TERBIT 12 HALAMAN
JUMAT, 14 DESEMBER 2012
JAKSA MULAI
BERGERAK 1200 Pegawai Dinkes Siap Diselidiki
KARAWANG – Frida Risma Sinaga, staf Bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, Kamis (13/12) kemarin, mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Karawang. Kedatangan Frida ke kantor kejaksaan, memenuhi permintaan kejaksaan untuk menyerahkan data-data kepegawaian terkait dengan skandal pemotongan gaji pegawai yang dilakukan oleh Bank BJB. Kasus pemotongan gaji PNS, kini menjadi penanganan Kejaksaan Negeri Karawang. Institusi ini rupanya serius akan mengusut tuntas kasus tersebut. Kasi Intel Kejari Karawang, Imran Yusuf mengatakan, kedatangan Frida bukan karena panggilan Kejaksaan. Namun kata Imran, sebatas komunikasi yang dilakukan pihak Kejari. Dalam hal ini, lanjut
Foto: Zailani Andika HINDAR: Frida saat di kantornya. Dia terlihat menghindar dari wartawan. Imran, hanya sebatas mekan dari dinkes,” ujar Imran. minta data-data yang belum Imran mengatakan, pihak dilengkapi pihak Dinkes KaraDinkes Kabupaten Karawang wang. sangat koperatif. Dia langsung “Belum ada pemanggilan merespons komfirmasi yang khusus. Kami Cuma komfirdilakukannya dengan datang masi data yang kami butuhmemberikan data yang dim-
inta. “Kami butuh data-data yang untuk dapat menyelidiki permasalahan ini. Setelah kami komfirmasi kepada Dinkes, mereka langsung datang memberikan data yang kami butuhkan,” kata Imran. Imran memaparkan saat ini data yang dipegang oleh Kejari sudah lengkap. Sehingga dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Kejari. ”Sekarang data yang ada pada kami sudah lengkap. Ada sekitar 1200 nama-nama pegawai di Dinkes yang siap kami selidiki,” papar Imran. Kejari, jelas Imran, akan melakukan klarifikasi data yang ada. Data-data tersebut kemudian akan dibandingkan dengan kabar yang beredar di media terkait pemotongan gaji PNS di Dinkes. “Kami akan mengklarifikasi Ke Halaman 11
Sempat Tertinggal, Tapi Tak Minder PERNAH tinggal kelas tak membuatnya minder apalagi putus asa. Justru sebaliknya, malah membuatnya tambah lebih baik. Baginya, itu merupakan pelajaran yang berharga dan menjadi cambuk untuknya bisa lebih baik. Alhasil, gadis bernama Tika Puspita ini bisa naik kelas dan mendapatkan nilai bagus dengan raihan ranking kelima. “Dulu saya tak naik karena malas dan jarang masuk sekolah,” ujarnya saat berbincang dengan Fakta Karawang, Kamis (13/12) siang, di rumahnya. Sekarang Tika sudah duduk di kelas XII sebuah SMA negeri di Karawang. Tika pun kini dikenal sebagai siswi yang pintar dengan nilai yang
cukup bagus. “Mudah-mudahan nanti UN saya juga bisa lulus dengan hasil yang bagus juga,” katanya. Di luar sekolah, Tika juga mempunyai prestasi yang tak kalah membanggakan. Gadis penyuka Cristiano Ronaldo ini mencetak prestasi di bidang tarian modern alias dance. “Saya ngedance gabung dengan grup X-Wait. Ada sih piala yang kita peroleh dari berbagai kejuaran dance baik yang diadakan di Karawang maupun di luar Karawang,” jelasnya. Ngomongin dance, Tika mengaku jenis aliran dancenya adalah street dance. Nah kata dia, street dance itu baru muncul di Indonesia mung-
Nanda Suhanda
kin sekitar awal atau pertengahan 1990an, setelah masuknya hip hop ke Indonesia. “Saya katakan mungkin karena saya belum menemukan referensi tentang kapan tepatnya istilah ini digunakan di Indonesia. Tapi saya bisa memastikan kalau setidaknya street dance ini bersimbiosis dengan budaya hip hop di Indonesia,” katanya. (bay)
