Tabloid Edisi Perdana Maret 2012 Harga Murah
Meraup Rupiah Dengan Es Krim Barcelona Oleh : Wahid Irawan
P
ekanbaru,(24/03/2012)Fenomena pedagang es krim atau es sekarang ini telah menjamur di kota pekanbaru.seperti es yang satu ini yaitu es cream Barcelona. es cream Barcelona sendiri merupakan salah satu nama klub terkenal di spanyol.memang pengambilan nama Barcelona itu sendiri menurut salah satu pedagang es cream yaitu Arif.lebih mengacu pada pecinta klub sepakbola Barcelona. Arif salah satu pedagang es cream Barcelona di jalan Hangtuah mengaku lebih memilih di jalan tersebut karena berjualan disitu lebih prospek menurutnya.dan dekat dengan anak sekolahan.dengan harga yang yang berkisar antara Rp.4000-6000,membuat es cream Barcelona ini bisa menghasilkan 100000 lebih perhari. dia mengaku bahwa� penjualan tergantung pada cuaca karena kalau terlalu
panas juga tidak enak dan terlalu dingin juga tidak enak,jadi cuaca yang tidak terlalu panaslah seperti saat ini�begitu ujarnya. Dia juga lebih memilih berjualan didalam mobil karena untuk biaya kontrak ruko lebih mahal makanya ia lebih memilih lebih memilih berjualan didalam mobil.biaya sewa mobil perbulan biasanya ia hanya mengeluarkan 3.200.000 perbulan daripada mengontrak ruko, ucapnya. menurut pembeli pun es cream ini lebih enak dan suasananya sangat enak buat santai sore-sore.�lebih enak dan PW�,ucap Wiwik dan Siti yang hari ini sedang menikmati es cream tersebut. mereka ternyata sangat sering membeli es cream Barcelona ini.memang lokasi yang sangat strategis untuk berjualan es cream seperti ini apalagi berhadapan langsung dengan SMA N 1 dan SMP di lokasi tersebut membuat es cream ini diburu oleh pelajar-pelajar maupun warga sekitar.
Mobil : Mobil tempat arif jualan Ice Cream Barcelona parkir di Jalan Hang Tuah Pekanbaru. (24/3/2012)
Jurnalistik Untuk Si Dasar
Tujuan dari kegiatan DJTD ini agar seluruh masyarakat tahu bahwa mereka juga dapat menulis dan membuat berita yang baik dan benar seperti wartawan sebenarnya. Oleh : Desi Mardaleni Aklamasi Institut Universitas Islam Riau (UIR) mengadakan Diklat Jurnalistik Tingkat Daasar (DJTD) yang bertemakan “ Menghidupkan Jurnalisme Warga “. Kegiatan ini di ikuti oleh para maha siswa,siswa – siswi SMA/ SMK dari berbagai daerah di Riau serta masyarakat umum.Kegiataan DJTD ini berlangsung di wisma KNPI jln Diponegoro,Pekanbaru, sejak jum’at (23/03-2012) dan akan berakhir pada senin (26/03-2012). “Tujuan dari kegiatan DJTD ini agar seluruh masyarakat tahu bahwa mereka juga dapat menulis dan membuat berita
Peserta : Peserta sedang mendengarkan materi Teknik layout dan Desain grafis.
yang baik dan benar seperti wartawan sebenarnya. “ Ujar Barry Eko Lesmana yang merupakan salah satu panitia penyelenggara DJTD. Ia juga mengatakan bahwa saat melakukan kegiatan ini mereka banyak mendapatkan kendala seperti penginapan yang awalnya di usulkan akan menginap di secret UIR. Namun tidak diizinkan dan membuat para panitia harus mencari penginapan yang baru. Pelaksanaan kegiatan ini tampak membuat semangat para peserta dengan diadakannya kegiatan yang melibatkan peserta terjun langsung ke lapangan. “Kegiatan ini sangat membantu dalam menambah pengetahuan karena para peserta terjun langsung kelapangan untuk menetahui bagaimana berwawancara dan membuat berita” ujar Firza yang merupakan salah seorang peserta DJTD.
