Terapan Keperawatan
-Ners Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2021 3. Belum optimalnya manajemen kompetensi 4
4
4
5
17
II
dosen di Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan - Ners Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2021 SETIAP KRITERIA DIBERI SKOR NILAI 1-5. DIMANA ANGKA 5 SANGAT Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL dapat kita ketahui bahwa isu yang mendapatkan peringkat tertinggi adalah Belum optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran Metode Student Centered Learning (SCL) di Program Studi
Sarjana
Terapan
Keperawatan
-
Ners
Poltekkes
Kemenkes
Tasikmalaya Tahun 2021. Hal tersbut disebabkan karena dalam segi komponen Aktual, Isu tersbut memang benar-benar terjadi dan menjadi pembicaran dalam lingkup jurusan keperawatan, selain itu isu tersebut sangat berkaitan dengan bentuk pelayanan kepada mahasiswa karena akan berpengaruh dengan kualitas lulusan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan – Ners, isu tersebut juga merupakan sebuah
masalah
yang
harus
segera
dilakukan
solusinya
untuk
berupaya
mengimplementasikan kurikulum secara optimal. C. Latar Belakang Pemilihan Isu Yang Diangkat Latar belakang isu yang diangkat yaitu berdasarkan pada kurikulum Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan – NERS tahun 2020, bahwa pembelajaran pada program Sarjana Terapan Keperawatan (STR-Kep) dilakukan di kelas (kuliah tatap muka), laboratorium dan Klinik/ lapangan/ komunitas dengan menggunakan system sks 1 (satu) sks proses pembelajaran kuliah, response, atau tutorial. Selain itu berdasarkan karakteristik proses pembelajaran program studi Sarjana terapan keperawatan harus bersifat interaktif, holistik, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa (Kurikulum Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan – NERS, 2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi merupakan instrumen yang mengatur tentang
12