Edisi No. 77 n Tahun 7 n Agustus 2014
1
Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A
Koperasi Pilar
Menuju Sejahtera Elang Gumilang Kepakan Sayap Elang yang Gemilang Nasional Sembilan Produk Industri Siap Hadapi MEA
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
2
3
Redaksi
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Pembaca budiman, saat tabloid ini tahap penyelesaian dunia politik Indonesia sedang memanas. Penyebabnya adalah adanya dukungan masing-masing kandidat presiden. Puji syukur kehadirat Illahi sehari menjelang pengumuman KPU tentang siapa presiden pilihan rakyat, digelar pertemuan antar pendukung dan berikrar saling damai menerima putusan apapun hasilnya. Lega, demikian hati masyrakat karena kita terhindar dari hakhal destruktif yang tidak kita inginkan. Indonesia pun makin dewasa menjadi negara demokrasi besar di dunia. Di tengah konflik politik terjadi di belahan dunia, kita tetap bisa menahan diri. Tidak seperti kelakuan sparatis di Ukraina yang memaksakan kehendak ingin pisah dari Ukraina. Tega melakukan perbuatan rendah tanpa akal sehat. Pesawat sipil mengangkut orang-orang tak berdosa harus meregang nyawa. Mereka menembak jatuh pesawat Malaysia Air bernomor penerbangan MH 17 dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, saat melintasi langit Ukraina. Duka dunia dan mengutuk tindakan biadab itu. Duka Malaysia, duka beberapa negara karena warganya menjadi korban, termasuk duka Indonesia 12 warganya ikut menjadi korban. Pembaca budiman, kedamaian tetap menjadi milik Indonensia dan suka cita dapat memilih presiden sesuai pilihan rakyat dengan aman. Ada alasan kuat untuk sama-sama mengedepankan kedamaian, selain menjadi bangsa yang religi sedang melakukan ibadah puasa, dimana mengandung makna menahan nafsu angkara terbukti mampu menahan diri. Kita menjai bangsa besar dibawah naungan merah putih merupakan anugrah Tuhan YME yang direbut dengan pengorbanan besar dan perjuangan gagah berani dan rela meregang nyawa dan ceceran darah. Momentum Agustus menjadi dasar makin
Surat Pembaca
meningkatkan persatuan dan kesatuan menjadi hal yang mutlak. Selanjutnya tak kalah penting adalah sejarah lahirnya Koperasi yang juga ikut mewarnai momentum kuatnya persatuan. Sejarah Hari Koperasi dimulai pada 12 Juli 1947, yakni ikrar anak bangsa untuk keluar dari himpitan penderitaan, ditengah gempuran agresi militer Belanda ke II yang berupaya kembali menjajah. Dengan kuatnya rasa solidaritas dan nasionalisme sebagai bangsa merdeka ingin terus mempertahankan kemerdekaanya. Walau dalam perjalanannya perkoperasian belum mampu berbuat banyak sesuai motonya, yakni mensejahterakan rakyat, seperti di luar negeri. Semoga kedepan dengan kondusifnya alam demokrasi dan pemerintahan era reformasi yang berarti perubahan, dunia koperasi juga mampu berubah dari disuapin menjadi mandiri untuk menghidupi dan mencapai kemakmuran. Terkait momentum Hari Koperasi ke 67, kami pun menurunkan info tentang bagaimana koperasi kedepan dalam rubrik Laporan Utama. Sementara rubrik Warta Khusus mengupas seputar perekonomian dari kandidat presiden terpilih, dan rubrik-rubrik lain tetap hadir. Pembaca budiman, terlepas itu semua kita berharap besar pemimpin pilihan rakyat akan mampu mewujudkan harapan rakyat yakni sejahtera. Sebagaimana sektor koperasi dan UKM akan bahu membahu denagan potensi yang ada membuat bangsa ini makin mkmur. Akhirnya, dengan rasa syukur mendalam, seiring datangnya kemenanagan umat muslim berjuang melawan hawa nafsu dan kembli fitri atau suci. Kami pun mengucapkan Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. u
Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: info.kukm@gmail.com
Membangun Negeri Dengan Ikhlas Redaksi Info KUKM Yth, melalui surat pembaca ini saya sebagai warga negara yang mencintai bangsa ini ingin urun rembug. Saudaraku sebangsa setanah air, mari cintai negeri ini seperti mencintai rumah sendiri. Selalu ingin membuatnya cantik, bersih dan paling bagus modelnya. Demikian isinya juga ingin lengkap dengan perabotann yang bagus. Setiap sudut perlu penataan yang apik sehingga sangat menyenangkan jika diperhatikan. Demikian jika ada tamu si tamu akan ikut mengagumi. Begitupun dalam rumah besar bernama NKRI ini, semua perlu mempercantik dengan pembangunan yang baik dan bagus. Dengan memandang kota yang megah dan modernisasi, sehingga bukan saja dikagumi rakyatnya, tamu-tamu dari negara lain juga akan betah dan terus mengunjungi lagi sebagai wisatawan. Hasilnya devisa negara kita akan terus meningkat. Sayang, karena otak-otak pejabat yang notabene bertanggung jawab terhadap kepemilikan rumah besar ini tidak ikhlas dalam membangunya. Anggaran banyak yang seyogyanya digunakan untuk pembangunan selalu disunat dan dikorupsi, sehingga nilai riil untuk membangun menjadi tekor. Maka nyaris dana yang dialokasikan untuk membangun makin berkurang. Akibatnya bangunan yang dikerjakan tidak lagi sesuai standar kualitas.
Contoh mudahnya saja adalah pembangunan infrastruktur berupa jalan. Kenapa mesti harus melakukan pembangunan dan perbaikan setiap tahun. Sehingga mata dunia pun tahu, jika menjelang lebaran/Idul Fitri bagi negeri yang mayoritas muslim akan merayakan disertai pulang kampung alias mudik, seolah pemerintah ikut ribut memperbaiki jalan yang kondisinya rusak parah. Sebenarnya, kenapa memperbaiki jalan saja menjadi komoditas promosi bagi pemerintah yang sok peduli dan simpatik pada rakyatnya yang mudik? Mulai sekarang stop korupsi, agar sarana jalan tidak hanya berumur 12 bulan. Buatlah minimal 3 tahun baru rusak, sehingga setiap tahun hanya menjaganya saja. Petugas perhubungan di jalan-jalan juga jangan melakukan pungli, bila tonase kendaraan melebihi ketentuan, ya dilarang saja atau diturunkan baragnya jangan mau dibayar dengan harga murah dan masuk kantong lagi. Sehingga kasus tangkap tangan yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terhadap petugas jembatan timbang beberapa waktu lalu tak perlu terjadi. Gubernur tahu anggaran perbaikan jalan mencapai Rp 1,2 triliun tetapi hanya mampu disumbang restribusi tak lebih Rp 40,6 miliar. Sungguh tak sebanding, dampaknya masyarakat yang susah karena sekadar ingin pulang kampung halaman saja dijegal waktu karena jalanan yang rusak parah. u
Rusdi Sawino Utomo Jalan Penatusan, Maos Kidul - Cilacap, Jawa Tengah.
D a f tar I si
8
Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah kebawah.
3
Redaksi
4
Teropong
5
Inspirasi
6-7
Peluang Usaha
8 - 11
Laporan Utama
12
Kisah Sukses
13
Tips
15
Peluang Usaha
16 - 19
Nasional
20
Kuliner
21
Tamu Kita
22
Wisata
23
Sentra
24 - 27
Warta Khusus
28 - 30
Daerah
31 32-33 34
Mancanegara Dinamika Kedip Mata
Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.com Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Arsha W; Ali Ibnu A. Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Abi Azra Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Fisherda Eva. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: info.kukm@gmail.com
Teropong
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
4
Bisnis Parsel
yang Mulai Terabaikan Ada yang terlupakan di sisi bisnis yang beberapa tahun lalu selalu menangguk untung besar. Sehingga membuat industri di sektor ini menggeliat. Bidang bisnis apakah ini? Jawabnya adalah bisnis parsel.
B
isnis ini kini terus mengalami lesu darah, dan bahkan menjadi akut yang tidak bisa disembuhkan lagi. Persoalannya pasar di ladang peruntungan ini telah dihadang dengan undang-undang. Tak dipungkiri sejak lima tahun lalu, penjualan parsel baik menjelang lebaran, natal maupun momen-momen penting lainnya terus menyusut. Lantaran yang biasa membeli parsel adalah oragorang yang ada hubungannya dengan pejabat. Mereka memag sebelumnya sering memborong untuk dibagi-bagikan kepada kolega dan pejabat, selain berfungsi sebagai tali silahturahmi, juga ucapan terima kasih agar selalu membekas dalam hati pejabat yang menerima bingkisan parcel yang nilainya tidak murah ini kepada pengirimnya. Tetapi sejak ada aturan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melarang para pejabat maupun koleganya saling berkirim parsel, membuat bisnis ini lesu darah. Seiring tegas dan berainya lembaga anti korupsi itu akan menjerat penerima dan pemberi sebagai pesakitan, otomatis kebiasaan yang sudah lama membudaya harus runtuh. Jadi, jika Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman mengungkapkan, penjualan parsel lebaran kian tergerus secara signifikan setiap tahun menjadi kebenaran yang riil. Ujungnya pengusaha tak lagi menikmati omzet menggiurkan dari bisnis parsel lebaran dan peristiwa-peristiwa penting lainnya, tidak seperti dirasakan pada lima tahun lalu. Menurut Adhi, penjualannya setiap tahun
makin turun tidak seperti sebelum lima tahun ke atas. Terlebih untuk parsel makanan dan minuman kemasan sangat berkurang sekali. Alasannya, khususnya para konsumen masih mengkhawatirkan larangan pengiriman parsel ke para pejabat. Faktanya pelarangan KPK mengirim parsel ke pejabat masih berlangsung dan sangat berpengaruh besar pada penjulannya. Selebihnya imbuh Adhi, kini banyak orang mulai berpikir efisien dan praktis untuk mempergunakan produknya sendiri sebagai hantaran parsel ke saudara, kerabat dan teman. Masih kata Adhi, kalau dulu perusahaan mungkin pesan parsel dengan berbagai macam produk, sekarang bisa pakai produknya sendri. Tinggal dikirim jadi lebih praktis, atau mungkin karena ada variasi produk dari sebelumnya makanan, kini ada baju, kristal, dan sebagainya. Perlu diingat, bahwa KPK mengeluarkan aturan tentang larangan pemberian parsel pada pejabat dasar hukumnya kuat. Yakni berdasarkan UndangUndang No 31/1999 dan UU No 20/2001 yang mengatur tentang pemberian (gratifikasi). Maka, jelaslah sepanjang tidak ada koreksi apalagi pencabutan oleh MK, secara otomatis para pebisnis parcel akan terus merasakan imbas dari penerapan aturan tersebut. Maka maklum saja jika sejumlah pedagang parcel baik yang di trotoar Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, persisnya di depan Stasiun Cikini, dan di basemen Cikini Gold Centre, mengaku hingga pertengahan Ramadhan parcel mereka belum ada yang membeli meski telah beberapa hari dirangkai dan dipajang, itu menjadi kenyataan.
Hanya saja pertanyaannya jika bisnis ini sepanjang tahun terus sepi pembeli, kenapa tidak memutuskan untuk menekuni bisnis bidang lain yang kemungkinan profitnya lebih besar lagi. “Tidak kosong melompong pisan sih, tetap ada yang datang bertanya-tanya, tapi nggak beli nggak beli,� ungkap sapta, seorang pedagang parcel di trotoar Jalan Pegangsaan Timur itu. Tetapi pedagang lain mengaku ada beberapa orang yang datang dan meminta mereka membuatkan parcel dengan membawa sendiri barang-barang yang akan dikemas. “Ya kami hanya melengkapinya dengan keranjang, pelastik juga hiasannya,� imbuh Tirta pedagang parcel di basemen Cikini Gold Centre. Entah untuk menghibur hatinya entah belum ada pilihan lain untuk ganti bisnis komoditas lain, Tirta pun berujar, kalau penyebab menurunnya minat pembeli parcel saat momen lebaran tahun ini karena bersamaan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru sekolah dan pemilihan presiden. Perihal sepinya order parsel dari masyarakat dalam setiap momen bukan monopoli kesepian melanda sentra parsel di stasiun
Cikini, Jakarta pusat, tetapi hamper di setiap sentra. Seperti diakui Linda salah satu penjual parcel di Jalan H. Samali, Jakarta Selatan. Waniata usia 33 ini mengatakan, sejak adanya aturan mengenai larangan gratifikasi ini memang membuat penjualan parcelnya menurun secara dratis. Bahkan ia menuturkan banyak yang terpaksa menutup usahanya jualan parsel karena penurunan omset yang signifikan. Imbuh Linda penurunan omset itu terjadi karena, dulu sebelum adanya aturan soal larangan gratifikasi, para konsumennya kebanyakan berasal dari kalangan pemerintahan atau pegawai negeri sipil (PNS) yang memesan parcel, yang ditujukan untuk kolega atau keluarganya. Namun sejak adanya larangan tersebut pembeli parcelnya hanya berasal dari masyarakat biasa yang jumlahnya sedikit. Yang jelas penurunan omsetnya sejak adanya aturan itu berkisar 60 – 80% tiap bulan. Dia berharap ke depannya, bisnis parcel yang sudah dirintisnya sejak 10 tahun lalu ini, bisa terus bertahan, sehingga dia bisa tetap mencari nafkah dari bisnisnya ini. Semoga saja, atau berganti komoditas. u [PR]
5
Inspirasi
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Yulia Eja
Pengusaha Muda
yang ’Jember Banget’ Menjadi pengusaha dan entrepreneur mandiri, tidak cukup jika hanya mempunyai modal untuk memulai usaha. Ketekunan, pantang menyerah, berinovasi serta mencintai bidang usaha, merupakan kunci sukses yang diyakini Eja, pengusaha kaos Jember Banget, yang kini sukses menekuni produknya, hingga dikenal di berbagai penjuru dunia. Bagaimana kisah suksesnya?
M
alam itu, jam masih menunjukkan angka delapan. Dari luar galeri, terlihat dua orang yang sedang sibuk memilah-milah kaos di lantai beralaskan karpet. Dialah mbak Eja, sapaan akrab Yulia Eja, bersama salah seorang rekan kerjanya. Dengan menggunakan kaos bertuliskan ‘was born in Jember’, perempuan berkacamata itupun menyambut Info KUKM, dengan akrab. Gaya ‘jemberan’. Dalam kesempatan inilah mbak Eja berbagi pengalamannya dalam membangun brand Jember Banget, melalui kaos dan beberapa aksesoris khas Jember, salah satu kota terkemuka di Jawa Timur. Sebelum merintis usahanya, wanita kelahiran Bekasi tahun 1982 ini bekerja sebagai penyiar radio terkemuka di Jember, dengan nama udara Eja. Pengalamannya menjalin komunikasi melalui udara yang telah dijalaninya selama empat tahun, membuat Eja tidak lagi asing bagi sebagian besar
pendengar radio di daerah Jember. Setelah berhenti bekerja, pada tahun 2007, Eja mendampingi suami PTT di Kalimanatan Tengah. Berada di pedalaman dan rindu akan Jember membuat Eja ingin mencari tau keadaan terbaru tentang Jember. Tapi pada saat itu yang di temui di mesin pencari google hanya berita kriminal dan politik. Dari situlah berfikir bahwa pasti banyak yang juga merasakan apa yang dirasakannya. Maka untuk mengobati kerinduan akan Jember tercetus keinginanya untuk berbagi cerita lewat jemberbanget.com. Menulis adalah salah satu kegiatan mengisi waktu luang. Nama jemberbanget.com sendiri di peroleh secara tidak sengaja. “Pokok aku mau nulis tentang Jember. Isinya ya Jember Banget,” perkataan itu terlontar saat Eja ditanya Mas Faisol. Website tersebut, berisi segala hal yang membahas tentang kota Jember. Mulai dari kuliner, tempat wisata, tempat jalan-jalan, budaya lokal dan lain-lain.
Kaos Jember Banget sendiri ada juga karena ketidak sengajaan. Saat itu Eja memakai kaos I LOVE JEMBER hadiah ultah dari sahabat saya Tari anak IKJ. Tari memiliki usaha painting on t-shirt di Jakarta. “Lah kok banyak yang nanya dan pengen beli. Dari situ terbersit untuk juga bikin kaos Jemberan,” kenang lulusan D3 Sastra Inggris Universitas Jember ini. Awalnya, Eja memesan kaos polos dari Bandung, kemudian membawanya ke tempat sablon. Dengan memanfaatkan jejaring sosial, Eja pun memasarkan kaos JB. Ternyata responnya cukup bagus. Namun Eja juga menemukan sedikit kendala berupa margin error kaos yang disablon. “Empat sampai lima lusin kaos yang saya sablon ke tukang sablon, ternyata hanya tersisa tidak sampai dua lusin yang bisa dijual. Selebihnya reject,” jelas Eja. Meski sempat terbesit mundur dari usaha kaos dan memilih untuk menulis di jemberbanget.com, tapi pada akhirnya Eja memutuskan menekuni usaha ini. Alasanya, karena ia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah ia mulai. Hingga akhirnya bisa memproduksi kaos JB sendiri. “Kaos Jemberan ya harus bikin di Jember di kerjain sama orang Jember,” katanya. Tim Kreatif Jember Banget memang diawali oleh Eja dan Faisol Basoro. Tapi dalam perjalanan Eja menemukan sahabat yang juga cinta akan Jember. Di antaranya, Cak Guru (Zaenul Fatah), Koko (Andreas Setiawan), Kacong (drg. Faisol Basoro), Ron Karon (Aaron), Denden (Daniel), Emad (Danang Aprilianto), Cipa (Syifa) dan Mak Eja (Eja) sendiri. Dengan latar pekerjaan berbeda dan kesibukannya masingmasing, mereka selalu punya waktu untuk Jember Banget. “Kalau lihat desain kaos JB atau sticker yang ada gambar karakternya. Ya itu semua asli.
