Newsletter Antropos

Page 1

Verstehen in Simple Way

NEWSLETTER EDISI PERDANA

APRIL 2014

Salam Kenal! Antropos HéMAn 2014 dengan bangga mempersembahkan edisi pertama ANTROPOS NEWSLETTER! Mungkin banyak yang belum tahu, Antropos itu apasih? Lalu, Newsletter ini isinya apa aja? Biar gak makin penasaran, yuk simak yang berikut ini! Antropos adalah salah satu sub-divisi dari divisi keilmuan Hémpunan Mahasiswa Antropologi (HéMAn) yang menangani bidang jurnalistik. Apa sih visi dan misi Antropos? Visi utama Antropos adalah untuk membuat ilmu antropologi lebih dekat lagi dikalangan anak-anak Fisip. Untuk mencapai visi itu, Antropos punya misi untuk membuat dua jenis karya jurnalistik.

Pertama dalam bentuk buletin, dan yang kedua adalah, ya... yang sedang kalian baca ini, newsletter! Isi newsletter ini apa aja sih? Newsletter ini berisi isu-isu yang sedang hits dibicarakan, dan akan dibahas secara antropologis. Selain itu, ada juga rubrik mengenai fakta-fakta menarik dalam dunia antropologi yang pasti jarang banget kalian ketahui. Untuk kalian yang ingin mendukung para kontingen FISIP, atau jurusan masing-masing dalam kejuaraan yang sedang berlangsung, Antropos juga menyediakan shoutbox khusus lho! Jadi, tunggu apalagi? Mari membaca! Dhea

KADIV ANTROPOS 2014

Redaksi Saran dan kritik atau tulisan bisa disam- Dhea Erissa (Editor). Nadira Puspa Dewi, Febi paikan langsung ke redaksi melalui e-mail: Rizki Ramadhan, Maria Vina Elmaresa,

antropos.heman@gmail.com

Widiningsih, Fikriana Kusuma, Raden Fairuz Hasna Karimah, Saras Fauzia Dienanda, Dian Anisa Putri .

Konten PERKENALAN ..... 1 | TAJUK UTAMA ..... 2 | FANTASI ..... 3 | KOTAK POS ..... 4 ANTROPOS - HéMAn UI 2014

1


Ver s tehe n i n S i m pl e Wa y

K

>>pq

TAJUK UTAMA

Ver s te he n in Sim pl e Wa y

>>pq

FANTASI

INISIASI MARIND-ANIM Suku Dani dan Rumah Ketika kita berbicara hubungan seks, pada Sakit ‘kan bahwa hubungan seks tidak hanPada tau ga sih kalo dulu puskesmas di tahu ya terjadi antara laki-laki dan perempuan

Riau : Pembakaran dan Kebakaran Hutan

abut asap yang kini semakin menyelimuti mayoritas wilayah di Provinsi Riau menjadi sorotan banyak pihak, termasuk para mahasiswa. Penyebab dari munculnya kabut asap tersebut tidak lain adalah karena praktik pembakaran hutan yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab, termasuk di antaranya perusahaan-perusahaan yang secara sengaja melakukan pembakaran tersebut untuk memperluas lahan mereka.

Peristiwa kebakaran hutan seringkali dikaitkan dengan peristiwa ignition atau pengapian. Andrew P. Vayda, seorang pakar Antropologi Ekologi memiliki beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika kita ingin menjelaskan dan mengelola kebakaran hutan. Pertama, ignition tidak selalu berakhir pada kebakaran hutan. Masyarakat cenderung berasumsi bahwa api akan menghasilkan kebakaran hutan, padahal banyak faktor lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Selanjutnya, fokus penelitian bukan pada proses ignition, melainkan kepada meningkatnya kerentanan hutan terhadap api, seperti perubahan beban bahan bakar, dan penurunan kelembaban tanah. Jadi, kebakaran hutan sebenarnya tidak terjadi hanya karena pembakaran hutan; banyak faktor-faktor lainnya yang juga ikut berperan di dalamnya. Manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena manusia membutuhkan alam untuk dapat mempertahankan kehidupannya. Meskipun alam selalu dapat menyediakan kebutuhan manusia, jika kita memanfaatkannya secara berlebihan akan menimbulkan suatu permasalahan. Dalam mengelola lingkungan, manusia menggunakan kebudayaannya untuk menentukan bagaimana mereka memanfaatkan alam sehingga kehidupannya tetap berlanjut, dan karena setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda, mereka pun memiliki cara yang berbeda dalam mengelola alam mereka. Dalam memahami kasus pembakaran hutan yang terjadi di Riau, pertama-tama kita harus dapat memahami bagaimana pola pikir atau kebudayaan yang ada di dalam masyarakat terkait sebelum akhirnya kita mempertimbangkan faktor-faktor alam yang juga dapat menimbulkan terjadinya kebakaran hutan tersebut. (FAI)

Papua sepi dari pengunjung? Sampai-sampai para dokter dan perawat yang bekerja di puskesmas tersebut sempat kesal dan mogok kerja. Ternyata usut punya usut, orang Papua, terutama masyarakat Dani merasa malu jika Ia ketahuan sakit. Sakit menjadi sebuah aib yang hanya keluarga dalam satu rumah tersebut saja yang boleh tau.

