TERBIT 12 HALAMAN
RABU, 12 DESEMBER 2012
PEMOTONGAN GAJI PNS
DUA MINGGU BERES
Kejaksaan Sudah Kumpulkan Data
KARAWANG - Kejaksaan Negeri Karawang pekan ini menargetkan akan menyelesaikan proses pengumpulan data untuk mendalami kasus pemotongan gaji PNS di Dinas Kesehatan Karawang. Selain mengumpulkan data, pihak Kejaksaan juga menargetkan dalam 14 hari kedepan sudah ada kesimpulan sementara terkait kasus tersebut. “Minggu ini kami akan menyelesaikan pengumpulan data kang, dan target kami 14 hari ke depan sudah ada kesimpulan sementara,
do’ain aja ya kang,” ujar Kasi Intel Kejaksaan Imran Yusuf kepada Fakta Karawang, Selasa, (11/12). Dijelaskan olehnya, saat ini pihak kejaksaan sudah meminta kepada pihak BJB karawang untuk segera menyerahkan datadata terkait persoalan tersebut. Hari kamis yang akan datang rencananya pihak BJB akan menyerahkan data-data tersebut kepada pihak Kejaksaan. “Hari kamis mudah-mudahan BJB menyerahkan data-datanya kepada kami,” tambah Imran. Imran juga mengatakan, saat ini pihak BJB sangat kooperatif dengan pihak kejaksaan, sehingga me-
mudahkan pihak kejaksaan dalam mendalami kasus tersebut.”BJB sangat kooperatif dan itu sangat membantu kami,” tandas Imran. Sementara itu di tempat terpisah, H.Warman, ketua Komisi A DPRD Karawang mendukung dan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh kejaksaan dalam membongkar dugaan skandal pemotongan gaji PNS tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan kejaksaan merupakan langkah yang cepat dan tegas dalam memproses dugaan kasus tersebut. “Kami sangat mendukung sekali apa Ke Halaman 11
Frida Salahkan PNS KARAWANG - Kasus pemotongan gaji PNS di Dinkes Kabupaten Karawang semakin terbuka. Frida Bendahara Dinkes Karawang yang disebut-sebut sebagai orang yang meminta Bank BJB Karawang untuk memotong gaji PNS di Dinkes, kini angkat bicara. Saat ditemui Fakta Karawang, kemarin (11/12) Frida menjelaskan semuanya. Namun, Frida cenderung menyalahkan PNS peminjam uang yang tidak membaca surat perjanjian pada
Teddy Ruswendi Sutisna
Berkas Bansara Sudah di DPPKAD
Dari Vokalis Band ke Dealer BAKATNYA di bidang tarik suara, tak bisa diteruskan hingga menjadikan dirinya menjadi penyanyi professional. Padahal, sebelumnya, cewek bernama Andin ini sempat ikut berbagai lomba dan sempat juga tergabung dalam sebuah grup band. Tapi, itulah jalan hidup. Dan bakatnya itu, kini cuma berjalan sebatas hobi. “Aku sengaja tak meneruskan di dunia nyanyi. Soalnya aku pengen menjadi wanita karir dan bekerja di sebuah perusahaan,” ujar Andin, saat berbincang dengan Fakta Karawang, kemarin malam di Kantor Redaksi Fakta Karawang. Cewek kelahiran tahun 1993 ini, kini mengaku enjoy bekerja di Ke Halaman 11
saat pencairan pinjaman. Menurut Frida, setiap aplikasi pinjaman terdapat persyaratan yang didalamnya termasuk siap dipotong gaji. “Surat kuasa itu kan sudah ada tertera dalam setiap perjanjian di saat pegawai atau PNS mengajukan permohonan kredit atau pinjaman. Tapi kadang banyak di antara mereka yang tidak memperhatikan itu. Dan mereka main langsung tandatangan tanpa membaca isi Ke Halaman 11
Karawang- Terkait dengan penyerapan anggaran Bantuan Sarana Agama (Bansara) tahun anggaran 2012 yang dinilai anggota DPRD Karawang masih sangat minim, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Karawang mengatakan, saat ini semua berkas-berkas hasil evaluasi baik secara administrasi ataupun evaluasi lapangan sudah diserahkan kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD). “Kalau dari pihak kami (Kesra) berkas-berkas itu sudah 80% kami serahkan ke-
pada DPPKAD,” Terang Kabag Kesra Akhmad Hidayat, selasa (11/12). Dirinya menjelaskan, sesuai dengan fungsi Kesra, saat ini pihaknya hanya melakukan evaluasi baik secara administrasi dan evaluasi lapangan. Dari 30 Kecamatan yang ada di Karawang, pihaknya sudah menyerahkan berkas-berkas bantuan sarana agama (Bansara) tersebut ke DPPKAD sebanyak 28 Kecamatan.”2 Kecamatan lagi tinggal dikirim saja ke DPPKAD, dalam waktu dekat ini kami segera Ke Halaman 11
Foto: ist
DEMO: Para buruh tengah melakukan aksi turun ke jalan.
Pengangguran Tinggi, Pemkab Cuek Padahal Pesan Perda, 60 Persen Pekerja Harus Warga Karawang KARAWANG- Angka pengangguran yang mencapai 172 ribu orang di Karawang sampai dengan akhir 2011 lalu, nampaknya tidak jadi perhatian yang serius untuk Pemerintah Kabupaten Karawang. Padahal pemerintah sudah membuat regulasi untuk mengatasi pengangguran tersebut yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan. Dalam Perda
tersebut dikaditegakkan. takan bahwa Abda Khair setiap perusaMufti, Ketua haan yang ada Federasi Serikat di Karawang Pekerja Metal harus mengguIndonesia (FSPnakan tenaga MI) Karawang asli orang Karamengatakan, wang minimal dirinya sangat 60% dari jumlah kecewa terhkaryawan yang adap kinerja Abda Khair Mufti dibutuhkan. pemerintahan Namun sampai dengan saat Karawang saat ini. Menurutini Perda tersebut belum juga nya pihak eksekutif dan leg-
islatif Karawang tidak mau masyarakatnya sejahtera, pasalnya setelah tahun ketiga Perda tersebut disahkan ternyata, tidak ada satupun dari pihak pemerintah yang menganggarkan melalui APBD untuk penegakkan hukum yang dihasilkan oleh eksekutif dan legislatif. “Saya sangat kecewa sekali dengan ekskutif dan legislatif di Karawang, padahal itu produk hukum yang Ke Halaman 11
Galau, Jadi Stakteng Ditemani Neng Dedew MALAM tadi Oyib lagi galau. Ya betapa tidak, dia yang sangat mencintai neng Unyu, tiba-tiba melihat neng Unyu digodain cowok-cowok. Ya karena galau, akhirnya Oyib pun mutusin buat fly ama si Jaw-Jaw. Tanpa banyak rapat (kayak anggota dewan) dan diskusi (kayak mahasiswa), Oyib dan Jaw-Jaw pun pergi mencari minuman yang bisa bikin fly. Hingga kemudian mereka pun mendapatkan sebuah kedai yang menjual minuman “fly” itu. Karena duit di saku Oyib cuma ada Rp 50 ribu,
Oyib pun putuskan untuk beli minuman yang murah meriah (kan judulnya yang penting oyag). Keduanya pun kemudian melanjutkan langkahnya ke sebuah kawasan gelap yang berada di sebelah area parkir sebuah rumah sakit yang dekat dengan Stasiun Karawang. Kata Jaw-Jaw sih, minum di kawasan itu sangat mengasikan. Selain gelap
kagak ada orang yang lihat, juga bisa langsung melihat pemandangan indah, cewek-cewek bohai (meskipun puyengnya dobel, ya puyeng akibat minuman, ya puyeng liat cewek bohai, ya puyeng karena hembusan angin dari kereta api yang melintas). Mereka berdua pun sampai di lokasi yang sangat strategis, yakni di tempat gelap yang berada dekat rel. Singkat cerita, mereka berdua kemudian minum hingga fly. Dalam keadaan fly itu, Oyib ngajak Jaw-Jaw jalan-jalan Ke Halaman 11
Andin
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Foto: bayu
BINCANG: Wahyudin saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi H.U. Fakta Karawang di Redaksi Fakta Karawang.
Dedi Bakal Lapor Balik Pengusaha Palembang KARAWANG - Pasca-pemeriksaan Dedi Wahyudin, warga Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang oleh Polsek Telukjambe, Senin (10/12) lalu, masih berbuntut. Dedi bakal melaporkan balik pengusaha asal Palembang tersebut yang diketahui bernama Rizal atas dugaan pencemaraan nama baik. Pasalnya, laporan yang dilakukan oleh Rizal terhadap dirinya jelas tidak ada kaitannya dengan apa yang Rizal laporkan kepada pihak berwajib. Saat diperiksa penyidik di Polsek Telukjambe, Rizal merasa telah ditipu olehnya terkait urusan pekerjaan salah satu proyek milik Pemkab Karawang. Padahal, kata Dedi, materi pertanyaan yang diberikan pe-
nyidik kepada dirinya semua jelas tidak ada kaitannya dengan yang dituduhkan Rizal. Saat berkunjung ke kantor redaksi HU Fakta Karawang, Selasa (11/12) kemarin, Dedi mengaku memang pernah berurusan bisnis dengan pengusaha Palembang bernama Eva, bukan Rizal. “Sebagai warga Negara yang taat hukum, saya harus penuhi panggilan polisi sebagai terlapor. Namun, dari semua pertanyaan yang dituduhkan kepada saya semuanya sangat tidak berkaitan dengan laporan pelapor,” ujar Dedi. Tidak berkaitannya laporan Rizal terhadap dirinya sangat beralasan, terlebih soal uang yang besarnya Rp100 juta itu, diakui Dedi sebagai uang jamKe Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com