2 minute read

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Manajemen Jurusan Gizi dengan struktur lebih efisien yang lebih ramping dalam oganisasi, mencakup 8 pengelola termasuk Sekretaris Jurusan Gizi, 3 Ketua Program Studi, 3 Koordinator di Jurusan Gizi dibantu oleh sub unit penunjang Jurusan Gizi dalam optimalisasi pelayanan mahasiswa dan penjaminan mutu. Sistem tata pamong yang kredibel diterapkan mulai dari penetapan Ketua Jurusan Gizi yang harus memenuhi beberapa kriteria seperti latar belakang pendidikan gizi dan kesehatan, pengalaman mengajar, dan mampu mengayomi civitas akademika dengan baik untuk mencapai tujuan Jurusan Gizi. Kriteria lain adalah latar belakang pendidikan, kiprah dalam penyelenggaranan proses belajar mengajar, pengalaman keorganisasian dan lulus tes potensi akademik dan psikotes dilakukan oleh pihak eksternal diluar Direktorat Poltekkes. Seluruh proses kegiatan di Jurusan Gizi dilakukan secara transparan, tetapi semua civitas akademika mempunyai tanggung jawab sesuai perannya masing-masing dengan memperhatikan etika / aturan yang telah ditetapkan Jurusan Gizi. Akuntabilitas Jurusan Gizi terlihat dari proses dan hasil kinerja Jurusan Gizi. Setiap awal tahun dengan membuat kontrak kerja. Setiap

Advertisement

unit kerja selalu menetapkan rencana kinerja, sasaran mutu, dan melaporkan capaian sasaran mutu tersebut secara berkala sampai dengan triwulan, semester dan akhir tahun. Indikator kinerja yang jelas dan terukur ini mampu menjadikan

Jurusan Gizi sebagai organisasi yang akuntabel.

d. Tugas Pokok Fungsional Dosen

1) Tugas Pokok Jabatan Fungsional Dosen adalah Melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. 2) Uraian Tugas Jabatan Fungsional Dosen adalah : a) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium praktik keguruan, bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan Pada fakultas/sekolah tinggi/akademi/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan universitas, institut sendiri maupun diluar perguruan tinggi sendiri secara melembaga. b) Membimbing seminar mahasiswa c) Membimbing Kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktik kerja lapangan d) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan sebagai Pembimbing utama. e) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi, dan laporan sebagai Pembimbing pendamping/pembantu f) Bertugas sebagai Ketua Penguji pada ujian akhir g) Bertugas sebagai Anggota Penguji pada ujian akhir h) Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan i) Mengembangkan program kuliah j) Mengembangkan bahan pengajaran Buku ajar k) Mengembangkan bahan pengajaran Diklat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial l) Menyampaikan orasi ilmiah pada tingkat perguruan tinggi m) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor n) Menghasilkan karya ilmiah Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan

This article is from: