LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2 OPTIMALISASI PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ORIENTASI PASIEN BARU DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU DR HA ROTINSULU BANDUNG TAHUN 2021
DISUSUN OLEH Desi Aryanti, A.Md. Kep. NIP 199112112020122010
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ORIENTASI PASIEN BARU DI INSTALASI RAWAT INAP RS PARU DR HA ROTINSULU BANDUNG TAHUN 2021
Telah diseminarkan pada Tanggal 05 Juli 2021 Di Bapelkes Cikarang
Coach
Mentor,
dr.maryono, M.Kes NIP. 196704201999031006
Siti Yuyun Hermini, S.Kep Ners. NIP. 196905301997032001
Penguji
Laode Musafin, SKM,M.Kes NIP. 197109171997031004
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Optimalisasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pasien Baru Di Instalasi Rawat Inap RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Tahun 2021” dengan baik. Laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk meningkatkan penerapan nilai-nilai agama islam dengan sikap perilaku dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Suherman, M.Kes., sebagai Kepala Bapelkes Cikarang yang telah memberikan dukungan fasilitas, sarana, dan prasarana selama pendidikan dan pelatihan latsar 2. Laode Musafin, SKM. M.Kes., selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi 3. dr. Maryono M.Kes., selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya. 4. Siti Yuyun Hermini, S. Kep. Ners, selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi. 5. Keluarga besar RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung 6. Seluruh Widyaiswara memberikan
yang
pengarahan
telah
membimbing
terkait
materi
dalam
perkuliahan
ANEKA
untuk
dan dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi. 7. Seluruh Panitia,yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar. 8. Keluarga besar peserta Latsar CPNS Golongan 2 Tahun 2020 9. Keluarga dan saudara yang telah memberikan motivasi dalam pembuatan laporan aktualisasi ini. Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dapat diterapkan di lingkungan kerja dengan nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
iii
Bandung, 02 Juli 2021 Penulis
Desi Aryanti, A.Md. Kep.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN..............................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................
iv
DAFTAR TABEL 1.1.
Pelayanan Di Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu Bandung .
5
1.2.
Sasaran Kinerja Pegawai ................................................
7
2.1.
Identifikasi Isu Dan Sumber Isu .......................................
9
2.2.
Identifikasi Data dan Isu .................................................
11
2.3.
Teknik Tapisan Isu Metode AKPL .....................................
12
2.4.
Teknik Tapisan Isu Metode USG.......................................
13
2.5.
Kegiatan – Kegiatan Penyelesaian Isu...............................
16
2.6.
Matriks Rancangan Aktualisasi .........................................
18
2.7.
Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................
26
3.1. Tabel Pencapaian Aktualisasi ......................................................
28
3.2. Tabel Kegiatan 1 .......................................................................
29
3.3. Tabel Kegiatan 2 .......................................................................
30
3.4 Tabel Kegiatan 3 .......................................................................
32
3.5. Tabel Kegiatan 4 .......................................................................
33
3.6 Tabel Kegiatan 5 .......................................................................
35
3.7 Tabel Kegiatan 6 ........................................................................
36
3.8 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................
39
3.9 Rencana Tindak Lanjut ...............................................................
40
DAFTAR GAMBAR 1.1 Struktur Organisasi RS Paru DR HA Rotinsulu ................................
4
DAFTAR DIAGRAM 2.1 Diagram Fishbone ......................................................................
15
BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA .............
1
A. Gambaran Organisasi ............................................................
1
B. Profil Peserta .......................................................................
7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .............................................
10
A. Identifikasi Isu .....................................................................
10
v
B. Penetapan Core Isu ..............................................................
12
C. Penyebab Isu ......................................................................
15
D. Gagasan Pemecahan Isu .......................................................
16
E. Matriks Rancangan Aktualisasi ...............................................
18
F. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi .....................................
26
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Aktualisasi dan Analisis Dampak ............................................
28
B. Capaian Penyelesaiaan Isu ....................................................
38
C. Manfaat Terselesaikan Isu .....................................................
38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................
39
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
40
LAMPIRAN ...................................................................................
41
vi
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA A. PROFIL ORGANISASI 1. Sejarah RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu didirikan dan diresmikan pada tahun 1935 oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berlatar belakang sebagai kelanjutan dari kegiatan sanatorium Solsana. Menurut penduduk setempat serta sumber-sumber lain, pada zaman Belanda di daerah Ciumbuleuit merupakan suatu perkebunan teh (onderning). Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu yang terletak di jalan Bukit Jarian sekarang adalah tempat istirahat para pemetik teh serta tempat penimbangan pucuk teh, sedangkan bangunan Solsana dan Sabiena yang terletak di Jalan Ciumbuleuit merupakan tempat peristirahatan pemilik kebun serta tentara-tentara Belanda. Setelah Belanda kalah dan pulang ke negerinya tempat ini digunakan untuk pasien-pasien umum pindahan dari RS. Rancabadak (sekarang RS. Hasan Sadikin), dan Rumah Sakit Rancabadak digunakan untuk tentara. Dalam kurun waktu 1945 – 1955 rumah sakit ini mulai merawat penderita penyakit paru-paru khususnya tuberkulosis hingga sembuh dan rata-rata seorang penderita dirawat selama 3 tahun. Nama rumah sakitnya pada saat itu adalah Sanatorium Solsana-Cipaganti. Rumah sakit yang saat itu dipimpin oleh dr. Wisnujudo, selain merawat penderita juga melaksanakan tindakan pembedahan (bedah paru dll). Dalam kurun waktu 1955-1965, terjadi beberapa kali pergantian pimpinan Rumah Sakit yaitu pada tahun 1956 Rumah Sakit dipimpin oleh dr. Tong Siang Beng, pada tahun 1959 diganti oleh dr. Tan Tjeng Tjoe dan selanjutnya sejak tahun 1963 dipimpin oleh dr. Hendrik Alexander Rotinsulu. Dalam kurun waktu 1965-1975, rumah sakit melaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi perawatan penderita penyakit paru khususnya tuberkulosa paru. Pada tahun 1965 gedung Sabiena diminta oleh pemiliknya (perorangan) untuk dijual sedangkan gedung solsana dihibahkan oleh pemiliknya kepada misi Katolik dan selanjutnya digunakan sebagai sarana pendidikan (Universitas Parahyangan) dan bangunan Sanatorium yang terletak di jalan Bukit Jarian diserahkan kepada Pemerintah RI. Pada tahun 1970-an nama Sanatorium dihapus dan diubah menjadi Rumah Sakit Paru Cipaganti yang dipimpin oleh Direktur BP4 Bandung. Dalam kurun waktu 1975 – 1985, Rumah Sakit Paru Cipaganti melaksanakan perawatan penderita tuberkulosis paru. Pada tahun 1978, susunan Organisasi dan Tata 1
Kerja Rumah Sakit diatur oleh SK Menkes RI No.137/SK/IV/78 dengan nama Rumah Sakit diubah menjadi Rumah Sakit Tuberkulosa Paru-paru Cipaganti. Pada tahun 1975 kepemimpinan
dr.
Rotinsulu
diganti
oleh dr.
Iskandar
Partasasmita yang
juga
merangkap Direktur BP4 Bandung hingga tahun 1979 dan sejak tahun 1979 diganti oleh dr. Sunali
Sukartaatmadja dan
pada
tahun
1984
rumah
sakit
dipimpin
oleh dr. Darmawan. Sejak bulan November 1980 RSTP Cipaganti melaksanakan pelayanan Unit Rawat Jalan. Dalam kurun waktu 1985 – 1995, mulai terjadi berbagai pengembangan pengobatan dan perawatan penderita tuberkulosis paru baik pada Unit Rawat Inap maupun Unit Rawat Jalan.
Pengembangan
unit
Penunjang
Medik
berupa
pemeriksaan
laboratorium,
radiodiagnostik, elektromedik dan tindakan medik terapi. Pada tahun 1987 terjadi peningkatan pada kelas perawatan yang semula berbentuk barak (zaal) sekarang mempunyai kelas II, IIIA dan IIIB. Tahun 1988 dr. Darmawan digantikan oleh dr. Moch. Hikmat Jojo sebagai Direktur RSTP Cipaganti. Pada bulan Oktober 1991 mulai beroperasi pelayanan perawatan intensif di ruang ICU dengan kapasitas 2 tempat tidur. Dalam perkembangannya pelayanan kesehatan, RSPR tidak hanya menangani penderita tuberkulosis paru tetapi juga menangani penderita penyakit paru lainnya. Pada tanggal 28 Juli 1997, dr. Moh. Hikmat Jojo digantikan oleh dr. Marwan Awaloeddin, Sp.P, FCCP sebagai Direktur RSTP Cipaganti. Pembenahan sarana dan prasarana berupa renovasi gedung dan pengadaan serta perbaikan peralatan kedokteran sehingga siap pakai telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 1997 – 2003. Pada pertengahan tahun 2003 pejabat sementara diisi oleh dr. Edi Sampurno, Sp.P. Dan pada tahun 2003 ini diusulkan ke Departemen Kesehatan untuk pengembangan dan perubahan nama Rumah Sakit Tuberkulosa Paru-paru Cipaganti menjadi Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu. Tujuannya agar perubahan status berupa peningkatan profesionalisme dan daya saing serta kemandirian tentang pengelolaan rumah sakit dapat tercapai. Dan pada tanggal 26 Februari 2004 RSTP Cipaganti resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu dan pada tanggal 1 Maret 2004 dr. Edi Sampurno, Sp.P resmi diangkat menjadi Direktur Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu. Untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat ( publik ) Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu pada tanggal 26 Juni 2007 resmi ditetapkan menjadi rumah sakit yang menggunakan PPK-BLU sehingga adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan agar lebih efektif dan efisien dalam menunjang tugas dan fungsi Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 190/Menkes/SK/II/2004 Tanggal 26 Februari 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja 2
Rumah Sakit Paru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 250/Menkes/PER/III/2008tanggal 11 Maret 2008 mempunyai kedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik dengan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap penderita penyakit paru secara menyeluruh, terpadu,
dan
berkesinambungan,
pendidikan
dan
pelatihan
serta
penelitian
dan
pengembangan di bidang penanggulangan penyakit paru. Tahun 2010 mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dari TUV SUD. Selain itu, Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu telah terakreditasi untuk 16 pelayanan. Pada tahun 2015, RS Paru Rotinsulu berhasil lulus akreditasi dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dan memperoleh predikat PARIPURNA 2. Visi dan Misi RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Visi Menjadi Rumah Sakit Paru dengan kualitas Prima dalam Pelayanan, Pendidikan,dan Penelitian yang unggul dalam biomolekuler dan invasive paru pada tahun 2024. Misi a. Memberikan Pelayanan Prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. b. Menyelenggarakan Pelayanan Paru yang unggul dalam biomolekuler dan invasive paru c. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit d.Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian , dan Pengembangan ilmu di bidang Kesehatan Paru
3
3. Struktur Organisasi RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Gambar 1.1 Struktur Organisasi RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung
4. Jajaran Direksi RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Direktur Utama dr. Edi Sampurno, Sp.P.,MM.,FISR Lahir di Bandung, 21 September 1961| Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung PLT. Direktur Medik & Keperawatan dr. Dijah Rochmad Lahir di Pekalongan, 18 Januari 1970 Bertugas di RS Paru dr. H. A. Rotinsulu sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Direktur Keuangan & Administrasi Umum Lilis Risnawati, SE., M. Ak. Lahir di Bandung, 27 April 1968 Sebelumnya bertugas di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
4
5. Pelayanan Di Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu Bandung Tabel 1.1 Pelayanan Di Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu Bandung Instalasi
Jenis Pelayanan
Instalasi
1. Biologi Molekuler
Laboratorium
2. Alat Thermal Cycrel ( PCR), 3. Gen Expert/ Test Cepat Molekular, 4. Biosafety Cabinet & Elektroforesis DNA, 5. Real Time PCR , 6. Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR)
Instalasi
Gawat IGD PIE :
Darurat
Covid Infeksi Lainnya IGD UMUM KEGAWATDARURATAN PARU Asma Dalam Serangan PPOK Eksaserbasi ARDS (Sindrom Gagal Nafas Akut) Pneumothorax Batuk Darah Masif Kasus Kegawatdaruratan Paru Lainnya
Instalasi Rawat Jalan
KLINIK INFEKSIUS 1. Klinik TB 2. Klinik MDR 3. DOTS KLINIK NON INFEKSIUS 1. Klinik Asma/PPOK 2. Klinik Onkologi 3. Klinik Spesialis 4. Klinik Penyakit Dalam 5. Klinik bedah Thorax 6. Klinik Aster 7. Klinik Gigi 8. Klinik Rehab Medik
Instalasi Rawat Inap
KAPASITAS RUANGAN RAWAT INAP 124 TT
5
1. Anggrek 14 TT 2. Flamboyan 8 TT + VIP 2 TT 3. Mawar 4. Melati
24 TT + ISOLASI 2 37 TT
5. Nusa Indah (ICU) 6 TT 6. Ruang Bougenvile 2 TT 7. Dahlia 16 TT 8. Kemuning 6 TT Instalasi Radiologi
1. Pesawat CT SCAN dengan 128 Slice 2. Pesawat USG dengan 4 Di mensi & Elastografi 3. DIGITAL X RAY & Konvensional X -Ray
ICU
1. ICU 6 TT + BOUGENVILE 2 TT 2. Ventilator 7 Buah 3. CRRT
Instalasi Bedah
1. Bronchoscopy Diagnostik dan Terapeutik 2. Pelayanan TTB ( Transtorakal Biopsi ) 3. Punksi Pleura 4. WSD ( Water Sealed Drainage ) 5. Pigtail 6. Pleuroscopy 7. Thoracoscopy 8. Cryo Surgery 9. Operasi Bedah Thorax
Instalasi Rehabilitasi
1. Latihan
Medik
2. Infra Red 3. Tes Bronchodilator 4. Ultrasonik Therapi 5. Postural Drainage 6. Laser Terapi 7. Treadmill 8. Spirometri 9. Body Pleithismograph
6
B. PROFIL PESERTA Nama
: Desi Aryanti, A.Md.Kep.
NIP
: 199112112020122010
Golongan
: II/C
Jabatan
: Perawat Terampil
Unit Kerja
: RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung Tabel 1.2 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dari peserta adalah:
NO
1
III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN
TARGET AK KUANT/O KUAL/ UTPUT
Melakukan pengkajian keperawatan
-
dasar pada individu Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
2 sehat pada individu dalam rangka
-
melakukan upaya promotif Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada 3 pasien untuk mencegah risiko cedera
-
pada individu dalam rangka upaya preventif Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan 4 pemeriksaan fisik, mengamati keadaan
-
pasien) pada individu dalam rangka upaya preventif Memfasilitasi penggunaan pelindung 5 diri pada kelompok dalam rangka
-
melakukan upaya preventif 6 Memberikan oksigenasi sederhana
-
7 Memberikan bantuan hidup dasar
-
8 Melakukan pengukuran antropometri
-
7
MUTU
WAKTU BIAYA
9
10
Melakukan fasilitasi pasien dalam
-
memenuhi kebutuhan eliminasi Memantau keseimbangan cairan dan
-
elektrolit pasien
11 Melakukan mobilisasi posisi pasien 12
-
Mempertahankan posisi anatomis
-
pasien
13 Melakukan fiksasi fisik 14
-
Memfasilitasi lingkungan yang
-
mendukung istirahat
15 Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
-
Memfasilitasi penggunaan pakaian 16 yang mendukung kenyamanan pada
-
pasien 17
18
19
20
21
22
23
24
Melakukan perawatan diri pasien
-
(kebersihan, mandi, oral hygiene) Melakukan kegiatan kompres
-
hangat/dingin Mempertahankan suhu tubuh saat
-
tindakan (memasang warming blanket) Melakukan komunikasi terapeutik
-
dalam pemberian asuhan keperawatan Melakukan pendampingan pada pasien
-
menjelang ajal (dying care) Memberikan perawatan pada pasien
-
menjelang ajal sampai meninggal Memberikan dukungan dalam proses
-
kehilangan, berduka dan kematian Memfasilitasi suasana lingkungan yang
-
tenang dan aman
25 Melakukan dokumentasi pelaksanaan
-
8
tindakan keperawatan Melakukan kegiatan bantuan penanganan bencana dalam sistem 26 penanganan bencana, atau
-
berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat 27
Melakukan penanggulangan penyakit/
-
wabah tertentu
28 Menyusun laporan pelaksanaan tugas
-
29 Melakukan tugas kedinasan lain
-
9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu Kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government, dan Pelayanan Publik merupakan prinsip kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu dengan menerapkan nilai ANEKA. Program aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan identifikasi isu dengan melihat dari sisi keaktualan, problematik, kekhalayakan dan juga berdasarkan kelayakan isu tersebut untuk dipecahkan (metode APKL) dan diprioritaskan berdasarkan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Daftar Isu yang diperoleh yang dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG) dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada Tabel berikut : Tabel 2.1. Identifikasi Isu Dan Sumber Isu No 1
Identifikasi Isu Belum
lengkapnya
Keperawatan Medik Instalasi
Rawat
Whole
Assesmen
Dalam
Elektronik
Sumber Isu Rekam
(RME) Inap
Of
Government
dan
Manajemen ASN
di
Adanya penerapan Rekam Medik
RSPR
Elektronik (RME) merupakan suatu
Tahun 2021
inovasi yang dilakukan Rumah Sakit untuk
mempermudah
akses
pelayanan sesuai dengan kemajuan teknologi. Setiap bidang yang ada di RS bekerja sama dengan SIRS ( Sistem
Informasi
Rumah
Sakit)
untuk
melakukan
inovasi.
Salah
satunya
bidang
keperawatan,
dimana penerapan proses asuhan keperawatan sudah diakses melalui RME. 2
Belum Optimalnya Pelaksanaan
Pelayanan Publik
Standar
Dengan
Operasional
Prosedur
melaksanakan
orientasi
Orientasi Pasien Baru Di Rawat
pasien baru sesuai dengan SOP
Inap RSPR Tahun 2021
secara
10
optimal
maka
akan
meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga sehingga pasien dapat mengetahui
informasi
tentang
pelayanan ruangan rawat inap. Ini dapat mencegah pasien terjadinya resiko
cedera
dan
meningkatkan
hubungan
percaya
antar
perawat
sehingga
kepuasan
infeksi,serta saling
pasien
pasien
dengan
meningkatkan dan
kualitas
pelayanan RS. 3
Belum
Optimalnya
Pemberian
Pelayanan Publik
Edukasi Pasien Pulang Di Rawat
Dengan memberikan Edukasi Pasien
Inap RSPR Tahun 2021
Pulang
secara
optimal,
maka
pengetahuan pasien dan keluarga akan
bertambah
sehingga
akan
mencegah terjadinya resiko cedera atau
kekambuhan
penyakit,
membantu proses pengobatan dan rehabilitasi. 4.
Belum Adanya Revisi Panduan
Manajemen ASN
Asuhan
Pembuatan revisi Panduan Asuhan
Keperawatan
Sesuai
Dengan Standar Keperawatan
Keperawatan
Terbaru Di RSPR Tahun 2021
keperawatan dasar Asuhan
sesuai terbaru
standar merupakan
perawat untuk melakukan Keperawatan.
Dimana
dikaitkan dengan peran dan tugas ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Pemerintah,
Pemberi
Pelayanan
Publik , dan Pemersatu NKRI. 1. Belum lengkapnya Assesmen Keperawatan Dalam Rekam Medik Elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap RSPR Tahun 2021 2. Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021 11
3. Belum Optimalnya Pemberian Edukasi Pasien Pulang Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021 4. Belum Adanya Revisi Panduan Asuhan Keperawatan Sesuai Dengan Standar Keperawatan Terbaru Di RSPR Tahun 2021 Tabel 2.2 Data dan Isu No. 1.
DATA
ISU
1. Perawat ruangan kadang tidak
Belum Optimalnya
mengantar saat pasien masuk ke
Pelaksanaan
ruangan rawat inap
Standar
2. Perawat kadang tidak melakukan
Operasional
edukasi dan memberikan informasi
Prosedur Orientasi
mengenai pelayanan ruangan .
Pasien Baru Di
3. Pasien / keluarga masih banyak yang
Rawat Inap RSPR
bertanya mengenai informasi pelayanan Tahun 2021 ruangan 4. Perawat ruangan kadang tidak menuliskan identitas pasien baru, diagnosa medik, dan rencana Tindakan yang akan dilakukan serta nama perawat saat menerima telepon dari ruangan pengirim pasien. 2.
1. Perawat
kadang
tidak
memberikan Belum
edukasi mengenai perawatan pasien di Optimalnya rumah
Pemberian
2. Pasien post op atau post pemasangan Edukasi
Pasien
WSD Ketika melakukan kontrol ke poli Pulang Di Rawat belum
pernah
mengganti
perban Inap RSPR Tahun
lukanya.
2021
3. Pasien / keluarga kembali ke Rumah Sakit lebih cepat dari waktu kontrol 3.
1. Belum adanya Intervensi Keperawatan Belum lengkapnya dalam RME
Assesmen
2. Belum lengkapnya pengkajian
12
Keperawatan
pemeriksaan fisik di RME
Dalam Rekam Medik Elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap RSPR Tahun 2021
4. Isi dari Panduan Asuhan Keperawatan belum
Belum Adanya
sesuai dengan standar keperawatan terbaru
Revisi Panduan Asuhan Keperawatan Sesuai Dengan Standar Keperawatan Terbaru Di RSPR Tahun 2021
B. Penetapan Isu Dari keempat permasalahan di atas tidak semuanya dapat diselesaikan dalam 30 hari masa off campus. Oleh karena itu, penulis lakukan kembali penapisan untuk keempat masalah di atas dengan menilai Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan faktor penyebab isu tersebut seperti terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.3 Teknik Tapisan Isu Metode AKPL No
Analisis Faktor Penyebab
A
K
P
L
Total Priorita s
1 Belum lengkapnya Assesmen
4
4
4
4
16
III
5
4
5
5
19
I
Keperawatan Dalam Rekam Medik Elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap RSPR Tahun 2021 2 Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021
13
3 Belum Pemberian
Optimalnya Edukasi
5
4
4
4
17
II
4
3
4
4
15
IV
Pasien
Pulang Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021 4. Belum Adanya Revisi Panduan Asuhan Keperawatan Sesuai Dengan Standar Keperawatan Terbaru Di RSPR Tahun 2021 Keterangan: Berdasarkan skala likert 1-5 (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar) Aktual
: faktor ini benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat Kekhalayakan : faktor tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak Problematik
: faktor tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif
Kelayakan
: faktor tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah. Berdasarkan Tabel di atas, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut: 1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021 2. Belum Optimalnya Pemberian Edukasi Pasien Pulang Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021 3. Belum lengkapnya Assesmen Keperawatan Dalam Rekam Medik Elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap RSPR Tahun 2021 Setelah dilakukannya penapisan isu seperti di atas, maka isu tersebut harus di prioritaskan kembali. Dalam memprioritaskan isu tersebut akan digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth) yaitu sebuah teknik pemilihan isu berdasarkan pada
Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti . Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.Berikut dibawah ini merupakan hasil identifikasi isu menggunakan metode USG, 14
Tabel 2.4 Teknik Tapisan Isu Metode USG No 1
U
Isu Belum
Optimalnya
Pelaksanaan
Standar
Operasional
Prosedur
Orientasi
Baru
Rawat
Pasien
Inap
RSPR
S
G Tota Priorita l
s
5
5
4
14
I
4
5
4
13
II
4
4
4
12
III
Di
Tahun
2021 2
Belum Optimalnya Pemberian Edukasi Rawat
Pasien Inap
Pulang
RSPR
Di
Tahun
2021 3
Belum lengkapnya Assesmen Keperawatan Dalam Rekam Medik Elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap RSPR Tahun 2021
Kesimpulan dari teknik penapisan isu diatas didapatkan isu prioritas yang perlu dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti dan harus ditangani segera yaitu Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021. C. Analisis Isu Untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021, Penulis akan menggunakan teknik fishbone untuk analisis akar masalah. Diagram fishbone akan mengidentifikasi masalah berdasarkan Environment, Man,
Material, Method yang disesuaikan berdasarkan kondisi ruangan dan isu tersebut. Diagram Analisis Fishbone :
15
Diagram 2.1 Fishbone Diagram
Berdasarkan pada diagram fishbone diatas, disimpulkan beberapa penyebab akar masalah isu diantaranya adalah : a. SDM yang kurang informasi mengenai SOP Orientasi Pasien Baru b. Belum adanya sosialisasi secara berkala tentang SOP Keperawatan salah satunya SOP Orientasi Pasien Baru c. Belum adanya media informasi mengenai fasilitas/ sarana prasarana ruangan d. Pasien/keluarga masih
banyak yang bertanya mengenai fasilitas/sarana
prasarana dan pelayanan ruang perawatan. Keempat penyebab di atas berdampak pada kurang optimalnya pelayanan keperawatan yang berkualitas sehingga terjadi resiko cedera terhadap pasien di dalam perawatan. Hal ini berdampak terjadi penurunan kepuasan pasien.
D. Gagasan Pemecahan Isu Berdasarkan hal – hal di atas, rumusan isu rancangan aktualisasi ini adalah belum optimalnya pelaksanaan Standar Operasional Prosedur orientasi pasien baru di ruang Rawat Inap RSPR Tahun 2021 yang berdampak pada kurang optimalnya pelayanan keperawatan yang berkualitas sehingga terjadi resiko cedera terhadap pasien di dalam perawatan. Hal ini berdampak terjadinya penurunan kepuasan pasien. Dengan demikian , gagasan pemecahan 16
isu adalah Optimalisasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021. Gagasan penyelesaian isu dapat dilakukan berupa kegiatan. Rancangan kegiatan yang dibuat harus dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Berikut adalah rincian kegiatan penyelesaian isu adalah sebagai berikut : Tabel 2.5 Kegiatan – Kegiatan Penyelesaian Isu No
Kegiatan
Sumber
1
Melakukan pertemuan dengan Bidang Keperawatan
Arahan Atasan
2
Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan SOP Orientasi
Arahan
Pasien Baru
dan Inovasi
Melakukan sosialisasi dengan rekan perawat mengenai
Inovasi
3
Atasan
SOP Orientasi Pasien Baru. 4
Baru Membuat media informasi untuk pasien/keluarga Inovasi berbentuk video informasi dan lembar balik( Informasi pelayanan ruangan ) dengan berkolaborasi dengan Instalasi PKMRS
5
Membuat lembar checklist orientasi pasien baru di setiap
Inovasi
ruangan Rawat Inap 6
Melakukan revisi SOP Orientasi Pasien Baru
Arahan
atasan
dan Inovasi
17
E. Matriks Rancangan Aktualisasi Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengindentifikasi sebuah isu yaitu Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021, dengan gagasan pemecahan isu Optimalisasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap RSPR Tahun 2021, yang dituangkan dengan kegiatan kegiatan di bawah ini. Tabel 2.6 Matriks Rancangan Aktualisasi No . 1
Kegiatan Melakukan
Tahapan Kegiatan 1.1 Mengajukan izin
Output/Hasi
Keterkaitan Substansi
Kontribusi terhadap
Penguatan
l
Nilai – Nilai ANEKA
Visi Misi Organisasi
Nilai
Mendapat izin
Melakukan pertemuan
Dalam kegiatan
Melakukan
pertemuan
kepada Kepala
dari Kepala
dengan bidang keperawatan
pertemuan ini untuk
pertemuan
dengan
Bidang
Bidang
secara baik , sopan , dan
mengambil keputusan
dengan Bidang
Bidang
Keperawatan
Keperawatan
santun (Etika Publik)
atau persetujuan
Keperawatan
1.2 Melakukan diskusi
Mendapatkan
Adanya jadwal untuk
diperlukan kesepakatan
ini menunjukan
dengan bidang
kesepakatan /
melakukan pertemuan ,
bersama. Ini
nilai/ budaya
keperawatan
persetujuan
agenda kegiatan , dan
merupakan salah satu
kerja
terkait gagasan
dari bidang
catatan hasil kegiatan
kegiatan yang
Profesionalis
yang akan
keperawatan.
(Akuntabilitas)
mendukung misi
me dan
Menyampaikan gagasan / ide
memberikan
Ramah
dan mendapatkan
pelayanan prima
Adanya
persetujuan dari hasil
yang berorientasi
diskusi dan
catatan hasil
kesepakatan bersama (
kepada kepuasan
rencana kegiatan
diskusi dan
Nasionalisme)
pelanggan dan
selanjutnya
rencana
Hadir tepat waktu di
keselamatan pasien.
Keperawatan
dilakukan 1.3 Mencatat hasil
18
sesuai hasil
kegiatan
pertemuan (Komitmen
kesepakatan
selanjutnya.
Mutu ) Berani untuk mengemukakan ide / gagasan (Anti -Korupsi )
2
Melakukan
2.1 Membuat Lembar
Adanya
Menghormati komunikasi
Dengan adanya
Melakukan
evaluasi
Ceklis Penilaian untuk
lembar ceklis
dengan Kepala Ruangan
kegiatan evaluasi itu
evaluasi
mengenai
Perawat dalam
penilaian
merupakan hal yang harus
merupakan salah satu
mengenai
pelaksanaan
pelaksanaan SOP
Perawat
diperhatikan sebelum
indikator untuk melihat
pelaksanaan
SOP Orientasi
Orientasi Pasien Baru
dalam
melakukan evaluasi di setiap
sejauh mana
SOP memiliki
pelaksanaan
ruangan ( Etika Publik,
keberhasilan
nilai / budaya
SOP Orientasi
Nasionalisme ) mendapat
pencapaian gagasan
kerja Ramah,
Pasien Baru
rekan perawat yang baik dan
pemecahan isu, semua
Profesionalis
2.2 Melakukan
Ada hasil
responsive dalam proses
ini sebagai dasar untuk
me dan
penilaian ke setiap
penilaian
penilaian evaluasi itu hal
tujuan memberikan
Inovasi
ruangan Rawat Inap
evaluasi di
yang diharapkan ( Komitmen
pelayanan prima
setiap
Mutu)
yang berorientasi
ruangan
Melakukan proses penilaian
kepada kepuasan
dengan
dengan didasari kejujuran
pelanggan dan
lembar ceklis
(anti korupsi)
keselamatan pasien
yang telah
Mengumpulkan dan
terisi
membuat laporan hasil
Adanya hasil
sebagai
Pasien Baru
2.3 Mengumpulkan
19
hasil penilaian
penilaian
pertanggungjawaban atas
evaluasi
akumulatif
kerja yang dilakukan
dari seluruh
(akuntabilitas)
sampel perawat 2.4 Membuat laporan
Adanya
hasil penilaian
laporan hasil
evaluasi perawat
penilaian
dalam pelaksanaan
evaluasi
SOP Orientasi Pasien
perawat
Baru
dalam pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru
3
Melakukan
3.1 Melakukan
Adanya
Melakukan sosialisasi kepada
Dengan dilakukannya
Melakukan
sosialisasi
koordinasi dengan
persetujuan
rekan perawat mengenai SOP
sosialisasi ini
sosialisasi
dengan rekan
Instalasi Diklat
atau izin dari
Orientasi Pasien Baru yang
menambah ilmu
kepada rekan
perawat
Diklat untuk
sudah disetujui secara
pengetahuan dan
perawat
mengenai SOP
menggunakan
terbuka dan bertanggung
diharapkan perawat
mengenai SOP
Orientasi
fasilitas dalam
jawab (Akuntabilitas).
dapat
Orientasi
Pasien Baru.
melakukan
Sosialisasi ini bertujuan agar
mengaplikasikannya
Pasien Baru
sosialisasi
perawat dapat meningkatkan
untuk memberikan
menunjukan
kualitas pelayanan
kualitas pelayanan
nilai/budaya
20
keperawatan sehingga
keperawatan yang
kerja
meningkatkan kepuasan
lebih baik, ini sesuai
profesionalis
pasien dan merupakan
dengan misi
me dan
tujuan bersama kita
memberikan
inovasi
(Nasionalisme)
pelayanan prima
Hadir tepat waktu sesuai
yang berorientasi
jadwal sosialisasi
kepada kepuasan
(Komitmen Mutu) dan
pelanggan dan
Melakukan konsultasi,
keselamatan pasien
3.2 Menyediakan
Adanya
Kerjasama dan
lembar absen
lembar absen
komunikasi yang baik
kehadiran peserta
yang terisi
(Etika Publik) Peduli
sosialisasi
dan
terhadap kemajuan kualitas
ditandatangan
pelayanan ( Anti – Korupsi)
i oleh peserta 3.3 Melakukan
Terselenggara
kegiatan sosialisasi
nya kegiatan
(review) SOP
sosialisasi
Orientasi Pasien Baru
SOP Orientasi Pasien Baru
3.4 Mencatat dan
Adanya
melakukan
notulen hasil
pereancanaan tindak
kegiatan dan 21
4
lanjut dari hasil
rencana
kegiatan sosialisasi
tindak lanjut
tersebut
sosialisasi
Membuat
4.1 Melakukan diskusi Adanya
berkoordinasi secara baik,
Membuat media
Membuat
media
dengan Bidang Medik
informasi
sopan, santun kepada
informasi untuk
media
informasi
dan Keperawatan
kunjungan
PKMRS (Etika Publik),
meningkatkan
informasi
untuk
serta bagian umum
dokter,
Melakukan diskusi untuk
pengetahuan pasien /
untuk
pasien/keluarg
untuk informasi
kunjungan
mencapai kesepakatan dan
keluarga ini merupakan
meningkatkan
a berbentuk
pelayanan ruangan
keluarga
tujuan (Nasionalisme),
upaya memberikan
pengetahuan
video informasi
pasien dan
Kerja Keras dan Disiplin
pelayanan prima
pasien /
dan lembar
informasi
dalam membuat video
yang berorientasi
keluarga ini
balik (
penting lain
informasi dan lembar balik
kepada kepuasan
menunjukan
Informasi
yang akan
sesuai dengan kejelasan
pelanggan dan
nilai/ budaya
pelayanan
ditulis pada
informasi dari Bidang Medik
keselamatan pasien.
Kerja Inovasi
ruangan)
lembar balik
dan Keperawatan dan Bagian
dengan
dan video
Umum, Lalu Bekerja sama
berkolaborasi
informasi
dengan PKMRS (Anti
dengan
4.2 Membuat desain
Adanya
Korupsi, Akuntabilitas,
Instalasi
video informasi dan
desain video
Komitmen Mutu)
PKMRS
lembar balik
informasi dan
mengenai informasi
lembar balik
pelayanan di ruangan
pelayanan di
Rawat Inap
ruangan 22
Rawat Inap 4.3 Melakukan diskusi Kesepakatan dan kolaborasi
pembuatan
dengan Instalasi
video
PKRMS untuk
informasi
pembuatan Video
untuk
Informasi
ruangan Rawat Inap.
5
Membuat
5.1 Membuat lembar
Adanya bukti
Meminta izin secara baik,
Pembuatan lembar
Pembuatan
lembar
checklist orientasi
lembar
sopan, santun kepada
checklist ini bertujuan
lembar
checklist
pasien baru
checklist
Kepala Ruangan (Etika
agar mengingatkan
checklist
orientasi
berdasarkan SOP
orientasi
Publik )
perawat agar
orientasi
pasien baru
Orientasi Pasien Baru
pasien baru
Kerja Keras , Disiplin, dan
menjalankan pelayanan
pasien baru
untuk
dan studi banding
Kreatif dalam membuat
keperawatan secara
memiliki nilai/
ruangan rawat
5.2 Meminta izin
Mendapat izin
lembar checklist sesuai
optimal untuk
budaya kerja
inap
kepada Kepala
dari setiap
dengan kejelasan isi SOP
memberikan
Inovasi
Ruangan Rawat Inap
Kepala
Orientasi Pasien Baru (Anti
pelayanan prima
untuk memakai
Ruangan
Korupsi, Akuntabilitas,
yang berorientasi
lembar checklist
Rawat Inap
Komitmen Mutu)
kepada kepuasan
orientasi pasien baru
untuk
pelanggan dan
di ruangan.
menempel /
keselamatan pasien.
memasang lembar 23
checklist orientasi pasien baru 5.3 Memberikan
Adanya bukti
lembar checklist
lembar
orientasi pasien baru
checklist yang
di ruang rawat inap
diisi oleh perawat ruangan
6
Melakukan
6.1 Melakukan diskusi Ada masukan/
Melakukan diskusi dengan
Mendapatkan
Melakukan
revisi SOP
atau bimbingan
saran yang
saling menghormati dan
bimbingan dan arahan
perbaikan SOP
Orientasi
mengenai isi SOP
diterima
menghargai komunikasi
dalam perbaikan, SOP
Orientasi
Pasien Baru
Orientasi Pasien
sebagai
atau pendapat satu sama lain
Orientasi Pasien Baru
Pasien Baru
Baru.
perbaikan
( Nasionalisme ).
ini untuk menambah
agar lebih baik
atau inovasi
Mendengarkan arahan dan
ilmu dan pengetahuan
mencerminkan
untuk SOP
masukan secara jelas,
sebagai upaya
budaya/nilai
Orientasi
kemudian berani untuk
meningkatkan kualitas
Inovasi
Pasien Baru
mengemukakan pendapat
pelayanan ini termasuk
6.2 Menambah /
Adanya SOP
dalam diskusi (Komitmen
misi
Memperbaiki Isi SOP
Orientasi
Mutu, Anti – Korupsi )
Menyelenggarakan
Orientasi Pasien Baru
Pasien Baru
Dalam perbaikan SOP perlu
Pendidikan,
sesuai panduan
yang sudah di
adanya kedisiplinan, kerja
Pelatihan,
pembuatan SOP.
revisi
keras dan konsistensi,
Penelitian, dan
24
6.3 Memberikan hasil
Hasil revisi
perbaikan SOP ini pun harus
Pengembangan Ilmu
perbaikan SOP
SOP telah
memperhatikan prinsip
di Bidang Kesehatan
Orientasi Pasien Baru
diberikan
kejelasan, isi harus dapat
Paru
kepada Bidang
kepada
dipertanggung jawabkan
Keperawatan.
Bidang
(anti korupsi,
Keperawatan
akuntabilitas)
25
F. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Judul Aktualisasi
: Optimalisasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Orientasi Pasien Baru Di Rawat Inap
RSPR Tahun 2021 Waktu Aktualisasi
: 15 Mei 2021 s.d 21 Juni 2021
Tempat Aktualisasi
: Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru DR H.A Rotinsulu Bandung Tabel 2.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Mei
N
Kegiatan
o
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Melakukan pertemuan dengan Bidang Keperawatan 2 Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru 3 Melakukan sosialisasi dengan rekan perawat mengenai SOP Orientasi Pasien Baru 4 Membuat media informasi untuk pasien/keluarga berbentuk video informasi dan lembar balik ( Informasi pelayanan ruangan )dengan berkolaborasi dengan Instalasi PKMRS
26
Juni 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 0 1 2
5 Membuat lembar checklist orientasi pasien baru untuk ruangan rawat inap 6 Melakukan revisi SOP Orientasi Pasien Baru
27
BAB III LAPORAN PENCAPAIAN AKTUALISASI A. Aktualisasi dan Analisis Dampak Pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu Bandung sejak 15 Mei 2021 sampai dengan 21 Juli 2021 terdiri dari 6 tahapan kegiatan. Semua tahapan kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal yang terlampir pada table berikut. Tabel 3.1 Tabel Pencapaian Aktualisasi No 1
Nama Kegiatan
Jumlah Tahapan
Melakukan pertemuan dengan
Keterangan
Bidang
3
Terlaksana
mengenai
4
Terlaksana
4
Terlaksana
3
Terlaksana
3
Terlaksana
3
Terlaksana
Keperawatan 2
Melakukan
evaluasi
pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru 3
Melakukan
sosialisasi
dengan
rekan
perawat mengenai SOP Orientasi Pasien Baru. 4
Membuat
media
pasien/keluarga
informasi berbentuk
untuk video
informasi dan lembar balik ( Informasi pelayanan
ruangan
)
dengan
berkolaborasi dengan Instalasi PKMRS 5
Membuat
lembar
checklist
orientasi
pasien baru untuk ruangan rawat inap 6
Melakukan revisi SOP Orientasi Pasien Baru
Nilai – nilai dasar ANEKA yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi telah saya aktualisasikan dalam kegiatan – kegiatan aktualisasi di atas. Laporan terperinci jalannya aktualisasi setiap kegiatan disajikan dalam bentuk formulir pendokumentasian dalam bentuk berikut :
28
Kegiatan 1 Tabel 3.2 Tabel Kegiatan 1 Kegiatan
Telah dilakukan pertemuan dengan Bidang Keperawatan
Tanggal dan Tempat
24 Mei 2021 di Ruang Bidang Medik dan Keperawatan
Output
Didapatkan izin dan persetujuan untuk melakukan kegiatan aktualisasi di Ruang Rawat Inap RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung
Lampiran Terkait
1. Surat izin dan lembar persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi 2. Foto ketika melakukan pertemuan
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah mengajukan izin kepada Kepala Bidang Keperawatan untuk melakukan kegiatan aktualisasi di Ruang Rawat Inap. Hadir dalam pertemuan tepat waktu sesuai jadwal dengan bidang keperawatan kemudian dilakukan komunikasi dengan baik secara sopan dan santun. Hal ini sesuai dengan Komitmen Mutu dan Etika Publik Kegiatan kedua adalah melakukan diskusi dengan bidang keperawatan terkait gagasan yang akan dilakukan. Dalam proses diskusi ini telah disampaikan banyak ide / gagasan mengenai rencana kegiatan secara jelas dan berani. Hal ini sesuai dengan nilai Anti Korupsi Kegiatan ketiga adalah mencatat hasil diskusi dan rencana kegiatan selanjutnya sesuai hasil kesepakatan. Hasil diskusi dan rencana kegiatan dicatat dari hasil musyawarah dan kesepakatan bersama. Ini mencerminkan nilai Nasionalisme. Hasil Diskusi dicatat pada agenda sesuai dengan urutan rencana dan jadwal kegiatan selanjutnya ini merupakan nilai Akuntabilitas Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi 29
RSPR yaitu memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Analisis Dampak : Kegiatan melakukan pertemuan dan meminta persetujuan kegiatan aktualisasi ini bila tidak dilaksanakan dengan mengamalkan nilai Etika Publik dan Komiten Mutu maka tidak akan tercapainya koordinasi yang baik dengan bidang keperawatan dan dapat menghambat proses diskusi sehingga tidak akan terperolehnya informasi – informasi yang penting. Begitu pun dalam proses diskusi bila kita tidak menerapkan nilai Anti – Korupsi dan Nasionalisme maka keputusan akan sulit diperoleh. Hasil diskusi harus dicatat sesuai dengan urutan dan rencana jadwal kegiatan selanjutnya sesuai nilai Akuntabilitas jika tidak maka rencana kegiatan selanjutnya tidak akan terarah secara baik. Kegiatan 2 Tabel 3.3 Tabel Kegiatan 2 Kegiatan
Telah dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru
Tanggal dan Tempat
19 Mei 2021 – 25 Mei 2021 di Ruang Anggrek, Ruang Flamboyan , Ruang Dahlia, dan Ruang Mawar
Output
Didapatkan hasil penilaian pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru di Ruang Rawat Inap Non Covid 19 RSPR
Lampiran Terkait
1. Daftar tilik pelaksanaan SOP orientasi pasien baru 2. Foto Kegiatan dalam proses penilaian evaluasi pelaksanaan SOP orientasi pasien baru 3. Screenshoot pengumpulan data dalam bentuk tabel 4. Diagram akumulasi hasil penilaian evaluasi pelaksanaan SOP orientasi pasien baru
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah membuat Lembar ceklis penilaian untuk Perawat dalam pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru. Point dan urutan lembar ceklis ini disesuaikan dengan SOP orientasi pasien baru. Hal ini berdasarkan nilai Akuntabilitas Kegiatan kedua adalah melakukan penilaian ke setiap ruangan Rawat 30
Inap. Dalam proses penilaian evaluasi ini terjalin komunikasi yang baik dan saling menghargai antar perawat sesuai penerapan nilai Etika Publik dan Nasionalisme. Selain itu proses ini berjalan lancar karena para perawat ruangan sangat responsif terhadap kegiatan yang dilakukan. Ini sesuai dengan nilai Komitmen Mutu. Kegiatan ketiga adalah mengumpulkan hasil penilaian evaluasi. Dalam proses penilaian dan pengumpulan lembar ceklis pelaksanaan SOP orientasi pasien baru ini harus disertai dengan kejujuran yang merupakan penerapan nilai Anti Korupsi serta teliti dalam melakukan perekapan data yang merupakan nilai Komitmen Mutu Kegiatan keempat adalah membuat laporan hasil penilaian evaluasi perawat dalam pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru berbentuk tabel diagram akumulasi penilaian dari ruang rawat inap. Hal ini dibuat sebagai pertanggungjawaban dari penilaian evaluasi yang merupakan salah satu penerapan dari nilai Akuntabilitas. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi RSPR yaitu memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Analisis Dampak : Kegiatan pembuatan lembar ceklis ini harus sesuai SOP serta laporan hasil sebagai sebuah pertanggungjawaban dengan penerapan nilai akuntabilitas , jika tidak terlaksana maka proses dan pencapaian evaluasi tidak akan terarah. Dalam proses penilaian evaluasi ini harus ditanamkan nilai etika publik, komitmen mutu , dan nasionalisme. Karena jika tidak dilakukan maka proses ini tidak akan berlangsung lancar sesuai yang diharapkan. Proses pengumpulan data pun harus memiliki nilai Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dimana data yang dikumpulkan harus sesuai dengan fakta di lapangan jika tidak terlaksana akan berdampak untuk kualitas pelayanan keperawatan untuk ke depannya. Kegiatan 3 31
Tabel 3.4 Tabel Kegiatan 3 Kegiatan
Telah dilakukan sosialisasi dengan rekan perawat mengenai SOP Orientasi Pasien Baru.
Tanggal dan Tempat
15 Juni 2021 di Gedung Asma Centre
Output
Terselenggaranya kegiatan sosialisasi mengenai pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru dengan rekan perawat
Lampiran Terkait
1. Screenshoot undangan sosialisasi melalui media Whatsapp Grup 2. Foto lembar daftar hadir peserta sosialisasi 3. Foto kegiatan sosialisasi SOP Orientasi Pasien Baru 4. Link video contoh pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru di Ruang Rawat Inap 5. Screenshoot notulen hasil sosialisasi
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah melakukan koordinasi dengan Instalasi Diklat. Dalam proses koordinasi ini terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar instansi. Saling menghargai meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai jadwal sosialisasi. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme Kegiatan kedua adalah menyediakan lembar absen kehadiran peserta sosialisasi. Hadir tepat waktu dan mengisi lembar absen sesuai dengan rencana kegiatan sosialisasi merupakan nilai Komitmen Mutu Kegiatan ketiga adalah melakukan kegiatan sosialisasi (review) SOP Orientasi Pasien Baru. Pada proses ini adanya diskusi antara penyaji dengan peserta sosialisasi. Dimana peserta bebas mengemukakan pendapat yang merupakan bentuk dari nilai Nasionalisme. Diadakannya sosialisasi ini merupakan bentuk rasa peduli terhadap kemajuan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. ini merupakan nilai Anti Korupsi Kegiatan keempat adalah mencatat dan melakukan perencanaan 32
tindak lanjut dari hasil kegiatan sosialisasi tersebut. Adapun masukan atau saran di dalam sosialisasi ini diterima dengan terbuka dan transparan untuk perbaikan ke depannya. Rencana dicatat untuk kegiatan selanjutnya. Ini sesuai dengan nilai Akuntabilitas Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi RSPR yaitu memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Analisis Dampak : Melakukan koordinasi dengan Instalasi Diklat dengan menerapkan nilai etika publik, komitmen mutu, dan nasionalisme ini sangat penting. Karena bila tidak terlaksana maka kegiatan sosialisasi akan terhambat. Hadir tepat waktu dengan mengisi lembar absen merupakan sebuah komitmen mutu jika tidak dilaksanakan maka rencana kegiatan sosialisasi yang terjadwal tidak berjalan lancar. Proses diskusi dalam sosialisasi ini menerapkan nilai Nasionalisme dan Anti Korupsi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan selanjutnya. Pencatatan hasil sosialisasi dengan nilai akuntabilitas bertujuan untuk bahan pembuatan rencana kegiatan selanjutnya dengan terarah. Kegiatan 4 Tabel 3.5 Tabel Kegiatan 4 Kegiatan
Telah dibuat media informasi untuk pasien/keluarga berbentuk video informasi dan lembar balik ( Informasi pelayanan ruangan) dengan berkolaborasi dengan Instalasi PKMRS
Tanggal dan Tempat
09 Juni 2021 – 15 Juni 2021 di Ruang Rawat Inap RSPR
Output
Adanya media informasi berupa video informasi dan lembar balik mengenai pelayanan ruang rawat inap.
Lampiran Terkait
1. Screenshoot desain video 2. Screenshoot desain lembar balik 3. Link video informasi 4. Foto lembar balik 5. Foto surat Kerjasama dengan Instalasi PKMRS
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah melakukan diskusi dengan bidang medik dan 33
keperawatan serta bagian umum untuk informasi pelayanan ruangan. Dalam proses diskusi ini terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar instansi. Saling menghargai meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai hal yang harus dijelaskan sebagai informasi pelayanan rawat inap. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme Kegiatan kedua adalah membuat desain video informasi dan lembar balik mengenai informasi pelayanan di ruangan Rawat Inap. Dalam proses pembuatan media informasi diperlukan kerja keras agar pembuatan bisa selesai dalam masa aktualisasi ini sesuai nilai Anti Korupsi. Dimana pembuatan ini berdasarkan SOP orientasi pasien baru, ini berhubungan dengan nilai Akuntabilitas. Dalam proses editing diperlukan ide kreatif dan inovatif ini menerapkan nilai Komitmen Mutu Kegiatan ketiga adalah melakukan diskusi dan kolaborasi dengan Instalasi PKRMS untuk pembuatan Video Informasi Dalam proses diskusi ini terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar instansi. Saling menghargai meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai pembuatan video dan penerapan di lingkungan Rumah Sakit terutama Ruang Rawat Inap. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi RSPR yaitu memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Analisis Dampak : Kegiatan diskusi dengan bidang medik dan keperawatan terkait info pelayanan harus diterapkan nilai etika publik, komitmen mutu, dan nasionalisme. Bila tidak dilaksanakan maka akan terhambatnya proses pembuatan media informasi. Dalam pembuatan media informasi pun perlu 34
diterapkan nilai komitmen mutu, akuntabilitas dan anti korupsi agar hasilnya baik dan berkualitas. Kegiatan diskusi dengan instalasi PKMRS ini perlu diterapkan nilai etika publik, komitmen mutu, dan nasionalisme untuk perbaikan kualitas pelayanan dan menentukan rencana tindak lanjut. Kegiatan 5 Tabel 3.6 Tabel Kegiatan 5 Kegiatan
Telah dibuat lembar checklist orientasi pasien baru untuk ruangan rawat inap
Tanggal dan Tempat
29 Mei 2021 – 31 Mei 2021 di Ruang Rawat Inap RSPR
Output
Adanya lembar checklist orientasi pasien baru untuk ruangan rawat inap
Lampiran Terkait
1. Screenshoot jadwal pertemuan dengan bidang keperawatan RS Cicendo (whatsapp) 2. Foto studi banding dan data yang didapat. 3. Foto lembar checklist yang telah dibuat
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah Membuat lembar checklist orientasi pasien baru berdasarkan SOP Orientasi Pasien Baru dan hasil studi banding. Ini merupakan nilai Akuntabilitas. Hadir tepat waktu sesuai janji pada studi banding dan tidak melakukan suap merupakan nilai Komiten Mutu dan Anti Korupsi. Berdiskusi dengan komunikasi yang baik dan menerima saran atau masukan serta berpendapat merupakan nilai Etika Publik dan Nasionalisme Kegiatan kedua adalah meminta izin kepada Kepala Ruangan Rawat Inap untuk memakai lembar checklist orientasi pasien baru di ruangan. Pada proses ini dilakukan komunikasi dengan baik secara sopan dan santun. Hal ini sesuai dengan Komitmen Mutu dan Etika Publik
Kegiatan ketiga adalah memberikan lembar checklist orientasi pasien baru di ruang rawat inap. Dalam proses ini terjalin komunikasi dan 35
kerjasama yang baik antar perawat. Saling menghargai meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai hal yang harus dijelaskan dalam pengisian lembar checklist. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi RSPR yaitu memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien. Analisis Dampak : Kegiatan pembuatan lembar checklist sesuai dengan SOP dan hasil studi banding sangat penting menerapkan nilai akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, nasionalisme, dan anti korupsi. Karena jika tidak terlaksana maka akan menghambatan pembuatan lembar checklist dan rencana tindak lanjut. Nilai – nilai tersebut juga diterapkan pada proses meminta izin dan memberikan lembar checklist di ruang rawat inap ini dilakukan agar perawat tahu mengenai pengisian lembar checklist tersebut.
Kegiatan 6 Tabel 3.7 Tabel Kegiatan 6 Kegiatan
Telah dibuat revisi SOP Orientasi Pasien Baru
Tanggal dn Tempat
15 Juni 2021 – 17 Juni 2021 di Ruang Rawat Inap RSPR
Output
Adanya draft SOP Orientasi Pasien Baru
Lampiran Terkait
1. Foto revisi SOP orientasi pasien baru 2. Foto usulan mengenai revisi SOP orientasi pasien baru
Tahapan Kegiatan
Kegiatan pertama adalah melakukan diskusi atau bimbingan mengenai isi SOP Orientasi Pasien Baru. Dalam proses diskusi ini terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan bidang keperawatan. Saling menghargai meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai hal yang harus diperbaiki pada SOP. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme 36
Kegiatan kedua adalah menambah / memperbaiki isi SOP Orientasi Pasien Baru sesuai panduan pembuatan SOP. Menerima dan mengemukakan pendapat secara terbuka dan transparan. Serta memiliki ide kreatif dalam perbaikan SOP merupakan penerapan dari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu Kegiatan ketiga adalah memberikan hasil perbaikan SOP Orientasi Pasien Baru kepada Bidang Keperawatan. Dalam proses ini terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan bidang keperawatan. Saling menghargai meluangkan waktu untuk menjelaskan draft SOP, jujur dan berani dalam mengemukakan hasil revisi SOP. Ini berdasarkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, Nasionalisme, dan Anti Korupsi
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi dan misi RSPR yaitu Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Ilmu di Bidang Kesehatan Paru Analisis Dampak : Kegiatan pembuatan revisi SOP ini menerapkan nilai Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Nasionalisme terutama saat melakukan bimbingan dengan bidang keperawatan karena bila tidak terlaksana maka akan menjadi hambatan untuk perbaikan SOP ini, dalam proses perbaikan ada beberapa point yang ditambahkan untuk mencapai tujuan pembuatan revisi SOP ini, dimana menerapkan nilai Komitmen mutu dan Akuntabilitas , jika tidak dilaksanakan maka tidak akan ada perubahan yang positif untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan terutama melakukan orientasi pasien baru. Dan penyerahan hasil berupa draft revisi SOP harus 37
memperhatikan nilai – nilai Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi agar terciptanya kerja sama yang baik sehingga tidak menghambat untuk rencana tindak lanjut.
B. Capaian Penyelesaian Isu Dengan kegiatan aktualisasi ini meningkatkan pengetahuan perawat mengenai pelaksanaan SOP orientasi pasien baru itu sangatlah penting. Karena ini berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung. Adapun video informasi dan lembar balik dibuat untuk mempermudah rekan perawat melakukan pelaksanaan SOP pasien baru di Ruang Rawat Inap dan mempermudah pasien/keluarga dalam menerima informasi pelayanan ruangan rawat inap. Serta dengan dibuatnya lembar ceklis agar memudahkan untuk melakukan evaluasi terhadap rekan perawat sehingga akan terus dilakukan perbaikan untuk ke depannya. Dan kegiatan terakhir yaitu revisi SOP orientasi pasien baru dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan sehingga kualitas pelayanan pasien di Rumah Sakit menjadi lebih baik. C. Manfaat Terselesaikannya Isu ➢ Individu Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya pelaksanaan SOP orientasi pasien baru ➢ Profesi Perawat Memperbaiki kinerja perawat dalam meningkatkan pelayanan keperawatan Mempermudah perawat dalam melakukan pelaksanaan SOP orientasi pasien baru ➢ Pasien / keluarga Menambah pengetahuan mengenai informasi pelayanan rawat inap Mengurangi resiko cedera terhadap pasien ➢ Stakeholder Menjadi panduan saat akan melakukan pelayanan keperawatan di lingkungan Rawat Inap RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung.
38
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Mei
N
Kegiatan
o
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Melakukan pertemuan dengan Bidang Keperawatan 2 Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru 3 Melakukan sosialisasi dengan rekan perawat mengenai SOP Orientasi Pasien Baru 4 Membuat media informasi untuk pasien/keluarga berbentuk video informasi dan lembar balik ( Informasi pelayanan ruangan )dengan berkolaborasi dengan Instalasi PKMRS 5 Membuat lembar checklist orientasi pasien baru untuk ruangan rawat inap 6 Melakukan revisi SOP Orientasi Pasien Baru
39
Juni 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 0 5 7
Tabel 3.9 Rencana Tindak Lanjut No
Kegiatan
Output
Waktu
1.
Evaluasi kegiatan
Laporan hasil
Juli -Agustus
Perawat Ruangan Rawat Inap
-
pelaksanaan SOP
evaluasi penilaian
orientasi pasien baru di
pelaksanaan SOP
ruang rawat inap setelah
Orientasi Pasien
Juli - Oktober
-Perawat
-
dilakukan sosialisasi
Para pihak Terlibat
Sumber Biaya
Baru
pada kegiatan aktualisasi 2.
Adanya Review In House Training mengenai Pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru
Adanya jadwal IHT pelaksanaan
-Bidang Keperawatan RSPR
SOP Orientasi
-Instalasi Diklat RSPR
Pasien Baru untuk sesi selanjutnya
3.
Penerapan media
Diterapkannya
informasi berupa video
video informasi
informasi yang
dan lembar balik
ditampilkan di layar RS
di lingkungan
dan lembar balik yang
Rawat Inap RSPR
Juli -September
tersedia di ruang rawat inap
40
-
Perawat
-
Instalasi PKMRS
Mandiri
Ket.
4.
Pengisian lembar ceklis
Formulir lembar
yang digunakan oleh
ceklis yang terisi
perawat ruangan rawat
Juli - Agustus
-
Perawat Ruangan Rawat
-
Inap
oleh perawat
inap 5.
Mendapat persetujuan
Adanya
dari draft SOP Orientasi
persetujuan dari
Pasien Baru yang telah
pejabat yang
diusulkan
Juli – Oktober
berwenang (Direktur)
41
-
Bidang Keperawatan
-
Pejabat yang berwenang
-
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian kegiatan aktualisasi di Satuan Kerja Rumah Sakit Paru DR H.A. Rotinsulu Bandung selama 30 (tiga puluh) hari, kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini adalah pembuatan media informasi berupa video informasi dan lembar balik, serta lembar ceklis dan perbaikan SOP Orientasi Pasien Baru ini membantu dan mempermudah perawat dalam melaksanakan SOP orientasi pasien baru dan menambah pengetahuan pasien / keluarga dalam pelayanan ruangan rawat inap, serta mengurangi resiko cedera terhadap pasien. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan dan memajukan kualitas pelayanan pasien di Rumah Sakit, hal tersebut merupakan pengamalan prinsip dasar Komitmen Mutu. Pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). B. Saran Saran untuk Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu khusus untuk keperawatan diadakannya
review atau evaluasi pelaksanaan SOP keperawatan dalam waktu tertentu sesuai dengan hasil kesepakatan. Untuk memantau kinerja perawat, menambah ilmu dan pengetahuan perawat , serta meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
42
DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Analisis Isu
Kontemporer Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2014). Modul Mata Diklat Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur
Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
43
Lampiran
44
Lampiran Kegiatan 1 1. Surat Izin melakukan kegiatan aktualisasi di Ruang Rawat Inap RS Paru DR HA Rotinsulu
45
2. Foto dokumentasi pertemuan dengan bidang keperawatan
46
Lampiran Kegiatan 2 1. Evaluasi Penilaian dengan daftar tilik
2. Foto dokumentasi melakukan penilaian evaluasi pelaksanaan SOP orientasi pasien baru
47
3. Tabel Pendataan
4. Diagram akumulasi hasil penilaian evaluasi pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru
48
PELAKSANAAN SOP ORIENTASI PASIEN BARU 35 30
30
25 20
28
28
29
29
23
15
27 26
27
28
30
30
30
18
10 5
28
27
12 7
0
2
2
1
1
3
2
3
0
Ya
Tidak
Column1
Lampiran Kegiatan 3 1. Screenshoot undangan dalam whatsapp dan nota dinas
2. Lembar daftar hadir peserta sosialisasi 49
4
3
2
0
0
0
3. Foto dokumentasi kegiatan sosialisasi
4. Video pelaksanaan SOP Orientasi Pasien Baru https://drive.google.com/file/d/1e2bR5lxz7CQjjOm0un0Lii4e11X0S60_/view?usp=sharing
50
5. Screenshoot hasil notulen
Lampiran Kegiatan 4 51
1. Screenshoot desain video informasi dan lembar balik
2. Link Video Informasi https://drive.google.com/file/d/1oPRRHa_dmW8-KGpzzEdfL5tZQ9v_nJjy/view?usp=sharing
52
3. Foto Lembar Balik
4. Surat Kerjasama dengan Instalasi PKMRS 53
Lampiran Kegiatan 5 1. Screenshoot jadwal pertemuan dengan bidang keperawatan RS Mata Cicendo
54
2. Foto dokumentasi studi banding dengan bidang keperawatan RS Mata Cicendo
55
3. Foto lembar ceklis untuk orientasi pasien baru di ruang rawat inap
56
Lampiran Kegiatan 6 1. Foto revisi SOP Orientasi Pasien Baru Sebelum Revisi
57
Sesudah Revisi
58
2. Surat pengajuan draft revisi SOP Orientasi Pasien Baru
59
60