Edisi, 29 Nopember

Page 1

Kamis, 29 Nopember 2012

Bupati Ogah Ganti Sekda

Karawang- Terjawab sudah pertanyaan siapa yang akan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang. Hal tersebut dikarena Bupati Ade Swara telah memperpanjang masa bakti Iman Sumantri sebagai PNS dan tetap menjadikannya sebagai Sekda Karawang. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Karwang Hariyanto, Berdasarkan Pasal 3 Peratutan Pemerintah (PP) nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) jo. PP 44 Tahun 2011, Batas usia pensiun adalah 56 (lima puluh enam) tahun. Kemudian dalam pasal 4 ayat (2) huruf c angka 2 menjelaskan, batas usia pensiun PNS dapat diperpanjang sampai dengan 60 (enam puluh) tahun, bagi PNS yang menduduki jabatan struktural eselon II. Dalam peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Nomor 13 Tahun 2002 tentang Juklak PP 100/2000 jo PP 13/2002, dijelaskan, perpanjangan batas usia pensiun ditetapkan dengan Keputusan Presiden untuk eselon I dan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan untuk eselon II untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang lagi untuk masa paling lama 2 (dua) tahun, setelah mendapat pertimbangan dari Komisi Kepegawaian Negara atau dari Baperjakat. Ke Halaman 11

Bendahara OPD Cari Aman

KARAWANG– Pasca terbongkarnya pemotongan gaji para PNS Karawang, secara sepihak yang dilakukan Bank Jabar Banten (BJB) Karawang, khususnya Edarkan d i l i ngku nga n Surat Dinas KesehaPernyataan tan Kabupaten Kesediaan Karawang. Kini Potong Gaji beredar surat pernyataan kesedian gajinya dipotong oleh pihak BJB. Padahal, menurut para pegawai yang mengaku dipotong gajinya, jika selama ini gaji mereka dipotong oleh pihak bank tak ada satupun berkas surat pernyataan kesediaan dipotong. Ke Halaman 11

Pilkades Rusuh, Tim Monitoring Diminta Netral

foto: istimewa

MENGULAR. Ribuan kendaraan tampak tertahan akibat ditutupnya portal masuk kawasan Surya Cipta. Lumpuhnya kawasan ini sangat merugikan masyarakat dan para pekerja di lingkungan KSC.

KAWASAN SURYA CIPTA

LUMPUH Daihatsu Bikin Ulah, Ribuan Karyawan Kelaparan

KARAWANG – Kawasan Industri Surya Cipta Karawang (KSC), Rabu (28/11) kemarin benar-benar mati total. Ratusan kendaraan yang biasanya hilir mudik, kemarin berderet mengular tak bisa masuk kawasan tersebut. Tak hanya itu, para pekerja dan kendaraan yang berada di dalam kawasan pun tak bisa keluar. Bisa dibayangkan, aktifitas benarbenar mati total. Aktifitas perekonomian di kawasan tersebut juga lumpuh. Pantauan Fakta Karawang, kemacetan mulai terlihat di pintu tol Karawang Timur 2 (Kawasan Industri). Bahkan ruas jalan dipadati tiga baris kendaraan yang berdempet rapat. Itu terjadi dari luar atau pun dari dalam kawasan. Bahkan dikabarkan, puluhan ribu pekerja di kawasan Surta Cipta juga kelaparan karena lumpuhnya arus transportasi tersebut. Bahkan para pekerja ekspatriat yang berasal dari China, Korea dan Eropa juga marah-marah karena kondisi tersebut. Berdasarkan penelusuran Fakta Karawang, kelumpuhan aktifitas di kawasan industri itu akibat ditutupnya portal gerbang masuk oleh Manajemen Kawasan Surya Cipta. Manajemen sepertinya jengkel terhadap aktifitas pembangunan lokasi pabrik Daihatsu yang dianggap merugikan KSC. Pihak kawasan memang sengaja menutup akses jalan. Akibat konflik antara Daihatsu dan Manajemen KSC, aktifitas perekonomian masyarakat kawasan juga terhenti.

“Aktivitas kami tertahan di sini. Lihat saja, kendaraan kami tertahan tidak bisa bergerak. Padahal hari ini kami harus kerja dan banyak urusan. Kalau begini, kami rugi besar. Yang seharusnya bisa menghasilkan uang ratusan juta, gara-gara kejaadian ini semuanya jadi gagal,” gerutu seorang pengusaha dari China yang terjebak di Kawasann Industri Surya Cipta, kepada Fakta Karawang. Tak hanya pengusaha bermata sipit itu yang menggerutu. Sejumlah pegawai pabrik pun tampak gelisah. Mereka tak bisa masuk ke pabriknya yang berada dalam kawasan lantaran mobil jemputan yang mengangkutnya tertahan di luar kawasan.

foto: istimewa

MARAH-MARAH. Pekerja ekspatriat tampak marah-marah akibat tidak masuk KSC.

