RABU, 26 Desember 2012
Terbit 12 Halaman
Mobdes Mulai
Usai Beber Bukti Dedi Langsung Ditahan KARAWANG – Polisi sangat berhati-hati terhadap penanganan kasus pelaporann penipuan dengan terlapor Dedi Wahyudin (DW) atas pelaporan yang mengaku seorang pengusaha asal Palem-
Dedi Wahyudin
BERMASALAH
bang, Rizal. Meski menyeruak kabar kalau terlapor, DW, telah ditahan, namun pihak kepolisian masih belum mau mempublis soal penahanan tersebut. Beredar kabar, DW telah ditahan di Mapolsek Telukjambe. Namun, ketika dikonfirmasi berkenaan dengan kabar itu, Kapolsek Telukjambe Kompol Iwan RS, SH, MH, enggan berkomentar. Iwan yang ditemui di kantornya, Selasa (25/12), mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan seputar penahanan DW. Kata dia, kasus DW masih dalam proses pemeriksaan. Senada dengan Kapolsek Telukjambe, Kanit Reskrim Polsek Telukjambe, AKP Su-
KARAWANG – Pungutan liar (pungli), mewarnai pembagian Mobil Dinas Masyarakat Desa (Mobdesred), pungli tersebut diduga dilakukan oleh Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Karawang, kepada para kepala desa (kades) yang akan menerima program tersebut. Para kades yang menerima program mobdes tersebut dimintai sejumlah uang dengan kisaran Rp1 juta per kades. Meski masih perlu dibuktikan, namun beberapa
Ke Halaman 11
Terkesan Dipaksakan KARAWANG – Sementara itu, menanggappi soal kasus Dedi Wahyudin, seseorang yang dekat dengan Dedi, mengatakan, kalau penahanan Dedi oleh pihak kepolisian terkesan dipaksakan. Menurut dia, kasus ini sangat kental dengan unsur politis. Dari pandangannya, dalam kasus ini ada pihak ketiga yang sengaja mendorong aparat kepolisian untuk melakukan tindakan seperti ini. “Pihak ketiga itu ya masih orang-orang yang selama ini dekat dengan bupati,” katanya, kepada Fakta Karawang, Selasa (25/12). Dia menduga, kasus ini mencuat kembali lantaran adanya kepentingan pihak ketiga. “Ini akibat perseteruan Dedi Cs dengan pihak tersebut dalam penempatan pejabat atau
mutasi di lingkungan Dinas BMP. “Pihak ketiga juga yang diduga mendorong pihak kepelisian untuk melakukan penahanan terhadap Dedi dan memblow up di media. Itu dilakukan untuk membunuh karakter Dedi,” lanjujt dia. Selain itu, kata dia, ada indikasi yang menjurus pada aksi heroik. “Nantinya pihak ini juga yang akan menyelesaikan kasus Dedi. Sehingga mereka mendapat poin positif dari bupati. Sementara nama Dedi rusak di depan bupati,” ujarnya.
Tinggal BSM Belum Serahkan Data Skandal Pemotongan Gaji PNS Mengalami Banyak Kendala
Kejari Diminta Bertindak
pihak Kejaksaan Negeri Karawang, untuk segera melakukan pengecekan ke beberapa titik pekerjaan yang ada di Dinas Bina Marga Karawang. Pasalnya ada beberapa pekerjaan yang diduga berFoto: Zaelani
Ke Halaman 11
TAK TUNTAS: Salah satu proyek Bina Marga yang tak kunjung tuntas, Jembatan Galuh.
Digeol Itik Ku Unuy, Kursi Bututpun Terasa Sofa Diceritakan kemarin, Oyib melakukan petualangan ke sebuah lokasi yang tempat lumayan jauh dari perkotaan Karawang. Rupanya, hujan yang mengguyur Karawang sedari sore hingga malam, tak menyurutkan niat Oyib untuk menjalani malam minggu ‘mengasikan’. Biasa, dengan menggunakan motor kantor, Oyib melajukan langkahnya ke sebuah lokasi yang berada jauh dari kawasan perkotaan Karawang. Ya, lokasi yang melewati jalanan terjal, jalanan dalam
Ke Halaman 11
Ke Halaman 11
Banyak Pekerjaan Bina Marga Bermasalah KARAWANGKejaksaan didesak untuk segera bergerak menyelesaikan ketidakberesan pekerjaan yang ada di Dinas Bina Marga Karawang. Ketua LSM Lodaya Karawang, Nace Permana, menandaskan, dalam hal ini pihaknya meminta kepada
kepala desa di wilayah Kecamatan Pedes yang diwawancarai Fakta Karawang, Senin (24/12) malam, mengamini jika mereka telah dimintai untuk memberikan dana tambahan tersebut. Belum diketahui jelas apakah dana tambahan yang dialamatkan pembayarannya kepada kades ini sebagai bentuk partisipasi atau bagaimana? Akan tetapi, mereka menyampaikan sehubungan atas permintaan tersebut, diakui bahwa saat ini muncul beban lain diluar beban biaya pemeliharaan dan asuransi yang telah dimintai sebelumnya. "Saya tiba-tiba dicolek sama seorang pengurus lembaga pemerintahan desa, katanya dana tambahan Rp1 juta tolong diteruskan lebih dulu sebelum pemberian tahap dua oleh pemkab direalisasikan," jelas seorang kades yang
tahap perbaikan, juga jalanan becek berlumpur. Sebuah lokasi dengan pemandangan warung-warung bilik yang berada di pinggiran irigasi. Nah, singkat cerita, setelah berkenalan Unuy pun menuntun Oyib ke sebuah bangunan yang ada di belakang warung. Bangunan tak terurus entah bekas kantor desa atau bekas dokter praktek. Yang pasti, ruangan itu sangat pengap, dengan penyinaran lampu yang remang-remang plus kipas angin kecil berhias dua blok
kursi dan meja. Oyib pun dipersilahkan duduk di kursi butut yang joknya sudah pada terkelupas. Tak lama, Unuy keluar dengan langkah ngageboy kaya itik. Detik kemudian, Unuy kembali ke kursi tempat Oyib
KARAWANG – Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, kini tinggal menunggu data dari Bank Syariah Mandiri (BSM) berkait kasus pemotongan gaji PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
"Kita sudah mendatangi BSM Cikampek dan saat ini tinggal menunggu data dari BSM baru kita lakukan kajian hukumnya," terang Kasi Intel Kejari Karawang, Imran Yusuf. Lebih jauh menurut Imran, pihaknya sudah mendapatkan semua data dari beberapa intansi yang terlibat dalam kasus tersebut. Itulah, yang membuat pihak Kejari, kata Imran, berkeyakinan bisa menuntaskan kasus tersebut.
“Dinkes, BJB juga sudah memberikan keterangan. Hanya tinggal BSM. Kalau dari BSM sudah didapat saya yakin akhir bulan ini ada kesimpulan sementara," tambah Imran. Kendala dalam menyelesaikan kasus tersebut, lanjut Imran, hanya di wilayah prosedur yang harus dijalankan oleh pihak kejaksaan ketika Ke Halaman 11
Nia Aurelia
Liburan Pulkam ke Cianjur
LIBURAN bagi mojang bernama Nia Aurelia, merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu. Bukan karena berhenti sementara dari kegiatan belajar atau sekolah, melainkan, liburan merupakan waktu untuknya pulang ke rumah neneknya di Cianjur. “Asiklah. Soalnya kalau liburan saya bisa pulang kampong ke rumah nenek saya di Cianjur. Disana asik mas. Pemandangannya masih asli,” ujarnya saat berbincang dengan Fakta Karawang, kemarin, di rumahnya. Nia memang tinggal dengan orang tuanya di Karawang. Dia ikut orang tua lantaran auahnya Nia
Ke Halaman 11 Ke Halaman 11
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
website : http://www.faktakarawang.com