RABU, 19 Desember 2012
Terbit 12 Halaman
INDEPENDEN Nomor Satu Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan nomor urut lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa malam (18/12). Penetapan diawali dengan cara pengundian pengambilan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013, yang dilakukan oleh setiap calon gubernur. Calon gubernur pertama yang melakukan pengambil nomor urut pertama adalah Deddy Dapatkan: Lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jawa barat mendapatkan nomor urut dalam pilgub jabar, pengundian nomor urut berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa, (18/12/2012).
Kuncinya Buka Lapangan Kerja untuk Warga Lokal Kabupaten Karawang merupakan wilayah lahan empuk pembangunan industri. Hanya saja, keberadaan industri tersebut kurang berdampak positif terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Bagaimana pendapat mereka tentang keberadaan industri dan dampaknya? Berikut kutipan harapan warga Karawang terhadap pentingnya pengembangan lahan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja lokal. “Habis cari kerja susah mas. Harus pakai uang juga. Saya kan orang miskin, mana punya saya uang. Dari pada menganggur mending saya jadi juru parkir saja. Kalau ga punya orang dalem apalagi.” Andi, Warga Gempol “Saya sih prihatin, di Karawang ini banyak industri tapi pengangguran juga banyak.Nggak tahu kebijakan pemerintah karawang seperti apa, seharusnya sebih selektif memilih investor yang akan membuka di Karawang.” A. Eful, Warga Kota Baru Cikampek “Ini juga kita harus instrospeksi. Kenapa warga lain bisa diterima di pabrik-pabrik itu. Mungkin tingkat SDM kita yang masih belum memadai. Untuk itu perlu adanya upaya dari pemerintah daerah sendiri untuk meningkatkan SDM warga Karawang.” Ricki, Warga Cikampek “Ga ada dampaknya mas untuk orang-orang seperti saya. Buktinya saya masih nganggur, dan banyak warga di sini juga yang senasib. Jadi mendingan buka usaha sendiri. Sebab ngelamar sana sini juga hasilnya nihil.” Anwar Aripin (22), Warga Telukjambe “Keberadaan industri di sini malah banyak dinikmati orang lain. Kita sulit buat bisa bekerja di sana. Kebanyakan yang kerja di sana adalah orang luar. Jadi harus ada lahan pekerjaan baru yang benar-benar berpihak pada pekerja lokal.” Danang (24), Warga Ciampel
Karda Tunggu Reaksi Jiton
Karda menerangkan, perKarawangmenyikapi masalahan yang saat ini terjadi perintah ketua umum DPP di DPC PDIP Karawang dimuDPI-Perjuangan untuk segera lai pada tahun 2010 lalu, tepatmenyelesaikan permasalanya setelah pelaksanaan pilkahan di internal DPC PDIP da Karawang,dimana dalam Karawang, Karda Wiranata pilkada tersebut Karda maju menunggu sikap proaktif dari sebagai Calon Bupati yang Tono Bahtiar dan semua kader diusung oleh PDIP."Setelah PDIP Karawang yang selama saya gagal dalam ini berkonfrontasi pilkada, ya semendengan dirinya. jak itulah konflik Hal itu dilakukandi PDIP terjadi," nya, karena dirinya terang Karda. selama ini sudah Kondisi saat ini, mencoba bersikap masih menurut terbuka dengan Karda, sangat tidak Tono maupun menguntungkan pengurus DPC bagi dirinya ataulainnya serta para pun Tono Bahtiar, ketua PAC yang namun bukan menginginkannya Karda Wiranata hal tersebut yang mundur dari jabamenjadi alasan kenapa dirintan ketua DPC."Ya kalau saya ya ingin segera menyelesaikan pada dasarnya menunggu permasalahan yang terjadi saja itikad baik dari Tono dan saat ini."Kondisi seperti ini kawan-kawan, karena dari akan berpengaruh terhadap dulu juga saya sudah mencoperkembangan partai baik ba menyelesaikan permasalasekarang atau kedepannya. han ini, tapi ya saya kan terus Sekarang kalau saya menymenerus disudutkan," ujar erahkan semuanya kepada Karda, ketika ditemuai disekitar Pemkab Karawang, selasa, Ke Halaman 11 (18/12).
Ke Halaman 11
Investor Jangan Dijadikan Sapi Perah
Karawang - Para Investor yang akan menanamkan investasinya di Karawang,hendaknya jangan dijadikan sapi perah oleh segelintir oknum yang duduk di Pemerintahan Kabupaten Karawang. Karena hal itu akan menganggu iklim investasi di Karawang yang semakin hari semakin diminati oleh para investor. Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Hukum (JMPH) Karawang Yono Kurniawan mengatakan, iklim investasi di Karawang akan terganggu jika para oknum yang duduk di pemerintahan memanfaatkan para investor yang datang ke Karawang dijadikan sapi perah untuk memperkaya diri sendiri."Para Investor jangan dijadikan sapi perah untuk memperkaya diri sendiri, karena mereka akan enggan untuk menanamkan investasinya di Karawang,"ujar Yono. Lebih jauh Yono mengatakan,pengsapi perahan para investor oleh para oknum pejabat, biasanya terjadi ketika para investor mengajukan proses perijinan kepada pemerintah, oleh karena itu dirinya berharap agar pihak pemerintah jangan membuat sulit para investor yang hendak menanamkan investasinya,"kalau saya menduga itu terjad (pengsapi perahan-red) ketika para investor ngurus-ngurus ijin,"katanya.
