Majalah AKLaMASI Edisi 02

Page 1


 Dari redaksi

TERAS

Lagi, Perubahan

2

Pelindung: Prof Dr Detri Karya SE MA. Penasehat: Ir T Iskandar Johan MSi Dewan Pertimbangan: Zainul Ikhwan SP, M Sabarudi ST, Drs Supriyadi MPd, M Badri SP MSi, Hasbullah Zaini SH, Sobirin Zaini SPi, Husnu Abadi SH MHum, Wahyu Awaluddin SH Dewan Redaksi: Muhtarom SSos, Julisman SPd, Edi Efendi SSos, Navolino, Desi Sommalia Gustina SH Pemimpin Umum : Puput Jumantirawan Sekretaris Umum : Yosa Satrama Putra Pemimpin Redaksi : Abdul H Nasution Redaktur Pelaksana : Yenni Sarinah Desainer/Fotografer: Barry Eko Lesmana Reporter: All Pengurus dan Kru Magang Pemimpin Usaha : Oka Al-Ghifari Manejer Keuangan/Iklan : Evi Winda Sari Divisi Sirkulasi: M Himsar, Nurfitri

Penerbit: Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) AKLaMASI Universitas Islam Riau. Alamat:Jl Kaharuddin Nasution Km 11 No 113 Kampus Darussalam Marpoyan Pekanbaru-Riau 28284. Hp:081365683675 Email: aklamasiuir@gmail.com Website: www.aklamasi.com Facebook: Lpm Aklamasi Uir Twitter: @aklamasiuir Percetakan:CV Witra Irzani Pekanbaru (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Redaksi terima foto atau tulisan berupa surat pembaca, opini, cerpen, puisi, esai, rilis berita, atau liputan dari pembaca. Kirimkan ke kantor Redaksi atau lewat email: aklamasiuir@gmail.com. Redaksi berhak menyunting selama tidak mengubah maksud tulisan. Tulisan yang masuk jadi hak milik redaksi. Ayo... Buruan kirim....

Redaksi

Foto: Hamid AKL

SURAT KEPUTUSAN (SK) REKTOR No. 365/TAHUN 1993 ISSN: 0853-8883

................................................................................................................... Kru Magang AKLaMASI sampaikan arahan pada kru magang yang baru 2012. ................................................................................................................... ....

Grafis/ Ide Cover: Eko/Hanis Tata Letak isi: Abdul Hamid Nasution

Asslamu’alaikum. Salam AKLaMASI MARET lalu LPM AKLaMASI adakan Musyawarah Redaksi (Musred), tentunya musyawarah ini agenda tahunan untuk memilih kepengurusan baru. Berharap perubahan akan selalu ada setiap kepengurusan, baik tindakan maupun perencanaan. Atas dasar itulah kami akan merubah terbitan periode ini. Rencana itu, kami awali dengan semangat menerbitkan majalah, yang rencananya ini akan hadir setiap bulan. Selain majalah, AKLaMASI juga akan terbitkan tabloid disetiap pertengan bulan. Pembaca, 23 Maret lalu AKLaMASI institut–lembaga otonom di LPM AKLaMASI juga adakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) XIII se-Riau. Peserta kali ini sangat antusias, mereka dari mahasiswa, siswa, dan umum. Ada 70 orang yang ikut. “Seru banget diklatnya,” kata salah satu peserta dari siswa SMA. Dan

AKLaMASI menyayangkan, Diklat ini hanya diikuti 13 dari 24.000 Mahasiswa UIR. Dari 13 mahasiswa itu, yang ikut gabung dengan AKLaMASI hanya enam orang. “Sedih lihat mahasiswa UIR yang makin lama, makin apatis,” ucap kru AKLaMASI. Semoga Syawal ,Jimmi, Wawan, Ibnu, Hanis, Susi, Thaniah, Putri dan kawan-kawan tetap semangat. Pembaca setia, dengan semangat dan tampilan baru, edisi ini AKLaMASI menyuguhkan eksistensi BEM dan Dema di Laporan Utama. Selaku organisasi mahasiswa yang harusnya mereka memperjuangkan dan memerdekakan mahasiswa, namun itu hanya semangat belaka waktu kampanye politik. Dan pastinya pembaca ingat dengan Atuk Kimar Sarah, lelaki ‘pemberani’ ini yang menolak lahan tempat rumahnya berdiri diganti rugi sama Pemerintah untuk pelebaran jalan. Ini kami hadirkan di Laporan Khusus. Masih ada lagi nih, AKLaMASI juga menyajikan profil dekan dan direktur PPs UIR. Selamat Membaca! 

Spirit of UIR KONDISI mahasiswa yang semakin banyak apalagi akan ada penerimaan Mahasiswa baru, UIR seharusnya sudah siap secara infrasturuktur, birokrasi,maupun sistem. Sehingga pelayanan terhadap mahasiswa dapat d imaksimalkan, sarana belajar maupun sarana keorganisasian harus betul-betul d itunjang sehingga apa yang d icita-citakan oleh UIR dapat terwujud. Perlu d iperhat ikan adalah masalah kelembagaan Mahasiswa UIR harus memberikan ”iklim” keorganisasian yang baik bagi kelembagaan Mahasiswa , baik itu berbentuk support, sarana dan prasarana

maupun pendanaan untuk sekre saja tidak semua lembaga kemahasiswaan yang tersed ia. Linda Wirastika, Sek.Dept Hukum & Advokasi BEM UIR

Prihatin SAYA kadang pri hat in sama Mahasiswa UIR. Kayanya para mahasiswa buat ikut organisasi. Mereka pada takut atau malas . Alasannya mengganggu waktu kuliah, ada yang memang enggan, bahkan ada yang anti juga. Juli Aspareli, Mahasiswa UIR


EDITORIAL

Ada Sama Tidak AH... sama saja. Ada pun mereka sama dengan tidak. Apalah yang bisa dilakukan BEM dan Dema UIR untuk perjuangkan Mahasiswa UIR, baik segi hak dan juga segi kreatifitas. Setahun lebih mereka mengurus pemerintahan mahasiswa di UIR ini, kinerja mereka hampir ak nampak dan tak ada. Kinerja bukanlah hanya sebatas kegiatan doang, tapi lebih kepada peran penting mereka sebagai lembaga eksekutif dan legislatif. Sibuk di luar kampus ikut ini itu. Katanya memperjuangkan rakyat, tapi rakyat di kampus ini saja belum bisa mereka perjuangkan. Dari sekian rekomendasi buat BEM tak satupun yang sudah mereka lakukan. Rekomendasi itu merpakan hal utama yang harusnya mereka lakukan dalam pengurusan. Belum lagi tentang rumah yang antah berantah. Tempat mereka beraktifitas untuk menjalankan roda pemerintahan. BEM dan Dema UIR sama, sekarang sama-sama tak punya kantor yang jelas. Meski ruangan seadanya sudah disediakan, mereka tak mau tempatin. Mahasiswa tak minta mereka jadi orang-orang ideal dalam memimpin, hanya saja, mahasiswa ingin mereka dipilih jadi petinggi mahasiswa agar perhatian kampus pada mahasiswa lebih dari yang biasanya. Buktinya mereka tak bisa juga melakukan itu.

Sesuai SK kepengurusan yang ditanda tanganai Rektor, masa pengurusan BEM dan Demakini sudah expyred (mati). Memang tak ada yang menghawatirkan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) bakal terulang seperti tiga tahun lalu yang tak jadi-jadi hingga menunggu penyelenggaraannya tiga tahun lagi, sampai bentuk lembaga macam-macam untuk ambil alih peran eksekutif untuk selenggarakan Pemira. Beberapa lembaga harus dibentuk dalam masa pemerintahan ini yang diamarkan pada BEM hasil Sidang Umum Dauma UIR 2011 belum ada yang terbentuk. Sebenarnya, jika seorang merasa bertanggungjawab atas amanah atau jabatan yang diamanahkan padanya, dia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan itu meski staffnya mengundurkan diri dan tidak aktif. Solusi yang utama pada lembaga itu adalah datang dari pimpinan lembaga itu sendiri. Jika tidak aktif, tinggal non aktifkan dan ganti dengan yang baru. Jika memang segi finansial tak didukung dengan maksimal, maka harus pandai-pandai mendekatkan diri dan kerjasama dengan pihak lain yang bisa mendukung lembaga itu. Bukan berarti pragmatis, tapi lebih pada unsur kerjasama dengan lembaga atau orang lain. 

KONTEN Sejarah 4 Perkembangan Teknologi Komunikasi & Informasi di Dunia Islam

5

Kedudukan Ijtihad Ulama

6

LAGI, MEREKA HAMPIR MATI

Tak banyak yang bisa BEM dan Dema UIR lakukan. Kinerja tidak sampai pada yang ditargetkan. Sampai rumah sendiri, sekarang hampir tak jelas. Perjuangan KPRM tahun 2010 berhasil mengembalikan pemerintahan Daulah Mahasiswa, namun sama saja antara ada dan tiada.

Jual Murah Beli Mahal

HMJ Penjaskesrek Taja Turnamen Volli

14 20

Programkan (PPs) UIR Go Internasional Syafrinaldi Berharap Kerjasama dari Semua Pihak

Fekon Harus Lebih Baik Mahasiswa harus lebih aktif Nazirun : Semua Ruangan Diusahakan Miliki Proyektor Yusuf Prioritaskan Buka Prodi MPI Tantangan VISI 2020 Ingin Jadikan Fikom Terintegritas di Sumatera Berusaha Prodi Unggul dalam Bidangnya Menciptakan Insan yang Berkarakter Islam

16 18 SENGKETA, Lahan ‘Jin Buang Anak’

Rektor UIR Lantik Dekan dan Direktur PPs

Profil Kru

9

AKLaMASI institut Taja DJTD XIII se-Riau UKMI Al Kahfi gelar Talk Show Kartini’s Day

Sebab tanahnya, Kimar populer (tenar). Dari tahun 1999 hingga saat ini, sudah tiga kali ganti walikota dan dua kali ganti gubernur, masalah tanahnya belum selesai. Dan dari sinilah terjadi sengketa perlawanan Kimar Sarah terhadap pemerintah.

21

PK2PSDM Adakan Seminar Pelecehan Seksual

Karya Jadi Usaha Faperta Taja Kuliah Umum

23 GARA

Mau Bikin Vektor Foto Kamu?

24

STYLE WARTAWAN KELOLA LISTRIK

NODA, DIHAPUS

25

Pronunciation Practice with Shane Adam

26 Sepeda Motor Tak Bertuan

26 ESA Bikin Seminar Bertajuk TEFL

27

Islamic University of Riau Sebuah Nama yang Belum Terbaca Leo Terasing Sendiri

Bocah-bocah Turun ke Jalan

28

3


OPINI

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Dunia Islam Apri Siswanto, S.Kom Dosen Teknik Perangkat Lunak Universitas Islam Riau

4

P

erkembangan teknologi informasi komunikasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan saat ini. Tidak dapat dipungkiri kalau teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK. Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar. Bagaimana dengan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia islam? Daulah Islam di masa lalu mencakup wilayah yang sangat luas, membentang dari tepian Atlantik hingga tepian Pasifik, dari pegunungan Ural sampai gunung Kilimanjaro. Bagaimana cara-cara mereka dulu berkomunikasi, menyebarkan informasi dan membangun masyarakat yang beradab, kuat dan bermartabat dengan teknologi yang ada saat itu? Sejauh apa kontribusi ilmuwan muslim bagi kemajuan teknologi komunikasi dan informasi? Dalam rangka pengumpulan atau koleksi informasi, sejak tahun 650-M, para khalifah bani Umayyah sudah memerintahkan untuk menerjemahkan buku-buku ilmiah dari Mesir dan India. Usaha ini makin massif sekitar seabad kemudian, ketika pada tahun 763-M, Khalifah Harun al Rasyid dari bani Abbasiyah mendirikan Baitul Hikmah, semacam Akademi Ilmu Pengetahuan, tempat informasi dikumpulkan, disaring, diuji kembali dan ditata rapi sebagai suatu “asset” dalam suatu “organization of knowledge”. Pada 794-M berdiri pabrik kertas pertama di Baghdad. Dengan demikian, penyebaran atau diseminasi informasi ke masyarakat dapat dilakukan jauh lebih efisien. Sebelumnya kertas hanya d ibuat secara individual dalam jumlah terbatas. Dalam hal penyaluran atau transmisi informasi, pada abad pertengahan, komunikasi jarak jauh dilakukan dengan kurir berkuda, burung merpati pos atau dengan sinyal-sinyal api. Kurir berkuda atau merpat i pos memerlukan waktu tempuh 50 km/jam atau 120 km/ jam dan setelah beberapa waktu harus dilakukan estafet. Sinyal api dapat bergerak lebih cepat, namun memerlukan menara-menara yang dibangun di puncak-puncak gunung atau setiap jarak 30 kilometer dengan petugas jaga untuk menerima dan meneruskan sinyal. Namun karena kapasitas informasinya terbatas, sinyal api memerlukan perjanjian terlebih dulu tentang makna di balik setiap sinyal.

Setiap transmisi informasi ada peluang disadap oleh pihak yang tidak berhak. Karena itu para ilmuwan muslim juga mendalami teknik untuk merahasiakan pesan, sehingga sekalipun informasi jatuh ke pihak asing, mereka tidak mampu memahaminya. Sekitar 850-M, al-Kindi menulis makalah tentang mengunci dan membuka pesan terenkripsi. Inilah dasar cryptography. Pekerjaan ini dimungkinkan setelah tahun 820-M al-Khawarizmi merumuskan metode memecahkan persamaan linear dalam kitabnya al-Jabar wal Muqabalah. Lalu pada 825-M beliau menulis cara menggunakan angka India. Buku ini yang tersisa adalah edisi bahasa Latin yang berjudul Algoritmi de numero Indorum. Dari sinilah muncul istilah “algoritma” – yang semula adalah kesalahan dari penerjemahnya ketika menyangka nama penulisnya (al-Khawarizmi) adalah bagian dari judul dari buku tersebut. Kini istilah algoritma adalah istilah paling lazim dalam setiap pemrograman komputer. Tentang mesin yang dapat diprogram itu sendiri, pada 1206-M, al-Jazari sudah menciptakan mesin orkestra yang dapat diprogram, meski masih digerakkan oleh manusia atau tenaga air. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini juga tak akan lepas dari penggunaan gelombang elektro-magnetik. Sesungguhnya dasar-dasar elektromagnetik dibuat oleh ibn al-Haytsam (Alhazen) yang pada 1021-M menerbitkan bukunya tentang teori cahaya yang menjadi dasar lebih lanjut para fisikawan mempelajari gelombang elektromagnetik. Penggunaan satu kanal cahaya atau gelombang elektromagnetik sebagai medium komunikasi dalam waktu singkat menunjukkan keterbatasan kapasitasnya. Untuk itu informasi perlu dipampatkan (dikompres). Di zaman modern, teknologi CDMA adalah contoh bagaimana kapasitas kanal bisa diperbesar dengan pemampatan terkode (Code Division Multiple Access). Dasar-dasar teknik pemampatan ini diletakkan pada sekitar tahun 1400M oleh Ahmad al-Qalqasyandi, yang memberikan daftar kunci dalam kitabnya “Subh al-a’sya” yang mencakup baik substitusi maupun transposisi, dan untuk pertama kalinya suatu kunci dengan substitusi ganda untuk sembarang teks terbuka. Ini adalah dasar analisis frekuensi yang dipakai untuk kompresi data dalam komunikasi modern. Dengan demikian, meski ketika negara khilafah tegak, komunikasi radio belum ditemukan, apalagi komputer dan internet, namun para ilmuwan muslim telah membangun dasar-dasar bagi suatu revolusi komunikasi dan informasi di kemudian hari. Dan meski dalam ukuran sekarang teknologi saat itu masih cukup sederhana, namun negara khilafah telah menggunakannya secara efisien dan efektif untuk mengumpulkan informasi, menyalurkannya ke segala penjuru secara aman, mengelolanya menjadi asset pengetahuan yang rapi, dan menyebarkan ke masyarakat sehingga masyarakat menjadi cerdas. Bukti tak terbantahkan dari itu semua adalah bahwa saat itu negara khilafah menjadi negara paling luas, paling kuat, paling beradab dan paling bermartabat selama beberapa abad.


