LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1
“OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI NUTRISI DAN MOTIVASI PSIKOLOGIS PADA PASIEN KANKER DENGAN MEDIA LEAFLET DAN LEMBAR BALIK OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUANG PERAWATAN ALAMANDA B RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG”
DISUSUN OLEH: YULI ARNITA SIHALOHO, S.Kep., Ners NIP.199507272020122004
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI NUTRISI DAN MOTIVASI PSIKOLOGIS PADA PASIEN KANKER DENGAN MEDIA LEAFLET DAN LEMBAR BALIK OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUANG PERAWATAN ALAMANDA B RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG
Telah diseminarkan Tanggal 5 Agustus 2021, di Bapelkes Cikarang
Coach,
Mentor
drg. Yana Yojana, MA
Oded Sumarna, S.Kep, Ners.,M.Kep
NIP. 197409132005012001
NIP. 196911121997031001
Penguji
dr. Dina Indriyanti, MKM NIP. 197203162002122003
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang aha Esa, karena atas berkatNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan Peran dan kedudukan ASN di NKRI. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang selaku penyelenggara diklat yang telah memberikan bimbingan dan memfasilitasi seluruh kegiatan diklat. 2. Bapak Oded Sumarna, S.Kep, Ners.,M.Kep selaku mentor dan atasan yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi hingga teraktualisasinya kegiatan tersebut. 3. Ibu drg. Yana Yojana, MA selaku coach yang telah memberikan bimbingan selama proses pembuatan rancangan hingga selesainya laporan aktualisasi ini . 4. Ibu dr. Dina Indriyanti, MKM selaku penguji yang telah memberikan masukan baik itu dalam rancangan aktualisasi maupun laporan aktualisasi. 5. Para Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan mengenai nilai dasar ANEKA 6. Rekan-rekan perawat Ruang Rawat Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang banyak sekali mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang telah dirancang. 7. Teman-teman serta keluarga baru sesama peserta diklat dasar yang kompak, saling membantu dan mengingatkan, serta saling berbagi ilmu. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil aktualisasi nilai dasar PNS ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi, pelayanan dan masyarakat luas. Bandung, Agustus 2021 Penulis,
Yuli Arnita Sihaloho, S.Kep.,Ners
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................. 4 PENDAHULUAN............................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4 1.2 Tujuan ............................................................................................................................. 4 1.2.1. Tujuan Umum ...................................................................................................... 4 1.2.2 Tujuan Khusus ...................................................................................................... 5 1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 5 BAB II............................................................................................................. 6 GAMBARAN UMUM ......................................................................................... 6 2. 1 Profil RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung............................................................ 6 2.1.1 Visi ................................................................................................................................ 7 2.1.2 Misi ............................................................................................................................... 7 2.1.3 Nilai .............................................................................................................................. 7 2.1.4 Moto ............................................................................................................................. 7 2.1.5 Struktur Organisasi ............................................................................................... 8 2.1.6 Struktur Organisasi Ruang Alamanda B ......................................................... 9 2.2 Profil Peserta ............................................................................................................. 10 BAB III ......................................................................................................... 12 RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 12 3.1 Pendahuluan ............................................................................................................... 12 3.1.1 Identifikasi Isu ....................................................................................................... 12 3.2 Perumusan Masalah ................................................................................................. 15 3.3 Analisis Masalah ........................................................................................................ 15 3.4 Gagasan Pemecahan Masalah .............................................................................. 17 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................................ 18 3.6
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... 29
BAB IV .......................................................................................................... 31 LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................... 31 4.
1 Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................................... 31
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................. 32
BAB V............................................................................................................ 52 PENUTUP ...................................................................................................... 52 5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 52 5.2 Saran.............................................................................................................................. 52 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 54 Lampiran Satuan Acara Pembelajaran ......................................................... 55 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TESTIMONI ....................................... 62
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang Undang dasar 1945 terdapat cita cita bangsa kita yakni menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat adil dan makmur. Perwujudan cita-cita ini tidak terlepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat.. Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil negara (ASN) disebutkan bahwa seorang ASN memiliki peranan sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta sebagai perekat pemersatu bangsa. Oleh karena itu ASN berperan penting dalam proses perwujudan cita-cita bangsa Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan ASN yakni Pegawai negeri Sipil atau PNS dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak atau PPPK. Dalam UU. No 5 Tahun 2014 ini juga disebutkan bahwa setia instansi pemerintahan wajib untuk memberikan pelatihan terintegrasi kepada setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk seorang CPNS yang berintegritas, profesional dan bertnggung jawab serta mampu mengamalkan nilai nilai PNS dalam menjalankan tugasnya sehari hari. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu serta Anti korupsi (ANEKA). Diharapkan dengan dilamalkannya nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan tugas PNS sehari hari maka kepuasan masyarakat dengan pemerintah akan tercapai, dan cita cita mulia bangsa kita dapat terwujud. 1.2 Tujuan Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan dengan tujuan, : 1.2.1. Tujuan Umum 1. Membentuk PNS yang berkualitas, bermartabat serta berkarakter yang dapat menerapkan nilai – nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. 2. PNS dapat menerapkan sikap perilaku bela Negara dan mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam melaksanakan tugas di satuan kerja masing-masing.
3. PNS dapat bekerja profesional, serta menguasai tugasnya dengan baik sesuai dengan peran ASN yaitu Pelaksana kebijakan public, pelayan masyarakat, serta pemersatu bangsa. 1.2.2 Tujuan Khusus Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai nutrisi pada pasien dengan kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 1.3 Ruang Lingkup Pendidikan dan latihan dasar CPNS golongan III dilaksanakan terhitung sejak tanggal 29 Maret 2021 – 14 Juli 2021 di Bapelkes Cikarang, dan dibagi menjadi 4 tahap yaitu : 1. Tanggal 29 Maret – 20 April 2021 off campus melaksanakan MOOC 2. Tanggal 26 April – 28 Mei 2019 off campus melaksanakan distance learning 3. Tanggal 29 Mei – 5 Juli 2021 off campus melaksanakan aktualisasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4.
Tanggal 26 Juli – 6 Agustus 2021 off campus melaksanakan klasikal Ruang lingkup aktualisasi oleh peserta diklat mencakup tugas pokok
sesuai sasaran kinerja pegawai(SKP), penugasan pimpinan dan inovasi oleh peserta. Pelaksanaan aktualisasi dilakukan dengan mengamalkan nilai nilai ANEKA yaitu: Akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, Komitmen mutu, dan anti korupsi.
BAB II GAMBARAN UMUM
2. 1 Profil RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur.Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan merupakan awal kerjasama antara Rumah Sakit Ranca Badak dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana
Teknis
(UPT)
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia
dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang nomor 20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas negara. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Kebijakan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas kepada unitunit pelayanan tertentu untuk menyelenggarakan manajemennya secara mandiri, sehingga diharapkan mampu merespon kebutuhan masyarakat secara tepat, cepat
dan fleksibel. Tahun 2002 yang merupakan awal efektif sebagai Perjan, RSHS telah mencapai kinerja yang baik dibandingkan dengan tahun 2001 dan tahun 2004 diprognosakan akan mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun-tahun berikutnya adalah tahun dimana RSHS semakin berkembang. Ditengah-tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Rujukan
Nasional
berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
No
HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan ebberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.
