Edisi 22 Desember 2012

Page 1

SABTU, 22 Desember 2012

Terbit 12 Halaman

Kejari Mengada-Ngada Soal Uang Rp100 Juta Milik Syarif

KARAWANG – Soal uang Rp 100 juta milik Syarif Hidayat yang masih ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, mantan Kuasa Hukum Syarif Hidayat, Didi Suwardi, menganggap kalau alasn Kejari terkesan mengada-ngada. “Alasan yang digunakan oleh Kejari untuk menahan uang Syarif sangatlah mengada-ngada. Pasalnya putusan hukum pengadilan negeri (PN) Tipikor Bandung dengan nomor 56/Pid.Sus/TPK/2011/ PN.Bdg yang dibacakan tanggal 12 Januari 2012,” ujarnya Didi Suwardi, saat

MERAYAP DI DEPAN BINA MARGA: Jalur depan Kantor Dinas Bina Marga Karawang, Jumat (21/12), macet. Kemacetan diakibatkan dari tidak teraturnya parkir mobil di depan kantor dinas tersebut. Dari pantauan Fakta Karawang, parkiran mobildi depan kantor dinas itu tampak dua jejer. Dan itulah yang menjadikan jalur tersebut macet.

Ke Halaman 11

Didi Suwardi

Foto: Bayu

Ribuan Lahan Tidur Tunggu Investor KARAWANG – Sebagai kota industry, Karawang masih terbuka lebar buat investorinvestor yang hendak berinvestasi. Terlihat, dari tujuh kawasan industri resmi yang ada di kabupaten ini, masih banyak lahan kosong yang belum bertuan. Bahkan, ada beberapa kawasan yang

Kawasan Industri Masih Kosong

hanya memiliki dua perusahaan di dalam kawasannya. KIIC, Surya Cipta, KIM, Indotaice, Pupuk Kujang, Auto Car dan Bintang Puspita adalah nama-nama ketujuh kawasan industri yang ada di Karawang. Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Karawang, Muhrodi Surozi, mengatakan,

dari data yang dimilikinya, luas lahan terbesar dimiliki oleh Surya Cipta. Yakni, mencapai 2000 hektar. Sementara KIIC menempati tempat kedua dengan luas area 1000 hektar.

“Ada pun luas lahan yang terbilang kecil, diantaranya, KIM 100 hektar, Pupuk Kujang 100 hektar, Indotaice 500 hektar, Auto Car 200 hektar dan Bintang Puspita

300 kektar,” terang Muhrodi. Kawasan-kawasan Industri tersebut adalah lokasi produsKe Halaman 11

Bappeda-Disperindag Tidak Kompak KARAWANG – Ironis, soal lahan di kawasan industri yang ada di Karawang, pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tidak sinkron. Bahkan, pihak Bappeda mengaku tidak memiliki data tersebut dan masiih menunggu laporan dari Disperindag. Seharusnya, data soal perindustrian serta lahan yang sudah ditentukan di RTRW,

sudah dimiliki oleh Bappeda. Anehnya, hingga saat ini instansi yang mengurusi soal perencanaan di daerhanya itu belum memiliki data berkenaan dengan hal tersebut. Salah seorang staf di bidang fisik Bappeda Karawang yang namanya enggan dikorankan mengatakan, data berkenaan dengan perindustrian dan lahan kawasan industri yang ada di Bappeda tidak lengkap. Alasannya lantaran Disperindag tidak pernah mem-

berikan laporan. “Kami masih menggunakan RTRW lama, sesuai Perda Nomor 19 tahun 2004. Hingga detik ini masih dipakai. Untuk data tentang perindustrian lebih baik langsung saja ke dinas terkait. Soalnya di Kami belum ada. Dinas terkait tidak pernah memberikan laporannya kalau tidak kami minta,” ujarnya. Ke Halaman 11

Foto: Dendi

CIKAMPEK – Jelang Natal dan Tahun Baru 2013, volume kendaraan yang melintas di jalur Jomin Cikampek mulai menampakkan kenaikan. Terlihat, laju lalu lintas mulai padat dengan pemandangan kendaraan jalan merayap. Dari pantauan Fakta Karawang di seputaran Jomin Cikampek, Jumat (21/12), kepadatan kendaraan sudah terlihat sejak pukul 10.00 WIB. Kendaraan yang melintas dari arah Purwakarta, terlihat jalan merayap. Pemandangan ini terlihat dari mulai pintu tol Cikampek sampai Jembatan Jomin atau Jalan Simpang Jomin ke arah Pantura.

Kendaraan yang melintas, didominasi oleh kendaraan-kendaraan pribadi berplat B dan D. Menurut petugas pos polisi Simpang Jomin, Brip. Didi, kenaikan volume kendaraan mencapai 30 persen. “Jadi kondisi lalu lintas di Simpang Jomin ke arah Pantura menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru ini, sudah mulai dipadati oleh kendaraan pribadi. Diperkirakan, puncaknya akan jatuh pada Sabtu dan Minggu,” ujarnya. Untuk mengantisipasi adanya kepadatan lalu lintas, kata dia, petugas lantas akan menglaihkan lajur Ke Halaman 11

Buruh PT TKI Jadi Karyawan Tetap Karawang – Usaha para buruh PT.Toyobo Kniting Indonesia (TKI) soal perubahan statusnya, membuahkan hasil. Dua hari melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Karawang, menuntut statusnya menjadi pegawai tetap, akhirnya 102 buruh honor tersebut diangkat menjadi karyawan tetap oleh pihak perusahaan. Pengangkatan status dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap tersebut rencananya akan dilaksanakan secara bertahap selama tiga bulan ke depan. Itu, sesuai dengan kesepakatan antara Serikat Pekerja PT.TKI dengan

pihak perusahaan yang dibuat pada Jum'at (21/12) di Gedung DPRD Karawang. "Kesepakatan telah kami buat, adapaun teknisnya nanti itu akan kami rundingkan bersama pihak perusahaan," ujar Maulana Hamdan, Ketua Serikat Pekerja PT TKI, seusai melakukan perundingan dengan PT.TKI di Gedung DPRD. Maulana juga menjelaskan, selama proses pengangkatan secara bertahap dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap, PT TKI juga tidak akan ada pemberhenKe Halaman 11

Anindiar Prahertami

MULAI PADAT: Volume kendaraan yang melintas Jomin Cikampek, jelang Natal dan Tahun Baru mulai meningkat.

Jelang Tahun Baru, Jomin Mulai Macet

Foto: Solehudin

PAMER: ketua serikat pekerja PT. Toyobo Kniting Indonesia, Maulana Hamdan (tengah) menunjukan surta perjanjian bersama

Pengen Selalu Dimanja Jalani Cinta Terlarang, Eh Lakuin Adegan Terlarang

ASMARA sesaat tidak hanya melilit Bupati Garut Aceng HM Fikri. Cinta terlarang (kayak lagu Virgin ae ah) juga pernah melilit ngabeulit Nyi Popong (begitu Oyib panggil si denok yang satu ini). Ceritanya, Nyi Popong yang kala itu masih (seperti yang diceritakan Nyi Popong-lah) baru aja lulus SMA, kemudian dipersunting salah seorang pejabat yang

sekarang jadi pamimpin di Kabupaten Puting Beliung Waramiharja Kertaning Asup Clup Am. Namun, bukan pernikahan resmi yang dia jalani, melainkan hanya pernikahan sirih. Maklum sang pejabat ketika itu sudah punya istri. Jadinya, Nyi Popong harus menerima dijadikan madu dengan status nikah sirih. Nyi Popong sendiri, ngakunya sih ogah menjalani bahtera rumah tangga dengan pejabat itu. Tapi karena

Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

Ke Halaman 11

KALAU kita berkunjung ke kosannya, maka yang pertama kita lihat adalah tumpukan buku, mulai dari fiksi ilmiah sampai novel. Ya maklumlah cewek cantik bernama Anindiar Prahertami ini punya hobi membaca. Bagi gadis kelahiran Purwakarta, 03-Agustus 1991 ini, tiada hari tanpa membaca. “Kan membaca itu selain untuk mengisi waktu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” ujarnya kepada Fakta Karawang saat berbincang di kosannya. Maka tak heran jika dalam kesehariannya, Anindiar dikenal juga sebagai pribadi yang smart dan menarik, juga enak diajak Anindiar Ke Halaman 11

website : http://www.faktakarawang.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.