3 minute read

Mengulas Depresi

D PRESI

Sore yang cerah, bertepatan dengan waktu senggang santri Ma'had Al-Furqan. Hanya sesaat dari padatnya kegiatan, candaan satu sama lain pun terlontar hingga meramaikan keadaan sore itu. Hanya saja, di sana terdapat sedikit keganjilan. Di antara kerumunan mereka yang hampir sebagian besarnya tenggelam dalam gelak tawa, seorang teman kita ada yang terlihat sedikit murung. Tatapannya terlihat kosong dan cemas bercampur aduk. Merasa bahwa dirinya melakukan sebuah kesalahan yang tak dapat dimaafkan. Well, apa yang sebenarnya terjadi? Usut punya usut, ternyata si kawan tadi mengalami sedikit yang namanya depresi. Mungkin di antara kita ada yang cuma pernah denger kata ini tanpa tahu arti sebenarnya, atau bahkan belum tahu sama sekali. Makanya, kuy kita kupas tuntas! APA SEBENARNYA DEPRESI ITU? Buat yang belum tahu, depresi ialah “gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Semua kita pasti pernah mengalaminya. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2 pekan

Advertisement

merasa sedih, putus asa, atau tidak berharga,” Begitulah setidaknya yang dijelaskan oleh dr. Merry Dame, seorang Medical Editor dari Alodokter. “Depresi yang dibiarkan berlanjut dan tidak mendapatkan penanganan bisa menyebabkan terjadinya penurunan prestasi dalam belajar, sehingga kerap merasa sulit berkonsentrasi, gangguan hubungan sosial, hingga akhirnya berkeinginan untuk melakukan aksi bunuh diri.” lanjut dokter. Nah, setelah berkenalan dan melihat sekilas dengan siapa dan bagaimana efek dari depresi. Ternyata depresi itu ga bisa dianggap remeh ya, sob. Awalnya mungkin cuma stres, tapi ujungnya akan terbesit di benak penderita untuk melancarkan aksi bunuh diri. Sedangkan menurut data, yang lebih banyak terdiagnosis gangguan mental ini adalah wanita dibandingkan pria. Tetapi wanita lebih cenderung segera mencari pengobatan. Tetap saja, bahaya depresi bisa mengintai siapa saja. Bagaimana dengan gejala depresi itu sendiri? Mari kita kupas, sob!

Depresi adalah gangguan suasana hati (mood ) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam. dan rasa tidak peduli. Semua kita pasti pernah mengalaminya.

GEJALA DEPRESI Tidak hanya secara psikologi, depresi juga terdeteksi melalui ciri fisik. Ciri psikologisnya adalah: 1.Rasa percaya diri yang menurun 2.Menjadi pesimis pada segala hal 3.Merasa putus asa, tak punya harapan dan tidak berharga 4.Memiliki ide atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri Secara fisik, depresi ditandai dengan: 1.Gangguan tidur, terutama di malam hari 2.Selera makan hilang, atau justru menjadi berlebih 3.Perhatian atau konsentrasi berkurang, khususnya ketika belajar 4.Berhenti melakukan hobi atau halhal yang menyenangkan Lalu, sebenarnya apa sih penyebab terjadinya depresi pada remaja seperti kita? FAKTOR PENYEBAB DEPRESI 1. MEDIA SOSIAL. Media sosial menjadi medan pencarian jati diri bagi remaja sekaligus ajang pamer bakat yang bisa menyebabkan iri, insecure, maupun penyakit hati lainnya yang berujung dengan depresi. 2. STRES DI SEKOLAH. Bisa jadi berasal dari aspek akademis, tekanan dan perundungan dari teman sebaya maupun senior, dan sebagainya. 3. SELALU BERPIKIRAN NEGATIF. Islam sudah mencegah pemeluknya untuk berburuk sangka (su'uzhan) sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Dalam dunia psikologi sekalipun, berpikir negatif mampu memicu terjadinya depresi. Jadi, mari berpikir positif, sob! 4. INSECURITY Masa pubertas, emosi yang labil, persaingan sosial, dan sebagainya berpotensi menjadikan seseorang merasa minder dan rendah diri. Jika tak disikapi dengan baik, hal ini jelas dapat menyebabkan depresi. Lantas, bagaimana mengatasi depresi? TERAPI ALAMI DEPRESI 1. JADILAH LEBIH AKTIF. Endorfin adalah hormon kimiawi yang diproduksi tubuh saat merasa senang seperti saat olahraga dan melakukan hobi.. 2. MAKAN YANG SEHAT. Jangan sampai makan berlebih karena emosi (binge eating), ya! Atau sebaliknya, mogok makan, juga sangat tidak baik bagi tubuh. Perhatikan hak tubuhmu. 3. MENDEKAT DENGAN ALLAH LALU ORANG TERSAYANG Tidak ada tempat mengadu terbaik selain Allah. Tumpahkan semuanya, niscaya akan lega. Jangan lupa orangtuamu juga. Semoga bermanfaat, kalian semua berhak bahagia! (*)

This article is from: