Edisi No. 75 n Tahun 7 n Juni 2014
1
Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A
Mohammad Bondan SANG JURAGAN ’Jersey Bola Murah’ Peluang Usaha Budidaya Gurame Peluang Semakin ’Rame’
Peluang Bisnis Piala Dunia 2014
5 Paling Ganas
Lumbung Emas
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
2
3
Redaksi
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Pembaca Tercinta, tak terasa kita sudah berada dipertengahan 2014. Sekaligus manjadi pertegahan tahun yang paling hangat, bukan lantaran sedang memasuki musim kemarau, tetapi hangat oleh suhu politik terkait suksesi kepemimpinan, dan tak dipungkiri membuat tensi antar pendukung capres/cawapres makin meninggi setiap hari. Intinya, menjelang pilihan umum presiden (Pilpres) pada 9 Juli nanti, atmosfir perebutan dukungan pengaruh antar capres terasa begitu sengit. Tak ubahnya juga terjadi di lembaga bisnis manapun yang semangat meningkatkan kemampuan dengan melakukan evaluasi, guna mengontrol sudah sejauh mana pencapaian targetnya. Begitupun para pelaku UKM sama melakukan evaluasi, guna mengetahui pergerakan usaha yang dilakukan. Memasuki Juni pula masih menjadi bulan penting bagi koperasi sekunder melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT), yakni momentum penting dan wajib dilkukan koperasi. Sebab, diforum itu tempat mengetahui perkembangan koperasi, sebagai lembaga usaha dan juga pertanggungjawan pengawas dan pengurus kepada anggota. Pembaca budiman, meski kentara akan ada suksesi kepemimpinan negara, stabilitas masih terkendali. Artinya, tidak ada gejolak yang dapat mempengaruhi pasar, baik pasar uang maupun pasar barang. Dampak krisis politik yang melanda negeri Gajah Putih Thailand tidak mempengaruhi di dalam negeri. Semoga krisis negara jiran Thailan soal suksesi yang berbuntut pengambilalihan kekuasaan oleh militer (kudeta), tak berdampak pada stabilitas politik dan ekonomi Indonesia. Meski nilai tukar rupiah ikut terkoreksi mengalami penurunan beberapa poin terhadap dolar Amerika.
Surat Pembaca
S
Tetapi pengaruh itu tak berimbas pada inflasi dan gejolak ekonomi. Bahkan bagi kalangan UKM pun tetap gairah dan memiliki caranya sendiri untuk terus berinovasi dalam kreativitas mencari celah pasar terkait momentum penting terntenu. Mengingat pada Juni – Juli akan digelar pesta piala dunia sepak bola. Dan, jauh hari gaung piala dunia bola telah membawa celah tersendiri bagi pelaku UKM dengan membuka bisnis pernak-pernik terkait dengan gelaran akbar sepak bola paling akbar sedunia. Meski penyelenggaraaya di Brazil tetap semaraknya sampai negeri ini. Contoh, bisnis pernak-pernik seputar dunia bola laris manis, seperti jersey para bintang dari berbagai Negara yang akan berlaga. Celah bisnis lainnya adalah cafÊ nonton bareng (nobar) replika bendera negara-negara peserta dan bermacam merchandise. Penasaran dengan evoria piala dunia dan rantai bisnisnya, simak saja di rubrik Warta Khusus. Adapun untuk rubrik Laporan Utama, kami mencoba menurunkan tentang kesiapan UKM Indonesia menghadapi perdagangan Asean atau yang dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebab, betapa bahayanya bagi kelangsungan ekonomi bangsa jika tidak bisa mengikuti. Kita akan menjadi Negara tujuan ekspor disisi lain tidak bisa mengekspor, maka banyak perusahaan, khususnya skala UKM akan bangkrut. Imbasnya banyak merumahkan dan memberhentikan tenaga kerj (PHK). Dampaknya, keruntuhan ekonomi tak bisa dihindari. Untunglah, semua pihak ikut mempersiapkan pelaku UKM yang mempunyai produk, kualitasnya ditingkatkan yang dibuktikan dengan standariasasi nasional (SNI), paten dan merek. Juga rubrik-rubrik lain tetap hadir seperti sedia kala. Selamat membaca. u
Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: info.kukm@gmail.com
Ekonomi Kerakyatan Yes
ebagai rakyat Indonesia saya baru kali ini merasa tersanjung dan berharap kesejahteraan masyarakat menjadi nyata, tak lagi hanya sekedar janji dan retorika belaka. Terutama untuk 5 tahun kedepan. Siapapun yang menjadi presiden, toh mempunyai visi misi yang baik bagi perbaikan ekonomi dan kesejahteraan. Kedua pasang Capres/ Cawapres mempunyai konsep Ekonomi Kerakyatan, yakni mengembang dan menumbuhkan ekonomi yang berbasis pada kerakyatan. Mereka sudah paham, sebab sektor ekonomi skala UKM-lah yang mampu bertahan saat krisis global melanda. Maka jika sektor ini diperkuat dan mendapat kawalan khusus dari pemerintah kondisi ekonomi pasti akan makin kuat. Saya juga miris, ternyata hanya 5000-an perusahaan besar dan hanya beberapa gelintir saja yang tumbuh dan berkembang bagus dan sangat besar. Mana mungkin NKRI yang cukup luas dan berpenduduk hamper 250 juta, perekonomiannya hanya dikendalikan oleh beberapa gelintir orang pengusaha saja. Pantas saja istilah
kesenjangan makin dalam benar adanya, juga istilah yang kaya makin kaya juga pantas dirasa. Sementara di sektor UKM ada 56 juta lebih tetapi di lini ini memeiliki serba-serbi. Misalya modalnya kecil, SDMnya rendah dan tak memanfaatkan teknologi, dan lainnya. Sayangnya, sektor ini hanya manis disanjung tetapi tidak ditolong semestinya. Seyogyanya berilah perhatian yang maksimal agar mereka mampu mengembangkan usahanya, dan bisa naik kelas dari usaha mikro, menjadi pengusa kecil, dan usaha kecail menjadi menengah dan yang menengah mnjadi pengusaha besar. Nah, melihat data itulah kondisi ekonomi rakyat yang serba minim maka, jika presiden nanti benar-benar menerapkan konsep Ekonomi Kerakyatan, sudah dipastikan geliat ekonomi rakyat memng bakal terwujud. Jadi, siapapun yang menjadi Presiden, tetap Ekonomi Rakyat menjadi perhatiannya. Selamat Datang Presiden Baru dan Hidup Ekonomi Kerakyatan! u Ahmadi Subarkah, SE. Jl. Tempurjo No 22 Wonojati, Jenggawah, Jember
Da f tar Is i
8 Perdagangan bebas AFTA atau yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), alias ASEAN Economic Community tinggal menghitung hari. Tepatnya pada 2015 akan diberlakukan. Konsekuensinya pergerakan arus barang, jasa, dan perdagangan, serta sumber daya manusia (SDM) sesuai kesepakatan akan bebas keluar masuk di antara negara ASEAN.
3
Redaksi
4
Teropong
5
Inspirasi
6-7
Peluang Usaha
8 - 11
Laporan Utama
12
Kisah Sukses
13
Tips
15
Peluang Usaha
16 - 19
Nasional
20
Kuliner
21
Tamu Kita
22
Wisata
23
Sentra
24 - 27
Warta Khusus
28 - 30
Daerah
31-32
Dinamika
33
Mancanegara
34
Kedip Mata
Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.com Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Fisherda Eva. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: info.kukm@gmail.com
Teropong
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
4
Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi
Pasca Pilpres
M
asyarakat secara khusus pun menginginkan pilpres mampu menghasilkan pemimpin yang bisa membawa perubahan lebih baik, lebih cepat dan tegas. Dengan kata lain, pada 2014 ini menjadi tahun menentukan bagi bangsa memilih pemimpinnya. Terselenggaranya pemilu presiden/wakil presiden (pilpres) 2014 ini berjalan dengan lancar, maka diharapkan akan mendapatkan pemimpin baru yang baik, dengan demikian eforia kepercayaan akan menggerakkan investasi dan aliran dana, yang pada gilirannya rupiah dan pasar modal bisa mengalami pemulihan. Tak dipungkiri perekonomian Indonesia pada 2013 seperti dikatakan analis tidak seindah tahun-tahun sebelumnya. Yakni terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,8% - 5,9%, meski kejadian itu diperkirakan bersifat sementara sebagai dampak penyesuaian dari pelaku usaha sektor riil terhadap kebijakan pemerintah terkait kondisi ekonomi global terkini. Tak hanya negara, sebagian masyarakat juga merasakan dampak dari pelambatan perekonomian nasional. Dalam siklus suksesi kepemimpinan, kondisi ekonomi Indonesia tentu saja dapat terpengaruhi. Paling tidak pasca pemilihan presiden ini menjadi awal perbaikan ekonomi yang lebih baik lagi. Hanya kata analis
lagi, Indonesia tidak boleh terlena oleh berbagai indikator positif terkait pertumbuhan ekonomi nasional, karena masih ada beberapa tantangan jangka pendek yang harus ditanggulangi, dengan pembentukan kebijakan ekonomi dan politik yang tepat. Seperti biasa pasca pemilu potensi kenaikan akan terjadi pada belanja pemerintah dan investasi. Namun dari sisi neraca perdagangan, kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan akan membawa dampak positif dengan meningkatnya ekspor dan terjaganya impor yang ditopang oleh perdagangan regional di Asia. Tentu, terkait pencapaian sisi ekonomi agar terjadi kenaikan signifikan didapatkan dari lembagalembaga teknis pemerintah, dari tim perekonomi. Seperti Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun mempunyai sektor unggulan yang akan terus digenjot sesuai potensinya. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) nasional. Dimana sektor tersebut merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Seperti ditegaskan Menteri Perindusrian MS Hidayat pada pembukaan Pameran Produk Industri Makanan dan Minuman di Plasa Pameran Industri, Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (20/5). “Sektor industri makanan dan minuman sangat mendasar, karenanya pemerintah perlu
foto : istimewa
Pelaksanaan pemilu anggota legislatif dan pemilihan presiden tak dipungkiri akan ikut mewarnai perekonomian nasional. Kegiatan lima tahunan ini dapat menumbuhkan rasa optimisme dengan hadirnya pemimpin baru. memperhatikan dengan serius,� katanya. Bukti ini tandas Mempering terlihat dari segi kontribusinya yang signifikan. Yakni industri nonmigas berkontribusi sebesar 87,3% terhadap industri pengolahan. Adapun pertumbuhan industri nonmigas pada triwulan I tahun 2014 hanya mencapai 5,56% atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,21%. Sedangkan kontribusi industri pengolahan (migas dan nonmigas) terhadap PDB nasional pada triwulan I tahun 2014 mencapai 23,56% atau Rp 565,8 triliun. Pertumbuhan industri sektor tersebut sebagian besar ditopang oleh pertumbuhan industri makanan, minuman dan tembakau, yang pada triwulan I 2014 mencapai sebesar 9,47%. “Artinya industri ini mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2013 sebesar 1,75%. Dimana peningkatan tersebut menunjukkan bahwa sektor industri makanan, minuman dan tembakau mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,� tegas Hidayat. Adapun dari kontribusi ekspor peranya signifikan dan dapat dilihat dari sumbangan nilai ekspor produk makanan dan minuman pada triwulan I 2014 yang mencapai US$ 1,25 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan triwulan I pada 2013 sebesar US$
1,12 miliar. Di samping itu, realisasi investasi sektor industri makanan triwulan I tahun 2014 mencapai Rp 14,17 triliun, terdiri dari PMA sebesar US$ 777,9 juta dan PMDN sebesar Rp. 4.836,1 miliar. Industri makanan dan minuman. Tegas Hidayat lagi, saat ini menduduki posisi strategis sebagai penyediaan produk siap saji yang aman, bergizi dan bermutu. Itu sebabnya dalam rangka memenuhi ketiga aspek utama telah melakukan beberapa langkah. Dimana langkah yang dilakukan antara lain mendorong penerapan SNI, good manufacturing practices (GMP), dan hazard analysis and critical control point (HACCP), food hygiene, food safety, food sanitation, penerapan standar pangan internasional (CODEX Alimentarius) yang menjamin bahwa perusahaan menerapkan cara pengolahan dan sistem manajemen keamanan pangan yang baik mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan, serta distribusi dan perdagangannya. Terkait persaingan global, Indonesia saat ini berpartisipasi aktif dalam forum Codex Allimentarius Commission (CAC) yang tujuannya untuk membahas standar mutu dan keamanan pangan dunia, terkait kepentingan industri. Dalam proses integrasi ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015, sektor pangan merupakan satu sektor yang akan dipercepat pelaksanaannya. u [ESAWE]
5
Inspirasi
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Mohammad Bondan
Sang Juragan ’Jersey Bola Murah’ Salah satu produk untuk bisnis yang paling populer di kalangan anak muda menjelang Piala Dunia 2014 adalah jersey bola. Bagaimana kisah pemuda yang menggeluti bisnis ini, sehingga menginspirasi banyak pemuda sejawatnya?
foto : istimewa
M
ohammad Bondan Bagus Soepadminto (21) yang lebih akrab disapa Bondan, melihat peluang produk ini sejak tahun 2010. Bondan memberikan nama “Jersey Bola Murah” untuk label bisnis online-nya. Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini bisa mendapatkan keuntungan 45 hingga 75 juta rupiah selama tiga hingga empat minggu dari penjualan jersey-nya. Produk yang dijual oleh Bonda di “Jersey Bola Murah” sangat variatif. Ada jersey sesuai nama labelnya, baik berupa kaos, baju atau celana. Dan sejak Februari 2013, Bondan juga menjual asesoris seperti syal, mug, dan asesoris lain. Selain itu, ia
juga membuat tempat tongkrongan, yang dilengkapi dengan action figure pemainpemain bola. Untuk harga jersey yang Bondan jual, sekitar Rp 150ribu. Sedangkan untuk asesoris harganya beragam, mulai dari Rp 30 ribu hingga ratusan ribu. Berjualan secara online sebagaimana yang dijalani Bondan, memang membuka banyak peluang untuk dikenal oleh dunia luas. Terbukti, ia mengirim pesanan ke beberapa kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan, ia juga mengaku pernah mengirimkan barang pesanan ke luar negeri, seperti Malaysia dan Inggris. Ide untuk menjual jersey bola, terbesit sejak Piala Dunia 2010. Hobi sepak bola yang ia gemari membawa berkah tersendiri. Apalagi, semasa SMA ia pernah menjual kaos seperti clothing line dengan merek sendiri. Walaupun sekedar iseng, penjualan kaosnya pun berjalan mulus. Setelah kuliah, tiba-tiba kembali terpikir untuk mencoba menyatukan hobi main bola dengan bisnis isengnya semasa SMA. Maka, Bondan pun tak menyia-nyiakan kesempatan Piala Dunia 2010 untuk memulai bisnisnya. Segala macam jenis jersey yang Bondan jual, memang bukan produksi sendiri. Melainkan ia impor dari Thailand.
Anda Perlu Tahu
Keinginan untuk mendatangkan barang dari Thailaind, karena ia sempat menikmati liburan bersama keluarga beberapa tahun sebelumnya. Ketika belanja, ia tertarik dengan barang-barang yang berkualitas, dengan harga murah. Tapi, hasrat untuk menjual kembali jersey yang dibelinya, baru bisa terwujud pada 2010. Cara Bondan memasarkan produk jersey ini sejak pertama kali penjualan sangat sederhana. Pertama, ia coba tawarkan melalui jejaring sosial baik Facebook maupun Twitter. Selain itu, ia juga mempromosikan barang dagangannya lewat mulut ke mulut. Ia coba menghubungi teman-temannya semasa sekolah. Sejak saat itu, Bondan mulai dikenal sebagai penjual Jersey. Agar customer tetap loyal dengan bisnis online Bondan, ia pun menggunakan banyak cara. Bondan sangat memperhatikan pelayanan terbaik. Bahkan, tak jarang ia memberikan sovenir yang juga ia impor dari Thailand sebagai hadiah untuk pembelian tertentu. Cara lain yang ia tempuh, yaitu membuat kuis di Twitter. Sejak itu, followers Twitter “Jersey Bola Murah” mulai melambung hingga mencapai angka 10.616 akun. Walaupun demikian, Bondan masih terus menggali ilmu dengan cara sharing kepada ahli media sosial dan marketing. Dengan demikian ia mendapat banyak pelajaran. Selain melakukan menjualan melalui media internet, Bondan juga menitipkan jerseynya ke kios-kios di beberapa titik wilayah Jakarta. Apalagi akhir-akhir ini penjualan secara online sudah kian marak. Bahkan, Bondan juga bermaksud untuk membuat kios sendiri di bilangan Bekasi, agar para pelanggannya semakin percaya. Setidaknya ada tempat yang bisa mereka datangi jika barang reject. Sebagai mahasiswa UI, Bondan punya trik tersendiri untuk mengatur waktu kuliah dan urusan bisnis. Apalagi kebetulan duduk di semester akhir. Jadi lebih mudah membagi waktu. Pagi hari, ia menggunakan waktunya untuk mengurus bisnis jersey-nya. Siang, kuliah dan sore hingga malam mengurus bisnis dan tugastugas kampus.
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan inspirasi yang perlu disiapkan untuk menjadi seorang entrepreneur, termasuk untuk menjalankan bisnis online. Modal utama adalah keberanian. Apalagi fasilitas internet dan area hotspot terdapat di mana-mana. Selain itu, peralatan berupa gadget atau pendukung lainnya diperlukan, untuk memantau barang dagangan yang tengah kita tawarkan. Langkah selanjutnya adalah menentukan target market-nya. Siapa saja yang ingin kita tawarkan, sesuai dengan kebutuhan dan barang yang kita jual. Nah, untuk persoalan yang satu ini, menurut Bondan, para pemula harus benar-benar paham dengan matang tentang pasar dan tentang produk atau jasa yang akan dijual. Tak kalah penting, karena berbisnis itu juga masalah kenyamanan dalam menjalankannya, sebisa mungkin kemistry antara hobi dan bisnis yang akan kita jalankan seiring seirama. Sehingga saling melengkapi, antara pengalaman bisnis dan hobi yang kita gandrungi. Ayo, sudah siap memulai usaha seperti Bondan? u [ALFA]
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Usaha Bakso
Barbel
Bikin Uang Nempel Masih ingat dengan Agung Hercules? Ia membuka waralaba kuliner Bakso Barbel yang unik dan menggoda banyak pembeli untuk mampir. Keuntungan yang ditawarkan pun cukup menggiurkan. Mau tahu prospek bisnisnya?
M
eski kuliner bernama bakso telah menjamur dimana-mana, tak membuat putus akal bagi pelaku bisnis meluncurkan bisnisnya dengan konsep terbarunya. Baik yang mangkal maupun yang grobakan keliling pemukiman. Tidak terkecuali yang menawarkan pola kerjasama kemitraan alias waralaba terus bermunculan. Sekali lagi peminat bisnis kuliner popular ini tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, kalangan selebriti juga tergiur untuk menjajal peruntungan dilahan ini. Salah satunya adalah Agung Herkules. Seleb berotot ini pun tak jauh dari otot tubuhnya sebagai branding usahanya, yakni dengan bakso brand Bakso Barbel. Bukan buru-buru Agung menawarkan bisnisnya ini tetapi perlu satu tahun untuk menjajagi pasar. Sejak berdiri tahun lalu, Bakso Barbel baru menawarkan kemitraan 2014 ini. Dituturkan Dewi Kumalasari, Marketing Franchise Bakso Barbel pada media ini, sejak baru ditawarkan, sudah langsung ada dua yang berminat bermitra, yaitu dari Malang dan Surabaya. Tak dipungkiri Bakso Barbel merupakan bakso khas Malang, sesuai kota asal artis Agung Hercules yang berasal dari Malang. Menurut Dewi, konsepnya hasil modifikasi sendiri. Sesuai namanya, seluruh perabotan di gerai bakso ini dibuat menyerupai alat olahraga barbel. Alasannya agar ada kesan uniknya. Keunikan lainnya juga ada pada penamaan menunya dengan
6
istilah-istilah unik. Contohnya bakso tahu basah yang diberi nama tabah. Harga jualnya dibanderol Rp 20.000 per porsi. Bakso Barbel mematok biaya kemitraan sekitar Rp 200 juta. Mitra mendapat fasilitas seperti meja barbel, kursi barbel, dan aksesori barbel lainnya. Izin usaha pemakaian merek dan iklan juga akan ditanggung manajemen pusat. Masa kerjasama ini berlaku selama 10 tahun untuk 10 mitra pertama. Kemudian mitra selanjutnya masa kerjasamanya hanya berlaku tiga tahun. Tidak hanya itu, mitra nantinya pun harus menyediakan lokasi dan karyawan sendiri. Pihak manajemen ujar Dewi tidak menargetkan lokasi tertentu, yang penting parkirnya luas bisa menampung lima mobil dan 20 motor. Dalam paket kerjasama ini, mitra mendapat perlengkapan sebanyak 8 - 10 meja. Tetapi nilai investasi bisa dikurangi bila lokasi mitra hanya bisa menampung meja lebih sedikit. u
Anda Perlu Tahu
Omzet Rp 42 juta Dengan target satu gerai bakso bisa menjual 70 porsi bakso per hari saja. Maka dari penjualan itu mitra bisa mengantongi omzet Rp 42 juta per bulan. Dengan biaya produksi 40% per porsi, maka laba kotor mitra mencapai Rp 25, 2 juta per bulan. Ditambah biaya operasional seperti sewa tempat dan gaji karyawan, maka laba bersih mitra Rp 8,6 juta per bulan. Dengan demikian mitra bisa balik modal dalam waktu dua tahun. Selain itu mitra masih bisa menjual minuman dan kudapan lain untuk memperbesar penjualan. Tetapi dalam kerjasama ini, mitra diwajibkan mengambil bahan baku bakso dari pusat. Bila lokasi mitra jauh, pusat akan mengirimkan chef untuk menekan biaya pengiriman. Perihal karyawan, setiap gerai cukup mempekerjakan dua hingga tiga orang. Bila pembaca berminat bermitra, silahkan dijajagi. u [DHINA]
foto : istimewa
Peluang Usaha
7
Peluang Usaha
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Bisnis
Kemitraan
Anda Perlu Tahu
yang Menjanjikan Seiring bergulirnya musim terang dengan suasana panas dan menyengat, saatnya pula para pelaku bisnis berbahan baku es siap memetik untungnya. Nah, terkait suasana kemarau ini para pelaku bisnis juga sudah siap dengan jurus-jurus jitunya.
S
udah banyak pemilik usaha berbahan dasar es yang menawarkan pola kemitraan, ada bermacam es krim, es cendol, es teler dan sejenisnya. Untuk melengkapi usaha yang telah ada atau datang dengan menawarkan konsep baru juga terus bermunculan. Salah satu pelaku usaha yang telah siap dengan jurus ampuhnya itu adalah Muhammad Toip. Ia dengan produk es teler bernama Es Te Tok’s alias Es Teler Batok pun telah menerima kemitraan. Dari ancang-ancang hingga peluncuran telah dilakukannya. Tepatnya Maret lalu ia resmi membuka gerai es telernya di kota tempatnya mengadu nasib, Bandung. Seperti cita-cita awal dan pengalamannya, Es Te Tok’s racikannya ini juga menawarkan peluang usaha kemitraan. Seperti disinggung ia tidak ujug-ujug main menawarkan kemitraan. Tetapi track record dia di bidang kemitraan sudah mempunyai bekal. Misalnya, saat ini ia juga telah mempunyai sekitar tiga usaha kuliner yang juga ditawarkan pada masyarakat. Untuk produk Es Te Tok’s ini hadir dengan konsep alam sebagai strategi pemasaran nampaknya konsep pilihanya ini cukup bagus. Terbukti tak lama diluncurkan, langsung
mendapatkan minimal dua peminat. Sebagai melengkapi brand-nya ia menggunakan perlengkapan makan seperti mangkok dan sendok yang terbuat dari batok kelapa. Pertimbangannya saat ini konsumen dinilainya sudah jenuh dengan konsep yang modern. Ada dua varian produk di se teler miliknya yaitu es teler biasa dan spesial. Harga es teler ini cukup bersahabat dengan isi kantong, satu porsi Rp 8.000 untuk es teler biasa dan Rp 9.000 untuk yang spesial. Perbedaan varian ini terletak dari tambahan melon dan rumput laut sebagai bahan campurannya. Saat berbincang dengan media ini yang kebetulan merasa haus saat menyambangi kota kembang, Toip menuturkan meski ini tergolong baru sudah banyak calon mitra yang tertarik. Paling tidak begitu diluncurkan langsung dua mitra siap bergabung. Toip juga mengaku membatasi untuk menerima mitra. Tujuannya, agar mitra mengetahui contoh gerai dan kinerjanya. Untuk hitung-hitungan omzet, Toip menargetkan bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 500.000 per hari dengan laba bersih sekitar 50%. Sehingga dalam waktu enam bulan sudah dapat balik modal. Dengan catatan lokasi strategis dan mengikuti standar penjualan. u
Harga Paket Kemitraan Bagi yang tertarik bermitra menjual Es Te Tok’s, ada tiga jenis investasi yang ditawarkan, pertama paket Rp 7 juta. Mitra akan mendapatkan perlengkapan makan, memasak, branding dan booth. Kedua adalah paket 10 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas yang sama, hanya ada tambahan mendapatkan peralatan makan. Ketiga adalah paket 15 juta. Mitra akan mendapatkan perlengkapan memasak dan makan, branding, meja dan tempat duduk , serta freezer. Untuk paket terakhir ini, konsep booth menyerupai mini café. Masih diungkapkan Toip, Es Te Tok’s tidak mengharuskan para mitranya untuk membeli bahan baku dari pusat lantaran bahan cukup mudah dicari di pasaran. Hanya saja, Toip mengenakan royalty fee sebesar 5 persen dari omzet per bulan. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencoba? Silakan dicermati kelayakannya. u [Esawe]
Laporan Utama
8
foto-foto : istimewa
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
UKM Mampu Bersaing
AFTA Bukan Kendala Perdagangan bebas AFTA atau yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), alias ASEAN Economic Community tinggal menghitung hari. Tepatnya pada 2015 akan diberlakukan. Konsekuensinya pergerakan arus barang, jasa, dan perdagangan, serta sumber daya manusia (SDM) sesuai kesepakatan akan bebas keluar masuk di antara negara ASEAN.
S
etiap 1 Mei kita mengenal hari buruh sedunia atau yang mashur dengan sebutan Mayday. Catatannya setiap tahun di setiap negara selalu terjadi penambahan angka pencari kerja. Di Indonesia pasti dalam setiap tahun memiliki ratusan ribu lulusan SLTA/sederajat, yang tidak melanjutkan kuliah pasti masuk ke bursa pencari kerja. Begitupun alumni perguruan tinggi juga ikut antri untuk mendapatkan kesempatan menjadi karyawan atau pegawai. Tidak enaknya jika suatu negara di kawasan ASEAN tidak siap menghadapi dari hasil kesepakatan yang diputuskan lebih sepuluh tahun itu akan kerepotan. Penyebabnya bisa mutu barang yang rendah dan SDM yang tidak cakap, akan menjadi beban tersediri bagi suatu negara di kawasan tersebut. Contoh, jika produk yang dihasilkan kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tidak mampu bersaing, dampaknya akan terjadi pengurangan tenaga kerja (PHK). Demikian jika SDM-nya juga rendah juga sama sulitnya untuk berkompetisi.
Menyikapi hal ini, kamusnya Indonesia mesti siap menghadapi MEA dan mampu memanfaatkan potensi pasar di ASEAN yang besar meliputi 10 negara. Momentum ini sepantasnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber investasi penting. Poin intinya, pemerintah harus mampu membantu dan mempersiapkan agar masyarakatnya siap menghadapi MEA Potensi ini dapat dilihat sesuai data bahwa populasi ASEAN pada 2012 mencapai 617,68 juta jiwa dengan PDB 2,1 triliun dolar AS. Angka tersebut pastilah potensi sangat besar untuk digarap oleh investor. Tantangan dan peluangnya sama-sama besar, karena produk-produk Indonesia akan mendapatkan tempat di
9
Laporan Utama
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Biaya logistik Indonesia sekitar 24% dari PDB dibandingkan biaya logistik negaranegara maju, di antaranya Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, yang hanya berkisar pada angka 8% hingga 11 %.
pasar kawasan ASEAN. Sedangkan tantangannya jika kita tidak siap, maka justru produk dari negara ASEAN lain yang akan menyerbu Indonesia. Sementara untuk saat ini saja sudah banyak produk impor yang masuk ke Indonesia. Pemerintah perlu mengamankan pasar dalam negeri terhadap produk sejenis dari ASEAN dan membuat pembahasan strategi dalam meningkatkan daya saing di berbagai bidang. Pemerintah segera memperbesar peluang perekonomian, meningkatkan daya saing produk dan meningkatkan sumber tenaga kerja terampil. Sayangnya sampai saat ini perhatian serius
dari pemerintah belum terlihat. Misalnya hal merubah sistem pendidikan juga terbukti belum efektif. Pendekatan ini dimulai saat usia dini seorang anak dan berakhir dengan seseorang yang memiliki informasi tenaga kerja dan keterampilan yang sesuai. Hambatan lain yang dihadapi Indonesia yakni soal menekan biaya logistik. Biaya logistik masih mahal, akibatnya akan sulit Indonesia bisa meraup keuntungan. Menurut survey logistics performance index Bank Dunia 2012, Indonesia menempati peringkat ke-59 berada dibawah Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Biaya logistik yang
tidak efisien akan membuat produk dalam negeri kalah bersaing, sehingga akan banyak produk luar negeri yang masuk. Penyebab tingginya biaya logistik dikarenakan infrastruktur yang yang masih terbatas. Biaya logistik Indonesia sekitar 24% dari PDB dibandingkan biaya logistik negara-negara maju, di antaranya Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, yang hanya berkisar pada angka 8% hingga 11 %.
Semestinya Indonesia dapat mengambil peluang besar dari diterapkannya MEA ini. Ada beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dari MEA ini. Antara lain dari segi demografis, dimana posisi Indonesia menempati 43% dari penduduk ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa. Kemudian secara geografis juga sekitar 53% wilayah ASEAN merupakan wilayah Indonesia. Tapi sayang, jika bicara kualitas dan daya saing, Indonesia tertinggal jauh dibanding Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sesuai Studi Bank Dunia (2013), menyebutkan daya saing produk ekspor Indonesia relatif tertinggal dibanding negara-negara ASEAN. Tetap ada harapan, sebab secara geografis, peluang terbuka luas bagi pengembangan industri di Indonesia, dan merupakan negara produsen komoditi potensial dunia. Kontribusi ASEAN sebagai pasar tujuan ekspor Indonesia perannya cukup besar khususnya ekspor non migas. Pada 2012 kontribusinya mencapai 20,4% terhadap total ekspor non migas Indonesia (31,21 USD), meningkat 19,88% dari tahun sebelumnya. Peluang-peluang lain yang dapat dimanfatkan Indonesia dalam MEA antara lain kesempatan untuk penciptaan pasar-pasar baru. Intinya dengan adanya MEA dapat dijadikan peluang untuk memanfaatkan pasar ASEAN, sekaligus sebagai basis produksi dan investasi. Caranya, pemerintah segera mempersiapkan tenaga kerja terampil, mempersiapkan infrastruktur secara matang, memperkuat daya saing, mengamankan pasar domestik, mendorong ekspor dan membuat iklim bisnis yang sehat melalui kebijakan-kebijakan yang tepat. Dengan begitu urusan tenaga kerja yang besar tak menjadi kendala. Sebab, semua perusahaan tetap membutuhkannya dan juga mampu berkompetisi antar Negara ASEAN. u [ESAWE]
Laporan Utama
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Industri Unggulan dan Tenaga Kerja Siap Hadapi MEA 2015
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau berlakunya pasar bebas ASEAN masyarakat tak perlu kuatir. Mengingat Indonesia memiliki industri unggulan yang mampu bersaing dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Industri tersebut mampu bersaing di pasar dalam negeri dan juga pasar luar negeri.
D
emikian optimistis itu disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayat di gedung DPR RI pada wartawa, Selasa (20/5). Menurut Memperin, industri yang mampu mampu bersaing di pasar luar negeri di kawasan ASEAN antara lain industri berbasis agro, industri ikan dan produk olahan, industri tekstil dan produk tekstil, industri alas kaki dan produk kulit serta industri furnitur. Selain itu, industri makanan dan minuman, industri pupuk dan petrokimia, industri mesin dan peralatan, serta industri logam dasar besi dan baja juga mampu mengalahkan produk dari negara lain. Masih ditegaskan, bahwa industri yang diperkirakan akan mampu menguasai pasar dalam negeri, antara lain industri otomotif, industri elektronika konsumsi, industri semen, industri pakaian jadi, industri alas kaki, industri funitur serta industri makanan dan minuman. Bukan main klaim begitu kata Hidaya, karena selama ini Kemenperin telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan, seperti hilirisasi industri,
promosi investasi, pemberian insentif dan jaminan penyediaan bahan baku industri, penyusunan dan penerapan standar nasional industry (SNI), restrukturisasi permesinan, dan peningkatan kemampuan SDM industri melalui optimalisasi pendidikan profesional dan teknis. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hata Rajasa saat belum mengundurkan diri karena mencalonkan menjadi wakil presiden, juga mengungkapkan agar tidak terlalu kuatir dengan kehadian MEA itu. Ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat mengenai liberalisasi pasar tenaga kerja. Dikatakanya banyak orang kuatir nantinya buruh murah dari negara ASEAN membanjiri Indonesia. “Tidak sedikit yang bertanya terkait pasar bebas ASEAN dan termasuk didalamnya tenaga kerja. Pak, apakah tukang cukur Vietnam nanti akan kerja di Indonesia. Tentu tidak. Maksudnya adalah investasi di Indonesia, bisa mengambil tenaga kerja dari kawasan,” ujarnya di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta belum lama ini. Hatta pun segera menepis kekuatiran itu, karena yang masuk hanyalah tenaga kerja terampil (skilled
10
labour). Kendati demikian, Hatta membenarkan bahwa ada bahaya mengintai dari liberalisasi pasar tenaga kerja tersebut. Mengingat banyak posisi yang membutuhkan sertifikat internasional, misalnya tenaga konstruksi, operator alat berat, dan lain sebagainya. Karenanya agar Indonesia diuntungkan, maka lebih bainya bila pemerintah mengupayakan negara ini menjadi basis produksi untuk ekspor. Jadi, walaupun nantinya tenaga kerja asing masuk, tapi manfaat perekonomian dalam negeri lebih besar. “Caranya ekonomi kita harus berkualitas agar kapital itu terbang ke sini dan arah kita adalah ekonomi berbasis nilai tambah,” katanya. Hatta menambahkan saat ini, rata-rata negara ASEAN baru mencapai kesiapan 78% untuk menjalankan MEA. Bahkan untuk hal ini Hatta mengklaim Indonesia sudah siap menghadapi era liberalisasi kawasan itu, meski belum sebaik Singapura. Dikatakannya kita sudah sejajar dengan Malaysia, sedangkan Laos, Vietnam, masih di bawahnya. Terkait isu liberalisasi arus tenaga kerja pun menjadi perhatian Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Dimana jumlah tenaga kerja yang kurang terdidik di Indonesia masih tinggi, yakni mereka yang berpendidikan di bawah SD dan SMP mencapai 68,27% atau 74.873.270 jiwa dari jumlah penduduk yang bekerja sekitar 110.808.154 jiwa. Dari data ini diproleh kesimpulan bahwa masih rendahnya produktivitas dan daya saing tenaga kerja dalam negeri. Jika tidak ada upaya. Kadin pun kuatir jika nantinya buruh Indonesia akan tersisih, kalah bersaing dengan tenaga kerja terampil asal negeri jiran. Kekuatiran itu juga disuarakan Staf pengajar Lemhanas, Timotius Harsono. Jika pemerintah tak rajin memberi pelatihan dengan sertifikat internasional, maka pekerja asing akan diuntungkan dan merebut jatah penduduk Indonesia. Jelas Harsono, bahwa yang dibebaskan bukan TKI, tapi tenaga profesi seperti perawat, guru, petugas pengoperasian traktor. Untuk itu pemerintah dan pihakpihak terkait harus menyiapkan SDM yang cukup, sehingga kalau orang-orang punya sertifikat mereka bisa bekerja. “Kalau tidak pengusaha di era MEA akan ambil orang Filipina atau Malaysia, dan kita hanya jadi penonton,” katanya. u [ESAWE]
11
Laporan Utama
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
UKM Tetap Tampung
Tenaga Kerja Selain pelaku usaha berskala besar, sektor industri yang memiliki skala dan jangkauan lebih kecil yaitu usaha Industri Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga ramai diperbincangkan menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.
S
udah menjadi hukum alam dalam sebuah rimba pasti ada pemenang tapi juga ada si pecundang. Khususnya dalam kompetisi di segala bidang, tidak terkecuali untuk sektor perdagangan yang akan memasuki kompetisi bebas di kawasan Asean. Banyak yang mengkuatirkan UMKM bakal semakin tergerus oleh perdagangan bebas itu. demikian diungkapkan Tulus T.H. Tambunan, Kepala Center for Industry, SME, and Business Competition Studies Universitas Trisakti Jakarta, dalam sebbuah seminar. Pertimbangannya orientasi kebanyakan UMKM adalah pasar
domestik sehingga keterlibatan pelaku UMKM tentu masih terbatas dalam perdagangan bebas tersebut. Sesuai data Asian Development Bank (ADB) menyebutkan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap integrasi ekonomi Asean. Seperti di Indonesia, di Negara-negara Asean juga sekitar 95%99% perusahaan adalah UMKM. “Secara keseluruhan, UMKM berkontribusi 43% - 97% dalam menyerap tenaga kerja dan 23% -58% terhadap produk domestik bruto (PDB),” ujarnya. UMKM di Asia Tenggara didominasi oleh pelaku industri mikro yang memiliki sejumlah kecenderungan. Dimana kecenderungan tersebut diantaranya pendidikan yang rendah, minim motivasi usaha, sistem manajemen tidak formal, dan tidak memiliki orientasi untuk meningkatkan usaha. Soal masih lemahnya di sektor UMKM, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, I. Wayan Dipta, mengakui sektor tersebut masih memerlukan pembinaan lebih lanjut sehingga mampu terlibat dalam integrasi ekonomi Asean. “Untuk Pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan serangkaian pelatihan dan seminar guna
menyosialisasikan agenda ekonomi Asean ke sejumlah UMKM,” tuturnya. Wayan pun menyadari, selama ini, UMKM masih bergelut menghadapi keterbatasan akses pada pembiayaan, teknologi, informasi, dan kapasitas personal. Sementara terkait tentang pemberlakuan MEA yang tak lama lagi ini sejumlah studi menyebutkan mayoritas pelaku bisnis belum memanfaatkan agenda perjanjian bebas di kawasan Asia Tenggara. Koordinator Senior Riset Ekonomi Institute for Asean dan East Asia (ERIA) mengatakan beberapa korporasi besar bahkan belum terlibat secara aktif dalam perdagangan bebas di kawasan Asean. Berdasarkan temuan ERIA, cuman 13,5% korporasi besar yang sudah memanfaatkan jaringan perdagangan bebas intra Asian Tenggara. Hal tersebut mengindikasikan sistem perdagangan Asean saat ini masih berbasis pasar domestik. Menurut survei yang pernah dilakukan tahun ini, hampir 50,2% perusahaan mengeluhkan informasi yang terbatas terkait praktek perdagangan bebas tersebut. Padahal, praktek integrasi ekonomi Asean tinggal menghitung hari, tetapi belum ada kesiapan yang berarti pada pelaku bisnisnya sendiri. Sekadar informasi, Asean dan para anggotanya telah terikat lebih dari 90 perjanjian perdagangan bebas melalui pengurangan tarif di antara anggota Asean, misalnya Asean Trade in Goods Agreement (ATiGA). Integrasi eksternal juga mulai gencar dilakukan melalui sejumlah kesepakatan perdagangan bebas dengan China, Korea Selatan, India, Jepang, New Zealand, dan Australia. Bahkan, sejumlah negara di Asean seperti Brunei, Malaysia, Singapura, dan Vietnam juga terlibat kesepakatan perdagangan bebas yang lebih luas yaitu Trans-Pasific Partnership (TPP). Lebih lanjut, dia menjelaskan pemberlakuan perdagangan bebas intra Asean memunculkan banyak peluang ekonomi misalnya bertambahnya akses pasar, produk yang bervariasi, dan investasi. Hingga saat ini menurutnya potensi perdagangan bebas ini belum banyak dirasakan oleh pelaku bisnis di Asean. Jangankan merasakan, banyak dari mereka yang belum mendapatkan akses informasi yang lengkap terkait perdagangan bebas ini. u [ESAWE]
Kisah Sukses
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
12
Ibnu Riyanto
Pengusaha Batik Cirebon Bisnis Bukan Guyon
P
ernikahan pula yang mendorong Ibnu Riyanto, pemuda pengangguran asal Cirebon ini, untuk menjual kain mori bagi para pembatik, pada 2006 silam. “Saya harus bertanggungjawab menafkahi istri saya,” tutur pria yang menikah saat usianya baru menginjak 17 tahun, tak lama setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) tersebut. Ibnu memilih menjual kain dasar batik karena lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Desa Trusmi, Plered, Cirebon, merupakan pusat perajin batik. Bahkan orangtua Ibnu, Rusima Kasrija, juga perajin batik.
foto-foto : alfa
Gerbang perkawinan seringkali menjadi pembatas bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab. Tampaknya, itu menjadi salah satu alasan bagi pengusaha yang satu ini untuk memulai usahanya, yang kini melambung. Bagaimana kisah sukses pemuda asal daerah pantura ini?
Lantas, dengan modal Rp 15 juta, uang hasil sumbangan saat pernikahannya, mulailah dia berdagang kain secara meteran. Setelah dua bulan berlalu, pria yang kini baru berumur 25 tahun ini sadar, penghasilan berjualan kain terlalu sedikit. Saat itu, batik belum booming. Kemudian, Ibnu pun merambah bisnis kain batik. Dia membeli batik ke perajin langganannya, lalu menjual ke pemasok kain atau konveksi di seputar Cirebon, Bandung, dan Jakarta. Hampir dua tahun, Ibnu menjalani bisnis sebagai pedagang batik. Dia menjual kain-kain putih, bahan batik ke perajin. Lalu, mencari stok kain-kain batik
asli Cirebon dan menemui para penjual kain batik di pusat-pusat perdagangan kain. Karena berinteraksi langsung di pusat perkulakan batik, insting bisnis Ibnu yang kian terasah, mencium adanya permintaan pakaian batik. Tak menyia-nyiakan kesempatan, dia pun segera melebarkan sayapnya, mencari usaha-usaha konveksi yang menyediakan pakaian batik asli Cirebon. Di bisnis pakaian jadi inilah, usahanya mulai menapaki tangga kesuksesan. Pasalnya, pada tahun 2008 itu, berbarengan dengan adanya pengakuan batik dari Malaysia, permintaan meningkat pesat. Dari tadinya, hanya melayani penjualan di Jawa Barat hingga Jakarta, pasar baju batik Ibnu meluas hingga Palembang dan Surabaya. Penjualan dan pesanan batik pun ikut membeludak. “Ini seperti titik balik usaha kami. Omzet naik hingga 200%,” kata Ibnu senang. Saat itu dia mengantongi penjualan puluhan ribu hingga ratusan ribu helai pakaian batik saban bulan. Dari keuntungan penjualan batik itu, Ibnu membuka gerai seluas 16 m2, di Plered, Cirebon. Di tokonya, ayah dua anak ini menawarkan kain batik dan bajubaju batik asli Cirebon. Tahun 2009, bisnis batiknya makin cemerlang. Tak ingin melewatkan tren batik, Ibnu segera membuka toko keduanya, masih di Cirebon. Pada tahun 2010, dia membuka toko-toko berikutnya, yakni di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Setiap toko mempunyai luas 500 m2.
Momen tepat
Ibnu sangat beruntung. Dia masuk ke bisnis batik di saat yang
tepat, yakni ketika batik kembali menjadi primadona industri fashion Tanah Air. Alhasil, hanya butuh waktu singkat baginya untuk meraih sukses. Selain itu, Ibnu berhasil menorehkan prestasi sebagai pengusaha sukses di usia muda. Saat baru berusia 22 tahun, dia mampu membangun Pusat Grosir Batik Trusmi seluas 4.840 m2 di Plered, Cirebon. Grosir batik yang berdiri pada 11 Maret 2011 ini diklaim menjadi grosir batik terbesar di Indonesia. Kesuksesan Ibnu, tak lepas dari kejelian dan kepiawaiannya dalam berbisnis. Batiknya punya banyak penggemar karena karena dia selalu menjaga kualitas produk yang ditawarkan. Ibnu yang lihai membaca selera pasar sering menentukan kain dan mendesain sendiri, baik kain batik maupun pakaian yang dijual. “Perajin tinggal membatik saja, semua peralatan dan bahan baku sudah kami sediakan,” terang dia. Tak hanya itu, di gerainya, Ibnu juga rajin menggelar promosi. Untuk pembelian dalam jumlah banyak, Ibnu pun tak segan memberi potongan harga. “Pokoknya, saya tidak pelit diskon,” ucapnya. Bonus suvenir dan hadiah juga sering dibagikannya untuk pengunjung. Kini, dengan bendera PT Trusmi Group, Ibnu sudah membuka sembilan toko batik. Perinciannya, lima toko di Cirebon, dan sisanya, tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kini, dia berniat membuka gerai di Singapura. Dibantu lebih dari 100 perajin batik, Ibnu bisa memproduksi hingga 100.000 helai batik tiap bulan. Selain para perajin, ia juga mempekerjakan 250 karyawan yang membantunya di bidang operasional gerai. Maklumlah, Pusat Grosir Batik Trusmi yang menempati lahan seluas lima hektare, juga memiliki lapangan futsal serta sanggar pembatikan. Tak puas hanya berbisnis batik, kini Ibnu mengembangkan berbagai bisnis lain. Dia merintis usaha kuliner yang menyajikan masakan khas kota kelahirannya, yakni empal gentong dan tahu gejrot. Finalis Wirausaha Mandiri ini juga mengembangkan bisnis rental mobil mewah di Cirebon.
u [ALFA]
13
Tips
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
4
foto-foto : alfa
Langkah
Menuju Sukses
M
emulai bisnis pasti harus akrab dengan tantangan, jika berhasil mengatasi tantangan trsebut maka akan menjadi bos minimal bagi diri sendiri dan melakukan apa yang disenangi akan sangat luar biasa. Jika pembaca ingin memulai bisnis, tips berikut dapat membantu kalian mulai dari ide usaha hingga membangun brand Anda sendiri.
1. Tuangkan ide. Setiap bisnis baru dimulai dari ide
Buatlah daftar bisnis yang Anda pikir bisa Anda mulai. Anda bisa memulai bisnis berbasis rumahan atau berbasis internet. Opsi lain adalah bisnis waralaba. Bila Anda memilih bisnis ini, konsep, merek, dan model bisnis sudah ada. Yang Anda butuhkan adalah lokasi strategis dan keperluan lainnya untuk menjalankan bisnis. Setelah Anda membuat daftar ide bisnis, lakukan riset cepat atas perusahaan yang telah ada di industri yang Anda pilih. Belajarlah bagaimana pelaku bisnis tersebut menjalankan bisnis mereka, dan bagaimana Anda bisa berbisnis. Bila Anda pikir bisnis Anda bisa memberikan apa yang tidak bisa diberikan oleh perusahaan lain atau bisnis sama, tetapi lebih murah dan cepat, maka Anda telah siap membuat rencana bisnis.
2. Buatlah rencana bisnis
Setelah Anda mendapat ide, ada beberapa pertanyaan penting yang harus ditanya pada diri sendiri. Apa tujuan bisnis Anda? Kepada siapa Anda akan menjual produk? Apa tujuan akhir Anda? Bagaimana pembiayaan awal bisnis Anda? Segala pertanyaan tersebut dapat terjawab dalam rencana bisnis yang rapi. Rencana bisnis membantu Anda mengarahkan bisnis, bagaimana mengatasi hambatan yang akan muncul, dan apa yang Anda butuhkan untuk menjaga keberlangsungan bisnis Anda. Dalam menulis rencana bisnis, berikut poin-poin yang bisa dicatat: Jenis bisnis dan bagaimana mencapai tujuan; bagaimana mengisi kebutuhan pasar; riset pasar; manajemen bisnis; pelayanan atau lini produk, termasuk hak cipta bila diperlukan; strategi penetrasi dan pertumbuhan pasar; estimasi biaya dan pendanaannya.
3. Pendanaan
Dalam hal pendanaan, Anda sebaiknya berpikir dulu apakah bisnis yang dijalani hanya sampingan atau menjadi mata pencaharian utama. Bila hanya sampingan dari pekerjaan utama, maka Anda bisa menutup biaya dari pendapatan utama Anda tanpa harus berutang. Namun, jika Anda berencana menjadikan bisnis ini menjadi pekerjaan utama, sebaiknya
Anda bersabar dulu dengan menabung untuk memulai bisnis dan “memapankan� diri sebelum mulai meraup untung. Untuk memulai bisnis, kredit komersial perbankan bisa jadi langkah awal yang bagus. Pinjaman kecil dari keluarga dan sahabat bisa juga menjadi cara bagus untuk memulai bisnis, asalkan Anda kembalikan di kemudian hari.
4. Memasarkan produk
Ide memulai bisnis yang bagus tidak akan berjalan baik jika orang lain tidak mengetahuinya. Walaupun pemasaran dari mulut ke mulut masih ampuh, Anda harus memasarkan ke luar lingkaran sosial Anda. Sebelum memasarkan, Anda harus membangun brand terlebih dulu. Media sosial bisa menjadi cara praktis untuk bisnis skala kecil saat ini. Buatlah logo yang mudah diingat orang dan gunakan logo itu secara konsisten dalam setiap platform yang Anda gunakan. Gunakan media sosial sebagai sarana promosi, misalnya membuat promosi 25 orang pertama yang memberi “Like� di laman Facebook bisnis Anda akan memperoleh penawaran menarik. Menjalankan bisnis bisa sangat berisiko, tetapi jika Anda telah memiliki persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, Anda akan dapat menjalankan bisnis dengan menyenangkan. u [ESAWE]
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
14
DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAI DAN HANDPHONE KEREN……….. DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG
HADIAH: 1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,PLUS Hp Samsung Galaxy Young 7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000 PLUS Hp Samsung Galaxy Young
Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…! Ayo buruan…! Jangan lewatkan kesempatan ini…!!! SEGERA HUB MARKETING KAMI : 081316503034 ( SDR. MARIO ) 08984232619 ( SDR.ISKANDAR ) PENTING: Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email. - No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia - Fax.021.45857095,Email.info.kukm@gmail.com
Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA : TELP. RUMAH : PEKERJAAN : PERUSAHAAN : ALAMT KIRIM :
q Paket 12 Bulan PROPINSI: KANTOR:
HP:
Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info_kukm@nasarisentrakumkm.com
Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi
Rp. 100.000,-
15
Peluang Usaha
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Budidaya Gurame foto-foto : hendra
Peluang Pasar Cukup ‘Rame’ Tekstur dagingnya yang kenyal rasanya juga gurih membuat para konsumen selalu ketagihan ikan gurame. Soal harga juga cukup menjanjikan sehingga membuat para pembudidayanya mendapatkan untung besar.
B
eternak ikan gurame masih memiliki peluang menjanjikan. Dari pada mencari kerja tak mendapatkan, kenapa tak memilih menjadi wirausaha. Dengan kreativitas, berarti menciptakan lapangan usaha atau pekerjaan sendiri. Salah satu pilihan berwiraswasta misalnya membudidayakan ikan gurame. Pangsa pasarnya yang sangat luas, membuat bisnis satu ini tak boleh ditinggalkan. Konsumen sudah mengerti, ikan berkelas ini harganya berbeda dengan ikan-ikan konsumsi pada umumnya. Seperti yang kita ketahui bahwa keuntungan budidaya ikan tidak sebatas dari usaha pembenihan saja. Tetapi banyak tahapannya yang bisa kita pilih, mulai dari pembibitan hingga pembesaran ikan. Kedua-duannya sama menguntungkan. Betapa tidak untuk bibit ukuran kuku saja sudah laku Rp 200 /ekor. Tak hanya itu untuk ukuran telur/larva juga tetap laku dan dicari orang. Kemudian untuk bibit ukuran 5 cm pasti harganya bisa sekitar Rp500 per ekor. Apabila jika dijual saat ikan (saat panen), alias dalam ukuran besar maka harganya mencapai Rp 30.000/kg. melihat data-data tersebut tentu saja sangat menarik untuk ditekuni. Atau jika mau main di pembibitan, maka cukup membeli larva atau telur ikan gurame dan setelah menetas bisa dijual sebagai bibit kepada para pemilik empang seperti di sentra budidaya Parung, Bogor, Jawa Barat. Sementara untuk modal usaha, usaha ini juga tak terlalu menguras kocek kita, tentu saja bagi yang mempunyai lahan untuk dijadikan empang. Seandainya tidak, usaha ini pun tetap bisa dilakukan dengan cara bekerja sama dengan penduduk yang memiliki empang dengan memberi bibit kepada mereka. Caranya diperlukan hubungan yang baik terlebih dahulu antara kedua pihak.
Bisa Pakai Terpal
Ada teknologi sederhana dalam budidaya gurame. Jadi, tunggu apalagi jika melihat dari
sisi keuntungan yang ukup menggiurkan. besi atau kayu sebagai penyangga sehingga Betapa tidak, dengan hanya menebar bibit bentuknya menyerupai bak. Nah, kedua gurame sebanyak 2.000 ekor saja, maka cara tersebut mempunyai keunggulannya pendapatan yang bisa kantongi mencapai masing-masing. Keunggulan yang pertama Rp 40 juta. Demikian diakui Azis salah satu membuat beban terpal tidak terlalu berat peternak ikan gurami. ketika diberi air, sementara cara kedua Sayang, sepertinya masyarakat masih memudahkan pembudidaya melakukan banyak kalangan yang meragukan usaha ini. penggantian serta pembersihan kolam. Kemungkinan yang menjadi alasan karena Kemudian setelah 5 bulan maka budidaya biaya investasinya besar. Padahal, banyak cara ikan gurame kolam terpal sudah bisa untuk menyiasatinya. dipanen. Mudah bukan? Silahkan mencoba. u [PR] Diantaranya dengan menggunakan media kolam terpal. Lahan Cari Lowongan Kerja? Ingin Karir Lebih Baik? Bertemu Langsung dengan Para HRD? yang dipakai bisa di JOB FAIR pekarangan rumah bagi HRD FORUM yang mempunyai lahan 4 - 5 JUNI 2014 (Rabu & Kamis) Jam 09.00 s/d 17.00 WIB cukup luas, atau lahan Gedung Nyi Ageng Serang kosong di sekitar rumah Jln. HR. Rasuna Said kav. C22, Jakarta Selatan (sebelah Pasar Festival Kuningan) yang bisa disewa dengan biaya terjangkau. Hanya saja bila lahan sempit jumlah bibit gurame yang dapat dibudidaya pun terbatas. Misalnya, kolam terpal dapat dibuat dengan lebar sekitar 1meter dan kedalaman 90 cm. kolam seukuran ini dapat dihuni 10 Dihadiri oleh 60 Perusahaan & ekor gurame berbobot Tersedia Ribuan Lowongan Kerja Daftar Perusahaan : 2,5 ons. Soal membuat kolam terpal untuk budidaya gurame juga sangat mudah. Langkah pertama, MNC Group, Media Group, Tempo Group, Agromedia Group, Nasari Group, Femina Group, menggali tanah dengan PT. Pertamina Retail, PT. Mass Rapid Transit Jakarta, PT. Bank BCA Tbk, PT. Bakrie Telecom Tbk, PT. Arnott’s Indonesia, PT. NGK Busi Indonesia, PT. Synergy First Logistics, PT. Jakarana Tama, PT. Gapcer Sahabat Muda, PT. Idepedia Indonesia, PT. Metiska Farma, PT. Layanan Prima Digital, kedalaman sekitar 90 PT. AJE Indonesia, PT. Home Credit Indonesia, PT. Millenium Penata dan masih banyak lagi ... media partner : cm, kemudian pasang terpal pada tanah galian tersebut. Cara kedua dengan tidak melakukan JobFairIndo.com penggalian tanah tapi memasang terpal pada Hotline Perusahaan 08788100010 permukaan tanah lalu Hotline Pelamar (021) 99533006 JobFair@HRD-Forum.com I HRD-Forum.com merangkai rangka dari Paling Dunia Kerja, Paling Indonesia
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
16
Kemenkop akan Gelar SMESCO Festival 12 di JCC Agenda pameran untuk produk-produk unggulan hasil produk UKM dan Koperasi akan segera digelar. Penyelenggaraan tersebut akan dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM dalam event SMESCO Festival ke-12 Tahun 2014, pada 19-22 Juni 2014, di JCC Jakarta.
