1 minute read

Bapak Dr. Judiono, MPS selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus Mentor yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan

mensintesakan substansi mata-mata pelatihan yang telah dipelajari khususnya pada pembelajaran agenda 3 dan agenda 2 ke dalam suatu rancangan aktualisasi. Disamping itu, disampaikan juga tentang tahapan pembelajaran aktualisasi dan target tujuan pembelajarannya, peran dan tugas pembimbing. Agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi sehingga peserta akan memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di unit kerja (Modul Habituasi, 2017). Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu penelitan dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 dan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademi, dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa (UU Nomor 14 Tahun 2005). Peserta latsar diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai ANEKA dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam memecahkan permasalahan mengenai isu yang ada di tempat kerja. Pada masa pandemi Covid-19, mengubah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah pendidikan dari kegiatan pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Sudah hampir 2 tahun proses pembelajaran dilakukan secara daring. Media yang digunakan dalam pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Advertisement

This article is from: