Edisi 27 Desember 2012

Page 1

KAMIS, 27 Desember 2012

Terbit 12 Halaman

Karawang Kebanjiran

Taman Makam Pahlawan pun Terendam

Belum Sebulan Renovasi, Ambruk Ada Salah Pasang Konstruksi Rangka Baja di SDN Pasir Kamuning I

KARAWANG – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Kamuning I yang belum lama ini direnovasi ambruk pada Rabu (26/12) pagi. Menurut identifikasi sementara Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, penyebab ambruknya atap bangunan tersebut akibat kesalahan pemasangan konstruksi rangka baja. Sayang sekali, bangunan yang baru direnovasi dan

dibiayai DAK itu harus ambruk. Padahal, saat Fakta Karawang memantau kondisi kerusakan tersebut masih terlihat rangka baja dan genteng kondisinya masih baru. “Kalau menurut pemantauan tim kami, diduga ada kesalahan pemasangan konstruksi rangka baja. Dan kami sudah meminta pertanggungjawaban kepada rekanan untuk membangun kembali agar bias seperti

sediakala dan dengan kualitas yang baik,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Karawang Agus Supriatman saat dikonfirmasi via telepon semalam. Terkait kondisi ambruknya bangunan itu, kondisinya benar-benar memprihatinkan. Setidaknya ada tiga lokal yang mengalami rusak parah. Benar-benar ambruk. Atap bangunan itu roboh, rangka-rangka baja yang dipasang pun terlihat membengkok seakan tak

Foto: Jaelani

AMBRUK: Bangunan kelas SDN Pasir Kemuning I ambruk. Padahal bangunan ini belum lama direhab.

tahan menahan cuaca buruk. Hingga genteng yang menjadi penutup atap pun berhamburan di sekitaran bangunan tersebut. Rangka baja yang Nampak membengkok menjular

Ke Halaman 11

Anggaran Banyak Tak Terserap di Disdikpora KARAWANG – Menakjubkan! Miliaran rupiah anggaran di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang untuk tahun 2012 tidak terserap. Mata anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) masih mendominasi anggaran tak terserap di Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang. Dominasi DAK di anggaran tak terserap itu adalah di program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Dari anggaran Rp 170,08 miliar, yang terserap hanya Rp 113,3 milliar. Sedangkan untuk bantuan dari provinsi,

Dinyanyiin Sinden Encrit sampai Terlelap di Kamar Bilik SI ENCRIT, emang jempolan. Meski usianya masih belasan tahun, tapi dia sudah bisa menjalankan dua bahkan sampai empat profesi. Selain nyinden, nyanyi di organ, jaga warung sekalgus pelayan jasa uhu-uhu. Cewek muda ini, dalam menjalankan profesi sebagai penjaga warung dan pelayan jasa uhu-uhu, mangkal di kawasan remangremang pinggir rel, yang lokasinya samping area parkir sebuah rumah sakit swasta di seputaran Niaga Karawang. Soal wajah, kulit dan body, wow jangan tanya. Pokoknya,

berdasarkan kaca mata Oyib, nilainya Sembilan plus. Wajah cantik khas Sunda, kulit putih mulus, badan semampai tapi berisi dengan postur tubuh sedang-sedang saja (alias kagak tinggi, kagak pendek). Penampilannya, hadeuhhhh bikin puyeng bin stakteng pokoknya. Dengan aroma wangi parfum yang lembut tak menyengat kayak tawon, rambut bondingan alam Sule dan kawat gigi berwarna ijo. Pokoknya, buat diajak jalan siang hari ke Mega Mall Karawang mah kagak malu-maluin lah.

di dalam ruang bangunan kelas. Ada pun beberapa rangka yang menjular ke luar bangunan dan beberapa batang rangka baja yang sudah rapih bertumpuk di halaman sekolah.

dari total anggaran Rp 75,7 milliar, baru terserap Rp 44,01 milliar. Sekretaris Disdikpora Karawang Wawan Setiawan, mengatakan, jika ditotal jumlah serapan anggaran yang terserap di Disdikpora, sudah mencapai 88,40 persen. Dan sisa anggaran yang harus diserap mencapai Rp 111,9 milliar. Dijelaskan dia, serapan anggaran belanja publik di Disdikpora Karawang, sampai dengan Rabu (26/12) baru mencapai 66,98%. Ke Halaman 11

KARAWANG – Curah hujan yang tinggi membuat Karawang tergenang. Hampir di semua wilayah Kabupaten Karawang, kebanjiran. Bahkan, tak hanya di wilayah pelosok, fenomena jalanan tergenang juga terjadi di pusat kota Karawang. Memalukan! Salah satu wilayah di Karawang yang terkena genangan cukup parah, yakni di Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat. Hujan deras yang turun sejak sore membuat air di Sungai Citarum meluap. Akibatnya, beberapa rumah di Kelurahan Karangpawitan

seperti Kampung Kepuh, terendam air. Banjir yang menggenangi hampir seluruh lingkungan Kampung Kepuh itu membuat warga yang ada ketar ketir. Pasalnya, air yang masuk hingga ke dalam rumah itu dikhawatirkan akan kembali meninggi. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Aman (30) seorang warga yang juga rumahnya terkena banjir. Aman mengaku was-was sejak hujan dengan curah yang cukup tinggi mengguyur Karawang, khususnya Kelurahan Kararangpawitan. Sejak itu, kata Aman, dirinya langsung berusaha untuk memindahkan barang-barang elektronik yang ada di rumahnya ke temKe Halaman 11

Tak Hanya 1 Juta, Plus 2,7 Juta Soal Mobdes

KARAWANG – Mengejutkan! Ternyata, tidak semua desa di Karawang menerima bantuan Mobil Operasional Masyarakat Desa. Mobil bantuan yang merupakan program luncuran dari Pemkab Karawang itu, dalam prakteknya ternyata harus memakai sistem ‘tebus’ sebesar Rp 3,7 juta. Hebatnya, aksi ‘tebus’ yang ditengarai dilakukan oleh APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia) Karawang ini, tidak diketahui pihak pemkab setempat. “Desa saya belum menerima bantuan mobil itu. Penyebabnya lantaran saya tak mempunyai uang sebesar Rp 3,7 juta untuk biaya administrasi mobil itu. Padahal, batas pengambilan mobil itu sampai Kamis (27/12). Gak tahu apa yang

akan terjadi jika besok saya masih belum punya uang dan tidak bisa mengambil mobil itu,” ujar Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Ita, kepada Fakta Karawang, Rabu (26/12) siang, di ruang kerjanya. Ita pun kemudian merinci peruntukan uang total Rp 3,7 juta itu. Kata dia, uang yang sebesar Rp 2,7 juta untuk biaya asuransi mobil dan sebesar Rp 1 juta untuk sumbangan APDESI. “Uang sebesar itu wajib harus dibayar sebagai syarat untuk mengambil mobil itu. Kalau tidak ada uang itu, ya tidak akan mendapatkan mobil itu,” paparnya. Soal adanya uang ‘tebuKe Halaman 11

Diminta Berani Blak-Blakan

Kasus Dedi-Nawawi

KARAWANG - Dedi dan Nawawi harus berani membongkar semuanya kepada pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan Praktisi Hukum Karawang, Asep Agustian, dalam menyikapi soal penahanan Dedi dan Nawawi oleh Polsek Telukjamber berkenaan dengan kasus pelaporan penipuan atas pelapor Rizal, pengusaha Palembang. "Dedi dan Nawawi harus berani membongkar gaurita kekuasaan yang diduga terlibat dalam kasus ini. Sebab jika tidak dibongkar, maka

hanya Dedi dan Nawawi yang akan menjadi korban," ujar Asep, saat ditemui di kantornya, Rabu (26/12). Asep menduga, kasus yang menimpa Dedi dan Nawawi melibatkan sebuah lingkaran yang begitu besar dan sangat dekat dengan kekuasaan. Pasalnya dari alur kasus yang menimpa Dedi dan Nawawi, terindikasi ada rangkaian yang besar serta melibatkan banyak orang yang berdekatan dengan kekuasaan saat ini. "Sekarang kalau ditanya

Ke Halaman 11

Panca Tiara Indah

Ogah Basa-Basi Sebenarnya, Oyib juga secara tak sengaja menemukan si Encrit. Kemarin malam, saat Oyib lagi suntuk (ya seperti biasa, kalau suntuk suka mampir ke warung kopi di lokalisasi samping rel kawasan Niaga yang gelap dan becek itu). Nah, begitu Oyib

Ke Halaman 11

Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

HIDUP itu gak usah nekoneko dan banyak aturan. Yang penting asik, gak menyimpang dan gak merugikank orang lain. Itulah kalimat yang pertama terlontar dari mojang bernama Panca Tiara Indah Dinar Permatasari. Bagi Aca, sapaan akrabnya, hidup itu lurus saja. “Biarkan aja mengalir seperti air mengalir mas. Yang penting

tetap di jalurnya kok,” ucapnya, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Rabu (26/12), di Kantor Fakta Karawang. Mojang cantik kelahiran 1992 ini, dalam kesehariannya emang sangat asik. Dia mudah bergaul dan pandai berkomunikasi. Maka tak Ke Halaman 11

Panca

website : http://www.faktakarawang.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.