MUNAWARAH

Kedudukan Ijtihad Ulama

F

iqh Shalat Ulama salafi, membuka cakrawala pemikiran tentang perbedaan ijtihad para ulama. Disini, kita membentangkan sikap kritis dalam menanggapi berbagai perbedaan hasil ijtihad para ulama, agar kita terhindar dari sikap fanat ik yang bisa menimbulkan perpecahan. Menerima Ijtihad Ulama Ulama yang layak melakukan ijtihad (menggali hukum) itu mesti memiliki pengetahuan luas tentang syariat Islam, dan juga punya keahlian dalam ilmu ijtihad (ushul fiqh). Hasil ijtihad ulama juga punya kedudukan mulia dalam Islam. Bahkan Rasulullah SAW mengatakan, seorang hakim melakukan ijtihad dan benar, maka dia mendapat dua pahala. Jika salah, maka dia mendapat satu pahala (HR al-Bukhari dan Muslim). Artinya, ulama yang mengerahkan segala kemampuannya mencari hukum bagi satu masalah itu akan mendapat pahala, sekalipun hasil ijtihadnya keliru. Dan seorang ulama juga tidak bisa menyalahkan hasil ijtihad ulama lain, karena kedudukan hasil ijtihad mereka itu sama dalam pandangan Islam (Wahbah al-Zuhayli: Taghayyur al-Ijtihad) Sebagai contoh, dalam pelaksanaan salat tarawih, ulama Salafi Syaikh Al-Albani mengatakan, boleh mengerjakan salat tarawih 4 rakaat dengan satu salam (Nahiruddin al-Albani: Shalah al-Tarawih). Tapi ulama salafi, Syaikh al-Utsaimin mengatakan, tidak boleh mengerjakan salat tarawih empat rakaat dengan satu salam. Hadits yang mengatakan Rasulullah SAW melakukannya empat rakaat , itu masksudnya Rasulullah SAW melakukannya dua rakaat satu salam, dan beliau istirahat setelah selesai empat rakaat (Majmu’ Fatawa Wa Ras’il Syaikh al-Utsaimin:14/204). Nampak perbedaan hasil ijtihad dari dua ulama salafi yang punya kelayakan melakukan ijtihad. Kedudukan dua hasil ijtihad ini sama dalam syariat Islam, dan kita dibenarkan menerima keduanya, atau menerima salah satu tanpa memvonis bid’ah pendapat yang lain. Begitu juga kedudukan hasil ijtihad ulama yang lain. Namun, sebuah fatwa tidak bisa diterima, bila diucapkan oleh seseorang yang tidak punya kelayakan melakukan ijtihad. Seperti pendapat pemikir sekuler Mesir, Gamal al-Banna yang mengatakan merokok tidak membatalkan puasa. Bahkan para ulama Al-Azhar, Mesir, pernah mendesak pemikir Islam Sudan, Hasan al-Turabi untuk berhenti mengeluarkan fatwa kontroversialnya. Karena, beliau seorang doktoral (S3) hukum konvensional di Perancis yang tidak mempunyai pengetahuan luas tentang syariat Islam. Diantara fatwa kontroversial al-Turabi, kebolehan wanita muslimah menikah dengan lelaki non Muslim, kebolehan wanita menjad i imam salat bagi jamaah lelaki, dan hijab perempuan hanya wajib menutup dadanya saja. Menilai pendapat Ulama Penerimaan kita terhadap hasil ijtihad ulama itu bukan bermakna kita menerima totalitas semua pendapatnya. karena, sebagai manusia, ada sisi tertentu

pendapat ulama itu yang perlu kita kritisi, atau bahkan mungkin kita tolak. Sebagai contoh, Syaikh Bin Baz (Fatawa Nur ‘Ala alDar:2/791) dan Syaikh al-Utsaimin (13/140) mengatakan, meletakkan tangan di atas dada setelah berdiri dari ruku’ adalah sunnah. Hal itu sesuai dengan hadits yang memerintahkan meletakkan kedua tangan di atas dada (HR al-Bukhari). Tapi, Syaikh al-Albani (Ashl Shifah Shalah al-Nabi:2/701) mengatakan, tangan dilepaskan saja kebawah. Dan beliau menuding pendapat Syaikh Bin Baz dan Syaikh al-Utsaimin itu bid’ah dan sesat. Hasil ijtihad Syaikh al-Albani itu bisa kita terima, tapi pendapatnya menganggap bid’ah dan sesat hasil ijtihad Syaikh Bin Baz dan Syaikh al-Utsaimin itu tidak bisa diterima. Karena kedudukan kedua hasil ijtihad itu sama di dalam Islam, dan tidak ada dalil yang pasti (qath’i) dalam masalah itu. Sebagai contoh lagi, Imam Ibnu Khuzaimah, penulis kitab Shahih Ibnu Khuzaimah, seorang ulama pengikut mazhab Imam al-Syafi’i, dan pemikiran akidah beliau berhaluan Salafi. Pada ayat mutasyabihat, beliau menetapkan (itsbat) sesuatu yang terungkap dalam ayat itu. Seperti menetapkan bahwa Allah SWT punya diri atau jasad (QS al-An’am:54), punya wajah (QS al-Rahman:27), punya mata (QS Hud:37), dan lainnya. Kemudian, Imam Ibnu Khuzaimah menghukum kafir para ulama Mu’tazilah yang tidak sehaluan dengan pemikirannya. Pemikiran Imam Ibnu Khuzaimah ini merupakan panduan utama bagi Imam Ibnu Taimiyah dan ulama Salafi masa kini (Muhammad Said al-Musayyar: al-Tamhid Fi Dirasah alAqidah al-Islamiyah). Pemikiran Salafi (itsbat) Imam Ibnu Khuzaimah itu merupakan salah satu alur pemikiran dalam akidah Islam. Namun, kita perlu berpikir bijak dalam menyikapi pendapat Imam Ibnu Khuzaimah yang menghukum kafir kelompok Mu’tazilah. Karena seseorang itu baru dihukum kafir, jika dia mendustakan syariat Islam. Bahkan, Syaikh Muhammad Abduh menyatakan, jika keluar pernyataan seseorang, dari seratus sisi pernyataannya itu bisa membuatnya kafir, tapi dari satu sisi lain dia masih bisa dianggap beriman, maka dia tetap dianggap seorang muslim (Muhammad Imarah: al-A’mal al-Kamilah li alImam Muhammad Abduh). Fitnah besar berupa saling menuduh kafir (takfir) pernah terjadi antara pengikut Tashawuf, Salafi, dan Syiah. Bahkan, sebagian besar ulama Syiah menghukum kafir orang yang tidak mengikut ajaran Syiah. Begitu juga sebagian ulama Salafi menghukum kafir para pengikut pemikiran akidah al-Asy’ariyah yang merupakan pemikiran mayoritas (90%) umat Islam di seantero dunia ini (Muhammad Imarah: Fitnah al-Takfir). Makanya, para ulama al-Azhar melarang peredaran buku kelompok pemikiran yang saling mengkafirkan (takfir) itu. Dan sejak awal, Universitas Al-Azhar, Mesir, mengajarkan kepada anak didiknya semua pemikiran akidah dan fiqh yang ada di dunia Islam itu secara studi komparatif, penilaian secara objekt if, tanpa menghukumnya bid’ah atau kafir. Wallahu a’lam.

Syamsuddin Muir Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir

5


LAPORAN UTAMA

Eksistensi BEM dan Dema UIR

LAGI, MEREKA HAMPIR MATI Tak banyak yang bisa BEM dan Dema UIR lakukan. Kinerja tidak sampai pada yang ditargetkan. Sampai rumah sendiri, sekarang hampir tak jelas. Perjuangan KPRM tahun 2010 berhasil mengembalikan pemerintahan Daulah Mahasiswa, namun sama saja antara ada dan tiada. Oleh : Oka Al-Ghifari & Barry Eko L

D

“

6

ARI 2007 sampai 2010, waktu yang cukup lama ketidak aktifan pemerintahan mahasiswa di UIR. November 2010, Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) Univer-sitas Islam Riau (UIR) gelar Pemi-lihan Raya Mahasiswa (Pemira). Dihari kesembilan di bulan Nov-ember itu, hari bersejarah bagi Daulah Mahasiswa (Dauma) UIR. Pemungutan suara untuk Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa dilakukan. Hasilnya, Eko-Amran, pasangan nomor dua unggul dengan 713 suara dari tiga pasangan lainnya. Selang sepuluh hari, 20 November 2010 KPRM jadwalkan rapat pertama utusan Dewan Mahasiswa (Dema) UIR dari tiap fakultas. Anggota Dema pilih Riko Pebputra sebagai Ketua, Erwan Sebagai Wakil ketua I dan Rian Hidayat Wakil Ketua II Dema UIR 2010-2011. Awal Desember 2010. Dewan Presidium UIR agendakan Sidang Umum Dauma. Organisasi mahasiswa UIR diundang. Hanya 53 mahasiswa yang hadir saat sidang umum. Sidang bahas terkait Dauma UIR dan hasil Pemira penetapan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UIR.

Sidang dilaksanakan tiga hari tiga malam. Sidang hasilkan beberapa keputusan. Pertama, demisioner Dewan Presidium. Kedua, menerima laporan pertanggungjawaban dewan presidium. Ketiga, rekomendasi interen dan Eksteren BEM. Keempat, AD dan ART Dauma UIR. Kelima, struktur organisasi Dauma UIR. Keenam, kedudukan anggaran Dauma UIR. Ketujuh, hasil Pemira. Dan kedelapan dengan SK No: 11/kpts/SUDAUMA-UIR/12/2010. Ditetapkan Eko Fambudi sebagai Presiden Mahasiswa (Pres-ma) UIR. Amran sebagai Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UIR Periode 2010-2011. berdasarkan perolehan suara 1977. 10 Febuari 2011, Pembantu Rektor (PR) III UIR, Iskandar Johan MSi lantik Pengurus Dema. Di tanggal 12, Iskandar Johan kembali lantik Presma dan Wapresma beserta pengurus BEM 2011-2012. Pengurusan pemerintahan legislatif dan eksekutif mahasiswa resmi sudah. Beberapa bulan kemudian, beberapa Menteri BEM pergi. Tata Haira, Menteri Hukum dan Advokasi undur diri. Edi Saputra Siregar Menteri Luar Negeri dan Rudi Irawan Menteri Pendidikan wisuda. Kemunduran mereka dari Kabinet BEM secara nyata diketahui Presma. Tapi Presma tidak lakukan Reshuffle. Selain itu, beberapa

Kita kurang memiliki komitmen dalam mengembangkan BEM. Kurang komunikasi sesama pengurus.

Angga Novpria Densi Dirjen Kastrat Sospol BEM UIR

staf lainnya juga ikut tak aktif. Angga Novpria Densi, Dirjen Kastrat Sospol BEM UIR, berpandangan ketidak aktifan Anggota BEM bagian dari proses seleksi alam. “Kita kurang memiliki komitmen dalam mengembangkan BEM. Ku-rang komunikasi sesama pengurus.� Menilik komitmen kinerja BEM, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mahasiswa UIR. Memfasilitasi pengembangan, minat, bakat, dan kreatifitas mahasiswa. Berperan aktif dalam kegiatan masyarakat Untuk memajukan UIR. Meningkatkan kualitas mahasiswa UIR. Melakukan kordinasi dengan BEM fakultas, HMJ dan UKM di UIR. Menjadikan organisasi cerdas, kreatif dan inovatif. Pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. Berperan aktif dalam mem-bentuk mahasiswa berjiwa entrepreneurship dan Ledership. Ini jadi landasan kinerja mereka. Ada yang direkomendasikan untuk BEM saat Sidang Umum Dauma UIR; Membentuk koperasi mahasiswa, asuransi mahasiswa, unit kesehatan mahasiswa, dilibatkan mahasiswa dalam diesnatalis, memperjuangkan dana tetap bagi organisasi di UIR. Bekerjasama dengan elemen kampus dan menciptakan nuansa Islami. Menata kembali tertib adminstrasi dan tertib organisasi di Dauma UIR


Ilustrasi: Hanis

BEM, lalu ia titip surat itu pada Mapala UIR. Harusnya pertengahan Januari 2012, BEM sudah tempati sekretariat yang disediakan universitas di gedung sekretariat sementara itu, setelah mereka numpang di markas Resimen Mahasiswa (Menwa) dua mingguan. Sampai sekarang barang-barang milik BEM masih tersusun di markas Menwa. Dan ruangan yang disediakan untuk BEM ditempati Mapala UIR. Eko katakan BEM harus berperan mengayomi. Sehingga sekre BEM tersebut diberikan pada Mapala. “Secara moril tidak nyaman kita punya sekre, kemudian teman-teman mapala mengelandang ,” ujarnya. Akan tetapi penilaian Tata beda, “Sekretariat BEM itu adalah Marwah Presma. Kok bisa Sekre BEM tidak jelas begitu.” Tambah jelas, tentang keberadaan BEM UIR.

2 (revitalisasi lembaga mahasiswa yang sudah pernah aktif), membentuk Dema fakultas, memperjuangkan aspirasi mahasiswa UIR, penyediaan kotak saran diseluruh Fakultas. Membentuk pengurus yang bertangung jawab. Menjadi rekomendasi interen. Sedangkan rekomendasi eksteren; Merespon dan menyikapi secara kongkrit perubahan sosial masyarakat. Persoalan isu-isu daerah dan nasional yang tidak berpihak pada masyarakat. Menertibkan dan bertindak secara kongkrit terhadap praktekpraktek merusak citra almamater. Mengupayakan secara maksimal untuk mempererat emosional dengan alumni. “Rekomendasi itu adalah rel tempat berjalannya kemana arah BEM,” ujar Tata Haira, mantan Menteri Hukum dan Advokasi BEM UIR 20112012. Dia bilang, melakukan advokasi masalah masyarakat, atas nama mahasiswa UIR juga menjadi tolak ukur kinerja BEM dan kegiatan bukan bentuk utuh dari kinerja. Ketua Dema UIR, Riko Pebputra melihat ketika BEM bikin kegiatan bukan hasil rekomendasi sidang umum. Riko katakan, sementara indikator keberhasialan program kerja BEM. Adalah hasil rekomendasi sidang umum lalu. “Selama ini BEM setiap kegiatan tidak pernah melakukan kordinasi

dengan Dema. Sering kita undang BEM untuk rapat tapi Presma selalu diwakili staf. Sementara staf tidak bisa mengambil kebijakan” ujar Riko Jika BEM gagal itu juga bagian kegagalan Dema. Sementara Dema UIR dari 24 orang anggota sekarang hanya sisa dua orang, Riko Febputra ketua Dema dan Wikaribina sekretaris Dema. Eko berpandangan universitas kurang support dari segi finansial. Katanya, Dana merupakan penghambat Kinerja BEM di UIR. Eko mengaku hanya menerima 750 ribu rupiah dari UIR setiap adakan kegiatan. Sementara BEM dituntut untuk membuat kegiatan yang besar. “Kita kalau buat kegiatan dikasih dana 750 ribu. Kalau kegiatannya kecil mungkin, kalau besar itu tidak mungkin” katanya.

A

WAL Februari 2012, Zulkifli Rusby MM, antar surat dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau untuk BEM UIR. Awalnya ia cari sekeretariat BEM ke Gedung PKM UIR. Dia tidak mendapati karena gedung itu lagi di renovasi, kemudian dicarinya, dia datang ke gedung sekretariat sementara organisasi mahasiswa di samping klinik UIRA. Namun, ia juga tak berhasil menjumpai sekretariat

7 Januari 2012, genap setahun pengurusan BEM. Juga, Dema harusnya berakhir. Masa kepengurusan harusnya sudah ganti. Namun sudah tiga bulan, pemilihan anggota Dema dan Presma dan Wapresma belum juga terlaksana. Dema desak BEM laksanakan Pemira. BEM diberi tempo 45 hari untuk persipan dan pelaksanaan Pemira. 27 April, BEM UIR undang BEM, Dema fakultas, dan UKM se-UIR bahas kordinasi Pemira di Kantor Mesjid Munawaroh UIR. Pukul 15.20 rapat baru dimulai. Ada Presma, Eko Fambudi, Amran Wapresma, Roni Wakil Gubernur BEM Fisipol, Fikri Gubernur BEM FKIP, Yusuf Gubernur BEM Hukum, Musmiral Guber-nur BEM FAI, Nurhadi Ketua Dema Teknik, Giovanni Sekertaris Dema FKIP, Dedi Utama Ketua UKMI AlKahfi, dan Yosa Satrama Seretaris LPM AKLaMASI. Setiap orang dapat foto copy-an AD dan ART Dauma UIR hasil amandemen Sidang Istimewa Dema UIR, Oktober 2011. Rapat dipimpin Eko. AD dan ART baru ini menjadi landasan Pemira 2012. Berdasarkan ketentuan hasil amandemen AD dan ART Dauma UIR, BEM harus bentuk Mahkamah konstitusi Mahasiswa, Partai Mahasiswa dan Badan Pemilihan Raya Mahasiswa (BPRM). Gubernur Mahasiswa FAI, Musmiral berpandangan sebelum rapat kordinasi ini dilanjutkan, harus ada bukti legalitas tentang amandemen ini. Eko menanggapi, ia juga sudah minta bukti legalitasnya sebelum rapat koordinasi dijadwalkan, tapi belum dikasih Dema. Azan Ashar berkumandang, Rapat ditunda 15 menit. Habis shalat Ashar dilanjutkan.

7


LAPORAN UTAMA Banyak usulan, dan pertanyaan. Akhirnya peserta rapat meminta agar Presma dapat mempertemukan organisasi mahasiswa selingkungan UIR. Untuk membahas tentang AD dan ART yang diamandemen Dema dengan Membawa bukti legalitas amandemen. Lanjutan rapat kordinasi Pemira dilanjutkan besok harinya di BAIT. Saat ini, Dema diundang. Hadir peserta rapat sebelumnya dan Riko Ketua Dema UIR, Riki ketua BEM Pisikolog, Riyan ketua BEM Teknik, M Rianto Wakil Gubernur BEM Hukum, Perwira Gubernur BEM Pertanian, Ari Budi Wakil Ketua ESA dan M Arif Ketua FSI Teknik. Peserta rapat masih bahas AD dan ART tentang BPRM, Partai Mahasiswa dan MK Mahasiswa. Riko paparkan saat itu Dema sudah bahas MK Mahasiswa dan Partai Mahasiswa namun ketika sampai membahas BPRM waktu Zhuhur tiba. M Rianto usulkan sidang dipending 20

menit, Anggota Dema sepakat. Setelah ditunggu, peserta sidang tidak datang kembali. Kemudian pending dilanjutkan hingga waktu shalat Ashar. Jua tak kunjung datang. Akhirnya hasil keputusan sidang istimewa disahkan tujuh Anggota Dema (peserta sidang). “Saya sudah coba hubungi mereka. Jawabannya, ya sudah pak kami ngikut aja,” ujar Riko. Riko selesai memaparkan hasil amandemen AD dan ART dalam rapat kordinasi, rapat dihujani intrupsi. “Saya minta di sini kejelasan. Untuk menjalankan sebuah peraturan harus ada legalitas.” Pinta Fikri. “Iya di sini sudah ada tiga lembar pengesahan saat sidang istemewa. Untuk Absen saya kehilangan waktu Sekre dipindahkan.” Jawab Riko.

Suasana mulai Alot. “Lho, tapi itu cuman tiga orang yang ada tanda tangan. Kita butuh bukti lebih,” kata M Arif.

M Rianto langsung jawab, “Kalo di DPR ketika rapat, dan dimisalkan semua arsip-arsip hilang. Mereka akan tetap jalankan hasil keputusan kemarin itu.” Riko menimpali, “Ini bukti secara de jure. Kalo teman-teman tahu.” Riko jelaskan jika BEM tetap paksa amandemen kembali. Maka Dema akan laksanakan. “Tapi, masalah amandemen ini bukan ranah BEM.” Hari makin senja, Musmiral minta agar sidang dipercepat jangan terlalu banyak interupsi yang mengulang. “Ngapain kita sibuk berdebat tentang hal yang tidak legal,” ucap M. Arif. Mendengar itu. Perwira dan Musmiral Walk Out (WO). Sampai sekarang belum ada kesepakatan antara BEM dan Dema tentang keabsahan AD dan ART hasil amandemen. 

8

BEM dan Dema Gerak Diam?

M

ESKI masa jabatan Eko Fambudi dan Amran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM Universitas Islam Riau (UIR) dan Dewan Mahasiswa (Dema) UIR sudah berakhir pada 27 Januari 2012 lalu, ternyata masih banyak juga mahasiswa yang tidak kenal BEM. Bahkan ada mahasiswa yang menilai bahwa BEM UIR tidak aktif. “Kayaknya kurang aktif. “Di dalam kampus kegiatan BEM itu tidak ada kelihatan,” kata Denny Ardiansyah, Mahasiswa FKIP. Begitu juga dengan Dema, yang harusnya mengaspirasikan suara mahasiswa pada BEM UIR, namun

kerja mereka terlihat sebatas legislasi dan amandemen saja. BEM dan Dema sama saja, hanya sen-sasional. Mereka tidak kesampaian memaknai posisi mereka sebegai esensi yang harus digerakkan. Hani mengungkapkan hanya mengenal BEM dan Dema sekadar nama. Ia mengaku tidak pernah melihat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BEM UIR. “Bagaimana bisa tahu, orang-orangnya saja tidak kenal,” ujar Hani. Surya, Mahasiswa Fisipol mengungkapkan harapannya, agar BEM dan Dema UIR kedepannya lebih bersosialisasi dan mengakrabkan diri lagi.

Presiden Mahasiswa, Eko bantah tudingan bahwa BEM tidak aktif. Dia menuturkan, bem juga melakukan kegiatan diluar tidak hanya dikampus. “Silahkan saja beranggapan seperti itu. Kita ada kegiatan. kita ikut dalam Forum, Diskusi dan aksi di luar.” Ia katakan, hanya publikasinya kegiatan saja yang kurang. ”Agenda BEM memang kurang publikasi. Sehingga banyak agenda yang tidak diketahui mahasiswa.” Menurut Angga Novpria Densi, Dirjen Kastrat Sospol BEM UIR ketidaktahuan maha-siswa terhadap kegiatan-kegiatan bem karena bidang humas tidak menjalankan tugasnya dengan baik. “Dan tidak kita nafikan, itu memang kesalahan dari kami sendiri, karena humas yang ditugaskan untuk mensosialisasikan BEM itu tidak berjalan.”  Litbang AKLaMASI institut

.............................................

Polling ini tidak bermaksud mewakili suara seluruhan mahasiswa UIR. Responden: 200 Mahasiswa Metode: Cluster randomsampling Instrumen : Quesioner close question

...............................................................


PROFIL Programkan (PPs) UIR Go Internasional Dekan se-UIR Periode 2012-2016

D

R SRI Wahyuni A Kadir SH MSi, perempuan kelahiran Pekanbaru 43 tahun silam. Sri Wahyuni akrab dipangil Ninik. Ia anak Dekan Fakultas Hukum UIR pertama, Abdul Kadir Abbas SH. Ninik banyak mendapatkan prestasi. Tahun 2011 ia peroleh penghargaan pada Anugrah Baiduri. Selain itu Ninik juga dapat beasiswa dalam dan luar negeri, dimulai kuliah strata dua di Universitas Indonesia juga gelar doktornya yang ia peroleh dari Law Faculty on University of Bremen, Germany. Sampai post doctoralnya (S4) yang ia raih di Vrije Universitas Brussels, Belgia tahun 2011-2012 ini murni beasiswa. “Kalau mau kuliah gratis, kuasailah bahasa asing,”katanya. Ninik baru menyelesaikan post doctoralnya dua bulan lalu. Awal April 2012 ia dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana (PPs) UIR. Ia memilih jadi direktur karena ada tujuan yang ingin dicapai dan diberikan pada UIR. “Saya ingin UIR betul-betul go internasional.” Dalam April ini ia sudah gagas dan jajaki beberapa kerjasama. Ia sudah minta dua orang dosen dari Universitas Georgia, London untuk mengajar di Pascasarjana UIR tanpa gaji (sukarela). “Baik tiket maupun gaji bulanan mereka ditanggung dosen yang bersangkutan. Palingan nanti kita bantu sedikit penginapan,” katanya. Khusus Program Megister Hukum, juga sudah digagasnya. Nantinya Pascasarjana UIR jadi tempat magang internasional Mahasiswa Hukum. Mahasiswa Hukum dari universitas luar negeri belajar di Pascasarjana UIR, dan akan dimanfaatkan juga nanti, sekalian mengajar (transfer ilmu). “UIR nanti akan jadi tempat magang mahasiswa hukum dari 50 Negara. Ini tinggal menjalankan, semoga minggu ini juga selesai,” katanya pertengahan April lalu. Rencana Ninik bulan Mei nanti program English Day untuk seluruh Mahasiswa Pascasarjana sudah berjalan. “Seharian, mau urusan dengan siapapun di pasca harus gunakan bahasa Inggris.” Dan ini juga salah satu programnya agar UIR cepat go internasional.

Foto: Hamid AKL

Dr. Sri Wahyuni A Kadir, SH., M. Si Lahir : Pekanbaru, 6 Juni 1969 Alamat : Jalan Pondok Al Kautsar No 07, Sail, Pekanbaru Pendidikan : Sarjana Hukum UNS, Megister UI, Doktor Hukum University of Bremen, Germany, Post Doctoral Vrije Universitatet Brussels, Belgia

Melihat banyaknya peluang beasiswa di luar negeri, maka Ninik menawarkan, mahasiswa strata satu sampai tiga yang punya Tofle dan sertifikat bahasa datang saja ke ka ntor dia, dia akan bantu mengurus beasiswa ke luar negeri. Karena menurutnya , di Ria u mahasiswa sangat jarang dapat beasiswa langsung ke luar negeri. “Minimal jadi anggota pertukaran mahasiswa internasional,” kata Ninik. 