2.1.1 Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong 2.1.2 Misi Peningkatan kualitas manusia Indonesia 2.1.3 Nilai PAMINGPIN PITUIN Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas 2.1.4 Moto Kesehatan anda menjadi prioritas kami (your health is our priority)
2.1.5 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
2.1.6 Struktur Organisasi Ruang Alamanda B
KEPALA INSTALASI RAWAT INAP dr. Edwin Armawan, SpOG(K),MM,MHKes,MMRS NIP. 196912141999031001
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN Fatrisia Madina, S.Kp., MM NIP. 196303091988032003
KA SUB INSTALASI RAWAT INAP dr. Dini Pusianawati, SpOG(K)
NIP. 197301032009122002 PENGAWAS KEBIDANAN Hj. Mimin Sumiati, SST NIP. 196609141987032001
KEPALA RUANGAN Windy N., M.Kep., Ners.,Sp.Kep.Mat. NIP. 198104272005012004
TIM 2 1. Rika Aksaranita, SST 2. Euis Nurlela, A.Md.Keb. 3. Asih Y., Am.Keb. 4. Herawati Setianingsih, Am.Keb. 5. Roesita Dewi, Am.Keb. 6. Dessy Fitria, Amd.Kep. 7. Dena Intan, Amd.Kep 8. Rixki Selly A., S.Kep., Ners. 9. An Nisaa Dewi N. F., S.Tr.Keb. 10. Nur Laeli., S.Tr.Keb.
WAKIL KEPALA RUANGAN
TIM 1
Lina Marlina, S.Keb.,Bd. NIP. 198601222008012001
1. Wati Puspitasari, SST 2. Mutiara Imkan, AmKeb. 3. Shelviandry Soebara, Am.Keb. 4. Sinta Mustika, Am.Keb. 5 Elis Nurhayati, Am.Keb. 6. Ana Noviana R. Z., S.Kep., Ners. 7. Elsa Ervina, Amd.Kep. 8. Liriana Dita P., Amd.Keb. 9. Yuli Setiani, Am.Keb. 10. Ayu Okti M., Amd. Keb.
PEKARYA 1. Sandi 2.Riki
3. Bayu 4. Sugianto
PENATA JASA Iyan H
2.2 Profil Peserta Nama NIP
: Yuli Arnita Sihaloho, S.Kep.,Ners : 199507272020122004
Pangkat/Gol.Ruang
: Penata Muda – III/a
Jabatan
: Perawat Ahli
Unit Kerja
: Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Berdasarkan SKP yang didapat dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, maka uraian tugas Perawat antara lain : No 1. 2. 3.
4.
5. 6.
7. 8. 9. 10.
KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN Melakukan pengjakian keperawatan lanjutan pada individu, keluarga Merumusakan diagnosa keperawatan pada individu Melakukan stimulasi tumbung kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif Melakukan case finding/deteksi dini/menemuan kasus baru pada individu Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok, masyarakat Melakukan manajemen inkontinen urine Melakukan manajemen inkontinen faecal Melakukan upaya membuat pasien tidur Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
AK -
KUANT/OUTPU T 150 kegiatan
-
TARGET KUAL/MUTU
WAKTU
BIAYA
100
12 Bulan
-
150 kegiatan
100
-
-
5 kegiatan
100
12 Bulan 12 Bulan
-
1 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
25 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
50 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
5 kegiatan
100
-
-
5 kegiatan
100
-
100 kegiatan
100
-
150 kegiatan
100
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
-
-
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman Mengambil sampel darah melalui artei, pulmonari arter, CVP Memantau pemberian elektrolit konsentrasu tinggi Melakukan resusitasi bayi baru lahir Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal samapi meninggal Memberi dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan Menyusun laporan pelaksanaan tugas
-
25 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
25 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
150 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
5 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
100 kegiatan
100
-
-
50 kegiatan
100
-
25 kegiatan
100
-
25 kegiatan
100
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
-
25 kegiatan
100
12 Bulan
-
-
150 kegiatan
100
-
-
150 kegiatan
100
-
1 kegiatan
100
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
-
-
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Pendahuluan Penyakit kanker menjadi salah satu penyebab kematian didunia. Kementerian kesehatan RI pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan ke 8 di Asia tenggara, sedangkan di Asi, Indonesia menjadi urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi kanker di Indonesia berdasarkan jenis kelamin yaitu laki laki kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengn rata-rata kemarian 7,6 per 100.000 penduduk, sedanfkan angka kejadian untuk perempuan yang paling tinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. 3.1.1 Identifikasi Isu 1. Ketidakoptimalan pemberian edukasi mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker Pasien kanker membutuhkan energi yang lebih banyak dibandingkan orang sehat untuk memenuhi kebutuhan sel yang cepat. Modifikasi penggunaan energi oleh sel kanker dalam kodisi laju metabolisme yang tinggi (hipermetabolisme) dan ketidakmampuan tubuh beraptasi dengan rendahnya asupan makanan menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme zat gizi, yaitu glukosa, protein dan lemak (Sala, et al. 2004). Penurunan berat badan yang terjadi secara terus menerus pada pasien dengan kanker disebabkan oleh asupan makanan ataupun energi yang kurang dan adanya peningkatan metabolisme yang tinggi sehingga membutuhkan energi yang tinggi. Nutrisi menjadi faktor penting untuk pasien kanker yang sedang menjalani terapi maupun pencegahan kekambuhan pada kanker. Masalah nutrisi yang dihadapi oleh pasien kanker biasanya disebabkan karena pasien sulit untuk menerima makanan. Penurunan nafsu makan akan mengakibatkan penurunan berat badan. Asupan nutrisi yang
kurang seperti asupan protein dan kalori bisa menjadi pemicu risiko pasien kanker untuk lebih mudah terkena infesi maupun lambatnya proses penyembuhan. Kurang asupan gizi juga dapat berdampak pada sistem hematologi pasien seperti contoh Hb rendah ataupun pasien cenderung leukopenia yang akan menghambat terapi seperti kemoterapi yang memerlukan nilai laboratorium yang normal. Kemoterapi menjadi terapi yang paling sering dilakukan di RSUP Hasan Sadikin Bandung. 4 bulan terakhir terdata sebanyak 509 pasien yang masuk untuk terapi kemoterapi. Alamada B merupakan ruang rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berfokus pada perawatan/pelayanan khusus penyakit kelainan reproduksi. Alamanda B menerima pasien wanita dewasa dengan penyakit ginekologi. Dari hasil environmental scanning saat berdinas di ruang alamanda B banyak pasien masuk dengan malnutrusi rendah sampai sedang. Data awal yang diperoleh sesuai IMT pasien selama 1 bulan terakhir dari 89 pasien terdapat 67 pasien (75%) termasuk kedalam kategori berat badan kurang. Pada saat melakukan observasi Ketika jam makan, banyak makanan yang tidak dihabiskan oleh pasien, ketika ditanya alasannya pasien mengatakan tidak selera makan. Hasil wawancara kepada 4 orang pasien ditemukan bahwa 3 orang pasien mengatakan kurang mengerti makanan apa saja yang harus dipenuhi ketika sudah berada dirumah dengan kondisi tertentu seperti terdapat luka dimulut, anemia atau penyakit lainnya efek dari kemoterapi.
2. Ketidakoptimalan pengelolaan sisa metabolisme pasien pasca kemoterapi Alamada B merupakan ruang awat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berfokus pada perawatan/pelayanan khusus penyakit kelainan reproduksi. Alamanda B menerima pasien wanita dewasa dengan terapi kemoterapi. Hasil pengkajian dengan cara wawancara kepada 5 orang pasien dengan kemoterapi diruang perawatan alamanda B didapatkan bahwa 3 dari 5 orang pasien mengatakan tidak tahu bahwa pada feses, urin, darah dan muntah serta cairan
tubuh lain menggandung zat sitotoksik mulai dari 24 jam pertama hingga 7 hari paska kemotrapi. 3. Keidakoptimalan penggunaan APD Kemoterapi pada perawat Hasil pengamatan yang dilakukan kurang lebih 3 minggu diruangan Alamda B ditemukan bahwa perawat tidak lengkap dalam menggunakan APD pada saat memberikan kemoterapi pada pasien. Kebanyakan perawat hanya menggunakan sarung tangan dan masker ketika memberikan kemoterapi. Tidak menggunakan gown, headcap ataupun google. Isu-isu aktual yang telah terkumpul kemudian dianalisa selanjutnya dengan teknik tapisan APKL yaitu: No.
