11 minute read

5. Provinsi Jawa Barat

Next Article
Kemitraan

Kemitraan

Sedangkan untuk program revitalisasi SMK dimana aktivitas pembelajaran terpusat kepada siswa sedangkan pembelajaran cenderung selalu dalam bentuk kelompok, menggunakan berbagai jenis metode, dan menggunakan media teknologi. Capaian dalam lomba ratifikasi kompetensi Indikator keberhasilan kompetensi guru dapat dilihat dari capaian jumlah peserta, jumlah total yang dilatih, adanya Pre test dan post test, Capaian nilai UKG (1 kali dalam 5 tahun), dan Capaian sertifikasi kompetensi.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik (P4TK BBL) melakukan Penguatan Kepala Sekolah serta siinkronisasi program peningkatan kompetensi guru dimana pada saat mengundang Guru masih berdasarkan data guru yang lama sehingga terkadang guru yang diundang adalah guru yang sama. Untuk pemerataan program dan peningkatan kualitas serta Efisiensi anggaran dan ketepatan sasaran maka saat ini program peningkatan kompetensi guru adalah PKP dan PKB.

Advertisement

Dampak dari program peningkatan kompetensi guru masih tidak ada alat ukur yang menggambarkan peningkatan kompetensi guru selain nilai UKG tahun 2015. Belum ada yang mendampingi guru setelah mendapatkan pelatihan atau program peningkatan kompetensi guru. Adanya Sinergi program dengan kualitas data yang baik dari dinas pendidikan Provinsi dan kab/kota serta peta kompetensi pendidik yang dilanjutkan dengan supervisi kepala sekolah akan menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan juga perlindungan bagi para guru, dan peningkatan kesejahteraan.

5. Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang sangat banyak diintervensi melalui lembaga P4TK dan LPMP juga Dinas Pendidikan Prov dan Kab/Kota serta Balai Diklat Keagamaan. Beberapa P4TK yang berada di Jawa barat yaitu P4TK TK dan PLB, P4TK BMTI, serta P4TK IPA. Tugas pokok dan fungsi Pemda , LPMP, dan P4TK terkait Program Peningkatan Kompetensi Guru antara lain diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada Pasal 33 disebutkan bahwa penentuan kebijakan strategis dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah . Lebih lanjut, dalam Pasal 34, dinyatakan bahwa Pemerintah dan Pemda mempunyai kewajiban untuk membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dan oleh karena itu Pemerintah dan Pemda mempunyai kewajiban untuk menyediakan anggaran peningkatan profesi- onalitas dan pengabdian guru pada satuan pendidikan/sekolah.

Pemerintah Pusat adalah Kemendikbud dan Pemerintah daerah yang dimaksud adalah pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Berdasarkan Permendiknas Nomor 8 Tahun 2007, P4TK mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya. Di samping itu, P4TK juga bertugas untuk menyusun program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; mengevaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Di bidang program, P4TK juga mempunyai tugas untuk melaksanakan penyusunan dan pengembangan program, serta pengelolaan informasi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; menyusun program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; pengembangan model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Pada saat ini terdapat 5 P4TK di seluruh Indonesia, yaitu P4TK IPS/PKN di Malang, P4TK Matematika di Yogyakarta, P4TK Tehnik dan Mesin Industri di Medan, P4TK IPA/Biologi di Bandung, dan P4TK Bahasa di Sawangan, Jakarta.

Adapun LPMP, berdasarkan pada Permendiknas Nomor 7 Tahun 2007 mempunyai tugas dan fungsi, antara lain: 1) melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah termasuk taman kanak-kanak (TK), Raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan Nasional; 2) melakukan pemetaan mutu pen- didikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat; pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat; 3) melakukan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional; dan 4) fasilitasi sumberdaya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam penjaminan mutu pendidikan.

LPMP berada di setiap provinsi di Indonesia, dengan lingkup kerjanya meliputi seluruh provinsi di mana LPMP tersebut berada. Atas dasar uraian tugas pokok dan fungsi ketiga institusi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa baik pemerintah, provinsi, dan pemerintah daerah mempunyai tugas dan fungsi terkait dengan pembinaan guru di daerahnya masing- masing.

P4TK BMTI

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK BMTI) berdasarkan Permendikbud No.16 Tahun 2015, memiliki tugas; melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang mesin dan teknik industri.

Tabel 3. Sebaran Guru Produktif SMK Mitra P4TK BMTI

Sumber: P4TK BMTI, 2017

Tabel di atas menggambarkan daerah yang dilatih di P4TK BMTI dan Bidang keahlian yang dilatih, serta jumlah yang sudah dilatih. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan maka P4TK BMTI melakukan Program Peningkatan Kompetensi Guru melalui Program Keahlian Ganda untuk Guru Produktif dalam memberdayakan Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Indonesia. Tujuan pelaksanaan Program Keahlian Ganda adalah untuk memberikan penguatan atau pendalaman materi bagi peserta pendidikan dan pelatihan , serta melaksanakan sertifikasi komptensi keahlian sesuai pake keahlian yang diikuti. Dengan demikian diharapkan adalanya peningkatan kompetensi keahlian produktif , khusunya pada satu kelompok kompetensi yang didiklatkan dan peserta memiliki kompetensi keahlian yang tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Tabel 4. Sebaran Guru Adaptif & Normatif Mitra P4TK BMTI

Sumber: P4TK BMTI, 2017

Menindaklanjuti Instruksi Presiden (INPRES) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing Sumber Daya manusia Indonesia, maka akan dilaksanakan Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA yang selanjutnya disebut dengan Program Keahlian Ganda. Program Keahlian Ganda diharapkan akan memenuhi kekurangan guru produktif di SMK.

Berdasarkan kebutuhan guru SMA dan SMK diketahui terdapat kelebihan guru pada beberapa mata pelajaran umum di SMA dan mata pelajaran normatif serta adaptif di SMK. Sementara banyak kekurangan guru produktif di SMK pada beberapa paket keahlian. Oleh karena itu, kekurangan guru produktif tersebut dapat dipenuhi melalui rekrutmen peserta program keahlian ganda guna penambahan kewenangan mengajar guru mata pelajaran di SMA dan adaptif/normatif di SMK ke produktif.

Gambar 12. Pola Diklat Tatap Muka P4TK BMTI

Sumber: P4TK BMTI, 2019 Pola Diklat Tatap Muka yang dilakukan di P4TK BMTI:  Kegiatan dalam program peningkatan kompetensi dibagi 2 (dua) yaitu; On Service

Training selama 15 hari dan In Service Training selama 22 hari.  On Service Training dimulai dengan identifikasi Uji Kompetensi dan kluster yang dilanjutkan dengan tugas mandiri dan terstruktur di SMK dengan durasi 50 JP selama 15 hari. KKNI yang sudah ada 18 Uji Kompetensi dan 7 Klaster.  1 Kluster terdiri 2-3 Uji Kompetensi sehingga BMTI akan melaksanakan 2 Kluster mesing-masing 6 hari sehingga 2 Kluster menjadi 110JP yang dilakukan di P4TK

BMTI.

 Setelah itu dilanjutkan dengan magang Industri yang dilakukan selama 6 hari 50 JP.  Tahapan akhir yaitu sertifikasi selama 4 hari 40JP.