9

Syafrinaldi Berharap Kerjasama dari Semua Pihak

P

Foto: Mimi AKL

karena ini sangat ditunggu masyarakat, maupun Alumni ROF Dr Syafrinaldi waktu itu baru saja lulus dari UIR,” katanya. Fakultas Hukum Universitas Andalas. Ia ingin Syafrinaldi berharap dengan diamanahkannya ia mengabdi, pilihannya antara Pekanbaru dan menjadi dekan bisa kerjasama dengan pegawai, staf Jakarta. Di Jakarta ia ingin mengawali kiprahnya akademik, dosen dan mahasiswa di kancah internasional. Ia ingin jadi duta besar di luar membawa Fakultas Hukum lebih negeri, namun cita-citanya itu terurung, dan ia pilih di maju untuk memperoleh akreditasi Pekanbaru saja. Sejak inilah ia bergabung dengan UIR. A. Agustus 1988 lalu, Syafrinaldi diamanahkan sebagai Dan Ridwan Abbas Kapala Tata Ketua Jurusan Hukum Ketatanegaraan FH UIR. Kemudian Usaha Fakultas Hukum berharap Ketua Bagian Hukum Internasional, Ketua Pusat Studi semoga dekan periode ini lebih Bahasa Inggris, Pembantu Dekan II FH UIR, Ketua Pusat baik lagi. “Semoga lebih baik dari Studi Hak Milik Intelektual dan Ketua Sentra Hak Kekayaan sistem administrasi, kegiatan Intelektual. kampus, akademik dan semoTahun 2008 Syafrinaldi diamanahi sebagai Direktur ga lebih berkembang.” Program Pascasarjana (PPs) UIR. Lepas sebagai Direktur PPs Harap Ari Agustian, MahaUIR. Prof Syafrinaldi kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum (FH) UIR periode 2012-2016. Ia gantikan Zulherman siswa Prodi Hukum.  Idris, Dekan FH sebelumnya. Untuk Fakultas Hukum, Syafrinaldi merenLahir : Pekanbaru, 28 November 1963 canakan tahun 2013 memAlamat : Jalan Katio No. 2 Tangkerang Tengah buka program doktor (S3) Pekanbaru Hukum. “Insya Allah Pendidikan : Sarjana Hukum Perjanjian kalau bisa dikejar tahun Internasional Univ. Andalas, Megister Hukum Laut depan UIR akan memiliki Internasional Delhi Univercity, Doktor HAKI program S3 Hukum, Universitas Bundeswher Muenchen, Jerman

Prof. Dr. Syafrinaldi, SH., MCL

9


PROFIL

Dekan se-UIR Periode 2012-2016

Yusuf Prioritaskan Buka Prodi MPI

10

Manajemen Pendidikan 2008

Nazirun : Semua Ruangan Diusahakan Miliki Proyektor

S

ETELAH jadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tahun 1997, Drs Nazirun MEd kembali memimpin fakultas yang punya mahasiswa sekitar 12.000-an itu untuk periode 20122016. Sejak tahun 1978 ia sudah bergabung dengan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Ia pernah menjadi Kepala SMP YLPI Tahun 1981. Dan ia juga mendirikan SMA YLPI ditahun 1984 sekaligus jadi kepala sekolah. Setelah sekian lama berkiprah di YLPI, Nazirun bergabung di UIR. Ditahun 1988, ia jadi Ketua Program Studi Bahasa Indonesia, selama dua priode ia memgang jabatan di program studi ini. Tahun 2000 ia jadi Pembantu Rektor (PR) III UIR. Selesai menjabat PR III, kemudian ia ditawarkan untuk melanjutkan studi magister pendidikan ke Malaysia. Nazirun berpikir, ia harus melanjutkan studinya. Ia menerima tawaran itu. MELIHAT kondisi FKIP yang semakin

diminati masyarakat, ia terpanggil untuk memajukan FKIP. Ia berprinsip FKIP harus dibenahi dari segala aspek. Ia menargetkan, dalam tahun 2012 ini semua ruangan kuliah FKIP sudah tersedia proyektor, “Target dalam waktu dekat ini tak muluk-muluk, tahun ini diusahakan semua ruangan memiliki proyektor,” ujarnya. Dalam program kerjanya, tahun ini juga rencananya akan buka delapan program studi baru untuk strata satu, dan penerimaan mahasiswa barunya ditahun 2013. Dan tujuh program studi untuk starata dua (magister) ditahun 2014, “Untuk strata duanya, kita akan buka program studi strata satu yang ada sekarang di tahun 2014, dan menerima mahasiswa baru tahun 2015,” kata Nazirun . Sedangkan program doktor, katanya akan dibuka tahun 2016 mendatang. Nazirun menilai, hal ini harus dilakukan jika UIR memang benar-benar mau unggul se-Asia Tenggara tahun 2020 nanti. Ia berharap semua program yang direncanakan dan disusun dapat terlaksana dengan baik. “Semoga rektor merestui dan membantu program-program yang direncanakan.” Uucapnya. 

Drs. Nazirun, M. Ed Lahir : Langam, 22 November1955 Alamat : Jalan Kasah No. 4 Pekanbaru Pendidikan : SD 1969, SLTP 1971, SLTA 1975, Sarjana Muda 1979, Sarjana 1982 dan Master Education 2004 Foto: Hamid AKL

Foto: Oka AKL

M

YUSUF Ahmad MA kedua kalinya diamanahkan sebagai Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau periode 2012-2016. Yusuf pernah jadi Kepala Biro Administrasi (BAU) UIR tahun 2000. Enam bulan kemudian, ia diamanahkan menjabat sebagai Pembantu Dekan (PD) II FAI UIR selama dua periode. Setelah jadi PD II FAI barulah ia diamanahi jadi dekan. Yusuf pernah meraih kategori Pegawai Teladan UIR 2007 dan Juara III ajang Penelitian ditingkat universitas di UIR. “Untuk periode 2012-2016 saya ingin melakukan perbaikan kurikulum sehingga dapat meningkatkan kuantitas mahasiswa FAI dan meningkatkan kualitas lulusan,” ujar Yusuf. Ia juga memprogramkan baca qur’an dan Enterpreneurship, sehingga lulusan FAI diharapkan sesuai dengan permintaan pasar dimasa mendatang. Yusuf juga merencanakan di FAI akan buka kelas Internasional (Bahasa ArabBahasa Inggris), program studi tambahan seperti program studi Raudatul Athfal (Taman Kanak-Kanak), Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). “Program Studi MPI yang akan diprioritaskan tahun ini,” katanya. Penambahan program studi dan berbagai perencanaan ini turut diimbangi dengan prasarana berupa 8 ruang kelas baru, Perpustakaan, Labor Microteaching, Koperasi Mahasiswa, Labor Ekonomi Islam berDrs. M Yusuf Ahmad, MA dasarkan visinya Lahir : Tanjung Motong, 10 Oktober 1957 “Meingkatkan kuanAlamat : Jalan Pasir Putih, Pandau titas mahasiswa dan kualitas lulusan FAI Pendidikan : SD 1969, SMP 1972, MA 1975, Sarjana UIR”.  (S1) Fakultas Ushuluddin 1987, Magister (S2)


Mahasiswa harus lebih aktif

C

UKUP lama tak Di UIR dia pernah dapat Juara terbaik satu publikasi terdengar nama Dekan Karya Ilmiah di tahun 2004. Pada tingkat nasional UP Ismail baru di Faperta UIR. juga Juara terbaik 1 dosen teladan se-Kopertis wilayah X Kini UP Ismail menPadang tahun 2007 dan menjadi Juara terbaik 3 Ketua jawab pertanyaan itu dengan Program Studi berprestasi se-Kopertis Wilayah X Padang terpilih menjadi Dekan baru tahun 2011. Faperta UIR. Periode 2012-2016. Road Map program kerjapun sudah siap dijalankan. Hal Sebelum menjadi Dekan yang paling mutlak mendapatkan akreditas A dari salah Faperta, Ismail sempat menjabat satu prodi. “Kalo sudah A salah satu prodi, kita sudah Ketua Prodi Magister Manajemen bersaing nasional berarti kita sudah sekelas IPB, dan UGM,“ Agribisnis PPs UIR. Selama di ucapnya. Tidak hanya sebatas akademik. Dalam program Faperta mulai dari kerjanya dia Sekertaris Jurusan mencanangkan peran sampai jadi PD 1 mahasiswa harus aktif. sudah pernah ia “Besok mahasiswa lagi rasakan. yang aktif, kita hidupkan Lahir : Kampar, 16 April 1964 lagi Himpunan Alamat : Jalan Kuaran No. 23 Mahasiswa yang telah Marpoyan mati,” tambahnya Foto: Oka AKL Di hidupnya ia punya Pendidikan : motto Kerja keras dan SD Muara Musa 1980, SMPN Muara disiplin. Kedepannya dia Rumbai 1983, SMAN Pasir ingin membuka kelas Pangaraian 1986, Sarjana Sosial internasional “Ya, kalo Ekonomi Faperta UIR 1991, Master mahasiswa dapat satu Agricultural Science Faculty of orang luar negeri jadilah Agriculture, Saga University 2001, meskipun kulit hitam,” Doktor Agriculture Science katanya.  Kagoshima University (Masa Studi)

Ir. UP. Ismail, M. Agr

11

Fekon Harus Lebih Baik

A

Ada harapan mahasiswa dan staff FE UIR pada Abrar. “ BRAR resmi dilantik 31 Maret lalu sebagai Dekan Disiplin Dosen dan Pegawai lebih di prioritaskan. Prasarana Fakultas Ekonomi (FE) UIR periode 2012-2016. TU juga diperbaharui” tambahnya Safri. “ Bisa menjalankan Selama di UIR Abrar sempat menjadi sekertaris Tri Darma perguruan tinggi” kata Asril. jurusan dan ketua jurusan Akutansi. Dia juga pernah “Peraturan di Fekon ini lebih ditingkatkan lagi,” ujar menjadi PD I FE UIR selama tiga periode. Sebelum ini dia Abdul Andref Mahasiswa Management semester empat. pernah menjadi dekan selama satu tahun. Karena “Kinerjanya Dekan lebih di melanjutkan kuliah S2 di Unpad . Jabatan Dekan di tingkatkan lagi, agar ada tinggalkannya. “Cuma satu tahun jadi dekan waktu itu. perubahan signifikan,” Soalnya lanjutin kuliah S2 di Bandung”. kata Nur Diansyah Setelah menjadi Dekan FE. Abrar merasa ini adalah Mahasiswa Managecobaan, karena tugas dia semakin berat. Dalam program ment semester empat.  kerja. Dia mencanangkan membuka Program Magister Manajemen. “Manajemen saja yang mungkin di buka. Karena ada dua Prof” katanya. Dia juga memandang Masalah Akreditasi juga menjadi penting. “ini rencananya tahun ini kita mau akreditasi jurusan” tambahnya. Lahir : Kubang Pasih, 15 Januari 1965 Dia punya motto “Hari Alamat : Perumahan Dokagu Blok A No. ini harus lebih baik dari 38 kemarin”. Inilah motto dia , untuk menjadikan FE Pendidikan : Institusi yang unggul dan SDN 3 Kubang Pasih 1979, SMPN terkemuka. Padang Luar 1982, SMAN 1 Bukit “ Secara pribadi dia Tinggi 1985 disiplin. Lebih bagus kalo Sarjana Ekonomi Universitas dijalarkan ke kawanAndalas 1990, Megister kawan dosen dan staff” Akuntansi Universitas Negeri kata Inai Safri Padjajaran 2001

Foto: Oka AKL

Drs. Abrar, M. Si., Ak


PROFIL

Dekan se-UIR Periode 2012-2016

Menciptakan Insan yang Berkarakter Islam

S

ETELAH jadi Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Prodi Administrasi Negara, tahun 1997-2003 Ketua Jurusan Politik (Fisipol) UIR tahun 2009 menggantikan Ilmu Administrasi, tahun 2009 Dekan. Selain itu banyak Nurman Msi, Drs Zulkifli kembali memimpin karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah, buku, dan jurnal. fakultas untuk periode 2012-2016. Dia memiliki Tahun 1997 mendapat penghargaan Peneliti Terbaik II. motto, Melaksanakan tugas sebagian dari ibadah kepada Dimasa jabatan dekan dalam periode sekarang Zulkifli Allah SWT. memiliki Visi, Secara pribadi saya ingin membuat lulusanZulkifli, kelahiran Pekanbaru 1958. Sejak tahun 1987 ia lulusan Fisipol menjadi orang yang sudah bergabung dengan Yayasan Lembaga Pendidikan berkarakter Islami, berilmu, Islam (YLPI) Riau. Setelah selesai studi S1 di Universitas beriman dan bertakwa kepada Riau tahun 1986, setahun lamanya dia mengadu nasib Allah SWT. mencari berbagai pekerjaan, termasuk pekerjaan kasar. Lalu Zulkifli berharap, Mahasiswa dia mengajukan permohonan pekerjaan ke universitasFisipol dapat mendisiplinkan universitas. “Dengan waktu yang bersamaan saya mendapat dirinya masing-masing. Diakhir panggilan menjadi tenaga pengajar di Universitas Bengkulu. pembicaraan ia berkata, “Saya Karena kecintaan saya dengan Bumi Melayu Riau saya berharap sampai akhir hayat memilih UIR,” saya tetap di ujarnya. UIR.” Ucapnya. Di tahun  1989 Zulkifli menjabat DoLahir : Pekanbaru, 17 Maret 1958 sen PNS Dpk, Alamat : Jalan Karya I No. 4, Pekanbaru tahun 1991 Zulkifli di tunjuk Pendidikan : SDN 04 Pekanbaru 1973, SMPN sebagai PemPekanbaru 1976, S MEA N Pekanbaru 1980, bantu Dekan Sarjana (S1) Fisipol Universitas Riau 1986, (PD) II, tahun Magister (S2) Manajemen Administrasi 1994 Ketua Negara Universitas Padjajaran 1997

Drs. Zulkifli, M. Si

Tantangan VISI 2020

M imi

A KL

S

Foto:

12

IGIT Nugroho, kelahiran Gunung Kidul 1981. Tahun 2005 ia bergabung dengan Universitas Islam Riau (UIR). Tahun 2011-2012 ia jadi Ketua Program Studi Psikologi, dan tahun 2012 Ketua PK2PSDM-UIR. Saat ini Ia diamanhkan untuk memimpin Fakultas Psikologi empat tahun kedepan. Mottonya, Kerja cepat, tepat, dan cerdas. “Dari awal saya bergabung di UIR diberi tugas untuk menyemai Fakultas Psikologi,” tutur Sigit Nugroho. Katanya, mahasiswa pertama hanya 96 orang. Dari awal juga ia coba melakukan perubahan dan mendekatkan diri pada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan sebagai langkah untuk membawa kampus mempunyai nuansa akademis yang tinggi, yang di tunjukan dengan budaya diskusi di kalangan mahasiswa. “Termasuk budaya menulis yang baik, dan melakukan seminar,” katanya. Menurutnya, hal ini yang sampai sekarang harus dipacu dan harus eksis di UIR , Karena yang pertama kali ia lihat budaya yang seperti ini sangat minim. Ia punya visi sesuai visi UIR, Unggul dan terdepan di tahun 2020. “Bagi saya itu adalah sebuah tantangan bagi kita,” kata Sigit. Terkait dengan mahasiswa, ia menemukan mahasiswa yang luar biasa ‘bandel’, tapi kita harus berpikiran positif, baginya Sigit Nugroho, M. Psi setiap tantangan menjadikan peluang dan Lahir : Gunung Kidul, 20 Agustus 1981 ancaman. “Jadi yang Alamat : Jalan Bandeng. Gg HMI No 11 perlu kita naikkan adalah kualitas Sumber Pendidikan : SD Sumber Wungu, Daya Manusia (SDM), Yogyakarta, SMP N 2 Semanu, SMA N dan kualitas pelayaWonosari, Sarjana (S1) Psikologi UGM, nan,” ujar Sigit.  Magister (S2) Profesi Psikologi UGM


Berusaha Prodi Unggul dalam Bidangnya

P

rogram Studi Teknik Perminyakan tahun 2013 mendatang bakal punya kelas Internasional. Ini melihat peluang yang sangat memungkinkan dibuatnya kelas itu. Dekan Fakultas Teknik, Prof Dr Sugeng Wiyono mengatakan, perkembangan Prodi Teknik Perminyakan sangat luar biasa, yang salah satunya bulan April ini berhasil melaksanakan Annual Petrolium Engineering UIR Expo 2012. Program kelas internasional di atas merupakan program kerja lanjutan Sugeng dalam masa kerjanya sebagai Dekan Fakultas Teknik yang kedua kalinya KL untuk periode 2012A ko :E 2016. “Nantinya oto

F

dosen-dosennya akan diambil dari industri Migas,” Katanya. Selain itu, dia juga berusaha untuk mendapatkan akreditasi B di setiap prodi. Dengan mengusahakan semua prodi tetap unggul dalam bidang masing-masing, untuk Prodi Perminyakan akan unggul menciptakan teknologi alternatif. Prodi Teknik Sipil merancang dan menciptakan konstruksi yang ramah lingkungan terutama dalam hal geoteknik dan jalan raya. Sedangkan Prodi Teknik Mesin menciptakan energi terbarukan (alternatif) kajian teknologi tepat guna. Dan Prodi Perangkat Lunak dimaksudkan mendukung program-program bidang lain dalam pemakaian software. Sedangkan Prodi Perencanaan Wilayah Kota merancang kota yang manusiawi (madani) untuk menghindari kemacetan, banjir, dan kota yang teratur. Menurut Sugeng, keunggulan itu juga bisa dicapai jika mahasiswa kreatif dan inovatif. “Sangat perlu juga kerjasama dosen dan mahasiswa.” Jika demikian, katanya dia akan bereaksi mendukung seperti yang dilakukan Program Studi Perminyakan. Dia berharap Fakultas Teknik harus unggul sebagaimana visi UIR. Lahir : Malang, 7 Agustus 1964 “Minimal harus ada Alamat : Jalan Kurnia, Pekanbaru jurusan (program studi) yang digesa unPendidikan : Sarjana Teknik Sipil UGM, tuk unggul.” Tutupnya.  Magister Teknik Sipil ITB, Doktor UTM

Prof. Dr. Ir. Sugeng Wiyono

Ingin Jadikan Fikom Terintegritas di Sumatera

UUM

Foto: Dok AKL

S

EPULANG studi di University Utara Malaysia, Tarmizi Yusa dipercaya sebagai pelaksana tugas Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) 2009-2012. Sekarang ia melanjutkan Dekan Fikom defenitif periode 2012-2016. Sebelum dekan, Yusa pernah bertugas sebagai Ketua Jurusan Adminstarsi Negara, Pembantu Dekan III Fisipol ,dan Ketua IKA UIR. Yusa bukanlah dosen komunikasi tulen, dia Dosen Publik Relation Jurusan Adminstrasi Negara. “Ya, sebenarnya saya bukan orang Fikom, cuma ilmunya berkaitan dengan ilmu yang saya dapat,” katanya. Yusa memandang yang paling penting sekarang ini, masalah fasilitas perkuliahan di Fikom. “Kita ini sudah tiga tahun, mahasiswanya sudah 300 orang lebih, tapi gedung Fakultas sendiri belum ada.” Kata Yusa sekarang di Fikom sudah ada berbagai komunitas. Ada Fotografi, Jurnalis dan film. Yusa memandang fasilitas yang tidak memadai mengakibatkan kreatifitas mahasiswa sedikit terkendala. “Mahasiswa Fikom ini bukan tak kreatif, masalahnya sarana. Kadang kuliah aja diruangan saya” terangnya. Dia ingin mahasiswa lebih pada aplikasi (praktek) ilmu yang diperoleh. “Kalo teori saja percuma, kalau bisa Dr. Tarmizi Yusa, MA perkateknya 70 persen dan teori 30 persen,” katanya. Lahir : Bengkalis, 1 April 1985 Sekarang dia tengah membagun Alamat : Pekanbaru kerjasama, terutama untuk menunjang kompetensi mahasiswa. Karena, dia Pendidikan : SD Kelapapari Bengkalis, bertujuan Fikom harus dikenal Publik SMP N 1 DUmai, SMA YLPI, Sarjana (S1) secara luas. “ Bahkan saya ingin Fisipol UIR, Magister (S2) Sains Politik membuat Fikom UIR menjadi UKM, Doktor Publik and Mangemen Law terintegritas di Sumatera,” ujar Yusa. 

13


PROFIL KRU

Pengurus LPM AKLaMASI 2012-2013

10 Oktober 1993 Oka Alghifari memuali hidupn Mahasiswa Fakultas Pertanian, semester empat. April gabung d i AKLaMASI. Otak bisnisnya sangat akt if, se dengan jurusannya Agribisnis. Sebab itu, periode pengurus d imanahi Pemimpin Usaha d i AKLaMASI. Ia katakan ,”AKL adalah aku, aku adalah AKLaMASI. Kami sulit d ipisahkan Pengagum Parmoed ia Ananta Toer ini bilang “Jika umur sepanjang umurdunia maka sambunglah umurmu dengan t

Muhammad Himsar kuiah d i Fisipol Prod i Ilmu Pemerintahan. Pengotak -atik Pustaka AKLaMASI ini hampir melahap buku-buku baru d i situ. Berbagai organisasi sudah ia masuki. Namun AKLaMASI masih tetap ada d ihat inya. Pengurusan ini ia d ipercaya jad i Divisi Sirkulasi.

Puput Jumantirawan, sikapnya santai. Menurutnya kalau ingin kerjaanya bagus, harus pakai Standar Operasinal Pekerjaan (SOP). Puput d iamanhkan jad i Pemimpin Umum AKLaMASI pengurusan ini. Di AKLaMASI ia tak kenal waktu. Sampai d iskusi jam empat pagi pun ia masih semangat. Puput masih ingat waktu pindah dari Aceh sebab keluarganya termasuk target operasi Gerakan Aceh Merdeka

Nurfitri, logat Melayunya yang kental menandakan ia kelahiran Kepuluan Riau, 11 April 1990.Ia masih semester delapan Prod i Bahasa Indonesia FKIP. Set iap tanggungjawab yang d iamanahkan, ia berusaha menyelasikannya dengan baik. “Ape lagi nak d ikerjakan?”

Yosa Satrama Putra mahasiswa Fakukta Teknik Prod i Perangkat lunak ini d ipercaya menjad i Sekretaris Umum AKLaMASI. Mahasiswa kelaharian 20 tahun lalu ini jaran pulag ke kos, mand i, makan dan tidur lebih s d i sekre AKLaMASI.selain menulis ia juga se main basket d i sore hari. selain urusan surat menyurat d ia juga me handle kru magang d i AKLaMASI.


uali hidupnya. Ia mpat. April 2011 ia gat akt if, sesuailah de pengurusan ini ia atakan ,”AKLaMASI d ipisahkan.” ng “Jika umurmu tak mu dengan tulisan”.

swa Fakuktas i d ipercaya aMASI. lalu ini jarang n tidur lebih sering ulis ia juga sering

t d ia juga meng-

Ia kelahiran 1989 d i Tapanuli Selatan. Kali ini Hamid panggilan Abdul Hamid Nasut ion masi h Pemimpin Redaksi AKLaMASI. Mahasiswa Fakultas Agama Islam ini kadang d iam, merajuk sebab kru tak menyelasikan tugas liputannya. ‘cerewet dan marah’ bukanlah sifatnya, namun itu ia lakukan untuk kebaikan bersama. Dia juga lumayan perhat ian dengan kasus kekerasan atas nama agama d i Indonesia, d ia bilang hanya pereman-pereman yang mengaku muslim yang berani membunuh dan menghancurkan tempat ibadah dan tinggal orang.

cowok dengan kulit coklat, kurus dan suka begadang ini, sekarang d ipercaya sebagai fotographer dan desainer d i AKLaMASI. namanya Barry Eko Lesmana. kuliah d i FKIP Prod i Bahasa Inggris. sekarang semester empat. untuk masalah desain d ia cukup kritis. menurutnya tata letak layout itu penting dan bermakna, makanya d ia selalu mengkritik masalah tata letak dalam desain. Dia juga suka membuat kartun. banyak kertas AKLaMASI sudah d ihabiskan untuk membuat kartun. d ia selalu bilang, “hidup ini hanya hitam dan putih, tapi dengan seni, hidup itu menjad i berwarna”

Evi W inda Sari kelahiran 1991. Winda Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi. Satu tahun kedepan ia d ipercaya sebagai Bendahara Umum AKLaMASI. Ia tak rela perempuan d irendahkan martabatnya. “Perempuan itu harus d iberdayakan,” Katanya. Ia termasuk perempuan yang tangguh dan tahan kerja d i bawah tekanan.

Wanita dari Selat Panjang ini mendalam Pend id ikan Biologi d i FKIP semester delapan, namanya Yenni Sarinah. Sebab semangat dan keluangan waktunya ia sekarang jad i Redaktur Pelaksana d i AKLaMASI. Perempuan yang sering pakai gamis hitam ini memang jarang ke sekre tapi liputan dan tulisannya selalu d ipertanggungjawabkannya. jika ke Sekre d ia sering bawa makanan. Jad i seperti pahlawan ‘kebetulan’ bagi penghuni sekre


AGENDA KAMPUS LOMBA MADING

B

16

K

EMUDIAN rangkaian UIR Expo dilanjutkan dengan lomba karikatur bertemakan kenaikan BBM dan hemat BBM, di depan Gedung Worksop Fakultas Teknik, Jumat (13/ 4). Sigit Purwanto, Panitia Pelaksana katakan, peserta lomba karikatur bikin gambar yang menyinggung pemerintah atas kenaikan BBM. “Saya senang ikut lomba ini,” kata Rifki Harimardika, Siswa SMAN 8 Pekanbaru. Di Karikaturnya, Dia gambarkan SBY yang sedang pidato pakai gulungan kertas dan lilin.Katanya ini menggambarkan energi di bumi telah habis.

Peserta dari SMA sedang merancang dan menyusun Majalah Dinding (Mading) bertema Migas. ini merupakan lomba Mading, salah satu kegiatan Anual Petrolium Engineering UIR Expo 2012, Jumat (13/4).

Foto: Yosa AKL

ERAGAM rangkaian kegiatan dilaksankan pada Anual Petrolium Engineering UIR Expo 2012 yang ditaja Program Studi Perminyakan UIR yang berlangsung dari 10-15 April. Pada Selasa (12/04), taja seminar motivasi dengan tema ‘Tips And Trick menuju dunia kerja’ di gedung Fakultas Teknik. Hadir sebagai pemateri Wisnu dari Jobstrib.com, Jakarta Wisnu sampaikan bagaimna mempersiapkan lamaran kerja dari CV, bikin aplikasi lamaran atau pengantar. Menurutnya ada sebelas jenis pekerjaan yang sangat dibutuhkan pada tahun 2012 ini, “Rating tertinggi marketing,” katanya. Sebelumnya (10-12/4) beberapa perusahan Migas peresentasikan tentang peluang dan tantangan Migas kedepan.

Jual Murah Beli Mahal

P

ADA SABTU (14/04) di Convention Hall Soeman HS dilanjutkan dengan Seminar Nasional, mengusung t ema ‘Pengembangan Riset dan Teknologi Perminyakan Menuju Ketahanan Energi Yang Berkelanjutan’. Seminar ini mendatangakan pembicara Prof Dr Widjajono Partowidagdo, Wakil Mentri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Instiawati Ayus, Anggota DPD-RI, Mulyaman, Kepala Divisi Operasi Lapangan BP Migas dan Januaris, Kepala Bidang Geologi Dinas Pertambangan dan Energi Riau. Dalam seminar ini Widjajono mengingatkan peserta, bangsa yang maju adalah bangsa yang mau berpikir. “Kita harus bisa menjadi bangsa yag cerdas, harus pandai memproduksi dan mengecilkan kosumsi,” ujarnya. Widjajono juga mengkritik bagaimana

HMJ Penjaskesrek Taja Turnamen Volli

H

IMPUNAN Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek FKIP UIR kembali taja Turnamen Bola Volli 16-29 April. Panitia mengambil tema ‘Junjung Sportifitas untuk menggapai perestasi olahraga dan Tingkatkan Silaturrahmi antar Mahasiswa’. Ketua Pelaksana, Sobri mengatakan, turnamen ini bertujuan meningkatkan silaturrahmi seluruh mahasiswa di UIR. Tahun sebelumnya, Penjaskesrek juga adakan turnamen yang sama, namun hanya mahasiswa FKIP yang bisa berpartisifasi. “Tapi untuk tahun ini kita buka untuk semua fakultas,” kata Sobri. Sobri bilang ada 24 tim yang berpartisifasi dalam turnamen kali ini, dua klub putra putri dari Fakultas Pertanian, satu klub putra dari Fakultas Hukum, dua klub dari Fisipol. “Selebihnya itu dari FKIP,” ujar Sobri. Ia merencanakan bulan Mei nanti akan mengadakan turnamen yang sama se-Riau.  Ratna Dewi, Magang

lucunya negeri ini. “Kita mengekspor batubara yang murah tapi malah mengimpor minyak yang mahal,” katanya. Menurutnya cadangan batubara 17 kali lipat dari minyak. Diakhir acara peserta bentuk forum komunikasi dan sosialisasi tentang energi yang dimediasi oleh Instiawati Ayus. Forum ini disahkan dalam notulensi dan ditandatangi oleh Widjajono juga pihak Pemerintah Prov-insi (Pemprov).

A

HAD (15/4) dilaksanakan penutupan seluruh kegiatan. Pada penutupan mengumumkan semua pemenang lomba. dan HMTP Award 2012. Mahasiswa, Siswa-siswi SMA, masyarakat umum dan perusahaan di Riau ikut partisipasi pada kegiatan ini.  Yosa dan Vika, Magang

Rektor UIR Lantik Dekan dan Direktur PPs

S

EMBILAN dekan fakultas dan direktur pascasarjana dilantik Rektor UIR, Prof Dr Detri Karya, Sabtu, 31 Maret di Convention Hall Soeman Hs. Dekan ini dilantik untuk menjabat periode 2012-2016. Hadir Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau, Drs Mukhtarudin S. Mukhtarudin sekaligus memberikan sambutan. Mukhtarudin menyampaikan bahwa jabatan itu merupakan amanah, maka harus dibarengi perkataan, perbuatan dan perasan yang benar serta akhlak yang baik dan pastinya juga benar. Selain pelantikan, diberikan juga penghargaan kepada dekan sebelumnya. Dari sembilam fakultas di UIR, empat fakultas masih tetap dekan sebelumnya. Termasuk Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Agama Islam, dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi menjabat kedua kalinya, sementara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) menjabat kedua kalinya, pada periode sebelumnya ia menggantikan Nurman S Sos karena ditunjuk sebagai Pembantu Rektor I UIR.  Ratna Dewi, Magang


Donor Darah : Dua mahasiswa sedang mendonorkan darahnya pada hari peringatan ulang tahun Program Studi Kriminologi Fisipol UIR ke-7, Senin (23/4).

PK2PSDM Adakan Seminar Pelecehan Seksual

S

ELASA (17/4), Pusat Konseling dan Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PK2PSDM) UIR, menagadakan seminar bertema ‘Sexual harrasmant in psychological, legal and religion perspectives’, di Convention Hall Soeman Hs UIR. Kegiatan ini di buka Pembantu Rektor II, M Hasbi Zaidi SE MP. Ketua PK2PSDM, Sigit Nugroho mengatakan, seminar ini bertujuan memeberikan pemahaman pada civitas akademika UIR tentang pelecehan seksual serta bagaimana mengatasinya. Dalam seminar ini, plecehan seksual dipandang dari tiga sisi; Psikologi, Hukum dan Islam. Hadir sebagai pembicara salah satunya, Dr Saproni Lc. Dia mengatakan, salah satu cara menjauhkan perempuan dari pelecehan seksual dengan memakai pakaian yang sopan, “Jangan terlalu mini atau seksi,” katanya.  Ibnu, Magang

AKLaMASI institut Taja DJTD XIII se-Riau

A

KLaMASI institut lembaga otonom Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) AKLaMASI UIR adakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) XIII se-Riau dengan tema “Menghidupkan Jurnalisme Warga”. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari (23-26/3). 80 peserta hadir pada acara ini. Mereka dari pelajar SMA/SMK sedrajat yang ada di Riau, ada yang dari Tualang, Kuok, dan Pelalawan. Selain itu juga diikuti mahasiswa di Riau, seperti UIR, Persma Gagasan UIN Susqa, Persma Bahana Mahasiswa Universtas Riau (UR) dan Persma Browsing STMIK-AMIK Dumai dan satu orang dari warga Rumbai Menurut Puput Jumantirawan, Pemimpin Umum

LPM AKLaMASI, Pelatihan Jurnalistik ini bertujuan agar warga bisa menulis serta memupuk dan melatih pemahaman jurnalisme yang benar. Dia menambahkan, ini merupakan program kerja tahunan AKLaMASI untuk merekrut kru AKLaMASI sekaligus dimagangkan. Peserta diajarkan elemen-elemen jurnalisme, bikin blog, bikin berita, teknik wawancara, Layout dan desain grafis, serta peraktek langsung ke lapangan. Sesi terakhir, peserta Diklat diajak berkunjung ke Riau Pos. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada peserta mengenai menajemen ke redaksian media yang besar di Riau. Yosa

Foto: Ibnu AKL

Foto: Dok AKL

UKMI Al Kahfi gelar Talk Show Kartini’s Day

S

EJUMLAH Mahasiswi UIR penuhi Convention Hall Soeman HS UIR, Sabtu (21/4). Hal ini dalam rangka Talk Show Kartini’s Day yang ditaja Departemen Keputrian UKMI Al Kahfi UIR. Acar ini dibuka Pem-bantu Rektor III, Ir T Iskandar Johan. Talk show mengusung tema ‘Peran Wanita Dibalik Kemajuan Negara’. “Tujuannya memotivasi para wanita dalam peranannya terhadap kemajuan negara,” kata Rina Faturrahmah, ketua pelaksana. Pada Talk Show Kartini’s Day ini pemateri menyampaikan seputar sosial dan agama. Hadir sebagai pembicara DR Sri Wahyuni A Kadir SH MSi dan Ustadzah Hafifah Rasyed. Sri Wahyuni sampaikan bahwa manajemen waktu dan usaha mendasar yang harus dilakukan adalah untuk individu kemudian rumah tangga kemudian khilafah atau negara, “Kalau negaranya baik berarti rumah tangga dan individunya juga baik,” ujarnya. Dan Ustadzah Hafifah Rasyed sampaikan tentang komitmen kartini terhadap Islam. Menurutnya Kartini adalah wanita yang cerdas, kritis. Ia belajar Islam dengan Kyai Soleh Darat. Jadi Kartini adalah muslimah sejati, bukan seperti yang dipikirkan dan dikenal orang lain secara dangkal dengan mengenal pemikiran-pemikirannya pada fase pertama saat ia banyak dipengaruhi orientalis barat tapi sebenarnya pada fase kedua. “Meski tanpa jilbab beliau mulai terkesima dengan ayat Minazzhulumati ilannur (Habis gelap terbitlah terang),” ungkapnya.  Vika, Magang

Faperta Taja Kuliah Umum

P

EKANBARU (3/4). Fakultas Pertanian (Faperta) UIR taja kuliah umum di Auditorium Soeman Hs UIR. Bertema ‘Sagu mutiara katulistiwa yang di lupakan’. Hadir Mahasiswa dan Dosen Faperta. Kuliah umum disampaikan Prof Dr Hasyim Bintoro Guru besar IPB. Prof Bintoro paparkan sagu adalah tanaman yang selalu hijau tidak perlu di remajakan karena termasuk tanaman yang terus beranak. Sagu merupakan jenis tanaman pangan dan dapat tumbuh di tanah gambut dan mineral. “Kalo di tanah gambut sagu bagus namun

lebih bagus jika di tanah mineral” ucapnya. Sagu dapat diolah menjadi banyak jenis makanan, Bioenergi dan furnitur. “Sagu ini bisa diambil patinya saja, namun akan sangat mahal kalo di olah lagi” tambahnya. Pemasaran, Sagu cukup diminati dan Sagu tidak bisa ditanam di negara Sub tropis. Iklim dinggin membuat tanaman ini mati. “Secara tidak langsung Indonesia telah memonopoli sagu. Hanya Indonesia, Malaysia dan papua nugieni tapi potensi terbe-sar ada di Indonesia.” Tam-bahnya.  Oka

17


LAPORAN KHUSUS Kimar Sarah

SENGKETA, Lahan ‘Jin Buang Anak’ Kimar masih pertahankan tanah yang hendak dibebaskan pemerintah untuk kepentingan umum. Dia tak minta sagu hati atau ganti rugi, hanya tanahnya itu dia minta dibeli. Oleh : Yosa Satrama Putra

J

18

ALAN Soekarno Hatta (Arengka I) harusnya sudah bisa dilalui mulus oleh para pengendara yang melintas dari Pasar Pagi Arengka ke Mall SKA. Namun garagara urusan ganti rugi tanah belum selesai oleh pemerintah, pembangunan ruas jalan terputus gara-gara sepetak tanah berukuran 15x11 meter. Di tanah itu masih berdiri rumah si Kimar Sarah lelaki berumur 73 tahun, pemilik tanah. Rumah semi permanen bercat putih itu berada persis di sisi Jalan Soekarno Hatta, menghadap ke Mall SKA. Kimar Sarah, sudah tinggal di situ sejak 1973. Di pekarangan rumahnya banyak pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan juga ada tebu, Kapas dan Pinang. Sebagian nampak tertutup semak Keluarga Kimar selama ini hidup tenang di sana, membesarkan anaknya hingga kini sudah pada berkeluarga.

Dulu tanah ini istilahnya tempat jin buang anak Kimar Sarah Pemilik Tanah Sampai tahun 1999, ketenangan mereka berubah. Tahun 1999 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau anggarkan pembangunan dan pelebaran Jalan Arengka I. Dari situ kisruh Pemprov Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan Kimar Sarah mulai terjadi. Pemerintah berhasil bebaskan hampir sebagian besar tanah yang dibutuhkan

untuk pembangunan jalan. Kecuali tanah milik Kimar. Kimar Sarah beralasan pertahankan lahannya berdasarkan SK Nomor KPTS 449/X/1984 tentang pengamanan Jalan Sukarno Hatta. Pemerintah telah berupaya melakukan negosiasi sampai puncaknya menggugat Kimar Sarah ke pengadilan karena menghalangi proses pembangunan jalan umum. Namun Kimar tak mau penuhi permintaan Pemko dan Pemprov. Dia minta Pemerintah membayar tanahnya senilai Menara Bank Riau , karena ia menilai jerih payahnya mengurus lahan itu sama dengan nilai gedung Menara Bank Riau. Jadi sampai sekarang proses tawar menawar tak membuahkan hasil. Pasalnya pemerintah hanya bisa mengangarkan ganti rugi lahan Kimar 400 juta rupiah.

setiap hari libur. “Bapak itu orangnya lumayan dikenal dulu, apalagi dulu yang menerima calon PNS pasti sama bapak dulu seleksinya,” kata Faisal. Selain jadi PNS Kimar pernah aktif di sejumlah media. Ia jadi Wakil Pimpinan Redaksi Gemma Riau, Pimpinan Redaksi Surat Kabar Bersenjata, Redaktur Senior Surat Kabar Demokrasi, juga wartawan Riau Pos. Ia juga penulis lepas di surat kabar Indonesia Raya Jakarta, surat kabar Pedoman, Jakarta. Surat kabar Abadi, Jakarta. Haluan Padang dan Waspada Medan. Kimar alumnus SMAN 1 Pekanbaru, “Ketika itu teman saya Tabrani Rab,” akunya. Ia juga pernah jadi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Karena sibuk menulis, dia tak selesai kuliah. Sebab tanahnya, Kimar populer (tenar). Dari tahun 1999 hingga saat ini, sudah tiga kali ganti walikota dan dua kali ganti gubernur, masalah tanahnya belum selesai. Dan dari sinilah terjadi sengketa perlawanan Kimar Sarah terhadap pemerintah.

B

OLLOTY Alexander Kimar Sarah, nama lengkap Kimar. Kimar bilang namanya punya arti. Bolloty, bahasa Padang artinya Tiang, Alexander artinya permata. Khasiat Iman Manusia Adalah Rahmatanlilalamin merupakan singkatan KIMAR dan Sarah diambil dari nama orang tuanya. Umur Kimar 74 tahun, ia pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Departemen Dalam Negeri diperban-tukan pada Pemerintah Provinsi Riau dari Pem-erintah Sumatera Barat. Ia pensiun tahun 1990. Dari ceritanya, ia pernah dapat Penghargaan Satya Lencana Karya Setia 30 Tahun dari Presiden Soeharto tahun 1966. Kata Faisal, prinsip Kimar tegas dalam semua hal. tak mau bergantung pada orang lain, “Saya aja dulu ke sekolah tidak boleh numpang sama orang, bapak larang kami”. Sekarang Kimar berdua dengan istrinya. Anakanak Kimar merantau, hanya Faisal yang sering ke tempat Kimar. Dulu teman-teman kantor Kimar sering ke rumahnya, mereka datang

ANTRI Kendraan yang melintas di Jalan Sukarno Hatta (Arengka I) tepat di depan rumah Kimar Sarah harus pelan, sebab di sini jalan hanya satu jalur.


Kata Kimar, dulu tanah itu hutan rawa, yang dia buka bersama 70 orang pegawai Kantor Gunernur Riau. Hanya kimar yang berdomisili di Pekanbaru, lainnya di luar kota. “Dulu tanah ini istilahnya tempat jin buang anak,” kata Kimar. Dia bilang, daerah ini merupakan medan yang paling parah dan susah diolah, butuh kedisiplinan dan ketekunan yang militan, “Saya sudah bersihkan hutan ini dan mengkaplingnya serta memelihara, sehingga tanah ini murni milik saya,” tambahnya. Jalan Soekarno Hatta, setelah ditetapakan sesuai Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS 449/X/ 1984 tertanggal 31 Oktober 1984 tentang pengamanan jalan Arengka dan sekitarnya, isinya bukan melebarkan jalan atau pengembangan jalan melainkan mengamankan jalan Arengka ini. “Isi surat itu bukan melebarkan, tapi mengamankan,” kata Kimar. sesuai SK Kimar mempertahankan tanah itu. Katanya, pemerintah sengaja bikin masalah dengan tanahnya, “Yang jadi

Sebab tanahnya, Kimar populer (tenar). Dari tahun 1999 hingga saat ini, sudah tiga kali ganti walikota dan dua kali ganti gubernur, masalah tanahnya belum selesai. Dan dari sinilah terjadi sengketa perlawanan Kimar Sarah terhadap pemerintah.

masalah adalah Jalan Arengka sebelah timur atau seberang jalan dari tanah saya dari timur,” kata Kimar. Dasar inilah yang bikin ia tak bersedia tanahnya jadi korban pelebaran jalan. Menurut Kimar, tanah jalan itu sudah cukup lebarnya, 70 meter. “Jika Pemrov dan Pemko ingin tanah saya jangan gugat atau mengganti rugi atau kasih sagu hati tapi dibeli, ini bukan tanah warisan melainkan tanah dari hasil cucur keringat dan banting tulang Foto: Yosa AKL

saya sendiri,” gugatnya. Kimar minta Pemko dan Pemprov selesaikan pekerjaan mereka terkait pelepasan tanah di jalan Arengka, termasuk tanah miliknya. Dia minta tanggungjawab pekerjaan mereka (pemerintah dan pihak proyek) yang sudah delapan tahun lalu. “Mereka melepaskan tanah saya bersama orang lain. Siapapun tidak berhak atas nama saya dan memberikan sagu hati pada siapapun yang mengatasnamakan saya.” Menurutnya, jika pemerintah mengatakan sengketa tanah ini melawan hukum berdasarkan peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 itu salah besar karena tanah dia ini sudah lama (sejak tahun 1973) sudah disahkan mantan Gubernur Riau, Imam Munandar yang mengeluarkan SK itu. Dalam hal ini Pemprov Riau gugat tanah Kimar untuk kepentingan PON XVIII 2012. Menurut Kimar, pemerintah mengelabui publik. “Karena itu saya tidak menghadiri sidang, kalau saya ikut berarti saya setuju.” Dalam hal pelepasan lahan Kimar, Pemprov Riau gugat Kimar melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru. Sampai sekarang sudah lebih lima kali Pengadilan panggil dia, sekalipun Kimar tak hadir dalam sidang gugutan itu, karena Kimar sudah jelaskan lahan atau tanahnya itu tidak berada dalam Daerah Milik Jalan (DMJ). Kimar mengatakan, Itulah sebabnya tidak tepat sama sekali dia dibilang melawan hukum, dan menghambat pengadaan tanah untuk kepentingan umum. “Yang sebanarnya merekalah (Pemko dan Pemrov) yang melawan hukum,” katanya. “Sudah saya jelaskan dan ingatkan mereka, baik Pemrov dan Pemko agar mengolah lahannya sendiri”. “Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan berupa sagu hati atau ganti rugi,” ucapnya dengan nada tinggi. 

19


EMPER LANGIT

Kereasi Pernak-pernik

Karya Jadi Usaha Punya usaha sendiri untuk biayai kuliah, hal ini tidak semua mahasiswa bisa melakukan. Beberapa mereka hanya dengan sambilan. Tak perlu repot. Mia, ia jual pernak pernik demi kuliahnya. Oleh : Evi Winda Sari

20

DARMIAH Lahir : Pekanbaru, 07 Juli 1988 Alamat : Teratak Buluh, Siak Hulu Kampar Anak kelima dari empat bersaudara. Mahasiswa Penjaskesrek, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau semester VI. “Ada Pak,”. Meski demikian, Mia tetap semangat. Jika tak ada jam kuliah, Mia tetap jualan. Banyak mahasiswa yang beli hasil karyanya, “Bahkan ada juga yang mesan,” kata Mia. Untuk membuat bentuk-bentuk yang unik, dia membentuknya dengan cara menjahit dan melem. Helai perhelai disusunnya sesuai bentuk diinginkan. Mia bilang, ini terinspirasi saat ia lihat bazar di Fekon. “Kalau mereka bisa mengapa saya tidak,” pikirnya. Kemudian ia coba buat dari bahan yang seadanya dengan kain perca. Ia mulai bikin bros bentuk bunga, lalu dipakainya ke kampus. “Eh... Bagus kali Mia, buatin dong...” pinta Foto: Hamid AKL

M

EJA ukuran satu kali setengah meter di sudut kiri depan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dipenuhi berbagai aksesoris khusus perempuan. Ada cincin, gelang, bros, ada juga jilbab dan jam tangan. Aksesoris itu hasil karya Mia. Ia mulai jualan di sini tahun 2010. Awalnya Mia mau manfaatkan meja bekas bazar UKMI As-Syuhada FKIP UIR. Namun dia masih ragu, ia tak mungkin sembarangan buka stand jualan di sini. “Saya ragu karena di kampus ini tidak mungkin sembarangan aja buka stand,”katanya. Kemudian dia tanya sama dosennya, Kamaruddin. “Pak, gimana kalau meja itu saya gunakan buka stand jualan saya?” “Manfaatkan aja gak apa,” kata Kamaruddin. Kamaruddin merespon baik sekali dan sempat juga menyemangati Mia. Kata Mia, ada juga dosen yang responnya kurang baik. Dia pernah ditanya sama dosen lain. “Kamu ada izin buka stand di sini?”

kawannya. Lantas, kawannya kasih uang lima ribu rupiah. “Dari usaha ini bisa jadi duit,” pikir Mia. Akirnya Mia tekuni. Ia mulai bikin banyak. Peminatnya pun bukan hanya kawan sekelasnya, tapi kelas lain juga. Waktu itu Mia hanya punya uang 50 ribu rupiah, itupun karena ia ikut kerja sama kakaknya jadi tatarias pelaminan. Mia beranikan diri jualan keliling kampus. Sampai netap di sudut kiri depan FKIP. Mia merasa usaha ini banyak bantu dia. Menurutnya, mestinya mahasiswa demikian, jangan menghandalkan kiriman dari orang tua. Dan mahasiswa juga bisa seperti dia, hasilkan uang sendiri. “Penting kawan-kawan lebih kreatif lagi dari saya.” Sekarang, rata-rata hasil penjualan Mia sekitar 300 ribu rupiah per minggunya. Hasilnya, dia gunakan menutupi kebutuhannya juga beli obat ibunya, “Bisa mencukupi kebutuhan per minggu dan beli obat amak,” katanya. Mia melakuakan ini demi kemandirian, karena dia tak suka mengharapkan pemberian dari keluarga. “Menurut saya meminta itu hal yang merendah, biarlah dapat sedikit tapi dari usaha kita sendiri itu sudah membuat saya senang”. 

............................................................... MENCOBA Seorang Mahasiswi coba jam tangan yang Mia jual bersama aksesoris buatannya sendiri.

...............................................................


Sajak

SASTRA

Islamic University of Riau Islamic University of Riau You are similiar to my mother Where I was born and grown up Islamic Univerity of Riau Knowledge I’ve got Milions of meanings and science Which I dedicate only for you Islamic University of Riau With the holy Qur’an as your guidance I read, I memorite, Iwriten & I tran With Indonesian and English Islamic University of Riau At your library I read And wrute all kinds of knowledge I got them here From science to eschotology Islamic University of Riau My beloved mother, my love for you With A liot of knowledge as wide spead as ocean A slight ray of hope and a slight ray of happiness The holy Qur’an and Sunnah to bedone by all comunities Pekanbaru, 19 January 2012 Maisarah, SE

Sebuah Nama yang Belum Terbaca Seperti biasa kata orang bahwa kita bisa makan, bisa bohong Karena kit sudah kembung kebanyakan makan orang Pada volume ini kita bisa keraskan puisi kita Sebagai perlawanan kepada kepala kita sendiri Sebagai jembatan untuk merusak diri Engkau sebenarnya bukanlah aku Yang bisa berkaca pada waktu bahwa kita akan terus berjalan Menjalani kata-kata kita sebagai lahan kebakaran jiwa Semangat yang tak terlupakan dalam semesta Mungkinkah sesepi pagi bisa aku rampas dari bibir matahari Padahal lapar masih mengusik jarum memanah dari jauh Seringkali gelisah karena matahari Selalu tak menguraikan keinginan para penyair Untuk mengisahkan sejarah lapar menjerit terlalu sakit Aku pun pelan-pelan pergi menemui malam Mungkin di sana aku menemukan sisa makanan dari bibirmu Untuk aku semaikan seperti puisi di meja makan Yang bertuliskan aku sudah makan, tapi aku masih lapar Jogja, 2002

Matroni el-Moezany

*Penyair, kelahiran di desa Banjar Barat, Gapura, Sumenep, Madura. Aktif menulis di banyak media.

Leo Terasing Sendiri Peluh siang membakar bulu-bulu lorengnya Ia kepanasan sendiri Mengenang hutan mengabu di taringnya Sapi dan ayam mengutuk diri di perutnya Gambar neraka merah menyala di matanya Ia lunglai di bawah tiang kebencian Dan amarah Liur kental menebal Menjadi labirin hidup Berserimpung di jalan sepi Sungai, hutan, dan ladang Hanya nyanyian sumbang Di dendangkan matahari Dan malam menagih mimpi Blandongan, 21 Februari 2012 Selendang Sulaiman, Mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Su-Ka Yogyakarta.

Kirimkan puisi atau cerpen kamu ke Kantor Redaksi AKLaMASI atau lewat email: aklamasiuir@gmail.com. Bagi naskah yang terpilih akan d iterbitkan.


TUTORIAL Vektor Mau Bikin Vektor Foto Kamu? Membuat vektor bisa di freehand atau di photosop, biasanya banyak menggunakan cara ngetrace (menjiplak). Siapkan photo yang ingin divektor. Pada kesempatan ini menggunakan poto ini.

Langkah kedua, copy layer (CTRL +J) sehingga menjadi dua Layer.

3

2

1

Hasil proses tracing rambut selesai. Untuk memberikan warna, langkahnya adalah , klik kanan, selanjutnya ambil menu fill path, dan kira-kira hasilnya seperti ini setelah difill path

22

7 Pada proses tracing ini menggunakan pen tool , karena menggunakan pen tool lebih efektif.

Selanjutnya filter layer satu menjadi format fotocopy (tujuannya mempermudah cara tracingnya, sehingga terang gelapnya bisa diketahui )

6

Selanjutnya melanjut-kan tracing mata, hidung dan mulut serta alis

Langkah selanjutnya mentracing muka (proses tracingnya hampir sama dengan langkah no tujuh, buat layer, tracing, dan warna kan ). Kira-kira hasilnya seperti ini.

8

Dan ketika selesai tracing mata,kira-kira hasilnya seperti ini( dan alangka bagusnya anda juga mentracing gelap terang pada mata)

11

14

Dan ketika hasilnya digabungkan, kira-kira ini hasilnya.

10

12

Langkahnya masih sama dengan langkah sebelum-nya, buat layer bernama alis, dan mulai proses tracing alisnya. hasilnya seperti di samping

Selanjutnya mata. Ditahap ini perlu kehatian dalam me ntr aci n gn ya , karena faktor matalah penentu, vektor dinilai berhasil jika mirip dengan aslinya atau tidak. Untuk mempermudah itu, maka buka kembali layer yang sudah di filter dengan format fotocopy tadi.

13


RESENSI Dan ketika selesai cara tersebut, kirakira hasilnya seperti ini (disini diatur detailnya 10, dan darkness 12, tetapi anda semua bisa mengaturnya sesuai dengan selera anda)

4

STYLE WARTAWAN KELOLA LISTRIK Dia suka cari terobosan, kelihatannya ‘aneh’. Bertindak cepat cara kerjanya. Dia ‘Pak Dirut’ yang mampu membuat langkah-langkah perbaikan dari Perusahaan Lilin Negara jadi Perusahaan Listrik Negara (PLN) sesunguhnya. Oleh : Muhammad Himsar

Setelah proses filter tersebut, bisa memulai proses pengerjaan. Langkah selanjutnya mulailah proses tracing. Disini dimulai dari rambut dulu. Jadi buat layer baru (CTRL+SHIFT+N) dan di sini dibuat nama layer nya RAMBUT (tujuannya, agar tidak lupa)

5

Selanjutnya proses tracing telinga (caranya hampir sama dengan no tujuh dan delapan ). Kira-kira hasilnya seperti di atas

9

Selanjutnya mentracing hidung, mulut, dan gigi. Caranya hampir sama dengan caracara sebelumnya. Buat layer baru dengan nama hidung,mulut, dan gigi. lalu mulai proses tracing dengan bantuan layer yang sudah di filter tadi. Kira-kira hasilnya yang di atas.

15

Dan selesai lah proses tracing kita. Dan untuk membuat menjadi karya yang kita inginkan, perlu disisipkan imajinasi pembuatnya. Disini saya akan membuat kartun dengan hasil tracing gambar ini.

Finish By: Barry Eko Lesmana

B

uku Inspiratif yang merupakan Biografi seorang Dahlan Iskan, yang track record nya seorang wartawan, kemudian dilantik menjadi Direktur utama Perusahaan Listrik Negara. Terdapat 21 tulisan yang ditulis oleh orang-orang dari berbagai strata masyarakat. Mulai dari berlatar belakang komunikasi politik, kelistrikan di dalam dan luar negeri, aktivis atau politikus, pejabat pemerintah, pengusaha, wartawan, hingga orang-orang yang dekat dan mengenal Dahlan Iskan di lingkungan Jawa Post. Bagaimana seorang Dahlan Iskan mengatasi penolakan terhadap dirinya dari berbagai kalangan masyarakat karena dinilai tidak akan mampu mengatasi permasalahan krisis listrik yang melanda negeri ini yang sudah berpuluh-puluh tahun. Termasuk dari internal PLN sendiri, baik para petinggi PLN maupun karyawannya.

INDON ESIA Habis Gelap Terbitlah Terang Tim Penyusun : Aditya W , Bernika Y, Willy S, Ayman Baraja, Rizka F , Anglingsari S Penerbit: PT. Benteng Pustaka, Yogyakarta Tebal : 202 Halaman

23

Kesederhanaan seorang Dahlan Iskan sebelum dan setelah dilantik menjadi Dirut PLN pada Desember 2009, penampilannya yang khas, Kekantor pakai baju lengan panjang digulung setengah, celana jin dan sepatu kets. Dahlan Iskan yang disingkat dengan DI, seorang alumni pesantren, yang tidak tahu apa-apa tentang listrik dihadapkan dengan permasalah PLN yang tak kunjung selesai selama berpuluh tahun. Namun ternyata bisa DI selesaikan hanya dalam jangka waktu satu tahun. Luar biasa. Program-program DI yang membuat orang tercengang, sejuta sambungan listrik dalam sehari. Dengan tulisan yang sederhana dan enak dibaca, di dalam buku ini akan kita temukan rahasia-rahasia seorang Dahlan Iskan mengatasi berbagai persoalan Listrik di Negara ini, juga mampu mengubah citra PLN dimata masyarakat yang selama ini resah akibat pemadaman listrik setiap hari di seluruh wilayah Negeri. Selamat membaca! 


ALMAMATER

A

24

KHIR 2011 lalu, di ruang rapat Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR), anggota senat lagi rapat, mereka bahas beberapa rincian terkait kondisi di Fakultas Teknik. Hadir Dekan, Prof Dr Sugeng Wiyono, juga pembantu dekan satu sampai tiga, Ketua program studi se-Fakultas Teknik, dan Gubernur Mahasiswa dengan wakilnya, Riyan Hidayat dan Asep Jumedi beserta stafnya. Mereka sepakati bebarapa aturan, termasuk tentang kegiatan Kemah Bakti Sosial Mahasiswa (KBSM) dihapuskan. Muhammad Ariyon ST MT Pembantu Dekan (PD) III berkomentar, ada laporan dari orang tua salah satu mahasiswa tentang tindakan peserta KBSM di lapangan. Merasa anaknya diperlakukan secara berlebihan, orangtua minta pihak dekanat bertindak tegas. Karena KBSM dipandang banyak langgar norma, agama dan etika kelembagaan. Yang akhirnya, dekan keluarkan Surat Keputusan (SK) Dekan No. 329/KPTS/FT-UIR/2011 sebagai aturan resmi. Pelanggaran ini diakui bersama, termasuk panitia dan peserta KBSM, Budi, Panitia KBSM 2009 Himpunan Mahahsiswa Teknik SIpil (HMTS), dan Heriyanto, Ranger KBSM 2010 HMPL. Sebelum tahun 2009, KBSM dengan nyata langgar norma. Ada peloncoan kepada junior, konsumsi Miras dan narkotika. dinilai langgar etika kelembagaan, karena senior (alumni) ambil alih kontrol kepanitiaan KBSM yang datang ke lokasi tanpa diundang. Riyan Hidayat, Gubernur Mahasiswa terima aduan dari mahasiswa semester dua Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTP) dan HMTS ada pelanggaran etika kelembagaan di lapangan. Mereka disuruh senior satu permen harus dihabiskan

Minuman keras dibawa oleh senior dan terkadang panitia, namun larangan tegas itu sulit diindahkan.