Kenapa penyakit dianggap aib? Karena masyarakat Dani menjunjung tinggi nilai “balas budi�, mereka berpikir jika ada salah satu keluarganya yang jatuh sakit dan tetangganya ada yang tahu, tetangga mereka akan datang ke rumah dengan membawa makanan seperti ubiubian, mereka--keluarga yang sakit--takut tidak akan membalas kebaikan tetangganya ketika tetangga tersebut jatuh sakit juga di suatu hari. Nah, karena itulah masyarakat Dani selalu malu jika ketahuan sakit. Dengan bantuan dari pemahaman antropolog kala itu, para dokter dan perawat tidak lagi menunggu pasien di puskesmas, tetapi mereka langsung turun lapangan, mengunjungi rumah masyarakat satu per satu untuk mengecek kesehatan masyarakat disana. (PEDE)

serta tidak hanya bertujuan melanjutkan keturunan? Di suku Marind-anim, Papua, hubungan seks antar laki-laki menempati peran penting dalam kehidupan mereka, lho. Jadi, ketika seorang pemuda Marindanim memasuki usia dewasa, maka ia akan diinisiasi oleh tetua adatnya yang disebut Sosom. Sosom ini akan melakukan penetrasi pada pemuda yang diinisiasi. Selain itu, pada malam pertama pernikahan, laki-laki yang baru menikah juga akan ditemani oleh rekan laki-lakinya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena lebih tingginya posisi laki-laki dibanding perempuan di masyarakat sehingga ada semacam kompleks kastarasi yang menyebabkan laki-laki tidak mau begitu saja menyerahkan tubuhnya ke perempuan. Terakhir, tahu nggak bagaimana tanggapan perempuan soal inisiasi homoseks ini? Ternyata, perempuan Marind-anim lebih menyukai laki-laki yang telah diinisiasi (dengan kata lain, dipenetrasi!) dibanding laki-laki yang belum diinisiasi. Nah, dengan melihat kasus di Marind-anim ini, kita bisa lihat ya bahwa hubungan seks tidak hanya terjadi antara laki-laki dan perempuan serta tidak hanya bertujuan melanjutkan keturunan (FEBI)

ANTROPOS - HĂŠMAn UI 2014

2

ANTROPOS - HĂŠMAn UI 2014

3


>>pq

Vers teh e n i n S i m pl e Wa y

Terima kasih untuk para teman-teman yang sudah men-tweet komentar, harapan, dan doa untuk edisi perdana Antropos lewat tagar PESANPERTAMA ke @HeMAnUI. Berikut 3 tweet terbaik yang redaksi pilih :) “Akhirnya, kamu yang kutunggu-tunggu selama ini muncul juga. selamat atas newsletter perdananya Antropos @HeMAnUI #pesanpertama” @raraspraw (Antropologi 2011) “@HeMAnUI minum teh anget sambil nyoblos, ditunggu banget newsletter Antropos! #pesanpertama” @danianisa (Antropologi 2013)

KOTAK POS

SHOUT BOX

Mau tweet kamu ada di SHOUT BOX? Follow @HeMAnUI untuk tahu tagar apa yang akan redaksi gunakan di newsletter mendatang! 3 tweet terbaik akan di tampilkan di NEWSLETTER selanjutnya

“Antropos bikin newsletter? Waaaa gak sabar banget buat baca!! Sukses terus buat antropos! @HeMAnUI #pesanpertama” @SindiFDN (Antropologi 2012)

Sekilas Info

Selanjutnya...

ANTROPOLOGI for LIMAS 2014! Tunjukkan dukungan mu untuk para KRESNA BATARA (Ksatria Antrop Bakal Tarung dan Juara) di LIMAS 2014 lewat Twitter ke @HeMAnUI dengan tagar

#KSATRIALIMAS

Jadi saksi untuk yang #pertama

Segera di Mei 2014

ANTROPOS - HéMAn UI 2014

4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.