPRD Karawang, selasa (5/12). Lebih jauh dirinya menjelaskan, kepastian pembangunan Bandara di Karawang akan diputuskan setelah ditetapkannya RTRWN pada 2013 yang akan datang. Adapun ketika terjadi perubahan yang signifikan dalam RTRWN maka RTRW provinsi dan Kabupaten harus menyesuaikan dengan RTRWN.”saat ini JICA sedang menunggu payung huku-
mnya terlebih dahulu, jika payung hukumnya sudah ada, maka JICA dan pemerintah Indonesia akan membuat kesepatakan tertulis mengenai pembangunan Bandara di Karawang.”ya pembangunan bandara itu bisa tahun depan, atau tahun-tahun yang akan datang, setahu saya saat ini JICA hanya tinggal menunggu payung hukumnya saja,” tambah Agus. Ditempat yang sama, Didin Rachmadhi, Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Tata Ruang Bapeda Karawang menambahkan, proses pembangunan bandara di Karawang tidak akan berlangsung lama, pasalnya sudah ada kesepakatan yang terjalin antara kementrian PU dengan kementrian kehutanan terkait dengan lahan yang akan digunakan untuk menopang fasilitas pembangunan bandara di Karawang. “ya pembebasan lahan itu tidak akan terlalu sulit, karena nanti sarana yang menopang keberadaan bandara itu tanahnya banyak menggunakan tanah kementrian kehutanan, dan saat ini sudah ada kesepakatan antara kementrian PU dengan kementrian kehutanan terkait hal itu,” jelas Didin. Didin juga mengatakan, jika kemudian dalam RTRWN nanti diputuskan pembangunan bandara itu jadi di Karawang, maka RTRW provinsi dan RTRW Kabupaten harus menyesuaikan dengan RTRWN. (ssp)
PBB : Tak Ada Komitmen yang Dilanggar Dari Halaman 1
pernyataan bupati itu bukan tanpa dasar, karena memang orang-orang PKS menghadap beliau untuk mengklarifikasi pernyataannya di media beberapa hari yang lalu,” jelas Suherno. DPC PBB sendiri, masih menurut Suherno, sempat membahas beberapa pernyataanpernyataan yang disampaikan oleh PKS di media, namun pembahasan yang dilakukan PBB tidak berlangsung lama, karena pihak PKS sendiri sudah mengklarifikasi langsung pernyataan-pernyataannya di Media kepada Bupati
Karawang. “Ya diinternal kami juga sempat dibahas, tapi kan PKS sendiri sudah melakukan klarrifikasi kepada pak Ade Swara terkait pernyataannya tersebut,” tambah Suherno. Dirinya juga menegaskan saat ini hubungan antara partai-partai koalisi pendukung Bupati Ade Swara dan Cellica dalam pemilukada 2010 lalu masih berjalan dengan baik, semua pihak masih melakukan komunikasi secara intens,” ya sampai saat ini PKS, Demokrat, Gerindra dan PBB hubungannya masih terjalin dengan baik dan
lancar-lancar saja,” tandas Suherno. Sementara itu, Fauzan M.S pengamat Politik dari kalangan Akademisi menilai, sikap inkonsistensi yang ditunjukan oleh politisi-politisi PKS menunjukan PKS tidak mempunyai visi politik yang jelas di Karawang,. Pasalnya sikap-sikap yang ditunjukan oleh politisi PKS di karawang menunjukan jika PKS masih belum berani menyatakan sikap politik yang jelas terhadap kondisi politik saat ini,”Sepertinya PKS di Karawang tidak punya visi politik yang jelas, karena apa yang disampaikan para politisinya
“Bu FR Tak Ada”
Dari Halaman 1
Kabarnya FR sedang berangkat ke China untuk urusan tertentu. Hanya saja, informasi yang diterima Fakta Karawang sebelum kasus ini mencuat dan menjadi keluhan ribuan PNS di lingkungan Dinas Kesehatan, Ibu F pernah menjadi “penyambung lidah” BSM Cabang Cikampek untuk mensosialisasikan program Tabungan Lunak Tanpa Jaminan kepada para pegawai puskesmas di Karawang. “Dulu waktu saya masih bertugas di Puskesmas, dia
(bendahara dinkes) yang menawari saya meminjam uang di BSM. Saat itu dia mensosialisasikan program tabungan lunak tanpa jaminan yang digulirkan BSM Cabang Cikampek,” ujar salah satu sumber yang namanya enggan dikorankan, yang pernah berdinas di puskemas di Karawang . Lagi-lagi, pangkal persoalan adalah dari Bu FR, bendahara dinas yang setiap Fakta Karawang hendak mengkonfirmasi masalah ini, selalu tidak ada di tempat. Begitu juga dengan pihak
BSM Cabang Cikampek. Petugas yang langsung menangani soal program Pinjaman Lunak Tanpa Jaminan yang “disosialisasikan” Bendahara Dinkes itu, juga sulit ditemui. Namun, seorang staf di BSM Cabang Cikampek yang berhasil ditemui Fakta Karawang, beberapa hari lalu, dengan hati-hati menyebutkan bahwa Bendahara Dinkes itu hanyalah nasabah BSM. “Ya saya mengenal dia, sebagai nasabah kami di sini,” ujar sumber yang juga namanya enggan dikorankan itu dengan hati-hati. Seperti diberitakan sebe-
tidak sesuai dengan apa yang dilakukan,” ujar Fauzan. Seharusnya menurut Fauzan, sebagai partai besar yang ada di Karawang, PKS bisa menunjukan sikap politik yang jelas, terlebih Bupati Ade Swara sudah menyatakan pernyataan yang sangat tegas terkait dengan pernyataanpernyataan yang disampaikan politisi PKS tersebut.”Ya Bupati wajar jika kemudian menyatakan pernyataan seperti itu, karena secara bangunan politik Bupati sudah tidak membutuhkan PKS, tinggal sikap PKS mau seperti apa dan bagaimana,” pungkas Fauzan. (ssp)
lumnya, sejumlah pegawai puskesmas berstatus PNS di Dinas Kesehatan Karawang menggunjingkan soal pemotongan secara langsung piutangnya dari gaji di Bank BJB atas permintaan bendahara dinkes. Kasus ini menyeruak lantaran dari pemotongan yang tanpa pemberitahuan itu, mereka sering kali menerima gaji menyusut alias terpotong lebih dari piutang ke BSM dan iuran wajib lainnya. Bahkan, ada pegawai puskesmas yang sama sekali tidak punya piutang ke BSM, tiba-tiba gajinya juga terpotong. (bay)
Dewan dan Kejaksaan Mulai Turun Dari Halaman 1
baca ada pemotongan gaji PNS Dinkes oleh BJB, makanya kita akan panggil semua pihak yang terkait untuk menjelaskan hal tersebut kepada kami. Kita ingin tahu duduk persoalan yang sebenarnya,” ujar Ace, selasa (5/12). Dirinya juga mengatakan, pemanggilan semua pihak yang terkait dengan kasus dugaan pemotongan gaji PNS
di Dinkes akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Yang jelas dalam waktu dekat ini. Ini masalah menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi harus agresif menyelesaikannya,” tandas Ace. Sementara itu ditempat terpisah Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Karawang Imran Yusuf mengatakan, pihaknya dalam minggu ini akan turun langsung kelapangan terkait dengan kasus tersebut. Menurutnya pihak
Kejaksaan ingin mengetahui apakah benar ada pemotongan gaji PNS oleh BJB. Selain itu turunnya kejaksaan juga ingin mengetahui jika memang benar ada pemotongan gaji PNS itu dasar pemotongannya apa, uang yang dipotong itu darimana, sudah berapa lama pemotongan itu terjadi, berapa uang yang sudah terkumpul serta digunakan untuk apa uang tersebut. ”Kami akan cepat
menindak ini semua, dan minggu ini kami sudah turun kelapangan,” tutur Imran. Imran menjanjikan, pihak kejaksaaan akan mendapatkan kesimpulan sementara terkait kasus tersebut paling lambat akhir bulan ini. “Makanya minggu ini kami akan tururn lan gsung kelapangan, pihak-pihak mana saja yang akan kami temui, itu masih dirahasiakan guna melindungi proses penyelidikan yang kami lakukan,” tandas Imran. (ssp)
11
Tiga Artis di Pilgub Jabar Bagai “Bintang” Tak lama lagi, Jawa Barat, bakal menggelar pesta demokrasi Pemilukada pada Februari 2013. Sedikitnya terdapat lima pasang bakal calon yang akan bertarung memerebutkan posisi Jawa Barat 1. Tiga bakal calon di antaranya berasal dari kalangan seniman atau artis dan mantan artis, yakni Dede Yusuf, Rieke Dyah Pitaloka, serta Deddy Mizwar. Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan, kon-
tes artis dalam Pemilukada Jabar bukan semata-mata artisnya, tetapi ketiganya masing-masing memiliki nilai plus. "Kalau artisnya kan tergantung plusnya di mana, bukan semata-mata artis. Kan di antaranya ada yang aktifis, pengalaman di pemerintahan. Ada 3 kalangan seniman, masing - masing punya nilai plus," katanya seperti dikutip salah satu media online. Andrinof menyebutkan, Rieke 'Oneng' sudah
mendapat pengalaman politik di DPR, serta aktifis yang memiliki intelektual dengan mengantongi gelar master filsafat. Dede Yusuf, kata Andrinof, sudah mendapat pengalaman di birokrat sebagai wakil gubernur Jabar. "Sementara Deddy Mizwar meski belum punya pengalaman, tetapi merupakan aktor kawakan yang mampu merebut hati masyarakat Jabar. Plus minusnya hampir - hampir sama," tandasnya. (net)
Jumhur Buka Rakor BNP2TKI Batam - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat membuka Rapat Koordinasi wilayah perbatasan di Kota Batam yang diselenggarakan 5--7 Desember 2012. "Kompleksitas permasalahan penempatan dan perlindungan TKI di perbatasan terjadi karena kerap menanggung
beban persoalan berkenaan dengan keberangkatan oleh pihak-pihak tertentu yang dilakukan secara ilegal," kata Jumhur dalam sambutan di Panorama Regency Hotel Batam, Rabu. Ia mengatakan, untuk menanggulangi keberangkatan TKI tanpa dokumen dan untuk menjamin pelayanan yang mudah, cepat, aman dan legal di wilayah perbatasan perlu dirumuskan
kebijakan khusus dalam upaya meningkatkan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang dilakukan secara prima dan optimal. "Peningkatan pelayanan membutuhkan adanya sinergi, kesepahaman dan koordinasi yang terus menerus antara pemerintah pusat dengan daerah serta lintas sektor terkait," kata dia.(ant)
Ingin Tebar Virus Kebaikan Dari Halaman 1
juga dia miliki. Tapi, di balik semua itu, Iyus memiliki suatu keistimewaan. Yakni, smart, ramah dan pandai bergaul. “Ah bisa aja. Gak juga kok. Saya cuma pengan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak serta menularkan nilai-nilai kebaikan,” timpalnya saat Fakta Karawang memujinya. Sebagai wanita karir, tentunya Iyus tidak banyak
mempunyai waktu luang. Kesehariannya dia habiskan di tempat kerja. Makanya tak heran, jika setiap libur dari kerjanya, dia merap menghabiskan waktunya di rumah, untuk beristirahat. “Kan biar fit lagi mas. Saya juga harus menjaga kondisi. Makanya tiap libur saya tidak pernah kemana-mana, hanya di rumah,” katanya. Tapi, tidak selama libur dia di rumah. Diakuinya, dia juga suka menyempatkan untuk refresing tiap satu bulan sekali. “Ya ke luar kota lah. Ka-
