7 minute read
D. Rekam Jejak Pelaksanaan Event Kebudayaan yang Dilaksanakan oleh Kemendikbud
Intinya kita bantu melakukan transfer pengetahuan kepada komunitas serta pembekalan lain yang dibutuhkan”.
Harapannya festival SRG ini selesai komunitas dapat ilmu tambahan dan lebih mengenal budayanya, dan kita juga berusaha untuk membawa rumah gadang di Solsel ini sebagai heritage di internasional. “Termasuk akan kita bawa ke Pekan Budaya Nasional (PKN) yang temanya tahun ini terkait dengan “papan”, yang cocok dengan bangunan rumah gadang itu sendiri.
Advertisement
D. Rekam Jejak Pelaksanaan Event Kebudayaan yang Dilaksanakan oleh Kemendikbud
Pelaksanaan event kebudayaan pada tahun 2019 dan sebelumnya itu sangat banyak dimana dalam satu tahun bisa menyelenggarakan sekitar 700 event kebudayaan dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp 200 Miliar.
Bersama Dirjen Kebudayaan Kemendikbud terus mendorong untuk bisa melaksanakan event-event kebudayaan yang sifatnya memberi dampak yang lebih baik bagi masyarakat dalam upaya mendukung pariwisata dan ekonomi, dan juga dalam hal kemajuan kebudayaan itu sendiri.
Pada tahun 2020 ada 200 event kebudayaan saja dengan alokasi anggaran Rp 336 Miliar karena ada pecan kebudayaan nasional, meskipun di tahun 2019 sudah ada PKN namun alokasi anggarannya pada saat itu tersebar di beberapa rincian output. Pada tahun 2021 alokasi anggaran event kebudayaan mengalami penurunan karena kondisi pandemi covid-19 sehingga tidak memungkinkan event kebudayaan dilaksanakan secara luring, dengan demikian alokasi anggarannya hanya sebesar Rp 195 Miliar. Pada tahun 2022 karena adanya kebijakan untuk pengembangan Borobudur sehingga alokasi anggaran untuk penyelenggaraan event kebudayaan menjadi berkurang. Selain itu juga diharapkan ada perubahan pola dari penyelenggaraan event kebudayaan ini yang semula kecil-kecil agar bisa menjadi lebih bermakna dan disiapkan platform sehingga bisa lebih besar dan berdampak.
Hal-hal atau isu-isu yang didiskusikan adalah indikator keberhasilan event kebudayaan, dampak dari event kebudayaan, penguatan ekosistem, dan keberlanjutan program event kebudayaan. 1. Evaluasi PKN dan PKD (Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek) • Ditjen Kebudayaan terlihat terdapat banyak satuan-satuan event kebudayaan yang sebenarnya ini terdapat pada UPT-UPT di daerah seperti pameran-pameran kecil yang dampaknya besar bagi daerah, sehingga kedepannya tidak lagi banyak event kebudayaan namun dibuat dalam bentuk yang besar.
• Event kebudayaan merupakan bentuk penyediaan ruang bagi para pegiat budaya untuk menyampaikan berbagai kegiatan kebudayaan yang akan mereka lakukan. Event kebudayaan juga membawa pengaruh bagaimana cara kita untuk memelihara dan melindungi budaya.
• Parameter keberhasilan event kebudayaan itu penting namun belum ditentukan apakah penontonnya atau dampak seperti apa yang diperoleh. Namun paling tidak, event kebudayaan yang diselenggarakan di masa pandemi covid-19 ini lebih menjaga asas.
• PKN harus dilanjutkan terus karena merupakan resolusi kebudayaan nasional sehingga
PKN ini menjadi agenda strategi Kemendikbud untuk menyiapkan ruang bagi keragaman ekspresi budaya serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.
• PKN diharapkan menjadi pola interaksi yang lebih fleksibel dan leluasa dengan basis kebersamaan. PKN dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat terbawah (desa) sampai ke tingkat pusat (nasional). PKN mirip seperti PON, namun PKN tidak dikemas sebagai adu prestasi tetapi lebih kepada representasi daerah-daerah atas kekayaan kebudayaan mereka masing-masing.
• Pada tahun 2019, PKN dilaksanakan secara luring. Banyak apresiasi dan dampak yang diperoleh terutama dalam rangka menguatkan IPK. Pada tahun 2020, PKN dilaksanakan secara daring. Namun dari segi pelaksanaannya sangat sulit. PKN tahun 2021 mengusung tema “Cemerlang Nusantara, Pandu Masa Depan”. Mengangkat tiga sektor kearifan lokal sebagai akar ketahanan budaya yaitu sandang, pangan, dan papan. Program-program PKN tahun 2021 berupa kompetensi, konferensi dan lokakarya, pameran, pergelaran, dan
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD).
• Harapan pelaksanaan PKN tahun 2021, yaitu kearifan masa lalu dapat digunakan untuk kearifan masa depan sehingga memberikan dampak yang besar bagi bangsa terutama pada masa pandemi covid-19 ini. Dan yang lebih penting lagi, yaitu ruang ini memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga pada masa-masa sulit pandemi covid-19.
• Lebih dari 3000 pekerja budaya, 70 kab/kota, dan 19 negara sahabat yang terlibat pada
PKN tahun 2021. Tentu hal ini menjadi suatu kekuatan ke depan yang harus dikembangkan terus sehingga dampaknya ada. PKN tahun 2021 dilaksanakan secara daring pada tanggal 19 – 26 November 2021. Dalam pelaksanaan PKN tahun 2021 melibatkan Dewan Kurator yang mengeluarkan ide-ide apa yang harus dilakukan. • Media tayang PKN tahun 2021 yaitu Indonesiana TV, Youtube Budaya Saya, Web
PKN.id, dan TVRI untuk pembukaan dan penutupan event.
• Kegiatan PKN tahun 2021, seperti Songket Tradisional Tunjukkan Disini yang melibatkan anak muda dan masyarakat. Kemudian ada konferensi dan lokakarya yang banyak diminati oleh masyarakat; kelas generasi cemerlang seperti kuliner, lumbung inspirasi warga desa, dan wahana alam; pameran di galeri dan museum; pergelaran dilakukan di setiap daerah; ragam budaya melalui variety show di masing-masing daerah dengan temanya masing-masing.
• Pelaksanaan PKN tahun 2021 diakses oleh 98.069 orang dengan total jumlah akses/kunjungan 383.452 kali. Akses melalui youtube 693.606 penonton. Akses melalui
TV daerah, dan juga melalui media sosial (IG dan twiter).
• Pada PKN tahun 2021 ada event pengembangan musik tradisional Indonesia yang menjadi sebuah tontonan yang menarik dan menjadi bagian dalam menyelamatkan musicmusik tradisional di masa lalu. Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2021 yang dihadiri
oleh Presiden Jokowi, Mendikbud Ristek, Menkopolhukam, Kemenparekraf, ketua BPI, dan insan perfilman Indonesia.
• Program penting lainnya pada PKN tahun 2021 yaitu Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) yang diperuntukan bagi anak-anak muda Indonesia sebagai platform kerja budaya untuk menjawab berbagai tantangan pemajuan kebudayaan di daerah.
• Program Indosiana pada PKN tahun 2021 lebih berupa penguatan bagi talenta-talenta berpotensi di daerah
2. Kontekstualisasi Fungsi Ajang Seni Pertunjukan • Pengelola Event Kebudayaan memainkan peran yang sangat signifikan dalam pertumbuhan karya-karya kontemporer seni pertunjukan Indonesia seperti pertunjukan teater. Seni pertunjukan (teater) bukan hanya peristiwa melihat dan tidak meluluh popular dan hanya pengalaman-pengalaman inti dalam teater yang digaris bawahi.
• Pengalaman penubuhan tidak hanya bisa dilakukan dengan cara diberitahu tetapi harus digerakan/dilatihkan sehingga pengetahuannya terekam dalam tubuh. Karena tidak semua pengetahuan dapat dipelajari dengan cara membaca atau menonton.
• Pertunjukan atau performance merupakan praktik sosial seperti pengalaman kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pengalaman itu langsung dan direkam dalam tubuh.
Sementara seni pertunjukan seperti teater atau tari adalah epitom/abstraksi praktik sosial.
Sebagai epitom/abstraksi penting untuk dipresentasikan karena itulah gambaran yang bisa dilihat apa yang sebetulnya terjadi pada masyarakat sekarang ini.
• Ajang seni pertunjukan berguna untuk mempresentasikan gagasan-gagasan termutakhir dari pemikiran seni pertunjukan dalam merefleksikan praktik sosial secara luas. Dan seni pertunjukan diadakan tidak melulu karena alasan ekonomi (ekonomi kreatif).
• Ketika membuat suatu peristiwa atau ajang kebudayaan, karena begitu pentingnya abstraksi ini dipresentasikan untuk menjadi rujukan bagi masyarakat untuk tumbuh secara dinamis. Yang tidak ada adalah: ajang presentasi seni pertunjukan nasional yang dikelola secara progresif dan akuntabel, didukung penuh oleh pemerintah dan dikelola bersama/oleh praktisi.
3. Seni Kontemporer dalam Kebijakan Kebudayaan Nasional • Kesenian dan kebudayaan merupakan identitas, dan jati diri bangsa. Perlu ada tujuan atau maksud yang hendak dicapai ketika menyelenggarakan suatu acara atau peristiwa. Sebagai contoh, Taiwan melalui seni kontemporer dapat memposisikan dirinya sebagai suatu negara yang penting di kawasan Asia dan dunia.
• Kebhinekaan tidak hanya dipertunjukan atau dipertontonkan tetapi menjadi bagian dari seni-seni eksperimental. Semua kebudayaan pada akhirnya berkaitan dengan identitas bangsa dan Bagaimana merumuskan indikator keberhasilan event kebudayaan yang levelnya tidak output tetapi didorong hirarkinya lebih baik misalnya ada immediate outcome atau impact.
• Bagaimana translasi dari event-event kebudayaan ini secara sistemic merubah perilaku kita atau karakter, terkait sifat gotong royong kita. Event kebudayaan yang berpengaruh pada penguatan kapasitas pelaku budaya dan keberhasilan program adalah event yang dilaksanakan oleh pemilik kebudayaan itu sendiri baik masyarakat atau personal karena event tersebut masih kuat sebagai tradisi di daerah pemilik kebudayaan atau pun secara personal sebagai seniman.
• Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan PKD dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut (2019, 2020, 2021). Daerah membutuhkan konsep penyelenggaraan PKN yang lebih detail sehingga daerah dapat merencanakan N-1. Sehingga perencanaan pendukungan secara finansial dan pendukungan secara konsep ada baiknya dipersiapkan lebih awal.
Terkait kompetisi yang dilakukan secara berjenjang, maka dibutuhkan waktu untuk persiapan dari kab/kota, lalu ke provinsi, dan kemudian ke tingkat nasional.
• Unsur kontemporer sangat sedikit ruang ekspresinya, namun tahun 2021 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jawa Barat telah memasukan event ini dalam penyelenggaraan
PKD.
• Apakah PKN itu cukup menjadi platform besar untuk menyatu berbagai macam event kebudayaan dan apakah ada masukan/saran guna perbaikan PKN tersebut agar unsul globalitasnya Apakah PKN memungkinkah menjadi ajang prestasi seperti PON?, Terkait akuntabilitas keterwakilan daerah pada event PKN.
• Konsistensi kurasi surat untuk sahabat untuk pembuatan konten PKD. Dimana dalam persyaratan harus menggunakan talent, namun dari 4 daerah yang lolos yang masuk dalam konten resmi hanya 2 daerah yang menggunakan talent sedangkan lainnya seperti film dokumenter. Oleh karena itu perlu adanya eksistensi tim kurator sehingga apa yang disampaikan tidak konsisten.
• Pada pembukaan dan penutupan pekan kebudayaan terlalu banyak mengundang grup band besar, sehingga tidak memberi ruang bagi pelaku seni tradisional di daerah. Juknis
PKN telah diberikan ke daerah satu tahun sebelum pelaksanaan agar daerah memiliki dasar untuk mengajukan anggaran ke DPRD. Kegiatan lokakarya, bimtek yang dilaksanakan secara daring tidak efektif dan efisien. Sehingga bisa bersama-sama untuk mengevaluasinya.
• Dari sisi perencanaan anggaran, dilihat dari event-event kebudayaan selain PKN. Setiap penelaahan pagu indikatif hingga penelaan pagu alokasi anggaran DJA selalu menanyakan dan mereview, apakah setelah PKN dilaksanakan bisa merubah karakter. Setiap tahun dari DJA selalu menanyakan dan memastikan, apa perubahan karakter yang