Edisi 28 Desember 2012

Page 1

JUMAT, 28 Desember 2012

Terbit 12 Halaman

Ada Perencanaan yang Ngaco

Bangunan SDN Pasirkamuning I Sudah Diprediksi akan Roboh KARAWANG – Robohnya bangunan kelas yang baru dibangun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasirkamuning I, nampaknya sudah dipredisikan oleh para pekerja yang mengerjakan bangunan tersebut. Pasalnya, yang melakukan pembangunan ruang kelas sebanyak tiga lokal itu, sudah dapat melihat lima kesalahan dari cara pembangunannya. Hal ini dikatakan oleh seorang pekerja yang mengaku bernama Aman, saat ditemu Fakta Karawang di lokasi pembangunan, Kamis (27/12). Kata Aman, sebelumnya dia sudah bisa memprediksi bahwa bangunan yang sedang dikerjakannya itu tidak akan bisa bertahan lama. Pasalnya ada beberapa kesalahan yang membuat bangunan itu diprediksikan tidak akan kuat. Pertama, kata dia, adalah jarak pemasangan tiang usuk

yang terlalu jauh. Pemasangan usuk dilakukan dengan jarak 1,5 meter. Padahal, lanjut dia, idealnya tiang usuk dipasang dengan jarak 1,2 meter. Sehingga tiang usuk akan lebih kuat. “Akan lebih baik kalau tiang usuk di pasang dengan jarak 70 cm sampai 80 cm,” kata Aman. Lebih lanjut, baja ringan yang digunkan untuk penyangga atap, dianggap Aman terlalu tipis. Sehingga baja yang digunakan tidak bisa dengan kuat menahan beban genteng di atasnya. “Lihat aja, ini ditekan oleh tangan saja masih bisa bengkok. Makanya banyak baja yang bengkok setelah ini roboh,” ujar Aman sembari menunjukan rangka baja yang

Ke Halaman 11

Tenang, Pemborongnya Tidak Kabur Kok KARAWANG – Terkait ambruknya bangunan kelas SDN Pasir Kemuning I, pihak Dinas Pendidikan dan Pemuda (Disdikpora) Karawang langsung memanggil rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Bangunan kelas sebanyak tiga unit itu, padahal baru saja selesai tahap renovasinya. Namun ketika cuaca buruk menimpa Karawang, bangunan kelas SD yang baru direnovasi itu tiba-tiba ambruk dengan tingkat kerusakann parah. “Kami sudah langsung memanggil rekanan atau pemborong yang mengerjakan proyek renovasi tersebut. Dan mereka akan memperbaiki kembali, secepatnya,” ucap Kuasa Pemegang Anggaran DAK Disdikpora Karawang,

Rahmat Gunadi, kepada Fakta Karawang, kemarin, di ruang kerjanya. Dikatakan dia, ambruknya bangunan kelas itu diduga lantaran baja ringan yang tidak memenuhi syarat. “Diduga itu menggunakan baja ringan kelas KW,” ujarnya. Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya tidak menyalahkan rekanan. Pasalnya, pembelian atau pemasangan baja ringan itu dilakukan oleh pihak lain di luar rekanan. Namun kata Gunadi, yang terpenting adalah pihak rekanan mau kembali melakukan pembangunan ruang kelas tersebut. “Rekanannya masih ada kok. Dan dia sudah bersedia untuk melakukan pembangunan kembali,” kata Gunadi. (bay)

Uheettt... Duit Rp18 M Sia-Sia Tiga Proyek Besar Tak Terselesaikan KARAWANG - Inilah Rapor merah Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Karawang. Beberapa proyek besar dengan anggaran besar pula, tidak terselesaikan di tahun 2012. Fa nt a s t i s, Yadi Mulyadi p r o y e k proyek yang tak terselesaikan itu menyerap anggaran lebih dari Rp 18 miliar.

Proyek-proyek besar itu, di antaranya, Jembatan Galuh dengan nilai kontark Rp 7,7 miliar, pembangunan jalan Cilamaya- Turi sepanjang 5.956 meter dengan nilai kontrak Rp 10,467 milliar, pembangunan jalan PangakaranJayakerta sepanjang 945 meter dengan nilai kontrak Rp 1,1 milliar. "Banyak kendala yang memang dihadapi para rekanan, salah satunya adalah cuaca musim hujan, tapi kami tetap yakin serapan anggaran bisa maksimal," ucap Kepala Bidang Pengawasan DBMP, Bambang Soegiarta, kepada

Ada Kesan BSM akan Memanipulasi Data

Proses Pengusutan Kasus Pemotongan Gaji PNS Tersendat Data dari BSM

KARAWANG- Demi percepatan proses pengusutan kasus pemotongan gaji PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Karawang, pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Cikampek, didesak untuk segera menyerahkan data-data terkait kasus tersebut yang diminta Kejari Karawang. Dalam kasus ini, pihak Kejari Karawang

mengaku masih menunggu data-data terkait kasus tersebut dari BSM Cikampek. Namun, hingga saat ini pihak BSM Cikampek belum juga merespon permintaan Kejari tersebut. Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Hukum (JMPH) yang selama ini konsen mengawal kasus tersebut mengatakan, seharusnya pihak Kejari melakukan langkah-langkah yang lebih berani untuk mendesak pihak BSM agar menyerahkan data-data yang dibutuhkan tersebut. Pasalnya, jika data-data dari BSM tidak juga diterima oleh Kejari maka akan