Isu yang Dibahas Aktual
Problematika
Kelayakan
Kekhalayakan
Jumlah
1
Ketidakoptimalan 5
5
5
4
19
4
3
4
15
3
4
3
12
pemberian edukasi dan
nutrisi motivasi
psikologis
pada
pasien kanker 2
Ketidakoptimalan 4 pengelolaan sisa metabolisme pasien
pasca
kemoterapi 3
Ketidakoptimalan 3 penggunaan APD Kemoterapi pada perawat
Dan melakukan penapisan dengan USG
No
Isu yang Dibahas Kriteria Penilaian
Urgency 1.
Ketidakoptimalan
Total Nilai Peringkat
Seriousness Growth
5
5
5
15
1
3
4
4
11
2
4
4
2
10
3
pemberian edukasi dan
nutrisi motivasi
psikologis
pada
pasien kanker 2.
Ketidakoptimalan pengelolaan sisa metabolisme pasien
pasca
kemoterapi 3.
Ketidakoptimalan penggunaan APD Kemoterapi pada perawat
3.2 Perumusan Masalah Dari penjabaram isu tersebut maka dapat dirumuskan suatu masalah yakni “Rendahnya pengetahuan pasien kanker mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”.
3.3 Analisis Masalah Adapun masalah diatas akan dianalisis menggunakan teknik analisis Fish Bone.
METODE Status nutrisiENVIRONMENT yang stabil untuk dilakukannya kemoterapi
LINGKUNGAN YANG MEMAKLUMI
Anggapan makanan sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan tubuh
Kurangnya pengetahuan pasien dengan kanker mengenai nilai nutrisi
Berkumpulnya pasien dan suka membagi informasi yang kurang tepat
Belum maksimal edukasi mengenai nutrisi pada pasien dengan kanker
Tidak ada media edukasi yang praktis seperti leaflet atau booklet
Kurang pengetahuan pasien status gizi yang kurang untuk dilakukan kemoterapi
Rendahnya pengetahuan pasien kanker mengenai nutrisi
Perawat belum memberi edukasi
Kurang pengetahuan mengenai nutrisi pasien dengan kanker
Belum tersedianya sarana informasi seperti leaflet dan booklet
Banyaknya Tindakan dan pekerjaan yang harus perawat lakukan
Media dan metode edukasi yang efektif belum tersedia
SUMBER DAYA MANUSIA
Waktu perawat yang terbatas dalam memberikan edukasi
MATERIAL
Dari analisis fishbone diatas, dapat ditemukan beberapa akar masalah yang dominan yaitu: 1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai nutrisi pada pasien dengan kanker 2. Belum tersedianya media edukasi dan informasi (leaflet dan lembar balik) untuk mempermudah edukasi. 3.4 Gagasan Pemecahan Masalah Gagasan pemecahan masalah dari akar masalah yang ditemukan yaitu: Optimalisasi pemberian edukasi nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker dengan media leaflet dan lembar balik oleh perawat di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tabel 3.1 Gagasan Pemecahan Isu NO 1.
2. 3. 4. 5. 6.
KEGIATAN Penyampaian gagasan aktualisasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi dan pembuatan leaflet dan lembar balik di ruang perawatan Alamanda B kepada kepala ruangan dan mentor Pembuatan media edukasi seperti leaflet dan lembar balik mengenai nutrisi pada pasien dengan kanker Membuat kuesioner pre-test dan post test untuk mengevaluasi edukasi untuk nutrisi pada pasien kanker Mensosialisasikan leaflet dan lembar balik kepada tenaga kesehatan Melakukan pendidikan kesehatan langsung kepada pasien mengenai nutrisi pada pasien kanker Evaluasi Kegiatan
SUMBER SKP
Inovasi Inovasi SKP SKP SKP
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi Unit Kerja
: Ruang Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu
: 1. Belum optimalnya pemberian edukasi mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien dengan kanker 2. Belum optimalnya pengelolaan sisa metabolism pada pasien kemoterapi 3. Belum optimalnya penggunaan APD pada saat kemoterapi
Isu yang Diangkat
: Belum optimalnya pemberian edukasi mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien dengan kanker
Gagasan Pemecahan Masalah
: Optimalisasi pemberian edukasi nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker dengan media leaflet dan lembar balik oleh tenaga kesehatan di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
No
1.
Kegiatan
Penyampaian gagasan
1. Membuat
janji
Hasil Kegiatan 1. Mendapat
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Meminta izin
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi Sesuai
untuk
bertemu
kan jadwal kepada atasan
dengan
dengan
mentor,
untuk
mengenai
misi
kegiatan edukasi dan
kepala
ruangan
bertemu
kegiatan
Dr.
pembuatan leaflet dan
dan
pengawas
mentor,
edukasi
lembar balik di ruang
ruangan.
kepala
penyediaan
ruangan
leaflet
terkait
aktualisasi
Tahapan Kegiatan
pelaksanaan
perawatan Alamanda
dan dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Inovatif:
visi Dalam RSUP kegiatan
Hasan saya
Sadikin
mempunyai
Bandung
orientasi
yaitu
dengan
ini,
B
kepada
kepala
ruangan dan mentor 2. Menyampaikan
dan
lembar
pengawas
diruangan
ruangan.
ruang
2. Rancanga
rancangan
n
kegiatan
aktualisasi
balik rawat
Alamanda
keiatan dengan dan
B
sopan santun
“Peningkatan
standar
kualitas
tinggi,
manusia
dan
inovatif
Indonesia”
serta
terbuka
Kegiatan
yang kreatif
ini untuk
mempunyai
perubahan
aktualisasi kepada
serta
makna untuk dan wawasan
mentor,
kepala
mengucapkan
selalu
ruangan
dan
salam
dan
melakukan
pengawas
terima
kasih
koordinasi
ruangan.
atas izin yang
dan evaluasi Kegiatan
sudah diberikan
terhadap
dilaksanakan
izin (Etika Publik)
kegiatan
secara
atau
kompeten dan
3. Meminta kepada
izin kepala
ruangan
dan
3. Memperol eh untuk
kedepan Profesional: ini
pengawas
melakukan
Menggunakan
program
bertanggung
ruangan
kegiatan
bahasa
yang
jawab
edukasi
Indonesia yang
dilakukan
terkait
dan
baik dan benar
guna
pelaksanaan
pembuata
ketika
mewujudkan
Alamanda
edukasi
B
dan
n
leaflet berkomunikasi
pembuatan leaflet
dan
dan lembar balik
lembar
dengan atasan
tujuan organisasi.
diruangan
ruang
rawat Alamanda B
balik
dan rekan kerja
mengenai
lainnya
nutrisi
(Nasionalism
pada
e)
pasien kanker 2.
Pembuatan
leaflet 1. Mengumpulkan
mengenai nutrisi pada
landasan
pasien kanker
mengenai
Landasan teori Memastikan
teori mengenai nutrisi nutrisi
Sesuai
Inovasi:
validitas
dari
dengan visi- Kegiatan
pada sumber
dan
misi
pada pasien kanker pasien kanker informasi yang yang
akan digunakan
ini
RSUP berorientasi
Dr.
Hasan pada wawasan
Sadikin
yang
terbuka
Bandung
dan
gagasan
yaitu
untuk
penelitian dan balik mengenai
““Peningkata
mengasilakan
sumber
nutrisi
pada
n
pustaka
yang pasien
kanker
bersumber dari pada jurnal
akan dalam satuan
dan
leaflet lembar
disusun (Komitmen bentuk mutu) acara
kualitas suatu
manusia
inovasi
terbaru
Indonesia” Kegiatan
ini Profesional:
mempunyai
Kegiatan
ini
pembelajaran
makna untuk dilaksanakan
(SAP)
selalu
dengan penuh
melakukan
tanggung
2. Mendesain leaflet Leaflet
dan Mendesain
dan lembar balik lembar
koordinasi
balik leaflet
dan
dan evaluasi secara
mengenai
nutrisi yang
lembar
balik
terhadap
pada
pasien sederhana dan dengan
ide
kegiatan
kanker
mudah
3. Mendiskusikan
sendiri dengan
program
pasien.
yang
isi
leaflet dan lembar Dihasilkan balik
dengan leaflet
ruangan Alamanda yang yang
atau
perbuatan
dilakukan
curang lainnya
guna
(Anti korupsi)
mewujudkan
dan
mentor dan kepala lembar B
atau
dipahami oleh menghindari plagiat
tujuan
balik Dalam
organisasi.
praktis pembuatan dapat leaflet
digunakan dan lembar mempermudah edukasi perawat
dan balik
menggunakan
oleh bahasa Indonesia yang baik dan
Teman
benar
perawat
(Nasionalism
mendapat
e)
jawab kompeten
dan
informasi mengenai nutrisi
pasien
kanker dengan media
lembar
balik
dan
leaflet
yang
dapat digunakan bersamasama. 3.
Membuat
daftar
pertanyaan
untuk
1. Mencari literature Terbentuknya untuk
membuat daftar
daftar pertanyaan pertanyaan
mengevaluasi edukasi
wawancara
yang kepada
dilakukan pasien
kelurga pasien
dan
data
dengan
wawancara testimoni
yang
Mencari validitas
Sesuai
Inovasi:
dengan dan
dapat reabilitas yang
misi Dr.
visi Kegiatan
ini
RSUP berorientasi Hasan pada wawasan
digunakan
baik
Sadikin
yang
terbuka
dalam
berdasarkan
Bandung
dan
gagasan
wawancara
literature
yaitu
untuk
untuk
(Komitmen
“Peningkatan
mengasilakan
mengevaluasi
mutu)
kualitas
suatu
pengetahuan
terbaru
inovasi
hasil
edukasi
manusia
kepada pasien.
Indonesia” Kegiatan
2. Mendiskusikan draft
Terciptakan
mengenai
makna untuk dengan penuh
pertanyaan
daftar
selalu
tanggung
wawancara
pertanyaan
melakukan
jawab
dapat wawancara
koordinasi
secara
dilaksanakan
mengevaluasi
kepada mentor
dan evaluasi kompeten
pengetahuan
dan
coach
terhadap
sopan
kegiatan
pasien
yang dengan
telah diberikan dan sosialisasi
santun
(Etika Publik)
mengenai final nutrisi
draft wawancara
atau program yang
pada
dilakukan
pasien kanker.
guna mewujudkan tujuan organisasi.
4.
Mensosialisasikan leaflet
dan
lembar
1. Meminta izin dan menyesuaikan
ini
mempunyai
yang
3. Menyusun
ini Kegiatan
Berdiskusi
wawancara daftar
dengan mentor
Profesional:
1. Terbentuk
Dalam
nya jadwal memberikan
Sesuai dengan visi-
Inovasi:
dan
balik kepada tenaga
jadwal
Kesehatan di ruang
kepala ruangan dan
zoom
membeda-
Dr.
Alamanda B RSUP Dr.
pengawas ruangan
meeting
bedakan pasien
Sadikin
pada wawasan
Hasan
untuk
kanker dengan
Bandung
yang
terbuka
leaflet dan lembar
perbedaan
yaitu
dan
gagasan
balik
agama,
ras,
““Peningkata
untuk
suku
dan
n
Bandung
Sadikin
kepada
dan
link edukasi
sosialisasi mengenai
nutrisi
pasien
kanker
tidak
golongan
2. Mengundang
para
2. Link zoom tertentu
dan
misi
RSUP Kegiatan
ini
Hasan berorientasi
kualitas mengasilakan
manusia
suatu
Indonesia”
terbaru
inovasi
rekan sejawat dan
meeting
menyampaikan
Kegiatan
kepala
sudah
edukasi
mempunyai
disebar
menggunakan
makna untuk Kegiatan
ketenaga
bahasa
selalu
dilaksanakan
kesehatan
Indonisia yang
melakukan
dengan penuh
pada pasien kanker
baik dan benar
koordinasi
tanggung
melalui
(Nasionalism
dan evaluasi jawab
e)
terhadap
secara
kegiatan
kompeten
untuk
ruangan mengikuti
sosialisasi mengenai
nutrisi aplikasi
zoom 3. Melakukan kegiatan
3. Tenaga
sosialisasi ceramah
kesehatan
dan
yang telah imformasi yang
program
diskusi
Menyampaikan
atau
bersama
rekan
terpapar
benar,
yang
sejawat
tenaga
informasi
terpercaya dan
dilakukan
ini Profesional: ini
dan
Kesehatan di ruang
mengenai
berdaya
guna
guna
Alamanda B
nutrisi
kepada pasien
mewujudkan
pada
kanker
tujuan
pasien
(Komitmen
organisasi.
kanker
mutu)
4. Menyerahkan leaflet dan lembar 4. Telah
Menyampaikan
balik kepada kepala
tersedia
informasi
ruangan
leaflet
dan
pengawas ruangan.
dan dalam edukasi
lembar balik nutrisi
pasien
sebagai
kanker dengan
bahan
sopan
edukasi
santun
di dan juga ramah
ruang
(Etika Publik)
Alamanda B RSUP
Dr.
Hasan Sadikin Bandung 5.
Melakukan pendidikan 1. Mengumpulkan kesehatan
langsung
pasien
dalam
1. Terkumpuln 1
ya
Dalam
pasien memberikan edukasi
tidak
Sesuai
Inovasi:
dengan
Visi Kegiatan
dan
Misi berorientasi
ini
mengenai nutrisi pada
ruangan
untuk
pasien kanker
melakukan edukasi 2. Melakukan
dengan
membeda-
RSUP
Dr. pada wawasan
kanker
bedakan pasien
Hasan
yang
terbuka
2. Pasien
kanker dengan
Sadikin
dan
gagasan
kegiatan sosialisasi
kanker yang perbedaan
ceramah
telah
agama,
ras,
peningkatan
mengasilakan
terpapar
suku
dan
kualitas
suatu
pasien kanker di
informasi
golongan
manusia
terbaru
ruang Alamanda B
mengenai
tertentu
diskusi
dan bersama
Bandung
dan
“ untuk inovasi
Indonesia”
nutrisi yang menyampaikan
Kegiatan
mereka
edukasi
mempunyai
butuhkan.
menggunakan
makna untuk dilaksanakan
bahasa
selalu
dengan penuh
Indonisia yang
melakukan
tanggung
baik dan benar
koordinasi
jawab
(Nasionalism
dan evaluasi secara
e)
terhadap kegiatan
Menyampaikan
atau
irmosi
program
yang
benar,
yang
terpercaya dan
dilakukan
berdaya
guna
guna
ini Profesional: Kegiatan
kompeten
ini
dan
kepada pasien
mewujudkan
kanker
tujuan
(Komitmen
organisasi.
mutu) Menyampaikan informasi dalam edukasi nutrisi
pasien
kanker dengan sopan
santun
dan juga ramah 3. Memberikan leaflet kepada kanker
(Etika Publik)
pasien 3. Pasien
Memberikan
dengan
edukasi dengan
kanker
tanggung
mendapatka jawab
dengan
n informasi sepenuh
hati
dalam
sebagai
bentuk
pelayan publik
hardcopy
yang dapat (Pelayanan dibaca
Publik)
kembali jika diperlukan lagi. 6.
