TERBIT 12 HALAMAN
kamis, 13 DESEMBER 2012
Pengusaha Makro dan Mikro Harus Sinergi KARAWANG – Pertumbuhan usaha yang saat ini naik signifikan di Karawang rupanya belum dirasakan manisnya oleh para pengusaha di kabupaten setempat. Sebaliknya, terutama dikalangan pengusaha menengah dan kecil justru ada kesan persaingannya masih dikalahkan oleh pengusaha besar asal luar daerah. Demikian terungkap dalam acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Karawang, Rabu (12/12),kemarin. Karenanya, pada kesempatan itu, agar perkembangan usaha di Karawang bisa berdampak menyeluruh diperlukan kesinergian yang menyeluruh, baik itu dari pengusaha besar, menengah maupun kecil.
SILATURRAHMI : Jajaran pengurus BPC HIPMI Karawang, saat berkunjung ke kantor redaksi Fakta Karawang, usai dilantik Bupati Karawang, H. Ade Swara, Rabu (12/12) kemarin.
FRIDA BOHONG…? Ke Halaman 11
KARAWANG – Pernyataan Frida Risma Sinaga, staf bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, dianggap telah melakukan kebohongan publik oleh sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Dinkes Karawang. Dalam pernyataan Frida yang dianggap bohong oleh sejumlah pegawai adalah dengan menyalahkan para PNS tidak mengetahui kalau BJB sudah mengantongi surat kuasa pemotongan gaji. Padahal, pihak BJB sudah terangterang bahwa pemotongan gaji pegawai tanpa adanya surat kuasa dari pemegang rekening. Sehingga, dengan adanya
Penyerapan Tak Maksimal, Golkar Mulai Risih
KARAWANG - Partai Golkar sepertinya sudah mulai risih dengan lemahnya kinerja eksekutif. Apalagi, terkait dengan tidak maksimalnya penyerapan anggaran yang sudah digodok di legislatif dan tidak bisa diserap maksimal. Keadaan demikian membuat Partai Golkar menjadi fokus untuk memelototi dan mengevaluasi gerbong eksekutif dengan masinis H Ade Swara. Perhatian Golkar terhadap kinerja eksekutif ini terkuak dalam Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar, Selasa (11/12). Instruksi yang paling mendasar dalam rapat tersebut adalah agar kader Golkar di Legislatif benar-benar mampu meningkatkan fungsinya sebagai wakil rakyat. Ketua Fraksi Partai Golkar H Warman mengatakan, dalam rapat tersebut dibahas bahwa anggota DPRD dari partai Golkar harus lebih meningkatkan fungsinya sebagai, legislator, budgeting (penganggaran), serta pengawasan. Namun dirinya tidak mau mengungkapkan kenapa hal tersebut harus dilakukan. “Yang jelas ini semua kami lakukan untuk kepentingan masyarakat, karena bagaimanapun keberadaan kami di DPRD Karawang mewakili masyarakat,” terang Warman, ketika dihubungi Fakta Karawang, Rabu (12/12). Ke Halaman 11
pernyataan Frida di Fakta Karawang, edisi Rabu (12/12) lalu itu, ada indikasi kuat telah melakukan kebohongan publik. Oleh karenanya, para pegawai yang menjadi korban pemotongan gaji tanpa pemberitahuan kepada pemilik rekening, meminta kepada pihak penegak hukum untuk segera melakukan langkah hukum terhadap Frida. Pernyataan Frida yang dianggap bohong tersebut, mengundang rasa kecurigaan sangat besar dari kalangan pegawai, khususnya pegawai yang berada di lingkungan Dinkes. Frida dicurigai telah mengambil untung dari pemoKe Halaman 11
foto: Zailani Andika
Wow… Pemotongan Gaji PNS Tak Hanya
di Dinkes, di Disdikpora pun Sudah Ramai
Soal Oknum Guru Hamili Murid
Intruksikan Kadernya di DPRD untuk Proaktif Melakukan Fungsinya
Disdik Belum Bersikap Yang jelas ini semua kami lakukan untuk kepentingan masyarakat, karena bagaimanapun keberadaan kami di DPRD Karawang mewakili masyarakat,”
Sanksinya bisa di-PAW atau tidak akan dicalonkan kembali pada pileg (pemilihan legislatif ) 2014 yang akan datang,”
Warman
Timmy
KARAWANG- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Karawang Agus Supriatna belum bisa menentukan sikap atas peristiwa oknum guru di Kecamatan Batujaya yang dituding menghamili siswa. Sementara ini, Disdikpora masih menunggu laporan dari pihak UPTD di kecamatan setempat. “Sementara ini kami belum bisa memberikan informasi apaapa, karena masih harus mengklarifikasi informasinya langsung dari pihak UPTD di Batujaya,” katanya via sambungan telepon, Rabu (12/12) kemarin. Namun dari peristiwa seru-
pa sebelumnya yang sempat dikabarkan juga menampar dunia pendidikan atas kasus asusila di Karawang ini, Agus telah bersikap tegas dengan meneruskan sangsi kepada pihak yang bersangkutan. “Kami tentu akan meneruskan sikap tegas atas ini,” katanya, dalam satu kesempatan ketika berbincang dengan Fakta Karawang. Sementara Sekertaris Disdikpora Karawang Wawan Setiawan mengutarakan jikapun dugaan atas peristiwa ini dibenarkan pihaknya akan menempuh musyawarah. “Kita
Temen Lama Seneng Kencan Berlama-lama SEBUT saja, cewek itu bernama Bobet. Ngakunya, masih kuliah di sebuah PTS di Karawang. Yang jelas, itu pengakuan yang keluar dari bibirnya yang tipis, berwarna merah dan agak kebasah-basahan. Tubuhnya, wow…wow… wow… (gak bisa disebutin, saking indahnya seperti gitar spanyol). Kulitnya, putih mulus (semulus salju, kata orang sih). Dan yang paling menarik yang bikin Oyib stakteng, adalah bentuk tubuhnya yang aduhai. Tapi, masih ada yang lebih asik lagi, yaitu, sema-
laman si Bobet menghabiskan waktunya bersama Oyib. Aya-aya wae Oyib mah, itu kalimat yang meluncur dari seorang sesepuh di nagari tetangga yang digjaya. Begini ceritanya. Tadi malam, tanpa disangka Oyib menmerima telepon dari si Bobet. Memang ini bukan perkenalan pertamanya. Sudah sejak lama Oyib dan Bobet memang TTM-an. “Kringggggg…” suara HP
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Oyib berbunyi. Itu tandanya ada telepon masuk yang memanggil si Oyib. Karena itu HP berbunyi, Oyib pun mengambil HPnya yang saat itu disimpan di meja kerjanya. Sejenak, Oyib bingung. Soalnya, dia baru pertama melihat nomor yang memanggilnya itu. Tak ada namanya, hanya terlihat di layar HP Oyib nomor 08561966xxxx. Melihat nomor yang asing itu, Oyib pun sempat terdiam. Dia merasa ragu untuk mener-
ima panggilan itu. Tapi karena rasa penasarannya lebih besar daripada rasa takutnya, akhirnya Oyib angkat tuh panggilan. “Halo…….” tanya Oyib menyapa yang di sana memanggilnya. “Yaw……..apa kabar Yib?? Kok ngilang aja sih?” jawab si pemanggil di sana dengan suara merdu agak sedikit serak. Tentu saja, suara merdu itu membuat Oyib makin penasaran. Hingga kemudian Oyib pun mendapat jawaban darii rasa penasarannya itu. Ke Halaman 11
akan lakukan musyawarah terbatas,” tulis Wawan lewat pesan singkatnya. Seperti edisi Fakta Karawang Rabu 12 Desember 2012, kabar tak sedap yang diduga dilakukan oknum guru di Batujaya ini ditudingkan Mulyadi, seorang kerabat dari pihak kelurga siswi yang tercatat menimba ilmu di sekolah lembaga non formal di kecamatan tersebut. Ia meminta pertanggungjawabaan oknum guru ini untuk bertanggungjawab atas ulahnya yang telah mencoreng nama dunia pendidikan dan pihak keluarganya.(alz)
Suka yang Unyu-Unyu CEWEK ini mengaku suka sama yang unyu-unyu. Wah pasti asik tuh, kan unyu-unyu itu lucu, imut dan menggemaskan. “Unyu-unyu itu kan bahasa gaul buat nyebutin sesuatu yang kecil, Nazwa Schatzi Alayya imut dan lucu. Ih suka ngeres deh,” ujar cewek bernama Nazwa Schatzi Alayya ini. Bagi Nazwa segala sesuatu yang kecil itu membuatnya tergelitik untuk dapat Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com