Info kukm januari 2014 epaper

Page 1

Edisi No. 70  Tahun 7  Januari 2014

1

Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A

Membangun Usaha

PERHOTELAN

PELUANG USAHA

...14

Siapa tidak kenal cemilan legit bernama martabak atau sebagian orang menyebutnya MARTABAK MANIS. Membuka usaha martabak legit cukup menguntungkan dan bisa mendatangkan penghasilan selangit.

NASIONAL

...18

Perdagangan bebas AFTA sudah di depan mata. Jika kita tidak siap menuju pintu tersebut, maka Indonesia hanya akan menjadi obyek pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh negara-negara di kawasan tersebut.

KEDIP MATA

...35

SHAREEFA DAANISH, dara kelahiran Jakarta ini jarang muncul di layar kaca. Gadis manis ini ternyata sudah membuka sebuah restoran di Banjarmasin bernama Riung Rasa, restoran dengan menu khas Sunda.


Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

2


3

Redaksi

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

SELAMAT TAHUN BARU 2014. Pembaca, dua belas bulan telah kita lewati dengan beragam suka dan duka. Air mata kadang terus berjatuhan karena musibah seolah tak ada tuntasnya. Namun begitu tetaplah semangat karena matahari kan terus bersinar sepanjang dunia membawa keceriaan, dan senyum tak luntur dari setiap jiwa. Yang pasti kita berharap dan tak henti menempuh waktu ke depan demi menggapai kesuksesan dalam berkarya. Terpenting, jangan berhenti belajar agar terus mampu berkompetisi. Pembaca Budiman, tak dipungkiri perekonomian nasional masih turut ditopang oleh sektor usaha kecil, menengah (UKM) dan koperasi. Walau tak semua koperasi berhasil besar atau hanya beberapa unit saja, kontribusi mereka tetaplah mendatangkan manfaat ekonomi minimal bagi anggota. Faktanya data yang dirilis Kementerian Koperasi dan UKM jumlahnya sudah melebihi 200 ribu unit untuk koperasi. Begitu pula jumlah UKM telah mencapai hitungan 56 juta lebih. Dari jumlah tersebut, kontribusi terhadap pengurangan pengangguran pun tak diragukan. Jumlah tenaga kerja yang direkrut sektor ini mencapai 110 juta orang lebih. Tentu merupakan jumlah yang sangat membantu program pemerintah mengentaskan kemiskinan. Meski demikian hendaknya pemerintah jangan lekas berbangga hati, tetapi tetap berupaya meningkatkan kinerja mereka lebih penuh greget lagi. Kementerian Koperasi sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab terhadap pasang

surutnya sektor koperasi dan UKM, jangan terus ’terjebak’ pada parameter lama, yakni mengukur pada kuantitas, kedepan sudah saatnya menuju model kualitas. Benar, secara kuantitas jumlah koperasi dalam beberpa tahun selalu naik signifikan. Demikian jumlah UKM juga cukup fantanstis kenaikannya. Tentu saja kalau bicara kualitas belum sesuai harapan. Terbukti untuk mencapai prestasi pringkat 300 koperasi dunia saja masih sulit di tempuh. Demikian jumlah UKM yang konon lebih 56 juta tetapi jumlah pengangguran masih cukup tinggi. Logikannya, jika setiap UKM mempekarjakan 3-5 orang saja, kita nyaris tidak mempunyai tenaga usia kerja menganggur. Faktanya, koperasi yang aktif belum mencapai 50%. Wajar saja jumlah koperasi terus meningkat karena penghapusan badan hukum koperasi memang belum pernah dilakukan pemerintah. Menyoal keberpihakan, media ini pun tetap men-suport pemerintah dengan terus memberitakan seputar koperasi dan UKM. Seperti edisi kali ini kami menyajikan pada Rubrik Lapotran Utama membahas tentang sektor UKM, pun bisa merambah bisnis perhotelan, mengingat unit bisnis tersebut masih prospek. Kemudian Rubrik Warta Khusus kami uaraikan tentang evaluasi kinerja UKM pada 2013, serta prediksi kinerja mereka pada 2014. Rubrik-rubrik lain pun tetap hadir seperti biasa dengan beragam informasi sektor ekonomi riil. Selamat menyimak!

D A F TA R I S I

8 Investasi di bidang properti seperti hotel, apartement, gedung perkantoran, ruko, dll banyak diminati berbagai kalangan mengingat nilainya masih terus meningkat. Pada tahun ini bisnis properti di tanah air sangat menggairahkan tidak terkecuali bisnis hotel. menurut pakar ekonomi prospek bisnis yg masih berpeluang bagus hingga 2026.

3 4 5

Surat Pembaca

Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: info.kukm@gmail.com

Kurang Intensif Sosialisasi ke Daerah Melihat tampilannya cukup bagus dan isinya juga sangat baik untuk menambah wawasan tentang perkoperasian. Terutama bagi orang seperti saya yang aktif di koperasi, pastilah banyak memerlukan refrensi perkoperasian. Tabloid Info KUKM ini cukup memadai untuk hal tersebut. Mengingat bukan hanya nasional tetapi juga perkoperasian dunia diberitakan. Sebab, tabloid ini mempunyai rubrik tetap tetang koperasi manca negara. Sayang, nilai positif itu belum secara intensif diberikan kepada yang berkepentingan. Terus terang, saya sendiri sangat kesulitan untuk memperolehnya. Untuk akses langsung berlanggan belum sempat sehingga kalau ingin mendapatkannya, saya harus jauh ke kantor Dekopinda di kota yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggal saya. Saya berharap di awal 2014 ini Info KUKM makin intensif dalam mensosialisaikan media segmented ini kepada yang membutuhkan. Sehingga saya pun cukup mudah untuk mendapatkannya tanpa harus bersusah-susah. Karso Wiyono Desa Karagsari RT 06/06, Kebumen.

6-7 8 - 11 12 13 14 - 15 16 - 18

Tanggapan Redaksi:

19

Terima kasih atas apresiasi dan masukan yang sangat berguna bagi perbaikan kami melayani pembaca tercinta. Selama ini Info KUKM memang beredar berdasarkan permintaan pelanggan. Jadi, untuk Saudara Wiyono jika pesan melalui bagian sirkulasi dan distribusi dengan senang hati, kami akan secara kontinyu mengirimkannya ke alamat Anda. Silahkan, segera kirimkam form langganan di Tabloid Info KUKM yang Anda miliki.

20 21 22 23 24 25 - 27 28 30 - 31 32 33 34

Redaksi Teropong Inspirasi Peluang Usaha Laporan Utama Kisah Sukses Tips Peluang Usaha Nasional Sentra Kuliner Tamu Kita Peluang Usaha Profil Usaha Profil Tokoh Warta Khusus Dinamika Daerah Wisata Mancanegara Kedip Mata

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.com Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Maria Fransiska. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: info.kukm@gmail.com


Teropong

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

4

Jangan Takut Ekonomi Negeri Dipecundangi Kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia telah menciderai demokrasi. Tantangan memacu kemandirian dan kedaulatan ekonomi nasional menjadi harga mati untuk segera dikembangkan. Agar bangsa Indonesia berani tegas dan mandiri tak bergantung kepada negara lain. unia gempar dengan terkuaknya skandal penyadapan yang dilakukan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara. Parahnya, penyadapan dilakukan kepada banyak kepala dan pimpinan negaranegara di dunia. Informasi yang dibocorkan oleh Edward Snowden, mantan Direktur NSA itu sontak membuat politik dunia goncang. Krisis politik sempat terjadi antara beberapa negara dengan AS dan sekutu-sekutunya yang tergabung dalam kelompok “Lima Mata” atau Five Eyes (FVEYE). Jaringan kerjasama intelijen lima negara ini beranggotakan AS, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Semuanya berbahasa resmi Inggris, dan merupakan negeri dengan mayoritas penduduk berkulit putih Eropa. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang “telak” dipecundangi dengan disadapnya sepuluh tokoh utama di Republik ini, Presiden SBY utamanya. Australia dituding sebagai biang keladi untuk tugas penyadapan di wilayah Indonesia. Hubungan dua negara pun memanas, dan SBY mengultimatum untuk menghentikan beberapa proyek kerjasama strategis dengan negara kanguru itu. Sekilas, kasus yang bukan saja menimpa Indonesia ini kasat mata hanya seperti pertarungan kalah-menang dalam persaingan teknologi modern, karena penyadapan dilakukan terhadap beberapa model komunikasi modern, seperti telepon dan internet. Tapi tak kasat, penyadapan ini mengindikasikan adanya upaya “penindasan” terhadap teritori dan martabat negara lain. Karena penyadapan dilakukan dari dalam negeri sang empu tanah. Di Indonesia, penyadapan dilakukan dari dalam pagar lingkungan Kedutaan Besar AS dan Australia. Penindasan ini sejatinya bukan sekadar pada teritori negara berdaulat, tapi juga pada kemandirian dan jati diri bangsa. Dan “mulus”nya usaha penyadapan yang dilakukan sekitar beberapa hari di bulan Agustus 2012 itu juga menunjukkan lemahnya sistem pertahanan isik juga mental bangsa Indonesia.

D

Pertahanan isik meliputi ketahanan teknologi dan lemahnya kadigjaya lembaga intelijen dalam negeri yang “kecolongan” dengan invasi luar. Pertahanan mental jelas terlihat sangat rapuh, karena pihak Indonesia baru mau bersuara lantang dan “agak keras” setelah rebak informasi disadapnya sepuluh tokoh teras negeri ini. Padahal isu penyadapan yang dilontarkan Edward Snowden telah terbuka kepada publik sejak beberapa bulan sebelumnya. Entah apa yang mendorong pemimpin bangsa ini untuk “santai” dan tidak lekas apalagi segera tegas menyikapi isu penyadapan sejak awal mengemuka. Seakan menunggu palu menimpa kepala, barulah mereka berkomentar dan bersikap. Mental “kurang berani” dengan alasan tak mau gegabah, dan mental “takut rugi” karena memang menyadari banyak aspek di negeri ini yang bergantung kepada negaranegara penyadap itu. Andai, dan sesungguhnya sudah seharusnya, negeri ini mampu mandiri dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk kemandirian teknologi, tentu kita akan berani dan lekas tanggap bersikap keras. Dan andai kita telah mandiri, upaya spionase yang menciderai martabat ini pun akan sejak dini dapat ditepis atau ditangkal. Ketakutan terjadinya krisis dan pergolakan ekonomi jelas menjadi salah satu alasan kenapa Indonesia saat itu tak begitu berani tegas terhadap Australia, sang biang keladi masalah. Banyak aspek ekonomi negeri ini masih bergantung kepada negara tetangga itu.

Takut Kalah

Kekhawatiran pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas, apalagi keras, terhadap Australia untuk merespon kasus penyadapan menjadi ironi sekaligus tantangan. Setelah Presiden SBY memerintahkan untuk mengkaji ulang beberapa kerjasama strategis yang sedang berjalan dengan pihak Australia, Kementerian Perdagangan pun menegaskan tidak akan mengkaji ulang kerjasama perdagangan dengan Australia karena memang

tidak diinstruksikan Presiden untuk dikaji ulang. “Penyadapan merupakan pengkhianatan dan harus diambil tindakan. Namun kerjasama perdagangan diharapkan tidak terganggu akibat dampak dari aksi penyadapan itu,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Surabaya (19/11). Menurut Wirjawan, nilai perdagangan Indonesia dengan Australia berkisar antara 1112 miliar dollar AS tahun lalu. Meski nilainya tinggi, neraca perdagangan RI-Australia itu masih de isit. “Kalau mau mikir kasar, seperti stop impor sapi, siap enggak? Sebab Indonesia tidak bisa mengimpor dari setiap negara terkait penyakit kuku dan mulut,” katanya. Kekhawatiran Wirjawan beralasan, karena mengubah arus impor akan mempengaruhi harga jual daging. Terlebih kebutuhan sapi di Indonesia diprediksi 3,5 juta sampai 4 juta ekor sapi pada 2014. “Kenaikan konsumsi setiap tahun 15%, apa cukup kalau tidak impor?” gugatnya. Namun ia mengingatkan tugas berat pemerintah untuk menjaga kedaulatan pangan. “Sehingga saat ada suhu politik memanas, kepentingan nasional tidak tersandera,” pungkasnya. Belajar dari kasus penyadapan dan konstalasi politik ini, memang tantangan memacu kemandirian dan kedaulatan pangan hingga ekonomi menjadi harga mati untuk segera dikembangkan bangsa Indonesia. Sebab, betapa pusingnya kita harus terus tertindas akibat masih bergantungnya diri kita kepada bangsa lain. Kemandirian dan kedaulatan ekonomi akan membuat negara kita “pede” atau penuh percaya diri menegakkan panji kepentingan negara, juga memakmurkan rakyat sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain. Namun, ketakutan Pemerintah akan terjadinya krisis ekonomi dalam negeri andai mengambil sikap tegas memutus hubungan ekonomi dengan negara yang sudah menciderai harga diri bangsa, harus diakui disebabkan oleh adanya kecemasan untuk menghadapi lawan [ALFA] yang “lebih kuat”.


5

Inspirasi

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Rimayanti Wardani

Ratu Sambal Ikan Roa JuDes Dalam tempo enam bulan berjualan sambal Ikan Roa JuDes (juara pedes), Rima mampu memberangkatkan ibunya naik haji ke Tanah Suci. Akhirnya, di bulan Juni 2012, ia memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai asisten manajer di Smartfren untuk fokus di sambal. Bagaimana ia membangun bisnis yang kini beromset ratusan juta rupiah per bulan itu?

M

endengar sambal ikan roa, tentu bayangan kita tertuju pada suatu daerah, yaitu manado. Siapa sangka, Rimayanti Wardani (33 tahun) yang bukan orang Manado sukses memproduksi sambal yang ia beri label Sambal Roa JuDes. Wanita muda yang akrab di sapa Rima ini cukup gigih dan tekun membangun usaha sambal Ikan Roa JuDes. Awalnya, ia tahu perihal sambal roa, semasa kuliah di Jurusan Humas Interstudi, Jakarta, pada 1999. Kebetulan, ia kos dengan salah seorang teman bernama Debi, di kawasan Perbanas, Kuningan. Karena Debi berasal dari Manado, jika balik dari daerahnya selalu membawa oleholeh sambal roa. Maka, sejak itu pula Rima keranjingan sambal ikan roa. Rima pun meminta resep sambal roa kepada Debi, dan berusaha membuat sendiri sambal berbahan dasar bawang merah, cabe merah dan ikan roa. Ikan roa merupakan jenis ikan yang hidup di perairan pantai di Sulawesi Utara (Manado dan sekitarnya). “Tetapi, memang pada akhirnya citarasa disesuaikan dengan

selera saya,” tuturnya. Tadinya, Rima hanya membuat Sambal ikan roa untuk konsumsi pribadi. Ia memesan ikan roa kepada seniornya yang wartawan. Satu kilogram ikan roa, ternyata banyak sekali setelah diolah menjadi sambal. Karena bingung cara menghabiskannya, Rima dan membungkusnya supaya awet. Timbul lagi ide untuk menyimpan sambal tersebut ke dalam botol kaca (tempat menyimpan ASI yang belum terpakai). Setelah dikemas, muncul kembali ide untuk mendokumentasikannya, siapa tahu bisa dipromosikan, syukursyukur bisa mendatangkan keuntungan. “Saya langsung mengganti foto profil di BlackBerry Messenger (BBM) dengan foto sambal ikan roa,” kata Rima. Esok harinya, muncul lagi keisengan untuk membawa empat botol ke kantor untuk dipajang di meja kerja. Tak disangka, sambal yang mulanya hanya sebagai tester itu ternyata diminati teman-teman kantor. Empat botol sambal roa ludes dalam hitungan menit. Beberapa temannya malah ada yang memesan. Sementara di rumah masih tersisa sambal roa yang belum dikemas. Rima mengemasnya lagi dan berpromosi di BBM. Ternyata, banyak juga peminatnya. Order pun berdatangan. Sambal roa buatannya habis terjual. Bikin lagi, terjual lagi. Buat lagi, habis lagi. Begitu seterusnya.

Seiring melajunya penjualan Sambal Roa JuDes, Rima pun bekerja sama dengan pemasok ikan roa dari Manado, yang mengirimkan ikan roanya dalam bentuk yang sudah dihaluskan. Untuk keperluan cabai dan bawang merahnya, suami Rima, Ciptoning Adiwijoyo, rajin membelinya dari pasar induk. Setiap dua hari menghabiskan cabai 50 kg dan bawang merah 30-40 kg. Sambal Roa JuDes dikemas dalam botol ukuran 200 gram, dan dijual eceran Rp 42.000 per botol. Kini, setiap bulan Dapur Nice Momy, nama tempat produksinya, mampu menghasilkan 7.000 botol Sambal Roa JuDes. Dengan harga eceran Rp 42.000 per botol, omsetnya Rp 294 juta per bulan. Tentu saja, tidak semuanya masuk ke kantong Rima, karena ada bagian yang disisihkan untuk para distributornya. Apa ambisi Rima ke depan? Tidak muluk-muluk. “Cukuplah dengan 10 ribu botol sebulan, yang penting semuanya tetap terjaga. Kemudian silaturahminya juga. Yang penting, bisa tetap merangkul semua yang jualan. Damai, happy, itu saja cukup,” ujarnya tandas. Sementara itu, untuk meningkatkan penjualan, Rima mengangkat lima teman dekatnya sebagai distributor dengan wilayah pemasaran sendiri-sendiri. Lima distributor ini kemudian mengangkat para bandar untuk menjual sambal ke konsumen. [ALFA]


Peluang Usaha

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

6

Saat ini bisnis warnet masih banyak peminatnya, khususnya oleh para pebisnis bermodal besar. Seiring perkembangan orang berminat usaha, persainganpun tak terhindarkan. Demikian bisnis ini juga semakin ketat.

BUKA WARNET Jangan Asal ‘Connect’

ari tahun ke tahun semakin terasa bahwa persaingan di bisnis warnet semakin menonjol. Hingga akhir 2013 ini, warnet memiliki fungsi tak hanya sebatas untuk kebutuhan mencari koneksi on line di dunia maya dan menjadi sarana praktis juga cepat berkomunikasi. Tetapi warnet kini telah menjadi wahana mendapatkan hiburan tersendiri bagi para penggunanya. Demikian yang dikatakan Budi Prayogo, pebisnis warnet di Mojosongo, Solo kepada Info KUKM. Menurutnya, tak hanya sekedar untuk browsing, download maupun chating, saat ini warnet juga sering digunakan untuk bermain beragam permainan game online. “Dalam memenuhi kebutuhan penggunanya, para pebisnis warnet juga semakin berlomba-lomba dalam mengambil hati para konsumennya,” katanya.

D

Budi Prayogo menjelaskan tempat yang nyaman serta koneksi internet yang lebih cepat pun banyak ditawarkan oleh warnetwarnet yang tidak mau kalah bersaing dengan kompetitornya. Namun pertanyaannya apakah bisnis warnet pada periode 2013 masih menguntungkan dan menjanjikan di tahun 2014? Menurut Budi dalam mendirikan warnet , pihaknya tidak bisa mengabaikan keadaaan sekitar begitu saja. Lingkungan warnet yang dirikan haruslah mendukung dalam memancing segmen pasar yang tepat sasaran. “Maka memilih tempat yang strategis sangat penting. Selain strategis, kita juga harus punya prediksi atau perkiraan, siapa saja yang nanti akan jadi konsumennya,” ungkapnya. Apakah menyasar pada pasar mahasiswa, anak sekolah, maupun orang umum. Misalnya mendirikan warnet di areal dekat kampus,

maka sudah pasti pasar yang kita bidik adalah para mahasiswa yang membutuhkan koneksi internet. Meski di tempat ramai mendirikan warnet, namun akan sangat kurang efektif bila lingkungan yang ada kurang mendukung. Sebaiknya menghindari dalam mendirikan warnet di areal dekat terminal, pasar, maupun tempat-tempat ramai lainnya yang kurang mampu menjadi daya tarik bagi para konsumen. “Sebaiknya kita mencari tempat-tempat lain yang lebih mampu menyerap pasar semaksimal mungkin. Seperti dekat sekolahan, kampus dan tempat yang lebih strategis lainnya,” tambahnya. Bila lihat potensi pasar untuk warnet saat ini sebenarnya masih sangat besar, namun sangat perlu ditunjang oleh banyak hal. Pelayanan dan kenyamanan saat ini seolah menjadi magnet kuat bagi usaha warnet. Maka tak heran bila para pemain di bisnis ini lebih memfokuskan untuk mengutamakan pelayanan dan fasilitas yang lebih dibanding kompetitor lainnya. [TAUFIK]


7

Peluang Usaha

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

PRODUKSI ABON IKAN

Cukup Menjanjikan Asal kreatif mencari sumber peghasilan ternyata di sekitar kita msih banyak peluang yang bisa dikembangkan menjadi potensi bisnis. Bahkan tak sedikit yag berhasil menuai keberhasilan, sehingga kehidupan keluarga mampu secara ekonomi, dari awalnya kekurangan. aling tidak kisah ini telah dilakoni seorang wanita paruh baya yang dengan ketekunan dan kreativitasnya mampu keluar dari kesulitan ekonomi, setelah menemukan peluang bisnis yang berprospek cerah. Dialah Nuraeni pendiri Koperasi Az-Zahra Makassar. Bukti dari prestasinya menekuni dunia usaha membuat wanita berumur 45 tahun ini terpilih menjadi salah satu dari 89 wanita inspiratif yang mendapatkan penghargaan Tupperware She Can 2013 di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat. Awalnya, Nuraeni hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Kesehariannya dihabiskan dengan aktivitas di dalam rumah saat suaminya bekerja di sebuah BUMN asuransi. Barulah ketika situasinya tiba-tiba berubah karena sang suami meninggal dunia pada 2004. Wanita ini mengambil peran ganda, yakni sebagai sebagai ibu rumah tangga juga mencari nafkah bagi keluarganya.

P

“Sejak suami meninggal, saya berusaha menggali potensi diri, karena kepepet, kreativitas keluar,� kata Nuraeni pada wartawan disela-sela menerima penghargaan. Selanjutnya kegiatan peningkatan keterampilan hidup (life skill) pun dia ikuti. Salah satunya program pelatihan membuat abon dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Nuraini pun menjajal ilmu barunya dengan bahan ikan tuna. Bermodal keterampilan yang dimiliki, Sarjana Sospol dari Universitas Hasanudin lulusan 1992 itu pun nekat memulai bisnis abon pada 2007. Modalnya awal Rp 1,5 juta, yang ia gunakan untuk membeli ikan bahan abon 35 kg. Kemauannya yang kuat dengan didorong hati nulurinya yang tidak ingin minta belas kasihan dan tergantung pada seseorang. Sebaliknya ia tak henti memotivasi diri walau tak dipungkiri pada awalnya banyak rintangan dari usaha yang dijalamaninya,. Selanjutnya dengan rasa percaya diri, dia menularkan dan membina wanita-wanita nelayan Paotere Makassar untuk bekerja dan berusaha membuat abon ikan. Mereka juga membuat koperasi Azzahra sebagai wadah bersama. Terbukti baerhasil, Azzahra mempunyai 20 orang karyawan pembuat

abon ikan tuna, dan 5 orang produksi ikan bandeng tanpa tulang. Dari semula hanya memproduksi abon 35 kg per minggu, kini kapasitasnya telah berkembang menjadi sekitar 2 ton per minggu. Abon merek Az-Zahra dipasarkan di Makassar. Di antaranya dengan sistem pelanggan. Aktivitas pameran di sejumlah daerah diakuinya sangat membantu pemasaran produknya. Biasanya, permintaan meningkat pada bulan Haji, karena banyak jemaah haji yang membelinya untuk bekal menunaikan ibadah Haji di Saudi Arabia. Harga abon merek Az-Zahra itu dijualnya dengan harga sekitar Rp 120.000 per kg. “Ibu Menteri Mari Elka Pangestu juga bernah datang,� katanya. Apa yang dilakukan Nuraeni pun bisa dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai kemauan untuk berbisnis. Baik usaha sejeis di daerah yang berbeda maupun usaha lainnya yang belum dibuat orang. Niscaya kan muncul Nuraininuraini lain yang bisa mengatasi kesulitan hidupnya dengan mengubah menjadi berkecukupan ekonomi dengan menjadi pelaku usaha. [TAUFIK]


Laporan Utama

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

8

Membangun Usaha Perhotelan Menguntungkan

Investasi di bidang properti seperti hotel, apartement, gedung perkantoran, ruko, dll banyak diminati berbagai kalangan mengingat nilainya masih terus meningkat. Pada tahun ini bisnis properti di tanah air sangat menggairahkan tidak terkecuali bisnis hotel. menurut pakar ekonomi prospek bisnis yg masih berpeluang bagus hingga 2026.

anyak sekali hotel baru bermunculan di berbagai penjuru kota di tanah air maupun di kawasan wisata. Para pengusaha yang menerjuni bisnis bidang properti hotel pada tahun ini banyak yang baru. Sebagian ada yang hanya mengikuti trend tanpa adanya konsep serta studi yang jelas tentang prospek bisnis hotel dilokasi tempat mereka memulai usaha hotel, namun tidak sedikit juga yang bersikap sangat hati-hati. Kini periode 2013 sudah berlalu, bagi mereka yang baru membuka

B

hotel tentu akan bekerja keras untuk memperkenalkan hotelnya kepada publik agar bangunan yang sudah menghabiskan dana milliaran rupiah dapat memberikan return yang pasti, atau minimal dapat menutupi biaya operasional hotel yang cukup tinggi, plus cicilan pinjaman dari perbankan apabila hotel tersebut dibiayai oleh pihak perbankan. Bagi mereka yang pada tahun 2013 baru melakukan tahap perencanaan sampai dengan pengurusan perizinan, sehingga pembangunan hotel baru bisa dimulai pada 2014. Perlu diketahui bahwa proses pembangunan hotel pada umumnya memakan waktu


9

Laporan Utama

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

sekitar 1 tahun untuk hotel kecil kelas melati atau sedang dengan klasi ikasi bintang 1, bintang 2 atau 3, sedangkan untuk hotel yang lebih besar akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun. Artinya, hotel ini baru akan beroperasi pada 2015. Dengan beroperasinya hotel tersebut, besar kemungkinan akan banyak juga pemain baru yang juga membuka usaha hotel pada tahun tersebut sehingga kompetisi hotel akan cukup ketat, terlebih di kotakota besar yang sudah banyak hotel beroperasi lebih awal. Kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Pekanbaru, Batam dll mungkin sudah bukan kota yang menarik untuk melakukan investasi hotel, kecuali bagi mereka yang benar-benar menjual suatu keunikan yang sulit ditiru untuk investasi hotelnya. Atau yang dapat memberikan nilai lebih jauh melebihi pesaing. Bukan hanya sekedar pelayanan yang baik, kebersihan kamar, ataupun keramah tamahan karyawan. Intinya pada situasi persaingan ketat, hanya mereka yang benar-benar memiliki nilai lebih dibanding pesaingnya, maka akan survive dalam melakukan aktivitas pemasaran. Nilai lebih

dari segi produk, harga, pelayanan dan dalam memperlakukan para karyawannya harus dilakukan. Apalagi memberikan nilai lebih bagi karyawan sangatlah penting pada bisnis jasa seperti hotel. Merekalah ujung tombak kesuksesan bisnis ini. Terlebih pada saat banyak hotel bermunculan, karyawan adalah aset yang harus dijaga, mengingat mereka rentan untuk pindah ke hotel lain yang berani memberikan nilai lebih. Demikian konsumen hotel juga rentan pindah ke hotel lain yang dapat memberikan nilai lebih bagi uang mereka. Pada 2014 ini bagi pelaku usaha yang belum memutuskan berinvestasi hotel di suatu kota, tak salah jika melakukan kajian yang mendalam, atau melakukan studi kelayakan tentang bisnis hotel. Seperti yang pernah dilakukan salah satu konsultan perhotelan dan property S.Parmande. Sebagai contoh ia telah melkukan studi kelayakan usaha hotel yang barubaru ini. Yakni di kota Bandar Lampung. Menurutnya jika melihat situasi saat ini, maka kota Bandar Lampung termasuk kota yang sedang berkembang cukup pesat, ditambah situasi sarana akomodasi hotel yang belum

Pada 2014 ini bagi pelaku usaha yang belum memutuskan berinvestasi hotel di suatu kota, tak salah jika melakukan kajian yang mendalam, atau melakukan studi kelayakan tentang bisnis hotel. terlalu banyak, maka hotel-hotel di Bandar Lampung selalu penuh dari Senin sampai Minggu. Sesuai analisinya, tentu suatu kondisi yang sangat baik untuk investasi bisnis hotel. Kondisi tersebut memicu banyak para pengusaha mulai merencanakan berinvestasi hotel di kota tersebut. Namun mengingat pengusaha yang melihat peluang ini tidak sedikit, sehingga yang sudah memutuskan untuk bervinvestasi hotel dikota yang sama juga banyak

pada waktu yang bersamaan. Apakah ini kondisi yang baik tulis dia. Perlu diketahui bahwa di kota Bandar Lampung akan berdiri 7 hotel baru pada 2014 ini, dengan klasi ikasi bintang 3-5 dengan penambahan jumlah kamar yang tidak sedikit, sehingga sudah dapat dipatikan persaingan bisnis hotel akan cukup ketat pada 2014 di kota Bandar Lampung. Bagaimana bagi pengusaha yang juga ingin berinvestasi di bidang yang sama pada tahun ini. Ia menyarankan agar lebih berhati-hati dalam menentukan lokasi, baik di kota maupun lokasi jalan di kota dimana akan berencana membangun hotel. Dimanapun di seluruh dunia ini, tulisnya lagi aspek lokasi memegang peranan utama untuk memutuskan berinvestasi di bidang hotel. Saran lainnya, agar calon investor agar bermain di kota-kota sekunder saja yang memiliki peluang berkembang. Mengingat pada kota-kota skunder itu peluang perkembangan masih baik dan akan memiliki prospek jangka panjang lebih baik pula dibandingkan di kota-kota besar yang sudah sangat padat. Tidak kalah pentingnya tekan dia, adalah melakukan kajian yang mendalam dengan membuat studi kelayakan yang harus menitikberatkan pada aspek pasar untuk 5 - 10 tahun kedepan dan bukn semata hitung-hitungan keuangan yang bersifat baku. [PR]


Laporan Utama

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

10

Investasi di Sektor Perhotelan Masih Prospek Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI mencatat realisasi investasi hotel sepanjang tahun ini mencapai US$800 juta atau naik 229,2% dibandingkan tahun lalu senilai US$243 juta. Untuk tahun depan investasi di sektor tersebut masih menjanjikan. emikian disampaikan Wiryanti Sukamdani Ketua PHRI bahwa meningkatnya realisasi investasi baru menandakan prospek bisnis perhotelan di Indonesia masih relatif cerah.”Peningkatan investasinya cukup signi ikan. PHRI menangkap hal ini sebagai sinyal baik,” katanya kepada wartawan di Jakarta dalam sebuah seminar tentang perhotelan belum lama ini. PHRI mencatat pertumbuhan hotel baru sepanjang tahun ini didominasi oleh bintang tiga dan budget hotel. Asosiasi tersebut

D

memprediksikan tren penambahan hotel budget dan bintang tiga masih akan terjadi pada tahun depan. Hanya saja, PHRI belum bisa memprediksinan peningkatan investasi baru pembangunan hotel pada 2014. Saat ini terdapat sekitar 13.000 unit hotel secara nasional dengan jumlah kamar mencapai 240.000 unit kamar. “Kami belum bisa memprediksikan investasi tahun depan karena biaya pembangunan kamar yang tidak sama. Namun, untuk jumlah kamar diperkirakan naik antara 10% - 20% pada 2014,” ujarnya. Masih menurut dia, asosiasinya memandang penambahan hotel baru pada tahun depan tetap harus cermat untuk menghindari titik jenuh. Penambahan hotel jangan sampai menjadi pasokan penginapan di suatu daerah menjadi over. Padahal, masih ada daerah lain yang membutuhkan tambahan hotel. Di wilayah timur Indonesia, misalnya kawasan wisata Raja Ampat dan Labuan Bajo masih membutuhkan tambahan hotel seiring pertumbuhan wisatawan. “Jakarta dan Bali sebentar lagi jenuh. Sebenarnya, hotel di Bali tetap mampu mengejar berapapun okupansi, hanya saja perlu juga memperhitungkan lingkungan,” ujarnya. PHRI memutuskan bekerja sama dengan pemerintah daerah berkoordinasi dulu dengan asosiasi sebelum mengeluarkan izin hotel baru untuk memetakan kebutuhan tambahan pasokan. Selain itu, pengusaha harus menjadi anggota PHRI terlebih dahulu sebelum membangun hotel baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat hunian kamar rata-rata hotel per

Oktober mencapai 54,90% atau naik 0,03 poin dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 54,87%. Okupansi tersebut dihitung dari 20 provinsi di Indonesia. Pada periode tersebut, okupansi tertinggi tercatat di Provinsi Bali, yakni sebesar 65,80%, diikuti Provinsi Lampung sebesar 65,5% dan Yogyakarta sebesar 62,43%. Menurut Regional Director of Sales, Marketing & Distribution Malaysia-Indonesia-Singapore Accor, Accor, jaringan operator internasional, Adi Satria mengatakan pihaknya juga berencana menambah hotel baru hingga 2015 .Accor menargetkan mempunyai 50 unit hotel Ibis di Indonesia hingga 2015. Saat ini, jumlah Hotel Ibis yang beroperasi di Indonesia jumlahnya sebanyak 19 unit. Hotel Ibis baru tersebut nantinya akan beroperasi antara lain di Palu, Makassar, Bali, dan Jakarta. (PR, BI)


11

Laporan Utama

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Usaha Hotel Melati

Skala UKM

75%, dengan jumlah lebih dari 100 hotel. Sehingga dengan masuknya atau dibangunnya 1 atau 2 hotel tidak akan banyak menurunkan tingkat hunian, sedangkan dalam radius + 3 km belum ada yang akan membangun hotel kelas melati.

Peluang

Walau telah banyak hotel kelas melati tetap belum banyak yang membangun hotel kelas melati dalam radius + 3 km. Maka diasumsikan tingkat hunian masih disekitar 75%.

Rate Perkamar (Harga Jual)

Hotel Melati ini mempunyai 2 jenis kamar, yaitu: - Kelas I : Rp 150.000 per-hari (terdiri dari 5 kamar) - Kelasi II : Rp 125.000 per-hari (terdiri dari 20 kamar)

Lokasi Usaha

Hotel merupakan tempat tinggal sementara bagi para pebisnis atau para turis dari luar kota. Mereka merupakan target pasar dari hotel. Makin banyak jumlah pebisnis dan wisatawan adalah peluang untuk usaha mendirikan hotel. akarta merupakan pusat segala jenis bisnis dan pusat pemerintahan. Banyak pebisnis, turis dan kalangan pemerintah daerah yang datang ke Jakarta untuk menyelesaikan transaksi bisnis atau urusan lainnya ke pemerintahan pusat. Mereka membutuhkan tempat

J

menginap. Berkaitan dari urusan pebisnis yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat dan memerlukan waktu beberapa hari. Demikian turis pun membutuhkan tempat menginap karena biasanya datang dari luar kota pasti menginap. Tidak lain mereka membutuhkan tempat tinggal sementara (hotel). Meskipun persaingan bisnis sangat ketat karena dampak dari era globalisasi ekonomi, banyak pebisnis yang mengerem/mengurangi biaya operasional. Mereka yang biasanya menginap di hotel berbintang akan beralih ke hotel yang lebih rendah levelnya, seperti hotel kelas melati. Sesuai catatan pihak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), saat ini tingkat hunian (occupancy rate) hotel melati cukup tinggi, bahkan ada beberapa hotel melati mencapai tingkat hunian hingga 90%. Ini mengindikasikan bagi pelaku usaha skala UKM yang ingin terjun ke bisnis perhotelan masih prospek. Dengan modal sekitar Rp 2,5 miliar

dapat membagun hotel melati di atas tanah seluas 500 meter persegi dengan jumlah kamar 25 kamar.

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar Hotel Melati ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu, para bisnismen dan turis lokal.

Permintaan Produk

Tigkat hunian hotel kelas melati di kota Jakarta rata-rata

Lokasi usaha sangat strategis, karena berjarak kurang lebih 1 km dari Jl MH Thamrin yang merupakan pusat bisnis kota Jakarta dan juga dekat dengan pasar grosir.

Luas Bangunan

Luas tanah Hotel Melati ini + 500 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah: - Lobby dan lorong dan lai-lain = 100 m2 - Kamar kelas I = 4 m x 5 m x 5 unit = 100 m2 - Kamar Kelas II = 3 m x 5 m x 20 init = 300 m2 - Total = 500 m2

Biaya Pembangunan -

Kalkulasi biaya pembangunan hotel ini adalah: Tanah : 500 m2 x Rp 2.500.000/m2 Bangunan : 500 m2 x Rp 2.000.000 /m2 Tempat tidur, lemari, kursi : @ Rp 3.000.000 x 25 unit Air Conditioning (AC) : @ Rp 2.500.000 x 25 unit Pemanas air: @ Rp 750.000 x 25 unit Motor: @ Rp 15.000.000 x 2 unit Lain-lain (perizininan*, konsultan) Total

= RP 1.250.000.000 = Rp 1.000.000.000 = Rp 75.000.000 = Rp 62.500.000 = Rp 18.750.000 = Rp 30.000.000 = Rp 50.000.000 = Rp 2.486.250.000

*Ijin-ijin yang harus dipenuhi yaitu: Surat izin Domisili, SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha), Serti ikat tanah, Hak milik, IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Proyeksi Keuangan

Total biaya pembangunan Hotel Kelas Melati tersebut sebesar Rp 2.536.250.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: 1. Pembelian tanah Rp 1.250.000.000 2. Biaya bangunan Rp 1.000.000.000 3. Perlengkapan Rp 186.250.000 4. Lain-lain Rp 50.000.000 Total Rp 2.486.250.000 Modal Kerja: 5. Modal Kerja operational bulan pertama Rp 50.000.000 Grand Total RP 2.536.250.000


Kisah Sukses

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Faishal Arifin

SILVER 999 HANDMADE

INCARAN TURIS MANCANEGARA

12

rontgen bekas dapat mengasilkan 4 sampai 5 gram perak saja. Faishal bersama isterinya Wahyu Ratnasari mulai menekuni usaha perhiasan ini sejak 2009. Faishal bertutur, awalnya dia banyak belajar membuat perhiasan dari pamannya yang seorang pengusaha perhiasan batu mulia di Martapura Kalimantan Selatan. Merasa sudah mampu, dia memberanikan diri untuk membangun usahanya sendiri secara mandiri. Setelah yakin usahanya akan eksis, Faishal dan Isterinya menjual rumah yang ada di Kalimantan untuk dibelikan peralatan membuat perhiasan. Untuk memperlancar

Perhiasan emas dan perak menjadi primadona para wanita untuk mempercantik penampilan, baik kalung, gelang, cincin, dan antinganting, Merebaknya produsen perhiasan emas di Indonesia membuat geliat usaha perhiasan semakin menjamur. Produk pabrikan itu bertebaran di pasaran, dengan model dan tipe serupa. i Malang Jawa Timur ada produsen perhiasan yang percaya diri dengan produksinya, yang diakui tak akan ada dua nya. Karena diporduksi secara manual buatan tangan alias handmade. Galeri Silver 999 demikian namanya. Produsen perhiasan yang memproduksi perhiasan emas dan perak buatan tangan. Faishal Arifin, pemilik Silver 999 mengakui produknya memang mahal karena kualitasnya jauh diatas perhiasan pabrikan yang ada di pasaran. “Kami membuat semuanya dari awal, mulai dari desain, pemilihan bahan, hingga finishing kami semua kerjakan dengan teliti,” ujarya. Dia menjelaskan semua produknya sulit untuk ditiru, karena detailnya sangat rumit. Menurutnya kalau bukan tangan yang mengerjakan tidak bisa rapi sekali. Wahyu Ratnasari, sang isteri lebih banyak mendesain perhiasan yang akan diproduksinya. Karena senang menggambar, istrinya menonjolkan desain dengan khas Malang. “Karena saya orang Malang, maka saya sangat cinta Malang, apa yang menjadi khasnya Malang, saya jadikan desain, seperti bunga teratai dan burung manyar,” terang perempuan berkerudung ini. Khas dari desain perhiasannya adalah desain krawang, dimana perhiasan dibuat berlubang sesuai dengan desainnya. Selain desain, Silver 999 juga menonjolkan batu-batuan sebagai ornamen di perhiasan itu. Berbagai batu alam digunakan, mulai berlian, permata, intan, jamrud, safir, kecubung dan sebagainya. Dua desain ini menjadi ciri khas dari Silver 999 dan mampu menarik minat konsumen. Biasanya Wahyu akan memproduksi setelah ada pesanan (by order). Jarang sekali dia membuat untuk sekedar menjadi display di galerinya yang berlokasi di jalan Ikan Paus 1 No 6, Kota Malang. Pelanggan Silver 999 kebanyakan dari luar negeri, seperti Belanda, Perancis, Afrika, Ethiopia serta beberapa negara di Asia. Faishal mengaku orang luar negeri lebih suka handmade, karena lebih eksklusif dan detailnya

D

Faishal dan wahyu sang isteri menunjukkan hasil karya mereka, berupa kalung dan gelang dengan bahan perak dan batu mulia. rapi. “Mereka suka yang handmade ya, menurut mereka keren gitu, tidak ada ada yang nyamain, eksklusif lah,” kata Faishal sambil tersenyum. Saat ini, dia sedang mendapat pesanan bra dengan bahan dasar perak dan dilengkapi bebatuan sebagai ornamennya. Bra itu dibanderol dengan harga Rp 9-10 juta. Silver 999 juga telah bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia. Negara itu mengirimkan bahan baku emas dan perak, yang kemudian diproduksi di Malang, dan akan dikirim kembali setelah jadi. Mereka meminta perhiasan kalung, anting, cincin dan gelang, tentunya dengan ornament batu mulia. Kecubung, favorit warga ethiopia. Emas dan perak sebagai bahan baku perhiasan juga tidak sulit mereka dapatkan. Memiliki beberapa rekanan bisnis, bahan tambang itu mudah dipasok. “Bahan baku, kami sudah ada yang memasok ya, udah langganan, jadi tak ada kesulitan,” kata Wahyu tenang. Emas biasanya dapat dari sekitar Jawa Timur dan khusus perak, Wahyu biasa mendapatkannya sendiri. Asalnya dari film (negative foto)/foto rongten (ronsen) bekas di rumah sakit. Plastic rontgen itu bisa didaur ulang, ada kandungan peraknya disitu, tak banyak memang, dari satu kilogram plastic foto

pemasaran Faishal mengaku kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang. Setiap ada pameran, Disperindag selalu mengajak Silver 999. Silver 999 juga memberikan sertifikat untuk perhiasan yang menggunakan batu mulia. Sertifikat bukan mereka sendiri yang buat, tetapi sertifikat resmi dari pemerintah untuk batu mulia. Yang mengeluarkan sertifikat itu adalah Lembaga Pengembangan dan Sertifikasi Batu Mulia (LPSB) yang berkantor di Martapura Kalimantan Selatan. Tak hanya itu, untuk membuat pelaggannya makin percaya dengan produk yang dibuatnya, Silver 999 juga akan menyertakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Produknya yang paling murah berupa cincin perak dibanderol seharga Rp 350.000 dan yang paling mahal tak terhingga. Karena itu segmentasi pelanggannya membidik menegah keatas. Silver999 bukan saja sudah merambah pasar internasional, namun para pejabat sudah menjadi pelanggan tetapnya. Selain berjualan di galerinya di jalan Ikan Paus No 6 Kota Malang, Silver999 juga menjual produknya secara online, dan pameran. Bahkan dari pameran meraka bisa menggaet pelanggan-pelanggan baru yang kebanyakan dari luar negeri. [DHINA]


13

Tips

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Perusahaan pemula yang berubah menjadi sebuah perusahaan sukses yang bernilai miliaran bahkan triliunan rupiah dengan cepat bukanlah hal yang mustahil. Di dalam dunia bisnis membangun usaha tak ada bedanya dengan bermain lotre.

6.

AGAR USAHA KECIL

Sukses Melejit dengan Cepat

M

3.

enaruh semua uang Anda lalu bertaruh dan berharap mendapatkan jackpot. Dalam dunia bisnis untuk memulai usaha kecil Anda harus menyadari kenyataan yang ada tinimbang harus terlalu berambisi untuk mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis. Berikut ini tips dari Tung Desem Waringin:

Jika Anda tidak ingin bekerja keras, lembur dan melupakan keuntungan pribadi bahkan sedikit kesehatan maka bidang wirausaha bukanlah milik Anda. Pada awalnya, Anda pasti tak akan mampu membayar karyawan meskipun dengan harga yang murah dan jadi karyawan Anda ya Anda lah sendiri.

4.

1.

Coba lihat sekeliling Anda apakah ada contoh sukses yang ingin Anda pelajari? Pelajarilah bukannya mencontek sepenuhnya.

2.

Karena perjalanan bisnis adalah perjalanan yang penuh dengan risiko, maka carilah partner daripada harus menggunakan uang sendiri untuk Investasi. Memang jika menguntungkan hasil akan dibagi dua dengan partner tapi ini untuk meminimalisir kebangkrutan dini.

Dalam dunia bisnis untuk memulai usaha kecil Anda harus menyadari kenyataan yang ada tinimbang harus terlalu berambisi untuk mengejar impian.

Ingatlah jika waktu adalah uang, misalnya seperti Rp 50 ribu perjam. Dengan cara seperti ini maka Anda akan terbantu dalam mengambil sebuah keputusan.

5.

Anda yang terlalu berambisi untuk meraih sukses justru merekrut karyawan tanpa mempedulikan ukuran usaha yang Anda jalankan. Sikap pemilik usaha yang mempunyai sebuah visi untuk usahanya bisa terhalang dengan adanya karyawan yang malah bertentangan dengan visi tersebut.

Sudah sewajarnya jika Anda frustasi memasarkan sebuah produk maka Anda malah akan bersaing harga demi goal yang ingin Anda, tapi tahukah jika itu malah tak akan membantu sedikitpun. Cobalah jual kelebihannya bukan malah harganya, jelaskan jika harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik dari produk lain.

7.

Sewa toko, biaya listrik, harga karyawan hingga kertas sekalipun harus Anda ketahui jauh sebelum memulai bisnis. Jika Anda tak pernah berpikir tentang angka yang dasar seperti ini cobalah untuk berpikir ulang.

8.

Sekarang ini teknologi sudah semakin canggih seperti aplikasi dan juga penyimpanan data dengan cloud teknologi yang memiliki harga murah. Hal itu akan membuat perusahaan kecil bisa bersaing dengan perusahaan besar, itu hanya contoh cobalah cari teknologi yang lain. Ingat manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

9.

Vendor atau supplier sama seperti halnya dengan para pelanggan, mereka bisa saja memberikan kita diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda atau bahkan kita bisa mendapatkan beberapa produk-produk tambahan secara gratis darinya. Nah ini juga akan menguntungkan bagi yang baru saja memulai usaha kecil.

10.

Dalam mengerjakan dengan sepenuhnya jangan setengahsetengah agar kekuatan Word of Mouth menyebar. [ALFA/DBS]


Peluang Usaha

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

14

Bisnis Martabak Legit UNTUNGNYA SELANGIT Siapa yang tidak kenal dengan cemilan legit bernama martabak atau sebagian orang menyebut nya martabak manis. Salah satu hal yang membuat jajanan ini banyak memiliki penggemar karena perpaduan antara rasa manis dan legitnya adonan yang hangat. Sehingga membuat lidah penyukanya terus bergoyang mengecap nikmat si martabak manis.

S

eiring berkembangnya tren dan juga selera pasar, kini banyak bermunculan variasi jajanan martabak. Mulai dari variasi rasa hingga tampilan menjadi senjata para pengrajin martabak untuk menarik minat pembeli. Kreatifitas memang selalu menjadi kunci sukses usaha, dan tak terkecuali dengan jajanan yang satu ini. Dengan menonjokan bentuknya yang unik, tidak heran jika peluang usaha ini isa mengundah untung yang legit. Usaha jajanan seperti ini sudah ada yang memulai sejak 2008 yakni berlabel Martabak Mini Africa. Usaha kuliner kreatif ini selanjutnya mampu menyedot atensi penikmat martabak di bermacam wilayah, tidak hanya di Jakarta Selatan tempat awal berdirinya Martabak Mini Africa ini. Nah, melihat penikmatnya sangat banyak tentu panganan ini masih menarik untuk terus dikembangkan menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Intinya dengan masih tingginya minat dan ketertarikan masyarakat akan varian

jajanan ini, peluang usaha martabak manis masih bagus jika dikembangkan, khususnya di spot spot yang belum terdapat produk sejenis. Plus margin keuntungan dan perhitungan balik modal yang amat singkat bisa menjadi daya tarik bagi anda yang sedang mencari bisnis waralaba potensial saat ini. Bagi yang sungkan berinovasi dan mengkreasikan menjadi martabak yang unik, silahkan mengikuti kemitraan berwaralaba yang banyak ditawarkan. Sekedar informasi bisnis waralaba martabak Mini Afrika yang dikembangkan Poma Indrajaya ini juga masih membuka kesempatan bermitra. Secara umum sesuai brosur yang dibagikan, perhitungan keuntungan dari 1 paket kemitraan yang bermodal Rp 9,7 juta ini, mitra bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 9 juta. Tentunya keuntungan tersebut diproleh jika penjualan mncapai

limit minimal, jika lebih maka lebih besar pula profit yang didapat, atau sebaliknya jika dibawah limit tentu untung pun berkurang juga. Artinya, masih berpotensi bisnis jajanan ini untuk ukuran bisnis waralaba bermodal kecil ini. Tetapi jika anda adalah seorang innovator dalam hal kuliner, maka membuat martabak yng lebih unik dan menarik belum tertutup. Sebab, selain penggemar yang berada dimana-mana, bahan-bahan untuk membuat martabak ini tidak sulit didapat. Sebaliknya sangat mudah didapat denga harga kompetitif. Mulai terigu, kacang, telor, mentega, gula, coklat, susu, keju, dan bahan-bahan lain sangat banyak tersedia di berbagai toko sembako dan toko jenis lainya. Dengan modal jutaan saja anda sudah bisa membuka usaha kuliner martabak jenis lain. Selamat berinovasi dan berkreativitas menciptakan makanan manis legit yang nikmat ini berbahan baku terigu. Sekedar motivasi juga, kelebihan lain dari Martabak Mini Africa yakni variasi rasa yang mencapai 100 jenis resep berbeda. Karena tak kering inovasi dan kreativitas itulah, wajar jika waralaba yang dimulai 2011 ini berkembang menjadi 380-an mitra tersebar di berbagai kota di Indonesia. [PR]


15

Peluang Usaha

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Coaching Bersama Tukiyo Suryo Atmojo

Mystery of Mainset

C

oaching karyawan/ karyawati Nasari Group berlangsung selama dua hari, yang berlokasi di Hotel Aston Marina Ancol, Jakarta utara. Acara ini dibagi menjadi dua sesi satu sesi sebagai pembekalan diri dan motivasi diri yang di bimbing oleh Bapak Ais Motivator dari Semarang dan juga Bapak Tukiyo Suryo Atmojo, Direktur Surya Cipta Gemilang, Trainer dan Motivator Nasional yang sudah memiliki jam terbang tinggi di dunia ini. Tukiyo Suryo Atmojo menerangkan bahwa setiap manusia adalah juara dan diberikan kemampuan yang luar biasa oleh Tuhan, tidak terlepas seluruh karyawan Nasari adalah orang yang luar biasa dan profesional di bidangnya masing- masing. Sejalan dengan rencana kerja anggaran Nasari pada tahun 2014, dan juga kerasnya persaingan bisnis diluar sana, menuntut para karyawankaryawati Nasari untuk lebih dari sebelumnya dengan goal-goal yang akan di raih bersama. Maka dalam sesi tersebut Tukiyo berpendapat,

yang menentukan orang bisa berhasil mencapai apa yang diinginkannya atau ditargetkan, adalah orang-orang yang mampu menetap ‘goal’ dalam hidupnya. Orang itu juga memiliki cara yang tepat untuk menekuninya hingga sampai pada pencapaian pribadi maupun perusahaan. “Selama orang mampu meluruhkan mental block dan melihat tantangan dari sisi positif, atau selalu berpikiran dan berprasangka baik, maka pikiran dan alam bawah sadar akan menuntun langkah ke pencapaian,” ujar Tukiyo memberikan ‘ramuan’ untuk memotivasi. Ia, menyarankan agar pikiran dengan prasangka yang baik dilatih dan dipraktikkan dalam ucapan. Lalu terus diulang-ulang sehingga akan mensugesti pikiran dan alam bawah sadar setiap orang bisa melakukan kebaikan tersebut. Hal itu akan menggugurkan mental block dan orang akan menggiring dirinya menjalani pencapaian ‘goal’ dalam hidupnya. Keteguhan juga dapat menjadi salah satu penghancur “mental block”.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti dan mempelajari bagaimana dan apa sebenarnya “Mystery of Mainset” tersebut, bahkan melakukan praktek langsung dengan mematahkan pensil dengan satu jari, dan banyak karyawan Nasari yang berhasil melakukannya. Tidak cukup sampai disana, bahkan pada malam sebelumnya, seluruh karyawan-karyawati yang hadir sebagai peserta telah dibimbing oleh Bapak Ais, dalam mengembangkan mental baja tahan banting dengan sugesti positif. Bahkan secara ekstrim dibuktikan dengan berjalan di atas bara api tanpa mengunakan alas kaki. [DANAR]

Ajang Kebersamaan dan Momentum Instrospeksi Diri

Tuhan. “Momemtum Natal ini dapat dijadikan ajang introspeksi untuk meningkatkan kualitas diri sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa khususnya para anggota lewat KSP Nasari dan juga bisnis unit lainnya” ujar Sahala Panggabean dengan penuh suka cita. Selepas dari kebaktian Natal

NATAL BERSAMA 2013

N

asari Group menggelar perayaan Natal bersama mitra dan seluruh karyawan di Hotel Aston Marina Ancol pada tanggal 20 Desember 2013 dengan tema yang diangkat “ Bersukacitalah Senantiasa Dalam Tuhan, Sekali Lagi Katakanlah....Bersukacitalah” sebagai wujud rasa syukur KSP Nasari yang telah mengabdi pada bangsa ini selama 15 tahun dalam lindungan

Tuhan. Acara ini dihadiri oleh segenap karyawan, direksi dan juga beberapa mitra kerja Nasari Group yang berada di Jakarta. Suasana Natal pada saat itu sangat terasa khidmat. Dengan adanya pohon Natal di sudut ruangan dan dilengkapi hiasan-hiasan natal lainnya menambah akrab suasana pada malam itu. Kebahagian terpancar dari seluruh hadirin yang datang tidak terlepas anak-anakpun sangat senang karena ada Sinterklas yang membagi-bagikan hadiah permen. Perayaan natal dibuka dengan kebaktian yang dipimpin oleh pendeta Eddy William serta menyanyikan kidung natal, ditemani cahaya lilin yang temaram. Tidak lupa ketua KSP Nasari, Bapak Sahala Panggabean, berpesan untuk selalu bersyukur atas kuasa

yang diikuti oleh para karyawankaryawati Nasari yang beragama Nasrani, seluruh karyawan yang beragama lainpun bergabung turut merayakan dengan penuh suka cita, hal ini juga sebagai salah satu wujud toleransi beragama yang ada di Nasari. Riuh tawa terpecah saat acara pembagian door prize dimana pemenang grand prize hanyut berjoget ala “Yuk Keep Smile” dengan Ketua KSP Nasari di atas panggung, dan acara ditutup dengan berfoto bersama. [DANAR]


Nasional

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

EVALUASI KEBIJAKAN SOAL IMPOR PANGAN

Indonesia bangsa besar yang memiliki kedaulatan kuat sebagai Negara. Sayang, kedaulatan ini masih semu. Buktinya, bangsa ini belum berdaulat akan kemampuannya terutama warga negaranya seolah belum mendapatkan hak kesejahteraan dari alam yang melimpah.

Agraris dan mempunyai kekayaan alam melimpah, Indonesia seharusnya mampu mengelola dengan baik kekayaan yang ada, SAD dan SDM yang tidak tergantung dengan negara lain. Hatta yang dikenal kritis dan komitmen terhadap keperpihakan dengan petani ini menuturkkan Indonesia masih menjadi bangsa yang konsumtif. “Coba kita lihat hampir 65% dari semua kebutuhan pangan kita dijejejali barang-barang impor, ini khan sungguh ironi sekali bagi perjuangann kedaulatan petani,” katanya. Masih dijelaskannya, Indonesia saat ini mengalami ketergantungan pada bahan pangan impor. Komoditas pangan utama seperti kedele 70% impor, susu 45% dan bahkan 50% kebutuhan garam dalam negeri dipenuhi melalui impor. “Kedaulatan petani kita terancam kebijakan impor pangan,” tegasnya. Menurut catatan yang diterimanya, hasil sensus pertanian 2013 memberikan informasi yang menarik, khususnya terjadi

16

penurunan jumlah rumah tangga dengan usaha pertanian. Data tersebut menyebutkan penurunan sebesar 5,04 juta kepala keluarga dalam kurun waktu 10 tahun. Sementara berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2003, tercatat masih ada 31,17 juta rumah tangga pertanian di Indonesia. Namun menurut Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga petani Indonesia tinggal 26,13 juta. “Data-data yang ada ini seharusnya menjadi evaluasi bersama bagi pemerintah untuk secepatnya mengurai langkah yang baik, cepat dan terukur agar berpihak pada pertanian dan membangkitkan kembali kedaulatan para petani di Indonesia, untuk maju bersama membangun negeri Indonesia menjadi negara besar yang tidak tergantung pada negara lain,” ujarnya. Pemerintah seharusnya secepatnya mengevaluasi kebijakan impor barangbarang pertanian yang menjadi pukulan berat bagi petani. Sehingga sektor pertanian yang dianggap tidak ekonomis, kurang produktif , gagal panen harga anjlok saat panen menjadi pilihan profesi yang baik, dan mampu mensejahterahkan petani. Secara tidak langsung mampu menopang kekuatan yang besar bagi jalannya bangsa Indonesia ini di masa depan. [TAUFIK]

emikian diantara kritikan yang ditegaskan Mohammad Hatta, anggota DPR RI Fraksi PAN kepada Info KUKM saat kunjungan kerjanya di Solo. “Kita hanya merdeka dari penjajah, tetapi sejatinya masih dijajah akan kesejahteraan, baik pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam hal ketergantungannya pada impor bahan pangan,” ujar Mohammad Hatta. Hatta menambahkan, sebagai Negara

D

Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA TELP. RUMAH PEKERJAAN PERUSAHAAN ALAMT KIRIM

: : : : :

PROPINSI: KANTOR:

 Paket 12 Bulan HP:

Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info_kukm@nasarisentrakumkm.com

Rp. 100.000,-

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi


17

Nasional

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

IFFINA Sarana Genjot EKSPOR FURNITURE Industri furniture dan kerajinan Indonesia mempunyai kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya ekspor nasional. Kelebihan lainnya juga posisinya sangat strategis karena industri padat karya dan menyerap tenaga kerja sekitar 4 juta orang. ontribusi nyata terhadap perolehan devisa juga tak sedikit, sebagai penyedia kesempatan kerja dan pemanfaatan local content. Data BPS pada 2012 merilis, dimana industri ini memberikan kontribusi devisa negara sebesar USD 2,6 M (USD 1,8 M dari sektor furniture dan USD 800 juta sektor kerajinan). Sektor ini pun sanggup bertahan dari terpaan krisis ekonomi global, tidak lain karena menggunakan bahan baku (local content) hampir 100%. Nah, untuk lebih memacu kinerja ekspor furniture dan kerajinan tersebut, maka Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo), kembali akan menggelar International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2014. Dimana pasa IFFINA 2014 ini, merupakan penyelengaraan pameran ke 7 kalinya, sejak dilakukan 2008. Menurut Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi,

K

IFFINA 2014 ini akan tampil dengan konsep dan warna yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Gelaran akbar yang rencananya berlangsung di Parkir Timur Senayan pada 14-17 Maret ini mengangkat thema green living for a better future. Para exhibitors dan buyers akan disuguhkan suasana hutan yang hijau dan sejuk ditengah padat akti itas kota, “

jelasnya pada wartawan. Sementara konsep green yang diusung Asmindo dan akan menghadirkan hutan di tengah kota. Para exhibitors dan buyers disuguhkan suasana hutan yang hijau dan sejuk di tengah-tengah hiruk-pikuk padatnya aktivitas kota. Konsep ini, sebagai bukti kepedulian Asmindo terhadap pelestarian lingkungan, ditengah maraknya isu illegal logging yang selalu digaungkan dunia internasional terhadap produkproduk kehutanan Indonesia. IFFINA merupakan satu-satu pameran furniture & kerajinan di Indonesia yang di endorse oleh Asean Furniture Industry Council (AFIC) dan menjadi bagian dalam siklus pameran furniture dan kerajinan di Asean,

bersama negara-negara anggota Asean lainnya, yaitu : EFE – Malaysia tanggal 5 – 9 Maret, VIFA – Vietnam tanggal 11 – 14 Maret, TIFF – Thailand tanggal 12 – 16 Maret, IFFS – Singapura tangggal 13 – 16 Maret dan Fame – Filipina tanggal 14 – 17 Maret. Dalam kerangka AFIC telah disepakati pula untuk melakukan joint promotion diberbagai media cetak international guna mempromosikan siklus pameran Asean ini. Karenanya ASMINDO menghimbau agar seluruh komponen industri furniture untuk ikut pada event IFFINA 2014, karena banyak kelebihan yang ditawarkan. Diantaranya selain IFFINA merupakan aset bangsa yang lahir dari ide putra Indonesia dan dijalankan oleh bangsa Indonesia, juga mendapat support dari ASMINDO, Asosiasi industri furniture dan kerajinan terbesar di Indonesia, dengan 24 Komda tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang telah satu kata “bersatu mensukseskan IFFINA 2014”. Selanjutnya Asmindo yang tersebar di 24 komisariat daerah (Komda), dengan 2.500 perusahaan anggota, sebanyak 80% adalah pelaku usaha UKM. IFFINA pun mendapat dukungan pemerintah terkait, sehingga seluruh komponen tersebut memiliki andil besar dalam distribusi informasi kepada buyers di luar Negeri. Memiliki 5000 daftar buyers yang selalu hadir disetiap penyelenggaraan IFFINA. Industri ini juga telah membuktikan keunggulannya dengan menembus pasar ekspor di banyak negara, di USA dan Amerika Latin, Negara-negara di kawasan Eropa, Asia, Australia, Timur Tengah, Rusia dan Negara-negara Eropa Timur lainnya. [SAW]


Nasional

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

18

SKB tiga menteri ditandatangani Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

TIGA MENTERI DAFTARKAN

1000 Merek Dagang Perdagangan bebas Asean atau yang dikenal dengan Asean Free Trade Area (AFTA) sudah di depan mata. Jika kita tidak siap menuju pintu tersebut, maka Indonesia hanya akan menjadi obyek pasar dari produk-produk yang dihasilkan oleh negara-negara di kawasan tersebut. engan memanfaatkan waktu yang tidak lama lagi itu pemerintah dituntut berupaya mengoptimalkan peran pelaku ekonomi untuk ikut dan siap menghadapi pasar bebas tersebut. Khususnya disektor UKM mampu memasarkan produknya. Untuk upaya ini tiga kementerian, yakni Kementerian Perindustrian, Kemeterian Koperasi dan UKM dan Kementerian Hukum dan HAM telah membuat Surat Keputusan Bersama (SKB). SKB yang masing-masing ditandatangani Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, intinya sepakat memberikan komitmen

D

mendukung UKM Indonesia Goes Global. Dalam rangka mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 ini, minimalnya ketiga menteri tersebut telah mendaftarkan 1000 produk merek dagang UKM yang berasal dari seluruh tanah air. “Adanya even ini menunjukan UKM kita pun siap menghadapi MEA, tentu yang kami harapkan tidak hanya 1000 tapi harus lebih, bila perlu 2000 atau 3000,” ungkap Menkop dan UKM dalam acara peluncuran UKM Goes Global di gedung SME Tower, Jakarta, akhir November. Menkop yakin dengan semakin gairahnya UKM, maka sektor ini akan bisa mendongkrak ekonomi Indonesia yang diakuinya sedang mengalami tekanan. Menurutnya

pemerintah siap memberikan kemudahan bagi UKM untuk memajukan usahanya. Imbuh Syarief Hasan dari berbagai masalah yang dihadapi UKM, mulai masalah akses pembiayaan dan pendampingan. Pihaknya selalu memberikan advokasi agar pendampingan bisa terus dilakukan. Juga akses pemasaran yang seluas luasnya, salah satunya melalui even-even yang digelar di gedung SME Tower. Demikian Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan bagi pelaku usaha dari home industri hingga kalangan menengah. Setelah usahanya kuat, akan didaftarkan mereknya agar bisa dilindungi. “Kalau sudah mengembangkan maka kita bisa bantu mereka penetrasi market,” ujarnya. Imbuh Memperin pembinaan dan pengembangan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah dilakukan melalui Pengendalian Mutu Terpadu-Gugus Kendali Mutu (PMT-GKM) IKM. Hingga 2012, kata Hidayat, jumlah IKM di Indonesia mencapai 4 juta unit dan menyerap tenaga kerja 9,4 juta orang.

Begitupun Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin juga mengaku siap memberikan kemudahan yang luas bagi pelaku usaha untuk mendaftarkan merek dagangnya. Menurutnya pendaftaran merek ini sangat penting agar bisa menghindari adanya klaim dari pihak lain. “Pelaku UKM akan diyalani dan dipermudah, tidak perlu ada beban, bila perlu dalam keadaan tertentu bisa diberi gratis,” tegas Amir. Hanya saja tambah Amir, yang utama harus diupayakan pelaku usaha dalam mendaftarkan mereknya adalah nilai kejujuran. “Kami infomasikan kepada UKM, perlu ada kejujuran didalam memilih atau melounching suatu merek, upayakan jangan ada menyamai merek- merek yang sudah terkenal, atau logo- logo dari merek yang terkenal, di sana bisa terjadi potensi masalah hukum,” tandasnya. Dalam even produk UKM yang juga dilkukan SKB tersebut, juga dihadiri Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana juga hadir dalam peluncuran UKM Goes Global itu. Muri menurut Jaya Suprana juga menobatkan pemecahan rekor dunia kepada tiga menteri yang hadir, atas keberhasilannya mendaftarkan 1000 merek dagang. “Jumlah 1000 merek dagang yang didaftarkan itu merupakan yang terbanyak di dunia melampaui China dan Amerika Serikat,” pungkas Jaya Suprana yang juga bos jamu merek terkenal. [SAW]


19

Sentra

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Sentra Kripik P sang Burnosari Lumajang Industri Kecil Menengah (IKM) Burnosari merupakan salah satu industri kecil terbesar. Tak heran jika di daerah Burno, terdapat sentra kripik pisang yang mengundang penasaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengunjungi daerah tersebut. Bagaimana kriuk gurih campur manis kripik pisang Burno? idak asing lagi bila mendengar pisang menjadi bahan olahan untuk kripik, sale dan semacamnya. Sebagai salah satu kabupaten penghasil pisang terbesar, Lumajang menyimpan potensi yang sangat baik dalam membina industri rumahan produksi kripik pisang. Salah satunya di desa Burno. Untuk sampai ke tempat tersebut, jarak tempuh yang diperlukan kurang lebih 1 jam 45 menit dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Setalah itu, sampailah di sebuah desa yang terpampang tulisan IKM Sentra Kripik Pisang Burnosari. Desa yang terletak di wilayah ujung barat Kota Pisang ini, telah

T

lama menjadi sentra industri kecil menengah. Sehingga menjadi salah satu penyedia lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Itulah mengapa, dalam sebuah kunjungan penyuluhan pertanian di Lumajang, Presiden SBY di dampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan menyempatkan diri untuk mampir ke sentra IKM tersebut. Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung pembuatan kripik pisang dan juga produk olahan pisang lainnya sambil mendengarkan penjelasan dari Ani, pemilik IKM Burnosari terkait proses pembuatan kripik dan sale pisang yang dibuat secara tradisional, meski pengemasannya mengadopsi teknologi semi fabrikasi. Ani, pemilik IKM menjelaskan

bahwa produk IKM di lereng Gunung Semeru yang dikelola UKM warga Suku Tengger ini setiap bulannya memproduksi 165 ton bahan baku mentah pisang untuk keripik dan sale. “165 ton itu baru bahan baku pisang mentah yang akan kita olah menjadi dua produk unggulan dari IKM Burnosari ini, yakni keripik dan sale,” jelas Ani. 165 ton hasil olahan pisang menjadi produk kripik dan sale tersebut, setelah melalui proses produksi, dikemas dengan merek atau brand IKM Burnosari. Usai proses pengemasan baru kripik dan sale pisang bisa langsung dipasarkan ke berbagai kota di Jawa Timur. Bahkan dikirim ke luar provinsi, termasuk Jakarta. “Produk kami juga telah masuk ke pasar modern, seperti supermarket. Selain itu, produk IKM Burnosari ini juga telah diekspor ke Hongkong dan Singapura. Setiap bulannya, kami memperoleh omzet mencapai Rp 22 miliar,” papar Ani. Penjelasan Ani cukup mengejutkan Presiden dan istrinya yang kebetulan memilikin nama yang sama dengan pemilik IKM tersebut. Bahkan, para Menteri dan Kapolri juga tak kalah terkejut. “Masak industri rumahan sederhana ini omzetnya Rp 22 miliar?” tanya Presiden. “Kalau omzetnya sebesar itu, wah saya juga mau usaha seperti ini. Biayanya sedikit, tapi hasilnya luar biasa,” ucap para Menteri. Saking takjubnya, bahkan Presiden bersama Ibu Negara, para menteri dan Kapolri

Ani juga tak segan berfoto di depan tungku penggorengan sederhana yang mengggunakan kayu bakar di ruangan produksi IKM Burnosari tersebut. Presiden mengapresiasi kerja IKM warga Suku Tengger lereng Gunung Semeru ini. IKM Burnosari bisa menjadi contoh usaha yang baik, karena bisa menggerakkan lapangan kerja bagi warga di sekitarnya. Kalau di Indonesia ini ada cukup banyak IKM seperti ini yang bergerak, presiden yakin penghasilan masyarakat lebih meningkat dan kemiskinan bisa berkurang. “Tentunya, saya berterima kasih dengan IKM ini agar terus berkembang. Karena kalau terus berkembang, pekerja dari masyarakat sekitar akan semain banyak yang terserap dan pengangguran bisa dikurangi dan masyarakat bisa ikut menikmati kesejahteraannya,” kata Presiden. Bila program OVOP yang selama ini diperkenalkan kepada masyarakat, bahkan sebagai daerah sudah merealisasikannya, maka sudah tentu akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Penasaran kan dengan IKM yang beromset Rp 22 miliar sebulan itu? Yuk, datang aja ke lumajang. Siapa tahu akan memperoleh inspirasi bisnis yang dahsyat! [ALFA]


Kuliner

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

20

Menikmati Jelawat di Tepi Sungai Mentaya

Ikan jelawat. Menu yang satu ini merupakan makanan yang sayang sekali dilewatkan bila berkunjung ke daerah Sampit, Kalimantan Tengah. Seperti apa kelezatan ikan air tawar yang dipadu dengan sambel dan sayur lalapan ini?

anyak rumah makan dan restoran di Sampit yang menawarkan menu ikan jelawat. Salah satunya Warung Kampoeng Delin. Ikan jelawat adalah ikan yang hidup di sungai dan menjadi makanan yang senang diburu wisatawan hingga sekarang. Sesampainya di Warung Kampoeng Delin, di Jalan Usman Harun nomor 39 Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulailah mata mencari ikan jelawat di daftar menu. Terik siang yang panas, rupanya tak menghalangi para pengunjung untuk makan

B

siang di rumah makan yang terletak di tepi Sungai Mentaya ini. Di bagian tengah rumah makan penuh dengan rombongan ibu-ibu. Sembari bersantap, sebagian ibu-ibu berkaraoke. Jadilah siang itu, sambil menunggu menu ikan jelawat, pengunjung dihibur oleh ibu-ibu yang asyik membawakan lagu-lagu karaoke, baik lagu dangdut, pop sampai lagu barat era 70-an. Suasana jadi tambah hidup dengan nuansa alam ketika melihat hilir mudik perahu di Sungai Mentaya. Sebuah kapal yang mengangkut sepeda motor

menyeberangi sungai. Masyarakat di daerah ini menggunakan sungai sebagai lalu lintas dan transportasi. Walau berlama-lama menunggu hidangan, tidak diselimuti dengan rasa bosan. Ketika pesanan tiba, wow, perut langsung terasa keroncongan. Apalagi dengan hidangan ikan jelawat yang di bubuhi dengan sambal dan lalapan. Langsung saja meja kami dipenuhi berbagai menu hidangan. Terdapat empat pilihan menu ikan jelawat di Warung Kampoeng Delin dengan harga rata-rata Rp 40.000 yang dimasak dengan proses dibakar/ digoreng. Jelawat bakar pedas, jelawat bakar madu, dan jelawat asam manis. Begitu sampai di mulut, aduhai rasanya benar-benar terasa empuk. Tak hanya itu, ikan jelawat juga dapat dimakan dengan aneka sambal sesuai selera, mulai sambal buah, sambal terasi, sambal rendang, hingga sambal tomat. Tanpa terasa, begitu menyantap ikan jelawat ini yang rasanya begitu lemak, membuat nafsu makan makin bertambah. Tangan terus menerus memasukkan daging jelawat ke mulut. Keringat pun mengucur deras, bercampur antara kepedasan atau akibat teriknya sinar matahari siang. Jangan sampai terlewat, makan ikan jelawat di tepi Sungai Mentaya. Yuk, dicoba...!


21

Tamu Kita

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Bayu Krisnamurthi

Bangga Indonesia Menjadi Pusat Dewan Pangan Halal Dunia Kemahiran dan profesionalitas di dunia kampus tak jarang membuatnya menjadi orang terkenal. Sudah banyak akdemisi yang kemudian sukses di luar kampus. Kiprahnya langsung menempati pos elit di pemerintahan. Tak jarang mereka mendapatkan tugas di pemerintahan untuk melanjutkan pengabdian. Salah satu tokoh yang mendapat kesempatan karena kecakapannya adalah Bayu Krisnamurthi.

PROFIL SINGKAT BAYU KRISNAMURTHI Lahir di Manado, 18 Oktober 1964 Pekerjaan - Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) (1998-2004) - Direktur Eksekutif Pusat Studi Pembangunan IPB (2000-2002) - Direktur Pusat Studi Pembangunan IPB (2002 2005) - Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB (20052006) - Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Bidang Penanggulangan Kemiskinan (20052008) - Pelaksana Harian (Plh) Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan. - Dewan Pengawas Perum Bulog. - Ketua Tim Koordinasi Stabilisasi Pangan Pokok. Pendidikan - Sarjana Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) (1987) - Magister Sains di bidang Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) (1991) - Doktor di bidang Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) (1998)

ria kelahiran Manado, 18 Oktober 1964 ini menempati posisi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) menggantikan Mahendra Siregar yang dirotasi menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didapuk mendampingi Gita Wiryawan Menteri Perdagangan (Mendag). Akademisi dari Institus Pertanian Bogor (ITB) ini sebelumnya menempati posisi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Suswono sejak 6 Januari 2010 hingga perombakan kabinet diumumkan pada 18 Oktober 2011.

P

Doktor di bidang Ekonomi Pertanian IPB alumni 1998 ini sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian, memang telah aktif mengabdikan ilmunya dengan menjadi pegawai negeri yang bertugas di Institut Pertanian Bogor. Kemudian jalur pengbdiannya pun bergeser di luar kampus tetapi masih sejalan dengan ilmu yang digenggamnya, yakni dilantik pada 6 Januari 2010 menjadi Wakil Menteri Pertanian bersama delapan wakil menteri lainnya. Karena dianggap mampu juga bertugas di Kementerian Perdagangan, Presiden SBY pun pada 18 Oktober 2011 merotasinya menjadi Wamendag. Posisi Wamentan kemudian diserahkan kepada

Rusman Heriawan. Bayu sendiri merupakan yang setia dengan satu kampus hal tersebut dibuktikan jenjang strata satu (S1) hingga doktoral ditempuh dalam lembaga yang samaa. Diawali dengan menempuh pendidikan Sarjana Agribisnis yang lulus pada 1987, kemudian meneruskan jenjang magister (S2) dengan menempuh Magister Sains di bidang Ekonomi Pertanian di kampus yang sama dan lulus pada 1991. Setelah itu, Bayu menempuh gelar Doktoralnya di bidang Ekonomi Pertanian, juga masih di IPB, dan lulus pada 1998. Ternyata ia baru direkkrut menjadi dosen di alamamaternya setelah lulus S3 pada 1998. Dalam menekuni profesi pendidik itu Bayu juga diangkat menjadi Direktur Eksekutif Pusat Studi Pembangunan IPB pada tahun 2000 hingga 2002, dan Direktur Pusat Studi Pembangunan IPB pada 2002 hingga 2005, serta Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB pada tahun 2005 sampai 2006. Praktis tenaga pengajar dilakoni aktif hingga 2004. Sebab sejak 2005 hingga 2008, Bayu diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan. Sekaligus merangkap tugas aktif sebagai Pelaksana Harian Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan, Dewan Pengawas Perum Bulog, dan Ketua Tim Koordinasi Stabilitasi Pangan Pokok. Pria berperawakan tinggi besar ini masih dalam menjalani kesibukan yang seabrek itu, juga dipercayai oleh Negara untuk menghadiri workshop berskala internasional yang mengangkat tema Peran Indonesia untuk Memperkuat Makanan Halal Secara Global. Sekembali dari melaksanakan tugas tersebut, Bayu mengaku bangga bahwa Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia berhasil terpilih menjadi pusat Dewan Pangan Halal Dunia. Menurutnya, sudah sepantasnya Indonesia memperkuat sistem tatanan halal karena halal bukan lagi sebuah permasalahan agama saja, Namun telah menjadi permasalahan ekonomi. Peluang ekonomi yang didapatkan dari kehalalan suatu makanan menjadi semakin tinggi dengan adanya daya beli yang kuat dari masyarakat. Untuk itulah Bayu menilai promosi dan investasi halal harus seimbang untuk mendapatkan nilai ekonomi yang paling menguntungkan. [PR]


Artikel

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

22

Sejahtera Bersama NASARI Sesuai sejarah, koperasi di Indonesia sudah ada sejak lama. Namun dalam perkembangannnya mengalami pasang surut, jatuh bangun dan pernah mengalami masa sangat suram sehingga banyak masyarakat alergi, tidak percaya lagi pada koperasi.

B

eberapa tahun lalu imej koperasi bahkan sangat terpuruk sampai ketitik nadir. Koperasi banyak yang bangkrut, papan nama, mati dan mati suri. Para anggotanya banyak yang marah dan kecewa karenakehilangan harapan. Syukurlah dengan berlalunya waktu dan usaha usaha beberapa orang yang sangat mencintai koperasi, menjadikan koperasi secara pelan bangkit kembali. Ada beberapa koperasi yang cukup baik perkembangannya, cukup handal, dengan aset besar, pengurus yang baik dan dipercaya dan anggota yang aktif . Salah satu dari koperasi itu adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari. Ditengahtengah kegalauan dan putus asa masyarakat, KSP Nasari membawa angin segar dan harapan. Nasari sebuah nama yang mungkin asing ditelinga banyak orang, tidak mengerti apa artinya. Sebuah nama yang jarang dipakai orang sebagai nama koperasi. Biasanya nama yang diberikan yang gampang dan mudah diingat, seperti nama Koperasi Sejahtera, Koperasi Sehati, Koperasi Maju, atau Kopersi Wanita Kartini, Koperasi Srikandi atau memakai nama kelompok anggotanya. Tapi bagi orang yang mengerti

Nasari mempunyai makna sangat besar dan mulia. Nasari berasal dari bahasa Batak yang maknanya sangat dalam dan sangat manusiawi, karena memikirkan bagaimana supaya orang dapat hidup makmur dan sejahtera, termasuk kebutuhan ekonominya. Koperasi Nasari berkembang sangat ” Fantastis” bila dilihat dari perjalanannya yang berdiri 15 tahun lalu, tepathya pada 31 Agustus 1998. Sebagai koperasi yang termasuk masih muda, tepatnya didirikan saat crisis moneter berlangsung justru terus berkembang hingga pada tahun buku 2012 membukukan jumlah anggota/nonanggota yang dilayani sebanyak 126.222 orang.

Oleh: Ir Pasti Tampubolon MSc DIYogyakarta, Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Bali , NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan juga telah mampu melayani para pensiunan diseluruh Indonesia.termasuk DKI Jakarta. Padahal masyarakat DKI Jakarta terkenal sangat sulit dijangkau karena keberagaman

berarti dalam 2 tahun mampu berkembang 3 kali lipat. Bahkan diprediksikan menjadi Rp 2.126.057.613.000 pada 2013, dan Rp 4 triliunan pada 2014, serta Rp 8 triliunan pada 2015. Sungguh suatu harapan yang luar biasa. Di negara-negara yang koperasinya maju seperti Denmark, koperasi juga memiliki aset besar seperti hotel, resort, super market, bank, kegiatan import ekspor, pusat pendidikan dan pelatihan. Dari apa yang saya amati KSP Nasari sangat peduli dengan kesejahteraan anggotanya. Anggota koperasi merasa aman dan tenang sebagai anggota. Para anggota memiliki sandaran/bantuan apabila satu waktu membutuhkan pinjaman untuk keperluan seharí- hari. Hal inilah yang sangat sulit diperoleh pada saat ini. Orang sangat sulit mendapat bantuan segera apabila ada keperluan mendadak seperti sakit atau keperluan lainnya. Inilah sebenarnya salah kunci keberhasilan koperasi, dimana setiap saat dapat membantu mengatasi masalah. mendadak di bidang keuangan.

Penghargaan

Sebagai koperasi primer nasional, KSP Nasari yang awalnya didirikan di wilayah Kota Semarang, kini sudah berkembang ke daerah-daerah lain seperti

penduduknya dan kuatnya ” individualisme”. Bahkan koperasi koperasi yang dibentuk di Ibu Kota ini pada kenyataannya sangat sulit berkembang dengan baik.

Asset Berkembang Pesat Perkembangan aset koperasi Nasari baik berupa bangunan, kantor, penginapan, tempat pelatihan, dll. Kriteria ini pula yang menghantarkannya memperoleh penghargaan berupa KSP/KJKS Award 2011 sebagai Juara Umum II, dan sebagai koperasi paling cepat pertumbuhan asetnya. KSP Nasari juga memiliki struktur organisasi usaha paling dinamis sesuai lembaga intermediasi. Total aset pada 2012 sebesar Rp 818.085.922.000 sedangkan pada 2010 masih Rp 297.098.906.000,

Nasari sudah termasuk koperasi yang diperhitungkan di negara ini. Terbukti sudah beberapa kali mendapat penghargaan. Sejak 2002 KSP Nasari memperoleh penghargaan hampir tiap tahun dari berbagai instansi. Mulai penghargaan Predikat Klasifikasi A (Sangat Baik) dari Dinas Pelayanan Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah pada 2003, juga menerima penghargaan sebagai Koperasi Sehat pada 2002,2 003 dan 2004. Pokooknya ptersebut diperoleh setiap tahun, hingga puncaknya pada tahun buku 2010 bertepatan Hari Koperasi di Surabaya, Ketua Koperasi Sahala Panngabean MBA memperoleh Anugerah Penghargaan Satyalencana Pembangunan pada 2010 dari Presiden RI. Bahkan Ketua KSP Nasari, Bapak Sahala Panggabean dipercayai oleh gerakan koperasi Indonesia menjadi Ketua Umum Forum Komunikasi dan Sinergi KJK/KJKS Indonesia, yang akan segera berkembang menjadi sebuah Asosiasi serta mendirikan koperasi sekunder untuk sesama KJK/KJKS yang ada di Indonesia.


23

Artikel

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Perjuangan untuk memberikan yang terbaik kepada anggota, sebagai salah satu contohnya memperjuangkan adanya Lembaga Penjamin Simpanan untuk Koperasi dan juga memperjuangkan harkat dan martabat Koperasi Jasa Keuangan yang berpedoman pada UU No. 17 Tahun 2012.

Pengurus selalu melakukan inovasi secara terus menerus, mengikuti perkembangan sehingga tidak ketinggalan , mengikuti kebijakan pemerintah, dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, mengikuti perkembangan ekonomi dan koperasi didunia. Termasuk juga memanfatkan media secara baik dengan memasang Iklan di media massa. Pengurus juga selalu menerapkan keterbukaan menejemen. Sehingga anggota dan masyarakat tidak perlu bertanya, curiga, ada apa dan bagaimana. KSP Nasari melaporkan perkembangannya di media secara terbuka, khususnya media intern yang sangat bermanfaaat bagi anggota.sehingga semua bisa membaca perkembangannya.

Lima Prinsip Lima prinsip koperasi yang dianut saat ini yang harus dipatuhi oleh seluruh koperasi didunia. Prinsip-Prinsip koperasi ini dicetuskan pada Kongres ICA di Manchester, Inggris pada 23 September 1995. Yang antara lain: a. Keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. c. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) dilakukan secara adil, sebanding besarnya jasa usaha dan simpanan masing-masing anggota. d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. e. Kemandirian.

KESEMPATAN EMAS …………. DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAI DAN HANDPHONE KEREN……….. DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG

Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda……. Ayo buruan……jangan lewatkan kesempatan ini…!!!!!!!!!! SEGERA HUB MARKETING KAMI ……: 081316503034 ( SDR. MARIO ) 08984232619 ( SDR.ISKANDAR ) PENTING:

Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh pt.Nasari indonesia melalui fax/email.

- No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia - Fax.021.45857095,Email.info.kukm@gmail.com

Diselenggarakannya Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara rutin. Secara teratur dan rutin KSP Nasari melaksanakan RAT sebagai bukti kredibilitas secara legal formal. Selalu dilaksanakan tepat waktu sesuai AD/ARTi sejak 2000 hingga 2013. Dengan manejemen yang sangat baik tersebut kesejahteraan anggota terjamin. Anggota merasa memiliki koperasi sehingga anggota merasa aman dan tenang. Mereka ada jaminan bantuan apabila suatu waktu membutuhkan bantuan finansial dalam kehidupan seharihari. Dengan begitu mereka ikut membesarkan koperasi..

