Info kukm 74 mei 2014 epaper

Page 1

Edisi No. 74 n Tahun 7 n Mei 2014

1

Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A

Nicholas Kurniawan Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia Peluang Usaha Ingin Kaya Budidaya Albazia

UKM Tak Gentar

Hadapi Globalisasi

Bermodal HKI


Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

2


3

Redaksi

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Pembaca Tercinta, gegap gempita pesta demokrasi memilih calon legislatif (caleg) usai sudah. Mudah-mudahan kita berharap, mereka yang mendapat kepercayaan duduk di kursi dewan terhormat sebagai wakil kita mampu memegang amanah. Sehingga kita bisa menikmati ketentraman dan kesejahteraan sebagai warga Negara. Tidak ada lagi anggota dewan, baik individu maupun berjamaah melakukan tindakan tercela, korupsi atau apapun perbuatan negatif yang pada gilirannya akan membenamkan kewibawaannya dan berganti menjadi kenistaan. Tentu saja masyarakat Indonesia berharap untuk periode lima tahun mendatang akan lebih baik dari periode sebelumnya. Jika pemerintahan sebelumnya mampu membuat kita sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen dan menargetkan angka kemiskinan 5,1%, kedepan jumlah tersebut berkurang lagi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi mampu lebih besar lagi. Supremasi hukum makin ditegakkan lagi, sehingga kewibawaan pemerintah makin mendapat legitimasi. Pembaca Budiman, terlepas persoalan eforia politik terkait pemilu caleg dan pemilu presiden mendatang, kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi, pastinya ingin makin berkembang usahanya di masa yang sedang dihadapi dan masa mendatang. Untuk itu seyogyanya mereka para UMKM selalu meningkatkan kualitas produksi agar mampu bersaing di pasaran. Apalagi sebentar lagi era perdagangan ASEAN segera

Surat Pembaca

diberlakukan. Jika produk-produk UKM kita bermutu rendah akan sulit berkompetisi. Pada gilirannya kita hanya menjadi objek pasar dengan bermacam barang produksi luar negeri. Buat sementara, konsumen memang dimanjakan dengan barang-barang murah, tetapi bahaya untuk kelangsungan hidup bangsa. Dengan produk yang tidak laku, berarti pergerakkan ekonomi akan berhenti dan dampaknya banyak pengangguran. Oleh karena itu, hendaklah bagi UKM yang mempunyai produk, segera dipatenkan dan mereknya didaftarkan kepada instansi berwenang, yakni Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, untuk mendapatkan perlindungan. Jika kita telah mendapatkan hak paten dan merek, sehingga kita tidak kuatir produk kita akan diakui atau dibajak oleh pihak lain. Jika hal itu terjadi kita tinggal menuntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Itulah pentignya kita memiliki perlindungan hukum terkait karya cipta. Yang pasti untuk memperleh hal tersebut produk kita pasti sudah memenuhi standar kualitas, sehingga produk kita akan diterima pasar. Nah, ingin tahu seperti apa untuk mendapatkan HKI, SNI dan Merek, pada edisi kali ini kami menurunkan laporan tentang hal tersebut. Simaklah di Rubrik Laporan Utama. Sedangkan untuk Rubrik Warta Khusus kami menurunkan laporan tentang pentingnya generasi muda peduli pada pertanian, serta rubrik-rubrik lainnya hadir seperti biasa. Selamat membaca. u

Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: info.kukm@gmail.com

Semoga Wakil-wakil Kita Amanah

P

emilu untuk memilih calon legislatif (caleg) lewat sudah. Terlepas untung atau rugi bagi para caleg yang lolos tetaplah bersyukur. Sebab, lolos atau tidak juga sama-sama mengeluarkan biaya besar, ratusan juta bahkan miliaran. Yang pasti saat kampanye mereka telah berjanji akan aspiratif dan amanah. Maka tidak ada alasan lagi bagi yang menjadi anggota dewan untuk tidak amanah. Tidak boleh melakukan perbuatan tidak terpuji, korupsi salah satunya demi modal yang dikeluarkan cepat kembali. Tetap jaga kepercayaan masyarakat yang mewakilkan agar masyarakat mendapatkan dampak yang baik dari kebijakan pemerintah. Keputusan-keputusan yang dikeluarkan pemerintah tetap berpihak pada rakyat. Bukan sebaliknya malah mendukung aspirasi penguasa dan berkompromi mendukung kepentingan penguasa demi keuntungan sang penguasa dan mendapatkan jatah. Semisal, mendukung keinginan penguasa dan mengabaikan aspirasi masyarakat terkait terbitnya regulasi, seperti UU, Perda dan Surat Keputusan (SK) yang hasilnya merugikan masyarakat.

Sudah banyak kasus mengenai hal tersebut terjadi. Contoh kecil, banyak terjadi di daerah yakni kepala daerah seenaknya menerbitkan keputusan tentang pengelolaan/ pengolahan lahan untuk perkebunan atau tambang kepada segelintir orang/pengusaha demi mendapatkan bagian, tanpa mempedulikan kerusakan lingkungan dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat sekitar. Dan, contoh besarnya di tingkat pusat, banyak Undang-undang (UU) yang dihasilkan mendapat reaksi penolakan dari rakyat, kemudian mengajukan judicial reviu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Soal Peraturan Daerah (Perda) juga banyak yang merugikan masyarakat, salah satunya perda terkait restribusi dan pungutan lainnya. Adanya peraturan itu makin menyulitkan bagi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta penggusuran PKL tanpa menyediakan relokasi agar mereka tetap mendapatkan penghasilan. Demikian usul saya dan buat redaksi terima kasih atas dimuatnya surat pembaca ini. u Karta Miadi Karnawan Jalan Perkutut, Sidakaya, Cilacap

D a f ta r I s i

8

Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hasil olah fikir manusia yang diwujudkan secara nyata dapat menghasilkan suatu karya. Dimana kekayaan intelektual tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pemegangnya.

3

Redaksi

4

Teropong

5

Inspirasi

6-7

Peluang Usaha

8 - 11

Laporan Utama

12

Kisah Sukses

13

Tips

14 - 15 17 18 - 19

Peluang Usaha Kinerja Nasional

20

Kuliner

21

Tamu Kita

22

Wisata

23

Sentra

24 - 27

Warta Khusus

28 - 30

Daerah

31-32

Dinamika

33

Mancanegara

34

Kedip Mata

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.com Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Fisherda Eva. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: info.kukm@gmail.com


Teropong

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

foto : istimewa

Ekonomi Kerakyatan

Solusi Atasi Kemiskinan

D

emikian tak beda dengan Indonesia, sebagai Negara bependuduk besar memang tidak mudah untuk mewujudkan kesejahteraan. Rumusnya sudah jelas, menurut sosiolog David Mc Clieland, suatu Negara bisa sejahtera jika minimal memiliki 2 persen jumlah wirausaha dari total populasi penduduk. Sementara penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 240 juta ini, membutuhkan sekitar 4,8 juta wirausaha. Padahal pada saat teori ini mengemuka dan menjadi bahan seminar dimana-mana, termasuk di negeri ini, saat itu (2011) menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), proporsi wirausaha Indonesia baru sekitar 0,24% dari populasi. Melihat hal tersebut, pemerintah yang menargetkan pengangguran menjadi 5,1% pada 2014 dari sekitar 7 persen ketika itu, terus berupaya menurunkan jumlah pengangguran dan kemiskinan dengan meningkatkan jumlah wirausaha. Sehingga pada awal 2011 dicanangkan program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, tepatnya di Gedung Smesco, atau yang kini bernama SME Tower, di Jalan Gatot Subroto. Hasilnya, pada peringatan ketiga GKN di Istora Senayan, 15 Januari 2014, prosentasenya sudah cukup menggembirakan, sesuai laporan Menteri Koperasi dan UKM, Sjariefudin Hasan, angkanya sudah

mencapai 1,65% jumlah wirausaha. Jika angka itu akurat maka soal mengatasi kemiskinan dengan merubahnya menjadi sejahtera tidak lama lagi. Artinya, target pemerintahan Presiden SBY untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bakal terwujud. Bisa jadi angka yang masih 0,35% dalam tahun ini akan dilunasi. Bukti efektivitas dari adanya program tersebut ada benarnya, karena sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2013, jumlah penganggur 7,4 juta orang, dimana pengganggu dari kalangan usia muda (19-29 tahun) mencapai 4,9 juta orang. Upaya-upaya pun massif dilakukan oleh pemerintah. Setiap kementerian yang terkait dengan perekonomian dan kesejahteraan memiliki program untuk menciptakan wirausahawan baru. Kementerian Koperasi dan UKM pun sama dengan menciptakan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa. Dana bantuan permodalan pun telah dialokasikan kepada para generasi muda yang menekuni dunia usaha. Bagi yang proposal usaha lolos seleksi akan mendapatkan bantuan modal Rp 25 juta. Pada tahun anggaran 2014 ini juga instansi pimpinan Sjariefudin Hasan ini kembali mengalokasikan Rp 60 miliar. Demikian Kementerian Perindustrianpun memiliki program serupa. Pada 2014 ini menargetkan dapat mencetak 3.000 wirausaha baru di sektor industri kerakyatan.

Seperti pernah dijelaskan Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Euis Saedah, pada setiap menghadiri seminar atau mengatakan pada media, pada tahun ini rencananya menghasilkan 3000 wirausaha baru. Masih dikatakan Euis, Instansi yang dipimpinnya hingga September 2013 telah ada sekitar 5.000 wirausaha wanita yang telah dididik dan dilatih. Program yang sudah berjalan sejak 2007 ini, menurut dia, telah menghasilkan sebanyak 800 orang tenaga penyuluh perindustrian yang tersebar di 200 kabupaten dan kota. Euis menambahkan, dalam membangun ekonomi melalui industri kerakyatan, Kemenperin menggunakan dua upaya pendekatan, yakni penumbuhan wirausaha baru dan peningkatan daya saing. Untuk di Pulau Jawa, Kemenperin memfokuskan untuk upaya meningkatkan daya saing, sementara untuk di luar Pulau Jawa, fokusnya adalah peningkatan jumlah wirausaha. Terkait ekonomi kerakyatan pun kembali mengemuka pada sebuah seminar yang belum lama di gelar, bertajuk Platform Ekonomi Indonesia Pasca 2014 Dalam Menghadapi Persaingan Global, di Jakarta. Salah satu pemakalahnya adalah Burhanuddin Abdullah, mantan Gubernur Bank Indonesia. Ia menilai pemilu 2014 menjadi peluang besar bagi rakyat Indonesia untuk mengembalikan perekonomian yang berbasis ekonomi kerakyatan.

4

Kesejahteraan, menjadi kata ampuh bagi suatu pemerintahan dimanapun di dunia untuk mewujudkannya. Mereka berlomba mengatasi agar rakyat yang dipimpinnya tidak mengalami kemiskinan. Dengan demikian kursi kepemimpinan bagi sang presiden atau perdana menteri bakal tenang tak digoyang-goyang oleh lawan politik maupun rakyatnya sendiri. Menurutnya, pemilu 2014 ini merupakan momentum kuat untuk memperkuat perekonomian nasional kita yang berbasis ekonomi kerakyatan, dengan cara memilih pemimpin yang benarbenar memperhatikan rakyatnya. “Hal ini penting dilakukan karena sekarang ini bangsa kita sangat ketergantungan dengan impor,” ujarnya. Burhanuddin Abdullah menekankan pentingnya ekonomi kerakyatan bagi bangsa ini. Menurut Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) ini, ekonomi yang berbasis kerakyatan terbukti ampuh menyejahterakan perekonomian bangsa pada masa lampau. Imbuh dia, saat ini telah terjadi ketimpangan ekonomi yang signifikan, di mana satu persen dari total penduduk Indonesia menguasai mayoritas lahan di negeri ini akibat adanya kapitalisasi, serta tidak berjalannya pemerataan ekonomi. “Akibatnya banyak rakyat yang terlunta-lunta, dan itu akan berlanjut hingga jangka panjang jika pemimpin ke depan tidak segera mengembalikan ekonomi kerakyatan itu,” ujar dia. Burhanuddin menambahkan, pemerintah saat ini juga kerap tidak memiliki kapasitas politik untuk mengimplementasikan kebijakan. Akibatnya kebijakan hanya bergaung dalam seminar-seminar besar yang diselenggarakan. “Dari sisi perbankan saja saat ini bank itu selalu disetir oleh pasar, jadinya keberpihakan untuk pertanian kecil,” pungkasnya. u [SAW]


5

Inspirasi

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Nicholas Kurniawan

Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia

“My biggest strength is my honesty and loyalty. I will never faked a report or lie about any information related to my work. I also will always try to work faster and produce more then other. Lastly, I am someone that is persistent and will never give up on the task that is given to me, and will try to make a breakthrough from time to time.� -Nicholas Kurniawan

Prestasi Nicholas Kurniawan - 2nd Winner of HIPMI New Entrepreneur Awards - Favourite Winner Internal Prasetiya Mulya Marketing Research Project - 1st Winner of UGM National Business Case Competition - 1 st Winner of Internal Prasetiya Mulya Business Plan Competition

foto : istimewa

Diliput oleh beberapa media: - Kick Andy Show - TDW Show TVRI - Pebisnis Muda Inspiratif, NET TV

Menjadi wirausahawan muda berprestasi, tidak harus dimulai dari keluarga berduit dan modal besar. Ketekunan dan kerja keras mengantar Nicholas Kurniawan menjadi seorang pengusaha sukses yang menginspirasi para pemuda. Bagaimana perjalanannya?

N

icholas Kurniawan adalah seorang Entrepreneur muda yang lahir dari keluarga sederhana dan biasa biasa saja. Masa kecil Nicholas terhitung tak seberuntung teman-teman sebayanya. Kondisi ekonomi keluarganya yang kurang begitu baik, membuat ayah ibunya harus berhutang ke kiri dan kanan. Bahkan tidak jarang kedua orang tuanya bertengkar dirumah akibat masalah finansial. Melihat kondisi ekonomi keluarganya yang demikian, ia merasa sangat sedih. Keluarganya dihina dan direndahkan banyak orang karena memiliki banyak hutang. Hal itulah yang membuat Nicholas memiliki niatan untuk merubah nasibnya. Beberapa bisnis sempat dijalaninya, mulai dari asuransi, MLM, makanan dan mainan pernah dicoba. Namun semua bisnis itu belum menampakkan tandatanda keberhasilannya. Bahkan titik terendah dalam hidupnya pun pernah

ia rasakan, pada saat ia dinyatakan tidak naik kelas saat kelas 2 SMA. Pada saat itu hidupnya sangat terpuruk, bahkan ia harus pindah sekolah dari SMA unggulan idamannya. Perjalanan hidupnya yang tidak mulus, membuatnya jatuh bangun. Akan tetapi, dalam menghadapi cobaan hidup dan bisnis yang ia jalani, Nicholas tak pernah putus asa. Ia selalu berdoa dan mendekatkan dirin pada Tuhan. Lantas mencoba kembali berjuang menjalankan bisnisnya. Bermula dari media sosial Kaskus, ia mencoba peruntungan bisnis dengan menjual ikan hias lewat FJB Kaskus. Awalnya ia tidak menyangka bahwa bisnis ikan hiasnya bisa berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu, ternyata bisnisnya pun menghasilkan. Bahkan ikan hiasnya dikirim

hampir ke banyak negara di dunia. Semua yang diperoleh Nicholas, pastinya bukan hasil dari proses yang singkat. Sempat ditipu beberapa kali oleh beberapa rekan kerjanya, tidak mengurungkan tekad kuatnya. Demi bisa membayar kuliah di Prasetiya Mulya Business School, ia pun berjuang untuk menjadi seorang exportir ikan hias. Kini di usianya yang baru 20-an, ia berhasil menjadi exportir ikan hias termuda di Indonesia dan kini sedang merambah di bisnis properti yang sedang dijalani bersama rekan rekannya. Kini omzet bisnis Nicholas Kurniawan dalam sebulan dapat mencapai angka lebih dari 100 juta rupiah! u [ALFA]


Peluang Usaha

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

6

INGIN JADI KAYA

Budidaya Albazia

S

engon yang dalam bahasa latin disebut Albazia Falcataria, termasuk famili Mimosaceae, keluarga petai-petaian. Di Indonesia, sengon memiliki beberapa nama daerah seperti berikut : Jawa :jeunjing, jeunjing laut (sunda), kalbi, sengon landi, sengon laut, atau sengon sabrang (jawa). Maluku : seja (Ambon), sikat (Banda), tawa (Ternate), dan gosui (Tidore) Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30–45 meter dengan diameter batang sekitar 70 – 80 cm. Bentuk batang sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV - V. Kayu sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya. Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papanpapan dengan ukuran tertentu, sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll.

Pembibitan Sengon

a. Benih Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih harus terjamin mutunya. Untuk luas kebun penanaman sengon 1 hektar (panjang= 100 m dan lebar= 100 m). Jarak tanam 3 x 2 meter. Satu lubang satu bibit sengon, satu kilogram benih berisi 40.000 butir, daya tumbuh 60% dan tingkat kematian selama di persemaian 15%. Dengan demikian jumlah benih = 100/3 x 100/2 x 1 = 1.667 butir.

b. Pemilihan Lokasi Persemaian Keberhasilan persemaian benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan tempat. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5 persen. Diupayakan memilih lokasi yang memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim (dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan). Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandung tanah liat. Anda c. Pemeliharaan Perlu Pemeliharaan yang dilakukan Tahu terhadap bibit dipersemaian adalah dengan penyiraman optimal pada Penjarangan pagi dan sore hari maupun siang Penjarangan dilakukan untuk hari dengan menggunakan nozle. memberikan ruang tumbuh yang Selanjutnya pada kondisi tertentu, lebih leluasa bagi tanaman sengon penyiraman dapat dilakukan lebih yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan banyak dari keadaan normal, yaitu pada pada saat tanaman berumur 2 dan 4 saat bibit baru dipindah dari naungan tahun, Penjarangan pertama dilakukan ke areal terbuka dan hari yang panas. sebesar 25%, maka banyaknya foto : istimewa

Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman tanah sekitar pH 6-7. Bagaimana cara budidaya tanaman ini?

Penanaman

Jenis kegiatan yang dilakukan yaitu pembuatan dan pemasangan ajir tanam yang dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, panjang 0,5 – 1 m, lebar 1 – 1,5 cm. Pemasangangan ajir dimaksudkan untuk memberikan tanda dimana bibit harus ditanam, dengan demikian pemasangan ajir tersebut harus sesuai dengan jarak tanam. Pembuatan lobang tanam dibuat berukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.

Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik. Penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun).

pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1.000 batang setiap hektarnya. Penjarangan kedua sebesar 40% dari pohon yang ada (400 pohon/ ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur. Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada. u [PR]


7

Peluang Usaha

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Panen rumput gajah pertama dapat dilakukan pada 3 bulan pertama, hanya saja panenan pertama ini kadang kurang disenangi, sehingga biasanya rumput tersebut dibuang. Bersihkan rumput liar yang tumbuh setelah panenan pertama lalu beri pupuk kandang secukupnya. Setelah 40-50 hari panenan kedua dapat dilakukan dan biasanya rumput pada panenan kedua lebih disukai karena memiliki batang yang tidak terlalu keras.

Membuat kandang

Kandang diusahakan dibuat dari bahan yang awet dan tahan lama, terutama pada lantai kandang, kerena lantai tersebut merupakan pijakan pada saat kambing berada di dalam kandang. Apabila lantai kandang mudah patah akan dapat membahayakan

Beternak Kambing

Untungnya Cling

Beternak kambing adalah salah satu bisnis yang sangat menguntungkan. Asal selama menjalankan usaha tersebut dikelola dengan benar dan serius. Kuncinya selama kita serius dan tekun dalam menjalani usaha ini, pasti tujuan dan cita-cita kita akan tercapai.

M

enjadi peternak kambing akan melewati beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menjalani usaha dimaksud. Adanya kontinuitas ketersediaan pakan menjadi bagian paling vital. Semakin banyak kambing yang akan kita pelihara semakin luas pula lahan pakan yang harus disiapkan. Pakan kambing yang ideal tidak hanya rumput melainkan dicampur dari berbagai macam daun daunan dan tambahan konsentrat. Untuk peternakan yang mempunyai kapasitas besar, pakan yang mudah dan selalu terjamin ketersediaannya adalah rumput gajah. Peternak dapat menyewa lahan untuk menanam rumput gajah tersebut. Cara penanaman rumput gajah, yaitu dengan menyediakan rumput gajah berupa stek. Bibit ini dapat diperoleh dari petani ataupun dari dinas peternakan setempat. Cangkul lahan tanam dengan kedalam 20 cm dan dibuat parit dengan jarak antar parit selebar 60 cm. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 15 cm, jarak antar lubang tanan sekitar 50-60 cm. Berikan pupuk pada lubang tanaman, pupuk dapat berupa pupuk kandang maupun pupuk pabrikansi, seperti urea atau NPK. Kemudian masukkan bibit rumput gajah sebanyak tiga stek per lobang tanam.

kambing. Lantai kandang tidak boleh menggunakan papan terlalu lebar karena akan menghambat kotoran ataupun urin terbuang secara lancar. Dampaknya kambing akan cepat kotor. Sebab lantai kandang yang ideal adalah yang menggunakan bahan dasar bambu. Selain harganya lebih murah, lantai bambu juga mempunyai lebaran yang pas (6 cm), sehingga kotoran dan urin langsung jatuh ke tanah. Kandang dibikin model panggung dan lantai kandang harus dibuat miring agar kotoran kambing dapat dengan mudah dibersihkan. Selain itu dengan kemiringan lantai kandang, maka akan mudah menampung urin kambing menuju tempat yang dikehendaki. Karena urine dan kotoran kambing (srintil) mempunyai nilai jual yang sangat bagus. Dengan kandang model panggung, kita akan mudah mengontrol kesehatan kambing. Karena kesehatan kambing dapat dipantau dari kotoran kambing yang di keluarkannya. Misal, kotoran kambing agak menggumpal pertanda bahwa kambing tersebut terkena cacingan dan harus segera diberi obat cacing. Kandang juga harus dilengkapi tempat minuman yang letaknya dibelakang kandang dan posisinya berada di luar kandang. Kalau di dalam, kambing akan menggaruk-garukkan tanduk ditempat air sehingga air gampang tumpah.

Memilih Induk

Anda Perlu Tahu

Tahap yang paling menentukan dalam usaha peternakan kambing adalah pemilihan induk. Apabila salah memilih induk kita akan rugi. Jadi, jika bisa memilih induk yang tepat, maka peluang mendapatkan keturunan bagus sangatlah besar. Seekor kambing secara kasat mata tidak bisa dibedakan kesempurnaannya. Tetapi ada beberapa kriteria wajib, yang harus peternak pilih. Salah satunya adalah warna hitam. Warna hitam merupakan yang sangat favorit di kelas kambing etawa. Apalagi pola hitam tersebut berada tepat dan presis di bagian kepala. Sebagus apapun kambing itu, kalau warna tidak hitam maka pamornya berkurang. Selanjutnya telinga tipis panjang dan lurus ke bawah. Telinga tipis dan panjang merupakan syarat wajib bagi calon induk. Baik induk pejantan maupun induk betina. Telinga harus terkesan jatuh ke bawah, ujung pangkal telinga tidak boleh ada patahan. Faktor telinga yang bagus sangat penting sekali bagi peternak, karena akan berpengaruh ke keturunan yang dihasilkan. Jika ingin menciptakan trah kambing seperti yang dikehendaki peternak, hal pertama yang dilakukan peternak adalah mencari induk yang berproduksi tinggi dan pejantan yang memiliki induk dengan tingkat produksi yang tinggi pula. Lebih baik lagi jika keduanya (induk dan pejantan) berasal dari induk dan pejantan yang sama (kelahiran kembar). Jika sudah cukup umur, indukan dan pejantan tersebut dikawinkan. Dengan manajemen yang baik, kambing bisa beranak 2 kali dalam 3 tahun. Dalam 2 tahun bisa menghasilkan 6 ekor cempe. Cempe-cempe jantan bisa di jual, sedangkan cempe betina terus di pelihara sampai dewasa kelamin dan jika sudah cukup umur di kawinkan dengan pejantan nenek moyangnya. Jika pejantan nenek moyangnya sudah mati atau sudah tidak terlalu kuat, bisa digantikan dengan pejantan lain yang masih sedarah. Dari perkawinan-perkawinan ini akan selalu dihasilkan individu-individu baru yang variasinya. Individu-individu yang produksinya tinggi terus dipertahankan sebagai induk, sedangkan yang tingkat produsinya rendah dijual. u [PR]


Laporan Utama

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

8

UKM Tak Gentar

Hadapi Globalisasi

Bermodal HKI Produk UKM kita tak ingin dilibas produk UKM negara lain di era globalisasi, lekaslah dilengkapi dengan hak paten, merek dan SNI. Dengan demikian, UKM tak takut berkompetisi dalam era pasar bebas Asean.

P

foto-foto : istimewa

Membangun reputasi suatu produk dengan hak paten dan memiliki merek di era sekarang menjadi satu kebutuhan. Dikarenakan masyarakat konsumen sering mengkaitkan suatu imej, citra, kualitas, atau reputasi, dari suatu produk dengan merek tertentu. Sehingga, ketika di pasaran ada satu produk yang menggunakan teknologi dan desain industri yang nyaris sama, maka pilihan konsumsi/masyarakat jelas akan sangat bergantung pada merek tertentu yang

melekat pada produk tersebut. Bagi sebagian pengusaha, teknologi dan desain industri pada suatu produk boleh berbeda sedikit dalam hal tertentu, atau bahkan sama dengan milik pengusaha lainnya, tetapi tidak pada merek. Mengingat merek menunjukkan identitas asal suatu produk dan mengasosiasikan kualitas yang melekat padanya. Untuk itu merek bagi dunia usaha menjadi kekayaan yang sangat berharga. Itu sebabnya, tidak

perlu heran kalau ada merek suatu perusahaan yang ternyata jauh lebih bernilai dan berharga, dibandingkan aset riil yang dimiliki suatu perusahaan. Hasilnya kita ketahui adanya keberanian berbagai perusahaan meluncurkan produk dengan teknologi dan desain industri yang nyaris sama, tetapi masyarakat tetapmempercayai pada merek aslinya. Artinya, merek yang dimilikinya akan terus dikenal dan dipercaya masyarakat. Seperti pada produk-produk otomotif, mobil dan sepeda motor misalnya. Dengan desain dan model yang hampir sama, walau merek beda, seperti Daihatsu dan Toyota, atau Yamaha dan Honda, masyarakat bila telah jatuh hati pada merek tertentu tak akan terpengaruh, walau model dan desainnya mirip. Dengan demikian faktor merek jelas sangat berpengaruh. Kasus serupa juga banyak terjadi, terutama pada produk-produk elektronik, (semisal televisi dan laptop), tekstil, sepatu dan pakaian, serta kerajinan. Kesimpulannya, dalam dunia usaha betapa pentingnya suatu merek sehingga perlu dibangun dan dijaga reputasinya. Jadi, melakukan pengurusan perlindungan merek bagi dunia usaha menjadi sangat penting, tidak saja dunia usaha dengan tingkat produksi yang tinggi, tetapi juga usaha-usaha kecil dan menengah (UKM). Intinya, kalau merek sudah terdaftar akan terlindungi oleh hukum dan reputasinya akan produk dan merek tersebut di masyarakat pun sudah terbentuk, sehingga daya beli masyarakat juga tinggal menunggu minat saja. Khusus kepada UKM sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian dan perlindungan atas kekayaan intelektual yang mereka miliki.


9

Laporan Utama

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Mengingat banyak ditemukan kasus-kasus hukum yang muncul berkenaan dengan maraknya pelanggaran hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh UKM, di mana pelakunya ada yang berasal dari Indonesia atau pihak asing. Artinya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi penguatan UKM memiliki fungsi sangat strategis untuk UKM. Dengan adanya HKI, maka UKM akan dapat melakukan keberlanjutannya. Bahkan dengan HKI, UKM juga dapat melakukan ekspansi pasar. Salah satu keberlanjutan UKM dapat dilakukan melalui pengembangan HKI, terutama bagi industri-industri yang mengandalkan kreativitas dan inovasi yang berasal dari suatu proses penuangan ide dan gagasan. Semisal untuk industri elektronik, industri musik, industri kerajinan, industri mebel dan furniture serta industri fashion. Sementara itu, melalui HKI pula suatu UKM dapat melakukan ekspansi pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Fenomena ini dapat terjadi, jika HKI dapat dikomersialisasikan ke pasar dengan model lisensi (licences) atau pengalihan hak (assignments). Artinya, dengan komersialisasi HKI oleh UKM memjadikan UKM tidak harus bersusah payah menyiapkan tempat, tenaga kerja untuk memasarkan produknya.

Perlindungan Hak Paten

Penyalahgunaan manfaat ekonomi ini dapat merugikan dan cenderung digunakan secara melawan hukum, sehingga perlu adanya ketentuan yang menegaskan bahwa pemegangnya perlu memiliki hak eksklusif/ monopoli. Perlu diketahui HKI secara konseptual merupakan hak hukum yang diberikan atas hasil kreasi intelektual (kekayaan intelektual)

Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual

Mengingat demikian besarnya pengaruh dari suatu merek, maka tidak sedikit pengusaha yang demikian getolnya mempromosikan merek yang dimilikinya kepada masyarakat. yang telah diwujudkan secara nyata. Selanjutnya hak hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa hak untuk menggunakan sendiri, hak untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada

orang lain, serta hak untuk melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Adapun HKI sebagai hak hukum yang meliputi dua bagian, yakni hak cipta (copyrights) dan hak milik perindustrian (industrial property rights). Untuk hak milik perindustrian inipun masih terbagi menjadi beberapa bagian, yakni paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis. Nah, mengingat HKI terbagi dalam beberapa bagian, maka perlu adanya pemberian hak hukum atas kekayaan intelektual tersebut. Di Indonesia, kekayaan intelektual meliputi seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum berupa hak cipta (UU No 19/2002). Sedang untuk kekayaan intelektual berupa temuan di bidang teknologi, baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau penyempuraan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No 14/2001). Untuk logo/ symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak hukum berupa merek (UU No 15/2001). Untuk kekayaan intelektual antara l;ain kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri

(UU No 31/2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No 30/2000). Akhirnya, sesuai kajian HKI, tanda atau nama pada suatu produk merupakan bentuk dari merek. Sedangkan pengertian merek seperti yang tercantuk pada UU No 15/2001, Pasal 1 butir ke-1menyebutkan, “tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsurunsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa�. Adapun suatu merek digunakan dalam kegiatan perdagangan barang, maka disebut dengan merek .dagang (trade mark), sedangkan merek yang digunakan dalam kegiatan jasa dikenal dengan merek jasa (service mark). Mengingat demikian besarnya pengaruh dari suatu merek, maka tidak sedikit pengusaha yang demikian getolnya mempromosikan merek yang dimilikinya kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk membentuk opini masyarakat dalam menilai produk dengan merek tersebut, sehingga peluang untuk membelinya juga semakin besar. u [SAW]


Laporan Utama

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Penting Memiliki HKI bagi Pelaku Usaha Produk-produk yang dihasilkan oleh UKM-UKM Indonesia banyak bernilai ekonomi tinggi dan memiliki keunikan, untuk itu perlindungan HKI terhadap hasil karya tersebut menjadi sangat penting.

M

asih banyak pelaku industri kreatif di Tanah Air yang belum memahami pentingnya memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas karya yang mereka hasilkan. Padahal HKI sangat penting, terutama untuk pelindungi UKM agar tidak dirugikan ketika ada pihak yang membajak atau mengklaim karya mereka. Dengan memiliki HKI, mereka dapat melakukan gugatan kepada pihak pembajak maupun pengklaim. Paling tidak persoalan tersebut mengemuka dalam sebuah diskusi bertajuk “Diskusi Hak Kekayaan Intelektual”. Acara yang berlangsung dalam kegiatan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) belum lama ini berlangsung di Talaga, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta. Adalah Ayu Purhadi, salah satu pembicara membagikan pengalamannya. Pemilik Paras Ayu Collection ini mengakui pada awal membangun bisnis dalam bidang fesyen sama sekali tidak mengetahui tentang HKI. “Waktu itu yang terpikir hanya bagaimana caranya membuat desain busana muslim yang bagus dan memasarkannya,” ujarnya. Ia menambahkan masih sangat awam tentang pentingnya HKI, baru paham setelah produknya yang di-rebranding di negara lain. Ayu menceritakan, bahwa waktu itu produknya dibawa oleh teman ke Malaysia. Semula ia berpikir merek dagang miliknya tetap melekat di produk trsebut, ternyata setelah ia datang ke toko tempat pemasaran produk yang dihasilkannya

itu diganti dengan merek lain. Karena pengalaman itulah ia pun segera mencari informasi tentang HKI dan mendaftarkan desain produk fesyennya kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Dengan hak paten yang dikantonginya, bukan tidak mungkin produknya yang laris terjual di Malaysia dapat dia kembangkan pasarnya dengan brand yang dia patenkan. Sehingga hak paten yang dia miliki dalpat menjadi salah satu modal untuk memasuki pasar globalisasi, dan tidak perlu takut lagi dengan pembajakan karena sudah dibawah perlindungan hukum. Sementara pengalaman lainnya yang diturukan oleh CEO Shafira Corporation, Gilarsih W Setijono. Ia mengaku merasakan manfaat yang besar telah memiliki HKI atas produk busana muslim yang dibuatnya. Diantaranya sangat mendukung pada merek yang dimilikinya. Merek yang dimilikinya kan menjadi daya jual tersendiri, dan hal itu sangat mendukung untuk penciptaan brand produk fasyen yang dia hasilkan, dia tidak mau orang lain yang berjaya atas produknya dengan cara mere-brand produknya. . Ditempat terpisah Womanpreneur Community (WPC), sebagai komunitas wirausaha juga telah mendorong para anggota untuk peduli dan melindungi karya cipta dan merek dagangnya. Diakui komunitas tersebut, akibat kurang peka soal

10

pentingnya HKI sehingga tidak memberikan perlindungan terhadap produk yang kita miliki. Maka akhirnya banyak produk, khususnya produk-produk yang memiliki nilai tradisional dan desainnya `dicuri’ oleh pihak luar. “Mungkin kita tidak menyadari bahwa perlindungan HKI membawa nilai ekonomi yang tinggi apabila sudah masuk pasar global,” tandas Ketua WPC, Irma Sustika. Keuntungan lainnya jika ada beberapa pihak yang ingin mengajak bekerjasama dengan brand yang sudah diatenkan adalah adanya royalti dari pihak yang diajak berkerjasama dan tentunya masih bersifat win win profit. jika danya pelanggaran atau penghianatan salah satu piha, hukum yang akan bertindak, dan sekali lagi disini UKM-lah yang diuntungkan karena adanya pelindungan dengan mematenkan produknya di HKI. Menyadari keawaman dalam proses pengajuan ,prosedur dan waktu dalam proses pengurusan, maka Womanpreneur Community kini menjalin kerjasama dengan Sjahnaz Nurdin Sari Law Firm. Manfaat kerjasama tersebut diantaranya memberi kemudahan bagi member WPC dalam proses pengurusan, dan mendapatkan biaya khusus untuk proses pengurusan HKI yang dilakukan oleh konsultan HKI dalam hal ini adalah ibu Tjut Sjahnaz. Kepada seluruh pemegang membership card WPC juga bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan ini dengan cara melampirkan foto copy membercard Selanjutnya Direktur Kerjasama dan Promosi Kementerian Hukum dan HAM, Timbul Sinaga mengatakan, bahwa proses untuk memperoleh HKI tidak serumit yang dibayangkan. Semua informasi dan nama merek yang sudah memiliki HKI dapat dilihat di website HKI yaitu www.dgip. go.id. Sedangkan untuk biaya HKI, khusus untuk UKM, perguruan tinggi, sekolah, dan keluarga binaan, mendapatkan insentif Rp 600 juta dari pemerintah, sehingga pada periode berjalan tidak akan dikenai biaya atau gratis. Sekarang untuk mengurus hak paten sangatlah mudah, tinggal mengisi beberapa formulir. Masa berlaku HKI ini berbedabeda yang diklasifikasikan berdasarkan hak cipta dan hak milik industri. Untuk hak cipta, berlaku selama hidup sampai 50 tahun, sedangkan hak milik industri hanya 10 tahun sehingga harus diperbaharui kembali jika sudah kadaluarsa. u [SAW]


11

Laporan Utama

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Kemenkop dan UKM Dirikan Klinik Promutu

Direktorat Jendral Hak Kekayaan Inteletual (DJHKI), Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Tarif Biaya Permohonan Merek PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK A.

