Info kukm maret 2014

Page 1

Edisi No. 72  Tahun 7  Maret 2014

1

Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A

Mudahnya Mendirikan

Bank

Booming Pebiayaan Usaha Mikro


Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

2


3

Redaksi

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

PEMBACA TERCINTA, semoga kita selalu dalam ketabahan dan ketegaran menjalani hidup penuh gejolak ini. Masih menjadi keprihatinan segenap bangsa ini, karena bermacam persoalan terus menghadang. Rentetan bencana masih terus melanda negeri ini, seperti banjir bandang, puting beliung dan kecelakaan lalu lintas menelan belasan orang, gunung meletus yang menyisakan ratusan ribu pengungsi. Walau sebenarnya ada bencana lain yang lebih menghantui masyarakat yakni melonjaknya harga-harga kebutuhan. Kita berharap semoga pada 2014 ini yang juga disebut tahun politik, mengingat pada tahun ini akan dilakukan pemilihan umum (Pemilu legislatif dan Presiden), kita berharap semoga keadaanya tetap kondusif, sehingga perekonomian yang sudah kerap membuat bengap masyarakat kelas bawah, tak lagi bertambah parah karena memanasnya suhu politik yang berbuntut gesekangesekan yang akhirnya merugikan semua. Sebaliknya kita makin semangat tuk merubah nasib dan terus berjuang mencapai keberhasilan yang masih tertunda. Sejalan adanya pemimpin baru yang kita harapkan akan mampu mengatasi persoalan bangsa, khususnya mampu membuat jurus jitu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah kami ikut menghimbau masyarakat jeli dalam menentukan pilihannya. Jangan menyia-siakan menentukan wakil dan pemimpin yang mumpuni. Dengan demikian apa yang menjadi mimpi akan kemakmuran negeri ini bakal terwujud, tapi sebaliknya jika kita teledor memilih maka nestapa akan tersiksa minimal dalam lima tahun ke depan. Lebih baik pilihlah calon yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi.

Surat Pembaca

Dengan begitu ia akan pro rakyat begitu pula para wakil mampu membuat UU yang berpihak pada rakyat. Jika itu yang terjadi kita bakal makmur, karena masingmasing instansi akan bekerja maksimal menunjukkan kinerja terbaiknya. Di sektor pertanian misalnya, menterinya akan membuat lahan pertanian subur dan akan menegah jika lahan subur dan pengairan teknis beubah mejadi bangunan, property dan industri. Tidak dibiarkan bebas membangun di lahan-lahan teknis lainnya. Sebab jika tak terkendali maka apa yang kita khawatirkan akan menjadi nyata. Apapun yang terjadi, pantas kita bersyukur di tengah hujan air yang membuat banjir dan hujan abu yang melanda sebagian warga, ada berita bagus yakni panen raya padi dengan swasembada alias sur plus produksi beras. Moga-moga itu buka cuma data yang tertulis di kertas tetapi fakta adanya. Informasi mengenai swasembada pangan kami tempatkan di Rubrik Teropong. Adapun Rubrik Laporan Utama kami mencoba menurunkan tentang masih prospeknya berbisnis di sektor keuangan, dalam bentuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), walau penuh tantangan karena bank-bank kakap juga membuka layanan mikro, tetapi pangsa pasar yang begitu besar dan luas yakni meliputi 56,6 juta lebih pelaku UKM pastilah tetap menjanjikan. Demikian untuk Rubrik Warta Khusus kami menginformasikan betapa kecilnya produksi kedelai kita sehingga sampai detik ini penduduk negeri yang sekitar 240 juta jiwa menggantungkan kebutuhan trsebut kepada Amerika, ironis memang tapi itulah negeri ikita tercinta. Serta rubrik-rubrik lain hadir seperti biasa. Selamat membaca.

Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: info.kukm@gmail.com

Kecewa dengan Layanan Bank Ekonomi Raharja

S

aya adalah nasabah Bank Ekonomi Raharja selama kurang lebih 1.5 tahun (no.rek IDHBID65660XXXXXXX). Tepat pada tahun baru 2014 kemarin, kartu ATM saya hilang di salah satu gerai ATM BCA di kota saya. Beberapa hari kemudian, saya menelepon layanan customer service untuk melakukan pemblokiran. Kemudian tanggal 6 Januari 2014 saya pergi ke Bank Ekonomi cabang Jemursari Surabaya untuk meminta penggantian ATM. Oleh Pihak Bank, saya dijanjikan bahwa proses penngantian akan selesai dalam 2 minggu, dimana pin dan ATM akan dikirim terpisah untuk alas an keamanan. Seminggu kemudian, tepatnya tanggal 13 Januari 2014, saya menerima surat berisi pin ATM. Lalu saya menunggu untuk mendapatkan surat berisi ATM. Setelah saya menunggu sampai 2 minggu, ternyata kartu ATM masih belum saya terima. Saya kembali melapor ke pihak customer service mengenai hal ini. Dari investigasi customer service, ternyata

kartu ATM yang baru tidak sampai karena alamat tidak diketahui. Saya sangat heran bagaimana bisa surat pertama (yang berisi pin) bisa sampai dengan selamat, sedangkan yg berisi kartu tidak sampai. Terlebih yag saya gunakan ialah alamat kantor dimana sangat mudah untuk ditemukan. Saya diminta kembali untuk menunggu proses pengiriman. Sampai sekarang, proses belum selesai dan saya sangat kecewa karena mengurus penggantian ATM memakan waktu hampir 2 bulan. Sangat fantastis, karena berkali kali saya cek ulang, ternyata masalahnya sama. Dikirim ulang, tapi tidak sampai, padahal saya juga sudah mencantumkan nomor telepon agar mudah dihubungi. Dan yang lebih mengecewakan, pihak bank selalu menyalahkan pihak vendor/ kurir pengiriman tanpa solusi bagaimana agar kartu ATM nasabah bisa sampai dengan cepat dan selamat. Mohon tanggapan dan perbaikan layanan segera. Terima kasih. Nina Febriana Jl P Sudirman VI/132a

D A F TA R I S I

8 Banyaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi incaran semua lembaga keuangan yang ada di Indonesia dengan membuka pelayanan mikro. Sektor ini bukan hanya menjadi lahannya lembaga keuangan mikro (LKM) seperti koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), bank-bank besar pun tidak sungkan atau malu-malu mendekatkan pada mereka untuk menawarkan permodalannya.

3

Redaksi

4

Teropong

5

Inspirasi

6-7

Peluang Usaha

8 - 11

Laporan Utama

12

Kisah Sukses

13

Tips

14 - 15

Peluang Usaha

17 - 19

Nasional

20

Kuliner

21

Tamu Kita

22

Wisata

23

Sentra

24 - 27

Warta Khusus

28 - 30

Daerah

31 32 - 33 34

Mancanegara Dinamika Kedip Mata

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.com Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Maria Fransiska. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: info.kukm@gmail.com


Teropong

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

4

SWASEMBADA BERAS

Bukan di atas Kertas

B

enar adanya Negara kita ini agraris tetapi tak mudah mewujudkan swasembada pangan khususnya beras. Dimana salah satu kendalanya karena lahan pertanian terus menyusut dipergunakan untuk permukiman dan industry. Akibatnya produksi pertanian ikut pula menyusut terbukti masih terus dilakukan impor beras dari negara tetangga. Kecuali ada optimisme dan semangat yang kuat dari pemerinta dengan membuat kebijakan yang berpihak di sektor pertanian baru ketahanan pangan khususnya beras bisa teratasi. Bakhan jika sektor pertanian menjadi prioritas pembangunan, diperkirakan tidak akan berkurang soal pangan terutama beras, sepanjang pemerintah serius memperhatikan sektor tersebut termasuk mensejahterakan para petaninya. Seperti disampaikan Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero) Dr Upik Ruslina Wasrin kepada mesia belum lama ini, bahwa Indonesia diprediksi akan surplus beras sebanyak 10 juta ton selama periode tahun 2010-2014. Masih diungkapkan, pada 2013 jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan mencapai 235 juta orang, dengan membutuhkan beras sekitar 32.665 juta ton. Sementara pada tahun tersebut ditarget ada peningkatan produksi padi 72 juta ton GKP (Gabah Kering Panen) atau setara dengan 39.600.000 ton beras, sehingga secara teori telah melebihi kebutuhan. Walau dalam realitasnya pada tahun itu terealisasi sebesar 69,27 juta ton atau setara dengan 38.098.500 ton beras. Namun masih tetap dapat mencapai swasembada. Sementara pada tahun ini ditargetkan sebesar 43.046.000 ton beras, dan untuk

foto : istimewa

Pemerintah Indonesia terus berusaha meningkatkan surplus beras guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tanpa harus menunggu beras import dari negara tetangga. Untuk memenuhi ini juga tak terlalu sulit jika ada kemauan kuat dari pemerintah.

kebutuhan hanya 33.013.000 ton. “Ini artinya masih akan ada surplus sebesar 10 juta ton beras,” tuturnya. Dia mengugkapkan tercapainya surplus dalam kurun empat tahun sebesar 10 juta ton itu tak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah. Dia juga setuju jika Indonesia sudah mencapai surplus beras, tidak boleh ada impor beras, baik legal ataupun ilegal. Mengingat jika itu dilakukan hanya akan menjatuhkan harga beras hasil produksi petani Indonesia. Bila pemerintah dan semua pihak menghendaki swasembada pangan khususnya beras bukan hal yang mustahil faktanya pada 1985 sudah pernah dicapai pemerintahan Suharto. Karena waktu itu pemerintah begitu konsen membangun sektor pertanian. Sayang, kebijakan politik selanjutnya mengarah kepada sektor industri. Akhirnya sektor pertaian pun produksinya fluktuatif bahkan menurun, sehingga beras setiap tahun harus didatangkan dari luar negeri. Nampaknya di akhir masa tugasnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali ingin mencetak swasembada pangan, khsususnya beras. Dengan upayaupaya yang mendorong peningkatan hasil panen. Semisal dengan memberi bantuan mesin pemotong padi yang akan mengurangi kehilangan panenan. Dia berharap dunia pertanian di Indonesia dapat memproduksi padi dan beras sebanyak-banyaknya. Dengan demikian tidak perlu impor dari negara lain. “Ini cita-cita kita, berdikari mandiri di bidang pangan, utamanya beras,” katanya. Langkah riil ini telah dilakukan di sentra-sentra produksi beras/padi. Salah satunya di Kabupaten Sidenreng Rappang

(Sidrap), Sulawesi Selatan. Presiden pun memanen padi di sawah yang terletak di Desa Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng. Menurutnya, kualitas padi yang dipanennya bagus. Bahkan presiden sangat senang dengan kerja keras seluruh komponen, termasuk petani dalam usaha meningkatkan produksi padi dan beras Indonesia. “Padi yang saya panen ternyata isinya bagus, tidak kosong. Saya pun mendapat laporan dari Gubernur, Wakil Gubernur, dan Wamen Pertanian, dalam satu hektar minimal 7 ton bahkan bisa mencapai 9 ton. Jelas ini sangat menggembirakan,” ujarnya. Untuk itu pemerintah pusat akan terus mendorong dan membantu semua daerah lumbung padi di Indonesia untuk meningkatkan produksi. Panen raya yang dilakukan Presiden dan Ibu Negara Kabupaten Sidrap ini memiliki lahan seluas 100 hektar dari luas lahan yang ada 1200 hektar. Karenanya Kabupaten Sidrap merupakan lumbung padi Sulawesi Selatan sekaligus lumbung padi nasional. Seolah menjadi tradisi Sidrap dikunjungi orang nomor satu di RI ini untuk melakukan panen raya. Sebelumnya pada 1978, Presiden Soeharto juga mengunjunginya untuk melakukan hal yang sama. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menambahkan, sejak tahun 2008, Sidrap sudah menggunakan alat teknologi panen “combine harvester” yakni alat untuk memanen padi yang secara presentase mampu meningkatkan hasil panen hingga 10%. Menurutnya tanpa mesin tersebut panen akan mengalami losis hasil panen hingga 1,5 persen. Sekarang kata Wanmentan di Kabupaten Sidrap telah memiliki 400 unit. [SAW]


5

Inspirasi

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Sekali Dayung, Tiga Bisnis Terkepung

M

eski baru tahap kecil-kecilan, lejitan bisnis yang dijalani Vincentia sangatlah brilian. Tiga bisnis sekaligus, mulai dari online shop (khusus baju dan pernak-pernik), EO, sampai kopi durian, ia tekuni. Alhasil, salah satu inalis Putri Wirausaha Kreatif 2013 dan Putri Favorit Real Estate Indonesia 2012 asal Sumatera Utara ini banjir omzet. Kemampuannya berpikir maju di bidang bisnis telah ada sejak SMP. Bermula kesenangannya mengoleksi aksesoris, akhirnya Vincen memberi aksesoris secara grosir. Entah mengapa, ia punya keinginan untuk menjual kembali kepada temanteman di sekolahnya. Bahkan, timbul ide barang daganganya dijual secara kredit. “Akhirnya dalam 1 minggu bisa untung Rp 500 ribu. Lumayan kan untuk takaran zaman SMP,” kenangnya. Setelah melanjutkan ke SMA, ia memperoleh beasiswa. Sehingga uang yang seharusnya ia bayarkan untuk biaya sekolahnya, digunakan untuk berbelanja keperluan bisnisnya. Bahkan, barang yang ia ambil tak hanya berasal dari Medan, tapi juga dari Hongkong dan China. Untuk mempromosikan barang dagangannya, Vincen memanfaatkan media online berupa frienster, karena saat itu kan belum ada Facebook. Ternyata responnya bagus sekali. Bahkan pembelinya ada yang sampai Singapura dan Malaysia. Sayangnya, ketika tiba-tiba gejolak US$ naik, ia tidak berani berspekulasi. Apalagi, bisnis yang dijalankannya tanpa sepengetahuan orang tua. Jadi akhirnya ia pun memutuskan untuk stop dulu usahanya. Setelah usaha pertama berhenti, ia mengajar bahasa Inggris di bimbingan belajar sampai tamat SMA. Kemudian,

ia mendapat tawaran kerja di Jakarta. Sesampainya di ibu kota, betapa kagetnya ia ketika mendapat info barang-barang murah untuk pembelian direct. Ia pun mencari tahu caranya dan kembali menjalani onlineshopnya dengan label VL Collection, yang berasal dari inisial Vincentia Laksono, dengan omset bisa mencapai 10-15 juta per bulan. Berbagai barang seperti baju, tas, dan aksesoris ia jual secara online. Meskipun belum memiliki website pribadi. Dengan bermodalkan BB, display We Chat digantiganti, dianggap lebih simpel dan mencapai target penjualan. Selain itu, Vincen juga aktif mengikuti bazar-bazar dan juga buka galeri di rumahnya yang terletak di lantai bawah. Galeri yang sudah berjalan selama lima tahun, hingga saat ini tak pernah sepi pembeli. Bahkan, adiknya pun mengikuti jejaknya untuk buka online shop juga walaupun adiknya masih belum membuka galeri. Berbicara tentang bisnis Vincen yang lain, maka tidak lepas dari nama DE Production, salah satu event ogranizer yang cukup sukses. Awalnya, DE Production bernama Blink Production, yang khusus menangani perayaan ulang tahun saja. Tapi lambat laun, berbekal ilmu yang ia dapat, dengan optimisme yang tinggi lahirlah DE Production. Dengan kehadiran DE Production, Vincen sadar bahwa ia tidak bisa mengerjakan bisnis ini sendiri. Maka, ia membentuk sebuah tim yang mampu memperbaiki kinerja usaha yang ia dirikan. Dengan model kerja freelance partner, yang bekerja sesuai dengan event yang diperoleh. Inovasi merupakan salah satu hal terpenting agar DE Production mampu

Postur tubuh boleh mungil, tapi ide bisnisnya luar biasa besar. Demikian gambaran Vincentia Laksono, wirausahawati muda yang kini tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir Kampus IT & B Medan. Dara kelahiran 1 Agustus 1992 ini memang cakap dalam berbisnis. Bagaimana kisahnya?

bersaing. Seperti para modelnya yang digambari pipinya untuk dipublis sebagai iklan berjalan di mal-mal tanpa ada rekayasa kamera sedikitpun. Jadi terlihat seperti orang yang jalan biasa di mal, tapi sebenarnya di-set untuk iklan. Dengan semangat dan tekadnya, tidak membuat Vincen hanya berhenti di sini. Dara energik ini juga memiliki satu bidang bisnis lagi yang tak kalah menarik, yaitu kuliner. Dengan kreatif, ia mengemas kuliner berupa kopi durian. “Ingat nggak, durian Indonesia yang paling enak ada dimana? Jawabannya pasti Medan. Kopi yang paling enak ada dimana? Jawabannya pasti Medan juga yaitu kopi Sidikalang,” katanya Menurutnya, walaupun durian luar negeri itu bentuknya besar, tapi rasanya tidak seenak dan semanis durian Indonesia. Oleh sebab itu, ia membuat kopi durian yang berbentuk bubuk dan pancake durian dalam bentuk sachet. Bahkan produknya sudah sampai ke Malaysia dengan bantuan rekannya yang berada di negeri Jiran tersebut. Omsetnya mencapai 30-35 juta/bulan. “Walaupun awalnya bisnis iseng, tapi hasinya tidak iseng. Sehingga tetap saya jalankan,” akunya. Vincen menuturkan, saat ini dirinya memposisikan diri sebagai orang yang memanage semua pekerjaannya, dengan bantuan orang lain. Jadi triknya, dibawa enak, tapi tetap meluangkan waktu untuk memikirkan masing-masing bisnis yang didirikannya. Selain itu, dalam menjalankan bisnis, tidak boleh berhenti belajar. Dara yang juga berkecimpung di dunia model ini memiliki cara yang sangat super dalam mengatur waktunya, agar ketiga bisnisnya tertangani. Sungguh sangat inspiratif bukan? [ALFA]

foto : istimewa

Vincentia Laksono


Peluang Usaha

foto : istimewa

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

6

Salah satu makanan favorit adalah tahu. Kuliner berbahan kedelai ini begitu popular di negeri ini, semua kalangan pun menyukai. Ditambah harganya sangat terjangkau, makanan bergizi ini pun cukup membuat orang yang menekuni usaha di bidang ini mendulang kemakmuran.

USAHA TAHU Tetap Diserbu

T

idak mengherankan jika penjaja makanan tersebut terus bermunculan dengan beragam kreasinya. Baik mengusung merek sendiri maupun membeli merek waralaba atau kemitraan. Beberapa usaha penjualan tahu yang memakai merek waralaba dan kemitraan di antaranya, Tahu Kripsi Tofuku, Tahu Brintiiik Crispy, Tahu Petis Yudhistira, serta Tahu Kress. Belum lagi inovasi lain seperti tahu mercon, tahu gejrot dan namanama lain. Bagi yang kreatif dan kejeliannya mengolah tahu dengan ciri khasnya, kesuksesan pun di depan mata. Salah satu cotohnya Slamet Raharjo, pemilik waralaba Tahu Krispi Tofuku asal Surabaya ini, dengan analisanya tahu sebagai makanan sehari-hari pendamping nasi penduduk negeri ini, maka potensi usaha menjual tahu masih terbuka lebar. Syaratnya mesti jeli membidik segmen dan lokasi usaha yang tepat. Jika itu didapat, tentu tak ada rasa sulit untuk mengembangkan gerainya dalam waktu tak terlalu lama. Bagi pemilik waralaba pasti bakal menggaruk untung yang tidak sedikit, sejalan terus bertambahnya mitra. Jika sebaliknya pun sama, pengusahanya pailit dan sang mitra pun gulung tikar. Oleh sebab itu sangat menjadi syarat jika ingin menekuni usaha kuliner tahu ini mesti menemukan bukan haya resep dan format usaha, juga pemilihan segmen tempat menentukan.

Demikian kekuatan dan ketangguhan pemilik waralaba juga menentukan ketahanan kreasi yang diciptakannya. Seperti diungkapkan pemilik waralaba Tahu Brintiiik Crispy, Alex Satriyo. Menurutnya faktor langkah yang benar tetap dimiliki pemilik, maka usahanya akan langgeng. Baik yang diungkapkan Slamet maupun Alex itu benar semua. Terbukti waralaba milik Slamet ketika 2008 masih tujuh buah, yakni tiga gerai dimiliki sendiri dan empat oleh mitra. Selang lima tahun usaha tahu ini pun berkembang menjadi lebih dari 102 gerai yang dioperasikan oleh 80 mitra. Tidak lain, perkembangan ini didasari adanya kelebihan tersediri. Diantaranya rasanya gurih renyah, memiliki banyak pilihan rasa sesuai selera konsumen. Semisal ada tahu renyah bumbu balado, piza, ayam bakar, daging bakar, keju, saus sambal, serta mayones. Selain itu ada sambal khusus yang dapat dicocol sebelum tahu itu dikunyah. Kelebihan lainnya adalah nilai paket investasi yang cukup terjangkau, yakni paket Rp 7 juta dan Rp 8,5 juta. Selain itu mitra masih diberikan kesempatan menjual minuman teh curah rosella dan teh hitam racikannya. Bertambahnya mitra karena tidak mengharuskan membeli tahu darinya. Asalkan tahu yang dipakai sesuai standar. Ide ini pula yang tak ada beban biaya untuk mengirim tahu ke seluruh Indonesia dimana mitra berada. Sebenarnya apa yang dipaparkan itu

hanya sebagian kecil saja para pelaku usaha yang kreatif menggeluti tahu sebagai jalan menuju kesuksesannya. Terbukti masih banyak jenis tahu yang terus diciptakan sebagai merek dagangnya. Contoh inovasi yng belum terlalu lama dari kuliner berbahan tahu, dan juga diterima masyarakat adalah tahu bulat. Jika yang diuraikan di atas memilih bentuk waralaba, maka tahu bulat menggunakan pola distributor yang mempunyai banyak pengedar. Si penjaja cukup bermodal tenaga dan pengusahanya menyediakan selain tahu juga alat-alatnya. Dan masih banyak lagi yang lain, sehingga usaha di bidang pertahuan ini masih sangat potensi. Tinggal bagaimana pembaca mengambil peluang ini dengan ciri khas yang lain dari yang sudah ada, pasti akan diterima oleh pasar. Selamat mencoba!. [SAW/DBS]


foto-foto : istimewa

7

Peluang Usaha

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Inovatif Batik Untungnya MAKIN NAIK

P

enerapan teknologi komputer dalam batik bisa memperkaya motif warisan budaya asli Indonesia ini. Perangkat lunak tersebut bahkan bisa menciptakan desain batik baru yang lebih menarik sesuai selera pasar. Dan, yang tidak kalah penting, software itu sudah dijual bebas. Salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi desain motif batik adalah CV Pixel Indonesia. Perusahaan yang 2007 lalu masih bernama Pixel People Project ini sudah melakukan riset dan analisis pembuatan motif batik dengan rumus matematika fraktal. Fraktal ini merupakan pola geometris berulang dengan pelbagai ukuran skala. Melalui batik fraktal, Pixel Indonesia menciptakan software Batik. Perangkat lunak ini memakai L-System tiga dimensi dan Cellular Automata sehingga bisa memperbanyak bermacam jenis motif batik. Motif yang sudah jadi, lalu dicetak di kertas dengan skala 1:1 alias disesuaikan dengan besaran motif yang akan diaplikasikan ke kain. Setelah itu, motif hasil cetakan

komputer diterjemahkan ke kain melalui proses yang sama dengan pembuatan batik tradisional lain lewat alat canting. Motif batik fraktal memiliki ciri khusus dibandingkan motif batik lainnya. Yaitu, warna yang terang dan kontras, misalnya, kelir dasar kuning dengan garis ungu atau merah jambu menyala plus garis kuning. Software batik ciptaan Pixel Indonesia menyasar target para pembatik untuk mempermudah desain motif batik baru. Harga di pasar ritel Rp 5 juta termasuk pelatihan. Sampai saat ini, Pixel Indonesia lebih banyak menjual software dalam bentuk partai besar untuk perusahaan atau lembaga-lembaga pemerintah. Setiap tahun, Pixel Indonesia bisa mendapat lima hingga enam proyek pengadaan software Batik. Nilai setiap proyek antara Rp 80 juta hingga Rp 120 juta. Software tersebut nantinya akan sampai ke tangan pembatik melalui program corporate social responsibility atawa CSR. Selain menjual software batik, Pixel Indonesia juga memproduksi batik. Namun, mereka hanya membuat motifnya. Setelah motif

Dunia terus berkembang, begitu pula dengan batik. Dulu, batik dilukis dengan tangan secara tradisional atau dicap. Sekarang, desain batik bisa dilakukan dengan komputer. Perkembangan teknologi ini memungkinkan pembuatan motif batik dari yang sederhana sampai paling rumit.

jadi sesuai pesanan, pembuatan batik sampai tahap akhir akan diserahkan ke pembatik langganan. Tak salah, jika kemudian Pixel Indonesia membanderol desain batiknya dengan harga tinggi. Batik tuliscustom made hasil software Pixel Indonesia paling murah harganya Rp 1,5 juta. Makanya, pasar batik custom made ini pun tidak banyak, yang paling memungkinkan adalah konsumen di usia 40 tahun ke atas dengan kantong yang cukup tebal. Selain batik fraktal, ada juga batik Acrobatik yang dibuat dengan software M-Batik, yang dikembangkan oleh Bandung Fe Institute. Ciri khas batik Acrobatik ada pada keterangan motif yang lebih menekankan pada hasil akhir batik. Acrobatik memproduksi batik dengan software M-Batik sejak April 2009, setelah membeli lisensi dari Bandung Fe Institute. Namun, berbeda dengan Pixel Indonesia, software M-Batik tidak dijual bebas. Mereka hanya melayani pemesanan desain hingga pembuatan batik saja. Pada awalnya produksi Acrobatik hanya berupa kaos dan kemeja yang menyasar kalangan muda. Sekarang, sudah berkembang ke seragam perusahaan dan sekolah.

Selain pasar korporasi, Acrobatik pun mengakomodasi pasar ritel. Kelebihan batik Acrobatik terletak pada desain yang lebih harmonis karena dibantu software dan sentuhan akhir dari seniman batik. Acrobatik juga memiliki bank motif yang sangat banyak dari seantero negeri. Sama seperti Pixel Indonesia, Acrobatik hanya memproduksi desain batik saja, lantaran produksi akhir tetap dilakukan oleh para pembatik asli. Untuk ini, Acrobatik bekerja sama dengan sekitar 50 orang pembatik. Tetapi, ketika pesanan melonjak, mereka menambah jumlah pembatik sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja dengan inovatif batik yang bisa dikerjakan dengan perangkat teknologi canggih, makin mempermudah pelaku usaha batik memasarkan produknya ke setiap jenjang usia. Baik tua maupun muda, juga ke berbagai perusahaan. Jadi tak perlu menunggu lama, bagi pemula maupun pelaku usaha yang inovatif, menjadi pemasar maupun produsen sama-sama memiliki prospek yang masih cerah. Apalagi kekuatan batik di mata internasional makin tinggi seiring batik telah diakui sebagai warisan dunia dari negeri ini. [SAW/KTN]


Laporan Utama

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

8

foto-foto : hendra/infokukm

Mudahnya Mendirikan

Bank

Booming Pebiayaan Usaha Mikro

Banyaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi incaran semua lembaga keuangan yang ada di Indonesia dengan membuka pelayanan mikro. Sektor ini bukan hanya menjadi lahannya lembaga keuangan mikro (LKM) seperti koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), bank-bank besar pun tidak sungkan atau malu-malu mendekatkan pada mereka untuk menawarkan permodalannya.

M

ereka langsung membuka pelayanan mikro hingga mampu menjangkau pelayanan mikro hingga ke pelosok-pelosok nusantara. Meski demikian LKM tetap mempunyai pasarnya dengan berbagai strategi, bentuk dan model pelayananya, sehingga modal usahanya mampu terserap oleh nasabah yang notabene para pelaku usaha mikro. Demikian BPR sebagai tuan rumah di wilayah pelayanan seharusnya sudah kaya akan jurus strategis untuk mempertahankan eksisitasnya melayani permodalan bagi pelaku usaha mikro dimana BPR tersebut berada. Peluang tersebut tetap terbuka melihat penetrasi perbankan ke segmen usaha mikro masih belum maksimal. Dengan kondisi trsebut jelaslah menjadi

potensi besar dari segmen pelayanan yang seperti tiada habisnya. Bukan hanya LKM yang sudah ada seperti koperasi jasa keuangan dan koperasi jasa keuangan syariah (KJK/KJKS) seperti koperasi simpan pinjam/koperasi simpan pinjam syariah (KSP/S) dan BPR yang sudah ada. Bagi pemain baru yang mau menginvestasikan ke sektor ini juga masih terbuka lebar. Mengingat jumlah para pelaku usaha sektor mikro (UMKM) jumlahnya mencapai puluhan juta. Sementara baik jumlah perbankan besar yang membuka unit melayani usaha mikro, maupun BPR dan koperasi, jumlahnya juga baru bertaraf puluhan ribu saja, sehingga ranah mikro ini masih berpotensi untuk dijamah. Sesuai data di Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM tercatat ada sekitar 56,63 juta unit usaha, atau


9

Laporan Utama

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

masyarakat kelas menengah bawah. Terkait optimisme Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto, menilai hingga saat ini peluang di bidang bisnis BPR masih sangat menjanjikan. Tidak lain, karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas seiring dengan perkembangan ekonomi yang cukup pesat. “Ke depan bisnis BPR ini sangat positif, BPR benar-benar menjalankan konsep perbankannya khususnya di sektor kreditnya, karena kalau secara bisnis ini masih positif, UMKM itu masih sangat lebar peluangnya,” jelas Direktur BPR Nusamba Cepiring, Jawa Tengah, saat seminar RUU perbankan belum lama ini di Novotel Hotel Jakarta. Di tempat yang sama Ketua Bidang Organisasi Perbarindo, Fahmy Akbar Idries, mengatakan bahwa seiring pemberlakuan AFTA tersebut, juga membuka pasar bank konvensional di Indonesia berekspansi ke luar negeri. “Kondisi ini membuat masyarakat di daerah terpencil tidak terangkul. Inilah kesempatan BPR untuk mengembangkan usahanya,” papar Fahmy. Imbuh Fahmy sebanyak 70% penduduk Indonesia masih belum tersentuh dunia perbankan. Menurut Fahmy, solusi untuk mengembangkan BPR dapat dilakukan lewat kerja sama dengan bank umum. Ketentuan bank umum harus menyalurkan minimal 20% kredit kepada UMKM pada 2018, membuat BPR mati kutu karena

mencapai 99,99% dari total usaha di Tanah Air. Demikian koperasi jumlahnya mencapai 200 ribu unit dan sekitar 70 ribu bergerak di jasa keuangan. Sementara BPR berjumlah 1.639 unit. Meski ditambah bank-bank besar yang membuka layanan mikro, juga jumlahnya masih kalah banyak dibanding jumlah usaha sektor UMKM. Terlebih menjelang perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2015 serta diikuti liberalisasi sektor perbankan pada tahun 2020, membuat persaingan antarnegara ASEAN semakin ketat. Kondisi tersebut pun membuat BPR sebagai jasa keuangan di sektor mikro juga meningkatkan kontribusinya untuk mengembangkan perekonomian

kalah bersaing. “Padahal UMKM adalah nasabah terbanyak BPR. Jadi, kami harus kerja sama dengan bank umum supaya menyalurkan kreditnya melalui kami. Sehingga bank umum bukan dijadikan sebagai saingan tetapi mitra lewat linked project,” tambah Fahmy yang

Perbarindo, Joko Suyanto kembali menjelaskan, bahwa semakin berkurangnya jumlah BPR tersebut bukan karena faktor-faktor negatif terkait dengan bangkrutnya sebuah perbankan. Melainkan karena dimerger antar BPR. Dia menambahkan waktu dulu di setiap

Sebagai informasi, BPR yang ada di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2010 sebanyak 1.706 unit. Pada tahun 2011 jumlahnya menurun menjadi 1.669 unit. Dan tahun 2012 akhirnya jumlahnya kembali berkurang menjadi 1.653 unit, sedangkan pada bulan Juni 2013 menjadi 1.639 unit. juga menjabat Managing Director di PD BPR Bank Pasar Kulon Progo, DI Yogyakarta. Perihal berkurangnya jumlah

kecamatan memang ada, kalau sekarang ini dimerger menjadi BPR tingkat Kabupaten. Begitu pula BPR Kabupaten yang menjadi Provinsi. Sementara di tempat terpisah Ketua Forum Sinegi Koperasi Jasa Keuangan KJK/KJKS, Sahala Panggabean MBA, saat dimintai tanggapannya tentang mendirikan bank, terkait boomingnya sektor usaha mikro yang membutuhkan permodalan. Menurutnya mendirikan bank itu mudah. “Untuk mendirikan bank (BPR) itu tidak sulit-sulit amat kok, sepanjang kita mempunyai modal dan memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan yang ada, ” ujarnya pada Info KUKM di kantornya. [SAW]


Laporan Utama

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

10

BPR

D

emikian diungkapkan Rektor Perbanas Institute, Marsudi Wahyu Kusworo, bahwa BPR Indonesia sudah mulai mempersiapkan diri menjaga pasar Indonesia, dalam menghadapi tantangan perbankan ke depan. Menurutnya, dari penjurian beberapa BPR sudah tidak kalah lagi dari bank umum. Bagus termasuk dalam penggunaan teknologi, SDM. Sudah cukup kuat mereka. Selain itu, Marsudi mengatakan kebangkitan tersebut juga terlihat dari mulai banyaknya pimpinan BPR yang mengikuti sertifikasi risk menagement yang selama ini dianggap tidak perlu. “Saya melihat BPR sudah mulai profesional mendekati bankbank umum. Saya kira dengan penguatan itu mereka bisa menjadi pilar menjaga serbuan perbankan luar ke tingkat kabupaten atau kota,� jelasnya dalam acara Pemberian Anugrah BPR 2013 di Niaga Financial Hall Jakarta, belum lama ini. Imbuh Marsudi , BPR perlu mengembangkan aspek teknologi dan marketing komunikasi untuk bisa semakin besar seperti halnya bank umum. Meski nasabah BPR ada di daerah dan kebanyakan nasabah kecil, namun menurutnya di era saat ini marketing communication perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan investor. Masih kata Marsudi, BPR yang ada di Indonesia sebagian besar belum menerapkan marketing communication

foto-foto : hendra/infokukm

Mulai Saingi Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia sudah mulai bangkit dan terus berkembang menyamai bank-bank umum lainnya. BPR, saat ini sudah dapat diandalkan untuk menopang pergerakan ekonomi Indonesia.

dengan baik. Hal tersebut terlihat dengan dari buku tahunannya yang belum profesional. “Bila dicermati buku tahunannya belum profesional karena mereka mengaggap tak perlu nasabah, saya baca buku yang canggih-canggih,� jelasnya. Terkait teknologi, Marsudi mengatakan BPR juga harus mampu menerapkan teknologi sebagaimana halnya bank umum. Menurutnya selama ini karena berbasis di daerah, kebanyakan BPR merasa aspek IT tidak terlalu penting.

LPS Naikkan Bunga Penjaminan Simpanan Bukti lain BPR menjadi bank yang tak perlu diragukan keberadaannya oleh nasabah, karena memang memiliki status yang tak beda. Misalnya soal penjaminan simpanan nasabah, di BPR Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) pun telah menaikan bunga penjaminan simpanan nasabah di Bank Umum dan BPR. Besarnya kenaikan tersebut masing-masing 25 bps. Bank umum naik jadi 7,50% atau naik 25 bps sedangkan untuk BPR naik 25 bps juga jadi 10%. Demikian dijelaskan Sekretaris Lembaga LPS, Samsu Adi Nugroho pada wartawan di kantornya Januari lalu. Masih imbuh Samsu untuk simpanan jenis valuta asing atau valas tetap diposisi 1,50%. Dengan adanya kenaikan tersebut, maka simpanan nasabah di bank umum atau BPR sama-sama dijamin oleh LPS jika bunga yang diberikan sesuai. [PR]


11

Laporan Utama

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Syarat Pendirian BPR

S

elama salah satu atau kedua proses ini belum terpenuhi, maka BPR tidak dapat melaksanakan kegiatan usaha apapun di bidang perbankan. Landasan hukumnya UU No 7/1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10/1998. Sementara syarat-syarat untuk mendirikan BPR diatur dalam SK Direksi BI No.32/35/Kep/Dir, tentang Bank Perkreditan Rakyat tanggal 12 Mei 1999.

Syarat Umum Pendirian BPR BPR hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan usaha dengan izin Direksi Bank Indonesia. Kemudian BPR hanya dapat didirikan oleh, a). Warga Negara Indonesia yang seluruh kepemilikannya oleh Warga Negara Indonesia. b). Badan Hukum Indonesia yang seluruh kepemilikannya oleh Warga Negara Indonesia. c). Pemerintah Daerah; atau d). Dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c.

Modal BPR -

-

-

Modal disetor untuk mendirikan BPR ditetapkan sekurangkurangnya sebesar, a). Rp. 2.miliar, untuk BPR yang didirikan di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya dan Kabupaten/ Kotamadya Tanggerang, Bekasi, dan Karawang. Rp 1 miliar untuk BPR yang didirikan di wilayah ibukota propinsi di luar wilayah tersebut. Rp 500 juta untuk BPR yang

-

-

Perlu diketahui dalam pendirian BPR diperlukan izin usaha dari Bank Indonesia (BI) sebagaimana Bank Umum. Pada proses izin usaha dari BI diperlukan 2 tahap, yaitu tahap persetujuan prinsip dan perolehan izin usaha.

didirikan di luar wilayah tersebut pada huruf a dan huruf b. Modal disetor bagi BPR yang berbentuk hukum Koperasi adalah simpanan pokok, simpanan wajib, dan hibah sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang perkoperasian; Bagian dari modal disetor BPR yang digunakan untuk modal kerja sekurang-kurangnya berjumlah 50%.

Persetujuan Prinsip Permohonan untuk mendapatkan persetujuan prinsip diajukan oleh sekurang-kurangnya seorang calon pemilik kepada Direksi Bank Indonesia sesuai dengan format lampiran 1 dan wajib dilampiri dengan : a) Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan anggaran dasar yang sekurang-kurangnya memuat, Nama dan tempat kedudukan, Kegiatan usaha sebagai BPR, Permodalan, Kepemilikan, Wewenang, tanggung jawab, dan masa jabatan dewan Komisaris dan Direksi. b) Data kepemilikan berupa: - Daftar calon pemegang saham berikut rincian besarnya masing-masing kepemilikan saham bagi BPR yng berbentuk hukum Perseroan Terbatas/ Perusahaan Daerah. - Daftar calon anggota berikut rincian jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib, serta daftar hibah bagi BPR yang berbentuk hukum Koperasi. c) Daftar calon anggota dewan Komisaris dan Direksi disertai

dengan: - Fotokopi KTP, Riwayat hidup; - Surat pernyataan yang menyatakan tidak pernah melakukan tidakan tercela di bidang perbankan. Keuangan, dan usaha lainnya dan/atau tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan; - Surat keterangan atau bukti tertulis dari pihak sebelumnnya mengenai pengalaman operasional di bidang perbankan bagi calon Direksi yang tidak berpengalaman; - Surat keterangan dari lembaga pendidikan perbankan yang pernah diikuti dan/atau bukti tertulis dari pihak Bank tempat bekerja sebelumya mengenai penglaman dibidang perbankan bagi calon anggota dewan komisaris d) Rencana susunan organisasi e) Rencana kerja untuk tahun pertama yang sekurangkurangnya memuat: - Hasil penelaahan mengenai peluang dasar dan potensi ekonomi; - Rencana kegiatan usaha yang mencakup penghimpunan dan penyaluran dana serta langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam mewujudkan rencana dimaksud; - Rencana kebutuhan pegawai; - Proyeksi arus kas bulanan selama 12 bulan yang dimulai sejak BPR melakukan kegiatan

operasionalnya serta proyeksi neraca dan perhitungan laba rugi; f ) Bukti setoran modal sekurangkurangnya 30% dari modal disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), dalam bentuk fotokopi Bilyet deposito pada Bank Umum di Indonesia dana atas nama “Direksi Bank Indonesia salah seorang calon pemilik untuk pendirin BPR yang bersanngkutan� dengan mencantumkan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Bank Indonesia g) Surat pernyataan dai pemegang saham bagi BPR yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas/ Perusahaan Daerah atau dari calon anggota dari BPR yng berbentu hukum koperasi

Ijin Pendirian BPR Permohonan untuk mendapatkan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b diajukan oleh direksi BPR kepada direksi Bank Indonesia sesuai dengan format dalam lampiran 2 dan wajib dilampiri dengan: Akta pendirian badan hukum, termasuk anggaran dasar badan hukum yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, data kepemilikan, daftar susunan Dewan Komisaris dan, susunan organisasi serta sistem dan prosedur kerja, termasuk personalia, bukti pelunasan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat (1), dalam bentuk fotokopi bilyet deposito pada Bank Umum di Indonesia dan atas nama “Direksi Bank Indonesia q.q. salah seorang pemilik BPR yang bersangkutan� dengan mencantumkan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari direksi bank Indonesia. Bukti kesiapan operasional, surat pernyataan dari pemegang saham bagi BPR yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas/Perusahaan Daerah atau dari anggota bagi BPR yang berbentuk hukum koperasi bahwa pelunasan modal disetor, surat pernyataan tidak merangkap jabatan melebihi. Surat pernyataan tidak merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (2) bagi anggota direksi. Surat pernyataan dari anggota direksi bahwa yang bersangkutan bersedia menjadi direksi selama sekurang-kurangnya 3 tahun sejak BPR beroperasi dan tidak akan mengundurkan diri, kecuali mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Surat pernyataan dari anggota direksi bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai hubungan keluarga. [PR]


Kisah Sukses

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

Edy Santosa

‘VIRUS’ SUKSES BETERNAK BEBEK

12

bibit bebek. Bibit-bibit itu dibagikan kepada warga yang berminat membuka usaha ternak bebek. Tujuannya untuk memancing masyarakat agar bisa membuka usahanya sendiri. Edy pun tidak sepeser pun meminta imbalan kepada mereka yang menerima bibit-bibit tersebut. Bahkan Edy tidak pernah meminta bibit tersebut dikembalikan jika kelak mereka sukses. Bila usaha mereka sudah berhasil, Edy hanya berharap agar nanti digulirkan lagi ke tetangga mereka atau warga yang berminat usaha bebek. Karena orientasinya bukan untuk keuntungan semata, tapi bisa memberdayakan orang lain. Ternak bebek bisa memberikan penghasilan

foto-foto : hendra/infokukm

Beternak bebek? Dengan modal nekat saja, barangkali tidak cukup untuk membuka usaha yang satu ini. Perlu pengetahuan khusus yang tidak mudah. Paling tidak, harus paham betul kebutuhan pasarnya. Tapi Edi Santosa bisa membuktikan kesuksesannya dalam mengelola usahanya. Bagaimana kisah inspiratifnya?

S

umber Urip, salah satu nama kelompok usaha peternak bebek di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Tidak salah jika Edy Santosa memilih nama yang dalam bahasa Indonesia berarti sumber kehidupan. Sumber Urip menjadi sumber pendapatan bagi keluarganya. Berawal dari tahun 2009, Edy hanya memiliki 100 ekor bebek, yang merupakan bantuan dari PT Berau Coal. Saat itu, perusahaan tambang batu bara terbesar di Kabupaten Berau tersebut hanya membagikan 600 ekor bebek kepada enam orang. Berkat ketekunan dan kemauannya yang kuat, 100 ekor bebek itu kini berkembang menjadi 6.000 ekor. Namun semua itu tidak didapatnya dengan mudah. Butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya usaha ternak bebek itu bisa menjadi sumber penghidupan utamanya. Edi mengaku, kesempatan pertama kali beternak bebek hanya sekedar ingin coba-coba. Namun, karena peluang pasarnya cukup bagus, ia mulai serius menggarap bisnis ini. Kebutuhan daging bebek di Kabupaten Berau, menurut Edy mencapai 7.000 ekor per bulan, sementara peternak lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan itu 20%. Untuk menghemat biaya produksi, Edy bahkan rela memungut sampah sisa pedagang di pasar.

Tidak hanya itu, ia juga memungut sisa-sisa ikan dan tahu yang dibuang di pasar untuk makanan bebek. Sebenarnya tidak susah memberi makan bebek karena bisa makan apa saja. Sampah organik hasil ia memungut di pasar lalu direbus untuk memastikan tidak ada kuman yang menyerang ternak bebeknya. Sayuran dan ikan itu merupakan makanan yang penting bagi bebek untuk meningkatkan konsentrat, sehingga pertumbuhan bebek cepat besar. Edy merupakan sosok panutan di kampungnya. Karena ia tidak pelit berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang usaha jenis unggas ini. Sehingga, Edy kerap diminta memberikan pelatihan bagi mereka yang berminat membuka usaha ternak bebek. Belum lama ini, Edy membagikan 1.000 ekor

berlipat-lipat, pasalnya bukan hanya produk dagingnya saja yang laku dijual, telur bebek juga sangat diminati pasar. Karena itu, Edy bersama warga sekitar juga mengembangkan usaha dengan menjual telur segar, telur asin dan pembibitan bebek. Menurut survey, kebutuhan utama pasar yang dihasilkan dari bebek adalah telur segar, karena kebutuhan pasar telur segar cepat terjual, sisanya untuk telur asin dan pembibitan. Walau tidak menutup kemungkinan, tidak sedikit juga warung-warung dan restoran yang membutuhkan dagingnya sebagai bahan olahan. Dia pun memberikan gambaran sederhana dari keuntungan seseorang yang beternak bebek, khususnya di Kabupaten Berau. Menurutnya, peternak bebek bisa mendapat keuntungan bersih Rp15.000 per ekor. Jadi, nila memiliki 1.000 ekor saja, seorang peternak bisa meraup keuntungan Rp15 juta per bulan. Kini usaha ternak Edy terus berkembang. Bahkan dirinya juga memasok kebutuhan daging dan telur bebek ke Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Berkat kegigihannya, Edy mendapat penghargaan dari Gubernur Kaltim sebagai kelompok peternak terbaik tingkat provinsi. Selain itu, Edy juga meraih penghargaan di tingkat nasional dari Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan. [ALFA]


13

Tips

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Gagal dalam perencanaan, sama halnya merencanakan kegagalan. Maka, untuk merencanakan bisnis diperlukan langkahlangkah dan strategi, untuk meminimalisir kegagalan. Berikut ada 10 langkah menyusun perencanaan bisnis, sehingga usaha Anda seperti yang diharapkan.

6. LANGKAH

Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.

PANDUAN MENYUSUN 7. BISNIS DAN SUKSES

Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.

BERIKUT ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dan membuatnya sukses.

1.

Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.

2.

Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.

3.

Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.

4.

Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.

5.

Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang memulai bisnis yang tidak akan sukses.

8.

Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.

9.

Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.

10.

Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.


Peluang Usaha

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

14

foto-foto : fistimewa

Kardiman melepasnya dengan harga Rp 150 – 200 ribu per pasang. Intinya kerajinan kayu bermotif batik ini selalu mendapatkan tempat di hati konsumen. Apalagi makin kondusifnya resesi dunia, tidak hanya pasar lokal sebagai andalan tetapi pasar mancanegara makin memperbesar untung yang diraihnya. Faktanya, pasca krisis permintaan pasar ekspor kembali menggeliat. Perajin batik kayu inipun kembali panen, termasuk Kardiman minimal sudah dua kali mengirim suvenir kayu beraksen batik berupa topeng dan hiasan dinding, masing-masing senilai Rp 25 juta ke Amerika Serikat. Selain topeg dan sejenisnya, kerajinan kayu bermotif batik item lainnya pun diminati, seperti kotak dan gantungan kunci. Negara peminta selain AS, juga Kanada, Perancis, Italia dan Jepang. Tentu saja dengan mengalirnya permintaan pasar, baik dari dalam

Usaha Batik Kayu Peminatnya Cukup Menggebu Kerajinan batik yang belakangan makin digemari masyarakat lokal maupun internasional adalah, suvenir kayu beraksen batik. Sebut saja, topeng, patung, nampan, asbak, dan hiasan dinding beragam bentuk.

S

aat ini, seni membatik tak hanya menggunakan kain sebagai media. Seiring dengan perkembangan zaman dan kreativitas para perajin di pelbagai daerah, batik menjelma dalam sejumlah media, seperti kaca, keramik, dan kayu. Beberapa yang menekuni bisnis di sektor ini senyumnya gampang mengembang, sesuai hasil yang diterimanya. Meski saat negeri ini kembali disandung krisis global pada 2008, mempengaruhi omset karena pangsa ekspor terganggu, tetapi sesudah 2009 permintaan luar negeri kembali pulih. Bahkan dengan krisis tersebut menjadi pemacu perajin untuk membangun pasar baru. Yakni pasar lokal alias domestik. Meski mereka mengakui untungnya tak sebesar saat sebelum krisis, tetapi untung sekitar Rp 7 juta termasuk bagus. Salah satu pelaku menuturkan, bahkan kalau sedang ramai pesanan, omsetnya bisa naik menjadi Rp 15 jutaan per bulan, yakni dari menjual sekitar 200 buah topeng dan 50 pasang patung kecil dengan motif batik. Perajin dari Siti Craftindo ini mengungkapkan, untuk sebuah topeng kayu buatannya dibandrol Rp 50 ribu. Sementara, patungpatung khas Jawa semisal Loro Blonyo,

maupun luar negeri, membawa dampak bagi masyarakat untuk ikut terlibat di dalamnya. Demi memenuhi permintaan pasar yang terus naik. Seperti diakui pelaku lain Riyadi, yang menggandeng para perajin di sekitar rumahnya. Setiap bulan, pesanan yang masuk lebih 4.000 suvenir kayu dengan motif batik. wajar jiwa omset yang digenggampun makin tebal, sekitar Rp 40 jutaan dan 60% berasal dari pembeli asing. Adapun kerajinan kayu bermotif batik yang paling banyak dipesan adalah, topeng Panji, topeng Rhama Shinta, dan topeng Klono. Mengingat ketiga topeng tokoh pewayangan ini memiliki bentuk yang khas dan bernilai sejarah pewayangan yang tinggi. Bagi perajin agar tak kalah bersaing sudah selayaknya terus berinovasi. Dengan cara menciptakan model lain seperti wayang kulit tiga dimensi. Jika lazimnya selama ini wayang yang kita lihat berbentuk dua dimensi, di tangan kreatif itulah mampu dibentuk menjadi tiga . dimensi dengan harga Rp 75 ribu per buah. Jadi, tunggu apalagi jika pasar sektor kerajinan masih potensial, kenapa bingung lekaslah menjadi pengusaha di sektor handy craft ini. [SAW]


15

Peluang Usaha

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Usaha Bordir Komputer Untungya Bikin Ngiler

foto-foto : istimewa

Dewasa ini, desain bordir tak hanya menjadi penghias baju muslim, kerudung, atau mukena. Teknik bordir sudah meluas ke berbagai produk fashion lain seperti topi, celana, topi, seprai, bed cover, sampai sepatu.

S

eni hias bordir merupakan bagian dari salah satu teknik menjahit. Tak hanya sekadar menempelkan benang pada permukaan kain, teknik membordir membutuhkan keahlian tersendiri untuk merajut beragam warna benang yang dipadu membentuk motif tertentu. Produk fashion yang dihiasi oleh aplikasi bordir tak hanya terbatas pada pakaian muslim dan kerudung. Kini, penggunaan seni hias bordir sudah menjamah ke berbagai produk fashion lainnya, seperti jaket, celana denim, hingga sepatu. Jadi kian mudah, ketika membordir bisa dilakukan dengan teknologi komputer. Bisnis jasa bordir komputer pun berkembang pesat. Awalnya, teknik bordir dilakukan dengan mesin bordir manual menggunakan genjotan kaki. Namun, seiring perkembangan teknologi, mesin jahit manual sudah bisa digantikan perannya dengan mesin bordir dengan teknologi komputer. Membordir menggunakan teknologi komputer ini memiliki banyak

keunggulan ketimbang menggunakan mesin manual. Selain pengerjaan membordir menjadi jauh lebih cepat, tingkat presisinya atau ketepatannya pun jauh lebih baik. Dewasa ini, desain bordir tak hanya menjadi penghias baju muslim, kerudung, atau mukena. Teknik bordir sudah meluas ke berbagai produk fashion lain seperti topi, celana, topi, seprai, bed cover, sampai sepatu. Kaos dan jaket yang umumnya selama ini disablon pun, saat ini sudah mulai beralih ke bordir. Apalagi teknik bordir jauh lebih tahan lama ketimbang disablon yang mudah rusak jika sering dicuci dan disetrika. Karena itulah, potensi bisnis jasa bordir komputer masih sangat potensial. Hanya dengan bermodalkan satu mesin bordir, orang sudah bisa menjalankan usaha jasa bordir computer. Barangkali yang mejadi pertimbangan karena harga mesin bordir tidak murah. Harga mesin bordir yang memiliki satu kepala saja mencapai Rp 75 juta per unit. Adapun harga mesin bordir yang memiliki hingga 12 kepala harganya bisa lebih dari Rp 200 juta per unit. Tapi, dengan potensi pasar yang masih begitu besar, modal sebesar itu rasanya masih masuk akal. Dalam sehari misalnya dapat membordir hingga tiga unit bed cover saja,dengan jasa sekitar Rp 150 ribu per unit, sudah mendapat omset Rp 450 ribu. Demikian untuk blus, bisa mengerjakan sampai 50 unit per hari dengan jasa berkisar Rp 15.000 -200.000 per unit. Mengingat harga jasa border ini disesuaikan dengan tingkat kesulitan motif dan banyaknya ruang kain yang dibordir. Selain itu juga membordir jenis lainnya seperti kerudung yang juga sudang sangat tren, misalnya dalam seminggu bisa menyelesaikan order sepuluh kodi kerudung pasti untungnya makin besar. Salah satu pelaku usaha yang telah memetik manisnya usaha ini, sebut saja namanya Shinta, dalam sehari minimal ia

bisa meraih order senilai Rp 500.000. Dalam sebulan wanita 30-an tahun ini mengantongi omset antara Rp 15 - 30 juta per bulan. Bahkan jumlahnya bisa meningkat 100% ketika menjelang lebaran. Tak hanya pesanan membordir yang datang, Shinta pun menerima jasa pembuatan desain motif dari berbagai daerah. Harga jasanya sekitar Rp 200 – 300 ribu per motif. Hasil kreasi motif buatannya ini lantas dikirim melalui email. Contoh lain pengusaha jasa bordir yang telah menikmati manis keuntungan adalah Doni Yoseph, pemilik gerai Bordir Plus di Jakarta, sukses mengembangkan bisnis bordir komputer sejak sepuluh tahun lalu. Dalam bordir komputer, materi desain dilengkapi dengan perangkat scanner serta file image yang siap diproses oleh komputer. Menurutnya, jika diperlukan koreksi, file tersebut bisa diolah dengan software image atau photo editing sehingga kualitas materi desain menjadi sempurna. Order tersebut akan meningkat jika datang musim libur sekolah. Yakni banyak pesanan bordir baju sekolah. Doni menuturkan setiap gerainya mampu membukukan omset sekitar Rp 30 juta per bulan. Padahal ia mengatakan mempunyai 30 gerai berarti omsetnya mencapai Rp 900 juta per bulan, dengan margin mencapai 50%. Walau ladang bisnis ini sudah semakin ketat persainganya, tetap saja masih menjanjikan mengingat konsumennya juga meningkat seiring pertumbuhan penduduk, khususny di perkotaan. Nah, bagi pembaca yang tertarik, tak ada kelirunya menerjuni bisnis yang masih prospek ini. [SAW]


Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

16

DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAI DAN HANDPHONE KEREN……….. DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG

HADIAH: 1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,PLUS Hp Samsung Galaxy Young 7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000 PLUS Hp Samsung Galaxy Young

Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…! Ayo buruan…! Jangan lewatkan kesempatan ini…!!! SEGERA HUB MARKETING KAMI : 081316503034 ( SDR. MARIO ) 08984232619 ( SDR.ISKANDAR ) PENTING: Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email. - No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia - Fax.021.45857095,Email.info.kukm@gmail.com

Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA TELP. RUMAH PEKERJAAN PERUSAHAAN ALAMT KIRIM

: : : : :

 Paket 12 Bulan PROPINSI: KANTOR:

HP:

Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info_kukm@nasarisentrakumkm.com

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi

Rp. 100.000,-


17

Nasional

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Kemenkop Resmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Sejak 7 Pebruari telah diluncurkan program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Keberadaan PLUT diharapkan mampu menjadi solusi bagi pelaku bisnis skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.

P

LUT yang peluncuranya dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan dipusatkan di Cianjur, Jawa Barat. Terkait dipilihnya Cianjur menurut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangn Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, karena Cianjur merupakan yang

pertama melayani berbagai kebutuhan pelaku usaha sektor UMKM. Program Kementerian Koperasi dan UKM ini ternyata sudah berlangsung lama. Sebab menurut Setyo, saat ini sudah terdapat sedikitnya 22 PLUT yang dibangun dan siap beroperasi di beberapa provinsi Indonesia. Nantinya setelah peresmian pengelolaannya dipercayakan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Demikian PLUT di Cianjur itu juga segera diserahterimakan kepada Pemkab Cianjur. Sedangkan biaya pembangunan dan fasilitas gedung seluruhnya ditanggung Kementerian Koperasi dan UKM. Pada setiap PLUT terdapat sekitar delapan jenis layanan bagi UMKM.

Kenapa keberadaan PLUT menjadi vital menurut Braman, karena Sistem ini akan lebih mempermudah dan mendekatkan UMKM dengan sumber pembiayan. Sehingga kehadiran lembaga perbankan yang secara khusus akan melayani kebutuhan pembiayaan atau permodalan pelaku usaha sektor riil mudah teraplikasikan. Demikian treatmentnya pun akan sangat spesial, mengingat mereka (UMKM) secara umum belum bankable, namun bidang usahanya sangat feasible. Makan melalui pendakatan dengan fasilitas semacam PLUT, pelaku usaha UMKM di setiap kabupaten dan kota bisa terlayani secara optimal. Braman Setyo menambahkan, dengan adanya fasilitas semacam itu akan banyak solusi yang bisa ditemukan UMKM di PLUT, karena yang tersedia pada sarana tersebut umumnya untuk mengeliminir berbagai masalah. “Yang jelas akan banyak yang bisa dilakukan di dalamnya, salah satu contohnya ya dari sisi informasi dan teknologi maupun peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya. Terkait ketersediaannya permodalan, imbuh Braman bank manapun yang bersedia melayani akan ditampung dan akomodir. Hanya saja yang kemungkinan datang lebih dulu adalah Bank Jabar Banten (BJB). Sebab, bank milik pemerintah Jawa Barat ini pun tak menyia-siakan kesempatan untuk melayani kebutuhan permodalan pelaku UMKM di wilayah kerja usahanya. Daerah lain yang segera menyusul diresmikannya PLUT dalam waktu dekat menurutnya adalah wilayah Jawa Tengah. “Soal tempatnya di kabupaten mana nanti menyusul, yang pasti kami kerja maksimal untuk segera terealisasinya Plut di Jawa Tengah tersebut,” ujarnya. Imbuh Braman di PLUT nantinya memang banyak yang akan terlibat di dalamnya. Menurut Braman Setyo, institusi lain yang akan menyediakan jasa layanan bagi UMKM melalui eksistensi PLUT adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. [PR]


Nasional

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

Pertemuan antar lembaga yang menaungi koperasi di masing-masing negara di kawasan Asia Pasifik rutin dilakukan. Tempatnya pun bergiliran di negara-negara peserta. Untuk pertemuan selanjutnya Indonesia mendapat giliran sebagai tuan rumah.

foto : istimewa

Indonesia Tuan Rumah ICA Asia Pasifik 2014

K

esepakatan tersebut telah diteken dalam penandatanganan MoU antara pimpinan lembaga koperasi negeri ini dengan pimpinan koperasi Asia Pasifik. Bali menjadi pilihan tempat mereka yang hadir di Beijing, China dalam Rapat International Cooperative Aliance Asia Pasifik (ICA-AP Regional Board) pada 15-18 Februari. Salah satu keputusan dari pertemuan tersebut adalah menyepakati agenda ICA-AP Regional Assembly ICA-AP berikutnya di Bali pada awal September 2014. Kesepakatan itu telah dituangkan dalam MOU antara Presiden DEKOPIN dan Regional Director ICA-AP. MOU itu diantaranya berisi tentang pembagian tugas dan kerja antara Dekopin sebagai host dan ICA-AP sebagai penyelenggara kegiatan. Selain itu untuk berbagai fasilitas dan dukungan yang dipresentasikan Dekopin, menurut Raliansen Saragih yang hadir mewakili Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, dapat diterima dengan baik oleh rapat Regional Board

Dalam ICA-AP Regional Board itu, delegasi Indonesia diwakili Raliansen Saragih sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Advokasi dan Hubungan Luar Negeri Dekopin dan Ilham Nasai Asisten Direktur Advokasi dan Hubungan Luar Negeri Dekopin. Adapun posisi Nurdin Halid saat ini menjabat sebagai Vice President ICA-AP. Rapat yang dihadiri 19 pengurus teras ICA-AP itu mengusulkann agar kegiatan dapat dimajukan menjadi awal September. Pasalnya pada 6-9 Oktober sudah ditetapkan agenda Cooperative Summit di Quebec-Canada. “Agar kegiatan di Bali tidak terlalu berdekatan dengan kegiatan Quebec, disepakati minggu pertama September menjadi waktu penyelenggaraan Regional Assembly ICA-AP di Bali. Tanggal pasti akan segera dikonfirmasikan DEKOPIN setelah finalisasi dengan hotel tempat penyelenggaraan,” ujar Raliansen lagi.

Sekretariat Bersama Rapat juga membahas tentang hasil laporan aktivitas kegiatan ICA-AP pada November-

18

December di Kuala Lumpur, yaitu mengenai kegiatan konferensi pertama tentang Cooperative Registrars (Pemerintah Pemberi Legalitas Koperasi) dengan tema “Mendengarkan Kebijakan Perundang-undangan Koperasi dan Pengutannya Terhadap Primer Koperasi”. Konferensi yang bekerjasama dengan Malaysia Cooperative Societies Commission (MCSC) itu merupakan tindaklanjut dari hasil Deklarasi Bersama para Menteri Koperasi pada pertemuan Cooperative Ministers Conference di Bangkok pada tahun 2012. Salah satu kesepakatan yang dicapai dalam Konferensi Pertama di Kuala Lumpur itu ialah mengenai gagasan serius adanya sekretariat bersama dari para registrars/ regulators koperasi di kawasan Asia Pacifik menjadi pertimbangan. Keberadaan Sekretariat Bersama itu dinilai penting dan strategis untuk kepentingan komunikasi dan informasi perkembangan koperasi di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, Rapat di Kuala Lumpur juga menyepakati beberapa

poin penting. Pertama, ICA-AP dan organisasi anggota bersama perwakilan pemerintah yang hadir menyepakati bahwa perumusan kebijakan perkoperasian harus mengedepankan partisipasi gerakan koperasi. Kedua, untuk perumusan kebijakan perkoperasian juga mengedepankan sistem dan prosedur perusahaan sehingga menjamin keberlangsungan keuangan koperasi, memperhatikan norma kehati-hatian dan manajemen resiko. Ketiga, agar rumusan kebijakan perkoperasian memperhatian dan menekankan peranan organisasi puncak gerakan koperasi. Keempat, agar ada jaringan parlemen yang mendukung upaya-upaya pengembangan kebijakan dari para registrars/regulators. Kelima, supaya perumusan kebijakan perkoperasian juga memperhatian pendekatan adaptif untuk menghormati kebutuhan dan situasi local masingmasing Negara. ICA-AP Regional Board juga membahas tentang Laporan Keuangan ICA-AP tahun buku 2013, yang menyisakan saldo sebesar 60,467 CHF. Dana ini diminta oleh ICA Global untuk bisa membantu pembangunan koperasi di kawasan Afrika. ICA-AP Regional Board menyepakati bahwa dana saldo tersebut dibagi menjadi dua, yakni 50% untuk disumbangkan ke ICA Africa dan 50% dipergunakan untuk pengembangan koperasi di Asia Pacifik. ICA-AP Regional Board juga menyepakati rekomendasi panitia seleksi Regional Director yang baru dengan menetapkan Mr. Baloo Arai, dari San Fransisco-USA untuk menjadi Regional Director ICA-AP. Mr. Baloo merupakan warga USA keturunan India yang telah lama bekerja di Asia untuk lembaga NGO dan UN Agency. Pendidikan terakhir Master dari Universitas Ohio dan selama 25 tahun telah menetap di San-Francisco. Kandidat RD lainnya dari Jepang, Philippine dan India semua memiliki keunggulan namun komite seleksi menetapkan Baloo untuk direkomendasikan ke ICA-AP Regional Board. [PR]


Nasional

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

konsumsinya tinggi akan terus meningkat, diperkirakan mencapai 45 juta orang dari jumlah penduduk 250 juta jiwa pada 2014. Pengaruh lainnya, faktor kelas menengah, tingginya konsumsi domestik juga struktur penduduk yang didominasi usia di bawah 39 tahun. Diprediksikan pada 2014, jumlah penduduk berusia tersebut, dengan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan penduduk berumur 40 tahun ke atas akan mencapai 60% dari jumlah penduduk Indonesia. Demikian dijelaskan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, pada media di Jakarta awal Pebruari. Lebih lanjut Srie

foto : istimewa

19

Ritel Modern Subur Ritel Tradisional Terdesak Mingir

B

ersiaplah ke pinggiran atau mati langkah untuk warung kecil. Sesuai data di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pertumbuhan ritel modern jenis minimarket hingga 400% dalam kurun waktu 10 tahun. Sementara dalam periode sama ritel tradisional hanya tumbuh 42%. Jumlah ritel per 31 Desember mencapai 16.000 unit dan retel tradisional menjadi 750 ribu unit. Masih prospektifnya sektor ritel modern karena tingginya konsumsi domestik, yakni mencapai 54,56% dari produk domestik bruto. Hal ini mencerminkan tingginya konsumsi dalam negeri yang dapat

mempengaruhi perkembangan bisnis ritel. Termasuk ritel tradisional adalah pertokoan dan sejenisnya yang menjual berbagai jenis kebutuhan, seperti kelontong, dengan cara pelayanan tradisional. Pertumbuhan ritel jenis ini jauh di bawah ritel jenis minimarket yang bisa menyediakan kebutuhan masyarakat di beberapa lapisan. Jumlah ritel modern pada akhir tahun 2013 mencapai 20 ribu unit dengan tingkat pertumbuhan terbesar dicapai jenis minimarket. Demikian kedepan ritel tradisional dan modern masih akan tetap tumbuh. Mengingat jumlah kelas menengah yang tingkat

Menuturkan, untuk menandakan keberpihakannya kepada produk lokal, pemerintah menyiapkan regulasi agar minimal 80% produk lokal bisa ditampung toko modern dan pusat perbelanjaan, “Ini perlu dilakukan supaya peningkatan jumlah ritel modern ikut mendongkrak industri lokal,” ujarnya. Sementara menurut Staf Ahli Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRI) Yongky Susilo bahwa omset ritel nasional, baik tradisional maupun modern, pada 2013 antara Rp 750 - 800 triliun. Imbuhnya, setiap tahun, pertumbuhan omset ritel nasional antara 11 - 15 persen. “Untuk thun ini tingkat

pertumbuhan omset juga masih di antara rentang itu,” katanya. Masi menurut Yongky, ritel modern padan 2013 memiliki omset Rp 175 triliun dengan tingkat pertumbuhan berkisar antara 15 - 18 persen per tahun. Masih kata dia dalam 10 tahun ke depan, pertumbuhan omset ritel modern masih didongkrak konsumsi kelas menengah dengan pengeluaran antara 6 - 12 dollar AS per hari. Demikian omset dan jumlah minimarket juga masih akan tumbuh, tetapi ke depan ada format atau jenis baru yang berada di antara minimarket dan supermarket. Atau yang ia maksudkan adalah midi. “Kelas menengah dengan pengeluaran antara 6 - 12 dollar AS per hari akan menjadi penopang format baru ini,” ujarnya. Terkait peningkatan jumlah dan omset ritel modern memang berdampak pada ritel tradisional. Di kota-kota besar, ritel tradisional terdesak ke daerah pinggiran dan sub-urban. Mereka imbuh Yongky akan tetap bertahan walaupun pertumbuhan ritel modern cenderung tinggi. Hanya saja, ritel modern cenderung akan bergeser ke daerah pinggiran untuk menyesuaikan biaya. Perihal menjamurnya ritel modern yang menyusup kemanamana ukan Cuma membuat usaha kecil minggi tetapi mati. Seperti diungkapkan Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunas Jaya Jakarta, H Sugiharto, bahwa beberapa ritel milik koperasinya nya bukan cuma turun omset tetapi tutup alias bangkrut. Untuk itu ia pun berkalikali meminta pemerintah untuk meninjau ulang tentang kebijakan terkait peritelan modern tersebut. [PR]

MoU Nasari Sentra KUMKM

Dengan BPR Narwastu Mikro Perkasa GUNA meningkatkan kinerja dan tercapainya kesejahteraan karyawan di lingkungan PT Nasari Indonesia/Nasari Sentra UMKM, telah dilakukan penandatanganan MoU antara Presiden Komisaris Nasari Sentra KUMKM, Sahala Pangabean dengan Direktur Utama BPR Narwastu Mikro Perkasa, Guntur Simanjuntak, bertempat di Gedung Nasari Sentra KUMKM, pada 14 Pebruari 2014. Isi MoU tersebut diantaranya adalah memberikan fasilitas pinjaman produktif kepada segenap karyawan. “Kami akan terus berupaya memberikan kesejahteraan kepada karyawan, yakni sesuai moto Nasari, Kita Sejahtera Bersama. Dengan pinjaman tersebut karyawan bisa membuka usaha yang dikelola oleh suami atau istri, di rumah sehingga bisa menambah penghasilan keluarga. Dengan demikian karyawan akan tenang dalam bekerja dan berkinerja bagus,” ujar Sahala Panggabean, MBA. [PR]


Kuliner

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

KALEDO Khas Palu

STEREO atau MONO?

P

ulau di Indonesia yang sekilas menyerupai huruf ‘K’, ternyata menyimpan beragam jenis kuliner yang rasanya cukup melekat di lidah. Di Makassar, misalnya, terdapat makanan khas Coto Makassar, Es Palu Butung, dan sederet makanan lain yang menggoda selera. Di kota Palu, ternyata ada kuliner yang tak kalah menarik, yaitu Asam Pedas Kaledo, yang merupakan khas kota tepi pantai. Kaledo atau yang digadang-gadang sebagai singkatan dari “kaki lembu donggala” merupakan makanan berkuah. Atau lebih familiar dikenal dengan sebutan sup kaki sapi. Tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk ditambah berbagai bumbu. Semisal asam jawa, cabe rawit dan garam. Kuahnya yang bening namun bumbu pada kuah sangat kuat. Beberapa warung kaledo telah ternama di Palu, salah satunya Kaledo Stereo yang berada di Jalan Diponegoro No.40. Salah satu pegawai Kaledo Stereo, Arni, mengatakan cara memakan kaledo yang unik makanya menamakan rumah makan

ini dengan ‘stereo’. Ada stereo ada mono. Bila makannya harus pakai dua tangan dipegang di tulang makanya namanya stereo bukan mono. Ya, cara menyantap kaledo ini memang unik. Potongan daging kaki sapi disajikan beserta tulang-tulangnya. Sehingga cara makannya harus memegang tulang untuk kemudian dicuili daging-daging yang menempel di tulang. Kaledo disantap berdampingan dengan nasi putih hangat. Jeruk nipis diberikan sebagai tambahan kuah sup. Daging kaledo sangat empuk serta yang tak kalah membuat nikmat adalah kuah sup. Kuahnya

20

Berkunjung ke suatu tempat, belum sempurna bila melewatkan kuliner khas kota tersebut. Misalnya Asam Pedas Kaledo yang menjadi makanan khas Palu. Bagaimana sensasi masakan nusantara yang satu ini?

sangat segar dengan rasa dominan asam dan pedas. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan bagian sum-sum. Nah, cara memakan sum-sum lebih unik lagi. Anda akan diberikan sedotan untuk menyeruput daging sum-sum yang ada di dalam tulang. Maka anda akan merasakan kenikmatan yang gurih-gurih nyoi. Namun jika tak mau berepot-repot menyantap kaledo dari tulangnya, rumah makan juga menyediakan daging kaledo yang telah dipotong-potong. Menurut Arni, biasanya daging kaledo potong disajikan untuk anak-anak. Rumah makan kaledo Stereo buka mulai jam 09.00 sampai 22.00. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi kaledo adalah Rp 50.000. Sedangkan untuk daging kaledo potong seharga Rp 25.000. Penasaran kan! Yuk datang ke Palu. [ALFA]


21

Tamu Kita

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Ir. Tri Rismaharini, M.T.

foto : istimewa

Jadilah Pelaku, Bukan Penonton

Mimpi menjadikan warga Surabaya menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri, merupakan obsesi besar Risma. Bagaimana sepak terjangnya agar warganya tidak jadi penonton, tetapi menjadi pelaku yang mampu menguasai ekonomi, sehingga warga ibu kota Jawa Timur menjadi sejahtera? Berikut kisah perjalanannya.

R

isma menarik perhatian publik setelah dipandang berhasil mengubah Kota Surabaya yang semula dikenal kotor dan panas menjadi asri dan bersih. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih sejumlah penghargaan internasional, seperti “The 2013 Asian Townscape Sector Award” dari PBB untuk Taman Bungkul Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, Kota Surabaya meraih tiga kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013 kategori kota metropolitan. Selain itu, kepemimpinan Tri Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasi ik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan. Pada Oktober 2013, Kota Surabaya dibawah kepemimpinannya memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasi ik yaitu Future Government Awards 2013 di 2

bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasi ik. Tak hanya itu, Risma juga menjadi sorotan internasional. Namanya masuk sebagai kandidat wali kota terbaik dunia pada 2012 bersama Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta. Sejak kabar kemunduran Risma merebak beberapa waktu lalu, muncul gerakan di media sosial Twitter dengan tagar saverisma (#saverisma). Sebelum terpilih menjadi wali kota, Risma pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya hingga tahun 2010. Di masa kepemimpinannya di DKP, bahkan hingga kini menjadi Walikota Surabaya, Kota Surabaya menjadi lebih asri dan maju dibandingkan sebelumnya. Sederet taman kota yang dibangun di era Tri Risma adalah pemugaran taman Bungkul di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran Dolog, taman Undaan, serta taman di Bawean, dan di beberapa tempat lainnya yang dulunya mati sekarang tiap malam dipenuhi dengan warga Surabaya. Selain itu Risma juga berjasa membangun jalur pedestrian dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman. Wali kota wanita pertama sepanjang sejarah ini, walaupun membawa banyak gebrakan bagi warga Surabaya, namun menuai sejumlah kontroversi yang cukup menjadi tranding topic selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya pelaksanaan e-Procurement. Menurut Risma, banyak keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan e-Procurement, misalnya ada e isiensi 20-30 persen dan pengadaan barang bisa

lebih 50 persen. Program ini juga dapat meminimalkan tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme karena peserta lelang tidak bertatap muka langsung dengan pejabat tertentu yang memungkinkan terjadi pungutan liar. Pihak pendaftar pun juga lebih diuntungkan dengan penghematan biaya dan waktu. Wanita 52 tahun ini menginap di kantor selama enam bulan untuk merampungkan idenya. Bahkan, libur Natal, tahun baru, Idul Adha, ia menginap di kantor. Dan kerja kerasnya itu tidak sia-sia. Terbukti dari penghargaan E-Procurement Award yang dia terima dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada 2012 dan 2013. Namun, proyek pelaksanaan e-Procurement mengundang teror dan ancaman dari berbagai pihak. Seperti dilansir majalah Tempo edisi #Save Risma, salah satu proyek yang mengundang ancaman adalah e-procurement. “Bikin e-procurement, sempat dicekik gara-gara itu,” kata Risma. Beberapa sepak terjang lain yang dilakukan oleh wanita kelahiran kediri 20 November 1961 ini adalah penutupan lokalisasi Dolly, yang dianggap sebagai salah satu cacat wilayah Surabaya. Keputusan tersebut diambil untuk menjadikan warga Surabaya terhindar dari bisnis ‘esekesek’. Sekali lagi, keputusan Risma tidak serta merta disetujui, sehingga kembali menuai kontradiksi. Banyaknya tekanan dari berbagai pihak, yang dapat menghambat kinerjanya, membuat Risma berkeinginan untuk mundur dari jabatannya. Akan tetapi, Mendagri Gamawan Fauzi angkat bicara akan hal ini dan menegaskan bahwa Tri Risma tetap menjabat sebagai Walikota Surabaya dan menilai alasan pemakzulan Risma adalah hal yang mengada-ngada. Belakangan kemudian beredar kabar bahwa hal ini disebabkan banyaknya kalangan DPRD Kotamadya Surabaya yang ‘tidak senang’ dengan sepak terjang politik Tri Risma yang terkenal tidak ‘kompromi’ dan terus maju berjuang membangun Kota Surabaya, termasuk menolak keras pembangunan tol tengah Kota Surabaya yang dinilai tidak akan bermanfaat untuk mengurai kemacetan dan lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area timur Surabaya yang juga akan bermanfaat untuk pemerataan pembangunan kota. Risma tetaplah Risma. Ia bahkan mengaku gaya kepemimpinannya bukan sekedar ‘gaya-gayaan’. Tapi, bila berurusan dengan rakyat, ia terus akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Dengan demikian ia bertambah kuat dan tabah menjalani semua. Perjuangannya untuk mejadikan warga Surabaya sebagai warga bermartabat dan menjadi tuan di kota sendiri, terutama dalam pengembangan ekonomi semoga terwujud dan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi. [ALFA]


Wisata

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

22

TANJUNG PAPUMA

foto : istimewa

Pantai Berbatu Gemulai Sang Ratu Dari ketinggian tebing, terlihat batu-batu berdiri kokoh di tengah laut. Terjang menerjang ombak tak melemahkan batu di pantai Tanjung Papuma. Tetap kuat, seperti legenda Ratu Pantai Selatan yang tidak pernah habis diperbincangkan. Seperti apa eksotisme di pantai berbibir panjang ini?

“B

erjalan di tepi pantai, tertiup angin berhembus. Sejukkan hati damaikan diri, melihat biru.� Sepenggal lirik lagu Caffeine itu cukup mewakili suasana pantai di laut selatan pulau Jawa ini. Hampir seluruh kota yang ada di wilayah selatan dan utara Pulau Jawa mempunyai pantai dengan ciri yang berbeda-beda. Di Jawa Timur ada ada beberapa pantai utara sayang dilewatkan. Tiga di antaranya, Pantai Pasir Putih di Situbondo, Pantai Lamongan dengan WBLnya, dan Pantai Kenjeran di Surabaya. Sedangkan wilayah selatan, memiliki wisata pantai yang lebih banyak. Mulai dari Pantai Grajagan di Banyuwangi hingga Pantai Prigi di Trenggalek. Ciri khusus pantai-pantai selatan Jawa adalah gelombangnya yang tinggi dengan deburan ombak yang keras menghantam bebatuan, tebingtebing curam, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar pantai. Tentu saja amat berbahaya jika pengunjung tidak hatihati bermain di sana. Maka dari itu rambu-rambu atau petunjuk tanda larangan mandi di sekitar pantai banyak terdapat di sana. Selain itu wilayah sepanjang pantai selatan Jawa senantiasa berdampingan dengan cerita mistis Nyai Roro Kidul yang dipercaya menguasai sepanjang laut selatan pulau Jawa. Di daerah Jember, Jawa Timur, terdapat sebuah pantai sangat eksotis. Pantai Tanjung Papuma, yang dikelilingi oleh hutan lindung. Pantai ini terletak 3 km di barat Tanjung Kodok yang lebih banyak dikenal sebelumnya. Juga merupakan pantai yang berdampungan dengan Watu Ulo yang bercirikan gersang dengan pasirnya yang hitam. Hanya saja, di pantai Tanjung Papuma berpasir putih dengan rimbunan pepohonan yang ada di sekitar tepi pantai. Sebagai tempat wisata alam memang cukup menarik

dan menantang untuk tempat rekreasi keluarga maupun acara family gathering. Karena tempatnya di tepi hutan yang dilengkapi dengan penginapan yang cukup nyaman. Tak hanya itu, Tanjung Papuma juga memiliki area outbond lengkap beserta timnya. Tanjung Papuma bukan sekedar tempat wisata, tetapi juga tempat belajar bagi mereka yang tertarik akan dunia fosil kelautan. Di tempat ini, terutama di tebing dan bebatuan banyak ditemukan fosil kerang dan ikan yang masih terjaga dengan baik dan belum tersentuh. Rupanya pengelola juga belum mengetahui akan potensi ini, dilihat dari keberadaan fosil-fosil yang masih berserakan di bawah tebing dan tepi pantai. Akan lebih indah lagi, bila Anda mau berlelah-lelah sedikit, dengan menaiki 200 anak tangga menuju tebing. Dari atas, akan terlihat hamparan laut biru bersinggungan dengan langit. Tentu batu yang berdiri kokoh di tengah pantai seakan menantang mata untuk tidak berhenti memandanginya. Sedangkan, bila membalikkan tubuh, akan tampak sehampar hutan yang masih sangat asri dan sejuk. Dua pemandangan yang sangat menyadarkan kita akan keagungan Tuhan. Untuk menuju ke Tanjung Papuma, sebaiknya menggunakan motor atau kendaraan pribadi, karena areanya cukup jauh, yaitu 17 kilometer dari pusat kota Jember. Selain itu, jalan yang tersedia sangat sempit dan menikung tajam serta menanjak curam sekitar 45 – 50 derjatat.

Namun bagi wisatawan yang terlanjur menggunakan bis, tidak perlu khawatir. Karena pihak pengelola menyediakan kendaraan ojek. Sebelum menuju ke arah hutan, yang merupakan jalan menuju Tanjung Papuma, para wisatawan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 13.000,-. Di sepanjang jalan, para wisatawan akan dihadapkan dengan suasana hutan dengan hewanhewan yang berkeliaran di jalanan. Terutama monyet. Satu hal yang masih perlu diperhatikan adalah tentang kebersihan lingkungan. Memasuki Tanjung Papuma pengelola berpesan kepada pengunjung untuk meninggalkan kenangan dan bukan sampah. Tujuannya, agar pantai yang juga memiliki hutan lindung tersebut tetap terjaga kelestariaanya. Ingin meregangkan otot dan menyegarkan pikiran setelah menjalankan rutinitas pekerjaan yang selalu membuat kening berkerut, Tanjung Papuma salah satu tempat yang tepat untuk dipilih. [ALFA]


Sentra

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

usahanya dengan menjualnya ke masyarakat umum. Masa kejayaan Kotagede sebagai sentra industri perak terjadi pada era 1970-1980. Saat itu, jenis barang didominasi oleh alat-alat makan untuk memenuhi permintaan turis asing dan Saat itu belum banyak toko yang menjual produk kerajinan perak. Keberadaan perajin perak di Kotagede juga tak luput dari peran Verenigde Oost-IndischeCompagnie (VOC) yang masuk ke Yogyakarta sekitar abad ke-16. Waktu itu, banyak pedagang VOC yang memesan alat-alat rumah tangga dari emas, perak, tembaga, dan kuningan ke penduduk setempat.

foto-foto : istimewa

23

memberatkan para perajin, karena mereka sulit untuk neyelesaikan dengan menaikan harga jual produk, ditengah menurunnya daya beli konsumen. Anggota Koperasi Pengrajin Pengusaha Perak Yogyakarta (KP3Y) awalnya ada 600 kelompok pengrajin yang menjadi tumpuan 1.500 Kepala Keluarga (KK). Namun saat ini jumlah penrajin turun hingga 50%, sebagian mereka beralih profesi menjadi tukang becak, kuli bangunan atau bahkan hanya memancing untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, lanjut Sujoto, inovasi produk, modal dan teknologi

Kerajinan Perak Kotagede Butuh Perhatian Pemerintah Penduduk asli Kotagede sejak zaman dulu telah memiliki keahlian membuat kerajinan ukiran perak, emas dan kayu, sehingga tidak mengherankan jika Kotagede di kemudian hari menjadi sentra kerajinan perak yang terkenal luas hingga mancanegara.