Mereka ada dan nyata. Mereka adalah anak-anak muda kreatif,” akunya lagi. Menurut pengakuan Eja, tujuan utama memproduksi kaos JB untuk mengingatkan kembali warga Jember yang tinggal di Jember dan luar kota, bahkan di luar negeri, bahwa Jember memiliki keunikan. Terbukti, warga Jember yang berada di luar negeri seperti Korea, Cina, Malaysia dan negara lain, serta di sebagian provinsi Indonesia, tertarik untuk membeli kaos JB. Ditanya tentang omset yang didapatkan, Eja malu-malu untuk menjelaskan. Ia hanya mengaku, bisa menghabiskan 300 hingga 500 kaos dalam sebulan. Berarti, omset yang ia peroleh dalam menjalankan bisnis ini mencapai angka puluhan juta rupiah. Menjelang event tahunan Jember Fashion Carnival (JFC), Eja mempersiapkan desain baru yang masih di rahasiakan. Dengan mengusung tema “Indonesia Jember Banget”, ia berharap produknya dapat beredar lebih luas lagi. Event JFC cukup membantu meningkatkan penjualan, walaupun tidak begitu signifikan. Justru menjelang tahun baru dan lebaran, kaos JB laku keras. Dengan semakin meluasnya jaringan kaos JB, Eja menganggap semua konsumennya sebagai bagian dari keluarga sendiri. Bahkan, lambat laun menjadi komunitas yang sangat akrab sekali di daerah Jember. Terbukti dengan adanya beberap event yang digelar Jember Banget, respon dan apresiasi dari komunitas JB berdatangan dari berbagai kalangan. “Sekali lagi Jember Banget, bukan hanya persoalan bisnis, tetapi bagaimana membangun kesadaran dan kecintaan orang Jember untuk lebih mencintai dan bangga menjadi Jemberian. Karena, Aku-Kamu-Kita, Jember Banget, ” pungkasnya. u [ALE]
Peluang Usaha
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
6
Franchise Cappucino Cincau
Seruput Kenyal Keuntungannya
Franchise cappucino cincau merupakan salah satu peluang investasi yang cukup menarik, menguntungkan, mudah serta murah. Hanya dengan sedikit modal, Anda dapat memulai usaha ini. Bagaimana prospek franchise yang memadukan minuman cincau dan cappucino ini?
C
appucino cincau merupakan minuman segar berkhasiat yang sangat populer selama satu tahun ini. Sehingga, hampir di beberapa titik mudah ditemui. Kedahsyatan franchise ini dapat dirasakan oleh sejumlah gerai. Bahkan beberapa orang pun berinisiatif untuk membuka layanan franchise serupa. Kesuksesan membuka franchise cappucino cincau, salah satunya dirasakan oleh Didi, yang telah menjalin kemitraan dengan beberapa penggiat bisnis. Cappucino cincau milik Didi bernama de Cappucino Cincau. de Capuccino Cincau adalah minuman hasil kreasi perpaduan antara nikmatnya capuccino dengan segarnya cincau hitam yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Peluang usaha de Capuccino Cincau sangat terbuka bagi siapa saja. Bahkan untuk karyawan yang masih aktif bekerja dan tidak mempunyai banyak waktu untuk mengelola bisnis, namun belum mendapatkan ide kreatif untuk bisa membuka dan mempunyai usaha sendiri. Maka, bergabung menjadi pemilik de Cappucino Cincau, akan sangat menguntungkan. Dengan adanya peluang usaha de Capuccino Cincau ini bisa menjawab semua keraguan yang selama ini muncul dan menghambat calon entrepreneur muda, karena de Capuccino Cincau menawarkan konsep bisnis minuman yang sederhana
dan mudah dipahami. de Capuccino Cincau menawarkan paket usaha yang murah dan menguntungkan, karena jenis minuman ini masih jarang ditemui dimasyarakat. Untuk menyajikan tidaklah rumit dan minim modal serta tidak membutuhkan tempat yang besar, karena tidak membutuhkan tempat permanen dan bisa memakai gerobak/etalase saja. Paket usaha de Capuccino Cincau terbilang sangat murah dan terjangkau untuk semua kalangan, karena hanya dengan investasi awal mulai dari sebesar Rp 6.000.000,- sudah bisa memiliki usaha sendiri dengan analisa usaha yang jelas dan minim resiko. Paket usaha ini sangat cocok untuk karyawan/ pekerja yang ingin memulai dan belajar membuka usaha sendiri. Fasilitas yang kami tawarkan untuk paket usaha ini adalah gerobak aluminium (stand booth), blender, mesin press + lid seal, kotak serbuk, kotak gula, kotak cincau, kotak pendingin ukuran 35 liter, teko, sendok serbuk, sendok gula, sendok cincau, pisau, parutan cincau, sendok es, tempat susu (2 buah), gelas mika ukuran 14 OZ (100 buah), sedotan 1 pack, kantong plastik kecil (1 bungkus), kantong plastik sedang (1 bungkus), bubuk capuccino plain (5 Kg - cukup utk 250 porsi), bubuk cincau (1 kg), gula pasir (2 Kg), susu coklat (1 kaleng), susu putih (1 kaleng), X-Banner atau backdrop, dan video tutorial.
Analisa Usaha
de Capuccino Cincau menggunakan bahan yang berkualitas dengan harga yang relatif murah dan investasi minim dengan perhitungan balik modal yang cepat (maksimal 2,5 bulan). No 1 2 3 4 5 6 7 8
Biaya produksi per cup Harga per Pack Cup Ukuran 14 Oz Rp 8.000,- (50 cup) Sedotan Rp 12.000,- (200 buah) Cappucino Rp 50.000,-/kg (40 cup) Gula Pasir Rp 13.000,-/kg (60 cup) Susu Putih & Coklat Cair Rp 15.000,- (80 cup) Cincau Hitam Rp 2.500,- (6 cup) Es Batu Rp 12.000,- (60 cup) Air Mineral Galon Isi Ulang Rp 4.000,-/galon (500 cup) Total Biaya Produksi HPP per cup
Harga per Cup Rp 160,Rp 60,Rp 1.250,Rp 217,Rp 188,Rp 417,Rp 200,Rp 8,Rp 2.499,-
Anda Perlu Tahu de Cappucino Cincau menawarkan paket gerobak silver Rp 6 juta dan packet gerobak hitam Rp 7 juta. Keuntungan lain yang didapat dengan mengambil paket usaha de Capuccino Cincau, antara lain: tidak ada sistem fee/bagi hasil, analisa usaha yang jelas dan riil, sistem usaha yang sederhana dan menguntungkan, mudah dikelola dan cocok untuk karyawan/ pekerja yang super sibuk, karena tidak membutuhkan keahlian khusus, peluang usaha masih luas, baik di Jakarta maupun luar Jakarta, memungkinkan membuka outlet lebih dari satu, tidak membutuhkan tempat permanen, cukup dengan gerobak/etalase saja, mudah dikontrol dan minim terjadinya kecolongan oleh karyawan. Seperti halnya dalam memulai bisnis de Capuccino Cincau ini memerlukan syarat yang harus dipenuhi, diantaranya: mempunyai semangat menjadi entrepreneur; mempunyai kemampuan modal (Rp 6.000.000,-); mempunyai lokasi yang strategis (kampus, sekolah, perkantoran, mall dll); mempunyai karyawan apabila tidak dikelola sendiri. u [ALE]
Jika modal awal yang dikeluarkan sebesar 6 juta, dengan ratarata perhari terjual 100 cup maka perhitungan keuntungan berikut: Modal Awal = Rp 6.000.000,- | Harga Jual/cup = Rp 5000,HPP per Cup Rp 2.449,Penjualan per hari = @ Rp 5.000 x 100 = 500.000 Modal per hari = @ Rp 2.449,- x 100 = 244.900 Laba kotor per hari = Rp 250.100 Laba kotor per bulan = Rp 250.100 x 30 = Rp 7.503.000,Sewa Tempat/buan = Rp 500.000,Gaji Karyawan = Rp 800.000,Biaya lain-lain = Rp 200.000,Total Pengeluaran = Rp 1.500.000,Laba Bersih = Rp 7.503.000,- - Rp 1.500.000,- = Rp 600.3000,-
7
Peluang Usaha
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Budidaya Jamur Tiram
Analisa Usaha
Konsumsi jamur bagi masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi. Selain gurih rasanya dan bergizi tinggi, kmoditas ini sudah lama dibudidayakan. Pengusaha yang menemuni juga sudah banyak, tetapi konsumen jamur ini masih lebih banyak, sehingga peluag untuk membudidayakan jamur tiram masih terbuka lebar.
Biaya Investasi - Biaya pembuatan kumbung jamur untuk kapasitas 7.500 baglog : Rp 9.000.000,- Biaya sewa lahan selama 5 tahun : Rp 10.000.000,- Tangki Sprayer : Rp 400.000,- Termometer : Rp 100.000,- Barometer : Rp 150.000,TOTAL BIAYA INVESTASI = Rp 19.650.000,-
Anda Perlu Tahu
Meski Kian Menjamur
Tapi Bikin Makmur Berikut ini kami sajikan analisa usaha bisnis budidaya jamur tiram untuk skala rumah tangga dengan kapasitas kurang lebih 7.500 baglog untuk jangka wakut lima tahun. Setiap periode budidaya membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan. Asumsi-asumsi pokok yang akan kami sajikan berdasarkan estimasi pada tahun 2014 :
B
anyak daerah yang sudah mencoba dan terus membudidayakan sebagai ladang usaha yang menjanjikan. Daerah Karaan dan Purwakarta masih menjadi lahan subur untuk menangguk untung bagi pengusahanya. Salah satu daerah yang kini katakanlah menjadi percontohan usaha Budidaya jamur tiram dan berkebang pesat adalah Kabupaten Lebak, Banten. Efeknya, secara otomatis dapat mendongkrak ekonomi warga sekitar, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru. Produksi jamur tiram di Kabupaten Lebak sekarang ini telah memasok ke Serang, Pandeglang dan Tangerang. Kehidupan ekonomi pelaku bisnis yang mengembangkan budi daya jamur ini juga cukup bagus, karena setiap hari bisa mendapatkan keuntungan kisaran Rp 300 – 400 ribu. Salah satu pelaku pembudidaya jamur tiram di Lebak adalah Toto. Pria ini mengaku produksi jamur tiram binaan mempunyai keunggulan tersendiri, selain rasanya yang enak juga beraroma. Demikian soal pemasaranyapun begitu mudah, serta pangsa pasar siap menampung hasil budi daya jamur itu. Saat ini, pembudi daya jamur tiram binaanya mencapai 30 kelompok tersebar di sejumlah desa. Dari 30 kelompok usaha budi daya itu telah menyerap tenaga kerja sebanyak 111 orang, dengan keuntungan Rp30 juta. Produksi jamur tiram tersebut dipasok selain ke sekitar Lebak da ibu kota, juga ke sejumlah pasar di Kabupaten Lebak. Bahkan, Toto merasa kewalahan karena banyak permintaan dari luar daerah. Dia hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal saja.
Biaya Operasional - Pembelian baglog 7.500 buah @ Rp 1.800, Rp 13.500.000,- Tenaga kerja : Rp 1.000.000,- Plastik Kemasan : Rp 60.000,- Biaya Transportasi : Rp 600.000,- Biaya Pemasaran : Rp 400.000,TOTAL BIAYA OPERASIONAL = Rp 15.560.000,Estimasi Produksi - Tingkat keberhasilan inkubasi baglog kurang lebih 80% - Jumlah baglog yang berproduksi yaitu 7.500 X 80% = 6.000 baglog - Produktivitas per baglog kurang lebih 600 gr Dengan asumsi tersebut, maka produksi yang di hasilkan selama satu periode adalah : 6.000 baglog X 600 gram = 3.600 kg. Estimasi Pendapatan - Harga jual jamur tiram segar rata-rata adalah Rp 11.000,-/kg. Dengan produksi sebanyak 3.600 kg, maka akan mendapatkan penerimaan: 3.600 kg X Rp 11.000,-/kg = Rp 39.600.000,- Laba kotor selama 1 periode adalah pendapatan - biaya operasional. Rp 27.000.000,- - 15.560.000, = Rp 11.440.000,- Laba bersih : Rp 11.440.000,- - Rp 2.112.600, = Rp 9.327.400,Berdasarkan asumsi-asumsi perhitungan di atas, usaha bisnis budidaya jamur tiram memiliki kelayakan usaha yang sangat baik. Dimana pengusaha atau pembudidaya dapat meraih keuntungan yang sangat besar pada periode penanaman yang ketiga hingga kesepuluh. Asumsi tersebut berdasarkan jangka waktu periode budidaya selama enam bulan dan sewa lahan selama lima tahun.
Cara dan Tahapan Budidaya Sebelum dilakukan penanaman bibit kedalam media tanam, perlu dilakukan persiapan-persiapan diantaranya 1. Menyiapkan bahan dan alat-alat yang digunakan. 2. Mencampur serbuk kayu dengan bahanbahan lain seperti bekatul, tepung jagung dan kapur sampai merata (homogen) kemudian diayak. 3. Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi kisaran 65%, lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus. Tandanya bahwa campuran sudah tepat yaitu saat campuran itu digenggam maka dapat mengepal tapi tidak mengeluarkan air, maka campuran sudah bagus. 4. Memasukkan media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannya lalu bagian atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagian dengan kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil. 5. Melakukan sterilisasi pada suhu 120 ‘C selama 7 – 8 jam. 6. Mendinginkan media tanam selama 8 hingga 12 jam dalam ruangan inokulasi. Pada rentang waktu itu langsung dimasukkan bibit ke dalam bag log. Jika peluang pasar masih terbuka luas, kenapa masih ditunda keinginan untuk membudidayakan jamur tiram? Selamat mencobanya . u [PR]
Laporan Utama
8
foto-foto : presidenri.go.id
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Koperasi Salah Satu Pilar
Alat Menyejahterakan Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah kebawah. Itu sebabnya eksistensi koperasi merupakan suatu fenomena tersendiri, mengingat tidak satu lembaga sejenis lainnya yang mampu menyamainya, tetapi koperasi diharapkan menjadi penyeimbang terhadap pilar ekonomi lainnya.
L
embaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri, kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Banyak orang telah mengetahui tentang koperasi meski tingkat pemahamannya tidak semua sama, apalagi tak dipungkiri hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan konsisten. Juga, diakui atau tidak sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi telah memperoleh tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kini koperasi secara kasat mata sebagai lembaga ekonomi rakyat ditilik dari sisi usianya telah memasuki 67 tahun, merupakan usia yang sudah relatif matang. Walau begitu, faktanya tidak demikian. Ia seringkali mendapatkan benturan, baik secara politik maupun kepentingan-kepentingan lain. Seperti belum lama ini sejarah kembali mencatat tentang “kepentingan lain� yang menyusup pada koperasi, dalam UU No 17/2012 tentang Perkoperasian sebagai pengganti UU No 25/1992.
Beruntung masih ada yang berani mengungkapkan kebenaran tentang makna koperasi dari sisi ideologi, prinsip dan jatidiri, yang menurut mereka telah menciderai kemurnian koperasi. Tuntutan itu berimbas pada dikabulkannya gugatan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU anyar yang belum diundangkan kemudian dinyatakan batal pemberlakuannya. Dasar mereka menggugat agar koperasi kembali ke khitahnya, bukan alasan koperasi tidak bisa berkembang, sehingga harus bebas seperti lembaga ekonomi lain dalam mengembangkan usahanya yang melalaikan prinsip kegotong-royongan, kebersamaan, dll. Faktanya, sistem koperasi juga mampu untuk mengelola usaha dengan baik, menyejahterakan anggotanya dan sekaligus berfungsi sebagai kekuatan pengimbang (countervailing power) dalam sistem ekonomi. Kecuali di Indonesia, koperasi di negara-negara lain seperti di Jerman telah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa. Demikian koperasi konsumen di beberapa negara maju, seperti Singapura, Jepang, Kanada dan Finlandia mampu menjadi pesaing terkuat perusahaan raksasa ritel asing yang mencoba masuk ke negara tersebut. Bahkan di beberapa negara
9
Laporan Utama
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
maju, mereka berusaha untuk mengarahkan perusahaannya agar berbentuk koperasi. Dengan demikian masyarakat setempat mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan potensi dan aset ekonomi yang ada di negaranya. Di Jepang, koperasi menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian. Peran koperasi di pedesaan Jepang telah menggantikan fungsi bank, sehingga koperasi sering disebut pula sebagai ‘bank rakyat’ karena koperasi tersebut beroperasi dengan menerapkan sistem perbankan. Kita tidak menampik, di Indonesia juga banyak terdapat koperasi bagus, tetapi masih lebih banyak yang belum bagus. Namun beruntung minat masyarakat membangun koperasi masih cukup besar. Terutama sejak era reformasi bergulir. Data di Kementerian Koperasi per 30 Nopember 2001 menyebutkan kita mempunyai koperasi sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah anggota mencapai 26 juta. Dan, jumlah itu jika dibanding dengan jumlah per-Desember 1998 mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Demikian koperasi yang aktif juga mengalami perkembangan cukup menggembirakan, yakni pada periode sama sebanyak 96.180 unit (88,14%). Lima tahun kemudian jumlahnya makin signifikan, yakni pada 2006 telah mencapai 138.411 unit dengan anggota 27.042.342 orang, dengan koperasi yang tidak aktif tercatat sebesar 43.703 unit. Hingga sekarang jumlah koperasi tetap tumbuh subur dengan jumlah melebihi 200 ribu unit. Hanya saja jumlah anggota mengalami stagasi, alias menunjukan bahwa koperasi yang tidak aktif terus bertambah. Bahkan bila kita mempercayai ucapan Ketua Lembaga Studi Pegembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I), Suroto, jumlah koperasi yang tidak aktif mencapai 70 ribu unit. Terlepas dari sisi tersebut, kualitas perkembangannya selalu menjadi bahan perdebatan karena tidak jarang koperasi dimanfaatkan di luar kepentingan generiknya. Begitupun secara makro sering dikaitkan dengan kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja. Sedangkan secara mikro dikaitkan dengan kontribusi koperasi
Presiden berharap kesenjangan tidak semakin melebar, sebaliknya kita ingin makmur dan sejahtera bersama-sama. Oleh karena itu, semangat dan falsafah gerakan ekonomi agar kemakmuran sebuah bangsa benar-benar dirasakan oleh rakyat negara tersebut. terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya. Intinya dari segi kualitas, keberadaan koperasi masih perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk meningkatkannya mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha dan lingkungan kehidupan serta kesejahteraan para anggotanya. Artinya pangsa koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masih relatif kecil. Ketergantungan koperasi terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama pemerintah masih besar. Terlepas dari itu semua, koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia telah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat, yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Hingga kini kopersai Indonesia masih berstatus berkembang, belum berstatus maju karena para pengelolanya kurang profesional untuk menjalankannya. Keberadaan koperasi penting dan perlu terus diperjuangkan untuk maju karena tetap relevan
sebagai lembaga ekonomi. Bahkan koperasi diharapkan bisa menjadi keseimbangan dengan wadah ekonomi yang telah ada. Hal tersebutlah yang kembali ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi ke 67 di Lapangan Benteng Medan (15/7) sore. Presiden mengakui di era globalisasi ini, keberadaan koperasi masih sangat relevan. Menurut presiden sejarah gerakan koperasi di seluruh dunia yang bermula dari Eropa yang ketika itu terjadi revolusi industri, kemudian berkembang teori pasar bebas dan ekonomi kapitalistik. “Maka munculah semangat tidak ingin tertinggal dari revolusi industri, ekonomi pasar bebas serta kapitalisme. Itulah latar belakang gerakan koperasi,” kata Presiden. Intinya, ujar SBY, koperasi diniatkan untuk membawa manfaat bersama, baik manfaat ekonomi maupun sosial, bagi anggota. Imbuh Presiden, koperasi tetap penting dan relevan
sepanjang masa. “Justru di era globalisasi dimana kesenjangan sosial dan ekonomi banyak terjadi di negara-negara di dunia, pengembangan gerakan koperasi adalah jawaban,” tandasnya. Presiden berharap kesenjangan tidak semakin melebar, sebaliknya kita ingin makmur dan sejahtera bersama-sama. Oleh karena itu, semangat dan falsafah gerakan ekonomi agar kemakmuran sebuah bangsa benar-benar dirasakan oleh rakyat negara tersebut. Indonesia tegas presiden, terus mengalami pertumbuhan ekonomi hingga pada tahun ini masuk 10 ekonomi besar dunia. “Ini merupakan berita baik, asalkan pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Agar pertumbuhan ekonomi bisa dinikmati rakyat, ada empat cara yang harus dicapai,” pungkasnya. Ada 4 pilar untuk menciptakan kesejahteraan rakyat menurut presiden, yakni pertama, usaha besar dan BUMN yang harus terus tumbuh dan berkembang agar menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pemasukan pajak. Kedua, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) juga terus dikembangkan. Ketiga, dikembangkan koperasi agar kesenjangan tidak melebar dan kesejahteraan secara adil dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Keempat, pemerintah terus membantu, mengasuh, membina dan mendorong kemajuan koperasi. u [ESAWE]
Laporan Utama
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
10
foto : presidenri.go.id
Masyarakat Agar Bersatu Ajukan UU Koperasi Baru
Buntut dibatalkannya UU No 17/2012 tentang Perkoperasian oleh Mahkamah Konsitusi (MK), maka UU yang lama, yakni UU No 25/1992 kembali berlaku. Hanya saja UU tersebut juga dinilai sudah tak reevan sehingga muncul ide untuk menggantinya. Berhubung dianulir keberlakuannya, maka kini UU Perkoperasian yang sesuai dan menampung semua aspirasi perkoperasian mendesak dibuat.
D
alam momentum peringatan Hari Koperasi nasional yang dipusatkan di Lapangan Benteng, Medan, pada 15 Juli itu, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan pada Presiden SBY yang hadir pada kesempatan tersebut, pihaknya sedang menyiapkan Rancangan UndangUndang (RUU) Koperasi yang baru pasca pembatalan UU tersebut. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan dalam sambutannya, megungkapkan bahwa saat ini sedang mempersiapkan RUU Koperasi yang baru. Masih ungkap Menkop,
keberadaan UU baru itu perlu gunanya untuk menyesuaikan payung hukum lama yakni UU Nomor 25/1992 dengan perkembangan zaman. Karena pihaknya terus melakukan pemantauan, mengingat hal tersebut sangat diperlukan sebagai langkah revitalisasi dan pengawasan, khususnya terhadap koperasi yang menyalahgunakan fungsi dan tujuan koperasi. “Salah satu antisipasi memang melalui UU Nomor 17/2012 yang mengharuskan dibuat lembaga Pengawas Koperasi, namun UU tersebut dibatalkan oleh MK jadi kami sedang terus persiapkan RUU yang baru,” ujarnya.
Masih diungkapkan Sjarief bahwa kedepan koperasi harus terus dikembangkan, khususnya dari sisi peningkatan kuantitas dan kualitas. Mengingat dengan mekanisme tersebut koperasi terbukti mampu menunjukan dampak positifnya, yakni penyerapan tenaga kerja, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat. “Khusus terhadap peningkatan kualitas Koperasi Indonesia ini bahkan telah diapresiasi oleh induk koperasi dunia yakni International Cooperative Alliance (ICA),” katanya. Perihal pembentukan RUU
Perkoperasian tentu tidak hanya dari pemerintah saja, yakni Kementerian Koperasi dan UKM, tetapi para pihak yang terlibat dalam pembinaan dan elemenelemen yang peduli pada koperasi. Dalam hal ini adalah Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Sejak UU No 17/2012 dianulir MK, Dekopin pun telah mewantiwantikan agar segera disusun Rancangan Undang Undang (RUU) sebagai pengganti. Dengan demikian koperasi Indonesia bisa berjalan sesuai dengan prinsip dan identitas koperasi yang berlaku universal, dan dapat memenuhi tuntutan lingkungan ekonomi yang bergerak dinamis. Untuk itu Dekopin, seperti pernah dikatakan Raliansen Saragih, Wakil Ketua Umum Dekopin mendorong agar segera dilakukan proses penyusunan RUU Perkoperasian baru, dengan melibatkan seluruh stakeholder perkoperasian, terutama partisipasi aktif gerakan koperasi agar menghasilkan rumusan yang sesuai dan disepakati bersama. Penyusunan RUU Perkoperasian baru, menurut Raliansen yang juga Ketua Tim Sosialisasi UU No. 17/2012 Dekopin, bisa dilakukan dengan segera, karena pada dasarnya MK hanya mengoreksi beberapa pasal. Namun, UU No. 17 Tahun 2012 menjadi batal, karena esensinya yang terdapat dalam pengertian koperasi, secara konstitusional dinilai tidak tepat. “Jadi, proses penyusunan RUU Perkoperasian baru, hanya perlu mengubah definisi koperasi dan beberapa pasal yang dikoreksi,” ujarnya. Namun tidak serta merta apa yang diingkinkanya mendapat persatuan, sebaliknya malah sanggahan dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Koperasi (LePPeK). Bahkan lembaga ini meminta pimpinan Dekopin dan Menteri Koperasi dan UKM mundur dari jabatannya karena tidak mampu menjaga amanat organisasi perkoperasian. Ketua Umum LePPeK, Suroto, menegaskan kedua pimpinan
Laporan Utama
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
organisasi koperasi serta pejabat kementerian terkait dianggap bersalah, karena mengambil inisiatif dalam pembentukan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian. Namun oleh MK melalui amar putusannya pada 28 Mei 2014, membatalkan UU tersebut. Sehingga kedua lembaga itu dianggap tidak mampu menjaga amanat organisasi perkoperasian seperti tertuang pada anggaran dasar (AD) organisasi dengan pokoknya menjaga jati diri koperasi. “Undang-undang itu bertentangan dengan UUD 1945 secara fundamental karena mencabut asas kekeluargaan dan demokrasi berkoperasi. Ia pun setuju untuk sementara waktu untuk mengisi kekosongan hukum, diberlakukan lagi UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Perlu diketahui LePPeK merupakan salah satu legal standing pemohon yang tergabung dalam Koalisi Demokratisasi Ekonomi yang menutut UU perkoperasian tersebut dibatalkan karena melanggar jati diri koperasi dan bahkan mendorong pada pengertian koperasi yang salah. Bahwa koperasi merupakan perkumpulan orang (people base association) sementara pengertian koperasi menurut UU No. 17 Tahun 2012 itu, diterjemahkan dalam basis pengertian asosiasi berbasis modal (capital base association), yang berarti tidak berbeda dengan perusahaan swasta kapitalistik. Sehingga UU tersebut memang melanggar jati diri koperasi dan secara filosofis menyimpang dari dasar koperasi, dan cacat secara epistemologis. Bahkan secara ontologis berpotensi menggeser bentuk koperasi menjadi korporasi. “Dekopin dan Kementerian Koperasi dan UKM lalai, dan tidak aspiratif terhadap kepentingan anggota koperasi. Bahkan kontraproduktif karena melawan aspirasi anggota koperasi,” tegasnya pada Info KUKM belum lama ini. Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar bersatu mengajukan UU baru untuk mengganti UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian yang sebetulnya secara substansi dan basis pemikiran sama dan kontinum dari UU yang telah dibatalkan. Masyarakat, katanya, musti ikut mengawal kembali proses penyusunan UU baru melalui proses uji legislasi. u [ESAWE]
foto : presidenri.go.id
11
Gelar Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi untuk Presiden
P
uncak hari Koperasi ke 67 kembali menorehkan sejarah baru dengan menganugrahkan gelar kepada Presiden RI ke 6. Pemberian tersebut lantaran Presiden SBY dinilai berjasa mengembangka perkoperasian selama kepemimpinannya. Diantara bentuk keberhasilan yang telah SBY lakukan adalah dengan ditetapkannya Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sebagai koperasi besar dunia pada urutan 233 dari 300 koperasi besar dunia yang ditetapkan oleh PBB atas usulan ICA. Demikian di dalam negeri, juga telah terdapat beberapa koperasi yang sudah menunjukkan keberhasilannya, khususnya koperasi di bidang jasa keuangan, dan telah siap mendirikan Bank Koperasi guna melayani kebutuhan permodalan anggotanya. Indicator lainnya adalah jumlah Koperasi yang mengalami peningkatan yang membanggakan dari tahun 2009 ke 2013. Ia menyebut saat ini jumlah koperasi berbadan hukum yang semula hanya 170.400 menjadi 203.701. Anggota dari 29,2 juta menjadi 35,2 juta orang. Demikian juga volume usaha meningkat dari Rp82,1 triliun menjadi Rp125,5 trilun. Belum lagi perolehan SHU yang juga meningkat dari Rp5,3 triliun menjadi Rp8,1 triliun. Sedangkan modal yang dimiliki koperasi juga naik dari Rp 59,8 triliun pada 2009 menjadi
Rp170,3 triliun di tahun 2013. Pemberian gelar tersebut menurut Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, merupakan penghargaan tertinggi di bidang koperasi untuk Presiden SBY sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia bukan tanpa alasan. “Berdasarkan fakta perkembangan dan kemajuan gerakan koperasi dalam 10 tahun terakhir, Presiden SBY dianggap pantas mendapatkan gelar tersebut,” ujarnya dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-67, pada 15 Juli 2014 di Benteng Medan, Provinsi Sumatera Utara. Nurdin menambahkan pemberian penghargaan tertinggi koperasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia itu, sesuai Surat Keputusan (SK) saat berlangsungnya, Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) Dekopin yang diikuti oleh 34 Dekopin Wilayah, 489 Dekopin Daerah, dan 61 Induk Koperasi. “Tak usah dipungkiri koperasi Indonesia mengalami banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat koperasi internasional kepada gerakan koperasi Indonesia, yang ditandai dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Kongres Organisasi Koperasi Dunia - ICA Asia Pasifik yang akan diselenggarakan pada September 2014 di Bali,” pungkasnya. u [ESAWE]
Kisah Sukses
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
12
Elang Gumilang Walau usianya masih terhitung muda, namun siapa sangka pemuda lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor) bulan Juni 2010 ini menjadi miliarder muda. Omzet perusahaanya kini mencapai RP 211 miliar. Sosoknya menginspirasi para pemuda untuk mengikuti langkahnya. Bagaimana perjalanan suksesnya?
yang Gemilang
E
lang Gumilang adalah CEO dari Elang Group, sebuah induk perusahaan dari tiga anak perusahaan, yakni PT Elang Semestaguna, PT Build Consulting, dan PT Bumi Karsa Semesta. Perusahaannya bergerak dari pertambangan, properti, pelatihan bisnis, hingga periklanan. Dalam berbagai kesempatan, Elang menularkan motto bisnisnya. “Lihat peluang yang belum terpikirkan orang lain dan ikuti aturan yang ada, insyaallah berhasil!” Moto ini lahir dari pengalamannya langsung menjalani bisnis beberapa tahun. Dalam bisnis properti, ia berpikir selama ini banyak pengembang yang membangun perumahan namun hanya bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke atas saja. Jarang sekali pengembang yang membangun perumahan yang memang dikhususkan bagi masyarakat kelas bawah. Meskipun saat itu Elang masih menjadi mahasiswa ia memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Bisnis yang ia kembangkan tidak sekedar berorientasi provit tapi juga merasa peduli terhadap kaum kecil yang tidak memiliki rumah. Meski bermodal pas-pasan, ia berani membangun perumahan khusus
untuk orang miskin. Elang bertekat memulai bisnis properti untuk menjawab kebutuhan perumahan, perkantoran, dan insfrastruktur lainnya dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu serta terpadu. Awal tahun 2005, pria kelahiran Bogor, 6 April 1985 ini membeli sepetak tanah untuk membangun rumah pertamanya dengan modal patungan bersama teman-teman semasa SMA dan kuliah. Rumah sederhana berukuran 22 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi pun selesai dibangun. Lambat laun bisnisnya berakar dan menggeliat di wilayah Bogor dan Sukabumi. Dari satu unit bertambah hingga tiga unit, bertambah terus hingga mencapai 200 an rumah dibangunnya. Setelah berhasil membangun dan memasarkan rumahnya, Elang kemudian mentargetkan membangun 2000 unit rumah sederhana. Dibawah bendera Semesta Guna Grup, perusahaan miliknya berusaha mewujudkan targetnya. Tak disangka, semua produk perumahan yang dipasarkan putra pasangan H Enceh dan Hj Prianti ini laris terjual. Omset pertahunnya tidak hanya membuat pengusaha
muda yang masih duduk di bangku kuliah ini naik tinggi tapi juga melambungkan namanya sebagai pengusaha properti milyarder muda. Pasalnya tak kurang dari 20 miliyar omset yang ia bukukan per tahun. Belum lagi kontrak per periodik terbarunya menambah 80 miliar hingga 100 miliar ke bisnisnya. Nama Elang Gumilang semakin dikenal sebagai pengusaha properti muda yang cukup berhasil. Ia juga beberapa kali menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana tahun 2007, Elang juga mendapat perhargaan sebagai Indonesia’s Top Young Enterpreneur tahun 2008. Baginya, perjuangannya memang tidak mudah karena bisnis properti merupakan jenis usaha yang sarat dengan kompleksitas ditambah dengan persaingan dalam bisnis yang tiap tahun semakin ketat. Oleh karena itu Elang selalu melakukan inovasi baik dari aspek produk maupun pemasarannya. “Suatu kebanggan tersendiri bagi kami untuk bisa hadir menjadi bagian dari dunia usaha Indonesia yang bergerak di dalam bidang properti khususnya pengembangan perumahan,” ujarnya.
Anda Perlu Tahu Mulanya, Elang hanyalah bermimpi, bagaimana setelah lulus SMA bisa kuliah tanpa membebani orangtua. Saat menjadi murid di SMA 1 Bogor, jiwa wirausaha Elang mulai lahir. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Elang mulai berbisnis kecil-kecilan, berjualan donat keliling di sekolah-sekolah SD dengan meraup untung Rp 50 ribu per hari. Karena dilarang berjualan, Elang pun tak menyerah begitu saja. Tahun 2003, menjuarai Java Economic Competion se-Jawa, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Menjadi mahasiswa bukan berati selesai pula jiwa wirausahanya. Elang pernah mencoba peruntungan menjual sepatu. Setelah itu ia juga sempat berbisnis lampu dan penjual minyak curah. Setelah sempat beberapa kali mengganti bisnisnya, Elang mulai membaca peluang bisnis di bidang properti. Dan di bisnis inilah Elang mengepakkan sayapnya dengan gemilang. Untuk menjadi besar, jangan pernah menyepelekan hal kecil. Andapun bisa untuk memulainya. u [ALE]
foto : dok pribadi
Kepakan Sayap Elang
10 13
Tips
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Hal Penting Sebelum Merintis Usaha Sendiri Gagal dalam perencanaan, sama saja dengan merencanakan kegagalan. Agar lebih hati-hati dalam merintis bisnis, sebaiknya mempertimbangkan hal terburuk terburuk sekalipun, yang akan terjadi. Apalagi, jika ingin merintis usaha sendiri! kesenangan pribadi. Dalam persoalan bisnis jangan coba-coba, tapi butuh keyakinan kuat.
5. Apakah ada tuntutan tertentu terhadap apa yang ingin saya lakukan?
Anda butuh sesuatu yang lebih “sesuatu� dari sekedar mendapat konsumen. Bila pada pekerjaan sebelumnya, wilayah kerja Anda ditentukan, maka dalam merintis usaha sendiri Andalah penentu wilayah kerja. Posisikan diri sebagai manajer, bukan sekedar penjual barang atau jasa.
6. Bisakah saya melakukannya di tempat saya berada?
ilustrasi : abi azra
Jangan dulu membangun usaha, bila Anda masih merupakan bagian dari perusahaan milik majikan Anda. Negosiasikan dengan matang perihal usaha baru Anda dengan kondisi pekerjaan saat ini.
M
erintis dan menjalankan usaha sendiri dengan sukses merupakan salah satu hal yang paling didamba-dambakan setiap orang. Semua pasti setuju, bukan? Namun, bagi siapapun yang hendak merintis usaha sendiri, harus tetap berhatihati. Sebab salah mengambil langkah, akan berdampak fatal terhadap usaha yang ia bangun. Alih-alih memperoleh kesuksesan, malah akan terperangkap dalam kegagalan. Lantas bagaimana seharusnya mempertimbangkan hal penting untuk merintis usaha sendiri? Yuk, ikuti beberapa tips yang merupakan jawaban dari template pertanyaan dari penulis The Life Plan: 700 Cara Sederhana untuk Hidup Lebih Baik, aktivis sekaligus wirausahawan sukses asal Inggris, Robert Ashton berikut:
1. Apakah saya hanya melarikan diri dari pekerjaan lama?
Membenci atau ingin melepaskan pekerjaan yang sudah lama ingin Anda lepaskan tidak menjadikan patokan Anda mampu mengembangkan usaha sendiri. Bisa jadi, pekerjaan baru yang ingin Anda geluti lebih membebani daripada pekerjaan sebelumnya. Maka, pastikan terlebih dahulu
usaha yang akan Anda rintis benar-benar dipikirkan kelebihan dan kekurangannya, agar tidak terjebak.
2. Apakah saya cemas mengenai keuangan?
Merintis usaha sendiri sama halnya dengan mempersiapkan diri dengan pemasukan yang tidak pasti. Boleh jadi lebih sedikit dari yang Anda peroleh dari pekerjaan sebelumnya, atau malah sebaliknya. Apakah Anda siap? Untuk itu, untuk merintis usaha baru, harus dipastikan Anda aman secara finansial, atau Anda mempersiapkan plan B, jika saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Apakah keluarga saya mendukung?
Usahakan semua anggota keluarga Anda mengerti tentang pengorbanan yang harus Anda dan mereka lakukan saat Anda merintis usaha sendiri. Nah, disini posisi keluarga harus mendukung penuh dan siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
4. Apakah yang ingin saya lakukan? Pada bagian ini, Anda harus benarbenar mengolah pikiran, apakah Anda ingin menciptakan lapangan kerja sendiri, atau sekedar coba-coba. Upayakan sesuai dengan
7. Mampukah saya menantang gelombang?
Anda jangan terlalu dini berharap dapat memetik pemasukan selama tiga hingga enam bulan pertama, kecuali Anda benarbenar beruntung. Solusinya, persiapkan modal ganda untuk mengantisipasi keadaan. Menabung, salah satunya.
8. Bagaimana dengan pensiun?
Anda bisa berkata “goodbye� untuk dana pensiun dari perusahaan. Hal ini juga bisa digunakan sebagai acuan, akankah usaha yang Anda rintis akan berjalan selamanya, atau sekedar sepintas lalu. Jangan gegabah untuk hal yang satu ini.
9. Apakah saya semata-mata berambisi untuk kaya?
Walau tidak sedikit pengusaha yang benar-benar kaya. Anda jangan dulu berorientasi ke arah sana. Untuk awal, harus berorientasi pada kehidupan yang baik dan bahagia. Niscaya kekayaan akan mengikuti.