P
ada kesempatan ini akan mengikutkan koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan menampilkan produk unggulan, atau produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama produk berorientasi ekspor. Bersamaan penyelenggaraan tersebut juga dilakukan in conjuction (mengait) dengan dua event internasional, yaitu The ASEM Conference on Green Business, dan ASEAN Connectivity through Trade and Investment (ACTI), dengan menyelenggarakan workshop di Jakarta yang berthemakan, SME’s in Digital, Borderless, Competitive and Greener World. Adapun kedua event internasional tersebut, memiliki fokus isu pengembangan Small Medium Erteprise (SME), dengan penekanan-penekanan pada aspek green business, transfer technology dan peningkatan
daya saing. Sedangkan isu-isu ini paralel dengan tema SMESCO Festival, yakni Toward Global Connection, collaboration and Commerce, in conjuction with The ASEM Conference on Green Business. SMESCO Festival mempunyai konsep menjalin koneksitas dan kerjasama dengan mitra bisnis, dengan institusi-institusi pemerintah maupun swasta. Selain itu dengan gelaran ini pelaku koperasi dan UKM diharapkan semakin terbuka dan belajar dari kemajuan yang lain, sehingga mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi. Sedang Commerce, dimaksudkan menjadi ajang transaksi bisnis dengan pembeli langsung (ritel) dan pembeli tidak langsung (order). Dengan demikian peserta pameran akan memperoleh manfaat ekonomi langsung, berupa transaksi bisnis. Guna mempersiapkan terlaksananya agenda tersebut, perkembangannya hingga saat ini telah terbagi dalam dua tahab. Pertama, penayangan media publikasi dan promosi, melalui Videotron, TVC, Baliho, Roll-up Banner dan Website. Kedua, pengorganisasian peserta dari Dinas
Koperasi dan UKM 34 provinsi, dan 31 kabupaten/Kota, peserta Mitra (YBJB, YBI, dan Dekranas), Klinik Konsultasi (BSN, BPOM, HaKI, dan TB), peserta internasional seperti ICDF-Taiwan (program OVOP), KOTRA-Korea (program OVOP), Green Business Center, NetherlandGKSI Jabar (program partnership dengan koperasi-koperasi susu), HKTDC-Hongkong, dan peserta dari Dubai, Iran, dan Vietnam, serta KUKM calon peserta yang akan menampilkan produk heritage nusantara. Pembukaan SMESCO Festival ke 12 Tahun 2014, direncanakan di buka Menteri Koperasi dan UKM, pada Kamis, 19 Juni 2014 mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Acara pameran menargetkan minimal akan dihadiri 25.000 pengunjung, dengan prediksi omzet Rp 25 Miliar. Pameran SMESCO Festival 12 pun akan dimeriahkan rangkaian acara harian, seperti talkshow dari Seven Eleven dan Pojok Rakyat Carrefour, Create Creative Branding & Marketing by Handito, Digital Live Streaming, Demo Produk KUKM, Beauty Class, Fashion Show, serta Live Music. Demikian reales yang diterima Info KUKM. u [ESAWE]
foto : istimewa
Nasional
17
Nasional
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Budidaya Singkong
Stop Impor Makin beragamnya kuliner berbahan baku singkong membuat komoditas ini menjadi incaran pelaku usaha. Wajar, jika investor tak ragu menanamkan modalnya untuk budidaya singkong atau ubi kayu ini.
foto-foto : istimewa
Diversifikasi
M
engingat produk tepung yang dihasilkan ubi kayu menjadi pangan pokok yang sarat gizi, maka kemungkinan untuk menjadi peluang konsumsi pangan sangat
tinggi. Bukti tersebut, pemerintah akan terus menggenjot produktivitas singkong sepanjang 20152019 mendatang. Dengan pola budidaya tersebut ditargetkan akan menaikkan produksi dari yang ada saat ini cuma 18-20 ton per hektare, dengan program tersebut akan meningkat hasilnya, yakni mencapai angka 30-40 ton per hektar. Dengan demikian Kementan optimis komoditas ini masuk budiidaya strategis. Tepatnya dalam rencana strategis Kementerian Pertanian 2015-2019, ubi kayu atau singkong telah tetapkan sebagai komoditas yang akan diakselerasi secara nasional. Demikian diungkapkan Direktur Pasca-Panen Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana, di Menara Kadin (14/5). Ditambakan Dadih, dorongan seperti ini perlu dilakukan agar Indonesia tidak lagi mengimpor singkong untuk memenuhi kebutuhan terutama industri dalam negeri. Imbuh Dadih, bahwa lembaganya juga mencanangkan dukungan spesifik untuk pengembangan industri pangan berbasis ubi
kayu. Dukungan yang dimaksudkan misalnya kemudahan berusaha dan membuka lahan baru. Selama ini, petani singkong masih terkendala kepemilikan lahan. Sementara potensi lahan yang tersedia baru mencapai 193 juta hektar. Merek terdiri atas lahan sawah sekitar 8,3 juta hektar, lahan kering yang besar, dan lahan suboptimal. Bahkan, lahan suboptimal di Sumatera Selatan sudah dikembangkan untuk menanam bibit singkong gajah dari Kalimantan Timur. Di Sumatera Selatan tepatnya di lahan suboptimal telah dikembangkan bibit singkong gajah dari Kalimantan timur seluas tak kurang dari 100 hektare. Sebagai langkah perlindungan pada petani singkong, dikatakan Dadih, pemerintah akan memperbaiki efisiensi rantai nilai perdagangan singkong. Yakni dengan membangun sistem dan persaingan yang sehat. “Kementan juga akan memantau harga produk-produk ubi kayu di pasaran,� ujarnya. Namun dari semua itu ada yang paing penting ungkap Dadih yaitu tentang pengendalian impor. Dimana impor hanya akan dilakukan jika di dalam negeri mengalami kekurangan pasokan.
Keragaman produk makanan berbahan singkong makin variasi. Salah satunya adalah mi singkong. Bahkan peluncuran produk kuliner mi berbahan dari singkong ini dilakukan oleh pejabat tinggi Negara. Adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Alie, yang beum lama ini didaulat untuk meluncurkan mi MoJang di kampus Universitas Jember (Unej). Mi MoJang adalah mi yang dibuat dari tepung singkong (Modified Cassava Flour/Mocaf ) yang dicampur tepung jagung. Politisi Demokrat inipun merasa senang mendapat kesempatan melauncing mi MoJang ini. Tidak lain merupakan produk yang harus dikembangkan untuk ketahanan pangan bangsa. Pada kesempatan itu Marzuki juga menyantap semangkok mi MoJang. Sementara Prof Dr Achmad Subagio, ketua tim pembuat mi MoJang, memaparkan pada media, bahwa mi itu dibuat dengan teknik ekstruksi dingin. Teknik tersebut, lanjut dia, untaian mi dibentuk dengan menekan adonan mi yang telah dikukus untuk menghasilkan gelatinisasi parsial ke dalam lubang-lubang kecil pada alat ekstruder. Sehingga teknologi sederhana itu dapat dilakukan oleh para UKM yang ingin menekuni usaha serupa. Seperti mi lainnya, Mi MoJang basah juga dapat dimasak menjadi mi ayam yang elastis, kenyal, dan tidak hancur. Mi MoJang juga bisa dikeringkan untuk diolah menjadi mi goreng dan mi bakso, meskipun dari segi tekstur masih terlalu elastis dan kenyal dibanding mi kering dari tepung terigu. Mi MoJang sesuai hasil penelitian mengandung kadar protein berkisar 6-8 persen. Apalagi, kata dia, dengan tambahan tepung jagung, mi itu memiliki keunggulan tersendiri karena jagung mengandung zat karotenoid yang menjadi sumber vitamin A. Dimana zat itu juga berperan sebagai pewarna kuning alami. Artinya, mi MoJang berbeda dengan mi dari terigu yang harus ditambah pewarna kuning tartrazin. u [ESAWE]
Nasional
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
18
foto : istimewa
Kementan Luncurkan Strategi Induk Pembangunan Pertanian
Akhir-akhir ini nama pertanian kembali ramai dibicarakan. Mengingat sektor ini memiliki porsi paling besar di Negara ini tetapi seolah tak diperhatikan sungguh-sunguh.
D
ari sektor pertanian segala pangan yang digadang untuk menghidupi sekitar 250 juta penduduk, sayang kedudukannya tidak mendapat prioritas utama. Hasilnya sektor ini pun tidak mampu berbuat banyak. Segala macam kebutuhan masih didatangka dari impor, inilah bukti sektor pertanian masih termarjinalkan. Saking strategisnya, sektor pertanian masuk poin penting bagi pasangan capres dan cawapres memasukkan ke platform kampanyenya menjadi sektor yang akan menjadi prioritas jika mereka memenangkan kursi RI 1 dan RI 2, baik Jokowi-JK maupun Prabowo Hatta. Tapi itu masih menjadi janji, karena janji juga entah ditepati atau tidak masih merupakan harapan panjang saat ini. Nah, yang bukan harapan tetapi fakta dan mungkin masih bisa dilaksanakan adalah jika program tersebut telah menjadi
program strategis Kementerian Pertanian (Kementan). Sesua atau tidak dengan yang diwacanakan dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres), kenyataanya kini Kementan akan memiliki hajat, yakni meluncurkan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2014-2045, pada Pekan Nasional (Penas) Nelayan dan Petani ke-17, di Kabupaten Malang, 7-12 Juni ini. Adapun program SIPP ini menurut Kementan Siswono, dirancang sebagai dokumen strategis penyelenggaraan pembangunan pertanian berbasis bioindustri berkelanjutan.
Penas imbuh Siswono, merupakan perhelatan empat tahunan yang pada 2014 ini mengusung tema “Memantapkan Kepmimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Neyan dalam Rangka Kemitraan dan Jejaring Usaha Tani Guna Mewujudkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan�. Perhelatan akbar ini pun akan menghadirkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka perhelatan ini yang melibatkan 35 ribu nelayan dan petani ini sebagai partisipan. Selain itu Presiden juga dijadwalkan akan berdiskusi dengan perwakilan petani dan nelayan, serta meninjau pengembangan inovasi teknologi pertanian. “Perhelatan program kunci pada Penas ini juga mengusung tema besar soal Kepemimpinan dan Kemandirian bagi para petani dan nelayan,� ujar Siswono pada wartawan di kantornya, Jakarta. Ada tujuh kegiatan pokok Penas yang akan dibahas, diantaranya mengedepankan akses pasar petani dan nelayan, pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam usaha pertanian dan perikanan, pemerataan kesejahteraan rakyat, serta adaptasi teknologi untuk kegiatan produksi. Kembali ditegaskan Suswono, perihal perspektif tersebut, bahwa kelompok kegiatan pokok yang dihelat di Penas, yakni apresiasi, kepemimpinan dan kemandirian kontak tani dan nelayan, kemitraan usaha dan jaringan informasi agribisnis. Pengembangan teknologi dan kualitas produksi agribisnis, pengembangan wirausaha petani nelayan dan kesadaran lingkungan, sinkronisasi pembangunan pusat dan daerah, serta kesekretariatan. Dalam perhelatan tersebut Suswono juga mengharapkan Penas mampu menjadi indikator untuk upaya peningkatan kapasitas nelayan dan petani, guna menuju ketahanan pangan dan pembangunan yang berkelanjutan. Gelaran yang direncanakan berlangsung seama 6 hari itu menghadirkan beberapa unsur organisasi petani dan nelayan yang akan menjadi partisipan Penas. Mereka diantaranya adalah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Persatuan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), serta peninjau dan para aparatur pendamping. u [ESAWE]
foto : istimewa
19
Nasional
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Kemenperin Berlakukan SNI Mainan Anak Untuk melindungi pengusaha skala kecil khususnya mainan anak-anak pemerintah mewajibkan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Anak.
B
agi pelaku usaha yang tidak mengindahkan akan dilakukan tindakan hukum pencabutan barang dari peredaran. Batas waktu tersebut hingga 31 Oktober 2014. Kemeterian Perindustrian sebagai pihak yang mengontrol dan memberikan perijinan mengenai industri akan mengambil langkah tegas terhadap suatu produk yang beredar luas di masyarakat. Khususnya untuk pengusaha dalam negeri dari makin membanjirnya barang impor di pasar-pasar domestik. Kali ini yang mendapat perhatian khusus adalah tentang produk mainan anak-anak. Melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Dirjen IKM), akan memberlakukan SNI wajib bagi IKM. Demikian ditegaskan Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Euis Saedah. Kebijakan tersebut menurutnya sebagai implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015, dan Kemenperin akan memprioritaskan penerapan SNI
untuk produk IKM. Imbuh Euis, SNI Wajib untuk IKM harus menjadi prioritas meskipun sebagian pelaku IKM belum siap. Adapun beberapa produk IKM yang menjadi SNI wajib saat ini a.l mainan anak, helm, dan pakaian bayi. Khusus pemberlakukan SNI Wajib yang diberlakukan sejak 30 April 2014 adalah produk mainan anak-anak, tetapi menurutnya pemerintah masih memberikan kelonggaran. “Kemenperin memberikan pengawasan penerapan pemberlakuan SNI Mainan anak secara wajib dilakukan mulai 30 April 2014 sampai 30 Oktober 2014,� tegasnya. Masih disebutkan Eusi, pengawasan tersebut bersifat pembinaan tetapi bila ditemukan mainan yang beredar di pasar tidak sesuai dengan SNI yang diberlakukan, mainan anak tersebut akan ditarik dari peredaran dan dilarang untuk diperdagangkan. “Hanya penindakan secara hukumnya terhadap pelarangan tersebut dimulai nanti pada 31 Oktober 2014,� tandasnya di acara pameran di gedung Kemenperin Jakarta, Senin (19/5). Menurutnya Kemenperin berkomitmen akan membantu IKM dengan memfasilitasi sejumlah pelaku IKM yang bergerak di sektor tersebut untuk mendapatkan bantuan perihal penerbitan sertifikasi SNI. Untuk tahap awal minimal dalam tahun ini sedikitnya 50 IKM akan mendapatkan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) Mainan
Anak di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Tujuan diberlakukannya SNI wajib ini terang Euis adalan untuk melindungi kepentingan konsumen, pelaku usaha dan masyarakat dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan hidup. Juga meningkatkan efisiensi pasar dan memperlancar arus perdagangan dan mengefisienkan industri dalam negeri sehingga memiliki daya saing kuat di pasar dalam dan luar negeri. Maksud lainnya dari kebijakan tersebut yaitu untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, transparan, memacu kemampuan inovasi dan meningkatkan kepastian usaha. Selain itu juga meningkatkan kepastian dan efisiensi transaksi perdagangan, memberikan acuan bagi pelaku usaha serta membentuk persaingan pasar yang transparan. Kecuali itu mencegah masuknya produk impor dengan kualitas rendah, sekaligus meningkatkan efisiensi pasar dan kelancaran perdagangan internasional. Tepatnya peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 24/2013 tentang Pemberlakuan SNI Mainan Secara Wajib pada 2 April 2013. Adapun pelaksanaannya ditetapkan untuk berlaku 6 bulan sejak diundangkan atau pada Oktober 2013. Selain itu juga mengacu pada Permenperin 55/2013, pada 11 November 2013 sebagai Perubahan atas Permenperin No 24/2013. Adapun aturan tersebut mewajibkan SNI Mainan berlaku per 30 April 2014.
Anda Perlu Tahu Untuk memudahkan informasi bagi masyarakat terkait SNI produk Mainan Anak, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan menyediakan hotline number terkait dengan pengawasan sertifikasi produk penggunaan tanda (SPPT) SNI Mainan. Berikut nomor-nomor penting yang dapat dihubungi: - Direktorat Perlindungan Konsumen: (021) 3858187 dengan Sdr. Hadian; - Direktorat Standarisasi: (021) 3863928 dengan Sdr. Bambang dan Sdr. Ruly - Direktorat Pengawasan: (021) 3858189 dengan Sdr. Wahyu, Sdri. Yeni, Sdr. Andri; - Sekretariat Aliansi Bersama Terkait Produk SNI Mainan: (021) 3154241, (021) 3928545 dengan Sdri. Wulan dan Sdri. Rere. u [ESAWE]
Kuliner
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Ikan Bakar Tanjung Alam - Lovina
Unik. Itu kesan yang redaksi dapatkan ketika berkunjung ke tempat ini. Karena pengunjung bebas memilih beberapa jenis ikan yang tersedia. Sambil menunggu pesanan datang, pengunjung disuguhkan dengan keindahan pantai dan merasakan kesejukan angin yang berhembus. Bahkan tak sedikit yang melewatkan momen ini sambil berfoto ria. Suasana yang nyaman membuat pengunjung tidak merasa bosan meski menunggu agak lama. Dan setelah makanan hadir di atas meja, olala... aroma bakar yang melekat pada ikan sangat menggoda. Ikan bakar dipadu dengan sambal matah maupun sambal merah yang rasanya lebih pedas, membuat selera makan semakin tergugah. Bumbu ikannya melimpah dan sangat terasa. Lebih nikmat lagi jika ditambah dengan kecap manis. Masalah harga, tak perlu kuatir, karena di daftar menu harga dipatok mulai Rp 4.000 hingga Rp 25.000 / porsi makanan. Sedangkan harga ikan bakar dihitung berdasarkan berat yaitu sekitar Rp. 50.000 / kg. Untuk minuman mulai dari Rp 3.500 sampai Rp 28.000 untuk setiap jenisnya. Harga yang cukup terjangkau untuk menikmati hidangan seafood yang rasa dan suasananya membuat siapapun rindu ingin kembali lagi ke tempat itu. Pengalaman wisata kuliner yang menyenangkan, bukan! u
Hidangan ‘Seafood’
Paling Yahood
J
bakar. Jarum jam mengarah ke angka 2 siang, redaksi sampai di Lesehan Tanjung Alam. Tempatnya luas dan nyaman. Lokasinya tepat berada di sisi pantai, dengan beberapa gazebo berjajar rapi dengan konsep yang sederhana dan santai yang dibagi menjadi dua tipe. Ada yang memakai kursi dan duduk lesehan di atas gazebo. Letak gazebonya agak sedikit menjorok ke pantai jika dibandingkan dengan yang menggunakan kursi. Ikan Bakar Tanjung Alam, tentu saja menyediakan menu favorit ikan bakar dengan beragam jenis dan ukuran. Selain ikan bakar, menu lainnya ada sup ikan, cumi, udang dan ayam. Untuk sidedish nya, wisatawan bisa memesan plecing kangkung. Untuk menu minuman, wisatawan dihadapkan dengan menu softdrink, soda gembira, es jeruk, es kelapa, es lemon, kelapa muda batok, teh, air mineral dan juga bir dengan ukuran besar dan kecil.
foto : istimewa
Nuansa alam yang indah, berbelanja dan berburu kuliner. Tiga alasan tersebut mewakili seorang wisatawan tertarik berkunjung ke Bali. Nah, untuk alasan terakhir, Ikan Bakar Tanjung Alam - Lovina, memungkinkan hasrat wisatawan terpenuhi.
imbaran adalah salah satu daerah di Bali yang bisa disebut sebagai pusat makanan seafood. Hampir semua wisatawan lokal maupun mancanegara yang berlibur ke Pulau Bali, tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berburu kuliner ke daerah ini. Namun bagaimana kalau kita sedang berwisata ke Bali Utara dan ingin menikmati hidangan seafood? Tidak perlu segera meluncur ke arah Jimbaran. Cukup mengarahkan laju kendaraan ke jalan Singaraja-Seririt, Kalibukbuk, Lovina, wisatawan akan menemukan rumah makan yang dapat menggamit selera makan. Dari Pantai Lovina kira-kira sekitar 15 menit perjalan ke arah barat, di sisi kanan jalan, atau dari arah kota Singaraja sekitar Âą15 km. Disana wisatawan akan menjumpai Lesehan Ikan Bakar Tanjung Alam yang menyajikan berbagai macam hidangan seafood, terutama ikan
20
Anda Perlu Tahu Biasanya Lesehan Tanjung Alam mulai melayani para pengunjungnya setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam. Jadi para pengunjung yang datang pada sore hari, bisa menikmati hidangan seafood sekaligus menikmati keindahan sunset yang terlihat jelas dari gazebo-gazebo yang ada. u [ALFA]
21
Kisah Sukses
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Dewi Mallarangeng
Membisniskan
D
ewi Mallarangeng tak pernah berpikir sedikit pun akan menekuni bisnis batik. Apalagi jika melihat 15 tahun silam, saat ia masih berstatus orang kantoran. Usai menikah, saat berdomisili di Amerika Serikat, ia sempat bekerja sebagai senior personal banker, sambil merampungkan studi S2-nya di bidang International Business di Franklin University, Columbus, Ohio. Setelah kembali ke tanah air, ibu dua anak ini bekerja di sebuah perusahaan investasi sebagai Senior Business Analyst. Pekerjaan yang menuntut ia pulang larut malam, karena harus mempertemukan calon investor asing dengan klien yang akan menjadi mitra bisnis. Hari sabtu pun terkadang harus dijalani tanpa berkumpul bersama keluarga, karenna harus ke luar kota. Aktivitas yang super sibuk, membuat perhatian Dewi kepada buah hatinya menjadi kurang. Hingga suatu hari, hatinya terhentak ketika putra sulungnya berkata,”Mama, pilih mana: your laptop or me?” Sejak itu, seperti umumnya ibu bekerja, ia mengalami dilema, antara terus berkarier tapi jauh dari keluarga atau menjadi ibu rumah tangga? Butuh dua tahun bagi Dewi untuk mengambil keputusan. Sampai akhirnya, pada 2003, setelah melahirkan putra keduanya, ia harus memperpanjang masa cutinya demi merawat sang putra yang mengalami masalah pada paru-parunya. Pada saat itulah
foto : istimewa
Hobi Koleksi Batik
Mempunyai usaha butik, adalah dambaan banyak perempuan Indonesia. Terlebih untuk produk batik, yang menjadi warisan nusantara. Namun untuk memulai memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Hanya saja, bisa teratasi seperti kisah sukses wanita yang satu ini. Bagaimana perjalanan bisnisnya?
istri politisi Rizal Mallarangeng ini mantap memutuskan untuk berhenti bekerja, walau diakuinya perubahan tersebut tidak langsung berjalan mulus. Rutinitas Dewi pun berubah drastis. Semula ia yang harus bekerja dari pagi hingga larut malam, menjadi lebih bersifat domestik. Ia mengurus anak dan suami, mengelola tetek-bengek urusan rumah tangga. Menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga yang jauh dari rutinitas kantor yang berkutat dengan laptop. Dewi mengaku, perubahan yang ia rasakan sempat membuatnya merasa minder. Terlebih di tahun-tahun awal, ketika ia mulai ‘ditinggalkan’ oleh temanteman kerjanya. Sang suami pun sempat meragukan keputusannya. Pasalnya, selama ini Dewi tak pernah ‘menganggur’ di rumah. Namun setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Dan Dewi pun harus bisa menyeimbangkan aktivitasnya sehari-hari. Tak lama berselang, ia kemudian berkenalan dengan Dana Iswara, mantan news anchor , istri dari teman suaminya. Mereka langsung klop. Karena sama-sama bekas orang kantoran, keduanya memiliki misi yang sama, yaitu ingin bekerja tapi bisa tetap memerhatikan keluarga. Salah satu yang menguatkan persahabatan mereka adalah batik. “Kami sama-sama hobi koleksi batik dan suka pakai busana batik,” ujar wanita asli Yogya ini. Hobi ini betul-betul membuat hidupnya kembali bergairah. Mereka hunting ke daerah-daerah dan belanja kain batik di setiap pameran. Sekitar tahun 2006, saat bisnis batik sedang booming Dewi memulai usahanya walaupun belum begitu serius. Awalnya ia senang beli batik
dan membuat baju sendiri. Lalu banyak teman yang suka dan minta dijahitkan. Sehingga ia pun rajin mengikuti pameranpameran. Akhirnya, pada 2008 ia membuka butik. “Dulu pemainnya belum sebanyak sekarang. Jadi cukup keuntungannya cukup menggiurkan,” akunya. Aktivitas yang ia jalin bersama sahabatnya berlandaskan saling pengertian. Jika Dana sibuk, Dewi yang jaga toko. Begitu juga sebaliknya. Tapi, jika keduanya tidak sibuk, ya, jaga bareng. Untuk memilih kain, mencari model, briefing dengan penjahit, sampai marketing, mereka lakukan bersama-sama. Selain itu, ada beberapa staf yang membantu mereka untuk urusan operasional. Untuk urusan modal, renovasi, hingga perizinan, mereka tidak ada masalah. Tapi karena toko mereka berdiri sendiri (bukan di mal), ada hal-hal yang tak terbayangkan. Misalnya, harus menghadapi ‘preman’ setempat yang minta ‘jatah’ setiap bulan. Koleksi batik milik Dewi lebih bersifat ready to wear. Jenis batiknya pun beragam. Ada yang berasal dari Kebumen, Lasem, Cirebon, sampai Madura. Produksinya pun terbatas untuk setiap motif kain guna menjaga eksklusivitasnya. Di setiap busana, Dewi memadukan batik dengan kain nasional sebagai aksen, seperti tenun, lurik, atau songket. Modelnya juga tidak terlalu ‘heboh’, karena pelanggan mereka umumnya berusia matang dan dari kalangan kantoran. Ada pula beberapa koleksi untuk pria dan anak-anak. Sekarang mereka punya koleksi second line, namanya Atyra, yang merupakan gabungan dari nama anak Dewi dan Dana, Marty dan Surya. u [ALFA]
Wisata
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
22
Di Pantai Senggigi Menikmati Tenggelam Matahari Lombok memiliki pantai yang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Jadi, tak salah jika pulau ini sering digalanggalang sebagai Bali kedua. Bagi Anda yang ingin menikmati siluet matahari tenggelam, pantai Senggigi merupakan salah satu destinasi yang sayang jika dilewatkan.
P
antai Senggigi yang terletak di pesisir barat pulau Lombok, menyimpan pemandangan eksotis. Hamparan pasir putih sepanjang bibir pantai memberi nuansa istimewa dan tidak dimiliki pantai lain. Salah satunya adalah suasana natural, tenang, dan nyaman. Wajar, jika banyak wisatawan baik lokal, maupun mancanegara tertarik untuk berkunjung ke pantai ini. Suasana natural pantai di pulau yang juga dikenal dengan julukan kota Seribu Masjid ini, membuat pemandangan sungguh jelita. Ditambah dengan kilauan air berwarna biru menyala bagai memantulkan awan biru di langit. Pada siang hari, suasana tenang dan nyaman akan terasa. Bukan hanya sekedar melihat pemandangan pantai, tetapi juga lambaian pohon nyiur di sana-sini yang menari gontai. Jadi, tidak perlu berpindah-pindah tempat, para pecinta wisata pun akan akan dapat merasakan nuansa pemandangan cantik nan alami. Setiap penikmat keindahan matahari tenggelam, tidak perlu disangsikan lagi. Pantai Senggigi pasti sangat menarik untuk didatangi. Keelokannya selalu menjadi magnet dan membuat siapapun merasa nyaman untuk berlama-lama menikmati matahari tenggelam ke peraduan laut. Agar tidak ketinggalan menyaksikan matahari tenggelam, maka datanglah sebelum pukul 18.30 Wita. Carilah sudut favorit Anda sembari berdiam menyiapkan kamera dan cemilan. Nah, beberapa saat setelahnya, Anda akan menyaksikan betapa matahari akan turun perlahan tepat di tengah hamparan pantai. Sinar jingga matahari sore turut menggamitgamit ombak yang tenang berubah menjadi warna
foto-foto : istimewa
foto : istimewa
keteduhan sekaligus keindahan. Bagi para pengggemar fotografi, tentu tidak boleh melewatkan pantai cantik ini. Jika raga sudah lelah, silahkan mampir ke aneka butik dan cafe yang berjajar di sekitar pantai. Keindahan panorama dan kenyamanan berbelanja adalah garansi bagi setiap wisatawan Senggigi. Selain Senggigi, Lombok masih menyimpan banyak destinasi wisata, seperti Pura Lingsar, Taman Narmada dan Taman Mayura.
Anda Perlu Tahu
Transportasi
keemasan. Tak hanya Anda yang berdiri menikmati pemandangan sore hari. Di beberapa sudut, banyak para penikmat senja lainnya yang juga mengarahkan pandangannya ke arah yang sama. Eksotisme sunset memang menjadi daya tarik utama bagi destinasi pulau ini. Selain sunset yang memesona, ada hal lain yang akan Anda peroleh dari Senggigi. Pantai yang membentang sepanjang 10 Km di Jalan Raya Senggigi tersebut merepresentasikan keindahan pulau Lombok. Pasirnya putih bersih dan sebagian berwarna hitam, sungguh unik. Garis pantai lurus dan panjang. Wisata bawah laut juga menjanjikan wisatawan untuk menjajal snorkling. Bagi siapapun yang tak biasa berolahraga di air, tak perlu kuatir. Karena di Senggigi ombaknya begitu tenang dan aman bagi pemula. Sepanjang mata memandang, Anda akan melihat pulau Bali dari kejauhan. Jajaran nyiur di tepian pantai memberikan
Pantai Senggigi layak disebut sebagai destinasi pilihan, karena mempunyai fasilitas pendukung yang memadai. Bahkan, boleh dibilang Senggigi adalah tujuan wisata yang memiliki akses termudah di Pulau Lombok. Jika menggunakan pesawat, dari Bandara International Lombok, akan menghabiskan waktu selama 2 jam untuk menuju Lombok Barat. Dari arah barat laut Mataram, pantai Senggigi berjarak 12 km. Anda bisa menggunakan mobil sewaan untuk menempuh 8 jam perjalanan dengan tarif Rp 300 ribu. Jika ingin lebih murah, ada motor sewaan dengan tarif Rp 100 ribu. Moda transportasi lain, juga tersedia taksi. Jika ingin naik angkutan umum, Anda harus naik ojek hingga Ampenan. Dari Ampenan Anda bisa naik bemo menuju Senggigi dengan tarif Rp 2.500. Tidak hanya itu saja, penginapan di sekitar Senggigi juga sudah berkembang pesat. Anda bisa memilih hotel yang Anda suka dengan tarif beraneka ragam. Ada Holiday Resort Lombok , Puri Bunga Beach Cottages Hotel atau Pool Villa Club Senggigi Beach Hotel. Perjalanan yang menyenangkan, bukan! u [ALFA]
23
Sentra
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
CIOMAS
Menembus Batas
Sentra Sepatu dan Tas
foto-foto : istimewa
Ingin belanja murah, datanglah ke sentra produksinya. Apalagi jika belanja ingin dijual lagi untung yang diperolehpun makin besar. Misalnya buat para pemilik toko sepatu, sandal dan tas boleh datang ke Ciomas, di Kabupaten Bogor. Yuk, diborong!
C
iomas, salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor, dalam beberapa dekade memang dikenal sebagai sentra produksi sandal dan sepatu. Tetapi khususnya di wilayah Bogor ada beberapa sentra produksi tingkat home industry, yakni meliputi daerah Sindang Barang, Ciomas, Cikaret, Ciapus, dan sekitarnya. Daerah tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah Cibaduyut, Bandung. Berdasar pada data mengenai Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di wilayah Pemerintah Kabupaten Bogor, diketahui terdapat 360 unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor formal dan non formal. Mereka umumnya bergerak di bidang pembuatan sepatu dan sandal di Kabupaten Bogor. Seperti sentra tas, sentra sepatu dan sandal ini juga berpotensi menjadi salah satu andalan Kabupaten Bogor. Dimana keberadaan UMKM pembuat sepatu dan sandal telah berkontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian setempat. Usaha Kecil Menengah(UKM) pembuatan sepatu dan sandal di wilayah Ciomas dan Ciapus misalnya, banyak yang masih aktif berproduksi dengan kapasitas sedang. Memberdayakan pengrajin di sekitarnya dan bermodalkan peralatan produksi sederhana, seperti mesin jahit, mesin emboss, mesin label, mesin pon, dan gerinda. Para UKM ini mampu memproduksi lebih dari 400 model sepatu dan sandal sesuai tren. Khusus model sepatu atau sandal dengan demand tertinggi rutin diproduksi dan mencapai 100 kodi per produksi atau 50 kodi per minggu. Hasil produksi UKM sepatu dan sandal Kabupaten Bogor mudah dijumpai, salah satu yang terbesar adalah pasar
grosir yang terletak di Pasar Anyar (dekat Stasiun Kereta Api Bogor). Para reseller dapat bertransaksi langsung 6 hari dalam seminggu (umumnya hari Minggu tutup), mulai pukul 8 pagi hingga 4 petang di lokasi tersebut. Sepatu dan sandal tersebut kemudian diperjualbelikan secara eceran atau partai besar oleh para reseller ke pasar-pasar grosir besar seperti Pasar Pagi Mangga Dua, Pasar Jatinegara, Pasar Senen, dll. Satu hal yang membanggakan yaitu sepatu dan sandal produksi pengrajin Kabupaten Bogor ini juga telah menembus pasar global. Melihat dinamika tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian setempat, secara berkelanjutan melalui penguatan segmen pasar sepatu dan sandal produksi lokal di dalam dan luar Kabupaten Bogor, diwujudkan melalui penyiapan sentra-sentra sepatu dan sandal yang lebih prospektif di wilayah yang berdekatan dengan objek-objek wisata sekitar Bogor, misalnya sentra tas di Tajur. Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman, mengemukakan kualitas dari produksi UKM di Kecamatan Ciomas telah menembus pasar internasional. “Sandal dan sepatu produksi Ciomas sudah dijual di luar negeri, ini merupakan sebuah potensi perekonomian masyarakat yang harus terus dibina,” ujarnya pada wartawan, saat melakukan Boling alias Rebo keliling di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui dinas terkait akan selalu memberikan dukungan kepada potensi UKM di daerah itu. “Kami
terus memberikan dukungan atas potensi UKM ini, baik berupa pembinaan oleh dinas terkait maupun promosi atas hasil produksi UKM,” imbuhnya. Sementara itu, Camat Ciomas Sutisna meminta agar Pemkab Bogor lebih memperhatikan potensi perekonomian masyarakat ini terutama dalam hal promosi. Agar potensi ekonomi masyarakat tersebut dapat terus berjalan, kata dia, pihaknya meminta agar Pemkab Bogor dapat menyediakan sentra UKM sebagai sarana promosi dan penjualan mereka. Strategi yang diterapkan oleh UKM-UKM dalam menjaga kontinuitas produksi dan penjualan adalah dengan memproduksi sepatu dan sandal yang berbedabeda setiap minggu, serta mensasar semua segmen, usia, dan kebutuhan (kerja, sekolah, olahraga, pesta, dsb). Hal ini tentu saja menjadi peluang besar bagi para reseller dalam mengembangkan bisnisnya. Selain memenuhi demand pasarpasar grosir di dalam dan luar Kabupaten Bogor, UKM produsen sepatu juga memproduksi secara customized berdasarkan merk, bahan, pola, dan model tertentu. Fleksibililitas produksi dengan cara tersebut menjadi alternatif solusi bagi siapapun yang berniat “titip produksi” dalam skala kecil. Hal lainnya yang menjadi pertimbangan adalah efisiensi dari sisi biaya, waktu, dan tenaga. Bicara soal pengalaman produksi, sebagian UKM berpengalaman memasok pesanan dari beberapa merk sepatu terkenal di Indonesia seperti Fladeo, Sophie Martin, dan Yongki Komaladi. Hal ini merupakan peluang baik bagi UKMUKM untuk meningkatkan kapasitas, mutu, omzet, dan kepercayaan publik terhadap produk-produk yang dihasilkan pengrajin Kabupaten Bogor. Strategi pemasaran yang diterapkan serupa dengan sentra tas yaitu mengandalkan sistem direct marketing, word of mouth, dan online promotion melalui website atau BBM (Black Berry Messenger) yang dikelola langsung oleh UKM-UKM tersebut. Segmen pasar UKM sepatu dan sandal adalah instansi pemerintah, korporasi, dan masyarakat luas. Harga jual per kodi dipatok beragam sesuai tipe, yakni (1) menengah ke bawah dengan harga Rp 450.000Rp 850.000; (2) menengah ke atas dengan harga Rp 1.300.000-Rp 4.500.000. Penyesuaian harga jual umum dilakukan, khususnya saat menjelang hari raya Idul Fitri dan masuk sekolah (tahun ajaran baru). u [SAW]
Warta Khusus
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
24
foto-foto : hendra/info
Laba
Mendongkrak dari Penggila Bulan Juni hingga Juli, perhatian masyarakat dunia akan terfokus pada gelaran empat tahunan paling spektakuler, piala dunia. Jangan lewatkan momentum ini untuk mendongkrak roda bisnis Anda!
B
oleh jadi sepak bola merupakan salah satu olahraga terbaik di dunia. Ajang Piala Dunia 2014 di Brazil mendatang, turut mendorong olahraga ini menjadi sorotan beberapa pengagum sepak bola dari seluruh belahan dunia. Tak hanya mendongkrak nama baik bidang olahraga, Piala Dunia juga turut mendongkrak keuntungan untuk bisnis pernak pernik yang berhubungan dengan bola. Sepanjang sejarah Piala Dunia, pengaruh peningkatan di bidang ekonomi pun turut terasa. Penjualan jersey, baik tim nasional yang kurang favorit maupun tim papan atas terus meningkat. “Tak tanggung-tanggung, peningkatan
Bola
penjualan jersey bola mencapai 60 persen,� jelas Wisnu, salah seorang penjual pernak-pernik Piala Dunia, di bilangan Pondok Gede. Peningkatan penjualan tersebut, bisa dipastikan mengalami kenaikan ketika Piala Dunia berlangsung. Karena, musim sepak bola baru yang ditandai dengan kaos sepak bola baru, membuktikan betapa para penggemar tim tertentu akan menunjukkan popularitasnya bagi tim yang digemari. Persaingan produsen baju
bola ini betul-betul memanas. Akan tetapi, kondisi semacam ini memberikan dampak yang positif terhadap inovasi design. Dengan demikian beberapa produsen dapat beruntung beberapa customer yang dapat memakainya. Semakin jeli menjemput bola, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan laba. Inovasi lahir dari kemampuan, kiat serta kecepatan. Wisnu juga menjelaskan, untuk musim 2013-2014 beberapa produsen memodifikasi desain secara modern. Sehingga,
25
Warta Khusus
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
jersey yang ditawarkan kepada pendukung klub memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan musim sebelumnya. “Itu yang membuat penjualan jersey di gerai kami meningkat cukup tinggi,” tambahnya. Menurut Wisnu, jersey-jersey di gerainya diambil dari Tanah Abang. Dengan pembelian dalam jumlah besar, tentu akan membuat harganya semakin murah. Untuk penjualan jersey yang paling laku keras adalah jersey bola negara Argentina, Inggris dan Brazil harganya pun dibanderol Rp 120 ribu. Sedangkan untuk club-club regional yang sangat diminati adalah Barcelona FC, AC Milan, Inter Milan, Manchester United,
Chelsea, serta Real Madrid, dengan banderol harga Rp 80 ribu. Selain memajang jersey, gerai milik Wisnu juga menyediakan pernakpernik yang berhubungan dengan Piala Dunia. Mulai dari gantungan kunci, mug, shall, tas dan asessoris lainnya. Sehingga, membuka peluang besar bagi siapa saja yang ingin mengikuti langkah Wisnu.
Perusahaan Ambil Bagian
Demam Piala Dunia 2014 yang akan diselenggaran di Brasil rupaya tidak disia-siakan oleh beberapa perusahan di Indonesia. Indosat, contohnya. Guna menyambut perhelatan bola terbesar dunia yang hanya terjadi 4 tahun sekali, Indosat memanjakan konsumennya
melalui program HiperBOLA 888. Program ini diitujukan khusus bagi pecinta bola dalam meramaikan tahun bola 2014. Program yang dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan seluler Indosat, baik prabayar maupun pascabayar ini berlangsung mulai tanggal 15 April – 15 Juli 2014. Alexander Rusli, Presdir dan CEO Indosat, mengatakan, hadirnya program HiperBOLA 888 ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan akses komunikasi sesuai kebutuhan pelanggan. “Khususnya para pecinta sepak bola, dengan tarif terjangkau,” katanya. Program HiperBOLA 888 adalah program yang memberikan gratis
jam menelepon sesama Indosat mulai jam 00.00 – 08.00 WIB; untuk sesama pelanggan Indosat mulai pukul 16.00 – 24.00 WIB; internetan mulai jam 08.00 – 16.00 WIB setiap hari. Melalui program ini, pelanggan memiliki kesempatan untuk bisa nonton bola langsung di Spanyol, Inggris, Perancis dan Brazil. Termasuk kesempatan nonton bola langsung di Bandung (PERSIB) dan Malang (AREMA) melalui mekanisme pengumpulan E-Kupon. Semakin banyak E-Kupon terkumpul, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan tiket dan akomodasi nonton pertandingan bola. Selain itu, pelanggan mendapatkan official
Piala Dunia 2014. Alasan kerja sama untuk menyediakan aplikasi tersebut untuk membawa piala dunia 2014 agar memperkuat konten olahraga. Generation Flix adalah layanan Over The Top pertama di Indonesia yang terdiri dari Channel dan Video on Demand. Selain bisa dinikmati melalui website, Genflix dapat diakses melalui aplikasi mobile Android dan iOS. Selain konten olah raga, Genflix juga menyodorkan konten video yang terdiri dari berbagai katagori, seperti, drama, film, mini seri, sport highlight, animasi, klip musik, dan lain-lain. Greeny Dewayanty, Direktur Festival Citra Lestari, mengungkapkan bahwa Genflix
kaos bola dan official T-Shirt dari klub bola yang bekerja sama dengan Indosat. Program ini, menurut Rusli adalah layanan ini dipersembahkan Indosat khususnya bagi pencinta bola di seluruh Indonesia yang akan semakin dimudahkan dalam mengakses informasi terkini mengenai aktivitas pemain maupun jadwal pertandingan. “Bahkan bisa diakses langsung dari layar smartphone pelanggan,” ujarnya. Selain Indosat, PT Festival Citra Lestari (FCL) bekerja sama dengan Bhakti Artha Persasa (BAP), sebagai penyedia konten Domikado, menghadirkan Genflix Brazil. Genflix Brazil merupakan aplikasi untuk menayangkan siaran
merupakan solusi bagi para penggemar bola, terutama Piala Dunia 2014. Genflix juga memiliki tayangan Liga Inggris terlengkap hingga tahun 2016 mendatang. “Untuk tayangan Piala Dunia, pelanggan harus mendownlaod aplikasi khusus Genflix Brazil yang tersedia di Google play dan Apple store, atau dapat disaksikan melalui genflix.co.id/pialadunia,” jelasnya. Faizal Adiputra, Managing Director Domikado, mengatakan bahwa kemitraan bersama Genflix akan memudahkan para pecinta bola di tanah air. “Melalui fiturfitur unik dan menarik yang kami tawarkan seperti live streaming tanpa batas, video on demand, top news, dam statistik terbaru dari setiap pertandingan, pecinta bola tidak perlu takut ketinggalan berita piala dunia,” papar Faizal. u [ALFA]
Warta Khusus
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Official Partner Merchandise 2014
Menyambut Fanatisme
yang Fantastis
foto-foto : hendra/info
Begitu memasuki Alfamart atau Alfamidi, terpajang asessoris yang mengalihkan pandangan terpusat pada satu tempat, karena meriahnya etalase yang dipenuhi pernak-pernik bola. Dan ingatan kita langsung terpusat pada Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Brazil.
S
eorang pramuniaga wanita menawarkan barang, setelah menghitung belanjaan salah satu pembeli. “Tidak sekalian kaos bolanya?” begitu ia menawarkan. Si pembelipun melihat sebuah etalase yang dipenuhi asessoris yang berhubungan dengan gelaran Piala Dunia 2014. Beberapa pengunjung tampak tertarik dan singgah. Dalam rangka menyambut Piala Dunia 2014 yang akan diselenggarakan di Brazil, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, menjadi official partner merchandise FIFA Piala Dunia 2014. Agenda yang akan akan dimeriahkan oleh seluruh penghuni bumi ini, tidak disia-siakan oleh Alfamart untuk ikut berperan serta
dalam memeriahkannya. Sebagai official partner, Alfamart memberikan kesan yang menarik dalam memanfaatkan wilayah bisnisnya. Perusahaan yang bergerak dalam market retail ini, mampu meningkatkan penjualannya dengan menyediakan merchandise yang berhubungan dengan Piala Dunia 2014. Bisa dikatakan perusahaan ini sangat jeli dengan kebutuhan pasar yang dapat melambungkan pendapatan. Tidak mudah untuk menjadi official partner. Karena perusahaan harus memiliki tim yang kreatif dalam memajukan market retailnya agar tetap terjaga kualitasnya. Dengan model layanan waralaba swalayan yang di tawarkan, tentu harus ditunjang tenaga kerja yang
ramah dan baik dalam melayani setiap pembelinya. Tersedianya merchandise Piala Dunia di Alfamart, menandakan Alfamart dapat menyediakan produk yang berkualitas dan memiliki mutu yang terjamin. Para pembeli dapat belanja baju sepak bola, dan beberapa asessoris bola lainnya di Alfamart. Produkproduk tersebut dibanderol dengan harga mulai Rp 10.000,- hingga Rp 150.000,-. Menurut M Deni Firmanto, franchise manager Alfamidi, produk-produk yang disediakan di Alfamart dan Alfamidi adalah produk berkualitas. Untuk kaos, terbuat dari campuran polyster dan katun dengan harga jual ratarata Rp 90.000,-. Barang-barang tersebut didatangkan sejak Januari
26
lalu. “Semua produk yang tersedia adalah produk asli dan mendapat lisensi produk rekomendasi FIFA,” katanya. Keputusan untuk menjadi official partner bukan keputusan yang mudah. Karena barang-barang tersebut dibeli tunai. Bila ada barang return atau reject, menjadi tanggung jawab Alfamart. Untuk meningkatkan penjualan, Alfamart dan Alfamidi sering melakukan promosi. Baik itu melalui brosur, maupun display interior yang dibuat sangat meriah. Tidak semua negara peserta Piala Dunia 2014 tersedia merchandise-nya. Hanya ada 7 (tujuh) negara saja, yaitu Jerman, Spanyol, Argentina, Inggris, Belanda, Italia, dan tentu negara yang menjadi tuan rumah, Brazil. “Penggemar bola di tanah air banyak yang menyukai negaranegara tersebut,” jelas Deni. Barang-barang yang tersedia di display Alfamart, Alfamidi, Alfa Express dan Lawson: Celengan. Celengan sangat menarik dari segi desain dan bentuk. Karena memampilkan tema FIFA Piala Dunia Brazil 2014, dengan gambar bendera negara tertentu, peserta Piala Dunia 2014. T-shirt. Alfamart juga menyediakan T-shirt yang bertemakan Piala Dunia 2014. T-shirt yang tersedia pun beragam, mulai dari untuk anak-anak, hingga dewasa. Topi. Topi yang disediakan oleh Alfamart juga memiliki desain yang unik dan menarik, sebagai merchandise FIFA piala dunia 2014 dengan harga terjangkau. Gantungan Kunci. Adapun merchandise lain yang disediakan oleh Alfamart yaitu gantungan kunci dengan bentuk kostum sepak bola dari masing-masing negara. Merchandise ini paling mudah untuk di jadikan buah tangan. Botol Unik. Botol unik ini adalah merchandise Piala Dunia 2014 berikutnya. Botol ini memiliki desain yang aktraktif dengan perpaduan warna yang menarik. Handuk. Handuk yang disediakan oleh alfamart sebagai merchandise ini memiliki kualitas daya serap yang baik, dengan gambar yang melambangkan negara sepak bola peserta Piala Dunia 2014. Itu adalah sebagian merchandise yang di sediakan oleh alfamart selaku Official Partner Merchandise FIFA Piala Dunia Brazil 2014. Jadi bagaimana dengan persiapan anda dalam menyambut Piala Dunia di Brazil 2014? u [ALFA]
5 27
Warta Khusus
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Lumbung Emas
Paling Ganas Menyambut Piala Dunia di negara bagian Amerika Selatan, ada beberapa celah bisnis yang sangat mungkin bisa dilakukan untuk memperoleh laba yang fantastis. Aha, bisnis apa sajakah yang dimaksud? Yuk, kita jebreee...ttt bareng-bareng!
Piala Dunia 2014. Usaha jenis ini akan dicari banyak orang, terutama mereka yang sangat menyukai sepak bola.
4. Bisnis Stiker dan Replika Bendera
foto-foto : hendra/info
Sekali lagi, pernak-pernik momen paling dinanti banyak orang tahun depan, yaitu Piala Dunia 2014 akan selalu menjadi produk yang menjanjikan untuk dipasarkan. Stiker dan replika bendera ini termasuk didalamnya. Dan, karena mudah pembuatannya, Anda juga pasti akan mendapatkan keuntungan besar dari usaha ini.
P
iala Dunia sebagai salah satu momen, dimana seluruh perhatian penduduk dunia terfokus pada satu titik. Para penggila bola akan memenuhi seluruh kenginannya untuk mengabulkan hasratnya memeriahkan piala dunia. Dunia serasa berhenti berputar sesaat. Tahun ini, momen paling fantastis ini akan mengundang jutaan orang datang dan menyaksikan secara langsung perhelatan yang akan digelar di negara yang terkenal akan sepak bola indahnya, Brasil. Bagi mereka yang tidak bisa hadir, dengan memakai jersey sepak bola kesayangan, ataupun aksesoris lain yang mewakili tim negara kesayangannya, cukup membuat mereka senang. Nah, janga lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan aktivitas bisnis Anda.
5. Bisnis Jasa Cat Wajah Bila Anda mempunyai jiwa bisnis, Anda tidak boleh hanya berdiam diri. Piala Dunia 2014 bisa menjadi ladang emas untuk Anda, asal dapat memanfaatkan peluang bisnis dari momen ini. Berikut 5 (lima) bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan selangit:
1. Bisnis Kaos Replika Piala Dunia 2014
Pasti rasanya lebih lengkap, menyaksikan pertandingan Piala Dunia dengan mengenakan kaos timnas negara jagoan Anda. Dan, banyak orang berpikir demikian. Anda bisa memanfaatkan hal ini dengan berjualan kaos timnas negara yang lolos, seperti Jerman, Brasil dan lainnya. Pasti banyak pendukung negaranegara tersebut yang membeli produk anda untuk turut memeriahkan gelaran 4 tahunan ini.
2. Bisnis ‘Merchandise’
Karena perhatian semua orang tertuju pada Piala Dunia 2014, maka hal-hal unik dari momen ini akan sangat populer. Anda dapat memanfaatkannya dengan membuat merchandise dengan model hal-hal unik tersebut, seperti maskot Piala Dunia 2014 Fuleco Armadillo, mug dan gantungan kunci bertema Piala Dunia. Hal-hal ini akan banyak dicari penggemar sepak bola atau kolektor merchandise Piala Dunia.
3. Bisnis Kafe dan ‘Home Theater’
Menonton pertandingan Piala Dunia 2014 tentu lebih seru dengan menontonnya ramai-ramai. Anda dapat memanfaatkan hal ini dengan bisnis kafe, dimana Anda juga menyediakan layanan untuk nonton bareng. Atau, Anda juga menyediakan layanan home theater yang menayangkan pertandingan
Anda pasti tahu, pendukung sepak bola di Indonesia termasuk salah satu pendukung paling fanatik di dunia. Meskipun timnas kita tidak lolos ke Piala Dunia 2014, akan tetapi, banyak penggemar sepak bola di negara tercinta Indonesia ini yang mempunyai timnas negara yang mereka dukung. Disini ada celah bisnis yang sangat menjanjikan. Bila Anda mempunyai kemampuan dalam melukis wajah atau make up, jasa cat wajah dapat menjadi salah satu lahan bisnis yang menjanjikan untuk Anda. Para penggemar fanatik ini akan memerlukan jasa yang Anda sediakan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap negara yang mereka sukai. Jadi, Piala Dunia 2014 bukan saja akan menjadi salah satu momen penting untuk dunia sepak bola. Anda juga dapat menjadikan momen tersebut sebagai momen dimana Anda meraih keuntungan dengan bisnis Anda. u [ALFA]
Daerah
Bekasi
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
28
Demi mendukung keberlangsungan koperasi dan pembinaan terhadap pelaku IKM boneka, Disperindagkop Bekasi siap mengucurkan anggaran Rp 3,5 miliar.
foto-foto : istimewa
Perindagkop Bekasi
Fasilitasi IKM Terkait SNI Menyambut adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan kalangan pelaku usaha mainan anak mempunyai SNI, membuat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kota Bekasi mengambil langkah guna membantu pelaku UKM.
D
engan menggagas mendirikan koperasi untuk menampung usaha kecil dan menengah (UKM) pembuat mainan anak yang belum memiliki sertifikat SNI Wajib. Tak dipungkiri pelaku UKM yang menekuni sektor ini di Kota Bekasi Cukup banyak, seperti produsen boneka. Untuk pengelolaan koperasi tersebut diserahkan kepada pelaku IKM
yang tergabung dalam asosiasi. Demi mendukung keberlangsungan koperasi dan pembinaan terhadap pelaku IKM boneka, Disperindagkop Bekasi siap mengucurkan anggaran Rp 3,5 miliar. “Dana tersebut diperoleh dari APBN sebesar Rp1 miliar, sedangkan APBD Kota Bekasi mengucurkan dana Rp2,5 miliar, ujar Amit Riyadi, Kepala Dinas Perindagkop. Sementara Kepala Bidang Industri Disperindagkop Kota Bekasi Jainuddin Sitanggang menambahkan, koperasi itu sebagai wadah yang mampu mendorong keberlangsungan usaha yang rintis pelaku IKM mainan boneka. Sitangang berharap pelaku IKM mainan boneka di Kota Bekasi yang belum mampu membuat produk sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak menghentikan produksinya. Imbuh Jainuddin sistem kerjanya, koperasi bisa menjalin kemitraan dengan pelaku usaha dengan pola inti plasma sesuai dengan UU No. 20/2008 tentang
Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (Pasal 27) dan PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. Dijelaskan Sitanggang koperasi akan mewadahi IKM. Kemudian dari kerjasama inti plasma, koperasi bisa mensupport IKM dengan memberikan bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi dan peningkatan teknologi yang diperlukan. Adapun pihaknya juga memfasilitasi para pelaku IKM untuk bisa menciptakan produk mainan boneka yang sesuai standar SNI. “Fasilitas itu diberikan dalam bentuk bantuan mesin, pemberian dana serta pelatihan. Kemudian koperasi itu bisa menjadi quality control terhadap produk yang dibuat para pelaku IKM,� ujarnya. Dengan adanya peraturan perihal SNI yang telah diberlakukan, Jainuddin tidak menginginkan jika pelaku IKM mainan boneka yang belum mampu mengurus SNI harus menghentikan produksinya. Pertimbangan lain, IKM mainan boneka yang berjumlah 300-an di Kota Bekasi merupakan salah satu usaha sektor riil yang mampu mengurangi pengangguran. Dimana serapan tenaga kerja dalam bisnis ini sekitar 10.000an orang yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Bekasi. u [OAR]
29
Daerah
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Medan
Saat ini jumlah wirausaha sesuai data di Kemenkop dan UKM baru sekitar 1,65% dari total populasi jumlah penduduk, dari target minimal mencapai 2 persen.
foto-foto : istimewa
Rp 60 Miliar untuk Tingkatkan Wirausaha
Menciptakan wirausaha baru sungguh perlu digalakkan. Makin banyak masyarakat memilih menjadi wirausaha maka kesejahteraan akan tercapai. Lebih-lebih jika generasi muda sejak belia menetapkan pilihannya menjadi pelaku usaha, bukan isapan jempol Indonesia pasti bakal makmur.
D
emi misi besar inilah perlu diwujudkan dan dukungan semua pihak terkait. Terutama untuk kalangan usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) dan koperasi, melalui Kementerian Koperasi dan UKM pun tak sepi melakukan program untuk penciptaan wirausaha baru. Salah satu wujud dukungan tersebut adalah dengan mengalokasikan dana untuk tahun anggaran 2014 sebesar 60 miliar rupiah. Dana tersebut tentu saja mempunyai sasaran untuk mengembangkan jumlah wirausaha di Tanah Air. Saat ini jumlah wirausaha sesuai data di Kemenkop dan UKM baru sekitar 1,65% dari total populasi jumlah penduduk, dari target minimal mencapai 2 persen. “Otomatis Indonesia masih membutuhkan banyak wirausaha-wirausaha baru, katena perekomian suatu negara akan maju apabila jumlah wirausahanya minimal mencapai 2 persen dari jumlah penduduknya,” kata Prakoso Budi Susetio, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, usai membuka acara Pemasyarakatan Pemahaman Koperasi Melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di
Medan, Sumatera Utara, belum lama ini. Koko begitu akrab disapa mengimbuhi bahwa dana Rp 60 miliar itu bersumber dari APBN 2014. Aliokasinya adalah untuk membantu permodalan atau modal awal bagi calon wirausaha. Bagi yang lolos seleksi dari pembuatan proposal usaha yang diajukan, maka calon wirausaha tersebut akan memperoleh bantuan permodalan sejumlah Rp 25 juta, tergantung jenis usaha yang mereka ajukan. Untuk mendapatkan batuan itu, calon wirausaha, baik dari kalangan mahasiswa, perorangan atau yang lainnya dengan mengajukan proposal usaha ke Dinas Koperasi dan UKM setempat. “Proposal yang dinilai layak oleh tim dari Dinas Koperasi dan UKM akan mendapatkan bantuan permodalan yang besarnya tergantung dana yang dibutuhkan. Tapi tidak akan lebih dari 25 juta rupiah per orang,” jelasnya. Koko menambahkan dana yang diterima itu dijamin utuh tidak ada potongan sepeserpun sampai kepada yang berhak. Dana itu akan ditransfer langsung melalui bank kepada calon wirausaha yang dinilai layak.
Demi suksesnya program tersebut, pihak Kedeputiannya pun telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di 33 provisi, pemerintah daerah, perbankan dan lembaga-lembaga lainnya. Dengan cara ini diharapkan target jumlah minimal 2 persen wirausaha dapat tercapai. Pada kesempatan tersebut giliran Dinas Koperasi dan UKM Sumut melakukan pemasyarakatan pemahaman koperasi melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) diikuti hampir seluruh perguruan tinggi, baik negeri, swasta dan sejumlah asosisi serta lembaga di Sumut. Program tersebut pun mendapat sambutan positif dari berbagai kalagan. Salah satunya dari Pembantu Rektor (Purek) III Universitas Sumatera Utara (USU), Raja Bongsu Hutagalung, mengatakan pihaknya optimis jika mahasiswa dibina akan muncul wirausaha-wirausahawan baru di Tanah Air, sehingga akan mendorong kemajuan perekomian Indonesia. Ditambahkannya saat ini sebanyak 240 mahasiswa USU telah dibina untuk menjadi wirausahawan baru. Bahkan sudah ada beberapa yang berhasil dan telah mendapatkan order dari China senilai Rp 5 miliar. Mereka memulai usaha dari nol, dan memiliki tekad kuat dan pantang menyerah. “Membangun wirausaha tidak harus dengan uang, tetapi tekad yang kuat. Proposal atau konsep yang bagus, bank pasti akan membiayai,” katanya. pendapat senada juga disampaikan Asistem II bidang Ekomi dan Pembangunan Pemprov Sumut, R Sabrina, bahwa banyaknya wirausaha suatu negara akan menjadi menggerak ekonomi suatu bangsa. Ia menambahkan agar seluruh perguruan tinggi, khususnya di Sumut untuk terus menumbuhkembangkan wirausaha di lingkungan kampus dengan berbagai program. u [PR]
Daerah
Bali
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
30
Keberhasilan sebuah koperasi memang sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang mengelolanya.
foto-foto : istimewa
SDM pengelola koperasi yang memiliki sertifikasi kompetensi. Sesuai acuan yang diamanatkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) Nomor 19/Per/M. KUKM/XI/2008, bahwa Manager Koperasi Jasa Keuangan harus memiliki sertifikasi Kompetensi. Sebagai provinsi yang menyediakan Lembaga Diklat Profesi (LDP), maka Bali sudah berhak menyelenggarakan Diklat Sertifikasi bagi pengelola koperasi dan menerbitkan sertifikat Diklat Sertifikasi, yaitu UPT Diklat Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali. Saat ini sedikitnya 120 manajer yang kompeten kini telah tergabung dalam Forum Manager Koperasi Kompeten (FMKK) Provinsi Bali telah dibentuk pada tanggal 7 April 2011 dan dideklarasikan pada 12 Juli 2011, bertepatan saat Hari Ulang Tahun Gerakan Koperasi. Persyaratan sebuah profesi adalah memiliki sertifikat/
Bali Siap Mencetak Manajer Koperasi
Berkompetensi
S
eiring persaingan semakin tajam karena perubahan teknologi yang cepat dan lingkungan begitu drastis dalam setiap aspek kehidupan, maka lembaga koperasi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi. Tujuanya agar dapat memberikan pelayanan yang prima dan bernilai. Dengan demikian lembaga koperasi tidak semata mengejar pencapaian produktivitas kerja tinggi tetapi lebih pada kinerja dalam proses pencapaiannya. Keberhasilan sebuah koperasi memang sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang
mengelolanya. Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan mereka dalam menangkap fenomena tersebut, menganalisa dampaknya terhadap koperasi dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi kondisi yang terjadi. Intinya, peran SDM dalam lembaga koperasi tidak hanya sekedar administratif, tetapi justru lebih mengarah kepada bagaimana mampu mengembangkannya agar menjadi kreatif dan inovatif. Terkait hal tersebut, Provinsi Bali yang saat ini mempunyai 4.407 unit koperasi, baru 120 koperasi yang memiliki manajer kompeten. Dengan begitu baru 2,5% yang bersertifikasi kompeten. Melihat
kenyataan tersebut menjadi tugas bersama antara pemerintah, masyarakat koperasi dan kelompok terkait lainnya, karena koperasi merupakan ujung tombak perekonomian kita yang harus mendapatkan perhatian. Selain SDM yang merupakan faktor penting dalam pengelolaan koperasi perlu juga diperhatikan faktor-faktor lain yang juga berpengaruh dalam pengelolaan koperasi seperti permodalan dan pemasaran produk. Secara umum disadari bahwa kualitas koperasi masih rendah, baik dalam bidang pengelolaan usaha, manajemen, kewirausahaan serta penyajian laporan keuangan yang belum akurat dan tepat waktu. Jadi, penting sekali memiliki
Adapun pengurus dari Forum Manager Koperasi Kompeten (PMKK) Provinsi Bali yang telah terbentuk adalah : - Ketua Umum: Drs. I Wayan Sarwa - Wakil Ketua: Drs. I Gede Suriadnyana - Sekretaris: I Gusti Agung Ngr. Darma Susila,SE - Bendahara: Gusti Ayu Suryantini,STP Juga sudah ada perwakilan di masing-masing kabupaten dan kota se provinsi bali. I wayan S. ijasah, anggotanya adalah orangorang yang disebut profesional, memiliki kode etik, adanya wadah pengembangan profesi serta ada asosiasi. FMKK ini telah memenuhi syarat sebagai sebuah profesi dan keberadaannya sangat diharapkan sebagai wadah informasi dan komunikasi bagi para pengurus dan manager Koperasi Kompeten dengan tujuan meningkatkan profesionalisme para pengurus –manager, dan menciptakan wirausahawan koperasi yang handal dan berdaya saing tinggi. u [PR]
31
Mancanegara
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
foto-foto : istimewa
Langkah Besar Koperasi Pertanian di Kanada Memajukan pertanian, termasuk institusi pendukung pokoknya tak bisa tercipta dalam semalam. Selain faktor tradisi, kerja keras konsisten dan kerja sama antar kelembagaan sangat penting. Apa aspek andalan koperasi pertanian di Kanada?
S
ektor perkoperasian di Kanada, sudah menjadi bagian integral dari roda perekonomian. Itu sebabnya banyak aspek kehidupan di negara ini sudah bisa ditangani oleh koperasi. Di sekitar wilayah perkantoran hingga kehidupan di sejumlah rumah tangga, juga mendapat pelayanan dari lembaga bisnis koperasi. Termasuk layanan di bidang keuangan, perbankan dan asuransi, koperasi di salah satu negara dari 10 negara industri terbesar alias G-8 ini juga dilakukan oleh koperasi. Fakta juga menunjukkan, terutama di negara bagian Atalntik, Prairi dan Pasifik negara ini sangat dikenal sebagai penghasil produk perikanan, kehutanan dan pertanian. Pada konkteks ini pun, koperasi pertanian memainkan peran yang strategis. Peranan ini bukan datang dengan tiba-tiba. Sebab sudah berabad sebelumnya, penduduk asli maupun pendatang di negara yang terdiri dari 10 provinsi ini hidup dan bekerja di perkebunan. Tak mengherankan jika saat ini masyarakat negara berpenduduk sekitar 32 juta orang ini, memasuki era yang disebut revitalisasi masyarakat pedesaan secara nyata. Sekarang mereka sangat membutuhkan organisasi pemasaran transparan. Tujuannya, para petani mendapat keuntungan diharapkan. Dengan catatan, selama mereka mampu memasok berbagai produk pertanian atau perkebunan yang dibutuhkan pasar. Maka institusi koperasi adalah jalan keluar yang tidak diragukan. Di sisi lain sejumlah koperasi pertanian yang sudah ada, tak segan-segan memperbaiki diri. Atau menyesuaikan dengan masukan dan tuntutan dari anggota koperasi maupun warga masyarakat selaku konsumen. Secara kuantitatif, jumlah koperasi yang pada 1986 berjumlah 955 koperasi menjadi 1.288 koperasi pertanian pada 2000. Sampai tahun 2000 itu, wilayah negara dengan empat musim ini seluruh kinerja koperasi pertaniannya mampu menyumbang pendapatan negara senilai sekitar 19,6 miliar Dolar AS per tahun. Sedangkan
penetrasi pasar produk koperasi pertanian ini, mencapai 80 persen dari total pasokan di pasaran produk pertanian. Prosentase itu termasuk di dalamnya untuk produk susu, bijibijian dan minyak nabati. Koperasi di sub sektor perkebunan dilaporkan memiliki pertumbuhan kontribusi terbesar pada fase tahun 1996-2000. Persisnya dari 2,8 miliar Dolar AS menjadi 3,3 miliar Dolar AS. Yang jelas, di kawasan sebagian besar negara yang sering berselimut salju itu, total keanggotaan seluruh koperasi mencapai 468 ribu orang. Dan 58 persen di antaranya merupakan anggota koperasi di sub sektor perkebunan. Aspek pemasaran produk koperasi pertanian, sudah merambah ke seluruh provinsi negara bagian maupun di wilayah yang berpedesaan sangat cantik. Wajar saja bila para anggota koperasi di negara ini, dapat memanen keuntungan secara ekonomis. Mereka juga mendapat pelayanan yang baik dari institusi koperasinya.
Konsentrasi di Pemasaran
Banyak contoh bisa dikemukakan yang menunjukkan betapa koperasi pertanian di negara anggota persemakmuran Inggris ini, sangat mempedulikan aspek pemasaran produk. Ambil contoh di sektor persusuan. Hingga tahun 2008 koperasi mampu menyumbang sampai 59 persen dari total pasar produk sejenis. Terkait pencapaian ini, Koperasi Susu Atlantic Canada yang bekerjasama dengan Koperasi Scotsburn dapat membukukan
transaksi senilai 443 juta dolar AS. Sedangkan Koperasi Ontario Gay Lea yang merupakan gabungan sejumlah koperasi persusuan bahkan mampu memecahkan rekor penjualan sebesar 273 juta dolar AS pada 2012. Tak terkecuali di kota Ontario yang merupakan salah satu pusat perdagangan dan empat provinsi
Tak kurang 65 persen produk daging ayam sudah menembus pasar di provinsi ini. Asosiasi Koperasi ACA merupakan pemimpin pasar di kawasan ini. Sejumlah koperasi di wilayah Ontario, juga bekerjasama dengan Badan Pemasaran Produk Hortikultura. Ini dilakukan karena potensi dan
di sekitarnya, koperasi di bidang penjualan daging sapi juga memasarkan secara baik. Sejak di sisi perolehan bahan baku, anggota koperasi mendapatkan sejumlah pelayanan yang bagus. Di provinsiprovinsi ini para anggota koperasi bisa mengambil 25 persen dari pangsa pasar penjualan daging. Sedangkan di Provinsi Quebec, melalui Koperasi Federee para anggota koperasi merasa sangat terbantu memasarkan produk pemotongan daging ayam mereka.
perluasan pasar sayur-sayuran dan buah-buahan di kawasan ini berkembang pesat. Khususnya di Nova Scotia dan Ontario, keduanya merupakan basis pemasaran yang sangat penting dibanding wilayah lain. Namun demikian ada juga semacam anomali di dunia pertanian negara berbentik konfederasi ini. Mengapa demikian? Sebab, bersamaan dengan pertanian yang baik, tapi produksi pertanian marijuana di Kanada juga terus meningkat. Lebih dari separoh penduduk di mana angin dingin (windchill) sering bertiup ini, mengaku pernah menggunakan marijuana. Yang jelas, beberapa tahun belakangan ini koperasi pertanian di di negara degnan sebagaian berkawasan padang rumput (prairie) ini sudah memulai memproduksi komoditi agroindustri. Konkritnya, membuat produk-produk pertanian organik. Dari komoditas susu dan sejumlah produk tanaman berserat serta daging potong. u [PR]
Dinamika
foto-foto : istimewa
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Kopwantera Kota Bekasi Bangun Ruang Serbaguna dari Iuran Anggota Untuk menunjang lancarnya kegiatan yang diadakan di lingkungannya sekaligus mewujudkan program kerja yang sempat beberapa kali tertunda, Pengurus Koperasi Wanita Sejahtera (Kopwantera) akhirnya mulai membangun gedung serbaguna di atas kantor koperasi yang ada sekarang. Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa saat menjadi pembicara bertajuk UKM Indonesia Membangun Wirausaha Online, di Hotel Aryaduta, Jakarta, belum lama ini. Ia memperkirakan pelaku UKM yang menggunakan teknologi online akan tumbuh dua kali lipat. Artinya, tegas dia dengan menggunakan kekuatan yang ada di Internet, pelaku UKM dapat meningkatkan produktivitas usahanya sebesar 10 persen. Masih dikatakan, UKM memiliki peran yang sangat penting dalam menopang pengembangan ekonomi di Indonesia. Mengingat jumlahnya mencapai lebih 55,2 juta unit di Indonesia yang berkemampuan menyerap 101 juta tenaga kerja. Selain itu, UKM juga dinilai berpotensi untuk menyumbang Rp 4.303 triliun dari pendapatan domestik bruto (PDB) negara. Kelebihan lain UKM pun terbukti mampu mengatasi goncangan ekonomi dunia. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuannya membayarkan utang kepada pihak perbankan yang cukup
lancar. Bahkan, kredit macet (non performance low/NPL) hanya sekitar 2 - 2,5 persen. Daniel mengatakan idEA selaku mitra pemerintah dalam mendorong akselerasi ekonomi berbasis di Asia Tenggara, akan mendukung pengembangan kekuatan UKM melalui kegiatan yang mengedukasi pemilik bisnis untuk go online. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 75 ribu dari 17 juta UKM di Indonesia yang memiliki website. Sehingga mereka belum sepenuhnya meraih kesempatan yang ada di dunia digital. Demikian sesuai laporan Deloitte Access Economics: “The Connected Archipelago, The Role of The Internet in Indonesia’s Economic Development,” mengacu pad hasil survei terhadap 200 pelaku UKM Indonesia, rata-rata 29% dari pendapatan per tahun mereka datang dari aktivitas online. “Pemanfaatan dunia online bagi UKM bisa dilakukan dengan website, jejaring sosial, atau yang lebih canggih lagi dengan memanfaatkan search engine optimization (SEO),” tutup Daniel. u [PR]
Ruangan seluas 70 meter persegi itu diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp 250 juta yang sebagian besar berasal dari iuran anggota dan beberapa donator lainnya. Sedangkan proses pembangunannya dirancang dengan mengajak konsultan profesional. “Fasilitas yang disediakan nantinya selain ada ruang pertemuan, toilet, ruang administrasi juga mushola,” kata Ketua Kopwantera Yatti S. Arief. Sedangkan pemanfaatan ruang serbaguna bagi koperasi yang beralamat di Perum Taman Cikunir Indah Blok B.8/5, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi ini selain untuk pertemuan rutin dengan anggota, penyelenggaraan pelatihan juga bisa dipergunakan warga di lingkungan Kopwantera. “Intinya kami ingin benarbenar memaksimalkan keberadaan ruang serbaguna tersebut,” sambung Yatti. Menurut salah seorang anggota Kopwantera, Sofyan Wibi, dirinya mendukung apa yang dijalankan pengurus karena selama menjadi
32
anggota di koperasi wanita ini, dia merasakan banyak manfaat yang didapat. “Padahal yang menggerakkan kaum wanita tapi mereka punya komitmen yang kuat dan bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga,” kata pria yang menjadi satu dari sedikit anggota Kopwantera yang bukan wanita.
Pengurus Kopwantera berharap dengan terwujudnya salah satu program kerja yang disusun saat diadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), kepercayaan anggota terhadap koperasi makin bertambah dan rasa memiliki terhadap Kopwantera pun jadi makin tinggi. u [OAR]
UKM Menggunakan Internet Untung Berlipat Sudah saatnya pelaku usaha kecl dan menengah (UKM) familier dengan teknologi informasi, seperti menggunaka internet sebagai penunjang bisnisnya. Sebab, jika cakap mengoperasikan alat teknologi canggih akan sangat membantu mengatasi kemauan.
33
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
Ada 7 Jenis Jasa
Layanan PLUT-KUMKM
foto-foto : istimewa
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menyediakan 7 (tujuh) jenis layanan untuk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Antara lain, Konsultasi Bisnis KUMKM.
Para konsultan disini telah memiliki standar kompetensi dalam memberikan nasihat bisnis, masalah SDM, manajemen usaha, kualitas produk, HAKI, kerjasama usaha dan pemanfaatan teknologi informasi. Pemberian layanan konsultasi terkait dengan peningkatan kinerja dan daya saing usaha KUMKM, antara lain manajemen usaha, peningkatan kualitas produk, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), kemitraan usaha dan pemanfaatan teknologi informasi. Kedua, Pendampingan atau Mentoring Bisnis, dengan menyediakan mentor bisnis yang khusus memberikan pendampingan secara regular khususnya untuk KUMKM yang ingin naik kelas dan membenahi masalahmasalah usaha yang mereka hadapi. Ketiga, Fasilitasi Akses Pembiayaan, dimana PLUT memiliki akses ke seluruh jenis pembiayaan untuk KUMKM baik kepada lembaga perbankan, modal ventura, dana PKBL BUMN, pendanaan di dinas-dinas terkait. Keempat, Pemasaran dan Promosi. PLUT menyelenggarakan promosi produk-produk unggulan yang dapat dikunjungi para pembeli atau pihak calon buyer dari luar negeri. Menfasilitasi akses promosi dan pemasaran, Membuat galeri produk KUMKM, Promosi dalam event pameran, Promosi media luar ruang (Spanduk, Banner, Leaflet, Booklet), Kerjasama dengan Instansi/Lembaga promosi dan pemasaran produk (LLP KUMKM, Kemendag, Kementerian Perindustrian), Kerjasama kemitraan dengan pengusaha Ritel Nasional (Carrefour, Alfamart, Giant, Indomaret, dll). Kelima, Pelatihan Bisnis, berupa PLUT menyelenggarakan dua jenis pelatihan. Pertama, pelatihan untuk calon wirausaha untuk pembuatan produk-produk tertentu dengan maksud menciptakan kesempatan kerjasama bisnis, antara pelatih dengan peserta. Kedua, pelatihan skill managerial tertentu untuk mendukung pengembangan bisnis peserta misalnya pelatihan untuk internet marketing, akuntansi untuk KUMKM, pelatihan Standard Operating Procedure (SOP), pelatihan perpajakan dan sebagainya. Keenam Networking, yakni PLUT menyediakan sarana networking untuk KUMKM, yaitu secara regular mengundang pengusaha besar atau pengusaha menengah yang sukses untuk memberikan sharing pengalaman bagaimana mereka mengembangkan bisnisnya. Ketujuh, Layanan Pustaka Entrepreneur, yakni menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang khusus berisi buku-buku bisnis, jurnal dan majalah bisnis. u [PR]
Dinamika
Membekali Siswa Berwirausaha Budidaya lele memang cocok dimanapun termasuk di wilayah Kota Tangerang, Banten. Meski cuacanya relatif panas, juga cocok dimanfaatkan sebagai tempat pembudidayaan perikanan air tawar. Khususnya yang baru-baru ini dilaksanakan adalah budidaya ikan lele. Ternyata cuaca panas akan membuat ikan lele cepat tumbuh. Dengan demikian akan cepat besar dan lekas dipanen. Demikian dituturkan Iman Abdurrahman, pendiri dan pengelola Mina Berkah Farm, saat berlangsungnya pelatihan budidaya lele bagi penerima beasiswa agribisnis, Madrasah Aliyah (MA) El-Syarif, dari lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Menurutnya, dibandingkan dengan jenis ikan lain, ikan lele relatif lebih mudah dan mampu mengurangi resiko kegagalan. Bahkan sesuai prediksinya sektor ini tetap akan prospek di masa mendatang. Singkatnya, ujar dia sektor agribisnis merupakan sektor yang akan menjadi tren setter 5-10 tahun mendatang, alasannya karena setiap orang butuh makan yang bergizi dan berprotein, dan ikan lele salah satu yang dibutuhkan karena kandungan gizinya. Adapun terkait pelatihan kepada para penerima beasiswa Agribisnis di MA El Syarif ini, Iman mengatakan perlu dilakukan Achievement Motivation Training. Tujunnya agar lebih mendorong (member spirit) kepada mereka untuk menjadi wirausaha. Selanjutnya oleh lembaga kemanusiaan nasional PKPU, akan diberikan bantuan permodalan untuk melakukan bisnis. Seperti diungkapkan mereka mereka memang sedang menanti program seperti ini dan semoga berkesinambungan. Kemudian kepada lembaga pendidikn khususnya, YPI El Syarif bisa menjadi contoh pengembangan keterampilan siswa bagi sekolah-sekolah lainnya. Program dari PKPU ini sepenuhnya didukung oleh para muzakki yang membayarkan dana Zakat, Infak, dan Sedekahnya (ZIS) melalui PKPU. u [PR]
Kedip Mata
Vina Yunita
Jiwaku Wirausaha
Artis juga manusia begitu kadang terdengar celetukan. Artinya, artis itu juga bisa melakukan apa saja sesuai hobi dan panggilan jiwa lainnya.
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
34
S
emisal artis Vina Yunita juga tak mutlak hanya menjadi pelaku seni di jagad hiburan. Bahkan Aktris berhijab ini mengaku sudah mulai berwirausaha sejak masih duduk di bangku SMP. “Saat itu aku berjualan aksesori dan pernakpernik untuk file,” ucapnya mengenang dengan senyum manis. Bahkan ia mengaku jiwanya adalah wirausaha. Kalau untuk yang lainnya, seperti akting dan menulis, dikatakannya hanya hobi saja. “Ya jiwaku adalah wirausaha, yang lainnya hanya hobi,” ujarnya pada acara peluncuran buku yang memuat kisah wirausahanya, “Seven Secrets”, di Jakarta, Jumat (16/5). Tepatnya ia merasa senang mencoba segala bidang seperti marketing, EO (Event Organizer), akting, dan menulis telah digeluti semua di usianya yang masih 28 tahun ini. Menurutnya kunci kesuksesannya adalah dengan berani mencoba. Vina mengaku tidak pernah belajar akting atau menulis, namun saat diminta melakukan ia langsung terjun saja. Sebagai obsesinya, Vina pun ingin menggerakkan anakanak muda untuk bisa menentukan jalan hidupnya sejak muda. Mengenal minat dan tahu karier apa yang ingin dipilih. Adapun buku Seven Secrets yang terinspirasi dari kisah kehidupanku ini memiliki pesan agar anak-anak muda harus berani bermimpi. “Jangan hanya mengatakan, Yes, I can’, tetapi juga ‘Yes, I get it’,” pungkas Vina. u [ESAWE]
Anjasmara Prasetya
T
ak dipungkiri Anjasmara Prasetya memang dalam beberapa tahun belakangan ini jarang tampil di media. Aktingnya pun jarang ditemui. Aktor satu ini memang sengaja aktif di luar jagat hiburan. Tetapi asyik menekuni dunia bisnis. Ada travel, event organizer hingga distributor alat-alat komputer. Baru setelah perannya sebagai preman kampung bernama Somad, dalam serial sinetron triping, Anak-anak Manusia, pria kelahiran Blitar 13 Novenmber 1975 ini serasa telah kembali kedunianya. Bahkan selama “menghilang” suami artis Dian Nitami ini ditengarai media sebagai sosok slebriti yang kerap menghidari media. Untuk sikapnya ini, ayah dua anak ini pun mempunya alasan tersendiri. Bahwa apa yang terjadi dalam kehidupannya tidak semua pihak perlu tahu. Ia tetap mempunyai alasan untuk memilah mana yang pantas diberitakan dan mana yang tidak. Anjas juga merasa tidak menghindar dari kejaran media, faktanya ia masih melakukan aktivitas seperti biasa. Masih terlibat menjalani syuting kejar tayang sinetron Anak-anak Manusia. Alas an lainnya memang merasa lebih nyaman saat memutuskan untuk tidak terlalu mengumbar cerita di media tentang kehidupan pribadinya bersama keluarga. Tapi itulah Ayah dari Sassi Kirana Asmara dan Arka Setyaandipa Asmara, serta ayah angkat yakni Amanda Annette Syariff dan Luther Syariff tetap hidup nyaman dan bergelimang materi, meski jarang tampil di jagad hiburan. Terbukti diantara jajaran artis ia masih menjadi paling kaya. Artis yang telah membintangi banyak judul sinetron sejak awal 2000 an ini diketahui memiliki kekayaan sebanyak Rp 20 miliar. Hartanya itu dihasilkan dari jerih payahnya di bidang seni peran di layar kaca dan layar lebar juga keuntungan dari beberapa usaha yang dijalaninya. Pria 38 tahun ini mengawali kariernya sebagai model, sebelum terjun ke dunia sinetron. Kita masih ingat perannya sebagai Si Cecep dengan karakter “bego” dan lucu membuatnya meraih SCTV Award dengan kategori actor terpopuler. Sinetron lainnya yang juga melambugkan namanya adalam bermain di sinetron Romi dan Juli bersama kekasihnya Dian Nitami yang kini menjadi istrinya. Sedangkan untuk menjadi pemain film layar lebar, pria dengan tinggi badan 175 cm ini juga berperan sebagai ayah bersama Desy Ratnasari membintangi film Joshua, Oh, Joshua (2000). u [ESAWE]
Foto-foto: istimewa
‘Preman’ Kaya
35
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
NO
TARIF BERIKLAN TABLOID
JENIS IKLAN
HARGA IKLAN
1
Ekslusif Banner Cover Depan (atas)
Rp. 30,000,000,00
2
Ekslusif Banner Cover Depan (bawah)
Rp. 25,000,000,00
3
Cover Belakang Back Cover (hal 36)
Rp. 20,000,000,00
4
Cover Dalam (hal 2, 35)
Rp. 15,000,000,00
HALAMAN ISI
Full Page
1/2 Hal
1/3 Hal
1/4 Hal
5
Halaman Kanan
Rp. 10,000,000,00
Rp. 5,500,000,00
Rp. 4,000,000,00
Rp. 3,000,000,00
6
Halaman Kiri
Rp. 7,000,000,00
Rp. 4,000,000,00
Rp. 2,700,000,00
Rp. 2,200,000,00
7
Advertorial Spreed (2 hal)
Rp. 10,000,000,00
8
Iklan Kecil
Rp.
500,000,00
Daftar Sebaran DKI Jakarta KSP Nasari Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Barat Kantor Pos Besar Jakarta Timur Kantor Pos Besar Jakarta Selatan Kantor Pos Besar Jakarta Utara Kantor Pos Tangerang Kantor Pos Jatinegara Kantor Pos Mampang Kantor Pos Taman Fatahilah, Kota Kantor Pos Cilegon Kantor Pos Ciputat Kantor Pos Pondok Gede Kantor Pos Serang TB GRAMEDIA TB GRAMEDIA Central Park TB GRAMEDIA Cinere TB GRAMEDIA Gandaria TB GRAMEDIA Cijantung TB GRAMEDIA Pondok Gede TB GRAMEDIA Gajah Mada TB GRAMEDIA Melawai TB GRAMEDIA Golden Truly TB GRAMEDIA Daan Mogot TB GRAMEDIA Pasar Baru TB GUNUNG AGUNG FRESH MEDIA KIOS HERMES MEDIA Agen Konvensional DKI Jakarta Sinar Kasih (Asep) Rawamangun Anton Rawamangun Situmorang Jl Utan Kayu Debora Agency Jl Kramat Raya P Sitompul Terminal Senen Yudha Jl Dewi Sartika Sarasih Jl Cililitan Suriyati Jl Percetakan Negara Neneng Jl Otista Anita Agency Kelapa Gading Joko Jl Jatinegara Kaum P Parulian Cipinang Nanang Jl KH Saman Hudi Kliwon Plaza Gajah Mada Citra Klender Andri Cipinang Muara Cahyo Cipinang Selatan Abu Winday Agency Jl Basuki Rahmat Mukti Jl Kalimalang Cahyo Jl Cipinang Selatan Pri Jl Salemaba Raya
Alif Hasan Jl Cipinang Bundar Baru Grasia Agency Jl TB Simatupang Anto Jl Jagakarsa Raya Ari Agency Jl Moh Kaffi II Asep Jl Desa Putra, Srengseng Sawah Siti RS Isalam Cempaka Putih Panca Cempaka Tengah Nur Percetakan Negara Adi Jl Tegalan Jaktim Fuad Jl Otista Raya Herman Kramat Jati Nur Jl Buncit Raya Koperasi Bahtera La-Priska Bintaro JAWA BARAT KSP Nasari Bogor, Lingkar Selatan KSP Nasari Cirebon KSP Nasari Tasikmalaya KSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia Afrika Kantor Pos Cimahi Kantor Pos Ujung Berung Kantor Pos Soreang Kantor Pos Sumedang Kantor Pos Cirebon Kantor Pos Kuningan Kantor Pos Indramayu Kantor Pos Majalengka Kantor Pos Tasikmalaya Kantor Pos Banjar Kantor Pos Ciamis Kantor Pos Garut Kantor Pos Bogor Kantor Pos Cibinong Kantor Pos Sukabumi Kantor Pos Cianjur Kantor Pos Purwakarta Kantor Pos Karawang Kantor Pos Subang DI YOGYAKARTA KSP Nasari Yogyakarta Kantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos Bantul Kantor Pos Wates Kantor Pos Wonosari Kantor Pos Klaten JAWA TENGAH KSP Nasari Semarang KSP Nasari Surakarta KSP Nasari Pati KSP Nasari Tegal
KSP Nasari Purwokerto KSP Nasari Kebumen Kantor Pos Besar Semarang, Pemuda Kantor Pos Ungaran Kantor Pos Kendal Kantor Pos Salatiga Kantor Pos Purwodadi Kantor Pos Jepara Kantor Pos Pati Kantor Pos Kudus Kantor Pos Blora Kantor Pos Bojonegoro Kantor Pos Tegal Kantor Pos Brebes Kantor Pos Pemalang Kantor Pos Pekalongan Kantor Pos Karanganyar Kantor Pos Solo Kantor Pos Sragen Kantor Pos Sukoharjo Kantor Pos Boyolali Kantor Pos Banjarnegara Kantor Pos Purwokerto Kantor Pos Purbalingga Kantor Pos Cilacap Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Purworejo Kantor Pos Wonosobo Kantor Pos Temanggung JAWA TIMUR KSP Nasari Surabaya KSP Nasari Malang KSP Nasari Jember KSP Nasari Madiun KSP Nasari Kediri Kantor Pos Kebonrejo(Sby Utara) Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan) Kantor Pos Sidoarjo Kantor Pos Jombang Kantor Pos Bangkalan Kantor Pos Mojokerto Kantor Pos Gresik Kantor Pos Pamekasan Kantor Pos Sumenep Kantor Pos Lamongan Kantor Pos Madiun Kantor Pos Magetan Kantor Pos Ponorogo Kantor Pos Ngawi Kantor Pos Jember Kantor Pos Banyuwangi Kantor Pos Lumajang Kantor Pos Situbondo
Alamat Redaksi: PT Nasari Indonesia Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8B Telp : 021 - 45840633 Fax : 021 - 45857095 Kelapa Gading, Jakarta Utara
Kantor Pos Bondowoso Kantor Pos Malang Kantor Pos Probolinggo Kantor Pos Blitar Kantor Pos Lawang Kantor Pos Pasuruan Kantor Pos Tulungagung Kantor Pos Nganjuk Kantor Pos Kediri Kantor Pos Pare SUMATERA KSP Nasari Medan KSP Nasari Sibolga KSP Nasari Pematang Siantar KSP Nasari Tarutung KSP Nasari Pekan Baru KSP Nasari Lhoksumawe KSP Nasari Lampung KSP Nasari Palembang Kantor Pos Besar Medan Kantor Pos Binjai Kantor Pos Kabah Jahe Kantor Pos Langsa Kantor Pos Lhoksumawe Kantor Pos Sigli Kantor Pos Banda Aceh Kantor Pos Meulaboh Kantor Pos Tapak Tuan Kantor Pos Bireuen Kantor Pos Matang Geulumpang Kantor Pos Kuala Simpang Kantor Pos Takengon Kantor Pos Pematang Siantar Kantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing Tinggi Kantor Pos Tarutung Kantor Pos Balige Kantor Pos Pekan Baru Kantor Pos Rengat Kantor Pos Dumai Kantor Pos Payah Kumbuh Kantor Pos Pelambang Kantor Pos Jambi Kantor Pos Lahat Kantor Pos Prabumulih Kantor Pos Muara Enim Kantor Pos Lubuk Linggau Kantor Pos Baturaja Kantor Pos Tanjung Karang Kantor Pos Metro Kantor Pos Kota Bumi
DENPASAR KSP Nasari Denpasar Kantor Pos Besar Denpasar Kantor Pos Gianyar Kantor Pos Tabanan Kantor Pos Singaraja KALIMANTAN KSP Nasari Pontianak KSP Nasari Banjarmasin Kantor Pos Pontianak Kantor Pos Singkawang Kantor Pos Sanggau Kantor Pos Ketapang Kantor Pos Banjarmasin Kantor Pos Banjarbaru Kantor Pos Kandangan Kantor Pos Amuntai Kantor Pos Palangkaraya Kantor Pos Balikpapan Kantor Pos Samarinda Kantor Pos Tenggarong Kantor Pos Kota Baru Kantor Pos Buntok Kantor Pos Sampit Kantor Pos Pangkalan Bun SULAWESI & Sekitarnya KSP Nasari Makassar KSP Nasari Manado KSP Nasari Kupang KSP Nasari Maumere KSP Nasari Atambua Kantor Pos Makassar Kantor Pos Pare-Pare Kantor Pos Mataram Kantor Pos Palopo Kantor Pos Bulukumba Kantor Pos Watampone Kantor Pos Kendari Kantor Pos Mamuju Kantor Pos Palu Kantor Pos Kupang Kantor Pos Waingapu Kantor Pos Maumere Kantor Pos Ende Kantor Pos Atambua Kantor Pos Soe Kantor Pos Manado Kantor Pos Gorontalo Kantor Pos Kotamabago Kantor Pos Ternate
Contact Person: - Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619) - Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)
Edisi No. 75 | Tahun 7, JUNI 2014
36