PKS Tuding OPD
Tika Puspita
Kurang Tanggung Jawab KARAWANG – Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karawang, dituding Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Karawang, dianggap tidak memiliki komitmen serius dalam merealisasikan program pembangunan yang telah ditetapkan dalam APBD 2012. Tudingan tersebut keluar dari Nanda Suhanda, Anggota Fraksi PKS DPRD Karawang, menurutnya, jika para kepala OPD di Karawang memiliki komitmen yang serius serta memegang
etos kerja yang baik,maka serapan anggaran untuk tahun 2012 bisa mencapai yang ditargetkan.”Selama ini saya melihat para pejabat khususnya kepala OPD kurang komitmen terhadap tanggungjawabnya, sehingga ini menjadi salah satu faktor yang penting dalam lemahnya penyerapan anggaran,” ungkap Nanda. Lebih jauh Nanda mengatakan, jika para pejabat yang dipilih Bupati menempati posisi yang strategis di pemerKe Halaman 11
Ajep-Ajep Sampai Ngos-Ngosan di Sofa ADA yang tak biasa dilakukan Oyib malam tadi. Biasanya, dia habiskan malamnya di kawasan gelap yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Karawang. Tapi malam itu, entah kenapa tiba-tiba Oyib melangkahkan kakinya ke suatu tempat karaoke mewah yang berada lumayan jauh dari pusat Kota Karawang. Sampai di tempat karaoke itu, Oyib yang jalan bareng Rieut Rozes, kebetulan ketemu dengan bos, sii pemilik tempat karaoke itu. Ya namanya juga ketemu, biasalah kemudian kangen-kangenan
(tapi tidak dengan cipika-cipiki, masa jeruk makan jeruk cih), ngobrol-ngobrol gitu. “Pa kabar Yib?” Tanya si Bos karaoke. “Baik lah bos,” jawab Oyib singkat. “Ciuz??” timpal si bos karaoke, pakai bahasa gaul karena maklum aja dia baru dapatin kosa kata itu dari grupnya di BBM. Singkat cerita Oyib dan Rieut Rozes pun masuk room (gratisan, gitu). Pastinya, kalau di room tanpa minuman (yang bisa bikin puyeng, gitu), rasanya kurang asik. Nah loh (kamu ketahuan), Oyib dan
Rieut Rozes pun memesan minuman model begituan. Hingga mereka berdua bersing a song sambil regot.. regot..regot….minuman itu ampe puyeng (udah kena minuman itu, eh ditambah kagak
ada cewek yang nemenin). “Habisin Yib!” pinta Rieut Rozes dengan tingkah yang gelisah seperti habis lihat setan. “Ya siap, nih juga udah ha-
bis,” timpal Oyib. Setelah minuman habis, mereka berdua meninggalkan room juga tempat karaoke mewah itu. Karena kepala sudah puyeng dan pengen menuntaskan misi di malam itu, Oyib dan Rieut Rozes melanjutkan petualangannya ke sebuah tempat ajep-ejep yang juga tak terlalu jauh dari karaoke mewah itu. Tempat ajep-ajep itu teh cuma satu-satunya tempat dugem di Karawang, makanya Oyib dan Rieut Rozes kesana juga. Seperti biasa, yang namanya tempat ajep-ajep suasananya
dibalut aura ngeres-ngeres gitu. Apalagi ditambah dengan banyaknya cewek berpenampilan aduhai dengan baju tangtop dan rok mini. Lengkaplah, suasana malam itu semakin mencekam. Sambil duduk, berikut kepala puyeng, Oyib memasang matanya sangat awas. Dia mengawasi ke seluruh ruangan tempat ajepajep itu. Hingga mata Oyib pun berhasil mendapatkan sesosok cewek bohai. Dilihatnya cewek bohai itu. Oyib pun makin stakteng Ke Halaman 11 Ke Halaman 11
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
website : http://www.faktakarawang.com