The Journey of Caverly: Microwaveable Barley Cake

Page 1


THE JOURNEY OF


THE JOURNEY OF CAVERLY: MICROWAVEABLE BARLEY CAKE ISBN: 978-623-7489-13-9

Penulis Hana Irena

Editor Brian Alvin Hananto, S.Sn., M. Ds.

Desain Sampul dan Tata Letak Hana Irena

Penanggung Jawab Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T.

Penerbit dan Redaksi Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan Gedung B, Universitas Pelita Harapan Lippo Karawaci, Tangerang - 15811 T 021 5460901 F 021 5460910 Email: sod.uph@uph.edu

Cetakan pertama, Februari 2020

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.


THE JOURNEY OF

Hana Irena


Sambutan Dekan Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T. Selamat datang di dunia imajinasi dan eksplorasi mahasiswa/i Desain Komunikasi Visual di Studio Utama 3 peminatan Desain Grafis! Buku yang sedang berada dalam genggaman anda dan sebentar lagi anda baca adalah buku ekplorasi tugas desain visual identitas (branding) dan kemasan (packaging) mahasiswa/i MK. Studio Utama 3 peminatan Desain Grafis, Desain Komunikasi Visual, School of Design (SoD), Universitas Pelita Harapan (UPH) dari berbagai macam produk makanan. Yang menarik adalah bahwa tugas ini adalah hasil kolaboratif antara mahasiswa/i Program Studi Desain Komunikasi Visual, SoD, UPH dan mahasiswa/i Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan

4

Teknologi (FaST), UPH pada semester yang sama dengan MK. yang dijalankan di Prodi masing-masing. Kolaborasi ini digagas dan dijalankan sejak 3 tahun terakhir oleh kedua Prodi atas inisasi kreatif Koordinator MK. Studio Utama 3, Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Keunikan kolaborasi adalah bagaimana satu disiplin ilmu dapat memperkuat disiplin ilmu yang lain. Anda akan dapat melihat hal tersebut dalam buku ini, karena mahasiswa/i Prodi Teknologi Pangan benar-benar memproduksi makanan/minuman dengan bereksplorasi bahan-bahan makanan alami khas Indonesia dan mahasiswa/i Prodi Desain Komunikasi Visual harus mempelajari sifat dan karakter dari makanan yang akan dibuatkan identitas dan kemasannya.


Luaran akhir adalah berupa pameran dan display produk nyata dari produk makanan dengan identitas dan kemasan yang semua terdesain. Buku yang ada pegang ini mengeksplorasi desain visual identitas dan kemasan produk kue cepat saji yang dikembangkan dari tepung barley: Caverly. Program Studi Desain Komunikasi Visual, SoD, Universitas Pelita Harapan memiliki key values: menghadirkan ’Design as storytelling / designer as storyteller with holistic narratives that position design as stewardships’ dan mendidik seorang untuk menjadi ‘Designer as culture shaper through mass media visual communication’. Buku ini secara jelas menunjukkan

key values tersebut, saat bagaimana desain berperan membentuk narasi identitas yang ingin ditumbuhkan dari suatu Produk. Selain itu yang perlu juga digaris bawahi adalah semangat kolaborasi, lintas disiplin kelimuan yang telah dilakukan – ini sejalan dengan apa yang saat ini menjadi arah kebijaksanaan pendidikan tinggi di Indonesia yang mensyaratkan para mahasiswa/i-nya belajar lintas disiplin sebagai refleksi sesungguhnya situasi kerja yang tak pernah terbatas disiplin ilmu. Akhir kata saya ucapkan selamat membaca dan teruslah bangun semangat berkolaborasi!

5


Sambutan Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds. Perancangan label desain kemasan harus memenuhi tiga aspek, yaitu aspek informatif, aspek persuasif dan aspek estetis. Sebuah label desain kemasan yang informatif mengandung komunikasi visual akan fungsi, rasa, keunggulan, mood, brand value, dan bahkan inovasi dari produk itu sendiri. Untuk dapat menghasilkan informasi yang tepat, kemampuan seorang desainer untuk benar-benar memahami, bahkan menguasai, produk dan brand dari produk tersebut menjadi hal yang ditantang. Sedangkan sebuah label desain kemasan yang persuasif harus mampu menarik perhatian target audiens yang dituju. Tidak hanya membuat mata menoleh sejenak saja, namun desain yang menarik dan unik akan menghasilkan impresi yang kuat di benak audiens untuk terus diingat. Riset akan aspek demografis dan psikografis dari audiens secara mendalam akan

6

membantu mengarahkan strategi visual yang mampu dipahami dan disukai oleh audiens yang dituju. Terakhir, aspek estetis sebuah perancangan visual label kemasan memberikan nilai seni pada produk industri. Penguasaan teori, sejarah, dan praktek seni rupa yang diaplikasikan ke dalam produk industri kiranya akan memberikan nilai tambah bagi produk kemasan tersebut. Aspek-aspek tersebut menjadi bagian dalam proses mendesain label kemasan yang dibuat oleh Hana Irena dalam buku ini. Proses perancangan yang hadir dalam buku ini merupakan komitmen dari mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan untuk memenuhi ketiga aspek tersebut, demi hasil akhir desain yang baik.


Buku The Journey of Caverly: Microwaveable Barley Cake merupakan luaran hasil dari Mata Kuliah Studio Utama 3 Desain Grafis pada tahun akademik yang mana mengajarkan tentang keilmuan desain dalam merancang label kemasan suatu produk industri. Capaian pembelajaran yang dituju adalah untuk menghasilkan mahasiswa DKV UPH yang mampu menghasilkan desain label kemasan dan menjabarkan proses perancangannya berdasarkan analisa studi kasus dan data yang disediakan. Untuk melengkapi kompetensi mahasiswa melalui studi kasus dan data yang riil dan valid, Prodi DKV UPH bekerjasama dengan Prodi Teknologi Pangan UPH dalam sebuah bentuk kerjasama yang dapat saling mendukung pembelajaran para mahasiswanya. Mahasiswa Teknologi Pangan menghasilkan produk makanan inovatif, dan mahasiswa DKV

merancang desain kemasan untuk produk tersebut. Dengan demikian, Hana tidak hanya mendapatkan ilmu tentang merancang desain kemasan saja, namun juga memiliki pengalaman mengerjakan proyek desain yang nyata dan bersifat kolaboratif antar disiplin ilmu. Karya desain ini sudah dipamerkan ke publik dan industri dalam event Food Explore 12 yang diadakan di Lippo Mal Puri pada tanggal 2-3 November 2019. Buku ini menjadi artefak pencapaian mahasiswa dan juga Prodi DKV UPH dalam menghasilkan karya desain melalui pendidikan holistik dan interdisiplin. Semoga Buku The Journey of Caverly: Microwaveable Barley Cake dapat juga menjadi informasi, persuasi, dan inspirasi akan desain label kemasan bagi yang membacanya. Tuhan Memberkati.

7


Sambutan Dosen Pengampu Mata Kuliah Studio Utama 3 Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Studio Utama 3 merupakan mata kuliah studio terakhir yang perlu diambil mahasiswa-mahasiswa dalam program studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Pelita Harapan. Mata kuliah ini dipandang sebagai ujung tombak dari mata kuliah yang sifatnya eksploratif terhadap keilmuan peminatan desain yang dipilih mahasiswa/i. Hal ini yang menyebabkan mata kuliah Studio Utama 3 memiliki tuntutan lebih dibandingkan mata kuliah perancangan lainnya. Dalam mata kuliah Studio Utama 3 peminatan Desain Grafis, mahasiswa/i diminta untuk menggagas solusi desain grafis dari permasalahanpermasalahan desain yang dihadirkan. Solusi desain yang efektif mampu mempengaruhi atau mengubah perilaku seseorang (Landa, 2011, p. 2).