Kejelian Berinvestasi Salah satu penyebab keberhasilan KSP Nasari adalah jeli

mencari anggota dan menentukan peminjam. Pengurus sangat jeli melihat calon anggotanya. Anggota yang hampir seluruhnya pensiunan pegawai negeri , TNI dan POLRI serta Janda atau Duda nya,.adalah jaminan bahwa anggota bisa dikendalikandan ini sungguh sangat ”Smart” . Kini KSP Nasari telah memperoleh hasil seperti visinya yaitu ”Menjadi Koperasi Terbaik Milik Bangsa” dengan mengembangkan potensi ekonomi rakyat menuju sejahtera bersama di Bumi Indonesia. Kita harapkan ada Nasari Nasari lain di Indonesia, agar Koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata dan mampu menjadi usaha dan kekuatan ekonomi nasional yang benar benar pro rakyat sehingga rakyat makmur dan sejahtera seperi motto KSP Nasari. Dengan uraian diatas kita sangat bangga dan berharap banyak akan timbulnya koperasi koperasi lainnya di negara kita. Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Rakyat adalah sangat tepat dikembangkan di Indonesia seperti yang dilakukan oleh Koperai Nasari. Dan ini sesuai dengan amanat Pancasila, UUD 1945. Ir Pasti Tampubolon MSc, S2 Ekonomi Koperasi di Universitas Kopenhagen , Denmark, sedang S3 di IIP/ Unpad, Pensiunan Direktur/ Inspektur di Dep. Pertanian, Caleg DPR RI DKI 2 nomor 3 (Jakarta .Selatan,Jakarta Pusat dan Luar Negeri) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

HADIAH: 1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,PLUS Hp Samsung Galaxy Young 7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000 PLUS Hp Samsung Galaxy Young


Warta Khusus

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

24

Membuat Produk Koperasi dan UKM Mendunia Sebuah negara harus memiliki perekonomian yang kuat di tengah era globalisasi dan perdagangan bebas. Mengingat prekonomian yang kuat dapat menstabilkan kemakmuran warga negaranya. ara tersebut dapat ditempuh diantaranya dengan menciptakan pengusaha atau wiraswasta baru di berbagai bidang yag bergerak di sektor riil, seperti pertambangan, perkebunan, perternakan, perikanan, sektor jasa, kerajinan tangan, serta sektor lainnya. Degan demikian mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Selanjutnya mampu memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lain warga negaranya tanpa menggantungkan impor. Dengan kata lain kita dapat menjadi negara yang

C

dapat bersaing secara global dan produk kita beredar di kancah internasional. Tak dipungkiri menciptakan pengusaha atau wiraswasta tentu sebuah wacana mudah diucapkan namun kenyataannya banyak masalah yang timbul di dalamnya. Faktaya banyak orang yang mundur sehingga membuat program ini cenderung stagnan dalam merealisasikannya. Tak dipungkiri masalahmasalah tersebut disebabkan karena proses permodalan, pengadaan bahan baku dan kendala proses permbuatan produk, seperti masalah mesin atau alat-alat produksi yang mahal. Kurangnya ilmu dan pemahaman mengenai bisnis serta kurangnya sikap kepemimpinan. Mengingat peran pemerintah sangat diperlukan dalam persoalan ini, sehingga dapat mewujudkan

kestabilan dan kesejahteraan ekonomi pada masyarakat, maupun memperbanyak peran masyarakat turut membantu perekonomian yang kuat untuk negara. Kementerian Koperasi dan UKM sebagai pemerintah dituntut untuk menciptakan bibit-bibit pengusaha atau wiraswastawan baru untuk menciptakan produk lokal yang dapat dikonsumsi oleh negara sendiri maupun diekspor. Semestinya program tersebut mampu direalisasikan mengingat anggaran yang dialokasikan pemerintah di instansi pimpinanan Syarief Hasan ini cukup signi ikan. Walau disbanding tahun sebelumnya lebih tinggi ykni mencapai Rp 1,7 triliun lebih, namun dengan rencana anggaran pagu anggaran 2014 yang masih mencapai Rp


25

Warta Khusus

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

1,435 trilun masih tergolong besar. Berkaitan menurunnya jumlah pagu anggaran dijelaskan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, karena khusus untuk program-program inisiatif baru. Misalnya, ungkap Menkop untuk pengembangan pasar tradisional secara kuantitas diperluas. “Inilah yang menyebabkan penurunan,� jelas Menkop dan UKM dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPRRI pada pertengahan September lalu. Namun soal program kerja Kemenkop dan UKM tahun anggaran 2014 ini masih memprioritaskan program nasional diantaranya penanggulangan kemiskinan. Lebih detailnya Menkop menjelaskan, program-program kerja tersebut merupakan program gerakan masyarakat sadar koperasi (Gemaskop),

bantuan permodalan koperasi perkotaan dan pedesaan termasuk koperasi wanita, dukungan kapital bagi wirausaha pemula, pengembangan kewirausahaan, dan pengawasan koperasi simpan pinjam. Tentu semua program Kemenkop dan UKM tersebut sudah sesuai dengan visi dan misi yakni bertujuan memajukan koperasi dan UKM agar mampu mendongkrak perekonomian lebih maju. Bukan berarti pencapaian itu sudah maksimal. Mengingat dalam prakteknya pasti menemui banyak kendala. Untuk itu kantor Kemenkop dan UKM terus mengupayakan ada sinergi antara lembaga tersebut dengan masyarakat. Sehingga memudahkannya sinergi tersebut dalam merealisasikan keinginannya untuk membangun koperasi dan UKM. Karenanya programprgram yang ada terus diteruskan dan dioptimalkn lagi. Seperti dalam Mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk bergabung dengan koperasi dan UKM dengan cara membangun usaha sendiri (wirausaha) dalam banyak sektor, termasuk sektor riil. Mempermudah masyarakat yang sudah memiliki usaha kecil dan menengah untuk memperoleh tambahan modal agar usaha yang mereka jalani dapat berekspansi dengan cepat. Selanjutnya mengenalkan produk-produk hasil Koperasi dan UKM di dalam negeri maupun di kancah internasional, agar dapat memperluas pangsa pasar ekspor dengan cara mengadakan pameran-pameran, sehingga masyarakat dan orang dari luar negari mengetahui produk-produk hasil Koperasi dan UKM yang juga tidak kalah jauh kualitasnya dengan produk luar negeri. Kemudian tak henti memberikan pelatihan/ penyuluhan, seminar, workshop, kursus, dll agar dapat mengelola Koperasi dan UKM menjadi lebih maju lagi. Dan tak kalah penting adalah perhatian pemerintah untuk membantu membuat hak paten dan sekaligus melindungi produk-produk yang mereka hasilkan, agar merasa usaha mereka dibidang Koperasi dan UKM sukses sehingga masyarakat lainnya tertarik untuk berkecimpung di sector tersebut dan bagi yang suda berada d dalamnya terdorong untuk memajukan Koperasi dan UKM di Indonesia. [SAW]

Prediksi Sektor UKM Menggeliat pada 2014

Secara umum skala usaha UKM pda 2013 tetap kan cerah demikian kata analis, mengingat sector ini sudah mempunyi pengalaman yang tanguh dalam menghadapi guncangan ekonomi, baik lokal maupun global. Bahkan ada beberapa bidang usaha yang cukup menggeliat. enganalisa peluang bisnis yang cerah pada 2014 bukanlah perkara mudah. Catatan bisnis pada periode 2013, agenda pemerintah dan prediksi perekonomian global maupun nasional yang akan terjadi pada 2014 merupakan beberapa bahan pertimbangannya. Menurut astrologi China, tahun 2014 adalah tahunnya Shio Kuda. Dimana kuda sebagai lambang kecepatan dan ketangkasan dalam kompetisi bisnis. Istilahnya siapa cepat dia yang dapat. Jadi, jika ingin sukses selain mawas diri juga sigap membaca peluang usaha yang menguntungkan. Menurut prediksi analis, unit-unit bisnis yang berpeluang berkembang jika ditekuni pada 2014. Sedkitnya ada delapan peluang usaha bagi pemodal kecil dan menengah yang prospektif untuk pada pasar Indonesia pada Tahun Kuda ini.

M


Warta Khusus

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Di antara unit-unit bisnis tersebut yang memilik prospek cerah antara lain, usaha percetakan, bisnis gadget dan pulsa, waralaba, bisnis lewat media online, kuliner, fashion, otomotif ( reparasi dan modi ikasi) dan bisnis buku teks pelajaran.

juta dan jumlah itu akan mengalami pertumbuhan yang pesat, termasuk di Indonesia. Jika anda punya modal 10-20 jutaan rupiah, maka anda bisa mencicipi manisnya bisnis penjualan handphone dan pendukungnya, seperti asesoris ponsel dan pulsa.

Usaha Percetakan

Waralaba

Pada 2014 bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, yakni Pemilihan Umum. Bagi mereka yang memiliki usaha percetakan spanduk dan baliho, siap-siaplah panen rejeki. Dua belas partai dan ribuan calon legislatif (caleg)/calon anggota dewan, baik pusat maupun daerah, serta kandidat presiden yang ingin berebut kursi. Semua ini membutuhkan atribut-atribut kampanye, seperti spanduk, pam let, pin, stickcer, brosur, dan sebagainya. Hal ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Bagi yang tertarik ambilah kesempatan tersebut.

Bisnis Gadget dan Pulsa

Menurut berbagai riset dan analisa pasar, pengguna handphone dan mobile gadget termasuk smartphone menapai sekitar 80

Pada 2013, bisnis dengan konsep waralaba (franchise) mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Bukan hanya waralaba makanan dan minuman saja, beragam bidang usaha juga membuka jaringannya dengan model waralaba. Diantaranya pendidikan, kecantikan, teknologi, kesehatan, hingga bisnis jasa. Bahkan diantaranya sudah lolos untuk go international. Bisnis model waralaba pada 2014 ini dipercaya akan prospektif.

Bisnis Lewat Media Online

Sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet, bisnis yang dilakukan lewat media online nampaknya juga akan bersinar kinclong, misalnya bisnis penjualan produk lewat toko online a iliasi menggunakan facebook, dan sejenisnya.

26

Usaha Kuliner

Bisnis ini merupakan bisnis yang tak pernah sepi, selalu bersinar dari masa ke masa. Hal yang bisa membuat pelakunya bertahan dalam kompetisi bisnis kuliner karena kreati itas menciptakan menu makanan dan minuman yang nikmat, misalnya bakso unik, nasi bakar, dan sebagainya.

di Asia situasinya kemungkinan lebih baik. Pangsa pasar mobil dan motor di Indonesia pada pada 2014 diperkirakan tetap bagus, apalagi banyak produsenprodusen otomotif yang berencana meluncurkan mobil murah. Sehingga secara tidak langsung juga memberi dampak positif bagi para pelaku usaha reparasi, aksesoris dan modi ikasi otomotif.

Bisnis Fashion

Bisnis Buku Teks Pelajaran

Sama halnya dengan usaha kuliner, bisnis di bidang fashion juga tak pernah ada matinya. Namun sepertinya pada 2014 ini, bisnis sablon dan digital printing kaos lebih berpeluang menghasilkan untung berlimpah. Hal ini tidak terlepas dari agenda pemilhan umum dan moment piala dunia (usaha baju jersey tim worldcup).

Bisnis Otomotif (Reparasi dan Modifikasi)

Meskipun pada 2013 dan 2014 diprediksi masih terjadi krisis ekonomi di kawasan Eropa, namun

Di pertengahan 2013, pemerintah melalui Kemendiknas telah meluncurkan kurikulum baru bagi sekolah-sekolah yang ditunjuk. Dan pada 2014, program implementasi kurikulum baru tersebut akan semakin diperluas ke sekolah-sekolah lain. Hal ini tentu memerlukan buku teks pelajaran yang baru. Nah jika anda ingin membuka bisnis toko buku atau menjadi peulis buku, maka manfaatkan moment 2014 ini untuk menggali keuntungan, khususnya penjualan buku-buku teks pelajaran dari jenjang TK hingga SMA. [PR]

Direksi dan Segenap Karyawan

PT Namalo Persada

Mengucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2014

Rukan Bukit Gading Indah Blok A No 3 Kelapa Gading - Jakarta Utara


27

Warta Khusus

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Peran UKM Tak Perlu Diragukan

ekspor nonmigas hanya 15%, namunUKM memberi kontribusi sekitar 99% dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6% dalam penyerapan tenaga kerja. Sayang, selama ini UKM masih kurang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah. Bisa dikatakan kesadaran akan pentingnya UKM baru

eran Usaha kecil dan menengah (UKM) dala perekonomian Indnesia tak perlu diragukan lagi. Daya tahannya sudah terbukti sejak krisis global melanda Indonesia lebih satu dasa warsa. Padahal waktu itu keneradaan mereka msih dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Wajar jika pemerintahan orde reformasi begitu perhatian padanya. UKM menjadi salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah,tidak terkecuali di Indonesia. Kendati sumbangannya dalam output nasional hanya 56,7% dan dalam

P

Data UKM yang terdaftar

muncul belakangan saja.paahal sector ini mempunyai banyak peranan penting dalam perekonomian. Salah satunya yang paling krusial dalam pertumbuhan ekonomi adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakternya yang leksibel dan cakap, membuat UKM dapat direkayasa untuk mengganti lingkungan

bisnis yang lebih baik dari pada perusahaan-perusahaan besar. Dalam banyak kasus, dari sejumlah UKM yang baru pertama kali memasuki pasar, di antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam beroperasi. Sejak krisis moneter 1997, hampir 80% usaha besar mengalami kebangkrutan dan melakukan PHK massal. UK justru tetap bertahan di dalam krisis dengan segala keterbatasannya. UKM dianggap sektor usaha yang tidak cengeng dan tahan banting. Selain itu sebagai sektor usaha yang dijalankan dalam tataran bawah. UKM berperan besar dalam mengurangi angka pengangguran, bahkan fenomena PHK menjadikan para pekerja yang menjadi korban dipaksa untuk ber ikir lebih jauh dan banyak yang beralih melirik sektor UKM ini. Produk-produk UKM, setidaknya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Tidak sedikit produk UKM itu yang mampu menembus pasar internasional. Wajar jika sekarang ini lembaga-lembaga donor internasional pun semuanya mendukung perkembangan UKM. Ada yang melihatnya sebagai wahana untuk menciptakan kesempatan kerja ada juga yang melihatnya sebagai penjabaran komitmen mereka (IMF, Bank Dunia, BankPembangunan Asia) untuk memerangi kemiskinan di negara-negara berkembang. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, di Asia, perkembangan sektor UKM juga dilihat sebagai salah suatu jalan keluar dari krisis ekonomi. “Para donor multilateral dan bilateral seperti Jepang, juga menyediakan dana dan bantuan teknis untuk pengembangan sektor ini, demikian kita juga sangat memperhatikan keberadaan koperasi dan UKM terus berkembang dengan permacam program dn kebijakannya,� ungkapnya pada wartawan saat menghadiri salah satu workshop yang diselenggarakan oleh lembaga yang dipimpinnya baru-baru ni di Jakarta. Di Indonesia jumlah total UKM sebanyak 56,5 jut unit atau 99,9% dari total nisnis yang eksis di Indonesia. Menyerap tenaga kerja 110,80 juta orang atau 97,16%. [SAW]


Daerah

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

28

MANADO

KSP Nasari Resmikan

Cabang Manado

K

operasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Cabang Manado telah diresmikan. Gedung dengan berbagai ruang pelayanan yang representataif ini diharapkan bisa melayani masyarakat di bidang pengembangan ekonomi dengan maksimal. Gedung yang terletak di Jalan Marthadinata, No 63 Manado, Sulawesi Utara, diresmikan penggunaanya oleh Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, Rabu (27/11/2013). KSP Nasari KC Manado ini memiliki wilayah operasional meliputi propinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Kotamobagu hingga Ternate. Menurut Widya Bayu, Pimpinan Cabang dengan adanya gedung baru akan meningkatkan kemampuan pelayanan koperasi terhadap anggota dengan maksimal. “Kami berharap semua yang datang terlayani dengan baik karena sudah ada kantor baru yang memadai ini,” ungkap saat memberikan sambutan dalam acara seremonial tersebut. Pada kesempatan tersebut perwakilan anggota pun mendapat kesempatan untuk megungkapkan pengalamannya bergabung

dengan KSP Nasari. Menurut Nontje Najoan, perempuan pensiunan TNI ini, merasa terbantu bahkan tertolong dengan adanya KSP Nasari. “Saya merasa begitu puas sebagai pelanggan disini karena kami sudah lanjut usia dan koperasi ini membuat kami bisa berusaha melanjutkan hidup dengan baik. Intinya saya merasa puas karena pelayanan disini cepat dan ramah,” ujarnya. Masih dikatakan Oma Najoan, baru kali ini di KSP Nasari merasakan pelayanan yang memuaskan, karena biasanya harus antri dan bolak-balik ‘dibingungkan’ masalah administrasi. Menurutnya saat mendaftarkan diri pertama kali di KSP Nasari begitu cepat dilayani dan pegawainya ramah. “Biasanya kalau mengurus kredit di tempat lain disuruh bolak balik. Kan jadi capek. Sudah begitu dibatasi usia, sedangkan di KSP Nasari masih tetap dilayani walau sudah usia lajut. Jadi kami bersyukur dan merasa puas, karena itu marilah teman-teman pensiunan Polri, PNS bergabung di sini karena sangat menguntungkan kita,” ungkapnya. Selanjutnya, Ketua Umum KSP Nasari Sahala Panggabean, MBA. menuturkan rasa optimisnya untuk pengembangan koperasi

ini di Sulawesi Utara. Ia sangat yakin Sulut sangat potensial dan berharap keberadaan KSP Nasari bisa menunjang perkembangan ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah Nyiur Melambai ini. “Kami berharap KSP Nasari ini dapat membantu masyarakat. Pinjaman kami utamakan untuk pensiunan PNS dan TNI/Polri, sesuai usulan pemerintah setempat, dan kedepan kami juga akan mencoba melayani untuk sektor UMKM,” ungkapnya. Disebutkannya KSP Nasari kini memiliki 400-an jaringan kantor tersebar di seluruh Indonesia. Semuanya bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya

mengungkapkan dengan adanya koperasi ini, pergerakan ekonomi dan kemajuan kota akan semakin cepat dan dinamis. “Orang Manado itu mau dilayani secara inovatif karena masyarakat manado cenderung untuk melakukan perbaikan taraf hidup keluarga, jika sudah punya motor ingin punya mobil. Kalau punya mobil ingin punya yang lebih lagi semoga keinginan-keinginan itu bisa dibantu dengan terkontrol oleh koperasi,” ungkapnya dalam sambutan. Imbuh Mangindaan yang juga langsung menjadi anggota luar biasa KSP Nasari, ditandai dengan pembukaan rekening tabungan, mengharapkan KSP Nasari menjadi koperasi yang sehat, maju dan berkembang sebagaimana koperasi yang taat aturan dan sesuai kaidah koperasi yang benar. “Kiranya koperasi bisa berlangsung sebagaimana koperasi yang memiliki tujuan yang baik,” ujar Ai sapaan akrab pria yang juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi

dalam pengelolaan keuangan dan mensupport pengembangan usaha para pensiunan PNS, TNI/Polri. “Mari kita berkoperasi mari kita bangun UMKM demi kesejahteraan bersama,” ajaknya. Sementara, Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan juga mengapresiasi atas kehadiran dan eksistensi KSP Nasari di Kota Tinutuan ini. Wawali

Universitas Sam Ratulangi ini. Hadir dalam acara ini para undangan diantaranya pimpinan sejumlah bank di Manado, Perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Sulut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Manado, Pardede dan undangan. Acara juga dihibur dengan tarian daerah Cakalelel dan diakhiri dengan pembagian door prize. [PR]


29

Daerah

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

JAWA BARAT

Masih Kekurangan

SAPI POTONG

M

ahalnya sapi bakalan dalam enam bulan terakhir ini membuat para peternak penggemukan sapi, masih enggan mengisi kandangnya karena krisis daging. Meski kebutuhan daging terus meningkat peternak tidak mau jor-joran memelihara dalam jumlah besar, kuatir sapi impor masuk dan harga daging turun, sehingga petani merugi. Jawa Barat (jabar) membutuhkan 665.370 ekor sapi setiap tahun. Dari angka tersebut, sebanyak 509.894 ekor sapi atau 81.804 ton daging sapi dibutuhkan untuk konsumsi sehari-hari. Sedangkan, 155.476 ekor sapi atau 24.944 ton daging sapi dibutuhkan ketika hari raya. Itu artinya, Jabar membutuhkan 665.370 ekor sapi atau 106.748 ton sapi per tahun. Sedangkan, Jabar hanya bisa memproduksi 119 ribu sampai 200 ribu ekor per tahun. Sisanya, didatangkan dari provinsi lain atau impor. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Usaha pada Dinas Peternakan Jabar, Dince ST, kepada wartawan.