10. Apa saya sungguh-sungguh memiliki pilihan?
Bila memang usaha yang akan Anda rintis menjadi satu-satunya pilihan Anda, lakukanlah dengan hati-hati. Persiapkan berbagai strategi, jangan hanya terfokus pada satu cara. Selamat mencoba! u [ALE]
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
14
DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAI DAN HANDPHONE KEREN……….. DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG
HADIAH: 1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,PLUS Hp Samsung Galaxy Young 7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000 PLUS Hp Samsung Galaxy Young
Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…! Ayo buruan…! Jangan lewatkan kesempatan ini…!!! SEGERA HUB MARKETING KAMI : 081316503034 ( SDR. MARIO ) 08984232619 ( SDR.ISKANDAR ) PENTING: Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email. - No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia - Fax.021.45857095,Email.info.kukm@gmail.com
Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA : TELP. RUMAH : PEKERJAAN : PERUSAHAAN : ALAMT KIRIM :
q Paket 12 Bulan PROPINSI: KANTOR:
HP:
Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info_kukm@nasarisentrakumkm.com
Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi
Rp. 100.000,-
15
Peluang Usaha
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Budidaya Terung Putih
Untungnya Gurih
M
ungkin sebagian besar masyarakat pasti masih asing dengan jenis satu ini. Menang terung putih belum terlalu dikenal masyarakat, penyebabnya jenis sayuran ini juga baru diperkenalkan sekitar lima tahun terakhir. Akibatnya soal budidaya ataupun pemasarannya belum sebanyak terung jenis lainnya. Mencermati hal ini maka bagi para pebisnis, khususnya yang menggandrungi bisnis sektor agribisnis ada peluang usaha baru. Yakni peluang usaha agribisnis yang menguntungkan kedepannya. Terung putih adalah varietas terung hibrida. Nama lainnya dikenal sebagai terung kania. Tentang fisiknya terung ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari terung ungu dan hijo. Namun dari segi rasa lebih manis, makanya di sini ada yang menjual produk olahan manisan terung kania. Terung ini cocok dibudidayakan di tanah lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, serta mempunyai sistem pengairan yang bagus. Derajat keasaman (pH) tanah harus diperhatikan. Umumnya pH yang dibutuhkan antara 6-7. Untuk daerah Kalimantan, pH tanahnya masih di bawah 4, jadi perlu pengapuran dalam persiapan lahannya. Sebaiknya, penanaman awal dilakukan saat
foto-foto : istimewa
Salah satu sayuran yang pasti dikenal masyarakat adalah terong. Sebagian jenis terung yang sering kita tahu dan yang umum adalah terung ungu dan terong hijau. Dua jenis terong telah banyak dikonsumsi, baik dalam keadaan sudah dimasak ataupun mentah untuk lalapan. Nah, sekarang ada satu jenis lagi yaitu terung berwarna putih.
hendak memasuki musim panas. Alasannya, pengendalian airnya relatif lebih mudah. Pengolahan tanah meliputi pembersihan rumput liar di sekitar kebun, dan pembajakan sedalam 30 sentimeter untuk membuat gundukan tanah atau bedengan sesuai lahan yang ada. Lebar bedengan sekitar 100 cm dengan jarak antar-bedengan 40-60 cm. Tanaman terung ini sudah bisa dipanen dalam waktu enam bulan. Setiap batang dapat menghasilkan 2 kilogram sampai 2,5 kilogram terung putih. Misalnya di atas lahan setengah hektar itu, ditanami 10.000 batang, maka sekali panen, bisa mendapat sekitar 20 ton terung putih. Harga pasaran terung itu di Kalimantan Rp 6.000 per kg. Saat pasokan sedang sulit, harganya bisa tembus Rp 10.000 per kg. Sedangkan harga terung biasa hanya berkisar Rp 4.000 per kg. Dengan harga tersebut, pembudidaya akan dapat meraup omzet sekitar Rp 120 juta sekali panen dan laba bersih sekitar 30%. Budidaya terung putih tidak terlalu sulit. Asal memerhatikan kondisi tanah, cuaca, dan pemupukan, tanaman ini bisa menghasilkan buah yang maksimal. Terung putih sudah bisa dipanen pada usia 65 hari. Harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, jarena itu hindari budidaya di musim hujan. Budidaya terung
putih tidak jauh berbeda dengan budidaya terung jenis lainnya. Terung putih dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl). Hingga sekarang budidaya terung putih baru dikembangkan di kawasan Kalimantan. Warga di Kalimantan tertarik membudidayakan terung ini karena mempunyai beberapa kelebihan dibanding terung lain. Di antaranya tingkat produktivitas tanaman relatif tinggi serta tekstur buahnya renyah dan empuk. Salah satu pelaku budidaya sayuran ini adalah Abbas. Dia membudidayakan terung putih di lahan seluas setengah hektar. Di atas lahan itu, ia dapat menanam terung putih sebanyak 10.000 - 12.000 batang. Saran Abbas, agar menyebarkan pupuk secukupnya di lahan tersebut. Pemupukan selanjutnya bisa dilakukan setiap 10 hari hingga tanaman mencapai usia 45 hari. Sebaiknya, petani menggunakan fungisida sebagai anti jamur. Jika perawatan dilakukan secara telaten, pada usia 65 hari, terung putih sudah mulai berbuah dan bisa dipanen. Dalam waktu 1 tahun sayuran ini bisa dua kali panen dengan rata-rata produksi per batang mencapai 2 kg hingga 2,5 kg. “Dari pengalaman saya, di atas lahan setengah hingga satu hektar bisa ditanam 10.000 hingga 12.000 batang tanaman terung putih,� ujarnya. Namun, setelah panen selesai dan kembali ingin membudidayakan terung putih, sebaiknya menggunakan lahan lain. Ini untuk menghindari serangan hama yang mungkin sudah lebih bisa beradaptasi. Terong putih bisa tumbuh subur di suhu udara antara 22 derajat celsius dan 30 derajat celsius. Selain itu, tanaman ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup. Karena hal itu budidaya terung putih sulit dilakukan di musim hujan. Jika di Kalimantan saja menghasilkan produktivitas yang tinggi dan untung yang lumayan besar, kenapa tidak membudidayakan saja di Jawa. Selain terkenal subur dan banyak SDM juga konsumen terung putih ini aan lebih banyak. Dengan demikian peluang usaha ini semakin terbuka lebar. Selamat mencoba. u [PR]
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
16
Nasib Industri Rokok Kecil Menggigil Peraturan Pemerintah (PP) No.109 Tahun 2012, mengkerdilkan industri rokok kecil. Upaya pemerintah membatasi kampanye “stop smoking” pada kemasan rokok, apakah upaya meminimalisir jumlah perokok atau justru mengancam industri rokok kecil?
H
ampir semua kemasan rokok pada 24 Juni 2014, harus mencantumkan gambar ancaman dan bahaya merokok, sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 109 tahun 2012. Peraturan yang ditandatangani Presiden pada 24 Desember 2012 itu, mewajibkan seluruh merek rokok memasang gambar “bahaya merokok” seluas 40% dari kemasan. Sebelumnya, pemerintah memberi tenggang waktu satu tahun setengah untuk sosialiasi gambar-gambar peringatan tersebut. Diharapkan, dengan melihat gambar-gambar berbahaya: kanker mulut; kanker tenggorokan; paru-paru rusak; asap rokok berbentuk tengkorak; dan gambar perokok dekat anak kecil, dapat menekan jumlah perokok di Indonesia yang diperkirakan mencapai 52 juta orang (penelitian The Institute for Health Metrics and Evaluation). Menurut Bambang Wispriono, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), pemerintah Indonesia dinilai telat mengeluarkan kebijakan tersebut. Pasalnya seluruh negara di Asia Tenggara telah melaksanakannya. “Hanya Indonesia saja sebagai negara di Asia Tenggara yang belum menerapkan kebijakan tersebut,” tukas Bambang. Sejak Southeast Asian Tobacco Control Alliance (SEATCA) menyepakati kebijakan tersebut, tambah Bambang, Seluruh negara di Asia Tenggara langsung menerapkannya. Indonesia tidak langsung menerapkan, karena mempersoalkan kenaikan tax itu sebagai hard warning, walaupun sejumlah LSM, instansi dan pemerintah mendorong aturan tersebut diterapkan. Sehingga menyebabkan jumlah perokok di Indonesia semakin tidak terkendali.
Bambang menambahkan, Indonesia hingga kini belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Bahkan masalah FCTC belum ada kejelasan. “FCTC masih gelap itu, kalau gambar seram di PP itu juga mengatur soal ukuran gambarnya, standarnya sudah disesuaikan,” katanya. Sementara pengamat ekonomi, Aviliani menyebutkan, kemasan seram pada rokok tidak akan efektif. Seharusnya pemerintah menekankan pada sisi permintaan, bukan malah mempersulit sisi suplai, dalam hal ini perusahaan rokok. Karena, jika hanya menekan perusahaan, hal tersebut tidak fair. Avilani justru melihat kebijakan tersebut berpotensi mengancam investasi pabrik tidak hanya industri produk rokok. “Seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang matang dan terencana. Bila mendadak, itu akan berdampak terhadap keuntungan dan biaya operasional industri dalam setahun, serta mempengaruhi nilai saham perusahaan rokok,” terangnya. Di sisi lain, Heri Susianto, ketua Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi) menghawatirkan produsen kecil semakin terbebani dengan biaya produksi kemasan rokok, yang berdampak pada kenaikan ongkos produksi hingga 13%. Ditambah adanya pasal yang mengatur harus memasang lima gambar secara
periodik pada tiap produk. Tentu akan membuat industri rokok kecil kembang kempis. “Di Malang, jumlah pabrik rokok tinggal 40, dari sebelumnya yang berjumlah 387 pabrik pada 2009,” jelas Heri. Dengan demikian, Heri berpendapat, peraturan pemerintah tersebut akan mengancam dan mempersempit ruang gerak industri rokok kecil. Sementara, cukai rokok menyumbang sekitar Rp 100 triliun pemasukan negara sepanjang 2013. Bukan hanya ongkos cetak kemasan yang memakan biaya tinggi, produksi industri rokok kecil pun akan menurun. Terlebih kretek. Bila sebelumnya para buruh dapat mengemas rokok hingga empat bal, maka dengan kebijakan baru tersebut, diperkirakan mereka hanya akan bisa mengerjakan tiga bal, akibat penyeleksian lima varian gambar seram tersebut. “Tentu hal ini akan mempersulit para pekerja,” tambah Heri. Untuk menyiasati hal tersebut, pemerintah seharusnya lebih bijak dengan menyesuaikan peraturan terhadap skala produsen. Agar industri rokok dengan skala kecil tidak kewalahan. Selain akan mengurangi pendapatan yang cukup besar bagi negara, kebijakan tersebut juga akan menambah antri pengangguran buruh pabrik rokok, akibat perlakuan yang kurang fair, dengan menurunkan produktivitas industri rokok kecil. u [ALE]
foto : istimewa
Nasional
17
Nasional
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Kontroversi Konglomerasi Jasa Keuangan
foto : istimewa
Industri keuangan, merupakan jantung perekonomian negara. Semakin besar institusi keuangan, maka diyakini semakin kompetitif dan kuat. Namun, risiko yang dihadapi semakin besar pula. Bagaimana menyiasati risiko yang terjadi agar institusi tetap kompetitif?
I
ndustri perbankan di Indonesia turut memompa dan mengendalikan peredaran uang melalui berbagai bisnis dan layanannya. Bentuk layanan yang diberikan berupa tabungan, kredit korporasi, layaanan nasabah prioritas, kredit UMKM dan layanan lainnya. Sehingga bisnis perbankan menjanjikan keuntungan besar. Populasi bank di Indonesia cukup menanjak. Saat ini tercatat ada 120 perusahaan perbankan yang beroperasional. Angka tersebut 15 kali lebih besar dibanding Malaysia dan 40 kali lipat dari jumlah bank di Singapura. Sayangnya, dari segi kekuatan modal, bank di Indonesia tidak cukup bertaji di tingkat regional. Sebagaimana dilansir fortune, dari 120 bank di Indonesia, hanya tiga bank yang masuk 15 besar ASEAN. Diantaranya, Bank Mandiri dengan modal terbesar, yaitu US$ 7,3 milyar menempati peringkat ke-8, BRI, berada di peringkat 10 dengan modal US$ 6,5 milyar, dan BCA menduduki peringkat 13 dengan modal US$ 5,3 milyar. Saat ini, institusi perbankan di Indonesia
diprediksi akan semakin berkurang, terkait regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua OJK, Muliaman D Hadad menjelaskan bahwa OJK berharap dapat menyederhanakan jumlah tersebut dengan berbagai cara. Tujuannya untuk menciptakan efisiensi dan memperkuat perbankan nasional di taraf internasional. Sementara ini, industri jasa keuangan Tanah Air berkembang ke arah konglomerasi. Setidaknya sudah ada 31 konglomerasi jasa keuangan, dan diperkirakan akan bertambah. Sehubungan dengan itu perlu pengawasan terintegrasi guna mengantisipasi potensi risiko yang bisa merugikan tidak saja konsumen, tetapi juga perekonomian nasional. “Saat ini sudah ada 31 perusahaan konglomerasi keuangan di Indonesia dan diperkirakan akan terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan sektor keuangan di dunia. Untuk itu diperlukan otoritas pengawas sektor keuangan yang bisa mengawasi industri keuangan secara terintegrasi,” ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto. Rahmat mengatakan, bisnis jasa keuangan di Indonesia sekarang berkembang pesat dan positif. Banyak bank yang tumbuh kuat. Dalam perkembangannya lembaga perbankan itu memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam industri jasa keuangan lainnya, seperti asuransi, lembaga pembiayaan, sekuritas, dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), dan industri keuangan nonbank lainnya. “Banyak bank nasional yang tumbuh kuat dan berkembang ke arah konglomerasi. Mereka memiliki banyak anak perusahaan di sektor jasa keuangan lainnya, dengan struktur kepemilikan yang berbeda-beda dan saling berhubungan secara bisnis, baik yang berwujud bank maupun nonbank. Hubungan yang terjalin tak hanya pada struktur pemegang saham, tetapi juga merambah produk,” jelasnya. Kondisi demikian, menurut Rahmat, mengandung risiko. “Jika salah satu anak perusahaan jatuh, sangat berpotensi menarik anak perusahaan yang lain bahkan perusahaan induknya. Jadi sangat berbahaya,” jelas Ketua Komite Etik OJK tersebut. Selain itu, juga berpotensi memicu dampak sistemik jika terkait dengan lembaga keuangan lainnya. “Jika bank induknya jatuh gara-gara anak perusahaannya jatuh, bank yang bersangkutan bisa mempengaruhi bank lain karena memiliki pinjaman antarbank. Jadi konglomerasi dalam industri juga menimbulkan risiko yang luar biasa besar,” tandasnya. Terkait risiko tersebut, Rahmat menambahkan, untuk menunjang bisnisnya, lembaga keuangan nonbank sudah jarang mencari sumber dana dari lembaga perbankan. Sebab, aturan perbankan sangat ketat. “Mereka akhirnya cenderung mencari sumber dana dari lembaga jasa keuangan nonbank, yang dari sisi regulasi tidak seketat bank,” jelasnya. Dengan demikian, lanjutnya, kehadiran OJK memiliki arti penting terkait dengan tumbuh kembangnya konglomerasi industri jasa keuangan. Sebab, OJK dimandatkan oleh UU untuk mengatur dan melakukan pengawasan secara terintegrasi terhadap perbankan, pasar modal, asuransi, dan industri keuangan nonbank lainnya. Dia juga menekankan, potensi risiko dari konglomerasi industri jasa keuangan juga dihadapi konsumen. Untuk itulah OJK kini mengembangkan edukasi perlindungan konsumen. Jadi OJK tidak hanya menekankan aspek prudential, di mana semua aturan OJK harus ditaati semua lembaga jasa keuangan. u [ALE]
Nasional
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
18
foto : istimewa
Bergegas Melirik Investasi Emas
Investasi emas menjadi salah satu peluang bagi individu ataupun keluarga yang telah berpenghasilan. Selain keuntungan menjanjikan yang menjadi motif, investasi dinilai aman. Namun, sejatinya tak ada investasi yang tanpa resiko, termasuk emas itu sendiri.
M
inat masyarakat berinvestasi baik di instrumen keuangan maupun non keuangan, sama-sama mengalami peningkatan. Tidak sedikit masyarakat berinvestasi pada instrumen non keuangan, mulai dari emas batangan, perhiasan, dan koin emas atau dinar kian dilirik. Karena investasi emas tergolong relatif mudah dan relatif lebih aman, serta nilainya stabil. Trend investasi emas, diakui Muhaimin Iqbal Pemilik dan Pengelola Gerai Dinar. Penggagas berdirinya Pasar Madinah sebagai bintang dalam ranah investasi, karena harganya tidak pernah turun. “Bahkan, cenderung naik terus,” terangnya. Iqbal menuturkan, emas merupakan barang investasi yang
harus dikelola dengan benar sehingga secara konsep emas merupakan sarana kapital yang jauh lebih baik ketimbang uang. “Jadi,kami bukan membeli emas kemudian ditimbun,” katanya dikutip Marketeers. Selain itu, menurut Iqbal, ada tiga tingkatan dalam mengelola aset, khususnya emas. Pertama, wealth reducing asset adalah aset yang membuat pemiliknya makin lama makin miskin. Misalnya, saat ini seseorang dengan uang Rp 10.000 bisa ditukar dengan dua kilogram beras. Tapi, lima tahun ke depan, uang itu hanya bisa ditukar dengan satu kilogram beras. Makin lama, nilainya makin turun. Adapun cara untuk menaikkan level ke upaya mempertahankan aset adalah dengan wealth perserving asset. Artinya, asetlah yang mempertahankan
kemakmuran bagi pemiliknya dan emas memiliki peran disini. “Karena, pemilik emas tambah kaya, tapi tidak tambah miskin juga,” imbuhnya. Adapun level tertinggi dalam pengelolaan aset adalah wealth producing asset, yakni aset yang memproduksi kemakmuran yaitu melalui sektor real seperti perdagangan, dan bukan melalui produk finansial. Pasalnya, jagoan produk finansial seperti Amerika Serikat saja sekarang bisa dibilang rontok. Masyarakat harus bisa menggunakan emas sebagai kapital. Kemudian, diputar di sektor real yang ujungnya untuk emas lagi atau “Gold base capital. “Penting membangun kapital berbasis emas dan bukan kapital berbasis rupiah,” katanya. Emas merupakan investasi nomor dua. Nomor satu tetaplah usaha di sektor real yang dijalankan dengan baik. Adapun waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas adalah bukan membeli di saat harga emas turun dan bukan menjual kembali di saat harga emas naik. Iqbal menyarankan untuk tidak melihat tren saat mau menjual maupun membeli emas. Untuk membelinya bisa dilakukan kapan saja, saat ada ekses fund terutama dalam kaitannya dengan rencana jangka
pendek dan emas baru dijual pada saat ada kebutuhan. Misalnya, anak harus masuk ke perguruan tinggi, orangtua ingin naik haji. Sulaiman Jajuli, pengguna logam mulia dan dinar pelanggan gerai dinar mengatakan dibandingkan dengan ivestasi lain, investasi emas lebih menjanjikan. Pasalnya, nilai emas lebih stabil bahkan cenderung naik, kalaupun turun ia akan naik kembali. “Dulu saya membeli emas atau LM masih sekitar Rp 250 ribu, dan saat ini harga emas sudah Rp 500 ribu. Jadi, kalau dijual ada keuntungan yang saya dapat.“jelasnya kepada Matahati. Menurutnya, dibandingkan asuransi, investasi emas lebih unggul. Pasalnya, jumlah klaim yang didapatkan dari asuransi nilai uangnya bisa kering. Karena, uang kertas sebutlah Rupiah yang didapat dari klaim asuransi mudah terkena inflasi. Beda, dengan emas, nilainya cenderung naik. Namun investasi emas juga mengandung resiko jika emas itu hilang. Agar aman, emas harus benar-benar dijaga agar tidak hilang atau berpindah tangan. Selain itu, ketika ingin membeli emas ataupun ada yang menawarkan untuk investasi emas, hendaknya berhati-hati agar tidak tertipu. “Karena, banyak investasi bodong,” tandasnya. u [ALE]
19
Nasional
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Sembilan Produk Industri Siap Hadapi MEA
foto : istimewa
Perdagangan bebas Asean atau yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semakin dekat saja. Namun kita tak perlu kuatir karena sedikitnya ada 9 produk industry dalam negeri yang siap berlaga dalam arena ini.
T
erpenting pelaku industri tetap siap menghadapi pemberlakuan MEA tersebut. Bila tidak maka kita hanya akan menjadi negara tujuan pasar. Untuk itu mumpung masih ada waktu, walau serasa makin dekat saja, mengingat pada Desember 2015 area pasar bebas ASEAN dimulai. Demikian ditegaskan Menteri Perindustrian MS Hidayat kepada media dikantornya. “Tidak ada kata tidak siap bagi pelaku industri dalam pemberlakuan MEA 2015 yang sudah semakin dekat ini, yakni akhir Desember 2015, agar kita ikut mendapatkan manfaat yang besar dalam periode tersebut,” tuturnya dalam acara buka bersama di Kantor Kemenperin, Jakarta, pertengahan Juli.
MEA, imbuh MS Hidayat, bertujuan menciptakan ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, yang akan terjadi “free flow” barang, jasa, faktor produksi, investasi, dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara di kawasan ini. Bagaimana pun tandas MS Hidayat MEA 2015 merupakan momen penting bagi Indonesia, mengingat akan mendapatkan peluang pasar makin luas bagi produkproduk industri nasional. Namun begitu tegasnya, pemberlakuan MEA 2015 sekaligus akan menjadi tantangan karena penduduk Indonesia yang sangat besar, tentunya akan menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya. Maka tak ada kata lain kecuali industri
dalam negeri harus siap,” ujarnya. Menperin mengharapkan dukungan dan sinergi dari masyarakat khususnya dunia usaha dalam menghadapi tantangan tersebut, dengan meningkatkan daya saing agar produk-produk Indonesia mampu berkompetisi tidak hanya di pasar ASEAN, tetapi juga di dalam negeri. Sedangkan ke sembilan produk industri yang siap menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2015 ini, kata Memperin karena memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Ke sembilan produk industri itu diantaranya produk agro, seperti minyak sawit mentah (CPO), kakao, karet; ikan dan produk olahannya; tekstil dan produk tektil (TPT); alas kaki, kulit, dan barang kulit; serta mebel. Produk lainnya yaitu makanan, minuman; pupuk dan petrokimia; mesin dan peralatannya; serta logam dasar, besi, dan baja. Tentu, ketujuh dari Sembilan cabang tersebut masih perlu meningkatkan daya saingnya, untuk mengamankan pasar dalam negeri terhadap produk sejenis dari negara lain. Tujuh cabang industri itu antara lain otomotif, elektronik, semen, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman, dan mebel. MIA, lanjut MS Hidayat, bertujuan menciptakan pasar bebas untuk barang, jasa, bahkan investasi. Oleh karena itu, Hidayat berharap bantuan dari kementerian dan instansi lainnya dalam pengawasan barang impor, perlindungan terhadap praktek perdagangan tidak sehat. Pihaknya dalam menang pasar, mendorong investasi, dan membentuk `joint venture` untuk memudahkan akses bahan baku. Untuk mempersiapkan dunia usaha menghadapi MAE 2015, Kemenperin, lanjut Hidayat, akan mengintensifkan sosialisasi ke kalangan industri, memperkuat industri kecil dan menengah, mengembangkan wirausaha baru, dan meningkatkan kompetensi SDM industri, di samping menambah fasilitas laboratorium uji untuk penerapan standarisasi. u [ESAWE]
Koperasi Tanker (Shipping)
Mengucapkan
Selamat Idul Fitri 1435 H Jl. Yos Sudarso 32-34 Tg. Priok, Jakarta Utara 14320 Indonesia Tel : 021 4301086 Fax : 021 4353884 Email : koperasi_tankers@yahoo.com
Kuliner
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
20
Mak Syukur
Legenda Sate Khas Padang Panjang
B
erkunjung ke Kota Padang Panjang rasanya kurang lengkap jika tidak menikmati kuliner khas dan kondang kelezatannya. Daerah Padang Panjang sehari-hari dibalut udara dingin sehingga membuat pengunjung merasa lapar. Jika menelusuri jalan-jalan di kota, mungkin akan sedikit heran melihat begitu banyaknya tempat makan mulai dari yang berkelas sampai kaki lima. Sepertinya orang Padang Panjang memiliki rasa percaya diri yang tinggi soal urusan membuka warung makan. Hampir di semua tempat mudah ditemukan warung makan, kantin dan cafeteria, baik untuk pelajar, pegawai kantoran atau kalangan umum. Salah satu menu khas Kota Padang Panjang yang paling terkenal adalah sate. Ada tiga kategori menu sate yang masing-masing
foto : ale/info
Pernah makan sate padang? Tentu sate khas padang dapat kita temui di sejumlah daerah. Hanya saja, menikmati sate khas Padang Panjang yang melegenda, hanya ada di rumah makan Mak Syukur. Yuk, ikuti pengalaman Info KUKM menikmati nuansa sate di tempat asalnya!
memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan wilayah geografisnya yaitu Sate Pariaman yang dimasak oleh masyarakat pesisir, sate Padang (kota) dan sate Padang Panjang yang dimasak oleh masyarakat di sekitar pegunungan. Cara mudah untuk membedakan sate Padang adalah dengan melihat warna kuahnya, sate Pariaman berwarna kemerahan, sate Padang Panjang berwarna kuning dan sate Padang di perkotaan berwarna perpaduan antara keduanya menjadi kecoklatan. Daging satenya pun berbeda rasanya. Rasa daging sapi yang diternakkan di pesisir dan di tengah kota dagingnya tidak semanis daging sapi yang dipelihara di pegunungan daerah Padang Panjang yang udaranya bersih, berhawa sejuk, dan jumlah pakan yang melimpah. Di Padang Panjang, sate Mak Syukur
paling terkenal kelezatannya. Masyarakat menyebutnya SMS yaitu Sate Mak Syukur. Terdapat beberapa cabang restoran Sate Mak Syukur di Padang Panjang, di antaranya warung sate yang berada di pasar Padang Panjang dan di Jl. Jalan Sutan Syahrir Silaing Bawah Padang Panjang, dekat Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau. Sate Mak Syukur berupa irisan daging sapi yang ditusuk serta disusun di ujung bilah bambu. Menu ini menjadi teman menyantap katupek, sebutan ketupat dalam bahasa Minang. Kuah yang disiram ke atas katupek dan sate inilah yang menjadikan santapan ini berkesan di lidah. Sate Mak Syukur, yang juga sering disingkat SMS ini, mempunyai kekhasan pada rasa sate, dan terutama di rasa kuah. Daging yang dipakai untuk sate Mak Syukur diambil dari bagian rusuk serta punuk sapi. Pada bagian ini, daging yang dihasilkan tidak terlampau keras namun masih mengandung lemak. Kelezatan sate khas Padang Panjang ini bahkan pernah dibuktikan oleh Presiden SBY dan Ani Yudhoyono saat berkunjung ke Padang Panjang bersama rombongan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis. Orang nomor satu di Indonesia ini bahkan juga menikmati beberapa menu lain seperti salak, jeruk, jagung goreng, pergedel jagung, lapek bugih dan teh hangat. Lalu siapa sebenarnya Mak Syukur? Tahun 1941, Mak Syukur memikul tempat panggang dan berjalan sekitar empat kilometer dari Padang Panjang ke arah Batusangkar untuk menjajakan sate. Abad ke-21 ini, keturunan Mak Syukur tinggal menanti pelanggan mampir ke rumah makan. Nama almarhum Mak Syukur—sebutan untuk Sutan Rajo Endah—memang sudah terkenal sebagai penjaja sate di Padang Panjang, sebuah kota yang terletak di perlintasan antara PadangBukittinggi, Sumatera Barat. Kata �Mak� dalam bahasa Minang merupakan akronim dari mamak yang berarti panggilan untuk laki-laki dewasa. Hingga kini, nama Mak Syukur, yang hidup tahun 1911-1985, masih tetap terkenal. Tidak heran bila anak-anaknya tetap memasang papan nama Sate Mak Syukur untuk meneruskan warisan kuliner yang diciptakannya sebagai warisan sate berkuah kuning kental khas Padang Panjang. u [ALE]
21
Tamu Kita
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Dr. H. Rahmat Effendi
Jarang orang memiliki garis tangan yang bagus. Lopatan nasibnya sungguh membuat orang kagum. Itulah Rahmat Effendi asli putra Bekasi yang sewaktu kecil pernah bercita-cita menjadi Marinir. Tetapi nasib menggiringnya menjadi politisi setelah beranjak dewasa kelak.
foto : dok.pribadi
S
elayaknya remaja Bekasi pada umumnya, selepas menamatkan jenjang SLTA juga ikut berkompetisi dalam dunia kerja dan mendaftarkan di salah satu perusahaan swasta di Karawang. Hanya satu prinsipnya yakni ulet. Dimanapun ia berada selalu serius mengerjakan apa yag menjadi tangungjawabnya. Bukti itu saat bekerja di swasta ia yang merangkak dari bawah, sempat menduduki jabatan supervisor di perusahaan minyak Haliburthon,, yakni jenjang kepangkatan yang cukup baik di perusahaan swasta. Sebab, banyak yang sejak masuk hingga pension statusnya hanya karyawan biasa. Putra asli Bekasi kelahiran 3 Pebruari 1964 ini memang selalu tampil sebagai pribadi yang ulet, gigih, pekerja keras, santun, arif dan bijaksana. Modal inilah yang pada akhirnya mengantarkan sukses dalam ranah politik. Memulai karirnya dari bawah, menjadi Ketua PK (Pimpinan Kelurahan) Golkar di daerah Pekayon, Bekasi Selatan. Kemudian menjadi Pengurus Kecamatan, hingga terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Degan kedudukan itulah maka ia dicalonkan menjadi Wakil Walikota, mendampingi Muchtar Muhamad, sebagai Walikota Bekasi. Ternyata ia pun berhasil menduduki jabatan Wakil Walikota Bekasi periode 2008-2013. Sebelumnya ia menjabat Ketua DPRD Kota Bekasi periode 20032008. Apa yang diraihnya kini diakui suami Hj Gunarti ini tidak pernah ia membayangkan akan menjadi seorang yang terpandang. Apalagi
Menuju Bekasi Ihsan dan Sejahtera
menjadi seorang Walikota. Hanya ia mensyukuri apa yang dialaminya sudah menjadi kehendak Allah SWT. “Ya amanah ini harus diterima dengan penuh tanggung jawab karena ini sudah menjadi titipan Tuhan,” ujarnya. Hanya menurut penuturan ayah dua anak ini mengikuti kata hatinya. Seperti dunia politik mmang sudah disenanginya sejak muda. Karena cocok dengan Golkar utuk aspirasinya, ia pun tekun menjalaninya sebagai kader. Tentu saja kader unggulan. Terbukti mengantarnya menjadi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi. Karena para ader lain dan simpatisannya menilai sosok kepemimpinan itu terlihat dari kepribadiannya yang selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik. Dia pun
dihantarkannya menjadi Walikota. Rahmat mengakui perjalanannya karirnya sebagai Walikota tidaklah gampang, semua berjalan penuh proses. Sejak dilantiknya pria low profil tersebut sebagai Wakil Walikota, ia pun berhasil mendapat kepercayaan pemerintah pusat untuk memimpin Kota Bekasi hingga batas waktu 2013 mengantikan Muchtar Muhamad yang tersandung kasus korupsi. Maka ditangan Putra Bekasi tamatan doktoral Universitas Pasundan pada 2010 itu, dianggap masyarakat Bekasi mampu menjadi pengayomnya. Maka pada masa akhir jabatanya sebagai Walikota, ia maju lagi dan sukses untuk menjadi Walikota Bekasi periode 20132018.
Untuk itu ia pun percaya dengan pepatah “Berakit-rakit kehulu berenang kemudian, bersakitsakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Apa yang dicita-cita kini telah berhasil, dari bukan siapasiapa hingga menjadi orang nomor satu di Bekasi. Oleh sebab itu masih satu perjuangannya yang sedang digapainya, yakni mewujudkan Kota Bekasi, menjadi kota Cerdas, Sehat dan Ihsan. Tentu saja sebagian besar masyarakat bekasi mengingikan kesuksesan yang ia raih secara pribadi, yakni pemikirannya patut dicontoh dan menjadi inspirasi atas tekad dan semangatnya oleh kaum muda, tanpa melalaikan dalam doa dan selalu mensyukuri pemberian Tuhan dan menganggap semua apa yang kini dijabatnya selain berkat Tuhan juga karena dukungan keluarga dan masyarakat. Karenanya, terhadap sosok yang memiliki kepribadian besar dan murah senyum ini selalu menghargai pendapat serta saran dan kritik orang lain. Masyarakat mengharapkan apa yang pernah ia janjikan saat kampanye mampu diwujudkan. Selain sekolah gratis dan pegobatan gratis, juga mampu member kontribusi kemajuan ekonomi. Apa yang ia janjika akan membuat gedung pameran untuk UMKM bisa diwujudkan. Juga bantuan permodalan bagi koperasi dan pelaku usaha bisa diwujudkan. Dengan begitu ekonomi bergerak maka masyarakat perlahan bisa menikmati ksejahteraan. Seperti saat audensi dengan masyarakat koperasi dan pelaku UMKM Bekasi mampu memberikan bantuan, permodalan ratusan miliar bahkan triliunan rupiah. Hanya saja waktu itu ia bilang masih terkendala karena tidak ada Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum sebagai dasar pelaksanaanya. Kini, ia sudah menjadi pucuk pimpinan pemerintahan di Kota Bekasi, maka bukan mustahil lagi, bagi pengagum kuliner khas Bekasi, yakni sayur pucung gabus, bisa mewujudkannya.
u [ESAWE]
Wisata
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
22
Festival Budaya Dieng 2014
Akan Sajikan Nuansa Lokal nan Eksotis
F
estival budaya di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah akan digelar kembali untuk yang kelima kali. Dalam pesta budaya ini beragam kegiatan dan budaya yang terkait dengan kehidupan masyarakat Dieng ditampilkan dalam berbagai upacara budaya. Dieng Culture Festival V (DCF V) akan diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2014. Dieng Culture Festival merupakan pesta budaya terbesar yang dimulai dengan jalan sehat sambil menikmati hangatnya purwaceng, minuman herbal khas Dieng. Atraksi lain yang bisa dinikmati adalah seni budaya mulai pertunjukkan wayang kulit di tengah hawa dingin, pameran kerajinan khas
foto-foto : istimewa
Dataran tinggi Dieng, merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Pada bulan Agustus 2014, akan digelar Dieng Culture Festival 2014. Bagaimana kemeriahan festival yang menarik banyak wisatawan asing maupun lokal tersebut? Dieng, festival film indie pelajar, pesta balon dan lampion, dan juga meriahnya pagelaran ‘jazz di atas awan’. Tentu saja, acara yang paling ditunggu wisatawan adalah ruwat rambut gimbal. Di Dieng, beberapa anak memiliki rambut gimbal asli yang dilatar belakangi oleh keyakinan dan mitos warga setempat. Pada puncak acara DFC, rambut anak-anak yang gimbal ini akan dipotong dan diupacarakan untuk dilarung ke sungai. Acara ini selalu menarik minat wisatawan. Rata-rata dalam setiap perhelatan dihadiri lebih dari 15 ribu pengunjung. Sejauh ini, penginapan di Desa Dieng Kulon maupun Dieng Wetan sudah habis dipesan. Oleh karena itu, pastikan mencari penginapan di
sekitarnya yang terdekat. Dataran Tinggi Dieng sendiri terletak di dua kabupaten sekaligus. Sebagian bernaung di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lagi berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dataran tinggi Dieng bagaikan ‘negeri di atas awan’ karena terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai kawasan sakral dan tempat bersemayamnya Dewa Dewi.
Anda Perlu Tahu
Bagi calon wisatawan yang hendak menyaksikkan langsung acara spektakuler pekan budaya lokal di pegunungan Dieng, yang lebih di kenal dengan acara dieng culture festival 2014, cukup membeli tiket sebesar Rp. 175.000,-. Anda akan mendapat fasilitas berupa: T Shirt DCF 2014, Kain Batik, Lampion, Jagung, Free-pass. Penukaran tiket dilaksanakan mulai 30 Agustus 2014 pukul 09.00 di Sekretariat Pokdarwis Dieng Pandawa, Dieng Plateau, Banjarnegara, Jawa Tengah. u [ALE]
foto-foto : istimewa
23
Sentra
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Sentra Onderdil Harapan Indah
Harga Terjangkau
harga dan kualitas onderdil yang ditawarkan pedagang. “Kualitas barang yang dijual cukup bagus dan berkualitas, harganya juga terjangkau,” ujar Yudi Wijaya, pelanggan. Seperti pusat perbelanjaan onderdil lain, kawasan onderdil Harapan Indah juga makin ramai dikunjungi pelanggan menjelang Lebaran dan juga tahun baru. Di saat itu, pemilik mobil mempersiapkan kendaraannya untuk keperluan mudik atau liburan. Pagi pengunjung atau calon konsumen yang bru mendengar namanya saja tentu masih akan kesulitan menuju lokasi. Mengingat tidak ada alat bantu berupa petunjuk. Keuali kalau sudah tiba di lokasi, mata akan membaca di gapura masuk nama dimaksud dengan tulisan dan gambar yang warnanya mulai pudar.
dan Lengkap
Pengembangan kawasan pemukiman ke daerah pinggiran Jakarta terbukti telah mampu menggerakkan sector-sektor bisnis. Salah satunya adalah berhasilnya pengembangan wilayah di pinggir timur Jakarta bernama Kawasan Harapan Indah, di Bekasi Barat (Medan Satria). Dampaknya bermunculan lokasi-lokasi bisnis. Salah satunya adalah Sentra Onderdil Mobil.
L
okasi sentra onderdil ini tepatnya berada di Jalan Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Harapan Indah, Bekasi Barat. Dari enam blok rumah toko (ruko) yang ada di lokasi itu, setidaknya ada 40 pedagang yang menjual onderdil dan asesoris. Jenis onderdilyang diperdagangkan beraneka ragam, baik onderdil mobil merek Jepang, Eropa, maupun onderdil mobil merek Amerika Serikat (AS). Bahkan, sebagian pedagang juga menjual onderdil mobil antik alias mobil tua. Lokasi itu pun termasuk sudah lama, mereka para pedagang yag merupakan pindahan dari Senen dan kawasan bisnis lain di Jakarta, telah menempati sentra onderdil itu sejak 1998. Tepatnya, pedagang onderdil ini mulai membuka tokonya setelah pengembang menyelesaikan pembangunan ruko. “Tapi tahun 2000-an tempat ini baru mulai ramai,” tutur Johan salah satu pemilik toko. Seperti penelusuran Info KUKM, kebanyakan pedagang yang menggantungkan bisnis onderdil mobil di sentra itu adalah pedagang dari kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. “Jujur pada tahun 2000-an pedagang onderdil pasar Senen boyongan ke Harapan Indah,” jelas Johan yang
merupakan salah satu eksodusnya. Masih penuturan Johan, awal ketertarikannya hijrah di kawasan sebelah timur Jakarta itu lantaran teman-temannya sudah duluan pindah ke kawasan anyar saat itu. Tanpa piker panjang lagi Johan pun ikut membuka cabang bisnis onderdilnya ke Harapan Indah pada 2001. Selain menjual onderdil ia juga melayani jasa perbaikan dan perawatan mobil. Johan mengaku pertama kali buka toko, baru terdapat sepuluh toko onderdil. Namun, karena pasarnya bagus membuat puluhan pedagang lain ikut membuka toko onderdil serupa. Kenapa sentra itu cepat ramai, imbuh Johan, karena merupakan simbiosis mutualisma. Yakni orang-orang bekasi yang secara skala ekonomi meningkat, meningkat pula kendaraannya. Jika semula roda dua beralih ke roda empat. Di saat mereka butuh onderdil dan benkel, ternyata tak jauh-jauh dari tempat mereka ada, sehingga mereka tak perlu jauh-jauh mencari brang kebutuhan untuk kendaraannya. “Kehadiran sentra onderdil itu bentul-betul dianggap membantu warga Bekasi yang ingin memperbaiki mobil maupun ingin merawatnya. Selain lokasi yang dekat, pelanggan sentra onderdil Harapan Indah merasa nyaman dengan
Sejatinya letak sentra onderdil Harapan Indah itu hanya sekitar tiga kilometer dari pintu gerbang Harapan Indah. Hanya saja lokasi sentra tersebut menjadi tersembunyi karena diapit dua kluster perumahan. Pokoknya kalo orang baru mendengar namanya saja pasti akan pusing mencari-cri dimana lokasinya. Maka disarankan jangan sungkan bertanya jika sudah berniat ingin membuat kendaraannya kembali bagus. “Lokasinya menyulitkan pelanggan,” ungkap Asrofi alah satu pelanggan. Tak hanya itu, untuk menuju lokasi mesti punya kesabaran tinggi, terutama pada hari kerja, karena jalanan akan penuh sesak oleh kendaraan. “Jika hari kerja jalan bisa macet parah,” katanya lagi. Tetapi bagi konsumen yang sudah paham situasi dan lokasinya, bisa mensiasati dengan berbelanja saat liburan. Praktis promosi yang mengundang untuk datang ke sentra onderdil tersebut hanya andalkan promosi dari mulut ke mulut, jadi senjata pedagang untuk menggaet konsumen,” pungkas Johan. u [ESAWE]
Warta Khusus
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Jeli-jeli Awasi
Visi Ekonomi Jokowi-JK
Hasil hitung cepat sebagian besar lembaga survei Tanah Air, menetapkan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Indonesia. Dalam berbagai kesempatan dan debat kandidat, Jokowi memaparkan visi ekonomi dan strategi untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Bagaimana pandangan beberapa pengamat ekonomi tentang visi ekonomi yang disampaikan Jokowi?
24
25
Warta Khusus
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
B
aik Jokowi maupun Prabowo menilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia tergolong lamban. Sehingga, kedua kandidat tersebut memberikan gambaran kondisi ekonomi, strategi, serta visi-misi ekonomi untuk membawa perekonomian Indonesia semakin membaik. Pada Pilpres 2014 yang digelar 9 Juli lalu, masyarakat Indonesia memilih dua kandidat presiden dan wakil presiden. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) menempati urutan nomor satu, sedangkan urutan kedua adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Saingan antara kedua kandidat tersebut cukup ketat, dengan prosentase yang cukup tipis. Sejumlah survey cepat yang diselenggarakan beberapa lembaga, menyajikan data JokowiJK memperoleh kemenangan, dengan hasil rata-rata di atas 50 persen. Hasil tersebut memang berbeda tipis dengan hasil yang diperoleh pasangan PrabowoHatta. Namun pada tanggal 22 Juni, KPU mengumumkan penghitungan sebenarnya, menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri menjelaskan, secara garis besar, Jokowi-JK membagi tiga garis besar gagasan ekonominya. Diantaranya, pengembangan sumber daya manusia, ketahanan pangan dan ketahanan energi. Untuk mengembangkan SDM, Faisal berpendapat gagasan Jokowi-JK untuk mengubah formasi pendidikan akan sangat menunjang ekonomi nasional. Dalam hal ketahanan pangan yaitu dengan memperkuat sektor pertanian, dan menjamin ketersediaan bibit, benih dan pestisida. Di bidang energi, Jokowi-JK menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 20.000 Mega Watt. “Program-program tersebut cukup membantu pertumbuhan ekonomi nasional, yang ditargetkan mangalami peningkatan 7 persen,” papar Faisal. Masih menurut Faisal, pasangan tersebut tidak
Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri menjelaskan, secara garis besar, Jokowi-JK membagi tiga garis besar gagasan ekonominya. Diantaranya, pengembangan sumber daya manusia, ketahanan pangan dan ketahanan energi. memburu pertumbuhan ekonomi 10 persen, tetapi lebih ditekankan pada pertumbuhan berkualitas keadilan. Meski pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 6 persen, namun tingkat kesenjangan antara kaya dan miskin, dalam lima tahun terakhir juga terus meningkat. Pada tahun 2008 berada angka 0,35 persen menjadi 0,41 persen pada 2014. “Nah, Jokowi-JK memandang ada ketidakadilan di sini, sehingga diperlukan sikap mengembangkan SDM demi tercapainya tenaga kerja berkualitas,” katanya. Sementara komitmen JokowiJK dalam melakukan pemerataan pembangunan antarwilayah, ditanggapi berbeda oleh Lin Chie Wei, pendiri Independent Research and Advisory Indonesia. Program yang salah satu poinnya adalah melakukan perbaikan irigasi di 3 juta hektar sawah, serta kepemilikan tanah 9 juta hektar dinilai berlebihan. Padahal dengan program tersebut,
Jokowi-JK berharap penduduk bisa memiliki tanah sendiri untuk menggarap sektor pertanian. Menurut Lin, gagasan Jokowi tersebut masih dipertanyakan efektivitasnya. Pasalnya, minat masyarakat di bidang pertanian sangat minim. “Saya justru melihat animo petani dalam menggarap lahan semakin minim, karena hasil panen yang diperoleh tidak sesuai dengan effort yang dikeluarkan,” katanya. Sedangkan dalam menanggulangi kendala yang berupa sumber daya manusia, dengan program wajib belajar 12 tahun, dan menghentikan pergantian buku setiap tahun, menurut Lin itu bukan program baru. Karena program tersebut sudah pernah tercetus pada pemerintahan sebelumnya. “Bukankah program tersebut sedang dijalankan oleh pemerintahan saat ini?” ujar Lin. Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri, Andri Asmoro menilai, ada tiga hal utama
yang semestinya mendapatkan perhatikan serius oleh pemerintahan baru, terutama dalam bidang ekonomi. Pertama, reformasi energi terutama kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurut Andri, pemimpin harus berani menekan subsidi energi mengingat anggaran subsidi hampir Rp 300 triliun atau sekitar 30 persen dari total anggaran APBN. Dalam hal ini Jokowi-JK juga akan melakukan pengalihan 30 persen transportasi berbahan bakar minyak ke transportasi berbagan bakar gas. Paling tidak akan mengurangi subsidi BBM sebesar Rp 60 triliun. Kedua, transformasi struktural industri. “Tenaga kerja banyak di industri dan pertanian, pemerintahan baru harus memikirkan cara bagaimana untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan industri,” tutur Andri. Ketiga, pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, Andri mengharapkan, pada pemerintahan Jokowi-JK bisa memberikan penjelasan detil mengenai priotitas jangka pendek untuk pembangunan ekonomi.
u [ALE]
Warta Khusus
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Jejak Jokowi Atasi Persoalan Ekonomi Cara berkampanye Joko Widodo, yang lebih akrab dipanggil Jokowi dinilai mampu memelintir dinamika perpolitikan Tanah Air. Gaya kepemimpinannya pun cukup santai, namun serius. Bagaimana sepak terjang Jokowi dalam mengatasi persoalan ekonomi selama memegang jabatan penting di beberapa daerah? Tahun 2012 • Jokowi menjadikan Esemka (yang merupakan mobil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai mobil dinas resminya. Inisiatif Jokowi membuat Esemka mendapat perhatian media nasional. • Membuka proses keuangan untuk umum dan menyediakan one-stop service bagi mereka yang hendak membuat izin bisnis atau izin-izin lainnya.
Tahun 2013
P
enilaian terhadap Jokowi sebagai pemimpin yang berprestasi bisa dilihat dari banyaknya prestasi dan penghargaan yang ia terima. Penghargaan dan prestasi itu merupakan buah dari tindakan nyata selama ini ia jalani. Berikut rekam jejak Jokowi dalam merumuskan dan mengeksekusi program-program yang dinilai mampu menyuburkan pertumbuhan ekonomi, yang dihimpun oleh Info KUKM:
Tahun 2010
• Ketika menjadi Walikota Surakarta (Solo), melakukan peremajaan pasar, pedagang kaki lima dan merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi
fungsi lahan hijau terbuka. Jokowi menggunakan pendengkatan nguwongke wong (memanusiakan manusia) sehingga tidak memaksa atau pun menggusur pedagang.
Tahun 2011
• Joko Widodo menolak pendirian mal di lokasi bekas pabrik es Saripetojo untuk membatasi maraknya pasar modern dan melindungi pasar tradisional. Kebijakan pendirian mal ini merupakan kebijakan dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, sehingga Bibit mengatakan Jokowi “bodoh” karena menentang kebijakan gubernur. Pernyataan Bibit tersebut memicu reaksi keras dari warga Solo, yang bahkan menolak kehadirannya di kota Surakarta.
• Ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, menaikkan Upah Minimum Provinsi menjadi Rp 2,44 Juta. • Pada Oktober 2013 Jokowi meresmikan pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) yang sebelumnya sempat tertunda selama bertahuntahun. • Pada bulan yang sama, Jokowi juga meresmikan pembangunan jalur hijau Monorel Jakarta sepanjang sebelas kilometer. • Menertibkan pedagang kaki lima di Pasar Minggu dan Pasar Tanah Abang. • Pada Juni 2013, Jokowi mencoba mengembalikan fungsi Pekan Raya Jakarta (PRJ) sebagai pesta rakyat dengan mengadakan beberapa festival di pelataran Monas, seperti Festival Kampung Jakarta pada 15-16 Juni 2013. • Pada Desember 2013, PT Transjakarta secara resmi disahkan. Dengan demikian posisinya berdiri sendiri sebagai sebuah Badan Usaha Milik Daerah, tidak lagi dibatasi kewenangannya sebagai Unit Pelaksana di bawah Dinas Perhubungan.
26
• Sebanyak lima pasar tradisional dibangun dan direnovasi dengan fasilitas memadai selama tahun 2013, antara lain Pasar Manggis, Pasanggrahan, Kebon Bawang, Kebon Duri, dan Nangka Bungur. Para pedagang dibebaskan dari sewa, namun harus turut memelihara pasar dan menaati aturan untuk tidak mengalihkan sewa atau menjual kiosnya ke pihak lain.
Tahun 2014
• Pada tahun 2014, sebanyak empat pasar tradisional lainnya juga telah selesai dibenahi, antara lain: Pasar Kramat Jati, Pasar Ciplak, dan Pasar Grogol, dari total 14 pasar yang akan dibenahi. • Jika sebelumnya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sarat praktik percaloan dan suap, sejak 1 Februari 2014, IMB bisa diurus secara online. Sebagai imbal balik, Jokowi menuntut warga agar segera mengurus IMB masing-masing karena prosesnya dipermudah. Jika tidak juga memiliki IMB, bangunan-bangunan liar akan segera dirubuhkan. • Pembenahan permukiman dilakukan melalui dua cara, yaitu relokasi ke rumah susun dan pembenahan melalui program kampung deret. • Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013, pemerintah pusat Indonesia berencana mengembangkan program mobil murah. Joko Widodo menentang keras program ini karena menurutnya program ini akan memperparah kemacetan di Jakarta. Yang sepatutnya digalakkan adalah pengadaan transportasi massal yang murah, aman, dan nyaman.
Keberhasilan Jokowi juga nyata dalam meningkatkan dan mengamankan penerimaan APBD. Selama masa pemerintahan Jokowi di DKI Jakarta, APBD DKI Jakarta terus meningkat dari awalnya Rp 41 Triliun pada 2012, menjadi Rp 72 Triliun pada 2014, atau sebesar 31 Triliun hanya dalam dua tahun. Hal ini dilakukan dengan mempermudah dan transparansi pajak, efisiensi pengeluaran, e-catalog dan e-budgetting. Bagaimana sepak terjang Jokowi dalam membangun pertumbuhan perekonomian di Indonesia selama menjabat presiden hingga 2019 mendatang? u [ALE]
27
Warta Khusus
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Alasan Mengapa Suara Jokowi-JK Mengungguli Penelitian yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey menemukan dukungan terhadap pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa (Prabowo-Hatta) melesat selama beberapa bulan terakhir menjelang Pilpres 2014. Namun,suara Joko DidodoJusuf Kalla (Jokowi-JK) bisa lebih mengungguli. Mengapa?
S
alah satu lembaga survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dalam hitung cepat (quick count) menyebut pasangan Jokowi-JK mampu mengungguli pasangan PrabowoHatta di sejumlah provinsi besar. Menurut LSI, ada sejumlah alasan pasangan nomor urut 2 itu mampu lumpuhkan suara pasangan nomor urut 1. Salah seorang peneliti LSI, Ardian Sopa menyatakan ada tiga hal yang signifikan menguntungkan Jokowi-JK. “Keberadaan swing voters (pemilih galau), hari tenang, dan golput,” kata Ardian beberapa waktu lalu. Ardian menjelaskan, berdasarkan survei LSI pada 2-5 Juli 2014 lalu, sebelum memasuki masa tenang Jokowi-JK sudah unggul 3,6% atas Prabowo-
Hatta. Namun, berdasarkan hasil quick count, selisih kemenangan Jokowi-JK itu kian membesar. “Dalam survei terakhir awal Juli 2014, masih terdapat 8% pemilih yang belum menentukan pilihan,” ujarnya. Swing voters punya kecenderungan akan memilih capres-cawapres yang dalam harihari terakhir paling positif citra dan pemberitaannya. Citra positif di akhir itu mengarahkan pemilih untuk memilih capres-cawapres tersebut. “Jokowi-JK mendapatkan swing voters lebih banyak,” jelas Ardian. Pihaknya melihat dengan selisih elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres yang ketat, maka pergerakan di sisa hari-hari sebelum penyoblosan masih menentukan kemenangan. Mobilisasi massif dengan
aneka cara dapat menentukan kemenangan. “Pergerakan di masa tenang menambah dukungan ke Jokowi-JK,” tambahnya lagi. Jumlah Golput, sambungnya, juga turut berperan dalam menentukan pemenang. Dalam 3 kali pemilu terakhir berkisar antara 20-30%. Capres-cawapres yang menang adalah yang mampu meminimalisir jumlah golput. “Golput dari pendukung PrabowoHatta lebih banyak,” ujarnya. Dalam quick count LSI, JokowiJK menang di 5 provinsi besar, sedangkan Prabowo-Hatta unggul di 2 provinsi besar. Kelima provinsi besar yang dimenangi Jokowi-JK yaitu DKI Jakarta dengan 54,71% suara, Jawa Tengah 67,10%, Jawa Timur 53,65%, Sumatera Utara 59,77%, dan Sulawesi Selatan 71,82%. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya mampu
menang di 2 provinsi besar, yaitu Jawa Barat dengan 59,80% suara, dan Banten 58,73%. Metodologi quick count LSI ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 2.000 TPS. Sample tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh wilayah kabupaten kota di 33 provinsi. Adapun margin of error dalam survei ini mencapai plus minus 1%. Sementara itu, praktisi pendidikan Anis Baswedan, dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi menyebutkan alasan unggulnya suara JokowiJK dalam Pilpres 2014, 9 juli lalu. Menurutnya, ada perbedaan yang cukup mendasar dari karakter dan pola kepemimpinan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Pertama, gaya Prabowo berkampanye cenderung ekslusif, dengan meniru gaya Soekarno yang tegas dan microfon yang mengingatkan rakyat Indonesia pada era Soekarno. “Karena tegas dan ekslusif, sehingga Prabowo mencerminkan sosok pemimpin yang menjaga jarak dengan rakyat,” akunya. Sedangkan gaya kampanye Jokowi lebih sederhana. Dengan menggunakan microfon murahan dan tampil seadanya dengan pakaian kotak-kotak, Jokowi mengesankan kedekatannya dengan rakyat. “Dan menurut saya, saat ini tidak hanya membutuhkan pemimpin yang tegas di kalangan elit saja, tapi juga yang merakyat,” jelas Anis. Kedua, dukungan terhadap Prabowo didominasi oleh kalangan elit partai dan para politisi “tua”. Sedangkan Jokowi, walaupun didukung oleh beberapa partai peserta pemilu, namun banyak pula peserta independen yang menjadi simpatisan Jokowi. Tidak sedikit artis, penyanyi yang rata-rata pemuda, membulatkan tekadnya untuk Jokowi. “Selain itu, traumatis masyarakat akan sisa pemerintahan Orde Baru masih melekat pada Prabowo. Sedangkan Jokowi adalah sosok baru yang lebih praktis,” ungkap Rektor Universitas Paramadina tersebut. Anis menambahkan, bahwa selama ini politik praktis yang ditengarai penuh dengan lobi birokrasi selama Jokowi menjabat sebagai walikota dan gubernur, dapat disederhanakan. “Untuk urusan negara, saya kira Jokowi juga akan melakukan ‘jurus-jurus’ yang sama,” pungkasnya. u [ALE]
Daerah
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
28
Jawa Timur
Bank Tani, Bentuk
Pelayanan untuk Petani
foto : istimewa
Sebagai negara agraris, kondisi pertanian di Indonesia berpotensi memajukan perekonomian negara. Sayangnya, rentenir dan cukong menciutkan mental para petani. Di Jawa Timur, kini digagas Bank Tani, untuk melayani para petani.
J
awa Timur merupakan wilayah yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Namun, kondisi pertanian di daerah ini sangat disayangkan, karena sebagian besar petani masih bergantung pada rentenir untuk modal pengolahan sawah dan pembelian benih. Melihat fenomena yang terjadi di kalangan petani, pemerintah Provinsi Jawa Timur mewacanakan untuk membentuk Bank Tani. Rencananya, bank yang akan dibuka untuk kalangan petani dan masyarakat kecil ini akan mulai dioperasionalkan tahun depan. Diharapkan adanya Bank Tani, akan menjawab keresahan para petani dalam penggarapan lahan pertaniannya. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo,
menjelaskan alokasi anggaran untuk mendukung program ini sebesar Rp 150 miliar. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2015. “Untuk operasionalnya akan kami libatkan bank-bank lain, kalau mereka mau,” kata Soekarwo baru-baru ini, setelah menghadiri puncak acara Hari Koperasi ke-67 Provinsi Jawa Timur di Gedung Olah Raga Ki Mageti, Magetan. Menurut Pak De Karwo (sapaan akrab Sukarwo) Bank Tani, akan memberikan kredit ringan bagi petani. Sistem pembayarannya, bagi yang dilakukan setiap pekan, suku bunganya sekitar 6 persen per tahun. Sedangkan yang tagihannya setiap bulan, nilai suku bunganya 8-9 persen dari nilai total pinjaman petani. “Bank Tani untuk
memenuhi harapan petani yang tidak bisa masuk ke perbankan karena tidak punya agunan,” ujar Soekarwo. Adanya Bank Tani, selain membantu petani untuk mendapatkan pinjaman modal usaha, juga diharapkan mampu meminimalisir praktik rentenir, yang kerap menjerat petani. Sebab, selama ini rentenir yang menawarkan pinjaman, menawarkan suku bungan yang sangat tinggi. Angkanya mencapai 15 - 20 persen dari modal pinjaman. Praktik rentenir masih berlaku di masyarakat, karena mereka dapat meminjam modal dengan mudah. Cukup foto kopi KTP, mereka akan memperoleh pinjaman. Hanya saja, dengan tingginya bunga yang harus dibayar, tidak sedikit para petani harus merelakan sebagian besar hasil pertaniannya untuk dibayarkan kepada rentenir. “Bank titil (rentenir) sangat jahat, tapi disenangi masyarakat. Karena, hanya dengan foto kopi KTP, mereka bisa langsung dapat uang,” kata Soekarwo. Untuk menyongsong asean economic community atau perdagangan bebas tahun 2015, Pak De Karwo mengatakan, produk-produk dalam negeri harus ditingkatkan kualitas dengan inovasi nilai tambah. Dengan demikian peran petani untuk memajukan sektor pertanian bisa bersaing dan menghasilkan hasil bumi yang berkualitas. Apa beda dengan Bank UMKM dan Bank Jatim yang sudah ada? Orang Nomor satu di Jawa Timur ini mengatakan, Bank UMUM sekarang sudah komitmen untuk fokus pada penanganan para pelaku UMKM di Jawa Timur. Sedangkan Bank Jatim arahnya sudah pada kelas bank umum yang Go Public dan Go International. “Bank UMUM sekarang fokusnya ke UMKM secara umum, dan Bank Tani untuk petani saja,” kata Soekarwo. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Provinsi Jawa Timur Fattah Jasin mengatakan, dengan beroperasinya Bank Tani akan mengikis praktek rentenir. Program tersebut merupakan janji Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat kampanye pemilihan kepala daerah pada 2013. “Bentuknya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR),” tutur Fattah. Karena berbentuk BPR, ia melanjutkan, Bank Tani akan melayani petani secara perorangan atau kelompok. Para peternak, pelaku usaha perkebunan, dan pelaku ekonomi di sektor kehutanan juga menjadi sasaran Bank Tani. u [ALE]
foto-foto : istimewa
29
Daerah
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Jawa Tengah
Pemprov Jateng
Gelar Pasar Rakyat 2014 Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke 64, dan menyambut Hari Koperasi ke 67 sekaligus ikut menyemarakan datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H, Pemprov Jawa Tengah menggelar Pasar Rakyat. Acara yang melibatkan para UKM binaan ini berlangsung meriah.
G
elaran Pasar Rakyat Koperasi dan UMKM tahun 2014 ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengan, Ganjar Pranowo pada 16 Juli. Acara yang berlangsung di Gedung dan halaman Ghradika Bhaki Praja itu melibatkan 86 stand, berasal dari UMKM Binaan Provinsi Jawa Tengah, pengusaha pabrikan, Koperasi Simpan Pinjam, Dinas koperasi kabupaten/ kota, SKPD terkait serta dari unsur BUMN/BUMD. Kegiatan yang multi momentum itu juga bertujuan memberi kesempatan kepada UKM dan koperasi binaan untuk menggelar produk dan jasa yang mereka hasilkan. Selain menjual langsung kepada pengunjung juga ajang pengenalan produk dan menjalin konsumen secara berkesinambungan. Acara tersebut juga dihadiri pejabat eselon satu dari Kementerian Koperasi dan UKM, yakni Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi, meawakili mewakili Menteri Koperasi dan UKM. Pada kesempatan tersebut,
Emilia berpesan kepada para pelaku KUMKM agar dapat memanfaatkan event itu menjadi sarana untuk mempromosikan produk-produknya dan memperoleh peluang pasar yang lebih baik, juga memperkenalkan desain dan kreasi terbaru dari produk yang dihasilkan, serta mengembangkan peluang kerja sama dengan mitra bisnis. “Kami berharap even ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya sebagai sarana promosi, pengenalan produk dengan desain dan kreasi terbaru dan mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak lain,” ujarnya dalam sambutannya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus, selain sebagai peringatan, yakni memperingati hari jadi Jawa Tengah, Menyambut Hari Koperasi juga momentum Ramadhan dengan Idul Fitrinya. “Semoga dengan adanya pasar rakyat ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H ini,” ujar Gubernur dalam sambutannya. Selain itu, Ganjar juga menegaskan akan acara tersebut sebagai pemacu sektor koperasi dan UMKM agar lebih berkembang dan mampu bersaing dengan sektor swasta. Gubernur dari PDIP ini juga akan terus komitmen mengembangkan dan memajukan sector koperasi dan UKM, sebagai pertanggungjawaban atas diterimanya Penghargaan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi, dari Presiden RI, Selasa (15/7) di Medan. “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian daerah dengan menjadikan koperasi dan UMKM sebagai penggerak roda ekonomi kerakyatan di Jawa Tengah,” ujarnya lagi. Pada kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah dengan didampingi sang istri j. Siti Atiqoh, Emilia Suhaimi Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, membagikan paket sembako murah/bersubsidi kepada masyarakat kurang mampu. Paket sembako berisi beras, minyak goreng dan gula pasir) nilai normalnya Rp 60.000 ini, hanya dijual kepada masyarakat seharga Rp 15.000. u [PR]
Selamat Idul Fitri 1435 H Mohon Maaf Lahir Bathin
Daerah
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
30
modal, macam produk unggulan dan pendapatan atau laba yang diraih pada tahun 2014. Pada akhir acara, dilakukan serah terima cendera mata, dari KSP-SB cendera mata diberikan langsung oleh Ketua KSP SB, Iwan Setiawan. Sementara dari As-Siddek diberikan langsung oleh Chief of As-Siddek Islamic Cooperative Mr. Jogo Kosin. Pada kesempatan tersebut, Iwan Setiawan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kunjungan yang dilakukan oleh Koperasi As-Siddek Thailand, beliau juga berharap bahwa pertemuan ini tidak hanya berhenti sampai sini saja, namun bisa berlanjut pada kerja sama yang lebih erat lagi. Mr. Jogo Kosin juga mengundang Koperasi Sejahtera Bersama untuk dapat berkunjung ke Thailand. u [PR]Â
As-Siddeek Islamic Cooperative Thailand
Kunjungi KSP Sejahtera Bersama Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) menerima Kunjungan study banding dari Koperasi Thailand, yaitu As-siddeek Islamic Co-operative Thailand, pada 12 Juni 2014. Kunjungan ini adalah kunjungan ke empat dari Luar Negeri ke Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama, setelah sebelumnya dari Jepang, Palestina dan Korea.
K
unjungan ini menjadi semacam barometer dan sekaligus menunjukan bahwa KSP SB cukup dikenal tidak hanya tingkat nasional tapi juga manca negara. Rombongan Koperasi Assiddek terdiri dari 50 orang dan bertemu pengawas dan pengurus Koperasi Sejahtera Bersama, dan diterima langsung oleh Iwan Setiawan selaku Ketua Pengawas Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama.
Pada kunjungan kali ini, Pengawas, diwakili oleh Ibu Vini Noviani, SH. SS. Memaparkan mengenai perkembangan Koperasi Sejahtera Bersama sejak awal berdiri sampai adanya transformasi menjadi KSP SB, termasuk penjekasan mengenai group usaha dibawah naungan Koperasi sejahtera Bersma. Dijelaskan pula produk-produk dan layanan yang diberikan oleh KSP SB. Informasi ini di tanggapi secara antusias oleh seluruh peserta, terutama pertanyaan seputar jasa simpanan dan pinjaman yang begitu menarik untuk didiskusikan sehingga timbul interaksi yang cukup intens. Sangat menarik untuk disimak dari tanya jawab ini adalah keberpihakan pemerintah Thaland terhadap perkembangan koperasi, pemerintah Thailand membebaskan koperasi dari pajak simpanan/tabungan koperasi, hal ini menjadi daya tarik masyarakat untuk menabung di koperasi, sehingga simpanan yang terkumpul dapat disalurkan kembali kepada
anggota secara maksimak, khususnya untuk modal usaha. Peserta pun menanyakan kiat KSP SB dalam mengembangkan koperasinya sehingga menjadi seperti sekarang ini. Pada kesempatan itu juga Koperasi As-Siddeek Thailand diberikan kesempatan untuk memperkenalkan tentang koperasi mereka terkait cara pemupukan
Sekilas tentang Koperasi As-Siddeek Didirikan pada 5 September 1994 dengan nama Koperasi Al Sasi di daerah Hatyai Thailand, bergerak di bidang Koperasi Simpan Pinjam dengan anggota pada saat awal berdiri sebanyak 106 orang. Dari anggota tersebut terhimpun dana sebanyak 41.760 Bath. Prinsip dasar didirikanya Koperasi As-Siddeek adalah dengan cita-cita mulia yaitu mendirikan Lembaga Keuangan bebasiskan syariah dengan pendekatan “Bebas Bunga�. Produk yang dimiliki : - Deposito Nova Ahmed - Deposit aturan halus Chiba menunggu Sunnah. - Haji Deposit Dana - Tabungan Pemuda.
31
Mancanegara
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Koperasi Thailand
Popolerkan Ketahanan Mandiri Sejarah perkoperasian, terutama pembentukan departemen koperasi di Thailand ternyata sudah cukup tua. Uniknya, pembentukan departemen yang mengurusi koperasi pada 1915 mendahului kelahiran koperasi pertama di negeri Gajah Putih ini. Apa saja strategi pemerintah memajukan koperasi?
K
ala itu resminya di bawah koordinasi Kementerian Keuangan, dibentuk seksi urusan koperasi. Maksudnya, kementerian keuangan inilah yang bertugas menyiapkan sekaligus mempromosikan pembentukan kementerian koperasi. Dalam perjalanannya atau sebelum kementerian koperasi terbentuk, sempat pula ditransformasi serta bernaung di bawah Kementerian Perdagangan. Yang jelas, secara formal Kementerian Koperasi di Thailand akhirnya berdiri pada tahun 1952. Kementerian Koperasi ini selanjutnya mengalami beberapa reorganisasi. Ambil contoh, mengikuti reorganisasi struktur di tubuh pemerintah pada tahun 1963, keberadaan kementerian ini pernah dihapuskan. Sebagai penggantinya, strukturnya mengalami penyederhanaan dan masuk di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Nasional. Di bawah kementerian baru ini, ada beberapa divisi baru yang didirikan dan bertanggungjawab terhadap semua jenis tugas-tugas koperasi. Misalnya ada divisi mengenai koperasi pertanahan, divisi audit koperasi serta divisi koperasi perdagangan dan keuangan. Kemudian sekali lagi terjadi reorganisasi pada tahun 1972. Kementerian Pembangunan Nasional dihapus dan diganti menjadi Kementerian Pertanian dan Koperasi. Semua pekerjaan menyangkut koperasi—kecuali tugas di bawah divisi audit koperasi—dilebur menjadi satu di bawah departemen baru bernama Departemen Promosi Koperasi (Cooperative Promotion Department, CPD).
Perspektif Kemandirian
Keberadaan Departemen Promosi Koperasi memiliki visi utama mempromosikan dan mengembangkan koperasi maupun kelompok-kelompok petani menuju pada ketahanan kemandirian. Sedangkan di sisi penjabaran
tanggung jawab operasionalnya, departemen ini juga bertugas mempopulerkan ideologi, prinsip dan cara-cara untuk bekerjasama antar perorangan, kelompok petani dan masyarakat. Sementara di aspek kelembagaan, kementerian tersebut senantiasa berupaya mendukung dan memperkuat sistem koperasi, meningkatkan proses pembelajaran koperasi untuk meningkatkan kapasitas manajemen bisnis pada aspek efisiensi secara operasional. Bersamaan dengan ini, kementerian secara konsisten berusaha mendorong penguatan jaringan bisnis koperasi pada tingkat internasional. Semua kebijakan tersebut, tidak lain bermuara pada peningkatan demi kualitas kehidupan yang lebih baik bagi para anggota. Sementara itu secara konsepsional, Departemen Promosi Koperasi mesti bertanggung jawab agar komunitas perkoperasian dalam praktik bisnisnya sesuai dengan berbagai perundangan yang berlaku. Baik undang-undang koperasi, undang-undang pengalokasian
tanah untuk kesejahteraan, dan peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan aktifitas koperasi. Terkait dengan tugas ini, departemen koperasi seringkali melakukan pengkajian, menganalisa dan melaksanakan penelitian untuk pengembangan sistem koperasi. Seiring dengan itu, departemen satu ini aktif mempelajari dan menganalisa pedoman maupun arah pengembangan koperasi untuk menunjang sistem perekonomian secara nasional. Implementasi berikutnya, jajaran birokrasi departemen ini mengkaji dan menganalisa pasar produk koperasi. Kalau perlu ikut menciptakan jaringan bisnis di antara koperasi dengan koperasi, maupun interaksi koperasi dengan sektor usaha domestik maupun internasional.
Manajemen Hulu
Dalam konteks pengembangan koperasi, pemerintah Thailand tampak tidak setengah-setengah. Ambil contoh, melalui Departemen Promosi Koperasi kesempatan koperasi mengaspirasikan kepentingan
anggota secara individu maupun kelompok tani sangat dihargai. Bahkan sampai batas tertentu, departemen koperasi memberikan bimbingan di sisi efisiensi administrasi secara kelembagaan atau melalui kelompok tani tersebut. Dilihat dari pendekatan usaha pertanian, pemerintah Thailand sangat serius mendorong penguatan di sisi hulu. Bagaimana caranya? Antara lain, meningkatkan kapasitas produksi koperasi dan kelompokkelompok petani di atas standar sesuai kebutuhan pasar. Selanjutnya, melalui departemen koperasinya pemerintah juga mendampingi peningkatan penanganan standar manajemen pasca panen untuk meningkatkan nilai dari proses produksi. Selanjutnya di sisi manajemen, pemerintah terlibat dalam merehabilitasi pengelolaan administrasi dan infrastruktur pertanian koperasi serta mengefisienkan peran kelompokkelompok petani. Biasanya bersamaan dengan ini, pemerintah dapat mengetahui, mana saja kebijakan di bidang pertanian yang perlu disempurnakan, dibantu dan mendapat dukungan. Hal ini memudahkan pemerintah saat harus mengklasifikasi koperasi yang sehat dan perlu dikembangkan secara berkesinambungan. Manfaat lain dari pengklasifikasian tersebut, pemerintah bisa merumuskan database koperasi maupun kelompok-kelompok petani. Misalnya berdasarkan kualitas produk, teknologi produksi dan pemasaran. Bagaimana dengan aspek keuangan untuk mendukung sisi hilir alias pemasaran ini? Secara jeli pemerintah juga mendorong atau mempromosikan pendirian jaringan di antara koperasi dan petani. Targetnya, antara lain membantu para petani agar mereka memetik keuntungan baik di lini produksi, pemasaran dan keuangan. Sebaliknya, para kelompok tani juga harus memiliki kesadaran menabung melalui unit simpan pinjam di koperasi mereka masing-masing. Sementara pada aspek pinjaman, pemerintah mendukungnya dengan cara memaÂŹsang suku bunga rendah khusus bagi koperasi dengan kelompok-kelompok tani yang aktif. u [HR]Â
Suku Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Mnengah (UMKM) menggelar acara “Pekan Raya Koprasi”. Acara tersebut dalam rangka memeringati Hari Koperasi ke-67 yang jatuh pada tanggal 12 Juli. Pada acara tersebut menampilkan 60 stand anggota koperasi Jakarta Utara dengan menampilkan produk-produk usaha yang dimodali dari dana koperasi. Acara tersebut berlangsung dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara selama 3 hari (14-17 Juli 2014). Almond Daniel, Kepala Sudin UMKM mengatakan, ada 60 peserta koperasi yang mengikuti pekan raya koperasi, yaitu dari KJK PMK, Koperasi dibawah Sudin UMKM, UKM Binaan, dan ibu-ibu PKK Kelurahan dan Kecamatan seJakarta Utara. “Acara ini memang untuk pertama kali dirayakan di Jakarta Utara, dan pada 22-23 Juli juga mengadakan di Kelurahan Rawa Badak Selatan dan Sukapura,” ujarnya kepada media. Adapun Kasie Koperasi Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara Husein Thoib, mengatakan sebelum diadakan pameran tersebut, pada Juni lalu Sudin UMKM Jakarta Utara juga telah mengadakan pameran di kota Medan, Sumatera Utara. Thoib berharap dengan berkembangnya koperasi, seluruh anggota koperasi yang juga sebagai pemilik koperasi bisa ikut sejahtera,
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Sudinkop UMKM Jakut Gelar Pekan Raya Kopersi dan tidak hanya menguntungkan pengurus dan pengelolanya saja. Thoib menambahkan di Jakarta Utara terdapat 1.023 unit koperasi dan 30 koperasi bergerak dalam bidang Jasa Keuangan (KJK) dengan jumlh anggota 23.621 orang. Masih dijelaskan Thoib, dari semua aktivitas koperasi di Jakarta
Utara, yang maju dan berkembang sebanyak 72%. Sedaangkan KJK yang kegiatan usahanya berjalan mulus arata 60-70% yang dinilai dari kemampuan anggota untuk mengembalikan pinjaman. “Dengan dana yang sudah digulirkan dari 2010 - 2014 sebesar Rp 40 miliar, sedangkan 30% sisanya belum
Peringati Harkop YDBA Gelar Seminar Kewirausahaan
foto-foto : istimewa
32
Dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke 67 tahun 2014, mitra binaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Grup Astra menggelar Seminar Kewirausahaan dan Pameran UMKM yang diselenggarakan di gedung PT Astra International Tbk, Jakarta, Selasa (15/7). Acara seminar kewirausahaan ini dilaksanakan di lima kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Magelang, Surabaya, Bandung dan Mataram selama bulan Juli 2014. Di Jakarta, seminar tersebut menghadirkan narasumber dari pelaku UMKM yang sukses di bidangnya, yaitu Rangga Umara pemilik franchise Pecel Lele Lela, Saptuari Sugiharto sebagai pemilik Kedai Digital dan Kaos Jogist, serta Heri Cahyono sebagai
mengembalikan karena batas kontraknya belum sampai. Thoib menyatakan untuk mendirikan KJK, pengurus dan pemiliknya harus mengikuti pelatihan manajemen keuangan yang narasumbernya berasal dari Kemeterian Koperasi dan UKM serta pihak terkait lainya. u [PR]
mitra YDBA yang memiliki usaha perbengkelan. Selain seminar kewirausahaan juga digelar pameran UMKM yang diikuti sebanyak 300 pelaku UMKM. Untuk seminar dan pameran di Jakarta dihadiri pejabat dari Kementerian Koperasi dan UKM, yakni Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Aprizal Kusai Terkait kegiatan tersebut, sesuai keterangan yang ditulis Manajemen Group Astra menyebutkan, bahwa “Astra berusaha meningkatkan aspek manajerial dan wawasan kewirausahaan para pelaku usaha UMKM Binaan dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Salah satunya melalui acara yang bertemakan ‘Tumbuh Berkembang Bersama Astra”. Hingga saat ini, Astra telah membina 8.531 UMKM dan 73 unit koperasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. u [PR]
foto-foto : istimewa
Dinamika
33
Dinamika
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
Harga-harga Stabil Jelang Lebaran
Menjelang hari raya Idul Fitri arga kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako) di bandug harganya stabil. Demikian dikemukakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang melakukan kunjungan kerja, dengan meninjau situasi pasar tradisional di Bandung pada pertengahan Juli. “Harga barang kebutuhan pokok di Pasar Cenderung sudah turun dan stabil. Tetapi pada 19 Juli dan seterusnya akan naik,” prediksinya. Penyebabnya kata Lutfi, karena mau siap-siap lebaran, sehingga masyarakat sudah muali membeli barangbarang lebih banyak dari biasanya. Seperti daging untuk bikin rendang duluan, ada juga yang untuk bikin kue duluan. perihal kenaikan harga tersebut harap Lutfi yang terjadi saat bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri hanya berkisar 5-10 persen. “Kenaikan sebesar itu fajar dan masih normal. Kan teman-teman dapat THR, dan PNS dapat gaji ke-13, jadi bolehlah pedagang juga ikut menikmati THR dan gaji ke-13 itu,” ungkapnya sambil senyum.
Di Pasar Kosambi, Bandung, sejumlah pedagang mengakui harga barang relatif sudah turun setelah sempat melonjak memasuki bulan puasa. Misalkan bawang merah yang sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram turun berkisar Rp 25-26 ribu per kilogram, serta daging ayam yang asalnya Rp 35 ribu kini turun Rp 32-33 ribu per kilogram. Hanya harga telur belum stabil, berkisar Rp 20 ribu per kilogram. Khusus harga ayam juga masih berkisar Rp 33 ribu, menanggapi hal itu, Lutfi mengatakan, bahwa kenaikannya masih bisa ditoleransi. Dia beralasan, harga daging ayam normalnya berada pada kisaran Rp 28-31 ribu. Luffi menuturkan, secara nasional, harga daging sapi juga relatif sudah turun. Menjelang puasa harganya tercatat Rp 97 ribu per kilogram, sempat naik Rp 101 ribu per kilogram pada pekan pertama Ramadan. “Harganya secara nasional sudah turun menjadi Rp 99 ribu per kilogram. Tadi saya cek di Pasar Kosambi ini harganya Rp 95-100 ribu,” ujarnya pada media. u [PR]
Koperasi Wredatama
Kota Bekasi Keberadaan Koperasi Wredatama Kota Bekasi (Koptamasi) beberapa waktu ke depan akan makin terasa bermanfaat bagi angggotanya karena dalam tempo tidak terlalu lama, lembaga yang berdiri sejak 12 Juli 1999 ini, mendapat kepercayaan mengelola dana dari sebuah yayasan sekitar Rp 2 miliar yang sudah diedarkan sebuah Koperasi di Jakarta untuk selanjutnya dialihkan ke Koptamasi. Menurut Ketua Koptamasi Away Hendrawan, rencananya ada 10 Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) yang masing-masingnya beranggotakan 100 orang akan segera bergabung menjadi anggota Koptamasi Kota Bekasi. “Jika nanti ada yang baru, jumlahnya sekitar lima Posdaya. Akan ada tambahan pinjaman sekitar satu miliar rupiah dalam bentuk dana segar,” jelasnya. Alasan pengalihan tersebut, berdasarkan pertimbangan dari konsultan yayasan sebagai langkah peningkatan pelayanan supaya lebih dekat dengan anggotanya yang ada di Kota Bekasi. Dengan demikian tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi anggota makin cepat diwujudkan. Sedangkan kompensasi dari kerja sama yang terjalin di antara lembaga tadi, Koptamasi akan mendapatkan jasa sekitar 10 persen. Secara gamblang, Away menjelaskan untuk jasa guliran dana ke setiap Posdaya sekitar 1,5 persen per bulan, dana yang sudah beredar nantinya dikembalikan lagi dari Koptamasi ke yayasan dalam waktu 5 tahun dengan jasa hanya 6 persen. “Kami juga akan mendapatkan pinjaman khusus untuk operasional kantor, kelengkapan sistem pelayanan dan inventaris kantor senilai seratus juta rupiah,” katanya. u [OAR]
Kedip Mata
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
34
Fatin Shidqia Lubis
Laris Manis
Rilis Album Religi
D
alam bulan Ramadhan kebanyakan peyanyi maupun grup band ingin ambil bagian dengan mengeluarkan album religi. Faktaya dibulan suci umat Islam ini sering menjadi momentum ideal untuk merilis karya religi. Wajar jika di antara mereka berlomba-lomba merekam lagu islami sebaik mungkin dengan harapan mendulang sukses dibulan penuh berkah ini. Salah satunya adalah Fatin Shidqia Lubis. Penyanyi pemenang kontes ajang yanyi bergengsi di salah satu televisi swasta ini telah mempersiapkan hingga detik-detik Ramadhan tiba. Keinginan penyanyi belia ini bernyayi religi ini dipublikasikan diantaranya lewat akun Twitternya. ”Baru selesai rekaman lagu religi bareng kak @ade_govinda dan @Aries_Noor . Ditunggu ya! — Fatin Shidqia Lubis (@FatinSL) June 2, 2014” demikian tulisnya. Dalam albumnya itu Fatin dipasagkan degan Ade Govinda. Untuk beberapa hari mereka masih merahasiakan judul lagunya. Tujuannya agar masyarakat dan khusunya penggemar Fatin penasaran. Yang pasti, bagi penggemar lagu religi tentu sudah menanti terutama oleh para Fatinistic di seluruh Tanah Air. Perihal Ade Govinda juga merupakan pencipta sekaligus penyanyi yang mempunyai talenta tersendiri. Terbukti ia sejatinya tengah berbahagia, mengingat baru-baru ini salah satu lagu ciptaannya menjadi single terbaru Siti Nurhaliza yang merupakan satu dari diva Malaysia. Yang pasti, bagi penggemar lagu religi tentu sudah menanti terutama oleh para Fatinistic di seluruh Tanah Air. Perihal Ade Govinda juga merupakan pencipta sekaligus penyanyi yang mempunyai talenta tersendiri. Terbukti ia sejatinya tengah berbahagia, mengingat baru-baru ini salah satu lagu ciptaannya menjadi single terbaru Siti Nurhaliza yang merupakan satu dari diva Malaysia. u [PR]
Bangga Jadi Ketua Koperasi
S
iapa nyana aktor yang merambah kedunia intertain setelah memenangi kontes cover boy di majalah remaja Aneka Yes era 1990-an ini, kian sukses menapaki jagad hiburan. Tepatnya enam belas tahun menggeluti profesi seni peran, baik sinetron maupun layar lebar, masih sempat pula duduk sebagai Ketua Koperasi AFI yang anggotanya para calon jamaah umroh dan haji. Tak tanggung-tanggung, koperasi yang didirikan sekitar 2 tahun lalu, kini telah beranggotakan sekitar 4.000 orang. “Anggota terus bertambah pesat bukan karena aku sebagai public figure tentunya, tetapi koperasi ini memang mendatangkan manfaat bagi masyarakat,” ujar aktor yang ikut untuk pertama kalinya dalam film layar lebar besutan Hanung Bramantyo berjudul “Gending Sriwijaya” ini dikantornya awal Juni. Syahrul pun mengaku senang bisa menekuni profesi lain di luar dunia hiburan, sehingga bertekad koperasi yang dinahkodainya akan terus diperjuangkan untuk maju dan berkembang. Ia mengatakan, jika biasanya masyarakat melihatnya melakukan kegiatan yang bagus-bagus dan penuh dengan keglaomran di layar kaca, semata-mata hanya acting sesuai peran yang diberikan. Sebaliknya perihal memajukan koperasi adalah langkah nyata. “Iya pastinya bukan acting dalam memajukan koperasi tetapi lagkah nyata,” pungkasnya. u [ESAWE]
35
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
NO
JENIS IKLAN
TARIF BERIKLAN TABLOID HARGA IKLAN
1
Ekslusif Banner Cover Depan (atas)
Rp. 30,000,000,00
2
Ekslusif Banner Cover Depan (bawah)
Rp. 25,000,000,00
3
Cover Belakang Back Cover (hal 36)
Rp. 20,000,000,00
4
Cover Dalam (hal 2, 35)
Rp. 15,000,000,00
HALAMAN ISI
Full Page
1/2 Hal
1/3 Hal
1/4 Hal
5
Halaman Kanan
Rp. 10,000,000,00
Rp. 5,500,000,00
Rp. 4,000,000,00
Rp. 3,000,000,00
6
Halaman Kiri
Rp. 7,000,000,00
Rp. 4,000,000,00
Rp. 2,700,000,00
Rp. 2,200,000,00
7
Advertorial Spreed (2 hal)
Rp. 10,000,000,00
8
Iklan Kecil
Rp.
500,000,00
Daftar Sebaran DKI Jakarta KSP Nasari Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Barat Kantor Pos Besar Jakarta Timur Kantor Pos Besar Jakarta Selatan Kantor Pos Besar Jakarta Utara Kantor Pos Tangerang Kantor Pos Jatinegara Kantor Pos Mampang Kantor Pos Taman Fatahilah, Kota Kantor Pos Cilegon Kantor Pos Ciputat Kantor Pos Pondok Gede Kantor Pos Serang TB GRAMEDIA TB GRAMEDIA Central Park TB GRAMEDIA Cinere TB GRAMEDIA Gandaria TB GRAMEDIA Cijantung TB GRAMEDIA Pondok Gede TB GRAMEDIA Gajah Mada TB GRAMEDIA Melawai TB GRAMEDIA Golden Truly TB GRAMEDIA Daan Mogot TB GRAMEDIA Pasar Baru TB GUNUNG AGUNG FRESH MEDIA KIOS HERMES MEDIA Agen Konvensional DKI Jakarta Sinar Kasih (Asep) Rawamangun Anton Rawamangun Situmorang Jl Utan Kayu Debora Agency Jl Kramat Raya P Sitompul Terminal Senen Yudha Jl Dewi Sartika Sarasih Jl Cililitan Suriyati Jl Percetakan Negara Neneng Jl Otista Anita Agency Kelapa Gading Joko Jl Jatinegara Kaum P Parulian Cipinang Nanang Jl KH Saman Hudi Kliwon Plaza Gajah Mada Citra Klender Andri Cipinang Muara Cahyo Cipinang Selatan Abu Winday Agency Jl Basuki Rahmat Mukti Jl Kalimalang Cahyo Jl Cipinang Selatan Pri Jl Salemaba Raya
Alif Hasan Jl Cipinang Bundar Baru Grasia Agency Jl TB Simatupang Anto Jl Jagakarsa Raya Ari Agency Jl Moh Kaffi II Asep Jl Desa Putra, Srengseng Sawah Siti RS Isalam Cempaka Putih Panca Cempaka Tengah Nur Percetakan Negara Adi Jl Tegalan Jaktim Fuad Jl Otista Raya Herman Kramat Jati Nur Jl Buncit Raya Koperasi Bahtera La-Priska Bintaro JAWA BARAT KSP Nasari Bogor, Lingkar Selatan KSP Nasari Cirebon KSP Nasari Tasikmalaya KSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia Afrika Kantor Pos Cimahi Kantor Pos Ujung Berung Kantor Pos Soreang Kantor Pos Sumedang Kantor Pos Cirebon Kantor Pos Kuningan Kantor Pos Indramayu Kantor Pos Majalengka Kantor Pos Tasikmalaya Kantor Pos Banjar Kantor Pos Ciamis Kantor Pos Garut Kantor Pos Bogor Kantor Pos Cibinong Kantor Pos Sukabumi Kantor Pos Cianjur Kantor Pos Purwakarta Kantor Pos Karawang Kantor Pos Subang DI YOGYAKARTA KSP Nasari Yogyakarta Kantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos Bantul Kantor Pos Wates Kantor Pos Wonosari Kantor Pos Klaten JAWA TENGAH KSP Nasari Semarang KSP Nasari Surakarta KSP Nasari Pati KSP Nasari Tegal
KSP Nasari Purwokerto KSP Nasari Kebumen Kantor Pos Besar Semarang, Pemuda Kantor Pos Ungaran Kantor Pos Kendal Kantor Pos Salatiga Kantor Pos Purwodadi Kantor Pos Jepara Kantor Pos Pati Kantor Pos Kudus Kantor Pos Blora Kantor Pos Bojonegoro Kantor Pos Tegal Kantor Pos Brebes Kantor Pos Pemalang Kantor Pos Pekalongan Kantor Pos Karanganyar Kantor Pos Solo Kantor Pos Sragen Kantor Pos Sukoharjo Kantor Pos Boyolali Kantor Pos Banjarnegara Kantor Pos Purwokerto Kantor Pos Purbalingga Kantor Pos Cilacap Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Purworejo Kantor Pos Wonosobo Kantor Pos Temanggung JAWA TIMUR KSP Nasari Surabaya KSP Nasari Malang KSP Nasari Jember KSP Nasari Madiun KSP Nasari Kediri Kantor Pos Kebonrejo(Sby Utara) Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan) Kantor Pos Sidoarjo Kantor Pos Jombang Kantor Pos Bangkalan Kantor Pos Mojokerto Kantor Pos Gresik Kantor Pos Pamekasan Kantor Pos Sumenep Kantor Pos Lamongan Kantor Pos Madiun Kantor Pos Magetan Kantor Pos Ponorogo Kantor Pos Ngawi Kantor Pos Jember Kantor Pos Banyuwangi Kantor Pos Lumajang Kantor Pos Situbondo
Alamat Redaksi: PT Nasari Indonesia Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8B Telp : 021 - 45840633 Fax : 021 - 45857095 Kelapa Gading, Jakarta Utara
Kantor Pos Bondowoso Kantor Pos Malang Kantor Pos Probolinggo Kantor Pos Blitar Kantor Pos Lawang Kantor Pos Pasuruan Kantor Pos Tulungagung Kantor Pos Nganjuk Kantor Pos Kediri Kantor Pos Pare SUMATERA KSP Nasari Medan KSP Nasari Sibolga KSP Nasari Pematang Siantar KSP Nasari Tarutung KSP Nasari Pekan Baru KSP Nasari Lhoksumawe KSP Nasari Lampung KSP Nasari Palembang Kantor Pos Besar Medan Kantor Pos Binjai Kantor Pos Kabah Jahe Kantor Pos Langsa Kantor Pos Lhoksumawe Kantor Pos Sigli Kantor Pos Banda Aceh Kantor Pos Meulaboh Kantor Pos Tapak Tuan Kantor Pos Bireuen Kantor Pos Matang Geulumpang Kantor Pos Kuala Simpang Kantor Pos Takengon Kantor Pos Pematang Siantar Kantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing Tinggi Kantor Pos Tarutung Kantor Pos Balige Kantor Pos Pekan Baru Kantor Pos Rengat Kantor Pos Dumai Kantor Pos Payah Kumbuh Kantor Pos Pelambang Kantor Pos Jambi Kantor Pos Lahat Kantor Pos Prabumulih Kantor Pos Muara Enim Kantor Pos Lubuk Linggau Kantor Pos Baturaja Kantor Pos Tanjung Karang Kantor Pos Metro Kantor Pos Kota Bumi
DENPASAR KSP Nasari Denpasar Kantor Pos Besar Denpasar Kantor Pos Gianyar Kantor Pos Tabanan Kantor Pos Singaraja KALIMANTAN KSP Nasari Pontianak KSP Nasari Banjarmasin Kantor Pos Pontianak Kantor Pos Singkawang Kantor Pos Sanggau Kantor Pos Ketapang Kantor Pos Banjarmasin Kantor Pos Banjarbaru Kantor Pos Kandangan Kantor Pos Amuntai Kantor Pos Palangkaraya Kantor Pos Balikpapan Kantor Pos Samarinda Kantor Pos Tenggarong Kantor Pos Kota Baru Kantor Pos Buntok Kantor Pos Sampit Kantor Pos Pangkalan Bun SULAWESI & Sekitarnya KSP Nasari Makassar KSP Nasari Manado KSP Nasari Kupang KSP Nasari Maumere KSP Nasari Atambua Kantor Pos Makassar Kantor Pos Pare-Pare Kantor Pos Mataram Kantor Pos Palopo Kantor Pos Bulukumba Kantor Pos Watampone Kantor Pos Kendari Kantor Pos Mamuju Kantor Pos Palu Kantor Pos Kupang Kantor Pos Waingapu Kantor Pos Maumere Kantor Pos Ende Kantor Pos Atambua Kantor Pos Soe Kantor Pos Manado Kantor Pos Gorontalo Kantor Pos Kotamabago Kantor Pos Ternate
Contact Person: - Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619) - Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)
Edisi No. 77 | Tahun 7, AGUSTUS 2014
36