Budi Mahasiswa Teknik Sipil

KBSM Fakultas Teknik

GARA NODA, DIHAPUS KBSM di Fakultas Teknik Tak terkendali. Senior bikin ulah sendiri. Ada yang mengakrabkan, tapi ada juga langgar norma. Senat Fakultas Teknik putuskan hapus KBSM. Oleh : Yenni Sarinah seratus orang dan mereka juga dilarang sholat. Budi, mahasiswa Teknik Sipil cerita pengalamannya saat ikut KBSM sebagai peserta pada November 2005 di Desa Bangun Purba Rokan Hulu, pada 2006 sebagai panitia di Tanjung Belit Kampar Kiri, pada 2008 di Kecamatan 13 Koto Candi Muara Takus, Kampar dan di Lembah Arau, Sumatra Barat sebagai penanggungjawab. Katanya, kegiatan yang dilakukan selama KBSM 2008 dimulai perkenalan, outbond bersama alumni, games, malam keakraban diselingi nyanyian dekat api unggun, evaluasi kegiatan dan penutupan. Pelanggaran mulai tidak terkendali saat peserta diserahkan pada alumni, walaupun antara alumni dan panitia terjadi perdebatan, alumni tetap menguasai. “Minuman keras dibawa oleh senior dan terkadang panitia, namun larangan tegas itu sulit diindahkan,” ujar Budi. Juanda, Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota bantah KBSM ada pelanggaran. “Tidak semua KBSM seperti itu.” Angga Sugih Setiawan, Bupati Himpunan Mahasiswa Perangkat Lunak (HMPL) menuturkan selama ia menjadi pemantau agenda KBSM di HMPL pada 2010 lalu di Kuok Bangkinang yang dilaksanakan satu hari dipinggiran sungai, masalah peloncoan sudah berkurang dan tidak ada senioritasnya lagi. Yolly Rasmi, Sekar Tri pamungkas, dan Sulistia Ningsih ikuti KBSM tahun 2010 bersama HMTS di Teluk Kenidai, Teratak Buluh. Mereka main game bersama, gotong royong dan temu ramah di sekolah dasar setempat. Agenda cuma satu hari. PD III dan Sekjur HMTS ikut dengan mereka. Ragam pendapat seputar surat keputusan Dekan menyangkut penghapusan program KBSM Fakultas Teknik. Heru Setiawan, Mahasiswa Teknik Mesin UIR angkatan 2008, menolak kebijakan penghapusan KBSM Teknik 2012 dengan alasan solidaritas. “Dipikirkan kembalilah jika harus dihapuskan.” Heriyanto dan Ando Purba, mahasiswa Teknik Perangkat Lunak sem-

ester delapan juga menolak. Saran mereka KBSM ini diganti dengan agenda lain yang bisa menjadi wadah silaturahmi dan solidaritas antar angkatan dan jurusan yang berbeda pula. “Selain KBSM mungkin di Labor sajalah saya bisa kenal dengan junior. Itupun terbatas, jika saya tidak bertugas di labor, dimana lagi saya kenal mereka?” kata Heri. Ableh sapaan Dicky, Mahasiswa Teknik Mesin semester sepuluh, ikut menolak SK itu. Karena menurut dia KBSM ini banyak sekali manfaatnya. Dan jika mahasiswa positif thinking dengan agenda ini, tidak akan ada anggapan yang memburukkan citra KBSM itu sendiri. Ableh memandang kebijakan ini hanya mengharapkan Mahasiswa Teknik pecah dari segi kekompakan. Dia sarankan KBSM-nya jangan dihapus. “Saya pikir ada kecenderungan nilai tambah buat dosen, dosen senang jika kekompakan mahasiswa pecah.” Lain dengan Mimi sapaan Darmiati, mahasiswi Teknik Perminyakan semester enam ini sangat setuju KBSM dihapuskan. “Syaratnya ada kegiatan alternatif yang lebih berdampak positif untuk penyam-butan mahasiswa baru di Fakultas Teknik.” Gubernur Mahasiswa Fakultas Teknik, Riyan Hidayat, katakan KBSM Teknik tidak dihapuskan, hanya saja ditampilkan dalam manajemen (konsep) baru. “Bagian yang dihapus-kan hanya KBSM yang tiga hari tiga malam diganti dengan sehari saja.” PD III, Muhammad Ariyon, memandang tujuan KBSM bagus namun tidak sesuai dengan pelaksanaan dilapangan, itu terjadi karena tidak terkontrol. Dijelaskannya SK penghapusan itu demi kebaikan bersama. Dia katakan tidak ada dosen yang ingin mahasiswa pecah (tak kompak). “Karena diadakannya kegiatan kemahasiswaan pada dasarnya untuk mempersatukan mahasiswa juga.” Ariyon mengatakan, berdasarkan SK tertanggal 14 Oktober 2011 ini organisasi mahasiswa di Fakultas Teknik diarahkan untuk merancang berbagai jenis kegiatan yang positif dan membangun. 


E

NGLISH Student Association (ESA) akan mengadakan seminar nasional dengan tema ‘Teaching English As a Foreign Leanguage (TEFL)’, rencananya akan dilaksanakan di Auditorium Soeman HS UIR, Sabtu (12/4). Menghadirkan Prof Dr Bambang Marsono, Ketua Asosiasi Pendidikan Indonesia dan Prof Dr Seno Himala Putra, Guru Besar FKIP UIR. Seminar hasil kerjasama ESA dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau ini bertujuan agar menambah wawasan tentang bagaimana cara pengajaran Bahasa Inggris

yang baik dalam rangka meningkatkan mutu pengajaran. Saran tentang seminar ini datang dari Sekretaris Jurusan (Sekjur) FKIP Bahasa Inggris Dr Sri Rezeki M Pd. “ Agar membuat acara (seminar TEFL) yang khusus untuk meningkatkan bahasa Inggris.” Target peserta 250 orang. Dari mahasiswa 200 orang dan dari guruguru se-Pekanbaru 50 orang, harga tiket untuk mahasiswa 50ribu dan guru-guru 100 ribu. Penjualan tiket seminar nasional didepan gedung FKIP.  Susi, Magang

SEPUTAR KAMPUS Foto: Eko AKL

ESA Bikin Seminar Bertajuk TEFL

Sepeda Motor Tak Bertuan

S

Foto: Yosa

Hari Bumi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UIR undang Siswa Taman Kanak-kanak (TK) Peringati Hari Bumi di Taman UIR, Sabtu (28/4).

English Flash

Pronunciation Practice with Shane Adam

M

ONDAY (12/3) in the second semester class A at English Education, Afrizal, Pronunciation Practice lecturer carry a man was born in 1971 from Massachussets, America. His Shane Adam. “It’s purpose to give motivation for English Students and ask them to direct interaction with Shane,” Afrizal said. English Students was very spirit of that time when they studied with Shane. “Because, beside goodness, he is humorist too”, Rifa and Hani said. Hana, One of student in second smester on class B, said, Shane is good. Because, when he taught, all material what he taught swiftly had processed by my brain. He taught how to say “t” and “th” in the word or sentence. He taught calmly, so that I felt relax when I was taught by him. He taught how to say something correctly with easy way. He asked my friend and i to made a group. Every group had a task. That is make a dialogue using 6 idioms what he taught. I felt esteemed by him too, because every i said something correct word, he said “good” or “excellent” to me. So, i want he teach in our class at another opportunity.   Rahmi Carolina, Magang

ATU UNIT sepeda motor warna hitam, merek Supra X 125 dengan nomor Polisi BM 3418 CW rakitan tahun 2010, parkir di samping pos Satpam Universitas Islam Riau (UIR). Kondisinya masih bagus. Motor tersebut ditemukan Satpam sekitar empat bulan lalu di belakang gedung Rektorat UIR. “Sejak ditemukan, belum ada yang jemput,” kata Aldison SH, Komandan Satpam UIR. Kata Aldison, motor ini sengaja dibawa ke pos demi keamanan. Karena dari siang hingga malam kampus sudah sepi pemilik tak kunjung datang. “Kalau dibiarkan begitu saja takut dimaling orang, sebab motor ini pun ditemukan beserta kuncinya.” Di dalam jok motor ditemukan buku tabungan Bank BTN, buku service, buku pedoman pengendara dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Di STNK tertera identitas pemilik, atas nama Hendra Wanto S Pd beralamat di Jalan Pepaya RT 02/01, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. “Sejauh ini kami sudah berupaya menghubungi alamat tersebut, tapi sampai sekarang belum ada yang konfirmasi dan menjemputnya,” jelas Aldison. Menemukan sepeda motor seperti ini, kata Aldison sudah dua kali. Sebelumnya tahun 2011, ditemukan satu unit sepeda motor Vega R di belakang Fakultas Teknik. Saat itu, pemilik tak jua kunjung menjemputnya. Hingga enam bulan, akhirnya pihak Satpam melapor ke Polsek Bukit Raya. Motor tersebut langsung diamankan dan dibawa kesana. “Bagi yang merasa kehilangan, silahkan datang ke pos. Membawa dokumen kendaraan”.  Rahmi Carolina, Magang

25


KILAS

Milad Emas ke-50 UIR lomba debat bahasa Inggris dan olimpiade akuntansi. Kemudian kegiatan dakwah dan budaya. Untuk agenda budaya akan membuat lomba model busana, dengan bertemakan Islam, Melayu, dan kesenian Islam. Sedangkan dalam bidang dakwah yaitu dengan melaksanakan pelatihan dakwah, dan nasyid. Sedangkan puncak acara Milad UIR ke-50 ini akan dilaksanakan pada tanggal 4 September. Target Milad UIR tahun ini yaitu agar terjalin silaturrahmi yang lebih baik, lebih menunjukkan nuansa islami yang lebih kental di dalam dan luar kampus, mengingat UIR sebagai universitas Islam, sehingga memiliki kepribdian Islami, sopan, dan positif.  Wawan, Tahniah, Jimmi dan Putri

Keungulan Berbasis Islam

U

26

NIVERSITAS Islam Riau (UIR) yang berdiri pada tanggal 4 Septermber 1962 akan peringati Milad Emas yang ke-50, dalam beberapa bulan nanti. Pada milad ini, UIR mengambil tema ‘Mem-bangun Keunggulan Berbasis Islam’, hal ini sesuai dengan UIR, sebagai universitas Islam yang ada di Riau. Sedangkan puncak acara Milad UIR ke-50 ini akan dilak-sanakan pada tanggal 4 September 2012. Milad tahun ini akan ada beberapa kegiatan besar. Ada tabligh akbar, yang sudah berjalan pada 25 Februari. Untuk puncak acaranya sendiri akan diadakan pada tanggal 4 septermber. Agenda kedua yaitu Anjangsana, seperti mengunjungi makam dan silahturahmi kepada tokoh beserta keluarga pendiri UIR. Berikutnya kegiatan olahraga, seperti mengadakan sepeda sehat, futsal, bola voli, tenis meja, jalan santai

KRU MAGANG 2012 M.Syawaluddin

Mahasiswa Mahasiswa Bahasa Inggris Bahasa Inggris FKIP FKIP

Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP

.........................

............................................................ ..................................

.................................

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam FAI

.................................

Ratna Dewi

.....................

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam FAI

.................................................................................................

.............................. Mahasiswa Manajemen Fekon

.............................

Fefi Fitria

................................. Wahid Irawan Mahasiswa Manajemen Fekon

.......................................

Ibnu Sholihin

.................................................

Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP

..............

Wiji Saputri

Novika Sari

.........................................................

Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP

.....................

Tahniah Dwi

Rahmi Carolina

.................

.................

Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP

...................

...................

Susi Susanti

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisipol

..................

..................

Jimmi Zakaria

.......................

........................

Hanis Novita

dan catur. Kegiatan ini akan diikuti oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan mengundang masyarakat yang ada disekitar kampus. Ada jug aksi Sosial, kegiatannya seperti, donor darah, bazar, membersihkan lingkungan, pasar murah, menanam pohon, santunan untuk yatim dan piatu dan pelatihan keterampilan untuk masyarakat sekitar. Selain itu ada acara temu alumni. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIR, dengan cara mengumpulkan alumni di UIR atau melaksanakan roadshow ke daerahdaerah atau kabupaten. Selanjutnya mengadakan UIR Expo. Kegiatan ini telah dilaksanakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Perminyakan, pada 10 sampai 15 April yang lalu. Mengadakan lomba karya ilmiah dan seminar internasional, seperti

MEREKA hadir di AKLaMASI dengan penuh semangat kepedulian dan kereatifitas. Nasib mereka lebih baik jika gabung di sini. Merekamerek a inil ah yang ak an men gabark an keadaan kampus pada pembaca sekalin dan pen erus perjuan gan AK LaMASI masa mendatang. Mereka ini ada yang gabung November 2011. Februari 2012 dan Maret 2012. Dari berbagai latar belakang mereka satukan hati dan perjuangan. Jika kamu mau gabung datanglah ke AKLaMASI.Tetaplah di sini, mencari kebenaran!


SENGGANG

TTS edisi Majalah .................

MENDATAR

MENURUN

1. Kamu 3. Lawan Muda 5. Coba 7. Bangun 8. Tua Renta 9. Mata Angin 12. Kabupaten di Sumbar 13. Ebam (dibalik) 14. ‌ Usaha 16. Anus 19. Lebel dari MUI 23. Ukuran Panjang 24. Lawan Jual 25. Surat Ijin Mengemudi 26. Baru 27 Pakaian Wanita

1. Cara 2. Nama Awal Dekan Faperta 3. Patuh 4. Supaya 5. Burung Raja Wali 6. Indak Jaleh 9. Ibadah ke Mekkah 10. Umpama 11 .Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 15. Cuaca 17. Amis 18. Perhiasan 20. Rasa Garam 21. Saya (Minang) 22. Sungai di Riau

Pemenang TTS Tabloid AKLaMASI edisi 80 Egi Kurnia Pratama, Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP UIR. Silahkan ambil hadiahnya. Tuliskan jawaban Anda pada kertas selembar. Kirimkan ke Kantor Redaksi AKLaMASI di samping Sertakan fhoto copy KTM Anda. Pemenang diberikan hadiah.

Gedung Klinik UIRA.

.......


3

FOTOGRAFI

Eksploitasi Anak

PAGI sekolah, sore main. Bukankah ini kebiasaan anak-anak. Itu tidak terlihat dan tak dirasakan anak-anak yang punya ekonomi lemah. Mereka harus banting tulang dan peras keringat. Bermacam kerja pun dilakoni. Hasilnya bukan untuk mereka sendiri, tapi ada yang untuk keluarga. Waktu yang mereka gunakan untuk kerja bukan sisihan sisa waktu sekolah dan bermain mereka, tapi inilah rutinitas yang mereka lakoni sehari-hari. Tak tergantung waktu, pagi, siang, sore, malam, bahkan dini hari mereka juga harus putar otak buka mata gerakkan langkah. Apatah yang diharapkan, melainkan selembar uang demi sesuap nasi untuk perut yang menjerit. ď ˛

Foto: Wawan AKL

Bocah-bocah Turun ke Jalan

4

Foto: Syawal AKL Foto: Eko AKL

Foto: Eko AKL

1

2

24

Foto: Eko AKL

1. Anak perempuan jual sayuran pembeli di Pasar. 2. Anak lelaki bersihkan sayur di sungai selesai dipanen. 3. Dua anak lelaki sedang Bersihkan Ayam Potong. 4. Anak perempuan menunggu kenderaan yang parkir di Jalan Jendral Sudirman 5. Anak lelaki menunggu sumbangan dari supir mobil, sesudah ia bersihkan kaca mobil itu dengan kemoceng.

5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.