Jika para investor merasa nyaman, masih menurut Yono, maka ruang untuk membuka lapangan pekerjaan di Karawang akan semakin besar, dan efek dari itu akan mengurangi angka pengangguran yang ada di Karawang."Ya sekarang gini aja, kalo investasi banyak di Karawang, maka perkembangan industri akan lebih baik,
ketika perkembangan industri baik, maka pengangguran yang mencapai hampir 200 ribu orang akan bisa dikurangi," tambah Yono. Yono juga meminta kepada pemerintah Karawang, untuk
memaksimalkan semua potensi yang ada dalam mengurangi angka pengangguran. Hal tersebut menurutnya dapat dilakukan pemerintah dengan cara memaksimalkan lahan-lahan yang tidak produktif untuk dijadikan kawasan pengembangan Industri di Karawang. Namun ketika ada pengembangan Industri maka Perda nomor 1 tahun 2011 juga harus ditegakan secara maksimal untuk menekan angka pengangguran di Karawang."Ada ribuah hektar lahan tidak produktif di Karawang, kalau itu mampu dimaksimalkan dengan baik, maka pengembangan industri akan lebih maju di Karawang, tapi ingat, ketika pengembangan industri mengalami peningkatan, maka perda nomor 1 tahun 2011 juga harus ditegakan secara maksimal,"tandas Yono. Sementara itu ditempat terpisah, dr. Cellica Nurachadiana wakil Bupati Karawang Ke Halaman 11
Yono Kurniawan
Mudahkan Penataan, Karawang Bikin Enam Zona Industri KARAWANG – Untuk membuka investasi dan menjadikan Karawang sebagai kota industri, Pemkab Karawang sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, den-
gan menyediakan pelayanan perizinan yang tidak memberatkan investor. Selain itu, pemkab juga sudah membuka zona khusus untuk industri. “Karawang sudah menye-
diakan zona berkait dengan fasilitas untuk industri. Disini sudah ada enam kawasan industri. Yakni kawasan industri KIIC, Kawasan Industri Mitra Karawang, Kawasan
Dari Sebatang Rokok, Berlanjut “Adu Jago”
Anita Maya
TADI malam Oyib tak jalan ke tempatnya orang-orang borju. Maklum, Oyib lagi bokek alias kagak “gableg” doku. Tapi dasar Oyib, kalau tak keluar semalam, badannya bisa lemas sampai malam lagi bahkan bisa sampai seminggu. Nah biar kagak lemas, Oyib pun maksain jalan ke kawasan gelap samping area parkir sebuah rumah sakit yang dekat Stasiun Karawang. Biasa, suasana ramai (meski gelap dan becek bekas hujan dari sore) menyelimuti kawasan gelap yang penuh dengan warung bilik di atas rel tak terpakai itu. Perempuan-perempuan (tidak disebut cewek soalnya kan mereka mangkalnya di rel) dengan dandanan menor dan penampilan aduhai ber-
BANYAK cara dilakukan untuk menjadi maju. Salah satunya, seperti yang dilakukan gadis bernama Anita Maya. Gadis berusia 18 tahun ini tidak merasa canggung menjalani dua sisi. Yakni sekolah dan bekerja di sebuah tempat kerajinan tangan. “Kenapa mesti malu, kan ini halal. Yang penting bisa dapat uang,” katanya. Nita, sapaan akrabnya, sengaja bekerja untuk menabung. Uangnya, kata dia untuk biaya meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. “Saya pengen kuliah biar bisa punya pendidikan ting-
jejer tiap depan warung. Ada yang duduk di kursi, ada juga yang berdiri sambil cekekikan dan mainin HP. Ada juga di antara perempuanperempuan itu yang berada dalam warung, duduk dengan pria atau joget-joget. Pokoknya suasana malam di kawasan gelap samping area parkir sebuah rumah sakit sekitaran Stasiun Karawang itu tak kalah seru dengan Holywood. Di dalam kawasan gelap itu, Oyib muter-muter sambil melihat perempuan-perempuan adu-
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Industri PT Timor Putra Nasional, Kawasan Industri Pupuk Kujang dan Kawasan
Ke Halaman 11
Yang Penting Sukses gi dan bisa merubah kehidupan saya jadi maju,” ujarnya. Ke Halaman 11
Nita
Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com