dang ke Jakarta, Bandung atau lainnya. Sekedar jalanjalan sambil belanja, hehe,” tambah Iyus. Saat disinggung soal pasangan, Iyus dengan cepat menjawab,”Saya masih single. Tak punya pacar.” Lantas, tipe kayak gimana sih yang diinginkan Iyus untuk sosok pendampingnya nanti? “Saya ingin cowok yang setia. Bagi saya, kemapanan itu gampang terlihat. Tapi kalau kesetiaan, itu susah. Makanya, yang saya cari adalah cowok setia,” pungkasnya. (bay)
Goyang Karawang di Atas.... Dari Halaman 1
cewek-cewek bohai di sana pun membalasnya dengan ajakan mampir. Tapi ku tahan teman ku untuk mampir. “Aduh ayo atuh sebentar aja kita mampir buat minum kopi,” pinta teman ku karena penasaran pengen ngobrol sama cewek bohai yang ada di dalam warung itu. Ku coba menahan lagi. Ku rayu dia untuk tidak masuk. Tapi apa daya, rasa penasaran dia lebih kuat (mungkin pakai obat kuat) dari rayuan ku. Dan akhirnya, kita pun masuk ke dalam sebuah warung yang ada si bohai. “Silahkan mas! Mau minum apa?” tanya si bohai di
warung itu. Dengan lagak bak orang ganteng, teman ku langsung menyambar tawaran si bohai. “Minum kopi aja neng, dua,” sambarnya. Tak lama, si bohai kembali dengan kopi pesanan teman ku. Si bohai pun duduk samping teman ku dan langsung merayunya. Serasa menjadi James Bond agen 007, teman ku pun mesem-mesem dibuatnya. Si bohai berperawakan montok, putih dan wajah lumayan cantik, terus merayu teman ku. “Minumnya bir atuh mas,” pinta si bohai lagi. Saking kesemsemnya sama si bohai, teman ku pun langsung menyambar lagi permintaan si bohai. “Ayo atuh bawain bir
dua aja,” ujar teman ku. Dengan dua gelas bir di meja, teman ku pun makin serasa menjadi James Bond. Dia mulai berani merangkul dan bergenit-genit ria depan si bohai. Hingga akhirnya, entah jurus apa yang dilakukan si bohai, teman ku pun beranjak dari tempat duduknya, berjalan mengikuti si bohai ke ruang belakang warung. Ku pun di tinggal sendirian di ruang depan warung. Selang beberapa menit, teman ku keluar bareng si bohai dan menghampiri ku lagi. “Pulang yuk ah. Udah barusan ku lihat goyang Karawangnya,” ujar teman ku seraya bergegas meninggalkan warung. (bay)
Swadaya Bangun Jabar Dari Halaman 1
pembangunan di Jabar bagi peningkatan kesejahteraan berbagai bidang,” katanya. Di bagian lain, Wagub juga
mengunjungi SMAN 1 Cikampek untuk melilhat kondisi bangunan sekolah yang berada di lokasi dekat segitiga emasnya Jawa Barat. Wagub yang di dampingi Wakil Bupati Karawang Cellica Nurach-
diana juga melanjutkan kunjungannya ke Pasar Cikampek untuk bersua langsung dengan asosiasi pedagang grosir, pengusaha, pedagang dan pelaku pasar se – Kabupaten Karawang.(dpn)
Gajah Tunggal Grup.... Dari Halaman 1
Seperti yang telah dilakukan PT. Gajah Tunggal Grup saat ini telah melakukan pengerjaan pengerukan dan pengurugan untuk mendirikan bangunan perusahaan tersebut. Padahal, hingga saat ini pihak perusahaan belum mengantongi ijin untuk kegiatan tersebut. Hal itu, ditegaskan Hasan, Kepala Bidang Pelayanan
dan Perijinan BPMPT Kabupaten Karawang kepada Fakta Karawang, Selasa (5/12). “Sampai saat ini, pihak kami belum memberikan ijin terhadap PT. Gajah Tunggal Grup terkait pengerjaan kegiatan pengerukan dan pengurugan,” tegas Hasan. Aktifitas yang dilakukan pihak Gajah Tunggal tersebut, menurut Hasan sudah jelas jika pihak perusahaan telah melecehkan peran pemkab.
“Harusnya, mereka urus dulu perijinannya jangan main kerjakan saja. Bagaimana kalau seandainya kegiatan tersebut tidak kami beri ijin, mau berbuat apa mereka?,” tuturnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan Fakta Karawang di lokasi pengerjaan, Selasa (5/12) kemarin. Memang, telah ada aktifitas pengerukan dan pengurugan dengan banyaknya kendaraan dan
12 Kamis, 6 Desember 2012
FAKTA KARAWANG
Aher Hobi Barang Halal
Dikdik Yakin Unggul di Subang, Garut, Cianjur Serahkan 2 Juta Lebih Berkas Dukungan BANDUNG - Calon Pasangan perseorangan Dikdik Muliana Arief Mansur - Cecep NS Toyib mengaku mendapat dukungan paling banyak di tiga daerah di Jabar yakni Subang, Garut dan Cianjur. Untuk itu Ia pun optimis suaranya bakal unggul paling tidak di tiga daerah tersebut. Hal ini disampaikan Dikdik usai menyerahkan kekurangan berkas dukungan ke KPU Jabar di Jalan Garut 11, Rabu (5/12) siang. "Garut itu kampung halaman saya, Subang itu masa dinas awal saya, sedangkan Cianjur tempat masa kecil saya. Alhamdulillah masih mendapat dukungan cukup banyak di tiga daerah itu," katanya. Dijelaskan, daerah-daerah tersebut memiliki kenangan tersendiri bagi Cagub Independen itu. Kondisi ini berhasil Ia ciptakan tiada lain karena telah menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak, bukan hanya ketika ada maksud. "Mau nyalon atau tidak, silaturhami harus tetap dijaga. Karena itu adalah konsep kepentingan tanpa batas," beberya. Untuk diketahui, berkas dukungan suara DikdikToyib diperoleh dari 25 Kabupaten Kota di Jabar. "Yang tidak kami masukan adalah Cimahi, padahal dukungannya ada, namun tidak sempat dimasukkan ke dalam berkas," jelasnya.Jumlah berkas dukungan yang diserahkan pun jauh lebih banyak dari yang dijanjikan. Kalau sebelumnya mereka berencana menyerahkan 1,8 juta dukungan, mereka justru berhasil membawa sebanyak 2.037.375 dukungan. Jumlah tersebut melebihi jumlah yang diwajibkan KPU Jabar yakni 1,5 juta berkas dukungan. "Kami diwajibkan menyerahkan tambahan dukungan sekitar 1,5 juta. Saat ini kami membawa 2.037.375 berkas dukungan berarti sudah melebihi apa yang diminta," imbuh Dikdik. Ia yakin lolos verifikasi karena mengetahui dan memantau langsung proses inputnya. "Insya Allah semuanya sudah ditandatangan dan diberi materai," pungkas Mantan Kapolda Sumsel itu. (jay)
Didkdik
BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku sangat berhatihati dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik. Pasalnya saat ini Ia berdiri di atas dua sisi. Di satu sisi Ia sebagai gubernur, sedangkan di sisi lainnya Ia juga seorang calon gubernur (Cagub) Jabar. Kepada Fakta Karawang, Ia mengaku hanya menggunakan fasilitas negara untuk urusan pemerintahan dan kedinasan. "Kalau soal fasilitas, ketika nyata-nyata saya bergerak ke sebuah daerah sebagai cagub, maka saya lepaskan fasilitas yang ada. Kemarin saya pakai CRV saya. Tapi kalau ke sini masa saya harus pakai CRV, kan mau ketemu wartawan," ucap gubernur usai menghadiri diskusi wirausaha dan KUMKM Jabar di Hotel Newton, Rabu (5/12). Ia menjelaskan, ketika dalam kunjungannya ada acara lain di luar kedinasan, Ia pun tinggal koordinasi dengan rekan politiknya. "Misalkan, wah ini urusan cagub banget nih, ga ada urusan pemerintahan. Saya tinggal ngomong ke teman-teman. Hanya saja orang kan sering mencurigai. Yang jelas, saya hobi barang halal kok. Barang haram saya
tidak hobi," ujar kang Aher, sapaan akrabnya. Begitu pula soal pembagian tugas sebagai gubernur dan cagub, Heryawan mengaku tak mengalami kendala yang berarti. "Pembagian waktu gampang saja. Ada sekda, ada asisten, tugas sudah didelegasikan dengan baik dan akurat. Tidak ada masalah," tandasnya. Sementara terkait tanda tangan, juga bukan hal sulit, karena bisa disusulkan kemudian. "Kalau misalnya saya ada di Cirebon, kan bisa disusulkan ke Cirebon," ucapnya. Lalu bagaimana dengan rapat? Mengingat jadwal orang nomor satu di Jabar ini, pasti semakin padat pasca disandingkan dengan Deddy Mizwar untuk pilgub 2013 nanti. "Ga ada masalah, tiap hari rapat. Pakai telepon juga rapat. Yang penting hasilnya akurat untuk masyarakat, transparan dan proporsional," pungkas gubernur. Sebelumnya, Wagub Jabar Dede yusuf Macan Effendi juga menuturkan hal senada. Ia juga mengaku melepas semua fasilitas negara ketika sedang menggelar acara pribadi. Bahkan wagub tak mengharuskan protokoler untuk mendampinginya dalam urusan dinas sekalipun. (jay)
Ahmad Heryawan