mengganggu pengusutan kasus tersebut. "Bila perlu Kejari melakukan upaya paksa, atau datang langsung ke BSM untuk meminta data-data yang diperlukan, karena ini untuk kepentingan hukum," ungkap Yono, kamis (27/12). Ada dua kemungkinan, menurut Yono, jika pihak BSM tidak mau menyerahkan data-data yang dibutuhkan oleh Kejari. Kemungkinan yang pertama adalah, carut marutnya managemen BSM dalam

lagi, memeras susunya juga bukan dilakukan oleh peternak, melainkan dilakukan langsung oleh konsumen. Nah ini yang dialami langsung oleh Oyib. Ini juga yang bikin Oyib takjub pada Karawang. Kota Industri yang juga Kota Pangkal Perjuangan. Di kota ini, untuk mendapatkan suatu kesenangan tak perlu dilakukan dengan bersusah payah alias melalui perjuangan berat. Contohnya, untuk memeras susu, bisa dilaku-

Fakta Karawang, kemarin, di ruang kerjanya. Dikatakan dia, pihaknya mengakui kalau selama tahun 2012 ada beberapa pekerjaan yang dipastikan tidak selesai dikerjakan oleh DBMP Karawang. Di antaranya, pembangunan Jembatan Galuh Mas, pembangunan Jalan Cilamaya- Turi sepanjang 5.956 meter, dan pembangunan Jalan Pangakaran-Jayakerta sepanjang 945 meter. Berbeda dengan Bambang, Kepala Bidang (Kabid) PerenKe Halaman 11

Catatan Akhir Tahun

Persilatan Administrasi Demi Angka 90

Sebentar lagi tutup buku 2012. Tak terasa memang. Namun ada juga yang merasakannya hari-hari akhir di tahun 2012 ini begitu sangat cepat. Padahal pekerjaan masih berlangsung dan parahnya ditenggat harus selesai di tahun ini. Nah, mengenai tenggat waktu ini, ada hal yang menggelitik saya. Bahkan mungkin menggelitik publik Karawang sekali pun. Ini terkiat dengan penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD. Masih ingat, penyerapan anggaran tahun 2011 yang mencapai 82 persen. Artinya ada 18 persen uang yang mubadzir. Tahun ini, rapor merah tahun lalu ini tidak ingin terjadi. Pemerintah Kabupaten Karawang pun membuat gebrakan, yakni dengan membuat Pakta Integritas yang diteken oleh semua Kepala SKPD. Salah satu poin pent-

kan di tengah kota, bahkan di kawasan ramai yang merupakan tempat nongkrong anak-anak muda Karawang. Malam itu, sekitar pukul 00.45 WIB. Biasa, Oyib yang lagi galau (da emang selalu galau gara-gara kelakuan si Non Unyu yang menyakitkan tea) nongkrong di kawasan pusat olahraga yang berada di pusat kota Karawang. Meski malam sudah larut, Ke Halaman 11

Ke Halaman 11

Ke Halaman 11

Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

Asep Irawan Syafe’i CEO Fakta Karawang

ingnya adalah komitmen untuk melaksanakan penyerapan anggaran minimal 90% di akhir tahun anggaran 2012. Tekad ini tentu patut diacungi jempol. Tapi yang membuat saya geli --mungKe Halaman 11

Enjoy Jadi Diri Sendiri MANJAIN kulit dan wajah adalah aktivitas yang rutin dilakukannya. Makanya tak heran kalau mojang bernama Febryanti ini terlihat bening. Sepintas saja, mojang kelahiran 19 tahun silam ini sudah kelihatan sangat menarik. Tak usah berlama-lama menatapnya, sebab bisa-bisa mata anda tak bisa ngedip selamanya. “Ah si mas ini ada-ada saja. Masa hanya karena melihat saya terus mata jadi gak bisa berkedip. Emangnya saya hantu apa,” ucap Febri, seraya melemparkan senyum saat berbincang dengan Fakta Karawang di tempat kerjanya. Ya, Febri bukan artis atau selebritis. Febri adalah karyawan sebuah bank swasta di Karawang. Tapi, dia tak ingin kalau nama bank tempatnya bekerja dipublikasikan. “Ah malu mas, tar orang-orang pada tahu saya. Udah aja sembunyiin nama bank tempat saya bekerja itu ya,” ucap Febri. Sebagai seorang karyawan di sebuah bank, tentunya banyak pengalaman yang dia dapatkan. Mulai dari ketemu orang penting, nasabah iseng bahkan nasabah yang sopan dan sangat menghargai profesinya. “Semua itu saya jalani aja mas. Yang penting enjoy, ya gak,” katanya. Ada aktivitas rutin yang dilakukan Febri, selain kerja. Yakni, ke salon merawat wajah, kulit

Nikmati Sapi Perah di Tempat Sepi Kawasan GOR

TERNYATA, peternakan sapi perah di Karawang ada di tengah kota loh. Wah bener-bener keren tuh. Kalau di daerah lain, peternakan sapi perah yang menghasilkan susu murni itu ada di pelosok pedesaan, tapi di Karawang lain lagi. Dan hebatnya

Foto: zaelani

KACAU: Bangunan kelas SDN Pasirkamuning I yang ambruk kemarin. Tampak para pekerja tengah membersihkan puing-puing bangunan. Ambruknya ruang kelas ini diduga karena ada perencanaan yang kacau.

Febryanti

Febryanti

website : http://www.faktakarawang.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.