4 minute read

2. HOTS

Next Article
Kemitraan

Kemitraan

dideteksi melalui keberhasilan menjawab tes dalam aspek pemahaman. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode. 2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang telah dipelajari 3) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru, misalnya menggunakan prinsip. 4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik, misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang lebih kecil. 5) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja. 6) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu, misalnya kemampuan menilai hasil karangan.

2. HOTS

Advertisement

Prinsip-prinsip Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi HOTS. Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Pembelajaran HOTS dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) adalah pembelajaran yang melibatkan tiga aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu transfer of knowledge, critical and creative thinking, dan problem solving.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, sehingga bukan hanya siswa yang harus memiliki kemampuan HOTS, Guru juga harus menjadi role model yang memiliki ketrampilan berpikir tingkat tinggi HOTS. Kegiatan yang Perlu Dilakukan Guru:

 Memberikan penjelasan singkat.  Biasakan memberikan jawaban atas pertanyaan peserta didik dengan pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk berpikir.  Setiap satuan pembelajaran diawali dengan masalah diakhiri dengan rumusan pemecahan masalah.

 Membawa peserta didik pada realitas yang ada di masyarakat.  Mendorong para peserta didik untuk mengungkap pengetahuan yang telah dikuasai yang penting untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat ini.  Memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menemukan permasalahan secara mandiri.

 Memberikan kesempatan para peserta didik untuk merumuskan permasalahan.  Mendorong para peserta didik melihat permasalahan dari bebagai aspek.  Memberikan kesempatan para peserta didik untuk menganalisis informasi dan data yang telah dimiliki.

 Mendorong para peserta didik untuk mencari informasi dan data yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.  Mendorong para peserta didik mengembangkan berbagai alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi.  Mendorong para peserta didik untuk mengevaluasi berbagai alternatif dan menentukan alternatif yang terbaik.  Memberikan kesempatan para peserta didik untuk merumuskan solusi.  Mendorong para peserta didik untuk menyusun MIND MAPPING (sistematika pengetahuan dalam otaknya dalam gambar, diagram, simbol, persamaan) dari apa yang baru saja dipelajari.

Peran guru dalam mempersiapkan pembelajaran, yaitu (1) Guru merencanakan cara-cara agar setiap peserta didik aktif berpartisipasi dalam pembelajaran; (2) Menyusun skenario pelaksanaan inkuiri dengan mempersiapkan pokok bahasan yang akan dikaji. Mempersiapkan bahan-bahan materi yang diperlukan dalam investigasi dan diskusi, yaitu: (1) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mendalami diskusi dan mengembangkan critical thinking; (2) Mencari dan menyiapkan bahan untuk menstimulasi peserta didik saat di awal pembelajaran; (3) Memiliki keterampilan, pengetahuan, dan perilaku kebiasaan serta pola pikir yang diperlukan dalam pembelajaran HOTS; (4) Menguasai teknik dan merencanakan caracara untuk mendorong peserta didik berpartisipasi dan memiliki tanggung jawab dalam

pembelajaran; (5) Memastikan pembelajaran fokus pada tujuan yang akan dicapai; (6) Menyiapkan antisipasi munculnya pertanyaan dan saran yang tidak diduga atau diharapkan; (7) Menyiapkan lingkungan kelas dengan peralatan, bahan-bahan, dan sumber-sumber yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

Memfasilitasi Kegiatan Pembelajaran (1) Menyiapkan kerangka pembelajaran dalam bentuk catatan harian, mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan. Juga dirumuskan penekanan kompetensi yang dikembangkan dan model serta pengembangan kebiasaan perilaku dan pola pikir peserta didik; (2) Menciptakan suasana kelas yang bebas, nyaman, dan menyenangkan untuk aktivitas berpikir. Memberikan pedoman sesuai dengan bahan atau pokok yang akan dikaji (1) Memahami bahwa mengajar merupakan bagian kesatuan dalam proses pembelajaran; (2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong untuk berpikir mulai pertanyaan inferensial, pertanyaan interpretatif, pertanyaan transfer, dan pertanyaan hipotetik, sebagai sarana mengantarkan peserta didik dalam proses pembelajaran; (3) Menghargai dan mendorong munculnya tanggapan dan ketika tanggapan kurang tepat atau adanya kesalahan konsep, guru membawa peserta didik melakukan eksplorasi secara efektif untuk menemukan mengapa terjadi miskonsepsi dan menemukan konsep yang benar; (4) Menghilangkan hambatan pembelajaran dan apabila diperlukan memberikan petunjuk kepada peserta didik; (5) Melakukan asesmen perkembangan peserta didik dan memberikan fasilitas dalam pembelajaran; (6) Mengontrol kelas meski secara tidak langsung; (7) Memonitor kegiatan peserta didik.

Peran Peserta Didik, sebagai pembelajar (1) Senantiasa terus belajar; (2) Menunjukkan kemauan mempelajari lebih lanjut; (3) Bekerjasama dengan guru dan temannya; (4) Menunjukkan percaya diri dalam belajar, menunjukkan kemauan memahami dan mengubah, menambah gagasan, berani menanggung resiko serta cukup skeptis terhadap sesuatu yang baru. Tertantang dan bersemangat melakukan eksplorasi (1) Menunjukkan rasa ingin tahu dan melakukan observasi, mengkaji, dan memahami; (2) Mencari, bahan-bahan, fakta, data, dan informasi yang diperlukan; (3) Mendiskusikan dengan teman dan guru tentang apa yang diobservasi atau dikaji atau pertanyaan yang diajukan; (4) Mencoba untuk menguji gagasan sendiri. Mempertanyakan, mengajukan eksplanasi dan melakukan observasi (1) Peserta didik mengajukan pertanyaan, baik lewat verbal maupun perilaku; (2) Peserta didik mengajukan pertanyaan yang mengarah pada kegiatan lebih lanjut; (3)Peserta didik melakukan pengamatan secara kritis, mendengarkan secara serius, menyampaikan gagasan secara jelas dan sopan; (4) Peserta didik menilai dan mempertanyakan sebagai bagian dari pembelajaran; (5) Peserta didik mengembangkan keterkaitan antara informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

This article is from: