SABTU, 5 JANUARI 2013
Terbit 12 Halaman
Butuh Sentuhan Kreatif
PHRI Ajak Pengusaha Kembangkan Sektor Pariwisata Karawang
KARAWANG – Pariwisata Karawang yang kini tengah lesu perlu dibangkitkan kembali. Geliat pariwisata bisa dibangun tak hanya lewat pemerintah daerah, melainkan juga bisa lewat pihak swasta. “Karawang merupakan daerah yang seksi. Kenapa demikian? Lantaran daerahnya yang terletak di antara Bandung dan Jakarta. Maknya, itu yang menjadi daya tarik. Dan potensi ini harus kita raih untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata,” ujar Bendahara I PHRI Karawang, David, kemarin, saat berkunjung bersama anggota lainnya ke Kantor Redaksi Fakta Karawang yang disambut langsung oleh CEO Fakta Grup Asep Irawan Syafe’i dan General Manager Fakta Karawang, Zaenal Musthofa. Dikatakan David, salah satu sektor yang bisa kembali menggeliatkan pariwisata Karawang adalah melalui para pengusaha yang tergabung Foto: Bayu Hidayah
Ke Halaman 11
AKRAB: Tampak suasana keakraban para pengurus PHRI Karawang dengan Dirut dan Pemred HU Fakta Karawang.
Kejaksaan Sudah Kantongi Dasar Pengusutan KARAWANG - Kejaksaan Negeri Karawang (Kejari), kini tengah mengumpulkan data-data untuk selanjutnya dijadikan bahan penyidikan terkait temuan adanya penyimpangan dalam pekerjaan proyek bersumber APBD 2012 di Kabupaten Karawang. Kekacauan pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek yang diselenggarakan Pemkab Karawang, yang dominan terjadi di bidang pendidikan. Yakni, proyek rehab ruang kelas yang bersumber dari DAK. Kasi Intel Kejaksaan ketika dihubungi Fakta mengatakan, pihaknya saat ini belum berani memberikan komentar apapun terkait dengan dugaan permasalahan-per-
masalahan pekerjaan yang ada di Karawang. "Saat ini kami belum bisa memberikan komentar apapun. Karena kami ingin memiliki data yang akurat terlebih dahulu," terang Imran, kemarin, di kantornya. Menurut dia, apa yang diberitakan koran Fakta Karawang dalam dua hari terakhir ini, akan dijadikan salah satu dasar untuk kemudian melakukan pemantauan dan penyelidikan, dalam dugaan pekerjaanpekerjaan yang bermasalah. "Dari awal kita memang
sudah memantau beberapa pekerjaan. Jadi hal-hal yg diberitakan di koran juga menjadi salah satu pemantauan kami," tambah Imran. Sedangkan secara teknis, masih menurut Imran, pihaknya akan mengusahakan pengumpulan data. Itu, lanjut dia, akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Saya blm berani komentar kang berapa lamanya. Yang jelas kita akan kumpulkan data, karena kami juga harus selesaikan pengumpulan Ke Halaman 11
Kompak: BSM Bisa Dimeja Hijaukan KARAWANG – Desakan untuk menyeret pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Cikampek ke ranah hukum atas tindakan arogansi para staf dan satpamnya kepada seorang wartawan, kembali mencuat. Kali ini, datang dari LSM Komando Penegak Keadilan (Kompak) Karawang. “Tindakan pihak BSM sungguh merupakan pelanggarann terhadap Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999. Dan itu, berdasarkan undangundang tersebut bisa dijerat dengan kurungan atau denda,” tegas Ketua Kompak Syukur Mulyono SH, di kantornya, Jumat (4/1). Dikatakan Mulyono, seharFoto: Hasan Basri
Ke Halaman 11
BJB Hanya Juru Bayar
Tindakan Disdikpora Salah
KARAWANG – Bank Jabar Banten (BJB) Karawang menyatakan, pihaknya hanyalah sebagai juru bayar. Jika ada Surat Perintah Membayar (SPM) dari pemerintah daerah atau dari dinas-dinas, pihaknya akan mengeluarkan atau mencairkan pengajuan pembayaran itu. Tapi jika tidak, pihaknya pun tidak akan melakukannya. Kalimat ini meluncur dari Foto: hasan basri
TENANG: BJB tampak dari depan terlihat tenang.
Ke Halaman 11 Iman Sumantri
Dari Perkenalan Rp200 Ribu, Lanjut Maen Hu-uy DARI penampilannya sih tak ada yang nyangka kalau Utun sebenarnya cewek yang bisa dipake (bispak). Betapa tidak, cewek yang kerja di sebuah perusahaan asuransi bagian marketing itu, kerap mengenakan pakaian sopan dan serba tertutup (sampai kepalanya pun tertutup). Tapi, itulah hidup. Kadang ada yang tak masuk akal dan tak disangka-sangka. Makanya, ada pepatah, jangan lihat orang dari cassing-nya. Mata itu suka menipu, anjing yang kita lihat wajahnya garang, dekil, baud an Nazis
ternyata bisa jadi binatang yang paling setia. Tapi kucing, yang kelihatannya manis, lucu, bersih, tapi ternyata suka mencuri. Ya, itulah mata dan bentuk luar sesuatu. Begitupun si Utun. Penampilannya mah laksana perempuan soleha. Gaya bicara dan wawasannya, laksana sarjana lulusan universitas ternama. Tapi, kelakuannya tak lebih dari seorang pelayan warem di kawasan Se’er (dekat rel samping area parkir RS Dewi Sri itu). Kenapa dibilang demikian? Yak arena demi untuk mendapatkan yang diinginkannya,
SIBUK: Inilah suasan BSM Cikampek, penuh dengan nasabah.
dia suka menghalalkan segala cara, termasuk ‘menukar’ dengan mahkotanya alias melacur. Seperti yang dialami Oyib, beberapa waktu lalu. Oyib yang lagi nongkrong di sebuah kafetaria di Karawang (cuma sekedar ngopi dan merokok, padahal mah), tiba-tiba berkenalan dengan Utun. Proses perkenalannya sih gak gampang. Ada perjuangan dan pengorbanan (kayak dalam lagu Bang Haji Roma). Termasuk, Oyib harus mengeluarkan kocek Rp 200 ribu dulu . Ke Halaman 11
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
KARAWANG – Tindakan Disdikpora Karawang yang melakukan pembayaran seratus persen kepada rekanan atas pekerjaan rehab kelas yang belum selesai pengerjaannya, dengan alas an apapun tidak bisa dibenarkan. Kalimat itu dilontarkan Sekda Karawang Iman Sumantri, saat ditemui Fakta Karawang di halaman Pemkab Karawang, Jumat (4/1) siang. Ditegaskan Sekda, tindakan itu adalah salah. "Kalau memang kondisi exciting (kondisi riil di lapan-
gan), pekerjaan fisiknya belum selesai. Lalu sudah dibayar, itu tidak boleh," tegas Iman. Dalam hal ini, sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pemkab Karawang, Sekda tidak mau disalahkan. Dia berdalih, dirinya menyetujui pencairan anggaran untuk membayar para rekanan, dengan dasar Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan oleh masing-masing Organisai Perangkat Daerah (OPD) seKarawang. "Dalam hal ini yang harus bertanggungjawab ya kepala
OPDnya masing-masing. Karena saya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, tidak bisa menahan-nahan pencairan anggaran yang diajukan oleh OPD-OPD," tambah Iman. Dalam setiap SPM yang diajukan oleh masing-masing OPD, lanjut Iman, itu sudah berdasarkan hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh Kepala OPD dan tim pengawas yang ada dalam masing-masing OPD. Sehingga ketika surat Ke Halaman 11
Fitry Apriyanti
Cintailah Sebelum Ingin Dicintai ULET, gesit, handal dan tentunya cantik. Itulah gambaran mojang yang punya nama Fitry Apriyanti. Mojang kelahiran tahun 1991 ini, berkat keuletan dan kehandalannya, bisa menapaki tangga karirnya di sebuah perusahaan elektronik kelas dunia, Samsung. “Kerja itu kan ibadah. Jadi
gak usah ada embel-embel lainnya. Yang penting kita iklas menjalaninya, dan iklas mencintainya. Maka, hasilnya pun akan kita rasakan,” ujarnya saat berbincang dengan Fakta Karawang, kemarin di tempat kerjanya, kawasan Alun-alun Karawang. Ke Halaman 11
Fitry
website : http://www.faktakarawang.com