Belum Optimalnya Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan Sanitasi Kapal Dalam Rangka Penerbitan PHQC

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN I

OPTIMALISASI KEGIATAN SANITASI KAPAL DALAM RANGKA PENERBITAN

PHQC DALAM UPAYA MENEKAN TINGKAT KEPADATAN KECOA PADA

KAPAL PENUMPANG DI WILAYAH KERJA PELABUHAN SEMAYANG

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN

DISUSUN OLEH :

DEWI AYU SETIA SEJATI NIP. 199509222022032004

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KEGIATAN SANITASI KAPAL DALAM RANGKA PENERBITAN PHQC

DALAM UPAYA MENEKAN TINGKAT KEPADATAN KECOA PADA

KAPAL PENUMPANG DI WILAYAH KERJA PELABUHAN SEMAYANG

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN

Nama : Dewi Ayu Setia Sejati

NIP : 199509222022032004

NDH : 05

Jabatan : Entomolog Kesehatan Terampil

Unit Kerja : Substansi Pengendalian Resiko Lingkungan

Instansi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

Disampaikan Pada Seminar Rancangan Aktualisasi

Tanggal : 05 Juli 2022

Tempat : Balikpapan (Virtual/Online)

Mengesahkan, Mengetahui, Coach

Dr. Tarly Supriatna, SE.,MM

NIP. 196312311992031084

Menyetujui Mentor,

Dwi Effendi Wijayanto, SKM

NIP. 196503301986031008

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Peserta dapat menyelesaikan laporan aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil. Pembuatan laporan aktualisasi ini merupakan salah satu agenda dalam program Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2022 di bawah penyelenggaranya yaitu Bapelkes Cikarang serta bertempat di Upelkes Jawa Barat. Aktualisasi ini merupakan laporan kegiatan habituasi dalam menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif pada unit kerja peserta.

Peserta menyadari aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga masukan berupa saran dan kritik yang membangun akan diterima demi perbaikan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.

Peserta menyadari proses penyusunan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini, khususnya kepada :

1. Bapak Drs Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

2. Bapak I Wayan Agus Suradi, SKM.,MPH selaku Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta selaku Penguji dalam Aktualisasi.

3. Ibu Verawati selaku Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang dan seluruh jajaran yang telah memberi dukungan fasilitas selama penyusunan aktualisasi.

4. Bapak dr. M. Zainul Mukhorobin, MMRS selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

5. Ibu Ratna Sari Dewi, ST.,M.Kes Selaku Kasubag Administrasi Umum Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

6. Bapak Harzan Khair, SKM Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Balikpapan

7. Bapak Dr. Tarli Supriatna, SE.,MM selaku coach dalam penulisan Penyusunan Aktualisasi.

8. Bapak Dwi Effendi Wijayanto, SKM selaku mentor yang memberikan dukungan serta memberi masukan kepada penulis

9. Seluruh Widyaiswara, MOT dan panitia Latihan Dasar CPNS golongan II Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022 di Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memfasilitasi semua kegiatan pelatihan dasar.

10. Kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberi semangat serta dukungan

iv

11. Semua teman-teman golongan II angkatan 1 terkhusus kelompok D yang juga banyak

membantu

Demikianlah ucapan terima kasih dan permohonan maaf ini peserta sampaikan semoga bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan aktualisasi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan aktualisasi ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Aamiin allahuma aamiin

Balikpapan, 25 Agustus 2022 Peserta Latihan Dasar

Dewi Ayu Setia Sejati

v
vi
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................i LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................iii KATA PENGANTAR..................................................................................................iv DAFTAR ISI ............................................................................................................vi DAFTAR TABEL......................................................................................................vii DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix BAB I LATAR BELAKANG.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat 4 1.3 Ruang Lingkup....................................................................................................5 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA...............................................................7 2.1 Profil Instansi ......................................................................................................7 2.2 Profil Peserta.....................................................................................................10 2.3 Role Model 12 2.4 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK...............................................................15 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.....................................................................18 3.1 Identifikasi Isu...................................................................................................18 3.2 Penetapan Core Isu 20 3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu...................................................................22 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu 22 3.5 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi.........................................................24 3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)....30 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi 31 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI...................................................................32 Hasil kegiatan Dan Pembahasan 33 Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dalam Kegiatan.............................................73 Kendala dan Solusi 74 BAB V PENUTUP ....................................................................................................75 5.1 Kesimpulan 75 5.2 Saran..................................................................................................................76 5.3 Rencana Tindak Lanjut .....................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................80 LAMPIRAN.............................................................................................................82
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

vii
Tabel 3.1 Penetapan Core isu dengan Tapisan USG ....................................................20 Tabel 3.2 Deskripasi Kriteria URGENCY......................................................................21 Tabel 3.3 Deskripasi Kriteria SERIOUSNESS...............................................................21 Tabel 3.4 Deskripsi Kriteria GROWTH........................................................................21 Tabel 3.5 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi ......................................................25 Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN................................30 Tabel 3.7 Matriks Jadwal Kegiatan Rencana Kegiatan Aktualisasi..................................31 Tabel 4.1 Daftar dan Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................32 Tabel 4.2 Isu Pilihan dan Gagasan Pemecahan Isu .....................................................32
viii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Balikpapan ................................... 8 Gambar 3.1 Fishbone Analisis Penyebab Isu 19

DAFTAR LAMPIRAN

ix
Lampiran 1 Hasil Notulensi konsultasi dengan Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan ..........82 Lampiran 2 Hasil sosialisasi SOP dengan rekan dan pimpinan KKP Kelas II Balikpapan..83 Lampiran 3 Hasil SOP yang disetujui Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan.......................84 Lampiran 4 Hasil Alur SOP yang disetujui Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan................85 Lampiran 5 Hasil Notulensi Monitoring dan Evaluasi kegiatan......................................86 Lampiran 6 Kartu Konsultasi bersama mentor...........................................................87 Lampiran 7 Kegiatan Sosialisasi Dengan Keagenan dan Pihak ABK kapal penumpang yang bersandar di Pelabuhan Semayang ............................................................91 Lampiran 8 Konsultasi dengan Pimpinan Kantor KKP Kelas II Balikpapan......................92 Lampiran 9 Konsultasi dengan Coach.......................................................................93 Lampiran 10 Konsultasi dengan mentor....................................................................94 Lampiran 11 Monitoring melalui Google Form (Self-Assessment).................................95 Lampiran 12 Kartu Konsultasi Coach........................................................................96

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1Latar Belakang

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Negeri Sipil (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan ASN adalah pegawai ASN adalah Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat Oleh pejabat pembina kepegawaian dan di serahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN No. 10 Tahun

2021 CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa prajabat, CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 1 kali. Kompetensi yang dikembangkan dalam

Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta pelatihan dasar difasilitasi untuk melakukan proses rancangan aktualisasi substansi mata pelatihan agenda 2 dan agenda 3 di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun rancangan aktualisasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti. Oleh karena itu, penulis membuat aktualisasi ini yang berada diinstansi

KKP Kelas II Balikpapan. Kegiatan aktualisasi mengacu kepada penerapan nilai-nilai

1

dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Sanitasi merupakan suatu usaha pencegahan penyakit dengan melenyapkan atau

mengendalikan faktor – faktor risiko lingkungan yang merupakan mata rantai penularan penyakit (Ehler, 1986). Sanitasi kapal yang buruk akan banyak menimbulkan permasalahan baik fisik, kesehatan, estetika dan daya tahan hidup manusia. Selain itu, sikap dan pengetahuan ABK terhadap pencegahan penyakit juga berperan penting dalam mencegah masuk dan keluarnya penyakit yang dapat menimbulkan Kedaruratan

Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) atau Public Health

Emergency of International Concern ( PHEIC).

Sanitasi kapal berlaku untuk semua jenis kapal baik kapal penumpang, maupun kapal barang. Pemeriksaan sanitasi kapal dimaksudkan untuk pengeluaran sertifikat

sanitasi guna memperoleh Surat Izin Kesehatan Berlayar atau PortHealthQuarantine Clearance(PHQC). Hasil pemeriksaan dinyatakan berisiko tinggi atau risiko rendah, jika kapal yang diperiksa dinyatakan risiko tinggi maka diterbitkan ShipSanitationControl

Certificate(SSCC) setelah dilakukan tindakan sanitasi dan apabila faktor risiko rendah diterbitkan Ship Sanitation Exemption Control Certificate (SSCEC), dan pemeriksaan dilakukan dalam masa waktu enam bulan sekali (WHO, 2007).

Adapun institusi yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Menurut Permenkes No.

356/Menkes/IV/2008, bahwa KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Selain itu salah satu fungsi penting KKP adalah pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalulintas internasional, pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan pelaksanaan pengendalian risiko

lingkungan Pelabuhan / Bandara dan Lintas Batas Darat (WHO, 2011)

Faktor-faktor yang mempengaruhi sanitasi kapal adalah pengolahan limbah, sanitasi makanan, sanitasi air, vektor penyakit, pengetahuan ABK dan peran petugas kesehatan (Mahendra, 2018). Kualitas air yang tidak baik dapat menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya water borne diseases bagi masyarakat (UNICEF, 2012). Upaya yang dilakukan agar anak buah kapal terhindar dari gangguan kesehatan tersebut adalah dengan melakukan pengawasan terhadap kualitas air bersih yang digunakan selama melakukan pelayaran.

2

Kekarantinaan kesehatan yang berada di pintu masuk (pointofentry) dan di wilayah dilakukan melalui kegiatan pengamatan dan faktor resiko kesehatan masyarakat

terhadap alat angkut, orang barang dan lingkungan, serta respons terhadap kedaruratan

kesehatan masyarakat dalam bentuk tindakan kekarantinaan kesehatan. Tindakan

kekarantinaan yang dimaksud pada pasal 15 ayat 2 (c) Undang-Undang No. 6 Tahun

2018 yaitu dilakukannya kegiatan desinfeksi, dekontaminasi dan/atau deretisasi

terhadap alat angkut dan barang, penyehatan, pengamanan serta pengendalian terhadap media lingkungan. Kemudian untuk tindakan kekarantinaan kesehatan tertentu dapat di lakukan oleh badan usaha atau instansi yang ditetapkan oleh menteri serta

dilakukan pengawasan oleh pejabat karantina kesehatan.

Ketentuan keberangkatan kapal diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Didalam pasal 25 dijelaskan bahwa sebelum keberangkatan kapal, nakhoda wajib melengkapi dokumen karantina kesehatan yang masih berlaku. Apabila dokumen karantina kesehatan telah dinyatakan lengkap dan pada pemeriksaan oleh pejabat karantina kesehatan tidak ditemukan indikasi faktor resiko kesehatan masyarakat maka kepada nakhoda melalui agen pelayarannya dapat diberikan Surat Persetujuan Berlayar Karantina Kesehatan atau PortHealthQuarantine

Clearance(PHQC). Dalam hal kapal yang akan berangkat tidak dilengkapi PHQC, maka syahbandar dilarang menerbitkan surat persetujuan berlayar.

Dalam Standar Operasional Prosedur penerbitan PHQC harus didahului dengan pemeriksaan sanitasi kapal oleh pejabat karantina kesehatan, dengan tujuan agar kapal yang berlayar tidak ada faktor risiko penularan penyakit salah satunya adalah adanya kehidupan kecoa sebagai vektor penyakir diare. Tetapi kenyataannya bahwa terutama pada kapal penumpang setiap dilakukan pemeriksaan sebelum berlayar hasilnya menunjukkan tingkat kepadatan kecoa sangat tinggi. Disebutkan pada PERMENKES No. 50 Tahun 2017 Pasal 3 dimana setiap penyelenggara wajib memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan untuk vektor dan biantang pembawa penyakit.

Berdasarkan pengawasan sanitasi kapal yang dilakukan, masih tingginya faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpag, pembuangan air limbah belum memiliki sistem yang baik. Sanitasi makanan juga kurang memadai banyak makanan yang disimpan tidak sesuai tempatnya, pencahayaan yang kurang di dapur, pengolahan makanan yang tidak sesuai, kecoa ditemukan berkeliaran di dapur serta di dinding kapal dan pengetahuan anak buah kapal masih kurang dalam menjaga sanitasi kapal sesuai dengan peraturan yang berlaku, peran petugas kesehatan masih kurang dalam

3

memberikan promosi kesehatan mengenai sanitasi kapal. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat isu Isu “Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan

PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan kecoa pada kapal penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan”, Sebagai muatan pokok dalam aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan dari aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan coreissue, melakukan analisis penyebab coreissue, dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian core issue beserta tahapan kegiatannya untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.

b. Tujuan khusus

Selain tujuan umum di atas, peserta Pendidikan Latihan Dasar CPNS juga di harapkan untuk mampu :

a) Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu dengan pembaharuan SOP Keberangkatan kapal Dalam Negeri dalam

b) Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri dalam rangka sanitasi kapal penerbitan PHQC

c) Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri kepada rekan kerja

d) Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

e) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal penumpang

2. Manfaat

a. Bagi ASN

a) Meningkatkan pemahaman dan berfikir kreatif dalam menginisiasi tugas pokok dan fungsinya.

b) Meningkatkan kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

4

c) Meningkatkan kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

d) Meningkatkan kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

e) Meningkatkan kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

f) Meningkatkan kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

b. Bagi Organisasi

a) Menjadi solusi atas permasalahan dalam organisasi khususnya pemeriksaan sanitasi di Kapal.

b) Mendukung pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas pokok organisasi.

c) Mendukung pelaksanaan visi dan misi serta budaya kerja organisasi.

d) Mendukung penguatan nilai budaya organisasi.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah

sebagai berikut:

a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN – BerAKHLAK, yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif

b. Waktu Pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 06 Juli 2022

hingga 16 Agustus 2022 di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang KKP Kelas II

Balikpapan, yang menjadi cakupan aktualisasi ini yaitu kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan kecoa pada kapal penumpang, dimulai dari konsultasi dengan pimpinan, koordinator wilayah kerja Pelabuhan Semayang dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu, melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan kapal Dalam Negeri dalam rangka penerbitan PHQC, diikuti sosialisasi hasil pembaharuan SOP, dan melakukan sosialisasi mengenai faktor resiko kepadatan kecoa yang dilakukan selama 2 minggu pada kedatangan kapal penumpang hingga monitoring dan evaluasi hasil pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka PHQC di kapal penumpang Pelabuhan Semayang.

c. Output yang diharapkan dari aktualisasi ini yaitu peningkatan kinerja pemeriksaan sanitasi kapal di wilayah kerja Pelabuhan Semayang,

5

meningkatnya kondisi sanitasi kapal yang terbebas dari faktor resiko kepadatan kecoa serta penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.

6

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

a. Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan

Keberadaaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan sejak tahun 1959, dimana pada tahun itu masih mempunyai nama Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut dan Udara (DKPL/U) yang merupakan satu – satunya DKPL/U di wilayah Kalimantan

Timur untuk mendukung kegiatan operasional perkapalan Pertamina sampai wilayah

Bontang dan Tanjung Santan. Pada tahun 1962 sampai dengan 1964 gedung Dinas

Kesehatan Pelabuhan (DKP) bergabung dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan di wilayah Kebun Sayur (sekarang RS Sayang Ibu). Kemudian dari tahun 1964 sampai

dengan 1966 berkantor di rumah pimpinan Dinas Kesehatan Pelabuhan. Pada tahun

1962 DKP mempunyai staf/pelaksana langsung Departemen Kesehatan selain

pegawai RSU yang diperbantukan di DKP.

Sejak tahun 1971 Dinas Kesehatan Pelabuhan Balikpapan berpisah dengan

Dinas Kesehatan Kota dan berkantor di pelabuhan jembatan nol pertamina (sekarang

Gedung Kantor Navigasi) Jl. Yos Sudarso yang merupakan bangunan milik pertamina, sebelumnya digunakan sebagai Pos C Angkutan Daerah Militer Tanjung Pura).

Pada tahun 1979 Dinas Kesehatan Pelabuhan Balikpapan berubah menjadi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan Kelas B yang di pimpin oleh seorang dokter yang ditetapkan dan ditempatkan langsung oleh Departemen Kesehatan dan mulai memperluas gedung kantor yang masih berada di tanah/lahan milik Pertamina

sampai sekarang (Wilker Pelabuhan Balikpapan).

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas B Balikpapan menjadi KKP Kelas A pada tahun 1985, kemudian berubah menjadi KKP Kelas III tahun 2004 (SK.Menkes 265 tahun 2004) dan menjadi KKP kelas II sejak tahun 2008 (Permenkes RI Nomor 356/Menkes/ IV/2008 tahun 2008).

Sesuai dengan SK Menkes RI Nomor: 2348/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22

November 2011 tentang perubahan atas Permenkes RI Nomor 356/Menkes/ IV/2008

tanggal 14 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan, disebutkan Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

7

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan berada di Kota Balikpapan yang saat ini memiliki bandara dan pelabuhan yang merupakan pintu masuk Internasional. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan

(SAMS) Balikpapan termasuk wilayah Kerja KKP Kelas II Balikpapan yang saat ini melayani penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan domestik melayani hampir keseluruh wilayah Indonesia, sedangkan penerbangan internasional melayani penerbangan langsung (PP) untuk jamaah umroh menuju Madinah dengan menggunakan maskapai Lion Air. Sedangkan pada saat musim Haji kota Balikpapan juga merupakan salah satu Embarkasi Haji yang melayani 4 (empat) Provinsi, sehingga Bandara SAMS juga melayani penerbangan langsung khusus Jamaah Haji dengan maskapai Garuda Indonesia.

Selain Bandara KKP Kelas II Balikpapan juga memiliki 4 wilayah kerja

Pelabuhan yang terdiri dari Pelabuhan Laut Balikpapan, Pelabuhan Laut Kampung Baru, Pelabuhan Laut Tanah Grogot, Pelabuhan Laut Senipah. Dimana pelabuhanpelabuhan tersebut merupakan pintu masuk internasional.

Wilayah Kerja Laut Balikpapan (Semayang) terletak di Kota Balikpapan

melakukan pengawasan kedatangan kapal dari dan ke luar negeri serta pengawasan

kapal domestik baik kapal penumpang maupun kapal barang. Wilker Pelabuhan

Tanah Grogot terletak di desa Pondong Baru Kabupaten Paser melakukan pengawasan kedatangan kapal dari dan ke luar negeri serta pengawasan kapal domestik. Wilker Pelabuhan Senipah terletak di Kelurahan Senipah Kabupaten Kutai

Kartanegara melakukan pengawasan kedatangan kapal dari dan ke luar negeri serta pengawasan kapal domestik. Wilker Pelabuhan Kampung Baru terletak di Kota

Balikpapan melakukan pengawasan kedatangan kapal dari dan ke luar negeri serta pengawasan kapal domestik.

Keberadaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan dengan wilayah

kerjanya melakukan pengawasan di wilayah objek vital nasional, yaitu Pertamina Hulu

Mahakam di Wilayah Kerja Pelabuhan Khusus Senipah, PT. Kideco Jaya Agung

sebagai eksportir batu bara di Wilayah Kerja Tanah Grogot, Pertamina RU V di

Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Balikpapan, dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji

Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan di Wilayah Kerja Bandar Udara

Sepinggan Balikpapan.

b. Tugas

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33

Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

8

disebutkan Tugas KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, KKP menyelenggarakan fungsi Kesehatan Pelabuhan Kelas II, yaitu sebagai berikut:

1) Penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran.

2) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan.

3) Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan.

4) Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan.

5) Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus.

6) Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan.

7) Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan.

8) Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan

9) Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan.

10) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan

11) Pelaksanaan urusan administrasi KKP.

d. Struktur Organisasi

9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Balikpapan

e. Visi dan Misi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan mempunyai visi “Pelabuhan

Balikpapan Sehat Sebagai Bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, sedangkan misi KKP Kelas II Balikpapan adalah:

1) Meningkatkan kinerja kekarantinaan dan surveilans epidemiologi

2) Meningkatkan kinerja pengendalian risiko lingkungan

3) Meningkatkan kinerja upaya kesehatan lintas wilayah

4) Meningkatkan dukungan administrasi dan manajemen

f. Motto

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan mempunyai motto Utamakan

Pelayanan Berkerja dengan “SEHAT”:

S : Sigap : Respon cepat/ tanggap terhadap faktor resiko

E : Etis : Beretika yang baik dalam melaksanakan tugas

H : Handal : Tangguh dalam mencegah penyakit/ Faktor Resiko (FR)

A : Aktif : Berperan aktif dalam mencegah keluar masuknya penyakit

T : Terpadu : Kerja tim terpadu secara professional

2.2 Profil Peserta

Berikut merupakan profil peserta :

Nama : Dewi Ayu Setia Sejati

NDH : 05

NIP : 199509222022032004

Jabatan : Entomolog Kesehatan - Terampil

Instansi : Substansi Pengendalian Resiko Lingkungan,

KKP Kelas II Balikpapan

TTL : Bengkulu, 22 September 1995

Merujuk kepada Peraturan Menpan RB Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Jabatan

Fungsional Entomolog Kesehatan menyatakan bahwa Jabatan Fungsional Entomolog

Kesehatan merupakan jabatan karier PNS. Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan

termasuk dalam klasifikasi/rumpun kesehatan. Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan yang dapat dinilai angka kreditnya yaitu pengendalian vektor

dan/atau binatang pembawa penyakit, yang terdiri atas sub-unsur:

10

a. Perencanaan di bidang pengendalian vektor dan/ atau binatang pembawa penyakit

b. Survei/pengamatan vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

c. Investigasi/penyelidikan vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

d. Intervensi vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

e. Uji kerentanan/resistensi dan efikasi di bidang pengendalian vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

f. Perumusan program di bidang pengendalian vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

g. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pengendalian vektor dan/atau binatang pembawa penyakit.

Uraian kegiatan jabatan fungsional entomolog kesehatan – terampil, meliputi:

a. Menyusun rencana operasional kegiatan harian di bidang pengendalian vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

b. Melakukan persiapan bahan dan peralatan survei vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

c. Melakukan koleksi/sampling vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dengan menggunakan peralatan sederhana

d. Melakukan pengukuran habitat perkembangbiakan vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

e. Melaksanakan penyisiran binatang pembawa penyakit dalam rangka surveilans

f. Melakukan pengelolaan spesimen vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

g. Melakukan persiapan bahan dan peralatan investigasi vektor dan/atau binatang pembawa penyakit

h. Melakukan koleksi/sampling vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dengan menggunakan peralatan sederhana dalam rangka investigasi

i. Melakukan pengukuran habitat perkembangbiakan vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi

j. Melaksanakan penyisiran binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi

k. Melakukan pengelolaan spesimen vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi

l. Melakukan persiapan bahan dan peralatan intervensi vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dan

11

m.Melakukan intervensi vektor dan/atau binatang pembawa penyakit dengan metode fisik

2.3 Role Model

Biodata : Ridwan Kamil

Nama Lengkap : Mochamad Ridwan Kamil

TTL : Bandung, 04 Oktober 1971

Pendidikan :

a) SDN Banjar Sari III Bandung (1978-1984)

b) SMP N 2 Bandung ( 1984-1987)

c) SMA N 3 Bandung (1987-1990)

d) S-1 Teknik Arsitektur ITB (1990-1995)

e) S-2 Master Of Urban Design University Of Calofornia (1999-2001)

Karir :

a) Arsitek

b) Dosen ITB

c) Walikota Bandung

d) Gubernur Jawa Barat

Sejumlah Penghargaan yang didapatkan oleh Bapak Ridwan Kamil :

a) BestGovernorforHealthcareandActionAgainstPandemi dan BestGovernorfor E-GovernmentandDigitalInnovationdalam PeopleofTheYear2021.

b) DoctorHonorisCausaBidang PublicAdministrationDi Dong-A University, Busan, Korea Selatan, 2019

c) UrbanLeadershipAwarddari University of Pensylvania, AS Pikiran Rakyat Award 2012 untuk tokoh muda kreatif

d) Winner International Young Design Enterpreneur Of The Year From British CouncilIndonesia 2006

e) IndonesiaGreenAwards“Penghargaan Penginspirasi Bumi”, 2011

f) Menerima penghargaan terkait Jabar sebagai provinsi terbaik yang merespon pandemi COVID-19 dengan inovasi

g) Pemimpin ekonomi digital yang paling banyak mentranformasi jutaan merchant di Jawa Barat menggunakan Qrisuntuk transaksi.

12

Ridwan Kamil menjadi salah satu rolemodeltokoh panutan BerAKHLAK di Indonesia yang sudah banyak dianugerahi penghargaan dengan berbagai kategori. Cerminan

pimpinan visioner yang penuh ide-ide Brilian sejak menduduki kursi Gubernur Jawa

Barat pada Tahun 2018. Ridwan Kamil terus menunjukkan dedikasinya untuk membangun Jabar juara. Bahkan Ridwan Kamil merupakan pejabat yang visioner

selama menjabat sebagai Walikota Bandung. Perilaku BerAKHLAK Tokoh Panutan Bapak

Mochamad Ridwan Kamil :

a) Berorientasi pelayanan sebagai Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil menunjukkan program bernama Jabar Quick Respon, dimana ini adalah kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat yang bisa memberikan solusi pertolongan pertama bagi permasalahan yang bersifat kemanusiaan. Adanya Jabar

Quick Respon ini sangat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahmasalah kemanusiaan seperti banjir longsor Covid-19 dan lain sebagainya. Selain daripada Jabar Quick Respon ini Bapak Ridwan Kamil juga menciptakan Samsat online. Samsat online ini bisa masyarakat gunakan untuk membayar pajak secara onlinetanpa harus mengantri di outlet-outletpajak.

b) Kemudian yang berkaitan dengan akuntabel pada Tahun 2020 BPK mengapresiasi pemerintahan provinsi Jawa Barat yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian opini wajar tanpa pengecualian halnya laporan keuangan bebas dari keraguan dan ketidak jujuran serta lengkap informasinya. Hal tersebut menunjukkan sikap akuntabel dalam memimpin daerahnya. Selain itu beliau juga sering mengkritik pemerintah pusat dan badan usaha karena tidak transparan dalam mengelola anggaran. Selain transparansi agar anggaran Ridwan Kamil juga meluncurkan aplikasi PIKOBAR sebagai sarana informasi penyebaran Virus Covid19 bagi masyarakat Jawa Barat dimana karena tersebut merupakan salah satu transparansi informasi yang dapat langsung diakses oleh masyarakat.

c) Kompeten, selama menjabat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima beberapa penghargaan salah satunya adalah penghargaan pabrik LeaderAwards 2022 dari Berita Satu media holdings. Penghargaan ini ditujukan untuk pemimpin yang dinilai mampu menampilkan kepemimpinan yang inovatif dan produktif untuk mendorong pembangunan melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil mendapatkan peringkat A untuk prestasi birokrasi yang awalnya peringkat 200 kini menjadi peringkat 1 di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya provinsi dengan kinerja birokrasi A.

13

d) Harmonis, Ridwan Kamil merupakan salah satu tokoh yang sangat menghargai perbedaan baik itu perbedaan ras suku maupun golongan hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan Bank BJB untuk membuka kredit tanpa bunga dan agunanya untuk masyarakat miskin di seluruh wilayah Jawa Barat melalui tempat ibadah.

e) Sikap dan perilaku loyal yang ditunjukkan oleh sosok Ridwan Kamil ialah dengan memegang teguh ideologi Pancasila dengan selalu mengajak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya adalah Ridwan Kamil sering mengajak kaum milenial untuk mengenal dan melestarikan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa Barat selain itu juga beliau menanamkan nasionalisme dengan sering menggunakan peci dimana peci tersebut sangat lekat dengan nasionalisme. Karena peci menjadi simbol nasionalisme di Indonesia sejak digunakan oleh Bapak Soekarno menanamkan sifat nasionalisme dengan mengajak kaum milenial untuk selalu menjaga persatuan dan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini pengenalan budaya tersebut dikemas dengan berbagai kegiatan yang menarik salah satunya adalah dalam bentuk pertunjukan kesenian pergelaran Opera

f) Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai adaptif pada seorang sosok Ridwan

Kamil adalah beliau cepat menyesuaikan diri menghadapi segala perubahan segala sesuatu yang dikerjakan pemerintah kota Bandung sekarang ini telah berbasis

pada teknologi serba digital Ridwan Kamil mendapatkan beberapa penghargaan

karena program-program inovasinya yang sangat membantu masyarakat selama pandemi Covid-19 Ridwan Kamil dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan kanal PIKOBAR sebagai inovasi untuk memberikan informasi penyebaran Covid-19 kepada masyarakat dalam kanal tersebut juga masyarakat dapat berkonsultasi dan mendapat obat untuk menunjang kesembuhan. melalui PIKOBAR Jawa Barat dan Ridwan Kamil telah meraih berbagai macam penghargaan hal ini menunjukkan dalam kepemimpinannya Ridwan Kamil berhasil membawa Jawa Barat menjadi Provinsi dengan penanganan Covid-19 yang terbaik

g) Kolaboratif, dalam pelaksanaan tugas kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Perilaku kolaboratif yang ditunjukkan oleh Ridwan Kamil yaitu berkolaborasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Bapak Sandiaga Uno untuk pengembangan tempat wisata di Jawa Barat. Sehingga akan

14

membuka banyak lapangan pekerjaan dan menjadi lokomotif pemulihan ekonomi dasar. Selain di dalam negeri, beliau juga aja sama lintas luar negeri dengan

kedutaan Negeri Inggris untuk program English for ulama agar ulama bisa berbahasa Inggris dan sekaligus memperkenalkan Islam di luar negeri. Serta Bapak Ridwan Kamil melakukan kolaborasi dengan Shopeeyaitu platformbelanja onlineyang banyak digunakan di Asia Tenggara dan Taiwan. Kolaborasi tersebut ditandai dengan diresmikannya kampus UMKM Shopeeexport di Bandung yang nantinya jadi pusat pelatihan bagi UMKM di Jawa Barat agar mampu menembus dan bersaing dipasaran export. Diharapkan dengan berdirinya kampus ini export UMKM Jawa Barat terus mengalami kenaikan.

2.4 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Nilai Dasar ASN bertujuan sebagai panduan perilaku bagi para ASN dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai kinerja terbaik. BerAKHLAK merupakan singkatan dari core values ASN yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

a. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat, melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu ASN sebagai pelayan publik harus dapat memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

b. Akuntabel

Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggungjawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

c. Kompeten

Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja

15

(Nilai-Nilai Dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya. Bentuk perilaku kompeten diantaranya meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa, dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman Bangsa Indonesia serta dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal

Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, insgansi, dan negara, dan menjaga rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif

Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada. Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas, dan bertindak proaktif.

g. Kolaboratif

Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkan birokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku

16

membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama.

17

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Untuk menyusun rancangan kegiatan aktualisasi, maka saya akan menjelaskan jabatan saya. Jabatan saya adalah Entomolog Kesehatan Terampil pada Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang. Kantor

Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Berdasarkan pengalaman bekerja selama 3 bulan bertugas/ bekerja membantu pimpinan dirasakan adanya beberapa masalah/ isu yang terjadi. Menggunakan teknik atau metode FocusGroupDiscussion (FGD) dengan rekan kerja dan atasan hasilnya ditemukan beberapa isu yang dapat diindentifikasikan.

3.1.1. Isu ke-1 : Belum optimalnya kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC sehingga terjadi kepadatan kecoa di kapal penumpang Pelabuhan Semayang

Berdasarkan dari pemeriksaan sanitasi kapal untuk keberangkatan kapal penumpang.

Isu mengenai kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan sertifikat izin berlayar kapal atau yang sering disebut PHQC (Port Health QuarantineCertificate) sehingga terjadi kepadatan kecoa di kapal penumpang Pelabuhan Semayang berkaitan dengan kompetensi pegawai dalam perencanaan di bidang pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, serta melakukan survei/ pengamatan vektor dan binatang pembawa penyakit.

Dalam melakukan kegiatan sanitasi kapal masih ada ditemui beberapa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya dalam kegiatan sanitasi yaitu diantaranya pada kapal penumpang memiliki resiko penyebaran vektor kecoa yang dapat dibawa oleh penumpang kapal, barang bawaan maupun barang belanjaan dari pihak kapal sendiri serta dari alat angkut yang dibawa oleh kapal tersebut.

18

Dampak yang dapat di timbulkan dari isu belum optimalnya hasil pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC yaitu :

1. Meningkatnya kepadatan kecoa berpotensi terjadi penularan penyakit

2. Terjadi gangguan kenyamanan pada penumpang kapal

3. Dibatalkannya masa berlaku sertifikat sanitasi kapal (SSCEC)

4. Tidak diterbitkan izin berlayar (PHQC)

3.1.2. Isu Ke-2 : Belum optimalnya peran kader terhadap kegiatan pemantauan jentik nyamuk aedes di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

Berdasarkan pada standar operasional prosedur pengendalian resiko lingkungan pada kegiatan pengendalian nyamuk, dimana pada kegiatan ini menggunakan bantuan para tenaga kader yang ada pada KKP Kelas II Balikpapan.

Dapat di ketahui bahwa untuk melakukan kegiatan tersebut para kader dapat melakukannya sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pengendalian nyamuk.

Isu mengenai belum optimalnya peran kader terhadap kegiatan pemantauan jentik nyamuk aedes dapat menyebabkan:

1. Sub kegiatan ada yang terlewatkan atau tidak sesuai dengan langkah kegiatan

2. Pengetahuan dari kader Pengendalian Resiko Lingkungan terkait pemantauan jentik nyamuk aedes masih kurang

3.1.3. Isu Ke- 3 : Belum optimalnya perawatan alat-alat Entomolog

Kesehatan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

Berdasarkan beberapa kegiatan, ditemukan adanya kendala pada penggunaan alat-alat entomolog kesehatan sebelum digunakan. Yang menyebabkan belum optimalnya perawatan alat-alat Entomolog Kesehatan.

Dapat diketahui bahwa adanya kendala seperti : Spraying yang tidak dapat digunakan, Mesin Fogging yang susah di hidupkan serta mikroskop yang sudah berjamur pada lensa.

Isu mengenai perawatan alat-alat entomolog kesehatan mengacu pada SOP

dari produksi alat-alat yang digunakan. Dampak yang ditimbulkan dari isu belum optimalnya perawatan alat-alat Entomolog Kesehatan :

1. Kendala pada saat penggunaan alat dalam kegiatan Pengendalian Resiko Lingkungan

19

2. Dapat menyebabkan kerusakan secara berkelanjutan jika dibiarkan tidak terawat.

3. Meningkatkan resiko manajemen waktu yang buruk sehingga kegiatan tidak dapat selesai tepat waktu.

3.2 Penetapan Core Isu

Berdasarkan hasil identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses penapisan isu. Penapisan isu dilakukan untuk menentukan isu prioritas (coreissue)yang berkualitas dan bersifat aktual sehingga selanjutnya dapat dilakukan pencarian pemecahan isunya. Proses penapisan ini menggunakan alat bantu tapisan dengan kriteria USG (Urgency,Seriousness,danGrowth).Urgency merupakan analisis sejauh mana isu tersebut mendesak waktunya untuk segera diselesaikan atau tidak. Seriousnessmerupakan analisis sejauh mana tingkat keseriusan dari masalah atau isu tersebut berdampak terhadap tujuan, sedangkan growth merupakan analisis sejauh mana masalah atau isu tersebut akan berkembang kemudian hari sehingga sulit dihadapi (Kotler,Philip,dkk.,2001). Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan skor 1 - 5.

Tabel 3.1 Penetapan Core isu dengan Tapisan USG

20
NO ISU USG TOTAL RANKING U S G 1 Optimalisasi
Rangka
Kapal Penumpang Di
Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan. 4 4 4 12 I 2 Belum optimalnya
kegiatan pemantauan
aedes di KKP Kelas II Balikpapan 4 4 3 11 II 3 Belum optimalnya
Entomolog Kesehatan
Balikpapan 3 3 3 9 III
Kegiatan Sanitasi Kapal Dalam
Penerbitan PHQC Dalam Upaya Menekan Tingkat Kepadatan Kecoa Pada
Wilayah Kerja
peran kader terhadap
jentik nyamuk
perawatan alat-alat
di KKP Kelas II

Nilai Indikator Deskripsi indikator

5 Sangat Mendesak Masalah yang sangat kompleks, menyangkut banyak hal

4 Mendesak Masalah yang kompleks, menyangkut beberapa hal

3 Cukup Mendesak Masalah cukup kompleks, menyangkut sedikit hal

2 Kurang Mendesak Masalah tidak terlalu kompleks, menyangkut sangat sedikit hal

1 Tidak Mendesak Masalah sederhana, tidak berkaitan hal lain

Nilai Indikator Deskripsi indikator

5 Sangat Serius Sangat menyangkut kepentingan orang banyak

4 Serius Menyangkut kepentingan orang banyak

3 Cukup Serius Cukup menyangkut kepentingan orang banyak

2 Kurang Serius Menyangkut kepentingan beberapa orang

1 Tidak Serius Menyangkut kepentingan individu

Nilai Indikator Deskripsi indikator

5 Sangat Cepat Memburuk

4 Cepat memburuk

3 Cukup Cepat Memburuk

2 Kurang Cepat Memburuk

1 Tidak Cepat Memburuk

Perkembangan tingkat masalah tidak bisa ditekan dengan dindakan koreksi

Perkembangan tingkat masalah sulit ditekan degan tindakan koreksi

Perkembangan tingkat masalah dapat ditekan degan tindakan koreksi

Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan melakukan tindakan-tindakan koreksi

Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan tanpa perlakukan apapun

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan tapisan USG di atas dapat dilihat bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan prioritas tertinggi adalah isu final yang perlu diangkat yaitu: “Optimalisasi Kegiatan Sanitasi

Kapal Dalam Rangka Penerbitan PHQC Dalam Upaya Menekan Tingkat

Kepadatan Kecoa Pada Kapal Penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan

Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan” dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya.

21
Tabel 3.2 Deskripasi Kriteria URGENCY Tabel 3.3 Deskripasi Kriteria SERIOUSNESS Tabel 3.4 Deskripsi Kriteria GROWTH

3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu

Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG, selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG dengan menggunakan alat bantu diagram fishbone. Analisis terhadap coreissuedilakukan untuk menggambarkan akar isu atau permasalahan sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishboneterhadap isu Belum optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan kecoa pada kapal penumpang di Wilayah Kerja

Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dalam melakukan kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal masih ada ditemui beberapa

faktor yang menyebabkan kurang optimalnya hasil pemeriksaan sanitasi yaitu diantaranya pada kapal penumpang memiliki resiko penyebaran vektor kecoa yang

dapat dibawa oleh penumpang kapal, barang bawaan maupun barang belanjaan dari pihak kapal sendiri serta dari alat angkut yang dibawa oleh kapal tersebut.

22
Gambar 3.1 fishbone Analisis Penyebab

Setelah diperoleh akar permasalahan dari coreissue, maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu tersebut yaitu “Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dalam rangka

penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan kecoa pada kapal penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan”.

Pada saat melakukan kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal pejabat karantina kesehatan juga memberikan penyuluhan promosi kesehatan kepada ABK (nahkoda dan crewkapal) agar mendapatkan informasi terkait faktor resiko kecoa dan melakukan halhal yang bisa menekan kembangbiak kecoa didalam kapal penumpang, dimana point penyuluhan tersebut dimuat dalam pembaharuan Standar Operasional Prosedur

Memodifikasi SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri dengan memasukkan upaya promosi kesehatan pada saat pemeriksaan kapal terbaru. Upayah yang disarankan agar meminimalisir adanya keberadaan kecoa dan terjadinya peningkatan kecoa pada kapal penumpang, hal tersebut juga tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. 50 Tahun 2017 Pasal 3 dimana setiap penyelenggara wajib memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan untuk vektor dan biantang pembawa penyakit.

Dimana pada kegiatan aktualisasi kali ini, saya akan memberikan penyuluhan setelah kegiatan pengawasan sanitasi kapal yang sudah saya konsultasikan kepada pimpinan, koordinator wilayah kerja, dan mentor untuk diberikan dalam bentuk poster dan video singkat terkait dengan kewajiban pihak kapal terhadap sanitasi kapal.

Gagasan ini terkait dengan agenda II dan agenda III dimana pada kegiatan rancangan aktualisasi ini melakukan kegiatan berorientasi pelayanan serta mengaktualisasikan

Smart ASN serta literasi digital dari nilai-nilai Dasar BerAKHLAK. Kegiatan yang di usulkan untuk memecahkan isu diatas sebagai berikut :

a) Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu dengan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri

b) Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri dalam rangka penerbitan PHQC

c) Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri kepada rekan kerja

d) Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

e) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal penumpang

23

3.5 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Pengendalian Resiko Lingkungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

Identifikasi Isu

1) Kapal penumpang memiliki media penyebaran vektor kecoa yang dapat dibawa oleh penumpang kapal, barang bawaan maupun barang belanjaan dari pihak kapal sendiri serta dari alat angkut yang dibawa

2) ABK kurang memerhatikan sanitasi yang berpotensi perkembangbiakan vektor kecoa

3) Kurangnya ketersediaan alat dan bahan pengendalian vektor kecoa

4) Keterbatasan waktu berada dipelabuhan (kapal sandar) sehingga tidak memungkinkan melakukan tindakan sebagai tindaklanjut pengawasan KKP

5) Pengelolaan sampah organik yang masih kurang baik

Isu yang Diangkat : Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan

kecoa pada kapal penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

Pemecahan Isu : Memodifikasi SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri dengan memasukkan upaya promosi kesehatan pada saat pemeriksaan kapal, gagasan ini terkait dengan agenda II dan Agenda III dimana pada kegiatan aktualisasi ini melakukan kegiatan berorientasi pelayanan, kolaborasi serta mengaktualisasikan SMART ASN yang berupa poster serta video promosi kesehatan dengan menerapkan Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK

Gagasan

24

No Kegiatan Tahapan

Mata Pelatihan Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi

dengan atasan dan mentor

mengenai

gagasan

pemecahan isu

dengan

identifikasi

masalah yang

di temukan

Rencana Kegiatan

Rancangan

Kegiatan

Menyampaikan gagasan dengan sungguh sungguh dan bertanggungjawab (Akuntabel)

Bersama atasan dan mentor mencari

gagasan terhadap

Nilai Sigap karena bersikap proaktif dan tanggap dalam menganalisa isu.

belakang isu dan

gagasan pemecahan isu

2.

dan gagasan

pemecahan

Isu

3. Lembar konsultasi

Berkomunikasi dengan atasan dan mentor secara

sopan dan santun (Harmonis)

Berinovasi dalam setiap permasalahan yang ada didalam pekerjaan (Kompeten)

Berkonsultasi dengan atasan dan mentor sebelum melakukan kegiatan (Adaptif)

Mengkonsultasikan

pemecahan isu dengan

atasan dan mentor dalam

pemberian pelayanan yang professional dan berkualitas (Kolaborasi)

pemecahan isu

guna “Mewujudkan

Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan

Berkeadilan “ sesuai

dengan Visi Kantor

Kesehatan

Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

Nilai Etis karena beretika baik dalam melaksanakan tugas.

Nilai Handal karena Tangguh dalam mencegah penyakit.

Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi dengan atasan dan dalam pemecahan masalah.

Nilai Terpadu karena berkomunikasi dengan tim secara terpadu dan professional.

25
Tabel 3.5 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi 1. Menyampaikan 2. Menyampaikan latar 1. Daftar Isu pilihan

2 Pembuatan Standar Operasional Prosedur

Keberangkatan

Kapal Dalam

Negeri di Pelabuhan

Semayang KKP

Kelas II

Balikpapan

1. Melakukan review SOP dengan Kepala

Kantor KKP Kelas II

Balikpapan

2. Membuat draft Standar Operasional Prosedur

3. Melakukan revisi Standar Operasional Prosedur

1. Draft Standar Operasional Prosedur

Memberikan informasi secara benar dan cermat didalam instruksi kegiatan dan alur kepada pihak kapal (Kolaborasi)

Pembuatan konsep

instruksi kegiatan dan alur

berkontribusi untuk

Nilai Sigap karena bersikap proaktif dan tanggap dalam melaksanakan kegiatan pemecahan isu.

2. Standar Operasional

Prosedur hasil revisi

3. Lembar

konsultasi

Tidak menambahkan biaya yang tidak resmi dalam alur instruksi kegiatan (Berorientasi Pelayanan )

Membuat konsep yang Efisien dan Efektif (Akuntabel)

Bekerja dan memberikan pelayanan masyarakat

dengan Profesional dan Berkualitas (Kompeten)

“Mewujudkan

Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan

Berkeadilan “ sesuai

dengan Visi Kantor

Kesehatan

Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

Nilai Etis karena beretika baik dalam melaksanakan tugas.

Nilai Handal karena Tangguh dalam mencegah penyakit.

Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi

dengan atasan dan dalam pemecahan masalah.

Nilai Terpadu karena berkomunikasi dengan tim secara terpadu dan professional.

26

3 Pelaksanaan

sosialisasi hasil

pembaharuan SOP

Keberangkatan

Kapal Dalam

Negeri kepada

rekan kerja

di Wilayah

Kerja

Pelabuhan

Semayang KKP

Kelas II

Balikpapan

1. Surat edaran

pelaksanaan SOP

dari pimpinan

2. Mengadakan

Sosialisasi keRekan

Kerja

1. Tindaklanjut

pelaksanaan

kegiatan yang

sesuai dengan SOP

terbaru

Menjelaskan dan memberikan kesempatan

bertanya kepada rekan

kerja dan pihak terkait (Akuntabel)

Menerima dan menghargai segala saran dan masukan dari rekan kerja dan pihak terkait (Adaptif)

Pelaksanaan

sosialisasi

berkontribusi

membantu “Mewujudkan

Masyarakat Sehat

yangMandiri dan

Nilai Sigap karena bersikap proaktif dan tanggap dalam melaksanakan sosialisasi.

Nilai Etis karena beretika baik dalam melaksanakan tugas.

2. Notulensi hasil sosialisasi

3. Dokumentasi

sosialisasi

Menggunakan bahasa

yang Instruksi kegiatanan

Santun dalam

penyampaian sosialisasi

dengan sikap hormat dan menghargai serta memberikan informasi

yang benar kepada rekan kerja dan pihak terkait (Harmonis)

Menyampaikan sosialisasi

dengan Efektif agar

informasi dapat diterima

dengan jelas dengan media online (Kompeten)

Berkeadilan “ sesuai

dengan Visi Kantor

Kesehatan

Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

Nilai Handal karena Tangguh dalam mencegah penyakit.

Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi dengan atasan dan dalam pemecahan masalah.

Nilai Terpadu karena berkomunikasi dengan tim secara terpadu dan professional.

27

4 Melaksanakan sosialisasi

faktor resiko

kepadatan

kecoa pada kapal

penumpang yang bersandar

di Wilayah

Kerja

Pelabuhan

Semayang KKP

Kelas II

Balikpapan

1. Membuat surat tugas melakukan sosialisasi kepada

ABK

2. Melakukan sosialisasi kepada

ABK

1. Surat tugas dari koordinator wilker pelabuhan semayang

Melakukan kegiatan sanitasi kapal dengan

sungguh-sungguh dengan

penuh tanggung jawab (Akuntabel)

Menggunakan bahasa

Pelaksanaan

kegiatan sanitasi

kapal dapat

“Mewujudkan

Masyarakat Sehat

Nilai Sigap karena bersikap proaktif dan tanggap dalam

melaksanakan sanitasi dalam rangka pengendalian resiko lingkungan

2. Dokumentasi dan notulensi hasil sosialisasi

yang sopan santun diikuti dengan sikap hormat dan menghargai rekan kerja serta stakeholderdalam kegiatan Evaluasi (Harmonis)

Menyampaikan sosialisasi

dengan jelasagar rekan

kerja dan pihak terkait memahami dengan mudah

(Berorientasi Pelayanan)

Terintegrasinya tujuan dan harapan petugas dengan pihak terkait (Kolaborasi)

yang Mandiri dan

Berkeadilan“

sesuai dengan Visi

Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

Nilai Etis karena beretika baik dalam melaksanakan tugas.

Nilai Handal karena Tangguh dalam mencegah penyakit.

Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi dengan atasan dan dalam pemecahan masalah.

Nilai Terpadu karena berkomunikasi dengan tim secara terpadu danprofessional.

28

5 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal

penumpang di wilayah kerja

KKP Kelas II

Balikpapan

1. Mengumpulkan data hasil monitoring self assesment selama

pelaksanaan

kegiatan

1. Pengumpulan data kepada atasan

Berintegritas dalam pelaksanaan evaluasi dan melaporkan kepada atasan secara transparan (Akuntabel)

Pelaksanaan evaluasi

berkontribusi

membantu

Nilai Sigap karena bersikap proaktif dan tanggap dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

2. Melaporkan hasil evaluasi kepada

atasan

2. Atasan menerima hasil evaluasi (notulen)

Menggunakan bahasa yang sopan santun diikuti dengan sikap hormat dan menghargai rekan kerja serta stakeholderdalam kegiatan Evaluasi (Harmonis)

Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan

Berkeadilan“ sesuai

dengan Visi Kantor

Nilai Etis karena beretika baik dalam melaksanakan tugas.

3. Memberikan notifikasi pada buku

kesehatan kapal agar dilakukan oleh

KKP selanjutnya

tempat kapal

bersandar

3. Pelabuhan

selanjutnya

melaksanaka

n notifikasi

yang ada pada buku

kesehatan

kapal

Menjaga kualitas mutu pelayanan dengan Evaluasi secara berkala (Loyal)

Mengkonsultasikan hasil evaluasi kepada atasan (Kolaborasi)

Kesehatan

PelabuhanKelas II

Balikpapan

Nilai Handal karena Tangguh dalam mencegah penyakit.

Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi

dengan atasan dan dalam pemecahan masalah.

Nilai Terpadu karena berkomunikasi

4. Pembuatan laporan aktualisasi.

dengan tim secara terpadu dan professional.

29
“Mewujudkan
30
3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke2 Ke3 Ke4 Ke5 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 2 2 Akuntabel 1 1 1 1 1 5 3 Kompeten 1 1 1 3 4 Harmonis 1 1 1 1 3 5 Loyal 1 1 6 Adaptif 1 1 2 7 Kolaborasi 1 2 1 1 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 5 4 4 4 22
Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN

3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Tabel 3.7 Matriks Jadwal Kegiatan Rencana Kegiatan Aktualisasi

No KEGIATAN

1 Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan pemecahan

isu dengan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri

2 Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri pada

kegiatan promosi kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC

3 Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal

Dalam Negeri kepada rekan kerja

4 Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal

penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

5 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal

penumpang

BULAN / MINGGU Ke

JULI AGUSTUS

II III IV I II III

31

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan di lingkungan wilayah kerja

Pelabuhan Semayang KKP Kelas II Balikpapan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun dan diseminarkan sebelumnya dengan beberapa perubahan sesuai dengan arahan penguji, coach dan mentor, kemudian dijadikan dalam sebuah proyek habituasi untuk menjalankan tugas dan fungsi. Dalam pelaksanaan aktualisasi semua kegiatan yang telah dirancang, penulis tetap mengkoordinasikan kepada coach dan mentor serta atasan. Berikut daftar dan rencana kegiatan aktualisasi serta Isu :

1 Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu dengan pembaharuan SOP

2 Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri pada kegiatan promosi kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC

3 Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP sanitasi kapal kepada rekan kerja

4 Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

5 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal penumpang

Minggu II Juli 2022

Minggu III

Juli 2022

Minggu III

Juli 2022

Minggu IV Juli & Minggu I Agustus 2022

Minggu II-III Agustus 2022

Isu Pilihan Gagasan Pemecahan Isu

Belum optimalnya kegiatan sanitasi

kapal sehingga terjadi kepadatan

kecoa di kapal penumpang

Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dalam rangka

penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat

kepadatan kecoa pada kapal penumpang di Wilayah

Kerja Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Balikpapan

32
Tabel 4.1 Daftar dan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Waktu
Tabel 4.2 Isu Pilihan dan Gagasan Pemecahan Isu

Hasil kegiatan Dan Pembahasan

Nama : Dewi Ayu Setia Sejati

NIP : 199509222022032004

Unit kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

Jabatan : Entomolog Kesehatan Terampil

Isu Terpilih : Belum optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC dalam upaya menekan tingkat kepadatan kecoa

pada kapal penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

Kreatif : Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dengan melakukan promosi kesehatan agar mengurangi serta terhindar dari faktor resiko

Gagasan/Solusi

vektor kecoa

Kegiatan - 1 : Berkonsultasi dengan pimpinan dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu dengan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal

Dalam Negeri

RANCANGAN AKTUALISASI

CAPAIAN AKTUALISASI

33
KOLOM URAIAN WAKTU TERCAPAI TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA KETERANGAN TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA 1 2 3 4 5 6 1
06 dan 11 Juli 2022 √
gagasan pemecahan isu √
Tahapan Kegiatan 1.1 Menyampaikan Rencana Kegiatan
1.2 Menyampaikan latar belakang isu dan

1.3 Meminta dukungan atasan atas

aktualiasi yang telah

2 Output/Hasil kegiatan

2.1 Daftar rancangan kegiatan 08 Juli 2022

2.2 Isu pilihan dan gagasan pemecahan

2.3 Lembar konsultasi 12 Juli 2022

3 Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan Ber-AKHLAK

3.1 Akuntabel

Menyampaikan gagasan dengan

sungguh dan

3.2 Harmonis

Berkomunikasi dengan atasan dan mentor secara sopan dan santun

3.3 Kompeten

Berinovasi dalam setiappermasalahan

yang ada didalam pekerjaan

3.4 Adaptif

Berkonsultasi dengan atasan dan

mentor sebelum melakukan kegiatan

06 s/d 13 Juli 2022

34
disampaikan √
rancangan
isu
08 dan 12 Juli 2022
bertanggungjawab
sungguh

3.5 Kolaborasi

Mengkonsultasikan pemecahan isu

dengan atasan dan mentor dalam

pemberian pelayanan yang

professional dan berkualitas

4 Kontribusi terhadap capaian visi misi organisasi

4.1 Bersama pimpinan dan mentor

mencari gagasan terhadap

pemecahan isu guna “Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan“ sesuai dengan Visi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Balikpapan

5 Penguatan Terhadap nilai-nilai Organisasi

5.1 Bersikap proaktif dantanggap dalam

menganalisa isu berupaya

menerapkan nilai Sigap

5.2 Beretika baik dalam melaksanakan

tugas berupaya menerapkan nilai

Etis

5.3 Tangguh dalam mencegah penyakit

beruapa dalam menerapkan nilai

06 s/d 13 Juli 2022

06 s/d 13 Juli

2022

35

Handal

5.4 Senantiasa berkonsultasi dengan

atasan dan dalam pemecahan

masalah. Berupaya dalam

menerapkan nilai Aktif

5.5 Berkomunikasi dengan tim secara

terpadu danprofessional senantiasa

untuk menerapkan nilai Terpadu

Bukti Pencapaian :

36
1. Bimbingan mentor Pada tanggal 06 Juli 2022 melakukan bimbingan dengan mentor terkait pembahasan kegiatan yang akan dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan aktualisasi

Pada tanggal 11 Juli 2022 peserta menyampaikan Rancangan Kegiatan Aktualisasi kepada Kepala KKP Kelas II Balikpapan membahas isu dan gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan.

Output: Saran serta arahan

Notulensi dari pimpinan Satuan Kerja KKP Kelas II Balikpapan

37
2. Konsultasi dengan kepala Satuan Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan

Analisis Dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi

Analisis dampak ini merupakan kegiatan menganalisa dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi ini tentu disadari pada isu masalah yakni kurang optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka menekan kepadatan kecoa di kapal penumpang. kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan terdiri dari beberapa kegiatan, dan jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan damak sebagai berikut :

1) Daftar tahapan kegiatan tidak tersusun dan terjadwal dengan baik sehingga kegiatan dapat berjalan kurang baik dan tidak sesuai jadwal

2) Pemilihan gagasan Isu tidak sesuai dengan latar belakang dan kondisi di tempat kerja yang tidak diketahui dan disetujui disetujui oleh atasan dan mentor.

Maka dari itu analisa dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang diterapkan yaitu :

1) Daftar tahapan kegiatan tersusun dan terjadwal dengan baik dan jelas

2) Pemilihan gagasan Isu sesuai dengan latar belakang dan kondisi di tempat kerja dan disetujui oleh atasan dan mentor

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :

Akuntabel

1) Memiliki komitmen dalam melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur pelaksanaan Keberangkatan Kapal Dalam Negeri

2) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur sesuai arahan atasan dan mentor, serta berdasarkan dasar hukum KKP Kelas II Balikpapan

3) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur yang mengandung nilai tanggung jawab dalam pelayanan

4) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur dengan mempertimbangkan kondisi pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan

5) Instruksi kerja dan alur dapat dipercaya dan sesuai dengan dasar hukum

6) Menciptakan keseimbangan antara tugas bekerja dengan menyusun konsep instruksi kerja dan alur

7) Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab dalam menyusun konsep instruksi kerja dan alur

8) Penerapan yang konsisten dalam menyusun konsep instruksi kerja dan alur sesuai dengan dasar hukum dan kondisi di KKP Kelas II Balikpapan.

38

Harmonis

1) Dalam melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur menerapkan nilai saling menghargai

2) Dalam melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur kepada mentor serta rekan kerja dengan sopan dan santun

3) Dalam melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur mengutamakan asas musyawarah dalam mengambil keputusan, saling menghormati pendapat, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Kompeten

1) Dalam pembuatan konsep instruksi kerja dan alur mengutamakan kepentingan umum yang dalam hal ini pasien, diatas kepentingan pribadi

2) Menjaga keseimbangan antara hak penulis untuk berkonsultasi dengan mentor dan kewajiban penulis dalam mengusulkan rancangan yang baik dan dapat dipercaya, serta selalu menghormati mentor dan rekan kerja dalam proses diskusi.

3) Membuat inovasi dengan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur berdasarkan dasar hukum dan kondisi di KKP Kelas II Balikpapan

4) Pembuatan konsep instruksi kerja dan alur dengan bahasa yang mudah dipahami, efektif, aplikatif dan berorientasi pada mutu

Adaptif

1) Hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan awal, yaitu pembuatan konsep instruksi kerja dan alur

2) Hasil yang dicapai dari pembuatan konsep instruksi kerja dan alur sesuai dengan gagasan pemecahan isu yang telah ditetapkan

Kolaborasi

1) Melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur kepada mentor dan rekan kerja dengan sopan dan santun

2) Melakukan diskusi kepada pimpinan, mentor dan rekan kerja sebagai bentuk pertanggungjawaban atas instruksi kerja dan alur yang akan dibuat

3) Melakukan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur secara professional dengan bahasa yang baik

39

Kegiatan

: Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri pada kegiatan promosi kesehatan dalam rangka penerbitan

40
– 2
PHQC RANCANGAN AKTUALISASI CAPAIAN AKTUALISASI KOLOM URAIAN WAKTU TERCAPAI TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA KETERANGAN TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA 1 2 3 4 5 6 1 Tahapan Kegiatan 1.1 Melakukan review SOP dengan Kepala Kantor KKP Kelas II Balikpapan 11 dan 12 Juli 2022 √ 1.2 Membuat draft Standar Operasional Prosedur √ 1.3 Melakukan revisi Standar Operasional Prosedur √ 2 Output/Hasil kegiatan 2.1 Draft Standar Operasional Prosedur 12 Juli 2022 √ 2.2 Standar Operasional Prosedur hasil revisi 19 Juli 2022 √ 2.3 Lembar konsultasi 19 Juli 2022 √

3 Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan Ber-AKHLAK

3.1 Berorientasi Pelayanan

Tidak menambahkan biaya

yang tidak resmi dalam alur

instruksi kegiatan

3.2 Akuntabel

Membuat konsep yangEfisien

dan Efektif

3.3 Kompeten

Bekerja dan memberikan

pelayanan masyarakat dengan

Profesional dan Berkualitas

3.4 Kolaborasi

Memberikan informasi secara

benar dan cermat didalam

instruksi kegiatan dan alur

kepada pihak kapal

12 s/d 14 Juli

2022

4 Kontribusi terhadap capaian visi misi organisasi

4.1 Pembuatan konsep instruksi

kegiatan dan alur berkontribusi

untuk “Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Mandiri

dan Berkeadilan “ sesuai

14 s/d 21 Juli

2022

41

dengan Visi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Balikpapan

5 Penguatan Terhadap nilai-nilai Organisasi

5.1 Bersikap proaktif dantanggap

dalam melaksanakan kegiatan

pemecahan isu nilai Sigap

5.2 Beretika baik dalam

melaksanakan tugas berupaya

menerapkan nilai Etis

5.3 Tangguh dalam mencegah

penyakit upaya menerapkan

nilai Handal

5.4 Senantiasa berkonsultasi

dengan atasan dan dalam

pemecahan masalah berupaya

dalam menerapkan nilai Aktif

5.5 Berkomunikasi dengan tim

secara terpadu danprofessional

senantiasa untuk menerapkan

nilai Terpadu

06 s/d 21 Juli 2022

42

Bukti Pencapaian :

Konsultasi dengan Kepala Satuan Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan terkait dengan Pembaharuan Standar Operasional

Prosedur Keberangkatan Kapal Dalam Negeri.

Pada tanggal 14 Juli 2022 Review pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri bersama Kepala Satuan kerja dengan menambahkan

Promosi Kesehatan Menghasilkan:

1) Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan terhadap kapal penumpang dalam negeri yang datang di Pelabuhan Semayang

2) Membuat self-assessmentuntuk pihak kapal penumpang

43

Output yang didapatkan:

1) Draft Pembaharuan SOP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEBERANGKATAN KAPAL DALAM NEGERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KKPKELASII BALIKPAPAN

INSTRUKSIKERJA Tanggal Terbit :

Di tetapkan oleh

Kepala KKP Kelas II Balikpapan

dr. M. Zainul Mukhorobin, MMRS NIP. 1970070920011211001

PENGERTIAN Pengawasan sanitasi kapal adalah pengawasan yang dilakukan terhadap kapal agar terbebas dari faktor resiko

TUJUAN Sebagai pedoman untuk melakukan pelaksaan pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC (Port Health Quarantine Certificate)

1. International Health Regulation (IHR) Tahun 2005

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang

Kekarantinaan Kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

KEBIJAKAN

4. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah

Penyakit Menular

5. Permenkes RI No. 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan

Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk vektor dan Binatang

Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya

6. Permenkes RI No. 34 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Tindakan

44

PROSEDUR

Hapus Tikus dan Hapus Serangga pada Alat Angkut di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat

7. Permenkes RI Nomor 40 Tahun 2015 tentang Sanitasi Kapal

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 431/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Risiko

Kesehatan Lingkungan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas

1. Nahkoda melalui agent pelayaran melaporkan tentang rencana keberangkatan kapal kepada kepala KKP

2. Agent pelayaran meyerahkan dokumen Kesehatan original :

(1) Buku Kesehatan

(2) SSCEC / SSCC

(3) Crew list / Passenger list

(4) Sertifikat P3K

3. Agent pelayaran menyampaikan permohonan keberangkatan diserahkan kepada petugas KKP

4. Petugas KKP melakukan:

(1) Pemeriksaan sanitasi kapal

(2) Promosi kesehatan sanitasi kapal

(3) Penelitian dokumen kesehatan

(4) Pengisisan buku kesehatan

(5) Membubuhkan stemple

(6) Membubuhkan tanda tangan

(7) Legalisasi crew list

5. Petugas KKP memasukkan dan mencatat data kedalam buku registrasi “in out clearance”

6. Bila dokumen Kesehatan :

(1) Lengkap dan berlaku : maka kapal melalui agent pelayaran diterbitkan

izin berlayar kesehatan

(2) Tidak lengkap dan atau tidak berlaku : agent pelayaran untuk harus segera melengkapi, setelah lengkap kemudian diterbitkan izin berlayar

45

7. Agent pelayaran menyelesaikan pembayaran PNBP PHQC

8. Petugas menyerahkan PHQC beserta kelengkapan dokumen kepada agent pelayaran

ApabilaKapalDitundaKeberangkatannya

1. Petugas menyimpan kelengkapan dokumen di dalam lemari yang telah disediakan. Dokumen yang disimpan yaitu :

(1) Buku Kesehatan

(2) SSCEC / SSCC

(3) Sertifikat P3K kapal

2. Petugas menyerahkan bukti penyimpanan dokumen Kesehatan kepada agent

3. Apabila kapal berangkat, maka agent pelayaran melaporkan kepada petugas

4. Agent pelayaran menyerahkan bukti serah terima penyimpanan dokumen Kesehatan

5. Petugas KKP malakukan:

(1) Dokumen Kesehatan

(2) Pengisian buku Kesehatan

(3) Membubuhkan stemple

(4) Membubuhkan tanda tangan

(5) Legalisasi crew list

6. Petugas KKP memasukkan dan mencatat data ke dalam buku registrasi ”in out clearance”

7. Bila dokumen Kesehatan :

(1) Lengkap dan berlaku : maka kapal melalui agent pelayaran diterbitkan

izin berlayar Kesehatan

(2) Tidak lengkap dan atau tidak berlaku : agent pelayaran untuk harus

segera melengkapi, setelah lengkap kemudian diterbitkan izin berlayar

8. Agent pelayaran menyelesaikan pembayaran PNBP PHQC

46

Unitterkait

9. Petugas menyerahkan PHQC beserta kelengkapan dokumen kepada agent pelayaran

1. Keagenan Kapal

2. Nahkoda Kapal

b) Standar Operasional Prosedur hasil revisi

47

Pembuatan Self-Assessmentmenggunakan Google form : link : https://bit.ly/3J1XSTv

48

Analisis Dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi :

Analisis dampak ini merupakan kegiatan menganalisa dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi ini tentu disadari pada isu masalah yakni kurang optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka menekan kepadatan kecoa di kapal penumpang. Kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan terdiri dari beberapa kegiatan, dan jika tahapan kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut :

1) Alur dan instruksi kerja yang dimiliki masih dirasa kurang optimal untuk Kapal Penumpang Dalam Negeri yang berada di Pelabuhan

Semayang menyebabkan masih tingginya kepadatan kecoa

2) Koordinasi tidak dapat berjalan dengan baik antar sesama rekan kerja dalam pelaksanaan alur dan instruksi kerja terbaru

Maka dari itu analisa dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang diterapkan yaitu :

1) Tersusunnya pembaharuan alur dan instruksi kerja yang telah disepakati mentor serta disetujui oleh Kepala KKP Kelas II Balikpapan

2) Terciptanya koordinasi yang baik antar sesama rekan kerja dalam pelaksanaan alur dan instruksi kerja

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :

Berorientasi Pelayanan

1) Penyusunan sosialisasi instruksi kerja dan alur sebagai wujud dari pertisipasi Entomolog Kesehatan bagian substansi Pengendalian resiko

Lingkungan dalam meningkatkan kualitas pelayanan

2) Penyusunan sosialisasi instruksi kerja dan alur, sebagai upaya Entomolog Kesehatan bagian substansi Pengendalian resiko Lingkungan dalam merespon gagasan pemecahan isu

3) Sosialisasi instruksi kerja dan alur dilakukan kepada seluruh rekan kerja dan pihak terkait tanpa ada unsur membeda-bedakan status sosial

4) Kegiatan pembuatan konsep instruksi kerja dan alur bertujuan agar menghasilkan instruksi kerja dan alur yang baik dan aplikatif sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan

Akuntabel

1) Melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur dengan bahasa yang mudah dipahami, singkat, jelas.

2) Melakukan koordinasi dengan mentor dan atasan dalam bentuk konsultasi dan diskusi mengenai konsep instruksi kerja dan alur

49

3) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur dengan jujur, bertanggungjawab, profesional dan berintegritas tinggi

4) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur yang mengandung nilai tanggung jawab dalam pelayanan

5) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur dengan mempertimbangkan kondisi pihat-pihak yang terlibat dalam pelayanan

Kompeten

1) Menciptakan keseimbangan antara tugas bekerja dengan menyusun konsep instruksi kerja dan alur

2) Dapat mempertanggungjawabkan konsep instruksi kerja dan alur yang telah dibuat

3) Penyusunan konsep instruksi kerja dan alur sebagai wujud dari partisipasi Entomolog Kesehatan bagian substansi Pengendalian resiko

Lingkungan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

4) Penyusunan konsep instruksi kerja dan alur dilakukan sesuai peran penulissebagai dokter umum yang terlibat langsung dalam pengawasan

5) Penyusunan konsep instruksi kerja dan alur merupakan salah satu bentuk menjalankan kewajiban penulis sebagai seorang Entomolog

Kesehatan bagian substansi Pengendalian resiko Lingkungan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan.

Kolaborasi

1) Dalam Melakukan koordinasi dengan mentor dan atasan dalam bentuk konsultasi dan diskusi mengenai konsep instruksi kerja dan alur

2) Dalam Berkonsultasi dengan mentor dan kewajiban penulis dalam mengusulkan rancangan yang baik dan dapat dipercaya, serta selalu menghormati mentor dan rekan kerja dalam proses diskusi.

3) Dalam melakukan pembuatan konsep instruksikerja dan alur mengutamakan asas musyawarah dalam mengambil keputusan, saling menghormati pendapat, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

4) Menyusun konsep instruksi kerja dan alur sesuai arahan atasan danmentor, serta berdasarkan dasar hukum KKP Kelas II Balikpapan

50

Kegiatan - 3 : Pelaksanaan sosialisasi hasil pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri kepada rekan kerja

di Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang KKP Kelas II Balikpapan

51
RANCANGAN AKTUALISASI CAPAIAN AKTUALISASI KOLOM URAIAN WAKTU TERCAPAI TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA KETERANGAN TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA 1 2 3 4 5 6
Tahapan Kegiatan 1.1 Surat edaran pelaksanaan SOP dari pimpinan 22 Juli 2022 √
Mengadakan Sosialisasi keRekan Kerja 28 Juli 2022 √
kegiatan 2.1 Tindaklanjut pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan SOP terbaru 27 Juli 2022 √ 2.2 Notulensi hasil sosialisasi 29 Juli 2022 √ 2.3 Dokumentasi sosialisasi 29 Juli 2022 √ 3 Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan Ber-AKHLAK 3.1 Akuntabel Menjelaskan dan memberikan kesempatan bertanya kepada rekan kerja dan pihak terkait 23 s/d 27 Juli 2022 √
1
1.2
2 Output/Hasil

3.2

Harmonis

Menggunakan bahasa yang Instruksi

kegiatanan Santun dalam

penyampaian sosialisasi dengan

sikap hormat danmenghargai serta

memberikan informasi yang benar

kepada rekan kerja dan pihak terkait

3.3 Kompeten

Menyampaikan sosialisasi dengan

Efektif agar informasi dapat diterima

dengan jelas dengan media online

3.4

Adaptif

Menerima dan menghargai segala

saran dan masukan dari rekan kerja

dan pihak terkait

4 Kontribusi terhadap capaian visi misi organisasi

4.1

Pelaksanaan sosialisasiberkontribusi

membantu “Mewujudkan Masyarakat

Sehat yangMandiri dan Berkeadilan“

sesuai dengan Visi Kantor Kesehatan

26 s/d 27 Juli 2022

52
Pelabuhan Kelas II Balikpapan √

5 Penguatan Terhadap nilai-nilai Organisasi

5.1 Bersikap proaktif dantanggap dalam

menganalisa isu berupaya

5.2 Beretika baik dalam melaksanakan

tugas berupaya menerapkan nilai

Etis

5.3 Tangguh dalam mencegah penyakit

melaksanakan sosialisasi nilai Sigap 23 s/d 27 Juli 2022

beruapa dalam menerapkan nilai

Handal

5.4 Senantiasa berkonsultasi dengan

atasan dan dalam pemecahan

masalah berupaya dalam

menerapkan nilai Aktif

5.5 Berkomunikasi dengan tim secara

terpadu danprofessional senantiasa

untuk menerapkan nilai Terpadu

53

Bukti Pencapaian :

Surat edaran elektronik menggunakan Whatsaaap pelaksanaan SOP terbaru melalui media Zoom :

54

Mengadakan Sosialisasi keRekan Kerja melalui daring dan luring di ruang rapat :

55

Notulensi hasil sosialisasi :

Dokumentasi sosialisasi :

Link Gdrive : https://bit.ly/3zsoTLD

Analisis Dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi

Analisis dampak ini merupakan kegiatan menganalisa dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi ini tentu disadari pada isu masalah yakni kurang optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka menekan kepadatan kecoa di kapal penumpang. Kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan terdiri dari beberapa kegiatan, dan jika tahapan kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut :

1) Petugas KKP dan pihak terkait seperti Nahkoda, ABK, keagenan kapal tidak tahu dan tidak memahami alur dan instruksi kerja pengawasan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC yang memiliki promosi kesehatan upaya menekan kepadatan kecoa pada kapal penumpang.

56

2) Pengawasan sanitasi kapal upaya menekan kepadatan kecoa dalam rangka penerbitan PHQC tidak dapat berjalan optimal dan banyak kendala yang dihadapi saat di lapangan

Maka dari itu analisa dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang diterapkan yaitu :

1) Petugas KKP dan pihak terkait seperti Nahkoda, ABK, keagenan kapal telah memahami alur dan instruksi kerja pengawasan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC

2) Pengawasan Sanitasi kapal dengan menyampaikan promosi kesehatan upaya menekan kepadatan kecoa dalam ranga penerbitan PHQC dapat berjalan optimal

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :

Akuntabel

1) Memiliki komitmen dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur pengawasan Keberangakatan Kapal Dalam Negeri kepada petugas KKP dan pihak terkait.

2) Melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur sesuai dengan rencana kegiatan.

3) Melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur yang mengandung nilaitanggung jawab dalam pelayanan

4) Melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur dapat dipercaya dengan melampirkan bukti dukung yang ada

5) Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur

6) Penerapan yang konsisten dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur sesuai dengan rencana kegiatan

Harmonis

1) Saat melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur selalu menerapkan sikap saling hormat-menghormati.

2) Dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur menerapkan nilai sopan, santun, dan saling menghargai.

Kompeten

1) Membuat inovasi dalam sosialisasi instruksi kerja dan alur melalui WhatsappGroup

2) Dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja dan alur bertujuan untuk tepat sasaran dan tepat guna

57

3) Dalam melakukan sosialisasi menggunakan bahasa yangmudah dipahami, efektif, aplikatif dan berorientasi pada mutu

Adaptif

1) Hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan awal, yaitu pembuatan konsep instruksi kerja dan alur

2) Hasil yang dicapai dari pembuatan konsep instruksi kerja dan alur sesuai dengan gagasan pemecahan isu yang telah ditetapkan

58

Kegiatan – 4 : Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpang yang bersandar di Wilayah Kerja Pelabuhan

Semayang KKP Kelas II Balikpapan

1 2 3 4 5 6

1 Tahapan Kegiatan

1.1 Membuat surat tugas melakukan

sosialisasi kepada ABK

27 Juli 2022

1.2 Melakukan sosialisasi kepada ABK 28 Juli s/d 3 Agustus 2022

2

2.1 Surat tugas dari koordinator wilker pelabuhan semayang 27 Juli 2022

2.2 Dokumentasi sosialisasi 28 Juli s/d 3 Agustus 2022

3 Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan Ber-AKHLAK

3.1 Berorientasi Pelayanan

Melakukan kegiatan sanitasi kapal

dengan sungguh-sungguh dengan

penuh tanggung jawab

27 Juli s/d 03

Agustus 2022

59
RANCANGAN AKTUALISASI CAPAIAN AKTUALISASI KOLOM URAIAN WAKTU TERCAPAI TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA KETERANGAN TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA
Output/Hasil kegiatan

3.3

Melakukan kegiatan sanitasi kapal

dengan sungguh-sungguh dengan

penuh tanggung jawab

Menggunakan bahasa

yang sopan santun diikuti dengan

sikap hormat danmenghargai rekan

kerja serta stakeholderdalam

kegiatan Evaluasi

Terintegrasinya tujuan dan harapan

petugas dengan pihak terkait

4 Kontribusi terhadap capaian visi misi organisasi

sanitasi kapal dapat “Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan“ sesuai dengan Visi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Balikpapan

28 Juli s/d 04 Agustus 2022

60
3.2 Akuntabel
Harmonis
3.4 Kolaborasi
4.1 Pelaksanaan kegiatan sosialisasi

5 Penguatan Terhadap nilai-nilai Organisasi

5.1 Bersikap proaktif dantanggap dalam

melaksanakan sanitasi dalam rangka

pengendalian resiko lingkungan

berupaya menerapkan nilai Sigap

5.2 Beretika baik dalam melaksanakan

tugas berupaya menerapkan nilai

Etis

5.3 Tangguh dalam mencegah penyakit

beruapa dalam menerapkan nilai

Handal

5.4 Senantiasa berkonsultasi dengan

atasan dan dalam pemecahan

masalah berupaya dalam

menerapkan nilai Aktif

5.5 Berkomunikasi dengan tim secara

terpadu danprofessional senantiasa

untuk menerapkan nilai Terpadu

28 Juli s/d 04

Agustus 2022

61

Bukti Pencapaian :

Melakukan sosialisasi kepada ABK serta keagenan :

62
63

Analisis Dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi

Analisis dampak ini merupakan kegiatan menganalisa dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi ini tentu disadari pada isu masalah yakni kurang optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka menekan kepadatan kecoa di kapal penumpang. Kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan terdiri dari beberapa kegiatan, dan jika tahapan kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut :

1) Pelaksanaan pengawasan sanitasi tidak sesuai dengan alur dan instruksi kerja yang telah ditetapkan sehingga tidak dapat berjalan optimal

2) Akan ada masalah yang ditimbulkan dalam pengawasan sanitasi kapal yang berupaya menekan kepadatan kecoa dalam rangka penerbitan

PHQC

3) Meningkatkan resiko penularan penyakit kepada petugas dan pihak terkait yang mungkin diakibatkan oleh penyakit yang dibawa oleh kecoa

4) Dapat menimbulkan kedaruratan Kesehatan masyarakat akibat kepadatan kecoa pada kegiatan sanitasi yang tidak sesuai alur dan instruksi kerja

Maka dari itu analisa dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang diterapkan yaitu :

1) Petugas melaksanakan pengawasan sanitasi kapal sesuai dengan alur dan instruksi kerja yang telah ditetapkan

2) Pengawasan sanitasi kapal dapat berjalan lancar dan tepat waktu

3) Tidak ada masalah yang ditimbulkan dalam pengawasan sanitasi di Kapal Penumpang

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :

Berorientasi Pelayanan

1) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan dengan sopan dan santun

2) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan dalam bentuk presentasi tatap muka dan Whatsapp

3) Kegiatan sosialisasi Promosi Kesehatan dilakukan agar kegiatan berjalan sesuai rencana

4) Dalam melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan berdasarkan pada prinsip mengutamakan kepentingan umum yang dalam hal ini Penumpang dan ABK, diatas kepentingan pribadi

64

Akuntabel

1) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan sesuai dengan rencana kegiatan.

2) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan yang mengandung nilai tanggungjawab dalam pelayanan

3) Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab dalam melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan

Harmonis

1) Dalam melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan yang baik dan dapat dipercaya, serta selalu menghormati seluruh pihak terkait dalam proses sosialisasi.

2) Dalam melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan berdasarkan pada prinsip mengutamakan kepentingan umum dalam hal ini penumpang dan ABK, diatas kepentingan pribadi

3) Sosialisasi Promosi Kesehatan didasarkan pada rasa kepedulian terhadap rekan kerja dan pihak terkait

4) Sosialisasi Promosi Kesehatan yang dilakukan kepada ABK yang bertugas

Kolaborasi

1) Kegiatan sosialisasi Promosi Kesehatan bertujuan agar Pihak Kapal terkait memahami faktor risiko kecoa sehingga dapat menekan

perkembangbiakan serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan

2) Dalam sosialisasi Promosi Kesehatan dilakukan secara jelas dan terbuka

3) Melakukan Promosi Kesehatan dengan professional dengan pihak terkait

65

Kegiatan

: Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal penumpang di wilayah kerja KKP

1.3 Memberikan notifikasi pada buku

oleh KKP selanjutnya tempat kapal

66
RANCANGAN AKTUALISASI CAPAIAN AKTUALISASI KOLOM URAIAN WAKTU TERCAPAI TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA KETERANGAN TIDAK TERCAPAI/MELEBIHI RENCANA 1 2 3 4 5 6 1
Kegiatan
Mengumpulkan data hasil monitoring melalui selfassesment selama pelaksanaan kegiatan 03 s/d 15 Agustus 2022 √
Melaporkan
evaluasi kepada atasan 16 Agustus 2022 √
5
Kelas II Balikpapan
Tahapan
1.1
1.2
hasil
kesehatan kapal agar dilakukan
Pengumpulan data kepada atasan 15 Agustus 2022 √
Atasan
(notulen) 15 Agustus
bersandar Seterusnya 2 Output/Hasil kegiatan 2.1
2.2
menerima hasil evaluasi
2022
2.3 Pelabuhan selanjutnya seterusnya

melaksanakan notifikasi yang ada

pada buku kesehatan kapal

2.4 Pembuatan laporan aktualisasi Memasuki

tahapan akhir

3 Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan Ber-AKHLAK

3.1 Akuntabel

Berintegritas dalam pelaksanaan

evaluasi danmelaporkan kepada

atasan secara transparan

3.2 Harmonis

Menggunakan bahasa

yang sopan santun diikuti dengan

sikap hormat danmenghargai

rekan kerja serta stakeholder

dalam kegiatan Evaluasi

3.3 Loyal

Menjaga kualitas mutu pelayanan

dengan Evaluasi secara berkala

3.4 Kolaborasi

Mengkonsultasikan hasil evaluasi

kepada atasan

01 s/d 18

Agustus 2022

67

4 Kontribusi terhadap capaian visi misi organisasi

4.1 Pelaksanaan evaluasi

berkontribusi membantu

“Mewujudkan Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan

Berkeadilan“ sesuai dengan Visi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Balikpapan

5 Penguatan Terhadap nilai-nilai Organisasi

5.1 Bersikap proaktif dan tanggap

dalam monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan nilai

Sigap

5.2 Beretika baik dalam melaksanakan

tugas berupaya menerapkan nilai

Etis

5.3 Tangguh dalam mencegah

penyakit beruapa dalam

menerapkan nilai Handal

5.4 Senantiasa berkonsultasi

dengan atasan dan dalam

pemecahan masalah berupaya

01 s/d 18

Agustus 2022

01 s/d 18

Agustus 2022

68

dalam menerapkan nilai Aktif

5.5 Berkomunikasi dengan tim secara

terpadu dan professional senantiasa untuk menerapkan

nilai Terpadu

Bukti Pencapaian :

Hasil monitoring dan pernyataan dari pihak kapal penumpang :

69

Memberikan Laporan Hasil monitoring yang dilakukan oleh pihak kapal melalui self-assessment ::

Notulensi hasil Monitoring dan evaluasi dari koordinator wilayah Semayang ::

Analisis Dampak Nilai-Nilai Dalam Setiap Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi :

Analisis dampak ini merupakan kegiatan menganalisa dampak yang ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi ini tentu disadari pada isu masalah yakni kurang optimalnya kegiatan sanitasi kapal dalam rangka menekan kepadatan kecoa di kapal penumpang. Kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan terdiri dari beberapa kegiatan, dan jika tahapan kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan dampak sebagai berikut :

70

1) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Promosi kesehatan belum berjalan maksimal

2) Kegiatan monitoring dan evaluasi tidak dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal kapal bersandar di pelabuhan

3) Tidak akan mengetahui hambatan dan kendala dalam pelayanan jika monitoring dan evaluasi tidak berjalan dengan baik

Maka dari itu analisa dampak nilai-nilai dalam setiap kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang diterapkan yaitu :

1) Atasan dan rekan kerja telah mengetahui dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan evakuasi jenazah di Kapal pada Masa Pandemi Covid19 berdasarkan alur dan Instruksi Kerja yang telah ditetapkan

2) Monitoring dapat dilakukan secara berkala

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :

Akuntabel

1) Memiliki komitmen dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengawasan Kebrangkatan Kapal Dalam Negeri

2) Monitoring dan evaluasi mengandung nilai tanggung jawab dalam pelayanan

3) Penerapan yang konsisten dalam Monitoring dan evaluasi sesuai dengan pelaksanaan yang telah dilakukan

4) Monitoring dan evaluasi dapat dipercaya dan sesuai dengan dan dan bukti dukung yang ada

5) Monitoring dan evaluasi dilakukan sesuai dengan pelayanan yang telah dilakukan

6) Melakukan Monitoring dan evaluasi sesuai pelayanan yang telah dilakukan

Harmonis

1) Menggunakan Bahasa yang sopan santun diikuti dengan sikap hormat danmenghargai rekan kerja serta stakeholderdalam kegiatan monitoring dan evaluasi

2) Monitoring dan evaluasi dengan mempertimbangkan kondisi pihak- pihak yang terlibat dalam pelayanan

3) Saat melakukan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi selalu menerapkan sikap saling hormat-menghormati.

4) Dalam melakukan monitoring dan evaluasi menerapkan nilai sopan, santun, dan saling menghargai.

71

Loyal

1) Menjaga kualitas mutu pelayanan dengan hasilmonitoring dan evaluasi secara berkala

2) Penerapan yang konsisten dalam monitoring dan evaluasi sesuai dengan pelaksanaan yang telah dilakukan form self-assessment

3) Dalam monitoring dan evaluasi, berdasarkan pada prinsip mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi

4) Dalam monitoring dan evaluasi yang baik dan dapat dipercaya, serta selalu menghormati mentor dan rekan kerja dalam melakukan

pelayanan

5) Membuat inovasi dalam monitoring dan evaluasi yaitu menggunakan form self-assessment

Kolaborasi

1) Mengkonsultasikan hasilmonitoring dan evaluasi kepada atasan melalui data dari form self-assessment

2) Monitoring dan evaluasi didasarkan pada rasa kepedulian terhadap penumpang dan pihak terkait

3) Monitoring dan evaluasi diikuti oleh seluruh rekan kerja, mentor dan atasan

72

Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dalam Kegiatan

1. Bagi Unit Kerja

Manfaat aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK diantaranya adalah dengan dilaksanakannya nilai berorientasi pelayanan maka pekerjaan akan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab yaitu Pelayanan Publik. Manfaat aktualisasi nilai akuntabel bagi unit kerja diantaranya adalah Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan. Manfaat aktualisasi nilai kompeten bagi unit kerja yaitu dengan meningkatnya kompetensi pegawai dalam pekerjaan dapat menjawab tantangan yang selalu berubah serta melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik pada satuan kerja. Manfaat aktualisasi nilai harmonis dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif. Manfaat Aktualisasi nilai loyal terwujudnya sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas di satuan kerja. Manfaat Aktualisasi nilai adaptif dapat dengan cepat menyesuaikan dan menghadapi perubahan, terus berinovasi untuk meningkatkan mutu satuan kerja. Manfaat Aktualisasi nilai kolaboratif bagi satuan kerja yaitu dapat terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan dalam menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya satuan kerja untuk tujuan Bersama.

Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar ASN bagi pribadi diantaranya dengan diterapkannya nilai berorientasi pelayanan maka pekerja bertanggungjawab serta kejelasan target maka setiap pekerjaan atau kegiatan yang direncanakan seperti rancangan aktualisasi akan bisa diselesaikan dengan baik sehingga berpengaruh pada capaian kinerja pribadi. Manfaat diterapkan nilai akuntabel bagi pribadi diantaranya dapat mencegah terjadinya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas. Manfaat diterapkan nilai kompeten bagi pribadi pada pekerja yaitu meningkatnya kompetensi pegawai untuk menjawab tantangan yang selalu berubah sesuai aturan baru yang diterapkan satuan kerja, perkerja dapat membantu orang lain untuk sama-sama belajar, serta dapat melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Manfaat diterapkan nilai harmonis

yaitu dapat memperkuat hubungan personal dengan rekan kerja lainnya sehingga memudahkan pekerja dalam proses penyelesaian masalah yang ada di unit kerja.

73
2. Bagi Pribadi

Manfaat diterapkan nilai loyal yaitu pekerja lebih berdedikasi dan mengutamakan

kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas. Manfaat diterapkan

nilai adaptif yaitu pekerja dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas serta bertindak proaktif. Manfaat diterapkannya nilai kolaborasi bagi diri yaitu dapat bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, serta pekerja dapat memanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama untuk mencapai keberhasilan dalam suatu kegiatan internal ataupun eksternal.

Kendala dan Solusi

a. Kendala

Kendala yang penulis temukan dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah

berkaitan dengan waktu kedatangan kapal pada malam hari, sehingga tidak

memungkinkan dilakukan promosi kesehatan pada ABK kapal, pelaksanaan

Promosi kesehatan pada kapal PELNI kurang optimal yang disebabkan oleh waktu sandar di pelabuhan yang relatif pendek.

Akibat dari kendala terhadap penyusunan aktualisasi yang penulis hadapi mengakibatkan masih adanya kekurangan pemantauan serta sosialisasi sanitasi kapal pada pihak kapal penumpang yang bersandar di pelabuhan laut balikpapan.

b. Solusi

Solusi yang dilakukan terkait kendala yang terjadi diantaranya :

1) Penulis berusaha semaksimal mungkin mengkuti jadwal sesuai dengan kedatangan kapal yang berada di pelabuhan

2) Penulis membuat googleformsebagai self-assesmentuntuk kapal yang akan datang di pelabuhan semayang dengan menambahkan media promosi kesehatan didalamnya.

74

5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP

Kesimpulan yang dapat di ambil dalam laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan yang penulis lakukan dalam hal ini penerapan nilai-nilai dasar SMART ASN dalam kegiatan aktualisasi terhadap isu “Belum Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC dalam upaya menekan

tingkat kepadatan kecoa pada kapal penumpang Di Wilayah Kerja Pelabuhan

Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan” yang

dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK memudahkan

koordinasi dengan rekan kerja dan pihak terkait mengenai pelaksanaan kegiatan alur dan instruksi kerja Keberangkatan Kapal dalam Negeri serta promosi kesehatan. Penerapan nilai-nilai dasar SMART ASN juga telah

membangun sebuah komitmen bersama untuk meningkatkan kepatuhan dalam mengikuti instruksi kerja yang telah dibuat sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, sebagai berikut :

1) Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan pemecahan isu dengan pembaharuan SOP

2) Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri pada kegiatan promosi kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC

3) Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP sanitasi kapal kepada rekan kerja

4) Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada kapal penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

5) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi pada kapal penumpang

2. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Pelabuhan Semayang dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan mulai tanggal 06 Juli hingga 18 Agustus 2022

3. Sebelum kegiatan aktualisasi dilaksanakan ABK dan penumpang kapal masih kurang edukasi terkait dengan faktor resiko yang disebabkan oleh kecoa di kapal, setelah di laksanakannya aktualisasi dengan promosi kesehatan menggunakan

75

media digitalisasi dapat dengan mudah di pahami dan menambah informasi dari ABK dan penumpang.

4. Aktualisasi dari kegiatan-kegiatan tersebut merupakan tindakan nyata untuk mencapai visi dari KKP kelas II Balikpapan yaitu “Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”. Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan nilai- nilai

dasar BerAKHLAK juga memperkuat Nilai Organisasi KKP Kelas II Balikpapan yaitu Sigap (respon cepat/ tanggap terhadap faktor resiko), Etis (Beretika yang baik

dalam melaksanakan tugas), Handal (Tangguh dalam mencegah penyakit/ Faktor Resiko), Aktif (Berperan aktif dalam mencegah keluar masuknya penyakit), Terpadu (Kerja tim terpadu secara professional).

5.2 Saran

Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pegawai KKP Kelas II Balikpapan dapat terus aktif dalam menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap kegiatan, terutama dalam melakukan pengawasan kegiatan sanitasi serta melakukan promosi kesehatan pada kapal penumpang. Diharapkan kegiatan yang telah dilakukan dapat berjalan terus menerus secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat muncul ide-ide atau inovasi lain untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan di KKP Kelas II Balikpapan. Rangkaian kegiatan aktualisasi ini dapat dijadikan rencana tindak lanjut untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan di KKP Kelas II Balikpapan, sehingga diharapkan adanya keberlangsungan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dalam pengembangan instruksi kerja menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP), memperbanyak poster atau banner alur, dan mengadakan monitoring dan evaluasi secara berkala.

76

1. Revisi alur dan Instruksi kerja ini dapat dikembangkan

menjadi

SOP (Standar Operasional Prosedur).

Standar Operasional Prosedur

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung jawab, Konsisten

2. Kompeten Efektif, Efisien, Inovatif

3. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan santun, Mengutamakan kepentingan umum, dan Musyawarah.

4. Adaptif

Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Tahun 2022 KKP Kelas II

Balikpapan Diajukan dan diusulkan, hal tersebut

dibutuhkan dalam

pelayanan KKP

Kelas II Balikpapan

77
No. Kegiatan Output Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Waktu Pihak Terkait Keterangan
5.3 Rencana Tindak Lanjut

2. Perlunya

memperbanyak

alur dan Instruksi

kerja berupa

poster/Banner dan

video edukasi di seluruh Wilayah

Kerja KKPKelas II

Balikpapan.

Media Promosi :

Poster/banner dan

Video promosi

Kesehatan

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung jawab, Konsisten

2. Kompeten

Efektif, Efisien, Inovatif

3. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan santun, Mengutamakan kepentingan umum, Musyawarah.

4. Adaptif

Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Tahun 2022 hingga seterusnya

Seluruh Wilker KKP

Kelas II

Balikpapan

Diajukan dan diusulkan, hal tersebut dibutuhkan dalampelayanan

KKP Kelas II

Balikpapan

78
Output Penerapan Nilai-Nilai
Keterangan
No. Kegiatan
Dasar PNS Waktu Pihak Terkait

3 Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secaraberkala

1. Laporan

2. Notulen Monitoring danevaluasi

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung jawab, Konsistensi

2. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan santun, Mengutamakan kepentingan umum

3. Kompeten

Efektif, Efisien, Inovatif

4. Kolaborasi

Sopan santun, Mengharagai, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Setiap bulan Seluruh wilker KKP

Kelas II

Balikpapan

Diajukan dan diusulkan, hal tersebut dibutuhkan dalam pelayananKKP

Kelas II

Balikpapan

79
Kegiatan Output Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Waktu Pihak Terkait Keterangan
No.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. Modul SMART ASN Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga

Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

InternationalHealthRegulations(IHR) Tahun 2005

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan

Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2013

Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/VII/1987

80

Peraturan Menteri Kesehatan Surat Keputusan Menkes RI No 356/Menkes/ IV/2008

Peraturan Menteri Kesehatan Surat Keputusan Menkes RI No.2348/Menkes/Per/XI/2011

Peraturan Menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Entomolog Kesehatan

81
82 LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Notulensi konsultasi dengan Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan
83
Lampiran 2 Hasil sosialisasi SOP dengan rekan kerja dan pimpinan KKP Kelas II Balikpapan
84
Lampiran 3 Hasil SOP yang disetujui Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan
85
Lampiran 4 Hasil Alur SOP yang disetujui Pimpinan KKP Kelas II Balikpapan
86
Lampiran 5 Hasil Notulensi Monitoring dan Evaluasi kegiatan
87
Lampiran 6 Kartu Konsultasi bersama mentor
88
89
90
91
Lampiran 7 Kegiatan Sosialisasi Dengan Keagenan dan Pihak ABK kapal penumpang yang bersandar di Pelabuhan Semayang

Lampiran 8 Konsultasi dengan Pimpinan Kantor KKP Kelas II Balikpapan

92
93
Lampiran 9 Konsultasi dengan Coach
94
Lampiran 10 Konsultasi dengan mentor

Lampiran 11 Monitoring melalui Google Form (Self-Assessment)

95

Nama

NDH Jabatan Instansi Coach

KARTUKONSULTASICOACH

PELATIHAN DASAR CPNS

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2022

OPTIMALISASI KEGIATAN SANITASI KAPAL DALAM RANGKA

PENERBITAN PHQC DALAM UPAYA MENEKAN KEPADATAN

KECOA PADA KAPAL PENUMPANG DI WILAYAH KERJA

PELABUHAN SEMAYANG KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELASIIBALIKPAPAN

: Dewi Ayu Setia Sejati A.Md.KL : 05

: Entomolog Kesehatan Terampil

: Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan : Dr. Tarli Supriyatna, SE., MM

No. Tanggal Uraian Konsultasi Hasil/Output Paraf Coach

1 7/8/2022

Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dan revisi bab 1 dan bab 3

2 25/8/2022 Melakukan konsultasi mengenai kegiatan yang sedang berjalan

3 19/8/2022 Melakukan konsultasi persiapan tahap klasikal

4 22/8/2022 Revisi PPT

5 25/8/2022 Simulasi Presentasi

Arahan revisi bab 1 dan bab 3

Mendapat arahan dan solusi ketika ada kendala

Arahan tahap klasikal

PPT terbaru hasll perbaikan

Masukan pada saat presentasi

96
6 7 8
Lampiran 12 Kartu Konsultasi Coach

AKTUALISASI

OPTIMALISASI KEGIATAN SANITASI KAPAL

DALAM RANGKA PENERBITAN PHQC UPAYA

MENEKAN TINGKAT KEPADATAN KECOA PADA

KAPAL PENUMPANG DI WILAYAH KERJA

PELABUHAN SEMAYANG

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KELAS II BALIKPAPAN

LATSAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN I BAPELKES CIKARANG TAHUN 2022
PROFIL PESERTA Dibuat Oleh: Dewi Ayu Setia Sejati 199509222022032004 Entomolog Kesehatan Terampil

International Health Regulation

Kapal penumpang

Latar Belakang

Faktor Resiko

penularan penyakit Kesehatan

1 3 5 6 4 2
karantina
Undang-Undang
Sanitasi Kapal

TUJUAN

Pengaktualisasian nilai dasar ASN

Mengidentifikasi dan menetapkan core issue

Menentukan gagasan kreatif

Penulis Instansi Kerja
MANFAAT

Ruang Lingkup

Melakukan konsultasi dengan mentor

tentang isu yang akan diangkat

Mempersiapkan ide atau

gagasan

Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan

Pelaksanaan

pemeriksaan

Pembuatan konsep instruksi kegiatan

pelaksanaan

Pelaksanaan sosialisasi intrsuksi kegiatan dan alur

pelaksanaan

PROFILE INSTANSI

Jl. Pelita RT.11, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

- Wilayah Kerja Laut Semayang

- Wilayah Kerja Senipah

-

Wilayah kerja Kampung Baru

- Wilayah kerja Tanah Grogot

-

Wilayah Kerja Bandara SAMS

Sepinggan Balikpapan

Bandung, 04 Oktober 1971

ROLE MODEL

Mochamad Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat

University Of Calofornia

Penghargaan

Transparan

Pimpinan visioner

Nasionalisme

Inovatif dan produktif

IDENTIFIKASI ISU DI

KANTOR KESEHATAN

PELABUHAN KELAS II

BALIKPAPAN

Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal

Dalam rangka penerbitan Phqc upaya

Menekan tingkat kepadatan kecoa pada

Kapal penumpang DI Wilayah Kerja

Pelabuhan Semayang

Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Balikpapan

Belum optimalnya peran kader

terhadap kegiatan pemantauan

jentik nyamuk aedes di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

Belum optimalnya perawatan

alat-alat Entomolog Kesehatan

Di Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Balikpapan

Belum optimalnya tindaklanjut hasil pemeriksaan

sanitasi kapal dalam rangka penerbitan PHQC

sehingga terjadi kepadatan kecoa di kapal

penumpang Pelabuhan Semayang Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.

Belum optimalnya peran kader terhadap kegiatan

Belum optimalnya perawatan alat-alat Entomolog

Kesehatan di KKP Kelas II Balikpapan

Tabel 3.1 Penetapan Coreisu dengan Tapisan USG NO ISU USG TOTAL RANKING U S G 1
4 4 4 12 I 2
pemantauan jentik nyamuk aedes di KKP Kelas II Balikpapan 4 4 3 11 II 3
3 3 3 9 III MENDESAK GAWAT TUMBUH

METODE FISHBONE GANTI

Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal Dalam rangka penerbitan

PHQC upaya Menekan tingkat kepadatan kecoa pada Kapal

penumpang DI Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan melakukan SOP

Keberangkatan Kapal Dalam Negeri dan Promosi Kesehatan bagi ABK dan Penumpang

Pembuatan Self-Assessment dilampirkan promosi kesehatan poster dan Video Edukasi yang masuk didalam gagasan terkait dengan agenda II dan

Agenda III dimana pada kegiatan rancangan aktualisasi ini melakukan

kegiatan yang berorientasi pelayanan serta mengaktualisasikan Smart ASN

serta literasi digital yang menerapkan nilai-nilai Dasar BerAKHLAK

GAGASAN KREATIF

Optimalisasi kegiatan sanitasi kapal Dalam rangka

penerbitan PHQC upaya Menekan tingkat kepadatan

kecoa pada Kapal penumpang DI Wilayah Kerja

Pelabuhan Semayang Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Balikpapan

Matriks Kegiatan RancanganAktualisasi

Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN

Tabel 3.7 Matriks Jadwal Kegiatan Rencana Kegiatan Aktualisasi

Berkonsultasi dengan atasan dan mentor mengenai gagasan

pemecahan isu dengan pembaharuan SOP Keberangkatan

Kapal Dalam Negeri

Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam

Negeri pada kegiatan promosi kesehatan dalam rangka

penerbitan PHQC

Melaksanakan sosialisasi hasil pembaharuan SOP

Keberangkatan Kapal Dalam Negeri kepada rekan kerja

Melaksanakan sosialisasi faktor resiko kepadatan kecoa pada

kapal penumpang yang bersandar di KKP Kelas II Balikpapan

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sanitasi

pada

kapal penumpang

KEGIATAN JULI AGUSTUS
III
II III IV I II

4.

Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan 06 Juli 2022 s.d 13 Juli 2022 Terlaksana
Membuat Pembaharuan SOP 11 Juli 2022 s.d 21 Juli 2022 Terlaksana
Sosialisasi SOP kepada Rekan Kerja dan atasan 22 Juli 2022 s.d 29 Juli 2022 Terlaksana
PELAKSANAAN AKTUALISASI No Jenis
1.
2.
3.
Melaksanakan sosialisasi promosi kesehatan kepada ABK terkait faktor resiko kepadatan kecoa 27 Juli 2022 s.d 03 Agustus 2022 Terlaksana
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan promosi kesehatan 01 Agustus 2022 s.d 18 Agustus 2022 Terlaksana
Membuat laporan kegiatan 06 Juli 2022 s.d. 17 Juli 2022 Terlaksana
5.
6.

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

Berkonsultasi dengan pimpinan dan mentor mengenai pembaharuan SOP

Tahapan Kegiatan

1.1 Menemui atasan untuk

berkonsultasi mengenai

rancangan aktualisasi (06 s.d 11 Juli 2022)

1.2 Menjelaskan mengenai

rancangan aktualisasi yang akan dilakukan kepada

atasan (06 s.d 11 Juli 2022)

1.3 Meminta dukungan atasan atas rancangan

aktualiasi yang telah

disampaikan (06 s.d 11 Juli 2022)

Keterkaitan substansi

Mata Pelatihan Dokumentasi

KEGIATAN 1
Akuntabel Harmonis Kompeten
kolaboratif
Adaptif

Melakukan pembaharuan SOP Keberangkatan Kapal Dalam Negeri pada kegiatan promosi

kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC

Keterkaitan

Tahapan Kegiatan

Substansi Mata

Pelatihan

Dokumentasi

2. 1. Melakukan review

SOP dengan Kepala Kantor

KKP Kelas II Balikpapan

(11 s.d 12 Juli 2022)

2. 2. Membuat draft

Standar Operasional Prosedur

(11 s.d 12 Juli 2022)

2. 3. Melakukan revisi

Standar Operasional Prosedur

(11 s.d 12 Juli 2022)

Berorientasi Pelayanan

kolaboratif

KEGIATAN 2
Akuntabel Kompeten

Melakukan Sosialisasi SOP kepada Rekan Kerja dan atasan

Tahapan Kegiatan Keterkaitan substansi

Mata Pelatihan

3.1 Membuat Surat

Edaran

Pelaksanaan SOP

dari pimpinan (22 Juli 2022)

3.2 Mengadakan

sosialisasi ke Rekan

Kerja (28 Juli 2022)

Akuntabel

Dokumentasi

Link Sosialisasi : https://bit.ly/3zsoTLD

Harmonis

Kompeten

Adaptif

KEGIATAN
3

Melaksanakan Sosialisasi Faktor Risiko Kepadatan Kecoa Pada Kapal Penumpang

Keterkaitan

Tahapan Kegiatan

Melapor kepada atasan

untuk melaksanakan

sosialisasi kepada ABK (27 Juli 2022)

Substansi Mata

Pelatihan

Berorientasi Pelayanan

Akuntabel

sosialisasi

kepada ABK (28 Juli s.d 03 Agustus 2022)

Harmonis

Adaptif

Harmonis

Kolaboratif

Dokumentasi

KEGIATAN
4
4. 1. 4. 2. Melakukan

Melakukan Monitoring Dan

Tahapan Kegiatan

5.1. Mengumpulkan data hasil monitoring

melalui self-assesment selama pelaksanaan

kegiatan (03 s.d 15 Agustus 2022)

5.2. Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan (15 Agustus 2022)

KEGIATAN 5

Evaluasi Pelaksanaan Promosi

Keterkaitan substansi

Mata Pelatihan

Kesehatan

Dokumentasi

Akuntabel

Kolaboratif

Akuntabel

Berorientasi Pelayanan Kompeten

Pembaharuan SOP dan Alur

link : link : https://bit.ly/3J1XSTv
link : https://bit.ly/3J1XSTv

Hambatan & Solusi

KEGIATAN HAMBATAN/KENDALA SOLUSI

Sosialisasi Promosi

Kesehatan kepada ABK

Kapal Penumpang waktu

kedatangan kapal pada

malam hari

Sosialisasi pelaksanaan

Promosi kesehatan pada

kapal PELNI kurang

optimal

Tidak memungkinkan

dilakukan promosi

kesehatan pada ABK

kapal

Penulis berusaha semaksimal

mungkin mengkuti jadwal

sesuai dengan kedatangan

kapal yang berada

dipelabuhan

Disebabkan oleh waktu

sandar di pelabuhan

yang

relatif pendek.

Membuat google form sebagai

self-assesment untuk kapal

yang akan datang diPelabuhan

Semayang dengan

menambahkan media promosi

kesehatan didalamnya.

PARA PIHAK PERAN KETERANGAN

Memberikan izin, dukungan, dan arahan untuk

pelaksanaan kegiatah aktualisasi

dr. M. Zainul Mukhorobin, MMRS (Kepala

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan)

Memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan dalam

melaksanakan kegiatan aktualisasi

Memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan

rancangan dan kegiatan aktualisasi

Dwi Effendi Wijayanto, SKM (Entomolog

Kesehatan Ahli Madya KKP Kelas II Balikpapan)

Dr. Tarly Supriatna, SE.,MM (Widyaiswara

Upelkes Jawa Barat)

Memberikan masukan dan saran dalam laporan

rancangan Kegiatan

5. Arsiparis Membantu dalam membuat surat undangan

6. Koorwil Pelabuhan & Rekan PRL

Memberikan arahan dan bantuan untuk

mengkoordinasikan dengan keagenan dan kapal

I Wayan Agus Suradi, SKM.,MPH (Kepala

Kantor Upelkes Jawa Barat)

Arestu Lailya, SKM (Arsiparis Ahli Muda)

Harzan Khair, SKM & Thukul Prasiddha Handayani, SKM

KKP Kelas II

Balikpapan

Sebagai sasaran output kegiatan aktualisasi yang

berpartisipasi dan memberikan masukan dalam

pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Seluruh staff substansi yang terkait

(PKSE, UKLW, dan PRL)

PARA PIHAK DAN PERAN NO
1. Pimpinan 2. Mentor 3. Coach 4. Penguji 7. Staff substansi

1. Sebelum kegiatan aktualisasi dilaksanakan ABK dan penumpang kapal masih kurang edukasi terkait

dengan faktor resiko yang disebabkan oleh kecoa di kapal, setelah di laksanakannya aktualisasi dengan promosi kesehatan menggunakan media digitalisasi dapat dengan mudah di pahami dan

menambah informasi dari ABK dan penumpang.

2. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Pelabuhan Semayang dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Balikpapan wilayah kerja Pelabuhan laut Balikpapan mulai tanggal 06 Juli hingga 18 Agustus 2022

serta terlaksananya pengawasan kapal secara berkala dan terpantau dengan hasil monitoring yang

dilakukan tiap bulannya

SARAN

BAGI ASN BAGI INSTANSI

Untuk melanjutkan dan

Implementasi

Nilai-nilai Dasar

ASN ke dalam setiap

pekerjaan

mempedomani SOP

Kedatangan kapal Dalam

Negeri sehingga sistem kerja

lebih baik dan berkualitas

KESIMPULAN

Rencana Tindak Lanjut

No Kegiatan Output Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Waktu

1. Revisi alur dan Instruksi kerja ini dapat dikembangkan

menjadi SOP

(Standar Operasional Prosedur).

Standar Operasional

Prosedur

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung jawab, Konsisten

2. Kompeten

Efektif, Efisien, Inovatif

3. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan

santun, Mengutamakan

kepentingan umum, dan Musyawarah.

4. Adaptif

Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Tahun 2022

Pihak Terkait Keterangan

KKP Kelas II

Balikpapan

Diajukan dan diusulkan, hal tersebut dibutuhkan

dalampelayanan

KKP Kelas II

Balikpapan

No.

2. Perlunya memperbanyak alur

dan Instruksi kerja

berupa poster/

Banner dan video

edukasi di seluruh

Wilayah Kerja KKP

Kelas II Balikpapan.

Media Promosi :

Poster/banner dan

Video promosi

Kesehatan

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung

jawab, Konsisten

2. Kompeten

Efektif, Efisien, Inovatif

3. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan santun, Mengutamakan kepentingan umum, Musyawarah.

4. Adaptif

Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Tahun 2022

hingga seterusnya

Seluruh

Wilker KKP

Kelas II

Balikpapan

Diajukan dan diusulkan, hal tersebut

dibutuhkan

dalam pelayanan

KKP Kelas II

Balikpapan

Kegiatan Output Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Waktu Pihak Terkait Keterangan

3 Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala

1. Laporan

2. Notulen Monitoring

danevaluasi

1. Akuntabel

Kepemimpinan, Integritas, Tanggung jawab, Konsistensi

2. Harmonis

Hormat-menghormati, Sopan santun, Mengutamakan kepentingan umum

3. Kompeten

Efektif, Efisien, Inovatif

4. Kolaborasi

Sopan santun, Mengharagai, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana, Adil

Setiap bulan

Seluruh wilker

KKPKelas II

Balikpapan

Diajukan dan diusulkan, hal tersebut dibutuhkan dalam pelayanan

KKP Kelas II

Balikpapan

Kegiatan Output Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
No.
Waktu Pihak Terkait Keterangan

DAFTAR PUSTAKA

Terima Kasih

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.