Gambar 13. Pola Diklat Pusat Belajar

Sumber:

Pola Diklat Pada Pusat Belajar yang dilakukan melalui sumber data dari NUPTK/UKG/NIK kemudian dilakukan penjadwalan untuk pelatihan di Rumah Belajar, kemudian dilakukan penguatan dimana guru yang terpilih menjadi guru inti. Yang akan dilatih juga melalui Magang industrio. Guru inti mengimbas pada guru imbas yang berada dalam area atau zonasinya. Pusat Belajar akan melahirkan asesor yang akan mendampingi guru inti pada UKK pada saat magang industri. Tempat ini melatih para guru agar guru bisa skilled up keterampilannya, meng- upgrade kemahirannya. Agar menyegarkan kembali kompetensinya. Karena itu saya datang ke sini untuk memastikan bahwa peralatannya layak bagi para guru.

Selain kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pemerintah berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara maju dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan vokasi. Salah satunya kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Perancis yang diwakili Schneider Electric. Tahun lalu, resmi dibuka pusat keunggulan atau Center of Excellence (CoE) bidang listrik, otomasi, dan energi terbarukan di P4TK BMTI. Pusat keunggulan ini ditargetkan akan melatih 72 orang guru dan 36 orang teknisi dari 36 SMK setiap tahunnya. Sehingga akhirnya akan tercapai sebanyak 368 orang guru dan 184 orang teknisi dari 184 SMK sampai dengan tahun 2022.

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menyiapkan generasi milenial agar memiliki kemahiran dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Sementara itu, dunia profesional sarat dengan ketidakpastian dan perubahan yang sangat cepat. Di samping kita memberikan bekal keterampilan yang cukup, tetapi kita juga harus memberikan kesiapan diri siswa beradaptasi, berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan lingkungan di mana dia mengabdikan nantinya, dan para guru peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya, Kemendikbud meresmikan tiga gedung di lingkungan P4TK BMTI. Gedung tersebut adalah sarana olah raga Wisma Waskita, gedung Departemen Teknik Sipil dan Perancangan, serta Padepokan Kiansantang yang menjadi sarana penginapan peserta pendidikan dan pelatihan.

Gambar 14. Program Unggulan P4TK BMTI

Sumber:

Mekanisme Revitalisasi SMK dengan menjalankan bisnis proses dengan jaminan melalui Lembaga sertifikasi LSP-P2, yang dilanjutkan dengan kemitraan dengan dunia usaha, dan adanya penguatan pelatihan melalui bengkel CNC, serta Centre of Excelent untuk meningkatkan keunggulan SMK.

Tabel 5. Capaian Program P4TK BMTI Tahun 2019

Sumber: P4TK BMTI, 2019

P4TK TK dan PLB

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) merupakan lembaga diklat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bidang TK dan PLB. P4TK TK dan PLB merupakan P4TK tertua di antara 12 P4TK yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Lembaga ini awalnya merupakan Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru, yang berdiri sejak 2 Juli 1950. Lembaga ini mengalami perubahan nama sebanyak lima kali, dan pada akhirnya pada tanggal 13 Februari 2007 ditetapkan sebagai PPPPTK TK dan PLN atau P4TK TK dan PLB.

Tugas Pokok P4TK TK dan PLB adalah melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB, adalah sebagai berikut:  Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB.  Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB.  Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB.  Evaluasi program dan fasilitas peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB.

Pelaksanaan urusan administrasi P4TK TK dan PLB.

Gambar 15. Grafik Jumlah Guru, KS, PS Bidang TK & PLB

Sumber: GTK Kemendikbud, 2019

Dari Grafik dapat dilihat jumlah Guru, kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Bidang TK dan PLB. Jumlah Guru TK adalah 289.417 orang, jumlah Guru SLB adalah 24.334 orang, jumlah Kepala Sekolah TK adalah 85.678 orang, jumlah Pengawas TK adalah 1.703 orang, jumlah Kepala SLB adalah 2.157 orang, dan jumlah Pengawas SLB adalah 135orang. Dari jumlah TK yang ada terdapat disparitas Guru SLB bahkan dengan akumulasi pengawas TK dan SLB belum dapat memenuhi layanan yang dibutuhkan di TK.

Gambar 16. Grafik Data Sasaran P4TK TK & PLB

Sumber: GTK Kemendikbud, 2019

Dari Grafik dapat diketahui bahwa semua guru sejumlah 289.471 orang merupakan sasaran Program Peningkatan Kompetensi, dan dibutuhkan pelatihan untuk Pengawas serta Kepala Sekolah. Peningkatan kualitas layanan melalui Program Peningkatan Kompetensi Guru sangat dibutuhkan di jenjang PAUD karena diketahui pula kontribusi masyarakat sangat tinggi di PAUD, sehingga kehadiran pemerintah sangat diharapkan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas tapi juga memberikan hak anak terhadap layanan PAUD.

Gambar 17. Grafik Data Guru TK Provinsi

Sumber: GTK Kemendikbud, 2019

Dari data grafik diatas terdata jumlah guru per povinsi dengan jumlah keseluruhan 289.471 dengan 5 daerah tertinggi jumlah PAUD adalah (1) Jawa Timur sejumlah 18454, (2) Jawa Tengah 14101, (3) Jawa Barat sejumlah 14101, (4) Sulawesi Selatan dengan jumlah PAUD 4314, dan (5) Banten dengan jumlah PAUD 2290.

Standar GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) TK sesuai Permendiknas No.16 Th. 2007 yaitu kualifikasi harus sarjana S1 dengan kompetensi Pedagogik, sosial , dan kepribadian. Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar nasional PAUD: Kualifikasi Guru PAUD dan Pendamping adalah Sarjana, Kualifikasi Guru /Pendamping Muda adalah SMA, Permendikbud No.146Tahun 2014 mengenai Kurikulum 2013 PAUD yang berisi Standar K13: Stadar tingkat pencapaian anak, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, untuk standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum, Permendikbud No. 43.

Tahun 2015-UKG sebagai uji kompetensi pedagogic dan professional dalam ranah kognitif. Peningkatan Kompetensi untuk Kepala Sekolah tujuan umum diklat penguatan kepala sekolah adalah untuk memperkuat kompetensi kepala sekolah pada Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Kepemimpinan, Penguatan Pendidikan Karakter dan Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). 1. Standar Isi 5. Standar Pengelolaan

2. Standar Kelulusan 6. Standar PembiayaanPendidikan 3. Standar Proses Pendidikan 7. Standar Penilaian

4. Standar Sarana Prasarana 8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tujuan Khusus dari program peningkatan Kepala Sekolah adalah menguatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, terkait materi (1)Manajerial,(2)Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, (3) Kepemimpinan, (4) Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP, dan (5) Perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan dan implementasinya. Selain itu Program Diklat Peningkatan Kompetensi Guru (PNBP) dilakukan sesuai Mata diklat mengacu pada PP 82 Tahun 2016 dan Diklat diluar PP tersebut sesuai dengan MoU.

P4TK IPA

Kebijakan dan program pembangunan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kebijakan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), termasuk di dalamnya adalah pendidik dan tenaga kependidikan IPA di Indonesia. Untuk mencapai tujuan meningkatkan mutu lulusan dalam bidang IPA, maka kebijakan dan program Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) dibangun dan dilaksanakan sesuai dengan koridor sistem pembangunan pendidikan nasional di Indonesia.

Program-program P4TK IPA dibangun dengan berangkat dari rencana strategis dan program tahunan yang secara bertahap dan berjenjang berusaha untuk meningkatkan mutu PTK IPA melalui berbagai diklat berjenjang dan program pengimbasan bagi seluruh PTK IPA di Indonesia secara berkelanjutan dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan instansi terkait. Kebijakan dan program P4TK IPA ini kiranya dapat menjadi acuan dalam membangun mutu pendidikan IPA di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan antara berbagai unit terkait baik ditingkat pusat maupun daerah dan upaya kerja keras serta komitmen untuk membangun mutu pendidikan IPA.

This article is from: