LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN V
PEMBUATAN SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENJAJARAN KOLEKSI
SEBAGAI UPAYA EFEKTIF TEMU KEMBALI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
NAMA : MAY ESTERINA, A.MD.S.I
NIP : 199705262022032002
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDRAL TENAGA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Pembuatan SOP
(Standar Operasional Prosedur) Penjajaran Koleksi Sebagai Upaya Efektif Temu Kembali
Bahan Pustaka Bagi Pemustaka di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun”. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III Ibu Yupi Supartini, S.Kp., MSc yang telah memberikan izin dan arahan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II, Angkatan V Tahun 2022.
2. Bapak Haryanto, S.IPI selaku Mentor yang selalu membimbing dan memberi ilmu, masukan dan nasehat kepada saya dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
3. dr. Titiek Resmisari, MARS . selaku Coachyang senantiasa memberikan ilmu, arahan, dan bimbingannya selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Orang tuadankeluargayangselalumemberikandukungan dansemangat agar sayadapat segera menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
5. Sejawat Pustakawan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi tentang isu-isu yang terjadi di unit kerja.
6. Teman-teman kelompok 25C yang tak henti saling memberikan dukungan dan semangat setiap hari agar dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Saya menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini. Untuk itu, saya menerima masukan dan saran yang membangun untuk dikaji dalam penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Cikarang, 26 September 2022
Penulis ,
May Esterina, A.Md.S.I
NIP : 199705262022032002
ii
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................ii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv DAFTAR GABAR...................................................................................................... v BAB I......................................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1 A. Latar Belakang................................. ..........................................1 B. Tujuan......................................... ...............................................2 C. Manfaat........................................ .............................................2 BAB II.....................................................................................................................3 GAMBARAN UMUM.................................................................................................3 A. Profil Dinas Poltekkes Kemenkes Jakarta III.... ..........................3 B. Profil, Fungsi, dan Tugas Pokok Peserta Pelatihan Dasar ............................................................7 BAB III...................................................................................................................9 RANCANGAN AKTUALISASI....................................................................................9 A. Identifikasi Isu ..............................................................................................................................9 B. Analisis isu................................................................................................................................. 13 C. Deskripsi Core Issue .................................................................................................................. 15 D. Analisa Penyebab Isu........................... ................................... 16 E. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah.............. ...................... 16 BAB IV..................................................................................................................18 RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................................18 A. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS................................................................ 18 B. Penjadwalan.................................... ....................................... 38 C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi........................................................ 39 BAB V................................................................................Error! Bookmark not defined. PENUTUP..........................................................................Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan..................................... Error! Bookmark not defined. B. Saran..............................................................................................Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ............................................................Error! Bookmark not defined.
iv DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan........................................................... 11 Tabel 3. 2 Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG .................... 14 Tabel 3. 3 Gagasan Kreatif Pemecah Isu ...................................... 17 Tabel 4. 1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS................................................................ 18 Tabel 4. 2 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi....................................................................... 38 Tabel 4. 3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya........................................................................ 39
Gambar
Gambar
DAFTAR GABAR
Gambar
v
2. 1 Poltekkes Kemenkes Jakarta III
...................................................................................3
2. 2 Stuktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta IIII
................................................4
3. 1 Koleksi Rak Buku Perpustakaan ..................................9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2) yang meliputi kemampuan (a) menujukkan sikap perilaku bela negara; (b) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya; (c) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan (d) menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang merupakan turunan dari gagasan pemecahan atas sebuah isu di tempat kerja. Melalui implementasi nilai-nilai tersebut pada kegiatan selama masa habituasi, peserta diharapkan tidak hanya belajar membiasakan nilai-nilai BerAKHLAK dalam rangka membentuk karakter, tetapi sekaligus berkontribusi dalam mengangani isu yang ada di tempat kerja.
Shelving merupakan salah satu kegiatan pengolahan perpustakaan yang berkaitan langsung dengan bahan pustaka dan pengguna perpustakaan. Penataan koleksi menjadi salah satu penentu dalam penemuan kembali informasi. Berhasil atau tidaknya suatu proses temu balik informasi dapat dilihat dari pemustaka yang dapat menemukan informasi yang dicari pada tempatnya.
Berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap penyusunan koleksi yang dilakukan di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III belum berdasarkan nomor klas. Selain itu ditemukan bahan pustaka yang tidak berada pada tempat atau rak yang seharusnya. Dari hasil observasi yang dilakukan, penyebab bahan pustaka tidak berada pada tempat yang seharusnya karena tidak terdapat petugas khusus untuk mengatur buku-buku di jajaran koleksi. Kendala lainnya juga kurangnya kesadaran pustakawan dalam melakukan penataan koleksi. Staf perpustakaan yang belum melakukan shelving terhadap koleksi yang sudah selesai diakses oleh pemakai.
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan kegiatan
aktualisasi yang berkaitan dengan “Belum Optimalnya Kegiatan Penjajaran Koleksi
dalam Temu Kembali Bahan Pustaka Bagi Pemustaka di Perpustakaan Poltekkes
1
Kemenkes Jakarta III tahun 2022” sebagai Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS tahun 2022.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjadi ASN yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan Nilai-Nilai
Dasar ASN yaitu, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan kegiatan penjajaran koleksi sebagai upaya efektif temu kembali bahan pustaka bagi pemustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
1. Bagi penulis
Rancangan aktualisasi ini dapat menjadi acuan penulis untuk melaksanakan aktualisasi dan habituasi dalam mewujudkan peran dan fungsi PNS sebagai pelayan publik yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntable,Kompeten, Harmonis,Loyal, Adptif,dan Kolaboratifuntuk mewujudkan SmartGovernancedi Poltekken Kemenkes Jakarta III.
2. Bagi instansi
Kegiatan aktualisasi ini memberikan kontribusi tercapainya visi, misi dan tujuan dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III khususnya bagi Perpustakaan sebagai bentuk perwujudan fungsi pelayanan perpustakaan.
3. Bagi Masyarkat
Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsi dan tujuan penyelenggaraan perpustakaan.
2
C. Manfaat
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Dinas Poltekkes Kemenkes Jakarta III
1. Sejarah Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Nama Instansi : Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Alamat Instansi : Jalan Melati 2 No.15, RT.001/RW.009, Kel. Jatiwarna, Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat - 17415
No. Telepon : (021) 8497 8693
Alamat E-mail : sekretariat@poltekkesjakarta3.ac.id
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III berdiri pada tanggal 16 April
2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan. Saat ini Keputusan Menteri Kesehatan tersebut sudah diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1988/Menkes/
PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011
tentang Perubahan atas peraturan
tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan. Institusi ini merupakan salah satu institusi
Menteri Kesehatan No. 890/Menkes/PER/VIII/2007
3
Gambar 2. 1 Poltekkes Kemenkes Jakarta III
pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang terdiri dari jurusan Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan,dan Fisioterapi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga analis kesehatan, bidan, perawat, fisioterapi profesional pemula sebagai tenaga kesehatan.
2. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Gambar 2. 2 Stuktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta IIII
Adapun susunan Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang merupakan Poltekkes dengan Klasifikasi I Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 tahun 2020 terdiri atas:
1. Direktur : Yupi Supartini, S.Kp., MSc
2. Wakil Direktur I : Sri Mulyati, SPd, M.Kes
3. Wakil Direktur II : DR. Ni Made Riasmini, S.Kp, M.Kes, Sp.Kom
4. Wakil Direktur III : Bagya Mujianto, S.Pd, M.Kes
5. Kabag Adum : Yandri Irawan, S.Kom, M.Pd
6. Kasub. Bag. AA : Dwi Kartika Rahayuningtyas, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B
7. Kepala SPI : Endang Susmiati, SKM., MKM
8. Kapus Pengabmas : DR. Yudhia Fratidhina, SKM, M.Kes
9. Kapus Penjaminan Mutu : Sri Sukamti, S.Kp, MKM
10. Kapus Peng. Pendidikan : Ns. Paula Krisanty, S.Kep, MA
4
11. Kepala Unit IT : Sulistyo Asmoro Bangun, S.Kom, MKM
12. Kepala Unit Bahasa : Willa Follona, SST., M.Keb
13. Kepala Unit Perpustakaan : Haryanto, S.IPI
14. Kepala Unit Laboratotium : Dewi Inderiati, S.Si, S.Pd, M.Biomed
3. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
a. Visi
“Menjadi institusi Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasiskan IPTEK Kesehatan di Tingkat Asia Tenggara pada Tahun 2028”.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis IPTEK, berbudaya dan berkarakter untuk menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas.
2) Mengembangkan IPTEK terkini melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3) Membangun jejaring kerja dengan pemangku kepentingan pada tingkat Nasional dan International dalam pengembangan IPTEK kesehatan untuk menghadapi tantangan global.
4) Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
c. Nilai-nilai Organisasi
1) Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan percaya dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, ditunjukkan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2) Etika, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus memiliki norma, nilai, kaidah dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/berhubungan dengan saling menghormati, menunjukan sikap sopan santun, dan tata karma.
3) Rasional, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu
5
menyelesaikan masalahnya dengan menggunakan kemampuan berpikir / menggunakan akal daripada menggunakan batin dan perasaannya serta memiliki sikap dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal manusia.
4) Amanah, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki sifat yang mampu memelihara stabilitas rohaninya, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan, tidak melampaui batas ketika mendapat kesenangan dalam melaksanakan tugas keagamaan maupun kemanusiaan.
5) Dedikasi, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.
6) Akuntabilitas dan Transparan, yaitu seluruh warga Poltekkes
Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
7) Berkarakter, yaitu seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki watak, sifat, akhlak, tabiat, dan budi pekerti yang membedakannya antara seorang individu dengan individu yang lain.
6
B. Profil, Fungsi, dan Tugas Pokok Peserta Pelatihan Dasar
Nama : May Esterina, A.Md.S.I
NIP : 199705262022032002
Pangkat/Golongan : Pengatur/ IIC
Jabatan : Pustakawan – Terampil
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Kepala Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8
Tahun 2014 dan Nomor 32 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
IndonesiaNomor 9 Tahun 2014 tentang JabatanFungsionalPustakawandan Angka
Kreditnya. Tugas pokok Pustakawan adalah kegiatan di bidang kepustakawanan
yang meliputi Pengelolaan Perpustakaan, Pelayanan Perpustakaan, dan
Pengembangan Sistem Kepustakawanan yang dilakukan oleh setiap Pustakawan
sesuai jenjang jabatannya.
Sasaran kerja pegawai untuk jabatan pelaksana/Terampil – Pustakawan
adalah:
1. Menghimpun alat seleksi bahan pustaka
2. Melakukan survei bahan pustaka
3. Membuat dan menyusun desiderata
4. Meregistrasikan bahan pustaka
5. Melakukan verifikiasi data bibliografi
6. Melakukan katalogisasi sederhana
7. Melakukan katalogisasi Salinan
8. Merawat bahan pustaka dalam rangka pencegahan/preventif
9. Merawat bahan pustaka dalam rangka penanganan
10. Melakukan layanan sirkulasi
11. Melakukan layanan perpustakaan keliling
12. Menyediakan bahan pustaka koleksi setempat
13. Mengumpulkan data untuk statistic
7
14. Melakukan publisitas.
15. Melakukan kegiatan shelving
Dalam kegiatan aktualisasi habituasi ini, tahapan kegiatan yang dilakukan bersumber dari kegiatan SKP yang telah direncanakan, yaitu melakukan penyimpanan dan perawatan koleksi perpustakaan, yang mana pada butir kegiatan di bulanan dilakukan kegiatan shelving atau penjajaran koleksi bahan pustaka.
8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
1. Deskripsi isu
a. Belum optimalnya kegiatan penjajaran koleksi dalam temu kembali bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Perpustakaan merupakan tempat untuk menyimpan, mengolah, dan memberikan informasi kepada pemustaka. Salah satu kegiatan memberikan informasi adalah dengan melakukan kegiatan penjajaran koleksi atau penataan buku supaya terlihat rapi dan dapat ditemu kembali dengan mudah. Kegiatan ini sangat penting yang bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan temu kembali bahan pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penyusunan koleksi yang dilakukan di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III belum tersusun secara sistematis berdasarkan nomor klas. Selain itu belum adanya jadwal rutin dalam pelaksanaan keggiatan shelving menyebabkan ditemukan bahan pustaka yang tidak berada pada tempat atau rak yang seharusnya. Sehingga menyebabkan kesulitan saat melakukan penelusuran temu kembali bahan pustaka. Hal ini akan berpengaruh pada tingkat kepuasan pemustaka dan akan berdampak bagi citra perpustakaan itu sendiri terutama pada saat penilaian akreditasi perpustakaan.
9
Gambar 3. 1 Koleksi Rak Buku Perpustakaan
Pada gambar di atas masih terlihat koleksi buku perpustakaan di Poltekkes
Kemenkes Jakarta III masih belum tertara rapih berdasarkan nomor klasifikasi dan nomor panggil buku. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
Kepala Unit Perpustakaan yaitu Bapak Hrayanto, S.IPI saat ini perpustakaan
masih tahap pengembangan perpustakaan, perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III sebelumnya memiliki 3 perpustakaan dengan penempatan pada setiap program studi. Pada tahun 2021 perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III melakukan penggabungan perpustakaan menjadi Perpustakaan Terpadu. Penggabungan perpustakaan tersebut mengakibatkan koleksi perpustakaan perlu melakukan penyusunan ulang dan sampai juli tahun 2022
koleksi perpustakaan belum tersusun secara sistemasi hal ini mengakibatkan pemustaka kesulitan dalam melakukan temu kembali bahan pustaka. Tidak hanya itu berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan ditemukan pemustaka meletakkan bahan pustaka yang telah dibaca disembarang rak atau tempat. Masalah tersebut menjadikan salah satu landasan pentinya pembuatan alur SOP penajjaran koleksi, dengan adanya
SOP diharapkan koleksi bahan pustaka yang terdapat di rak dapat tersusun secara sistematis atau berdasarkan nomor panggil sehingga dapat memudahkan dalam melakukan temu kembali bahan pustaka.
b. Belum optimalnya sosialisai perawatan bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Pada Tahun 2022.
Kegiatan Pelestarian bahan Pustaka bertujuan agar bahan Pustaka tidak cepat mengalami kerusakan dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang cukup panjang. Bahan Pustaka khususnya koleksi berupa kertas merupakan bahan
Pustaka yang mudah terbakar, sobek, dan rusak. Terdapat beberapa factorfaktor penyebab kerusakan bahan Pustaka diantaranya faktor manusia.
Pemustaka menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 9 adalah pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
Pemustaka bagi Perpustakaan Kemenkes Jakarta III merupakan civitas akademika yang meliputi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tidak
dapat diungkiri bahwa pada umumnya mahasiswa memiliki peran paling utama dalam kerusakan bahan pustaka. Setiap koleksi buku Perpustakaan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yang sering dipinjam dan tidak dijaga dengan baik dapat
10
menjadi salah satu faktor tingkat kerusakan bahan pustaka, pada beberapa buku terdapat halaman yang sudah tidak ditemukan kembali ataupun terdapat lembaran yang sudah sobek. Mencoret-coret buku yang dibaca, menggaris bawahi buku dengan bermacam warna tinta dan melipat bagian buku yang dianggap penting merupakan tindakan vandalisme yang dapat mempercepat kerusakan bahan pustaka. Dikhwatirkan jika tidak adanya kesadaran pemustaka akan perawatan bahan pustaka yang digunakan maka akan membuat koleksiPerpustakaan cepat rusak mengakibatkan danayangditerima oleh perpustakaan akan lebih banyak dialokasikan untuk perbaikan buku dan informasi yang terkangdung di dalamnya akan menjadi sulit dibaca oleh pemustaka.
c. Belum optimalnya identifikasi kebutuhan bahan pustaka bagi program studi Promosi Kesehatan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2022. Perpustakaan sebagai sumber informasi memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi segala informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan informasi perpustakaan menyediakan informasi koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Sehingga koleksi tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pengguna perpustakaan. Koleksi bahan pustaka untuk program studiPromosi Kesehatandi PerpustakaanPoltekkes Kemenkes Jakarta III sampai pada tahun 2022 masih belum dapat terpenuhi. Ketersedian koleksi merupakan salah satu unsur utama dan terpenting yang harus ada di perpustakaan. Tanpa adanya ketersediaan koleksi yang memadai maka perpustakaan tidak dapat memberikan pelayanan yang masimal kepada pengguna perpustakaan.
2. Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan ASN untuk Terwujudnya Smart Governance
Tabel 3. 1 Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan
Isu Dampak Apabila Isu Tidak
Ditangani
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Belum optimalnya
kegiatan penjajaran
koleksi dalam temu
Koleksi perpustakaan (buku) yang belum tersusun secara sistematis dapat
a. Manajemen ASN Sebagai seorang
Pustakawan harus
11
Kembali bahan
Pustaka di Perpustakaan
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III tahun
2022.
mengakibatkan kesulitan
dalam melakukan temu
kembali bahan pustaka
(buku), hal ini dapat
menyebabkan pelayanan
perpustakaan kurang
maksimal dan dapat
mempengaruhi penilaian
akreditasi perpustakaan.
melaksanakan tugas
sesuai dengan
tupoksinya yang ada
dan dapat
dipertanggungjawabkan
salah satunya
melaksanakan kegiatan
shelving koleksi
perpustakaan
berdasarkan kode
klasifikasi nomor panggil.
b. Smart ASN
Melakukan penyusunan
koleksi bahan pustaka
secara sistemastis
merupakan sikap
Pustakawan yang
profesional dan berintegritas
Belum optimalnya
sosialisai perawatan
bahan pustaka di Perpustakaan
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III Pada
Tahun 2022
Dapat terjadi resiko bahan
pustaka menjadi cepat rusak
dan informasi yang
terkandung di dalamnya akan
menjadi sukit dibaca oleh
pemustaka lainnya.
a. Manajemen ASN
Pustakawan melakukan
tugas dan fungsi sesuai
dengan SOP dan uraian
jabatan yang berlaku di unit kerja
b. Smart ASN
Memberikan pelayanan yang prima dalam
memenuhi kebutuhan
informasi pemustaka
merupakan sikap yang
12
Belum optimalnya identifikasi
kebutuhan bahan
pustaka bagi program studi
Promosi Kesehatan di Poltekkes
Kemenkes Jakarta
III tahun 2022
Hal ini mengakibatkan
kebutuhan informasi
pengguna tidak terpenuhi dan perpustakaan tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
harus di miliki oleh Pustakawan.
a. Manajemen ASN
Sebagai Pustakawan
harus menjalankan tugas dan fungsi sesuai
SOP yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan salah satunya dalam pengadaan bahan pustaka.
b. Smart ASN
Melakukan kegiatan mengadakan dan menseleksi bahan
pustaka merupakan
sikap Pustakawan yang profesional dan berintegritas
B. Analisis isu
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalah analisis kualitas isu USG (urgency, seriousness, and, growth). Analisis USG adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah atau isu dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency artinya seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousnessartinya seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut.
13
3. Growthartinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, dimana penilaian dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukan bahwa isu tersebut sangat serius untuk segera ditangani. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut semakin besar. Adapun analisis isu USG pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No. Isu Aktual Kriteria Skor Priortitas
1 Belum optimalnya
optimalnya
14
Tabel 3. 2 Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG
U S G
kegiatan penjajaran koleksi dalam temu kembali bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2022 4 5 5 14 1
Belum
sosialisai perawatan bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Pada Tahun 2022 3 4 4 11 3
Belum
identifikasi kebutuhan bahan pustaka bagi program studi Promosi Kesehatan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2022 4 4 5 13 2
2
3
optimalnya
Keterangan :
U= UrgencyS = Seriousness, G= Growth
Skala Likert: 1 – 5
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
Berdasarkan hasil analisis kualitas isu menggunakan USG di atas, maka diperoleh satu isu yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki atau dicarikan solusi pemecahannya. Isu yang menjadi prioritas tersebut mendapatkan skor yang paling tinggi, yakni mendapatkan skor 14, isu yang kedua mendapat skor 11, dan isu yang ketiga memperoleh skor 13. Isu yang dimaksud adalah “Belum optimalnya kegiatan
Penjajaran Koleksi dalam temu Kembali bahan Pustaka di Perpustakaan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III tahun 2022”, yang selanjutnya akan dibuatkan serangkaian tahapan-tahapan kegiatan yang dikaitkan dengan materi pembelajaran selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS sebagai solusi atau bentuk pemecahan dari isu tersebut.
C. Deskripsi Core Issue
Dalam Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan menjelaskan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan bagian integral dari kegiatan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan Pendidikan yang berkedudukan di Perguruan Tinggi. Perpustakaan berperan serta dalam melaksanakan visi dan misiperguruan tinggi yakni untuk mendukung keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi). Sejalan dengan itu maka segala bentuk informasi yang ada di perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar setiap koleksi yang tersimpan dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Salah satu cara dalam mengelola perpustakaan adalah dengan memperhatikan penataan koleksinya.
Dampak yang akan terjadi apabila koleksi bahan pustaka (buku) belum tersusun secara
15
Man
sistematis akan menyulitkan dalam melakukan temu kembali bahan pustaka, sehingga
dapat menyebabkan kebutuhan informasi pemustaka tidak dapat terpenuhi, membuat pelayanan perpustakaan kurang maksimal dan dapat mempengaruhi nilai pada akreditasi perpustaaan. Dengan adanya pembuatan SOP kegiatan penjajaran koleksi diharapkan mampu mempercepat proses temu kembali bahan pustaka.
D. Analisa Penyebab Isu
Kurangnya
Methode
Belum optimalnya
kegiatan penjajaran koleksi dalam temu
kembali bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2022
Machine
Berdasarkan analisis fishbones di atas, ditemukan penyebab masalah yang muncul pada beberapa poin, yaitu pada man Kurangnya pengetahuan Pustakawan dalam melaksanakan kegiatan penjajaran koleksi secara sistematis dan belum adanya tim khusus dalam melaksanakan kegiatan penjajaran koleksi, pada point methode belum adanya jadwal rutin dalam pelaksanaan kegiatan shelving dan belum adanya SOP
kegiatan penjajaran koleksi, pada point machine koleksi bahan pustaka (buku) yang belum tersusun secara sistematis. Melihat fenomena ini maka gagasan kreatif yang di lakukan adalah pembuatan SOP penajajaran koleksi.
E. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah
Setelah menganalisis isu utama dan faktor penyebab utama isu, selanjutnya harus diajukan gagasan pemecahan isu agar isu yang terjadi tidak terus berkelanjutan dan menimbulkan dampak-dampak yang mungkin terjadi. Dari kemungkinan penyebab munculnya isu di atas, mengajikan gagasan pemecahan isu berupa Pembuatan SOP
16
pengetahuan Pustakawan dalam melaksanakan kegiatan penjajaran koleksi secara sistematis
Koleksi bahan pustaka (buku) yang belum tersusun secara sistematis
Belum adanya jadwal rutin dalam pelaksanaan kegiatan penjajaran koleksi
Belum adanya SOP penjajaran koleksi
Belum adanya tim khusus dalam melaksanakan kegiatan penjajaran koleksi
Penjajaran Koleksi pada Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Gagasan
pemecahan isu ini dipilih dikarenakan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
belum memilikiSOP penjajaran koleksi yang berdasarkan padaperaturanPerpustakaan
Perguruan Tinggi. Adapun dengan pemanfaatan SOP yang telah dibuat dalam kegiatan
penjajaran koleksi di Perpustakaan diharapkan mampu mempercepat proses temu kembali bahan pustaka.
Tabel 3. 3 Gagasan Kreatif Pemecah Isu No Kegiatan Sumber
1. Melakukan konsultasi dengan Ka.Unit
Perpustakaan atau mentor terkait gagasan
kegiatan
2. Mengumpulkan bahan untuk pembuatan SOP
kegiatan penjajaran koleksi sebagai upaya temu kembali bahan pustaka
3. Merancang dan Menyusun rancangan SOP
SKP
SKP
Penjajaran Koleksi Inovasi & SKP
4. Melakukan koordinasi dengan Bidang Penjaminan
Mutu terkait penyusunan SOP Penjajaran Koleksi Inovasi
5. Melakukan Perbaikan draff rancangan SOP penjajaran koleksi SKP
6 Finalisasi Rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Innovasi & SKP
7. Melakukan sosialisasi penjajaran koleksi Inovasi & SKP
17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Nama : May Esterina
Jabatan : Pustakawan – Terampil
Unit Kerja : Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya kegiatan penjajaran koleksi dalam temu kembali bahan pustaka di
Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan SOP penjajaran koleksi sebagai upaya efektif temu kembali bahan pustaka di
Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun 2022
No. Kegiatan
Tabel 4. 1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Tahapan
Kegiatan
Output/Hasil Nilai-NilaiDasar
Kontribusi
TerhadapVisiMisi
Organisasi
PenguatanNilai
NilaiOrganisasi
1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor
mengenai
1. Berkonsultasi
dengan atasan
langsung dalam
rencana
Lembar
persetujuan
dari mentor
yang sudah
Loyal, Memegang teguh
ideologi pancasila
saya melakukan
Melalui kegiatan
pengumpulan bahan
untuk pembuatan SOP
Shelving ini
Dedikasi, bekerja maksimal dan
bertanggung jawab
sesuai dengan
18
gagasan
rancangan dalam pembuatan
SOP
pembuatan
SOP penjajaran
koleksi
ditandatangani
yang berisi
saran dan gagasan
musyawarah dalam pengambilan
keputusan terkait
isu yang akan
diangkat
Harmonis, saya
berkomunikasi
secara efektif dan
efisien sehingga
atasan mengerti
dan dapat
mencapai tujuan
serta membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
Kompeten, saya
membuat perencanaan
kegiatan yang
dapat mengatasi
mendukung visi dan misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
yaitu menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika.
kompetensinya, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi pustakawan dengan
terus berusaha mengembangkan
potensi diri, sehingga mampu mengambil
keputusan baik secara mandiri maupun tim.
19
2. Meminta persetujuan
mentor dalam
penetapan
gagasan isu
Dokumentasi
foto konsultasi
persoalan yang
dihadapi
Akuntabel, saya menjelaskan
kegiatan apa saja
yang akan
dilakukan serta
latar belakang isu
dan gagasan secara
jelas dan terperinci.
Adaptif, saya
cepat
menyesuaikan diri
terhadap masukan
yang diberikan
Berorientasi
Pelayanan, cekatan dalam
melakukan
penetapan isu dan
gagasan kreatif
20
bahan untuk pembuatan
SOP Kegiatan
penjajaran
koleksi
dengan rekan sejawat dalam
membentuk tim
untuk pembuatan
rancangan SOP
penjajaran koleksi
agar dapat
memberikan
pelayanan
perpustakaan yang
prima
Kolaboratif, terbuka dalam
bekerjasama
dengan mentor
untuk menghasilkan
rancangan
aktualisasi yang
baik.
Notulen dan
dokumentasi
hasil koordinasi
Loyal, Memegang teguh
ideologi pancasila
saya melakukan
musyawarah dalam
pengambilan
keputusan
Melalui kegiatan
pengumpulan bahan
untuk pembuatan SOP
penjajaran koleksi ini
mendukung visi dan
misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
yaitu menyediakan
Dedikasi, bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan
21
2. Mengumpulkan
1. Berkoordinasi
Harmonis, saya
berkomunikasi
secara efektif dan efisien sehingga
dapat membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
Kompeten, saya
melaksanakan
tugas dengan baik
dalam membentuk
tim untuk
penyusunan
rancangan SOP
Kolaboratif, berkolaborasi
dengan rekan
sejawat dalam
melakukan
penyusunan
rancangan SOP
pelayanan prima bagi civitas akademika.
terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
22
2. Melakukan
penelusuran
sumber literature
melalui internet
terkait beberapa
contoh SOP
penjajaran koleksi
pada instansi lain
di lingkup
Perpustakaan
Poltekkes
Kemenkes
Komitmen
dalam
pembuatan
SOP penjajaran
koleksi
Akuntabel, Dalam
mengumpulkan
bahan untuk
pembuatan SOP
penjajaran koleksi
saya akan
melakukan dengan
penuh tanggung
jawab
Adaptif, saya
cepat
menyesuaikan diri
menghadapi
perubahan dengan
menggunakan
teknologi informasi
dalam penelusuran
SOP
Berorientasi
Pelayanan,
23
3. Merancang dan
Menyusun SOP
Penjajaran
Koleksi
1. Mempelajari Peraturan perundangundang terkait
pembuatan SOP
guna menentukan
simbol dan
diagram yang
menggambarkan
proses
penyusunan SOP
cekatan dalam
melakukan
penelusuran untuk
bahan pembuatan
SOP penjajaran
koleksi agar dapat
memberikan
pelayanan
perpustakaan yang
prima
Tersedianya
simbol dan
diagram terkait alur dan
tahapan
SOP
Kompeten, berupaya sebaik
mungkin untuk
mempelajari
peranturanperundangan
terkait penyusunan
SOP penjajaran
koleksi
Melalui kegiatan
perancangan dan
pembuatan SOP
Shelving ini
mendukung visi dan
misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
yaitu menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika.
Dedikasi, bekerja maksimal dan
bertanggung jawab
sesuai dengan
kompetensinya, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan
terus berusaha
mengembangkan
potensi diri, sehingga
24
2. Melakukan
koordinasi dengan
rekan kerja terkait
pembuatan
rancangan SOP
penjajaran koleksi
Notulen hasil
koordinasi
Loyal, melakukan diskusi, musyawarah dalam mengambil
keputusan terkait
pembuatan
rancangan SOP
penjajaran koleksi.
Harmonis, dalam
melakukaan
koordinasi saya
memperhatikan tata
krama dan kesopanan.
Kolaboratif, saya
melakukaan
kolaborasi bersama
dengan rekan kerja
terkait pembuatan
rancangan SOP
penjajaran koleksi
mampu mengambil
keputusan baik secara
mandiri maupun tim.
25
3. Menyusun
rancangan SOP
penjajaran koleksi
Tersedianya draft rancangan SOP
penjajaran
koleksi
Akuntabel, bertanggung jawab
dalam
melaksanakan
tugas untuk
menyusun racngan
SOP penjajaran
koleksi
Adaptif, saya
cepat
menyesuaikan diri
menghadapi
perubahan dengan
menggunakan
teknologi informasi
dalam menyusun
rancangan SOP
penjajaran koleksi
menggunakan
aplikasi Microsoft
26
word
koordinasi dengan bidang
penjaminan mutu terkait
draff
rancangan
penyusunan
rancangan SOP
koordinasi dengan bidang
penjaminan mutu
terkait draff
penyusunan
rancangan SOP
penjajaran koleksi
Terlaksananya
koordinasi dengan bidang
penjaminan
mutu
Berorientasi
Pelayanan, cekatan dalam
melakukan
penyusunan SOP
penjajaran koleksi
agar dapat
memberikan
pelayanan
perpustakaan yang
prima
Kolaboratif, saya
berkolaborasi dengan bidang
penjaminan mutu
untuk membuat
rancangan
penyusunan SOP
penjajaran koleksi
Akuntabel, dalam
melakukan
Melalui kegiatan
koordinasi dengan bidang penjaminan
mutu mendukung visi
dan misi dari
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III yaitu
menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika.
Dedikasi, bekerja maksimal dan bertanggung jawab
sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan terus berusaha
mengembangkan
27
4. Melakukan
1. Melakukan
Penjajaran
Koleksi
2. Menghimpun
saran dan masukan dari bidang
penjaminan mutu
terkait draff
rancangan SOP
Tersedianya
lembaran
koordinasi yang
berisi saran dan masukan
koordinasi saya
melakukan dengan
penuh tanggung
jawab
Adaptif, saya
bertindak proaktif
pada saat
melakukan
koordinasi dengan
bidang penjaminan
mutu
Harmonis, saya
menghargai dan menerima setiap
orang yang
memberikan
masukan
Berorientasi
Pelayanan, saya
melakukan
perbaikan tiada
potensi diri, sehingga mampu mengambil
keputusan baik secara mandiri maupun tim.
28
kepada Ka. Unit
Perpustakaan atau
henti terkait saran
dan masukan yang
diberikan
Kompeten, saran
dan masukan yang
diberikan
selanjutnya akan
saya kaji sehingga
saya dapat selalu
meningkat
kompetensi diri
saya untuk
memberikan
pelayanan prima
kepada pemustaka
Tersampaikann ya hasil
koordinasi
Loyal, saya
menggunakan
Bahasa yang baik
dan sopan saat
melaporkan hasil
koordinasi
29
3. Melaporkan hasil koordinasi
mentor
5. Perbaikan hasil
koordinasi
dengan Bidang
Penjaminan
Mutu terkait
draff SOP
Perpustakaan
1. Memperbaiki
draff rancangan
SOP berdasarkan
catatan masukan
dan saran dari
Bidang
Penjaminan Mutu
Rancangan
SOP penjajaran
koleksi telah
diperbaiki
Berorientasi
Pelayanan, saya
melakukan
perbaikan tiada
henti terkait untuk
membuat
rancangan SOP
yang tepat
Kompeten, saya
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
dalam melakukan
perbaikan
penyusunan
rancangan SOP
Melalui kegiatan
perbaikan ini
mendukung visi dan
misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
yaitu menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika
Dedikasi, bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan
kompetensinya, dengan menjunjung
tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan
terus berusaha
mengembangkan
potensi diri, sehingga mampu mengambil
keputusan baik secara mandiri maupun tim
Adaptif, saya
cepat
menyesuaikan diri
dan menghadapi
perubahan dalam
30
2. Melakukan
konsultasi dengan Ka. Unit
Perpustakaan
terkait hasil
perbaikan
rancangan SOP
yang telah disusun
Tersedianya
lembar
konsultasi pelaporan SOP yang
sudah
diperbaiki atau
disempurnakan
oleh Ka. Unit
Perpustakaan
atau mentor
penyusunan
perbaikan
rancangan SOP
Harmonis, dalam
proses konsultasi
saya
memperhatikan tata
krama dan
kesopanan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal, menggunakan
Bahasa yang baik dan sopan saat
melakukan
konsultasi
Akuntabel, saya bersikap jujur
31
6. Finalisasi
Rancangan
SOP Penjajaran
Koleksi Perpustakaan
di Poltekkes
Kemenkes
Jakarta III
1. Menyerahkan
rancangan SOP yang telah
diperbaiki kepada
Bidang
Penjaminan Mutu
untuk dapat
disetujui dan
diberikan penomoran
Tersedianya
penomoran dalam
rancangan SOP
penjajaran koleksi
dalam melaporkan
hasil perbaikan
Kolaboratif, saya
berkolaborasi
dengan Ka. Unit
Perpustakaan atau
mentor dalam
mendiskusikan
perbaikan
rancangan SOP
yang telah disusun
Kolaboratif, saya
terbuka dalam
bekerja sama untuk
menciptakan SOP yang tepat guna
Harmonis, dalam
proses
menyerahkan
perbaikan draff
rancangan SOP
Melalui kegiatan
finalisasi rancangan
SOP panjajaran
koleksi ini
mendukung visi dan
misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
yaitu menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika
Dedikasi, bekerja maksimal dan bertanggung jawab
sesuai dengan
kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan
terus berusaha
mengembangkan
32
2. Melaporkan
hasil penyusunan
SOP kepada
pimpinan guna
mendapatkan
persetujuan
penetapan baku
SOP penjajaran
koleksi
perpustakaan
Tersedianya
surat
keputusan
tentang SOP
penjajaran
koleksi
saya
memperhatikan tata
krama dan
kesopanan untuk
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif.
Akuntabel, saya
bersikap
transparansi dalam
menyampaikan
pelaporan
penyusunan SOP
Kompeten, saya
melaksanakan
tugas dengan baik
dalam
menyampaikan
pelaporan
penyusunan SOP
potensi diri, sehingga mampu mengambil
keputusan baik secara
mandiri maupun tim
33
7. Sosialisasi SOP
Penjajaran
Koleksi Perpustakaan
3. Mengarsipkan
Rancangan SOP
penjajaran koleksi
yang telah
disetujui ke dalam
bentuk pdf
Rancangan
SOP penjajaran
koleksi memiliki
arsip digital
Berorientasi
Pelayanan, dalam
melaporkan hasil
penyusunan SOP
saya bersikap
ramah dan sopan
Adaptif, dalam
melakukan
pengarsipan
rancangan SOP
secara digitalisasi
saya menggunakan
scannerdan
membuat dalam
bentuk pdf
1. Persetujuan kepada pimpinan untuk pelaksanaan
sosialisasi
Pelaksanaan sosialisasi disetujui
Loyal, menggunakan
Bahasa yang baik
dan sopan saat
meminta
persetujuan kepada
Melalui kegiatan
sosialisasi SOP
penjajaran koleksi ini
mendukung visi dan
misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
Dedikasi, bekerja maksimal dan bertanggung jawab
sesuai dengan
kompetensinya, dengan menjunjung
34
tempat dan bahan untuk melakukan
sosialisasi
Tersedianya tempat dan bahan yang akan
disosialisasikan
pimpinan dalam
melakukan kegiatan
sosialisasi
Akuntabel, saya
memastikan data
dukung dan bahan
sosialisasi sudah
sesuai dengan
benar
Kolaboratif, saya
berkolaborasi
dengan rekan
sejawat dalam
membuat jadwal
dan menentukan
tempat sosialisasi
yaitu menyediakan
pelayanan prima bagi
civitas akademika.
tinggi kode etik profesi
pustakawan dengan
terus berusaha
mengembangkan
potensi diri, sehingga mampu mengambil
keputusan baik secara
mandiri maupun tim
daftar hadir Daftar hadir tersedia
Berorientasi
Pelayanan, saya
bersikap cermat dan
cekatan dalam
35
2. Menyiapkan
3. Menyiapkan
4. Melaksanakan sosialisasi SOP penjajaran koleksi perpustakaan
Terlaksananya proses sosialisasi
menyiapkan daftar hadir
Kompeten, saya memaparkan mengenai SOP kegiatan shelving
yang akan dilakukan
secara sistematis
dengan jelas dan benar
Adaptif, dalam mendukung
presentasi saya menggunakan
power point sebagai
bentuk inovasi yang
saya lakukan
Harmonis, saya
menghargai dan
menerima setiap
orang yang
36
memberikan masukan.
37
B. Penjadwalan
I Persiapan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
2. Melakukan konsultasi dengan coach
3. Melaksanakan rapat bersama rekan kerja untuk membangun dukungan
II Pelaksanaan
1. Mengumpulkan bahan untuk
pembuatan SOP penjajaran
koleksi
2. Menyusun dan merancang SOP
penjajaran koleksi
3. Melakukan koordinasi dengan bidang penjaaminan mutu
4. Melakukan Perbaikan terkait draff rancangan SOP Perpustakaan
5. Finalisasi rancangan SOP
penjajaran koleksi
6. Melakukan sosialisasi SOP
penjajaran koleksi perpustakaan
38
Tabel 4. 2 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
AGUSTUS SEPTEMBER I II III
V
No. Nama Kegiatan
IV
C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4. 3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya
No. PihakyangTerlibat Peran
1 Yupi Supartini, S.Kp., MSc Direktur Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
2 Haryanto, S.IPI
Mentor dan Ka. Unit
Perpustakaan
3 dr.Titiek Resmisari, MARS Coach
4. Bidang Penjaminan Mutu
Partisan yang membantu
dalam melakukan
pengarahan pembuatan
rancangan SOP
4 Rekan sejawat atau pustakawan yang lain kecuali penulis
Partisipan yang membantu
dalam mengerjakan
rancangan aktualisasi ini & responden
39
BAB V
LAPORAN HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), manajemen ASN, dan smart ASN pada profesi pustakwan terampil di Poltekkes Kemenkes Jakarta III diperlukan sebagai pedoman dalam menyelesaikan tugas, merupakan peran, fungsi, dan kedudukan PNS di satuan kerja.
1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor mengenai gagasan rancangan dalam pembuatan SOP
2. Mengumpulkan bahan untuk pembuatan SOP Kegiatan penjajaran koleksi
3. Merancang dan Menyusun Rancangan SOP Penjajaran
Koleksi
4. Melakukan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu terkait draff rancangan penyusunan rancangan SOP Penjajaran
5. Perbaikan hasil koordinasi dengan Bidang Penjaminan Mutu terkait draff SOP Perpustakaan
6. Finalisasi Rancangan SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III
7. Sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan
4 – 8 Agustus 2022 Terlaksana
9 – 13 Agustus 2022 Terlaksana
14 – 18 Agustus 2022
19 – 23 Agustus 2022
24 Agustus – 2 September 2022
5 – 7 September 2022
8 – 9 September 2022
Kegiatan
Tabel 5.1 Pelaksanaan Aktualisasi
No .
Waktu Pelaksanaan Status Realisasi
Terlaksana
Koleksi
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
B. Hasil Kegiatan Dan Pembahasan
1. Kegiatan 1
Nama kegiatan Konsultasi dengan Mentor mengenai gagasan rancangan dalam pembuatan SOP Penjajaran Koleksi
Output Kegiatan Tersampaikanya gagasan pemecahan masalah yang akan dilakukan
Tanggal kegiatan 4 – 8 Agustus 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Saya menemui langsung bapak Haryanto, S.IPI selaku Ka Unit Perpustakaan dan mentor untuk berdiskusi dan memaparkan mengenai isu yang diambil dan menyampaikan gagasan kegiatan untuk pemecahan isu.
Output : gagasan yang akan diaktualisasikan tersampaikan
b. Meminta persetujuan kepada bapak Haryanto, S.IPI selaku Ka Unit Perpustakaan dan mentor terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Output : kepala instalasi dan kepala ruangan menyetujui rencana kegiatan
Dokumentasi
Pemakaian nilai
dasar ASN
Gambar 5.1 Berkonsultasi dengan mentor atau Ka Unit Perpustakaan
Saya cekatan dalam melakukan penetapan isu dan gagasan kreatif (berorientasi pelayanan). Saya menjelaskan tahapan kegiatan secara jelas dan terperinci (akuntabel). Saya membuat perencanaan kegiatan yang dapat mengatasi persoalan yang dihadapi (Kompoten).
berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga atasan mengerti dan dapat mencapai tujuan (harmonis). Saya melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan terkait isu yang akan diangkat (loyal).
Sayacepat menyesuaikan diri terhadap masukan yang diberikan
Kontribusi pada visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
(adaptif). Saya terbuka dalam bekerjasama dengan atasan untuk menghasilkan rancangan kegiatan yang baik (kolaboratif).
Melalui kegiatan konsultasi dengan mentor untuk pembuatan SOP penjajaran koleksi ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Penguatan nilai organisasi Kegiatan pengumpulan bahan untuk pembuatan SOP penjajaran koleksi mengambil nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Kegiatan konsultasi dengan Ka unit perpustakaan dan mentor terkait gagasan yang akan dilakukan berjalan dengan baik tidak ada hambatan.
Manfaat Setelah terlaksananya konsultasi dengan Ka Unit Perpustakaan dan mentor saya mendapatkan banyak informasi, masukan, bantuan dan arahan yang positif untuk menunjang terlaksananya kegiatan aktualisasi ini.
Tabel 4.2 Hasil Aktualisasi Kegiatan 1
2. Kegiatan 2
Nama kegiatan Mengumpulkan bahan untuk pembuatan SOP Kegiatan penjajaran koleksi
Output Kegiatan Tersedianya bahan untuk pembuatan SOP
Tanggal kegiatan 9 – 13 Aguatus 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Saya melakukan koordinasi dengan rekan sejawat dalam membentuk tim pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi
Output : adanya kesepakatan waktu dan tempat pertemuan
b. Saya melakukan penelusuran sumber literatur secara online menggunakaan Google untuk mencari beberapa contoh
Dokumentasi
SOP Perpustakaan di lingkup Perpustakaan Poltekkes.
Output : Tersedianya beberapa contoh SOP Perpustakaan.
Pemakaian nilai
dasar ASN
Saya cekatan dalam melakukan penelusuran untuk bahan pembuatan SOP penjajaran koleksi (berorientasi pelayanan. Saya mengumpulkan bahan untuk pembuatan SOP penjajaran koleksi dengan penuh tanggung jawab (akuntabel). Saya melaksanakan tugas dengan baik dalam membentuk tim untuk penyusunan rancangan SOP (kompeten). Saya berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Saya melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan (loyal). Sayacepat menyesuaikan diri terhadap masukan yang
Gambar 5.2 Berkoordinasi dengan rekan sejawat dalam membentuk tim pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi
Gambar 5 3 melakukan penelusuran literatur secara online
Kontribusi pada visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
diberikan (adaptif). Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam
melakukan penyusunan rancangan SOP (kolaboratif).
Melalui kegiatan pengumpulan bahan untuk pembuatan SOP
penjajaran koleksi ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Penguatan nilai organisasi Kegiatan pengumpulan bahan untuk pembuatan SOP penjajaran koleksi
mengambil nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Pada kegiatan ini tidak terdapat kendala yang berarti
Manfaat Manfaat dari kegiatan ini sebagai tindakan awal dalam pengumpulan bahan materi untuk penyusunan SOP penjajaran koleksi,sehingga draft rancangan dapat tersusun sesuai dengan pedoman dan prosedur pembuatan SOP
Tabel 5.3 Hasil Kegiatan 2
3. Kegiatan 3
Nama kegiatan Merancang dan Menyusun Rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Output Kegiatan Terbentuknya draft rancangan SOP Penajajaran Koleksi
Tanggal kegiatan 14 – 18 Agustus 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Mempelajari peraturan perundang-undangan terkait
pembuatan SOP
Saya memperlajari peraturan perundang-undangan mengenai pembuatan SOP untuk menyusun rancangan draft SOP Penjajaran koleksi.
Output : Tersedianya simbol dan diagram terkait alur dantahapan SOP
penjajaran koleksi
b. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat pembuatan rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Saya dalam melakukan pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi berkoordinasi dengan teman sejawat untuk membuat draft baku SOP penjajaran koleksi.
Dokumentasi
Output : tercapainya apresiasi mengenai pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi
c. Menyusun rancangan SOP Penajajaran Koleksi
Setelah mendapatkan draft baku untuk pembuatan SOP penjajaran koleksi hal yang selanjutnya saya lakukan adalah melakukan penyusunan rancangan SOP penjajaran koleksi, saya membuat diagram dan penyusunan kegiatan di dalam draft.
Output : terbentuknya draft rancangan SOP penjajaran koleksi
Gambar 5.4 draft SOP Penjajaran Koleksi
dasar ASN Saya cekatan dalam melakukan penyusunan SOP penjajaran koleksi (berorientasi pelayanan). Saya bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas untuk menyusun racngan SOP penjajaran koleksi (akuntabel). Saya berupaya sebaik mungkin untuk mempelajari peranturan-perundangan terkait penyusunan SOP penjajaran koleksi (kompoten). Saya melakukaan koordinasi dengan memperhatikan tata krama dan kesopanan (harmonis). Saya melakukan diskusi, musyawarah dalam mengambil keputusan terkait
Pemakaian nilai
pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi (loyal). Saya cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan dengan menggunakan teknologi informasi dalam menyusun rancangan SOP penjajaran koleksi
menggunakan aplikasi Microsoft word (adaptif). Saya melakukaan
Kontribusi pada visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
kolaborasi bersama dengan rekan kerja terkait pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi (kolaboratif).
Melalui kegiatan perancangan dan pembuatan SOP penjajaran koleksi ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes Kemenkes Jakarta
III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Penguatan nilai organisasi Melalui kegiatan perancangan dan pembuatan SOP penjajaran koleksi yaitu dedikasi bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengalami kendala yang berarti dalam pelaksanaannya.
Manfaat Kegiatan ini bermanfaat dalam melaksanakan penyusunan dan pembuatan SOP penjajaran koleksi sehingga draft SOP tersedia dengan prosedur dan simbol diagram di dalamnya.
