TIPOGRAFI
Eksperimental
CATALOG 2021
UPH Graphic Design Student Class of 2018 & 2019
ii
TIPOGRAFI
Eksperimental
CATALOG 2021
UPH Graphic Design Student
Selected works from: Class of 2018 & 2019 Showcased a total of 18 works
iii
Tipografi Eksperimental Catalog 2021
ISBN 978-623-7489-49-8 EDITOR Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. NAMA DESAINER SAMPUL & TATA LETAK Ria melati Natashia Salim Vanessa Leoni Yosephine PENANGGUNG JAWAB Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T. PENERBIT Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan ALAMAT PENERBIT Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan Gedung B Lantai 2 Universitas Pelita Harapan Jl. M. H. Thamrin Boulevard 1100 Lippo Village Tangerang, Banten 15811 Tel. +6221 5460901 Fax +6221 54609010 Sod.uph@uph.edu Cetakan pertama, Juni 2021 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyakn karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
iv
TIPOGRAFI
Eksperimental
CATALOG 2021
UPH Graphic Design Student
Selected works from: Class of 2018 & 2019 Showcased a total of 18 works
v
Preface Tipografi merupakan sebuah komponen esensial yang membedakan desain
grafis dengan keilmuan desain lainnya. Hal ini dikarenakan desain grafis terdiri
atas dua elemen visual: gambar dan huruf. Sebagai keilmuan yang membahas mengenai bagaimana huruf itu disusun dan juga ditampilkan, tipografi merupakan sebuah fondasi bagi desainer-desainer. Walau sebagai fondasi, pembahasan
mengenai tipografi sendiri sangatlah luas, dan sangat beragam. Hal inilah yang menyebabkan studi mengenai tipografi dalam pendidikan formal desain grafis umumnya membentang dan berjenjang.
Mata kuliah Tipografi Eksperimental sendiri merupakan ujung dari pembelajaran tipografi dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Pelita
Harapan. Dalam mata kuliah Tipografi Eksperimental, mahasiswa-mahasiswi diajak untuk meninjau kembali dan juga menguji pemahaman-pemahaman
konvensional mengenai tipografi. Hal inilah yang mendorong mata kuliah Tipografi
Eksperimental menjadi sebuah mata kuliah yang mampu menghasilkan karyakarya yang berbeda dengan karya-karya yang ada dalam mata kuliah lain.
Seiring dengan selebrasi yang dilakukan dalam Typolog (Typography Dialogue) 2021, maka MK. Tipografi Eksperimental juga turut berkontribusi dalam
memamerkan karya-karya yang merupakan capaian dari studi yang dilakukan
vi
selama satu semester. Dalam katalog ini tertera 18 karya poster yang dihasilkan
oleh 18 kelompok yang terbagi atas dua kelas. 18 karya poster ini tidak hanya
sebuah eksplorasi visual yang dilakukan untuk menghasilkan visual yang menarik; 18 karya poster ini merupakan ujung dari studi dalam memahami identitas vernakular, perancangan eksperimental display type, dan juga eksperimentasi terhadap relasi gambar dan huruf dalam sebuah bidang.
Mewakili tim pengajar, panitia, dan juga para mahasiswa-mahasiswi yang terlibat dalam pameran sederhana ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan juga selamat melihat-lihat pencapaian-pencapaian ini. Pada akhirnya selain menjadi
referensi, tujuan dari keseluruhan kegiatan ini adalah untuk terus menerus membuka dan memancing diskusi terhadap keilmuan tipografi itu sendiri. Semoga memperkaya.
Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds
vii
Content Class of 2018 Digoyang
3
Kabasaran
5
Keraton
7
Lampung
9
Malangka
11
Manatiang
13
Mutiara Hitam
15
Nihiwatu
17
Oud Batavia
19
Singkawang
21
Tebogan
23
Tengkawang
25
viii
Class of 2019 Fragoon
29
Gerwani
31
Klinong
33
Memojaj
35
Rumah Bolon
37
Yamlek Siji
39
Credits
41
ix
20
18 CLASS OF
WORKS DIGOYANG KABASARAN KERATON LAMPUNG MALANGKA MANATIANG MUTIARA HITAM NIHIWATU OUD BATAVIA SINGKAWANG TEBOGAN TENGKAWANG
Digoyang - Jawa Timur Yang, digoyang, digoyang, yaaaang.... Patah hati, penderitaan, dan cinta yang pupus karena perbedaan kelas ekonomi
dan sosial. Hal-hal tersebut merupakan representasi kehidupan masyarakat kelas pinggiran yang banyak diangkat pada lirik lagu dangdut koplo pada awal
mula kemunculannya. Lirik lagu menyedihkan yang diiringi irama musik bahagia disambut oleh penikmatnya dengan berjoget ria. Menurut mereka, penderitaan dan kesedihan merupakan sebuah lelucon yang justru patut dirayakan.
Poster ini merupakan sebuah implementasi dari typeface “Digoyang” yang
dirancang berdasarkan ekstraksi keunikan aliran musik dangdut koplo di era 2000-an. Untuk memberi emphasis pada goyangan biduan, poster ini dirancang menggunakan pendekatan image and text fusion through gesture, dimana teks “Digoyang” dikomposisikan dengan mengikuti gestur tubuh biduan pada foto.
Designers Diva VIctoria S.S IG : @Divavss Behance : Diva Victoria
Realino Marpaung IG: @realinomarpaung
Hana Irena IG : @hanairena Behance : Hana Irena
Phrasasti Catelleya IG: @castlecatelleya Behance: Phrasasti irlan
3
Class of 2018 | Digoyang - Jawa Timur
4
5
Kebasaran - Minahasa Poster ini merupakan hasil implementasi dari desain typeface “Kabasaran” yang terinspirasi dari salah satu tarian adat suku Minahasa bernama Kabasaran.
Kabasaran merupakan sebuah tarian tradisional yang digunakan masayarakat dahulu sebagai ritual sebelum perang. Di masa modern ini, Kabasaran digunakan sebagai tarian penyambutan di acara-acara tertentu.
Poster ini mem-visualisasikan filosofi yang dicetuskan oleh Pahlawan Nasional Indonesia, Dr. G.S.S.J. Ratulangi yang merupakan orang asli Minahasa. Filosofi tersebut berbunyi “Sitou Timou Tumou Tou” yang memiliki arti, manusia dapat
disebut sebagai manusia jika sudah memanusiakan manusia. Filosofi ini
dipilih sebagai aplikasi typeface Kabasaran, karena dilihat bahwa adanya tali
persaudaraan yang kuat diantara hubungan masyarakat Minahasa yang sesuai dengan semangat dan karakteristik typeface Kabasaran. Komposisi poster
terdiri atas potrait Sam Ratulangi sebagai pencetus filosofi tersebut dengan
latar belakang garis organis biru-hijau yang melambangkan tali persaudaraan. Warna merah dan biru digunakan karena merupakan warna khas suku Minahasa
dan Sulawesi Utara. Merah melambangkan semangat masyarakat, dan biru melambangkan kekayaan laut Sulawesi Utara. Terdapat tulisan ‘manusia memanusiakan manusia’ dibelakang sebagai pengingat bahwa suku Minahasa berpegang dalam filosofi ini sebagai prinsip hidup mereka.
Designers Evelyn Rachel IG : @evey_lyn Behance : Evelyn Rachel
Tifani Nathania S IG : @tifvni Behance : Tifani Nathania
Kezia Stacey IG : @stacey.Kei Behance : kezia Stacey
Sabrina Brigitta S IG : @sabrinashellby Behance : Sabrina Brigitta
Class of 2018 | Kebasaran - Minahasa
6
Keraton - D.I. Yogyakarta Poster ini merupakan hasil eksperimen dan implementasi dari typeface “Keraton”.
Poster dirancang menggunakan relasi “Fusion” dimana gambar dan tulisan bekerja sama secara visual untuk membentuk suatu bidang untuk mencapai sebuah unity. Tulisan “Hidup seharusnya memberi kehidupan yang baik bagi sekitarnya” yang
diposisikan dan divisualisasikan seperti berada di dalam lentera dan tulisan “Urip Sejatine Gawe Urup” dibuat berdampingan dengan lentera tetapi tetap memiliki
poros yang sama. Lalu, typographic system menggunakan radial system dengan
titik poros yang jauh di atas. Selain itu, juga digunakan grid deconstruction
dimana grid didekonstruksi sehingga membuat suatu komposisi visual baru yang
dilandasi oleh suatu grid. Secara eksperimental, perancang membuat visual dari
tulisan tersebut dengan faktor slant dimana tulisan dibuat miring menjadi lebih dinamis secara tingkat kemiringannya.
Penggunaan elemen visual lentera pada poster ingin merepresentasikan makna dari quotes yang digunakan, sebagai pelita yang menerangi dan menuntun
kehidupan ke arah yang lebih baik bagi orang-orang di sekitarnya. Warna dasar coklat dipilih karena perancang ingin membuat visual yang terkesan tua dan vintage, sekaligus merepresentasikan kesan adat jawa yang cukup kental dan
relevan dengan typeface. Dengan memilih bentuk lentera yang tua dan warna background yang terkesan tua membuat poster ini miliki sintaktik antara objek dan juga tone warna.
Designers Billy Alexander IG: @billyalexande Behance: Billy Alexander
Albertus Moeljo Rahardjo IG: @albert_rahardjo Behance: Albert Rahardjo
Andreas Wijaya IG: @andreaswijaya8 Behance: Andreas Wijaya
Anthony William: IG: @wipenggg Behance: Anthony William
7
Class of 2018 | Keraton- D.I. Yogyakarta
8
9
Lampung - Lampung Pada perancangan poster tipografi eksperimental ini penulis tidak menggunakan
elemen yang berbentuk curve karena typeface “Lampung” berbentuk geometric
square. Terdapat dua alam yaitu gunung dan laut agar sesuai dengan arti dari
quotes yang digunakan. Semua gambar pada poster didasari dari hasil bentuk ekstraksi kain tapis. Warna merah sebagai gunung dan biru sebagai laut. Warna
merah diambil dari warna kain tapis. Pada bagian background, terdapat tulisan
dengan aksen warna gradien dengan menggunakan opacity yang rendah untuk menunjukkan awan.
Relasi gambar dan tulisan yang ditunjukkan termasuk dalam Fragmentation. Dapat dilihat dari tulisan quotes menghalangi gambar, seperti repetisi tulisan “Sang Bumi Ghuwa Jughai” seolah suara yang menggema dari gunung. Tulisan
“eno lambang sai agung” yang berepetisi secara acak seolah ombak di laut. Pada
background terdapat tulisan “sang bumi ghuwa jughai eno lambang sai agung”
dengan warna gradien seperti langit di belakang gunung yang saling overlapping atau tumpang tindih antara satu dengan lainnya. Keberadaan dari gambar
‘terhimpit’ oleh tulisan, karena penulis tetap ingin memunculkan tulisan sebagai hirarki utamanya.
Designers Medelyn Aurellia IG : @delynxx__ Behance : Medelyn Aurellia
Audrey Alicia S IG : @drey_alicia Behance : Audrey Alicia
Injo Cindy P W IG : @cindypricillia Behance : Injo Cindy Pricilia
Tamara Audrey Tamosee IG : @audreytamosee Behance : Audrey Tamosee
Class of 2018 | Lampung - Lampung
10
Malangka - Toraja Pada poster, terdapat kutipan ‘At the end, death is not the end’. Kutipan ini
merujuk kepada kepercayaan masyarakat Toraja, yang meyakini bahwa kematian bukan akhir dari segalanya. Orang yang meninggal adalah orang yang sakit. Kemudian tulisan judul ‘Death is not..’ juga menggunakan kesan pixel yang akan berevaporasi atau menghilang, seperti kematian. Pada poster, hirarki kutipan
pertama terdapat pada tulisan ‘At the end, death is not the end’. Hal ini dicapai
dengan menggunakan kontras warna yang lebih tinggi, dan juga ukuran huruf yang lebih besar. Hirarki kutipan kedua terdapat pada kutipan ‘Death a the key
to the eternal life’. Kutipan terpecah menjadi tiga bagian, yang menyatu dengan ilustrasi. Untuk menghindari kesalahan urutan hirarki, kutipan kedua memiliki
kontras yang lebih rendah, dengan ukuran yang lebih kecil. Selain itu, terdapat elemen kubus dan bentuk tiga dimensi dari huruf yang terpecah menyebar ke
sekeliling ruang kosong poster. Elemen yang tersebar pada poster ditujukan untuk memberikan kesan bergerak. Hal ini juga diperkuat dengan letak cahaya pada
ujung poster. Keseluruhan elemen ingin menggambarkan ruang transisi menuju surga (tempat yang terang).
Designers Angela Maria Nadya Sujanto IG: @nadyasujanto Behance: Nadya Sujanto
Lorentius Calvin IG: @lorentiusc Behance: Lorentius Calvin
Fredella Agatha IG: @fredgathh Behance: Fredella Agatha
Tio Alfandri IG: @scalfandri Behance: Tio Alfandri
11
Class of 2018 | Malangka - Toraja
12
13
Manatiang - Padang Poster ini adalah hasil implementasi typeface ‘Manatiang’ yang terinspirasi dari tradisi mengangkat piring pada restoran Padang. Poster tersebut menggunakan visual yang menyerupai penataan piring yang bertumpuk dari atas, dan juga
menggunakan gambar rumah Gadang yang merupakan salah satu kebudayaan Padang yang unik.
Typographic system yang digunakan adalah Dilatational, yang mengikuti bentuk
lingkaran sehingga terlihat harmonis dengan background. Pepatah “Duduak Sahamparan, Makan Saedangan” yang menggunakan typeface Manatiang
tersebut berasal dari suku Minang. Keakraban yang kuat antara satu dengan yang lain pada budaya tersebut diekspresikan melalui duduk sehamparan dan makan sehidangan saat makan bersama.
Palet warna yang digunakan merupakan warna-warna merah, biru tua, magenta,
dan kuning. Penggunaan warna-warna yang pekat dan mencolok tersebut merepresentasikan makanan Padang yang berbumbu.
Designers Geraldine Karnadi IG : @geraldinekarnadi Behance : Geraldine Karnadi
Kimberly Mulia IG : @kimberlymulia Behance : Kimberly Mulia
Jessine Suliang IG : @_jessines Behance : Jessine S
Class of 2018 | Manatiang - Padang
14
Mutiara Hitam - Lembah Baliem Suku Dani merupakan suku pemukiman yang mendiami papua, perancangan
typeface Mutiara Hitam ini terinspirasi oleh vernakular suku Dani. Menurut tim
penulis, suku Dani memiliki beberapa kebudayaan yang unik. Tetapi seiring berjalannya waktu, suku Dani sudah dipengaruhi oleh kebudayaan modern yang mengakibatkan beberapa kebudayaan suku ini sudah ditinggalkan.
Implementasi poster yang digunakan, didasari dari bentuk alat perang Suku Dani
yaitu tameng atau Talawang. Tameng terbuat dari kayu mangrove dan bermotif
sosok manusia yang menggambarkan nenek moyang suku Dani. Tameng ini memiliki tiga warna, yaitu putih, merah, dan hitam. Talawang berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada bagian atas dan bawahnya. Panjang talawang
sekitar 1-2 meter dengan lebar maksimal 50 sentimeter. Penggabungan typeface pada poster menjadi suatu bentuk terinspirasi dari salah satu studio grafis desain asal Swiss yang bernama Büro Destruct.
Studio ini memiliki prinsip desain
percampuran dari desain grafis dan juga seni murni sehingga proses dan hasil
desain memiliki karakteristik yang sangat khas dan juga mencolok. Penerapan
prinsip gestalt dalam penerapan anatomi huruf dalam berbagai bidang juga menjadi salah satu keahlian studio desain Büro Destruct.
Designers Edwin Miduk Wijaya IG : @edwin_mw / @dwinmiduk Behance : Edwin Miduk Bryant Xavier Jusuf IG : @bryxnvier Behance : bryantxavier
15
Jesslyn Josephine IG: @jejesslyn_j Behance: jesslynjosephi1 Artstation: jesslyn_j
Class of 2018 | Mutiara Hitam - Lembah Baliem
16
17
Nihiwatu - Sumba Penekanan yang diterapkan pada poster ialah untuk memperlihatkan kepercayaan warga Sumba, yaitu Marapu. Poster ini terinspirasi dari karya-karya The Public
oleh Paula Scher yang diterapkan dengan sistem radial. Sistem radial digunakan oleh penulis untuk semakin menekankan konsep dari Marapu. Penerapan utama
ditunjukkan melalui penggunaan style kolase yang menerapkan teknik cropping
foto dan efek cut-out. Jenis foto juga telah ditetapkan dengan penambahan
efek pixelated dan halftone untuk menegaskan kembali kesan kolase pada
poster. Penerapan style yang ditujukan bertujuan untuk menggambarkan
adanya kesenadaan antara display type, yang bersifat kaku dan patah-patah.
Kemudian, penulis menerapkan ciri khas akan kekakuan dan sisi-sisi yang tajam
pada hubungan type and image, dimana mulai dari foto hingga elemen grafis
yang dipakai membentuk sisi-sisi yang tajam. Teknik cropping yang digunakan menimbulkan kesan yang sama sehingga tujuannya untuk memberi kesatuan
antar sama dengan yang lain. Beralih pada teks, penulis menerapkan typeface
Nihiwatu dan menetapkan penyusunannya dengan menerapkan style perpektif,
sehingga dapat memberikan penekanan yang kuat dan juga memberikan efek ruang (kedalaman). Penggunaan elemen grafis dengan bentuk yang kaku dan
bentuk iregular bertujuan untuk melakukan emphasis dan mempertegas akan isi/ pesan teks yang ingin disampaikan.
Designers Medelyn Aurellia IG : @delynxx__ Behance : Medelyn Aurellia
Audrey Alicia S IG : @drey_alicia Behance : Audrey Alicia
Injo Cindy P W IG : @cindypricillia Behance : Injo Cindy Pricilia
Tamara Audrey Tamosee IG : @audreytamosee Behance : Audrey Tamosee
Class of 2018 | Nihiwatu
18
Oud Batavia - Kota Tua Poster ini merupakan hasil eksperimen dan implementasi desain untuk menunjukkan typeface “Oud Batavia”. Typeface ini merupakan sebuah hasil
perancangan display type “Kota Tua”, yang didasari pada studi vernakular
arsitektur Kota Tua, yaitu Nieuwe Indische Bouwstijl. Perancangan visual huruf ini dilakukan dari hasil abstraksi elemen gaya arsitekturnya. Counter pada typeface
ini berusaha untuk menggambarkan visualisasi arch pada Kota Tua yang seringkali
digunakan pada arsitekturnya. Kemudian, proporsi typeface memiliki sifat yang tinggi dan kokoh untuk menyerupai karakteristik pada arsitektur Kota tua.
Perancangan poster ini menggunakan pendekatan tanpa grid, yaitu dengan
menata sebuah layout informasi secara dekonstruksi. Konsep relasi antara tulisan dan gambar pada poster ini menggunakan prinsip Inversion, yaitu sebuah konsep dimana tulisan dan gambar bertukar peran. Poster ini berusaha untuk memvisualisasikan susunan tulisan yang terlihat memiliki ilusi kedalaman pada
latar yang berwarna hitam. Pemilihan warna yang digunakan berusaha untuk menunjukkan kesan yang tua/ vintage, namun dikemas kedalam bentuk yang
lebih modern. Tulisan yang dibangun seakan-akan menciptakan suatu ruang
dinding dan lantai yang dibantu dengan menggunakan sistem tipografi Implied
Shape Axis. Dari penyusunan tulisan poster, adanya sebuah garis zig-zag yang tercipta, sehingga memungkinkan komposisi teks memiliki satu sumbu axis.
Designers Kelly Keegan IG : @kellykeegann / @designby_kell Behance : Kelly Keegan
Sherina Sie IG : @sherina.sie Behance : Sherina Sie
Natashia Salim IG : @natashiasalim / @karyabysalim Behance : Natashia Salim
19
Class of 2018 | Oud Batavia - Kota Tua
20
21
Singkawang - Singkawang Poster ini merupakan hasil desain dengan mengimplementasikan typeface
“Singkawang” yang telah dirancang dan dibangun terlebih dahulu. Tujuan poster ini adalah sebagai pesan untuk menunjukkan keindahan toleransi budaya di kota Singkawang sekaligus memperlihatkan dan menjelaskan latar belakang konsep dan dasar bentuk typeface. Tentunya semua penjelasan dari tujuan maupun konsep dan bentuk typeface ini diberikan secara visual.
Pertama, perancangan pada typeface akhirnya menghasilkan karakter yang
semakin keatas semakin menyempit layaknya bangunan vihara dan masjid.
Karakteristik type Singkawang memiliki bentuk yang tajam seperti atap vihara
dan masjid. Kemudian, memiliki bentuk seperti tanduk pada bagian terminalnya layaknya ujung atap vihara yang meliku keatas.
Karakter ini kemudian diaplikasikan pada perancangan poster berikut. Desain
poster dibuat dengan menggunakan konsep teori kedua Fátima Finizola, mengenai aplikasi vernakular pada desain grafis. Ilustrasi arsitektur vernakular tempat ibadah akhirnya diaplikasikan juga pada elemen grafis atau visual yang
dibangun langsung dengan typeface Singkawang dan ini dilakukan dengan bantuan prinsip similarity dari Gestalt Principle. Penggunaan Gestalt terlihat dalam usaha representasi visual typeface terhadap bentuk, ukuran, warna, dan arah ilustrasi tempat ibadah di dalam karya.
Designers Destania Aurelia IG : @destaniaaureliaa Behance : Destania Aurelia
Regina Susanto IG : @regina_susanto Behance : Regina Susanto
Elsa Evita Rahman IG : @elsaevitar Behance : Elsa Rahman
Vincent Lim IG : @vincenttlim Behance : Vincent Lim
Class of 2018 | Singkawang - Singkawang
22
Tebogan - Bali Poster berikut ini merupakan implementasi dari typeface “Tebogan”, dengan tema
Dewata Nawa Sanga, yaitu konsep yang dipercayai oleh para pemeluk Hindu Dharma di Bali. Masyarakat Hindu Bali mengangkat sembilan penguasa/dewa, sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kesembilan dari dewa tersebut
diwakilkan oleh arah mata angin, pura serta warna yang berbeda-beda. Pada poster, bangunan pura digambarkan melalui susunan teks yang bertuliskan nama
pura tersebut. Penjelasan tentang pura dan letak arah mata angin ditunjukan melalui peletakan susunan nama pura berdasarkan arah mata angin.
Poster menggunakan rule of thirds untuk layout dan pada “Dewata Nawa Sanga”
disusun menggunakan dilatational system dengan pusat di salah satu titik rule
of thirds. Relasi image-type pada poster ini tergolong dalam separation dengan metode layering. Image terbentuk dari pengulangan dan penyusunan kata yang
membentuk beberapa pura dalam konsep Dewata Nawa Sanga, yang kemudian
ditumpuk dengan teks sesungguhnya. Terdapat axis pada bagian kiri poster yang berperan dalam pembentukan visual pura menggunakan susunan teks yang berulang. Poster terlihat balance karena bagian atas kanan di seimbangi dengan bagian bawah kiri dan kanan.
Designers Eunike Florencia IG : @eunikeflorencia Behance : Eunike Florencia Jessie Rose K IG : @rosejessie_ Behance : Jessie Rose
Maurens Rachel IG : @maurensrachel Behance : Maurens Rachel Valencia Elden IG : @valenciaeldenc Behance : Valencia Elden
Karina Olivia IG : @karinaaolv Behance : Karina Hernawan
23
Class of 2018 | Tebogan - Bali
24
25
Tengkawang - Badau Pada poster ini bereksperimen dengan menggunakan typeface ‘Tengkawang’.
Dengan relasi inversion antara gambar yang memperlihatkan seorang pria Dayak Iban yang disusun dari huruf-huruf pada typeface ‘Tengkawang’ dan tulisan yang
dibuat seolah-olah seperti ilustrasi suara yang menggaung keluar dari mulut pria tersebut. Dengan demikian, terlihat adanya pertukaran peran antara tulisan dan
gambar yang saling berelasi membentuk komposisi. Jenis pendekatan tanpa grid yang digunakan adalah conceptual allusion. Konsep dari poster adalah
menceritakan kehidupan etnis Dayak Iban dalam lingkungan tradisional yang
kurang disadari keberadaannya oleh masyarakat luar. Seorang pria dengan
pakaian Dayak Iban berusaha memberikan kata-kata ironi mengenai keberadaan mereka. Melalui konsep ini maka tulisan dibuat melingkar sebagai replika dari
bentuk gelombang suara yang dikeluarkan oleh gambar di belakangnya. Dengan penggunaan pendekatan ini, struktur visual poster menjadi lebih dinamis dan harmonis. Sistem tipografi yang digunakan adalah sistem dilatational. Poros dari
sistem berada pada bagian wajah dari pria Dayak Iban dan teks disusun melingkar
mengikuti poros. Penggunaan sistem ini bertujuan agar memperlihatkan
gelombang suara yang diucapkan oleh pria pada gambar. Warna yang digunakan coklat gradasi untuk memberikan kesan etnik dan dramatis.
Designers Gwyneth Vannia IG : @gwyneth_vannia Behance : Gwyneth Vannia
Nadya Tritami Ig : @nadyatritami Behance : Nadya Tritam
Jeff Daniel Riyanto IG : @jeffdaniel098 Behance : jeff riyanto
Stephanie Nathania ig: @stephaniethania Behance Stephanie Nathania
Class of 2018 | Tengkawang- Badau
26
20
19 CLASS OF
WORKS FRAGOON GERWANI KLINONG MEMOJAJ RUMAH BOLON YAMLEK SIJI
Fragoon - Pancoran Display typeface adalah jenis typeface yang dimaksudkan untuk sebuah judul atau heading dibandingkan body text karena desainnya yang cenderung lebih rumit dan eksentrik. Cukup menampilkan display typeface sesuai fungsinya bukanlah
sesuatu yang baru atau eksperimental, maka untuk poster ini typeface digunakan
untuk menggambar naga secara realistis. Pertimbangan utama ketika membuat
poster ini adalah bagaimana wujud naga dapat tereksekusi secara maksimal tanpa mengorbankan wujud typeface-nya sendiri. Solusi terkait masalah ini
adalah untuk menghindari tumpang tindih huruf yang sama atau meletakkannya
berdampingan (kecuali diperlukan). Ketika huruf yang sama bertumpang tindih
atau dilekatkan sebelahan, akan terlihat seperti menggambar menggunakan pattern dibanding sebuah typeface. Selebihnya, wujud dari masing-masing huruf lebih mudah untuk dilihat ketika tumpang tindih dilakukan secara selang-
seling dan dengan menyisakan beberapa ruang kosong. Pertimbangan awal dari pembuatan poster ini adalah cara untuk membangun kesan tiga dimensi dari naga. Akhirnya teknik layering melalui variasi bentuk dan shade warna digunakan
untuk menghasilkan kesan tiga dimensi tersebut. Pertimbangan yang terakhir
adalah bagaimana background dapat menyatu dengan hasil ilustrasi naga. Pada akhirnya teknik layering yang sama lah yang digunakan juga untuk latar poster. Teknik ini menghasilkan kesan kesatuan atau unity terhadap keseluruhan poster.
Designers Aileen Aprilla IG: @aileenaprilla Behance: Aileen Aprilla
Heidi Maurina IG: @hei.ddi Behance: Heidi Maurina
Caroline Heliawanto IG : @caroline_avr Behance: Caroline Heliawanto
Melanie Xaviera IG: @ayevie Behance: Melanie Xaviera
29
Class of 2019 | Fragoon - Pancoran
30
31
Gerwani - Feminist Poster ini merupakan hasil eksperimen dan implementasi dari typeface “Gerwani”
dengan tetap membawa semangat yang kami ingin tunjukkan yaitu tentang wanita
atau perempuan yang lemah lembut, tetapi tetap bisa tegas. Semangat tersebut ditunjukkan dari visual huruf yang kami kreasikan dengan teknik repetisi outline huruf yang memiliki arah dan gerak, serta diakhiri dengan huruf yang penuh.
Repetisi stroke di belakang fill masing-masing huruf tersebut terlihat seperti benang-benang halus yang rumit, tetapi juga membentuk suatu visual yang indah. Selain itu, komposisi huruf yang tidak beraturan dan kerumitan benang-
benangnya menggambarkan kekacauan dan kesulitan yang mereka alami ketika memperjuangkan hak-haknya pada masa itu.
Warna merah-putih yang kami gunakan ini bertujuan untuk memberi kesan tentang negara Indonesia. Selain itu, perpaduan kedua warna tersebut juga memiliki arti yang mirip dengan bendera Indonesia, yaitu merah melambangkan perempuan
yang berani dan putih yang melambangkan hati suci dan tulus yang dimiliki oleh wanita anggota Gerwani. Kemudian, warna merah pada typeface juga memberi kesan yang lebih dramatis mengenai perjuangan yang dilakukan oleh Gerwani.
Designers Elizabeth IG : @lizabethgunawan Behance : Elizabeth Gunawan
Patricia Frite IG : @patriciafrite Behance : Patricia Frite
Helena Calista IG : @helenacalista Behance : Helena Calista
Class of 2019 | Gerwani - Feminist
32
Klinong - Yogyakarta Poster ini merupakan hasil eksperimen dari typeface Klinong dengan menggunakan gaya seni Dadaisme untuk membangun komposisi poster. Dengan menerapkan gaya ini kami dapat menciptakan konsep ramai dan tidak beraturan yang ingin
kami ciptakan untuk membangun suasana Jalan Malioboro. Andong merupakan alat transportasi yang banyak ditemukan dan sering digunakan di Jalan Malioboro. Kami mengabstraksikan suasana di Jalan Malioboro dengan menjadikan alat
transportasi tradisional andong sebagai fokus utama. Kami juga menggunakan kepala kuda yang terlihat menyatu dengan kereta untuk menunjukkan penguasaan seekor kuda. Selama ini, kuda yang menarik kereta tidak diperlakukan secara
manusiawi sehingga mulai terjadi beberapa kasus dimana kuda tersebut jatuh karena kelelahan. Maka dari itu, kami ingin menonjolkan kuda tersebut tanpa menghilangkan identitas kereta andong.
Designers Albert Joseph Sukmawan IG: @alberttjs Behance: Albert Sukmawan
Stefanny Kusuma IG : @stefannykwan Behance : Stefanny Kusuma
Sean Michael IG: @seanmichael10701 Behance: Sean Michael
Vanessa Leoni IG : @vanessaleoni9 Behance : Vanessa Leoni
33
Class of 2019 | Klinong - Yogyakarta
34
35
Memojaj - Thamrin Perancangan percobaan pengaplikasian typeface Memojaj dilanjutkan dengan mencoba untuk digunakan pada poster tipografi eksperimental. Pada karya
poster eksperimental ini menggunakan layout yang seakan menggambarkan hiruk
pikuk dari kota Jakarta yang penuh sesak, serta kemacetan yang telah menjadi hal yang tidak asing lagi ditemukan di ibu kota.
Perancangan poster Memojaj ini memiliki konsep kendaraan Bajaj yang sedang
berjalan ke arah kanan, serta meninggalkan jejak yang terlihat seperti bekas roda yang ditinggalkan. Pada bagian dalam Bajaj dan jejak jalan diberikan isi tumpukan dari huruf - huruf typeface Memojaj, hal ini ditujukan untuk memperlihatkan ketika
kendaraan Bajaj ini berjalan ia selalu meninggalkan suara yang cukup keras dan
bising pada daerah sekitarnya yang terlihat hening dengan ruang yang cukup kosong pada poster.
Designers Frederick Christoper IG: @fredxch Behance: Frederick Christoper
Nivelle Aruana Kisela IG: @nivellearuana Behance: Nivelle kisela
Hannah Christian IG: @hannahchrstn Behance: Hannah Christian
Tarisha Anindya Rizal IG: @tar.isha Behance: Tarisha Rizal
Class of 2019 | Memojaj
36
Rumah Bolon - Sumatera Utara Perancangan poster eksperimental ini mengimplementasikan typeface Rumah Bolon yang dirancang berdasarkan suku Batak Toba di Sumatera Utara. Pada
poster ini mengangkat tema adat dan budaya yang mencerminkan identitas individu. Gambar pada poster ini terdiri dari seorang laki-laki yang dibelakangnya terdapat laki-laki yang tampak menyerupainya dengan busana adat, yang
mencerminkan seseorang yang berpegang teguh teguh terhadap adat istiadatnya.
Rancangan poster ini mengedepankan kesan yang lebih modern dibandingkan
dengan tradisional yang dapat dilihat dari segi pewarnaan maupun penataan tipografi dan gambar yang tampak acak. Hal ini menyesuaikan dengan konsep yang diangkat, yaitu di era modern ini, seringkali seseorang meninggalkan
budayanya. Oleh karena itu, dengan pendekatan yang lebih modern dari poster ini, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat.
Designers Annika Lienardo IG : @annikalienardo Behance : Annika Lienardo
Ria Melati IG: @riamelaati Behance: Ria Melati
Chelsey Suwandi IG : @chelseysuwandi Behance : Chelsey Suwandi
Yosephine IG: @yosephiine Behance: Yosephine Ko
37
Class of 2019 | Rumah Bolon - Sumatera Utara
38
39
Yamlek Siji - Komunitas Pecel Lele Untuk typeface ini kelompok kami memilih untuk studi lebih dalam mengenai spanduk yang ada dalam tempat makan pecel lele. Hal yang menarik dari warung tenda pecel lele adalah spanduknya, yang selalu dibuat dengan warna-warna yang mencolok pada gambar ayam, lele, ikan dan bebek yang terpampang di
setiap spanduk pecel lele. Berdasarkan riset yang telah kami lakukan, kami
memutuskan untuk menggunakan style seperti pada era Psychedelic karena relevansi penggunaan typeface dan style pada era dalam style tersebut dana
masuk dan cocok kepada typeface yang telah kami rancang. Penggunaan warna yang mencolok ditampilkan agar dapat menarik perhatian viewer ketika
melihat karya ini. Dengan menambahkan beberapa elemen seperti spiral, dan digabungkan dengan flow kalender yang eksperimental, dapat kesan yang dapat menarik perhatian lebih karena bentuknya yang unik. Namun penggunaan style yang lain kembali ke zaman 1960-an dan memperlihatkan style bold and groovy.
Designers Jessica Pricilia IG: @jesspricilia Behance: Jessica Pricilia
Angel Cristina IG : @_gelc Behance : Angel Cristina
Daffa Andrian IG: @daffa_andrian Behance: Daffa Andrian
Fransiskus Kevin IG : @bo_fl0 Behance : Fransiskus Kevin
Class of 2019 | Yamlek Siji - Komunitas Pecel Lele
40
Credits Class of 2018 Academic Lecturer:
Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Christo Wahyudi Rahardjo, S.Sn. Ellis Melini, S.Sn., M.T.
Lia Herna, S.Sn., M.M. Student Assistant: Jesslyn Kotandi
Jesslyn Josephine Karina Olivia
Kelly Keegan Kezia Stacey
Kimberly Mulia
Lorentius Calvin
Maurens Rachel
Medelyn Aurellia
Students/ Designers:
Nadya Tritami
Anthony William
Phrasasti Catelleya
Angela Maria Nadya Sujanto
Regina Susanto
Billy Alexander
Shefira Marcelline
Diva VIctoria S.S
Stephanie Nathania
Elsa Evita Rahman
Tifani Nathania S
Evelyn Rachel
Valencia Elden
Albertus Moeljo Rahardjo
Natashia Salim
Andreas Wijaya
Realino Marpaung
Audrey Alicia S
Sabrina Brigitta S
Bryant Xavier Jusuf
Sherina Sie
Edwin Miduk Wijaya
Tamara Audrey Tamosee
Eunike Florencia
Tio Alfandri
Fredella Agatha
Vincent Lim
Geraldine Karnadi Gwyneth Vannia Hana Irena
Injo Cindy P W
Jeff Daniel Riyanto Jennifer Claudy
Jessica Marcella Jessie Rose K
Jessine Suliang
41
Credits | Class of 2018
Class of 2019 Academic Lecturer:
Ade Maradhona Shantio Wijaya, S.Sn. Alfiansyah Zulkairnain, S.Sn., M.Ds. Student Assistant:
Natasha Christina Gondo Yehezkiel Penalosa
Students/ Designers: Aileen Aprilla
Albert Joseph Sukmawan Angel Cristina
Annika Lienardo
Caroline Heliawanto Chelsey Suwandi Daffa Andrian Elizabeth
Fransiskus Kevin
Frederick Christoper Hannah Christian Heidi Maurina
Helena Calista
Jessica Pricillia
Melanie Xaviera
Nivelle Aruana Kisela Patricia Frite Ria Melati
Sean Michael
Stefanny Kusuma
Tarisha Anindya Rizal Vanessa Leoni Yosephine
Credits | Class of 2019
42