Berita Cianjur - Ketua DPRD Sebut Study Banding Bukan Pemborosan

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 RP.78 N A L /BU

Memberi Nilai Lebih Klik! beritacianjur.com

EDISI 382 THN III

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Info Iklan 087779994088

email newsredaksibc@gmail.com

Jumlah Penderita Terus Meningkat

Oleh : Luki Muharam Ketua Divisi Sejarah Paguyuban Pasundan Kabupaten Cianjur

“Hutan Sancang dikeramatkan khususnya bagi mereka yang ingin mendapatkan ilmu manusia harimau”

Di salah satu stasiun TV Swasta nasional setahun lalu pernah diputar sinetron berjudul “ 7 Manusia harimau “. Mengisahkan beberapa jawara yang dapat berubah wujud menjadi harimau, sinetron tersebut berdasarkan novel karya Motinggo Busye dengan latar belakang alam Minangkabau.

D

itatar Sunda juga terdapat kepercayaan yang sudah mengurat akar bahwa manusia dapat menjadi harimau jadi-jadian asal ia mampu memenuhi syaratnya. Tempat yang diangap menjadi pusat kerajaan siluman manusia harimau adalah hutan Sancang di Garut Selatan. Para penggemar dunia mistik meyakini bahwa dihutan Sancang yang banyak ditumbuhi pohon Kaboa tersebut menjadi kerajaan siluman manusia harimau sedangkan yang menjadi rajanya adalah Prabu Siliwangi. Dalam Babad Leuweung Sancang dikisahkan dihutan tersebut dahulu pernah berdiri kerajaan Sancang. Kerajaan ini masih dibawah kekuasaan kerajaan Pajajaran. Prabu Siliwangi dikisahkan sedang mengalami konlik dengan anaknya bernama Kian Santang yang memaksanya agar memeluk agama Islam. KE HALAMAN BC7

12 Anak di Cianjur Positif HIV/AIDS FAKTA mencengangkan terkait penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, kembali menyeruak ke publik. Sebanyak 12 orang anak dari berbagai tingkatan umur, positif mengidap HIV/AIDS. Sementara 32 orang yang tercatat positif, meninggal dunia, karena tidak bertahan. Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur, mengaku makin gen-

“Berbeda dengan tahun 2015, jumlah penderita di dominasi ibu rumah tangga. Namun, tahun 2016 populasi kunci kembali mendominasi penderita HIV/Aids.

car mensosialisasikan bahaya HIV/ AIDS. Kini, jumlah penderita HIV/ AIDS di Cianjur terus mengalami peningkatan. Sekretaris KPA Cianjur, Hilman, mengungkapkan, di tahun 2016 tercatat lebih dari 100 orang penderita HIV/AIDS baru. Kondisi itu, sangat memperihatinkan dan harus sudah Hilman Sekretaris KPA Cianjur,

KE HALAMAN BC7

Jawab Tudingan Masyarakat

Ketua DPRD Sebut Study Banding Bukan Pemborosan Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, kembali menegaskan kalau kegiatan study banding yang dilaksanakan wakil rakyat, bukanlah tindakan pemborosan anggaran.

M

enurut Yadi, kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya dewan untuk memahami atau belajar terhadap penerapan aturan di suatu daerah, yang memiliki daya dukung terhadap kemajuan pembangunan. “Kita butuh percontohan untuk hal tertentu, sehingga bisa melahirkan sebuah peraturan seperti Perda, yang dapat mendorong pembangunan atau perceKARIKATUR: NANDANG S

KE HALAMAN BC7

Disnaker Siap Salurkan Ribuan Pencaker

Dianggap Sarat Muatan Politis

Satu Bulan 2 Ribu Warga Cianjur Nganggur

Parade Nusantara Pertanyakan Soal Kades Ali

DATA di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, menyebut sebanyak 2 ribu warga

Cianjur dalam satu bulan terakhir ini berstatus sebagai penganggur. Jumlah itu, diambil berdasarkan angka pemohon Kartu Kuning yang masuk ke Dinas. Kepala Disnakertrans, Dwi Ambar Wahyuningtyas, melalui Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo, mengatakan pada bulan Januari 2017, sudah tercatat 2 ribu orang berusaha mencari kerja k e

sejumlah perusahaan baik di Cianjur atau diluar. “Pada tahun kemarin ada 31 ribu pencaker yang tercatat mengurus Kartu Kuning. Dari jumlah itu, KE HALAMAN BC7

KETUA Presidium Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara, Jawa Barat, Jaya Wijaya Buntuan mempertanyakan alasan dibalik pemberhentian sementara tersebut. Lantaran patut ditengarai dengan muatan politis sehingga secara hukum tidak bisa dipertanggungjawabkan. KE HALAMAN BC7

Jaya Wijaya KETUA Presidium Parade Nusantara, Jawa Barat

Heri Suparjo Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur

Nikita Mirzani

Mangkir dari Panggilan Polisi

Kang BeCe

NIKITA Mirzani mangkir dari panggilan polisi saat akan dipertemukan dengan Julia Perez. Polisi pun terpaksa membuat jadwal ulang untuk melakukan konfrontir terhadap Nikita Mirzani dan Julia Perez, terkait kasus dugaan pengeroyokan. KE HALAMAN BC7 KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERTASHBIH

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Bercermin Pada Apa Yang Tak Terlihat, Tak Tersentuh dan Tak Berwujud Kehadirannya sangat misterius. Dia datang tanpa diundang dan pergi tanpa ada kata pamit. Sejuta tanya dibenak hingga saat ini masih tak terjawab. Hanya duga dan prasangka saja yang bisa terlintas dalam pikir, tak bisa terucap apalagi tersampaikan. Ku coba mengejarnya, tapi jangankan bisa menyentuhnya, mendekatinyapun teramat sulit dilakukan. Seolah membentur dinding pembantas yang tak terlihat, akupun hanya bisa tersungkur, menoleh kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu yang akupun tak pernah tahu siapa yang sedang kucari. Ditengah kebingungan yang melanda, tiba-tiba hati ini terhenyak saat mendengar suara yang mengetarkan dada, bahkan hingga menembus sanubari.

DIA : Apa kabar Nak? Sepertinya kau tengah dalam kebingungan mencari sesuatu, apa yang kau cari? (Seraya terbata-bata akupun memberanikan diri, balik bertanya kepadanya) AKU : Siapakah engkau yang bersuara itu?

DIA : Aku adalah aku, yang memang fana dari penglihatanmu, tapi aku sangat denkat dengan dirimu Nak. AKU : Maksudmu apa dekat dengan diriku? Apa kau berada disampingku?

DIA : Yah, aku dekat dan sangat dekat dengan dirimu. Bahkan tak terpisahkan oleh jarak. Sehingga aku mampu merasakan, apa yang engkau rasakan. (Kebingungan ini semakin menjadi, hingga akupun tak kuasa menahan emosi) AKU : Jangan kau main main denganku. Apa maumu sebenarnya?

DIA : Aku tak hendak bermain main denganmu Nak. Ada pesan yang ingin kusampaikan untukmu dan untukku. AKU : Pesan apa? Apa gunanya untukku pesan yang hendak kau sampaikan itu?.

DIA : Aku hanya ingin menyampaikannya saja. Meskipun nantinya pesan itu kau dengar ataupun tidak, itu tak jadi soal. Karena tugasku hanya sebatas menyampaikannya. ( Mendadak tubuhku bergetar. Sejuta tanya terlintas dibenak, pesan apa yang akan disampaikan) AKU : Ya, cepatlah sampaikan. Jangan membuat aku kebingungan seperti ini. (Sayup-sayup terdengar lirih tawa yang akupun tak tahu darimana asalnya) He he he he

DIA : Nak, sebenarnya pesan ini aku sampaikan untukmu dan untuku, karena aku bagian dari dirimu, begitupun engkau, adalah bagian dari diriku. Kita adalah satu yang tak terpisahkan. Tak ada dinding pembatas antara kau dan aku. AKU : Mengapa bisa seperti itu?

DIA : Yah, karena aku tercipta untukmu dan engkau tercipta untukku. Pesanku untukmu Nak, “Segeralah bercermin pada apa yang Tak Terlihat, Tak Tersentuh dan Tak Berwujud, jika engkau memang ingin menemukan ketenangan. AKU : Apa itu yang dimaksud Tak Terlihat, Tak Tersentuh dan Tak Berwujud?

DIA : Jawabnya ada dalam sebuah lirik lagu. Dan saat kautemukan jawaban itu, maka saat itu juga kau akan tahu siapa sebenarnya aku. Selamat mencari Nak.. (Seiring kata terakhir yang disampaikan, saat itu juga suara itu tak terdengar lagi). Reporter: Nuki Nugraha

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. “ Bob Gilbert

Perubahan Cianjur CIANJUR adalah sebuah kabupaten yang berada di jawabarat, indonesia. Ibu kotanya terletak di kecamatan Cianjur. Oleh: Muhammad Yai Jabar Mahasiswa Universitas Putra Cianjur (UNPI)

C

ianjur memiliki ilosoi yakni NGAOS, MAMAOS dan MAENPO, ilosoi ini memiliki arti sebagai simbol rasa keberagamaan, kebudayaan dan kerja keras. Cianjur terkenal sebagai daerah agamis sejak Cianjur lahir sekitar pada tahun 1667 dimana Cianjur dulunya di bangun oleh para ulama dan santri yang gencar mengembangkan syiar islam, maka dari itu Cianjur di juluki kota santri. Dengan perkembangannya zaman saat ini Cianjur sedikit mengalami perubahan, dengan mengikis sedikit demi sedikit rasa keagamaan dimana perbuatan maksiat yang terjadi di kota Cianjur dan budaya Cianjur tertelan oleh perkembangan zaman seperti kesenian kuda kosong hingga kini sedikit demi sedikit menghilang. Kini dengan mengangkatnya bapak Irvan Rivano Muchtar sebagai bupati Cianjur periode 2016-2021, beliau ingin mendirikan Cianjur ini sebagai kota yang lebih agamis dan mengedepankan NGAOS,MAMAOS dan MAENPO dengan pro-

gram CIANJUR JAGO dalam hal ini beliau telah membuktikan program tersebut dengan perubahan cianjur lebih baik lagi dari sebelumnya sebagai contoh pembangunan infrastruktur,pembangunan sekolah-sekolah dan membangun monumen-monumen seperti monumen lafadz Allah dan Asmaul Husna itu sebagai salah satu ciri atau simbol cianjur adalah sebagai kota yang agamis. Dari pembangunan-pembangunan tersebut banyak sekali komentar dari masyarakat entah itu positif maupun negatif. Dari segi positif bisa di lihat dengan pembangunan trotoar jalan sehingga para pejalan kaki lebih nyaman, serta pembangunan lafadz Allah dan Asmaul Husna yakni lebih meningingatkan lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari pembangunan-pembangunan tersebut masyarakat menilai dari segi negatif dengan pembangunan trotoar jalan ini malah mempersempit badan jalan sehingga terjadinya kemacetan di daerah yang telah di bangun tersebut, dan pembangunan lafadz Allah dan Asmaul Husna di nilai oleh masyarakat bahwa monumen ini tidak semestinya di ba-

ngun di ruas jalan dan sejajar dengan lalu lalang kendaraan seperti monumen lafadz Allah karena lafadz Allah ini adalah sifatnya sakral seharusnya tidak boleh membangun sembarangan. Pemerintah yang sekarang ini harus bekerja keras karena belum mencapai keberhasilan yang di harapkan masyarakat, karena pemerintahan sangatlah tergesa-gesa dalam melakukan perubahan sehingga pemerintah tidak detail terhadap hal-hal kecil karena pasalnya pembangunan yang telah di lakukan,seperti membangun trotoar yang saat ini di lakukan kualitas trotoarnya sangatlah buruk dan juga mungkin hanya membuang anggaran yang cukup banyak,serta pembangunan lafadz Allah yang kini malah di bangun kembali karena tidak sesuainya dengan apa yang seharusnya, alangkah baiknya pemerintah dan jajarannya mendiskusikan terlebih dahulu dengan para tokoh ulama dan tokoh masyarakat agar pembangunan ini sesuai yang di harapkan. Dengan pembangunan saat ini sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat Cian-

jur karena pembangunan ini sangatlah berpengaruh sekali untuk mensejahterakan masyarakat Cianjur, perubahan yang harus di lakukan bupati dan jajarannya saat ini adalah melakukan inovasi-inovasi baru guna memajukan kabupaten Cianjur agar dapat di kenal oleh masyarakat luar dengan prestasi-prestasinya, dengan demikian secara tidak langsung masyarakat luar akan melirik tempat-tempat wisata yang ada di cianjur dan juga akan mendorong perekonomian Cianjur, selain itu bupati Cianjur diharapkan agar bisa meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dengan cara memperhatikan dan peduli terhadap pendidikan masyarakat Cianjur guna menghasilkan peneruspenerus bangsa yang baik, berkualitas dan bisa di andalkan. Oleh karena itu bupati Cianjur dan jajarannya diharapkan agar bisa menjaga amanah rakyat dan juga menjaga ilosoi-ilosoi yang telah ada yaitu NGAOS,MAMAOS dan MAENPO ini tentunya harus dijaga sepenuhnya entah itu oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. (***)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

BC3

RAZIA polisi di simpang 4 Ramayana, Jum’at (03/02/2017) dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Razia dimulai dari pukul 09.30 hingga 11.00 WB, dari pantauan BC seluruh jenis kendaraan motor tak luput diperiksa baik motor atau mobil, pengemudi diminta untuk menunjukkan surat kelengkapan kendaraannya. “Maksud menekan tingkat

Razia Polisi Untuk Keselamatan Berkendara saya rasa tidak ada ke­ macetan, terutama un­ tuk daerah sekitar sini, kebanyakan macet dise­ babkan pengemudi me­ langgar rambu lalu lintas,” jelasnya. Ia juga menerangkan untuk razia saat ini su­ dah menggunakan sistem e­Tilang dan seluruh ang­ gota telah diinstruksikan­

pencurian kendaraan bermotor, karena mungkin saja motor yang digunakan merupakan hasil cu­ rian, selain itu juga untuk me­ ngurai kemacetan,” kata Kanit Turjawali Polres Cianjur, Ipda Yudhistira. Menurutnya kemacetan ter­ jadi pada umumnya karena ma­ syarakat pengguna jalan tidak mematuhi rambu yang ada. “Kalau mematuhi rambu

nya. Selain merazia di titik kema­ cetan di Cianjur atau yang biasa disebut Trobos Spot, razia rutin juga dilakukan di titik Black Spot, yaitu jalur yang dianggap rawan kejahatan. “Untuk black spot di Cianjur sendiri lumayan banyak, seperti jalan Gekbrong, Jalan Cipanas, Jalan raya Bandung serta jalan Lingkar Timur (Jalan Baru, red) juga termasuk,” jelasnya. (cr8)

BERITACIANJU R/ CR8

GEULIS

Tekun Kuliah Sembari Aktif Berorganisasi NOOR Maulida R. mojang kelahiran Cianjur tahun 1998 yang sedang menempuh kuliah jurusan Manajemen Perkantoran di salah satu universitas swasta di Cianjur. Dirinya hampir setahun ini bergabung dengan komunitas Cianjur Grand University Day (CGUD). Ia menjelaskan CGUD adalah paguyuban mahasisiwa Cianjur seluruh Indonesia yang dibentuk tahun 2012. “Tujuannya sih untuk memperluas pemikiran siswa tentang apa itu mahasiswa dan bagaimana cara menjadi mahasiswa serta bagaiman p e r k u l i a h a n ,” katanya. Untuk bulan ini pun menurut dirinya CGUD sendiri akan mengadakan Expo University di Gedung Herlina pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2017. (cr8)

Noor Maulida R

ZOOM! Disiplin Masyarakat Rendah

DOK/BERITACIANJUR

DILARANG PARKIR - Tingkat disiplin masyarakat Cianjur masih rendah. Di depan kantor polisi saja masih berani untuk melakukan pelanggaran, padahal jelas terlihat rambu dilarang parkir.

Keroyokan Bersihkan Lingkungan Program Jumat Bersih Kerahkan Banyak Pegawai ke Lapangan ADA pemandangan menarik saat melakukan Jumat Bersih (Jumsih) di simpang 4 Ramayana, Jumat (03/02/2017). Terlihat puluhan pegawai orang sedang membersihkan taman, gorong dan trotoar yang berada di kawasan tersebut.

D

hany Surya Wilanapoera, Kasie Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Cianjur membenarkan bahwa dalam jumsi saat ini merupakan gabungan beberapa dinas. “Ya memang ini tergabung dari beberapa dinas, dari dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, Dinas Hutbun dan Dinas saya sendiri dinas rumkim, dan dtetapi tetap seusai dengan tupoksinya masing-masing,” katanya. Ia mengatakan, bertugas untuk membersihkan taman,

BERITACIANJUR/ CR8

baik dari tanamannya hingga pengecatan ulang pembatas taman dan jalan agar terlihat lebih bersih dan rapi. “Kalau yang itu (menunjuk ke arah kelompok orang yang membersihkan gorong-gorong) itu dari dinas PU, dan yang sedang membersihkan trotoar dengan dibantu satu unit pem-

adam kebakaran itu dari dinas Lingkungan hidup, sedangkan yang memotong cabang-cabang phon yang dirasa mengganggu itu dari dinas hutbun,” terangnya. Dirinya mengakui jadwal Jumsih sudah mulai digalakkan lagi sesuai dengan instruksi Bupati sedangkan untuk jadwal Jumsi un-

KEBUTUHAN tenaga kerja yang siap pakai menjadi salah satu tuntutan para pengusaha atau pabrik dalam merekrut karyawannya. Salah satu kemampuan yang diperlukan diantaranya adalah keahlian dalam menjahit. “Saya sudah membuka usaha kursus menjahit di Cianjur dari tahun 2005, awalnya hanya menggunakan mesin jahit manual,” kata Mimin, pemilik kursus menjahit. Menurutnya Sertiikat Uji Kompetensi (SUK) sangat penting peranannya dalam menyalurkan lulusan anak didiknya, sehingga dia bekerjasama dengan lembaga sertiikasi kompetensi (LSK) yang berada di Cianjur.

BERITACIANJUR/ CR8

“Kami juga bekerjasama dengan pemerintah dalam menyalurkan lulusan kami, dan kami juga mengikuti program-program pemerintah, baik dari direktorat, provinsi ataupun kabupaten sendiri melalui Dinas Pendidikan Cianjur,” terangnya.

Dalam program tersebut biasanya pemerintah memberikan bantuan biaya kursus dan seluruh perlengkapan untuk menjahit kepada lulusan yang mendaftar saat itu. Di tahun 2016 ada 25 orang lulusan program pemerintah yang kursus di

ung anu kawitna wujud haseup teh mangrupi wujud sanes tina perwatek napsu Rahwana saurna upama eunteup kahiji manusa, tanwane eta manusa teh baris kaancikan watek Rahwana. Urang simpen heula carita Raja Rahwana anu nuju mujasmedi,kiwari urang teang di rohangan kadaton anu benten nyatana ,aya sababaraha wujud mahluk anu tetep satia tur mikacinta ka Rahwana dupi anu nuju kempel di sapaliheun rohangan kadaton teh teuaya sanes,Raden Indrajit, Lurah Togog, Kala Degal, Kala Degil oge harita teh nuju katatamuan ku Raksasa sareng Raksesi eta dua mahluk, pangawakanna ngajungiring satangtung pasir,

ari ngaran eta Raksasa Duruweksa sareng Duruweksi, mana horeng eta dua mahluk raksasa teh nu di kawasakeun ku Raja Rahwana pikeun nalingakeun kahirupan di padaratan Nagri Alengka Direja sareng sabudeureunna. Harita maranehanna ngahaja niat ngadeuheus ka Raja Rahwana pikeun ngalaporkeun nasib para pangebon anu nuju karandapan gagal panen alatan di serang ku hama nyatana, di ranjah ku rewuan wanara tur eta wanara teh baredang susah di usir taya kasieun ku manusa, manahoreng pangna kitu eta para wanara meunang panangtayungan ti dua mandah wanara anu kawilang garagah tur sakti. (Bersambung)

Episode : Sukma Rahwana (bag. 10)

Tanda-tanda manusa anu ingkar tina papasten Gusti nyatana,nu sok ngaberung nafsu ngumbar amarah, ngukut Ujub miara Ria teu luput tina takabur lir anu nuju kalakonan kiwari ku Raja Rahwana ti Nagara Alengka Direja. Urang buka ieu carita ku Raja nu nuju tapa ,sareat nganteur niatna neneda kanu Kawasa. Mungguh Gusti nu

Maha adil,teu ewuheun ka mahlukna mo bade ngawilahwilah boh nu sae boh nu awon kanggo mantenna, teu aya nu benten asal madep ka Gustina di ijabah sapaneja. Kacaturkeun di hiji kamar kadaton aya wujud nu nuju ngaraga meneng ,soca peureum semu husu anjeunna,rep sidakep sinuku tunggal nyimpen raga ngateur sukma ,kumalayang kumacacang di mega-mega kahayang. Mana horeng anu nuju calik sila di rohangan kadaton teh teuaya lian ,Raja Rahwana anu nuju ngumbar rasa nganteur implengan gesan sampeureun di alam pawayangan,ceuk ujaring ieu carita,tina mastakana Raja Rahwana anu nuju nga-

“Ya kota Santri harus bersih, jangan hanya dijadikan simbol tapi tidak dilakukan, kan kebersihan sebagian dari iman,” tegasnya. Reni juga berharap agar kegiatan tersebut berlangsung terus tidak hanya sebagai pencitraan, namun benar-benar berniat membenahi Cianjur. (cr8)

Tenaga Kerja Handal Memerlukan Keterampilan Berbasis Kompetensi

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

TANDA-tanda manusa anu linuwih diantarana, merenah ngamangpaatkeun akal sareng pikirna luyu kana ugeran, boh saur aturan Agama oge saur aturan Darigama, luhur budina jembar manahna repok sareng pikirna.

tuk minggu depan belum ditetapkan area yang menjadi target selanjutnya. Di lain pihak warga yang melintas, Reni Puspita (34), mengatakan sangat mendukung dengan gerakan tersebut, karena menurutnya kebersihan Cianjur harus terus ditingkatkan sesuai dengan julukannya, yaitu Kota Santri.

raga meneng kaluar haseup nyerebung teras eta haseup robih wujub janten bebelendungan lir budah sabun anu saterasna mancawura haliber kamana-mana cenah ceuk ieu carita,dumasar tos janten katangtosan Dewa yen perwatek Raja Rahwana anu pang angkara murkana ti sa eusi ieu dunya dugi ka dami tur karingetna oge ngandung watek awon tah, eta belend-

tempatnya dan mendapatkan bantuan seperti mesin jahit, mesin obras dan perlengkapan lainnya. “Selain pemerintah kami juga bekerjasama dengan beberapa pabrik yang ada di Cianjur, Bogor, Sukabumi,” ujarnya. Untuk lamanya kursus menjahit untuk setiap anak didiknya, pada umumnya memerlukan waktu 3 bulan untuk setiap levelnya, dengan waktu latihan selama 4 sampai 5 jam sehari, dengan jadwal 5 hari kursus. “Senin sampai jumat jadwal, tetapi semua itu tergantung dari yang belajar, bisa membutuhkan waktu lebih lama jika kurang disiplin

kursus, itu untuk level 1. Sebenarnya ada 3 level dalam menjahit, kalau level 1 hanya kemampuan dasar, seperti cara ngukur, membuat pola, memotong pola, menjahit dan mengemasnya,” terangnya. Dirinya menerangkan untuk level 2, diperuntukkan bagi yang ingin bisa merancang pakaian hanya dengan melihat contoh gambar desain atau pakaian aslinya, dan tingkat tersebut dapat menjadi asisten pengajar. Sedangkan untuk level 3 untuk perancang jenis gaun pengantin dan setelan jas, pada tingkatan itu sudah dianggap sebagai pengajar. (cr8)


BC4

BeceJunio

+Pendidikan SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Taman Kanak-kanak Tertua di Cianjur, Tetap Eksis Berprestasi HI, kali ini kru Bece Junio berkunjung ke Taman Kanakkanak (TK) Perwari Cianjur.

T

K yang satu ini nih merupakan TK tertua di Cianjur lho yang masih eksis hingga sekarang dan cukup dikenal akan prestasinya. TK Perwari Cianjur yang beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim (Araha) No 37 ini selalu menunjukan eksistensinya di bidang pendidikan. Dalam hal ini, TK Perwari senantiasa mengembangkan budaya literasi, salah satunya dengan membudayakan CALISTUNG atau baca, tulis, dan hitung. Sesuai dengan pengembangan para siswa guna meningkatkan nilai moral (agama), sosial (emosional), dan seni (materi). “Saya mengajar dengan cara tersendiri, meskipun metode pengajaran sedikit berbeda, misalnya saja dalam kegiatan pembelajaran anak dibuat untuk lebih have fun agar apa yang ia dapat bisa diserap dengan baik,” ujar Elis, selaku guru TK Perwari Cianjur. Adapun prestasi yang diraih baru-baru ini, oleh guru di TK Perwira ini, salah satunya yakni Juara 1 Guru TK berprestasi se-Kabupa-

ten Cianjur. Tak hanya guru yang berprestasi, bahkan siswa didiknya juga mempunyai banyak prestasi, salah satunya di November tahun lalu, sebagai Juara 1 Fashion Show dalam acara Batik Cianjur yang diselenggarakan Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur antar TK, Juara Favorit Mewarnai, dan Juara 1 Sekolah Sehat. “Dalam bentuk pembelajaran, dibagi menjadi 3 kategori, Kategori Kelas A umur 1-4 tahun, B1, dan B2 untuk siswa dari mulai 4-5 tahun,” terang Kepala TK Perwari, Zubaedah.

Untuk kategori Kelas A, anak-anak belajar berbagai hal, contohnya seperti menggambar, mewarnai, dan belajar bernyayi. Adapun untuk kategori Kelas B, belajar tentang menghapal nabi-nabi, menghapal doadoa, membaca, dan menulis. Dalam satu tema pembelajaran siswa bisa menafsirkan sendiri dengan mata pembelajaran lainnya yang saling berkaitan dengan tema berdasarkan nilainilai yang bisa ditemukan dan lebih menekankan pada sikap keterampilan dan pengetahuan umum. Diharapkan dengan me-

tode pembelajaran seperti ini, peserta didik bisa menjadi anak-anak yang kreatif, inovatif, religius serta menjadi pribadi yang baik. Sehingga diharapkan apa yang didapatkan di sekolah TK bisa diterapkan pula di sekolah SD, SMP, SMK/SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO-FOTO: IST

KAWAN KITA

Kalau Udah Gede... APA kabar adik-adik BC Junio, kali ini punya kawan baru lho! Namanya Humaira Fatimah Azahra, siswi dari TK Perwari kelompok B2, sapaan akrabnya Humaira. Ia kelahiran Cianjur, 12 Juni 2010 putri dari pasangan Ibu Rina Margini dan Bapak Suratmin. Semenjak berusia 5 tahun, Ia sudah sering berlatih lenggak-lenggok di catwalk. Selain pintar bergaya, Ia juga sangat berbakat di bidang Fashion Show ini. Pasalnya, bakat Fashion Show ia dapati dari ibunya yang sering bergaya Fashionable. Bergaya di depan kamera sudah menjadi kebiasaannya sejak 2 tahun yang lalu. Fotogenik, itulah perkataan orang tentang kawan kita yang satu ini. Hal itu seakan menjadi ciri khas dari Humaira, yang kerap tampil di berbagai acara pertunjukan (Fashion Show). Awalnya, Humaira pun mengaku sedikit canggung dan kurang percaya diri untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan, akan tetapi berkat dukungan dan motivasi orang tuanya hal ini menjadi sebuah peluang u n t u k membawa n a m a baiknya di berbagai ajang Fashion Show. Ia mendapat banyak penghargaan dari pertunjukan Fashion Show ini, salah satunya yaitu di ajang Konimex. ( job tim) Humaira Fatimah Azahra

PAUD Islam A-Falaah

Meski Baru Berdiri Namun Telah Banyak Meraih Prestasi PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) Islam Al-Falaah yang berdiri sejak 2014 lalu ini, beralamat di Jalan Selamet Komplek Perumahan Rancabali, Kelurahan Muka Cianjur, yang kini dipimpin Dra Hj Rahma Sukamtina, dengan didampingi beberapa orang guru, di antaranya Dian Noviawati Peramana, dan Sonya Puriawanti. Buat jadwal kegiatan di sekolah, sama seperti PAUD lain pada umumnya, yaitu setiap Senin-Jumat, pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. Adapun jadwal kegiatannya, seperti Senin kognitif (edukasi), Selasa (bahasa), Rabu (kemampuan dan fisik), Kamis (sama dengan Senin), dan Jumat (olahraga). PAUD Islam Al-Falaah sendiri sudah mendapatkan izin resmi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, sejak 2 tahun lalu dan telah memiliki Sertifikat dari NPSN (nomor pokok sekolah nasional) dengan No: 69896872. Adapun prestasi yang diraih PAUD Islam Al-Falaah, pada ta-

ran Islam. Misi: 1. Membina generasi penerus untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam. 2. Menyediakan peluang untuk beribadah bagi kaum muslimin sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Meskipun dalam definisi PAUD, memang diperuntukan bagi anak sebelum jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, namun pasalnya kebanyakan orang tua menyekolahkan anak pada usia 4 tahun sampai dengan 6 tahun. PAUD sendiri dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal. Namun tidak lupa dengan Visi-Misi PAUD ini sendiri, yang menjadikan peserta didik lebih berarah pada kegiatan kerohanian yang bersifat Islami. Sehingga kegiatan literasi bukan saja membaca buku bacaan, namun anak juga diberi pendidikan bernafas Islami, seperti halnya membaca Iqra, Zuz Ama, hafalan surat pendek, hafalan sholat dan masih banyak lagi yang lainnya. ( job tim)

selain mengikuti KBM di dalam dan di luar ruangan kelas, juga diwajibkan mengikuti pembinaan akhlaq, mental secara menyeluruh dari mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX yang dilaksanakan tiap awal bulan di lingkungan sekolah,” ujarnya. Hal itu dilakukan, kata dirinya, tiada lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan supaya ke depannya seluruh siswa SMP Negeri 2 Bojongpicung mampu meneruskan sekolah ke jenjang berikutnya. “Seperti tahun sesudahnya, seluruh siswa Kelas IX lulus 100 persen dan seluruhnya

meneruskan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” terangnya. Selain itu, sambungnya, pembinaan akhlaq dan mental seluruh siswa dilaksanakan tiada lain supaya mampu menentukan sikap, mental dalam melaksanakan pergaulan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah, karena khawatir takut terjadi hal yang tidak diinginkan semua pihak. “Salah pergaulan yang nantinya akan merugikan dirinya sendiri, orang tua, dan pihak sekolah pun akan ikut tercoreng,” tutupnya. (apip)

IST

hun 2014 -2016: Juara 2 Senam tingkat Kecamatan Cianjur, Juara 1 Senam tingkat Kabupaten Cianjur, Juara 1 tingkat Kategori Umum Mewarnai, dan Juara 1 Menggambar tingkat Kecamatan Cianjur. ”Harapannya siswa dapat

bertambah lagi, guru-gurunya semakin memiliki kualitas yang baik, anak-anaknya berbakat dan tentunya berakhlakul karimah,” ujar Rahma. Visi PAUD Islam Al-Falaah: Perjuangan melalui pendidikan (PAUD) untuk menegakkan aja-

Banyak Prestasi Belajar Jalan Terus MESKIPUN tiap tahunnya para siswa SMP Negeri 2 Bojongpicung dihadiahi dengan berbagai raihan prestasi hampir dalam setiap perlombaan yang digelar, namun tetap saja dengan banyaknya prestasi yang didapat, sekolah tersebut terus berupaya melakukan pencapain target pembelajaran yang telah ditentukan. Semisal, kata Kepala SMP Negeri 2 Bojongpicung, Hj Ai Wiati, dengan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di bidang ekstrakurikuler (Eskul) kepramukaan, kesenian Bahasa Sunda, dan pem-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

binaan akhlaq yang rutinitas dilakukan guru PAI dan pembinaan mental yang dilaksanakan

Babinkantibmas desa setempat. “Seluruh siswa SMP Negeri 2 Bojongpicung, tiap harinya


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Sesuai Dengan Instruksi Bupati Cianjur

Pemerintah Desa Diwajibkan Betonisasi PEMERINTAH Kecamatan Cipanas meminta seluruh desa di wilayah itu agar memanfaatkan setiap bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi untuk pembangunan infrastruktur jalan dengan sistem betoniasasi.

K

ebijakan itu, berdasarkan intruksi Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar melalui pesan Whats App yang terkirim kepada seluruh camat di Kabupaten Cianjur. Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cipanas, Nana R Victoria, mengungkapkan, seluruh desa di Kecamatan Cipanas agar melakukan pembangunan infrastruktur dengan sistem betonisasi, tak lagi berupa pengaspalan. “Ini sesuai dengan instruksi bupati, jadi untuk penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun 2017, pembangunan infrastruktur jalan diarahkan dengan betonisasi dan bukan lagi pengaspalan,” ungkap Nana, saat ditemui “BC”, Jumat (3/2/2017). Menurutnya, pengalihan pembangunan jalan dari pengaspalan ke betonisasi akan membuat umur dan kualitasnya lebih tahan lama. Meskipun tidak panjang, namun nantinya bisa dilanjutkan setiap tahun pembangunannya.

SOSOK

NET

“Jadi kalau awalnya desa menganggarkan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer untuk pengaspalan, ketika beralih jadi beton akan berkurang menjadi setengahnya,” katanya. Apalagi sambungnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Kabupaten Cianjur tahun ini tidak lagi me-

Aat Atikah-Ketua TKSK Cipanas

yang berkaitan dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). “Sampai saat ini kami menangani sebanyak 26 orang PMKS,” katanya. Menurutnya, Cipanas adalah salah satu kecamatan dimana permasalahan sosialnya begitu kompleks yang perlu penanganan secara serius

APBDes khususnya untuk rencana kegiatan perbaikan infrastruktur jalan. “Sampai saat ini APBDes di setiap desa belum disahkan, makanya nanti perlu dilakukan perubahan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Cimacan, Dadan Supriatna mengaku akan mengikuti imbauan

bupati sepanjang instruksinya jelas dan memang menjadi sebuah kebutuhan mendasar bagi masyarakat. “Kami dari desa tidak akan mempermasalahkan itu, sepanjang instruksinya jelas dan memang ada,” kata Dadan. Khusus di Desa Cimacan, anggaran Dana Desa dan ADD tahun 2017 infrastruktur jalan

direncanakan untuk dilaksanakan di Kampung Kubang sepanjang 1,5 km dan Kampung Gegerbentang sepanjang 700 meter. “Ini masih dalam tahap usulan yang nantinya akan diputuskan dalam rapat dengan BPD, apalagi berapa anggaran yang akan digunakan belum dihitung menunggu dari dinas terkait,” katanya. (heri)

Kampung Kubang, Miliki Sentra Rajut Benang Rami

Bangga Menjadi TKSK CIPANAS-Aktif berkecimpung di kegiatan sosial sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Cipanas, menjadi kebanggaan bagi Aat Atikah. Sebab, didalamnya banyak tugas mulia, penuh keikhlasan dan empati. “Banyak pengalaman unik sampai menghadapi tantangan, rintangan serta hambatannya,” ujarnya kepada “BC”, Jumat (3/2/2017). Banyak sudah pendampingan yang dilakukan dirinya, seperti penanganan, pembinaan dan pendampingan anak jalanan, anak terlantar, orangtua terlantar

nyediakan aspal karena diarahkan semuanya ke betonisasi. “Petunjuk teknisnya nanti langsung dari Dinas PUPERA, karena mereka lebih tahu spesiikasi nanti seperti apa dari mulai ketebalan dan lainnya,” katanya. Karena ada imbauan tersebut, ungkap Nana, nantinya masing-masing desa akan merubah

dan berkelanjutan bersama dengan semua pihak. “Apa yang sudah saya lakukan sebagai TKSK semuanya dilaksanakan dengan tulus ikhlas dan punya kepuasan batin tersendiri yang tidak bisa di nilai dengan uang,” katanya. Meskipun pekerjaan yang sudah di lakukan tidak sebanding dengan inansial yang diterima, tapi dirinya tetap bersyukur. “Harapan dan keinginan saya sebagai TKSK adalah perhatian dan pengakuan dari Pemkab Cianjur, bahwa inilah kami bekerja untuk negeri yang harus diberi solusi dan motivasi,” harapnya. (heri)

ADA yang menarik dari Kampung Kubang RW 09, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, dimana daerah itu menjadi sentra kerajinan tangan berupa rajutan berbahan benang rami. Aktiitas industri rumahan (home industri) yang tersebar di lima ke RT an itu, sudah berjalan lama dan menjadi mata pencaharian masyarakat setempat, khususnya kaum ibu. Berbagai produk yang dihasilkan dari usaha itu cukup beragam, seperti tas handphone, dompet, syal serta topi dari yang berukuran kecil hingga besar. Bahkan, produk hasil rajutan masyarakat itu sudah merambah pasar Asean dan Timur Tengah. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Cipanas, Syahrial Rahmat Mulyana, mengatakan, awal dibentuknya home industri rajutan di gagas oleh salah seorang pengrajin yang sudah pakar dan membina masyarakat melibatkan Karang Taruna sampai membentuk beberapa kelompok. “Suntikan modal awal kami dapatkan dari program PNPM

BERITA CIANJUR/ HERI FEBRIYANTO

Pariwisata, ternyata setelah di kembangkan dan produknya di pasarkan ke berbagai tempat wisata, tingkat penjualannya sangat bagus,” ujarnya didampingi Ketua Karang Taruna Mandala Putra, Nurakim Anton, di salah satu rumah produksi rajutan di RT 03/09. Sampai sekarang sudah terbentuk sebanyak delapan kelompok yang setiap hari terus melakukan produksi. Dimana mayoritas perajutnya memberdayakan para ibu-ibu untuk mengisi waktu luang. “Harga yang ditawarkan dari

Penunjukan Lokasi P2WKSS Desa Batulawang Masih Tunggu SK Bupati Cianjur CIPANAS-Pemerintahan Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, masih menunggu Surat Keputusan Bupati untuk menentukan lokasi Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS) di wilayah itu. “Kami masih menunggu keputusan, nantinya progran P2WKSS a k a n dipusatkan di kampung mana,” Nanang Rohaendi ujar KeKepala Desa Batulawang pala Desa

Tujuannya untuk lebih memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, termasuk dibangunnya berbagai infrastruktur pendukungnya,” Batulawang, Nanang Rohaendi, kepada “BC”, Jumat (3/2/2017). Dijelaskannya, terdapat empat kampung yang di ajukan menjadi lokasi pelaksanaan P2WKSS. Diantaranya, Kampung Cidaweung, Sindangsari, Batulawang dan Ciseureuh.

Menurutnya, dipilihnya Desa Batulawang menjadi lokasi program P2WKSS oleh Pemkab Cianjur untuk menghadapi lomba serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat. “Tujuannya untuk lebih memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, termasuk dibangunnya berbagai infrastruktur pendukungnya,” katanya. Nanang menyambut baik wilayahnya ditunjuk Pemkab Cianjur menjadi lokasi program P2WKSS, melihat aspek penunjang dari mulai tingkat kekumuhannya dan keluarga pra sejahtera. “Saat ini melalui TP PKK sudah berjalan program untuk membina perempuan dan keluarga,” tandasnya. (heri)

yang termurah Rp 6500 sampai yang paling mahal Rp 40 ribu. Ini merupakan harga pabrik, karena kalau sudah dilempar ke pasaran tergantung pedagang akan menjual berapapun,” katanya. Karena sudah menjadi sentra rajutan, Syahrial berharap kedepannya Pemkab Cianjur bisa memberikan dorongan dan bantuan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat yang tinggal di kampung lainnya. “Kalau setiap hari libur kami kekurangan bahan, karena pesanan sudah banyak. Apalagi produk

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F4389 ZL an. Tuti Ratna Komala

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

yang kami ciptakan dari benang rami hanya ada disini, makanya kami berharap pemkab bisa ikut membantu berupa permodalan,” harapnya. Salah seorang ibu rumah tangga, Yuyum (40), mengaku setiap hari dirinya mengisi waktu kosong dengan merajut benang hingga berbentuk sebuah produk. “Saya sejak dari pertama ikut merajut, dulunya hanya beberapa orang saja dan belum sebanyak sekarang,” ucap Yuyum. Meski awalnya hanya untuk mengisi waktu luang saja, namun lama kelamaan Yuyum menjadikan rajutan sebagai sumber mata pencaharian bagi keluarganya. “Sambil mengembangkan bakat terus jadi ketagihan, alhamdulillah ada penghasilan yang saya dapat setiap bulannya bisa mencapai Rp. 300-Rp. 400 ribu,” katanya. Diungkapkannya, produk yang dihasilkan dalam sehari seperti tas handphone bisa 15 buah. Sedangkan tas berukuran kecil bisa 10 buah dan tas ukuran besar dua buah setiap harinya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Pantai Batu Kukumung

Wisata Andalan Desa Karangwangi PANTAI Batu Kukumung di Kampung Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu lokasi wisata yang layak dikunjungi.

B

erjarak hanya 15 KM dari pusat ibu kota Cidaun, pantai ini menyuguhkan Destinasi panorama yang indah dan asri. Disepanjang pantai, terdapat artepak-artepak bersejarah yang diperkirakan usianya ratusan tahun dan tersebar di sepanjang pantai itu. Batu Kukumung merupakan sebuah hamparan batu Karang besar di pinggir pantai yang dikelilingi Batu-batu mirip kursi untuk melakukan ritual sunat pada jaman dulu. Tak jauh dari batu itu terdapat tapak kaki yang sebelah kiri besar, sedangkan sebelah kanan ukuranya sama dengan kaki manusia. Konon

lokasi pantai itu disebut-sebut sebagai tempat singgah dan ritualnya Prabu Siliwangi. Keberadaan pantai ini memang masih belum mendapat sentuhan pengembangan secara maksimal. Sementara ini lokasi baru dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencari tambahan uang dengan cara menambang pasir besi ataupun menangkap ikan secara tradisional. “Sebenarnya banyak yang bisa dieksplor di Pantai Batu Kukumung ini. Dari segi wisata, pantainya tidak kalah dengan lokasi wisata pantai di daerah lain. Pengunjung

bisa menikmati terbenamnya matahari disore hari berjemur kaya bule-bule seperti di pantai kuta bali, bisa menikmati ikan bakar, yang di sediakan di warung yang ada disekitar lokasi, membeli lobster,”beber Apih Emed salah seorang warga setempat. Kekayaan alam yang melimpah dan kekayaan sejarah pantai Batu kukumung / Pantai Tapak Siliwangi ini mampu menarik perhatian Bupati

Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. Baru pada pertengahan tahun 2016, orang nomor satu di Cianjur itu akhirnya menyempatkan diri berkunjung ke lokasi. Bupati sempat memberikan masukan, agar pantai tersebut sebaiknya disebut Pantai Tapak Siliwangi. Menurutnya, nama Pantai Kukumung tidak terlalu populer dikalangan para wisatawan karena bahasanya yang agak asing. Tapi jika di beri nama pantai Tapak Siliwangi beliau yakin bahwa pantai ini akan cepat terkenal karena menganggap siapa yang tidak tahu dengan nama besar Prabu Siliwangi. Bahkan untuk menambah daya tarik lokasi,

Bupati termuda di Jawa Barat itu berencana akan membangun sebuah wisata Religi dengan dilengkapi sebuah masjid besar yang di bangun di atas Karang laut, selain itu juga di sepanjang Pantainya yang menghubungkan dengan Muara Cikawung,Cigebang dan Muara Cilaki serta di tenganhnya ada sebuah keajaiban yakni sebuah hamparan Batu yang tersusun rapih sesuai dengan ukurannya. “Batu ini bermacam macam warnanya dan ukurannya mulai sebersar telur punyuh sampai sebesar bola kasti ada yang warna merah,hijau,putih,serta yang lebuh uniknya batu warna lumut,”ucapnya. (nuki)

Sejarah Pantai Batu Kukumung BATU kukumung adalah sebuah hamparan batu Karang besar di pinggir pantai Yang dikelilingi Batu-batu mirip kursi [ mirip kukumbung bahasa Sunda ] untuk melakukan ritual sunat pada jaman dulu. Di dekat batu itu ada tapak kaki Yang Sebela kiri besar [bukan ukuran manusia biasa saat ini] Yang sebelah kanan ukuranya sama dengan kaki manusia saat ini barada diatas batu kecil sebelah-nya Pantai Tapak Siliwangitersebut. Konon, Pantai Tapak Siliwangiitu tempat yang akan digunakan untuk mensunat Prabu Siliwangi, saat itu sang prabu menjauh/ nembus bumi untuk menghindari anaknya yang bernama Kian santang, karena menolak untuk

di sunat ketika mau Islamkan. Di sana prabu siliwangi menghilang. Inilah Kisahya setelah Prabu Kian Santang Berkelana /Mengembara/ kemana dan berguru untuk mencapai kedigjayaan ilmu yang tertinggi yang ada di alam jagad raya Mengantarkannya ke tanah suci Mekah, yang mengantarkanya pada untuk memeluk islam dan mendalamai keislaman serta menyebarkanya pada daerah tatar sunda. Maka kembalilah Sang prabu kiansantang ke Pajajaran tatar sunda hendak menyampaikan kabar baik (Islam) kepada masyarakat Jawa termasuk ayahhandanya Prabu Siliwangi yang terkenal sakti mandra guna. Dalam Kisahnya sang Prabu

Siliwangi menolak ajaran islam tersebut karena Gengsi harus mengikuti Ajaran anaknya apalagi harus di sunat oleh anaknya sendiri, maka prabu siliwangi Marah memirintahkan Perlawanann Sehingga terjadi pertarungan hebat dengan para ponggawa dan pendekar-pendekar sakti mandraguna Pajajaran di berbagai tempat (pindah pindah tempat). Bagi Kian Santang sangatlah mudah mengalahkan mereka. Akhirnya Kian Santang berhadapan dengan ayahandanya sendiri, Prabu Siliwangi. Sang Prabu Siliwangi memilih menghindari anaknya dan menghilang dalam kesenyapan, Kian Santang terus berusaha mencari ayahandanya hingga ke Cidaun pesisir pantai

Pada batu besar kukumbung tersebut. Di sebelahnya Ada batu karang kecil tapak kaki kanannya yang berukuran manusia normal saat ini. Salah satu Istana Kerajaan Pajajaran ditepi pesisir cianjur tersebut juga tiba-tiba lenyap tak berbekas.

IST

untuk hutan/istana tempat Prabu Siliwangi menghilangkan diri lebih dikenal dengan nama (hutan) leuweung sancang dan batu pijakan Prabu Siliwangi disebut Batu Kukumbung. (***)

Saur Pa Kades

Cianjur Ngawangun Lembur

Saba Lembur Menyentuh Rasa Warga

IST

GIAT Saba Lembur yang digagas Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar datang berkunjung ke setiap desa nampaknya tak sekadar hanya giat proyek pembangunan isik ataupun pelayanan semata. Didalam giat itu telah tumbuh sebuah Proyek Rasa, yang disadari ataupun tidak oleh Bupati akan terus hadir di setiap pelaksanaannya. Sepertihalnya giat Saba Lembur di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Sabtu (21/1/2017) lalu, saat harapan orang tua Gelar Suhada (3) warga Kampung Cibinong Rt.2/Rw.7, untuk bisa menghitan akhirnya

Jayanti Cianjur, bertemulah mereka disana, Dan di Pantai Tapak Siliwangi tersebut rencanya prabu kian santang mau mensunat ayahnya (Prabu Siliwangi) yang marah ketika itu menghentakkan kaki kirinya diatas batu besar dan kemudian lenyap ditelan bumi. Di sana prabu siliwangi menghilang. Batu itu Meninggal kan Tapak Kaki Kiri yang besar Tidak seperti Kaki orang biasa Saat ini,

bisa terwujud. Karena berbagai keterbatasan, seringkali rencana untuk menghitan anaknya urung terlaksana. Namun dengan adanya program Saba Lembur yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Cianjur, tuntaslah sudah kini harapan dari kedua orang tua untuk mengkhitan Gelar Suhada. Bocah itu akhirnya bisa dihitan secara gratis saat mengikuti layanan sunatan massal dalam program Saba Lembur. Aktifitas khitanan ini,dilaksanakan tidak hanya kepada seorang Gelar Suhada saja melainkan sudah dilaksanakan ter-

hadap anak-anak dari keluarga tidak mampu di 29 lembur yang berjumlah sekira 203 orang anak.Tentunya langkah ini harus menjadikan suatu harapan positif dalam membentuk karakter dan aqidah dari pada anakanak yang di khitan. “Program Saba Lembur sangat menguntungkan dan membantu. Warga yang dulunya tidak pernah menikmati adanya program seperti ini akhirnya bisa merasakannya,”ujar Neneng warga setempat. Program yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Cianjur ini mampu mengangkat harkat dan martabat warga yang tidak mampu dalam memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk salah satunya untuk mengkhitan. “Jangankan mengkhitan anak, untuk kebutuhan pokok sehari-hari saja kami seperti makan dan minum masih sangat terbatas. Makanya kita harapkan adanya pemberdayaan ekonomi, supaya kebutuhan hidup bisa terpenuhi,”tandasnya. (nuki)

Sindangjaya Dukung Pengembangan Kawasan Agropolitan KEPALA Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Eddy Efendi sangat menyambut baik adanya kepedulian dari berbagai pihak yang ingin ikut mengembangkan kawasan Agropolitan. Terlebih kata dia, sekarang ini, desa sedang fokus menggarap kawasan itu untuk dikembangan menjadi destinasi wisata. “Pasti kita sambut baik, apalagi sekarang desa mem a n g sedang fokus m e -

ngembangkan kawasan agropolitan menjadi destinasi wisata,” ujarnya. Kalau kawasan Agropolitan ini bisa menjadi sebuah destinasi objek wisata baru di wilayah Kecamatan Cipanas, dipastikan akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Langkah awal karang taruna sudah mulai eksis untuk ikut serta, apalagi BUMDes sudah dibentuk yang bertugas untuk mengelola

nantinya,” katanya. Jika semua elemen sudah aktif, saat ada program tinggal melaksanakannya saja dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Intinya jika ada rencana pengembangan kami akan merespon baik. (heri)

Eddy Effendi Kepala Desa Sindangjaya

Menekan AKI dan AKB Perlu Kerjasama Solid MENEKAN Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah desa tidak semudah membalikan telapak tangan, harus dilakukan melalui kerjasama yang solid antara pemerintahan desa dengan pihak Dinas KeGugun Gunawan sehatan Kepala Desa Cipeuyeum yang ada

di Kecamatan. Hal itu dikatakan Kepala Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Gugun Gunawan. Meskipun desa sebagai lintas sektoral, jelas Gugun, tetap saja harus diajak kerjasama dan berkoordinasi, supaya upaya untuk menekan AKI dan AKB bisa berhasil. Soalnya, kasus AKI dan AKB ini seringkali didapati dilokasi perkampungan yang jauh dari lokasi layanan kesehatan. “Tidak cukup hanya berkoordinasi saja, tapi harus tu-

run kelapangan bersama-sama, baik dari pihak Kecamatan, Kapusbin Kesehatan, Kapusbin BKBPP, doktor, bidan, pihak desa untuk mendatangai ibu hamil maupun paraji (Dukun beranak). Kalau tim gabungan ini sudah solid, Gugun yakin upaya untuk menekan AKI dan AKB di tingkat desa akan berhasil, karena seluruh tim akan bersama-sama melakukan pemantuan ketika ditemukan adanya pasien ibu hamil yang akan melakukan persalinan. (apip)


BC 7

Cianjur News+

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

... Ketua DPRD Sebut Study Banding Bukan Pemborosan DARI HAL 1...

patan indeks masyarakat tertentu di Kabupaten Cianjur,” terang Yadi, menjelaskan inti kegiatan study banding yang dilaksanakan dewan tiga hari lalu. Yadi mengungkapkan, kalau ada anggapan pemborosan dalam kegiatan study banding, mungkin karena masyarakat belum begitu tahu, jika anggaran untuk study banding pada tahun 2017 sudah dilakukan pengurangan. “Tahun ini, kegiatan study banding tidak sebanyak pada tahun 2016. Sehingga hanya dilaksanakan sesuai urgensi untuk kepentingan pembangunan di Cianjur. Kebijakan pengurangan anggaran, merupakan sikap dewan untuk mendukung gerakan efisiensi anggaran yang diserukan pusat,” terang Yadi. Yadi tidak menampik, berbagai sentimen negatif terhadap kegiatan study banding dewan, karena masyarakat tidak sepenuh memiliki akses informasi, terhadap hasil yang dicapai dalam kegiatan itu. Sikap masyarakat itu, ucap Yadi, juga bukti perhatian dan kritik yang harus diterima anggota dewan di Cianjur. Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat ini, mengaku, untuk mengurangi berbagai tudingan atas kinerja dewan, dirinya telah menggandeng pihak yang dianggap dapat mentransformasikan informasi kegiatan dewan ke masyarakat. “Melalui informasi yang

lengkap dan jelas, masyarakat akan paham mengenai berbagai kegiatan dewan yang selama ini dianggap bertentangan dengan tugas dan fungsi dewan sebagai wakil rakyat,” terangnya. Menyangkut dengan hasil dan manfaat study banding, Yadi menjelaskan, berbagai kebijkan yang diambil pemerintah, sebagiannya didasari dari hasil kunjungan kerja. Semisal, kebijakan melokalisir sebuah daerah atau kawasan, untuk kepentingan pembangunan wisata berbasis kearifian lokal. “Semua hasil tentang itu, kemudian diterapkan dalam kebijkan pembangunan Desa Wisata Pandanwangi. Itu kita ambil dari hasil kunjungan kerja ke Ubud Bali, dimana nuansa pertanian padi, jika dikelola dengan baik, bisa jadi PAD yang cukup potensial bagi daerah,” bebernya. Sementara soal tudingan jalan-jalan yang terbungkus dalam kegiatan study banding, Yadi tegas mengatakan, itu tidak mungkin bisa dilakukan saat study banding. “Kegiatan hanya tiga hari, sudah termasuk perjalan pergi dan pulang. Sangat mepet untuk bisa peleserian seperti yang dianggap masyarakat sekarang,”jawabnya. Beda paham tentang kegiatan study banding dewan, sempat memanas di tahun 2015. Saat itu, Bupati Cianjur yang masih dijabat, Tjetjep Muchtar Soleh, menyatakan siap menghapus anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Cianjur, jika memang itu aspirasi warga.

Pernyataan Tjetjep, saat itu merupakan jawaban atas komentar LSM Institute Social and Economic Development (Inside) Cianjur, yang menuding kinerja DPRD Cianjur minim prestasi, namun terus menghamburkan dana untuk kunjungan kerja dan studi banding. “Kami akan menghapus anggaran untuk kunjungan kerja anggota dewan jika hal tersebut aspirasi warga. Penilaian LSM Inside itu, merupakan aspirasi dari warga, jika ingin anggaran kunjungan kerja dihapus, silahkan saja diajukan,” tukas Tjetjep pada akhir bulan Oktober 2015. Meski begitu, Tjetjep yang saat itu masih masuk dalam keluarga Partai Demokrat, meminta Inside memiliki dasar kuat, agar anggaran study banding dewan dihilangkan. Karena kalau anggaran tidak ada, dewan tidak akan lagi mengetahui perbandingan antara Cianjur dengan wilayah lainnya. “Kalau tidak ada kunjungan kerja, nanti dapat informasi aspirasi rakyat dari mana, selain itu kunjungan kerja kan untuk mengetahui apa yang bisa diterapkan di Cianjur, berdasarkan diskusi bersama DPRD kota/ kabupaten lain,” katanya. Sebelumnya LSM anti korupsi Inside Cianjur, mempertanyakan kinerja DPRD Cianjur yang selama ini dinilai belum menunjukkan prestasi apapun. Tugas dan wewenang yang diamanatkan pada dewan, seperti tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Inside menilai, DPRD

merupakan mitra eksekutif dalam hal legislasi, pengawasan dan anggaran.” Sayangnya, di Cianjur, produk aturan yang dikeluarkan DPRD sangat minim,” kata Yusep Somantri Direktur Inside. Berdasarkan data yang dimiliki Harian Berita Cianjur, penolakan terhadap kegiatan study banding DPRD, bukan hanya terjadi di Cianjur, namun nyaris merata di semua daerah. Bahkan Mendagri, Tjahjo Kumolo, meminta para pemimpin dan anggota DPRD Kabupaten di Indonesia tidak lagi melakukan kegiatan bimbingan teknis dan perjalanan dinas yang tidak perlu, dengan tujuannya buat memangkas anggaran Pernyataan itu, dikatakan Tjahjo saat Rembuk Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia di Taman Maya Datar, kompleks Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 9 Mei 2016. Pimpinan dan anggota Dewan, kata Tjahjo, tidak usah lagi melakukan kunjungan ke luar daerah dengan dalih studi banding. “Boleh melakukan kunjungan kerja, tapi urgensinya harus jelas,” ujarnya. Guna menambah penghasilan, Tjahjo mengatakan, anggota Dewan cukup melakukan kegiatan rapatrapat di dalam kota saja. “Ada masukan yang baik dari Bupati Purwakarta, untuk menambah pendapatan anggota Dewan, bisa dilakukan dengan cara rapat-rapat dan bimtek di dalam ruang Dewan, kemudian diberi honor,” ujarnya. (rustandi)

... Satu Bulan 2 Ribu Warga Cianjur Nganggur DARI HAL 1...

program itu. Semisal, khusus bagi mini market besar, rekrutment tenaga kerja dilakukan di Kantor Pusatnya di luar Cianjur, sehingga menyulitkan warga Cianjur mengikuti seleksi,” katanya. Kendala lainnya, aku Heri, Dinas kerap kesulit-

an saat kembali melakukan pendataan jumlah pencaker di Cianjur. Selama ini, pemegang Kartu Kuning, tidak pernah datang kembali ke Dinas untuk melaporkan status mereka. “Mengatasi masalah itu, terhitung bulan ini, pemohon kartu bisa melakukan registrasi melalui email. Dengan

cara itu, Dinas bisa dengan mudah melakukan pencatatan ulang dan memantau keberadan pencaker,”katanya Masih kata Heri, pihaknya juga saat ini sedang melakukan usaha agar pencari kerja wanita, lebih bisa diperhatikan. Saat ini, pencaker di Cianjur, lebih dominan perempuan, sehingga wajar

kalau di sejumlah pabnrik, lebih dominan tenaga kerja wanitanya “Perlu juga diketahui, pemohon Kartu Kuning nanti bisa diproses saat kegiatan Saba Lembur. Kita pastikan, setiap Bupati melakukan kunjungan, Dinas akan ikut serta sembari memperoses Kartu Kuning,” pungkasnya (cr8)

... Parade Nusantara Pertanyakan Soal Kades Ali DARI HAL 1...

Tuduhan penyalahgunaan wewenang tidak sepantasnya disematkan oleh Irda Cianjur maupun Camat Cikalongkulon. “Kalau Irda melakukan litsut terhadap Kades lantas menemukan adanya penyalahgunaan wewenang itukan harus diteruskan dulu kepada penegak hukum untuk dibuktikan. Jangan semenamena mengambil kesimpulan yang sepihak, begitupun dengan Camat harusnya bertindak mengacu kepada aturan perundang-undangan,” bebernya. Jaya menyebutkan terkait dengan pemberhentian sementara diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, hal mana itu baru bisa diputuskan Bupati setelah adanya penetapan tersangka untuk sangkaan yang dituduhkan. Bahkan jika ada rekomendasi Irda, BPD maupun saran Camat maka sudah seharusnya dibuktikan kebenaranya melalui hukum yang berlaku. “Siapa yang bisa memas-

tikan jika itu ada penyalahgunaan wewenang karena Irda itukan fungsinya pengawasan internal kalau ada temuan pelanggaran maka sampaikan saja kepada pihak berwajib. Apalagi inikan sudah dijawab dan dipertanggungjawab oleh Kadesnya sendiri lalu kenapa kesannya ngotot Irda maupun Camatnya untuki dipecat Kadesnya,” bebernya. Ia menilai apa yang terjadi dengan Ali Dharmawan lebih menyangkut persoalan pribadi dan bisa diselesaikan secara musyawarah. Lantaran sejumlah tuduhan yang disangkakan juga seluruhnya belum bisa dibuktikan secara hukum. Tuduhan adanya penyalahgunaan wewenang terkesan mengada-ngada bahkan tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau boleh saya menduga jangan-jangan ada pihak lain yang menyalahgunakan kewenangannya, publik tentu bisa menilai sendiri. Tata cara pemberhentian sementara untuk Kades itukan sudah ada aturannya karena

inikan eranya otonomi desa. Dimana secara terperinci sudah diatur tentang fungsi Camat maupun Irda supaya tidak tumpang tindih,” bebernya. Dia menyarankan agar surat pemberhentian sementara tersebut dicabut dan adanya pemulihan terhadap Kades yang diberhentikan tersebut. Hal itu mengacu kepada ketentuan perundangundangan agar tidak menjadi preseden buruk. “Jangan sampai jadi preseden buruk karena akan banyak Kades yang diberhentikan dengan cara-cara seperti. Jadi harusnya putusan itu dianulir dengan memulihkan nama baik Kades karena memang tidak terbukti kesalahannya,” bebernya. Sementara itu, Kepala Irda Cianjur, Agus Indra membenarkan jika pemberhentian sementara bupati itu atas rekomendasi lembaganya. Namun hal itu dilakukan setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang datang langsung menyampaikan. “Jadi tidak perlu reko-

mendasi BPD karena inikan ada pengaduan masyarakat kemudian kita tindaklanjuti dengan litsus. Kadesnya sempat diberi tenggat waktu hingga 3 bulan tapi tidak terpenuhi akhirnya muncul rekomendasi pemberhentian sementara,” bebernya. Sayangnya begitu disinggung tentang pelanggaran apa saja yang dilakukan Kades tersebut, Agus mengaku lupa dan menyarankan menemui pemeriksanya Heri Safari. “Tanya saja Heri Safari apa saja poinnya apa saja yang dilanggar Kades Ali tersebut,” jawabnya singkat. Selama dua hari berturut sosok Heri Safari sulit ditemui bahkan sejumlah rekan kerjanya mengaku tidak tahu dimana keberadaan. Bahkan salahsatu anggota pemeriksa Irda yang turut memeriksa Kades Ali mengaku tidak tahu dimana Heri. “Betul saya tidak tahu Heri dimana dan Nomor Hapenya juga gonta ganti. Enggak tahu juga kapan datangnya ke kantor Irda,” ucap Yayan. (rikky)

... 12 Anak di Cianjur Positif HIV/Aids DARI HAL 1...

menjadi peringatan bagi siapa saja. “Berbeda dengan tahun 2015, jumlah penderita di dominasi ibu rumah tangga. Namun, tahun 2016 populasi kunci kembali mendominasi penderita HIV/AIDS. Dari data konselor yang ada di lapangan, jumlah penderita mencapai 115 kasus. Mereka merupakan populasi kunci, yaitu dari kalangan Laki-laki seks laki-laki (LSL),” ungkap Hilman, kepada wartawan, (3/2/2017). Menurut Hilman, populasi kunci sebutan bagi pengguna jarum suntik, wanita penjanja seks (WPS), dan LSL. Selain itu, ada tiga wilayah yang dianggap paling banyak menyumbang penderita virus ini, yakni Kecamatan Cipanas, Pacet, dan Cianjur kota. “Hingga kini, kami mencatat ada sedikitnya 32 orang meninggal akibat virus me-

matikan itu. Jumlah itu, mungkin bisa kembali bertambah. Sebab, masih ada yang enggan untuk melaporkan kepada kami,” tuturnya. Sementara itu, Pengelola Program Penanganan HIV/ AIDS Kabupaten Cianjur, Cicih Kurniasih, mengatakan, terus meningkatnya jumlah penderita disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV/AIDS. Disebutkan Cicih, jumlah penderita HIV/AIDS periode bulan November 2016 terdapat 101 orang. Jumlah itu, ucap Cicih diprediksi akan terus meningkat. “Untuk usia anak-anak saja, sedikitnya ada 12 anak yang dinyatakan poistif HIV/AIDS,” ucapnya. Cicih menambahkan, sebaran HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur sudah meluas, hampir di tiap kecamatan ditemukan kasusnya. “Hampir sebagian besar kecamatan sudah ada temuan ka-

sus. Kondisi ini sudah sangat memperihatinkan,” katanya. Dia mengungkapkan, peningkatan tersebut seiring dengan rutinnya pendataan yang dilakukan dan sekaligus bukti bahwa kasus HIV/ AIDS, seperti fenomena gunung es. “Sebagian besar penularannya terjadi melalui hubungan seksual bebas dan narkoba. Ini sangat memprihatinkan, karena dengan visi misi Kabupaten Cianjur yang berakhlakul karimah, tingkat kasus HIV/AIDS justru sangat tinggi,” ucapnya. Cicih berharap, semua pihak dapat peduli dalam menangani HIV/AIDS. Penyakit ini, harus ditangani bersamasama dari semua kalangan, tidak cukup dinas kesehatan dan KPA saja. “Ini merupakan tanggungjawab bersama, tak hanya dinkes dan KPA. Sebab, tingkat sebaran HIV/ AIDS sudah sangat memprihatinkan,” ucapnya.(angga)

... Siliwangi dan Mitos Manusia Harimau DARI HAL 1...

Untuk menghindari keributan isik dengan anaknya Siliwangi dan rombongan buron dari kejaran Kian Santang , memilih menghindar keluar dari keraton Pajajaran di Bogor hingga sampailah dikerajaan Sancang yang saat itu masih berupa negara belum berubah menjadi hutan lebat. Sayangnya kadatangan Siliwangi di kerajaan Sancang diketahui pula Kian Santang dan ia pun segera menyusul ayahnya. Di tempat tersebut Kian Santang yang sudah menjadi ulama dengan gelar Sunan Rohmat menyeru ayahnya dan segenap penghuni kerajaan Sancang untuk memeluk agama Islam. Namun sang Prabu menolak, diakhir cerita Prabu Siliwangi dan ratusan pengikutnya mengubah wujud menjadi harimau dengan warna kuning garis-garis putih sedangkan Prabu Siliwangi mengubah dirinya menjadi harimau putih. Seketika itu pula negara Sancang berubah menjadi hutan lebat sedangkan Prabu Siliwangi dan pengikutnya pindah ke alam gaib. Dalam dongeng tersebut dikisahkan setelah Kerajaan Sancang berubah menjadi hutan belantara. Kian Santang melanjutkan per-

jalanan hingga sampat di Godog Garut dan menjadi waliyulloh dengan gelar Sunan Rohmat Sunan Hidayah hingga wafatnya. Makam Kian Santang hingga kini masih kerap dikunjungi para penjiarah. Sedangkan hutan Sancang dikeramatkan khususnya bagi mereka yang ingin mendapatkan ilmu manusia harimau, hal tersebut tentu saja diharamkan oleh para ulama. Namun hutan yang dianggap angker tersebut akhirnya gundul pada tahun 2008 lalu akibat ulah penebangan yang dilakukan oknum yang mengabaikan kelestarian lingkungan. Kisah Prabu Siliwangi dikejar-kejar Kian Santang dipaksa memeluk agama Islam hingga Siliwangi berubah menjadi harimau tentu saja diragukan kebenarannya oleh Sejarawan. Prof. Dr. Hj. Ninna Lubis Guru Besar Sejarah Universitas Padjadjaran Bandung dalam buku “ Transformasi Sejarah Sunda “ berpendapat bahwa dongeng tersebut menjiplak kisah Raden Fatah yang memaksa Prabu Brawijaya V Raja Majapahit ayahnya agar memeluk agama Islam namun Brawijaya menolak dan memilih moksa di gunung Lawu. Dongeng tersebut merupakan tercipta akibat lamanya tatar Sunda

lama dijajah oleh Kesultanan Mataram sejak jaman Sultan Agung tahun 1645 hingga jaman Sunan Amangkurat II tahun 1703. Warisan dari penjajah Sultan yang berasal dari Jawa ini hingga kini masih berbekas kisah Prabu Siliwangi dikejar-kejar Kian Santang agar memeluk agama Islam yang merupakan tiruan dari kisah Raden Fatah (Sultan Demak) yang mengejar-ngejar Prabu Brawijaya V Raja Majapahit. Kendati diragukan kebenarannya oleh sejarawan, tetap saja banyak orang yang meyakini bahwa Prabu Siliwangi hingga kini masih hidup dialam gaib dan berubah wujud menjadi harimau. Malah TNI Angkatan Darat mengabadikan lambang kepala harimau sedang mengaum menjadi lambang Divisi Siliwangi di Jawa Barat. Selengkapnya kisah Prabu Siliwangi menjadi manusia harimau terdapat dalam dongeng Sunda Babad Leuweung Sancang (Hutan Sancang masuk kedalam wilayah Kec. Cibalong Kab. Garut) yang dimuat dibawah ini. Dongeng tersebut telah diwariskan secara turun temurun selama berabad-abad. Namun secara garis besarnya telah penulis bahas pada halaman diatas. (bersambung)

... Mangkir dari Panggilan Polisi DARI HAL 1...

Hal ini disayangkan asisten Julia Perez, Lucky. Pasalnya pemanggilan ini merupakan kelanjutan dari laporannya terhadap Nikita Mirzani. Lantaran Nikita mangkir, jadwal rekonstruksi di kelab malam Dragon Fly pun ikut ditunda. “Ini proses laporan Lucky atas dugaan kekerasan yang terjadi di Dragon Fly. Harusnya rekonstruksi juga, tapi terlapor (Nikita) tidak datang,” kata pengacara Lucky, Abu Sofyan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017). Menurutnya, dalam waktu dekat polisi akan melayangkan surat panggilan terhadap Nikita Mirzani. Jika kembali mangkir, bukan tidak mungkin pemain film Comic 8 itu akan dijemput paksa polisi. “Nanti ada panggilan kedua, kalau enggak datang bisa dipanggil paksa pihak kepolisian,” ucapnya.

Selain itu, Abu Sofyan pun menilai Nikita Mirzani tak memiliki itikad baik dalam menyelesaikan masalah ini secara positif. “Kami itikad baik dan mau menyelesaikan masalah ini. Sedangkan dia tidak ada itikad baik, konsekuensinya ya upaya paksa,”ujar Abu Sofyan. Sementara itu, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (2/2/2017), Nikita Mirzani memberikan alasannya. Ia mengatakan bakal memenuhi panggilan polisi tanpa dipaksa. “Tadi Niki udah telepon polisi, tanya polisinya aja. Enggak usah dipaksa (datang) nanti juga bakal datang,” ucap Nikita Mirzani. Seperti ramai diberitakan sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berencana memanggil Nikita Mirzani dan Julia Perez. Pemanggilan keduanya dilakukan terkait kasus dugaan pengeroyokan Nikita Mirzani terhadap asisten Julia Perez, Lucky.

Namun setelah ditunggu beberapa saat, Nikita Mirzani tak kunjung muncul. Polisi pun memutuskan untuk menjadwalkan ulang pertemuan Nikita Mirzani dan Julia Perez. Hal ini membuat Julia Perez kecewa. Apalagi untuk pertemuan hari ini Julia Perez sudah memaksakan diri keluar dari rumah sakit. Namun, pelantun lagu “Aku Rapopo” itu coba memaklumi situasi yang terjadi. “Yang pastinya sangat disayangkan. Sekarang kami lagi cari keadilan, tapi waktu yang ditunggu mereka justru enggak hadir. Saya jauh-jauh dari rumah sakit cabut infus karena saya mau mengetahui semua kejadian,” ujar Jupe, sapaannya, di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017). Menurut Jupe, agenda konfrontir memang perlu dilakukan. Pasalnya, ia juga ingin mengetahui cerita sebenarnya dari dua versi. (net/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Harga Kepokmas Relatif Stabil, Harga Cabai di Sukabumi Kembali Melonjak AKIBAT minimnya pasokan akibat cuca buruk, membuat harga cabai di Kota Sukabumi kembali melonjak. Faktor cuaca menyebebkan tanaman cabai tidak bisa berproduksi maksimal, bahkan ada diantaranya yang gagal panen.

K

epala Dinas Ko­ Kemudian cabai merah perasi, Usaha TW naik naik Rp4 ribu dari Kecil Menengah, Rp38 ribu menjadi Rp42 P e r d a g a n g a n ribu/kg. “Sejak awal tahun dan Perindustri­ harga cabai tidak pernah an (Diskop UKM Perdagin) menentu, kadang terjadi Kota Sukabumi Ayep Supri­ penurunan drastis namun atna mengatakan kenaikan tiba­tiba bisa melonjak,” kata harga cabai ini Ayep kepada “BS”, tidak terlalu Jumat (3/2/2017). berpengaruh Menurut Ayep, di masyarakat kendati jumlah karena bukan pasokan terbatas, k e b u t u h a n Setiap perkem- untuk persediaan utama. di tingkat pasar bangan harga tradisional masih M e s k i demikian, mencukupi, kare­ terus kami tetap saja na naiknya harga pantau dan dampaknya ini bukan dikare­ dirasakan, nakan permintaan yang paling khususnya yang meningkat pemilik usaha penting adalah tetapi lebih kare­ kuliner sep­ kurangnya pa­ ketersediaan na erti rumah sokan ditambah barang,..” makan. Dari harganya sudah hasil pen­ melambung di dataan pihaknya, harga cabai tingkat distributor. rawit hijau naik Rp12 ribu/ Kenaikan harga cabai ini kg yang awalnya Rp68 ribu tetap menjadi perhatian, kare­ menjadi Rp80 ribu setiap ki­ na mempengaruhi daya beli logramnya. masyarakat. Tetapi, bedanya

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

PEDAGANG - Seorang pedagang cabai tengah melayani pembeli. Minimnya pasokan dari distributor, harga cabai di pasar tradisional Kota Sukabumi menyebabkan harga cabai kemballi melonjak naik. Para pedagangpun juga mengalami penurunan omset akibat mahalnya harga cabe dan minimnya pasokan.

harga kebutuhan pokok atau utama masyarakat tetap stabil khususnya beras dan daging. “Setiap perkembangan harga terus kami pantau dan

yang paling penting adalah ketersediaan barang, se­ bab jika harga barang mahal ditambah tidak adanya ke­ tersediaan bisa menjadi per­

masalahan di masyarakat,” tambah Ayep. Informasi yang berhasil dihimpun, harga untuk ke­ butuhan pokok masyarakat

(Kepokmas) relatif stabil seperti beras jenis Ciherang Rp9.600/kg, IR 64 KW 1 Jam­ pang Rp9.200/kg dan IR 64 KW 2 Jampang Rp9 ribu/kg.

