![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
2.2.Profil Peserta Latsar
7 Melakukan pengamatan penyakit/wabah di lapangan 8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas 9 Melaksanakan tugas kedinasan lain 78 90
90 90 12
Advertisement
12 12
Komponen pelayanan medik spesialistik yaitu: 1. Pelayanan poli paru umum di unit rawat jalan Melakukan pelayanan pasien kelainan respirasi umum, termasuk menjawab konsul dari poli rawat jalan spesialistik lainnya 2. Pelayanan poli paru intervensi di unit rawat jalan Melakukann pelayanan pasien rawat jalan yang membutuhkan tindakan paru diagnostic dan terapi, seperti pungsi pleura, biopsi pleura, biopsi jarum halus, ultrasonografi toraks, dan lainnya 3. Pelayanan poli paru di unit pelayanan medik terpadu Melakukan pelayanan skrining kelainan respirasi pada pasien rawat jalan 4. Pelayanan pasien kegawatan di unit gawat darurat Melakukan pelayanan dan tatalaksana kegawatdaruratan pasien yang membutuhkan rawat inap 5. Pelayanan pasien yang berhubungan dengan tindakan paru diagnostik dan terapi, baik semi-invasif dan invasif Melakukan pelayanan tindakan semi-invasif dan invasif pada pasien dengan kelainan respirasi, baik di unit radiologi diagnostik atau ruang tindakan (instalasi bedah sentral). Karena penulis saat ini tergabung dalam divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas (PIGDN) sehingga tugas utama yaitu melaksanakan prosedur tindakan intervensi di Rumah Sakit.10
2.3. Nilai-Nilai Dasar ASN
Melalui pembelajaran nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Mutu, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) peserta CPNS mampu memahami dan menerapkan nilai dan kode etik yang telah dipelajari. Kelima mata pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda nilai-nilai dasar CPNS, dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi nilai nilai dasar ASN.