Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Vaksinasi Covid 19, KIE PROKES 5M Post Vaksinasi Dan Edukasi PHBS

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2

OPTIMALISASI PELAKSANAAN EDUKASI VAKSINASI COVID 19, KIE PROKES 5M POST VAKSINASI DAN EDUKASI PHBS DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS 1 TANJUNG PRIOK

DISUSUN OLEH : SANNY MANALU NIP. 199212302020122009

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021


i


KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Aktualisasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Aktualisasi ini telah tersusun dengan baik sebagai dokumentasi kegiatan aktualisasi sebagai proses pembelajaran akhir dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan II yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang. Rancangan aktualisasi ini disusun mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi proses pembelajaran. Untuk itu dalam kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Orangtua dan keluarga tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan. 2. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang 3. Bapak Agus Dwinanto,SAP,MM selaku coach yang meluangkan waktunya dalam membimbing penulis 4. Asep Zaenal Mustofa,SKM,M.Epid selaku penguji 5. Bapak dr. Yudhi Pramono M.Kes selaku Kepala KKP Kelas I Tanjung Priok 6. Bapak dr. Nazaruddin, M.Sc selaku Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas I Tanjung Priok 7. Ibu Fifi Nurafifah, SKM,M.Epid selaku mentor dan atasan langsung yang membimbing, mengarahkan, dan meluangkan waktunya dalam membimbing penulis 8. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu memberikan semangat dan doa kepada penulis. 9. Teman-teman UKLW yang telah memberikan dukungan, doa dan bantuan kepada saya Penulis menyadari akan keterbatasan dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga masukan berupa saran dan kritik yang membangun akan penulis terima demi perbaikan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.

Terimakasih. Jakarta, 2 Juli 2021 Penulis

Sanny Manalu,Amd.Kep NIP.199212302020122009

ii


DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .............................................................................................iii BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ............................................................................1 A.

Latar Belakang .......................................................................1

B.

Tujuan ..................................................................................2

C.

Manfaat.................................................................................2

PROFIL ORGANISASI ....................................................................3 A.

Sejarah .................................................................................3

B.

Visi dan Misi ..........................................................................4

C.

Nilai-Nilai Organisasi ...............................................................4

D. Struktur.................................................................................5 E.

Tugas dan Fungsi Organisasi ...................................................6

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ...........................................................7 A. Profil Peserta ..........................................................................7 B. Pengertian Dan Nilai Dasar Aneka .............................................7 C. Deskripsi Isu ...........................................................................12 D. Penetapan Isu Dengan APKL ....................................................16 E. Penapisan Isu Dengan USG ......................................................17 F. Analisa Penyebab ....................................................................22 G. Gagasan Ide ...........................................................................23 H. Rancangan Aktualisasi .............................................................24 I. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................42 BAB IV IMPLEMENTASI AKTUALISASI ........................................................44

BAB V

A.

Hasil Kegiatan ........................................................................44

B.

Penjelasan Kegiatan Aktualisai.................................................45

PENUTUP .....................................................................................60 A.

Kesimpulan ............................................................................60

B.

Saran ....................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................61 LAMPIRAN ................................................................................................63

iii


BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Undang – undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tertulis bahwa setiap Instansi Pemerintah diwajibkan untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan (Padal 63 & 64). Tujuan dari Pelatihan ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS mengacu pada UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), PP No. 11 tahun 2017 Tentang Manajemen PNS dan PERLAN No. 12 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Pelatihan Dasar Calon PNS. Kompetensi yang dibangun dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS ini adalah Kompetensi PNS sebagai Pelayan Publik yang memiliki kemampuan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya maupun dalam kegiatan sehari – hari yaitu Kemampuan untuk mewujudkan akuntabilitas, Kemampuan untuk bersikap Nasionalisme, Kemampuan untuk memiliki Etika Publik, Kemampuan untuk menjaga Komitmen Mutu dan Kemampuan untuk menerapkan Anti Korupsi. Dalam tahapan pengaktualisasian materi yang telah dipelajari peserta difasilitasi melalui agenda habituasi yaitu proses pembiasaan diri. Kompetensi penyusunan rancangan aktualisasi ini, peserta mendapatkan bimbingan dari coach (pembimbing yang ditunjuk oleh Bapelkes Cikarang) dan mentor (atasan langsung yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Kelas I Tanjung Priok) Pelabuhan sebagai tempat pemberhentian kapal setelah melakukan pelayaran memiliki berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dsb. Aktivitas di pelabuhan yang cukup padat ini berpotensi untuk menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit. Sebagai pintu gerbang dari dan keluar masuknya nya daerah dan Negara pelabuhan merupakan tempat yang berpotensi dalam penyebaran atau transmisi faktor resiko maupun penyakit itu sendiri. Salah satu penyakit

1


yang terjadi bisa ditularkan melalui vektor dan binatang pembawa penyakit yang ada di area pelabuhan. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian penyakit baru atau penyakit muncul kembali di wilayah KKP Kelas I Tanjung Priok salah satunya yaitu Covid-19. Segala upaya telah dilaksanakan dalam hal

pencegah dan

pengendalian Penyakit Covid-19. Salah satunya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Namun Vaksinasi Covid-19 tidaklah efektif tanpa disertai dengan ilmu tentang Covid-19, Ilmu tentang Vaksinasi Covid-19, Ilmu tentang Protokol Kesehatan 5M dan ilmu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh masyarakat. Dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Covid-19, KKP Kelas I Tanjung Priok sudah membuat alat edukasi tentang Covid-19, Vaksinasi Covid-19, Protokol Kesehatan 3M dan edukasi PHBS seperti Banner. Namun, dengan budaya membaca yang sudah semakin menurun dan kurang diminati oleh masyarakat maka edukasi tersebut masih belum optimal tersampaikan. Dikarenakan masih ditemukannya masyarakat yang telah menerima Vaksin I dan datang Kembali untuk vaksin kedua yang mengabaikan Prokes 5M. Maka dari itu penulis memandang perlu Edukasi terhadap masyarakat dengan bentuk edukasi yang lebih menarik perhatian. Penulis akan melakukan upaya peningkatan partisipasi masyarakat berdasarkan nilai nilai ANEKA yang telah dipelajari selama Pelatihan Dasar dan mencatatnya pada laporan kegiatan yang telah disiapkan sebelumnya dengan harapan dapat menghabituasikan nilai nilai ANEKA dalam pekerjaan sehari hari. B. TUJUAN Tujuan dari kegaiatan ini : 1. Peserta mampu melaksanakan kegiatan aktualisasi dan menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA yang didapatkan pada Pelatihan Latsar Golongan II di Satuan Kerja (KKP Kelas I Tanjung Priok) 2. Memberikan salah satu solusi terhadap isu yang terdapat di KKP Kelas I Tanjung Priok dengan menanamkan nilai – nilai dasar ASN. C. MANFAAT 1. Terselesaikannya salah satu tugas dan syarat kelulusan Calon Pegawai Negeri (CPNS) 2. Sebagai salah salu media informasi dan referensi bagi pembaca. 2


BAB II PROFIL ORGANISASI

A. SEJARAH ORGANISASI Pada zaman Belanda ada salah satu institusi di daerah pelabuhan dengan nama Heven arts dibawah Haven Master (Departemen Perhubungan) pada tahun 1911 – 1950. Tujuan dari Heven Arts adalah untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina ke Indonesia melaui pelabuhan laut. Dengan terbitnya Undang-undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut, Heven Arts menjadi perangkat Departemen Kesehatan, dengan organisasinya disebut Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL). Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/IV/SK/1978, maka organisasi DKPL ada perubahan nama organisasinya menjadi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menyatakan bahwa KKP adalah unit pelaksana teknis Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Dari klasifikasi yang ada terbagi menjadi 4 kelas yaitu KKP Kelas I, KKP Kelas II dan KKP Kelas III dan kelas IV. KKP Kelas I Tanjung Priok dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi 3 bidang yaitu Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Bidang 3


Pengendalian Risiko Lingkungan, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Serta 1 Bagian Tata Usaha. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN, KKP Kelas I Tanjung Priok mempunyai 5 (lima) Wilayah Kerja yaitu: 1. Pelabuhan Laut Sunda Kelapa dan Pantai Marina Ancol 2. Pelabuhan Samudra Muara Baru 3. Pelabuhan Laut Marunda 4. Pelabuhan Laut Kali Baru 5. Pelabuhan Laut Muara Angke dan Pantai Mutiara. B. VISI & MISI ORGANISASI Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 dan Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit 2024 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Dengan demikian visi KKP Tanjung Priok mengikuti visi tersebut. Upaya meneruskan jalan perubahan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong ditempuh dengan sembilan misi yaitu : 1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia. 2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. 3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan. 4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan. 5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa. 6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya. 7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga. 8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya. 9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

4


C. NILAI- NILAI ORGANISASI Nilai – nilai organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok : 1)

Pro Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

2)

Inklusif Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan

saja. Dengan

demikian, seluruh komponen masyarakat harus

berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput. 3)

Responsif Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

4)

Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

5)

Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

D. STRUKTUR, TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Struktur Organisasi Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung

Priok berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 5


tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN, maka struktur organisasi KKP Kelas 1 Tanjung Priok adalah sebagai berikut :

KEPALA KANTOR dr. YUDHI PRAMONO, MARS

KA.SUBBAG ADUM Dewi Dyah Palupi,SKM,MKM

KORDINATOR TU Dra. Atik Yuliharti, M.Kes SUBKOR. PROG.LAP Nursamah.S. Sos.MM

KORDINATOR PKSE Brata Sugema, SKM,MSI

SUBKOR PK dr. Trio T. Edwin,M.Kes

SUBKOR SE dr. Theresia

KORDINATOR PRL Wahyuni, SKM,M.Kes SUBKOR SDRL Agus Sudarman, SKM.MKM

SUBKOR PVBPP Fery Anthon y,SKM. MKM

KORDINATOR UKLW dr. Nazaruddin M.Sc SUBKOR KES.MATRA & LW Fifi Nur Afifah, SKM.MEpid

SUBKOR PENCEG & PELAY.KES Enizarti,SK M.MKM

E. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN, tugas pokok dan fungsi KKP adalah sebagai berikut:

a. Tugas Pokok: Mencegah masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilan epidemologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja pelabuhan. bandara dan pos lintas batas. Adapun ruang lingkup tugas masing-masing bagian dan bidang di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN adalah sebagai berikut :

6


1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan. 2. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian resiko lingkungan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan. 3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan. 4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan.

b. Fungsi dari KKP Kelas I Tanjung Priok: 1.

Pelaksanaan kekarantinaan;

2.

pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3.

pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

4.

pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali 7


5.

pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;

6.

pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

7.

pelaksanaan,

fasilitasi

dan

advokasi

kesiapsiagaan

dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

8.

pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9.

pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10. pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya; 11. pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12. pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan;

15. pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

16. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

8


BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. PROFIL PENULIS : Nama

: Sanny Manalu

Tempat/tgl. Lahir

: Hutajulu, 30 Desember 1992

Pendidikan

: DIII Keperawatan

NIP

: 199212302020122009

Pangkat/Gol.

: Pengatur/IIc

Jabatan

: Perawat Terampil

Unit Kerja

: Upaya Kesehatan Lintas Wilayah di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok B. PENGERTIAN DAN NILAI DASAR ANEKA Sesuai dengan Undang Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan mengacu pada ANEKA sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Adapun detail dari nilainilai yang terkandung dalam ANEKA adalah sebagai berikut :

a) Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam akuntabilitas yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk diterapkan di unit kerja yaitu, kepemimpinan, transparasi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilainilai publik berikut: 1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan dan pribadi 2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis.

9


3) Memperlakukan

warga

negara

secara

sama

dan

adil

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. 4) Menujukan sikap dan prilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

b) Nasionalisme Sebagai pelaksana kebijakan pelayanan publik tentu setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara diatas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral atau golongan. Fungsi nasionalisme bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah : 1. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik dengan nilai yang terkandungnya; ketepetan waktu, pelayanan yang akurat, ramah dan santun dalam memberikn pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan

mendapatkan

pelayanan,

variasi

model

pelayanan,

kenyamanan, bersikap adil dan tidak dIskriminatif. 2. ASN yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan tugasnya dengan jujur,bertanggung jawab dan berintegritas tinggi,

melaksanakan

tugasnya dengan cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan,

melaksanakan tugasnya sesuai dengan

perintah atasan atau pejabat-pejabat yang berwenang

sejauh tidak

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika peerintahan, menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara, menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan tugas, memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi,

tidak

menyalahgunakan

informasi,

dan

melaksanakan

peraturan UU. 3. ASN sebagai pemersatu bangsa yang bersikap netral dan adil, mengawoni kepemtingan

kelompok-kelompok

lingkungan masyarakat.

10

minoritas,

menjadi

teladan

di


c) Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik antara lain adalah: 1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi pancasila. 2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945. 3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. 4. Membuat keputusan berdasarkan keahlian. 5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. 6. Memelihara dan menjunjung tinggi prinsip standar etika luhur. 7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. 8. Kemampuan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah. 9. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun. 10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. 11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama. 12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja kesetaraan dalam pekerjaan. 13. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

d) Komitmen Mutu Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang. Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilainilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain: 1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu. 2. Inovatif. 3. Selalu melakukan perbaikan mutu. 4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang.

11


5. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran. 6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. 7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan

(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan. 8. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien dalam bekerja.

e) Anti Korupsi Anti korupsi merupakan tindakan yang dilakukan untuk memberantas segala tindakan

melanggar

norma

maupun

hukum

dengan

tujuan

untuk

kepentingan pribadi, memperkaya diri sendiri maupun golongan, merugikan negara atau masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain: 1. Kejujuran

2. Kepedulian

3. Kemandirian

4. Kedisiplinan

5. Keadilan

6. Tanggung jawab

7. Kerja keras

8. Sederhana

9. Berani

C. DESKRIPSI ISU Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Semenjak Covid-19 tersebar di Indonesia dengan dinyatakannya ada 2 pasien pertama Covid-19 di Indonesia pada 3 Maret 2020, sampai saat ini pasien terkonfirmasi masih tetap naik. Untuk DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan nilai terkonfirmasi positif tertinggi setiap harinya hingga 6 Mei 2021. Dan peningkatan terkonfirmasi positif dai hari ke hari masih tetap 12


ada. (https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19) Pada pertengahan Januari 2021 salah satu pengendalian Covid 19 telah dijalankan, yaitu Vaksinasi dengan menggunakan Vaksin Sinovac sediaan Single dose dan diawal Maret menggunakan Vaksin Sinovac dari Biofarma dengan sediaan Multi doses, dan diawal April menggunakan Astra Zeneca sediaan Multi doses Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok sesuai dengan Tugasnya yaitu KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN) menjadi salah satu instansi yang harus ikut serta dalam program vaksinasi Covid19. Kementerian

Kesehatan

juga

telah

membuat

Petunjuk

teknis

pelaksanaan Vaksinasi Covid19 yang harus dilaksanakan setiap instansi yang

ikut

serta

dalam

melaksanakan

vaksinasi

covid19.

Pada

kenyataannya, dari awal penulis ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi covid19, masih ada beberapa hal yang dilaksanakan tidak sesuai Juknis Vaksinasi Covid. Hal hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Belum optimalnya implementasi penggunaan APD (handsceon) pelaksaan juknis vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok. 1.1 Kondisi sesuai juknis Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus diganti untuk setiap satu sasaran yang diimunisasi. Jangan menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu sasaran. Bila sarung tangan tidak tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah imunisasi kepada sasaran.

13


1.2 Kondisi sekarang Pada kenyataanya dilapangan adalah petugas menggunakan 1 handscoen untuk beberapa sasaran penerima Vaksin. Dengan Teknik yang dimodifikasi yaitu

mencuci

tangan

yang

sedang

memakai

handscoen

dengan

handsanitizer untuk setiap sasaran. Apabila memilih tidak menggunakan handscoen dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan handsnitizer akan memakan waktu yang banyak dan membuat tangan petugas terasa panas dan memerah yang akan menggangu waktu pelayanan. 1.3 Data Kondisi sekarang yang dituliskan penulis adalah hasil bukan hanya dari pengalaman penulis saat sedang bertugas menjadi vaksinator dan asisten vaksinator akan tetapi juga diakui oleh petugas lainnya. 1.4 Dampak Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera ditangani adalah terjadinya infeksi silang antara petugas dengan penerima vaksin antara petugas, penerima vaksin sebelumnya dan penerima vaksin selanjutnya. Apabila memilih tidak menggunakan handscoen tetapi mencuci tangan dengan handsanitizer dan sabun, air mengalir makan akan memakan waktu dan menimbulkan beberapa masalah ditangan petugas, salah satunya terasa panas ditangan petugas. Hal ini bukan hanya rekayasa semata, tapi juga merupakan pengalaman penulis. 2. Belum optimalnya pendokumentasian pemantauan suhu Vaccine refrigerator di ruang penyimpanan Vaccine 2.1 Kondisi sesuai juknis Pemantauan suhu sebaiknya dilakukan lebih sering, lebih dari 2 kali dalam sehari, pastikan suhu tetap 2-8 0C. 2.2 Kondisi saat ini Pemantauan suhu dilakukan oleh petugas pemantau suhu, akan tetapi tidak optimal dalam pendokumentasian dalam lembar pemantauan suhu dan grafik suhu. Hasil pemantauan kadang ditulis dan kadang tidak ditulis di lembar pemantauan suhu.

14


2.3 Data Kondisi ini telah diamati oleh penulis sejak penulis menjadi salah satu team dalam vaksinasi covid19 dan diakui oleh salah satu petugas yang diwawancarai oleh penulis melalui WA. 2.4 Dampak Apabila suhu vaksin telah dipantau dan tidak didokumentasikan akan menimbulkan kecurigaan terhadap kualitas vaksin yang berubah akibat suhu yang tidak dipantau karena tidak ada bukti dokumentasi untuk membenarkan bahwa suhu telah dipantau. 3. Belum optimalnya implementasi penggunaan APD saat menata vaksin di refrigerator, mengambil vaksin dan Menyusun vaksin di vaksin carrier 3.1 Kondisi sesuai juknis Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam melakukan penataan dan pengambilan vaksin. 3.2 Kondisi saat ini Petugas yang telah dihunjuk untuk menata maupun petugas yang ditetapkan menjadi team vaksinasi didalam dan diluar kantor, Menata vaccine di refrigerator dan menata vaccine di vakcin carrier, tidak menggunakan sarung tangan. 3.3 Data Keadaan ini diamati oleh penulis, dilakukan oleh penulis dan diakui oleh salah satu petugas yang diwawancarai oleh penulis via WA. 3.4 Dampak Seluruh proses distribusi vaksin sampai ke tingkat pelayanan harus mempertahankan kualitas vaksin tetap tinggi agar mampu memberikan kekebalan yang optimal kepada sasaran. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, maka akan mengganggu kualitas vaksin akibat ketidakefektifan dalam penataan vaksin dan perpindahan mikroba atau virus dari tangan petugas ke vaksin. 4. Belum optimalnya pelaksanaan Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan

15


mengurangi mobilisasi) post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok 4.1 Kondisi sesuai Juknis Petugas mempersilakan penerima vaksinasi untuk menunggu selama 30 menit di ruang observasi dan diberikan penyuluhan dan media KIE tentang pencegahan COVID-19 melalui 5M dan vaksinasi COVID-19 4.2 Kondisi saat ini Masih banyaknya penerima vaksin yang tidak melakukan prokes 5M pre dan post vaksinasi covid 19 yaitu tidak menjaga jarak, melepas masker saat berbicara, 4.3 Data Kondisi ini diamati oleh penulis dengan melihat petugas keamanan yang membantu proses kelancaran pelayanan vaksinasi yang berulang kali menegur penerima vaksin karena melanggar prokes 5M. penerima vaksin mengatakan tidak perlu lagi memakai masker setelah vaksin covid 19. Isu ini juga diperkuat dengan melihat data penyebaran covid-19 di DKI Jakarta masih memegang rekor tertinggi provinsi dengan kasus terkonfirmasi terbanyak,

yaitu

413.313

kasus

terkonfirmasi

sampai

6/5/2021.

https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 dan sampai saat ini masih tetap mengalami kenaikan jumlah terkonfirmasi positif. 4.4 Dampak apabila hal tidak segera ditangani, maka penularan covid19 akan berkembang secara cepat karena penerima vaksin yang merasa tidak perlu melakukan prokes post vaksinasi covid19. D. PENETAPAN ISU DENGAN APKL Analisa APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat Actual, probelmatik, kekhalayakan dan layak dari isu yang ditemukan. Actual (A)

: isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian yang sedang hangat dibicarakan.

Kekhalayakan (K)

: Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak

16


Problematic (P)

: Isu yang memiliki dimensi kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Layak (L)

: isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berdasarkan Analisa isu yang telah dijabarkan, maka penetapan isu menggunakan APKL adalah sebagai berikut : NO. 1.

IDENTIFIKASI ISU Belum

optimalnya

penggunaan

APD

KRITERIA A

K

P

L

implementasi +

+

+

+

(handsceon)

KETERANGAN Memenuhi syarat

pelaksaan juknis vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok. 2.

Belum optimalnya pendokumentasian +

-

-

+

Tidak

pemantauan suhu Vaccine refrigerator

Memenuhi

di ruang penyimpanan Vaccine di KKP

syarat.

kelas I Tanjung Priok 3.

Belum

optimalnya

implementasi +

+

+

+

penggunaan APD saat menata dan

Memenuhi syarat

mengambil Vaccine di KKP kelas I Tanjung Priok 4.

Belum optimalnya pelaksanaan Edukasi + vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post

+

+

+

Memenuhi syarat

Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok Identifikasi isu dilakukan dengan menggunakan metode problem solving, dimana penulis mengembangkan dan memilih alternative penyelesaian sesuai dengan peran dan fungsi peserta di dalam unit kerja berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

17


E. PENAPISAN ISU DENGAN USG Metode Uergency, Seriousness dan Growth (USG) merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. 2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak. 3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioriotas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri. Untuk memperkuat hasil penapisan Isu, penulis juga membuat format Analisa kepada 8 orang subjek. Adapun subjek dalam Analisa ini adalah 6 orang petugas pelaksana vaksinasi, 1 orang petugas di KKP Kelas 1 Tanjung Priok bukan petugas vaksinasi dan 1 orang penerima vaksin yang pernah diberikan vaksin di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Teknik yang digunakan penulis dalam mengambil pendapat petugas dalam menapis Isu adalah dengan Google Form yang dibuat oleh penulis sendiri dengan membuat pertanyaan sesuai dengan USG masing masing isu. Hasil wawancara tersebut adalah : No.

MENURUT ANDA, ISU MANAKAH MENURUT ANDA, ISU MANAKAH MENURUT ANDA, ISU MANAKAH YANG HARUS SEGERA DIBAHAS YANG HARUS SEGERA DIBAHAS YANG HARUS SEGERA DIBAHAS [Belum optimalnya implementasi [Belum optimalnya implementasi [Belum penggunaan APD (handsceon) penggunaan APD saat menata penerima

optimalnya

edukasi

vaksin

terkait

pelaksaan juknis vaksinasi covid- dan mengambil Vaccine]

pencegahan Covid 19

19 di KKP kelas I Tanjung Priok.]

Vaksinasi di KKP kelas 1 Tanjung Priok]

18

post


1

1

2

3

2

2

1

3

3

3

5

4

4

3

4

5

5

3

4

5

6

4

3

5

7

4

3

5

8

5

1

4

25

23

34

3.125

2.875

4.25

No.

MENURUT

ANDA,

ISU

MANA MENURUT

ANDA,

ISU

MANA MENURUT

ANDA,

ISU

MANA

YANG JIKA TIDAK DISELESAIKAN YANG JIKA TIDAK DISELESAIKAN YANG JIKA TIDAK DISELESAIKAN AKAN MENIMBULKAN MASALAH AKAN MENIMBULKAN MASALAH AKAN MENIMBULKAN MASALAH YANG BESAR [Belum optimalnya YANG BESAR [Belum optimalnya YANG BESAR [Belum optimalnya implementasi penggunaan APD implementasi penggunaan APD edukasi penerima vaksin terkait (handsceon)

pelaksaan

juknis saat

vaksinasi covid-19 di KKP kelas I

menata

Vaccine]

dan

mengambil pencegahan

Covid

19

post

Vaksinasi di KKP kelas 1 Tanjung

Tanjung Priok.]

Priok]

1

1

2

3

2

2

1

3

3

5

3

4

4

3

4

5

5

3

4

5

6

4

3

5

7

4

2

5

8

5

1

4

27

20

34

3.375

2.5

4.25

19


No.

MENURUT ANDA, ISU MANA, MENURUT ANDA, ISU MANA, MENURUT ANDA, ISU MANA, YANG

BILA

DITANGANI

TIDAK AKAN

SEGERA YANG

BILA

SEMAKIN DITANGANI

TIDAK AKAN

SEGERA YANG

BILA

SEMAKIN DITANGANI

TIDAK AKAN

SEGERA SEMAKIN

MEMBURUK [Belum optimalnya MEMBURUK [Belum optimalnya MEMBURUK [Belum optimalnya implementasi penggunaan APD implementasi penggunaan APD edukasi penerima vaksin terkait (handsceon)

pelaksaan

juknis saat

vaksinasi covid-19 di KKP kelas I

menata

dan

mengambil pencegahan Covid 19

Vaccine]

Vaksinasi di KKP kelas 1 Tanjung

Tanjung Priok.]

Priok]

1

1

2

3

2

2

1

3

3

4

2

5

4

3

4

5

5

3

4

5

6

4

3

5

7

3

2

5

8

4

1

5

jlh

24

19

36

:8

3

2.375

4.5

Dari Hasil wawancara tersebut dan melihat dampak yang akan terjadi maka didapatkan Nilai USG masing masing Isu adalah sebagai berikut : NO. 1.

ISU

U

S

G

TOTAL Rangking

3

3

3

12

2

3

3

2

11

3

Belum optimalnya pelaksanaan Edukasi vaksinasi Covid 4

4

5

13

1

Belum

optimalnya

implementasi

penggunaan

APD

(handsceon) pelaksaan juknis vaksinasi covid-19 di KKP kelas I Tanjung Priok. 2.

Belum optimalnya implementasi penggunaan APD saat menata dan mengambil Vaccine

3.

post

19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok Keterangan : Berdasarkan skala likert 1-5 (1 = sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar) Dari penapisan isu yang telah dilakukan, maka ditetapkan isu yang 20


diangkat sebagai rancangan aktualisasi adalah “Belum optimalnya Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok”. Penjelasannya sebagai berikut:

a) Skor untuk unsur Urgency adalah 4, dikarenakan isu ini bersifat mendesak,

yaitu

dapat

menyebabkan

kesalahpahaman

yang

menyeluruh dilapisan masyarakat atas pelaksanaan prokes 5M post vaksinasi. Oleh karena itu, isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

b) Skor untuk unsur Seriousness adalah 4, dikarenakan apabila isu ini tidak ditindak lanjuti maka akan menyebabkan pengaruh terhadap keberhasilan pemerintah dalam hal penurunan angak terkonfirmasi positif.

c) Skor untuk unsur Growth adalah 5, dikarenakan apabila tidak dilakukan pemecahan dikhawatirkan akan berkelanjutan dan menjadi kebiasaan, serta pandemi masih terus berlanjut dan peningkatan terkonfirmasi positif masih terus meningkat sehingga akan menjadi isu yang akan terus berkembang dan akan sulit untuk dicegah.

d) Untuk semua skoring juga sesuai dengan hasil survey google form dengan rumus mengambil nilai rata-rata dari semua pilihan. JUMLAH dibagi SUBYEK.

21


F. Analisis Penyebab Analisis Penyebab isu yang digunakan oleh penulis adalah Analisis Fish bone atau Tulang Ikan.

Man

Measurement

Tidak adanya petugas dalam edukasi penerima vaksin diruang observasi

Kurangnya kepatuhan penerima vaksin terhadap prokes 5M post Vaksin

Masih didapati penerima vaksin yang tidak menjaga jarak, melepaskan masker saat berbicara, tidak mencuci tangan.

Kurangnya pengetahuan tentang vaksinasi covid19

Belum optimalnya media KIE

Kurang tepatnya cara penyampaian edukasi

machine

method 22

Kurangnya sosialisasi dan komunikasi dalam penyampaian kebijakan Belum optimalnya media KIE

Belum optimalnya pelaksanaan Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok


G. Gagasan Ide Gagasan yang digunakan dalam memecahkan prioritas isu adalah “Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok” dengan kegiatan sebagai berikut : No 1

Gagasan Pemecahan Isu Diskusi dengan atasan langsung, Koordinator,

Sumber Inovasi

team vaksinasi terkait pembuatan Media Edukasi Vaksin Covid 19, KIE prokes 5M dan Edukasi PHBS 2

Pembuatan Media Vaksin covid19

Inovasi

3

Pembuatan KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes

Inovasi

5M 4

Pembuatan Media edukasi PHBS

SKP

5

Sosialisasi Media KIE Vaksinasi Covid 19 dan

Inovasi

Prokes 5M dan Media edukasi PHBS kepada petugas. 6.

Mengumpulkan informasi penerapan Prokes 5M

Inovasi

sebelum sosialisasi 7.

Sosialisasi Media KIE Vaksinasi Covid 19 dan

SKP

Prokes 5M dan Media edukasi PHBS kepada penerima vaksin. 8.

Membuat Laporan kegiatan Program Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M post vaksinasi dan Edukasi PHBS

23

SKP


H. RANCANGAN AKTUALISASI Dalam melaksanakan pemecahan masalah dari penyebab utama, maka diperlukan rancangan kegiatan aktualisasi. Berikut merupakan tabel Rancangan Aktualisasi terhadap pemecahan masalah dari prioritas isu : Unit Kerja

: Upaya Kesehatan Lintas Wilayah

Isu yang diangkat: Belum optimalnya pelaksanaan edukasi Vaksinasi covid 19, Edukasi Prokes 5M post Vaksinasi Covid 19 dan Edukasi PHBS di KKP kelasTanjung Priok

No.

1.

Tahapan Kegiatan

Kegiatan

Diskusi dengan atasan langsung, Koordinator,

team

vaksinasi

terkait pembuatan Media Edukasi Vaksin Covid 19, KIE prokes 5M dan

pencegahan

Covid

19

a. Konsultasi dengan

atasan

langsung

dalam

Output/Has

Keterkaitan Substansi Mata

il

Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Jadwal

Etika Publik : Berkonsultasi dan

Kegiatan

diskusi

berdiskusi tentang jadwal dan draft

diharapkan dapat diharapkan

diskusi dengan Atasan langsung dengan

berkontribusi

sikap Sopan dan santun.

terhadap

Anti korupsi : Berani menyampaikan

pemerintah

pendapat tentang waktu dan

cabinet Indonesia nilai-

kemungkinan kendala yang akan tejadi

maju

serta ide draft diskusi.

“terwujudnya

membuat jadwal dan draft diskusi

dengan PHBS

Nasionalisme : menyepakati jadwal dan draft diskusi yang telah didiskusikan dan dikonsultasikan dengan atasan langsung.

24

ini Kegiatan

2

Indonesia yang

ini

dapat misi meningkatkan penguatan nilai

yaitu organisasi yaitu

Pro

maju Rakyat,

berdaulat, Efektif,

mandiri, dan

Insklusif,,


Komiten mutu : menyepakati waktu dan draft diskusi dengan tidak menggangu pelayanan.

b. Membuat pemberitahuan jadwal

hasil diskusi dan konsulatsi dengan

visi

atasan langsung tentang jadwal dan draft

:”peningkatan

diskusi.

kualitas

diskusi

jadwal diskusi kepada Koordinator dan team vaksinasi menggunakan Bahasa

kepada

yang sopan dan jelas melalui WA group.

Koordinator

dan

Akuntabilitas :

team vaksinasi

mempertanggungjawabkan jadwal yang sudah disampaikan kepada koordinator dan team vaksinasi.

c. Melaksanakan diskusi

dengan

atasan langsung, koordinator

dan

team vaksinasi.

Diskusi

Anti Korupsi : mempersiapkan draft dan

terkait

alat untuk diskusi. Melaksanakan diskusi

pembuatan

tepat waktu dengan datang sebelum

Media

jadwal diskusi (kepemimpinan/dapat

Edukasi

dicontoh Akuntabilitas).

25

Bersih

gotong-royong” dengan

Etika Publik : Membuat pemberitahuan

diskusi

Efektif

berlandaskan

Akuntabilitas : bertanggungjawab atas

Jadwal

Responsif,

Berkepribadian

salah

1

yaitu manusia

Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan

preventif

dengan Pembudayaan gerakan

hidup

sehat

dalam

masyarakat.

dan


Vaksin Covid 19,

KIE

prokes

5M

dan pencegahan Covid

19

dengan PHBS

Akuntabilitas : melaksanakan diskusi dengan mendorong komunikasi dan Kerjasama (Transparansi) Nasionalisme : dalam melaksanakan diskusi, mengutamakan cara musyawarah dan menghargai ide ide yang diberikan Etika Publik : menyampaikan dan menerima ide dengan sopan dan santun. Komitmen mutu : menyampaikan ide dan mendorong anggota yang ikut berdiskusi untuk mengungkapkan ide yang lebih inovatif, tepat sasaran dan tepat guna.

d. Membuat notulen diskusi

Notulen

Mengisi notulen diskusi dengan jujur

Diskusi

(Anti Korupsi), jelas dan transparan (Akuntabilitas), mengisi notulen dengan Sikap yang sopan (Etika Publik) dan mudah dipahami serta menghargai

26


ide ide yang diberikan oleh anggota yang ikut berdiskusi (Nasionalisme). 2.

Pembuatan Media KIE Vaksinasi Covid 19

a. Mencari

dan

mengumpulkan referensi KIE

Media

Materi

KIE Mencari dan mengumpulkan materi KIE

diharapkan dapat diharapkan

Covid 19

dan jujur.( Akuntabilitas), bekerjasama

berkontribusi

dengan team vaksinasi (Nasionalisme),

terhadap

bekerjasama dengan team Vaksinasi

pemerintah

dengan sikap sopan dan santun. (Etika

cabinet Indonesia nilai-

Publik). Mencari dan mengumpulkan

maju

materi KIE sesuai dengan keputusan

“terwujudnya

menteri kesehatan dan sumber yang

Indonesia

bermutu (Komitmen mutu). Serta

yang

dengan sikap disiplin,kerja keras dan

mandiri, dan

tanggungjawab (Anti korupsi). KIE

Vaksinasi

Covid 19

ini

dengan Teliti, tanggungjawab, cermat

Covid 19

Video

ini Kegiatan

vaksinasi

Vaksinasi

b. Membuat

Kegiatan

Video

dapat misi meningkatkan

2

penguatan yaitu organisasi yaitu

berdaulat, Efektif, Insklusif,, Responsif,

Berkepribadian

Efektif

Vaksinasi

tanggungjawab (Akuntabilitas), dengan gotong-royong”

Covid 19

menyajikan

yang

mudah dengan

dimengerti dan materi yang bermutu visi untuk

pencapaian

standar

27

salah

Bersih 1

yaitu

mutu, :”peningkatan

(Komitmen mutu), adil dan beradab,

kualitas

Pro

maju Rakyat,

KIE Saya membuat media KIE dengan penuh berlandaskan informasi

nilai

manusia

dan


tidak mengandung sara dan berkolaborasi Indonesiaa” dalam dengan team Vaksinasi (Nasionalisme). bidang kesehatan Membuat materi KIE dengan jujur dan tidak

diskriminatif

(Etika

adalah

Publik). memperkuat

Membuat materi dengan kerja keras, program promotif disiplin dan menggunakan fasilitas kantor dan dengan

ijin

atasan

langsung

(Anti dengan

Korupsi) c. Mengajukan

Video

Video

KIE

Vaksinasi

Covid dan

Koordinator

dan

team

Pembudayaan

KIE Mengajukan Video KIE kepada Atasan gerakan

Vaksinasi

Langsung dengan Sopan dan Santun sehat

Covid 19

(Etika Publik), jujur (Anti korupsi), masyarakat.

19 kepada atasan langsung

menerima saran masukan dan perbaikan dengan

baik

(Nasionalisme),

bertanggungjawab

Vaksinasi

atas

materi

dan KIE

Akuntabilitas).

Covid 19 d. Membuat Perbaikan

Video Video

KIE Covid 19

preventif

KIE Setelah merima masukan dari atasan

Vaksinasi

langsung dan Koordinator vaksinasi covid

Covid 19

19, saya langsung melakukan perbaikan dengan teliti, tepat waktu dan

28

hidup dalam


tanggungjawab (Akuntabilitas, Anti Korupsi), menggunakan waktu dengan efisien dan membuat perbaikan dengan tujuan untuk tidk mengulang lagi (Komitem mutu), membuat perbaikan dengan professional dengan memperhatikan masukan yang diberikan atasan langsung dan tidak bersungutsungut (Etika Publik). 3.

Pembuatan Media KIE prokes 5M a. Mencari post Vaksinasi Covid 19

dan Materi

mengumpulkan referensi

prokes

KIE Mencari dan mengumpulkan materi KIE

Kegiatan

5M dengan Teliti, tanggungjawab, cermat

diharapkan dapat diharapkan

Media post

ini Kegiatan

dan jujur.( Akuntabilitas), bekerjasama

berkontribusi

KIE prokes 5M Vaksinasi

dengan team vaksinasi (Nasionalisme),

terhadap

post

bekerjasama dengan team Vaksinasi

pemerintah

dengan sikap sopan dan santun. (Etika

cabinet Indonesia nilai-

Publik). Mencari dan mengumpulkan

maju

materi KIE sesuai dengan keputusan

“terwujudnya

menteri kesehatan dan sumber yang

Indonesia

Vaksinasi Covid 19

Covid 19

bermutu (Komitmen mutu). Serta

29

2

ini

dapat misi meningkatkan penguatan nilai

yaitu organisasi yaitu maju Rakyat, Efektif,

Pro


b. Membuat

Video

c. Mengajukan

Covid 19

mandiri, dan

Covid 19 kepada Covid 19

30

Responsif, Efektif

Berkepribadian

Bersih

berlandaskan gotong-royong”

dimengerti dan materi yang bermutu

dengan

untuk pencapaian standar mutu,

visi

(Komitmen mutu), adil dan beradab,

:”peningkatan

tidak mengandung sara dan berkolaborasi

kualitas

dengan team Vaksinasi (Nasionalisme).

Indonesiaa” dalam

Membuat materi KIE dengan jujur dan

bidang kesehatan

tidak diskriminatif (Etika Publik).

adalah

Membuat materi dengan kerja keras,

memperkuat

disiplin dan menggunakan fasilitas kantor

program promotif

dengan ijin atasan langsung (Anti

dan

Korupsi)

dengan

salah

1

yaitu manusia

preventif

Pembudayaan gerakan

hidup

(Etika Publik), jujur (Anti korupsi),

sehat

dalam

menerima saran masukan dan perbaikan

masyarakat.

post Langsung dengan Sopan dan Santun

Vaksinasi Vaksinasi

berdaulat, Insklusif,,

menyajikan informasi yang mudah

Video prokes Mengajukan Video KIE kepada Atasan

Video prokes 5M 5M post

tanggungjawab (Anti korupsi).

post tanggungjawab (Akuntabilitas), dengan

Vaksinasi Vaksinasi

Covid 19

yang

Video prokes Saya membuat media KIE dengan penuh

KIE prokes 5M 5M post

dengan sikap disiplin,kerja keras dan

dan


atasan langsung

dengan baik (Nasionalisme), dan

dan Koordinator

bertanggungjawab atas materi KIE

dan

team

Akuntabilitas).

Vaksinasi

Covid

19 d. Membuat

Video

Perbaikan Video prokes

KIE Setelah merima masukan dari atasan 5M langsung dan Koordinator vaksinasi covid

KIE prokes 5M post

19, saya langsung melakukan perbaikan

post

dengan teliti, tepat waktu dan

Vaksinasi Vaksinasi

Covid 19

Covid 19

tanggungjawab (Akuntabilitas, Anti Korupsi), menggunakan waktu dengan efisien dan membuat perbaikan dengan tujuan untuk tidk mengulang lagi (Komitem mutu), membuat perbaikan dengan professional dengan memperhatikan masukan yang diberikan atasan langsung dan tidak bersungutsungut (Etika Publik).

4.

Pembuatan Media Edukasi PHBS

a. Mencari

dan

mengumpulkan

Materi

Mencari

Edukasi PHBS Edukasi

31

dan

mengumpulkan

PHBS

dengan

materi Kegiatan

ini Kegiatan

Teliti, diharapkan dapat diharapkan

ini


referensi

Media

Edukasi PHBS

tanggungjawab,

cermat

Akuntabilitas),

bekerjasama

team

vaksinasi

bekerjasama

dan

jujur.( berkontribusi

dapat

dengan terhadap

misi meningkatkan

(Nasionalisme), pemerintah

dengan

team

penguatan

Vaksinasi cabinet Indonesia nilai-

dengan sikap sopan dan santun. (Etika maju

2

yaitu organisasi

Publik). Mencari dan mengumpulkan “terwujudnya materi KIE sesuai dengan keputusan Indonesia menteri kesehatan dan sumber yang yang bermutu

(Komitmen

mutu).

Serta

dengan sikap disiplin,kerja keras dan tanggungjawab (Anti korupsi). b. Membuat

Video

Edukasi PHBS

yaitu

Edukasi PHBS dengan

penuh

berdaulat, Efektif,

mandiri, dan

Insklusif,, Responsif,

Berkepribadian

Efektif

berlandaskan

(Akuntabilitas),

tanggungjawab dengan

dengan

salah

menyajikan visi

Bersih 1

yaitu

informasi yang mudah dimengerti dan :”peningkatan materi yang bermutu untuk pencapaian kualitas

manusia

standar mutu, (Komitmen mutu), adil Indonesiaa” dalam dan beradab, tidak mengandung sara dan berkolaborasi

dengan

team

bidang kesehatan

Vaksinasi adalah

(Nasionalisme). Membuat materi KIE memperkuat

32

Pro

maju Rakyat,

Saya membuat media Edukasi PHBS gotong-royong”

Video

nilai

dan


dengan jujur dan tidak diskriminatif (Etika program promotif Publik). Membuat materi dengan kerja dan

preventif

keras, disiplin dan menggunakan fasilitas dengan kantor dengan ijin atasan langsung (Anti Korupsi) c. Mengajukan Edukasi

PHBS

kepada

Edukasi PHBS Langsung dengan Sopan dan Santun masyarakat. (Etika Publik), jujur (Anti korupsi),

atasan langsung dan

Koordinator

dan

team

Vaksinasi

Covid

gerakan

Mengajukan Video KIE kepada Atasan sehat

Video

Video

menerima saran masukan dan perbaikan dengan

baik

(Nasionalisme),

bertanggungjawab

atas

materi

dan KIE

Akuntabilitas).

19 d. Membuat Perbaikan

Video Video

Pembudayaan

Setelah merima masukan dari atasan

Edukasi PHBS langsung dan Koordinator vaksinasi covid

Edukasi PHBS

19, saya langsung melakukan perbaikan dengan

teliti,

tanggungjawab

tepat

waktu

dan

(Akuntabilitas,

Anti

Korupsi), menggunakan waktu dengan efisien dan membuat perbaikan dengan

33

hidup dalam


tujuan

untuk

tidk

mengulang

lagi

(Komitem mutu), membuat perbaikan dengan

professional

dengan

memperhatikan masukan yang diberikan atasan langsung dan tidak bersungutsungut (Etika Publik). 5.

Sosialisasi Media Edukasi

a. Berkonsultasi

Jadwal

Etika Publik : Berkonsultasi dan

Kegiatan

ini Kegiatan ini

sosialisasi

berdiskusi tentang Jadwal sosialisasi

diharapkan dapat diharapkan

Vaksinasi Covid19 dan prokes

dengan atasan

5M post vaksinasi dan Media

langsung untuk

diskusi dengan Atasan langsung dengan

berkontribusi

edukasi PHBS kepada petugas di

mengadakan

sikap Sopan dan santun.

terhadap

KKP kelas 1 Tanjung Priok

sosialisasi

Anti korupsi : Berani menyampaikan

pemerintah

pendapat tentang waktu dan

cabinet Indonesia nilai- nilai

kemungkinan kendala yang akan terjadi.

maju

Nasionalisme : menyepakati Jadwal sosialisasi yang telah didiskusikan dan dikonsultasikan dengan atasan langsung. Komiten mutu : menyepakati Jadwal

34

2

dapat misi meningkatkan penguatan yaitu organisasi

“terwujudnya Indonesia yang

yaitu Pro maju Rakyat,

berdaulat, Efektif,

mandiri, dan

sosialisasi dengan tidak menggangu

Berkepribadian

pelayanan.

berlandaskan

Insklusif,, Responsif,


Akuntabilitas : bertanggungjawab atas hasil diskusi dan konsulatsi dengan atasan langsung tentang Jadwal sosialisasi. b. Mempersiapkan

Video KIE

Mempersiapkan Video KIE vaksinasi

alat untuk

vaksinasi

covid 19 dan Prokes 5M post vaksinasi

sosialisasi

covid 19 dan

dan Video Edukasi PHBS sebelum waktu

Prokes 5M

sosialisasi, (Anti korupsi, Komitmen

post

mutu), meminta bantuan dengan teman

vaksiniasi

dalam mempersiapkan alat yang

dan Video

dibutuhkan dengan sopan dan santun

edukasi

(Etika publik, Nasionalisme),

PHBS

bertanggungjawab dengan peralatan yang akan digunakan saat sosialisasi (Akuntabilitas)

c. Melaksanakan

Video KIE

Melakukan Sosialisasi dengan tepat waktu

Sosialisasi Media

vaksinasi

(Anti Korupsi), dengan Efektif

KIE vaksinasi

covid 19 dan

(Komitemn mutu), tidak mendiskrimasi

covid 19 dan

Prokes 5M

dan mengandung sara (Nasionalisme),

Prokes 5M post

post

menyampaikan materi dengan

35

gotong-royong” dengan visi

salah yaitu

Efektif dan 1 Bersih :

”peningkatan kualitas

manusia

Indonesiaa” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan

preventif

dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.


vaksiniasi dan

vaksiniasi

mengunakan Bahasa yang baik dan sopan

Media edukasi

dan Video

(Etika Publik), dan bertanggungjawab

PHBS

edukasi

dalam berjalannya sosialisasi.

PHBS

(Akuntabilitas)

tersampaikan 6.

Mengumpulkan informasi

a. Berkoordinasi

penerapan

Berkoordinasi dengan security

Kegiatan

ini Kegiatan ini

Prokes 5M

(komitmen mutu) untuk melihat dan

diharapkan dapat diharapkan

penerapan Prokes 5M sebelum

dengan Security

sosialisasi dengan memantau

memantau

memantau penerima vaksin dengan sikap

berkontribusi

penerapan Prokes 5M

penerapan

sopan dan ramah (Etika Publik),

terhadap

Prokes 5M

meminta security untuk menegur

pemerintah

penerima vaksin yang melanggar prokes

cabinet Indonesia nilai- nilai

tanpa diskriminasi (Nasionalisme),

maju

bertanggungjawab atas 36ublic36ma

“terwujudnya

yang telah disepakati (Akuntabilitas),

Indonesia

b. Mencari data

yang

dapat misi meningkatkan

2

penguatan yaitu organisasi yaitu Pro maju Rakyat,

berdaulat, Efektif,

Data dan

Melihat dan memantau serta berani

dan informasi

Informasi

menegur penerima vaksin yang

dengan melihat

Penerapan

melanggar prokes dengan sopan dan

Berkepribadian

langsung

5M

santun (Anti korupsi, Etika Publik),

berlandaskan

kelapangan

dengan memperlakukan penerima vaksin

gotong-royong”

penerapan 5M

adil, beradab dan tanpa diskriminasi,

dengan

36

mandiri, dan

salah

Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih 1


c. Membuat

(Nasionalisme), menjadikan diri

visi

sebagai contoh untuk penerapan prokes

:”peningkatan

5M (Akuntabilitas),

kualitas

Catatan hasil

Membuat catatan dengan jujur (Anti

catatan hasil

pemantauan

korupsi), berani menuangkan sesuai

pemantauan

Penerapan

keadaan dilapangan (Akuntabilitas),

Penerapan 5M

5M

membuat catatan dengan bahasa yang sopan dan tanpa diskriminasi dan sara (Etika publik, Nasionalisme), dengan tujuan untuk menciptakan perubahan

yaitu manusia

Indonesiaa” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan

preventif

dengan

keraha yang lebih baik dan sesuai dengan

Pembudayaan

program mutu (Komitmen mutu).

gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

7.

Sosialisasi Media Vaksinasi

a. Berkonsultasi

Jadwal

Etika Publik : Berkonsultasi dan

Kegiatan

sosialisasi

berdiskusi tentang Jadwal sosialisasi

diharapkan dapat diharapkan

Covid19 dan prokes 5M post

dengan atasan

vaksinasi dan Media edukasi

langsung untuk

diskusi dengan Atasan langsung dengan

berkontribusi

PHBS kepada penerima vaksin

mengadakan

sikap Sopan dan santun.

terhadap

sosialisasi

Anti korupsi : Berani menyampaikan

pemerintah

37

ini Kegiatan ini dapat misi meningkatkan penguatan


pendapat tentang waktu dan

cabinet Indonesia nilai- nilai

kemungkinan kendala yang akan tejadi.

maju

Nasionalisme : menyepakati Jadwal sosialisasi yang telah didiskusikan dan dikonsultasikan dengan atasan langsung. Komiten mutu : menyepakati Jadwal

Indonesia yang

yaitu Pro maju Rakyat,

berdaulat, Efektif,

mandiri, dan

Insklusif,,

pelayanan.

berlandaskan

atasan langsung tentang Jadwal sosialisasi. Video KIE

Menyiapkan Video KIE vaksinasi covid 19

vaksinasi

dan Prokes 5M post vaksinasi dan Video

covid 19 dan

Edukasi PHBS sebelum waktu sosialisasi,

Prokes 5M

(Anti korupsi, Komitmen mutu),

post

meminta bantuan dengan teman dalam

vaksiniasi

mempersiapkan alat yang dibutuhkan

dan Video

dengan sopan dan santun (Etika 38ublic, Nasionalisme),

38

“terwujudnya

Berkepribadian

hasil diskusi dan konsulatsi dengan

untuk sosialisasi

yaitu organisasi

sosialisasi dengan tidak menggangu

Akuntabilitas : bertanggungjawab atas

b. Menyiapkan alat

2

Responsif, Efektif dan Bersih

gotong-royong” dengan

salah

visi

1

yaitu

:”peningkatan kualitas

manusia

Indonesiaa” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan dengan

preventif


edukasi

bertanggungjawab dengan peralatan

PHBS

yang akan digunakan saat sosialisasi (Akuntabilitas)

c. Melaksanakan

Video KIE

Melakukan Sosialisasi dengan tepat waktu

Sosialisasi Media

vaksinasi

(Anti Korupsi), dengan Efektif

KIE vaksinasi

covid 19 dan

(Komitemn mutu), tidak mendiskrimasi

covid 19 dan

Prokes 5M

dan mengandung sara (Nasionalisme),

Prokes 5M post

post

menyampaikan materi dengan

vaksiniasi dan

vaksiniasi

mengunakan Bahasa yang baik dan sopan

Media edukasi

dan Video

(Etika Publik), dan bertanggungjawab

PHBS

edukasi

dalam berjalannya sosialisasi.

PHBS

(Akuntabilitas)

Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

tersampaikan 8.

Membuat Laporan kegiatan

a. Mengumpulkan

Program Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M post

Laporan

Mengumpulkan semua hasil kegiatan

Kegiatan

semua hasil

Edukasi dengan teliti, cermat dan

diharapkan dapat diharapkan

kegiatan

tanggungjawab (Akuntabilitas), jujur

berkontribusi

(Anti Korupsi), dengan professional

terhadap

(Etika Publik), sesuai dengan

pemerintah

prosedur/efisien (Komitemen mutu),

cabinet Indonesia nilai- nilai

vaksinasi dan Edukasi PHBS

39

ini Kegiatan ini dapat misi meningkatkan penguatan


b. Membuat

Laporan

Membuat laporan dengan

Laporan

bertanggunghawab (Akuntabilitas), menggunakana Bahasa yang sopan dan jelas (Etika Publik), sesuai dengan format yang jelas (Komitmen Mutu),

c. Memberikan

Laporan

2

yaitu organisasi

“terwujudnya Indonesia yang

yaitu Pro maju Rakyat,

berdaulat, Efektif,

mandiri, dan

Insklusif,,

membuat laporan dengan adil dan

Berkepribadian

beradab tanpa ada diskriminasi

berlandaskan

(Nasionalisme), dan bertanggungjawab

gotong-royong”

atas laporan (Akuntabilitas), dan

dengan

membuat laporan dengan jujur dan tepat

visi

waktu (Anti Korupsi)

:”peningkatan

Memberikan laporan kepada atasan

laporan kepada

langsung dengan sopan dan santun

atasan langsung

(Etika Publik) memperlakukan atasan sebagaimana mestinya (Nasionalisme), bertanggungjawab dengan isi laporan (Akuntabilitas) dengan mengarahkan pencapaian sesuai standar mutu (Komitemen mutu), memberikan laporan dengan jujur (Anti Korupsi).

40

maju

kualitas

Responsif, Efektif dan

salah

Bersih 1

yaitu manusia

Indonesiaa” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan dengan

preventif


Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

41


I. JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan di UKLW di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok : No.

KEGAIATAN

MEI 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

11

Diskusi

dengan

atasan

langsung,

Koordinator,

JUNI

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1

team

vaksinasi

terkait

pembuatan

Media

Edukasi

Vaksin

Covid

19,

KIE

prokes

5M

dan

pencegahan Covid 19 dengan PHBS 2

Pembuatan

Media

Edukasi

Vaksin

covid19 3

Pembuatan

Media

Edukasi Prokes 5M Post Vaksinasi

42

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14 15 16 17 18


4

Pembuatan

Media

edukasi PHBS 5

Sosialisasi

Media

KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes 5M dan Media edukasi PHBS

kepada

petugas. 6

Mengumpulkan informasi penerapan 5M

Prokes sebelum

sosialisasi 7

Sosialisasi

Media

KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes 5M dan Media edukasi PHBS

kepada

penerima vaksin 8

Membuat laporan

43


BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN A. HASIL KEGIATAN Dari hasil kegiatan habituasi Off Campus di Unit Kerja, berikut ini adalah hasil kegiatan yang telah dilakukan : No 1

KEGIATAN Diskusi dengan atasan langsung, Koordinator, team

TAHAPAN KEGIATAN

KETERANGAN

4 Tahapan

Terlaksana

vaksinasi terkait pembuatan Media Edukasi Vaksin Covid 19, KIE prokes 5M dan Edukasi PHBS 2

Pembuatan Media Vaksin covid19

4 Tahapan

Terlaksana

3

Pembuatan KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes 5M

4 Tahapan

Terlaksana

4

Pembuatan Media edukasi PHBS

4 Tahapan

Terlaksana

5

Sosialisasi Media KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes 5M

3 Tahapan

Terlaksana

3 Tahapan

Terlaksana

3 Tahapan

Terlaksana

3 Tahapan

Terlaksana

dan Media edukasi PHBS kepada petugas. 6.

Mengumpulkan informasi penerapan Prokes 5M sebelum sosialisasi

7.

Sosialisasi Media KIE Vaksinasi Covid 19 dan Prokes 5M dan Media edukasi PHBS kepada penerima vaksin.

8.

Membuat Laporan kegiatan Program Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M post vaksinasi dan Edukasi PHBS

44


B. PENJELASAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN penulis dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. .Aktualisasi dilakukan tanggal 12 Mei 2021 sampai tanggal 18 Juli 2021 dengan 8 kegiatan dan beberapa tahapan kegiatan dengan rincian sebagai berikut : Kegiatan /Tahapan

Diskusi dengan atasan langsung, Koordinator, team vaksinasi terkait pembuatan Media Edukasi

Kegiatan 1

Vaksin Covid 19, KIE prokes 5M dan pencegahan Covid 19 dengan PHBS : -

Konsultasi dengan atasan langsung dalam membuat jadwal dan draft diskusi

-

Membuat pemberitahuan jadwal diskusi kepada Koordinator dan team vaksinasi

-

Melaksanakan diskusi dengan atasan langsung, koordinator dan team vaksinasi.

-

Membuat notulen diskusi

Tanggal Pelaksanaan

17-18 MEI 2021

Deskripsi Kegiatan

Dalam melakukan diskusi dengan atasan langsung saya bersikap sopan dan santun dengan

dan Penerapan

menghubungi atasan langsung melalui WA chat untuk membuat janji temu (Etika Publik). Pada

Aktualisasi Nilai

saat sedang berdiskusi, saya Berani menyampaikan pendapat ( Anti korupsi) tentang jadwal dan

Dasar ASN

draft diskusi yang akan dilaksakan. Saya dan atasan langsungpun menyepakati jadwal dan draft diskusi tidak mengganggu waktu pelayanan (Nasionalisme, Komitmen Mutu) yaitu 18 Mei 2021, 15 menit sebelum jadwal pelayanan dilaksanakan. Setelah itu saya dibantu oleh atasan langsung membuat undangan diskusi melalui WA group dengan sopan santun dan bertanggungjawab dengan jadwal yang sudah disepakati (Etika Publik, Akuntabilitas). Dalam pelaksanaan Diskusi, saya datang lebih awal untuk mempersiapkan daftar hadir dan notulen (Anti Korupsi). Diskusi dilakukan dengan cara musyawarah (Nasionalisme), dan saya menerima masukan dari anggota diskusi dengan baik dan mengapresiasi pendapat mereka dengan baik serta mengungkapkan ide yang lebih

45


inovatif (Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu). Dalam pelaksanaan diskusi, saya juga membuat notulen dengan jujur, transparan, dengan bahasa yang sopan dengan menghargai pendapat dari anggota diskusi (Anti korupsi, Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme) Kendala & Solusi Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotongroyong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan Nilai –

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Jadwal Diskusi, Notulen, Daftar Hadir

46


Kegiatan

/Tahapan

Pembuatan Media KIE Vaksinasi Covid 19:

Kegiatan 2

-

Mencari dan mengumpulkan referensi Media KIE Vaksinasi Covid 19

-

Membuat Video KIE Vaksinasi Covid 19

-

Mengajukan Video KIE Vaksinasi Covid 19 kepada atasan langsung dan Koordinator dan team Vaksinasi Covid 19

-

Membuat Perbaikan Video KIE Covid 19

Tanggal Pelaksanaan

18 – 21 Mei 2021

Deskripsi

Dalam pembuatan Video Edukasi Vaksinasi Covid19, saya mencari dan mengumpulkan referensi

Kegiatan Penerapan

edukasi dengan teliti, cermat dan jujur, (Akuntabilitas). Saat mencari referensi saya juga dibantu

Aktualisasi Nilai Dasar

oleh team vaksinasi dengan memberikan sumber “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19

ASN

dan Juknis Vaksinasi Covid19 (Nasionalisme dan Komitmen mutu) serta dengan menerima

dan

referensi dengan sopan, dan tanggungjawab (Etika Publik, anti korupsi). Setelah saya mendapat referensi yang benar dan resmi saya membuat video dengan teliti , cermat, sabar dan penuh tanggungjawab sehingga memperoleh hasil yang bagus ( Akuntabilitas, Komitemn

mutu). Video juga tidak berisikan SARA dan tidak diskriminatif ( etika public) dan Video dibuat semenarik mungkin. Setelah saya menyelesaikan Video, saya mengajukan video kepada atasan langsung dengan sikap sopan, santun, jujur, menerima masukan dan melakukan perbaikan dengan baik, dan bertanggungjawab atas hasil (Etika Publik, Anti korupsi, Nasionalisme dan

Akuntabilitas). Kendala & Solusi

-

47


Kontribusi Terhadap

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu

Visi

“terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-

dan

Misi

Organisasi

royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Referensi Edukasi, Video Edukasi Vaksinasi Covid19

48


Kegiatan

/Tahapan

Kegiatan 3

Pembuatan Media KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19: -

Mencari dan mengumpulkan referensi Media KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19

-

Membuat Video KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19

-

Mengajukan Video prokes 5M post Vaksinasi Covid 19 kepada atasan langsung dan Koordinator dan team Vaksinasi Covid 19

-

Membuat Perbaikan Video KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19

Tanggal Pelaksanaan

24-27 MEI 2021

Deskripsi

Dalam pembuatan Video KIE Prokes 5M post vaksinasi Covid19, saya mencari dan mengumpulkan

dan

Kegiatan Penerapan

referensi edukasi dengan teliti, cermat dan jujur, (Akuntabilitas). Saat mencari referensi juga

Aktualisasi Nilai Dasar

dibantu oleh team vaksinasi dengan memberikan sumber website pdak.kemkes.go.id

ASN

(Nasionalisme dan Komitmen mutu) serta dengan menerima referensi dengan sopan, dan tanggungjawab (Etika Publik, anti korupsi). Setelah saya mendapat referensi yang benar dan resmi saya membuat video dengan teliti , cermat, sabar dan penuh tanggungjawab sehingga memperoleh hasil yang bagus ( Akuntabilitas,

Komitemn mutu). Video juga tidak berisikan SARA dan tidak diskriminatif ( etika public) dan Video dibuat semenarik mungkin. Setelah saya menyelesaikan Video, saya mengajukan video kepada atasan langsung dengan sikap sopan, santun, jujur, menerima masukan dan melakukan perbaikan dengan baik, dan bertanggungjawab atas hasil (Etika Publik, Anti korupsi, Nasionalisme dan Akuntabilitas). Kendala & Solusi

49


Kontribusi Terhadap

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu

Visi

“terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-

dan

Misi

Organisasi

royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Referensi Edukasi, Video Edukasi Prokes 5M post Vaksinasi covid 19

Kegiatan Kegiatan 4

/Tahapan

Pembuatan Media Edukasi PHBS : -

Mencari dan mengumpulkan referensi Media Edukasi PHBS

50


-

Membuat Video Edukasi PHBS

-

Mengajukan Video Edukasi PHBS kepada atasan langsung dan Koordinator dan team Vaksinasi Covid 19

-

Membuat Perbaikan Video Edukasi PHBS

Tanggal Pelaksanaan

28, 30 Mei – 1 Juni 2021

Deskripsi

Kegiatan

Dalam pembuatan Video Edukasi PHBS, saya mencari dan mengumpulkan referensi edukasi dengan

Penerapan

teliti, cermat dan jujur, (Akuntabilitas), bekerja samaa dengan team vaksinasi dengan sikap sopan

Aktualisasi Nilai Dasar

dan santun (Nasionalisme dan Etika Publik) dan mengambil materi dengan sumber yang resmi

ASN

https://promkes.kemkes.go.id/phbs

dan

(Komitmen

mutu)

serta

dengan

kerja

keras

dan

tanggungjawab (anti korupsi). Setelah saya mendapat referensi yang benar dan resmi saya membuat video dengan teliti , cermat, sabar dan penuh tanggungjawab sehingga memperoleh hasil yang bagus (Akuntabilitas, Komitemn mutu). Video juga tidak berisikan SARA dan tidak diskriminatif (etika public). Setelah saya menyelesaikan Video, saya mengajukan video kepada atasan langsung dengan sikap sopan, santun, jujur, menerima masukan dan melakukan perbaikan dengan baik, dan bertanggungjawab atas hasil (Etika Publik, Anti korupsi, Nasionalisme dan Akuntabilitas). Kendala & Solusi

-

Kontribusi Terhadap

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu

Visi

“terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-

dan

Organisasi

Misi

royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

51


Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Referensi Edukasi, Video Edukasi PHBS

Kegiatan

/Tahapan

Kegiatan 5

Sosialisasi Media Edukasi Vaksinasi Covid19 dan prokes 5M post vaksinasi dan Media edukasi PHBS kepada petugas di KKP kelas 1 Tanjung Priok : -

Berkonsultasi dengan atasan langsung untuk mengadakan sosialisasi

-

Mempersiapkan alat untuk sosialisasi

-

Melaksanakan Sosialisasi Media KIE vaksinasi covid 19 dan Prokes 5M post vaksiniasi dan Media edukasi PHBS

Tanggal Pelaksanaan

2-3 Juni 2021

Deskripsi

Dalam mengadakan sosialisasi, saya berkonsultasi dengan atasan langsung untuk mengadakan

dan

Kegiatan Penerapan

sosialisasi dengan berani namun sopan santun (Etika Publik, Anti korupsi), menyepakati jadwal

Aktualisasi Nilai Dasar

52


ASN

dengan tidak mengganggu pelayanan (Komitmen mutu) dan bertanggungjawab dengan jadwal yang sudah disepakati (Akuntabilitas). Setelah menyepakati jadwal, saya dibantu oleh atasan langsung membuat pemebritahuan di WA group dengan Bahasa yang sopan dan santun (Etika Publik). setelah itu, saya mempersiapkan Video edukasi sebelum waktu sosialisasi (Anti Korupsi, Komitmen mutu), bertanggungjawab atas proses sosialisasi (Akuntabilitas). Saat melakukan Sosialisasi, saya datang tepat waktu (Anti

Korupsi), Menggunakan waktu dengan efektif (Komitmen Mutu),

menyampaikan edukasi

dengan tidak mendiskriminasi dan menggunakan Bahasa yang sopan ( Nasionalisme, etika

publik), dan bertanggungjawab dalam jalannya sosialisasi ( Akuntabilitas). Kendala & Solusi

-

Kontribusi Terhadap

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu

Visi

“terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-

dan

Misi

Organisasi

royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Foto Sosialisasi, Video Edukasi

53


Kegiatan

/Tahapan

Kegiatan 6

Mengumpulkan informasi penerapan Prokes 5M sebelum sosialisasi dengan memantau penerapan Prokes 5M : -

Berkoordinasi dengan Security memantau penerapan Prokes 5M

-

Mencari data dan informasi dengan melihat langsung kelapangan penerapan 5M

-

Membuat catatan hasil pemantauan Penerapan 5M

Tanggal Pelaksanaan

4,7-8 Juni 2021

Deskripsi

Kegiatan

Dalam mengumpulkan informasi penerapan 5M sebelum soialisasi dengan memantau penerapan

Penerapan

Prokes 5M saya berkoordinasi dengan security untuk melihat, melaporkan dan menegur dengan

Aktualisasi Nilai Dasar

sopan masyarakat atau penerima vaksin yang tidak prokes 5M (Nasionalisme, Etika Publik).

ASN

saya sendiri juga mendapatkan bukti bahwa ada penerima vaksin yang berkata :”kalau saya sudah

dan

vaksin kedua, saya gk perlu pakai masker lagi dong”. Tapi dengan sopan dan santun saya menegur dan menjelaskan prokes 5M. (Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti korupsi) dengan harapan perubahan yang lebih baik (Komitmen mutu). Setalah mendapat dan mengumpulkan informasi tersebut, saya membuat tulisan hasil pengumpulan informasi dengan jujur (Akuntabilitas). Kendala & Solusi

-

Kendala : Pengumpulan informasi yang dilakukan sebelumnya telah dilakukan sebelum rancangan aktualisasi dibuat sebagai latar belakang pengambilan isu.

-

Solusi : Namun pengumpulan informasi terkait penerapan Prokes 5M tetap dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan security untuk melapor dan menegur penerima vaksin yang tidak patuh melakukan prokes 5M, dan dilakukan penulis sendiri sebagai dasar untuk melakukan sosialisasi.

54


Kontribusi Terhadap Visi

dan

Misi

Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotongroyong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Koordinasi, Catatan hasil pengumpulan informasi.

Kegiatan

/Tahapan

Kegiatan 7

Sosialisasi Media Edukasi Vaksinasi Covid19 dan prokes 5M post vaksinasi dan Media edukasi PHBS kepada Penerima Vaksin Covid19 di KKP kelas 1 Tanjung Priok : -

Berkonsultasi dengan atasan langsung untuk mengadakan sosialisasi

-

Mempersiapkan alat untuk sosialisasi

-

Melaksanakan Sosialisasi Media KIE vaksinasi covid 19 dan Prokes 5M post vaksiniasi dan Media edukasi PHBS

Tanggal Pelaksanaan

9,10,11 dan 14 Juni 2021

55


Deskripsi dan

Kegiatan Penerapan

Dalam mengadakan sosialisasi, saya berkonsultasi dengan atasan langsung untuk mengadakan sosialisasi dengan berani namun sopan santun (Etika Publik, Anti korupsi), sehingga saya dan

Aktualisasi Nilai Dasar

atasan langsung menyepakati jadwal dengan tidak mengganggu pelayanan (Komitmen mutu)

ASN

saya bertanggungjawab dengan jadwal yang sudah disepakati dan alat alat yang diperlukan saat sosialisasi (Akuntabilitas). Setelah menyepakati jadwal, saya membuat pemberitahuan kepada penerima vaksin dengan sopan dan santun (Etika Publik). setelah itu, saya mempersiapkan Video edukasi sebelum waktu sosialisasi (Anti Korupsi, Komitmen mutu), bertanggungjawab atas proses sosialisasi (Akuntabilitas). Pada tanggal 14 Juni saat melakukan Sosialisasi, saya datang tepat waktu (Anti Korupsi), menyiapkan barcode dan menjelaskan cara mengakses video (Komitmen Mutu), menyampaikan edukasi dengan tidak mendiskriminasi dan menggunakan Bahasa yang sopan (Nasionalisme,

etika

publik),

dan

bertanggungjawab

dalam

jalannya

sosialisasi

(Akuntabilitas). Kendala & Solusi

-

Kendala : waktu sosialisasi dilakukan tidak sesuai jadwal (4 hari) dikarenakan jadwal pelayanan yang padat.

Kontribusi Terhadap Visi

dan

Organisasi

Misi

Solusi : sosialisasi dilakukan 1 Hari pada tanggal 14.

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia maju 2 yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotongroyong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

56


Nilai – Nilai Dasar

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

ASN yang relevan Penguatan

Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro Rakyat,

nilai Organisasi

Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Foto sosialisasi dan video edukasi.

57


Kegiatan

Membuat Laporan kegiatan Program Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M post

/Tahapan

vaksinasi dan Edukasi PHBS:

Kegiatan 8

Tanggal

-

Mengumpulkan semua hasil kegiatan

-

Membuat Laporan

-

Memberikan laporan kepada atasan langsung

15-18 Juni 2021

Pelaksanaan Deskripsi Kegiatan

Dalam membuat laporan, saya mengumpulkan semua hasil kegiatan Edukasi dari awal dan

sampai dengan akhir kegiatan secara jujur, teliti, cermat dan tanggungjawab

Penerapan

(Akuntabilitas, Anti korupsi). Kemudian saya membuat laporan yang dapat saya

Aktualisasi Nilai

pertangunggjawabkan (Akuntabilitas) sesuai dengan format (Komitmen Mutu), dan

Dasar ASN

membuat laporan dengan tepat waktu ( Anti Korupsi). Setelah Laporan selesai, saya Memberikan laporan kepada atasan langsung dengan sopan dan santun (Etika Publik) memperlakukan atasan sebagaimana mestinya (Nasionalisme), bertanggungjawab dengan isi laporan (Akuntabilitas) dengan mengarahkan pencapaian sesuai standar mutu (Komitemen mutu), memberikan laporan dengan jujur (Anti Korupsi).

Kendala & Solusi

-

Kendala : Laporan yang dibuat bukanlah laporan yang berisi tentang bagaimana perkembangan penerapan prokes 5M setelah Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M dan PHBS dikarenakan penerima vaksin Pertama akan datang Kembali

58


setelah Aktualisasi telah berakhir dan Penerima Vaksin Kedua tidak akan datang Kembali sehingga penulis tidak bisa melihat perubahan perilaku penerapan Prokes 5M. -

Solusi : Laporan yang dibuat adalah laporan yang berisi tentang pelaporan bahwa kegaiatan sosialisasi telah dilaksanakan. Pemantauan perubahan perilaku penerapan prokes 5M akan tetap dilaksanakan selanjutnya sekalipun Kegiatan Aktualisasi telah berakhir.

Kontribusi

Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap misi pemerintah cabinet Indonesia

Terhadap

Visi

dan

Misi

Organisasi

maju 2 yaitu “terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan gotong-royong” dengan salah 1 visi yaitu :”peningkatan kualitas manusia Indonesia” dalam bidang kesehatan adalah memperkuat program promotif dan preventif dengan Pembudayaan gerakan hidup sehat dalam masyarakat.

Nilai

Nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen mutu dan Anti korupsi

Dasar ASN yang relevan Penguatan Nilai

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguatan nilai- nilai organisasi yaitu Pro

– nilai Organisasi

Rakyat, Efektif, Insklusif,, Responsif, Efektif dan Bersih

Output

Laporan

59


BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Belum optimalnya Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok merupakan isu yang diangkat dalam rancangan kegiatan aktualisasi. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan Edukasi tersebut adalah dengan pemberian edukasi dengan cara sosialisasi kepada petugas dan penerima vaksin covid19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Dalam proses aktualisasi-habituasi, penyelesaian isu diatas dilakukan dengan Pembuatan Video Edukasi Vaksinasi Covid, Prokes 5M Post Vaksinasi dan Edukasi PHBS. Nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sangat penting untuk diterapkan dalam penyelesaian core isu. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik dengan atasan serta rekan kerja, agar atasan dan rekan kerja mendapatkan informasi terkait kegiatan aktualisasi dan pemberian edukasi ini tetap berjalan seterusnya. Upaya edukasi Petugas dan penerima Vaksin diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan petugas dan penerima Vaksin bagaimana pentingnya Prokes 5M post Vaksinasi untuk menekan Peningkatan Terkonfirmasi positif Covid19. B. SARAN Saran yang dapat disampaikan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah 1. Diharapkan agar kegiatan Edukasi ini dapat dilakukan secara terus-menerus walaupun Aktualisasi telah selesai. 2. Diharapkan semua Petugas mampu memberikan edukasi kepada penerima vaksin bukan hanya penulis saja. 3. Penulis agar menindaklanjuti pembuatan laporan kegiatan monitoring dan evaluasi. 4. Diharapkan pelaksanakan Nilai-Nilai ANEKA bisa diterapkan dalam kehidupan bekerja dan dikehidupan sehari-hari.

60


DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara Permenkes No. 50 Tahun 2017 Tentang Standart dan Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Peersyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. WOG. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Managemen ASN. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

61


Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan Pengendalian Penyakit Coronavirud Disease (Covid19) Keputu Direktur Jenderal P2P No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi

Coronavirus

Disease 2019 (Covid19) https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4922758/kronologi-2-pasien-pertamavirus-corona-covid-19-di-Indonesia http://balitbang.magelangkota.go.id/index.php/rud/15-umum/454-penerapan-nilainilai-dasar-asn https://www.pataka.or.id/wp-content/uploads/2018/09/visi-misi-01.Jokowi-Amin2019.pdf https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 https://promkes.kemkes.go.id/phbs http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-pandemicovid-19-di-indonesia.html

62


LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan 1 Diskusi dengan atasan langsung, Koordinator, team vaksinasi terkait pembuatan Media Edukasi Vaksin Covid 19, KIE prokes 5M dan pencegahan Covid 19 dengan PHBS No. Tahap Kegiatan 1.

Dokumentasi

Tanggal

Konsultasi

17 Mei

dengan atasan

2021

langsung dalam membuat jadwal

dan

draft diskusi.

Gbr 1 dan 2 Konsultasi dengan atasan langsung

63


2.

Membuat

17 Mei

pemberitahuan

2021

jadwal

diskusi

kepada Koordinator dan

team

vaksinasi

Gbr 3. Membuat pemberitahuan

64


3.

Melaksanakan

18 Mei

diskusi dengan

2021

atasan langsung, 65oordinator dan

team

vaksinasi.

Gbr 4. Absensi Diskusi

65


Gbr. 5 Diskusi

66


4

Membuat

18 Mei

Notulen

2021

Gbr. 6 Notulen diskusi

67


Kegiatan 2 Pembuatan Media KIE Vaksinasi Covid 19 1

Mencari

dan

18 Mei

mengumpulkan

2021

referensi Media KIE

Vaksinasi

Covid 19

Gbr. 1 Buku Pedoman

68


Gbr. 2 Juknis Pelaksanaan vaksinasi Covid19

69


2.

Membuat Video

18- 19

Vaksinasi Covid

Mei

19

2021

Gbr. 3 Pembuatan Video 3.

Mengajukan

20 Mei

Video

2021

Gbr. 4 Video yang diajukan

70


4.

Melakukan

20 – 21

Perbaikan

Mei 2021

Gbr. 5 Perbaikan Video Vaksinasi Covid19 Kegiatan 3 Pembuatan Media KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19 1.

Mencari

dan

24 Mei

mengumpulkan

2021

referensi Media KIE prokes 5M post Vaksinasi Covid 19

Gbr. 1 Referensi Prokes 5M

71


2.

Membuat Video

24-25

KIE prokes 5M

Mei

post Vaksinasi

2021

Covid 19

Gbr. 2 Pembuatan Video Prokes 5M 3.

Mengajukan

26 Mei

Video

2021

prokes

5M

post

Vaksinasi Covid 19

kepada

atasan langsung

dan

Koordinator Gbr. 3 Video yang diajukan

72


4.

Membuat

26 – 27

Perbaikan

Mei

Video

KIE

2021

prokes 5M post Vaksinasi Covid 19

Gbr. 4 Perbaikan Video Kegiatan 4 Pembuatan Media Edukasi PHBS 1.

Mencari

dan

28 Mei

mengumpulkan

2021

referensi Media Edukasi PHBS

Gbr. 1 https://promkes.kemkes.go.id/phbs Referensi Edukasi PHBS

73


2.

Membuat Video

28 dan

Edukasi PHBS

31 M3i 2021

Gbr 2. Pembuatan Video PHBS 3.

Mengajukan

31 Mei

Video

Edukasi

– 1 Juni

PHBS

kepada

2021

atasan langsung

dan

Koordinator dan

team

Vaksinasi Covid 19 Gbr. 3 Video yang diajukan

74


4.

Membuat

1 Juni

Perbaikan

2021

Video

Edukasi

PHBS

Gbr. 4 Perbaikan Video Kegiatan 5 Sosialisasi Media Edukasi Vaksinasi Covid19 dan prokes 5M post vaksinasi dan Media edukasi PHBS kepada petugas di KKP kelas 1 Tanjung Priok 1.

Berkonsultasi

2 Juni

dengan atasan

2021

langsung untuk mengadakan sosialisasi

75


Gbr. 1 Konsultasi dengan Atasan Langsung 2.

Mempersiapkan

3 Juni

alat

2021

untuk

sosialisasi

Gbr. 2 Persiapan Peralatan 3

Melaksanakan

3 Juni

Sosialisasi

2021

Media

KIE

vaksinasi covid 19 dan Prokes 5M

post

vaksiniasi

dan

76


Media edukasi

Gbr. 3 Sosialisasi

PHBS Kegiatan 6 Mengumpulkan informasi penerapan Prokes 5M sebelum sosialisasi dengan memantau penerapan Prokes 5M 1.

Berkoordinasi

2 Juni

dengan Security memantau penerapan Prokes 5M

Gbr. 1 Berkoordinasi dengan Security

77


2.

Mencari dan

data

2 Juni

informasi

2021

dengan melihat langsung kelapangan penerapan 5M

Gbr. 2 Pengumpulan data 3.

Membuat catatan

3 Juni hasil

2021

pemantauan Penerapan 5M

Gbr. 3 Catatan Hasil Pemantauan

78


Kegiatan 7 Sosialisasi Media Edukasi Vaksinasi Covid19 dan prokes 5M post vaksinasi dan Media edukasi PHBS kepada Penerima Vaksin Covid19 di KKP kelas 1 Tanjung Priok 1

Berkonsultasi

9 Juni

dengan atasan

2021

langsung untuk mengadakan sosialisasi

Gbr. 1 Konsultasi dengan atasan langsung

79


2.

Mempersiapkan

14 Juni

alat

2021

untuk

sosialisasi

Gbr. 2 Persiapan Peralatan Sosialisasi

80


3.

Melaksanakan

14 Juni

Sosialisasi

2021

Media

KIE

vaksinasi covid 19 dan Prokes 5M

post

vaksiniasi

dan

Media edukasi PHBS Gbr. 4 Sosialisasi Kegiatan 8 Membuat Laporan kegiatan Program Edukasi Vaksinasi Covid19, Prokes 5M post vaksinasi dan Edukasi PHBS

81


1.

Mengumpulkan

15 Juni

semua

2021

hasil

kegiatan

Gbr. 1 Pengumpulan hasil kegiatan

82


2.

Membuat

16 – 17

Laporan

Juni 2021

Gbr. 2 Laporan

83


3.

Memberikan

18 Juni

laporan kepada

2021

atasan langsung

Gbr. 3 Pengajuan Laporan

84


Notulen DISKUSI

85


LAPORAN SOSIALISASI

86


87


88


89


MATRIK RENCANA TINDAK LANJUT AKTUALISASI – HABITUASI 1. Nama Peserta

: Sanny Manalu

2. NIP

: 199212302020122009

3. Jabatan

: Perawat Terampil

4. Instansi

: KKP Kelas 1 Tanjung

5. Produk Hasil Aktualisasi

: Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi vaksinasi Covid 19, KIE Prokes 5M post Vaksinasi dan Edukasi PHBS di KKP kelas 1 Tanjung Priok

No.

Kegiatan

Sasaran

Metode

Nilai Sikap yang

Hasil dan

diperlukan

Target

Jangka Pendek

Hambatan

<1th 1

Menjalankan

Penerima

Edukasi dan

Akuntabilitas

Penerapan

Edukasi

Vaksin

Sosialisasi

Nasionalisme

Prokes 5M

Sepanjang

Covid19

Etika Publik

dilakukan

Vaksinasi

Komitmen Mutu

dengan patuh

Covid19

Anti Korupsi

dilakukan 2

Kolaborasi

Team

Sosialisasi dan

Akuntabilitas

Semua Team

dengan team

Vaksinasi

Edukasi

Nasionalisme

dan Security

Vaksinasi dan

dan

Etika Publik

mampu

Security untuk

Security

Komitmen Mutu

memberikan

Anti Korupsi. Whole

edukasi

ikut Edukasi

of Government 3

Pembaharuan

Team

Pembaharuan

Akuntabilitas

Edukasi Sesuai

Materi Edukasi

Vaksinasi

Edukasi Sesuai

Nasionalisme

dengan Kondisi

dengan Kondisi

Etika Publik

Pandemi

Pandemi

Komitmen Mutu Anti Korupsi. Whole of Government

4.

Menindaklanjuti Penerima

Menindaklanjuti Akuntabilitas

Adanya

Sikap dan

Perubahan

Perubahan

Nasionalisme

perubahan

Perilaku penerima

Sikap

Etika Publik

dalan

sikap

Vaksin

90


penerapan

Penerapan

Komitmen Mutu

kepatuhan dan

Vaksin yang tidak

Prokes 5M

Prokes 5M saat

Anti Korupsi

ketepatan

mau berubah.

penerima

penerapan

Vaksin Covid19

prokes 5M

datang untuk Vaksin II

Jakarta, 2 Juli 2021 Penulis

Sanny Manalu NIP. 199212302020122009

91


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.