K

eterkenalan Kotagede sebagai sentra kerajinan perak, karena ratusan warganya telah menggantungkan hidupnya dari kerajinan perak. Bukti itu dapa kita lihat jika berkunjung ke tempat tersebut. Sepanjang jalan utama ini berjajar toko-toko yang menjajakan kerajinaan Perak Kotagede. Tulisan kata ‘perak’ dan ‘silver’ tertera di kanan-kiri Jalan Kemasan, Jalan Mondorakan, hingga Jalan Tegalgendu. Produk pengrajin perak Kotagede ini terkenal unik, halus dan telaten dalam menggarap produknya, sehingga menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Dari bermacam jenis kerajinan perak yang dihasilkan pengrajin, mulai cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andong, kapalkapalan dan berbagai hiasan lainnya. Perihal harga jual kerajinan di sentra ini bervariasi, mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak dengan harga Rp 100

ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andong Rp 200 ribu. Selain harga yang ekonomis, ada juga yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan. Kita ketahui bahwa sebelum berkembang menjadi sentra kerajinan perak, Kotagede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram yang pertama, dengan raja pertama Panembahan Senopati. Panembahan Senopati menerima kawasan yang waktu itu masih berupa hutan yang sering disebut Alas Mentaok dari Sultan Pajang, Raja Kerajaan Hindu di Jawa Tengah. Kotagede menjadi ibu kota hingga tahun 1640, karena raja ketiga Mataram Islam, Sultan Agung, memindahkannya ke Desa Kerto, Plered, Bantul. Keberadaan perajin perak muncul seiring dengan lahirnya Kerajaan Mataram Islam. Perpindahan ibu kota ke Plered itu ternyata tidak membuat para perajin ikut-ikutan pindah. Mereka yang biasanya melayani kebutuhan raja itu tetap mempertahankan

Harga Perak Naik Hanya saja sejak krisis moneter dan maraknya peledakan bom di Indonesia, industri kerajinan perak kian meredup. Ada ratusan perajin perak terpaksa gulung tikar. Demikian dituturkan Sutojo, ketua koperasi pengrajin, pada media masa. Menurutnya dari sekitar 2.000 perajin, 30% di antaranya beralih ke profesi lain seperti kusir andong, usaha warung, dan kuli bangunan. Perajin yang masih bertahan tidak lagi mengandalkan perak sebagai bahan baku kerajinan. Sekitar 40% di antaranya memanfaatkan tembaga dan kuningan sebagai bahan baku alternatif. Keterpurukan kerajinan perak Kotagede itu diperparah oleh semakin minimnya minat generasi muda menggeluti usaha itu. Untuk itu Sutojo meminta pemerintah menghapuskan tarif PPN 10% pembelian bahan baku perak, karena membebani usaha mereka di tengah turunnya daya beli masyarakat. Mahalnya bahan baku perak yang mencapai sekitar Rp 9.000 per gram, cukup

juga menjadi masalah ditengah munculnya berbagai produk perak dari negara lain seperti Vietnam, India dan lainnya, yang mampu memproduksi perhiasan khususnya perak dengan kualitas yang baik. Sementara menurut Direktur jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah saat berkunjung ke Kotagede belum lama ini, industri kerajinan perak yang termasuk kategori industri kreatif potensial untuk terus dikembangkan karena produknya diminati pasar dalam dan luar negeri. Industri kerajinan perak juga mampu menciptakan nilai tambah tinggi karena mengusung gagasan yang dipadukan dengan seni serta inovasi dan teknologi. “Daya saing industri kreatif produk kerajinan harus terus ditingkatkan, mengingat persaingan di pasar dalam negeri dan internasional yang makin ketat. Desain produk kerajinan yang terus berkembang serta selalu mengikuti tren pasar juga harus dilakukan pelaku industri kerajinan,” paparnya. [PR/HEN]


Warta Khusus

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

24

Swasembada Kedelai Bisa asal Kemauan Pemerintah Kuat

foto-foto : istimewa

Akibat tidak seimbangnya antara persediaan dengan kebutuhan, pasti hukum pasar yang berlaku. Jika permintaan akan barang melonjak sementara persediaan sedikit pasti harganya akan melambung. Contohnya kedelai, harganya sering meresahkan pengrajin tahu tempe karena harganya sering naik tinggi. Penyebabnya karena kebutuhan konsumsi mencapai sekitar 1,5 juta ton per tahun, ternyata produksi sendiri hanya sekitar 800 ribu ton.

S

ebenarnya bukan hanya kedelai yang nilai impornya besar tetapi karena pasokannya banyak dan stabil, serta pengendalian harga sesuai harga pasar maka tidak membuat gejolak. Bahkan komoditas satu ini sama sekali tidak tumbuh di Indonesia, yakni gandum. Sebaliknya justru bisa mengekspor produk olahannya. Pasalnya gandum meski sebagai bahan pangan pokok tetapi kategori bukan utama, karena masih bisa diganti dengan komoditi lain. Tidak seperti kedelai yang kategorinya menjadi lauk, yakni makanan pendamping nasi/makanan pokok yang diminati hampir sebagian besar masyarakat. Sehingga sangat terasa sekali jika harganya naik sedikit saja menimbulkan gejolak, apalagi naik tinggi sudah pasti meresahkan.

Untuk itu komoditi ini stoknya pantas diperhatikan dan dipertahankan agar tetap stabil. Jika tidak, bisa merongrong kewibawaan pemerintah, karena memiliki muatan politis yang besar pula. Wajar saja jika pemerintah juga cepat merespon jika terjadi gejolak yang diakibatkan oleh kelangkaan kedelai ini. Tak kurang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mewantiwantikan agar kebutuhan pangan satu ini harus terus tersedia secara cukup. Mengingat produksi kedelai nasional hanya sekitar 800 ribu ton per tahun namun kebutuhannya mencapai 2,5 juta ton per tahun. Presiden pun meminta agar produksi kedelai dalam negeri harus ditingkatkan, termasuk bagaimana memenuhi kebutuhan lahan, penggarapnya siapa dan perlu dijamin harganya.


25

Warta Khusus

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Tetapi apalah arti sebuah instruksi jika tak dilaksanakan dengan kemauan kuat semua pihak terkait, maka akan tumpul. Untuk itu harus ada regulasi yang kuat dan dijalankan dengan seksama. Contonya soal jaminan harga dengan mengembalikan peran Bulog untuk menjaga ketrsediaanya, seperti era 1990-an. Jika tidak sampai kapan pun petani tetap enggan menanam kedelai yang

Timur, yakni kabupaten Jember, tepatnya di Sukorejo, Bangsalsari dan beberapa tempat lainnya. Pada periode 1986-1996, masih ada pengaturan dan Bulog masih menjalankan perannya, maka harga 1 kilogram (kg) kedelai sama dengan 2 kg beras. Tetapi setelah lepas pengaturan, kondisinya berbalik, 1 kg kedelai tidak cukup untuk membali 1 kg beras, sehingga petani pun tidak tertarik lagi

Untuk mengatasi kekurangan dan ketergantungan impor kedelai, Ketua Umum Dewan Kedelai Indonesia, Benny Kusbini mendesak pemerintah agar memiliki kemauan yang serius. dinilainya tak meguntungkan. Fakta di lapangan kedelai produksi petani dalam kurun belasan tahun harganya tidak pernah naik, malah melorot karena kalah murah dengan kedelai impor. Akibatnya petani pun beralih menanam komoditas lain. Seperti pernah dilansir media massa tentang keengganan petani menanam kedelai dan mengganti tanaman lain yang dianggap menguntugkan. Misalnya terjadi di salah satu sentra kedela di Jawa

menanam kedelai. Lahan pun kemudian dialihfungsikan menjadi tanaman lain misalnya jeruk. Seperti terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, sedikitnya lahan potensial untuk penanaman kedelai seluas 7.000 hektar berubah menjadi kebun jeruk, seperti terjadi di daerah Purwoharjo, Bangorejo, Gambiran, Tegaldlimo, dan Siliragung di Banyuwangi selatan. Produksi di daerah itu dalam satu hektar bisa mencapai 2 ton, atau

melebihi rata-rata tanam daerah lain yang 1,7 ton - 1,8 ton per hektar. Intinya, produksi kedelai tak akan bertambah jika tak ada jaminan harga yang termuat dalam regulasi. Akibat tak ada keberpihakan pemerintah tersebut tanaman kedelai tetap dalam keterbatasan, karena kedelai masih belum menjadi komoditas utama di Indonesia sehingga harus bersaing dengan komoditas pangan lain. Kenyataanya lahan pertanian sudah habis ditanami padi dan hortikultura terutama sayuran. Akhirnya komoditas kedelai kalah bersaing dengan padi di dataran rendah, dan dengan komoditas sayuran di dataran tinggi. Oleh karena itu, jika pemerintah ingin serius menuju swasembada kedelai, pola pikir harus diubah. Untuk mengatasi kekurangan dan ketergantungan impor kedelai, Ketua Umum Dewan Kedelai Indonesia, Benny Kusbini mendesak pemerintah agar memiliki kemauan yang serius. Dikatakannya cukup mudah meningkatkan produksi kedelai nasional asal ada kemauan dari kementerian teknis. Bahkan gampang sekali karena kedelai memang sangat cocok ditanam di Indonesia. “Untuk meningkatkan produksi kedelai nasional itu gampang sekali, kuncinya harus ada kemauan dari Kementerian Pertanian,� ungkapnya beberapa waktu lalu pada Info KUKM. Benny menambahkan, tanaman kedelai cocok ditanam di Indonesia. Hanya kendalanya Kementerian Pertanian kesulitan mencari lahan tanam kedelai baru. Sehingga sampai saat ini, lahan tanam kedelai hanya sekitr 600 ribu hektar. Ia pun menyarankan agar Menteri Pertanian jangan banyak mengeluh, tetapi gunakanlah sistem manajemen stok, kemudian cari lahan yang potensial untuk tanam kedelai. “Kementerian Pertanian kan mempunyai anggaran, pakailah anggaran itu, kalau tidak didukung kembalikan lagi ke presiden,� tandasnya. Masih dikatakan Benny, Kementerian Pertanian seharusnya mempelajari kembali apa yang pernah dilakukan Indonesia untuk mencapai swasembada kedelai pada 1992. Yakni produksi kedelai kita mencapai 1,8 juta ton dengan lahan seluas 1,5 juta hektar. Maka tukas Benny, itu artinya Menteri Pertanian seharusnya juga bisa. Caranya pemerintah duduk samasama guna merealisasikan target swasembada kedelai. Dengan demikian persoalan bibit dan lahan akan bisa diselesaikan. [SAW]


Warta Khusus

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

26

foto-foto : istimewa

Perlu Diatur Kembali Tata Niaga Kedelai

Pasca 1997 tak ada lagi aturan tentang tata niaga kedelai membuat produksi kedelai dalam negeri terus merosot. Para petani ogah menaman kedelai karena merasa tidak mendapatkan keuntungan dari mengolah lahannya.

S

oal kemerosotan produksi kedelai diakui Kementerian Pertanian (Kementan), seperti pernah diungkapkan Direktur Aneka Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementan, Maman Suherman pada media belum lama ini. Bahwa produksi kedelai selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan lantaran tidak adanya regulasi yang menjamin harga di tingkat petani. Akibatnya, kondisi tersebut membuat harga kedelai menjadi tidak menentu. Lain halnya saat masih ada regulasi, yakni dari 1992 – 1997. Pasca itu hingga 2007 tidak ada regulasi, dan monopoli Bulog pun dihapus.

lanjut Maman, selama satu dekade itu pula harga kedelai menjadi berfluktuasi dan mengikuti harga internasional. Sebaliknya saat panen raya, harganya turun dratis sehingga para petani tidak bergairah menanam komoditas jenis kacang-kacangan ini. Bahkan kata Maman lagi, harga kedelai sempat menyentuh level Rp 3.500 per kg di Aceh setelah 2009. Sesuai data di Kementan, produksi kedelai pada 2008 tercatat 775.710 ton dengan luas lahan seluas 590.956 hektar. Diakui Maman produksi kedelai sempat naik 25,63% pada 2009, menjadi 974.512 ton. Tepatnya imbuh Manan, kenaikan produksi yang cukup fantastis sepanjang 2008-2009 disebabkan harga kedelai internasional di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) yang tengah bagus. Di sini luas lahan ikut bertambah dan panen pun naik sebesar 22,31% menjadi 722.791 ton. Sayangnya, sesal Maman lantaran tak ada perlindungan harga dan hanya mengikuti harga internasional, produksi kedelai nasional kembali merosot pada panen tahun-tahun berikutnya. Khusus pada periode 2007-2009 itu ada kenaikan produksi dikarenakan ada perubahan harga di luar negeri, dari Rp 3.000 per kg menjadi Rp 8.000 per kg, akhirnya berimbas ke pertanian.

“Akhirnya, kita mengikuti harga luar negeri. Nah, sayangnya, pada saat sudah tercipta harga Rp 8.000 per kg, di sini tidak dipelihara, akhirnya pada saat panen 2010 harganya turun lagi,� tuturnya. Adanya penurunan produksi 2010 terlihat dari adanya penurunan luas lahan panen sebesar 8,57 persen, menjadi 660,823 hektar. Sementara pada 2011 produksi kedelai kembali turun sebesar 6,15%, menjadi 851.286 ton. Luas lahan panen pun kian susut 5,84%, menjadi 622.254 hektar. Pada 2012, produksi kedelai turun tipis 0,96 persen menjadi 843.153 ton, dari lahan seluas 567.624 hektar. Pada waktu itu, lahan panen turun 8,78%, terbesar sepanjang 2008-2013. Menurut Manan, sekarang sudah ada regulasi tentang tata niaga kedelai yang dikeluarkan pemerintah, bernama Stabilisasi Harga Kedelai (SHK) pada Juli 2013. Dengan adanya regulasi tersebut instansinya optimistis akan meningkatkan kinerja pertanian, khususnya komoditas kedelai. Pada 2013, luas lahan panen mengalami kenaikan tipis sebesar 0,69%, menjadi 571.564 hektar. Ini diharapkan mampu mengatrol produksi kedelai sebesar 0,47%, menjadi 847.157 ton. [PR/KMP]


Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Gakoptindo Datangkan 108,56 Ton Kedelai

B

ahkan kedatangan kedelai impor itu mendapat perhatian khusus dari menteri koperasi. Tepatnya pada penghujung Januari kedelai bebanyak 108,56 ton berasal dari Negara Paman Sam itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tentu saja impor tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan kedelai di dalam negeri. Sebagai importirnya pemerintah merekomendasikan kepada Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Seluruh Indonesia (Gakoptindo). Melihat hal tersebut sehingga tidak keliru jika Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bersama pengurus Gakoptindo datang langsung ke lokasi, Pelabuhan Tanjung Priok. Syarief Hasan mengungkapkan bahwa impor kedelai ini memang dilakukan Gakoptindo atas rekomendasi Instansi yang dipimpinnya. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa membantu pasokan dalam negeri, khusunya untuk memenuhi kebutuhan anggota Gakoptindo. “Dengan datangnya kedelai ini maka ketersediaan kedelai bagi perajin tahu dan tempe akan tetap terhjaga,� ujar Syarif pada media di sela-sela kunjungan. Sementara Gakoptindo yang mendapatkan kepercayaan untuk mengimpor oleh pemerintah semata-mata untuk kebutuhan sendiri, yaitu para anggota koperasi tahu tempe (kopti) yang notabene juga mejadi anggota koperasi sekunder tingkat nasional itu. Adanya kecukupan kedelai tersebut, sehingga para perajin tahu tempe, betulbetul bisa mendapatkan pasokan kedelai yang dijamin harganya tidak naik lagi. Adapun kebutuhan kedelai nasional menurut Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin, bahwa kebutuhan kedelai nasional saat ini sekitar 2,5 juta ton per tahun. Kemudian dari jumlah tersebut, sebesar 70% merupakan kebutuhan dari anggota Gakoptindo, atau 1,7 juta ton per tahun. [SAW]

Warta Khusus Dalam beberapa bulan kedepan stok kedelai tercukupi. Artinya prajin tahu dan tempe tak kuatir kehabisan stok atau terjdi kelangkaan bahan baku usahanya. Demikian masyarakat juga lega karena harga tahu dan tempe tidak dinaikan oleh para pedagangnya. Tidak lain kedelai dalam jumlah lumayan banyak telah didatangkan dari generi produsen kedelai, yakni Amerika Serikat (AS).

foto-foto : istimewa

27


Daerah

Maluku

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

28

Peran strategis koperasi dan UKM memiliki dalam pembangunan ekonomi.

Koperasi Bisa Dilibatkan Tangani

Ekspor Rempah-rempah

P

rovinsi Maluku sudah lama dikenal memiliki potensi sumberdaya alam yang bagus. Karenanya daerah ini menjadi menjadi tujuan perdagangan di masa lalu. Hingga kini potensi tersebut pun masih ada, yakni rempahrempah. Demikian di sektor kelautan juga memiliki potensi sangat luar biasa, diantaranya ikan tuna atau tongkol. Sehingga produk unggulan ini dikelola dengan baik, misalnya oleh koperasi atau gabungan koperasi maka akan menghasilkan devisa yang sangat luar biasa. Begitupun pada komoditas rempahrempah. Bahkan provinsi ini pernah menjadi produsen renpah-rempah terbesar di dunia. Apabila dikembangkan lagi, maka kejayaan Maluku bisa terulang kembali. “Saya berharap Maluku bisa berjaya lagi melalui komoditas renpah-rempah ini,” kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, Pariaman Sinaga di Ambon minggu kedua Pebruari. Untuk itu Pariaman menyarankan pada Pemerintah Provinsi Maluku agar mengembangkan industri rempah-rempah dan perikanan. Pasalnya, daerah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa di dua sektor tersebut, sehingga jika duanya dikembangkan dengan maksimal akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Masih kata dia yang hadir ke provinsi

foto : istimewa

Koperasi dan UKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Wajar jika di daerahdaerah, diantaranya Bali juga serius menganggap sektor ini kedalam program strategis. tersebut dalam rangka menghadiri rapat koordinasi daerah (Rakorda) Pemberdayaan Koperasi dan UKM Provinsi Maluku, bertajuk “Tingkatkan Ekonomi Rakyat yang Berkeadilan Melalui Pengembangan Koperasi dan UKM” di Ambon Lebih lanjut ia kemukakan, untuk mengembangkan komoditas rempahrempah ini, tidak terlalu sulit. Sebab, rempah-rempah merupakan komoditi rakyat Maluku yang bisa ditanam di desa-desa atau pendalaman. Menurutnya kelompokkelompok petani di pedalaman itu dibimbing oleh instansi terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Dinas Koperasi dan UKM. Kemudian hasilnya dikembangkan oleh suatu kelompok koperasi yang memiliki pabrik pengolahan. “Hasil rempah-rempah tersebut di diekspor sehingga menghasilkan devisa sekaligus mensejahterakan masyarakat sekitarm” tandas Pariaman. Adapun soal sumber daya manusia (SDM) pengelolanya pun akan dibentuk Kementerian Koperasi dan UKM. Seperti diungkapkan Deputi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetio di tempat yang sama. “Kami siap membantu pengembangan di bidang SDM-nya dan mengirim tim untuk memberikan pelatihan kepada para koperasi yang ingin mengembangkan usaha di bisang tersebut,” jelasnya. Sementara itu, Konsultan Keuangan

Mitra Bank (KKMB) hingga saat ini telah berhasil memfasilitasi akses kredit perbankan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Maluku. «Bantuan pendampingan yang diberikan oleh KKMB selama ini sangat bermanfaat bagi UMKM dalam mengakses kredit perbankan,» kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Ocky Ganesia. Menurut Ocky, UMKM yang menyebar di semua kabupaten/ kota perlu mendapat pembinaan yang merata dari KKMB seperti perbaikan catatan keuangan UMKM, penyusunan kelayakan usaha, dan penyusunan proposal kredit. Melalui penguatan kapasitas ini, UMKM yang sebelumnya tidak bankable dan belum memenuhi persyaratan teknis perbankan menjadi layak untuk dibiayai oleh kredit perbankan. Terkait pemberdayaan kopersi, pemprov Maluku telah mengalokasikan dana sebsar Rp 700 miliar. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) Maluku, Romelus Far Far. “Hingga Desember 2013 kami telah mengalokasikan bantuan modal usaha sebesar Rp700 milair lebih kepada 45.000 koperasi dan UMKM di Maluku,” jelasnya. Bantuan modal usaha tersebut imbuh Far Far, merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membantu pengembangan usaha yang dijalankan oleh koperasi maupun UMKM di berbagai sektor, bertujuan membangun akses usaha perekonomian lebih maju. Adapun jumlah Koperasi di Maluku 3.023 unit, diakui Far Far mengalami peningkatan setiap tahun, yakni dari 2.800 unit pada 2011, pada 2012 menjadi 2.965 unit atau bertambah 58 unit pada 2013. Sedangkan jumlah UMKM dari 22.513 tahun 2012 menjadi 31.188 pada 2013, atau bertambah 8.675 unit. [PR]


29

Daerah

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

foto-foto : istimewa

Bogor

Tiga Koperasi Bogor Dapat Bantuan Rp 1,125 Miliar Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) merupakan cerminan kehidupan dan kekuatan ekonomi. Yakni cermin sebuah tata pergaulan sosial dan budaya masyarakat, sekaligus cermin sebuah kota, bahkan lebih dari itu sebagai cermin peradaban suatu bangsa.

M

elihat fakta tersebut mestinya kita merasa malu, setidaknya sedikit risih jika melihat dan menyaksikan kondisi kota yang dipenuhi PKL tetapi tidak tertata. Demikian pula amat sedih jika mendapati pasar tradisional yang kumuh, becek, bau dan jorok. Begitupun sedih jika menyaksikan para PKL berdagang dengan tenda seadanya, terlebih jika mereka harus diusir dan dipukuli. Demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan saat kunjungan kerja ke Bogor belum lama ini. Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi PKL dan pasar tradisional di Indonesia, di sela-sela peluncuran Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM melalui Penataan Sarana Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Revitalisasi Pasar Tradisional oleh Koperasi, di Kola

Bogor. Sebagai realisasi atas keprihatinan tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir 2013 telah berhasil membangun sebanyak 254 lokasi PKL dan sebanyak 472 unit pasar tradisional yang dikelola koperasi. Pada 2014 ini kembali akan dibangun 88 lokasi PKL dan 60 pasar tradisional di seluruh Indonesia.. Khusus wilayah Kota Bogor, imbuh Menkop, telah membangun sebanyak 3 lokasi PKL dan 2 unit pasar tradisional di Kabupaten Bogor. Menkop juga mengharapkan, dengan program penataan sarana usaha PKL dan Revitalisasi Pasar Tradisional melalui Koperasi akan menjadi solusi dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Peluncuran program yang dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kota Bogor, yang dipusatkan di GOR Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota

Bogor, Jumat (14/2) ini, Menkop UKM mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 1.125 miliar untuk penataan PKL itu kepada tiga koperasi masing-masing Rp 375 juta. Adapun ketiga koperasi tersebut adalah KSU Pedagang Bhinneka, KAU Pedagang Selobang, dan Koperasi Konsumen Batu Tulis Raya (Baraya). Sedangkan untuk Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Kabupaten Bogor, koperasi yang mendapat tugas adalah KSU Tegar Mandiri dan Koperasi Usaha Eko Desa Mitra Karya Tani. “Pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia kami inginkan meningkat kualitasnya, tidak terlalu jauh dengan kualitas pasar modern, sehingga pembeli akan merasa nyaman saat berada di pasar,” ujar Syarief Selain itu Menkop pada kesempatan itu juga melakukan tatap muka sekaligus memberikan pembekalan dan arahan kepada 500 pengurus Koperasi dan Pelaku Usaha. Syarief juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada koperasi dan UKM dalam bentuk penyerahan secara simbolis KUR dari perbankan kepada 10 debitur. Masih pada kesempatan itu juga diserahkan serti ikat “Penataan Toko Koperasi Ritel Modern” kepada KSU Rukun Sentosa, penyerahan paket sembako sebanyak 1000 paket kepada perwakilan masyarakat pra sejahtera dan penyematan tanda peserta Bimbingan Teknis. Sementara Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Emilia Suhaimi, menambahkan, dari 2009 – 2013 Kemenkop dan UKM telah mengalokasikan APBN sebesar Rp 472 miliar untuk Program Revitalisasi 472 pasar tradisional yang dikelola koperasi. Khusus 2014 juga dialokasikan APBN sebesar Rp 54 Miliar untuk merevitalisasi 60 pasar Tradisional. “Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang periode kabinet yang pernah ada” jelasnya. [PR]


Daerah

Jatim

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

30

Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur terus memacu pelaku UMKM.

Jatim Konsen Kembangkan UMKM

M

foto : istimewa

Tak keliru jika kini pemerintah daerah begitu peduli pada sektor usaha mikro, kecil (UMKM) dan menengah dan koperasi, mengingat segmen ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satu daerah yang konsen tesebut adalah Jawa Timur. elalui Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur terus memacu keberadaan pelaku UMKM, diantaranya membimbing agar mereka bisa mandiri dan “bankable”. Dengan demikian mereka kedepannya mampu mengakses permodalan untuk pengembangan usaha melalui perbankan. Demikian diungkapkan Fatah Yasin Kepala Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Jawa Timur, di Surabaya belum lama ini. Lanjut dia, jika yang ditargetkan adalah pembiayaan maka ada kegiatan awal yang harus dimaksimalkan, yaitu bagaimana cara membentuk SDM handal yang mandiri, jaringan usahanya akan mendapatkan fasilitas dan permodalan. Masih dikatakan Yasin saat ini ada 150 ribu UKM di wilayah kerjanya yang dulu tidak

PT. PUTRA JAYA PRATAMA

Sesuai dengan motto kami “Memberikan Pelayanan Yang Terbaik’’, maka disamping kualitas yang selalu kami nomor satukan , tentu saja kami juga mengutamakan kepuasan bagi pelanggan. Untuk harga penawaran terbaik khusus untuk anda, segera hubungi:

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan dalam bentuk jasa : 1. Kontraktor 2. Arsitektur 3. Konsultan Design (Interior dan Eksterior) 4. Supplier Adapun bidang pekerjaan yang ditangani adalah sebagai berikut : 1. Pembangunan Gedung 2. Pembangunan Perumahan 3. Renovasi Gedung 4. Renovasi Perumahan 5. Interior Gedung 6. Interior Perumahan 7. Dan lain lain

dapat mengakses modal ke bank, sekarang bisa memperoleh fasilitas pinjaman modal dari perbankan. “Dalam kurun waktu dua atau tiga tahun ini berapa persennya para pelaku UKM yang dapat fasilitas pinjaman. Artinya sampai akhir 2013 ada peningkatan hampir 20%,” ungkapnya. Kewajiban pemerintah lanjut Yasin harus bisa mendudukan usaha-usaha mandiri terhadap pemberdayaan pelaku UMKM agar mereka mampu membuat cluster-cluster, untuk sebuah usaha yang sama dan ini harus difasilitasi pemerintah. Agar memudahkan untuk komunikasi. Setelah kita perkuat kelembagaannya baru masuk usaha, yang jelas fungsi pemerintah pasti akan memberika akses jaringan. Terkait akan adanya pemberlakuan pasar bebas ASEAN, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur pun telah mempersiapkan strategi berupa penerapan konsep good cooperative governance di lingkungan Dinas Koperasi. Sedangkan dari sisi usaha yaitu membuka akses pasar dan jaringan, ketiga pembiayaan dan yang keempat peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan. “Itulah empat strategi yang kita persiapkan, karena kualitas SDM kita dibandingkan dengan negaranegara lain di ASEAN masih perlu ditingkatkan,” pungkasnya. [WIN]

BAMBANG SUPRIANTO CP: 0813 1685 3737

HUNTING

Alamat : Jl. Darussalam RT 004 / 017 Tambun Selatan - Bekasi Telepon / Fax : 021-8807512 / 021-8807512


31

Mancanegara

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

KOPERASI NELAYAN INDIA

foto-foto : istimewa

The National Federation of Fishermen’s Cooperatives

S

aat ini ada 14.620 koperasi perikanan dengan 2.2 juta angota nelayan, yang telah berkoordinasi dan juga mendapatkan dukungan support berupa bantuan teknis, pelatihan oleh The National Federation of Fishermen’s Cooperatives Ltd (FISHCOPFED). Dahulu FISHCOPFED sempat terpuruk dan menanggung hutang yang cukup besar, namun selama 6 tahun belakangan ini justru mengalami surplus usaha, hal ini dapat terjadi karena banyaknya program mereka yang berhasil. Bahkan FISHCOPFED belum lama ini telah membuka cabang ke tujuh di daerah Pantai India. Hal ini merupakan bukti bahwa koperasi ini dapat survive setelah keterpurukannya bahkan sempat dinyatakan hendak gulung tikar. Tujuan utama dari FISHCOPFED adalah untuk memfasilitasi industri perikanan India melalui koperasi, dan kegiatannya dapat dibagi menjadi tiga kategori: perkembangan atau promosi, kesejahteraan dan komersial. FISHCOPFED, di bawah kontrol administratif dari Departemen Pertanian India, serta bekerja sama dengan pemerintah India. Beberapa programnya antara lain :

1. Mensejahterakan Nelayan melalui Asuransi: FISHCOPFED juga telah melindungi anggotanya dengan asuransi, mengingat besarnya resiko keselamatan kerja selama berlayar mencari iklan di laut. Sehingga keluarga dari anggota nelayan dapat hidup tenang. 2. Melakukan Pemasaran Ikan secara Retail Dalam rangka memberikan ikan kepada konsumen FISHCOPFED melakukan kegiatan pemasaran ikan ritel yaitu dengan cara membuka baberapa outlet penjualan ikan segar kepada masyarakat langsung. Tujuan lainnya adalah untuk memasarkan ikan lebih banyak di seluruh negeri untuk menyediakan ikan segar untuk konsumen ikan dan juga untuk memberikan harga terbaik kepada anggota koperasi. 3. Layanan ke Lembaga Anggota: FISHCOPFED selalu memikirkan untuk membantu anggota dengan cara menyediakan komputer, melaksanakan proyek budidaya air tawar, dan membantu dalam pemasaran antar negara 4. Hubungan Internasional: FISHCOPFED juga telah terdaftar dalam International Co-operatives Fisheries Organization (ICFO), bahkan pada hari koperasi perikanan nasonal yang ketiga yang di gelar di Surabaya

Indonesia, FISHCOPFEDjuga hadir dan melakukan studi banding dengan berkunjung di beberapa sentra perikanan di Bali sekaligus menikmati keindahahan pulau Dewata. Bahkan presiden ICA Pauline ikut memanfaatkan momen ini. Pasca Tahun Internasional Koperasi pada 2012, ingin mendedikasikan kembali dirinya untuk membangun koperasi perikanan lebih banyak dan lebih kuat di seluruh dunia. Koperasi perikanan mencoba melibatkan masyarakat untuk membangun lingkungan dan membuka lapangan kerja ditengah kondisi perekonomian yang terpuruk. Pauline mengaku banyak belajar

tentang kehidupan nelayan, bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini masih banyak nelayang yang memiliki kehidupan masih dibawah garis kemiskinan. Dengan berkoperasi diharapkan mampu menaikan derajat ekonomi para anggota koperasi perikanan atau para nelayan. Pertama, saya pikir kita perlu melakukan beberapa analisis bisnis yang serius terhadap perikanan secara grassroot yang selama ini hanya dipandang sebalah mata dan tidak diperhatikan sama sekali. Padahal jika dikelola secara optimal perikanan dapat menjadi tulang punggung yang cukup besar mengingat besarnya wilayah perairan di dunia ini. Dengan bergabung dalan koperasi perikanan saja tidaklah cukup untuk memanjukan dunia perikanan, peran serta seluruh pihak sangatlah penting, baik pihak swasta, pemerintah maupun pihak swasta. Setidaknya dengan melakukan kerjasama dalam bentuk koperasi, bisa memcukupi kebutuhan sendiri dari komunitasnya dan suplai untuk negaranya, jika memungkinkan di jual ke negara lain.

Saran dari Pauline jika ingin memasarkan ke negara lain lebih baik sudah dalam bentuk produk olahan sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi, untuk itu perlu dibentuk adanya lembaga penelitian atau riset terhadap produk-produk olahan ikan. Bahkan Pauline bernjanji akan mengangkat isu tentang koperasi perikalan ini ke kancah PBB mengingat potensinya cukup besar dalam mensejahterakan masyarakat khususnya para nelayan gress root. ICA juga telah membuka pintu secara global dan mengupayakan adanya masukan dana lunak kepada koperasi-koperasi perikanan yang ada. [DANAR/DBS]


Dinamika

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

Pemkot Surabaya

foto-foto : istimewa

Mudahkan Perijinan Usaha

Pemerintah kota (pemkot) Surabaya telah menerapkan sistem perijinan secara online. Bahkan untuk pengurusan surat ijin usaha (SIUP) tidak dipungut biaya alias gratis.

32

DENGAN mekanisme tersebut diharapkan siapapun dapat mengaksesnya dari mana saja, dengan diikuti adanya kepastian mengenai persyaratan, waktu, serta biaya pengurusan. Seluruh proses menggunakan data elektronik, mulai gambar, dokumen-dokumen persyaratan, surat tanah, gambar perencanaan, kemudian juga dokumen yang lain semua secara elektronik. Jadi bisa dilakukan dimana saja, tidak harus datang ke Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap/one top service. Demikian ditegaskan Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada wartawan, di Surabaya, Senin (17/2). Tujuan kemudahan tersebut tidak lain agar para pelaku usaha merasa tenang dalam menjalankan usahanya, sehingga nantinya siap dan mampu menghadapi persaingan terbuka pasar bebas ASEAN dan AFTA. Ditambahkan Risma, warga yang mengajukan perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau tidak dipakai usaha. Jika boleh, warga bisa langsung mengirim persyaratan. Menurutnya, mereka tidak perlu mengirim hard copy, tapi cukup soft copy dan tidak perlu ketemu. Jika belum yakin dipersilahkan datang ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Pemohon juga bisa memantau prosesnya sudah sampai mana. Jadi tidak perlu ragu kalau mengurus perijinan di Surabaya. “Pokoknya kita sudah mempersiapkan semuanya, warga yang mau ngurus soal perijinan atau apa saja, tinggal memanfaatkan segala kemudahan yang sudah kita persiapkan,� tandasnya. [WIN]

Membuat KJKS Menjadi Koperasi Skala Dunia Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng International Cooperative Alliance (ICA) dan European Research Institute on Cooperative and Social Etrepresises (EURICSE) menerapkan sistem monitoring dan evaluasi online untuk koperasi simpan pinjam, koperasi kredit, dan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) dengan skala usaha besar. KESEPAKATAN ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengawasan operasional koperasi tersebut. Sistemnya didukung teknologi informasi dan komunikasi yang memadai sehingga dapat diakses secara online. Tetapi masih ada perangkat keras berupa pengadaan tambahan server dan pemasangan leased line. Selain itu perangkat lunak (software) yang merupakan bagian utama dari sistem monitoring bagi operasional koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi kredit (Kopdit) dan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS). Monitoring dan Evaluasi secara Online itu dipadu dengan

World Cooperative Monitoring (WCM). Dengan demikian ada keluaran atau output yang akan disajikan pada sistem monitoring KSP online berupa neraca rugi laba dan arus kas masing-masing koperasi. Monitoring dan evaluasi KSP online dikelola secara khusus seorang tenaga administrasi beserta tim pusat yang berfungsi mengelola data dan melakukan validasi sistem serta pengujian proses input data dengan benar. Saat ini telah dimulai proses input data dari KSP dan KJKS yang wilayah operasionalnya berada di Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta. Sistem monitoring WCM

dikelola EU RISCE-ICA. Sudah ada 30 KSP, Kopdit, dan KJKS yang sudah di-input datanya, namuni baru 10 yang datanya lengkap, sesuai formulir monitoring dari WCM. Sisanya belum lengkap karena baru melampirkan data neraca, laba rugi dan laporan arus kas. Kemudian setelah input data selesai, tim dari EU RISCE-ICA akan meneliti dan menetapkan KSP/KJKS/Kopdit yang menjadi peserta WCM. Melalui sistem ini koperasi yang mempunyai layanan pembiayaan, bisa naik kelas menjadi koperasi skala dunia. Demikian dijelaskan Meliadi Sembiring saat masih menjabat Deputi Pembiayaan. [PR/BIO]


33

Dinamika

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Ekonomi Indonesia Peringkat II G-20

PEJABAT ESELON I KEMENKOP DIROTASI Menjelang akhir Januari, kembali Kementerian Koperasi dan UKM melkukan mutasi dan rotasi pejabat eselon 1. Ada 6 pejabat eselon I yang dirotasi sebagai salah satu upaya restrukturisasi organisasi guna meningkatkan kinerja kementerian.

PADA kesempatan itu Syariefuddin Hasan menyatakan rotasi pejabat di lingkungan kementeriannya sebagai sesuatu yang wajar. Ia menambahkan pelantikan dan sumpah jabatan enam pejabat eselon I ini juga sebagai upaya untuk

mendukung reformasi birokrasi yang lebih baik. Enam pejabat eselon yang dilantik, yakni Choirul Djamhari (sebelumnya Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha) sebagai Deputi Bidang Pembiayaan, Braman Setyo (sebelumnya Deputi Bidang Produksi) sebagai Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, dan M. Taufik sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional . Kemudian Hasan Jauhari sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan, Meliadi Sembiring (sebelumnya Deputi Bidang Pembiayaan) sebagai Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK, I Wayan Dipta (sebelumnya Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK) sebagai Deputi Bidang Produksi. Saw [PR]

Perajin Dandang Dilindas Modernisasi

Zaman modern mempengaruhi pola hidup dari yang tradisi kepada yang modernisasi. Demikian terhadap peralatan dapur, dari yang dulunya mengguakan produk dari pengrajin kini beralih kepada produk pabrikan yang harganya cukup terjangkau.

KHUSUSNYA peralatan dapur untuk menanak nasi tak lagi menggunakan dandang. Akibatnya berdampak pada usaha kerajinan pembuatan dandang, seperti terjadi di Desa Panyosogan, Luragung- Kuningan, Jawa Barat. Dituturkan Rohandi, pengrajin, setiap hari memproduksi cukup banyak dari setiap jenis barang seperti dandang, panci, kuali, ceret dan perabotan rumah tangga lainnya. Tetapi penjualannya terus menurun sehingga tidak bisa kembali mengambil modal dan keuntungan alias merugi. Dari usaha ini diakui selama ini pekerjaan yang digeluti bersama para karyawannya dapat untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun seiring bergesernya zaman yang lebih mementingkan peralatan modern, membuat sahanya tinggal menunggu waktu saja. Dengan situasi yang tidak menguntungkan ini Rohandi pun meminta agar pemerintah kabupaten Kuningan mau membantu agar usahanya bisa dipertahankan. ”Agar usaha yang kami tekuni ini dan merupakan warisan turun-temurun kami akan berusaha menjaga kelestariannya. Untuk itu kami meminta kepada pemerintah agar usaha kami ini bisa bertahan,” harapnya. [KN]

Indonesia menduduki peringkat kedua di antara negara-negara anggota G-20. Kondisi tersebut tentu saja dapat dilihat sebagai peluang/opportunity bagi para wirausaha pemula. Karena usaha yang dijalankan memiliki prospek seiring kemajuan ekonomi yag dialami Indonesia. Demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM, Syariefuddin Hasan sekitar 400 mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM). Masih kata Menkop yang sekaligus menyampaikan orasi ilmiah kuliah umum di Auditorium Amanagappa UNM bertajauk “Outlook Membangun Wirausaha Pemula dari Kampus untuk Negeri”. Bahwa upaya tersebut merupakan langkah Kemenkop dan UKM dalam program Pemberdayaan Koperasi, Usaha, Kecil, dan Menengah serta penumbuhan wirausaha sejalan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2014. Mengingat lulusan universitas masih berharap besar untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Sehingga pola pikir ini harus diubah menjadi menciptakan peluang kerja menjadi entrepreneurship. Adapun program GKN yang telah dilounching sejak 2 Februari 2011, diakui Syarief sebagai komitmen pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Diakui Menkop, upaya pemerintah ini adalah untuk mencapai Kinerja Kabinet Indonesia Bersatu Kedua yang mentargetkan turunnya tingkat pengangguran dari 7% pada 2011 menjadi 5–6% pada 2014, kemudian pertumbuhan ekonomi dari 6,5% pada 2011 menjadi 7,7% pada 2014 dan kemiskinan turun dari 12,5% menjadi 8–10% pada 2014. Dikatakan Menkop dan UKM, salah satu upaya ekstra yang sedang dilakukan secara intensif dan berkesinambungan adalah memberdayakan UMKM dan pengembangan kewirausahaan, terutama bagi kalangan terdidik. [PR]


Kedip Mata

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

34

Chika Jessica

Tongkat Narsis Bawa Hoki

F

enomena selfie yang lebih lazim dengan istilah foto narsis atau mengambil foto diri sendiri untuk sekedar nampang atau mengabadikan sesutu peristiwa. Bahkan fenomena ini juga telah dilakukan oleh presiden Amerika Barack Obama. Fenomena urban ini menjadikan orang menjadi lebih kreatif dengan menciptakan tongkat narsis, pada dasarnya tongkat narsis memiliki fungsi yang sama dengan monopod pada kamera agar bisa mengambil gambar dengan cakupan panadang yang lebih luas dan leluasa. Sehingga pada fenomena selfie dapat digunakan untuk mengambil gambar diri sendiri. Adanya tongkat narsis ini dijadikan sebuah ceruk bisnis oleh artis sekaligus komedian Chika Jesssica, dia selama satu tahun belakangan ini telah memasarkan tongkat narsis secara online.”Aku jualnya secara online. Kebanyakan orang kan di sosial media kan, lebih cepat. Cara jitu untuk jualan,” katanya dan ia menyatakan hasilnya lumayan untuk tambahan uang jajan. Kejeliannya dalam menangkap peluang membuat Chika menjadi tertarik unruk menjadi pengusaha dan mengikuti jejak-jejak para selebritis lain yang telah mendahuluinya dalam menjalankan bisnis. Bahkan ditengah wawancara Chika membanggakan produknya ini ternyata juga jadi incaran para artis lainnya, sambil tersembyui Chika dengan lugas menyebutkan nama-nama selebritis kondang Indonesia yang telah terpikat oleh tongkat narsis, “ Bayangkan sekelas Titi Kamal, Eko Patrio dan juga Ayu Ting Ting, demen lho pakai tongkat narsis,” tuturnya sambiil tertawa khas chika. [DAN]

Raja Kecilnya Resto

FORO-FOTO: ISTIMEWA

K

artika Rachel Setia Redjeki Panggabean adalah nama lengkap dari wanita bertubuh subur yang lebih ngetop dengan Tika Panggabean. Kesuksesan di dunia keartisan lewat grup Project POP dan juga perannya sebagai Office Girl judes di serial telivisi berjudul “OB” ini. Dibalik kesibukannya menjadi artis, MC dan juga penyanyi di groupnya, ternyata ia bersama kakaknya mengelola restoran dengan menu peranakan yang ia beri nama “Radja Ketjil”. “Hehe nama Radja Ketjil ya biar nantinya aku jadi raja kecil di bisnis ini,” ucapnya ceplasceplos. Bahkan pada awal Februari ia telah melebarkan bisnisnya dengan membuka restoran yang ke 12 di mall City Walk, Jakarta Pusat. Awalnya bisnis ini ia mulai di kota Bandung, dah menyebar hingga ke Ibu Kota, dan memang banyak pelanggan setia dari restoran yang ia kelola ini. Disinggung soal menu yang jadi favorit Tika menyebutkan banyak, karena selera orang khan berbeda-beda, cuka khasnya yang bercita rasa pedas. Bahkan ada menu yang cukup unik yaitu “Ayam Ibu Tiri” kenapa dinamakan demikian karena ayam ini memiliki cita rasa yang sangat pedas atau judes banget layaknya ibu tiri yang jahat. Selain itu juga pada saat pembukaan resto ke 12-nya ia meluncurkan satu menu baru yaitu Buncis Ayam Sechuan yang diolah dengan perpaduan antara masakan China dan Masakan Indonesia (istilahnya Menu Peranakan). Bagi Tika, bisnis kuliner itu menjanjikan. “Sebenarnya kenapa bisnis kuliner, karena saya memang suka makan dan sudah mengerti suasana restoran. Kadang kalau makan di restoran juga suka komplain, kurang ini, kurang itu, pelayanannya kok kurang,’ nah saya ingin tahu seperti apa melayani itu,” ungkapnya. . [DANAR]


35

Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

NO

TARIF BERIKLAN TABLOID

JENIS IKLAN

HARGA IKLAN

1

Ekslusif Banner Cover Depan (atas)

Rp. 30,000,000,00

2

Ekslusif Banner Cover Depan (bawah)

Rp. 25,000,000,00

3

Cover Belakang Back Cover (hal 36)

Rp. 20,000,000,00

4

Cover Dalam (hal 2, 35)

Rp. 15,000,000,00

HALAMAN ISI

Full Page

1/2 Hal

1/3 Hal

1/4 Hal

5

Halaman Kanan

Rp. 10,000,000,00

Rp. 5,500,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 3,000,000,00

6

Halaman Kiri

Rp. 7,000,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 2,700,000,00

Rp. 2,200,000,00

7

Advertorial Spreed (2 hal)

Rp. 10,000,000,00

8

Iklan Kecil

Rp.

500,000,00

Daftar Sebaran DKI Jakarta KSP Nasari Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Barat Kantor Pos Besar Jakarta Timur Kantor Pos Besar Jakarta Selatan Kantor Pos Besar Jakarta Utara Kantor Pos Tangerang Kantor Pos Jatinegara Kantor Pos Mampang Kantor Pos Taman Fatahilah, Kota Kantor Pos Cilegon Kantor Pos Ciputat Kantor Pos Pondok Gede Kantor Pos Serang TB GRAMEDIA TB GRAMEDIA Central Park TB GRAMEDIA Cinere TB GRAMEDIA Gandaria TB GRAMEDIA Cijantung TB GRAMEDIA Pondok Gede TB GRAMEDIA Gajah Mada TB GRAMEDIA Melawai TB GRAMEDIA Golden Truly TB GRAMEDIA Daan Mogot TB GRAMEDIA Pasar Baru TB GUNUNG AGUNG FRESH MEDIA KIOS HERMES MEDIA Agen Konvensional DKI Jakarta Sinar Kasih (Asep) Rawamangun Anton Rawamangun Situmorang Jl Utan Kayu Debora Agency Jl Kramat Raya P Sitompul Terminal Senen Yudha Jl Dewi Sartika Sarasih Jl Cililitan Suriyati Jl Percetakan Negara Neneng Jl Otista Anita Agency Kelapa Gading Joko Jl Jatinegara Kaum P Parulian Cipinang Nanang Jl KH Saman Hudi Kliwon Plaza Gajah Mada Citra Klender Andri Cipinang Muara Cahyo Cipinang Selatan Abu Winday Agency Jl Basuki Rahmat Mukti Jl Kalimalang Cahyo Jl Cipinang Selatan

Pri Jl Salemaba Raya Alif Hasan Jl Cipinang Bundar Baru Grasia Agency Jl TB Simatupang Anto Jl Jagakarsa Raya Ari Agency Jl Moh Kaffi II Asep Jl Desa Putra, Srengseng Sawah Siti RS Isalam Cempaka Putih Panca Cempaka Tengah Nur Percetakan Negara Adi Jl Tegalan Jaktim Fuad Jl Otista Raya Herman Kramat Jati Nur Jl Buncit Raya JAWA BARAT KSP Nasari Bogor, Lingkar Selatan KSP Nasari Cirebon KSP Nasari Tasikmalaya KSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia Afrika Kantor Pos Cimahi Kantor Pos Ujung Berung Kantor Pos Soreang Kantor Pos Sumedang Kantor Pos Cirebon Kantor Pos Kuningan Kantor Pos Indramayu Kantor Pos Majalengka Kantor Pos Tasikmalaya Kantor Pos Banjar Kantor Pos Ciamis Kantor Pos Garut Kantor Pos Bogor Kantor Pos Cibinong Kantor Pos Sukabumi Kantor Pos Cianjur Kantor Pos Purwakarta Kantor Pos Karawang Kantor Pos Subang DI YOGYAKARTA KSP Nasari Yogyakarta Kantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos Bantul Kantor Pos Wates Kantor Pos Wonosari Kantor Pos Klaten JAWA TENGAH KSP Nasari Semarang KSP Nasari Surakarta KSP Nasari Pati

KSP Nasari Tegal KSP Nasari Purwokerto KSP Nasari Kebumen Kantor Pos Besar Semarang, Pemuda Kantor Pos Ungaran Kantor Pos Kendal Kantor Pos Salatiga Kantor Pos Purwodadi Kantor Pos Jepara Kantor Pos Pati Kantor Pos Kudus Kantor Pos Blora Kantor Pos Bojonegoro Kantor Pos Tegal Kantor Pos Brebes Kantor Pos Pemalang Kantor Pos Pekalongan Kantor Pos Karanganyar Kantor Pos Solo Kantor Pos Sragen Kantor Pos Sukoharjo Kantor Pos Boyolali Kantor Pos Banjarnegara Kantor Pos Purwokerto Kantor Pos Purbalingga Kantor Pos Cilacap Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Purworejo Kantor Pos Wonosobo Kantor Pos Temanggung JAWA TIMUR KSP Nasari Surabaya KSP Nasari Malang KSP Nasari Jember KSP Nasari Madiun KSP Nasari Kediri Kantor Pos Kebonrejo(Sby Utara) Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan) Kantor Pos Sidoarjo Kantor Pos Jombang Kantor Pos Bangkalan Kantor Pos Mojokerto Kantor Pos Gresik Kantor Pos Pamekasan Kantor Pos Sumenep Kantor Pos Lamongan Kantor Pos Madiun Kantor Pos Magetan Kantor Pos Ponorogo Kantor Pos Ngawi Kantor Pos Jember Kantor Pos Banyuwangi

Alamat Redaksi: PT Nasari Indonesia Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8B Telp : 021 - 45840633 Fax : 021 - 45857095 Kelapa Gading, Jakarta Utara

Kantor Pos Lumajang Kantor Pos Situbondo Kantor Pos Bondowoso Kantor Pos Malang Kantor Pos Probolinggo Kantor Pos Blitar Kantor Pos Lawang Kantor Pos Pasuruan Kantor Pos Tulungagung Kantor Pos Nganjuk Kantor Pos Kediri Kantor Pos Pare SUMATERA KSP Nasari Medan KSP Nasari Sibolga KSP Nasari Pematang Siantar KSP Nasari Tarutung KSP Nasari Pekan Baru KSP Nasari Lhoksumawe KSP Nasari Lampung KSP Nasari Palembang Kantor Pos Besar Medan Kantor Pos Binjai Kantor Pos Kabah Jahe Kantor Pos Langsa Kantor Pos Lhoksumawe Kantor Pos Sigli Kantor Pos Banda Aceh Kantor Pos Meulaboh Kantor Pos Tapak Tuan Kantor Pos Bireuen Kantor Pos Matang Geulumpang Kantor Pos Kuala Simpang Kantor Pos Takengon Kantor Pos Pematang Siantar Kantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing Tinggi Kantor Pos Tarutung Kantor Pos Balige Kantor Pos Pekan Baru Kantor Pos Rengat Kantor Pos Dumai Kantor Pos Payah Kumbuh Kantor Pos Pelambang Kantor Pos Jambi Kantor Pos Lahat Kantor Pos Prabumulih Kantor Pos Muara Enim Kantor Pos Lubuk Linggau Kantor Pos Baturaja Kantor Pos Tanjung Karang Kantor Pos Metro Kantor Pos Kota Bumi

DENPASAR KSP Nasari Denpasar Kantor Pos Besar Denpasar Kantor Pos Gianyar Kantor Pos Tabanan Kantor Pos Singaraja KALIMANTAN KSP Nasari Pontianak KSP Nasari Banjarmasin Kantor Pos Pontianak Kantor Pos Singkawang Kantor Pos Sanggau Kantor Pos Ketapang Kantor Pos Banjarmasin Kantor Pos Banjarbaru Kantor Pos Kandangan Kantor Pos Amuntai Kantor Pos Palangkaraya Kantor Pos Balikpapan Kantor Pos Samarinda Kantor Pos Tenggarong Kantor Pos Kota Baru Kantor Pos Buntok Kantor Pos Sampit Kantor Pos Pangkalan Bun SULAWESI & Sekitarnya KSP Nasari Makassar KSP Nasari Manado KSP Nasari Kupang KSP Nasari Maumere KSP Nasari Atambua Kantor Pos Makassar Kantor Pos Pare-Pare Kantor Pos Mataram Kantor Pos Palopo Kantor Pos Bulukumba Kantor Pos Watampone Kantor Pos Kendari Kantor Pos Mamuju Kantor Pos Palu Kantor Pos Kupang Kantor Pos Waingapu Kantor Pos Maumere Kantor Pos Ende Kantor Pos Atambua Kantor Pos Soe Kantor Pos Manado Kantor Pos Gorontalo Kantor Pos Kotamabago Kantor Pos Ternate

Contact Person: - Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619) - Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)


Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014

36


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.