Jumat, 30 Nopember 2012
Terbit 12 Halaman
RAPBD Belum Ketok Palu Karawang- DPRD Karawang tak akan memparipurnakan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Karawang Tahun Anggaran (TA) 2013, sebelum angka defisit anggaran di RAPBD Karawang dapat dihilangkan atau dengan kata lain mencapai titik angka seimbang, antara pendapatan daerah dengan belanja daerah yang ada di APBD Karawang TA 2013. Wakil ketua DPRD Karawang, Budiwanto, menjelaskan dalam rapat anggaran antara Badan Anggaran (Banggar) dengan pihak Eksekutif, awalnya defisit anggaran itu mencapai angka 367 miliar, namun Banggar minta defisit anggaran tersebut bisa ditekan sampai dengan titik keseimbangan anggaran. Dan dengan sampai hari ini (kemarin-red) defisit anggaran mampu ditekan sampai dengan angka 86 milliar. “Pada prinsipnya kami di DPRD belum akan memparipurnakan RAPBD 2013, sebelum adanya titik balance (keseimbangan) di RAPBD 2013,” jelas Budiwanto,kepada wartawan ketika ditemui dikantornya, kamis (29/11).
DIBIDIK ICW KASUS PEMOTONGAN GAJI PNS KARAWANG
Budi Wanto
Dirinya meyakini bahwa RAPBD Karawang tidak akan defisit, jika pihak eksekutif mampu memaksimalkan potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Karawang, sampai dengan Ke Halaman 11
Adnan Topan Husodo
Warga Lemah Abang Tolak Minimarket KARAWANG- Masyarakat sekitar pasar Lemahabang Wadas, dan Karang Taruna Kecamatan Lemah Abang Wadas, mengancam akan mengepung kantor pemda Karawang, jika Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Karawang, mengeluarkan ijin untuk membangun waralaba di daerah tersebut. AS. Kamal, ketua Karang Taruna Kecamatana Lemahabang Wadas, mengatakan warga didaerah tersebut sangat menolak pembangunan waralaba didaerah tersebut, dikarenakan adanya waralaba akan mengganggu dan
KARAWANG- Buntut pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang dilakukan pihak Bank Jabar Banten (BJB) mengundang perhatian Indonesian Corruption Watch (ICW). Adnan Topan Husodo, Wakil Kordinator ICW, meminta kepada penegak hukum di Kabupaten Karawang untuk melakukan penyelidikan atas terjadinya pemotongan gaji yang dilakukan pihak bank maupun pejabat pemkab yang tanpa seijin pegawai (pemilik rekening-red) melakukan pemotongan secara sepihak. Kata Adnan, Apapun alasannya pemotongan gaji dengan cara pengambilan dana dari rekening bank tanpa seiijin pemilik rekening sudah merupakan pelanggaran undang-undang. Ada indikasi kuat, lanjut Adnan, bahwa yang terjadi di Kabupaten Karawang terkait pemotongan gaji yang dilakukan pihak
merusak pendapatan para pedagang kecil yang berada di daerah tersebut. Bahkan masyarakat sudah mengumpulkan tandatangan untuk menolak pembangunan waralaba, yang menurutnya, ijinnya sudah dikeluarkan oleh pihak BPMPT dan pihak Kecamatan Wadas. “Kami sudah melakukan penolakan akan pembangunan waralaba di daerah kami, karena itu mengganggu pendapatan para pedagang kecil yang berada di daerah tersebut,” terang kamal, dilingkungan DPRD Karawang, kamis (29/11). Ke Halaman 11
Tya Liz Anugrah
Enakan Sus Kecil BODY-nya sih semampai, tapi berisi. Cantik? Pasti dong. Cewek penyuka warna putih ini, ngaku doyan banget makan kue sus. Cewek yang punya nama lengkap Tya Liz Anugrah ini, dibalik kesibukannya kuliah dan kerja, selalu nyempetin buat hunting kue sus. “Hampir semua toko kue di Karawang sudah saya datangi. Ya itu tadi mas, cuma buat nyari kue sus. Tapi saya lebih suka kue sus yang kecil, selain enak, mkannya juga bisa sekali leppps,” kelakar cewek pemilik rambut panjang ini, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Kamis (29/11). Tya, begitu dia akrab disapa, ngaku mulai menyukai kue sus sejak kelas 2 SD. Waktu itu, kata dia, ayahnya yang baru pulang dari Bandung membawakannya oleh-oleh berupa kue sus itu. “Awalnya sih saya menolak ketika mama nawarin kue itu. Tapi diam-diam, saya cicipi kue itu. E ternyata rasanya enak. Nah dari sana saya mulai suka sama kue sus,” paparnya. Bagi cewek berdarah Bandung-Karawang ini, kue sus merupakan makanan yang harus selalu ada di setiap hari. Cewe kelahiran tahun 1989 ini, mengaku bisa melek terus kalau sebelum tidur tidak makan kue sus. Ketika Fakta Karawang menawari jalan mencari kue sus, cewe pemilik kulit putih mulus ini langsung menganggukan kepalanya. “Ayo dong mas!!” pintanya seraya menarik tangan Fakta Karawang. (bay)
BJB kepada PNS Karawang sudah masuk katagori pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak bank dan oknum pejabat yang dengan sengaja melakukan pemotongan tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pemilik rekening. “Melihat kondisinya, secara kasat mata saya melihat telah terjadi pelanggaran secara hukum bahkan mengarah kepada upaya tindakan korupsi yang dilakukan oknum pejabat Karawang,” tegas Adnan kepada Fakta Karawang, Kamis (29/11). Selanjutnya, Adnan meminta kepada pihak penegak hukum di Kabupaten Karawang untuk serius melakukan penyelidikan karena ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika tidak ada upaya serius, Adnan mengancam akan membawa kasus ini kepada penegak hukum ditingkat pusat.
Sebelumnya, Manager Operasional BJB Karawang, Heru Irlambang kepada Fakta Karawang, dengan tegas mengakui telah melakukan pemotongan gaji para pegawai atas dasar permintaan salah satu bendahara OPD. Bahkan, Heru dengan tegas bahwa kebijakan pemotongan gaji pegawai tersebut atas dasar membantu para bendahara OPD. “Pihak kami melakukan itu karena ingin membantu bendahar OPD, dan hal itu kami lakukan karena menyangkut kemitraan kami pihak BJB dengan pemerintah kabupaten,” ujar Heru kepada Fakta beberapa waktu lalu. Sementara itu, saat akan meminta konfirmasi kepada pihak OPD yang diduga melakukan perintah pemotongan kepada pihak BJB yang bersangkutan tengah berkunjung ke China. (zms)
SNAPSHOT TV COMMERCIAL YANG DIANGGAP KAMPANYE CAGUB AHMAD HERYAWAN
Snapshot
Snapshot
Snapshot
Jelang Pilgub, Mulai Saling Serang
Gubernur Kesal Dikira Dompleng Iklan BANDUNG - Disoal oleh sejumlah pihak gara-gara dikira kampanye di salah satu stasiun televisi swasta, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kesal. Menurutnya, pihak yang mempermasalahkan iklan itu, mengandung unsur politis karena menjelang pilgub. Demikian disampaikan Heryawan kepada Fakta Karawang usai memberikan uang kadeudeuh pada Kontingen At-
let PON, Rabu (28/11) di Pusda'i, Jalan Diponegoro. Menurut Heryawan, iklan tersebut merupakan iklan layanan masyarakat (ILM) untuk mempromosikan potensi unggulan Jawa Barat di tingkat nasional. "Yang jelas itu iklan sah secara hukum. Iklan layanan masyarakat yang dibiayai APBD. Cuma (dalam iklan itu) Gubernur yang ngomong," tegasnya. Ia
menjelaskan, terkait penayangan iklan daerah di televisi, selama ini bukan hanya dirinya saja. "Gubernur lain juga ngomong (dalam iklan). Ini karena dekat pilgub saja diperkarakan. Tahun lalu juga ada iklan seperti itu, tapi kenapa enggak diperkarakan," cetusnya. Ke Halaman 11
Snapshot
Snapshot
Minum Bareng, Ajep-Ajep Bareng, Lalu ke Kosan Bareng CERITA seputar kehidupan malam di Karawang emang tidak ada habisnya. Kali ini, Oyib mampir ke sebuah club (orang-orang biasa menyebutnya tempat dugem) di kawasan kota Karawang. Larutnya malam, tidak menjadikan suasana malam di tempat ini larut dalam kesunyian. Hingar bingar dentuman musik “ajeb-ajeb” menjadi pemompa adrenalin untuk menyelam ke dasar lautan malam yang gelap. Hingga tak terasa, jarum pendek jam di lengan kiri Oyib pun sudah tepat mengarah ke angka 12 (pukul 24.00). Hilir mudik manusia dari semua jenis kelamin pun kian lengket terasa di sekitaran meja, tempat Oyib memPeWe-kan (posisi wenak, bro) dirinya. Sambil menggerakkan tubuh dan kepalanya mata Oyib pun tak lepas melihat orang-orang yang melintas di hadapannya.
Hingga tak terasa, pitcheran minuman pesan sedari awal masuk, sudah tersisa seperempatnya. Mata Oyib pun sudah mulai “meredup” (maklum kebanyakan minum bir, sendirian lagi). Tapi dentuman house music terasa kian nyaring dan mendebarkan jantung. Di tengah “keredupan” matanya, tiba-tiba pandangannya kembali “benderang”. Tampak dari pandangan yang mengarah jauh ke meja seberang itu, sesosok perempuan (yang menurut pandangan Oyib) cantik. Berpenampilan aduhai dengan atasan tangtop hitam plus bawahan rok pendek (pendek banget) yang warnanya hitam juga. Si Bohay (sebutan buat perempuan aduhai itu), tam-
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
pak asik menggerakan tubuhnya seiring irama musik. Kayak yang punya indera keenam, si Bohay yang menyedot perhatian Oyib pun kian panas berjoget, sambil sesekali matanya pun melirik ke arah Oyib (beradu pandang). Mata Oyib pun makin “benderang”, bagai mata elang, Oyib memepetkan pandangannya ke si Bohay. “Kang sini!” tiba-tiba Oyib berucap sambil melambaikan tangannya pada seorang pelayan club. Sejurus kemudian, si pelayan pun menghampiri Oyib. “Tambah se-pitcher lagi birnya!” ucap Oyib. Tak lama, se-pitcher ukuran jumbo bir pun datang. Dengan gaya bak seorang Don Juan, Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com