MESJID AGUNG AN-NUR Mesjid Agung An-Nur cukup dikenal. Tidak sedikit pula orang-orang luar Riau mengunjungi mesjid Agung An-Nur. Selain megah, mesjid ini juga memiliki pekarangan yang sangat luas.
mengunjungi mesjid Agung An-Nur. Selain megah, mesjid ini juga memiliki pekarangan yang sangat luas.
Oleh : Rahmi Carolina
Sabtu sore (24/3) masyarakat Pekanbaru berolah raga di pekarangan mesjid Agung An-Nur. Mesjid Agung An-Nur dipilih sebagai salah satu arena olah raga karena tempatnya yang bagus dan juga strategis. Erik, salah satu pelajar SMA 1 Pekanbaru mengatakan, “saya sangat suka bermain bola disini bersama teman-teman, selain adem lokasinya juga tidak jauh dari rumah dan sekolah. Tempat ini sangat nyaman untuk berolah raga.” “iya, disini asik apa lagi jika pemain PSPS Pekanbaru juga main disini, pasti lebih seru lagi.” Sambung Aan. Pelajar SD yang mengidolakan Herman Dzumafo ini juga mengatakan “pokoknya betah lamalama disini, kalau udah azan juga bisa langsung salat setelah itu baru main lagi.”
“Tempat ini tidak pernah sepi, apalagi di akhir pekan dan hari libur selalu dipadati oleh orang-orang yang gemar berolah raga dari yang anak-anak, muda hingga orang tua.” Tutur salah seorang penjual kebab disekitar mesjid tersebut.
“
iya, disini asik apa lagi jika pemain PSPS Pekanbaru juga main disini, pasti lebih seru lagi.
Aan
Mesjid Agung An-Nur cukup dikenal. Tidak sedikit pula orang-orang luar Riau
tersebut.
Namun ada pula masyarakat yang berkomentar lain. “sebenarnya saya kurang setuju, ini kan tempat ibadah. Masa dijadikan arena olah raga juga. Apalagi memakai pakaian ketat dan tidak menutup auratnya.” Jelas Doni, warga sekitar mesjid An-Nur. Tapi sebenarnya syah saja, asalkan pengunjung yang berkunjung dimesjid Agung An-Nur ini berpakaian sopan dan tidak mengganggu ketenangan umat yang sedang menunaikan ibadah di mesjid
b
Bangga Kebut Di Jalan
Dalam kasus ini, dilakukan oleh dua remaja laki-laki. ”Masukkan ke facebook ya?” ujarnya saat kami mengambil gambar. Remaja tersebut melakukan tiga kali acrobat,tindakan ini sangat membahayakan baik pada pengguna jalan maupun bagi pelaku sendiri.
OLEH : SINTA VITRIANI ujarnya saat kami mengambil gambar. Remaja tersebut melakukan tiga kali acrobat,tindakan ini sangat membahayakan baik pada pengguna jalan maupun bagi pelaku sendiri.
Peristiwa ini sudah menjadi hal yang tidak dapat dipungkiri sudah merajalela. Dimana tempat lalu lalangnya para pengguna jalan baik bermacam alat transportasi maupun para pejalan kaki dijadikan tempat acrobat liar Karena,peristiwa ini berlangsung yaitu kebut-kebutan di jalan. di depan mesjid An-Nur dimana terdapat banyak masyarakat yang Pada umumnya tindakan ini sedang melakukan aktifitas dilakukan oleh pelajar. Telah terbukti tejadi pada sabtu (24/03/ sore,yaitu olah raga di halaman mesjid An-Nur,”ini sangat 2012) dijalan Hangtuah, mengganggu” ujar salah satu Pekanbaru. Dalam kasus ini, pengguna jalan yang melihat dilakukan oleh dua remaja lakilaki. ”Masukkan ke facebook ya?” peristiwa tersebut.