Kemudian daging sapi dan kerbau Rp110 ribu/kg, daging kambing Rp100 ribu/kg dan ayam potong Rp32 ribu/kg. (rohman)

Guru Paud Khairun Nissa Kreatif Buka Usaha Makanan Ringan

BERITACIANJUR/ AJO

HADIAH-Joyef berhasil menjadi pemenang hadiah utama 1 unit mobil BMW dari program Telkomsel 4G BOOM tahap tiga.

Aktivasi Paket Data 4G LTE Bawa Pulang Mobil BMW TELKOMSEL wilayah Area Jabotabek Jabar baru saja mengumumkan para pemenang program Telkomsel 4G BOOM yang telah digelar sejak bulan Mei hingga November 2016 lalu. Program yang mengahdirkan beragam hadiah mulai dari slado TCASH, smartphone hingga mobil BMW ini berlaku untuk semua pengguna layanan pra bayar Telkomsel (simPATI, Kartu As, dan LOOP) di wilayah operasional Telkomsel Area Jabotabek Jabar yang mengaktikan paket data 4G LTE Telkomsel. Program Telkomsel 4G BOOM ini berlangsung se­ lama tiga periode pengundi­ an, dan untuk periode akhir telah diumumkan beberapa pelanggan yang berhak menjadi pemenang sejum­ lah hadiah, salah satunya adalah Josef, pelanggan setia Telkomsel asal Jakarta yang menggunakan layanan sim­ PATI yang rutin mengaktif­ kan layanan paket internet 4G LTE untuk memenuhi kebutuhan keseharian gaya hidup digitalnya. Josef ber­ hasil menjadi pemenang hadiah utama 1 unit mobil BMW dari program Telkom­ sel 4G BOOM tahap tiga. General Manager Sales Regional Central Jabotabek Telkomsel Filin Yulia yang berkesempatan menyerah­ kan langsung hadiah terse­ but mengatakan, program ini merupakan salah satu apresiasi Telkomsel khu­

susnya kepada pelangga setia yang telah memanfaat­ kan layanan 4G LTE untuk melengkapi gaya hidup digi­ talnya. Dalam program ini, pe­ langgan yang mengaktikan sejumlah paket data 4G LTE tertentu akan mendapatkan sejumlah poin (sesuai jenis paket) yang akan diperhi­ tungkan sebagai undian. Semakin banyak bintang yang terkumpul maka ke­ sempatan untuk meme­ nangkan beragam hadiah akan semakin besar. Selama berlangsungnya program, total poin yang diundi ter­ kumpul sekitar 19,4 juta poin. Informasi lebih leng­ kap mengenai program Tel­ komsel 4G BOOM ini dapat diakses melalui www.tel­ komsel.com/t4gBOOM. Filin lebih lanjut me­ nambahkan, Telkomsel melihat potensi yang be­ sar dalam pemanfaatan layanan 4G LTE Telkom­ sel di wilayah kota besar seperti Jakarta. Untuk itu, khusus di wilayah opera­ sional Regional Jabotabek sendiri selama tahun 2016 lalu pihaknya terus mem­ perluas jangkauan la­ yanan BTS 4G LTE dengan pertumbuhan jumlah BTS mencapai 127% dibanding tahun sebelumnya. “Telkomsel akan terus mendorong penguatan eko­ sistem gaya hidup digital, terutama di wilayah dengan tingkat penggunaan device smartphone yang cukup tinggi,” tutup Filin. (ajo)

INDUSTRI rumahan yang dikelola empat orang guru Pendidikan Usia Dini (Paud) Khairun Nissa, di Kam­ pung Pasirmalaka RT 02/01, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciran­ jang, ternyata bisa menambah ke­ sejahteraan para guru Paud. Betapa tidak dengan mengandalkan kepi­ awaiannya dalam mengolah adonan hingga menjadi makanan ringan mampu menghasilkan pundi­pundi rupiah. Berbagai macam produk ma­ kanan ringan yang berbuat dari ba­ han baku tepung terigu, telor, men­ tega, garam, gula , rempat –rempah dan ada pula yang ditambah dengan panganan khas Cianjur Tauco ber­ hasil diciptakan. Seperti halnya, membuat kue garpu atau tiktuk rasa tauco, rasa jeruk lemo, rasa ken­ cur, rasa pedas, rasa seledri, rasa keju dan berbagai rasa lainnya yang membuat para konsumen tertarik ingin merasakan. Produk tiktuk brasa tauco dan tiktuk original rasa kencur hasil karya para guru Paud itu yang pa­ ling laku di pasaran. Dalam sehari mampu memprouk sebanyak 15 ki­ logram. Selain bisa dibeli langsung, hasil olahannya itu dijual kesetiap pasar waralaba, mini market yang ada di Kabupaten Cianjur, Bandung Barat, Sukabumi, Bogor dan Depok. Menurut Lina Herlina (39) Kepala Paud Khairun Nissa yang juga sebagai Ketua Kelompok peng­ rajin kue aneka macam tiktuk men­ gatakan, usaha tambahan yang di­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

rintisnya itu sudah dilakukan sejak tahun 2010 silam. Semuanya beraw­ al dari ketiadaan, insentif guru Paud yang hanya Rp 50 ribu perbulannya sangat tidak mencukupi untuk me­

menuhi kebutahan sehari­hari. “Awalnya hanya bertujuan un­ tuk mencari pendapatan tambahan. Tapi ternyata dalam perjalanannya mampu menjadi usaha yang men­

janjikan. Agar banyak pembeli maka dibuatkan kue tiktuk sara tauco, karena tauco merupakan panganan khas Cioanjur. Ternyata benar saja, kue ini paling pesat lakunya dan juga tiktuk rasa kencur original,” kata Lina saat ditemui “BC”, Jumat (3/2/2017). Adanya usaha sampingan itu, para guru merasa bersyukur, karena setiap hari bisa mendapatkan pen­ dapatan tambahan rata­rata Rp 30 ribu setiap harinya. “Pendapatan tambahan hasil dari produksi tiktuk dibagikan setiap seminggu sekali untuk menambah penghasilan dari insentif Paud yang hanya Rp 50 ribuan,” paparnya. Salah seorang guru Paud, Aan Rohana (39) tahun menambahkan, setiap usai mengajar, para guru Paud tidak langsung pulang keru­ mah, melainkan langsung masuk ke dapur dirumah Kepala Paud un­ tuk memroduksi berbagai macam kue, khususnya kue tiktuk berbagai rasa yang rasanya khas, renyah dan gurih. Seorang guru Paud mampu membuat kue tiktuk sebanyak 3 Kg. Dalam membuatnya membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 7 jam mu­ lai dari membuat adonan sampai pengemasan. “Kami berharap usaha sampingan para guru Paud ini bisa semakin berkembang dan mampu menembus pasar yang lebih luas dan tentunya pendapatanpun bisa meningkat,” paparnya. (sam apip)

Mobil Pedesaan Akan Segera Hadir Bantu Petani dan Peternak PARA petani dan peter­ nak di pedesaan patut ber­ syukur, karena tinggal me­ nunggu waktu Kementerian Perindustrian (Kemenper­ in) bakal merilis kendaraan multiguna yakni mobil pedesaan. Mobil pedesaan dibuat untuk membantu petani atau peternak dalam menjalankan usaha. Direktur Jenderal In­ dustri Kecil dan Menengah Kementerian Perindus­ trian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih, kepada de­ tik.com mengatakan, mobil pedesaan bukan diperuntuk­ kan sebagai angkutan orang. Selain itu, kendaraan yang nantinya dibande­ rol sekitar Rp 60 juta per unit tersebut tak memiliki STNK sebagaimana ken­ daraan lainnya, serta dila­

NET

rang melintas di jalan raya. “Hanya untuk pede­ saan saja. Urusan pelat itu di kepolisian, kan kalau sudah sampai pelat mobil, harus ada STNK. Sementara

STNK itu harus ada uji laik jalan, jadi masih panjang nanti. Sementara itu, mobil enggak masuk jalan raya, hanya di ( jalan) pedesaan. Di bawah 1.000 cc,” ujar

Gati di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (3/2/2017). Diungkapkannya, pem­ buatan mobil pedesaan ini juga terbuka untuk pabri­ kan manapun, asal mau

mengikuti prototipe yang sudah ditentukan oleh Ke­ menperin. Selain itu, ken­ daraan juga direncanakan sudah bisa berbahan bakar gas. “Kita sih maunya bahan bakar gas. Supaya sudah tak perlu konverter kit lagi. Kalau soal mobil, kita harus maksimum aman. Nanti kita ngobrol bareng (pabri­ kan mobil), kita harus jelas­ kan ke mereka bagaimana yang harus diproduksi. Itu nanti kita ngobrol bareng,” kata Gati. Menurutnya, gagasan mobil pedesaan dibuat un­ tuk menghilangkan mobil­ mobil grandong yang biasa digunakan petani. “Iya ini untuk menghilangkan itu (grandong). Itu kan bahaya,” pungkasnya. (net/bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Memberi Nilai Lebih Klik! kliksaja.co

EDISI 027 THN I

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

facebook beritasukabumi

twitter @berita_sukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Tinjau Pembangunan Trans Papua

Panglima TNI Pilih Naik Trail Daripada Transportasi Udara ADA yang istimewa dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Saat melakukan peninjauan perkembangan pembangunan Trans Papua sepanjang 278,6 KM, yang menghubungkan Wamena-Mumugu di Bumi Cenderawasih, Provinsi Menyandang status juara bertahan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan optimis Persib Bandung mampu mengamankan predikat juara Piala Presiden, yang hari ini segera menggelinding.

U

ntuk bisa memenuhi keinginannya dan harapan seluruh warga Jawa Barat tersebut, pria yang akrab disapa Aher ini berharap dukungan penuh dari bobotoh. “Ini spirit khusus bagi pemain untuk menjadi pemenang. Kita dorong Persib juara lagi di berbagai turnamen,” ucap Aher usai melakukan aksi donor darah di PMI Kota Bandung, jum’at (3/2/2017).

“Maung Bandung juara bertahan, haruslah mengamankan status juara bertahan,” lanjutnya. Persib merupakan juara Piala Presiden edisi sebelumnya, yang dihelat pada Oktober 2015, setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Di Piala Presiden tahun ini Persib menempati Grup 3, sekaligus bertindak sebagai tuan rumah. Grup itu juga dihuni PSM Makassar, Persiba Balikpapan, dan Persela Lamongan. Seluruh pertandingan Grup 3 akan dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, dengan Persib menjalani laga pertamanya dengan menghadapi PSM pada hari jum’at (3/2/2017) mendatang. (***)

Papua, Panglima memilih menggunakan motor trail dibanding kendaraan udara. Didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Jenderal Gatot tidak menumpang mobil mewah atau transportasi udara saat menyusuri jalan beraspal panjang tersebut. Ia memilih naik motor trail.

Pembangunan Trans Papua yang sedang dikerjakan meliputi ruas jalan Wamena, Habema, Mbua, Yigi, Mugi, Mapenduma, Paro, Kenyam, Batas Batu dan Mumugu dengan melibatkan 382 personel TNI. KE HALAMAN BS7

Mako Polsek Cisolok Dirusak Massa MARKAS Komando Kepolisian Sektor Cisolok Resor Sukabumi, Jumat (3/2/2017), didatangi dan dirusak massa. Diduga, peristiwa ini merupakan buntut dari ditangkapnya seorang nelayan asal Desa Cikaharupihan.

I

nformasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan itu terkait dengan kasus dugaan penyelundupan benur (bayi udang lobster). Saat itu, massa mendatangi mapolsek Cisolok sekitar pukul 16.30 WIB KE HALAMAN BS7

IPSB Desak Penegak Hukum Usut Kekayaan Anggota DPRD PALABUHANRATUBelasan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Sukabumi Bersatu (IPSB) menggelar aksi. Mereka mendesak agar aparat penegak hukum segera mengusut kekayaan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi berinisial UR,

Satu Ditangkap, Tiga Buron

Polres Buru Sindikat Perdagangan Gadis ABG

KE HALAMAN BS7

Penambahan Kuota Haji Untuk Kota Sukabumi Belum Jelas S U K A B U M I - Pe m e rintah Kota Sukabumi, masih menunggu kejelasan terkait dengan adanya perubahan kuota pasca penambahan kuota haji yang diberikan pemerintahan Arab Saudi untuk Indonesia.

Pada musim haji tahun lalu, Kota Sukabumi mendapatkan kuota haji sebanyak 189 orang. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai jumlah kuota untuk musim haji tahun 2017. KE HALAMAN BS7

SUKABUMI-Kepolisian Resor Sukabumi terus melakukan perburuan terhadap jaringan yang merupakan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di-

mana saat ini dua gadis ABG warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi telah menjadi korbannya. KE HALAMAN BS7

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

4 Februari 2017 SUBUH ZUHUR 04:42

12:16

ASAR

MAGRIB

ISYA

15:35

18:27

19:40

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Uut Selly

Ki Bumi

Turut Berduka DUKA, terasa bagi penyanyi ini. Tepatnya kemarin, jam sembilan pagi. Seorang pencari bakat bernama Fery Chandra, meninggal dunia di Rumah Sakit Husada, Jakata karena

menderita penyakit lever. “Segenap jajaran manajemen Uut Selly, turut berduka cita yang sedalam – dalamnya atas meninggalnya KE HALAMAN BS7 KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERWASIAT

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya (kuasanya); bila ia tidak mampu, maka dengan lisannya (nasihatnya); dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya (tidak meridhai perbuatan tersebut). Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman”. (HR. Muslim)


BS2

Lapsus

Sampah memang bisa menjadi masalah, tetapi keberadaannya pun bisa menjadi berkah bagaimana kita memperlakukannya. Jika dibuang sembarang pasti akan timbur permasalahan, tetapi dengan mengelolanya secara baik akan menjadikan keuntungan seperti didaur ulang...”

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Sampah, Persoalan Kota Sukabumi yang Masih Berserakan Dimana-mana KOTA Sukabumi masih menjadi penghasil sampah terbesar. Persoalan seriusnya sebagai salah satu pusat perdagangan di Jawa Barat, kota ini belum bisa menyelesaikan persoalan sampah ini hingga ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).

H

ampir setiap hari, sampah dari rumah tangga, pasar maupun pusat keramaian yang ada di Kota Sukabumi, masih sering tidak terangkut oleh petugas kebersihan hingga tempat pembuangan sampah akhir (TPSA). Ada banyak faktor. Mulai dari kurang sadarnya masyarakat tentang membuang sampah di tempat yang seharusnya, hingga persoalan manajerial sampah. Inilah yang menjadikan kota kecil ini terkesan kotor, khususnya di pusat-pusat perbelanjaan. Apalagi masih banyak warga yang terbiasa membuang sampah ke sungai sehingga menjadi menambah permasalahan seperti bencana banjir. Sampah merupakan sumber penyakit. Ini dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, pencemaran lingkungan oleh sampah bisa menjadi permasalahan utama warga kota. Ditambah, minimnya ketersediaan tempat pembungan sampah, menyebabkan warga sering memilih membuat sampah di pinggir jalan seenaknya. Makin menumpuk, karena petugas kebersihan yang mengangkutnya tidak ada. Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan, apabila melihat kompleksitas permasalahan sampah yang terjadi saat ini, bukan merupakan urusan dan tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi tanggung jawab semua pihak. Upaya yang dilakukan dalam menangani permasalahan sampah ini, apabila tidak dibarengi oleh kesadaran masyarakat akan sia-sia. Sebab, berbagai jenis sampah dapat mencemari lingkungan. Selain itu, apabila ditinjau dari segi kesehatan sampah merupakan sumber

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

berbagai jenis penyakit dan jika ditinjau dari segi keindahan sampah dapat mengganggu dan merusak estetika. “Dalam pengelolaan sampah harus mengubah cara pandang semua pihak dalam memperhatikan dan menanganinya karena sudah saatnya dijadikan salah satu hal yang memiliki nilai guna dan manfaat,” kata Walikota. Semua sudah sepakat, bahwa sudah tidak layak lagi sampah dibuang sembarangan. Harusnya, masyarakat bisa mengelola sampah dengan mengguna ulang dan mendaur ulang atau lebih dikenal dengan sebutan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Penilaian Adipura Terkait dengan hal ini, aktivis Lingkungan Hidup KusukabumiKu, Budiyanto mengatakan, dalam menangani permasalahan sampah secara serius, jangan hanya saat menjelang penilaian Adipura saja. Tetapi harus dilakukan setiap harinya. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya harus ditingkatkan. Memang untuk mengubah kebiasaan tersebut sulit, tetapi pemerintah bisa memberikan efek jera kepada masyarakat dengan cara

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

menjatuhkan sanksi tegas mulai dari teguran, denda hingga penjara. Ini dilakukan agar jangan sampai lingkungan rusak dan dampaknya sudah dirasakan oleh warga saat ini seperti banjir dan lain-lain. Bahkan, sampah plastik saat ini mudah ditemui di mana pun yang menandakan belum sadarnya masyarakat

Kota Sukabumi akan menjaga lingkungannya. Dan, tidak sedikit aparatur pemerintahan juga terbiasa membuang sampah sembarangan, padahal seharusnya menjadi contoh dan tindakan tersebut harus malu dengan seragam korps baju gadingnya. “Sampah memang bisa menjadi masalah, tetapi ke-

beradaannya pun bisa menjadi berkah bagaimana kita memperlakukannya. Jika dibuang sembarang pasti akan timbur permasalahan, tetapi dengan mengelolanya secara baik akan menjadikan keuntungan seperti didaur ulang dan harus ditumbuhkan cinta kepada bumi melalui hal-hal kecil seperti membuang sampah pada

tempatnya,” katanya. Beberapa waktu lalu Indonesia sempat berduka akibat sampah yakni bencana longsor gunung sampah di Leuwigajah, Kota Cimahi tepatnya pada 21 Februari 2015 yang disebabkan curah hujan tinggi serta adanya ledakan gas metana dalam timbunan sampah. Bencana tersebut me-

nelan korban lebih dari 150 orang sehingga pemerintah pusat menetapkan sebagai bencana lingkungan. Sejak terjadinya bencana sampah itu setiap 21 Februari ditetapkan sebagai Hari Peduli Sampah yang tujuannya untuk membangun komitmen bersama agar seluruh lapisan masyarakat peduli terhadap sampah. (rohman)

Jika Tak Bisa Bebas Dari Sampah Plastik, Maka Harus Memanfaatkannya LANGKAH Pemerintah Kota Sukabumi untuk menekan jumlah sampah plastik, adalah dengan dicanangkannya Kota Sukabumi bebas sampah plastik sejak 8 Maret 2016 lalu. Namun, hingga saat ini belum terlaksana. Ini terbukti dari masih banyaknya sampah platik dan warga yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-harinya yang ditandai dengan bertebarannya sampah, yang tidak bisa diurai oleh tanah di seluruh titik kota ini. Progam Pemerintah Kota, memang baik. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan plastik oleh masyarakat dalam kehidupan seharihari dan dibuangnya pun harus pada tempatnya. Bahkan, progam pemerintah pusat tentang plastik berbayar yang saat ini dihentikan, ternyata pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik. Karenanya, yang harus dilakukan adalah dengan mengubah mindset atau kebiasaan masyarakat dalam memperlakukan plastik. Sebab, baik sampah plastik maupun berbahan dasar lainnya yang tidak bisa diurai oleh tanah, dapat dimanfaatkan untuk menjadi penghasilan. Seperti salah satunya, yang di-

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

lakukan oleh para pemuda yang tergabung dalam Pemuda Peduli Lingkungan Sukabumi (PPLS). Mereka memanfaatkan sampah kaleng minuman dan plastik untuk dijadikan plakat dan karya seni yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Namun, hasil karyanya tersebut tidak hanya sebatas dijadikan sesuatu yang bisa dijual saja, tetapi lebih ke arah kritikan terhadap masyarakat dan pemerintah dalam hal mengelola sampah.

Ketua PPLS, Tauik Kurohman mengatakan progam pemerintah terkait pencanangan bebas sampah plastik memang sudah bagus, namun dalam pelaksanaannya belum berjalan maksimal. Memang ada kendala besar dalam melaksanakan progam tersebut seperti tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah seperti membuang sampah ke tempatnya. “Sebenarnya progam itu bisa berjalan maksimal, jika masyarakat

terus disuapi tentang pengelolaan sampah dan membentuk komunitaskomunitas pendaur ulang di tengah masyarakat,” katanya. Problem sampah saat ini adalah cara pengelolaannya dan masih minimnya warga yang bisa mengelolanya. Padahal jika dimanfaatkan akan menjadi manfaatkan seperti jika sampah organik bisa dijadikan pupuk organik, kemudian plastik didaur ulang menjadi barang yang lebih mempunyai nilai ekonomi. Seperti yang dilakukan komunitasnya, memanfaatkan sampah kaleng minuman ringan yang dijadikan plakat dan lukisan yang mengambil tema tentang lingkungan hidup dan kritik sosial lainnya. “Satu plakat maupun lukisan dari kaleng kita bisa hargai mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Uang hasil penjualannya selain untuk komunitas juga menggalang aksi tentang lingkungan hidup,” katanya. Sementara, Wali Kota Sukabumi M Muraz mengatakan, program wilayah bebas sampah plastik ini merupakan salah satu upaya merealisasikan upaya pemerintah pusat untuk menekan dan mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik. (rohman)

Kemampuan Tampung TPSA Cikundul Tinggal Empat Tahun Lagi DAYA tampung Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cikundul Kota Sukabumi yang berada di Kecamatan Lembursitu, saat ini sudah hampir tidak bisa lagi menampung sampah. Baik yang berasal dari rumah tangga, industri maupun pusat perdagangan. Diperkirakan, kapasitasnya hanya bisa lagi menampung sampah dalam empat tahun ke depan. Dan jika tidak ada upaya lain untuk mengurangi beban tersebut, maka tidak menutup kemungkinan kelebihan kapasitas. Sesuai data Kepala Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) setempat ratarata produksi sampah yang masuk ke TPSA mencapai 129 ton. Namun dari jumlah tersebut barus skeitar 22 ton yang diolah kembali warga termasuk dan bank sampah untuk didaur ulah serta 18 ton dibakar atau dibuang ke

Sosialisasi ini sangat penting agar warga khususnya pemilik lahan mengetahui rencana pembangunan jalan tol ini segera dilaksanakan.” tempat lain. Kepala DPSPP Kota Sukabumi Adil Budiman mengatakan, kapasitas TPSA Cikudundul yang sudah semakin

berkurang harus menjadi perhatian semua pihak, bahkan jika berkunjung ke lokasi sampah sudah seperti gunung. Sehingga perlu adanya solusi, apalagi Kota Sukabumi tidak lagi mempunyai lahan untuk TPSA karena tidak adanya tanah kosong yang memadai. “Upaya pengurangan beban sampah ke TPSA Cikundul yang kami lakukan saat ini seperti sosialisasi memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang,” katanya. Sebab sampah organik bisa dijadikan kompos melalui lubang biopori dan anorganik seperti botol plastik dan lain-lain bisa dijual atau didaur ulang oleh warga dan sisanya baru dibuang ke TPSA. Selain itu, keberadaan Bank Sampah yang dikelola oleh masyarakat saat ini dapat memberi-

kan kemudahan kepada warga yang akan menjual barang bekas sehingga bisa menguntungkan masyarakat. Kemudian daur ulang harus dilakukan mulai dari warga jangan hanya mengandalkan sampah dari rumah tangga diangkut oleh petugas kebersihan. Rencananya pemerintah akan melakukan perluasan TPSA Cikundul agar bertahan lebih lama, serta berupaya mencari solusi untuk membangun TPSA Regional sebagai salah satu program jangka panjang. Pewujudkan upaya itu saat ini masih dalam tahap pengkajian dan pembahasan antara Pemkot dan Pemkab Sukabumi bersama Pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya terkait luas lahan dan anggaran yang dibutuhkan serta pelaksanaan pembangunannya. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

BS3

INSTALASI Gawat Darurat di RSUD Palabuhanratu, selalu menjadi tempat yang menegangkan. Tentu, karena di tempat itu banyak kejadian yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Karenanya, perlu manajemen penanganan yang baik dan tangkas. Dan, di balik situasi itu, ada Ria Amalia, yang

Ria Amalia, Menjaga Penanganan Pasien Kritis di IGD Palabuhanratu

terus berusaha melakukan peningkatan pelayanan kesehatan. Ya, bidan cantik ini me­ mang bertanggungjawab terhadap layanan di IGD RSUD Palabuhanratu. Dia adalah Kepala Ruangan IGD RSUD Palabuhanratu. Menurut Ria Amalia, dalam rutinitas, peningka­ tan aspek pelayanan dan modal utama menjalankan

amanah adalah, me­ nyelenggarakan pelay­ anan medis pasien gawat darurat. Diakui, kondisi ini selalu dihadapkan pasien dengan ancaman kematian dan perlu pertolongan segera (critically ill patient). “Kita dituntut untuk cepat dalam penanga­ nan pasien. Modal ini merupakan hal mendasar

dalam peningkatan mutu kesehatan,” ujar wanita lulusan D­IV Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kese­ hatan Indonesia Maju (STI­ KIM) di Lenteng Agung, Jakarta itu, kemarin. Di samping itu, lanjut wanita kelahiran Pang­ kalpinang, tahun 1987 itu, pasien selalu perlu pertolongan segera (emer­ gency patient). Selain itu,

ada juga pela­ yanan pasien tidak gawat tidak darurat yang datang ke IGD selama 24 jam terus menerus. “Intinya, memberi­ kan pelayanan gawat darurat yang cepat, tepat dan cermat dan terjangkau sesuai ke­ butuhan masyarakat,” kata Ria. (BS-02)

Ria Amalia

Warga Benteng Keberatan Harga Sewa Lahan PT KAI Naik WARGA Kampung Babakansirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yang menyewa lahan milik PT KAI untuk dijadikan permukiman keberatan dengan naiknya harga sewa lahan yang ditetapkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

S

eperti yang diungkapkan Ketua RT 04/03, Kampung Babakansirna, Asep Didin. Dirinya sangat keberatan dengan kebijakan yang dilakukan PT KAI untuk menaikan harga sewa lahan. “Kami meminta harga sewa lahan diturunkan karena dirasa berat untuk membayar sewa yang ditetapkan sekarang,” kata Asep, kemarin. Adapun permintaan keringanan harga sewa tersebut yakni yang awalnya Rp15 ribu menjadi Rp5 ribu permeter setiap tahunnya untuk tempat tinggal dan Rp20 ribu/meter/ tahun menjadi Rp10 ribu untuk bangunan yang dijadikan tempat usaha. Selain itu warga juga meminta agar pembayaran dilakukan dua kali agar tidak memberatkan. Di Kampung Babakansirna ada sekitar 200 bangunan yang berdiri di tanah milik PT KAI yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga. Maka dari itu, pada Rabu, (1/2/2017) warga meminta bantuan DPRD Kota Sukabumi untuk memfasilitasi keinginan warga ini, karena

ILUSTRASI/NET

Polres Sukabumi Gelar Ungkap-Tangkap Kasus Curanmor

SOROT

PAC PP dan Polsek Warungkiara Bakti Sosial Untuk Orang Jompo

RES SUKABUMI

WARUNGKIARA - Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancalisa Warungkiara, menggelar bakti sosial bersama Polsek Warungkiara Resor Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan Kamis lalu, di Mapolsek Warung Kiara. Bakti sosial yang dilaksanakan, berupa pemberian bantuan pada orang jompo. Selain itu juga diberikan bantuan santunan pada warga yang tidak mampu, serta anak yatim piatu. Bakti so-

jika harus dibayar sesuai ketetapan dan seka-ligus sudah pasti banyak warga yang tidak mampu. Apalagi mayoritas warganya kurang mampu. “Mayoritas bangunan yang berdiri lahan PT KAI tersebut sudah permanen dan dibangun oleh warga. Sehingga kami juga khawatir sewaktu-waktu bisa saja terusir karena tidak bisa membayar sewa,” tambahnya. wSementara, Kepala Stasiun Sukabumi Heru Salam mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut dan akan berkoordinasi dengan PT KAI Daerah Operasional I Jakarta. “Untuk masalah ini kewenangannya adalah PT KAI dan saya sebagai perwakilan akan mencoba berkoordinasi dan menyampaikan permintaan warga terkait harga sewa tersebut,” katanya. Selain itu, perwakilan PT KAI juga sudah berkoordinasi dengan warga untuk mencari solusi yang tepat agar tidak merugikan kedua belah pihak serta, kondisi tetap kondusif. Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi mengatakan masyarakat intinya meminta keringanan dalam hal besaran pembayaran bagi bangunan yang berdiri di bantaran rel kereta api. “Kami akan berupaya membantu dan memfasilitasi keinginan warga ini agar tidak terlalu memberatkan,” katanya. (rohman)

... Selain itu juga diberikan bantuan santunan pada warga yang tidak mampu, serta anak yatim piatu ... sial ini dilaksanakan dengan tema: Suatu Langkah Kecil dengan Kepedulian yang Benar. (res sukabumi)

SUKABUMI - Kepolisian Resor Sukabumi, menggelar keberhasilan mengungkap dan menangkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Sat Reserse Kriminal Polres Sukabumi, kemarin Dalam jumpa pers yang dipimpin oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Mokhamad Ngajib disampaikan bahwa pengungkapan kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor, berhasil setelah dilakukan penangkapan para tersangka yang berjumlah 4 orang. Pengungkapan kasus

ini berawal dari adanya dua Laporan Polisi pada bulan Agustus dan Desember 2016. Dari bahan itu, Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pencarian terhadap para pelaku. Adapun kronologis kejadian pencurian, yang pertama terjadi pada hari Jumat, 23 Desember 2016 di daerah Cikidang. Saat itu, tersangka melakukan pencurian 1 unit kendaraan roda dua. Modusnya adalah dengan masuk kedalam rumah dengan cara mencongkel jendela rumah, lalu mencuri motor terse-

RES SUKABUMI

but dengan cara membuka soket kabel kontak kendaraan. Sementara, kronologis

kejadian yang kedua, terjadi pada Sabtu, 13 Agustus 2016 di daerah Cikidang. Awalnya, korban pemilik

kendaraan baru pulang dari Bogor pada tengah malam pukul 01.00 WIB. Kemudian, sekira pukul 04.00 WIB motor korban sudah tidak ada. Tersangka melakukan hal yang sama untuk mencuri motor korban, yaitu dengan membuka soket kabel kontak. Barang bukti yang disita dai keempat pelaku yaitu 4 unit sepeda motor dan 1 buah golok. Para tersangka melanggar Pasal 363 KUHP pidana penjara paling lama tujuh tahun dan Pasal 480 pidana penjara paling lama 4 tahun. (res sukabumi)

Usai Listrik Padam, Rumah Warga di Cikole Terbakar CIKOLE - Kebakaran terjadi di lingkungan padat penduduk, di Jalan Samsi RT 03/19, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kemarin siang. Sebuah rumah warga, yang diketahui bernama Engkos Koswara, terbakar. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Saat itu, saks melihat ada asap mengepul dari

ILUSTRASI/NET

rumah Engkos. Karena pemilik rumah tidak ada di rumahnya, saksi langsung mendobrak pintu depan untuk membantu menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Tak lama kemudian, lima unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Pemadaman sempat sulit dilakukan karena sempitnya pemukiman dan sulitnya mendapatkan sumber air terdekat. Baru dua jam api bisa

dipadamkan. Setelah itu, petugas dari Polsek Cikoleh melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, kebakaran ini akibat listrik. “Saat kejadian, listrik di wilayah tersebut langsung padam sekitar 15 menit. Biasanya kalau listrik sekitar padam, bisa saja menimbulkan konsleting listrik. Masih kita dalami,” kata Kapolsek Cikole, Kompol Hariyanto. (net)


BS4

Sukabumian

Pengukuran merupakan kebutuhan fundamental bagi pemerintah, pedagang, pengusaha, konsumen, dan masyarakat luas. Bahkan, pengukuran memegang peranan yang sangat signiikan dalam setiap aspek kehidupan manusia.”

SABTU, 4 FEBRUARI 2017

Alat Ukur Timbangan, Urusan Dunia-Akherat Dinas Perdagangan UKM Sukabumi TRANSAKSI perdagangan dengan menggunakan alat timbangan, meningkat di Kabupaten Sukabumi. Konsumen butuh perlindungan agar tak ada kecurangan. Mirisnya, hanya ada dua personel di pemerintahan daerah yang mengurusi soal ini.

A

lat Ukur, Takar atau Timbangan dan Perl e n g k a p a n ny a (UTTP) adalah sarana legal yang dikeluarkan oleh Kemetrologian untuk mengukur timbangan. UTPP diperlukan karena timbangan menjadi urusan penting, menyangkut kepentingan umum. Yang paling penting, alat ini untuk menghindari adanya praktik mengakali alat ukur timbangan. Mereka yang nakal dalam perdagangan, sering meraup keuntungan dalam waktu singkat, dengan mengakali timbangan. Ini menjadi fokus utama bagi Pemkab Sukabumi dalam menegakan perlindungan konsumen. Namun, tingkat kesadaran masyarakat akan hak-haknya sebagai konsumen masih relatif rendah. Seringklali konsumen tidak menyadari jika barang yang telah dibelinya, memiliki takaran atau jumlah yang tidak sesuai dengan semestinya.

Hal ini terjadi akibat adanya praktik rekayasa timbangan yang dilakukan para pedagang untuk mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Sayang, sebagai sarana legal dalam Kemetrologian, keberadaan UTTP kerap dianggap sepele. Ini lantaran UTTP hanya dinilai sebetas peralatan penunjang dalam dalam dunia transaksi. Padahal di kemetr-

ologian, ini merupakan urusan yang menyangkut kepentingan umum. Karena fungsi kemetrologian ini penting, maka penggunaannya pun diatur dalam tiga perundang-undangan. Yakni, Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan UndangUndang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam beberapa ketentuan di Undang-undang tersebut, telah disebutkan bahwa urusan metrologi mempunyai tugas dan tanggung jawab cukup berat baik di dunia bahkan di akhirat kelak. Sebagai implementasi perundang-undangan tersebut, Pemkab Sukabumi secara khusus membentuk Tim Pengawasan Kemetrologian

yang berlindung di bawah lembaga Dinas Perdagangan dan UKM. Tim ini bertugas tidak hanya mengawasi kemetrologian yang pada umumnya digunakan para pedagang di pasar tradisonal saja, tetapi termasuk para pelaku usaha yang juga menggunakan alat ukur dalam bisnisnya, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU). “Pengukuran merupakan kebutuhan fundamental bagi pemerintah, pedagang, pengusaha, konsumen, dan masyarakat luas. Bahkan, pengukuran memegang peranan yang sangat signiikan dalam setiap aspek kehidupan manusia,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar kepada wartawan belum lama ini. Menurut pria asal Garut ini, di Kabupaten Sukabumi setiap

tahunnya penggunaan alat ukur mengalami peningkatan. Hal ini menyusul kian berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan modern mapun pasar tradisonal di setiap wilayah. Namun begitu, hal ini tidak dibarengi dengan sikap kesadaran dari para pemegang alat UTTP dalam masalah tera/tera ulang. Berdasarkan data yang didapatkan dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan RI yang dilakukan oleh Sucoindo, bahwa jumlah potensi UTTP di Kabupaten Sukabumi adalah sekitar 798.000 alat UTTP yang tersebar pada 47 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi. Ironisnya, tingginya kepemilikan UTTP ini tidak sebanding dengan jumlah personil pengawasan yang dimiliki Pemkab Sukabumi. Sejauh ini Dinas Perdagangan dan UKM hanya memiliki dua orang personil kemetrologian.

Tentunya ini yang menjadi salah satu kendala mengingat untuk melayani kegiatan kemetrologian ini SDM yang tersedia hanya terdiri dari 2 orang penera ahli, 1 orang penera terampil dan 3 orang pengamat tera.”

BERITASUKABUMI/ BS-02

“Tentunya ini yang menjadi salah satu kendala mengingat untuk melayani kegiatan kemetrologian ini SDM yang tersedia hanya terdiri dari 2 orang penera ahli, 1 orang

penera terampil dan 3 orang pengamat tera,” imbuh Asep. Belum lagi pertimbangan luas wilayah Kabupaten Sukabumi yang mencapai 412.799,54 Ha. (BS-02)

BERITASUKABUMI/ BS-02

Pos Penimbangan Ulang di Tiap Pasar Tradisional SAAT ini, ada langkah nyata yang dilakukan Pemkab Sukabumi dalam perlindungan konsumen, yang layak diapresiasi. Yaitu dibentuknya Badan Penyelesaian Sengketa konsumen (BPSK) pada tahun 2015 silam. Selain itu, telah dilakukan pula gerakan membuka pos penimbangan ulang di setiap pasar-pasar tradisional. Ini menjadi jurus jitu yang memapu meyakinkan warganya terhindar dari parktik kecurangan para pedagang nakal. Menurut Kepala Seksi Distribusi, Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Diperdag UKM, Iwan Wirawan, pembukaan pos penimbangan ulang ini biasanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Terutama saat melonjaknya traksasi perbelanjaan masyarakat di sejumlah pusat perdagangan. Seperti diantaranya menjelang puasa dan lebaran, natal dan hari besar keagamaan lainnya. “Momen seperti itu biasanya kerap dimanfaatkan para pedagang nakal untuk merekayasa timbangan. Penyusutan berat atau takaran yang hilang akibat rekayasa alat timbangan ini cukup drastis, bisa mencapai satu ons untuk setiap satu kilogramnya. Ini tentu merugikan masyarakat yang telah berbelanja,” tutur Iwan. Diterangkan, pos penimbangan ulang tersebut dibangun ddisetiap gerbang masuk dan keluar kawasan pasar. Masyarakat bisa memanfaat-

kan jasa penimbangan ulang tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Iwan menyebutkan dari hasil pelaksanaan program itu, pihaknya telah banyak menemukan kasus-kasus pelanggaran rekayasan alat timbangan. “Kami sering kucing-kucingan dengan para pedagang nakal. Biasanya mereka merekayasa alat timbangan setelah dinyatakan lolos tera ulang. Bahkan beberapa orang diantaranya sengaja menyembunyikan alat timbangan pada saat dilakukan pengawasan atau tera ulang. Namun untuk menghadapi hal ini kami tidak akan lelah untuk menjalankan tugas dan fungsi,” beber Iwan. Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Mahardika Yusep Muharam menegaskan, terdapat kelemahan Pemkab Sukabumi dalam menegakan pengawasan kemterologian. Sejauh ini belum adanya tindakan nyata atau tegas terhadap para pedagang yang kedapatan melakukan tindakan praktik rekayasa alat timbang. “Tidak ada upaya shcok therapy bagi para pelanggar. Memang hakekatnya pemda hanya bisa menjalankan pembinaan saja terhadap pelaku pelanggaran, namun tindakan tegas harus tetap dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum perlindungan konsumen. Soal bentuk hukumannya bisa disesuaikan dengan sanksi yang berlaku,” tandasnya. (BS-02)

Personil Pengawasan Tak Sebanding Luas Wilayah ADA beberapa poin yang mejadi landasan utama dalam menghadapi kendala pengembangan Metrologi Legal di Kabupaten Sukabumi. Yang paling pokok adalah terbatasnya sarana dan prasarana. Selain itu juga soal Sumber Daya Manusia pada Seksi Kemetrologian. Jika dikaitkan dengan luas wilayah yang tersebar di 47 kecamatan, masih banyak tugas kegiatan pengawasan dan pembinaan kemetrologian yang belum dilaksanakan. Hal lain adalah masih rendahnya pengetahuan, wawasan dan pemahaman masyarakat atau konsumen terhadap Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Termasuk belum terbentuknya unit metrologi legal yang telah mendapatkan

SKKPTTU. Ini mengakibatkan Kabupaten Sukabumi belum bisa menyelenggarakan kegiatan metrologi legal. Kepala Seksi Kemetrologian Donny Achmad Diperdag UKM Kabupaten Sukabumi mengatakan, ada faktor penentu lainnya yang menyebabkan upaya penegakan hukum kemetrologian dan perlindungan konsumen berjalan tidak maksimal. Yakni masih kurangnya tingkat kesadaran pemilik alat UTTP terhadap kewajiban menera ulangkan alat UTTP-nya. Dikatakan, sejak tahun 2014, Pemkab Sukabumi telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) metrologi legal. Dengan adanya unit kerja ini maka pelaksanaan kegiatan metrologi

legal di Kabupaten Sukabumi bisa dilakukan secara optimal. “Di samping itu. kami pun melaksanakan penyuluhan dan optimalisasi fungsi pengawasan,” tutur Donny. “Khusus untuk peralatan saat ini sangat dibutuhkan dan menjadi skala prioritas mengingat pelaksanaan tera ulang dan ukur ulang dilakukan dengan cara jemput bola,” ujarnya. Menurut dia, wilayah Kabupaten Sukabumi yang sangat luas sangat membutuhkan sarana mobilitas. Karenanya, maksud dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut adalah, terciptanya koordinasi yang baik antar instansi baik ditingkat kabupaten, Propinsi dan Pusat khusunya dalam hal penentuan kompetensi, akreditasi/penilaian

terhadap standar dan laboratorium kemetrologian di Kabupaten Sukabumi. “Berbagai upaya telah kami

lakukan semata-mata bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat dalam hal pengunaan alat ukur, takar , tim-

bang dan atau perlengkapannya serta penggunaan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT),” imbuh Donny. (BS-02)


SABTU, 4 FEBRUARI 2017

BS5

PELATIH PERSIB TAK TERTARIK PEMAIN ASAL BRASIL PENYERANG berkebangsaan Brasil Raphael Lima masih diberi satu kali kesempatan untuk mengikuti latihan Persib Bandung. Namun, Pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan, tidak akan merekrut pemain berusia 25 tahun itu.

D

jadjang mengatakan, pemain yang masih dibutuhkan timnya saat ini adalah seorang perancang serangan. Sementara itu, dari pengamatannya dalam dua kali latihan, Djadjang menilai Raphael sangat berkarakter penyerang. “Sepertinya tidak, pertimbanganya posisi. Saya butuh AMF (attacking midfielder/gelandang serang). Dia itu striker tulen,” kata Djadjang seusai

sesi latihan sore di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (3/2/2017). Raphael mengaku merupakan rekan seangkatan bintang Barcelona Neymar saat mengenyam ilmu di akademi sepak bola Santos Brasil. Klub terakhir yang dia bela adalah Beziers, tim yang berkompetisi di kasta ketiga sepak bola Prancis. Raphael mengaku tertarik bergabungbersama Persib karena reputasi besar Maung Bandung. (net/ree)

DJADJANG NURDJAMAN NET

Pelatih Dapat Pujian dari Pemain Semoga banyak ilmu yang diturunkan dari beliau untuk tim. Harapan kita sama, di bawah instruksinya kita bisa mempertahankan gelar juara.” NET

STRIKER muda PERSIB, Angga Febryanto Putra ternyata mengagumi sosok pelatih kepala PERSIB, Djadjang Nurdjaman. Ia pun mengaku bangga bisa ditangani pelatih yang membawa PERSIB jadi juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015. “Tentu sangat senang bisa dilatih langsung. Siapa sih yang nggak mau dilatih coach Djanur. Beliau sosok pelatih yang profesional. Beliau

sudah memberikan dua tropi berturut-turut buat PERSIB,” kata Angga di mes PERSIB, Jl. Ahmad Yani Bandung. Striker jebolan SAD Uruguay tersebut tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya bergabung dengan Maung Bandung untuk musim 2017 ini. Menurutnya, banyak ilmu yang akan diturunkan dari pelatih yang karib disapa Djanur itu kepada para penggawanya.

“Semoga banyak ilmu yang diturunkan dari beliau untuk tim. Harapan kita sama, di bawah instruksinya kita bisa mempertahankan gelar juara,” tegasnya. “Pertama kali dilatih grogi. Tapi jadi motivasi untuk menunjukkan kepada coach Djanur. Beliau juga kemarin mengingatkan sama kita pemain muda supaya jangan cepat puas dan harus bisa bersaing dengan senior di tim,” tandasnya. (net/ree)

Persib Berpeluang Pertahankan Gelar Juara KEKUATAN Persib Bandung musim ini cukup meyakinkan untuk mempertahankan gelar juara, baik di ajang Piala Presiden maupun kompetisi kasta tertinggi Liga 1 nanti. Hal itu setelah Persib mampu memulangkan beberapa pemain seperti Achmad Jupriyanto, Supardi Nasir, dan Dedi Kusnandar, ditambah pemain-pemain musim lalu yang tetap dipertahankan. Keyakinan itu dilontarkan salah satu pengurus Viking Persib Club sebagai kelompok suporter Persib, Agus Rachmat, kepada Bola. com, Kamis (2/2/2017) di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. “Komposisi pemain saat ini cukup mumpuni untuk meraih juara karena lini pertahanan Persib semakin kuat setelah kembalinya Jupe, termasuk Supardi. Duet Vlado dan Jupe akan memperkukuh lini belakang Persib,” ujar Gusdul sapaan akrab Agus. Lini tengah Maung Bandung yang akan ditopang Erick Weeks Lewis dibantu Shohei Matsunaga menurut Gusdul juga sudah tidak

NET

diragukan lagi. “Pemain-pemain yang dipertahankan seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Hariono, Atep, Tony Sucipto, dan Tantan itu jelas pemain-pemain yang bagus, apalagi sekarang didatangkan pemain baru yang bagus juga. Jadi, saya optimistis Persib bisa mempertahankan gelar juara, baik di Piala Presiden maupun Liga 1 nanti,” ucap Gusdul. Hanya, lanjut Gusdul,

dalam skuat Persib sekarang masih belum ada sosok jenderal lapangan yang dituakan dalam tim dan disegani baik oleh rekan satu tim maupun tim lawan. Hal inilah yang harus jadi perhatian manajemen serta tim pelatih. “Contohnya Firman Utina atau Ponaryo Astaman, dan banyak lagi. Itu contoh sosok pemain yang disegani dan dituakan, juga sebagai jendral lapangan. Nah, di

Persib belum ada sosok seperti itu dan saya pikir penting bagi sebuah tim,” papar Gusdul. Meski demikian, Gusdul yakin suatu saat di dalam tim Persib ada sosok seperti Firman Utina. “Saya tidak mau menyebut nama pemain yang pas untuk direkrut sebagai jenderal lapangan dan disegani. Itu ranah pelatih, saya yakin pelatih pun tahu siapa yang pas mengisi posisi itu,” ungkapnya. (net/ree)


SABTU, 4 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Pacar Seksi Martial Jual Foto Bugilnya di Internet BENTUK tubuh seksi yang dimiliki Emily Isabella North rupanya dimanfaatkan oleh kekasih bintang Manchester United, Anthony Martial itu untuk mengeruk uang di dunia maya.

KLASEMEN LIGA INGGRIS No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 13 14 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Team Chelsea FC Tottenham Arsenal FC Liverpool Man City Man United Everton FC WBA Stoke City Burnley FC West Ham Southampton Watford FC Bournemouth Middlesbrough Leicester Swansea City CRP Hull City Sunderland

M 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M 18 13 14 13 14 11 10 9 8 9 8 7 7 7 4 5 6 5 4 4

I 2 8 5 7 4 9 7 6 7 2 4 6 6 5 9 6 3 4 5 4

K 3 2 4 3 5 3 6 8 8 12 11 10 10 11 10 12 14 14 14 15

Nilai 56 47 47 46 46 42 37 33 29 29 28 27 27 26 21 21 21 19 17 16

KLASEMEN LIGA SPANYOL No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Team Real Madrid Barcelona Sevilla Atletico Madrid Real Sociedad Villarreal Athletic Bilbao Celta Vigo Espanyol Eibar Las Palmas Deportivo Alaves Real Betis Malaga Valencia Deportivo Leganes Sporting Gijon Osasuna Granada

M 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 19 20 20 20 20 20

M 14 12 13 10 11 9 9 9 7 8 7 5 6 5 5 4 4 3 1 1

I 4 6 3 6 2 7 5 3 8 5 7 9 5 7 4 7 6 4 7 7

K 1 2 4 4 7 4 6 8 5 7 6 6 9 8 9 9 10 13 12 12

Nilai 47 42 42 36 35 34 32 30 29 29 28 24 23 22 19 19 18 13 10 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Team Juventus AS Roma Napoli Inter Lazio Atalanta BC Fiorentina AC Milan Torino Udinese Chievo Verona Sampdoria Bologna FC Cagliari Calcio Genoa Sassuolo Empoli Crotone Palermo Pescara

M 21 22 22 22 22 22 22 21 22 22 22 22 21 21 21 22 21 21 22 22

M 17 15 13 13 12 12 10 11 8 8 8 7 7 8 6 7 5 3 2 1

I 0 2 6 3 4 3 7 4 7 4 4 6 6 2 6 3 6 4 5 6

K 4 5 3 6 6 7 5 6 7 10 10 9 8 11 9 12 10 14 15 15

Nilai 51 47 45 42 40 39 37 37 31 28 28 27 27 26 24 24 21 13 11 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS 1. 2. 3. 3.

Diego Costa Alexis Sánchez Ibrahimovic Harry Kane

Chealsea Arsenal Man United Tottenham

15 15 14 13

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 3.

Luis Suarez Lionel Messi C Ronaldo Iago Aspas

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo

1. 2. 3. 3.

Edin Dzeko Gonzalo Higuain Mauro Icardi Andrea Belotti

16 14 13 11

LIGA ITALIA AS Roma Juventus Inter Milan Torino

15 15 15 14

UJIAN MILAN TANPA BEBERAPA PILAR K

embali ny a m e reka untuk bermain di kandang tentu harus menjadi momen kembalinya performa tim. Setelah mengalami tiga kekalahan, masing-masing atas Napoli, Juventus, dan Udinese serta satu kali seri menghadapi Torino, Rossoneri tentu ingin segera merapatkan jarak dengan zona Eropa dengan meraih kemenangan. Lawan yang mereka hadapipun bukanlah lawan yang mudah. Sampdoria baru saja memberi kejutan pada publik dengan mengalahkan AS Roma. Anak asuh Marco Giampaolo

SETELAH menjalani dua pertandingan tandang dengan hasil yang kurang maksimal, AC Milan akan kembali bertanding di San Siro pada akhir pekan ini, Minggu (5/2/2017), pukul 18.30 WIB. pun kini berharap untuk bisa melanjutkan momentum mereka pada pertandingan melawan Milan. Motivasi lebih yang dimiliki Il Samp inilah yang kemungkinan bisa mengancam peluang Milan untuk meraih tiga poin di akhir pekan ini. Pertandingan melawan Sampdoria inipun akan menjadi ujian tersendiri bagi Milan dan Vincenzo Montella. Cedera parah yang dialami oleh Giacomo Bonaventura tentu meninggalkan masalah

yang cukup besar. Meskipun sudah mendatangkan pemain seperti Lucas Ocampos dan Gerard Deulofeu, yang mungkin salah satu diantara keduanya akan menjadi starter, tentu kreativitas Bonaventura di lini tengah akan cukup dirindukan Milan. Selain lini tengah yang kehilangan otak serangannya, lini belakang Milan pun kini cukup keropos. Mattia De Sciglio, Luca Antonelli, dan Davide Calabria masing-masing menderita cedera.

Hal ini kemungkinan akan memaksa Montella memainkan bek a s a l Argentina, Leonel Vangioni. Permasalahannya adalah, Vangioni baru bermain kurang dari 20 menit kompetitif musim ini. (net/Angga Purwanda /”BC”)***

5 LAGA TERAKHIR

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

5 LAGA TERAKHIR

AC MILAN

AC MILAN (4-3-3)

SAMPDORIA

13/01/17 Milan 2 - 1 Torino 17/01/17 Torino 2 - 2 Milan

DONNARUMMA; ABATE, ROMAGNOLI, PALETTA, VANGIONI; PASALIC, LOCATELLI, KUCKA; SUSO, BACCA, DEULOFEU

08/01/17 Napoli 2 - 1 Sampdoria 15/01/17 Sampdoria 0 - 0 Empoli

22/01/17 Milan 1 - 2 Napoli

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

20/01/17 Roma 4 - 0 Sampdoria

26/01/17 Juventus 2 - 1 Milan

SAMPDORIA (4-3-1-2)

23/01/17 Atalanta 1 - 0 Sampdoria

29/01/17 Udinese 2 - 1 Milan

PUGGIONI; BERESZYNSKI; SKRINIAR, SILVESTRE, REGINI; BARRETO, TORREIRA, LINETTY; FERNANDES; QUAGLIARELLA, MURIEL

29/01/17 Sampdoria 3 - 2 Roma

DUA pemain Manchester United (MU) Paul Pogba dan Jesse Lingard baru saja memamerkan tarian anyar mereka yang dirancang khusus untuk merayakan gol.


BS7

News+

Sukabumi SABTU, 4 FEBRUARI 2017

... Mako Polsek Cisolok

Dirusak Massa DARI HAL BS1...

secara bergerombol dengan berjalan kaki, serta mengendarai sepeda motor. Awalnya jumlah massa diperkirakan hanya berjumlah ratusan. Namun selang beberapa menit kemudian jumlah massa kian bertambah banyak. Massa langsung melakukan penyerangan dan pengrusakan gedung Mapolsek dengan menggunakan batu serta kayu. Selama aksi berlangsung, sejumlah aparat kepolisian yang tengah melakukan piket penjagaan ti-

dak bisa berbuat banyak. Upaya mereka untuk meredam massa hanya siasia, karena kalah jumlah. Massa berulang kali meneriakan tuntutan. Mereka meminta agar kepolisian membebaskan seorang nelayan yang sebelumnya sempat ditahan dalam kasus dugaan penyelundupan benur lobster. Selain menghancurkan bangunan, massa juga merusak satu unit mobil jenis Avanza milik seorang anggota Reskrim Polres Sukabumi yang tengah terparkir di halaman mapolsek.

“Kami kecewa terhadap tindakan Kepolisian, seharusnya dalam melakukan sweeping dilengkapi dengan surat penugasan,” ungkap salah satu warga bernama Ajit Roy kepada Berita Sukabumi. Selain menuntut dibebaskannya nelayan yang telah ditangkap, warga juga meminta agar usaha penangkapan benur diperbolehkan. Emosi massa mulai mereda setelah Kapolres Sukabumi AKBP Mokhamad Ngajib tiba di lokasi beserta dengan puluhan personil kepolisian lainnya. Sebagian besar mas-

sa kemudian memutuskan untuk membubarkan diri. Hingga menjelang malam, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus pengrusakan tersebut. “Kami menduga aksi pengrusakan ini dipicu akibat terjadinya miskomunikasi. Pada saat dilakukan penindakan terhadap dugaan kasus benur, sebagian besar anggota yang diterjunkan ke lokasi mengenakan pakaian preman, sehingga terjadi salah sangka. Saya rasa permasalahan ini sudah mulai terkendali,” tegas Kapolres Sukabumi. (BS-01)

... IPSB Desak Penegak Hukum Usut Kekayaan

Anggota DPRD DARI HAL BS1...

yang diduga telah melakukan praktek-praktek untuk memperkaya diri. Desakan tersebut dituangkan IPSB dalam sebuah spanduk yang dibentangkan di jembatan Cibeas yang berlokasi di Kampung Gunungsumping RT 03/16, Desa Citepus, Kecamatan

Palabuhanratu. Di spanduk itu, dituliskan agar pihak berwenang memeriksa harta kekayaan anggota dewan dari partai PPP. “Aksi ini kami lakukan atas banyaknya laporan dari masyarakat yang merasa kecewa dengan anggota dewan tersebut, yang hanya memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan rak-

yatnya yang telah memilih,” kata Korlap IPSB Zaenal, kemarin. Sebelum melakukan aksi, para pemuda tersebut terlebih dahulu berkumpul di Kampung Pangsor Kelurahan/Kecamatan Pelabuhanratu yang berada di perlintasan menuju gedung DPRD. Usai berkumpul, mereka

mulai berarak dengan berjalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Bersamaan dengan dipasangnya spanduk berisi desakan pengusutan daftar kekayaan, mereka juga sesekali berorasi. Selama aksi berlangsung puluhan petugas Sat Pol PP dan TNi melakukan pengamanan di sekitar lokasi. (Toni Kamajaya)

... Penambahan Kuota Haji Untuk Kota Sukabumi Belum Jelas DARI HAL BS1...