“Ahh gara-gara yang beginian, kami tak bisa masuk kerja. Dari pagi kami di sini. Dan kami juga tak bisa ke mana-mana. Perut lapar lagi, karena belum makan,” ujar Dara (23), seorang karyawan pabrik. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, lumpuhnya aktifitas Kawasan Industri Surya Cipta lantaran pihak management menutup portal akses keluar-masuk kawasan tersebut. Penutupan portal karena pihak management kecewa pada pihak ketiga yang tidak mengindahkan larangan soal ketentuan melakukan pembangunan kawasan. Ke Halaman 11

Karawang- Terkait dengan banyak kejadian rusuh dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Karawang, komisia A DPRD Karawang meminta kepada tim monitoring Pilkades yang terdiri dari BPMPD, Kecamatan, Kejaksaan, dan Polres, untuk lebih pro aktif membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam Pilkades di beberapa tempat. Wakil ketua Komisi A DPRD Karawang Ir. Danu Hamidi mengatakan, Komisi A dalam hal ini, akan memanggil tim monitoring pilkades yang masih kisruh. Salah satu tim monitoring pilkades yang akan di panggil adalah tim monitoring Pilkades Desa Situdam Kecamatan Jatisari, hal tersebut dikarenakan calon yang kalah dalam pilkades desa Situdam datang bersama tim suksesnya ke DPRD, karena merasa dicurangi oleh pihakpihak tertentu. Selain akan memanggil tim monitoring, masih menurut Danu, komisi A juga akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pilkades di desa Situdam, hal tersebut dilakukan agar pihaknya mengetahui secara utuh kejadian dan kronologis pelaksanaan pilkades di desa Situdam. Ke Halaman 11

Puput Alya Sandi

Macem-Macem? No Way!

JANGAN harap bisa berkedip, saat pertama bertemu dan menatap wajahnya. Dengan mata binar, hidung mancung, dibalut kulit putih mulus, menjadikan semua kaum adam yang pertama melihatnya akan terpana. Puput Alya Sandi, itulah namanya. Lahir di Jedah, Arab Saudi tahun 1992, Puput demikian nama panggilannya, mengaku lebih bangga dipanggil sebagai Mojang Karawang. “Dari kecil sampai sekarang saya tinggal di Karawang, meski orang tua di Jedah,” ujar Puput dengan wajah berbinar. Lahir boleh di Jedah, namun kedua orang tuanya merupakan orang Karawang asli. Makanya, sejak SD Puput memilih tinggal di Karawang dengan nenek dan kakeknya. Puput-pun sekolah di Karawang, mulai SD sampai kuliah. “Sekarang saya sudah kerja mas, di sebuah yayasan,” lanjutnya sambil tersenyum. Gadis penyuka warna hitam ini, selain bekerja di sebuah yayasan, juga sibuk di dunia hiburan. Dia pun pernah terlibat di beberapa sinetron. Salah satunya, “Putih Abu-Abu”. “Sekarang lagi off dulu mas. Ke Halaman 11

foto: istimewa

MENEROBOS. Masyarakat di lingkungan Surya Cipta menerobos portal pintu masuk kawasan.

Sedikit Pancingan, Si Bohay Langsung Dibawa Kencan MALAM kian larut. Jam sudah menunjukan pukul 23.15 WIB. Tapi kehidupan di kawasan kota Karawang belum “lemas”. Sebagian warga kota masih tampak memberikan nafas, meski sekedar nongkrong, kongkow, jalanjalan dan job-job kecil. Seolah, hujan yang mengguyur sejak sore hingga malam tidak menyurutkan warga kota untuk beraktivitas. Di antara lalu lalang kendaraan dan hiruk pikuk aktivitas warga, tampak seorang perempuan belia berpenampilan aduhai (pakai tangtop, celana pendek di atas paha) duduk di bangku tembok depan kom-

pleks olahraga yang tak jauh dari kantor Bupati Karawang. Si Bohay (panggilan untuk perempuan aduhai), tampak asik memainkan HP-nya, sambil sesekali matanya melirik ke arah kendaraan yang

melintas. Seperti gula, pasti menarik semut-semut untuk mengerubutinya, demikian dengan si Bohai. Tak lebih dari 15 menit, sekelompok pemuda menghampirinya. Seakan sudah biasa, mereka pun tampak akrab dan berbaur. Si Bohay, yang paling cantik di antara sekumpulan orang itu, tampak diperlakukan bagai putri raja. Tampak satu di antara sekelompok pemuda itu, sibuk bolak- balik (kayak

stikaan) ke kios yang tak jauh dari sana. Berbagai hidangan pun disajikan buat si Bohay, rokok, minuman ringan sampai makanan kecil. Selang beberapa menit, seorang di antara sekelompok pemuda itu mengambil motor dan jussss……melajukan motornya. Kongkow mereka pun tampak makin akrab. Suara cekikikan, tawa dan desahan manja pun kian menambah hangat kongkow malam di kawasan olahraga itu. Ke Halaman 11

Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

Puput Alya Sandi foto : begy

website : http://www.faktakarawang.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.