dideteksi melalui keberhasilan menjawab tes dalam aspek pemahaman. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode. 2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang telah dipelajari 3) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru, misalnya menggunakan prinsip. 4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik, misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang lebih kecil. 5) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja. 6) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu, misalnya kemampuan menilai hasil karangan.
2.
HOTS Prinsip-prinsip
Pembelajaran
Keterampilan
Berpikir
Tingkat
Tinggi
HOTS.
Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Pembelajaran HOTS dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) adalah pembelajaran yang melibatkan tiga aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu transfer of knowledge, critical and creative thinking, dan problem solving. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, sehingga bukan hanya siswa yang harus memiliki kemampuan HOTS, Guru juga harus menjadi role model yang memiliki ketrampilan berpikir tingkat tinggi HOTS. Kegiatan yang Perlu Dilakukan Guru: 135