Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien Bpjs Di Pendaftaran Online Perjanjian

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN IIANGKATAN III

OPTIMALISASIPROSES PEMBUATANSEP(SURATELIGIBILITAS PESERTA)

PASIENBPJSDIPENDAFTARANONLINEPERJANJIAN

RSUPPROF.DR.IG.N.G.NGOERAHDENPASAR

DISUSUN OLEH :

KARTIKA HENING PRATIWI

NIP. 199506262022032004

KERJASAMA

BAPELKES CIKARANG, KEMENKESRI DAN

UPTD BAPELKESMAS BALI, DINAS KESEHATAN PROVINSIBALI 2022

LEMBARPERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGANAKTUALISASI

OPTIMALISASIPROSES PEMBUATANSEP(SURATELIGIBILITAS PESERTA)

PASIENBPJSDIPENDAFTARANPERJANJIANRSUPSANGLAHDENPASAR

Telah di seminarkan, Tanggal 15Juli 2022di UPTD BAPELKESMAS BALI

Coach

Sinta Javani, SST, MAP NIP.198106282002122001

Mentor

Ni KetutJuniati, S.MIK NIP.197206061995032001

Penguji

Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP.197706112005012001

LEMBARPENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASIPROSES PEMBUATANSEP(SURATELIGIBILITAS PESERTA)

PASIENBPJSDIPENDAFTARANONLINEPERJANJIAN RSUPPROF.DR.IG.N.G.NGOERAHDENPASAR

Telah di seminarkan, Tanggal 2 September 2022di UPTD BAPELKESMAS BALI

Coach

SintaJavani, SST, MAP NIP.198106282002122001

Mentor

Ni KetutJuniati, S.MIK NIP.197206061995032001

Penguji

Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP.197706112005012001

KATAPENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar, Kedudukann dan Peran

PNS Untuk Mendukung Smart Governance dengan judul “OPTIMALISASI PROSES

PEMBUATAN SEP (SURAT ELIGIBILITAS PESERTA) PASIEN BPJS DI PENDAFTARAN

DENPASAR”. Laporan ini disusun sebagai bukti pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar dan peran Aparatur SipilNegara(ASN) dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini adalah untuk memberikan gambaran kegiatan aktualisasi dengan menanamkan nilai – nilai dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) yang telah diimplementasikan penulis selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II ini. Selain itu, laporan pelaksanaan aktualisasi ini juga sebagai bentuk tanggung jawab tugas dari peserta pelatihan dasar CPNS. Laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022

2. Bapak Drs. Suherman, M.Kes, KepalaBalai Pelatihan Kesehatan Cikarang

3. Ibu Dr. Ni Made Parwati, SKM, M.Kes, Kepala UPTD Bapelkesman Dinas Kesehatan

Provinsi Bali

4. Bapak dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar

5. Ibu Verawati Lenny M, SKM, MKM selaku ketua panitia Pelatihan Dasar CPNS 2022 sertapenguji dalam seminar aktualisasi penulis

6. Ibu Sinta Javani, SST, MAP selaku coach yang senantiasa memberikan masukan, bimbingan dan semangatdalam penyusunan laporan ini

7. Ibu Ni Ketut Juniati, S.MIK selaku Kepala Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar dan mentor penulis

8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran selamakegiatan pelatihan dasar CPNS

Denpasar atas dukungan dan kerjasamanya

10.Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi contoh tentang penerapan nilai – nilai BerAKHLAK dengan prinsip manajemen ASN dan SmartASN untuk mendukung terciptanya SmartGovernancedalam kehidupan sehari –hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

9. Seluruh rekan kerja di Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah

Denpasar, 23 Agustus 2022

Kartika HeningPratiwi, A.Md.RMIK

A. LatarBelakang

Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disingkat dengan ASN berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdaraskan peraturan perundang-undangan. Sebagai pegawai pemerintah, ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Dengan tugas ini ASN menjadi kepanjangan tangan antara masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Selaras dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seorang ASN dituntut untuk dapat memberikan contoh yang baik terutama dalam berperilaku di lingkungan kerjamaupunsekitar. ASN memiliki fungsi, tugas dan peran untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan kepentingan publik dan masyarakat luas, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, taat kepada peraturan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebutdi atas kepentingan pribadinya.

Pengembangan kompetensi seorang ASN dirasa perlu dilaksanakan dengan pembinaan melalui jalur pelatihan yang sejalan dengan telah ditetapkannya UU ASN pasal 63 ayat (3) dan (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat professionalisme serta kompetensi bidang. Kegiatan yang dapat diikuti yaitu Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu jenis pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak professional mengelola tantangan dan masalah pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat.

Menurut undang-undang 44 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Salah satu bagian dari RumahSakitUmum Pusat(RSUP) Prof. Dr.

I G.N.G. Ngoerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien adalah Instalasi Rekam Medis. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Instalasi Rekam Medis memiliki beberapa tugas antara lain, registrasi / pendaftaran pasien, penerimaan dan pendistribusian dokumen rekam medis, pencatatan dan pengolahan datamedis, filing,assemblingdan kodefikasi penyakit.

Pendaftaran pasien merupakan proses awal terjadinya rekam medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, di tempat pendaftaran pasien diwawancarai dan diminta kartu identitas pribadi pasien untuk melengkapi data sosialnya serta keperluan kunjungannya ke rumah sakit. Selain mencatat data identitas pasien, akan diperlukan juga pendataan lain mengenai penanggung jawab pasien, asuransi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dalam sistem pendaftaran, pasien akan diterima sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, ataupun pasien gawat darurat. Menurut DirJen YanMed (2006), penerimaan pasien rawat jalan dinamakan TPP RJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan). Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk berobat ke poliklinik yang dituju masing-masing pasien tersebut. Prosedur pendaftaran pasien dapat disesuaikan dengan sistem yang dianut oleh masingmasingrumah sakit.

Di RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah sistem pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan awalnya dibagi menjadi 3 cara, namun untuk saat ini menjadi 2 cara pendaftaran yaitu :

1. Pendaftaran Langsung, pasienmendaftar langsungpada loketpendaftaran.

2. Pendaftaran Online Perjanjian, pasien mendaftar melalui website untuk mendapatkan nomor urutantrian di poliklinik.

Pendaftaran onlineperjanjian adalah pendaftaran yang dapat dilakukan pasien 7 (tujuh) hari sebelum pemeriksaan. Petugas akan mempersiapkan rekam medis dan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS pasien sebelum pasien tiba di poliklinik padahari pemeriksaan, proses pendaftarannya dilakukan oleh petugas jaga malam pada pukul 01.00 WITA. Pada setiap pergantian shift/jaga masih ada tumpukan berkas rekam medis pasien perjanjian yang belum diproses. Sesuai pengamatan penulis, berkas yang belum diproses adalah SEP BPJS sebagai bukti penjaminan BPJS terhadap pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit karena adanya

perubahan aplikasi pada sistem VClaim BPJS yaitu penambahan menu pembuatan suratkontrol sebelum proses pembuatan SEPBPJS. Adabeberapa proses yangbelum dipahami oleh petugas shiftmalam sehinggapendaftaran onlineperjanjian yangtidak dapat diproses dioperkan ke petugas pendaftaran pagi yang menyebabkan penumpukan berkas rekam medis pasien. Dengan terlambatnya proses pembuatan SEP BPJS dan pasien komplain karena berkas rekam medisnya belum ada di poliklinik mengakibatkan pelayanan pada poliklinik juga terlambat. Dengan adanya permasalahan ini, penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam menerapkan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), melakukan upaya kontribusi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Upaya yang akan dicapai oleh penulis adalah “Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS di Pendaftaran OnlinePerjanjian RSUPProf. Dr. IG.N.G. Ngoerah Denpasar”.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS peserta diharapkan mampu menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK.

Tujuan Khusus :

1. Menyelesaikan permasalahan yang ditemukan di unit kerja, dalam hal ini pemecahan isu yang akan dilakukan yaitu Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS di Pendaftaran OnlinePerjanjian RSUP Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah Denpasar.

2. Untuk mengaktualisasi dan habituasi nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas jabatan di Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar.

3. Untuk menghabituasi kedudukan dan peran ASN dalam menerapkan Manajemen ASN dan SmartASN untuk mewujudkan SmartGovernance.

C. Manfaat

1. ManfaatbagiPenulis

Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), menerapkan peran dan kedudukan PNS serta meningkatkan kompetensi diri dalam pekerjaan di tempatPenulis bertugas.

2. ManfaatbagiOrganisasi

Untuk RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah, kegiatan ini sebagai dasar optimalisasi proses pembuatan SEPBPJS pasien onlineperjanjian.

3. ManfaatbagiMasyarakat/Stakeholder

Pasien mendapatkan pelayanan secaracepatdan tepat.

BABII PROFILINSTANSI

A. VisidanMisi

Visi:

Menjadi Rumah SakitUnggul dan Mandiri Tahun 2024.

Misi:

Visi tersebut di upayakan untuk dicapai melalui misi. Rumah Sakit Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah sebagai rumah sakit pemerintah harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk mewujudkan rumah sakitpendidikan rujukan nasional yangunggul mandiri dan berkeadilan, maka misiRSUP Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah ini di jabarkanmenjadi :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

b. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yangberdaya saingdan berbudaya

c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumahsakit

d. Menciptakan tatakelolaRumah Sakityangbaik

e. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

B. Nilai-nilaiOrganisasi

Disamping visi dan misi RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah telah melakukan evaluasi terhadap nilai-nilai organisasi yang dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah dalam berinteraksi dengan segenap stakeholderdi kehidupan sehari-hari berjumlah 5 (lima) yaitu:

1. Integritas

Keselarasan antaraucapan, pikiran dan Tindakan

2. Professional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

3. TatTwamAsi

Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus, ikhlas.

4. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenagadan biaya secaratepat.

5. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang susuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah merupakan UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral. RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya. RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurnadiantaranya :

1. Penyusunan rencanaprogram dan anggaran;

2. Pengelolaan pelayanan medis;

3. Pengelolaan pelayanan penunjangmedis

4. Pengelolaan pelayanan penunjangnonmedis;

5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidangpelayanan kesehatan;

7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;

8. Pengelolaan keuangan dan barangmilik Negara;

9. Pengelolaan sumber daya manusia;

10.Pelaksanaan urusan hokum, organisasi dan hubungan masyarakat;

11.Pelaksanaan kerja sama;

12.Pengelolaan system informasi;

13.Pelaksanaan urusan umum;dan

14.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

D. Uraian/RincianTugasJabatanPeserta

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya, jabatan fungsional Perekam Medis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang

C. TugasOrganisasi

untuk melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Jabatan fungsional Perekam Medis Terampil mempunyai kualifikasi teknis yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis dan prosedur kerja tertentu di bidangpelayanan rekam medisinformasi kesehatan.

Tugas pokok Perekam Medis adalah melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dan evaluasi. Unsur dan subunsur kegiatan PerekamMedis, terdiri dari:

1. Pendidikan, meliputi:

a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;

b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat;dan

c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

2. Pelayanan rekam medis informasi kesehatan,meliputi:

a. Perencanaan;

b. Pelaksanaan;dan

c. Pelaporan dan evaluasi.

3. Pengembangan profesi, meliputi:

a. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan.

b. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan;

c. Pembuatan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam medisinformasi kesehatan;dan

d. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan.

4. Penunjangtugas Perekam Medis,meliputi :

a. Pengajar/pelatih di bidangpelayanan rekam medis informasi kesehatan;

b. Keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan;

c. Keanggotaan dalam organisasi profesi;

d. Keanggotaan dalam Tim penilai jabatan fungsional Perekam Medis;

e. Perolehan penghargaan/tandajasa;

f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya;dan

g. Pelaksanaan kegiatan penunjanglainnya.

Dalam pekerjaan penulis mengemban tugas sebagai perekam medis terampil dengan tugas pokok melaksanakan tugas sesuai dengan rincian kegiatan jabatan fungsional perekammedis terampil dengan jenjangjabatan pelaksana antaralain :

1. Melaksanakan rekammedis melalui pencatatan/pendaftaran pasien rawatjalan.

2. Assemblingrekam medisrawatinapberdasarkanSOPyang ada.

3. Penyimpanan rekammedis,mensortir rekammedis rawatjalan.

4. Penyusutan / retensi rekam medis.

5. Mendistribusikan rekam medis ke unitterkait.

6. Kodefikasi dan Klasifikasi Penyakit

BABIII

ANALISISISU DALAM PELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

A. IdentifikasidanAnalisisIsuAktual

1. IdentifikasiIsu

Dalam pengamatan penulis selama bertugas sebagai perekam medis di Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah, ada 4 isu yang didapatkan dengan uraian sebagai berikut:

1 Pendaftaran / registrasi rawatjalan

Belum optimalnya pelaksanaan pendaftaran pasien online perjanjian BPJS.

Terjadi penumpukan berkas rekam

medis pasien onlineperjanjian BPJS yangbelum di registrasi.

Diharapkan

Pendaftaran pasien onlineperjanjian selesai tepatwaktu dan berkas sudah terdistribusi sebelum jam pelayanan poliklinik dimulai.

2

Pendaftaran / registrasi rawatjalan

Belum optimalnya pelaksanaan updatedata pasien saat proses registrasi

Pendaftaran pasien belum sepenuhnya dilakukan pembaruan data

sesuai kartu identitasnya.

Datapasien terupdatesesuai dengan kartu identitasnya.

3

Penyimpanan rekam medis

Terjadinya misfile penyimpanan berkas rekam medis.

Masih sering

terjadi salah simpan berkas

rekam medis di rak penyimpanan yang

Berkas rekam medis tersimpan sesuai dengan urutan

penyimpanan di rak penyimpanan

Tabel3.1IdentifikasiIsudiInstalasiRekamMedisRSUPProf.Dr.I G.N.G.Ngoerah

4

Mendistribusi kan rekam medis ke unit terkait

Ketidaksesuaian distribusi berkas rekam medis ke poliklinik

Berkas rekam

medis diantar

tidak sesuai

dengan poliklinik

yangdituju

2. AnalisisdanPenetapanCoreIsu/IsuAktual

Penyediaan rekam medis ke poliklinik sesuai dengan poliklinik yang dituju oleh pasien.

Untuk menganalisis dan menetapkan isu aktual, penulis menggunakan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhlayakan, Kelayakan) yang merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan penilaian terhadap kriteria. Aktual, artinya isu tersebut benarbenar terjadi dan sangat hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik, artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif. Kekhalayakan, artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahannya. Berikuttabel analisis isu :

Tabel3.2AnalisisPemilahanIsudenganTeknikAPKL

Berdasarkan tabel pemilahan isu dengan teknik APKL diatas terdapat 3 isu yangmemenuhi syaratuntuk dicarikan pemecahan masalahnya yaitu :

a. Belum optimalnya pelaksanaan pendaftaran pasien onlineperjanjian BPJS.

b. Terjadinyamisfilepenyimpanan berkas rekammedis.

c. Ketidaksesuaian distribusi berkas rekam medis kepoliklinik.

Ketiga isu selanjutnya ditapis dengan metode analisis USG dengan memberi pskala nilai 1-5 pada kriteria; Urgency, artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness, artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth, artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebutjika tidak ditanganisegera.

:Berdasarkan skalalikert1-5

Dari tabel teknik penapisan isu diatas maka isu yang menjadi prioritas adalah belum optimalnya pelaksanaan pendaftaran pasien onlineperjanjian BPJS.

3. AnalisisMasalahPenyebabIsuUtama/ CoreIssue

Setelah mendapatkan isu terpilih, penulis melakukan proses analisa sebab-akibat menggunakan diagram tulang ikan / Fishboneterhadap isu yang terpilih. Diagram Fishbonediperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang. Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah faktor yang menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui hubungan faktor sebabakibat dari munculnya isu tersebut. Berikut adalah analisis masalah / isu dalam diagram tulang ikan / Fishbone:

Gambar3.1DiagramTulangIkan/ Fishbone

Dari gambar diatas faktor penyebab terjadinya isu diantaranya, gangguan jaringan internet di Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G.

Ngoerah, errornya sistem bridging SIMARS dengan VClaim BPJS, kurang telitinya petugas dalam mengerjakan pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta)

BPJS, kurangnya pemahaman dan rasa ingin belajar mengenai tata cara

pembuatan SEP BPJS, proses pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS yang panjang, pengerjaan pendaftaran pasien onlineperjanjian pada dini hari dan tidak adanya petunjuk teknis mengenai pembuatan SEP BPJS dalam proses pendaftaran pasien.

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk MendukungTerwujudnyaSmartGovernance

Dari analisis penyebab isu menggunakan diagram tulang ikan / Fishboneada beberapa penyebab terjadinya isu yaitu kurang pemahaman petugas dalam proses pembuatan SEP BPJS, kurangnya rasa ingin belajar petugas dalam proses pembuatan SEP BPJS, belum tersedianya petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS yang menunjukkan penerapan Manajemen ASN untuk mewujudkan pegawai yang profesional dan memiliki nilai dasar belum teraktualisasi dengan maksimal dan dalam penerapannya sebagai Smart ASN yang berintegritas, berwawasan global dan menguasai teknologi informasi juga belum optimal yang akan menghambat dalam mewujudkan SmartGovernance.

C. AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif

Berdasarkan pada permasalahan diatas, penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk menjadi alternatif pemecahan masalah yaitu dengan “Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS di Pendaftaran Perjanjian

RSUP Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah Denpasar”.

Untuk mewujudkan gagasan diatas dibutuhkan beberapa kegiatan pelaksanaan pemecahan masalah, sebagai berikut:

1. Merancang petunjuk teknis (juknis) pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS pasien rawat jalan sebagai perwujudan ASN yang berkompeten dan berwawasan global.

2. Mengalih mediakan petunjuk teknis yang telah dibuat menjadi QR Code supaya lebih mudah diakses oleh petugas sebagai bentuk implementasi dari ASN yangmenguasai teknologi informasi.

3. Membuat media poster alur pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) pasien BPJS rawat jalan sebagai bentuk ASN yang menguasai teknologi informasi.

4. Mengadakan sosialisasi pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS pasien rawat jalan dengan petugas pendaftaran / registrasi pasien perjanjian sebagai bentuk sikap networking dalam Smart ASN.

A. RancanganAktualisasiNilai – NilaiDasarPNS

Berdasarkan alternatif kegiatan untuk mewujudkan ”Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien

BPJS di Pendaftaran OnlinePerjanjian RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar” penulis menguraikan rancangan aktualisasi nilai –

nilai dasar PNS sebagai berikut:

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

1 Menyusun

rancangan petunjuk

teknis pembuatan

SEP (Surat

Eligibilitas Peserta)

BPJS Pasien Rawat

Jalan yang

merupakan

Adanya

petunjuk teknis

pembuatan SEP (Surat

Eligibilitas Peserta) BPJS

yang dapat

digunakan

Keterkaitan dengan substansimata pelatihan agenda2

Kontribusi

terhadapvisi

misiorganisasi

Menyusun

rancangan petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS pasien

rawat jalan

memberikan

kontribusi pada visi

RSUP Prof. Dr. I

Penguatannilai organisasi

Menyusun

rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan akan

menguatkan

keyakinan dasar

Tabel4.1RencanaKegiatandanTahapanKegiatanAktualisasi

penerapan

manajemen ASN

yang professional, memiliki nilai

dasar dan smart

ASN berwawasan

globlal

1.1 Meminta izin

kepada Kepala

Instalasi Rekam

Medis RSUP Prof.

Dr. I G.N.G.

Ngoerah yangjuga

sebagai mentor

peserta

petugas pendaftaran pasien perjanjian.

G.N.G. Ngoerah :

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024

Selanjutnya

mendukung misi

yangke 4 yaitu :

Menciptakan tata

kelola Rumah

Sakityangbaik.

RSUP Prof. Dr. I

G.N.G. Ngoerah

yakni : Integritas, Professional dan Efektif

Mendapatkan

izin dan masukan dari

Ka. Instalasi untuk merancang petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS rawat jalan.

Berorientasi

Pelayanan: Saya bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat

diandalkan

dalam meminta

izin dengan Ka.

Instalasi

1.2 Menyusun rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP

(Surat Eligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan

Tersusun draft

Petunjuk Teknis

Pembuatan SEP

(Surat

Eligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan

Harmonis: Saya menghargai

semua keputusan

dan masukan dari

Ka. Instalasi

Akuntabel:

Saya akan

membuat

susunan draft

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

dengan cermat dan bertanggung

jawab.

Kompeten:

Dengan

menyusun draft

petunjuk teknis

ini juga

1.3 Konsultasi dengan

Ka. Instalasi mengenai

rancangan

petunjuk teknis yangtelah disusun

Adanya hasil konsultasi

mencerminkan

sikap ASN dalam

meningkatkan

kompetensi diri

untuk

menjawab

tantangan yang

selaluberubah

Harmonis:

Saya bersikap

sopan dan

santun dalam

konsultasi dengan

Ka. Instalasi

Kolaboratif:

Saya bersedia

bekerja sama

dengan mentor

untuk

mendapatkan

keputusan yang

mufakat

1.4 Menyempurnakan

rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Pasien Rawat

Jalan

Petunjuk Teknis

Pembuatan SEP (Surat

Eligibilitas Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan yang

sudah

disempurnakan

Loyal:

Saya berdedikasi

dan

mengutamakan

kepentingan

RSUP Prof. Dr.

I G.N.G.

Ngoerah

Denpasar dalam

konsultasi dengan

Ka. Instalasi

Berorientasi

pelayanan: Saya terus

melakukan

perubahan

tiada henti

dalam menyusun

petunjuk teknis

untuk layanan

kepada

masyarakat

2 Membuat QR Code

yang berisikan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS rawat jalan

mewujudkan

manajemen ASN

yang beretika

profesi dan smart

asn yang memiliki

jiwa

entrepreneurship

QR Code

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan yang

sudah dicetak

hardcopy

Adaptif:

Saya cepat

menyesuaikan

diri dalam

menghadapi

perubahan

dalam proses

penyusunan

petunjuk teknis

Membuat QR Code

petunjuk teknis

memberikan

kontribusi terhadap

Visi RSUP Prof. Dr.

I G.N.G. Ngoerah

yakni Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024

Dan mendukung

terwujudnya Misi

Membuat QR Code

yang berisikan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

menguatkan nilai

Efektif pada

keyakinan dasar

RSUP Prof. Dr. I

G.N.G. Ngoerah

2.1 Konsultasi dengan

Ka. Instalasi

mengenai QR

Code yang

berisikan petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan

Adanya hasil

konsultasi

dengan Ka.

Instalasi

Kompeten:

Dalam konsultasi

pembuatan QR

Code yang

berisikan

petunjuk teknis

saya

melaksanakan

tugas dengan

kualitasterbaik

RSUP Prof. Dr. I

G.N.G. Ngoerah

yang ke – 1 yaitu

Menyelenggara -

kan pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau

2.2

Mengunggah

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

ke google drive

premium yang

selanjutnya link –

nya diubah bentuk

ke

QR Code

Akuntabel:

Saya melakukan

tugas dengan

jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas

tinggi dalam

rencana

pembuatan QR

Code petunjuk

teknis ini

Unggahan QR

Code berisikan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

Adaptif: Saya terus

berinovasi untuk

mengikuti

perkembangan

dan menghadapi

perubahan

dengan membuat

QR Code

2.3

Mencetak QR Code

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS pasien

rawatjalan

Loyal:

Dalam inovasi

pembuatan QR

Code adalah

upaya saya dalam

menjaga

rahasia data

Instalasi Rekam

Medis dengan

mengunggah file

ke google drive

premium

Hardcopy QR Code

Kolaboratif:

Dengan mencetak

QR Code menjadi

hardcopy

menunjukkan

sikap saya

3 Membuat media

poster alur

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan bentuk sikap

smart ASN yang

berintegritas, menguasai

teknologi

informasi, berjiwa

entrepreneurship

dan manajemen

ASN yang

Poster

pembuatan SEP

BPJS pasien

rawatjalan

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai

sumber daya

untuk tujuan

bersama dan

bersinergi

untuk hasil

yanglebihbaik

Membuat media

poster alur

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan memberikan

kontribusi terhadap

Visi RSUP Prof. Dr.

I G.N.G. Ngoerah

yaitu Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024 dan Misi

Membuat media

poster alur

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan menguatkan

nilai Profesional

pada keyakinan

dasar RSUP Prof.

Dr. I G.N.G.

Ngoerah

3.1

professional dan

bebas dari praktik

korupsi, kolusi & nepotisme

Membuat desain poster alur pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Draft desain poster

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan

Kompeten:

Saya membuat

desain poster

dengan kualitas

yangterbaik

RSUP Prof. Dr. I

G.N.G. Ngoerah ke

– 4 yaitu

Menciptakan

Tata Kelola

Rumah Sakit

yangbaik

Adaptif:

Saya membuat

desain poster

sebagai bentuk

sikap terus

berinovasi dan

mengembangk

ankreatifitas

3.2

Konsultasi desain

alur pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan kepada Ka.

Instalasi

Hasil konsultasi

dan perbaikan desain

Adaptif:

Saya konsultasi

dengan mentor

dengan sikap

proaktif untuk

meminta

masukan

terhadap desain

alur pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan

Kolaboratif:

Dalam

berkonsultasi

saya terbuka

dalam bekerja

sama untuk

menghasilkan

nilaitambah

3.3

alur pembuatan

SEPRawatJalan

Poster Alur

Pembuatan SEP

RawatJalan

Harmonis: Saya mencetak

poster alur

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

dengan tujuan

untuk

membangun

lingkungan

kerja yang

kondusif

Akuntabel:

Saya membuat

poster alur

dengan tidak

menyalahgunak

an kewenangan

jabatan

Mencetak poster

4 Mengadakan

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

kepada petugas

pendaftaran

perjanjian sebagai

perwujudan

manajemen ASN

yang professional,

memiliki nilai

dasar, beretika

profesi dan sikap

smart asn yang

berjiwa

nasionalisme,

memiliki jejaring

kerja serta

hospitality.

Meningkatnya

pengetahuan

petugas dalam

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan

Mengadakan

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

kepada petugas

pendaftaran

perjanjian

berkontribusi

terhadap Visi RSUP

Prof. Dr. I G.N.G.

Ngoerah ; Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024 Selanjutnya

mendukung misi ke

– 2 RSUPProf. Dr. I

G.N.G. Ngoerah

yakni

Menyelenggarak

an Pendidikan

Tersosialisasinya

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

kepada petugas

pendaftaran

perjanjian

memperkuat

keyakinan dasar

RSUP Prof. Dr. I

G.N.G. Ngoerah

yaitu

Kebersamaan

dan Efektif

4.1 Melakukan

konsultasi kepada

Ka. Instalasi

mengenai

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

untuk

merencanakan

janji temu

Hasil konsultasi

dan masukan

Ka. Instalasi

terhadap

pelaksanaan

sosialisasi

Adaptif:

Saya akan aktif

dalam konsultasi

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

berdaya saing

danberbudaya

Berorientasi

Pelayanan: Saya melakukan

konsultasi untuk

memahami dan

memenuhi

kebutuhan

rekan kerja di

pendaftaran

perjanjian

4.2 Melakukan

sosialisasi dengan

teman teman

petugas

pendaftaran

perjanjian

mengenai

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Bersepakat dan

komitmen

bersama

terhadap

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan

Kolaboratif & Kompeten: Saya akan

bersikap terbuka

dalam melakukan

kerja sama

dengan teman

sejawat untuk

saling

membantu

belajar membuat

SEP BPJS Rawat

Jalan

4.3 Evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Laporan

evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan

Akuntabel : Saya akan

membuat laporan

evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

dengan

transparan.

No Kegiatan/TahapanKegiatan

Kompeten : Saya

1 Menyusun rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS

PasienRawatJalan

1.1 Meminta izin kepada Kepala Instalasi Rekam Medis

RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah yang juga sebagai

mentor peserta

1.2 Menyusun rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP

(SuratEligibilitas Peserta) BPJS Pasien RawatJalan

18Juli 2022

B. Penjadwalan

Tabel4.2JadwalKegiatandanTahapanAktualisasi

1.3 Konsultasi kepada Ka. Instalasi mengenai rancangan

teknis yangtelah disusun

1.4 Menyempurnakan rancangan petunjuk teknis

SEPBPJS Pasien RawatJalan

2

QR Code yang berisikan petunjuk

2.1 Konsultasi dengan mentor mengenai QR Code yang

petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat

2.2 Mengunggah petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS

ke googledrive yangselanjutnya link – nya

bentuk ke QR Code

2.3 Mencetak QR Code petunjuk teknis pembuatan SEP

3.1 Membuatdesain alur pembuatan SEPBPJS RawatJalan

3.2 Konsultasi desain alur pembuatan SEP BPJS Rawat

C. ParaPihakyangTerlibatdanPerannyadalamAktualisasi

Tabel4.3ParaPihakyangTerlibatdanPerannyadalamAktualisasi

No ParaPihak PeranDalamAktualisasi Keterangan

1 Kepala Instalasi Rekam Medis Sebagai mentor dan pembimbing dalam kegiatan aktualisasi

2 Petugas pendaftaran

perjanjian

Sebagai pelaksana dan sumber pelaksanaan kegiatan

Ni KetutJuniati, S.MIK

Semua petugas pendaftaran

perjanjian

3 Coach Sebagai pembimbing dan memberikan dukungan serta masukan dalam penyusunan rancangan

sertalaporan aktualisasi

SintaJavani, SST, MAP

4 Teman – teman CPNS di Instalasi Rekam Medis RSUP

Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah

Memberikan motivasi dan dukungan dalam

pelaksanaan aktualisasi

Semua peserta CPNS RM

RSUP Prof. Dr. I G.N.G.

Ngoerah

Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

Berorientasi

Pelayanan

Ramah, cekatan, solutif dan dapat

diandalkan

Melakukan perbaikan tiadahenti

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Tidak menyalahgunakan kewenangan

jabatan

Melaksanakan tugas dengan kualitas

terbaik

Meningkatkan kompetensi diri untuk

Kompeten

menjawab tantangan yang selalu

berubah

Membantu oranglain belajar

Nilai Dasar IndikatorNilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV

Tabel4.5MatrikVisi,MisidanNilaiOrganisasi

Keterkaitan

kedudukandan

peranASN

Tabel4.6MatrikKedudukandanPeranASN

KegiatanI KegiatanII KegiatanIII KegiatanIV

Menyusun rancangan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

(SuratEligibilitas

Peserta) BPJS Pasien

RawatJalan

menerapkannilai ASN

yangprofessional,

memiliki nilai dasar

dan berwawasan

global

MembuatQR Code

yangberisikan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS rawatjalan

menerapkannilai

beretika profesi dan jiwa

entrepreneurship

Membuatmedia

poster alur

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan menerapkan

nilai professional, bebas korupsi kolusi

dan nepotisme, berintegritas,

menguasai

teknologi informasi

serta

entrepreneurship

Mengadakan

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

kepadapetugas

pendaftaran

perjanjian

menerapkanASN

yangmemiliki nilai

dasar, professional, memiliki etika

profesi, berjiwa

nasionalisme,

networkingdan

hospitality

Total

PELAKSANAANAKTUALISASI

A. DeskripsiProsesAktualisasiNilai-NilaiDasarPNS

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini dilaksanakan di tempat pendaftaran perjanjian Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Dimulai pada tanggal

18 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022 yang dilaksanakan melalui 4 kegiatan dengan beberapa tahapan kegiatan di setiapkegiatannya.

1. Menyusun rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP (Surat Eligibilitas

Peserta)BPJSPasienRawatJalan(18Juli – 29Juli 2022)

Kegiatan yang pertama yaitu menyusun rancangan petunjuk teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat Jalan, dalam kegiatan ini dilakukan melalui 4 tahapan kegiatan yaitu :

a. Meminta izin kepada Kepala Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr.

I.G.N.GNgoerah

Tahapan kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu meminta izin kepada Kepala Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah pada tanggal

18 Juli 2022 mengenai penyusunan rancangan petunjuk teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat Jalan yang dilakukan di ruang Kepala Instalasi Rekam Medis.

Nilai dasar PNS yang diterapkan yaitu Berorientasi Pelayanan dan Harmonis dengan saya bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dalam meminta izin dan saya menghargai semua keputusan dari Kepala Instalasi Rekam Medis. Apabila saya tidak bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dalam meminta izin kepada Kepala Instalasi Rekam Medis saya tidak akan medapatkan izin untuk menyusun rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS. Ketika saya tidak menghargai keputusan dari Kepala Instalasi Rekam Medis hal itu dapat menurunkan kredibilitas saya sebagai calon ASN di mata Kepala Instalasi dan akan kehilangan peluang untuk mendapatkan izin dan masukan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Hasil pada tahapan kegiatan ini adalah adanya izin untuk menyusun petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS RawatJalan.

Bukti kegiatan dari tahapan ini berupa Notulen Izin dari Ka. Instalasi yang sekaligus mentor penulis.

IzinKepalaInstalasiRekamMedis

b. Menyusun rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Pasien RawatJalan(18Juli – 26Juli 2022)

Penyusunan draftpetunjuk teknis pembuatan SEPBPJS Rawat Jalan dilakukan pada tanggal 18 Juli – 26 Juli 2022 setelah mendapatkan izin dari Kepala

Instalasi Rekam Medis dengan menerapkan nilai dasar PNS yang Akuntabel

& Kompeten yaitu saya menyusun draft petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan dengan cermat dan tanggung jawab. Dengan menyusun draft petunjuk teknis ini saya juga meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Jika saya tidak cermat

dalam penyusunan rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS saya

akan kesulitan dalam menyusun rancangan petunjuk teknis dan tidak dapat menunjukkan tanggung jawab saya dalam melakukan kegiatan ini. Dari

tahapan kegiatan menghasilkan adanya petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS

RawatJalan.

Bukti kegiatan dalam tahapan ini adalah screenshot penyusunan draft petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan dan foto proses penyusunanrancangan pembuatan petunjuk teknis.

Gambar5.2ScreenshotpenyusunanpetunjukteknispembuatanSEPBPJS RawatJalan

Gambar5.3ProsespenyusunanpetunjukteknispembuatanSEPBPJSRawatJalan

c. Konsultasi kepada Kepala Instalasi mengenai rancangan petunjuk

teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan yang telah disusun (27 Juli 2022)

Hasil penyusunan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS dikonsultasikan

kepada Kepala Instalasi Rekam Medis pada tanggal 27 Juli 2022 di ruang Kepala Instalasi. Tahapan kegiatan ini menerapkan nilai dasar ASN yang Harmonis, Kolaboratif dan Loyal. Saya bersikap sopan santun saat

berkonsultasi dengan Kepala Instalasi dan bersedia bekerja sama untuk mendapatkan keputusan yang mufakat dan mengutamakan kepentingan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dalam penyusunan petunjuk teknis pembuatan SEPBPJS RawatJalan. Jika saya tidaksopandansantun dalam berkonsultasi dengan Kepala Instalasi tidak mencerminkan sikap menghargai orang lain. Apabila tidak bersedia bekerja sama dan mengutamakan

kepentinganRSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah, saya akan kesulitan untuk mendapatkan arahan Kepala Instalasi dalam penyusunan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS. Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah adanya masukan dari Kepala Instalasi. Dokumentasi dalam kegiatan ini berupa foto saat konsultasi dan notulen hasil konsultasi.

Gambar5.4FotoDokumentasiKegiatanKonsultasiPetunjukTeknis

Gambar5.5NotulenKonsultasiPenyusunanPetunjukTeknis

d. Menyempurnakan rancangan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS RawatJalan(29Juli2022)

Setelah melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi mengenai susunan petunjuk teknis dan telah mendapatkan masukan dan arahan, dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dari tanggal 28 Juli hingga 29 Juli 2022 yang kemudian dilihat kembali oleh Kepala Instalasi hasil perbaikan susunan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan. Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar PNS yang habituasi adalah Berorientasi Pelayanan dan Adaptif, saya melakukan perubahan tiada henti serta cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan dalam menyusun petunjuk teknis sesuai arahan Kepala Instalasi. Jika saya tidak melakukan perubahan tiadahenti dalam penyusunan petunjuk teknis sesuai arahan, tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Hasil dan bukti kegiatan dalam tahapan

ini yaitu berupa filePetunjuk Teknis Pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan yang

telah diperbaiki sesuai arahan Kepala Instalasi terlampir pada lampiran 8 (delapan)

2. MembuatQRCode yang berisikanpetunjuk teknis pembuatanSEPBPJS rawatjalan(1Agustus – 3Agustus2022)

Kegiatan yang kedua adalah membuat QR Code yang berisikan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS rawat jalan yang dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 Agustus

2022melalui 3 tahapan kegiatan antaralain :

a. Konsultasi dengan mentor mengenai QR Code yang berisikan petunjukteknispembuatanSEPBPJSRawatJalan(1Agustus2022)

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanga 1 Agustus 2022 di ruang Kepala Instalasi yang juga sebagai mentor dan mendapatkan persetujuan untuk membuat QR Code yang berisikan petunjuk teknis untuk mempermudah akses. Dalam kegiatan ini, nilai dasar PNS yang diterapkan adalah Kompeten dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Akuntabel yaitu saya melakukan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dalam perencanaan pembuatan QR Code yang dikonsultasikan kepada Kepala Instalasi. Jika saya tidak melaksanakan tugas dengan baik, jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, saya tidak akan mendapatkan arahan, masukan, bimbingan dan hasil yang maksimal dalam melakukan kegiatan ini. Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah di izinkan mengunggah file petunjuk teknis ke Google Drive dan diperbolehkan untuk membuat QR Code. Bukti dari tahapan kegiatan ini adalah foto kegiatan.

Gambar5.6FotodokumentasikonsultasidenganKa.Instalasi

b. Mengunggah petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan ke Google Drive yang selanjutnya link-nya di ubah bentuk ke QR Code (2Agustus2022)

Setelah mendapat arahan dan masukan dari Kepala Instalasi mengenai pembuatan QR Code yang berisikan petunjuk teknis langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengunggah file e-bookPetunjuk Teknis pembuatan SEP

BPJS RawatJalan ke GoogleDrive yangkemudian membuatQR Codedari link unggahan tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2022 di Instalasi Rekam Medis. Nilai dasar PNS yang dihabituasikan Adaptif yaitu saya berinovasi untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi perubahan dengan membuat QR Code berisikan petunjuk teknis dan Loyal dengan berupaya tetap menjaga rahasia data Instalasi Rekam Medis menggunakan Google Drive dengan pengaturan persetujuan akses. Apabila saya tidak berinovasi membuat QR Code, petugas dalam mengakses file petunjuk teknis menjadi tidak sederhana dan jika saya tidak menjaga rahasia file petunjuk teknis adanya kemungkinan akan mengurangi rasa percaya atasan kepada saya untuk memberikan tugas selanjutnya. Bukti dari tahapan kegiatan ini berupa screenshotunggahan file di GoogleDrivedan gambar QR Code.

Gambar5.7ScreenshottampilanunggahanfilekeGoogleDrive

Gambar5.8QRCodeyangberisikanfilee-bookpetunjukteknis

c. Mencetak QR Code petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS pasien RawatJalan(2Agustus – 3Agustus 2022)

Tahapan terakhir dalam kegiatan keduaini adalah mencetak gambar QR Code menjadi bentuk hardcopyyang dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2022. Nilai dasar PNS yang diterapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah Kolaboratif saya menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama dan bersinergi untuk hasil yang lebih baik. Jika saya tidak menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama dan bersinergi, besar kemungkinan saya tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pencetakan QR Code yang tujuannya untuk mempermudah akses petunjuk teknis. Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah hardcopy QR Code Petunjuk Teknis. Sedangkan Bbukti kegiatan ini adalah dokumentasi foto hasil cetakan QR Code.

3. MembuatmediaposteralurpembuatanSEPBPJSpasienRawatJalan(4 Agustus – 9Agustus2022)

Kegiatan ketiga yaitu membuat media poster alur pembuatan SEP BPJS Rawat

Jalan yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis pada tanggal 4 hingga 9 Agustus

2022melalui tigatahapan kegiatan yangmeliputi :

a. MembuatdesainposteralurpembuatanSEPBPJSRawatJalan(4 –6Agustus2022)

Dalam tahapan kegiatan selanjutnya adalah membuatdesain poster alur pembuatan SEPBPJS yangdilakukan mulai tanggal 4 Agustus 2022sampai 6

Agustus 2022. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai dasar PNS

Kompeten dan Adaptif yaitu saya membuatdesain poster dengan kualitas yangterbaik, terusberinovasi dan mengembangkankreatifitas.

Apabilasaya tidak membuatdesain dengan baik, inovatif dan tidak mengembangkan kreatifitas, saya tidak akan mendapatkan desain poster yangbaik dan menarik. Bukti kegiatan ini adalah screenshottampilan proses

desain poster dan hasil kegiatayaitu desain poster alur pembuatan SEPBPJS RawatJalan.

Gambar5.10Prosespembuatandesainposter

Gambar5.11DesainPosterAlurPendaftaran&PembuatanSEPBPJSRawatJalan

b. KonsultasidesainposteralurpembuatanSEPBPJSRawatJalankepada Ka. Instalasi(7Agustus2022)

Pada tahapan kegiatan ini yaitu konsultasi mengenai desain poster yangsudah dibuat sebelumnya kepada Kepala Instalasi yang juga mentor. Konsultasu ini dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2022 melalui chatWhatsApp. Nilai dasar PNS yang diterapkan yaitu Adaptif dengan saya bersikap proaktif dalam berkonsultasi untuk mendapatkan arahan dan masukan mengenai desain poster yang telah diibuat. Kolaboratif saya terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, setelah selesai memperbaiki desain sesuai arahan Kepala Instalasi, saya juga berkonsultasi dengan bagian PKRS mengenai desain poster alur pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan dan mendapatkan persetujuan untuk selanjutnya dicetak. Jika saya tidak bersikap proaktif dan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah bisa jadi saya tidak akan mendapatkan ijin untuk mencetak poster dan menggunakan poster sebagai media edukasi untuk teman –teman petugas pendaftaran onlineperjanjian. Bukti kegiatan ini adalah screenshot chatWhatsAppdengan Ka. Instalasi dan hasil kegiatan ini desain poster yang sudah disetujui serta disematkan logo dari bagian PKRS.

Gambar5.12ScreenshotchatWhatsAppdandesainposteryangdisetujui

c. Mencetak poster alur pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan ( 8 - 9 Agustus 2022)

Tahapan kegiatan terakhir dalam kegiatan ketiga adalah mencetak poster alur pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2022 di jasa percetakan. Poster berukuran A4 yang pada rencana sebelumnya akan dicetak ukuran A3. Ukuran cetak A3 dirasa terlalu besar untuk kemudian akan di tempel pada dinding depan komputer tempat pengerjaan pendaftaran online perjanjian. Nilai dasar PNS yang dihabituasi dalam kegiatan ini adalah Harmonis yaitu saya membuat dan mencetak poster alur ini bertujuan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan adanya poster alur ini mempermudah petugas dalam membuat SEP BPJS Rawat Jalan. Akuntabel, saya tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan dengan mencetak poster sesuai kebutuhan. Jika saya tidak membangun lingkungan kerja yang kondusif dan menyalahgunakan kewenangan jabatan, saya tidak akan lagi mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan suatu pekerjaan oleh Ka. Instalasi maupun teman –teman sejawat. Hasil kegiatan adalah poster yang sudah di cetak. Bukti dalam tahapan kegiatan ini adalah fotohardcopyposter yangtelah tercetak.

Gambar5.13FotoPosterAlurdanQRCodeyangtelahtercetak

4. Mengadakan sosialisasi pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan kepada petugaspendaftaranonlineperjanjian(10Agustus – 23Agustus2022)

Kegiatan terakhir atau kegiatan keempat yaitu mensosialisasikan pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan beserta petunjuk teknis, poster alur kerja dan QR Code yang

telah dibuat kepada petugas pendaftaran online perjanjian. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 10 Agustus 2022 hingga 22 Agustus 2022 melalui tiga tahapan kegiatan.

a. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai sosialisasi pembuatanSEPBPJSRawatJalan(15Agustus2022)

Tahapan kegiatan pertama yaitu melakukan konsultasi dengan Kepala

Instalasi mengenai sosialisasi yang akan dilakukan dan rencana membuat janji temu kepada teman – teman pendaftan online perjanjian. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2022 di ruangInstalasi Rekam Medis. Nilai dasar PNS yang diterapkan Adaptif dan Berorientasi Pelayanan yaitu saya aktif dalam berkonsultasi dan tujuan dari konsultasi ini adalah untuk memahami dan memenuhi kebutuhan rekan kerja di pendaftaran onlineperjanjian. Jika saya tidak aktif dalam konsultasi, saya tidak akan mendapatkan banyak informasi hingga saya tidak dapat memahami dan memenuhi kebutuhan rekan kerja. Mendapat izin dari Ka. Instalasi sebagai hasil kegiatan ini. Bukti tahapan kegiatan ini adalah notulen konsultasi (Lampiran.4) dan dokumentasi foto saatkonsultasi.

Gambar5.14DokumentasiFotoKonsultasidenganKa.Instalasi

b. Melakukan sosialisasi dengan teman teman petugas pendaftaran onlineperjanjian mengenai petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS

RawatJalan(16Agustus2022)

Untuk tahapan selanjutnya adalah sosialisasi dengan teman – teman petugas pendaftaran online perjanjian. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022 pukul 19.30 WITA menyesuaikan jam kerja petugas dan sesuai kesepakatan janji temu. Nilai dasar PNS yang dihabituasi dalam tahapan kegiatan ini antara lain Kolaboratif & Kompeten, saya bersikap terbuka dalam melakukan kerja sama dengan teman – teman petugas untuk salingmembantubelajar dalam membuatSEPBPJS RawatJalan. Jika saya tidak terbuka dalam bekerja sama dan tidakmembantubelajar dalam pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan, sosialisasi tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Bukti dalam kegiatan ini adalah dokumentasi foto dan daftar hadir saatsosialisasi (Lampiran.5)

Gambar5.15DokumentasiFotoKegiatanSosialisasi

c. Evaluasi penggunaan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat

Jalan(18 – 22Agustus2022)

Tahapan kegiatan terakhir pada kegiatan aktualisasi ke empat yaitu evaluasi penggunaan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan. Kegiatan ini dilakukan di ruang kerja pendaftaran onlineperjanjian Instalasi Rekam Medis. Evaluasi dilakukan dengan pencatatan jumlah operan berkas rekam medis yang belum diproses atau belum didaftar setelah dilakukan sosialisasi serta adanya petunjuk teknis. Nilai dasar PNS yan diterapkan pada tahapan kegiatan ini Akuntabel yaitu saya melakukan evaluasi dan membuat laporan dengan transparan. Dalam kegiatan ini juga menghabituasi nilai dasar PNS

Kompeten yaitu evaluasi ini bertujuan untuk menunjukkan keberhasilan.

Jika saya tidak transparan dalam membuat laporan evaluasi, saya tidak dapat menunjukkan keberhasilan dalam mensosialisasikan pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan dan penggunaan petunjuk teknis. Hasil tahapan kegiatan ini adalah adanya penurunan operan berkas yang belum di daftar setelah diadakannya sosialisasi. Bukti kegiatan ini adalah catatan operan setiap pagi mulai dari tanggal 18 Agustus – 23 Agustus 2022 yang belum terdaftar sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi pembuatan SEP BPJS

RawatJalan yangterlampir padaLampiran 6.

B. CapaianPelaksanaanAktualisasiNilai – NilaiDasarPNS

Capaian pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasarPNS yangdirencanakan dan yangdilaksanakan dapatdilihatdari tabel dibawah ini :

Tabel5.1KegiatandanTahapanKegiatanAktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

1 Menyusun

rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP

(SuratEligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan yang

merupakan

penerapan

manajemen ASN

yang

professional, memilikinilai

dasar dansmart

Adanya

petunjuk

teknis

pembuatan

SEP(Surat

Eligibilitas

Peserta) BPJS

yangdapat

digunakan

petugas

pendaftaran

pasien

perjanjian.

Keterkaitan dengan substansi agenda2yang

direncanakan

Keterkaitan dengan substansi agenda2yang

dilaksanakan

Kontribusi

terhadapvisi misi organisasi

Menyusun

rancangan petunjuk

teknis

pembuatan

SEPBPJS

pasien rawat

jalan

memberikan

kontribusi

padavisi RSUP

Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerah :

Menjadi

Penguatan nilai organisasi

Menyusun

rancangan petunjuk

teknis

pembuatan

SEPBPJS pasien rawatjalan akan menguatkan keyakinan

dasar RSUP

Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerah

ASN

berwawasan

globlal

1.1

Meminta izin

kepada Kepala

Instalasi Rekam

Medis RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G

Ngoerah yang

juga sebagai

mentor peserta

Mendapatkan

izin dan masukan dari

Ka. Instalasi untuk merancang

petunjuk

teknis

pembuatan

SEP BPJS

Berorientasi

Pelayanan: Saya akan

bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat

diandalkan

dalam meminta

izin dengan Ka.

Instalasi

RumahSakit

Ungguldan

Mandiri

Tahun2024

Selanjutnya

mendukung

misi yangke 4

yaitu : Menciptakan

tatakelola

RumahSakit

yangbaik.

yakni : Integritas, Profession aldan Efektif

Dalam meminta

izin kepada Kepala

Instalasi Rekam

Medis saya

bersikap ramah, cekatan, solutif

dan dapat

diandalkan (Berorientasi

Pelayanan) dan

1.2 Menyusun

rancangan petunjuk teknis

pembuatan SEP (Surat Eligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan

rawatjalan.

Harmonis:

Saya akan

menghargai

semua keputusan

dan masukan dari

Ka. Instalasi

menghargai

semua keputusan

Ka. Instalasi

(Harmonis)

Tersusun draft

Petunjuk

Teknis

Pembuatan

SEP (Surat

Eligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan

Akuntabel:

Saya akan

membuat susunan

draft petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan dengan

cermat dan

bertanggung

jawab.

Kompeten:

Dengan menyusun

draft petunjuk

teknis ini juga

mencerminkan

sikap ASN dalam

Saya menyusun

draft petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan dengan

cermat dan

bertanggung

jawab

(Akuntabel)

dengan menyusun

rancangan

petunjuk teknis ini

saya

meningkatkan

kompetensi diri

untuk

1.3 Konsultasi dengan

Ka. Instalasi mengenai rancangan petunjuk teknis

yang telah disusun

Adanya hasil

konsultasi

meningkatkan

kompetensi diri

untuk

menjawab

tantangan yang

selaluberubah

Harmonis : Saya

bersikap sopan

dan santun dalam

konsultasi dengan

Ka. Instalasi

Kolaboratif : Saya bersedia

bekerja sama

dengan mentor

untuk

mendapatkan

keputusan yang

mufakat Loyal : Saya

berdedikasi dan

mengutamakan

menjawab

tantangan yang

selalu berubah

(Kompeten)

Saya bersikap

sopan dan

santun saat

berkonsultasi

dengan Ka.

Instalasi

(Harmonis) serta

bersedia bekerja

sama untuk

mendapatkan

keputusan yang

mufakat mengenai

penyusunan

petunjuk teknis

(Kolaboratif)

Dalam

1.4 Menyempurnakan

rancangan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Pasien

RawatJalan

Petunjuk

Teknis

Pembuatan

SEP (Surat

Eligibilitas

Peserta) BPJS

Pasien Rawat

Jalan yang

sudah di

sempurnakan

kepentingan

RSUP Prof.

Ngoerah dalam

konsultasi dengan

Ka. Instalasi

berkonsultasi saya

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentngan

RSUP Prof.

Ngoerah (Loyal)

Berorientasi

pelayanan : Saya

terus melakukan

perubahan tiada

henti dalam

menyusun

petunjuk teknis

untuk layanan

kepada

masyarakat

Adaptif : Saya

cepat

menyesuaikan

diri dalam

menghadapi

perubahan dalam

Saya melakukan

perubahan -

perubahan (Berorientasi

Pelayanan)dan

cepat

menyesuaikan

diri dalam

penyusunan

petunjuk teknis

sesuai arahan Ka.

Instalasi (Adaptif)

2 Membuat QR

Code yang

berisikan petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS rawat jalan

mewujudkan

manajemen ASN

yang beretika

profesi dan

smart asn yang

memiliki jiwa

entrepreneurs

hip

QR Code

petunjuk

teknis

pembuatan

SEP BPJS

Rawat Jalan

yang sudah

dicetak

hardcopy

proses

penyusunan

petunjuk teknis

Membuat QR

Code petunjuk

teknis

memberikan

kontribusi

terhadap Visi

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerah yakni

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri

Tahun 2024

Dan mendukung

terwujudnya

Misi RSUP Prof. Dr.

Membuat QR Code yang

berisikan petunjuk

teknis

pembuatan

SEP BPJS

Rawat Jalan

menguatkan

nilai Efektif pada keyakinan

dasar RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah

2.1 Konsultasi dengan

Ka. Instalasi

mengenai QR

Code yang

berisikan petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan

Adanya hasil

konsultasi

dengan Ka.

Instalasi

Kompeten :

Dalam konsultasi

pembuatan QR

Code yang

berisikan petunjuk

teknis saya

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

Akuntabel : Saya

melakukan tugas

Ngoerah yang

ke – 1 yaitu

Menyelengga

rakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau

Saya berusaha

untuk terus

melaksanakan

tugas dengan

baik saat

berkonsultasi (Kompeten)

Saya melakukan

tugas dengan

2.2 Mengunggah

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

ke google drive

yang selanjutnya

link – nya diubah

bentuk ke QR Code

Unggahan QR

Code berisikan

petunjuk

teknis

pembuatan

SEP BPJS

RawatJalan

dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas

tinggi dalam

rencana

pembuatan QR

Code petunjuk

teknis ini

jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas

tinggi dalam

konsultasi rencana

pembuatan QR

Code petunjuk

teknis (Akuntabel)

Adaptif : Saya

terus berinovasi

untuk mengikuti

perkembangan

dan menghadapi

perubahan dengan

membuat QR Code

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS pasien rawat

jalan

Saya terus

berinovasi

mengikuti

perkembangan

dan menghadapi

perubahan dengan

membuat QR Code

petunjuk teknis (Adaptif)

Saya menjaga

rahasia data

2.3 Mencetak QR

Code petunjuk

teknis pembuatan

SEP BPJS pasien

rawatjalan

Loyal : Dalam

inovasi pembuatan

QR Code adalah

upaya saya dalam

menjaga rahasia

data Instalasi

Rekam Medis

dengan

mengunggah file

ke google drive

dengan

pengaturan

persetujuan akses

Hardcopy QR Code Kolaboratif : Dengan mencetak

QR Code menjadi

hardcopy

menunjukkan

sikap saya

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai

Instalasi Rekam

Medis dengan

mengunggah file

ke google drive

menggunakan fitur

sharerequestatau

persetujuan akses

sebelum user

mengakses

petunjuk teknis (Loyal)

Saya

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai

sumber daya

untuk tujuan

bersama dan

bersinergi untuk

hasil yang lebih

3 Membuat media

poster alur

pembuatan SEP

BPJS pasien

rawat jalan

bentuk sikap

smart ASN yang

berintegritas, menguasai

teknologi

informasi,

berjiwa

entrepreneurship

dan manajemen

ASN yang

professional

Poster alur

pembuatan

SEP BPJS

pasien rawat

jalan

sumber daya

untuk tujuan

bersama dan bersinergi untuk

hasil yang lebih

baik

baik dengan

mencetak QR Code

menjadi hardcopy (Kolaboratif)

Membuat media poster alur

pembuatan

SEP BPJS

pasien rawat

jalan

memberikan

kontribusi

terhadap Visi

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerahyaitu

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Membuat media poster alur pembuatan

SEP BPJS

pasien

rawat jalan

menguatkan nilai

Profesio nal pada keyakinan

dasar RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah

dan bebas dari

praktik

korupsi, kolusi

&nepotisme

3.1 Membuat desain poster alur pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Draft desain poster pembuatan

SEP BPJS

RawatJalan

Kompeten : Saya

membuat desain poster dengan

kualitas yang

terbaik

Adaptif : Saya

membuat desain poster sebagai

bentuk sikap

terus berinovasi

dan me -

ngembangkan

Mandiri Tahun

2024 dan Misi

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerah ke –

4 yaitu

Menciptakan

Tata Kelola

Rumah Sakit

yangbaik

Saya membuat

desain poster

dengan kualitas

yang terbaik dan

menarik (Kompeten)

Serta terus

berinovasi dan me -

ngembangkan

kreatifitas dalam

membuat desain

3.2 Konsultasi desain

alur pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan kepada Ka.

Instalasi

Hasil konsultasi dan perbaikan desain

kreatifitas poster alur (Adaptif)

Adaptif : Saya

konsultasi dengan Ka. Instalasi

dengan sikap

proaktif untuk

meminta masukan

terhadap desain

alur pembuatan

SEP BPJS Rawat

Jalan

Kolaboratif :

Dalam

berkonsultasi saya

terbuka dalam

bekerja sama

untuk

menghasilkan

nilaitambah

Saya konsultasi

dengan Ka.

Instalasi dengan

sikap proaktif

untuk meminta

masukan terhadap

desain alur

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan (Adaptif) Saya juga

terbuka dalam

bekerja sama

untuk

menghasilkan

nilai tambah

yaitu dengan

berkonsultasi

dengan bagian

PKRS mengenai

3.3 Mencetak poster

alur pembuatan

SEPRawatJalan

Poster Alur

Pembuatan

SEP Rawat Jalan

Harmonis : Saya mencetak

poster alur

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

dengan tujuan

untuk

membangun

lingkungan

kerja yang

kondusif

Akuntabel : Saya mencetak

poster alur dengan

tidak

menyalahguna

desain poster yang

saya buat hingga

mendapatkan

persetujuan untuk

dicetak.

(Kolaboratif)

Saya mencetak

poster alur

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

dengan tujuan

untuk

membangun

lingkungan

kerja yang

kondusif yaitu

adanya poster alur

mempermudah

petugas dalam

mengerjakan

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

4 Mengadakan

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS Rawat

Jalan kepada

petugas

pendaftaran

perjanjian

sebagai

perwujudan

Meningkatnya

pengetahuan

petugas dalam

pembuatan

SEP BPJS

RawatJalan

kan

kewenangan

jabatan

(Harmonis)

Saya mencetak

poster alur dengan

tidak

menyalahguna

kan

kewenangan

jabatan yaitu

dengan mencetak

poster sesuai

kebutuhan (Akuntabel)

Mengadakan

sosialisasi

pembuatan

SEP BPJS

Rawat Jalan kepada petugas pendaftaran

perjanjian

berkontribusi

Tersosialisa

sinya

pembuatan

SEP BPJS

Rawat Jalan kepada petugas pendaftaran perjanjian memperkua

manajemen ASN

yang

professional,

memiliki nilai

dasar, beretika

profesi dan sikap

smart asn yang

berjiwa

nasionalisme, memiliki jejaring

kerja serta

hospitality.

terhadap Visi

RSUP Prof. Dr.

I G.N.G.

Ngoerah ; Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024

Selanjutnya

mendukung

misi ke – 2

RSUP Prof. Dr.

I G.N.G.

Ngoerah yakni

Menyelengga

rakan

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan

Tenaga

t keyakinan

dasar RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah

yaitu

Kebersam aan dan Efektif

4.1 Melakukan

konsultasi kepada

Ka. Instalasi

mengenai

sosialisasi

pembuatan SEP

BPJS Rawat Jalan

untuk

merencanakan

janji temu

Hasil

konsultasi dan masukan Ka.