8

Persepsi atau penilaian seseorang terhadap sebuah produk, jasa atau perusahaan dapat ‘dibentuk’ dengan adanya komunikasi yang koheren dan juga konsisten. Dalam desain grafis, komunikasi tersebut dicapai dengan adanya representasi dari produk, jasa atau perusahaan tersebut dalam bentuk tanda-tanda visual yang koheren dan konsisten. Jika pada Studio Utama 2 para mahasiswa/i diajar untuk membuat sebuah representasi visual melalui desain logo dan identitas visual; pada Studio Utama 3, mahasiswa/i diajak untuk belajar mengimplementasikan desain tersebut secara menyeluruh pada brand touchpoints yang menjadi perpanjangan dari identitas sebuah brand (Wheeler, 2009, p. 3). Dengan adanya repetisi dan juga konsistensi dari elemen-elemen


visual, maka identitas visual sebuah brand dapat dibangun. Program branding kerap diawali dengan perancangan sebuah logo, yang kemudian dikembangkan menjadi elemen-elemen identitas visual yang kemudian diimplementasikan dengan lebih partikular kepada berbagai medium (Hananto, 2019, p. 31). Hal ini mungkin menjadi suatu hal yang lumrah bagi desainer yang sudah terjun dalam rutinitas desain, namun gagasan tersebut mungkin sulit dipahami bagi mahasiswa/i yang sedang dalam studi. Pembelajaran desain memerlukan sebuah fondasi yang dapat distrukturkan dan juga dikomunikasikan (Heskett, 2002, pp. 47–48). Guna mengajarkan pemahaman desain tersebut kepada mahasiswa/i dalam matakuliah ini, Studio Utama 3 memiliki

sebuah metodologi desain yang dapat dipraktekkan oleh mahasiswa/i dalam rangka membuat solusi desain grafis itu sendiri. Metodologi desain yang dipraktekkan mahasiswa/i dalam Studio Utama 3 didokumentasikan secara personal dalam report book. Dokumentasi dari metodologi desain inilah yang akhirnya dikembangkan dan juga dikemas kembali dalam bentuk yang lebih proposional dan fungsional. Buku ini adalah sebuah rekaman dari solusi desain yang telah digagas dalam perkuliahan Studio Utama 3. Selain itu, buku ini juga diharapkan mampu memberikan perspektif dari proses perancangan yang dapat dijadikan referensi dalam studi mendatang.

9


10


Kata Pengantar Hana Irena

Caverly adalah sebuah produk kue yang menggunakan tepung barley sebagai bahan utamanya. Produk inovasi ini dibuat oleh Dea Lambertha dan kemudian dikembangkan oleh Delicia Martha, mahasiswa Food Technology UPH. Pada kesempatan ini, saya berkesempatan untuk membangun Caverly sebagai sebuah brand kue instan yang tidak hanya inovatif dari segi bahan, namun juga bisa menjadi brand yang praktis dan cocok untuk diet. Proses dalam mendesain brand Caverly cukup panjang. Dimulai dengan proses wawancara dengan Delicia Martha, brainstorming, membangun identitas visual, kemasan, edisi spesial, booth, merchandise, hingga media promosi. Semuanya dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan.

Perjalanan membangun brand Caverly bukanlah perkara mudah bagi saya. Dalam proses yang panjang ini terdapat banyak pertimbangan dan riset yang dilakukan. Saya sempat kesulitan mengembangkan identitas visual Caverly dan merasa pesimis dengan progress pekerjaan saya. Namun akhirnya project ini berhasil diselesaikan juga. Buku ini mendokumentasikan perjalanan visual Caverly dari awal hingga akhir, dilengkapi dengan penjelasan mengenai setiap pilihan yang dilakukan dalam perkembangan visualnya. Semoga anda dapat menikmati proses yang ditampilkan, serta dapat memahaminya dengan mudah. Selamat membaca!

11


DAFTAR ISI

01

02

03

12

KATA SAMBUTAN

04

KATA PENGANTAR

10

DAFTAR ISI

12

MENGENAI CAVERLY

14

Creative Brief Informasi Lainnya

15 16

VISUAL IDENTITY

18

Brainstorming Alternatif 1 Alternatif 2 Pengembangan Konsep Finalisasi Desain

19 22 24 26 30

PACKAGING DESIGN Primary Packaging: Sachet Secondary Packaging: Box Tertiary Packaging Simplified Packaging Food Stall Packaging

36 38 40 42 44 46


04

05

06

SEASONAL: EID AL FITR’

48

Visual Identity Eid Al Fitr’ Primary Packaging: Sachet Secondary Packaging: Box Tertiary Packaging

50 54 56 58

BOOTH DESIGN

60

Merchandise: Sticker Point of Purchase Display Poster Booth Food Explore 12 Booth Pameran Packaging UPH

61 62 64 66 76

PROMOTION MEDIA

82

Overview User Journey Metode AISAS Instagram Tokopedia Spotify

83 84 86 87 92 94

DAFTAR PUSTAKA

96

UCAPAN TERIMA KASIH

101

PROFIL PENULIS

103

13


PART 01:

MENGENAI CAVERLY Caverly adalah microwaveable cake yang menggunakan tepung barley sebagai bahan utama. Nama Caverly merupakan penggabungan antara kata ‘cake’ dan ‘barley’. Pembuatan produk ini diawali dengan keinginan Delicia Martha, pengembang produk Caverly, untuk menyediakan produk kue yang enak, sehat, dan mudah dibuat.

14


CREATIVE BRIEF APA ITU CAVERLY?

MARKET POSITIONING

Caverly adalah microwaveable cake dengan substitusi tepung barley. Konsumen hanya perlu memasukkan bubuk kue yang tersedia beserta bahan tambahan lainnya ke dalam mug, lalu microwave selama 3 menit.

Produk kue instan yang enak, mudah, dan sehat. Biasanya dimakan oleh perempuan yang sedang diet namun ingin makan kue tanpa rasa bersalah.

APPEAL Kue instan ini personal sized dan sangat mudah untuk dibuat. Konsumen akan mendapat kepuasan tersendiri ketika membuatnya. Selain itu, bahan utama yang digunakan, yaitu barley, memiliki berbagai benefit kesehatan; kaya akan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan, menunda lapar, hingga mencegah berbagai penyakit seperti diabetes dan kanker usus besar.

KEMASAN YANG DIBUTUHKAN Dapat menyimpan produk dalam bentuk bubuk untuk satu kali penggunaan, mudah dipakai. Beberapa alternatif: sachet, jar, atau mug.

PENJUALAN Sementara ini akan dijual di Foodex 2019. Belum ada rencana ekspansi, namun berpotensi untuk dijual secara retail, apalagi karena produk kue instan microwaveable belum banyak ditemukan di Indonesia.

TARGET AUDIENCE Utamanya perempuan usia 2025 tahun, sedang kuliah / baru mulai berkarir, sedang pedulipedulinya dengan kesehatan, suka ngemil, dan belum menikah.

15


INFORMASI LAINNYA MENGAPA BARLEY?

CARA PENYAJIAN PRODUK

Barley merupakan sejenis padi-padian yang biasanya digunakan untuk makanan kesehatan. Kandungan serat yang tinggi pada barley dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. 44 studi menemukan bahwa soluble fiber, seperti yang dikandung barley, adalah jenis serat paling efektif untuk mengurangi nafsu makan dan asupan makanan (Wanders, dkk., 2011).

Konsumen hanya perlu memasukkan bubuk kue yang tersedia ke dalam mug, kemudian mencampurnya dengan bahan tambahan, yaitu 1 butir telur, 7 sdm minyak goreng, dan 4 sdm air mineral. Aduk rata, kemudian diproses selama 3 menit menggunakan microwave.

Maka itu, konsumsi barley dalam jangka panjang dapat menurunkan berat badan. Untuk alasan inilah, tepung barley kemudian digunakan sebagai bahan utama dari Caverly, yang kemudian dilengkapi dengan bahan-bahan lainnya.

KOMPOSISI Secara spesifik, komposisi dari produk Caverly mencakup tepung barley (45 gr), gula halus (35 gr), baking powder (0.8 gr), baking soda (0.2 gr), garam (0.4 gr), bubuk coklat (12 gr), dan santan bubuk (10 gr).

16

DAYA TAHAN PRODUK Produk dapat bertahan hingga beberapa bulan dalam bentuk bubuk, dan sekitar satu bulan bila disimpan di lemari pendingin bila sudah diproses.

TARGET AUDIENCE Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, target market utama Caverly adalah perempuan berusia 20-25 tahun yang sedang pedulipedulinya dengan diet yang sehat. Sebuah studi oleh Susan KashubeckWest, PhD, seorang psikolog konseling di University of Missouri-St. Louis, menemukan bahwa perempuan pada usia tersebut cenderung lebih berkeinginan untuk menurunkan


berat badan dibandingkan pria. Maka itu, produk Caverly yang dapat menunda rasa lapar akan menjadi menarik bagi perempuan berusia 20-25 tahun yang sedang diet atau paling tidak berkeinginan untuk menjaga berat badan dan kesehatan.

oven, sedangkan Caverly hanya perlu menggunakan microwave saja. Ada pula Chesa Bogasari yang bisa disajikan menggunakan microwave, namun Caverly memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan Chesa Bogasari.

Saat sedang diet, perempuan tetap butuh hidangan yang enak. Dengan Caverly, konsumen dapat menikmati hidangan kue tanpa rasa bersalah, karena kandungan barley yang terdapat pada Caverly justru dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan kepuasan tersendiri saat berhasil membuat kue buatannya sendiri tanpa harus menghabiskan banyak waktu.

Selain produk dalam negeri, terdapat juga kompetitor produk kue instan dari mancanegara, seperti Dr. Oetker, Miss Jones, Pillsbury, Betty Crocker, dan Scoopski.

Walaupun perempuan adalah target market utama dari produk ini, Caverly juga dapat dinikmati oleh semua orang.

BRAND OBJECTIVE Caverly diharapkan dapat dikenal sebagai produk kue instan yang enak, mudah, namun juga sehat. Maka itu, Caverly akan menampilkan visual yang menunjukkan keunggulankeunggulannya dengan pendekatan yang fun, namun tetap memperlihatkan manfaat kesehatannya.

KOMPETITOR Produk kue instan seperti Pondan, Nutri Cake, dan Haan. Namun ketiganya perlu dimasak menggunakan 17


PART 02:

VISUAL IDENTITY Caverly ingin dikenal sebagai produk yang enak, mudah dibuat, dan sehat. Beberapa alternatif dibuat untuk memenuhi kriteria tersebut, serta disesuaikan juga dengan kebutuhan target marketnya, yaitu perempuan muda berusia 20-25 tahun yang peduli dengan diet yang sehat.

18


BRAINSTORMING Elements/ Eksplorasi

Fun

Mature

Natural

Instant

Color palette

Vibrant, Bold

Pastel

Green, yellow, brown

Red, Yellow

Shape

Intentionally Messy

Basic Shapes

Natural, dynamic

Quick lines, movement

Typeface

Rounded/ Handwritten

Serious sans

Modern serif/ Cursive

Shocking, italic (fast)

Illustration

Crayon/ chalk illustration

Vector

Detailed

Simple

Proses brainstorming dilakukan dengan membuat mindmap mengenai natur produk, personality, dan target market, untuk menemukan keyword yang sesuai untuk ditonjolkan dalam visualisasi produk. Kemudian dilanjutkan dengan membuat tabel matriks untuk eksplorasi elemen desain dan gaya visual berdasarkan keyword

yang telah dipilih sebelumnya. Dalam hal ini, beberapa keyword yang dipilih adalah: fun, mature, natural, dan instan. Selanjutnya, proses sketsa dan digitalisasi dilakukan secara berulang hingga menemukan konsep yang sesuai. Pada akhirnya, dua konsep yang dipilih adalah ‘organic and friendly’, serta ‘fun’.

19


SKETSA

Sketsa Logo Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

20


Sketsa Logo Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

21


ALTERNATIF 1

Logo Alternatif 1

Ilustrasi Alternatif 1

22


KONSEP Alternatif ini mengambil konsep organik dan friendly, sesuai dengan produk Caverly yang menggunakan barley sebagai bahan utama yang natural dengan banyak benefit kesehatan.

LOGO Logotype dibangun dengan dasar typeface transisional yang dimodifikasi, yaitu Fibon Sans. Logotype ini menjadi ilustrasi barley, dimana garis yang menghubungkan huruf C dan Y yang disambungkan menggambarkan batangnya, dan huruf-huruf yang ada menggambarkan biji barley yang berkumpul menjadi satu. Warna hijau dipilih untuk memberikan kesan yang sehat dan karena hijau adalah warna barley yang sedang tumbuh.

ILUSTRASI

Ilustrasi Barley (Sumber; Yara UK, hellosehat.com, phys.org)

Menampilkan beberapa elemen visual, yaitu maskot biji barley, produk kue Caverly, serta tumbuhan barley. Semuanya menggunakan elemen warna coklat dan hijau, sesuai warna barley.

23


ALTERNATIF 2

Logo Alternatif 2

Ilustrasi Alternatif 2

24


KONSEP Alternatif ini mengambil konsep yang fun. Ingin menunjukkan bentuk kue yang lembut, serta betapa asik dan mudahnya membuat kue Caverly.

LOGO Logotype dibangun dengan dasar typeface Nyam Topping yang playful dan berbentuk tebal, merepresentasikan bentuk kue yang mengembang dengan lembut. Beberapa huruf diatur secara miring untuk menunjukkan bentuk kue buatan sendiri yang tidak sempurna, serta untuk mengisi ruang kosong di antara huruf. Warna merah dipilih untuk menunjukkan kesan yang fun dan menarik perhatian mata ketika produk disandingkan dengan produk-produk lain.

ILUSTRASI

Ilustrasi Membuat Kue (Sumber: arga-mac.com, delish.com, canva.com )

Menampilkan karakter seorang perempuan muda yang semangat untuk mencoba membuat kue Caverly. Pada bagian latar, ditampilkan ilustrasi alat-alat yang biasanya digunakan untuk membuat kue.

25


PENGEMBANGAN KONSEP

Logo Revisi Caverly

Color Palette

Typeface yang digunakan

26


KONSEP Kedua alternatif konsep yang disajikan di awal dinilai kurang eksploratif, sehingga dilakukan beberapa perubahan, namun tetap menggunakan keyword organik dan friendly seperti pada alternatif pertama.

LOGO Logotype pada alternatif pertama ditambahkan efek gradasi warna, outline berwarna putih, dan shadow tipis digunakan untuk memberikan dimensi pada logo. Selain itu, huruf ‘C’ diubah menggunakan huruf kapital untuk meningkatkan keterbacaan. Huruf ‘a’ juga diubah bentuknya untuk mengisi ruang.

PALET WARNA Warna utama yang digunakan pada brand Caverly adalah hijau dan coklat muda yang adalah warna dari barley, bahan utama yang digunakan oleh Caverly. Warna hijau juga seringkali diasosiasikan dengan kesehatan dan kesan natural, yang keduanya sesuai dengan tujuan brand Caverly. Warna hijau digunakan pada logo, sedangkan warna coklat muda digunakan pada ilustrasi barley yang muncul di setiap media Caverly.

Warna sekunder adalah warnawarna yang digunakan sebagai kode varian rasa yang dimiliki oleh Caverly, yaitu calming matcha, energizing strawberry, dan original chocolate. Warna pastel digunakan untuk menampilkan kesan feminin. Selain itu, warna pastel juga identik dengan makna friendly, gentle, dan caring yang sesuai dengan tujuan brand Caverly.

TIPOGRAFI Typeface Fibon Sans digunakan pada logo Caverly, namun dimodifikasi sedemikian rupa menjadi rounded agar terkesan lebih friendly. Typeface Karla digunakan untuk bodytext pada brand Caverly. Karla adalah sebuah typeface grotesk dengan bentuk yang rounded yang memberikan kesan friendly.

27


28

Ilustrasi yang dikembangkan


ILUSTRASI Ilustrasi yang digunakan adalah mug berisi kue instan Caverly. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kemudahan membuat kue instan Caverly yang menggunakan mug. Kue pada ilustrasi menggunakan foto nyata agar konsumen dapat melihat saran penyajian dari kue Caverly dengan topping yang diinginkan. Ilustrasi barley digunakan untuk menunjukkan bahan utama dari produk ini. Di setiap varian, terdapat masingmasing tokoh perempuan untuk menggambarkan konsumen dari Caverly itu sendiri. Latar belakang pada masingmasing ilustrasi adalah gunungan bubuk produk Caverly dengan warna sesuai varian rasanya, yaitu matcha, stroberi, dan coklat. Selain itu, efek grain diberikan pada setiap ilustrasi untuk menampilkan tekstur dari bubuk kue.

29


FINAL VISUAL IDENTITY

Logo Final Caverly

Color Palette Final Caverly

Petunjuk Varian Caverly

30


LOGO

PALET WARNA

Logotype Caverly dibangun dengan dasar typeface transisional yang dimodifikasi, yaitu Fibon Sans. Teks ‘Caverly’ diatur menggunakan huruf kecil agar tidak terlihat kontras yang terlalu besar antar huruf. Sedangkan huruf ‘R’ pada logo menggunakan huruf kapital untuk mengisi ruang kosong, namun tetap disesuaikan agar tingginya sama dengan huruf lainnya.

Warna utama yang digunakan pada brand Caverly adalah hijau dan coklat muda. Kedua warna tersebut adalah warna dari barley, bahan utama dari produk Caverly. Warna hijau juga seringkali diasosiasikan dengan kesan natural dan sehat (Jennifer Bourn, 2011). Kedua warna ini selalu muncul dalam kemasan produk Caverly, baik dari logo, ataupun pada ilustrasi barley yang digunakan.

Ilustrasi barley ditampilkan, karena barley adalah bahan utama dari produk Caverly yang ingin ditonjolkan. Keterangan ‘microwaveable barley cake’ ditampilkan karena Caverly merupakan produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat luas. Penempatan keterangan menyesuaikan dengan bentuk logotype. Warna yang digunakan pada logotype ini adalah hijau dan coklat, sesuai dengan warna barley. Efek gradasi warna, outline berwarna putih, dan bayangan berwarna hijau digunakan untuk memberikan dimensi supaya logo terlihat lebih mencolok dan mudah dikenali.

Warna sekunder digunakan sebagai kode varian rasa yang dimiliki oleh produk Caverly, yaitu Original Chocolate, Energizing Strawberry, dan Calming Matcha. Ketiganya menggunakan warna pastel yang identik dengan makna friendly, gentle, caring, dan feminin yang sesuai dengan konsep produk Caverly (Empowered by Color, 2019).

PETUNJUK VARIAN RASA Petunjuk varian rasa Caverly menggunakan bentuk speech bubble dengan warna yang sesuai dengan masing-masing varian rasa.

31


32

Ilustrasi Final Caverly


ILUSTRASI Ilustrasi yang digunakan adalah mug berisi kue instan Caverly dengan karakter perempuan yang akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya. Mug digunakan untuk menunjukkan kemudahan membuat kue instan Caverly; cukup menggunakan mug saja. Bentuk mug pada setiap kemasan sama agar terlihat konsisten, namun dibedakan warnanya sesuai dengan variasi rasa.

menampilkan 3 perempuan yang berbeda, namun ketiganya dapat tetap menjadi relatable bagi semua perempuan, karena ketiganya pasti dialami tergantung mood dan fase.

1. Original Chocolate Coklat adalah varian rasa yang sangat umum dan disukai kebanyakan orang. Konsumsi coklat dapat menurunkan gejala stress dan meningkatkan mood (The Chocolate Website, 2016).

Kue pada ilustrasi menggunakan bentuk foto, bukan ilustrasi digital, agar konsumen dapat melihat bentuk nyata dari produk Caverly dengan topping yang disarankan. Di bagian kanan mug, terdapat ilustrasi barley untuk kembali menunjukkan bahan utama dari produk ini.

Maka itu, dibangunlah sebuah karakter perempuan yang simple dan santai. Karakter ini memilih Caverly varian rasa coklat yang umum dan terjamin enak, untuk menjadi snack yang menemaninya saat bekerja santai di rumah.

Latar belakang pada masingmasing ilustrasi adalah gunungan bubuk Caverly dengan warna sesuai varian rasanya. Selain itu, efek grain diberikan pada setiap ilustrasi untuk menampilkan tekstur kue.

Kandungan vitamin C yang tinggi pada stroberi dapat berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh (Huijskens MJ, dkk., 2014).

KARAKTER: CAVERLY GIRLS Karakter Caverly Girls dibangun sebagai ikon dari ketiga varian rasa produk Caverly. Meskipun karakter

2. Energizing Strawberry

Karakter yang dibangun untuk varian rasa ini adalah perempuan yang aktif. Ia banyak mengikuti kegiatan, sehingga Caverly rasa stroberi menjadi pilihannya untuk mengisi perut sebelum kembali beraktivitas kembali.

33


Ikon Layanan Konsumen Caverly Girls

Ikon Barcode Caverly

Typeface yang digunakan

34


3. Calming Matcha

TIPOGRAFI

Matcha mengandung theophylline, kafein yang memberikan energi hingga 4-6 jam. Matcha juga memberi efek tenang dan damai pada tubuh (Haskell, dkk., 2008).

Typeface Fibon Sans digunakan pada logo Caverly, namun dimodifikasi sedemikian rupa menjadi rounded agar terkesan lebih friendly. Fibon Sans sendiri adalah sebuah typeface sans serif transisional dengan kontras yang rendah. Fibon Sans cocok digunakan untuk display, karena bentuknya yang dinamis dan modern.

Karakter yang dibangun untuk varian ini adalah seorang perempuan yang tenang dan agak cuek. Caverly varian matcha menjadi pilihan untuk mengisi perut saat sedang butuh energi lebih saat bekerja hingga larut malam.

IKON Ketiga karakter Caverly Girls muncul pada ikon layanan konsumen pada kemasan produk Caverly. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konsistensi pada produk, serta untuk meningkatkan asosiasi dari masing-masing karakter kepada varian rasa produk Caverly yang mereka representasikan. Selain itu, terdapat juga ikon barcode yang ditambahkan ilustrasi barley untuk kembali memperlihatkan bahan utama produk Caverly, serta agar barcode terlihat lebih menarik.

Typeface Manrope digunakan sebagai heading pada produk Caverly. Manrope merupakan sebuah typeface geometric modern yang fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Typeface ini digunakan untuk memberi sedikit kesan modern pada produk Caverly yang memiliki target market perempuan muda. Typeface Nunito digunakan sebagai bodytext pada produk Caverly. Nunito adalah typeface sans serif rounded dengan weight yang bervariasi. Typeface ini digunakan untuk memberikan kesan friendly bagi produk dari bentuknya yang geometris.

35


PART 03:

PACKAGING DESIGN Kemasan adalah wadah atau bungkus dari sebuah produk yang digunakan untuk menyimpan, melindungi, mengirim, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006).

36


OVERVIEW Dalam prosesnya, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan kemasan produk Caverly, yakni dari segi visual, bentuk, dan bahan yang digunakan. Caverly mengemas produknya secara menarik untuk ditampilkan, namun juga dapat melindungi produk dan praktis untuk digunakan. Produk Caverly memiliki beberapa jenis kemasan yang masing-masing akan dijelaskan secara rinci pada bagian selanjutnya, yaitu: 1. Sachet sekali pakai (primary packaging) berukuran 5.5 x 14 cm dengan orientasi horizontal untuk menyesuaikan bentuk ilustrasi produk. 2. Box berisi 6 sachet (secondary packaging) berukuran 9 x 15 x 6 cm dengan bukaan samping yang unik dan fungsional.

4. Sachet yang disederhanakan (simplified packaging) berukuran 8 x 10 cm dengan material aluminium foil yang ditempelkan stiker untuk menyederhanakan proses produksi. 5. Cup (food stall packaging) Kemasan primary dan secondary dari produk Caverly disediakan dalam 3 varian yang berbeda, sesuai dengan 3 varian rasa produk Caverly. Ketiganya dibedakan dari segi warna dan ilustrasi, sesuai yang telah dibahas pada paper bagian sebelumnya (Visual Identity), namun tetap sama dari segi bentuk dan bahan. Seluruh kemasan produk Caverly menggunakan finishing material yang sama, yaitu doff. Finishing doff dipilih karena dapat memberikan kesan yang lebih dewasa dan serius. Pemberian jenis finishing yang sama kepada seluruh kemasan juga dilakukan untuk menciptakan konsistensi produk.

3. Kemasan edisi spesial berisi 3 boks dengan varian rasa yang berbeda dan mug Caverly (tertiary packaging) berukuran 25 x 16 x 19 cm. Bentuknya dibuat menyerupai microwave yang biasa digunakan untuk menyajikan produk Caverly.

37


PRIMARY PACKAGING: SACHET

Kemasan Sachet Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

38


KONSEP

KONTEN

Kemasan primer adalah bentuk kemasan yang bersinggungan langsung dengan produk (United Packaging, 2018). Untuk menunjang bentuk bubuk Caverly, kemasan primer yang dipilih adalah dalam bentuk sachet sekali pakai dengan bahan dasar aluminium foil yang dapat menjaga bubuk tetap kering, tahan lama, dan aman dari cahaya (Plus Pack, 2019). Untuk bagian luar, digunakan bahan kertas doff untuk menunjang kebutuhan cetak, dan untuk menciptakan kesan natural.

Terdapat tiga desain sachet, sesuai dengan tiga varian rasa produk Caverly, yaitu original chocolate, energizing strawberry, dan calming matcha.

BENTUK DAN UKURAN Sachet yang digunakan berukuran 5.5 x 14.5 cm; dengan perbedaan ukuran tinggi dan lebar yang cukup kontras untuk menciptakan kesan kemasan yang slim, sesuai dengan produk Caverly yang cocok untuk perempuan yang sedang diet.

Informasi yang tercantum pada kemasan primer antara lain: logo Caverly, informasi varian rasa, berat bersih, izin edar dan logo BPOM, cara penyajian, komposisi, informasi produsen, situs web Caverly, kode produksi dan kadaluarsa, serta barcode. Informasi yang dicantumkan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 tahun 1999 mengenai label dan iklan pangan.

39


SECONDARY PACKAGING: BOX

Kemasan Box Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

40


KONSEP

KONTEN

Kemasan sekunder produk Caverly berbentuk box yang berisi 6 pcs sachet produk Caverly.

Informasi yang ada pada box Caverly antara lain: logo Caverly, informasi varian rasa, berat bersih, izin edar dan logo BPOM, cara penyajian, penjelasan produk, informasi nilai gizi, komposisi, petunjuk penyimpanan, petunjuk pembuangan kemasan, informasi varian rasa lainnya, layanan konsumen, fakta bahan utama produk; barley, kode produksi dan kadaluarsa, serta barcode.

BENTUK Bentuk box yang dipilih adalah dispenser box dengan bukaan samping yang dapat memudahkan konsumen dalam mengakses kemasan sachet di dalam box. Berbeda dengan bentuk box biasa yang mengharuskan konsumen untuk membuka 2-4 flap, konsumen hanya perlu menarik bagian samping untuk membuka dan menutup dispenser box.

UKURAN Dari segi jumlah, satu box berukuran 9 x 15 x 6 cm ini dapat menampung 6 pcs sachet Caverly. Jumlah ini tidak terlalu banyak, sehingga ukuran box tidak terlalu besar, serta masih cukup ringan dan mudah untuk dibawa. Dengan demikian, satu box Caverly juga dapat dibandrol dengan harga yang masih cukup terjangkau karena isinya yang juga tidak terlalu banyak.

Informasi pada kemasan box jauh lebih rinci dibandingkan pada kemasan sachet, karena kemasan sachet merupakan bagian dari kemasan boks yang tidak dapat dibeli secara terpisah. Konsumen yang ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai Caverly akan cenderung mengacu pada kemasan box atau membuka situs web yang tertera.

41


TERTIARY PACKAGING: SPECIAL EDITION

Kemasan Edisi Spesial Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

42


KONSEP Kemasan tersier dari produk Caverly berupa box edisi spesial yang memuat 3 boks Caverly dengan varian rasa yang berbeda, yaitu Original Chocolate, Energizing Strawberry, dan Calming Matcha. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan mug pada pembelian kemasan ini.

BENTUK DAN UKURAN Kemasan dengan ukuran 25 x 16 x 19 cm ini berbentuk box yang menyerupai microwave; dengan cutout yang dilapisi plastik mika pada bagian depan, serta tombol-tombol microwave di bagian kanan. Hal ini dilakukan karena cara penyajian produk Caverly adalah dengan menggunakan mug dan microwave.

Dengan adanya kemasan ini, konsumen diharapkan dapat lebih tertarik untuk membeli produk Caverly karena bentuknya yang unik, serta agar konsumen dapat menjadi lebih sadar akan cara penyajian produk Caverly.

KONTEN Informasi yang ada pada kemasan edisi spesial ini antara lain: logo Caverly, informasi ketiga varian rasa, berat bersih, izin edar dan logo BPOM, cara penyajian, penjelasan produk, informasi nilai gizi, komposisi, petunjuk penyimpanan, petunjuk pembuangan kemasan, layanan konsumen, fakta bahan utama produk; barley, kode produksi dan kadaluarsa, serta barcode.

43


SIMPLIFIED PACKAGING

Kemasan Caverly yang disederhanakan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

44


KONSEP Kemasan yang disederhanakan disediakan untuk kebutuhan produksi yang lebih mudah untuk dijual di pameran Food Explore 12.

BENTUK DAN UKURAN Kemasan yang dipilih merupakan sachet dengan bahan dasar aluminium foil di bagian dalam, serta kertas putih doff pada bagian luar. Bahan yang digunakan tetap sama dengan bahan sachet pada kemasan primer, hanya saja, ukuran sachet yang diubah menjadi 10 x 12.5 cm, karena lebih mudah didapatkan dalam secara eceran. Bagian depan dan belakang sachet ditempelkan stiker berukuran 8 x 10.5 cm dengan desain dan informasi yang disederhanakan.

KONTEN Beberapa informasi seperti layanan konsumen, ijin edar BPOM, barcode, dan informasi nilai gizi dihilangkan, kemudian ditambahkan informasi mengenai pengembang produk dan desainer kemasan dari produk Caverly.

BIAYA PRODUKSI Biaya yang dibutuhkan untuk produksi satu pcs sachet yang disederhanakan ini adalah Rp. 2300,- dengan rincian: sachet foil (Rp. 700,-) dan print stiker untuk kedua sisi sachet (Rp. 1600,-). 45


FOOD STALL PACKAGING

Kemasan Food Stall Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

46


KONSEP Kemasan cup disediakan untuk penjualan produk Caverly dalam bentuk kue siap makan di bazaar pada acara-acara tertentu. Kemasan yang digunakan adalah dalam bentuk cup yang cukup praktis. Penjual dapat memproses bubuk Caverly ke dalam microwave menggunakan cup ini, kemudian konsumen dapat mengonsumsi kue secara langsung.

Desain cup menampilkan tiga varian rasa yang berbeda agar memudahkan penjual dan pembeli dalam membedakan varian rasa produk; agar tidak tertukar saat sedang diproses di dalam microwave. Sendok yang digunakan juga berwarna sesuai dengan varian rasa produk.

47


PART 04:

SEASONAL: EID AL’ FITR Caverly hadir dalam visualisasi yang berbeda untuk beberapa event spesial, salah satunya adalah Lebaran. Caverly tetap mempertahankan visual identity yang dimiliki sebelumnya, namun disesuaikan agar menjadi lebih meriah, sesuai dengan tema Lebaran.

48


BRAINSTORMING

Sketsa Ilustrasi Lebaran Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Untuk membangun visual identity dari produk Caverly edisi Lebaran, dilakukan riset untuk mencari hal-hal mainstream yang identik dengan Lebaran. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan suasana festive Lebaran yang general dan tidak terlalu spesifik pada suasana Lebaran di daerah tertentu.

Pada akhirnya, dipilih tiga situasi, yaitu: padang gurun dan unta, malam takbiran, dan makan-makan saat Lebaran. Selanjutnya, proses sketsa dan digitalisasi dilakukan dengan tetap mengacu pada Caverly versi original agar keduanya tetap terlihat senada.

49


VISUAL IDENTITY EID AL’ FITR

Ikon Layanan Konsumen Caverly Girls versi Lebaran

Typeface yang digunakan untuk versi Lebaran

Petunjuk Varian Rasa versi Lebaran

Pattern Caverly versi Lebaran 50


IKON Pada edisi spesial Lebaran, ketiga karakter Caverly Girls pada ikon layanan konsumen diubah menggunakan baju kaftan yang sesuai dengan tema Lebaran untuk meningkatkan konsistensi tema.

TIPOGRAFI Untuk meningkatkan kesan Lebaran, typeface petunjuk varian rasa pada kemasan diganti menggunakan typeface Siti Maesaroh, yang adalah typeface dengan aksen Arabik. Sedangkan untuk konten lainnya, masih mengikuti typeface original, yaitu Manrope dan Nunito.

PETUNJUK VARIAN RASA Petunjuk varian rasa Caverly pada edisi Lebaran menggunakan konsep yang sama dengan versi original, namun menggunakan typeface yang disesuaikan.

PATTERN Pola Arabic dibuat sebagai pengisi ruang dan dekorasi pada bagianbagian yang kosong pada kemasan edisi Lebaran, seperti pada bagian atas box, bagian belakang sachet, dan kemasan tersier spesial.

51


52

Ilustrasi Caverly versi Lebaran


CAVERLY GIRLS EDISI LEBARAN Pada edisi Lebaran, Caverly Girls menggunakan busana Arabik, yaitu kaftan, yang juga identik dengan busana para penganut agama Islam. Warna kaftan yang mereka gunakan sesuai dengan warna baju yang mereka gunakan pada kemasan original, dan disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Pose yang digambarkan juga kurang lebih sama dengan varian original, namun pada edisi Lebaran para Caverly Girls berpose dengan tangan yang bertemu sebagai tanda maaf.

ILUSTRASI Pada setiap varian rasa, ditampilkan ilustrasi dari berbagai hal yang berbau Arabik dan identik dengan hari raya Lebaran, yaitu padang gurun dengan unta dan pohon palem pada varian rasa coklat. bedug dan rebana pada varian rasa stroberi, serta ketupat beserta alat makan pada varian rasa matcha. Selain itu, terdapat siluet masjid pada latar belakang dengan warna yang disesuaikan pada setiap varian rasa.

53


PRIMARY PACKAGING: SACHET

Kemasan Sachet Lebaran Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

54


IKON

TIPOGRAFI

Pada edisi spesial Lebaran, ketiga karakter Caverly Girls pada ikon layanan konsumen diubah menggunakan baju kaftan yang sesuai dengan tema Lebaran untuk meningkatkan konsistensi tema.

Untuk meningkatkan kesan Lebaran, typeface petunjuk varian rasa pada kemasan diganti menggunakan typeface Siti Maesaroh, yang adalah typeface dengan aksen Arabik. Sedangkan untuk konten lainnya, masih mengikuti typeface original, yaitu Manrope dan Nunito. 55


SECONDARY PACKAGING: BOX

Kemasan Box Lebaran Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

56


KONSEP Menggunakan bahan dan ukuran yang sama dengan kemasan original, yakni box yang berisi 6 pcs sachet produk Caverly berukuran 9 x 15 x 6 cm. Bentuk box yang dipilih adalah dispenser box dengan bukaan samping yang dapat memudahkan konsumen dalam mengakses kemasan sachet di dalam box.

Hal yang berubah adalah dari segi ilustrasi, menyesuaikan dengan identitas visual Caverly dengan tema Lebaran.

57


TERTIARY PACKAGING

Kemasan Spesial Lebaran Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

58


KONSEP Sama seperti pada kemasan original, kemasan tersier edisi Lebaran merupakan box yang memuat 3 varian rasa yang berbeda, yaitu Original Chocolate, Energizing Strawberry, dan Calming Matcha. Konsumen juga akan mendapatkan mug pada pembelian kemasan ini. Perbedaannya adalah dari segi bentuk, ukuran, dan ilustrasi yang

menyesuaikan dengan tema lebaran. Bentuk kemasan ini adalah carrier box berukuran 21 x 17.5 x 13 cm yang dapat memudahkan konsumen untuk membawa produk. Dengan demikian, kemasan ini juga cocok untuk menjadi parsel Lebaran untuk diberikan kepada orang tercinta. Pada bagian samping boks terdapat ucapan Lebaran yang disertai dengan ilustrasi Caverly Girls. 59


PART 05:

BOOTH DESIGN Booth produk Caverly digunakan untuk melakukan promosi produk di berbagai acara, seperti bazaar, pameran, pentas seni, dan lain sebagainya. Pengunjung dapat mencicipi tester dan membeli produk Caverly yang tersedia. Berikut adalah beberapa item pelengkap yang ditampilkan pada booth Caverly, serta display booth Caverly di Pameran Food Explore 12 dan Pameran UAS Desain Grafis UPH.

60


MERCHANDISE: STICKER

KONSEP Sticker disediakan sebagai merchandise yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung booth. Sticker yang dibagikan adalah karakter Caverly Girls yang merupakan ikon dari produk

Caverly. Sticker dicetak di kertas sticker matte untuk menyamakan dengan kemasan produk Caverly yang juga dicetak di bahan doff.

61


POINT OF PURCHASE DISPLAY

POP Display Caverly (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

POP Display Caverly Lebaran (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 62


KONSEP Point of Purchase (POP) display adalah sebuah bentuk display yang ditujukan untuk memperlihatkan produk secara menarik untuk mendapatkan perhatian konsumen. (Melissa Sonntag, 2019). Sebagai produk yang masih baru, Caverly menggunakan POP sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan brandnya kepada masyarakat luas. POP yang dibuat adalah jenis countertop display, yang diletakkan di atas meja, sehingga ukurannya cenderung tidak terlalu besar (Instabox, 2019).

BENTUK DAN UKURAN POP berukuran 28 x 20 x 40 cm ini dedesain khusus untuk memperlihatkan kemasan sekunder produk Caverly, yaitu boks berukuran 9 x 6 x 15 cm. Kemasan boks dipilih untuk ditampilkan, karena produk Caverly hanya bisa dibeli secara retail dalam bentuk boks. Secara struktur, POP dapat menampung sembilan kemasan boks produk Caverly. Dengan adanya dua tingkatan anak tangga, kesembilan boks dapat dengan mudah terlihat diakses. Masing-masing varian rasa

diletakkan berdampingan, mulai dari rasa Original Chocolate, Energizing Strawberry, dan Calming Matcha.

KONTEN POP mengambil warna coklat netral yang merupakan salah satu warna utama dari Caverly, sehingga POP tidak terlalu condong terhadap salah satu varian rasa. Ketiga elemen utama Caverly, yaitu logo, bentuk gunungan bubuk Caverly pada bagian samping POP, dan efek glow dengan warna coklat tua dan coklat muda pada bagian latar POP. Selain itu, informasi yang ditampilkan pada POP ini hanya berupa informasi produsen dan barcode.

EDISI LEBARAN Point of Purchase (POP) Display dari produk Caverly edisi Lebaran menggunakan konsep yang sama dengan POP original. Perbedaannya adalah dari segi ilustrasi yang menyesuaikan dengan tema Lebaran, di mana warna yang digunakan adalah warna hijau, dan bentuk POP dibuat menyerupai bentuk kubah masjid.

63


POSTER

64


KONSEP Untuk menampilkan informasi mengenai produk, Caverly menggunakan poster infografis berukuran 59.4 x 84.1 cm (A1). Infografis sendiri merupakan bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik (Majid M, 2019). Ukuran A1 yang cukup besar dipilih agar poster bisa dilihat dari jarak yang cukup jauh pada saat pameran Food Explore 12.

KONTEN Poster ini mencakup informasi mengenai pengenalan produk Caverly beserta proses pembuatannya. Informasi mengenai produk dan barley, bahan utama pembuat Caverly, ditampilkan pada bagian atas poster. Sedangkan proses pembuatan Caverly diolah menggunakan skema timeline dari bagian kiri atas; ditandai dengan penanda arah kayu, dan diakhiri pada bagian kiri bawah.

dalam mug dan ilustrasi perempuan di sebelahnya dibuat lebih besar dibandingkan ilustrasi lainnya, karena ilustrasi tersebut merupakan puncak dari proses pembuatan produk, yang juga merupakan ilustrasi utama yang muncul pada kemasan produk. Informasi lainnya yang ditampilkan pada poster, antara lain logo acara Food Explore 12, logo FaSt, SoD, dan UPH. Informasi pengembang produk dan desainer juga diletakkan pada bagian kiri bawah poster. Selain itu, ketiga elemen khas Caverly juga diperlihatkan dalam media poster ini, yaitu logo, gunungan bubuk Caverly, dan efek glow pada latar poster.

Skema ini juga dilengkapi dengan ilustrasi dari masing-masing tahapan pembuatan produk, yang menggunakan warna coklat yang sesuai dengan warna brand Caverly. Ilustrasi produk jadi Caverly di 65


BOOTH FOOD EXPLORE 12

Booth Caverly di Pameran Food Explore 12 (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 66


MENGENAI PAMERAN

KONSEP BOOTH

Food Explore adalah sebuah pameran tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Teknologi Pangan UPH. Pameran Food Explore 12 mengambil tema tema “Food Security: Diverse Food Utilization�, dan diadakan di Lippo Mall Puri pada 2-3 November 2019.

Booth Caverly menampilkan seluruh produk Caverly versi original yang telah ditampilkan pada bagian sebelumnya. Mulai dari kemasan sachet, box, serta kemasan spesial berbentuk microwave.

Pameran ini menampilkan produk makanan inovatif dengan bahan baku yang unik dan menyehatkan. Caverly merupakan salah satu dari 29 produk inovasi yang ditampilkan.

Barang-barang seperti talenan kayu, biji barley dan tepung barley, serta whisk dan sarung tangan untuk membuat kue juga ditampilkan sebagai dekorasi. Alas meja menggunakan kain goni yang memiliki warna dan tekstur yang sesuai dengan palet warna produk Caverly. Terdapat juga poster informasi proses pembuatan produk Caverly, serta tester produk dan stiker yang dibagikan secara gratis bagi konsumen.

67


DOKUMENTASI FOOD EXPLORE 12

68


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 69


70


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 71


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 72


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 73


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 74


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 75


BOOTH PAMERAN PACKAGING UPH

Booth Caverly di Pameran UAS UPH (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

MENGENAI PAMERAN Pameran Packaging diadakan di UPH pada 3 Desember 2019 sebagai bagian dari tugas akhir semester mahasiswa Desain Grafis UPH.

KONSEP BOOTH Konsep yang digunakan untuk booth Caverly ini kurang lebih sama dengan booth Caverly di Pameran Food Explore 12. Bedanya, kali ini kemasan edisi Lebaran juga ikut ditampilkan, sehingga objek pameran terlihat jauh lebih banyak dari sebelumnya. 76

Beragam dekorasi seperti talenan kayu, tepung barley, serta whisk dan sarung tangan untuk membuat kue juga tetap ditampilkan. Alas meja masih menggunakan kain goni, dan dilengkapi dengan beberapa kain dengan warna senada lainnya. Terdapat juga poster informasi proses pembuatan produk Caverly, serta stiker yang lebih beragam untuk dibagikan kepada para pengunjung.


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 77


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 78


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 79


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 80


(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 81


PART 06:

PROMOTION MEDIA Produk Caverly menggunakan berbagai media untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas, terutama dengan media digital. Bagian ini akan menjelaskan proses yang menentukan media promosi yang sesuai dengan natur produk Caverly, hingga visualisasi dan strategi marketingnya.

82


OVERVIEW AWARENESS

INTEREST

TOUCHPOINT 1

SEARCH

TOUCHPOINT 2

ACTION

TOUCHPOINT 3

SHARE

TOUCHPOINT 4

Model promosi AISAS Untuk memilih media promosi yang sesuai dengan produk Caverly, dibuatlah sebuah user journey dari seorang karakter fiktif yang sesuai dengan target market Caverly, Hal ini dilakukan untuk menemukan media apa saja yang dapat meraih target market tersebut pada kesehariannya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, target market utama Caverly adalah perempuan berusia 20-25 tahun yang sedang pedulipedulinya dengan diet yang sehat.

USER JOURNEY Berdasarkan target marketnya, berikut adalah karakter yang kemungkinan akan menyukai produk Caverly: Nadia adalah seorang perempuan berusia 24 tahun. Ia sebenarnya ingin mulai makan sehat dan menjaga berat badan, namun terlalu sibuk dengan pekerjaan. Nadia juga sering mengemil saat bekerja di malam hari, namun kemudian merasa bersalah

karena makan pada larut malam. (User journey selengkapnya akan dijabarkan pada halaman berikutnya). Caverly dapat membantu perempuan seperti Nadia untuk menjaga berat badan dengan cara yang menyenangkan. Nadia akan menikmati proses membuat kue instan Caverly, dan dapat mengemil pada malam hari tanpa rasa bersalah. Setelah menganalisa user journey yang telah dibuat, digunakan metode AISAS (Awareness, Interest, Search, Action, dan Share) untuk menentukan touchpoint digital berdasarkan user journey yang telah dibuat sebelumnya.

83


USER JOURNEY (WEEKDAY) Jam

Kegiatan

Touchpoint Digital

06.30

Bangun tidur, cek notifikasi HP

Whatsapp, LINE, Instagram

07.00

Mandi, makeup natural

07.30

Menyiapkan sarapan yang mudah dibuat (sandwich / sereal / leftover kemarin malam)

08.00

Berangkat ke kantor, mendengarkan musik di mobil

Radio, Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

08.45

Bekerja sambil mendengarkan musik

Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

12.00

Istirahat makan siang

TV Restoran

13.00

Kembali bekerja sambil mendengarkan musik

Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

15.00

Coffee break di kafe kantor

TV Kafe, Socmed di HP

15.30

Kembali bekerja

Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

17.30

Pulang ke rumah

Radio, Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

18.30

Istirahat sejenak, main HP

Instagram, Youtube

19.30

Mandi

20.00

Pesan makanan lewat aplikasi

Aplikasi order makanan (Grab, Go-jek)

20.30

Makan malam sambil menonton

Youtube, Netflix

21.30

Mengurus sedikit pekerjaan kantor sambil mengemil

23.30

Tidur

84


USER JOURNEY (WEEKEND) Jam

Kegiatan

Touchpoint Digital

08.30

Bangun tidur, cek notifikasi HP

Whatsapp, LINE, Instagram

09.00

Mandi

10.00

Brunch sambil menonton TV

TV

12.30

Nonton film / drama

Aplikasi streaming film (Youtube, Netflix, dll)

16.00

Mengerjakan pekerjaan kantor dengan santai

Aplikasi Lagu (Spotify, Youtube)

18.00

Mandi

19.00

Pesan makanan lewat aplikasi

19.30

Makan malam

20.30

Nonton film / drama sambil mengemil

22.30

Bersiap untuk tidur

23.00

Tidur

Aplikasi order makanan (Grab, Go-jek)

Aplikasi streaming film (Youtube, Netflix, dll)

MOST USED APPLICATION Berdasarkan kesehariannya, berikut adalah aplikasi yang paling banyak digunakan oleh target market Caverly, yaitu: LINE, Whatsapp, Instagram, Spotify, Grab, dan Gojek. Selain itu, ada juga aplikasi hiburan, yaitu Youtube, dan aplikasi belanja online, yaitu Tokopedia.

85


METODE AISAS AWARENESS

INTEREST

TOUCHPOINT 1

SEARCH

TOUCHPOINT 2

ACTION

TOUCHPOINT 3

SHARE

TOUCHPOINT 4

Model promosi AISAS

MESSAGE Secara umum, Caverly ingin menyampaikan tiga pesan pada setiap promosinya, yaitu: -Caverly adalah kue instan yang dapat diproses dengan mudah menggunakan microwave. -Caverly bisa dinikmati pada berbagai keadaan. Untuk sarapan, saat butuh snack berat untuk menahan lapar, atau untuk teman bekerja, dll. -Caverly adalah kue instan sehat yang aman untuk diet.

TOUCHPOINT Berdasarkan user journey dan aplikasi yang banyak digunakan oleh konsumen produk Caverly, ditentukanlah beberapa touchpoint untuk mempromosikan produk Caverly, sebagai berikut:

Touchpoint 1 Memperkenalkan produk Caverly secara umum sebagai kue instan

86

yang sehat dan praktis melalui dua media, yaitu Instagram Story Ad dan Spotify Ad.

Touchpoint 2 Meningkatkan ketertarikan konsumen untuk mencari lebih lanjut mengenai produk Caverly menggunakan Instagram Post dan Spotify Playlist.

Touchpoint 3 Mendorong konsumen untuk membeli produk Caverly. Menggunakan media Instagram untuk memberikan informasi pembelian produk yang bisa dilakukan melalui aplikasi Grab, Go-jek, dan Tokopedia.

Touchpoint 4 Mengajak konsumen untuk membagikan produk Caverly kepada orang lain menggunakan tagar #caverlyfe di Instagram. Tagar ini digunakan untuk membagikan foto gaya hidup yang sehat dengan produk Caverly.


INSTAGRAM

Instagram Story Ad Caverly (Sumber Gambar: Quaker Oatmeal)

KONSEP

INSTAGRAM STORY

Instagram adalah sebuah aplikasi foto yang sangat banyak digunakan oleh perempuan Indonesia yang sesuai dengan target market Caverly. Instagram juga dinilai sebagai media yang sangat efektif untuk membagikan informasi visual bagi produk Caverly.

Caverly menggunakan sponsored Instagram Story post yang ditunjukkan kepada user Instagram yang sesuai dengan target market Caverly. Penggunaan tulisan di Instagram Story diminimalisir agar konsumen dapat lebih fokus ke produk dan dapat menerima informasi hanya dalam waktu 1-2 detik. 87


Instagram Post Caverly

88


Instagram Post Caverly

INSTAGRAM POST Berikut adalah rancangan dari posting Instagram Caverly. Sistem yang digunakan adalah melakukan posting ilustrasi dan foto secara bergantian agar konsumen tidak bosan dengan repetisi ilustrasi atau foto. Pengenalan produk dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya Caverly memperkenalkan diri sebagai sebuah produk yang menunjang gaya hidup menggunakan tagar #caverlyfe.

89


Instagram Post Caverly Edisi Lebaran

90


#caverlyfe Tagar ini merupakan gabungan dari kata ‘Caverly’ dan ‘Life’. Postingan dengan tagar #caverlyfe merupakan foto-foto dari gaya hidup sehat yang dapat diterapkan oleh konsumen Caverly. Tak lupa, Caverly tetap menjadi pendamping untuk menunjang gaya hidup yang sehat. Konsumen juga diajak untuk turut membagikan posting gaya hidup mereka yang sehat bersama Caverly menggunakan tagar ini.

91


TOKOPEDIA

92


Homepage dan Halaman Produk Caverly di Tokopedia

KONSEP

KONTEN

Berikut adalah halaman utama produk Caverly di situs belanja online Tokopedia. Tokopedia digunakan sebagai salah satu sarana bagi konsumen untuk membeli produk Caverly.

Seluruh desain Caverly pada situs Tokopedia menggunakan sistem yang sama; menggunakan elemen gunungan bubuk Caverly dan latar dengan tema yang sama.

93


SPOTIFY

Iklan Caverly di aplikasi Spotify

94


Playlist Lagu Caverly di aplikasi Spotify

KONSEP Menurut data yang dirilis oleh Spotify, pengguna utama aplikasi ini di Indonesia adalah perempuan milenial. Mereka mendengarkan lagu untuk berbagai aktivitas, mulai dari bekerja, dalam perjalanan, dan berolahraga. Berdasarkan data tersebut, Caverly kemudian menggunakan aplikasi Spotify untuk memperkenalkan Caverly sebagai kue instan yang siap menemani konsumennya di setiap keadaan.

IKLAN Caverly menampilkan iklan dengan tagline “Lapar tapi sibuk?� yang ditampilkan di homepage Spotify, iklan di bagian bawah homepage, serta iklan di antara lagu. Iklan ini diharapkan

dapat meningkatkan rasa penasaran konsumen terhadap produk Caverly.

PLAYLIST SPOTIFY Caverly menyediakan playlist lagu dengan berbagai tema yang relatable dengan para konsumennya. Dengan adanya playlist ini, konsumen diharapkan untuk selalu ingat terhadap produk Caverly, karena playlist ini juga dimainkan selama mereka melakukan berbagai aktivitas. Konsumen yang belum pernah mendengar tentang Caverly sebelumnya diharapkan untuk paling tidak menjadi aware terhadap Caverly dan mencari tahu lebih lanjut terhadap produk Caverly. 95


PART 07:

DAFTAR PUSTAKA Kumpulan sumber yang dipakai sebagai referensi untuk menciptakan produk Caverly. Mulai dari artikel hingga foto dan ilustrasi.

96


SUMBER INTERNET Petre, Alina. (2018, September 18). “Impressive Health Benefits of Barley.” https://www.healthline. com/nutrition/barley-benefits. (Diakses 3 Oktober 2019). Ware, Megan. (2018, January 15). “What are the health benefits of barley?” https:// www.medicalnewstoday. com/articles/295268.php. (Diakses 3 Oktober 2019). Arendt, Elke K. dan Emanuele Zannini. (2013). “Cereal Grains for the Food and Beverage Industries.” https:// www.sciencedirect.com/topics/ agricultural-and-biological-sciences/ barley-flour. (Diakses 3 Oktober 2019). Pakaroti. (2017, August 31). “Tepung Premix Mempermudah Pembuatan Kue dan Roti.” https://pakaroti.com/ post/trend-update/latest-trend/ tepung-premix-mempermudahpembuatan-roti-dan-kue. (Diakses 14 September 2019). Pondan. (2019). “Sponge Cake Mix Chocolate.” https://pondan. com/product/sponge-coklat/. (Diakses 14 September 2019).

Sari, Deliana Pradhita. (2015, October 4). “Gaya Hidup Serba Instan, Bogasari Luncurkan Tepung Instan Cepat Saji.” https://ekonomi.bisnis. com/read/20151004/257/478760/ gaya-hidup-serba-instan-bogasariluncurkan-tepung-instan-cepat-saji. (Diakses 14 September 2019). Hitti, Miranda. (2005, April 28). “Study: More Women Than Men Desire Weight Loss.” https://www.webmd.com/diet/ news/20050428/study-more-womenthan-men-desire-weight-loss#1. (Diakses 14 September 2019). Bourn, Jennifer. (2011, January 25). Color Meaning: Meaning of The Color Green. https:// digitalskratch.com/color-psychology/. (Diakses 10 Oktober 2019). Empowered by Color. Pastel Colors. https://www.empower-yourself-withcolor-psychology.com/pastel-colors. html. (Diakses 10 Oktober 2019). Szalay, Jessie. (2018, March 28). Chocolate Facts, Effects & History. https://www.livescience.

97


com/61754-chocolate-facts.html. (Diakses 20 Oktober 2019). The Chocolate Website. (2016). Chocolate Trivia & Fun Facts & Jokes. http://thechocolatewebsite. com/chocolatetrivia/#randomfacts. (Diakses 20 Oktober 2019). Rama, Ryan. (2018, April 18). 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. https:// www.healthline.com/nutrition/ vitamin-c-benefits#section6. (Diakses 20 Oktober 2019). Bourn, Jennifer. (2010, November 15). Color Meaning: Meaning of the Color Pink. https://www.bourncreative. com/meaning-of-the-color-pink/. (Diakses 20 Oktober 2019). Epic Matcha. 16 Surprising Healthy Facts About Matcha Green Tea. https://epicmatcha.com/16surprising-facts-about-matchatea/. (Diakses 20 Oktober 2019). Gunnars, Kris. 4 Stimulants in Tea – More Than Just Caffeine. https://www. healthline.com/nutrition/stimulantsin-tea. (Diakses 20 Oktober 2019).

98

Dell’Edera, Valerio. (2016, January 2). Fibon Sans. https://www.behance.net/ gallery/32500713/Fibon-Sans-FontFamily. (Diakses 10 Oktober 2019). Sharanda, Mikhail. (2018, July 2). Manrope-Modern Geometric Sans Font. https://www.behance.net/ gallery/67424063/Manrope-ModernGeometric-Sans-Serif-font-family. (Diakses 21 Oktober 2019). Adams, Vernon. Nunito. https:// fonts.google.com/specimen/Nunito. (Diakses 21 Oktober 2019). Saxon. (2017, July 22). “Difference between primary, secondary & tertiary packaging.” http://www. saxonpackaging.co.uk/differencebetween-primary-secondary-tertiarypackaging/. (Diakses 17 Oktober 2019). Riadi, Muchlisin. (2016, 29 Oktober). “Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Kemasan.” https://www.kajianpustaka. com/2016/10/pengertian-fungsitujuan-dan-jenis-kemasan.html. (Diakses 17 Oktober 2019). Kemendag. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia: Label dan Iklan Pangan.” https://www.kemendag. go.id/files/regulasi/1999/07/pp6999. htm. (Diakses 17 Oktober 2019).


Plus Pack. (2019). “Aluminium food packaging.” https://pluspack. com/sustainability/materials/ aluminium-food-packaging/. (Diakses 17 Oktober 2019). Sonntag, Melissa. (2019). The Ultimate Guide to Point of Purchase (POP) Displays. https://www.repsly.com/blog/ the-ultimate-guide-point-of-purchasedisplays. (Diakses 31 Oktober 2019).

Heskett, J. (2002). Design: A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press. Landa, R. (2011). Graphic Design Solutions (4th ed.). Boston: Wadsworth Cengage Learning. Wheeler, A. (2009). Designing Brand Identity (3rd Editio). New Jersey: John Wiley & Sons.

CMG. (2019). What is a Pointof-Purchase Display? https:// cmgpartners.com/blog/whatis-a-point-of-purchase-display/. (Diakses 31 Oktober 2019). Instabox. (2019). Benefits of Using A Counter Top Display. https:// www.instabox.com/benefitsof-using-a-counter-top-display/. (Diakses 31 Oktober 2019). Majid, M. (2019). Mengenal Pengertian Infografis Dan Jenisnya. https://www. maxmanroe.com/pengertian-infografis. html. (Diakses 31 Oktober 2019). Hananto, B. A. (2019). Perancangan Logo Dan Identitas Visual Untuk Kota Bogor. Jurnal Titik Imaji, 2(1), 19–32. https://doi.org/http:// dx.doi.org/10.30813/.v2i1.1525 99


100


Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada Tuhan Yesus yang selalu memberi kekuatan dan pengharapan. TanpaMu, project ini tidak akan pernah ada. Delicia Martha, pengembang produk Caverly yang sudah banyak membantu dalam proses perancangan brand Caverly. Tim dosen Studio Utama 3 yang selalu memberikan masukan yang membantu dalam proses desain Caverly. Bpk. Siswanto Sidharta, Bpk. Brian Alvin Hananto, Bpk. Ade Maradhona, Ibu Rerry Isfandriana, dan Bpk. Christo Wahyudi, tanpa kalian Caverly tidak akan pernah rampung dikerjakan.

Ibu Lucia Crysanthy Soedirga, M.Sc. dan Ibu Intan Cidarbulan Matita, Ph.D. selaku dosen Foodtech UPH dan pembimbing Food Explore 12, terima kasih atas kesempatannya. Teman-teman seperjuangan saya, DKV A UPH dan DG ‘17, terima kasih banyak. Tanpa kalian, saya tidak akan ada di tempat saya berdiri sekarang. Mama yang membantu saya merakit kemasan hingga dini hari, dan papa yang selalu mengantar saya setiap hari. Serta untuk kamu yang selalu ada dan mendengarkan, terima kasih.

101


102


Profil Penulis

Hana Irena Hana Irena adalah seorang desainer grafis kelahiran 1999 yang sedang berusaha untuk menjadi manusia yang ramah lingkungan. Hana bercita-cita untuk berwirausaha atau menjalankan organisasi non-profit yang berhubungan dengan desain grafis. Berikut adalah beberapa hal kesukaan Hana (tidak dalam urutan tertentu): indomie, transportasi publik, kota Bogor, kentang, organizing things, naik wahana, dan menulis makalah.

103



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.