Soal kuota haj ini sendiri, terungkap dari hasil standy banding yang dilaksanakan Komisi III DPRD Kota Sukabumi ke Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, belum lama ini. “Tahun ini, kuota haji 2017 untuk Indonesia sudah kembali normal, karena adanya penambahan sebanyak 52.000 dari sebelumnya 168.800 pada 2016 menjadi 221.000 orang.

“Tahun ini, kuota haji 2017 untuk Indonesia sudah kembali normal, karena adanya penambahan sebanyak 52.000 dari sebelumnya 168.800 pada 2016 menjadi 221.000 orang.” Penambahan ini tentu saja akan turut terjadi untuk kuota Kota Sukabumi. Hanya saja jumlahnya masih menunggu keputusan Kemenag,” tutur Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rahman Suparman.

Dia mengatakan, dampak yang akan paling dirasakan oleh warga Sukabumi dengan adanya penambahan kuota haji ini adalah masa tunggu. Saat ini daftar tunggu di Kota Sukabumi untuk bisa diberangkatkan ibadah haji mencapai 14 tahun.

Hal ini disebabkan tidak sebandingnya jumlah warga yang hendak berhaji dengan jumlah kuota yang diperoleh. “Jika kuota bertambah, sudah pasti akan mempengaruhi daftar tunggu. Paling tidak waktunya akan lebih cepat dibandingkan tahuntahun sebelumnya,” ungkap Gagan. Diperkirakan kuota haji yang akan diperoleh Kota Sukabumi mulai tahun ini sekitar diatas 200 orang. (toni kamajaya)

... Polres Buru Sindikat Perdagangan Gadis ABG DARI HAL BS1...

Sebelumnya, dalam pengungkapan kasus ini, Satreskrim Polres Sukabumi telah berhasil menangkap seorang tersangka, yang diketahui berinisial US (34). Tersangka adalah warga Palabuhanratu, yang dalam pemeriksaan, diketahui satu jaringan dengan penjual dua gadis yang masih ABG bernisial LS dan AD ke Sorong Papua. Dari kasus ini, masih ada tiga buronan yang tengah diburu anggota kepolisian. Diduga, sindikat penjualan gadis ini dilakukan di beberapa daerah, karena para korbannya berada di Makasar, Sulawesi Selatan dan Sorong, Papua. Adupun ketiga buronan yang identitasnya sudah

dikantornya polisi, diketahui berinisial MS (41) warga Makasar, Sulawesi Selatan, DW (43) dan HS (41) warga Sorong, Papua. Terungkapnya kasus perdagangan manusian ini bermula dari adanya laporan keluarga korban yang kemudian ditindak lanjuti dengan menangkap seorang tersangka di Jalan Pelita, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu. “Kasus ini berawal saat US membujuk dan mengiming-imingi LS dan AD untuk bekerja di daerah Bogor pada 4 Oktober 2016. Namun setelah disanggupi keduanya mereka malah diberangkatkan ke Jakarta dan diterbangkan ke Makasar,” kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib, kemarin. Korban yang curiga langsung menghubungi keluarga-

nya di Palabuhanratu untuk menjemputnya, sayang keduanya keburu diberangkatkan dengan pesawat dengan tujuan Sorong. Saat singgah di Makasar, mereka ditampung di rumah MS selama tiga hari dan diancam jika nekat kabur, bahkan jika ingin pulang harus membayar Rp50 juta. Tapi, karena tidak mau menjadi korban, kedua gadis tersebut tetap saja nekat kabur dan langsung melapor ke Polsek Makasar dan ditampung sementara oleh pihak Dinas Sosial setempat sebelum dipulangkan ke Palabuhanratu. Sementara DW dan HS bertugas untuk menampung kedua korban di Sorong. Tapi, karena gadis yang dibelinya keburu kabur sehingga mereka tidak pernah bertemu.

Lebih lanjut, para tersangka US, MS, DW dan HS ini, diketahui merupakan jaringan sindikat perdagangan perempuan untuk dijadikan wanita penghibur di tempat hiburan malam. Untuk tersangka US bertugas merekrut calon korban di Palabuhanratu, sementara MS menyalurkan korban ke DW dan HS. “Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah Makasar dan Sorong untuk mengungkap kasus ini,” tambah Kapolres Sukabumi. AKBP M Ngajib mengatakan, tersangka US dijerat dengan UURI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan UURI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Perempuan yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara. (rohman)

kota Jogjakarta pada bulan September 2015 silam. Ketika itu Fery memperkenalkan Uut Selly dengan Nagaswara bersama keyboardis Hello Band, Gavet.“Selaku manager dari

Uut Selly, semoga almarhum diterima disisinya, dansemoga diberikan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan. Amin,” tutup Purwaka mewakili Uut Selly.(rul)

... Turut Berduka DARI HAL BS1...

mas “Fery Chandra”,” ungkap Purwaka Budi, manajer Uut Selly.Nama Fery Chandra sangat penting bagi Uut

Selly. Sebab, perkenalan Uut Selly dengan label Nagaswara, dijembatani oleh sosok Fery Chandra. Itu terjadi ketika CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, tengah berada di

Dirut dan Wadirut Pertamina Dicopot JAKARTA-Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetipto dak Ahmad Bambang, resmi diberhentikan dari jabatannya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) kemarin. Selanjutnya, Salinan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno Nomor: SK-26/ MBU/2/2017 tentang pemberhentian itu diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, di lantai 7 Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat, Jumat pagi kemarin. Dalam rilis Humas Kementrian BUM, Gatot Trihargo mengatakan, Pertamina ke depan punya tanggung jawab yang luar biasa. “Karena itu, tugas strategis manajemen harus solid, sehingga perlu penyegaran,” kata Gatot. Dijelaskan, sesuai dengan arahan komisaris bahwa komunikasi internal sangat penting. “Saat ini banyak keputusan yang tertunda yang harus diselesaikan ke depan. Tim ini harus solid dan berlanjut agar berdampak pada kinerja perusahaan

keseluruhan,” ujarnya. Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan, penggantian Dwi dan Ahmad tersebut tidak ada kaitannya dengan isu perseteruan keduanya seperti yang diberitakan media. “Ini (pergantian) hal yang biasa dan terjadi dimana-mana. Ini untuk mencari talent-talent baru yang bisa bekerjasama dan solid di Pertamina,” ujarnya.Bersamaan dengan pemberhentian Dirut dan Wadirut itu, menurut Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, pemegang saham juga menunjuk Yenni Andayani sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Direktur Utama Pertamina.Yenni Andayani bukan orang baru di Pertamina. Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan tahun 1988 yang saat ini berusia 51 tahun itu, kini menjabat se-

bagai Direktur EBT Pertamina.Perjalanan karirnya dimulai sejak 1991 di Pertamina dan pernah dipercaya untuk memegang posisi sebagai Direktur Utama PT Nusantara Gas Company Services di Osaka, Jepang, Direktur Utama PT DonggiSenoro LNG (2009-2012) dan Senior Vice President Gas and Power, Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) (2013-2014).Dalam penyerahan salinan SK Menteri BUMN itu, hadir pula Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Gatot Trihargo, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazra, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.(rls)

Minta Ganti Rugi, 12 KK Blokir Pembangunan Jalan Tol L A M P U N G - S e b a ny a k 1 2 orang Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Cimalaya melakukan pemblokiran lokasi pembangunan jalan Tol Trans Sumatera Dusun Cilamaya Kampung Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Jumat (3/2/2017). Aksi ini dilakukan terkait masalah ganti rugi lahan yang ternyata tidak diterima mereka. Pemblokiran jalan Tol tersebut tidak berlangsung lama, hingga Kapolres Lampung Selatan, AKBP Dr Adi Ferdian Saputra, beserta jajaran tiba di lokasi, Di TKP, ke-12 KK warga Cimalaya diterima Camat Bakauheni dan Kepala Desa Bakauheni. Kepada mereka, AKBP Dr Adi Ferdian Saputra memberi saran agar menempuh jalur hukum terkait permasalahannya. Selain itu, disampaikan

KLICKSAJA.CO

juga bahwa warga tidak boleh mengganggu atau menghalangi pembangunan proyek jalan tol ini. Diharapkan warga saling membantu dalam pembangunan jalan Tol. Sedangkan Camat Bakauheni dan Kades Bakauheni akan mengawal warga dalam proses hukum terkait sengketa lahan antara warga Cilamaya dengan Gatot Gandes Gunawan. Sementara empat orang

mewakili warga Cilamaya, yakni Yono, Sulaiman, Sanusi, dan Muklas mengatakan, pada intinya warga tidak menghalang-halangi pembangunan proyek jalan tol, namun masyarakat menginginkan agar laporan warga Cilamaya terkait penipuan atas lahan mereka secepatnya ditangani. Dari informasi yang berhasil dihimpun, 12 KK warga Cilamaya merupakan penggarap lahan (bukan pemilik), sehingga tidak menerima ganti rugi, dan yang berhak menerima ganti rugi lahan tersebut adalah pemilik sah yang memiliki sertiikat tanah lahan tersebut, yakni Gatot Gandes Gunawan. Dan aksi pemblokiran jalan Tol Trans Sumatera, setelah Yono sebagai koordinator lapangan yang diikuti warga Cilamaya lainnya bersamasama membuka sendiri blokir jalan.(kliksaja.co)

... Panglima TNI Pilih Naik Trail Daripada

Transportasi Udara DARI HAL BS1...

Jenderal Gatot menjelaskan, tugas TNI dalam pembuatan badan jalan saat ini sudah mencapai 100 persen sekarang tinggal pengaspalan. “Tempat terberat adalah di Batas Batu-Mumugu, karena daerah tersebut berupa rawarawa yang hanya bisa dilalui dari sungai. Selain itu, di daerah Yuguru harus dikikis dengan menggunakan bahan peledak karena merupakan tebing dan berbatu,” ujar Panglima TNI, hari Kamis (2/2/2017). Masyarakat kata Gatot juga sudah merasakan manfaat jalan yang dibangun, dan saat ini masih ada 35 jembatan dalam proses pembangunan. “Dengan dibangunnya jalan poros Wamena-Mamugu memperlancar aktiitas ma-

syarakat dalam mendistribusikan barang dari dan ke daerah Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya. Biasanya mereka melalui sungai selama 12 jam, namun sekarang dengan menggunakan jalur darat hanya ditempuh 3 jam,” katanya. “Baru badan jalan saja masyarakat sudah sangat senang, apalagi kalau diaspal, ini mimpi yang luar biasa. Mudah-mudahan dalam waktu 1,5 tahun jembatan dan pengaspalan bisa diselesaikan,” imbuh Gatot. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan terimakasih, atas kebersamaan dan bantuan masyarakat untuk bersamasama membangun jalan. “Tanpa bantuan masyarakat selama ini, tidak mungkin dapat terlaksana pembangunan jalan terse-

but,” pungkasnya. Pengerjaan jalan tersebut, mengerahkan satuan baik dari Kodam XVII/Cenderawasih maupun dari luar Kodam diantaranya Satuan Denzipur-10, Denzipur-12, Yonzikon-14 dan Yonzipur-18 serta dengan mengerahkan alat berat yang dimiliki TNI AD berupa Exavator, Dozer, Grader, Dump Truck, Tandem Roller, Tyred Roller, Vibro dan Tangki Air. Selain Kasad, turut mendampingi Panglima TNI, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Dirziad Brigjen TNI Irwan, Bupati Wamena Jhon Wempi Waitipo, serta para Tokoh Adat Papua.(kliksaja.co)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SABTU, 4 FEBRUARI 2017

COMMENT Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos.,MM. = Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat

Predikat A Dorong Pemprov Pertahankan Akuntabilitas

S

rumah sakit tersebut harus menyelesaikan pola tarif, paling lambat Februari ini. “BLUD berlangsungnya untuk peningkatan pelayanan pasien, maka perlu ditetapkan revisi gubernur di 5 KPA BLUD untuk menjalankan kinerjanya secara otonom, sebagai balai dari Dinkes,” beber Iwa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (3/2/2017). Selama proses revisi kepgub, kata Iwa, kelima RS tersebut harus konsultasi teknis dengan Dinkes Jabar dan asosiasi rumah sakit daerah.

Hasilnya nanti disampaikan ke BKPAD, biro hukum untuk penguatan revisi Kepgub KPA RSU. “Sambil menunggu revisi kepgub harus tetap layani masyarakat sambil perlu ada pembinaan SDM rumah sakit, baik itu ASN maupun non ASN,” ujarnya. Dengan BLUD, masih kata Iwa, diharapkan nanti ada pelayanan yang lebih baik. Di BLUD pengelolaan RS itu jadi otonom melalui suatu perpanjangan. Sumber dana dari APBD harus ada KPA dari Dinkes. (net/rudi)

JABARPROV.GO.ID

eperti dilansir laman jabarprov.go.id, peresmian tersebut akan dipusatkan di Lapas Kelas III Warung Kiara, Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Industri lapas ini sengaja dibangun untuk mendukung aktivitas pemberdayaan warga binaan di 10 Lapas tersebut. Industri mencakup bidang peternakan dan penggemukan sapi,

percetakan, garmen atau tekstil, pengolahan makanan, serta ada pula tempat pelatihan industri perikanan. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan sangat menyambut baik program industri Lapas ini. Hal ini akan mendukung program ketahanan pangan di Jabar yang mulai fokus pada ketahanan pangan bidang protein hewani. Dari 10 lapas yang akan me-

nyelenggarakan industri ini, tiga di antaranya adalah industri peternakan. Industri ini akan mengelola hingga 200 ekor sapi per Lapas untuk dikembangbiakan. “Ada tiga Lapas yang menyelenggarakan peternakan cukup besar, ada 150 sampai 200 ekor sapi per Lapas. Dan ini untuk pembinaan,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Aher ini. Industri peternakan ini

Kisah di Balik Berita

Lima RSUD Jawa Barat Jadi BLUD SEBANYAK 5 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jawa Barat ( jabar) pada tahun ini (2017) akan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), perpanjangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar. Kelima RSUD tersebut, yaitu RSUD Al Ihsan, Rumah Sakit Jiwa Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), RSUD Pameungpeuk Garut, RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi, dan RS Paru Sidawangi Cirebon.

Iwa Karniwa Sekretaris Daerah Jabar Seperti dilansir laman jabarprov.go.id, dengan

BLUD diharapkan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat meningkat. Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, kelima RS tersebut akan efektif menjalankan BLUD mulai Maret tahun ini. Sementara, pada Februari ini, pihaknya bersama kelima RSUD tersebut melakukan persiapan dan pembenahan sembari menunggu revisi keputusan gubernur (kepgub) terkait kuasa pengguna anggaran BLUD atau KPA BLUD. Khusus untuk 4 rumah sakit, terkecuali Al Ihsan, keempat

Kota Bandung Hari Ini ...

Kesadaran untuk Donor Darah Meningkat

NET/ILUSTRASI

KEPALA Bidang (Kabid) Pengadaan Darah PMI Kota Bandung, Wahyu Suriawijaya mengungkapkan, bahwa antusiasme masyarakat berdonor darah saat ini sangat tinggi. Dalam sehari saja, PMI Kota Bandung bisa menerima pendonor antara 100–150 orang. Belum ditambah jumlah pendonor yang melakukan donor darah melalui mobil donor darah keliling. “Kesadaran masyarakat untuk donor darah di Kotamadya Bandung khususnya sudah ada di 96 persen. Sementara nasional saja hanya 84 persen. Di Bandung sudah jadi gaya hidup donor darah,

mempunyai potensi untuk menjadi industri makanan Lapas. Karena dari industri peternakan sapi ini akan diolah menjadi bahan makanan, seperti bakso dan abon sapi. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jabar, Susy Susilawati mengatakan, bahwa tidak semua warga binaan bisa mengikuti industri ini, karena ada proses

seleksi terlebih dahulu. Apabila mereka sudah lolos seleksi dan dinyatakan berkelakuan baik maka bisa ikut serta dalam program tersebut. “Jadi napi-napi (warga binaan) yang sudah diseleksi, kemudian proses asimilasiberkelakuan baik dan sebagainya. Kemudian dilatih,” kata Susy usai audiensi terkait hal ini dengan Gubernur Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22, Kota Bandung, Kamis (3/2/2017) lalu. Masih Lanjut Susy, program industri Lapas ini bertujuan untuk pemberdayaan warga binaan agar memiliki keahlian tertentu, sesuai dengan industri yang digelutinya. Dia pun mencontohkan, warga binaan yang akan bekerja di penggemukan sapi bakal dilatih agar memiliki keahlian dalam penggemukan sapi tersebut. Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk mendapatkan pemasukan negara bukan pajak dan warga binaan pun akan mendapatkan upah dalam bentuk premi. Sementara untuk lingkup pangan Jabar, industri Lapas ini diharapkan akan mampu membantu program ketahanan pangan. (net/rudi)

RENCANANYA Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yasonna Laoly bakal meresmikan operasional industri di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (4/2/2017) ini.

NET

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan bangga karena Pemerintah Provinsi (Pem­ prov) Jabar menjadi percontohan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi mengapresiasinya karena Jabar telah men­ dapatkan predikat A dalam evaluasi akun­ tabilitas kinerja instansi pemerintahan dari Kemenpan RB. Penghargaan ini menjadi contoh bagi provinsi lain berkat prestasinya yang meraih predikat ‘A’ hasil evaluasi akuntabilitas ki­ nerja instansi pemerintahannya. Prestasi tersebut dapat menjadi motivasi Pemprov Jabar untuk senantiasa menjaga laporan akuntabilitasnya sehingga tercipta pelayanan publik yang maksimal dan bersih dari segala pungli. Selamat dan kami mengapresiasi atas diraihnya predikat ‘A’ dari Kemenpan RB un­ tuk laporan akuntabilitas pemerintahan. Kepercayaan yang diberikan kepada Pemprov Jabar tersebut juga bisa men­ jadi semacam semangat bagi ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. (*)

10 Lapas Industri di Jabar Bakal Diresmikan Menkumham

lihat saja hari Sabtu sama Minggu suka penuh sekali,” ujar Wahyu, seperti dilansir laman jabarprov.go.id di Kantor PMI, Jalan Aceh Bandung, di sela-sela mendampingi Gubernur Jabar melakukan donor darah. Wahyu menjelaskan, kebutuhan darah di Kota Bandung bisa mencapai 400–500 labu darah per hari. Kebutuhan ini bisa terpenuhi karena PMI Kota Bandung bisa mendistribusikan hingga 144.000 labu darah per tahun. Sementara kebutuhan darah untuk area Kota Bandung, hanya mencapai 50.000 labu per tahun. Labu darah ini biasanya didistribusikan ke rumah sakit dan kabupaten/kota di Jabar yang stok darahnya kurang, hingga ke wilayah DKI Jakarta. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.