Ia menambahkan sejak 2012, kenaikan produksi sapi di Jabar di bawah 10 persen. Utuk itu jika Jabar ingin berswasembada daging sapi, maka dibutuhkan bibit sebanyak 100 ribu ekor sapi. Selama lima tahun pertumbuhannya, barulah Jabar bisa swasembada daging

sapi. Namun karena anggaran yang terbatas, kata Dince, menyebabkan kesulitan pencapaian swasembada tersebut. Seab, untuk membeli 100 ribu ekor sapi bibit itu, dibutuhkan sekitar Rp 1,5 triliun. Dengan peritungan seekor bibit sapi Rp 15 juta.

Berkaitan masih mahalnya harga sapi bakalan, yakni sapi yang akan digemukan oleh para peternak, menurut salah satu peternak hingga pertengahan Desember masih berkisar antara Rp 9 – 11 juta per ekor untuk ukuran sedang. Sapi yang biasanya diternak untuk digemukan atau sapi bakalan adalah sapi yang usianya baru setahun. Menurut H Wasdi si peternak itu, biasanya setiap musim menggemukan 50 ekor sapi bakalan. Tetapi dengan kondisi harga sapi bakalan naik, kini hanya melihara 20 ekor. Wasdi menambahkan, sejak terjadinya krisis daging sapi, tak hanya berdampak pada membumbungnya harga daging sapi di pasar konsumen, tapi juga membuat naik harga sapi hidup. “Pokoknya sejak lebaran lalu dan berlanjut ke Idul Adha pada Oktober, hingga kini harga sapi hidup masih kisaran Rp 38.000 40.000 per kilo. Masih tetap mahal dan tidak kunjung turun,” kata peternak penggemukan sapi warga Desa Margaharja, Sukadana, Ciamis. Masih dituturkan Wasdi, seekor sapi bakalan ukuran sedang berbobot 200 - 225 kg, dengan potensi daging 75 - 100 kg (70 persen karkas), harganya berkisar Rp 9 - 11 juta. Setelah setahun digemukan, dengan tata cara budidaya yang normal, akan menghasilkan sapi siap potong dengan bobot 250 - 300 kg. “Waktu panen setelah setahun digemukan harganya mencapai Rp 15 - 16 juta,” ujarnya. Meski harga jual cukup menggiurkan dan banyaknya permintaan sapi guna memenuhi permintaan daging sapi lokal, namun tidak membuat peternak penggemukan tergiur untuk jorjoran mengisi kandang mereka. “Peternak masih enggan mengisi kandang karena harga sapi bakalannya masih mahal. Peternak juga khawatir kalau tiba-tiba pemerintah memasukan sapi impor dari Australia dengan harga lebih murah. Ketika sapi impor yang jauh lebih murah masuk, tentu peternak yang tengah memelihara sapi lokal rugi besar,” jelasnya. Dalam kondisi seperti sekarang ini untuk menggairahkan peternakan dalam negeri, khususnya peternak sapi di Ciamis, kata Wasdi, perlu ada upaya diversifikasi usaha. Misalnya peternak khusus penggemukan sapi, juga memelihara ayam kampung. [STA/SAM]


Dinamika

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

30

2014

Dua Koperasi Masuk Global ICA

Mal dan Toko Modern

Menjual Merek Lokal 80% Kementerian Perdagangan meminta kepada pusat perbelanjaan dan toko modern menjual merek lokal dengan porsi 80%. KEINGINAN tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 70/2013. Keluarnya Permendag tentang perdagangan modern dan pusat perbelanjaan ini agar menjual merek lokal hingga 80%. Demikian dikatakan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di kantornya Jumat (20/12). Permendag tersebut tegas Bayu akan mulai efektif

setelah 2,5 tahun sejak diterbitkan. Penerapan tersebut merupakan upaya pemerintah mengatasi impor barang dari luar. Kedepan potensi berkurangnya defisit dapat diperbaiki dengan baik. Sesuai respon kebijakan Kementerian Keuangan pasal 25 tentang PPH yang menaikan dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen. Imbuh Bayu dengan hadirnya Permendag No 70/2013 ini, maka pusat perbelanjaan ketika menjual produk harus seimbang. Yakni produk dalam negeri dipromosikan dari pada produk luar negeri. “Pusat perbelanjaan dan toko modern harus memberikan perlakukan berimbang ke merek Indonesia, terutama display dan penampilan untuk promosikan produk kita,” tegasnya. [PR]

Waspadai Lonjakan Harga Cabei

Pemerintah mewaspadai Kenaikan harga produk hortikultura diantaramya cabai akan terus diwaspadai oleh pemerintah. Sebab, komoditas ini termasuk yang memberikan efek inflasi.

KEKHAWATIRAN tersebut dikatakan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Mengigat komoditas ini selalu melonjak harganya jika musim hujan sudah mulai berjalan. Karena cabai rentan terhadap musim hujan makanya menjadi perhatian pemerintah. “Kami sedang memantaunya karena dampak cuaca,” ujarnya pada wartawan, di Jakarta (22/12). Imbuh Bayu produk horti seperti cabai sangat rentan terhadap kerusakan pada cuaca hujan seperti sekarang. “Indikasinya ke harga akan naik. Selain rusak hujan juga berdampak pada transportasi, karena ketika mengangkut produk horti bisa saja terjebak banjir,” paparnya.. Intinya dalam transportasi kena hujan itu bisa rusak dan lossnya bisa lebih besar sehingga harga bisa terganggu. Untuk itulah, Bayu terus meminta konfirmasi dari pelaku usaha horti demi kepastian harga. “Kami tidak ingin dengan persoalan cuaca harga akan menganggu daya beli masyarakat,” pungkasnya. [PR]

MENYUSUL keberhasilan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), Jawa Timur yang berhasil menembus peringkat 233 dunia pada 2013. Maka pada 2014 kembali Menteri Koperasi dan UKM Syariefudin Hasan menargetkan dua koperasi lagi masuk ke dalam 300 peringkat elit dunia hasil pemeringkatan badan koperasi dunia International Cooperative Aliance (ICA). Salah satu koperasi yang diunggulkan adalah Kospin Jasa Pekalongan, Jawa Tengah. Mengigat koperasi tersebut sebenarnya pada 2013 ini telah diunggulkan masuk 300 besar dunia bersama KWSG. Hanya saja masih ada kendala yang menghambatnya. “Tapi memang faktanya KWSG lebih beruntung dari sisi pemberdayaan, karena benar-benar mampu memberi kesejahteran bagi anggota yang terdiri karyawan PT Semen Gresik maupun anggota keluarga karyawan,” jelas Menkop pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUKM di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2013). Bahkan Menkop sangat optimistis terhadap keberhasilan itu, karena saat ini sudah ada beberapa koperasi yang menunjukkan kinerja baik, sehingga sangat mungkin menembus 300 dunia. Dari akumulasi aset, Kospin Jasa telah unggul dan kompetensi ini diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk masuk peringkat 300 besar pada 2014. Kospin Jasa telah mamiliki total aset hampir mencapai Rp10 triliun. Dengan dorongan dan komitmen seluruh gerakan koperasi, maka Syariefuddin Hasan meyakini target yang disampaikannya bisa direalisasi. Sebab, potensi ekonomi Indonesia yang didukung sekitar 200.818 koperasi di seluruh Indonesia terus berkembang. [SAW]


31

Dinamika

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

Revitalisasi Pasar Tradisional Berlanjut

Pemerintah Sulit Intervensi Harga Daging Pemerintah mengaku kesulitan Meski kran impor sapi sudah terbuka lebar namun belum mampu menurunkan harga daging sapi. Sayangnya, menghadapi situasi ini pemerintah mengaku kesulitan melakukan intervensi agar harga daging turun.

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM melalui Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha melanjutkan program strategisnya, bagi pengembangan kapasitas pelaku usaha mikro dan kecil melaui penataan pedagang kaki lima (PKL) maupun revitaliasasi pasar tradisional. Mengingat hal ini terbukti bermanfaat sebagai sarana transaksi bisnis. Demikian diungkapkan Emilia Suhaimi, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha. Imbuh Emilia, program strategis yang dimaksud yakni revitalisasi pasar tradisional, penataan PKL dan penataan toko koperasi menjadi UKM Mart. Untuk program revitalisasi pasar tradisional tandas Emilia, dimaksudkan mengakomodir lebih optimal aktivitas

pelaku usaha mikro dan kecil di daerahdaerah yang jauh dari perkotaan. Adapun pasar yang akan direvitalisasi pada 2014 sebanyak 60 unit. Perinciannya sebanyak 35 unit akan dilaksanakan di daerah reguler yang berada di lokasi agak ramai, sedangkan 25 unit dibangun di daerah tertinggal atau yang berbatasan dengan negara-negara tetangga. Pada 2013 seluruh pasar yang direvitalisasi telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) sebagai sarana menjalankan aktivitas bisnisnya. Untuk 2014 akan difasilitasi sekitar 4.400 pelaku usaha mikro (UM) atau PKL untuk mendapatkan kepastian hukum untuk sarana pemasaran produknya. [PR]

KUR Lampaui Target MENTERI Koperasi dan UKM Syarief Hasan menyatakan kegembiraannya karena penyaluran Kredit Usaha Rakyak (KUR) pada 2013 sebesar Rp 35 triliun telah melampaui target. Tepatnya hingga pekan kedua Desember, total dana terealisasikan mencapai Rp 36 triliun. Apresiasi pun diberikan kepada para banker atas dukungannya terhadap program pemerintah menyalurkan KUR kepada para pelaku usaha. Masih kata Menkop dan UKM, selain 6 bank pemerintah, yakni Bank Mandiri, Bukopin, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BRI dan Bank BTN. Juga ada sekitar 26 perbankan daerah yang ditugaskan menyalurkan KUR kepada jutaan UMKM dan koperasi di tanah air. “Terima kasih kepada para perbankan yang telah tekun dan melayani para

pelaku UKM,” ujarnya saat membuka workshop pengembangan kerjasama peran dunia usaha, perguruan tinggi dalam perberdayaan KUKM melalui program CSR di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (17/12). Imbuh Menkop da UKM, sejak 2007 pemerintah dan perbankan telah menyalurkan KUR hingga mencapai Rp 117 triliun. Nilai KUR setiap tahun terlampaui karena untuk mendapatkan KUR saat ini sangat mudah dengan ratarata interest KUR 0,95% per bulan. Tidak lain tambah Menkop, karena KUR dengan nominal Rp 20 juta, tidak menuntut pemberian jaminan atau agunan bagi para debitur. Sistem ini memberikan peluang bagi pelaku UMKM maupun koperasi agar dapat memiliki bisnis layak dan bisa dipertanggungjawabkan. [SAW]

DEMIKIAN ditegaskan Wakil Menteri Perdagangn Bayu Krisnamurthi. Menurut Bayu, kesulitan intervensi sulit dilakukan karena jaringan pedagang daging sapi lokal cukup solid. “Pasar segar belum turun harganya. Kalau pedagang pasar segar itu lebih senang, dia tahu yang sembelih siapa. Mereka punya jaringan yang kuat antar pedagang dan itu yang membuat intervensi dari impor tidak langsung masuk ke pasar segar,” ujarnya pada wartawan di Jakarta (22/12). Walau demikian Bayu mengakui harga daging di supermarket sudah mengalami penurunan, dibanding harga di pasar segar. Menurutnya intervensi impor rupanya masuk lebih banyak ke restoran, supermarket, industri pengolahan dan beberapa tempat semacamnya. Dikatakan Bayu, untuk persiapan stok daging sapi pada 2014, Kemendag akan mempersiapkan daging sapi lebih baik. Terutama kesiapan stok pada lebaran tahun depan. Menurutnya pada 2014 akan mencoba bikin planing yang lebih komprehensif, terencana, termasuk untuk menjelang Ramadhan 2014. [PR]

Bank-Bank Di Solo Berbenah Lebih Baik TAHUN baru 2014 sejumlah bank-bank di Solo mulai berbenah kinerjanya terutama menekan angka kredit macet serta penagihan, penjadwalan ulang, tukar guling hingga lelang dilakukan agar kualitas kredit tetap baik. Menurut pemantaun Info KUKM di lapangan, sejumlah Bank mengakui adanya pembenahan tersebut seperti apa yang dikatakan Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta, Abunasor yang mengatakan angka kredit macet di banknya sampai November terbilang kecil, hanya 0,59%. “Kita juga terus melakukan monitoring terutama kepada debitur besar. Mereka berkewajiban melaporkan kinerja usahanya, jadi kami bisa mengetahui lebih dini kondisi perusahaan,” katanya dia. Diakuinya akhir tahun ini 2013, menjadi masa krusial bagi perbankan. Bank tentunya tidak mau mendapat rapor merah dalam indikator kinerjanya. Bank Jateng bahkan rela untuk melepas kredit demi NPL serendah mungkin. Kalau melihat pada November, kredit Rp 4,55 triliun berhasil disalurkan. Pencapaian ini baru 97,51% dari target. Padahal, aset Rp 6,53 triliun dan dana pihak ketiga Rp 5,69 triliun nilainya sudah di atas target. “Menurut saya , sekarang ini waktunya fokus ke kualitas kredit, bukan lagi ke ekspansi, itu yang harus menjadi proritas tahun baru 2014 ini nanti “ katanya. [TAUFIK]


Wisata

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

32

PULAU PENYENGAT

Rekam Jejak Penulis Melayu Luas pulau ini tak seberapa, hanya 240 hektar. Lebarnya sekitar satu kilometer dengan panjang sekira dua kilometer. Penghuni pulai ini pun tidaklah banyak, 2.500 jiwa atau 450an keluarga. Jangan pula bertanya hotel karena losmen pun tidak ada.

S

arana transportasi teramat sederhana dan khas, bentor atawa becak yang disambung dengan motor. Tidak mengherankan jika suasana pulau ini begitu asri, damai, tenteram, nyaman dan penuh kesejukan. Yang ada di pulau ini tidak lain kesahajaan. Tapi, di balik kesederhanaan itulah prestasi besar yang melintasi batas negara pernah terlahir dari pulau kecil ini. Di pulau mungil ini Gurindam Duabelas lahir dari tangan Raja Ali Haji. Dari sini pula cikal bakal tata bahasa Melayu ditulis, bahasa Melayu Riau dimurnikan dan pada akhirnya menjadi cikal bakal bahasa Indonesia yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1908. Di pulau ini pula pusat pemerintahan Kerajaan Melayu Lingga-Riau berdiri pada abad ke-18. Pulau ini sejak awal dikenal sebagai mas kawin atau mahar Raja Riau-Lingga, Sultan

Mahmud Syah kepada permaisurinya Engku Putri atau Raja Hamidah tahun 1801. Dalam perjalanannya, pulau ini dikenal sebagai taman para penulis atau pulau kaum cendekia. Aktivitas Kerajaan Riau-Lingga juga berlangsung di sini bersamaan dengan lahirnya penulispenulis hebat di masa lalu. Kelahiran Bahasa Indonesia juga tidak bisa dilepas dari keberadaan pulau ini. Jejak-jejak kebesaran Penyengat di bidang sastra dan bahasa itu masih bisa kita saksikan dan kita rasakan hingga hari ini. Inilah Pulau Penyengat. Tanpa pantai indah, tanpa bukit menawan, tapi mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama dari negeri-negeri jiran seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Timur Tengah, Australia, Belanda dan Amerika. Inilah lokasi wisata reliji yang menawarkan keheningan dan kebesaran masa lalu tentang Melayu. Nama Penyengat yan terkesan seram tentu memiliki asal muasal meskipun tidak sepenuhnya bisa dipercaya. Dulu banyak pelaut yang datang ke sini ini untuk mengambil air minum. Saat itulah datang rombongan binatang semacam serangga yang memiliki sengat lalu menyengat pelaut ini hingga bengkakbengkak. Binatang ini disebut penyengat. “Binatang itu sebesar kepalan tangan dan sembunyi di dalam tanah,” kata Haji

Abdurrahman, seorang tokoh Penyengat. Begitu menapak tanah Pulau Penyengat, yang terasa adalah udara sejuk alami yang sejuk meski di siang hari. Semilir angina pantai membuat suasana makin tenteram. Apalagi ketika menatap Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat. Masjid yang dibangun pada tahun 1803 ini menjadi landmark dan simbol Pulau Penyengat. “Masjid ini banyak dikunjungi wisatawan Malaysia dan Singapura,” kata Abdul Jalil, seorang pengurus Masjid Raya Penyengat. Pada hari Jumat, jamaah masjid ini juga berasal dari Kota Tanjungpinang. Daya tarik masjid ini bukan sekadar warna kuning kehijauan yang membetot mata. “Masjid ini menjadi simbol kebesaran Kerajaan Melayu di masa lalu yang berkuasa hingga Pahang, Johor, dan Singapura,” katanya. Masjid in dibangun oleh Sultan Mahmud tahun 1803 yang direnovasi pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja Abdul Rahman tahun 1832. Bangunan yang menjadi cagar budaya ini telah menjadi ikon Penyengat sekaligus magnet yang menarik minat wisawatan berdatangan. Tak hanya itu, masjid dengan dominasi warna kuning kehijauan ini masih makmur oleh jamaah. Kisah kedekatan anakanak kampung dengan masjid di masa silam bisa kita temukan di pulau ini. Bertahanlah di Penyengat hingga sore menjelang matahari terbenam. Begitu matahari rebah di ufuk barat dan awan kemerahan terlihat jelas, tunggulah sejenak hingga adzan berkumandang dari Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat ini. Tak butuh waktu lama kita akan menyaksikan orang-orang tua muda, laki-laki maupun perempuan, anak-anak datang satu per satu memasuki masjid untuk shalat maghrib. Bukan hanya ketenangan yang didapat jika sore datang. Ketenteraman dan kedamaian dan suasana yang benar-benar relejius seperti kisah masa lalu tentang kampung yang damai. [ALFA]


33

Mancanegara

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

menyepakati 5 komisi kerja. Berbagai proposal secara intensif diperdebatkan. Di antara proposal yang hangat diperdebatkan itu menyangkut tiga persoalan. Pertama, kemungkinan pembentukan koperasi bank nasional. Kedua, rencana koperasi pendidikan nasional. Dan ketiga, rencana yang lebih jauh yaitu meliputi keterlibatan dalam konferensi Internasional, misalnya pertemuan ICA di Peru pada musim panas. Cencoop adalah jembatan penghubung atas komunikasi hubungan antara America Latin dan dunia. Itulah mengapa sesuatu yang

BĔĔĒĎēČ KĔĕĊėĆĘĎ

ĉĎ VĊēĊğĚĊđĆ

S

angat jelas, pembagian wewenang buat memajukan koperasi di negara ini. Ribuan koperasi mudah dikoordinasi, utamanya menuju sikap otonomi. Adakah masalah menyusul booming koperasi di negara Amerika Latin ini? Akhir pekan pada pertengahan Mei silam. Sejumlah anggota koperasi dari seluruh Venezuela, menggelar sebuah pertemuan bidang pertanian. Ini pertemuan pertama yang diselenggarakan oleh Dewan Penyelenggara Koperasi Nasional (National Executive Cooperative Council /Cencoop). Dewan koperasi ini mempunyai tugas yang berat mempertemukan dan mengintegrasikan ribuan koperasi di Venezuela ke dalam kesatuan gerakan koperasi. Pertemuan akhir minggu tersebut, digelar di Caracas di kantor Catia milik Frente Francisco Miranda. Sekitar 140 perwakilan koperasi dati seluruh Venezuela menghadirinya.