Instalasi

terhadap

pelaksanaan

sosialisasi

Adaptif : Saya akan aktif

dalam konsultasi

Berorientasi

Pelayanan : Saya melakukan

konsultasi untuk

memahami dan

memenuhi

kebutuhan rekan

kerja di

pendaftaran online

perjanjian

Saya aktif dalam

konsultasi (Adaptif)

Saya melakukan

konsultasi

bertujuan untuk

memahami dan

memenuhi

kebutuhan rekan

kerja di

pendaftaran online

perjanjian (Berorientasi

Pelayanan)

Kesehatan

yang berdaya

saing dan berbudaya

4.2 Melakukan

sosialisasi dengan

teman teman

petugas

pendaftaran

perjanjian

mengenai

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Bersepakat

dan komitmen

bersama

terhadap

pembuatan

SEP BPJS

RawatJalan

Kolaboratif & Kompeten : Saya akan

bersikap terbuka

dalam melakukan

kerja sama

dengan teman

sejawat untuk

saling

membantu

belajar membuat

SEP BPJS Rawat

Jalan

Saya bersikap

terbuka dalam

melakukan kerja

sama (Kolaboratif)

dengan teman –

teman petugas

pendaftaran online

perjanjian dan

saling membantu

belajar membuat

SEPBPJS Rawat

Jalan (Kompeten)

4.3 Evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

pembuatan SEP

BPJS RawatJalan

Laporan

evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

pembuatan

SEP BPJS

Akuntabel :

Saya akan

membuat laporan

evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

dengan

Saya membuat

laporan evaluasi

penggunaan

petunjuk teknis

dengan transparan (Akuntabel)

RawatJalan transparan.

Kompeten : Saya

mengevaluasi

untuk

menunjukkan

keberhasilan.

untuk

menunjukkan

keberhasilan

sosialisasi (Kompeten)

C. KualitasdanKemanfaatanAktualisasi

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk optimalisasi proses pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan melalui empat kegiatan dan tiga belas tahapan kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kegiatan pertama, menyusun petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Kegiatan kedua, membuat QR Code yang berisikan file e-book petunjuk teknis yang selanjutnya dicetak. Kegiatan ketiga yaitu membuat media poster alur proses pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan yang pada kegiatan ini desain poster yang telah dibuat tidak hanya dimintakan persetujuan kepada Kepala Instalasi Rekam Medis saja, namun juga dimintakan persetujuan tim PKRS yang selanjutnya

diberi logo Humas. Kegiatan terakhir adalah sosialisasi pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan yang dilakukan diruang kerja petugas pendaftaran online perjanjian yang selanjutnya penulis melakukan evaluasi yang dimulai sehari setelah sosialisasi hingga kegiatan aktualisasi selesai. Berikut kutipan testimoni stakeholder dari petugas pendaftaran onlineperjanjian dan Kepala Instalasi Rekam Medis setelah kegiatan aktualisasi dilakukan besertalink video testimoni

“Kami teman-teman di rekam medis sangat terbantu dan di mudahkan dengan adanya ide-ide dari adik-adik CPNS.” – Ni Ketut Juniati (Ka. Instalasi Rekam Medis)

“Saya dan teman-teman merasa terbantu karena adanya alur pembuatan SEP BPJS ini dan caranya juga gampang dan kita mudah mengerti.” – Kadek DeniAbiNugraha (Petugas Pendaftaran OnlinePerjanjian)

https://drive.google.com/file/d/12Ay_79pJ6sur5jwId70Ul5TSdoa_wRc/view?usp=drivesdk

Seluruh kegiatan aktualisasi ini telah menghabituasi nilai – nilai dasar PNS

BerAKHLAK, menghabituasi sikap Smart ASN dan manajemen ASN serta berkontribusi terhadap visi RSUP Prof. Dr. I G.N.G Ngoerah Denpasar yakni “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan Mandiri 2024”. Dengan penguatan terhadap misi rumah sakit serta lima nilai organisasi integritas, professional, tat twam asi, efktif dan kebersamaan.

BABVI RENCANATINDAK LANJUT

A. PenetapanIsuLanjutan/Alternatif

Setelah melaksanakan optimalisasi proses pembuatan SEP pasien BPJS dan dikarenakan belum adanya pedoman kerja dalam proses pendaftaran pasien online perjanjian maka penulis akan melanjutkan dengan mengusulkan penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pendaftaran Pasien Online Perjanjian.

B. GagasanKreatifPemecahanMasalahLanjutan

Berdasarkan penetapan isu lanjutan diatas penulis membuat gagasan untuk menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) Pendaftaran Pasien Online Perjanjian dengan beberapatahapan kegiatan, diantaranya :

1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Rekam Medis mengenai penyusunanSOP Pendaftaran Pasien OnlinePerjanjian

2. Mencari referensi mengenai penyusunan Standar Operasional Prosedur

3. Menyusun draftStandarOperasional Prosedur

4. Evaluasi dan Perbaikan draftStandar OperasionalProsedur

5. Mengajukan pengesahan SOPPendaftaran Pasien OnlinePerjanjian

6. Sosialisasi SOP

7. Monitoringdan Evaluasi

C. RencanaAktualisasiNilai – NilaiDasarPNSLanjutan

Dalam melakukan penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang akan dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan Februari, penulis menghabituasi nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam setiap tahapan kegiatan yangdilaksanakan, yaitu :

1. Melakukan konsultasi dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan (Berorientasi Pelayanan) serta menghargai semua pendapat dan masukan dari Kepala Instalasi maupun rekan kerja (Harmonis)

2. Mencari referensi penyusunan SOP dengan bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel)

3. Menyusun draft SOP dengan kualitas yang terbaik (Kompeten) dan berdedikasi untuk kepentingan RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar (Loyal)

4. Evaluasi dan Perbaikan draft SOP dengan bertindak proaktif dan cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan (Adaptif) serta melakukan perbaikan tiadahenti (BerorientasiPelayanan)

5. Mengajukan pengesahan SOP sesuai dengan peraturan yang ada dan sebagai sikap memegang teguh ideologi Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah (Loyal) dan membangun kerjasamayangsinergis dengan pihak – pihak terkait(Kolaboratif)

6. Melakukan sosialisasi SOP dengan sikap saling peduli dan menghargai perbedaan serta untuk membangun lingkungan kerja yang konsudif (Harmonis)

7. Monitoring dan Evaluasi penggunaan SOP dengan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan (Akuntabel)

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis saat bekerja di Instalasi Rekam

Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar, penulis menetapkan isu belum

optimalnya pelaksanaan pendaftaran pasien onlineperjanjian yang disebabkan belum

optimalnya pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan sebagai bukti penjaminan biaya pasien. Sehingga penulis merumuskan gagasan pemecah masalah yaitu dengan melakukan

“

Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS

Di Pendaftaran Online Perjanjian RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar” Berdasarkan kegiatan aktualisasi yangdilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Tercapainya optimalisasi proses pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien

BPJS di Pendaftaran Online Perjanjian RSUP. Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar yang dapat ditunjukkan dengan bukti grafik jumlah operan pendaftaran online perjanjian yangmenurun setelah dilakukan sosialisasi.

2. Setiap kegiatan dalam optimalisasi pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Gambar7.1GrafikJumlahOperanPendaftaranOnlinePerjanjian

3. Setiap kegiatan penyusunan petunjuk teknis pembuatan SEP BPJS Rawat Jalan, membuat QR Code, membuat poster dan sosialisasi mengimplementasi kedudukan dan peran ASN dalam menerapkan Manajemen ASN dan Smart ASN untuk mewujudkanSmartGovernance.

B. KomitmenKeberlanjutanAktualisasi

Setelah kegiatan Pelatihan Dasar CPNS ini, penulisberkomitmen untuk :

1. Melaksanakan kegiatan lanjutan yaitu mengusulkan penyusunan SOP pembuatan SEPBPJS RawatJalan sesuai dengan yangdirencanakan.

2. Tetap menerapkan nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam setiap menjalankan tugas di tempatkerja

3. Menghabituasi kedudukan dan peran PNS dalam manajemen ASN dan smart ASN untuk menciptakan SmartGovernance dalam bekerja.

DAFTARPUSTAKA

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor5Tahun 2014tentangAparaturSipilNegara. Jakarta:PemerintahRepublik Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor44Tahun 2009tentangRumahSakit. Jakarta:PemerintahRepublik Indonesia

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dirjen YanMed. 1997. PedomanPengelolaan RekamMedisRumahSakitdiIndonesia. Jakarta:DepKes

RSUP Sanglah Denpasr (Profil & Visi Misi). Diunduh dari https://sanglahhospitalbali.com .

Diakses tanggal 11Juli 2022

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: BerorientasiPelayanan. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Akuntabel. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Kompeten. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Harmonis. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Loyal. Jakarta:LembagaAdministrasiNegara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Adaptif. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil: Kolaboratif. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Lampiran 2. QR CodeFile E-bookPetunjuk Teknis

Lampiran 1. Foto Operan Berkas Tanggal 23Juli 2022

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Petunjuk Teknis

Lampiran 4. Notulen Konsultasi

Lampiran 5. Daftar Hadir Sosialisasi

Lampiran

6. Catatan Jumlah Operan Berkas

Lampiran 7. Poster Alur Pembuatan SEPBPJS RawatJalan

Lampiran 8. Link FilePetunjuk Teknis PembuatanSEPBPJS RawatJalan

https://drive.google.com/file/d/1BjwgUI5ZZuJxYxPRb_r9JIi291t7zhl/view?usp=drivesdk

Lampiran 9. Kendali Mentor

Lampiran 10. Form Kendali Coach