Tabel 5.4 Hasil Kegiatan 3
4. Kegiatan 4
Nama kegiatan Melakukan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu terkait draff rancangan penyusunan rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Output Kegiatan Terlaksananya koordinasi dengan bidang penjamaninan mutu
Tanggal kegiatan 19 – 23 Agustus 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Melakukan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu terkait draft penyusunan rancangan SOP Penjajaran koleksi
Penulis melakukan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu mengenai pembahasan draft rancangan SOP Penjajaran koleksi
Output : Terlaksananya koordinasi dengan bidang penjaminan mutu
b. Menghimpun saran dan masukan dari bidang penjaminan mutu terkait draft rancangan SOP penjajaran koleksi
Penulis menghimpun saran dan masukan dari bidang penjaminan
Dokumentasi
mutu mengenai penyusunan draft SOP penjajaran koleksi
Output : tersedianya lembaran koordinasi yang berisi saran dan masukan
Gambar 5.5 Surat undangan pelaksanaan penyusunan rancangan SOP penjajaran koleksi
Gambar 5.6. Pembahasan penyusunan rancangan SOP penjajaran koleksi
Gambar 5.7 Pelaporan kepada Ka. Unit Perpustakaan terkait hasil pertemuan penyusunanan SOP dengan Bidang Penjaminan Mutu
Pemakainan nilai
dasar ASN
Saya melakukan perbaikan tiada henti terkait untuk membuat rancangan SOP (berorientasi pelayanan). Saya bersikap jujur dalam melaporkan hasil perbaikan (akuntabel). Saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dalam melakukan perbaikan penyusunan rancangan SOP (kompeten). Saya dalam proses konsultasi memperhatikan tata krama dan kesopanan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Saya menggunakan Bahasa yang baik dan sopan saat melakukan konsultasi (loyal). Saya cepat menyesuaikan diri dan menghadapi perubahan dalam penyusunan perbaikan rancangan SOP (adaptif). Saya berkolaborasi dengan Ka. Unit Perpustakaan atau mentor dalam mendiskusikan perbaikan rancangan SOP yang telah disusun (kolaboratif).
Kontribusi pada
visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
Penguatan nilai organisasi
Melalui kegiatan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu mendukung visi dan misi dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Melalui kegiatan koordinasi dengan bidang penjaminan mutu saya menerapkan nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengalami kendala yang berarti dalam pelaksanaannya.
Manfaat Koordinasi dengan bidang penjaminan mutu mendapatkan manfaat saran dan masukan dalam penyusunan rancangan SOP penjajaran koleksi.
Tabel 5.5 Hasil Kegiatan
5. Kegiatan 5
Nama kegiatan Melakukan Perbaikan hasil koordinasi dengan Bidang Penjaminan Mutu terkait draft SOP penjajaran koleksi
Output Kegiatan Tersedianya draft SOP penjajaran koleksi yang telah dilakukan perbaikan
Tanggal kegiatan 24 – 2 September 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Memperbaiki draft rancangan SOP penjajaran koleksi berdasarkan catatan masukan dan saran dari Bidang
Penjaminan Mutu
Saya melakukan perbaikan draft rancangan SOP penjajaran koleksi berdasarkan catatan dan masukan yang telah dilakukan pemeriksaan oleh bidang penjaminan mutu.
Output : Adanya draft rancangan SOP penjajaran koleksi yang telah dilakukan perbaikan.
b. Melakukan konsultasi dengan Ka. Unit Perpustakaan terkait hasil perbaikan rancangan SOP penjajaran koleksi yang telah disusun
Saya meminta kepada Ka Unit Perpustakaan atau mentor untuk mengobservasi hasil perbaikan draft rancangan SOP penjajaran koleksi.
Output : Rancangan SOP penjajaran koleksi terpantau oleh Ka Unit Perpustakaan atau mentor.
Dokumentasi
Gambar
5.8. Draf RancanganSOP Penjajaran Koleksi yang telah dilakukan perbaikan
Gambar 5.9 Melakukan perbaikan rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Gambar 5.10 Konsultasi dengan Ka. Unit Perpustakaan atau mentor terkait draf perbaikan rancangan SOP Penjajaran Koleksi
dasar ASN Saya melaporkan hasil penyusunan SOP bersikap ramah dan sopan (berorientasi pelayanan). Saya bersikap transparansi dalam menyampaikan pelaporan penyusunan SOP (akuntabel). Saya melaksanakan tugas dengan baik dalam menyampaikan pelaporan penyusunan SOP (kompoten). Saya menyerahkan perbaikan draff rancangan SOP memperhatikan tata krama dan kesopanan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Saya menggunakan Bahasa yang baik dan sopan saat melaporkan sosialisasi (loyal). Saya melakukan pengarsipan rancangan SOP secara digitalisasi menggunakan scanner dan membuat dalam bentuk pdf (adaptif). Saya terbuka dalam bekerja sama untuk menciptakan SOP yang tepat guna. (kolaboratif).
Pemakaian nilai
Kontribusi pada
visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes
Jakarta III
Penguatan nilai organisasi
Melalui kegiatan perbaikan ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Melalui kegiatan perbaikan saya menerapkan nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri,
sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengalami kendala yang berarti dalam pelaksanaannya.
Manfaat Kegiatan ini bermanfaat dalam melaksanakan perbaikan draft rancangan
SOP penjajaran koleksi agar dapat berguna sebagai pedoman dalam pelaksanaan penjajaran koleksi sehingga dapat memudahkan temu kembali bahan pustaka.
Tabel 5.6 Hasil Kegiatan 5
6. Kegiatan 6
Nama kegiatan Finalisasi rancangan SOP penjajaran koleksi di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Output kegiatan Terealisasikan pembuatan SOP penjajaran koleksi di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Tanggal kegiatan 5 – 7 September 2022
Tahapan kegiatan dan output
a. Menyerahkan rancangan SOP yang telah diperbaiki kepada Bidang Penjaminan Mutu untuk dapat disetujui dan diberikan penomoran
Saya berkoordinasi dengan bidang penjaminan mutu guna meyerahkan draft rancangan SOP yang telah saya perbaiki untuk selanjutnya disetujui dan diberikan penomoran pada draft rancangan SOP penjajaran koleksi.
Output: Tersedianya penomoran pada draft rancangan SOP penjajaran koleksi
b. Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna mendapatkan persetujuan penetapan baku SOP penjajaran koleksi
Saya melaporkan kepada Ka Unit Perpustakaan atau mentor terkait draft rancangan SOP penjajaran koleksi guna mendapatkan persetujuan penetapan baku SOP penjajaran koleksi.
Output : Tersedianya surat keputusan tentang SOP penjajaran koleksi
Dokumentasi
c. Mengarsipkan rancangan SOP penjajaran koleksi yang telah disetujui ke dalam bentuk pdf
Saya melakukanscan draft SOPpenjajaran koleksiyang telah disahkan atau disetujui yang selanjutnya saya lakukan alih media ke dalam bentuk pdft untuk dimasukan ke dalam arsip digital perpustakaan.
Output: Tersedianya arsip digital SOP penjajaran koleksi.
Gambar 5.11 Pelaporan perbaikan draft rancangan SOP Penajajaran Koleksi Pada Bidang Penjaminan Mutu
Gambar 5.12 SOP Penjajaran Koleksi yang telah disahkan
Gambar 5.13 SOP Penjajaran Koleksi yang telah dilakukan pengarsipan secara digitalisasi
dasar ASN Saya dalam melaporkan hasil penyusunan SOP bersikap ramah dan sopan (berorinetasi pelayanan). Saya bersikap transparansi dalam menyampaikan pelaporan penyusunan SOP (akuntabel). Saya melaksanakan tugas dengan baik dalam menyampaikan pelaporan penyusunan SOP (kompeten). Saya menyerahkan perbaikan draff rancangan SOP memperhatikan tata krama dan kesopanan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Saya menggunakan Bahasa yang baik dan sopan saat melaporkan sosialisasi (loyal). Saya dalam melakukan pengarsipan rancangan SOP secara digitalisasi menggunakan scanner dan membuat dalam bentuk pdf (adaptif). Saya terbuka dalam bekerja sama untuk menciptakan SOP yang tepat guna (kolaboratif).
Pemakaian nilai
Kontribusi pada
visi dan misi
Poltekkes
Kemenkes
Jakarta III
Penguatan nilai organisasi
Melalui kegiatan finalisasi rancangan SOP panjajaran koleksi ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Melalui kegiatan finalisasi rancangan SOP panjajaran koleksi saya menerapkan nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung
jawab sesuai dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim.
Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengalami kendala yang berarti dalam pelaksanaannya.
Manfaat Manfaat dalam pelaksanaan kegiatan ini tersedianya draft rancangan SOP penjajaran koleksi sebagai pedoman atau prosedur dalam melakukan pelaksanaan penjajaran koleksi di perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
7. Kegiatan 7
5.6 Hasil Aktualisasi Kegiatan 6
Nama Kegiatan Melakukan sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan
Output Kegiatan Terlaksananya sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan
Tanggal
Pelaksanaan 8 – 9 September 2022
Tahapan Kegiatan dan capaian pelaksanaan
1. Meminta persetujuan kepada pimpinan untuk melaksanakan sosialisasi
Saya meminta persetujuan kepada Ka Unit Perpustakaan atau mentor melaluiwhatsappuntuk melaksanakan sosialisasi secara online dengan menggunakan aplikasizoommeeting.
Output: Tersedianya izin pelaksanaan sosialisasi SOP penjajaran koleksi.
2. Menyiapkan tempat dan bahan untuk melakukan sosialisasi Saya membuat roomzoommeeting yang akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan sosialisasi dan saya membuat bahan sosialiasi.
Output: Tersedianya tempat sosialisasi dan bahan yang akan disosialisasikan.
3. Menyiapkan daftar hadir
Saya membuat formulir daftar hadir dengan menggunakan google form, selanjutnya saya membagikan linkgoogle form kepada seluruh partisipan yang mengikuti sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi untuk mengisi form absensi daftar hadir.
Output: Tersedianya google form yang sudah terisikan absensi daftar hadir.
4. Melaksanakan Sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi
Dokumentasi
Saya melakukan sosialisasi pada tanggal 9 september 2022 dengan dihadiri 8 partisipan dari bagian bidang penjaminan mutu, tim perpustakaan dan wakil direktur III.
Output: Telah terlaksananya sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi
Gambar 5.14 Persetujuan Sosialisasi Oleh Ka Unit Perpustakaan
Gambar 5.15 Undangan Sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Pemaknaan Nilai
Dasar ASN
III
Saya bersikap cermat dan cekatan dalam menyiapkan daftar hadir (berorientasi pelayanan). Saya memastikan data dukung dan bahan sosialisasi sudah sesuai dengan benar (akuntabel). Saya memaparkan mengenai SOP kegiatan shelving yang akan dilakukan secara sistematis dengan jelas dan benar (kompeten). Saya menghargai dan menerima setiap orang yang memberikan masukan (harmonis). Saya menggunakan Bahasa yang baik dan sopan saat meminta persetujuan kepada pimpinan dalam melakukan kegiatan sosialisasi (loyal). Saya dalam mendukung presentasi menggunakan power point sebagai bentuk inovasi yang dilakukan adaptif). Saya berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam membuat jadwal dan menentukan tempat sosialisasi (kolaboratif).
Konstribusi pada
Visi dan Misi
Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
Penguatan nilainilai organisasi
Melalui kegiatan sosialisasi SOP penjajaran koleksi ini mendukung visi dan misi dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu menyediakan pelayanan prima bagi civitas akademika.
Melalui kegiatan sosialisasi SOP penjajaran koleksi terlaksanakan nilai dedikasi yaitu bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai
Gambar 5.16 Sosialisasi dengan Tim Perpustakaan melalui Zoom Meeting terkait SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta
dengan kompetensinya, dengan menjunjung tinggi kode etik profesi pustakawan dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri, sehingga mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun tim
Kendala Dalam kegiatan melakukan sosialisasi SOP penjajaran koleksi mengalami kendala sosialisasi dalam kesepakatan jadwal dan tempat pertemuan sosialisasi, dikarenakan saya terinfeksi Covid-19 sehingga sosialisasi yang harusnya dilakukan secara luring dialihkan menjadi daring.
Manfaat Kegiatan Kegiatan melakukan sosialisasi SOP penjajaran koleksi bermafaat untuk menambah pengetahuan rekan-rekan kerja dalam proses pelaksanaan penjajaran koleksi sesuai dengan standar klasifikasi 000-900 guna memudahkan dalam proses temu kembali bahan pustaka.
C. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan
No Kegiatan Output
1 Pengajuan SOP kepada
bagian administrasi
penjaminan mutu
2 Implementasi penerapan
SOP penjajaran koleksi
3. Monitoring dan evaluasi penerapan SOP penjajaran koleksi
Tersedianya SOP
penjajaran koleksi yang telah disahkan
Waktu
Pelaksaan
Pihak terkait Sumber Biaya Keterangan
Oktober 2022 Bagian
Perpustakaan dan Bidang
Administasi
Penjaminan
Mutu
- SOP Penjajaran Koleksi
Terlaksananya
penjajaran koleksi yang tersusun secara
sistematis berdasarkan DDC.
Oktober 2022 Bagian
Perpustakaan - SOP Penjajaran Koleksi
Form monitoring dan evaluasi Oktober 2022 Bagian
PerpustakaanSOP Penjajaran Koleksi
BAB VI PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Kegiatan aktualisasi yang berjudul pembuatan SOP (standar operasional prosedur) penjajaran koleksi sebagai upaya efektifitas temu kembali bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yang meliputi nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif, sesuai dengan rancangan yang sebelumnya telah disusun sebagai acuan pelaksanaan aktualisasi.
2. Hasil yang ditetapkan dari kegiatan aktualisasi ini yaitu terbuatnya draft SOP penjajaran koleksi yang akan disampaikan kepada rekanan yang sudah disetujui oleh direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
3. Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini yaitu kebermanfaatan SOP penjajaran koleksi video sebagai pedoman dalam pelaksanaan penjajaran koleksi (shelving)di Perpustakaan.
B.Saran
1. Bagi Instansi
Instansi menjadikan SOP penjajaran koleksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan penjajaran koleksi guna memudahkan dalam temu kembali bahan pustaka.
2. Bagi Unit Organisasi
Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III dapat lebih meningoptimalkan kegiatan shelving sebagai upaya efektif temu kembali bahan pustaka di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Manajemen ASN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Habituasi. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –
SMART ASN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Beorientasi Pelayanan. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –
Akuntabel. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Kompeten. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Harmonis. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Loyal. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Adaptif. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Kolaboratif. Jakarta.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2021 tentang ASN.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustaka.
LAMPIRAN KEGIATAN
1. Bukti kegiatan 1
Lembar persetujuan yang sudah ditanda tangani oleh mentor
Berkonsultasi dengan mentor atau Ka. Unit Perpustakaan dalam pembuatan rancangan SOP penjajaran koleksi
2. Bukti Kegiatan 2
Membentuk Tim Pembuatan SOP Penjajaran Koleksi bersama dengan Ka Unit Perpustakaan dan tim kerja Perpustakaan
Riwayat penelusuran contoh draft SOP Penjajaran koleksi
Salah satu contoh draft SOP Perpustakaan di lingkup Poltekkes Kemenkes RI
3. Bukti Kegiatan 3
Draft rancangan SOP penjajaran koleksi
4. Bukti Kegiatan 4
Surat undangan dalam melaksanakan pembahasan penyusunan SOP Penjajaran koleksi
Lembar daftar hadir penyusunan SOP Penjajaran Koleksi
Notulen hasil pembahasan rapat penyusunan SOP penjajaran koleksi
Melakukan pertemuan untuk Menyusun rancangan SOP Penjajaran Koleksi
Melakukan pelaporan kepada Ka Unit Perpustakaan bersama dengan rekan kerja terkait hasil
pertumuan dalam pembahasan penyusunan rancangan SOP Penjajaran koleksi dengan bidang
penjaminan mutu
5. Bukti Kegiatan 5
Melakukan kegiatan perbaikan draft rancangan SOP penjajaran koleksi
Draft SOP penjajaran koleksi yang telah diperbaiki
MelakukankonsultasidenganKa Unit Perpustakaan atau mentor mengenaihasil perbaikan draft rancangan SOP penjajaran koleksi
Menghubungi Ibu Kamti selaku Kapus Bidang Penjaminan Mutu untuk melaporkan draft perbaikan SOP penjajaran koleksi
6. Bukti Kegiatan 6
Surat Perizinan Pengesahan dan Penomoran SOP Penjajaran koleksi
SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah ditanda tangani, disahkan dan diberikan penomoran oleh Bidang Penjaminan Mutu
Meminta persetujuan kepada Ka Unit Perpustakaan atau mentor untuk melaksanakan sosialisasi
SOP penjajaran koleksi
Undangan Sosialisasi SOP Penjajaran Koleksi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
7. Bukti Kegiatan 7
Google form untuk mengisi daftar hadir mengikuti sosialisasi SOP
penjajaran koleksi
Sosialisasi SOP Penjajaran koleksi dengan Tim Perpustakaan melalui Zoom Meeting