Tampak hadir Menteri Ekonomi Kerakyatan Venezuela Oly Millan dan Direktur Eksekutif ICA Manuel Marino. Sedangkan dari kalangan domestik, ada Carlos Molina yang pengawas Koperasi Venezuela (Sunacoop) serta Sekretaris Teknik dan Spesial Reunion Koperasi Mercosur Daniel Bentacur. Pada acara tersebut Carlos Molina berpendapat, gerakan koperasi merupakan metode membangun demokrasi partisipatif oleh masyarakat secara terorganisir di dalam wadah koperasi. Tujuannya, mencapai posisi otonom dan konsolidasi. Secara organisasi, Cencoop terdiri dari 5 anggota koperasi yang masing-masing mewakili 25 wilayah Venezuela. Keanggotaan ini dipilih dari dewan koperasi wilayah. Sedangkan anggota dan dewan koperasi wilayah, dipilih oleh dewan koperasi kota yang terdiri dari beberapa anggota koperasi dan kota yang tertarik berpartisipasi. Cencoop adalah pengendali dari dewan wilayah koperasi dan ini tentu saja adalah di bawah Majelis. Yang jelas, keberadaan dewan koperasi wilayah mencakup wilayah sebuah provinsi. Ini adalah hubungan semacam piramid terbalik dan proses membentuk jaringan organisasi. Diharapkan ini memberikan karakteristik khusus untuk mengintegrasikan paham koperasi di Venezuela. Pada hari kedua pertemuan, anggota-anggota Cencoop

berat dan sigini ikan yang diberikan kepada Dewan Penyelenggara Koperasi Nasional adalah sangat penting. Karena ini adalah perpanjangan dan azas koperasi di Venezuela dengan dunia Amerika Latin, dan ini adalah struktur yang dibentuk oleh aktivitas koperasi itu sendiri. Diharapkan pula, azas koperasi di Venezuela dapat menyumbangkan satu kekuatan integrasi yang bermanfaat untuk Amerika Latin dan khususnya Mercosur. Di sisi lain atau menurut Sunacoop, dewan koperasi mempunyai dua tujuan. Pertama, tujuan etik politik alias mengintegrasikan dan menentukan arah komunitas koperasi. Kedua, tujuan teknis politik dari proyek perencanaan ke depan dari gerakan koperasi. Pastinya Sunacoop telah dan sampai sekarang tetap terlibat secara organisatoris dan selalu mempromosikan dewan koperasi. Pengawas Sunacoop Molina secara

eksplisit menjelaskan, pihaknya akan selalu berpartisipasi demi memberikan otonomi lebih luas kepada gerakan koperasi. Selain itu, sejumlah anggota pengawas koperasi menyatakan tertarik membangun ikatan dengan gerakan koperasi luar negeri. Khususnya dengan koperasi di Amerika Serikat. Menurut hitungan akhir petugas Sunacop, ada 108.000 koperasi di Venezuela. Jumlah ini bisa bertambah terus sekitar 100 per minggu. Dalam kenyataannya Venezuela boleh berbangga dengan jumlah koperasi terbanyak di dunia. Yang jelas, lebih dari 99% koperasi tersebut telah dibentuk sejak Presiden Hugo Chavez berkuasa pada 7 tahun lalu. Carlos Molina selaku Direktur Sunacoop menyatakan karena koperasi yang pertumbuhannya meledak, tak heran sekitar 6 persen atau 600 ribu orang tenaga kerja di Venezuela bekerja di sektor koperasi. Booming koperasi tersebut, tak lain merupakan hasil kebijakan negara Venezuela atas dukungan terhadap koperasi. Misalnya sejak dalam bentuk pembiayaan, pengutamaan pajak, program-program job training (pelatihan kerja) serta pendidikan perkoperasian. Di negara ini, koperasi menjadi alat ekonomi dan sosial organisasi yang memproses beberapa nilai dan prinsip yang menginterpretasikan keseimbangan dan kedekatan semangat bolivarian. Bagaimana pun juga dengan membanjirnya dukungan pemerintah terhadap koperasi, khususnya sektor koperasi tradisional Venezuela, bukan tanpa masalah. Buktinya, hal itu menciptakan ‘ketegangan’ antara koperasi tradisional dan koperasikoperasi baru. Untungnya anggota Cencoop pada pertemuan akhir minggu tersebut menetapkan perlunya perwakilan yang seimbang antara pihak koperasi tradisional dan baru. Tampaknya, era baru perkoperasian di Venezuela bakal ditandai dengan kerja sama antar koperasi-koperasi di negara tersebut. [AWESPIP]


Kedip Mata

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

34

Jarang di Layar Kaca, Punya Warung Sunda

D

ara kelahiran Jakarta, 24 Februari 1988 mengaku mengenal beberapa waralaba. Setelah membintangi Rumah Dara yang melambungkan namanya, Shareefa Daanish jarang muncul di layar kaca. Gadis manis ini ternyata sudah membuka sebuah restoran di Banjarmasin dengan nama Riung Rasa. Seperti namanya, restoran tersebut menawarkan berbagai hidangan khas Sunda. Lokasi yang jauh dari Jakarta dipilih karena keluarganya sudah pindah ke Banjarmasin. Menurutnya bisnis yang ia jalankan menjadi tantangan tersendiri. Walaupun penanam modal, namun ia merasa perlu untuk membantu ikut turun tangan langsung, termasuk membantu urusan ‘icip-icip’. “Saya mantau terus, makanya sudah jarang banget di Jakarta. Di sini saya sebagai anak yang bantu orang tua. Tapi ikut terlibat juga, ya karena harus kontrol. Termasuk icip-icip dan cari menu,” tuturnya. Daanish sendiri mengaku kalau bisnis restoran, merupakan sesuatu yang baru baginya, namun dirasa sebagai sebuah tantangan yang patut dicoba, di samping untuk membantu orang tua yang memang memutuskan tinggal di sana. “Sesuatu yang baru dan lumayan menarik,” pungkasnya. [ALFA]

NICKY TIRTA Keluar dari Zona Nyaman,

BUKA RESTORAN

FORO-FOTO: ISTIMEWA

S

iapa yang tak kenal dengan pesinetron dan bintang ilm Nicky Tirta. Pria 30 tahun itu kini tidak lagi sendiri. Usai menikahi Liza Elly Purnamasari (23), pada 8 November 2012, dan menjadi ayah bagi Naara Ellyna Tirta (5 bulan), Nicky berhasrat segera keluar dari zona nyaman. Pertimbangan meninggalkan dunia akting sinetron dan ilm bukan tanpa alasan. Nicky berencana membuka usaha kuliner bersama Liza. “Saya ingin keluar dari zona nyaman,” kata Nicky saat ditemui redaksi akhir pekan lalu pada resepsi pernikahan Poppy Bunga dan Muhammad Fatah Riphat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Sejak menikahi Runner Up 1 Puteri Indonesia 2011 tersebut, Nicky lebih banyak tinggal di Kota Apel itu. Meski begitu, pria kelahiran Jakarta, 27 April 1983, bernama panjang Laurentius Nicky Tirta Djaja ini ingin membuka usaha di Jakarta. “Mungkin akan buka bisnis kuliner di Jakarta,” ujar Nicky yang pernah bermain sinetron Bidadari Cinta, meski nantinya akan mondarmandir Jakarta-Malang. Nicky mengatakan, membuka usaha kuliner itu dilakukannya bukan karena sudah ‘tidak laku’ lagi bermain sinetron atau ilm. Selain coba-coba, Nicky juga ingin menginvestasikan sebagian uangnya dengan membuka restoran. [ALFA]


35

Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

TARIF BERIKLAN TABLOID

NO

JENIS IKLAN

HARGA IKLAN

1

Ekslusif Banner Cover Depan (atas)

Rp. 30,000,000,00

2

Ekslusif Banner Cover Depan (bawah)

Rp. 25,000,000,00

3

Cover Belakang Back Cover (hal 36)

Rp. 20,000,000,00

4

Cover Dalam (hal 2, 35)

Rp. 15,000,000,00

HALAMAN ISI

Full Page

1/2 Hal

1/3 Hal

1/4 Hal

5

Halaman Kanan

Rp. 10,000,000,00

Rp. 5,500,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 3,000,000,00

6

Halaman Kiri

Rp. 7,000,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 2,700,000,00

Rp. 2,200,000,00

7

Advertorial Spreed (2 hal)

Rp. 10,000,000,00

8

Iklan Baris (Minimal 10 mmk)

Rp. 10,000,00/mmk

Daftar Sebaran DKI Jakarta KSP Nasari Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Barat Kantor Pos Besar Jakarta Timur Kantor Pos Besar Jakarta Selatan Kantor Pos Besar Jakarta Utara Kantor Pos Tangerang Kantor Pos Jatinegara Kantor Pos Mampang Kantor Pos Taman Fatahilah, Kota Kantor Pos Cilegon Kantor Pos Ciputat Kantor Pos Pondok Gede Kantor Pos Serang TB GRAMEDIA TB GRAMEDIA Central Park TB GRAMEDIA Cinere TB GRAMEDIA Gandaria TB GRAMEDIA Cijantung TB GRAMEDIA Pondok Gede TB GRAMEDIA Gajah Mada TB GRAMEDIA Melawai TB GRAMEDIA Golden Truly TB GRAMEDIA Daan Mogot TB GRAMEDIA Pasar Baru TB GUNUNG AGUNG FRESH MEDIA KIOS HERMES MEDIA Agen Konvensional DKI Jakarta Sinar Kasih (Asep) Rawamangun Anton Rawamangun Situmorang Jl Utan Kayu Debora Agency Jl Kramat Raya P Sitompul Terminal Senen Yudha Jl Dewi Sartika Sarasih Jl Cililitan Suriyati Jl Percetakan Negara Neneng Jl Otista Anita Agency Kelapa Gading Joko Jl Jatinegara Kaum P Parulian Cipinang Nanang Jl KH Saman Hudi Kliwon Plaza Gajah Mada Citra Klender Andri Cipinang Muara Cahyo Cipinang Selatan Abu Winday Agency Jl Basuki Rahmat Mukti Jl Kalimalang Cahyo Jl Cipinang Selatan

Pri Jl Salemaba Raya Alif Hasan Jl Cipinang Bundar Baru Grasia Agency Jl TB Simatupang Anto Jl Jagakarsa Raya Ari Agency Jl Moh Kaffi II Asep Jl Desa Putra, Srengseng Sawah Siti RS Isalam Cempaka Putih Panca Cempaka Tengah Nur Percetakan Negara Adi Jl Tegalan Jaktim Fuad Jl Otista Raya Herman Kramat Jati Nur Jl Buncit Raya JAWA BARAT KSP Nasari Bogor, Lingkar Selatan KSP Nasari Cirebon KSP Nasari Tasikmalaya KSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia Afrika Kantor Pos Cimahi Kantor Pos Ujung Berung Kantor Pos Soreang Kantor Pos Sumedang Kantor Pos Cirebon Kantor Pos Kuningan Kantor Pos Indramayu Kantor Pos Majalengka Kantor Pos Tasikmalaya Kantor Pos Banjar Kantor Pos Ciamis Kantor Pos Garut Kantor Pos Bogor Kantor Pos Cibinong Kantor Pos Sukabumi Kantor Pos Cianjur Kantor Pos Purwakarta Kantor Pos Karawang Kantor Pos Subang DI YOGYAKARTA KSP Nasari Yogyakarta Kantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos Bantul Kantor Pos Wates Kantor Pos Wonosari Kantor Pos Klaten JAWA TENGAH KSP Nasari Semarang KSP Nasari Surakarta KSP Nasari Pati

KSP Nasari Tegal KSP Nasari Purwokerto KSP Nasari Kebumen Kantor Pos Besar Semarang, Pemuda Kantor Pos Ungaran Kantor Pos Kendal Kantor Pos Salatiga Kantor Pos Purwodadi Kantor Pos Jepara Kantor Pos Pati Kantor Pos Kudus Kantor Pos Blora Kantor Pos Bojonegoro Kantor Pos Tegal Kantor Pos Brebes Kantor Pos Pemalang Kantor Pos Pekalongan Kantor Pos Karanganyar Kantor Pos Solo Kantor Pos Sragen Kantor Pos Sukoharjo Kantor Pos Boyolali Kantor Pos Banjarnegara Kantor Pos Purwokerto Kantor Pos Purbalingga Kantor Pos Cilacap Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Purworejo Kantor Pos Wonosobo Kantor Pos Temanggung JAWA TIMUR KSP Nasari Surabaya KSP Nasari Malang KSP Nasari Jember KSP Nasari Madiun KSP Nasari Kediri Kantor Pos Kebonrejo(Sby Utara) Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan) Kantor Pos Sidoarjo Kantor Pos Jombang Kantor Pos Bangkalan Kantor Pos Mojokerto Kantor Pos Gresik Kantor Pos Pamekasan Kantor Pos Sumenep Kantor Pos Lamongan Kantor Pos Madiun Kantor Pos Magetan Kantor Pos Ponorogo Kantor Pos Ngawi Kantor Pos Jember Kantor Pos Banyuwangi

Alamat Redaksi: PT Nasari Indonesia Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8B Telp : 021 - 45840633 Fax : 021 - 45857095 Kelapa Gading, Jakarta Utara

Kantor Pos Lumajang Kantor Pos Situbondo Kantor Pos Bondowoso Kantor Pos Malang Kantor Pos Probolinggo Kantor Pos Blitar Kantor Pos Lawang Kantor Pos Pasuruan Kantor Pos Tulungagung Kantor Pos Nganjuk Kantor Pos Kediri Kantor Pos Pare SUMATERA KSP Nasari Medan KSP Nasari Sibolga KSP Nasari Pematang Siantar KSP Nasari Tarutung KSP Nasari Pekan Baru KSP Nasari Lhoksumawe KSP Nasari Lampung KSP Nasari Palembang Kantor Pos Besar Medan Kantor Pos Binjai Kantor Pos Kabah Jahe Kantor Pos Langsa Kantor Pos Lhoksumawe Kantor Pos Sigli Kantor Pos Banda Aceh Kantor Pos Meulaboh Kantor Pos Tapak Tuan Kantor Pos Bireuen Kantor Pos Matang Geulumpang Kantor Pos Kuala Simpang Kantor Pos Takengon Kantor Pos Pematang Siantar Kantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing Tinggi Kantor Pos Tarutung Kantor Pos Balige Kantor Pos Pekan Baru Kantor Pos Rengat Kantor Pos Dumai Kantor Pos Payah Kumbuh Kantor Pos Pelambang Kantor Pos Jambi Kantor Pos Lahat Kantor Pos Prabumulih Kantor Pos Muara Enim Kantor Pos Lubuk Linggau Kantor Pos Baturaja Kantor Pos Tanjung Karang Kantor Pos Metro Kantor Pos Kota Bumi

DENPASAR KSP Nasari Denpasar Kantor Pos Besar Denpasar Kantor Pos Gianyar Kantor Pos Tabanan Kantor Pos Singaraja KALIMANTAN KSP Nasari Pontianak KSP Nasari Banjarmasin Kantor Pos Pontianak Kantor Pos Singkawang Kantor Pos Sanggau Kantor Pos Ketapang Kantor Pos Banjarmasin Kantor Pos Banjarbaru Kantor Pos Kandangan Kantor Pos Amuntai Kantor Pos Palangkaraya Kantor Pos Balikpapan Kantor Pos Samarinda Kantor Pos Tenggarong Kantor Pos Kota Baru Kantor Pos Buntok Kantor Pos Sampit Kantor Pos Pangkalan Bun SULAWESI & Sekitarnya KSP Nasari Makassar KSP Nasari Manado KSP Nasari Kupang KSP Nasari Maumere KSP Nasari Atambua Kantor Pos Makassar Kantor Pos Pare-Pare Kantor Pos Mataram Kantor Pos Palopo Kantor Pos Bulukumba Kantor Pos Watampone Kantor Pos Kendari Kantor Pos Mamuju Kantor Pos Palu Kantor Pos Kupang Kantor Pos Waingapu Kantor Pos Maumere Kantor Pos Ende Kantor Pos Atambua Kantor Pos Soe Kantor Pos Manado Kantor Pos Gorontalo Kantor Pos Kotamabago Kantor Pos Ternate

Contact Person: - Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619) - Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)


Edisi No. 70 | Tahun 7, JANUARI 2014

36


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.