SATUAN

TARIF

Permohonan pendaftaran merek dan permintaan perpanjangan perlindungan merek terdaftar 1. Permohonan pendaftaran merek dagang atau jasa untuk maksimum 3 macam barang/jasa

per permohonan per kelas

Rp. 600.000,00

2. Tambahan permohonan pendaftaran merek dagang/jasa untuk lebih dari 3 macam barang/jasa

per permohonan per kelas

Rp 50.000,00

3. Permohonan pendaftaran merek dagang/jasa kolektif untuk 3 macam barang/jasa

per permohonan per kelas

Rp 600.000,00

4. Tambahan permohonan pendaftaranmerek dagang/jasa untuk lebih dari 3 macam barang/jasa

per permohonan per kelas

Rp 50.000,00

1) UKM

per kelas

Rp 1.000.000,00

2) Non UKM

per kelas

Rp 2.000.000,00

6. Permohonan Perpanjangan perlindungan kolektif

per kelas

Rp 1.500.000,00

B.

Pengajuan keberatan atas permohonan merek

per permohonan per kelas

Rp 500.000,00

C.

Permohonan Banding Merek

per permohonan per kelas

Rp 2.000.000,00

D.

Biaya (Jasa) penerbitan Sertifikat Merek

per sertifikat

Rp. 100.000,00

E.

Biaya Pencatatan dalam daftar umum merek : 1) Pencatatan perubahan nama dan atau alamat pemilik merek

per permohonan per nomor

Rp. 300.000,00

2) Pencatatan pengalihan hak/penggabungan perusahaan (merger) atas merek terdaftar

per permohonan per nomor

Rp. 500.000,00

3) Pencatatan perjanjian lisensi

per permohonan per nomor

Rp. 500.000,00

4) Pencatatan penghapusan pendaftaran merek

per permohonan per nomor

Rp. 150.000,00

5) Pencatatan perubahan peraturan penggunaan merek kolektif

per permohonan per nomor

Rp. 300.000,00

6) Pencatatan pengalihan hak atas merek kolektif terdaftar

per permohonan per nomor

Rp. 500.000,00

7) Pencatatan penghapusan pendaftaran merek kolektif

per permohonan per nomor

Rp. 300.000,00

5. Perpanjangan jangka waktu perlindungan merek :

T

erkait masih minimnya pengetahuan pelaku UKM terhadap pentingnya HKI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, juga telah menyelenggarakan acara Seminar Standarisasi dan Sertifikasi Produk KUMKM BIdang Makanan dan Minuman Menuju Globalisasi 2020” pada 15 April. Acara tersebut merupakan implementasi dari MOU yang sudah diteken dua instansi yakni antara Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian KOperasi dan UKM. Seperti dilaporkan Ketua Panitia, Braman Setyo yang juga Deputi Restrukturisasi Usaha, seminar tersebut dihadiri sekitar 350 undangan terdiri dari Kementerian dan UKM, BSN, Ditjen HKI Kemenkum dan HAM dan para pelaku UKM bidang makanan minuman dari wilayah DKI dan sekitarnya. Sebelum seminar dimulai juga dilakukan Peresmian klinik produktifitas dan Mutu (Promutu) KUMKM, oleh Syariefudin Hasan, Menteri Koperasi dan UKM. Menkop juga mengimbuhi perihal seminar, yakni mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan mutu, serta daya saing bagi pelaku UKM demi menghadapi pasar global dalam hal ini “Masyarakat Ekonomi Asean”/MEA 2015. Masih jelas Menkop, seminar yang bertemakan “Mengembangkan Produktifitas dan Mutu KUMKM Bidang Makanan dan Minuman yang Ber-SNI, Halal dan HKI bagi masa Depan Generasi Tangguh”juga sebagai sosialisasi tentang pentingnya kualitas Mutu dalam suatu produk yang dipasarkan kepada masyarakat. Bukti adanya fasilitasi dan bantuan pendampingan dalam mengurus HKI, SNI dan lainnya yang dperlukan, dalam acara tersebut juga dserahkan sertifikat SNI kepada Rumah Makan Padang “Sederhana” yang merupakan UKM bidang kuliner yang telah di fasilitasi mendapatkan Sertifikat SNI-HACCP dan juga UKM “Dekuweh” yang saat ini sedang dalam proses fasilitasi untuk mendapatkan sertifikat Halal dan HKI (Hak Kekayaan Intelektual/Merek Dagang). Apresiasi tersebut menurut Syarief Hasan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam membangun pelaku UKM diseluruh Indonesia dan juga sebagai persiapan menghadapi MEA 2015. u [MET]

Sb: DJHKI.


Kisah Sukses

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

12

H. Nuzli Arismal

Gelorakan Wirausaha Tampilannya yang sederhana, tak menunjukkan ia raja kios di pasar Tanah Abang. Ia juga kerap diberi amanah oleh pengusaha super market untuk meramaikan kios-kios yang ada. Tak heran jika ia dijuluki ’dokter mall’ oleh sebagian investor besar.

A

pa yang menjadikan Haji Nuzli senang dengan bisnis? ternyata terinspirasi dari sebuah hadis Rasul, bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah berdagang. Karena porsinya sedikit, maka iklim yang ada di perusahaan dan kantor-kantor swasta maupun negeri kerap terjadi musuhmusuhan, sikut-sikutan, mencari celah untuk bisa menjegal yang lain. Baginya, ‘tangan di atas’ lebih baik dari pada ‘tangan di bawah’. Artinya lebih baik kita memberi gaji dari pada menerima gaji. Tangan di atas memiliki nilai plus, lebih mulia. Untuk bisa memberi,

kita harus memiliki harta, dan salah satunya adalah dengan berbisnis. Tak heran jika, suatu ketika Haji Nuzli menginspirasi para pemuda untuk mendirikan sebuah komunitas bernama Tangan Di Atas (TDA) Saat ini anggotanya sudah mencapai puluhan ribu yang tersebar di berbagai daerah bahkan luar negeri. Dari TDA ini para anggota termotivasi, “Rasulullah kita sebelumnya menjadi pengusaha. Kalau kita jadi pengusaha, kita bisa menentukan. Tapi kalau jadi pekerja kita ditentukan,” tegasnya. Untuk menumbuhkan nilainilai kewirausahaan, dirinya tak kenal lelah mengisi kewirausahaan

foto-foto : alfa

Untuk Generasi Muda

ke berbagai lembaga pendidikan baik swasta maupun negeri. ”Saya juga memberikan motivasi kepada guru-guru atau dosen, agar mereka juga memberikan motivasi kepada anak-anak didiknya untuk memiliki jiwa wirausaha atau bisa lebih siap untuk berwirausaha ketika sudah lulus,” tegasnya. Ada beberapa kunci untuk menjadi pembisbis. Ia memberikan tips, sebagaimana yang diteladankan Rasulullah, yakni sifat sidiq, tabligh, amanah, dan fathanah. Dalam berbisnis harus jujur dan bisa dipercaya (sidiq). Selain itu, kita promosi, jujur, baik harga bisa terjangkau, sehingga orang lain melihat produk kita (tabligh). Allah mengamanahkan jasad kita untuk tidak melakukan kecurangan (amanah). Cerdas pasti pintar, tapi pintar belum tentu cerdas, ia pandai membaca tren ke depan (fathonah). Diantara kepiawaian Haji Nuzli adalah kemampuannya menghidupkan mal-mal perbelanjaan yang mati suri. Ia dikenal sebagai sosok yang pernah menggairahkan kembali sejumlah mal di daerah seperti di Surabaya, Bandung, Sukabumi, Cipadu, Cilegon, Makassar dan Ciputat. Proyek pertamanya adalah Mayofill Mal (1998) di Cilegon dan Sukabumi yang luasnya masingmasing satu hektare lebih. “Ada orang yang datang ke saya. Mereka bertanya, ada mal mati, bagaimana cara menghidupkannya.,” ujarnya. Karena ia adalah ketua pedagang kaki lima (PKL) dan akrab dengan mereka, ia berpikir bagaimana para pedagang kecil itu diberdayakan dan dapat membangun ekonomi umat. Ternyata, usahanya berhasil.

Dari sini, ia kemudian dipercaya menggarap Agropek atau semacam pusat ruko di Cipadu. Haji Nuzli juga pernah dipercaya mengelola pusat grosir pakaian di Jalan Banceuy, Bandung. Pertokoan yang diharapkan menjadi pusat garmen terlengkap seperti pertokoan Tanah Abang di daerah Bandung ini diberi nama ATC, singkatan dari Abdurrahman bin Auf Trade Center. Untuk menghidupkan mal yang mati suri, dirinya menggandeng para PKL. Ia mempersilakan para pedagang menempati kioskios tanpa dipungut ongkos sewa sepeser pun. Mereka baru membayar sewa jika usaha mereka telah berjalan dan mendapatkan keuntungan. Haji Nuzli berkeyakinan, konsep meramaikan mal semuanya sama, yakni merangkul PKL. Para PKL ini dibina untuk memilih dagangan. Selanjutnya, Haji Nuzli yang mengarahkan. Setelah hidup, dijual ke PKL. Caranya, bagi hasil saja. Misalnya, ada anak yatim, disewakan toko. Mereka berjualan di toko tersebut dengan pola bagi hasil. “Saya senang mengontrakkan toko kepada orang, lalu untungnya bagi dua.” Kakek 12 cucu ini tampaknya memang senang berbagi. Sejak 1977 ia sudah menyebarkan jiwa berdagang atau berbisnis kepada orang lain. Ia mengaku sudah banyak preman yang dibantunya. Caranya, mengajak istri mereka berdagang dengan memberi modal dagang dengan sistem bagi hasil. Kemudian, anak-anaknya diajari ilmu agama. “Mereka (para preman) itu kan jadi segan untuk bertindak tidak baik lagi,” ungkapnya. u [ALFA]


13

Tips

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Langkah Mudah Menjaga Loyalitas Konsumen

Sesuai pepatah yang mengatakan “Mempertahankan itu lebih sulit tinimbang meningkatkan”, maka hal itu juga yang umum terjadi dalam sebuah bisnis. Bagaimana cara menjaga dan meningkatkan loyalitas konsumen, supaya tidak berpaling muka dan beralih kepada orang lain?

K

etika melihat suatu usaha yang baru saja dibuka, tentu melakukan berbagai macam promosi, diskon, upacara “Grand Launching” yang mewah dan mengundang banyak media untuk meliput. Hal-hal tersebut pun merupakan salah satu cara yang digunakan untuk membuat banyak konsumen penasaran dan datang. Tapi tunggulah sebulan atau dua bulan kemudian, tidak sedikit konsumen perusahaan tersebut bertumbangan. Setelah berjalannya waktu bisnis yang baru tersebut sedikit demi sedikit mulai sepi dan ditinggalkan oleh para konsumennya. Begitu mudah suatu bisnis untuk membuat cara promosi yang menarik, namun sangat sulit untuk menjaga agar konsumen yang sudah membeli, mau datang lagi untuk melakukan pembelian ke-2, ke-3 dan seterusnya. Kejadian semacam ini bukan tanpa alasan. Banyak hal yang dilupakan oleh perusahaan tersebut untuk merawat konsumen supaya tidak ‘kabur’. Berikut ini 3 (tiga) hal singkat dan mudah diingat yang dapat dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen dan membuat mereka membeli kembali menantikan produk barang dan jasa perusahaan Anda.

1.

Pelayanan Yang Ramah

Pelayanan ramah tidak hanya wajib dimiliki oleh bisnis yang berbasis jasa. Bisnis yang menjual produk fisik pun wajib memiliki prinsip pelayanan yang ramah. Artinya pelayanan ramah disini bukan berdasarkan niat “takut ditinggalkan konsumen”, melainkan didasari oleh niat “karena peduli terhadap apa yang dibutuhkan konsumen”. Prinsip seperti ini akan membuat tidak adanya senyum keterpaksaan yang muncul di wajah Anda. Senyum yang ikhlas tentu akan membuat pekerjaan Anda terasa lebih ringan dan konsumen pun akan terkesan untuk membeli kembali di toko Anda.

2.

Fokus Untuk Memberikan Yang Terbaik Lewat Bisnis Utama Anda

Bila Anda memproduksi sebuah produk, pastikan Anda membuatnya dengan seluruh sumber daya terbaik yang Anda miliki saat itu. Ingat, konsumen Anda juga seorang manusia yang butuh produk berkualitas dan aman untuk ia gunakan. Jika produk yang dihasilkan merupakan kualitas

terbaik, konsumen pun akan merasa bahwa seluruh masalah dan kekhawatirannya telah teratasi cukup dengan menggunakan produkproduk Anda. Ia pun tidak usah pusing-pusing berpaling ke kompetitor lain, karena ia sudah percaya dengan bisnis Anda. Hal yang sama berlaku untuk bisnis jasa. Namun untuk hal ini Anda bisa fokus pada 2 hal utama yaitu, Dengarkan secara seksama masalah yang dihadapi pelanggan dan selesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang Anda janjikan kepada pelanggan. Contoh, bila Anda janjikan dalam satu minggu mampu memperbaiki televisi yang rusak, selesaikan dalam 5 hari. Konsumen pasti akan terkesan dengan dedikasi Anda dalam berbisnis.

Berikan Jaminan dan Apresiasi Pada 3. Konsumen Anda

Beri fokus juga pada baagian after-sales.Di sini lah saatnya Anda ‘memanjakan’ konsumen Anda melalui Jaminan yang Anda tawarkan. Contoh, Anda dapat membuat jaminan Anti-Karat selama 3 tahun untuk produk wajan. Di sini secara tidak langsung Anda juga memamerkan kualitas yang dimiliki produk Anda. Manjakan juga konsumen dengan promo “apresiasi konsumen”. Tunjukan bahwa siapapun konsumen yang setia membeli di tempat Anda, akan mendapat banyak keuntungan. Contoh, menyambut ulang tahun perusahaan yang ke-5, setiap pelanggan yang telah membeli minimal sebanyak 5 kali di toko Anda, berhak mendapatkan diskon 60%. u [ALFA]


Peluang Usaha

foto-foto : istimewa

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Jangan Remehkan

14

kuliner ini menjadi obyek bisnis. Itu sebabnya es krim banyak dijual di pasaran, mulai dari harga kaki lima sampai harga bintang lima. Untuk bisnis level rumahan pun masih menjanjikan sekaligus menguntungkan. Hal tersebut dikarenakan makin suburnya penggemar es krim di Indonesia. Jika beberapa tahun lalau Ice Cream hanya diproduksi pabrikan besar, namun saat ini bisnis Es Krim ini bisa dijadikan industri rumahan yang masih sangat prospek. Bahkan es krim produksi rumahan memiliki keunggulan. Yakni keunggulan es krim rumahan dibanding produk pabrikan adalah tentang penggunaan bahan bakunya. Es krim rumahan bisa dibuat dengan bahan baku berkualitas seperti buah buahan asli. Kelebihan lain es krim rumahan adalah rasanya lebih beragam dibandingkan es krim pabrikan. Biasanya es krim pabrikan cenderung macam rasanya lebih baku misal coklat, strawbery, vanilla. Namun es krim rumahan bisa bermacammacam atau memadukan dengan selera masyarakat, seperti green tea , pistacho , kacang hijau dan berbagai macam buah.

Usaha Es Krim Rumahan Mau tau makanan atau minuman apa yang paling digemari anak-anak dan dewasa, jawabnya adalah es krim. Saat musim hujan saja anakanak tetap menyantapnya sebagai jajan apalagi musim panas pasti sangat menyukainya. Untuk itulah siapapun yang menekuni bisnis ini akan menuai hasilnya.

S

ecara pabrikan banyak kita temui di setiap minimarket produk-produk dengan kemasan hebat kita jumpai. Berbagai merek dengan bermacam varian rasa sangat memanjakan konsumen mau pilih yang mana. Demikian soal harga pun ada beberapa pilihan. Bahkan selanjutnya pabrikan juga membuka penjualan di luar gerai-gerai berpendingin di setiap minimarket dan pusatpusat perbenlanjaan. Tetapi membuka kesempatan pada masyarakat yang mau menjadi distributor untuk segmen pasar umum. Modalnya, selain peralatan untuk menunjang usaha juga kendaraan tanpa mesin untuk berkeliling ke kampung-kampung. Dampaknya selain keuntungan yang diperoleh sang distributor juga membantu masyarakat mendapatkan hasil dengan cara ikut menjadi penjual keliling. Kini makin beragam jenis es krim walls, ragusa, es krim goreng, ataupun baltic. Mengingat es krim seperti telah disinggung sebagai panganan favorit bagi banyak orang. Mulai anak-anak sampai kalangan dewasa membuat

Anda Perlu Tahu Pandai Berinovasi Rasa Agar lebih banyak lagi penggemar dan konsumennya makin luas maka banyaklah berinovasi tentang rasa. Memang kelemahan es krim rumahan biasanya tidak tahan lama. Meski disimpan di dalam freezzer saja hanya bisa bertahan sampai 3 bulan, dan disuhu ruang hanya bisa bertahan 15 menit. Hal ini karena biasanya es krim rumahan tidak memakai pengawet. Namun sepanjang bisa memasarkan kepada konsumen dengan cepat, nilai ini bagi konsumen justru untung secara kesehatan. Sebab, makin banyak bahan pengawet masuk dalam tubuh itu dalam jumlah tertentu karena pemakaian yang akumulasi akan berdampak negative bagi kesehatan. Jadi jangan ragu, mulailah sekarang memilih jenis bisnis es krim sekala rumahan sebagai andalan meningkatkan kesejahteraan keluarga. u [PR]


15

Peluang Usaha

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Reseller Kripik Talas ‘Kampoeng’, Dijamin Untung

U

mbi talas belakangan ini mulai dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber pangan berkarbohidrat cukup tinggi, rendah lemak, dan memiliki kandungan serat cukup baik untuk memperlancar pencernaan. Melihat banyaknya kandungan nutrisi dalam umbi talas, penganan yang satu ini menarik untuk diolah dengan berbagai inovasi. Salah satu contoh adalah sebagai cemilan berupa kripik. Kripik talas memiliki pangsa konsumen tersendiri. Masalah rasa, kripik talas memiliki cita rasa yang khas. Dengan tekstur berserat, membuat camilan satu ini cukup diminati para konsumen. Sebagai cemilan yang asyik dinikmati dalam waktu santai, kripik talas bisa menjadi alternatif. Apalagi menjelang piala dunia 2014, kripik talas memiliki peluang yang masih luas terbuka. Para pelaku bisnis inipun belum banyak, sehingga peluang bisnis camilan keripik talas masih sangat menjanjikan. Untuk menjalankan bisnis ini, bisa dengan memproduksi sendiri, atau mencari supplier. Untuk memproduksi sendiri keripik talas sendiri, maka penting untuk mencari supplier bahan baku. Di Indonesia tingkat produksi

foto-foto : hendra

Talas merupakan salah satu jenis ubi-ubian yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Selain pengganti nasi, ternyata talas juga bisa diproduksi menjadi kripik. Produksi kripik talas, peluangnya masih sangat besar namun berisiko. Bila mau, menjadi reseller kripik talas Kampoeng lebih menguntungkan? tanaman talas masih sangat tinggi sehingga bahan baku keripik talas bisa ditemukan dengan mudah. Harga belinya pun relatif murah. Kondisi tersebut menguntungkan para pelaku bisnis camilan keripik talas, karena ketersediaan bahannya cukup melimpah sehingga mereka tidak kesulitan memenuhi permintaan pasar yang semakin hari semakin pesat. Namun hati-hati memproduksi kripik talas. Karena jika salah pengolahan, talas menyebabkan rasa gatal di lidah. Begitu juga sebaliknya, bila ingin mengambil kripik talas yang sudah jadi dari para supplier, maka pilihlah toko grosir camilan yang memiliki kualitas dan harga bersaing. Kripik talas “Kampoeng”, merupakan salah satu supplier penganan ringan tersebut. Ada yang berbeda pada kripik talas “Kampoeng”. Yaitu keunikan rasa yang menawarkan beraneka rasa, di antaranya: original, asin, pedas, keju manis, keju manis pedas, balado, barbeque. Sekali gigit, kress..., benar-benar terasa di lidah.

Strategi Pemasaran

Selain plus minus, strategi pemasaran produk juga cukup penting. Untuk mengoptimalkan pemasaran produk keripik talas, sebaiknya dikemas dengan unik agar konsumen tertarik. Tawarkan pula beberapa pilihan rasa dan ukuran yang bervariasi, seperti misalnya untuk target pasar umum bisa Anda kemas dalam kemasan 500 gram hingga 1.000 gram, sedangkan untuk konsumen kalangan anak-anak dan remaja bisa dikemas dalam ukuran 100 gram sampai 300 gram. Untuk menciptakan loyalitas konsumen, ada baiknya bila sesekali mengadakan program promosi yang diminati khalayak ramai. Contohnya saja seperti memberikan program hadiah bagi para reseller maupun mitra agen yang berhasil menjual 1000 bungkus keripik talas dalam sebulan.

Analisa Usaha

Adapun analisis usaha yang redaksi himpun, sebagaimana berikut: Pembelian Per Hari Pembelian Kripik 50 bungkus (100g) @ Rp 5000 = Rp. 250.000,00 Penjualan Per Hari Penjualan Kripik 50 bungkus (100g) @ Rp 7000 = Rp. 350.000,00

Omzet per bulan

Penjualan per bulan rata-rata 50 bungkus/hari untuk ukuran 100 gram, jadi dalam sebulan akan terjual 1.500 bungkus. Harga Beli @ Rp 5.000/Bungkus. Modal: Rp 5.000,00 x 1.500 bungkus = Rp 7.500.000,00 Harga jual @ Rp 7.000,00/bungkus. Jadi omset setiap bulan: Rp 7.000,00 x 1.500 bungkus = Rp 10.500.000,00

Laba bersih per bulan

Ukuran 100 gram = Rp 10.500.000,00 - Rp 7.500.000,00 = Rp 3.000.000,00

ROI (Return of Investment)

(Modal awal : Laba bersih per bulan) ROI < 1 bulan. Menggiurkan bukan laba yang dihasilkan? Semoga informasi peluang bisnis keripik talas yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha.

Risiko Bila Produksi Kripik Talas

Anda Perlu Tahu

Memproduksi Kripik talas, bila tidak sesuai dengan prosedur akan berdampak pada rasa gatal di lidah dan bisa menimbulkan efek pencernaan. Bila ingin belajar untuk memproduksi kripik talas dan atau ingin menjadi reseller Kripik Talas Kampoeng, bisa langsung hubungi redaksi, atau langsung ke alamat produksi. Alamat : Jl Raya Kampung Tengah Gg. H. Ali No 20 Hunting : 085285303001 (Ali). u [ALFA]


Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

16

DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAI DAN HANDPHONE KEREN……….. DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG

HADIAH: 1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,PLUS Hp Samsung Galaxy Young 7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000 PLUS Hp Samsung Galaxy Young

Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…! Ayo buruan…! Jangan lewatkan kesempatan ini…!!! SEGERA HUB MARKETING KAMI : 081316503034 ( SDR. MARIO ) 08984232619 ( SDR.ISKANDAR ) PENTING: Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email. - No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia - Fax.021.45857095,Email.info.kukm@gmail.com

Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA : TELP. RUMAH : PEKERJAAN : PERUSAHAAN : ALAMT KIRIM :

q Paket 12 Bulan PROPINSI: KANTOR:

HP:

Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info_kukm@nasarisentrakumkm.com

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi

Rp. 100.000,-


17

Kinerja

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

KSP NASARI Targetkan Asset Rp 1 Triliun 2014 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang berpusat di Semarang, Jawa Tengah, setiap tahun terus memposisikan sebagai koperasi besar dan unggul di segmennya. Seperti pada pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Semarang, mencanangkan pada 2014 mencapai target asset Rp 1 triliun.

foto-foto : dok nasari

calon anggota juga akan tumbuh dan berkembang dengan aman di KSP Nasari. “Semoga koperasi kita ini selalu mekar dan bekembang dan menarik untuk dipandang laksana indahnya bunga Amaryllis,” ujar Sahala Panggabean dalam sambutannya. Kantor Nasari Amaryllis cabang Semarang ini merupakan kantor ke empat, setelah sebelumnya pada tahun 2013 membuka dua kantor Nasari Amaryllis di Jakarta dan 1 kantor Nasari Amaryllis di Medan. “Semoga Tuhan memberkati, bulan depan kita akan segera buka kantor Nasari Amaryllis Surabaya, dan kemudian menyusul kotakota besar lainnya,” tegasnya semangat dan diikuti tepuk tangan peserta rapat.

R

AT KSP Nasari tahun buku 2013 telah dilaksanakan pada 27 Maret 2014 di Semarang ini juga merupakan ajang kebanggaan bagi anggota. Mengngat koperasi ini selalu mengalami perkembangan, bahkan tidak hanya menggembirakan tetapi cukup membanggakan. Betapa tidak, sebab RAT tahun buku 2013 KSP Nasari ini mencatat sejarah baru, karena sekaliagus menempati kantor baru, yang diberi nama Nasari Amaryllis. Tentu saja, selain sebagai tempat menggelar RAT, gedung tersebut yang terletak di Jl Gajah Mada No 72, juga sekaligus diresmikan penggunaannya. Masih terkait peresmian, masih ada satu unit usaha lagi yang ikut diresmikan operasionalnya, yakni Toko Nasari Berkat Convenience Store. Acara tersebut selain dihadiri pengurus, pengawas, karyawan dan anggota yang datang dari seluruh Indonesia ini, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan KUKM Jateng, Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, serta mitra kerja. Bukti kecemerlangan kinerja KSP Nasari, per 31 Desember 2013, KSP Nasari telah membukukan total aset Rp 763 miliar, dengan jumlah anggota mencapai 128.149 orang. Yang terpenting, segenap pengurus dan tim manajemen bertekad hingga ujung 2014 telah menargetkan aset menembus angka Rp 1 triliun. Pada kesempatan ini Ketua KSP Nasari Sahala Panggabean yang juga menjabat sebagai ketua Forum Komunikasi dan Sinergi Koperasi Jasa

Rencana Kerja Tahun 2014 Keuangan/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJK/ KJKS) mengajak masyarakat luas untuk menjadi anggota penyimpan di KSP Nasari karena terbukti NPL atau kredit macet KSP Nasari selama ini selalu dibawah 1persen. Khusus untuk tahun buku 2013 NPL KSP Nasari hanya 0,32%. Menurut Sahala hal ini bisa dicapai karena dana KSP Nasari hanya disalurkan kepada para pensiunan PNS/TNI/Polri yang gajinya dibayarkan melalui kantor pos, bank BRI, Bank BTPN, Bank Bukopin dan Bank Yudhabakti. “Selain itu seluruh peminjam kami diasuransikan sehingga resiko yang ada telah ada yang mengrcover,” jelasnya.

KSP Nasari Amaryllis

Terkait, kenapa gendung baru KSP Nasari diberi nama Amaryllis, yakni nama sejenis bunga yang indah. Tidak lain, karena Ketua meyakini dana yang disimpan oleh para pensiunan dan

KSP Nasari menargetkan beberapa point untuk kinerja tahun buku 2014, antara lain Pelayanan loket dengan fasilitas work station yang dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi, dan bersifat real time transaksi secara online. Pelayanan mobile dengan fasilitas gadget yang dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi. Perluasan pembiayaan sistem channeling, strategi aliansi chanelling merupakan pilihan bijak bagi koperasi agar tetap dapat eksis dalam persaingan yang semakin ketat. “Skema ini menguntungkan para pihak karena dari pihak bank dapat meningkatkan intermediasinya dan bagi koperasi untuk meningkatkan fee based income, serta pembukaan jaringan kantor Ternate dan Palu, sekaligus uji kompetensi melalui sertifikasi pengelola koperasi,” tutupnya. u [DANAR]


Nasional

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

18

Pemerintah Bantu Permudah UMKM Perdagangan bebas ASEAN sudah di depan mata. Siap atau tidak pasti era perdagangan bebas kawasan ini akan diberlakukan. Mumpung masih ada waktu pemerintah dan semua pihak perlu mempersiapkannya.

J

ika perdagangan adalah menjual barang, agar bisa bersaing pasti yang dilihat adalah mutu dan harga. Jika mengesampingkan pasti produknya akan tersisih. Mencermati hal tersebut pemerintah selain memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan juga merancang kemudahan bagi pelaku koperasi, usaha mikro dan kecil untuk menciptakan iklim kondusif menghadapi pasar tunggal Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, bahwa banyak hal yang akan diterima pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) dari kebijakan yang dirancang menyongsong MEA. Salah satu bentuk kemudahan yang dimaksudkan yakni berupa dukungan permodalan usaha dengan proses akses yang lebih mudah, seperti yang diberikan negara-negara Asia Tenggara lainnya kepada pelaku usaha sektor riil mereka. Agus mengakui, walau disbanding dengan Negara di kawasan Asean yang memberikan bunga murak kepada pelaku UKM, tetapi pemerintah tetap memberikan

dorongan dan prioritas terhadap akses ke lembaga keuangan terhadap UMKM dilakukan, sehingga pada akhirnya dapat mendorong daya saing mereka dan lebih kompetitif. Agus menceritakan bahwa Malaysia berani memberi beban bunga kredit di bawah 4% terhadap UMKM. Sebaliknya, di Indonesia beban bunga kredit pembiayaan termurah rata-rata 10%. Itu sebabnya agar UMKM tidak terlalu dibebani proses pembiayaan, untuk sementara diberi kemudahan akses. Diantara kemudahan itu adalah prioritas untuk akses sumber pembiayaan tetap kepada perbankan nasional. Selanjutnya, apabila mereka belum diterima dalam akses berdasarkan penilaian kinerja usaha yang minimal sudah eksis 2 tahun, diarahkan ke koperasi simpan pinjam (KSP). Ternyata, seandainya pada skala KSP juga belum bisa diterima, khususnya yang berstatus pelaku usaha mikro, imbuh Agus, maka ia akan didorong mengakses ke lembaga keuangan mikro. �Ilustrasiilustrasi inilah yang nantinya akan kami konsep untuk mendukung operasional pelaku usaha sektor riil,

foto : istimewa

Menuju MEA ujarnya. Bentuk kemudahan lainnya yang rencananya dimulai menjelang akhir 2014, papar Agus diantaranya adalah penyediaan informasi akurat tentang kondisi dan peluang bisnis di negara Asean lainnya. Selain itu disediakan fasilitas perizinan skala nasional dan lintas Asean, yang dipastikan melalui proses mudah. Namun ada hal yang tidak kalah penting harus dimiliki UMKM menuju maupun setelah realisasi MEA, yakni peningkatan wawasan terhadap peluang yang bisa diraih. Hal itu dilaksanakan bersamaan dengan efisiensi proses produksi dan manajemen usaha. Ketika pasar tidak menerima produksi mereka, secepatnya bisa membaca situasi tentang kesalahan untuk diperbaiki. Itulah arti penting peningkatan wawasan terhadap UMKM. Menurut Agus lagi, pihaknya akan tetap memfasilitasi hingga UMKM mendapatkan sertifikasi produk yang dihasilkan mereka. Sebab, dengan sertifikasi standar itu akan membantu mereka memasarkan produk ke pasar tunggal Asia Tenggara. Prosesnya juga dipermudah. u [PR]


19

Nasional

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

TKI Hongkong Mendapat

Pelatihan Wirausaha

diekspor, Firmansyah Budi, pemenang WMM 2008 dengan bisnis panganan dari tela singkong, dan Saptuari Sugiharto, pemenang WMM 2007 yang kini sukses dengan usahanya baso granat. Maksud diadakannya pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan jika nanti telah berakhir kontraknya sebagai TKI, bisa langsung ikut mengembangkan usaha atau berwirausaha di Tanah Air. “Mereka telah mempunyai jejaring usaha di negara tempat mereka bekerja sebelumnya. Ini menjadi modal usaha, selain modal berupa uang,” tutur Prakoso. Dengan hadirnya para trainer pemenang WNN imbuh Prakoso diharapkan dapat memberi motivtasi para buruh migran dan tertarik untuk berwirausaha. “Ya tentu saja kami berharap para trainer dapat menularkan ‘virus’ jiwa dan semangat kewirausahaan kepada para buruh migran, khususnya di Hongkong ini,” ujarnya.

foto : istimewa

Pahlawan Ekonomi

Sebanyak 200 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hongkong mendapat pelatihan kewirausahaan. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Kantor Konsulat Jenderal RI Hongkong pada Minggu (13/4). Kegiatan tersebut merupakan prakarsa Kemeneterian Koperasi dan UKM, dengan tujuan membantu mereka menentukan pilihan menjadi pelaku usaha usai kembali ke tanah air.

K

egiatan tersebut dimaksudkan membantu TKI/TKW mewujudkan keinginannya menjadi wirausaha. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo yang hadir dan ikut memberi materi pelatihan, menuturkan bahwa pelatihan kewirausahaan kepada TKI di luar negeri ini, merupakan salah satu program instansinya dalam rangka menciptakan wiarausaha baru dari kalangan TKI. Acara pelatihan tersebut juga dihadiri Pimpinan Cabang Bank Mandiri Hongkong, Dikdik Yustandi, dan Konsuler I Konsulat Jenderal RI untuk Hongkong,

Rafael Walangitan sekaligus membuka acara tersebut. Walagitan mengungkapkan, tahun ini terdapat sekitar 150 ribu buruh migran Indonesia. Sebagai WNI mereka juga berhak mendapatkan pelatihan yang diprogramkan pemerintah itu. Apalagi di antara mereka juga berpotensi besar menjadi wirausaha baru. Pelatihan kewirausahaan ini merupakan kerja bareng antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bank Mandiri. Bank plat merah ini membawa sejumlah trainer, yang telah berhasil menjadi pelaku usaha di tanah air. Mereka adalah para pemenang Wirausaha Muda Mandiri (WMM), di antaranya Dewi Sekar Tanjung, pemenang WMM di bidang bisnis daur ulang menjadi souvenir yang produknya sudah

Apresiasi pemerintah terhadap para pelaku usaha, Menteri Koperasi dan UKM, Sjarief Hasan mengatakan, bidang kewirausahaan menjadi penggerak ekonomi bangsa. Karena itu, masyarakat Indonesia yang memilih sebagai wirausaha, merupakan pahlawan ekonomi Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan jumlah wirausaha di Tanah Air hingga akhir tahun mencapai 2 persen dari jumlah penduduk. Data menunjukkan jumlah wirausaha di Indonesia sudah mencapai sekitar 1,56% dari jumlah penduduk. Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembinaan khusus kepada 38 daerah basis rekrut TKI, atau yang dikenal sebagai daerah kantong TKI dengan memberikan paket-paket pelatihan wirausaha. Adapun materi pelatihannya disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. “Paket pelatihan kewirausahaan telah disesuaikan dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tersedia di sekitar daerah kantong TKI, maksudnya agar lebih mudah diterapkan secara langsung dengan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya. u [PR]


Kuliner

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

20

Boemi Joglo Nuansa Jawa Merambah Sunda Jangan mengira Boemi Joglo berada di Jawa Tengah. Destinasi kuliner khas Jawa di daerah Bandung ini cukup dikenal karena kekhasannya. Apa saja itu?

N

amanya lebih akrab dengan lidah orang Jawa: Boemi Joglo. Bentuk bangunan rumah makan ini cukup familiar dengan nuansa Jawa: Joglo. Menu andalannya juga tidak jauh-jauh dari masakan Jawa: nasi liwet dan tempe mendoan. Tapi, nasi khas warga Solo dan tempe khas Banyumas ini menjadi menu favorit restoran yang berdiri di tanah Sunda, tepatnya di Jalan Rancakendal Luhur, No. 17

Dago Pakar, Bandung. “Makanannya enak dan dokrasi tempat makannya menarik,” kata Agus Lim, contributor senior di TripAdvisor, situs perjalanan wisata dalam catatan reviewnya. Dekorasi Resto Boemi Joglo memang memadukan dua unsur yakni Jawa dan Sunda. Hawa sejuk baik siang maupun malam akan menambah nikmat nasi liwet dan tempe mendoan yang masih hangat. “Anda harus coba nasi liwetnya karena ini

menu andalan,” katanya. Boemi Joglo mampu memberikan rasa bersantap dan sensasi berbeda dibanding dengan tempat makan yang lain. Selain bangunan joglonya unik dan berbeda, nasi liwetnya terasa khas dan lezat. Apalagi harga makanannya tidak membuat kantong kering kerontang. Sungguh perpaduan yang menarik antara kenikmatan rasa dan harga yang bersaing. “Ada mendoan yang disajikan dengan cara yang berbeda,” katanya. Salah satu menu tradisional yang terus bertahan hingga sekarang adalah LSM alias Liwet Sate Mendoan. Menu ini merupakan nasi liwet yang dipanggang menggunakan claypot sehingga nasi, ikan asin jambal roti, rempah di dalamnya bersatupadu membentuk sensasi rasa. Lalu ada toping dengan daun kemangi dan cabai yang menambah keharuman nasi saat disajikan. Selain itu, ada menu lain yang tak kalah asyik yakni nasi liwet ayam jamur. Jika LSM memiliki citra rasa asin-gurih, nasi liwet ayam jamur lebih menawarkan rasa manisgurih. Selain menyajikan menu tradisional, ada juga menu modern berupa spaghetti, ayam goreng dan ayam bakar. Sedangkan untuk minumannya sendiri, ada pilihan aneka jus dan minumena lainnya yang menyegarkan. Beberapa di antaranya es kopyor, jus leci, jus strawberry dengan rasa manis, segar dan dingin. u [ALFA]


Tamu Kita

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Christine Hakim

Jangan Terjebak

Emansipasi

B

isa jadi, Christine Hakim merupakan salah satu perempuan Indonesia yang cukup intens menggeluti bidangnya hingga usianya yang tidak muda lagi. Ia adalah sosok perempuan yang cukup menginspirasi banyak wanita di Indonesia dengan prinsipnya yang teguh. Tak hanya di dunia akting, dalam kehidupan seharihari pun dikenal sangat bersahaja. Isu emansipasi yang acapkali menjadi wacana “suci” setiap peringatan Hari Kartini rupanya tidak lagi relevan untuk zaman sekarang. Wacana tersebut seolah menunjukkan belum adanya kemajuan bagi kehidupan perempuan-perempuan di Indonesia. Banyak perempuan percaya hari kelahiran Kartini sebagai tonggak perjuangan emansipasi kaum hawa di Tanah Air. Tapi wanita yang tidak

lama ini menjadi pemeran wanita dalam film Sang Kiai memiliki pendapat sendiri tentang Kartini. Menurut Christine, perjuangan Kartini tak bisa mewakili wanita Indonesia. “Jawa pun tak terwakili,” tuturnya. Christine menilai perjuangan perempuan Indonesia, terutama soal emansipasi memang sudah mulai, dan berkembang menjadi gerakan nasional. Karena perempuan masa kini tak sedikit yang sukses dalam berkarier. Konsekuensinya, kebersamaan dengan keluarga berkurang. Barangkali teknologi mampu mendekatkan wanita karier dengan keluarga lewat komunikasi intensif melalui gadget yang serba canggih. Tapi, bagi Christine, kebersamaan yang utama adalah pertemuan secara langsung. “Yang dekat, face to face itu yang justru bisa mendekatkan banyak hal,” katanya. Menurut aktris senior kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 ini, perempuan masa kini berbeda dengan perempuan zaman dulu. Jika perempuan zaman dulu memiliki waktu cukup panjang bersama keluarga, tapi kini tidak. Christine mencontohkan ibunya, yang masih bisa mengutamakan keluarga meski sibuk dalam urusan bisnis. Kendati demikian, Christine tak menyalahkan perempuan masa kini. “Risiko perkembangan zaman,” katanya. Christine tetap kagum kepada perempuan yang memiliki semangat dan berhasil memperjuangkan emansipasi. “Saya, kita, boleh-boleh saja peringati hari Kartini. Tapi jangan terjebak, seolah-olah itu menjadi momentum kemajuan wanita Indonesia,” ujarnya saat dijumpai di Graha Bakti Budaya TIM, Jakarta. Perkataan Christine dalam menyikapi Kartini, bukan tanpa alasan. Ia melihat dari tahun ke tahun perayaan hari Kartini selalu menonjolkan tentang emansipasi. Sehingga, dijadikan tema sentra yang membuat perempuan Indonesia tidak maju, karena hanya berkutat dalam persoalan emansipasi. Seharusnya, hari Kartini justru memberi inspirasi. Karena perempuan menjalankan multi peran sebagai ibu,

Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April baru saja berlalu. Sederet perempuan di Indonesia memperingati hari tersebut dengan caranya sendiri. Begitu pula aktris senior Christine Hakim, yang memiliki prinsip sendiri dalam memaknai Kartini. Bagaimana ia menyikapi hari sakral bagi kaum ibu tersebut?

foto : istimewa

21

pendidik, pendamping, partner, dan sebagai individu. Kenyataan itulah, membuat aktris yang mengawali karirnya di dunia film tahun 1973 tersebut, gelisah. Ia menyarankan peringatan momen Hari Kartini jangan terjebak dengan isu yang sama: emansipasi wanita, kesetaraan gender atau mensejajarkan diri dengan pria. Aktris yang membintangi banyak layar lebar ini tidak ingin menjadi saingan kaum pria. “Saya ingin menjaga kewanitaan saya yang tidak bisa dilakukan pria. Perempuan bisa lebih menunjukkan prestasinya, bukan hanya berkarya di luar rumah. Tapi juga di dalam rumah, itu lebih penting.” Chrtistine mungkin berada di jajaran wanita-wanita Indonesia yang enggan mengelu-elukan Kartini sebagai salah satu pahlawan nasional. Sebab menurut dia, Kartini hanya berusaha membebaskan diri dari kungkungan budaya keraton. Sedangkan perempuan lain terutama yang berada di luar keraton, sejak lama beremansipasi membantu perekonomian keluarga. “Perempuan Indonesia itu tidak tertindas, yang tertindas itu justru Kartini,” pungkasnya. u [ALFA]


Wisata

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

22

foto : istimewa

Ikon Wisata Kota Pamekasan

Pernah mendengar tentang “api tak kunjung padam�? Ya, api yang dipakai sebagai obor dalam api olimpiade. Nah, selisik temu selisik, api tersebut berasal dari Madura, lho! Yuk ikuti jalan-jalan redaksi Info ke Pulau Garam!

M

adura. Wilayah di Jawa Timur ini sarat akan potensi wisata yang sangat besar. Selain laut, Madura juga banyak menyimpan legenda dan sejarah. Tak hanya memiliki keindahan alam, Madura juga memiliki berbagai macam keunikan yang sangat menarik. Wisata yang sayang jika dilewatkan bila berkunjung ke daerah ini adalah Api Tak Kunjung Padam. Api Tak Kunjung Padam terletak di desa Larang, kecamatan Tokol, Pemekasan, Madura, Jawa Timur. Lokasi dari Api Tak Kunjung Padam mudah dijangkau, karena tidak terlalu jauh dari pusat kota Pamekasan. Jaraknya, hanya sekitar 4-5 kilometer. Pemandangan yang ditawarkan oleh tempat wisata ini adalah, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan api tak padam itu dari balik maupun di dalam pagar. Bila pengunjung menggali-gali tanah di sekitar titik api, maka akan muncul nyala api yang kian lama kian membesar. Uniknya, tanah yang mengandung api abadi, hanya terdapat pada tanah di sekitar lingkaran pagar saja. Sedangkan di luar pagar, seperti tanah pada umumnya. Penduduk lokal bahkan tidak merasa khawatir lagi memanfaatkan api tersebut untuk memasak, dan membakar makanan yang mereka jual, seperti jagung bakar, maupun ikan bakar segar di sekitar objek wisata tersebut. Menurut cerita dari masyarakat, keberadaan objek wisata terkait cerita legenda Ki Moko, seorang sakti mandraguna ternama di Madura. Awalnya, seorang pemuda bernama Hadagi memelajarai agama Islam dan menyebarkannya di desa tersebut. Karena kepandaiannya, ia memeroleh julukan Ki Moko dari warga sekitar. Suatu ketika Ki Moko ingin mempersuntung seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. Ikan itu sejenis lele yang oleh

warga Madura dikenal dengan sebutan juko’ ketteng. Peristiwa ajaib terjadi saat mata ikan tersebut berubah menjadi mutiara. Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang. Karena keadaan yang gelap, Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah. Peristiwa ajaib kembali terjadi. Seketika itu juga muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi dan titik api itulah yang hingga kini terus menyala. Sejumlah penelitian tentang kandungan gas alam atau minyak di lahan sekitar lokasi pernah dilakukan, tapi tidak pernah mebuahkan hasil. Selain menikmati keindahan Api Tak Kunjung Padam, pengunjung dapat juga membeli cenderamata, mulai dari batik, aksesori, petis, sampai aneka camilan khas Madura. Sebagai informasi, objek wisata ini buka 24 jam setiap hari. Tarif masuk ke lokasi wisata ini yang sangat murah. Sekali masuk yakni Rp 2000 untuk kendaraaan roda dua, dan Rp 5000 untuk kendaraan roda empat. Untuk hari-hari biasa pengunjung sangat sepi, bahkan dapat terhitung oleh jari. Namun, pada hari-hari tertentu, seperti Tahun Baru, Hari Raya ke-7 Idul Fitri, dan Ramadhan, tempat wisata ini cukup ramai. Bahkan, digunakan untuk sarana ngabuburit.

Transportasi Jika pendatang dari luar Pulau Madura, bisa menempuh perjalanan dengan menyebrang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggunakan kapal feri dengan tujuan Pelabuhan Kamal, Bangkalan Madura. Tarif untuk naik kapal feri tiket penumpangnya dikenakan biaya sekitar Rp 5.000 per orang. Setelah itu, bisa melanjutkan perjalanan ke kota Pamekasan dengan menggunakan bus, perjalanan akan cukup jauh karena menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 2 jam perjalanan. Bus adalah transportasi yang nyaman, bila tidak membawa kendaraan sendiri. Pokoknya anda tidak akan menyesal deh jika berkunjung ke tempat ini. Kota yang satu ini tidak kalah indahnya dari kota-kota lain yang ada di Madura. Dan, kalau anda masih penasaran mengenai Api Tak Kunjung Padam ini, maka anda bisa mengajak serta keluarga ataupun rekan-rekan anda untuk berlibur bersama ke tempat wisata yang satu ini. Selamat berkunjung! u [ALFA]

Anda Perlu Tahu


23

Sentra

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

jelasnya saat dimintai keterangan. Zen, demikian sapaan akrabnya, mengaku bahwa ia sering mengirim bawang ke berbagai daerah seperti Jember, Surabaya, Bondowoso, Bali dan daerah lainnya. Para pelanggannya pun jarang yang mengomplain bawang yang dikirimnya untuk persoalan kualitas. Sehingga, usaha yang ia jalin pun lancar. Bawang merah di daerah probolinggo memang tumbuh subur hampir sepanjang musim, hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh kondisi daerah dan cuaca yang sangat mendukung. Para petani bawang yang sudah menekuni bisnis ini, harus mempunyai modal

Sentra Bawang Merah

Tak banyak yang tahu, bawang merah hasil petani di kabupaten Probolinggo memiliki kualiatas super. Bahkan didistribusikan di beberapa wilayah di Indonesia. Di manakah pusat penimbunan bawang merah di kabupaten Probolinggo tersebut?

B

awang merah hasil produksi petani Probolinggo cukup diperhitungakan. Probolinggo digadang-gadang sebagai produsen bawang merah terbesar di Jawa Timur. Sehingga, bila kebetulan melintas, akan terlihat hamparan tanaman bawang di sebagian besar sawah sebelah kanan dan kiri jalan raya. Sepanjang hamparan itu, jarang ditemui tanaman lain selain bawang merah. Produk bawang merah probolinggo terkenal berkualitas tinggi, karena bawang yang dihasilkan berbongkol besar dan bersih. Hampir di setiap panen, terutama di daerah Dringu, menjadi basis sentra bawang merah. Bila musim panen tiba, banyak tengkulak dari berbagai daerah memanfaatkan momen tersebut untuk menjadi distributor ke daerahnya masing-masing. Alasan mereka, selain mendapatkan harga relatif murah, kualitas bawangnya juga super dan besar. Terbukti pedagang bawang seantero negeri ini, khususnya di Indonesia bagian timur, menjadikan Probolinggo sebagai pusat kulak bawang merah dalam partai besar. Menurut Zainuddin, salah seorang warga Sumber Taman, Probolinggo, harga bawang saat ini harga per kilogram mencapai Rp 11.000 hingga Rp 12.000. “Tapi, pada saat-saat tertentu bisa menurun hingga Rp 9.000 per kilogram, dengan minimal pembelian satu kwintal,�

foto-foto : ialfa

Mengintip Gudang Bawang di Probolinggo

besar dan memerlukan ketelitian dan ketekunan. “Dengan masa panen 70 sampai 90 hari bawang merah sudah bisa dipastikan untuk dipanen, dan hasil panen sudah pasti mendatangkan keuntungan besar,� kata ayah empat anak itu. Besarnya usaha perdagangan bawang merah bisa dilihat dari aktivitas pasar bawang yang ada di probolinggo, tepatnya di pasar bawang merah di kecamatan Dringu, hampir setiap hari tidak sepi dari pembeli baik pedagang lokal maupun luar daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah , Jakarta bahkan dari Kamlimantan, Bali, NTB dan daerah Indonesia timur lainnya. Bila tertarik untuk mencoba bisnis bawang merah, bisa langsung datang ke gudang bawang merah di Dringu, Probolinggo. Dijamin keuntungan yang akan diperoleh cukup menjanjikan. Namun, jika tidak bisa datang langsung, silahkan hubungi redaksi. Mau mencoba?

Anda Perlu Tahu

Mengapa Murah?

Dalam sebuah analisis, sistem pemasaran komoditas bawang merah di Kabupaten Probolinggo, terutama dilihat dari aspek struktur, perilaku dan penampilan pasar sangat terbuka. Sehingga jarang terjadi rekayasa pasar untuk meningkatkan pendapatan petani. Jadi, tidak ada pedagang yang mengendalikan pasar secara individu. Dalam hal penetapan harga, diketahui bahwa harga bawang merah di Probolinggo ditetapkan berdasarkan negosiasi antara individu pedagang dan petani tanpa adanya lembaga pemasaran formal yang berperan dalam penetapan maupun kontrol harga. Kelembagaan yang berbasis Kelompok Usaha Bawang Merah (KUB) yang merupakan wadah kerjasama antar petani dan petani dengan pelaku bisnis lainnya. u [ALFA]


Warta Khusus

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

GMP Usung Kesejahteraan Bangsa

Kekhawatiran akan keengganan generasi muda menggeluti sektor pertanian ternyata belum terbukti. Barangkali kalau mengalami penurunan bisa jadi. Mengingat prosentasi ketertarikan kalangan muda menekuni pertanian masih tinggi. Hanya saja jika semangat generasi muda menekuni dunia pertanian meningkat, maka sektor pertanian makin besar lagi kontribusinya terhadap kesejahteraan anak bangsa.

B

ukti sektor pertanian mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Dapat disimak melalui data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2010 sektor pertanian mampu menyerap 40.491.257 tenaga kerja nasional atau 38,35%, dan sebanyak 14.081.620 orang atau 34,78% merupakan Generasi Muda Pertanian (GMP) atau tenaga kerja kelompok umur 15-34 tahun. Potensi tenaga kerja pada kelompok umur yang tergolong muda ini juga dikategorikan sebagai GMP yang memiliki kedudukan strategis untuk dikembangkan kapasitasnya. Karenanya, Kementerian Pertanian melalui program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), telah mengupayakan produksi padi nasional mencapai 69,05 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 3,29 juta ton (5 persen) dibanding 2011. Yang mana pencapaian tersebut memberi tambahan semangat dan optimisme akan adanya target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 ini bisa tercapai. Apalagi jika tidak banyak kendala teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan petanian, seperti yang tertera dalam laporan kegiatan Kementerian Pertanian (Kementan) yang di antaraya dipengaruhi terjadinya dampak perubahan iklim, kepemilikan lahan yang sempit dan laju konversi lahan pertanian pangan, serta tidak stabilnya harga produk pertanian pangan disinyalir ikut mempengaruhi produktivitas petani semakin berkurang. Termasuk belum lengkapnya prasarana infrastruktur terutama

jalan perdesaan dan rusaknya jaringan irigasi yang menjadi penghambat program pertanian. Masalah lain yang membuat sektor pertanian belum bersinar karena SDM atau masyarakat yang terlibat di dalamnya masih memiliki keterbatasan. Semisal kurangnya pengetahuan petani yang lebih mendalam akan pertanian, selanjutnya masih tingginya kecenderungan lebih memilih meninggalkan desanya mencari kerja di kota. Pekerjaan non pertanian menjadi dambaan kebanyakan generasi muda yang

baru menyelesaikan program studinya. Bahkan para sarjana pertanian pun tetap ikut kompetisi memperebutkan kesempatan kerja di sektor industri yang kadang tak ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Bidang perkantoran, perbankan dan pertambangan/perminyakan menjadi favorit pilihan. Tak dipungkiri karir sebagai karyawan kantoran lebih dianggap menjanjikan daripada pekerjaan dalam bidang pertanian. Untuk itu pemerintah perlu mengupayakan agar minat generasi muda

24

di bidang pertanian bangkit. Dengan meningkatkan kesadaran, bisa dimulai melalui program yang mampu menarik minat, penyuluhan ataupun dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan yang mengangkat profesi petani. Walau regulasi tentang pelatihan kepada pemuda agar menjadi pelaku pertanian yang berkualitas telah tersusun dalam Peraturan Menteri Pertanian No 07/Permentan/OT.140/1/2013, tentang Pedoman Pengembangan Generasi Muda Pertanian. Dimana peraturan ini disusun dalam rangka mewujudkan generasi penerus, penggerak dan pelopor inovatif di bidang pertanian dengan upaya pengembangan generasi muda pertanian yang terstruktur, sistematis dan berkelanjutan. Tetapi baik sosialisasi maupun implementasinya belum menyntuh sesuai sasaran. Sesuai peraturan tersebut, seyogyanya berbagai upaya dan dukungan pemerintah sebaiknya dilakukan secara massif dan respon semua pihak, sehingga semakin banyak elemen yang siap membangun pertanian. Sebab, hanya dengan meningkatnya jumlah pelaku pertanian yang berpengetahuan di bidangnya diharapkan dapat meningkat identitas Indonesia sebagai negara agraris yang mandiri. Dengan peraturan itu pula pemerintah dapat memberikan acuan kepada lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan, melalui tingkat eselon I teknis di lingkup Kementerian Pertanian, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain yang sejalan dalam pengembangan Generasi Muda Pertanian. Di antaranya mengintegrasikan dan mensinergikan program pengembangan Generasi Muda Pertanian kedalam program pembangunan pertanian sebagai tujuan, dan mewujudkan Generasi Muda Pertanian menjadi Petani Muda Wirausaha yang kreatif, inovatif, berdaya saing, berwawasan global dan profesional. Hal tersebut bisa terwujut jika didukung pula adanya political will dalam program pembinaan generasi muda yang telah dituangkan dalam bentuk peraturan menteri. Regulasi tersebut benar-benar mampu menjadi sarana pengembangan dan pembinaan yang maksimal oleh semua pemangku kepentingan, untuk bersama-sama membangun SDM pertanian. u [PR]


25

Warta Khusus

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Koperasi Berperan

Tingkatkan Hasil Pertanian

Meski sektor pertanian Indonesia sangat potensial untuk menciptakan kedaulatan pangan atau swasembada pangan. Tapi mudahnya kran impor masuk sehingga produk-produk luar yang semestinya dapat diproduksi di dalam negeri membanjiri pasar-pasar di negeri ini. Kemudahan tersebut tak luput dari peran pemerintah yang andil terhadap masuknya bahan impor, akibatnya persaingan menjadi sangat ketat.

S

udah bisa ditebak penyebab kemerosotan produk-produk pertanian menurun, setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor. Yakni soal sumberdaya manusia (SDM), modal, dan kelembagaan. Khusus rendahnya kualitas SDM tentu harus segera diatasi oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait, sebab kalau tidak kendala untuk pembangunan bidang pertanian akan terus tergajal. Demikian soal permodalan pun merupakan masalah utama bagi petani, khususnya petani penggarap yang tidak memiliki lahan pertanian (modal tenaga). Petani penggarap biasanya mendapat porsi sedikit dalam pembagian hasil, bahkan terkadang tidak mencukupi untuk kegiatan

budidaya di musim tanam selanjutnya. Kendala lainnya petani kita tidak mau berbelit dalam urusan mendapatkan modal. Maka celah ini pun dimanfaatkan oleh para pelepas uang, atau yang sudah dikenal sebagai rentenir atau ijon. Meski untuk memperoleh modal tersebut dikenakan bunga tinggi, tetapi mereka tak peduli karena prosenya sangat mudah dan tidak perlu agunan. Hanya ada semacam kontrak dalam hal penjualan hasil panen. Adapun dari sisi kelembagaan, petani sampai saat ini belum dapat mengangkat kesejahteraan, hanya di beberapa daerah saja yang sudah mapan dan mengakar pada masyarakat. Fungsi kelembagaan seperti koperasi kurang berjalan dengan baik

dan masih didominasi rentenir/ ijon dalam hal pembiayaan dan okupansi (pembelian) hasil panen, sehingga petani tidak memiliki kekuatan tawar-menawar (bargaining power) atas harga hasil panennya. Koperasi dapat menjadi salah satu instrumen dalam menciptakan kesejahteraan petani. Melalui koperasi, diharapkan setiap anggota yaitu petani dapat berdaya secara ekonomi, sosial, politik dan budaya. Keberadaan koperasi sangatlah penting dalam pembangunan pertanian untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan petani. Dalam konteks pembangunan pertanian, kerjasama antar petani memungkinkan terciptanya sebuah kekuatan yang kemudian bisa dioptimalkan dalam memaksimalkan pembangunan pertanian. Petani yang bersama-sama melaksanakan koperasi bisa mendapatkan keuntungan berupa peningkatan daya tawar (Bargaining power) terhadap pihak ketiga. Menjamin pemasukan bahan baku, bisa beroperasi secara besar-besaran (Economic of Scale). Dapat menurunkan biaya transaksi (transaction cost) dan meningkatkan kemampuan bersaing. Selain itu koperasi pun menjadi wadah pendidikan yang positif bagi petani untuk meningkatkan hasil produksi, distribusi, pemasaran dan lain-lain. Dengan koperasi, kompetensi petani dapat meningkat, sehingga pembangunan pertanian berjalan dengan baik. Sistem tanggung renteng (tanggung jawab bersama dalam satu kelompok) yang menjadi esensi sebuah koperasi untuk mengatasi permasalahan permodalan perlu diterapkan dengan baik. Sistem ini selain membangun kerjasama antara petani, juga dapat meningkatkan solidaritas. Apalagi jika melihat jumlah koperasi yang cukup banyak lebih 200 ribu, 30% saja bergerak dalam bidang pertanian akan sangat mendorong peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Melalui koperasi akan mendorong para petani satu sama lain saling mendukung dan melengkapi. Dengan sistem tanggung renteng, bila ada satu petani yang belum sukses, ini menjadi tanggungjawab bersama, dan ini memperkuat kepedulian antar petani. u [PR]


Warta Khusus

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Gerakan Indonesia Bangun Desa Dideklarasikan Pembangunan nasional membutuhkan berbagai dukungan dari banyak pihak, seperti pemerintah, perbankan, swasta, dan media. Integrasi dari berbagai pihak dibutuhkan agar pembangunan berjalan secara komprehensif dan berkelanjutan.

D

isahkannya UndangUndang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa membawa angin segar terhadap kelangsungan pembangunan di tiap-tiap desa di Indonesia. Dalam UU tersebut mengamanatkan adanya alokasi dana dari APBN dan APBD untuk pembangunan sebesar Rp 42 triliun untuk 72.000 desa, atau masingmasing desa akan memperoleh alokasi sebesar Rp 600 juta jika dibagi rata setiap desa. Bahkan banyak pihak pula yang menyambut akan keseriusannya pemerintah membangun desa-desa. Salah satunya adalah hadir dari kalangan intelektual yang peduli terhadap pembangunan desa dengan sektor pertaniannya. Aksinya mereka telah mendeklarasikan sesuai misinya. Gerakan yang dikemas dalam Deklarasi Gerakan Indonesia Bangun Desa ini, memang diakui dalam rangka menumbuhkan dan menularkan semangat untuk menghidupkan desa sebagai peran utama pembangunan nasional kewirausahaan. Langkah konkret tersebut telah pula diseminarkan yang diadakan oleh Yayasan Bina Desa Indonesia (YBDI) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

(BEM Faperta IPB), berlangsung akhir Maret di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus IPB. Seminar yang membahas mengenai upaya menjadikan desa sebagai basis pertumbuhan dan mendukung pembangunan nasional, salah satunya melalui sektor pertanian, menghadirkan para pembicara utama, antara lain Gun Soetopo (Owner Sabila Farm), Achmad Febriyansyah (Head of HRD Region PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.), dan Ir Lukman M Baga, MAEc (Pakar Ekonomi Koperasi). Selain itu seminar juga dihadiri para pembicara aktif untuk menganggapi pembicara utama. Mereka antara lain Anton Apriyantono (Menteri Pertanian RI 2004-2009), Darmawan Sepriyossa (Redaktur Pelaksana INILAHCOM), dan Diki Saefurohman (Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) selaku perwakilan mahasiswa. Pada kesempatan tersebut Direktur Yayasan Bina Desa Indonesia, Bachtiar Firdaus menyampaikan bahwa kita harus mengembangkan desa, karena desa adalah rumah kita sendiri. Pemuda memiliki kontribusi yang besar untuk membangun bangsa melalui pedesaan. Sementara Prof. Dr. Ir. Yonni

Koesmaryono, M.S (Wakil Rektor IPB) mewakili Rektor IPB juga menyampaikan bahwa program-program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa harus disinergiskan secara massive keseluruh elemen, sehingga pertanian bisa diminati oleh banyak orang. Adapun sebagai pembicara utama, Gun Soetopo memaparkan bahwa pemuda harus terjun langsung di wirausaha pertanian. “Pertanian yang variatif dan dinamis bisa memberikan gairah bagi para pemuda untuk menekuni usaha agribisnis,” tandasnya. Ditambahkannya Indonesia saat ini masih banyak memiliki pengangguran, pada 2012 terdapat 7.390.000 orang, di antaranya pengangguran intelektual sebanyak 610.000 orang yang terdiri dari D1, D2, D3 sebanyak 190.000 orang dan S-1 sebanyak 420.000 orang. Pembicara lain Lukman M. Baga, menyampaikan bahwa koperasi (Co-operative Entrepreneurs) sangat penting peranannya dalam pengembangan dunia agribisnis di Indonesia. Karena koperasi sering diterapkan pada UMKM, populasi usaha mikro merupakan yang dominan dibandingkan dengan usaha lainnya, pada 2011 telah mencapai 54.559.969 unit.

26

Kemudian Achmad Febriyansyah sebagai perwakilan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang mensponsori Indonesia Bangun Desa juga menyampaikan bahwa perusahaannya berusaha untuk membeli beras dari petani dengan tidak mengakuisisi lahan petani. Bukan hanya sekadar sebagai distributor, perusahaan tersebut juga melakukan processing dan packaging sehingga meningkatkan nilai jual beras bagi masyarakat. Sedangkan Anton Apriyantono, pun turut menanggapi bahwa jumlah entrepreneur di Indonesia masih kurang jumlahnya. Untuk bisa maju Indonesia membutuhkan jumlah pengusaha mencapai 2% dari total jumlah penduduk, khususnya sektor pertanian. “Pemuda Indonesia harus diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan pertanian yang diharapkan bisa menjadi pemimpin dan memiliki idealisme. Setiap peluang-peluang bisnis pertanian harus ditangkap dengan baik oleh para pemuda,” paparnya. Selepas seminar, acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi “Gerakan Indonesia Bangun Desa (GIBD)” yang dipimpin Diki Saefurohman dan didampingi salah satu peserta Indonesia Bangun Desa Angkatan Ke-1 yaitu Restu Setyo Wicaksono. Para pembicara utama dan pembicara aktif turut menjadi deklarator GIBD. Naskah deklarasi ditandatangai oleh Anton Apriyantono, (Menteri Pertanian RI 2004-2009), Muchlis Hasyim (CEO inilah.com), Dr Ir. Abdul Munif M.Sc Agr (Dewan Pembina Yayasan Bina Desa Indonesia), Restu Setyo Wicaksono (peserta IBD Angkatan Ke-1), serta Diki Saefurohman (perwakilan mahasiswa). Gerakan ini merupakan gerakan yang berkomitmen untuk melahirkan sumber daya manusia unggul yang berkarakter wirausaha, memberdayakan msyarakat desa secara berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya desa serta memaksimalkan potensi desa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan sebagai usaha untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa. Melalui gerakan ini pula diharapkan adanya kebangkitan optimisme untuk menjadikan pemuda sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional dari desa untuk Indonesia. u [PR]


27

Warta Khusus

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Koperasi Perkuat Nilai Tawar Petani Sudah lama Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki wilayah pertanian luas. Pada 2009, sesuai data yag dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wilayah pertanian Indonesia yang digunakan sebagai lahan produktif hanya 22,9% dari potensi 75,1 juta hektar. Hal tersebut sebenarnya merupakan potensi yang sangat baik untuk terus mengembangkan pertanian.

B

erdasarkan kondisi pertanian di Indonesia, masyarakat agraris semakin lama semakin sedikit. Sementara perputaran uang lebih cepat terjadi pada sektor industri non pertanian, membuat banyak penduduk lebih memilih bekerja sebagai buruh pabrik daripada menjadi petani. Hal inilah yang menyebabkan sektor pertanian di Indonesia bisa dikatakan jalan di tempat. Sementara laju pertumbuhan penduduk seperti deret ukur, padahal laju pertumbuhan pangan hanya seperti deret hitung. Dalam waktu 25 tahun ke depan, bisa jadi negara yang akan menguasai dunia adalah negara yang memiliki industri pertanian yang maju. Selain dari sisi harga yang selalu

meningkat, produksi pangan pun dalam kondisi yang tetap dan pertumbuhan penduduk sudah tidak dapat ditekan lagi. Sayangnya pemerintah RI justru ikut dibuat kebingungan, hampir semua produk pertanian di Indonesia dipenuhi dengan impor pangan. Kebijakan pengurangan impor justru menyebabkan kelangkaan produk, karena petani di Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Di sisi lain dengan banyaknya impor, banyak masyarakat petani yang mengeluhkan harga beli yang terlalu rendah. Petani tidak merasakan keuntungan besar ketika harga naik, justru pengepullah yang lebih menikmati, karena sebagian besar petani di

Indonesia menjual hasil pertanian ke pengepul. Fakta lain di lapangan juga banyak sarjana pertanian yang tidak berani mengembangkan pertanian. Mereka malah lebih suka memilih menjadi karyawan. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak melakukan pembiaran terhadap kondisi tersebut. Pemerintah semestinya segera membuat kebijakan yang menguntungkan petani di Indonesia agar menjadi sejahtera. Pengaruh lainnya adalah budaya modern menuntut serba cepat sehingga membuat perilaku masyarakat pun semakin mengikuti tren. Sebaliknya pertanian memerlukan waktu, kesabaran dan ketelatenan. Jika kondisi ini tetap dibiarkan, bukan tidak mungkin

Indonesia hanya akan menjadi target pasar yang potensial bagi negara-negara yang sudah maju pertaniannya. Maka melalui koperasi petani inilah ungkap Lukman M Baga, Pakar Ekonomi Koperasi, sebuah jawaban yang paling mungkin dilakukan. Dengan membentuk koperasi, kekuatan petani akan diperhitungkan dibandingkan mereka berjuang sendiri. “Dengan membentuk koperasi, ketersediaan bibit, kepastian harga, penggunaan pupuk, pengolahan tanah tentu akan jauh lebih efisien serta kepastian modal dan pemberi modal,� jelasnya. Petani juga akan semakin pintar dan pandai dengan spesialisasi pekerjaan masing-masing. Sistem koperasi juga sangat adil, siapa yang banyak berkontribusi maka semakin banyak pula imbal hasil yang diperoleh. Dengan adanya koperasi petani juga bisa memanfaatkannya sebagai wadah untuk menabung dan memperoleh pinjaman untuk biaya sekolah. Negosiasi harga kepada konsumen besar juga dapat dilakukan. Selain itu, kebutuhan pedagang besar akan sebuah komoditas juga bisa terpenuhi. u [PR]


Daerah

Malang

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

28

Menjamurnya Kelompok UMKM di Malang, tidak dibarengi kemudahan akses menjual produk.

persaingan. “Persaingan pasar antara produk yang diproduksi oleh anggota kami sangat ketat, sehingga kami kesulitan mencari pasar,” tutur wanita berjilbab ini. Untuk itu, pihaknya berharap Pemkot Malang bisa memfasilitasi anggota Preman Super yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga, dengan membangun pasar tradisional khusus pengrajin rumahan. “Supaya bisa menembus pasar, kami berharap Pemkot Malang bisa memberikan ruang bagi kami untuk memasarkan produk tanpa harus menggunakan sistem sewa, karena kami kelompok usaha kecil,” ujarnya. Saat ini, sebanyak 283 ibu rumah

foto-foto : istimewa

Kota Malang Bangun Pasar

Khusus Produk UMKM Kota Malang memiliki komunitas ibu-ibu kreatif sebagai pelaku usaha dengan nama Preman Super. Mereka menjadi binaan Bank Indonesia Malang. Hanya saja mereka kesulitan untuk memasarkan produknya karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang khusus sehingga bisa mengurangi adanya tekanan persaingan yang ketat.

M

enjamurnya Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, tidak dibarengi dengan kemudahan akses menjual produk. Padahal hasil usaha dari UMKM itu beragam dan sangat inovatif, serta mencirikan kekhasan Kota Malang itu sendiri. Sebut saja produk batik Malangan, produk olahan tempe, produk makanan olahan hasil bumi khas Malang seperti jamur, pisang, ikan

dan sebagainya, serta produk kerajinan tangan lainnya. Kesulitan menjual produk juga dialami oleh kelompok Perempuan Mandiri Sumber Perubahan atau mereka sebut dirinya Preman Super binaan Bank Indonesia (BI) Malang. Peni Budi Astuti, ketua Preman Super mengatakan, akses permodalan yang selama ini menjadi kendala UMKM bukanlah merupakan permasalahan yang dialami Preman Super. Sebab selama ini BI Malang memfasilitasi kucuran dana pinjaman dari bank. “Program Posdaya juga sangat membantu kami, sehingga anggota Preman Super bisa mendapatkan pinjaman uang tanpa jaminan,” kata Peni saat ditemui di sela peringatan Hari Kartini di Kantor Bank Indonesia Malang. Menurut dia, susahnya pemasaran produk yang menjadi kendala anggota Preman Super disebabkan ketatnya

tangga telah bergabung dengan Preman Super. Mereka dibentuk dalam 28 kelompok yang isinya antara lima hingga sepuluh orang. Setiap kelompok mendapatkan bantuan dana dari bank sebesar Rp 2 juta sebagai modal usaha. “Kami punya 25 produk yang telah dipasarkan, antara lain batik, konveksi, produk makanan dan minuman. Merk dagang produk kami telah dipatenkan dengan bantuan Dinas Koperasi Kota Malang,” tambah Peni. Sementara itu, Deputi Cabang Perwakilan BI Malang, Rini Mustikaningsih mengungkapkan, peran BI Malang terhadap perkembangan UMKM, adalah dengan memperkenalkan pelaku usaha kecil mengenai kebanksentralan. Dengan demikian, diharapkan pelaku UMKM mampu menjalankan usahanya secara mandiri. “Kami melakukan pemberdayaan sektor riil dengan bantuan teknis, misalnya memberikan pelatihanpelatihan dan memperkenalkan mereka dengan pelaku industri besar maupun perbankan,” pungkas Rini. Dengan begitu, pengusaha kecil dan menengah tak perlu risau lagi dengan penjualan produk nya. Sehingga ekonomi di Kota Malang dapat berputar, dan menggairahkan persaingan sehat UMKM. u [DHINA]


29

Daerah

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Cianjur

Pada 2014 revitalisasi 130 pasar, masing-masing pasar tradisional mendapatkan alokasi dana revitalisasi sebesar Rp 800 juta hingga Rp1 miliar.

Pasar Cilaku Cianjur

Dagangkan Produk-produk Unggulan

foto-foto : istimewa

Kementerian Koperasi dan UKM memang mempunyai program revitalisasi pasar tradisional. Pasar yang telah dipugar di beberapa darah pun telah mencapai ratusan unit. Salah satunya adalah pasar tradisional di Cilaku, Kabuaten Cianjur, Jawa Barat.

T

epatnya pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Cilaku ini juga diharapkan berfungsi tidak hanya sebagai tempat jual beli tetapi berfungsi juga sebagai pusat promosi produk koperasi dan UKM unggulan di wilayah itu. Pasar tradisional ini dikelola oleh koperasi dan para pedagangnya juga anggota koperasi. Karena itu Menteri Kperasi dan UKM Sjarief Hasan sangat mengharapkan akan mendongkrak perkembangan ekonomi di wilayah Cianjur dan sekitarnya. Menteri menambahkan pihaknya melihat program revitalisasi pasar tradisional sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya untuk menaikkan daya saing pasar tradisional menjelang era pasar bebas ASEAN. Karenanya imbuh menteri, melalui revitalisasi pasar tradisional juga diharapkan tersedia infrastruktur sarana dan prasarana

ekonomi di daerah yang representatif untuk berkembangnya ekonomi daerah sekaligus dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun anggaran 2014 instansi yang dipimpinnya juga tetap mengalokasikan anggaran untuk program revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi untuk 130 pasar tradisional di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Masing-masing pasar tradisional mendapatkan alokasi dana revitalisasi sebesar Rp 800 juta hingga Rp1 miliar. “Dengan berjalannya program ini kami harapkan para pedagang tradisional akan mendapatkan kepastian dan tempat usaha yang layak, konsumen merasa nyaman karena pasarnya bersih, aman, terjaga, terpelihara, dan semakin ramai dikunjungi masyarakat,� tandas Sjarief Hasan pada wartawan di kantornya belum lama ini.  Pasar tradisional Cilaku yang terletak di Jl Raya Cianjur-Cibeber KM 5 Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini

juga merupakan salah satu pasar yang dikelola oleh koperasi. Selain menjadi tempat jual beli kebutuhan pokok dan lainnya, di pasar ini juga menyediakan produk-produk unggulan buah kreasi para pelaku usaha skala UKM. Produk unggulan yang dipasarkan di pasar tradisional ini meliputi kerajinan tangan kaligrafi, jilbab, pakaian perempuan, hingga produk kuliner. Pasar Tradisional yang kini terlihat bersih dan tertata rapi telah diresmikan pengguanya oleh Menteri Koperasi dan UKM itu bersamaan dengan pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi PER Adil Sentosa belum lama ini. Bersamaan dengan peresmian tersebut juga diserahkan dana program KUR kepada KUMKM penerima, pinjaman dana bergulir, penyematan tanda peserta bimbingan dan teknologi, serta penyerahan Hak Atas Tanah Usaha Mikro Kecil (SHAT UMK) Lintas Sektor, hasil Kerja Sama Deputi Bidang Pembiayaan dengan BPN untuk akses modal. u [SAW]


Daerah

Sulsel

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Kegiatan yang bertajuk Pemasyarakatan Pemahaman Koperasi melalui GKN ini cukup menyedot minat kalangan generasi muda.

Sulsel Siap Ciptakan Wirausaha Generasi Muda

foto-foto : istimewa

30

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan salah satu provinsi yang banyak memiliki koperasi. Dari total 200.808 unit sesuai data yang tercatat di Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 8.180 unit koperasi ada di provinsi angin mamiri ini.

K

onsekuensinya Sulawesi Selatan yang menduduki posisi tersebut bakal lebih sering menjadi lokasi pemberdayaan koperasi. Demikian dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Sjariefuddin Hasan dalam kunjungan kerja. Dikatakan pihaknya akan terus memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jumlah secara nasional mencapai sekitar 56,5 juta. Secara nasional, jelas Menkop, upaya pemerintah dalam memajukan koperasi dan UMKM telah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), sebagai pembinaan. Dalam kurun 2007 - 2013, realisasinya mencapai Rp 133,8 triliun. Dari jumlah tersebut telah terdistribusikan kepada 9,8 juta debitur. Menkop menambahkan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 250 juta, potensi wirausaha

sangatlah menjanjikan. Masih ada pasar domestik yang belum dimanfaatkan oleh pengusaha lokal. “Tidak perlu mencari pasar di luar negeri pun pasar dalam negeri masih menjanjikan,” ujar Sjariefuddin saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar, belum lama ini. Sayangnya, lanjut Sjariefuddin, hingga pun

masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tertarik menjadi pengusaha. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, 83% lulusan perguruan tinggi di Indonesia lebih memilih menjadi karyawan, baik di swasta ataupun pegawai negeri sipil (PNS). Sarjana yang berminat menjadi pengusaha hanya 6,4%. Di tempat yang sama Direktur Makassarprenuer, Bahrul Ulum, mengungkapkan jumlah pengusaha di Sulawesi Selatan masih berkisar 0,21% dari jumlah penduduk yang sekitar 8 juta. Sedangkan idealnya jumlah pengusaha 2 persen dari jumlah penduduk. “Kendalanya karena masih banyak masyarakat beranggapan bahwa yang namanya bekerja itu masuk pagi dan pulang sore,” katanya. Terkait dengan upaya peningkatan jumlah wirausaha, melalui Dinas Koperasi dan UKM Sulsel pun aktif melakukan pembinaan dan fasilitasi. Salah satu kegiatan tersebut adalah dengan menggelar Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2014, untuk kalangan mahasiswa di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (16/4/2014). Kegiatan yang bertajuk Pemasyarakatan Pemahaman Koperasi melalui GKN ini pun cukup menyedot minat kalangan generasi muda, dengan dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar. Mereka hadir seperti dari Unhas (tuan rumah), UNM, UIN Alauddin, UMI, Polinas LP3i, P3TV PNUP, STIE Tri Darma, serta organisasi perhimpunan pengusaha muda mahasiswa. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, AM Yamin, mengungkapkan gerakan tersebut sebagai upaya untuk membangkitkan semangat dan motivasi kewirausahaan kepada masyarakat khususnya kalangan mahasiswa. “Dengan adanya program ini kami berharap dapat meningkatkan semangat dan jiwa wirausaha mahasiswa yang kreatif dan inovatif,” ujarnya. Dengan demikian imbuh Yamin, mereka tidak hanya berpikir untuk menjadi PNS atau karyawan. Adanya kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mendorong sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha khusunya dikalangan generasi muda, juga berkembangnya usaha koperasi dan UMKM yang dilakukan oleh para pelaku wirausaha muda. u [PR]


foto-foto : istimewa

31

Mancanegara

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Amalgamasi Koperasi Raksasa Tiga Negara Inilah koperasi konsumen hasil merger tiga koperasi koperasi konsumen di tiga negara Skandinavia, sebagai langkah strategis menghadapi globalaisasi. Era koperasi transnasional, sudah dimulai.

P

eristiwa bersejarah dalam peta perkoperasian dunia itu terjadi pada 1 Januari 2002. Tiga koperasi konsumen di tiga negara kawasan Skandinavia, melakukan merger dalam bisnis ritel fast moving consumer goods (FMCG), melahirkan Coop Nordic. Padahal, ketiga operasi tersebut sudah mencapai skala ekonomi raksasa di negaranya masing-masing, yaitu Norges Kooperative Landsforening (NKL) di Norwegia, The Swedish Co-operative Union atau Kooperativa Förbundet (KF) di Swedia dan The Danish Consumers Co-operative Society atau Fællesforeningen for Danmarks Brugsforeninger (FDB) di Denmark. Komposisi saham dalam Coop Nordic, 42% dimiliki KF, 38% oleh FDB dan 20% milik NKL. Di Norwegia, koperasi konsumen menggenggam pangsa pasar 24,1 persen bisnis ritel, dan tampil dalam deretan empat besar perusahaan ritel raksasa. Sedangkan di Swedia, penguasaan pangsa pasar oleh koperasi konsumen sebesar 21,6 persen. Bahkan di Denmark, pangsa pasar bisnis ritel yang dikuasai koperasi konsumen mencapai 36,5 persen. Dengan mengoperasikan sejumlah supermarket dan grosir, koperasi konsumen di negeri Hamlet itu bertengger dalam urutan tiga besar perusahaan ritel. Lantas, mengapa mereka merasa harus melakukan merger? Di negaranegara Eropa, khususnya Skandinavia yang tradisi koperasinya sangat kuat, fenomena merger sebetulnya bukan langkah yang asing. NKL, KF dan FDB sendiri, merupakan hasil merger dari koperasi konsumen di

negaranya masing-masing. Jadi, tidak aneh kalau jumlah koperasi di sana mengalami tren makin sedikit dan, sebaliknya, dengan skala usaha yang makin meraksasa. Yang menjadi konsen para pegiat koperasi di negara-negara Skandinavia, tampaknya, bukan bagaimana mempertahankan keberadaan koperasinya sendiri, tetapi lebih pada bagaimana menghadapi lingkungan bisnis yang terus berubah dan semakin mengglobal. Perusahaanperusahaan swasta, yang sudah lama mengonsolidasikan diri dengan membentuk multinational corporation (MNC), makin agresif melakukan ekspansi bisnisnya, hingga menciptakan kekuatan yang makin sulit ditandingi. Maka, ketika fenomena globalisasi makin mengental dan kekuatan MNC kian menjadi, ketiga koperasi konsumen di tiga negara itu pun, merasa perlu untuk melakukan langkah radikal, dengan melakukan merger. Coop Nordic, koperasi konsumen hasil merger itu, bisa dikatakan sebagai koperasi

transnasional yang pertama kali lahir di dunia. Tentu saja, langkah merger tersebut dilakukan dengan perhitungan yang cukup rumit. Karena itu, kendati sudah diwacanakan sejak lama, baru terwujud setelah lahir kebijakan “Satu Eropa” di bidang ekonomi. Hasilnya, Coop Nordic mampu bekerja secara lebih efisien, dengan skala usaha terbesar di seluruh kawasan Skandinavia, bahkan menjadi pemain ritel makanan dan minuman terbesar di seantero Eropa. Di samping soal ketatnya

persaingan yang menuntut pengelolaan efisien agar menghasilkan harga bersaing, langkah merger juga didorong oleh tuntutan konsumen di Eropa, yang makin complicated. Mereka bukan hanya sensitif dengan harga, tetapi juga tidak bisa kompromi dengan kualitas produk, bahkan unsur lain seperti kesehatan, etika bisnis dan lingkungan hidup. Jika, misalnya, sebuah produk yang penggunaan atau proses produksinya membahayakan kesehatan bahkan lingkungan hidup, niscaya akan dijauhi meskipun harganya murah. Secara keseluruhan, Coop Nordic menghimpun sekitar 7 juta anggota perorangan. Melalui koperasinya masing-masing, anggota koperasi di tiga negara itu menempatkan pengurus di Coop Nordic, yang berjumlah 13 orang. Kehadiran Coop Nordic terbukti mampu memaju peningkatan pangsa pasar ritel makanan dan minuman di setiap negara, dan menambah jumlah outlet supermarket. Sebagian produk yang dipasarkan, sudah diberi label milik koperasi. Keunggulan koperasi konsumen di Skandinavia dengan perusahaan ritel swasta, antara lain terletak pada keberadaannya yang nge-link ke koperasi produsen, terutama pertanian dan peternakan, yang produk olahannya menguasai pasar di negaranya masing-masing. Coop Nordic mempekerjakan 28.290 karyawan yang tersebar di tiga negara, dan mengoperasikan 3.000 outlet. Dari seluruh outlet yang dioperasikan, koperasi mencetak volume usaha sekitar SEK 90 miliar per tahun (SEK 1 sekitar Rp 1.521,4). Setiap outlet, dikelola secara otonom oleh koperasi di masing-masing negara, agar bisa lebih menyesuaikan dengan kebutuhan anggota koperasi atau konsumen setempat. “Setiap koperasi di masing-masing negara, mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengelola outlet,” ujar Nina Jarback, salah seorang pengurus Coop Nordic yang juga pengurus KF. u [SAW]


Dinamika

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

foto-foto : istimewa

LPP-KUMKM Pasarkan Produk UKM ke Pasar Internasional

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPP-KUMKM) menargetkan pada 2017 akan menjadi buyer agent produk unggulan untuk pasar lokal maupun internasional.

32

Demikian ditegaskan Direktur Utama LLPKUMKM, Ahmad Zabadi pada wartawan di kantornya. Ia mengungkapkan bahwa sebelum mencapai target itu, ada beberapa fase yang harus dilalui atau dicapai. Untuk 2014 ini misalnya lembaga yag dipimpinnya bertekad menjadi pusat pengendalian mutu dan desain produk yang dihasilkan pelaku usaha sektor riil. Secara khususnya targetnya untuk berbagai komoditas unggulan yang dipasarkan untuk pasar nasional. ”Setelah itu atau pada 2015 akan menjadi pusat pengembangan produk KUMKM berorientasi ekspor. Tahun berikutnya menjadi pusat layanan promosi dan pemasaran KUMKM untuk level nasional hingga internasional,” jelasnya. Hingga pada 2017 LLP akan menjadi buyer agent berbagai produk unggulan pada pasar local dan global. Karenanya untuk mencapai itu sudah ada beberapa strategi yang akan dilakukan LLP-KUMKM. Cranya seluruh produk akan ditingkatkan kualitasnya atas dorongan dari koperasi sebagai wadah UMKM. Zabadi menambahkan, fasilitas pemasaran yang ada di Gedung SME Tower, yakni Gallery UKM dan Paviliun Provinsi sebagai pendukung utama untuk ritel, yang ditargetkan sesuai visinya menjadi institusi profesional skala internasional. Untuk itu layanan yang disediakan bisa mewujudkan infrastruktur pemberdayaan KUMKM di bidang pemasaran yang kompetitif. Selain melaksanakan optimalisasi SME Tower sebagai gerbang utama promosi dan pemasaran produk KUMKM, juga untuk meningkatakan daya saing produk yang dihasilkan sector riil KUMKM. u [PR]

Pemprov DKI akan Buka 5 Lokasi untuk PKL DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakilnya Basuki Cahaya Purnama, atau yang mashur sebagai duet Jokowi Ahok ini juga sangat perhatian kepada pelaku usaha mikro. Setelah menyediakan bagunan di waduk Taman Melati sebagai tempat kuliner kelas UKM, kinia giliran Pedagang Kaki Lima (PKL) akan direlokasi ke titik-titik yang bagus. Menurut catatan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) DKI Jakarta, jumlah PKL pada 2005 masih ada sekitar 300 ribu PKL yang ditertibkan. “Ya PKL sebanyak itu adalah data 2005, kini masih ada ratusan ribu lagi yang harus dimasukan ke pasar,” ujar Kepala Dinas UMKMK, Joko Kundario pada wartawan. Joko menambahkan lahan lima titik di semua wilayah ada. Hanya saja saat ini rencana tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan, dimana nantinya lokasi tersebut akan dibentuk seperti hanggar. Adapun untuk menyediakan lima titik tempat relokasi tersebut membutuhkan dana sedikitnya Rp 256 miliar, dan dana trsebut sudah dialokasikan dalam APBD 2014. Sarana tersebut nantinya terdiri parkir motor, gang way dan ruang hijau. u [PR]


33

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

Inkubator Bisnis Dapat Dilakukan oleh Pemerintah

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, mengakui bahwa pertumbuhan inkubator bisnis di Indonesia mengalami keterlambatan, dibandingkan dengan negara lain. Untuk itulah kini pemerintah sedang berupaya mengejar ketertinggalan tersebut. Rasa optimis itu, lanjut Braman karena sekarang instrumen yang mengaturya telah ada, yakni Peraturan Presiden (Perpres) No 27/2013 maupun Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Menteri Koperasi dan UKM, diharapkan dapat lebih menciptakan dan mengembangkan serta menumbuhkan wirausaha baru dan penguatan kapasitas wirausaha pemula (start up) yang berdaya saing tinggi. Untuk mengarah sana, pihaknya telah menggandeng 20 Inkubator Bisnis untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan inkubator wirausaha yang kini harus menyesuaikan dengan ketentuan Perpres, selambat-lambatnya dalam waktu dua tahun, khususnya standar penyelenggaraan inkubator wirausaha. Braman mengakui sampai saat ini, program inkubator sebagian besar masih dilakukan oleh perguruan tinggi saja. “Dengan adanya Perpres dan NSPK, Inkubator dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha atau masyarakat,” ujarnya. Inkubator bisnis merupakan lembaga yang memberikan program yang didesain untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis melalui rangkaian program permodalan yang diikuti oleh dukungan kemitraan/pembinaan elemen bisnis lainnya dengan tujuan menjadikan usaha tersebut menjadi perusahaan yang profitable. Selama ini sukses tidaknya inkubator bisnis dinilai dari berapa banyak jumlah UKM tenant yang lulus inkubasi, adanya peningkatan pendapatan tenant, jumlah tenaga kerja, omzet, aset, produktivitas maupun pangsa pasar. Pendampingan perlu metode, mulai dari awal, yaitu dengan mendiagnosis ide bisnis, sampai dengan kemampuan UKM tenant mengakses legalitas produknya maupun pembiayaannya. u [PR]

Dinamika

Kemenkop Usulkan Skim KUR Wirausaha Pemula Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menilai, perlu ada skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi wirausaha pemula. Tujuannya, untuk mudah diakses kalangan pengusaha pemula, persyaratan skim KUR ini harus disederhanakan. “Artinya, ada perlakuan khusus, misalnya, penghilangan syarat kolateral dan pemberian subsidi bunga untuk wirausaha pemula,” kata Agus Muharram di Jakarta. Rabu 116/4). Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program penciptaan wirausaha baru menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Selama ini, KUR dinilainya belum terlampau menyentuh sektor usaha mikro, termasuk wirausaha pemula karena sebagian besar dari pelaku usaha itu belum mampu memenuhi syarat kelayakan usaha yang diwajibkan perbankan. “Persyaratan usaha berlaku bagi usaha yang cash flow-nya sudah berjalan dengan baik. Sedangkan, calon wirausaha pemula belum mempunyai modal untuk usaha, padahal bisa saja usahanya layak dan potensial,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan skim khusus untuk pemberian modal awal bagi calon wirausaha pemula. Pihaknya sendiri sudah memberikan seed capital kepada calon wirausaha pemula melalui program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) setiap tahunnya. Kementerian Koperasi dan UKM ini melaporkan total penyaluran dana KUR bagi pembiayaan pelaku usaha koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sampai 14 Maret 2014 mencapai Rp 6,64 triliun atau 17,9 persen dari target tahun ini, Rp 37 triliun. Total realisasi dana KUR sejak diluncurkan pada akhir 2007 telah mencapai Rp 145,2 triliun. Penyalurannya menjangkau sekitar lebih dari 10 juta debitur, rinciannya 10.469.285 pelaku usaha koperasi dan koperasi UMKM. . u [ALFA]

Kemenkop akan Hapus

Koperasi Tidak Aktif Diketahui adanya koperasi yang sudah tidak aktif di setiap daerah, membuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, segera melakukan pembenahan koperasi yang tidak aktif di 18 provinsi di Tanah Air. Langkah tersebut merupakan terobosan yang dilakukan di tengah pertumbuhan koperasi yang semakin pesat, tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas organisasi. Demikian disampaikan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto, pada wartawan. Berdasarkan data 2013, jumlah koperasi yang tidak aktif mencapai 58.421 unit, atau sekitar 28,09% dari total koperasi nasional saat ini sebanyak 200.808 unit. Menurutnya kondisi tersebut harus segera diatasi secara serius. Sebab, jika tidak bisa menjadi bumerang dan berdampak buruk terhadap perkembangan dan pertumbuhan koperasi Indonesia. Imbuh Setyo, langkah untuk mengaktifkan koperasi akan segera dilakukan, karena jumlah koperasi yang tidak aktif pada 2013 dibandingkan dengan setahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0,8%. u [PR]


Kedip Mata

Desy Ratnasari

Menjadi Politisi

Senayan

B

intang artis satu ini belum pudar. Era kemunculannya di tengah publik 1990-an ia juga menjadi artis papan atas. Dengan menerima honor paling mahal, karena penampilannya yang selalu mengesankan pemirsa layar kaca. Itulah Desy Ratnasari wanita cantik, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973. Bukti lainnya nama Desy selalu dapat dalam berbagai penghargaan di tanah air. Wanita tinggi 167 cm ini juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

34

di Planet Hollywood Jakarta. Kelebihan yang belum luntur dari penggondol ijazah S2 Psikologi ini, adalah kedudukannya sebagai salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal 1990-an dan masih eksis hingga kini, di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Meski usianya sudah 41, Desy masih merupakan ikon kecantikan wajah Indonesia asli. Bukti paling anyar bintangnya masih bersinar adalah maraknya para artis menerjuni dunia politik dengan menjadi calon anggota legislatif (caleg), wanita berhijab dan telah neyandang gelar hajah ini, termasuk yang lolos dan bakal menduduki jabatan sebagai anggota DPR_RI. Kendaraan yang ditumpangi sebagai penyalurkan aspirasinya melenggang ke Senayan adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Wanita bernama lengkap Hj Desy Ratnasari, S.PSi, M.Psi ini, terpilih dari daerah pemililihan (dapil) Jabar IV (Kabupaten/Kota Sukabumi). Tepatnya Desy Ratnasari mengumpulkan suara 57.383 sehingga berhak menjadi wakil rakyat di Senayan. “Saya memilih Desy karena bukan sekadar cantik dan artis, tetapi dia juga mempunyai wawasan yang luas, semoga bisa membawa aspirasi keinginan kami kaum wanita� tandas Erni Suarnika, warga pemilih saat dimintai tanggapan dan harapannya. u [SAW]

Anang Hermansyah

Politisi baru PAN

Foto-foto: istimewa

M

asyarakat pasti sudah mengenal sosok artis satu ini. Terlebih sejak keretakan rumah tangganya dengan Krisdayanti, pamor lelaki kelahiran Jember ini makin menanjak, karena album yang mengisahkan kepedihan hatinya sangat populer. Terlebih saat beberapa kali dipercaya salah satu TV sebagai juri ajang pencarian bakat menyanyi di program Indonesia Idol, wajahnya kerap menghiasi layar kaca. Bermodal seabreg prestasi itulah yang membuat musisi satu ini makin licin menuju impiannya menjadi calon legislative (caleg). Itulah calon legislator yang dipastikan melenggang ke Senayan, dari Partai Amanat Nasional (PAN), Anang Hermansyah. Ia mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IV yang meliputi Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang. Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara DPR RI di Kabupaten Jember tercatat Anang mendapatkan perolehan suara sebanyak 37.439 suara, dan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan perolehan suara partai sebanyak 15.822 suara untuk surat suara DPR. Di tiga kecamatan kota di Jember, Anang mendapatkan perolehan suara tertinggi dari semua caleg DPR-RI, yakni Kecamatan Kaliwates sebanyak 4.257 suara, Kecamatan Sumbersari 3.077 suara, dan Kecamatan Patrang sebanyak 2139 suara. “Semoga saja mas Anang mampu mewakili aspirasi rakyat dan amanah, walau ia dari kalangan artis yang super sibuk dengan kegiatan hiburan,� tutur Fami salah satu pemilih dan penggemarnya. u [SAW]


35

Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

NO

TARIF BERIKLAN TABLOID

JENIS IKLAN

HARGA IKLAN

1

Ekslusif Banner Cover Depan (atas)

Rp. 30,000,000,00

2

Ekslusif Banner Cover Depan (bawah)

Rp. 25,000,000,00

3

Cover Belakang Back Cover (hal 36)

Rp. 20,000,000,00

4

Cover Dalam (hal 2, 35)

Rp. 15,000,000,00

HALAMAN ISI

Full Page

1/2 Hal

1/3 Hal

1/4 Hal

5

Halaman Kanan

Rp. 10,000,000,00

Rp. 5,500,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 3,000,000,00

6

Halaman Kiri

Rp. 7,000,000,00

Rp. 4,000,000,00

Rp. 2,700,000,00

Rp. 2,200,000,00

7

Advertorial Spreed (2 hal)

Rp. 10,000,000,00

8

Iklan Kecil

Rp.

500,000,00

Daftar Sebaran DKI Jakarta KSP Nasari Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Pusat Kantor Pos Besar Jakarta Barat Kantor Pos Besar Jakarta Timur Kantor Pos Besar Jakarta Selatan Kantor Pos Besar Jakarta Utara Kantor Pos Tangerang Kantor Pos Jatinegara Kantor Pos Mampang Kantor Pos Taman Fatahilah, Kota Kantor Pos Cilegon Kantor Pos Ciputat Kantor Pos Pondok Gede Kantor Pos Serang TB GRAMEDIA TB GRAMEDIA Central Park TB GRAMEDIA Cinere TB GRAMEDIA Gandaria TB GRAMEDIA Cijantung TB GRAMEDIA Pondok Gede TB GRAMEDIA Gajah Mada TB GRAMEDIA Melawai TB GRAMEDIA Golden Truly TB GRAMEDIA Daan Mogot TB GRAMEDIA Pasar Baru TB GUNUNG AGUNG FRESH MEDIA KIOS HERMES MEDIA Agen Konvensional DKI Jakarta Sinar Kasih (Asep) Rawamangun Anton Rawamangun Situmorang Jl Utan Kayu Debora Agency Jl Kramat Raya P Sitompul Terminal Senen Yudha Jl Dewi Sartika Sarasih Jl Cililitan Suriyati Jl Percetakan Negara Neneng Jl Otista Anita Agency Kelapa Gading Joko Jl Jatinegara Kaum P Parulian Cipinang Nanang Jl KH Saman Hudi Kliwon Plaza Gajah Mada Citra Klender Andri Cipinang Muara Cahyo Cipinang Selatan Abu Winday Agency Jl Basuki Rahmat Mukti Jl Kalimalang Cahyo Jl Cipinang Selatan Pri Jl Salemaba Raya

Alif Hasan Jl Cipinang Bundar Baru Grasia Agency Jl TB Simatupang Anto Jl Jagakarsa Raya Ari Agency Jl Moh Kaffi II Asep Jl Desa Putra, Srengseng Sawah Siti RS Isalam Cempaka Putih Panca Cempaka Tengah Nur Percetakan Negara Adi Jl Tegalan Jaktim Fuad Jl Otista Raya Herman Kramat Jati Nur Jl Buncit Raya Koperasi Bahtera La-Priska Bintaro JAWA BARAT KSP Nasari Bogor, Lingkar Selatan KSP Nasari Cirebon KSP Nasari Tasikmalaya KSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia Afrika Kantor Pos Cimahi Kantor Pos Ujung Berung Kantor Pos Soreang Kantor Pos Sumedang Kantor Pos Cirebon Kantor Pos Kuningan Kantor Pos Indramayu Kantor Pos Majalengka Kantor Pos Tasikmalaya Kantor Pos Banjar Kantor Pos Ciamis Kantor Pos Garut Kantor Pos Bogor Kantor Pos Cibinong Kantor Pos Sukabumi Kantor Pos Cianjur Kantor Pos Purwakarta Kantor Pos Karawang Kantor Pos Subang DI YOGYAKARTA KSP Nasari Yogyakarta Kantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos Bantul Kantor Pos Wates Kantor Pos Wonosari Kantor Pos Klaten JAWA TENGAH KSP Nasari Semarang KSP Nasari Surakarta KSP Nasari Pati KSP Nasari Tegal

KSP Nasari Purwokerto KSP Nasari Kebumen Kantor Pos Besar Semarang, Pemuda Kantor Pos Ungaran Kantor Pos Kendal Kantor Pos Salatiga Kantor Pos Purwodadi Kantor Pos Jepara Kantor Pos Pati Kantor Pos Kudus Kantor Pos Blora Kantor Pos Bojonegoro Kantor Pos Tegal Kantor Pos Brebes Kantor Pos Pemalang Kantor Pos Pekalongan Kantor Pos Karanganyar Kantor Pos Solo Kantor Pos Sragen Kantor Pos Sukoharjo Kantor Pos Boyolali Kantor Pos Banjarnegara Kantor Pos Purwokerto Kantor Pos Purbalingga Kantor Pos Cilacap Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Purworejo Kantor Pos Wonosobo Kantor Pos Temanggung JAWA TIMUR KSP Nasari Surabaya KSP Nasari Malang KSP Nasari Jember KSP Nasari Madiun KSP Nasari Kediri Kantor Pos Kebonrejo(Sby Utara) Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan) Kantor Pos Sidoarjo Kantor Pos Jombang Kantor Pos Bangkalan Kantor Pos Mojokerto Kantor Pos Gresik Kantor Pos Pamekasan Kantor Pos Sumenep Kantor Pos Lamongan Kantor Pos Madiun Kantor Pos Magetan Kantor Pos Ponorogo Kantor Pos Ngawi Kantor Pos Jember Kantor Pos Banyuwangi Kantor Pos Lumajang Kantor Pos Situbondo

Alamat Redaksi: PT Nasari Indonesia Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8B Telp : 021 - 45840633 Fax : 021 - 45857095 Kelapa Gading, Jakarta Utara

Kantor Pos Bondowoso Kantor Pos Malang Kantor Pos Probolinggo Kantor Pos Blitar Kantor Pos Lawang Kantor Pos Pasuruan Kantor Pos Tulungagung Kantor Pos Nganjuk Kantor Pos Kediri Kantor Pos Pare SUMATERA KSP Nasari Medan KSP Nasari Sibolga KSP Nasari Pematang Siantar KSP Nasari Tarutung KSP Nasari Pekan Baru KSP Nasari Lhoksumawe KSP Nasari Lampung KSP Nasari Palembang Kantor Pos Besar Medan Kantor Pos Binjai Kantor Pos Kabah Jahe Kantor Pos Langsa Kantor Pos Lhoksumawe Kantor Pos Sigli Kantor Pos Banda Aceh Kantor Pos Meulaboh Kantor Pos Tapak Tuan Kantor Pos Bireuen Kantor Pos Matang Geulumpang Kantor Pos Kuala Simpang Kantor Pos Takengon Kantor Pos Pematang Siantar Kantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing Tinggi Kantor Pos Tarutung Kantor Pos Balige Kantor Pos Pekan Baru Kantor Pos Rengat Kantor Pos Dumai Kantor Pos Payah Kumbuh Kantor Pos Pelambang Kantor Pos Jambi Kantor Pos Lahat Kantor Pos Prabumulih Kantor Pos Muara Enim Kantor Pos Lubuk Linggau Kantor Pos Baturaja Kantor Pos Tanjung Karang Kantor Pos Metro Kantor Pos Kota Bumi

DENPASAR KSP Nasari Denpasar Kantor Pos Besar Denpasar Kantor Pos Gianyar Kantor Pos Tabanan Kantor Pos Singaraja KALIMANTAN KSP Nasari Pontianak KSP Nasari Banjarmasin Kantor Pos Pontianak Kantor Pos Singkawang Kantor Pos Sanggau Kantor Pos Ketapang Kantor Pos Banjarmasin Kantor Pos Banjarbaru Kantor Pos Kandangan Kantor Pos Amuntai Kantor Pos Palangkaraya Kantor Pos Balikpapan Kantor Pos Samarinda Kantor Pos Tenggarong Kantor Pos Kota Baru Kantor Pos Buntok Kantor Pos Sampit Kantor Pos Pangkalan Bun SULAWESI & Sekitarnya KSP Nasari Makassar KSP Nasari Manado KSP Nasari Kupang KSP Nasari Maumere KSP Nasari Atambua Kantor Pos Makassar Kantor Pos Pare-Pare Kantor Pos Mataram Kantor Pos Palopo Kantor Pos Bulukumba Kantor Pos Watampone Kantor Pos Kendari Kantor Pos Mamuju Kantor Pos Palu Kantor Pos Kupang Kantor Pos Waingapu Kantor Pos Maumere Kantor Pos Ende Kantor Pos Atambua Kantor Pos Soe Kantor Pos Manado Kantor Pos Gorontalo Kantor Pos Kotamabago Kantor Pos Ternate

Contact Person: - Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619) - Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)


Edisi No. 74 | Tahun 7, MEI 2014

36


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.