Evaluasi kegiatan
1. Melakukan
1. Terlaksanan
Melampirkan
Sesuai dengan
wawancara pre dan
ya
data
post
wawancara
jujur,
kepada
melakukan
Dr.
pasien
pemalsuan data
Sadikin
yang
terbuka
dengan
ataupun tanda
Bandung
dan
gagasan
kanker.
tangan
yaitu
untuk
“Peningkatan
mengasilakan
kualitas
suatu
Membuat
manusia
terbaru
rekapitulasi
Indonesia”
bukti
Kegiatan
testimoni
sebagai dari
pemberian edukasi
2. Tersampaik 2. Mencatat
dan
mendokumentasika
dengan
Inovasi:
tidak
(Anti
korupsi)
annya hasil wawancara
n hasil wawancara 3. Rekapitulasi
edukasi,
misi
visi Kegiatan
ini
RSUP berorientasi Hasan pada wawasan
inovasi
ini Profesional:
dokumentasi
mempunyai
hasil
dengan penuh
makna untuk dilaksanakan
wawancara,
tanggung
selalu
dengan penuh
edukasi dan proses
absensi
jawab
melakukan
tanggung
kegiatan yang telah
pada
koordinasi
jawab
3. Melakukan rekapitulasi
hasil
saat
Kegiatan
ini
dan
dilakukan
kepada
edukasi dan (Akuntabilita
dan evaluasi secara
pasien
dengan
bukti
terhadap
kanker.
s)
dokumentas
kegiatan
i
atau
kompeten
program yang dilakukan guna mewujudkan tujuan organisasi.
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No 1.
2. 3.
Kegiatan 1 Penyampaian gagasan aktualisasi terkait pelaksanaan 1 Juni kegiatan edukasi dan pembuatan leaflet dan lembar 2021 balik di ruang perawatan Alamanda B kepada kepala ruangan dan mentor Pembuatan leaflet mengenai nutrisi pada pasien kanker Membuat daftar pertanyaan wawancara untuk mengevaluasi edukasi yang dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
2
Juni 3
7 Juni 2021 14 Juni 2021
4
5
Juli 1
4.
Mensosialisasikan leaflet dan lembar balik kepada tenaga kesehatan
5.
Melakukan pendidikan kesehatan langsung kepada pasien dan keluarga pasien mengenai nutrisi pada pasien kanker Evaluasi
6.
21 Juni 2021 28 Juni 2021 1 Juli 2021
BAB IV LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
4. 1 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN telah dilaksanakan di Ruang rawat alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Aktualisasi dilakukan pada tanggal 29 Mei – 5 Juli 2021 di ruang rawat inap Alamanda B RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Kegiatan aktualiasi ini berjudul “ Optimalisasi Pemberian Edukasi Nutrisi dan Motivasi Psikologis
Pada Pasien Kanker Dengan Media Leaflet dan Lembar Balik Oleh Tenaga Kesehatan Di Ruang Perawatan Alamanda B RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung” dengan total 6 kegiatan sesuai dengan uraian jabatan sebagai perawat ahli pertama Dalam laporan ini bukti pendukung dilampirkan untuk menunjukkan bahwa rancangan aktualisasi sudah dilakukan. Tabel 4.1 Jadwal Realisasi Kegiatan Aktualisasi No
Kegaiatan
Tahapan
Terlaksana
Tanggal Pelaksanaan
1.
Penyampaian
gagasan
3
Ya
1 Juli 2021
3
Ya
7 Juni 2021
3
Ya
8 Juni 2021
aktualisasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi dan pembuatan leaflet dan lembar balik di ruang perawatan Alamanda B kepada kepala ruangan dan mentor 2.
Pembuatan
leaflet
mengenai
nutrisi pada pasien kanker 3.
Membuat
daftar
pertanyaan
wawancara untuk mengevaluasi edukasi yang dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
4.
Mensosialisasikan lembar
balik
leaflet
kepada
dan
4
Ya
11 Juni 2021
3
Ya
22 – 24 Juni
tenaga
kesehatan 5.
Melakukan pendidikan kesehatan langsung kepada pasien dan
2021
keluarga pasien mengenai nutrisi pada pasien kanker 6.
Evaluasi
3
Ya
25 uni 2021
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Tahapan-tahapan kegiatan dalam aktualisasi ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Beberapa tahap tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah dirancangkan pada rancangan aktualisasi namun output dari semua tahapan tersebut sudah tercapai. 4.1.1
Hasil Capaian Kegiatan 1 - Penyampaian gagasan aktualisasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi dengan pembuatan leaflet dan lembar balik di ruang perawatan Alamanda B kepada kepala ruangan dan mentor a. Waktu Kegiatan Rancangan
: 1 Juni 2021
Pelaksanaan
: 1 Juni 2021
b. Tahapan Kegiatan 1. Membuat janji untuk bertemu dengan mentor, kepala ruangan dan pengawas ruangan. 2. Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi kepada mentor, kepala ruangan dan pengawas ruangan. 3. Meminta izin kepada kepala ruangan dan pengawas ruangan Alamanda B terkait pelaksanaan edukasi dan pembuatan leaflet dan lembar balik diruangan ruang rawat Alamanda B c. Output
Memperoleh kesepakatan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dan memperoleh izin untuk melakukan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. d. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 1) Akuntablitas
: Berdiskusi dengan mentor, kepala ruangan
dan pengawas ruangan mengenai kegiatan yang diangkat untuk aktualisasi. Diakhir kegiatan terbentuk kesepakatan mengenai kegiatan aktualisasi. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab 2) Nasionalisme
: Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar ketika berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja lainnya 3) Etika Publik
:
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan etika yang berlaku 4) Komitmen Mutu
: melakukan diskusi dengan mentor dan kepala
ruangan untuk menghasilkan tema yang sesuai dengan kebutuhan ruangan 5) Anti Korupsi
: Menyampaikan tema aktualisasi dengan jujur
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. f.
Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi,
inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab. Dokumentasi
4.1.2
Hasil Capaian Kegiatan 2 - Pembuatan leaflet mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker a. Waktu Kegiatan Rancangan
: 7 Juni 2021
Pelaksanaan
: 7 Juni 2021
b. Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan landasan teori mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker. Kegiatan ini dimulai dengan
mengakses web jurnal edukasi terpercaya dan mengumpulkan teori yang dapat dipercaya keabsahannya 2. Mendesain leaflet dan lembar balik mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker. Dalam kegiatan ini dirancang desain leaflet dan lembar balik dengan ide sendiri dan memasukkan teori mengenai nutrisi pada pasien kanker dan motivasi psikologis di dalam leaflet dan lembar balik. Desain dibuat semenarik mungkin namun tidak mengurangi informasi penting yang dibutuhkan keluarga pasien 3. Mendiskusikan isi leaflet dan lembar balik dengan mentor dan kepala ruangan Alamanda B. c. Output Memperoleh media untuk melakukan edukasi mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. d. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 1. Akuntablitas
:
mengumpulkan
bahan
edukasi
dalam
pembuatan leaflet dan lembar balik dilakukan dengan jelas, akurat dan penuh tanggung jawab. 2. Nasionalisme
: Leaflet dan Lembar baik juga dibuat dengan
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 3. Etika Publik
: Kegiatan ini dilakukan dengan sopan dan
santun, dan mempertimbangkan nilai-nilai etika 4. Komitmen Mutu
: -
Desain dibuat semenarik mungkin namun tidak mengurangi informasi penting yang dibutuhkan keluarga pasien
-
Menerima masukan dari mentor dan kepala ruangan untuk menghasilkan leaflet dan lembar balik yang baik.
5. Anti Korupsi
: Menyampaikan tema aktualisasi dengan jujur
6) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. 7) Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi, inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab. Dokumentasi
DESAIN LEAFLET
DESAIN LEMBAR BALIK
4.1.3
Hasil Capaian Kegiatan 3 - Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara testimoni mengevaluasi edukasi yang dilakukan kepada pasien dan kelurga pasien a. Waktu Kegiatan Rancangan
: 14 Juni 2021
Pelaksanaan
: 8 Juni 2021
b. Tahapan Kegiatan
:
1. Mencari literature untuk membuat daftar pertanyaan wawancara. Kegiatan ini dimulai dengan mengakses web jurnal edukasi terpercaya dan mengumpulkan teori yang dapat dipercaya keabsahannya. 2. Mendiskusikan draft wawancara dengan mentor dan kepala ruangan Alamanda B. 3. Menyusun final draft wawancara c. Output Terciptakan daftar pertanyaan wawancara yang dapat mengevaluasi pengetahuan pasien yang telah diberikan sosialisasi mengenai nutrisi pada pasien kanker di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. d. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 1. Akuntablitas
: mengumpulkan bahan untuk wawancara
evaluasi pengetahuan pasien setelah diberikan edukasi dilakukan dengan jelas, akurat dan penuh tanggung jawab. 2. Nasionalisme
: daftar pertanyaan wawancara juga dibuat
dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 3. Etika Publik
: Kegiatan ini dilakukan dengan sopan dan
santun, dan mempertimbangkan nilai-nilai etika 4. Komitmen Mutu
: -
Daftar pertanyaan wawancara dibentuk dari landasan teori ataupun berdasarkan jurnal terbaru
-
Menerima masukan dari mentor dan kepala ruangan untuk menghasilkan leaflet dan lembar balik yang baik.
5. Anti Korupsi
: Menyampaikan tema aktualisasi dengan jujur
8) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. 9) Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi, inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab. Dokumentasi
4.1.4
Hasil Capaian Kegiatan 4 - Mensosialisasikan leaflet dan lembar balik kepada tenaga Kesehatan di ruang Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung a. Waktu Kegiatan Rancangan
: 21 Juni 2021
Pelaksanaan
: 11 Juni 2021
b. Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin dan menyesuaikan jadwal kepada kepala ruangan dan pengawas ruangan untuk sosialisasi leaflet dan lembar balik mengenai nutrisi pasien kanker 2. Mengundang para rekan sejawat dan kepala ruangan untuk mengikuti sosialisasi mengenai nutrisi pada pasien kanker melalui aplikasi zoom 3. Melakukan kegiatan sosialisasi ceramah dan diskusi bersama rekan sejawat tenaga Kesehatan di ruang Alamanda BOutput Memperoleh kesepakatan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dan memperoleh izin untuk melakukan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. c. Output 1. Terbentuknya jadwal dan link zoom meeting 2. Link zoom meeting sudah disebar ketenaga Kesehatan 3. Tenaga kesehatan yang telah terpapar informasi mengenai nutrisi pada pasien kanker d. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 1. Akuntablitas
: mensosialiasikan leaflet dan lembar balik
mengenai nutrisi pasien kanker kepada tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab 2. Nasionalisme
: memberikan sosialisasikan leaflet dan lemabr
balik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja lainnya.
Penyampaian komunikasi tidak diskrimatif tanpa memandang jabatan dalam melakukan diskusi. 3. Etika Publik
:
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan etika yang berlaku 4. Komitmen Mutu
: a. Memberikan ilmu yang terugrade sesuai dengan
landasan
teori
ataupun
jurnal
terbaru mengenai nutrisi pada pasien kanker b. Adanya pembaharuan baru dengan media baru dalam pemberian edukasi kepada pasien 5. Anti Korupsi
: Menyampaikan informasi dengan jujur sesuai
dengan keilmuan yang ada e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. f.
Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi, inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab.
Dokumentasi
4.1.5
Hasil Capaian Kegiatan 5 - Melakukan pendidikan kesehatan langsung mengenai nutrisi pada pasien kanker a. Waktu Kegiatan Rancangan
: 28 Juni 2021
Pelaksanaan
: 22 - 24 Juni 2021
b. Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan pasien dalam 1 ruangan untuk melakukan edukasi. Sebelum melakukan edukasi, meminta kesediaan pasien untuk meluangkan waktu, untuk melakukan penyuluhan. 2. Melakukan kegiatan sosialisasi ceramah dan diskusi bersama pasien kanker di ruang Alamanda B. 3. Memberikan leaflet kepada pasien kanker. c. Output 1. Terkumpulnya pasien dengan kanker 2. Pasien kanker yang telah terpapar informasi mengenai nutrisi yang mereka butuhkan. 3. Pasien dengan kanker mendapatkan informasi dalam bentuk hardcopy yang dapat dibaca kembali jika diperlukan lagi.
d. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan 1. Akuntablitas
: mensosialiasikan leaflet dan lembar balik
mengenai nutrisi pasien kanker kepada pasien dengan penuh tanggung jawab 2. Nasionalisme
: memberikan sosialisasikan leaflet dan lemabr
balik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan pasien. Penyampaian komunikasi tidak diskrimatif tanpa memandang jabatan dalam melakukan diskusi. 3. Etika Publik
:
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan etika yang berlaku 4. Komitmen Mutu
: a. Memberikan
ilmu
yang
terugrade
sesuai
dengan landasan teori ataupun jurnal terbaru mengenai nutrisi pada pasien kanker b. Adanya pembaharuan baru dengan media baru dalam pemberian edukasi kepada pasien 5. Anti Korupsi
: Menyampaikan informasi dengan jujur sesuai
dengan keilmuan yang ada g. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi. h. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi, inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan
kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab. Dokumentasi
4.1.6
Hasil Capaian Kegiatan 6 - Evaluasi a. Waktu Kegiatan
i.
Rancangan
: 28 Juni 2021
Pelaksanaan
: 25 Juni 2021
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan wawancara pre dan post sebagai testimoni dari pemberian edukasi. 2. Mencatat dan mendokumentasikan hasil wawancara. 3. Melakukan rekapitulasi hasil edukasi dan proses kegiatan yang telah dilakukan kepada pasien dengan kanker.
j.
Output 1. Terlaksananya wawancara kepada pasien dengan kanker. 2. Tersampaikannya hasil wawancara 3. Rekapitulasi hasil wawancara, absensi pada saat edukasi dan bukti dokumentasi
k. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Akuntablitas
: melakukan wawancara dan rekapitulasi hasil
wawancara mengenai nutrisi pasien kanker kepada pasien dengan penuh tanggung jawab 2. Nasionalisme
: pada saat melakukan wawancara dilakukan
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan pasien. Penyampaian komunikasi tidak diskrimatif tanpa memandang suku, ras, golongan tertentu dalam melakukan diskusi. 3. Etika Publik
:
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan etika yang berlaku 4. Komitmen Mutu
: melakukan wawancara dengan efektif dan
efisien 5. Anti Korupsi
: Menyampaikan informasi dengan jujur sesuai
dengan keilmuan yang ada l.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Sesuai dengan visi-misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan gotong royong” dan dengan misi “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” kegiatan ini mempunyai makna untuk selalu melakukan kooerdinasi dan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan inovasi dalam mewujudkan pencapaian tujuan organisasi.
m. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini saya juga menerapkan nilai-nilai rumah sakit yakni inovatif: dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standa yang tinggi, inovatid dan kreatif serta terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan. Profesional: kegiatan ini dilaksanakan secara kompeten dan bertanggungjawab.
Dokumentasi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pendidikan dan latihan dasar golongan III Kementerian kesehatan RI telah dilaksanakan dengan empat tahapan kegiatan utama yakni Pelatihan sikap dan bela negara, Pemahaman nilai-nilai dasar ANEKA, Pemahaman peran serta kedudukan ASN dan aktualisasi habituasi. Pemahaman yang telah didapatkan pada saat Latihan Dasar CPNS Golongan III kemudian di aktualisasikan ditempat kerja untuk mendukung Visi dan Misi Organisasi sehingga dapat menunjang penguatan dari nilai budaya tempat kerja dalam hal ini nilai RSJPDHK yaitu mendorong terciptanya organisasi yang Profesional, mementingkan Jaminan Kualitas, Inovatif, Harmonis, dan Komitmen. Dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA ini sebagai perawat saya merasa lebih termotivasi lagi untuk dapat bekerja dengan profesional dan tetap memperhatikan nilai-nilai ANEKA dan sekaligus mendukung visi misi Rumah Sakit. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para keluarga pasien dan berkontribusi dalam peningkatan kesehatan pasien sehingga peran ASN sebagai pelayan masyarakat dapat terpenuhi. Dalam pelaksanaan kegiatan edukasi pada nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker, didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi. Diharapkan melalui informasi yang tepat mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker yang didapatkan oleh pasien dan keluarga, meningkatkan motivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan motivasi psikologis pasien.
5.2 Saran Selanjutnya untuk mengoptimalkan dan menginternalisasi nilai nilai ANEKA maka diperlukan komitmen untuk terus berusaha melakukan kegiatan dengan baik dan berkesinambungan. Diharapkan pula penekanan nilai-nilai dasar ANEKA, peran kedudukan ASN tetap diberikan kepada PNS yang sudah lama berada di satuan kerja, sehingga pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tersebut terus terjaga.
Untuk rancangan kegiatan yang telah dilakukan, pembuatan leaflet dan lembar balik juga selanjutnya dapat diusulkan ke bagian Promosi Kesehatan rumah sakit agar dicetak dan diperbanyak terus menerus dan dapat disebarkan di seluruh ruang perawatan pediatrik, sehingga kegiatan edukasi mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien kanker dapat terus dilanjutkan dan berjalan efektif.
DAFTAR PUSTAKA Fatimah, E., dan E. Irawati, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Idris, I., Y. Suwarno, B.H. Purwana, S. Dendi, S. Imran, dan B.S.P. Nusa, 2017, Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Kumorotomo, W., N.R.D. Wirapradja, dan A. Imbaruddin, 2015, Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Nilai - Nilai Dasar PNS: Etika Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Kusumasari, B., S. Dwiputrianti, dan E.L. Allo, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai
- Nilai Dasar PNS: Akuntabilitas, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai - Nilai Dasar
PNS: Anti Korupsi, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Latief, Y., A. Suryanto, dan A.A. Muslim, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai –
Nilai Dasar PNS: Nasionalisme, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Suryanto, Y., dan T.A. Sejati, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of Goverment, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Purwanto, E.A., D. Tyastianti, A. Taufiq, dan W. Novianto, 2017, Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Pelayanan Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Yuniarsih, T., dan M. Taufiq, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai – Nilai Dasar
PNS: Komitmen Mutu, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara
LAMPIRAN Lampiran Satuan Acara Pembelajaran SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Materi
: Nutrisi dan Motivasi Psikologis pada Pasien Kanker
Sasaran
: Pasien kanker di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Hari/Tanggal Waktu
: Juni 2021 : 15 menit
Tujuan Instruksional Umum: Meningkatnya pengetahuan pasien kanker mengenai nutrisi dan motivasi psikologis pada pasien dengan kanker di ruang Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Karakteristik Peserta: Peserta adalah pasien dengan kanker di ruang perawatan Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Analisis Tugas:
Know (Verbal) •
Defenisi nutrisi dan motivasi psikologis
Do (Psikomotor) •
Bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti
•
Menjawab wawancara pre dan post
Show (Afektif) •
Memperlihatkan antusiasme ketika diberikan edukasi
•
Menunjukkan rasa keingintahuan tentang materi edukasi dengan bertanya
Materi Penyuuhan (dilampirkan) Alokasi Waktu Rencana Waktu
: 20 menit
a. Apersepsi, wawancara pre edukasi
: 5 menit
b. Uraian Materi
: 10 menit
c. Wawancara post eduksi untuk testimoni : 5 menit Strategi Insruksional a. Menggunakan media pengajaran lembar balik dan leaflet untuk memperjelas uraian materi dan mempermudah pemahaman pada peserta b. Menjelaskan materi-materi pengajaran c. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta d. Mengadakan pre dan post wawancara untuk testimoni untuk meninjau peningkatan pengetahuan peserta Metode Pengajaran a. Ceramah b. Tanya jawab atau diskusi NUTRISI DAN MOTIVASI PSIKOLOGIS PADA PASIEN KANKER Kanker adalah suatu penyakit karena adanya adanya sel yang berkembang dan penyebarannya tak terkontrol, menyerang berbagai bagian tubuh manusia seperti di sel otak, sel darah, sel kulit, sel hati. Menurut Harmanto (2005), ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tumbuhnya kanker seperti faktor keturunan dari orang tua, radioaktif dari matahari, diet tidak sesai panduan dokter, konsumsi obat-bobatan, konsumsi alkohol, merokok.penyakit kanker menjadi salah satu penyebab kematian didunia. Kementerian kesehatan RI pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa angka kejadian
penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan ke 8 di Asia tenggara, sedangkan di Asi, Indonesia menjadi urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi kanker di Indonesia berdasarkan jenis kelamin yaitu laki laki kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengn rata-rata kemarian 7,6 per 100.000 penduduk, sedanfkan angka kejadian untuk perempuan yang paling tinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Kanker dapat mengakibatkan terjadinya penurunan berat badan dan malnutrisi (cancer cachexia) yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: asupan makanan yang tidak adekuat, perubahan metabolisme zat gizi dan respon inflamasi, serta respon imun humoral spesifik terhadap sel kanker (Niternberg & Raynard, 2000). Pasien (host) dan sel kanker akan berkompetesi untuk memenuhi kebutuhan energinya, sehingga mengakibatkan asupan zat gizi menjadi tidak adekuat. Disamping itu, kanker juga menyebabkan seluruh mekanisme normal terhadap kontrol metabolisme zat gizi dan respon imun humoral spesifik terhadap sel kanker mengalami perubahan. Kanker akan mempengaruhi penggunaan energi (energy expenditure), metabolisme glukosa (karbohidrat), lemak dan protein, sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan metabolisme zat gizi (Nitenberg & Raynard, 2000). Pengaturan menu bagi penderita kanker sangan penting disesuaikan dengan kebutuhan gizi penderita tersebut, terutama dalam pemenuhan energi dan protein. Tidak hanya energi dan protein yang diperhitungkan namun faktor gizi seperti karbohidrat dan lemak juga perlu diperhatikan agar tetap seimbang. Tujuan terapi nutrisi oada pasien terapi aktif dan pemulihan pasien kanker: -
Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah malnutrisi
-
Menvehag komplikasi dan efek samping yang berhubungan dengan nutrisi
-
Mencegah berkurangnya massa otot, tulang, darah, organ dan massa tubuh yang lain
-
Memberikan kekuatan kekuatan dan energi bagi tubuh
-
Mencegah terkena infeksi
-
Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup
Pola hidup yang sehat dengan pemenuhan nutrisi yang bergisi dan seimbang adalah langkah terbaik yang dapat dilakukan oleh pasien kanker untuk mendukung pasien kanker untuk menjalani pengobatan. Pemenuhan nutrisi tersebut dapat menjaga berat badan idel serta memenuhi kebutuhan energi untuk pemulihan dan penyembuhan. Berikut ini adalah komponen makanan yang penting diberikan kepada pasien kanker untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien: 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Air 4. Vitamin 5. Mineral MANAJEMEN NUTRISI PADA EFEK SAMPING AKIBAT KEMOTERAPI 1. Anoreksi Manajemen anoreksia yaitu: -
Pasien dibantu unutk mempersiapkan makanan
-
Porsi kecil makanan kegemaran disiapkan sehingga siap dimakan ketika lapar
-
Asupan makanan dalam porsi kecil yang mengandung tinggi protein dan tinggi kalori setiap 1-2 jam sehari
-
Pemberian kalori dan protein ekstra dapat ditambahkan pada makanan (seperti mentega, bubuk susu, madu atau gula merah)
-
Apabila sulit makan makanan padat dapay diganti dengan suplemen cair, sup, susu dan jus
-
Makan makanan dengan bau menyenangkan dihindari dengan cara: a. Memasak makanan diluar ruangan b. Mendinginkan makanan yang baru dimasak dan pembungkus makanan disingkirkan unutk mengeluarkan bau yang masuk ke dalam kamar
-
Makanan tinggi kalori dan tinggi protein yang direkomendasikan adalah keju,
creckers, pudding. Suplemen lain yang cukup bergizi antara lain, milkshake, youhurt, es krim, susu bubuk yang ditambahkan kedalam pudding atau makanan lain yang mengandung susu -
Untuk mencegah hilangnya nafsu makan dapat diusahakan dengan menciptakan suasana nyaman saat makan, membatasi mium saat sedang makan dan olahraga secara teratur bila memungkinkan.
2. Mulut Kering Manajemen mulut kering akibat kemoterapi antara lain: -
Meningkatkan asupan caoran
-
Memilih makanan yang lunak
-
Permen dapat digunakan untuk stimulasi pengeluaran saliva
-
Hindari alkohol dan rokok
3. Luka pada Mulut Luka yang terinfeksi dan berdarah dapat mengakibatkan kesulitan unutk makan. Adapun antisipasi anatar lain -
Makan makanan lunak yang mudah dikunyah dan ditelan seperti buah lunak (pisang, melon), pir, keju yang lembut, kentang yang lunak, sereal dan lainaliannya.
-
Makan makananan porsi kecil dengan frekuesni yang kebih sering dan mengandung tinggi kalorei/protein
-
Hindari makanan yang asin, asam dan pedas
-
Makan dan minum perlahan-lahan gunakan sodatan bila perlu
-
Asupan cair ditingkatkan
-
Makan makanan dingin atau pada suhu ruangan (makanan hangat dan panas dapat mengiritasi mulut)
-
Bersihkan gigi dan cuci mulut sedikitnya 4x sehari (setelah makan dan sebelum tidur)
Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder, hal yang perlu dilakukan antar lain: -
Menjaga kebersihan mulut dan memilih sikat gigi yang berbulu halus
-
Setiap habis makan, mulut harus dibersihkan dan bila perlu berkumur dengan obat antiseptik
-
Bila telah terjadi infeksi sekunder, maka terapi disesuaikan dengan kausa.
4. Mual dan Muntah Pada kondisi ini lingkungan disekitar pasien dan asuoan makanan harus diperhatikan, adapaun penanganan antara lainnya: -
Pasien ditempatkan diruangan sejuk
-
Hindari makan di dalam ruangan dimana terdapat bau masakan atau keadaan yang terlalu panas. Buatlah suasana yang nyaman dan sirkulasi udara yang baik.
-
Cuci mulut sebelum dan setelah makan
-
Hindari makan 1-2 jam sebelum dan sesudah kemoterapi
-
Hindari makanan yang menyebabkan mual seperti makanan pedas, berminyak, berlemak dan bau menyengat
-
Makan makanan dingin atau pada suhu ruangan dengan porsi kecil beberapa kali sehari
-
Makan makanan kering seperti crackers atau roti bakar
-
Minuman air sedikir demi sedikit dan tingkatkan asupan cairan
-
Hindari penggunaan bumbu yang berlebih pada makanan
-
Elevasi kepala dilakukan selama 1 jam setelah makan
-
Menghisap permen seperti pepermin atau lemon bila mulut terasa tidak enak
-
Pasa periode mual hebat, melakukan aktivitas yang bersifat relaksasi seperti membaca atau tidur
-
Menjaga kebersihan mulut serta berolahraga
5. Diare Diare yang berkepanjangan dapate mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan atau kadar garam serta potassium yang menurun. Penanganannya adalah:
-
Makan makanan (sup, pisang) dan minuman untuk mengganti cairan serta elektrolit yang hilang
-
Hindari makanan berminyak, minuman panas atau dingin dan kafein
-
Hindari makanan tinggi serat terutama kacang kering dan sayuran (brokoli, kubis)
-
Makan makanan tinggi protein
-
Asupan cairan ditingkatkan
-
Batasi susu sampai 2 gelas per hari atau hindari susu dan produk susu sampai penyebab ditemukan
-
Batasi makanan/minuman yang dapat menyebabkan gas seperti soda
-
Obat antidiare dapat diberikan bila perlu.
6. Leukopenia Leukopenia dapat meningkatkan resiko terkena infeksi. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menghindari makanan yang kotor dan mengandung kuman dengan cara tidak membeli makanan dari tempat yang kurang bersih, namun memasak makanan sendiri dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman. 7. Demam Manajeman demam dengan pemberian minuman berkalori seperti susu, air madu dan air kaldu. 8. Konstipasi Konstipasi terjadi karena kurangnya asupan air atau serat pada diet, kurangnya aktivitas fisik atau akibat kemoterapi dan obat-obatan lainnya. Upaya pencegahan konstipadi merupakan bagian terapi kanker yaitu: -
Makan makanan yang mengandung serat, direkomendasikan asupan serat 25-35 gram per hari
-
Minum 8-10 gelas per hari
-
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berolahraga secara teratur
-
Jika konstipasti terlah terjadi, lanjutkan makan makanan tinggi serat dan minum air yang cukup, menjaga aktivitas fisik dan berikan medikasi (seperti laksatif) untuk mengurangi gejala.
9. Kembung (Bloating/Abdominal Gas) Kondisi ini diatasi dengan: -
Makan dan minuma secara perlahan
-
Turunkan asupan serat
-
Makan makanan porsi kecil dengan frekuensi sering
-
Hindari makanan yang dapat memproduksi gas
-
Olahraga secara teratur bila memungkinkan
-
Batasi makanan yang mengandung laktosa bila dapat ditoleransi
10. Asupan cairan yang kurang Tubuh memerlukan cairan tambahan unutk menggantu cairan yang hilang setiap harinya. Diare, mual dan muntah serta nyeri berkepanjangan dapat mengakibatkan dehidrasi, untuh mencegah dehidrasi dapat dilakukan upaya seperti: -
Minum 8-12 gelas air per hari dapat berupa air putih, jus, susu atau makanan yang mengandung air yang cukup seperti pudding dan es krim
-
Batasi minuman yang mengandung kafein seperti soda, kopi dan teh (panas atau dingin)
-
Gunakan obat untuk mengurangi mual dan muntah
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TESTIMONI EDUKASI NUTRISI PADA PASIEN KANKER DIRUANG ALAMANDA B RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG
1. 2. 3. 4.
Apa yang dimaksud dengan nutrisi? Sebutkan contoh makanan yang bernutrisi Apa saja komponen nutrisi yang harus dipenuhi pasien? Jika ada efek samping dari kanker seperti luka di mulut apa yang harus dilakukan? 5. Sebutkan contoh menu diet dipagi hari
DAFTAR PUSTAKA Kusumawardani, Nunik, 2016, Penanganan Nutrisi Pada Pasien Kanker. Jakarta, Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular. Tryjayanti, Eryn. 2016, Hubungan Asupan Makan dan Status Gizi Pada Pasien Kanker
Serviks Post Kemoterapi, Semarang, Universitas Diponegoro. Aggraeni,
Shyndi and Adhisty,
Fenomenologi:
Mekanisme
Karolin and Maryatun,
Koping
Pasien
Sri ,
Kanker
2021,
Studi
Payudara
Post
Chemotherapy Dalam Meningkatkan Nutrisi, Undergraduate thesis, Sriwijaya University. Kusuma, HS, 2014, Hubungan Asupan Protein dan Kadar Albumin Pada Pasien
Kanker di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, Semarang. Rina, Agus, 2013, Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Pemenuhan Nutrisi
Pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi Di RS DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013, Banda Aceh.
Lampiran Lembar Konsultasi Dengan Mentor