Berita Cianjur - Keluarga Ujang Keracuan Usai Makan Malam

Page 1

EDISI 388 THN III

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Serial Raja Raja Sunda

Oleh : Luki Muharam Ketua Divisi Sejarah Paguyuban Pasundan Kabupaten Cianjur

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G G N LA 0,RP.78.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

PERSIB

Info Iklan Klik! beritacianjur.com 087779994088

email newsredaksibc@gmail.com

PERSIBA

SIAP MENANG!

Dengekeun kudia kabeh. Ulah asa-asa ngomong ka ngaing saumpama ngaing nyangsarakeun rahayat Pajajaran. Jeung deuih saumpama ngaing curaling dina lalampahan lempengkeun kudia kabeh bari teukteuk beuheung ngaing”

PERSIB Bandung mempunyai pe­ luang besar saat menghadapi Per­ siba Balikpapan, pada laga ke­ dua Grup C Piala Presiden 2017 yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Ban­ dung, Minggu (12/2/2017). Sebab, selain memiliki skuat yang berstatus pemain-pemain Tim­

C

IANJUR JAGO. Slo­ gan ini banyak menu­ ai pendapat berbagai kalangan setelah Bu­ pati Cianjur mem­ publikasikanya. Setiap kendaraan dinas sudah pasti ditempeli gam­ bar Cianjur Jago dengan tampi­ lan ayam pelung jantan. Bagi sebagian kalangan son­ tak menerimanya dengan kaget, karena referensi sejarah mereka selama ini hanya mendapatkan keterangan bahwa warga Cianjur yang santun, tidak menonjolkan diri, lalu merasa gerah dengan kalimat Cianjur Jago seolah be­ risikan kesombongan yang dalam bahasa Sunda disebut “ Ngajago “ atau petantang petenteng. Wajar saja timbul riak dan ge­ jolak semacam itu, sebab bila me­ lihat perjalanan sejarah Urang Sunda setelah kerajaan Pajajaran hancur digempur pasu­ kan gabungan De­ Cianjur mak, Cirebon dan Jago menurut Banten tanggal Budayawan Cianjur 8 Mei 1579. Secara ber­ Andri Kartanagara gantian tatar memiliki makna dinamis Sunda dijajah yakni Cianjur yang penguasa non berusaha unggul ISTIMEWA Sunda yang disetiap bidang masing-ma­ pembangunan. sing menerapkan kebudayaannya de­ ngan paksa kepada orang Sunda. Kesultanan Mataram menguasai tatar Sunda sejak jaman Sultan Agung Mataram tahun 1645 hingga jaman kekuasaan Sunan Amangkurat II berakhir tahun 1703. Prof. Dr, Hj. Ninna Lubis dalam buku “Tranformasi Se­ jarah Sunda” mencatat sedikitnya terdapat 9 kebudayaan Jawa ( Mataram ) yang dipaksakan diterapkan kepada warga Sunda yang saat itu dijajah Mataram. Kebudayaan Jawa yang di­ terapkan tersebut akhir­ nya menjadi kebiasaan warga Sunda hingga sekarang diantaranya dongeng Prabu Sili­ wangi dikejar-kejar

nas Indonesia, Persib bakal ber­ main di hadapan puluhan ribu bobotoh, pendukung setia KE HALAMAN BC7

KLASEMEN GRUP C PIALA PRESIDEN 2017 Tim Main Menang Imbang Kalah Persib 1 1 0 0 Persiba 1 1 0 0 Persela 1 0 0 1 PSM 1 0 0 1

Gol 1-0 1-0 0-1 0-1

Poin 3 3 0 0

Keluarga Ujang Keracunan Usai Makan Malam Putri Semata Wayang pun Meninggal Dunia

xx xxx

Satu kelurga di Kampung Pasekon RT 02/14, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kamis (9/1/2017) malam kemarin, dibawa ke RSUD Cimacan, setelah terindikasi mengalami keracunan usai menyantap Nasi, Telor dan Kerupuk saat makan malam.

CUT MEMEY

Fokus Promosikan Lagu Dangdut Miliknya CUT MEMEY selama ini kita kenal sebagai seorang presenter serta aktris sine­ tron. Kini, ia tengah meneku­ ni dunia musik, khususnya tarik suara. Alhasil, Cut Me­ mey pun kini tengah ber­ fokus mempromosikan lagu-lagu baru yang dinyanyikannya se­ kaligus diproduse­ rinya. Salah satu lagu barunya adalah “Gatot Kaca” yang diakui oleh Cut Memey membuat­ nya ingin sering berjoget dengan berbagai komunitas di Tanah Air. Ia pun turut gencar mem­ perkenalkan Goyang Gatot Kaca yang men­ jadi pengiring lagu barunya yang berjenis dangdut itu.

U

jang Muslih (33) dan Istri­ nya Aisyah (31) masih dirawat in­ tensif, sementara anakn­ ya Devina Rujani yang baru berumur lima tahun, mening­ gal dunia. Ditemui di ruang rawat inap Anggrek RSUD Cimacan, Ujang meng­ KE HALAMAN BC7

Banyak Ditawar Jadi Lekdut

Bilik dan Kotak Pemilu Jadi Rongsokan

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7

BERITA CIANJUR/WAWAN

BANYAK pertanyaan terbersit dari masyarakat yang melintas di depan kantor Komisi Pemilih­ an Umum (KPU) Kabu­ paten Cianjur di Jalan Ir.H. Juanda, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan

Cianjur, ketika melihat tumpukan Bilik dan ko­ tak Suara yang sudah jadi barang rongsokan, meng­ gunung di perkarangan kantor Seorang warga yang melintas, Hidayat Su­

pandi (47), mengatakan, sangat mubazir peralatan pemilu ditumpuk seper­ ti rongsokan. Kalau me­ mungkinkan, bisa diper­ gunakan kembali guna

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

KE HALAMAN BC7

11 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

Diduga Akibat Arus Pendek Dua Rumah Warga Ludes Dilahap Si Jago Merah

Jadwal Salat

04:37

12:09 15:22 18:19 19:30 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Kang BeCe

DUA rumah warga yang berlokasi di Kampung Su­ kamulya RT 28/07 dan RT 09/02, Desa Sindang­ sari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, dua hari terkahir ini ludes dilahap si Jago Merah.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

CIANJUR BERTAFAKUR

KE HALAMAN BC7

Dari ‘Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi.” (Bukhari – Muslim)

KARIKATUR/NANDANG S


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Ngawangkong Bersama Camat Sukaresmi, Badru, S.Ip

Tingkatkan Pengetahuan Perangkat Desa, Imbangi Kemajuan Masyarakat PENINGKATAN pengetahuan perangkat desa melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, menjadi hal yang terus diperhatikan Kecamatan Sukaresmi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Sehingga dengan pengetahuan yang bagus, perangkat desa mampu mengimbangi kemajuan masyarakat dan aturan terkait administrasi pemerintahan. Predikat Juara II kinerja kecamatan terbaik tahun 2016 lalu, menjadi salah satu tolak ukur upaya pembinaan berkat dukungan kepala desa dan perangkatnya.

Kecamatan Sukaresmi tahun 2016 lalu meraih predikat kinerja kecamatan terbaik di Cianjur, khusus di tahun ini apa yang akan anda fokuskan kedepannya ? Kalau melihat penilaian di kabupaten, mungkin ada nilai plus kenapa kami berhasil meraih juara II predikat kinerja terbaik dari 32 kecamatan di Cianjur. Ini semua berkat dukungan kepala desa dan perangkatnya. Meski demikian, peningkatan pengetahuan perangkat desa masih terus menjadi fokus kami kedepannya. Karena hal ini penting sekali, agar perangkat desa mampu memfasilitasi kepentingan masyarakat. Sehingga mereka mampu mengimbangi kemajuan masyarakat dan administrasi pemerintahan desa yang baru.

Bentuk peningkatan pengetahuan bagi perangkat desa seperti apa ? Saya sudah melaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), agar nantinya ada pembinaan khusus kepada perangkat dan jangan hanya kepada Sekdes atau Kasi Pemerintahan saja. Karena tanpa peningkatan pengetahuan, pelayanan amsyarakat tidak akan berjalan jika pemahaman mereka masih rendah.

Selama dua tahun masa jabatan anda, apakah sudah ada perubahan yang signifikan ? Selama dua tahun ini ada perubahan, hanya saja belum signifikan. Terutama ada perubahan dari aturan yang mewajibkan perangkat desa harus lulusan SLTA, makanya bagi mereka yang baru harus ada pembinaan secara eksklusif dengan petunjuk teknis secara langsung.

Bukan rahasia lagi setiap pergantian kepala desa, akan ada perubahan di struktur perangkat desa. Terkait hal ini bagaimana anda menyikapinya ? Pergantian perangkat desa harus berdasarkan aturan dengan beberapa syarat, kalau memang dia memiliki potensi dan loyal terhadap lembaga serta pekerjaannya kenapa harus dikeluarkan. Kebetulan aturan sekarang, camat memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi kepada kades mengenai rotasi pegawai. Jadi kalau ada perangkat yang akan diberhentikan, harus jelas dulu alasan dan dasarnya apa. Kalau tidak memenuhi syaratnya, kenapa harus dipindahkan. Reporter : Herry Febrianto

Bisa dijelaskan kendala yang dihadapi perangkat desa ? Jadi kendala bagi perangkat desa yang baru, mereka tidak pernah mengikuti diklat seperti PNS pada umumnya. Makanya diawal mereka masuk harus ada diklat dan perlu semacam pra jabatan, sehingga mereka digojlok tentang bagaimana loyalitas, dedikasi dan tanggungjawab.

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi adalah penjelmaan sebuah kekuatan.” Kahlil Gibran

Menguji Konsistensi Mahkamah Konstitusi WIBAWA Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga tinggi negara kini diuji kembali, bahkan dipertaruhkan. Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, Ketua Cianjur Institute, dan Pengurus KNPI Jawa Barat.

K

edua mahkamah ini sama-sama berkedudukan hukum di Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia. Hanya struktur kedua organ kekuasaan kehakiman ini terpisah dan berbeda sama sekali satu sama lain. Mahkamah Ko­ nstitusi sebagai lembaga peradilan tingkat pertama dan terakhir tidak mempunyai struktur organisasi sebesar Mahkamah Agung yang merupakan puncak sistem peradilan yang strukturnya bertingkat secara vertikal dan secara horizontal mencakup lima lingkungan peradilan, yaitu lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan tata usaha negara, lingkungan peradilan agama, dan lingkungan peradilan militer. Meskipun tidak secara persis, Mahkamah Agung dapat digambarkan sebagai puncak peradilan yang berkaitan dengan tuntutan per-

juangan keadilan bagi orang per orang ataupun subjek hukum lainnya, sedangkan Mahkamah Konstitusi tidak berurusan dengan orang per orang, melainkan dengan kepentingan umum yang lebih luas. Perkara- perkara yang diadili di Mahkamah Konstitusi pada umumnya menyangkut persoalan- persoalan kelembagaan negara atau institusi politik yang menyangkut kepentingan umum yang luas ataupun berkenaan dengan pengujian terhadap norma-norma hukum yang bersifat umum dan abstrak, bukan urusan orang per orang atau kasus demi kasus ketidakadilan secara individual dan konkrit. Yang bersifat konkrit dan indivi­ dual hanya yang berkenaan dengan perkara impeachment terhadap Presiden/Wakil Presiden. Pada pokoknya, untuk tujuan memudahkan pembedaan, Mahkamah Agung pada hakikatnya adalah

‘court of justice’, sedangkan Mahkamah Konstitusi adalah ‘court of law’. Yang satu, MA mengadili ketidakadilan untuk mewujudkan keadilan, sedangkan yang kedua MK mengadili sistem hukum dan sistem keadilan itu sendiri. Sebagai organ kekuasaan kehakiman yang menjalankan fungsi kehakiman, Mahkamah Konstitusi bersifat independen, baik secara struktural maupun fungsional. Untuk mendukung independensinya, berdasarkan ketentuan Undang-Undang, Mahkamah Konstitusi juga mempunyai mata anggaran tersendiri, terpisah dari mata anggaran instansi lain. Karenanya, jika ada oknum majelis hakim MK yang mencoba bermain mata dengan menjual produk hokum kepada pemohon dari uji mteril perundangan, adalah sangat ironis dan layak mendapatkan sangsi hukum seberat-beratnya. Ia telah menempatkan dirinya seba-

gai pelacur dari konstitusi yang seharusnya steril dari intervensi kepentingan politik pihak manapun. Tentunya masih segar dalam ingatan publik Indonesia terkait kasus yang menjerat mantan ketua MK Akil Muhtar. Akil dinyatakan terbukti bersalah menerima hadiah dan tindak pidana pencucian uang terkait kasus sengketa Pilkada di MK. Akil sebelumnya dikenai enam dakwaan karena diduga menerima suap sengketa pemilihan kepala daerah di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Lebak, Palembang, Lampung Selatan, dan Pulau Morotai. Akil Mochtar ditangkap oleh KPK atas dugaan penyuapan pada awal Oktober tahun 2013 lalu di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta. KPK menyita mata uang dollar Singapura serta AS senilai kurang lebih Rp3 miliar di kediamannya itu. ( bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SABTU, 11 FEBRUARI 2017

BC3

JURNAL Apresiasi Guru sudah diterbitkan oleh PGRI Cianjur sebagai upaya kreatif berisikan tulisan ilmiah tentang pendidikan. Hal itu dinyatakan Kabid Pendidikan dan Pelatihan, PGRI Cianjur, Yusuf Riyadi saat ditemui di ruang kerjanya di kawasan Aria Cikondang. “Diharapkan dengan begitu, para guru diajak untuk rajin menulis, se-

Jurnal Apresiasi Guru Sudah Dirilis Terbatas hingga dapat menjadi referensi bagi guru-guru yang lain. Sehingga untuk pihak-pihak terkait juga dapat menjadi acuan dalam mengambil tindakan atau dalam melahirkan suatu kebijakan,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini baru dua kecamatan di Cianjur yang ditugaskan untuk membuat jurnal, yaitu kecamatan Naringgul

dan Cidaun. Dengan publikasi jurnal, para guru dapat berbagi pengalaman dalam penyelesaian masalah pendidikan dan secara tidak langsung meningkatkan kompetensi guru itu sendiri. “Sehingga para guru yang mengalami masalah yang sama, cukup dengan membaca buku jurnal dan tidak perlu melakukan survey lapangan

Klik! beritacianjur.com dalam mengatasinya,” ungkapnya. Tetapi menurutnya pihak PGRI Cianjur mengalami kendala pada pendistribusian sehingga belum maksimal target yang ingin dicapai. “Seluruh anggaran PGRI Cianjur berasal dari iuran anggota, dan dana tersebut juga digunakan untuk opersional, sehingga tidak ada biaya untuk memaksimalkannya,” bebernya. (cr8)

ILUSTRASI/ NET

GEULIS

Usia Muda Tak Halangi Untuk Mengabdi DIUSIANYA yang terbilang muda, Erli Mutiara mojang kelahiran Cianjur 1998 telah mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat. Saat ini tercatat sebagai Bendahara Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah, pekerjaannya berhubungan dengan membuat laporan keuangan. “Untuk saat ini baru bantu sedikit-sedikit, paling tentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan juga membantu Posyandu, semuanya mendapat bimibi­ngan,” kata mojang yang memiliki cita-citan menjadi pramugari ini. Walaupun belum memahami pekerjaaannya namun selalu siap untuk belajar. Banyak yang ia dapatkan selama menjadi perangkat desa. “Saya lebih tahu tentang kegiataan desa, dari persiapan hingga selesai acara, selain itu juga saya lebih tahu tentang sistem pemasukan dan pengeluaran desa,” ujarnya. (cr8) Erli Mutiara

ZOOM! Efektifitas Lampu Lalin

DOK/BERITACIANJUR

TERTIB - Budaya tertib berkendara perlu ditunjang dengan adanya rambu lalu-lintas meski tak jarang kurang diperhatikan keberadaannya. Untuk itu diperlukan upaya pemeliharaan yang maksimal supaya tetap bermanfaat.

Asuransi Sawah, Sepi Peminat Petani Kurang Berminat, Klaimnya Terbatas Hanya Untuk Bencana Alam

JUMLAH petani yang mengasuransikan sawahnya masih terbilang rendah bahkan tidak ada peningkatan signifikan. Lantaran klaim asuransinya hanya berpatokan kepada bencana alam sehingga tidak menarik minat petani.

B

erdasarkan data Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura Cianjur disebutkan bahwa realisasi target tanam padi sawah pada tahun 2016 ini melebihi yang ditargetkan pemerintah. Sebagaimana dikatakan Kabid Produksi Tanaman Pangan, Mohammad Sobur jika tahun ini lahan sawah yang ditanami padi seluas 148,943 hektar untuk seluruh wilayah Cianjur. “Untuk tahun 2016 target padi sawah baik pada tanam dan panennya melebihi target yang sudah ditentukan untuk target

BERITACIANJUR/ CR8

tanam sendiri mencapai 109,86 persen. Sedangkan target panennya di angka 121,45 persen, sehingga ini menjadi hasil yang sangat diharapkan,” katanya. Sayangnya petani yang mengasuransikan lahan persawahannya cenderung tidak ada peningkatan yang signifikan berdasarkan data dari tahun 2015 hingga 2016. Diakui Kasi Produksi Tanaman Padi, Yatti Rachmawati bahwa hanya sebagian kecil petani yang mengasuransi-

kan sawah mereka. “Kalau dicontohkan, tahun 2015 kita melakukan sosialisasi kepada petani tentang Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP). Hasilnya hanya 500 Hektar yang mengikuti asuransi, sedangkan pada tahun 2016 yang tercatat sekitar 1700 hektar,” ujarnya. Ia juga mengatakan meskipun dari pihak peme­ rintah memberikan subsidi sebesar 80 persen untuk pembayararan premi, tetapi

UPAYA bersih-bersih di hari Jum’at tidak hanya sebatas lingkungan saja namun menyasar reklame yang sudah kadaluarsa. Kegiatan penertiban itu sen­ diri dilakukan oleh pegawai Badan Pengelola Pendapatan Daerah Cianjur bersama Satpol PP Cianjur. Menurut Kasubbid Pe­ nertiban dan Penagihan, Badan Pengelola Pendapatan Daerah, Sape’I Sopiandie menyebutkan, kegiatan penertiban Reklame sisi jalan Raya Bandung yang telah habis masa ijinnya, Jumat (10/02/2017). Ia mengatakan kegiatan tersebut rutin setiap hari Jumat, sekaligus dalam rangka Jumat Bersih (Jumsih ) de­ ngan melibatkan petugas

Episode : Sukma Rahwana (bag. 15)

Tah hasilna baris di darongengkeun ku Rahayat terus kualatan bisi jadi picerewedeun anu gede, antukna eta hasil gawe teh di bongkar terus nyieun deui nu anyar PADAHAL sarua can tangtu pihadeeunna,satemenna sakabeh eta anu di rugikeun mah Rahayat pisan sabab,

eta gawe mubah teh sasatna make duit Rahayat lain duit anuna.” Kala Degal nembrong,” Werrr werr werr huahahahah, uwing oge waktu hiji peuting ngimpi biwir di pipisan putri geulis, mana horeng kila-kila biwir uwing jadi jading hihihi.” Kala Degil nyarita,” Wuahahahah, biwir jeding si sakang mah lain pedah ngimpi tapi, geus ti ajalina malah keur leutikna mah eta biwirna teh sok di tutupan ku masker sabab loba budak leutik sawan sieuneun pajar, mamah sieun mobil beco. heuheuheuheuh.” Kala Degal ngadilak bari ngutruk pajar,”Werrr wew,meuni kabina-bina

an yang jarang terjadi pada petani padi di Cianjur. “Bagi petani yang me­ ngasuransikan sawahnya hanya dapat mengklaim apabila, terserang hama hingga 75 persen, terkena banjir dan kekeringan. Kemungkinan disebabkan hal itu, minat petani berkurang. Sedangkan informasi dari pusat untuk target 2017 bagi kabupaten Cianjur, seluas 5 ribu hektar lahan sawah petani yang diasuransikan,” bebernya. (cr8)

Jumat Bersih Juga Ditujukan Untuk Penertiban Reklame Kadaluarsa

BERITACIANJUR/ CR8

BERITACIANJUR/ CR8

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

LURAH Togog ngawaler,”Tah lamun Pamingpin anu loba pasalia jeung Rahayatna alatan ngarasa pangna, eta kilakila picerewedeun jeung nyangsarakeun Rahayat sabab, lamun ngawangun nanaon oge bari henteu di barengan ku ahlina pasti condong kana n ­ yalahan,

masih kurang menarik minat petani. “Premi asuaransi setiap hektarnya sebesar Rp. 144 ribu, maka dengan subsidi pemerintah setiap hektarnya petani hanya perlu membayar Rp.36 ribu, untuk 1 musim tanam, dengan maksimal pergantian Rp.6 juta perhektarnya,” terangnya. Menurutnya kurangnya minat petani disebabkan sistem klaim asuransi yang hanya terbatas pada kejadi-

sadi,biwir uwing di saruakeun jeung cacapit mobil beco pan kieu-kieu oge damelan Gusti.” Kala Degil ngupahan kanu pundung,” Heuheuy heuy deuh Ci kasep pundung, hampura atuh sakang.” Kala Degal nembalan bari ngadilak,” Haaah teuing ah, awas sadi moal dibere proyek nga dekor lembur geura!”

Kala Degil nembalan,” Ken dae teu dib ere ku nyaneh oge da,uwing mah deuheus jeung timses wew ! hahahahah.” Raden Indrajit neraskeun deui cariosanna,” Saupama kitu numutkeun uwa Togog,taya bayana upama urang inggis ku bisi rempan ku beja nya bagi tugas wae luyu sareng bidangna masingmasing, kala Degal tur kala Degil bewarakeun kamasarakat Alengka Direja ,tong ingkah memeh usum oge tong gugon kan beja anu can nyata bisi bijilna ti andar-andar nu ngahaja aya niat ngaburantakaeun kadaulatan Nagri,pikeun Duruweksa jeung Duruweksi muga cepeng pancen luyu jeung parentah Rama Prabu sawa-

tara kula jeung uwa Togog rek sawala deui.” Sararea ragem nyupakatan kana pancen ti Raden Indrajit,” Manga ,nyakseni nun werrr siap lah. Huahahahah ocey Raden. “ti dinya bring ngabubarkeun diri pikeun ngalaksanakeun tugas sewang-sewangan, kiwari urang teang kaayaan di hiji tempat anu nyingkur tempatana paniisan Raden Wibiksana anu di rencangan ku Lurah Semar katut palaputra,waktos harita nngayakeun babadantenan nyambung sabada kajantenan kasumpingan Batara Rama sareng Raden Laksmana mamalihan anu satemenna mah taya lian iwal ti, Lurah Togog sareng Raden Indrajit anu julid. (Bersambung)

satpol PP Cianjur. “Untuk kegiatan ini diutamakan pada reklame yang melintang dan telah habis pajaknya, semua ditertibkan, untuk hari ini di sepanjang jalur Jalan Raya Ban­ dung,” katanya. Ia menerangkan, untuk pajak reklame tergantung dari pemasanganitu sendiri, harian, bulanan atay tahunan seperti billboard. Dan dalam penertiban reklame tidak diperlukan pemberitahuan kepada pemilik reklame. “Kalau di jadwalnya sudah habis masa ijinnya kami langsung cabut saja, karena sebagian besar pemilik reklame juga jarang yang mencabut sendiri. Sehingga kalau habis masa tayangnya,

ya langsung dicabut saja,” ujarnya. Ia menyebutkan alasan hari Jum’at dijadikan ke­ giatan penertiban reklame karena sebagian besar masyarakat pada Sabtu dan Minggu libur. Sehingga dilakukan untuk pemasangan reklame baru yang sudah mengantongi izin. “Selain itu juga pada hari jumat juga biasanya dilakukan pemasangan reklame yang telah mendapatkan ijin, karena pada hari libur tersebut pasti ramai yang bisa melihatnya,” bebernya. Junaedi, warga Mande mendukung langkah tersebut supaya jalanan tidak kotor dengan reklame yang jumlah tak bisa dikenda­ likan lagi. (cr8)


BC4

BeceJunio

+Pendidikan SABTU, 11 FEBRUARI 2017

RA Purwanida Terapkan Dasar Keagamaan HI, kali ini crew Bece Junio berkesempatan untuk mengunjungi Raudatul Athfal (RA) Purwanida yang berada di Jalan Raya Bandung KM 03, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah.

S

elain berkesempatan untuk berkunjung, crew Bece Junio juga diberi kesempatan untuk dapat berkenalan dengan para guru dan siswa di sekolah itu. RA Purwanida adalah lembaga pendidikan setingkat Taman Kanak-kanak (TK) yang telah berdiri sejak tahun 1974 dan berada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupate n Cianjur. Untuk kurikulum yang

diterapkan di RA Purwanida lebih menekan pada pemberian materi keagamaan serta rangsa­ngan pendidikan unt u k mem-

bantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Satu di antara materi yang hingga kini diterapkan, adalah sistem baca, tulis, dan hitung (Calistung, red). Setiap harinya, para s i s w a dan siswi diberik a n

pembelajaran menghafal surat-surat pendek, bacaan solat, dan berbagai materi keagamaan lainnya. Banyak prestasi yang telah di raih oleh RA Purwanida, di antaranya juara satu manasik haji tingkat Kecamatan Karangtengah, dan Porseni tingkat RA. Untuk pembelajaran di sekolah itu dibagi menjadi dua ka­

tegori, yaitu kelas A untuk umur 3-5 tahun, dan kelas B untuk umur 5-6 tahun. Pembagian kelas itu, bertujuan untuk mengetahui berbagai aspek perkembangan anak secara

individual, dan untuk memberikan tempat dan program yang tepat untuk anak. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah anak membutuhkan pelayanan

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

KAWAN KITA

Bercita-cita menjadi Guru BECE Junio kali ini puya kawan baru lho.. Kenalin, nama lenkapnyanya Rifa Roh­ mah Afifa, sapaan akrabnya Afifa. Ia lahiran Cianjur, 12 April 2004 anak dari pasa­ ngan Siti Rubiah dan Lukman Rukmana. Afifa adalah siswi dari skolah MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negri) 1 Cianjur, sekarang ia duduk di bangku kelas VI (Enam). Siswi yang berzodiak Aries ini, mempunyai cita-cita yang cukup mulia loh. Yaitu ingin menjadi seorang guru, sungguh mulia ya hatinya. Selain mempunyai cita cita yang mulia, ia juga berprestasi di bidang kedokteran, bahkan dengan pres­tasinya itu Afifa pernah naik pesawat udara untuk mengikuti lomba dokter kecil (Dokcil) yang di selenggarakan di Sumatera, gimana keren kan? Karena prestasinya itu, ia mendapatkan juara 1 lomba Jumbara tingkat Nasional tahun 2016. Awalnya Afifa mengaku sedikit canggung dan kurang percaya diri ketika akan mengikuti ajang perlombaan, akan tetapi berkat duku­ ngan dan motivasi dari guru sert a kedua orang tuanya, ia pun mampu menghapus perasaan canggung dan rasa kurang percaya dirinya hingga menj a d i juara. Ka l a u kalian p e n g e n­ m e n g e ­ nalnya lebih dekat lagi, biasa cari tau di facebooknya Rifa Rohmah Afifa.( job tim)

Rifa Rohmah Afifa

khusus atau tidak, serta dapat memudahkan guru menyusun program pem­ belajaran yang sesuai de­ ngan pengalaman mereka. ( job tim)

“Satu di antara materi yang hingga kini diterapkan, adalah sistem baca, tulis, dan hitung (Calistung, red). Setiap harinya, para siswa dan siswi diberikan pembelajaran menghafal surat-surat pendek, bacaan solat, dan berbagai materi keagamaan lainnya.”

Futsal Ekskul Favorit di SMP Al- Ma’shum Mardiyah FUTSAL merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler favorit yang ada di SMP Al- Ma’shum Mardiyah. Ekskul Futsal sangat berdampak positif bagi siswa laki-laki, karena sangat bermanfaat untuk melatih kekompakan, kerja sama, dan mempererat tali silaturahmi. Kegiatan eskul futsal dibimbing langsung oleh Fahmy Aditya, selaku guru olahraga. Ekskul futsal di dirikan pada tahun 2012 hingga saat ini, selain itu peminat eks­ kul futsal ini semakin banyak seiring berjalannya waktu . Kegiatan ekskul, rutin dilaksanakan setiap hari Selasa dan Sabtu. Setiap pertemuan selalu berbeda-beda, misalnya pemberian materi, mulai dari mengontrol bola, membawa bola (Dribbling), mengoper

“Harapan saya, ekskul futsal bisa maju ke tingkat nasional maupun internasional agar bisa mengharumkan nama sekolah baik di Kabupaten Cianjur maupun sampai membawa nama baik Provinsi.”

BERITA CIANJUR/JOB TIM

bola (passing), menendang bola(shooting). Dari latihan yang mereka

tekuni, akhirnya siwsa SMP Al- Ma’shum Mardiyah, bisa masuk final dan menjadi juara

ke-2 yang di adakan di SMK AlIrsyad, Cipanas. “Harapan saya, ekskul futsal

bisa maju ke tingkat nasional maupun internasional agar bisa mengharumkan nama sekolah baik di Kabupaten Cianjur maupun sampai membawa nama baik Provinsi,” ujar Wakil Kepala Sekolah, Fahry Irwan. ( job tim)

Ekskul Basket SMPN 2 Cianjur Banyak Ukir Prestasi SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Cianjur merupakan salah satu favorit di Kabupaten Cianjur. Sekolah yang berada di Jalan Siliwangi, Cikaret Cianjur itu memiliki segudang prestasi yang dihasilkan dari kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya ekskul basket. Ekskul basket ini menjadi yang terfavorit di sekolah itu, pasalnya banyak prestasi yang telah diukir dari ekskul basket. Ekskul ini sudah lama berdiri, namun saat ini masih tetap berkibar, SMPN 2 sendiri memiliki tim putra dan putri. Ma­ sing-masing, terdiri dari tiga tim yang berjumlah 15 orang setiap teamnya. Kegaiatan Ekskul ini meliputi, latihan stre­ ching, fisik, lari, push up, sit up, pull up, serta latihan dasar dribbling, passing, bloc­king, shoo­ ting, layup, dan free throw. Kegiatan Ekstrakulikuler biasanya dilakukan di lapa­ngan

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/JOB TIM

sekolah, namun terkadang adakalanya bermain ke kubu lawan untuk melakukan game persahabatan (Tryout). Tujuan Tryout yaitu untuk mengevaluasi anggota team, selain itu juga untuk meningkatkan kualitas team agar lebih kompak dan tentuya sesuai dengan apa yang

diharapkan untuk membuat team menjadi yang terbaik. Banyak Prestasi yang telah diraih Ekskul ini, diantaranya tahun kemari sudah mendapatkan Juara 2 BN(Bela Nusantara) dan team Putra Menjadi Juara 1. Yang lebih Funtastic untuk Basket pu-

tri adalah masa 2 Tahun ke­ belakang, karena pada tahuntahun itu, banyak prestasi yang sudah diraih. Mulai dari menjadi Juara 1 Kabupaten , 2 (dua) dan Juara bertahan. Dalam Basket putri memiliki sebuah filosofi nama dari team mereka, ‘Double Star’ dua bintang. Artinya menjadi seorang bintang di bidang prestasi Akademik dan Non Akademik, dalam hal ini banyak

harfiahnya. Namun ini sebuah target bagi Coach Agus Selamet Riyadi bagi teamnya, agar mereka senantiasa menekuni kedua hal tersebut dengan sebaik mungkin. “Harapan saya untuk Ekskul Basket ini, semoga makin maju dan bisa membuat banyak prestasi” ucap Yusi Hairunisa Zahwa, selaku anggota Ekskul basket putri SMPN 2 Cianjur.( job tim)


BC5

GoCipanas

Selalu Siap Dalam Menjalankan Tugas layah dan masyarakat dengan potensi gangguan kamtibmasnya,” ujarnya kepada “BC” diruang kerjanya, Jumat (10/2/2017). Lulusan Akpol tahun 2015 ini menceritakan, usai menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian dirinya pertama kali bertugas di Polda Jabar. Tidak lama kemudian menempati tugas baru di ­Satreskrim Polres Cianjur dan Polsek Cikalongkulon. “Wilayah Cipanas dan Pacet banyak dikunjungi wisatawan dan ini jadi tantangan bagi saya untuk selalu siap dalam menjalankan tugas,” t a n d a s ny a . (heri)

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Kualitas Susu Sapi Perah Terancam Menurun

SOSOK Ipda Yosua Farin S- Kanit Reskrim Polsek Pacet

BARU dalam hitungan hari menjabat sebagai Kepala Unit Reserse dan Kriminal di wilayah hukum Polsek Pacet, Ipda Yosua Farin Setiawan sudah merasakan berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, sebagai daerah tujuan wisata yang dikunjungi banyak wisatawan domestik dan mancanegara menjadikan wilayah Pacet dan Cipanas memiliki tantangan tersendiri untuk mengantisipasi munculnya potensi gangguan kamtibmas yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Saya baru tiga hari disini, jadi masih mempelajari karateristik wi-

+Cianjur Selatan

MINIMNYA sumber air bersih di wilayah Kecamatan Sukaresmi menjadi persoalan serius para peternak sapi perah di wilayah itu. Kondisi itu akan berdampak pada menurunnya kualitas susu sapi perah yang dihasilkan para peternak.

kan, populasi sapi perah di wilayah Sukaresmi jumlahnya mencapai 800 ekor. Dimana, satu ekor sapi perah dalam sehari mampu menghasilkan 15 liter susu. “Harusnya kandang dekat dengan sumber air dan sapinya harus bersih dulu sebelum diperah, minimal dimandikan sehari dua kali,” katanya. Rusmanto berharap, kedepannya pemilik peternakan bisa lebih menyadari pentingnya sumber air bersih. Sehingga produksi susu yang dihasilkan memiliki kualitas bagus dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. (heri)

KEHILANGAN STNK No Pol No Pol No Pol No Pol No Pol

P

etugas Teknis Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kecamatan Sukaresmi, Rusmanto, mengatakan, dengan minimnya sumber air bersih berakibat pada buruknya sistem sanitasi para peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Sukaresmi. “Sebenarnya mereka (Peternak-red) sadar resikonya, namun untuk menciptakan kandang yang bersih membutuhkan banyak air,” kata Rusmanto, kepada “BC”, Jumat (10/2/2017). Selain itu, Dijelaskan Rusmanto, terkait pengelolaan limbah kotoran sapi seharusnya ditampung di Instalasi Penampungan Air

F 5468 ZA an. Santi Sundari F 4451 YC an. Ajid F-3677-ZD an. Herdhana Apandi F 5224 XM an. Titin Sumarni F 6856 XL an. Sansan Rahmatuloh

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

NET

Limbah (IPAL). Namun kenyataannya, rata-rata peternakan langsung membuangnya ke aliran sungai.

“Sebagian peternakan sapi perah sulit mendapatkan pasokan air bersih, apalagi saat musim kemarau.

Makanya saat musim hujan tiba, ditampung menggunakan drum,” jelasnya. Rusmanto menyebut-

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

KOMUNITAS PELAKU USAHA DAN PENGRAJIN ANDALAN KABUPATEN JL KH HASYIM NO. 29 WARUJAJAR CIANJUR

Abon Ikan Daily Fish

Aneka Makanan & Manisan Jahra

Baby Fish Ikan Mas, Tersedia Ikan Nila, H Wildan

Bandeng Crispy Pak Kamil

Telor Asin HH Cianjur, Kang Adrian

Sandal Gunung Naratas Pak Asep

Batik Cianjur Beasan

Belut Manis Produk Pak Zenal Muttaqin

Cireng Kriux Produk Tihwa

Cookies Kevin’s Kitcen

Edamame Crispy Kedelai Jepang

Youghurt Haus Milk 100% Asli

Galery Lampu Gentur Berbagai Desain dan bentuk Unik

Sambal Ikan Tongkol Krilia

Jahe Merah Siap Seduh Alghifari Herbal, Sedia Kremes Ubi Ungu

Jelly Art Cianjur Jago

Kacang Crispy Dahlia

Sagon Bakar Mel’s Cookies

Sale Kopi pak Lali Tersedia Sale Pisang

Kue Ali Muruhmuy, Tiktuk Gaul dan BangketLina Echa

Kue Semprong Kasedep Abdi Gurih dan renyah

Oleh-oleh Khas Cianjur Brownies Taucho

Opak Sadulur Bu Yani

Paladang Produksi Bu Ziyah

Pangsit & Kripik Talas Ratna Pertiwi

Pepetek Sumpia Ikan dan Abon Ikan

Aneka Snack Tradisional, Ramadhan Kue

Produk Risoles dapur Meza

Produk Souvenir Digital Printing, Rivan

Ranginang Super Enak Gurih & Renyah


BC6

SabaDesa! SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Mahasiswa KKN Diharapkan Dorong Kemajuan Desa

Cianjur Ngawangun Lembur

IST

Warga Desa Sukaresmi, Sambut Antusias CNL

SUKARESMI – Hujan deras yang turun sejak pagi hari, tidak menyurutkan antusias masyarakat Desa/ Kecamatan Sukaresmi untuk menyambut kedatangan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dalam kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur, Jumat (10/2/2017). Bagi orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu, kegiatan syiar saba lembur ini merupakan kunjungan dirinya yang ke 38 untuk melihat kondisi wilayah dan bertatap muka langsung dengan masyarakatnya di daerah. Dihadapan warga yang hadir, Bupati mengaku kedatangan dirinya ke Desa Sukaresmi karena mendengar langsung dari Camat Sukaresmi, Badru, bahwa perolehan suara waktu Pilkada beberapa waktu lalu mencapai 70 persen. “Saya dengar dari Pak camat suara saya di sini 70 persen, makanya saya datang kesini sebagai balas jasa,” ujarnya. Kedatangannya, sambung Irvan, membawa oleh-oleh bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan pelayanan dari dinas terkait. Seperti pengobatan gratis, pengecoran jalan, pelayanan KTP/KK dan akta kelahiran, sidang itsbat nikah serta pelayanan lainnya. Sebelum mengakhiri

sambutannya, Irvan mengajak seluruh elemen masyarakat di Desa Sukaresmi untuk menggelar kegiatan doa bersama (istighosah) menjelang aksi besar-besaran di Jakarta. “Saya mengajak seluruh masyarakat sesuai kesepakatan dengan unsur Muspida untuk berdoa meminta yang terbaik,” ajaknya. Usai mengunjungi Desa Sukaresmi, Bupati beserta rombongan langsung menuju Desa Cikancana dalam kegiatan serupa. Baru pada malam harinya, dirinya kembali ke Desa Sukaresmi untuk menghadiri kegiatan hiburan sekaligus sosialisasi 7 Program Gerakan Kebudayaan melalui tembang-tembang yang didendangkan Doel Sumbang. Sementara itu Kepala Desa Sukaresmi, Nanang Suganda menyambut dengan antusias kunjungan Bupati Cianjur yang menyempatkan datang meski dibawah guyuran hujan. “Menjadi suatu kebanggaan bagi kami dan masyarakat Desa Sukaresmi, menyambut kedatangan beliau dalam kegiatan Syiar Saba Lembur,” ujarnya. Menurutnya, dengan kedatangan Bupati memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan di daerah. (heri)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

AKTIVITAS mahasiswa di tengah masyarakat saat melakukan Kuliah kerja Nyata (KKN) diharapkan mampu membawa efek poisitif, mendorong kemajuan desa.

H

al tersebut dikatakan Kepala Desa Mekargalih, Ahmad Susman saat menghadiri acara rembuk warga yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung di aula Desa Mekargalih, Jumat (10/2/2017).

Pihaknya menyambut baik kehadiran mahasiswa yang akan melakukan tugas KKN Sistem Pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas) di Desa Mekargalih. Kehadiran mereka diharapkan bisa memotifasi dan menginspirasi warga kearah yang lebih baik. “Kehadiran mereka sa-

ngat positif. Saya minta warga Desa Mekargalih turut membantu mahasiswa saat menjalankan tugas KKN nya. Supaya seluruh tugasnya tercapai degan maksimal, bila perlu seluruh mahasiswa yang sedang KKN ini diakui sebagai warga atau anak kita sendiri,”kata Ahmad. Salah seorang peserta KKN Rika Kartika, mahasiswi Fakultas Da’wah dan Komunikasi UIN Bandung mengatakan, KKN di Mekargalih ini diikuti sebanyak 39 orang mahasiswa yang seluruhnya sedang duduk dibangku kuliah semester VIII dari semua jurusan UIN Bandung. “Semuanya dibagi tiga

Kehadiran mereka sangat positif. Saya minta warga Desa Mekargalih turut membantu mahasiswa saat menjalankan tugas KKN nya ...” kelompok. Ditugaskan di tiga kedusunan, diantaranya Dusun Bedahan, Pasir Gede dan Dusun BTN. Seluruhnya akan melaksanakan KKN selama satu tahun dengan program dan tujuan yang sama, tapi teknik penyampain dan kegiatan berbeda,”ucapnya. Rika mengaku sangat

terkesan dengan sambutan warga setempat. Mengisi waktu selama itu, rencananya akan melaksanakan pemberdayaan masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, gotong royong, bakti sosial dan kegiatan lainnya yang erat kaitannya dengan kultur masyarakat itu sendiri. (apip)

Investasi Rakyat Pelaku Wisata Terengginas Cianjur Makmur wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara yang masuk ke Indonesia. Dimana, pintu masuknya berawal dari Jakarta menuju Jawa Barat, mulai dari arah Cianjur Utara yakni Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Situs Gunung Padang, Tea Walk disepanjang jalur menuju Cianjur selatan, Curug Citambur, Leuwi Soro, Karang Potong, Pantai Jayanti yang bisa langsung menuju Sukabumi Selatan, Garut Selatan dan Bandung Selatan, juga harus pula men-

TINGKAT angkatan kerja produktif yang tersebar di 32 Kecamatan pada lingkup pemerintah Kabupaten Cianjur selama kurun waktu Tahun 2012 hingga Tahun 2016 masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data, penduduk tenagakerja usia 15 Tahun ke atas sekira 1.034.285 jiwa dari total angkatan kerja sebanyak 1.785.724 jiwa belum tersalurkan menjadi tenaga kerja di berbagai perusahan dengan berbagai keahlian yang dimilikinya. Kondisi tersebut secara bertahap diatasi melalui program ekonomi, pertanian dan pariwisata untuk membuka 100.000 ribu lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Cianjur. Langkah ini terus dioptimalisasikan terhadap budaya kerja masyarakat Cianjur, salah satunya dengan budaya terengginas untuk mengintegrasikan pesona wisata Jawa Barat dengan 27 objek wisata yang berada di Kabupaten Cianjur, merupakan suatu langkah strategis. Secara sistematis upaya ini terus dilakukan pemerintah Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Dr.H. Irvan Rivano Muchtar, melalui pertemuan dengan masyarakat di 32 lokasi Saba Lembur yang dihadiri 5.000 hingga 9.000 orang.

Mengingat potensi wisata yang di miliki pemerintah Kabupaten Cianjur tersebar di 32 Kecamatan, disam­ping untuk membangun wisata pangan sedunia yang akan di pusatkan di Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang sebagai lokasi penghasil beras pandanwangi, juga melaksanakan penataan infrastruktur menuju objek wisata yang menjadikan ikon dunia yakni Situs Gunung Padang berada di Kecamatan Campaka. Karenanya percepatan perwujudan hal ini, ujar Dr.H. Irvan Rivano Muchtar harus dilaksanakan secara super ekstra khusus dan di dukung masyarakat Cianjur, guna mampu menterpadukan dengan pemerintahan Provinsi Jawa Barat menjadi suatu langkah ring roadnya untuk meningkatkan kunjungan

jadi komitmen pemerintahan Jawa Barat dalam membuka dan mempromosikan pesona wisata yang dimiliki Kota/ Kabupaten. Selanjutnya dikatakan Dr. H Irvan Rivano Muchtar mengingat hal tersebut pemerintah Kabupaten Cianjur yang kaya dengan aneka wisatanya baik berupa wisata kuliner (Beras Cianjur, Manisan Buah, Tauco, Maranggi, Kacang Beringin, Manisan Sayuran, Pengrajin Batik Pabeasan Khas Cianjur untuk Indonesia, dll), wisata pantai, wisata danau, wisata pegunungan, serta wisata taman aneka bungan sedunia sangatlah potensial untuk membuka 100.000 ribu per tahun daripada lapangan kerja baru melalui penataan dan pengembangan objek wisata tersebut.

Maka semua akses jalan menuju objek wisata dan disamping ruas jalan lainnya terus diperbaiki melalui peningkatan jalan yang mantap dengan kucuran anggaran di Tahun 2017 ini sebesar sekira 400 miliar. Tentunya hal ini agar menjadikan Kabupaten Cianjur Daerah sebagai pusat unggulan tujuan kunjungan wisata yang tidak hanya di Jawa Barat atau domestik, melainkan tujuan wisata wisatawan manca negara. Bahkan juga objek wisata yang di miliki Pemerintah Kabupaten Cianjur tadi diharapkan akan semakin mampu membuka akses, baik jalannya maupun masyarakatnya dengan pemberdayaan di bidang ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, terutama bagi para pengrajin dan pelaku home industri guna meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat di sekitar objek wisata tersebut. Ketika menjadi narasumber pada kegiatan Ruang Dialog Mencari Solusi Praktis yang diselenggarakan Forum Diskusi Pancaniti, baru-baru ini (4/2/2017) di Gedung Bale Praja Kabupaten Cianjur, Bupati Cianjur Dr.H. Irvan Rivano Muchtar, mengatakan, dengan dilakukannya penataan objek wisata, baik home staynya (rumah hunian) bagi wisatawan, kepemilikan jalan mantap menuju objek wisata serta pemberdayaan ekonomi para pelaku wisata, khususnya dalam hal cendramata dan etika penerimaan terhadap kunjungan wisatawan di objek wisata milik pemerintah Kabupaten atau milik

para pengusaha. Sehingga hal ini akan semakin mampu mendorong peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat yang ingin meningkatkan potensi sumber daya manusianya dan sumberdaya alam lainnya yang memungkinkan untuk mempercepat pencapaian pertumbuhan pendapatan keluarga atau masyarakat, memberikan dorongan kinerja terhadap penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Cianjur yang harus lebih keras dan super khusus atau terengginas. Jika tidak dilakukan dengan super khusus atau kerja keras sangat tidak yakin apa yang dicita-citakan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Cianjur yang lebih maju dan agamis akan dapat tercapai. (adv/Dishubkominfo)


BC 7

Cianjur News+

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

... Keluarga Ujang Keracunan Usai Makan Malam DARI HAL 1...

ungkapkan, kejadian keracunan yang dialami istri dan anaknya, terjadi setelah menyantap makanan yang dibuat Aisyah dengan menu Nasi, Telor dan Kerupuk, sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (10/2/2017) malam kemarin. “Kita sama sekali tidak ingat dengan apa yang terjadi setelah makan itu. Tahunya, sudah berada di rumah sakit ini. Saya sendiri bahkan tidak tahu, kalau anak saya meninggal dunia, dan baru dikabari setelah saya sadar,” ungkap Ujang dengan nada lirih menerangkan kejadian yang baru saja menimpa keluarganya. Menurut Ujang, saat menyantap makanan yang dibuat istrinya itu, tidak ada sama sekali kejanggalan yang dirasakan, baik rasa ataupun bau makanan. Semua ber-

jalan normal, hingga semua keluarga tiduran usai makan. Bahkan, nasi, telor dan kerupuk sudah sejak siang dikonsumsi keluarga dan tidak ada efek apapun. “Kalau memang mengakibatkan keracunan, berarti sudah dari siang ada gejala itu. Tapi ini tidak, semua seperti normal saja hingga malam itu kami kembali makan dengan menu yang sama,” papar ujang diatas bangsal ruang anggrek Rumah Sakit Cimacan. Keterangan yang dihimpun Harian Berita Cianjur, Korban meninggal Devina, Jumat (10/1/2017) pagi kemarin, langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum di dekat rumahnya. Sementara Ujang dan Aisyah, masih terus menjalani perawatan intensif di ruangan Rumah Sakit Cimacan. Informasi lainnya, Aisyah terlebih dahulu sadar sekitar pukul 23.00 WIB, sementa-

ra Ujang baru sadar sekitar pukul 04.00 WIB, jumat shubuh kemarin. Keduanya, mengaku tidak tahu sama sekali kejadian yang menimpanya dan hanya sadar ketika sudah berada di Rumah sakit. Terpisah Kanit Reskrim Polsek Pacet, Ipda Yosua Farin Setiawan, mengatakan, korban dugaan keracunan berjumlah tiga orang. Dua orang masih dirawat intensif di rumah sakit, satu orang lainnya meninggal dunia. “Saat ini korban yang dirawat kondisinya sudah mulai membaik,” katanya. Dikatakannya, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum bisa menentukan penyebab keracunan karena menunggu hasil laboratorium dari pihak rumah sakit. “Kita belum berani menyimpulkan penyebab keracunan, penyidik hanya baru melakukan olah TKP. Bahkan pihak keluarga juga menolak anak korban di autopsi, “

katanya. Diungkapkannya, keterangan Nenek korban, makanan yang dikonsumsi Ujang, Aisyah dan Devina, juga dimakan sejak pagi hari dan dihidangkan dalam bentuk nasi goreng. “Namun kenyataannya nenek korban sehat-sehat saja, makanya kami belum bisa memastikan penyebabnya,” ungkapnya. Seperti diketahui kercunan makanan di Kabupaten Cianjur sudah sering terjadi. Beberapa waktu lalu, belasan orang keracunan di Desa Benjot, usai menyantap makanan dari acara ekahan salah seorang warga setempat. Belasan warga yang keracunan, saat itu sempat dirawat intensif di RSUD Cianjur, karena mengalami mual dan muntah-muntah. Namun hingga sekarang, masih belum ada keterangan penyebab keracunan makanan dari pihak terkait. (heri/rustandi)

... Pajajaran Jago DARI HAL 1...

Kian Santang dipaksa masuk Islam, sebetulnya dongeng ini merupakan duplikasi dongeng Prabu Brawijaya V Raja Mapahit yang dikejarkejar Sultan Demak Raden Fatah yang sebetulnya anak Brawijaya. Prabu Brawijaya dipaksa masuk Islam namun menolak dan buron yang akhirnya pindah kealam gaib/ ngahiyang di gunung Lawu, sedangkan dongeng Prabu Siliwangi dikejar-kejar Kian Santang sudah dibahas pada terbitan BC hari Sabtu 3 Januari lalu. Dongeng yang juga bua­ tan penguasa Mataram yang dipaksakan menjadi bagian dari cerita rakyat Pasundan adalah dongeng Nyi Roro Kidul yang akhirnya menjadi Ratu alam lelembut di Pelabuhan Ratu Sukabumi. Menurut Ninna Lubis dongeng tersebut duplikasi cerita Ratu Pantai Selatan di Jawa Tengah yang hingga kini disakralkan sama halnya dengan Nyi Roro Kidul di Pelabuhan Ratu. Budayawan Sunda almarhum Anis Djati Sunda menyatakan sejatinya yang harus dikenang warga Sunda sebagai penguasa laut Pelabuhan Ratu Sukabumi adalah Dewi Purnamasari putri Pajajaran yang mendirikan perkampungan nelayan hingga ramai dan dinamai Pelabuhan Ratu Puun, namun setelah digempur Mataram sejarah putri Pajajaran Dewi Purnamasari dihapus dari benak warga Sunda digantikan dengan dongeng Nyi Roro Kidul yang bernama kecil

Dewi Kandita hingga sekarang. Dan yang paling berbekas hingga kini yang diwa­ riskan kepada warga Sunda dari penjajahan Mataram adalah undak usuk bahasa Sunda yang isinya mengatur percakapan antara si kaya dan si miskin, antara yang muda dengan orang tua, antara bawahan dan atasan dsb. Undak Usuk ini sepenuhnya meniru adat istiadat penduduk Jawa yang memiliki aturan serupa sejak jaman dulu. Akibatnya terjadi kebiasan ditatatar Sunda yakni budaya tidak menonjolkan diri, mendahulukan orang lain yang tergambar dalam ucapan “Mangga Nyanggakeun”, “Mangga Tipayun” yang hampir tidak ada gejolak atau inisiatif “Mengambil bola”. Pada jaman raja-raja Sunda berkuasa ditatar Sunda budaya semacam itu tentu saja berbeda. Malah tatar Sunda memiliki rajaraja penguasa Sumatera, Jawa hingga Kalimantan seperti Prabu Purnawarman (395-434 M) dari dinasti Tarumanagara. Prabu Sanjaya Harisdharma yang total menguasai Pulau Jawa (723-732 M) dari dinasti Galuh. Dua raja ini adalah hanya sedikit contoh dari raja lainnya yang mengadakan pendudukan terhadap kerajaan lainnya di Nusantara. Selain itu terdapat Prabu Guru Gantangan atau disebut juga Prabu Surawisesa Raja Pajajaran kedua yang berkuasa dari tahun 1521-1535 M. Surawisesa adalah anak Prabu Sri Baduga Maharaja Raja Pajajaran ke I (1478-

1521) dari permaisuri Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Pada masa Surawisesa berkuasa Pajajaran beberapa kali digempur pasukan gabungan Demak, Cirebon dan Banten namun serangan musuh selalu dapat dipatahkan Surawisesa dan pasukan perang pajajaran. Sakin pemberaninya Prabu Surawi­ sesa mendapat julukan Sang Kuwanen yang artinya Raja Yang Pemberani. Malah keberanian tersebut sudah ditujukannya sejak ia berusia muda. Dikisahkan sejatinya yang menjadi putra mahkota kerajaan Pajajaran adalah Sang Walangsungsang / Pangeran Cakrabuana putra Prabu Siliwangi / Sri Baduga Maharaja dari permaisuri Ratu Mas Su­ banglarang yang beragama Islam. Namun setelah sang bunda wafat Walangsungsang tidak berminat lagi menjadi Raja Pajajaran, ia memlilih menjadi Ulama penyebar Islam dan berguru agama Islam kepada Syeh Datuk Kahfi di Cirebon. Kelak Walangsungsang mendirikan kesultanan Cirebon yang hingga kini masih ada kendati sudah terpecah menjadi tiga kesultanan. Saat kedudukan Putra Mahkota kerajaan Pajajaran kosong Surawi­ sesa dengan inisiatif sendiri memintanya kepada Sri Baduga Maharaja, ia memohon ijin ayahmya untuk menantang seluruh putra Sri Baduga duel di arena tarung untuk menjajal kesaktian. Seperti dikisahkan Babad Pakuan Babad Pajajaran yang diterjemahkan filolog

Saleh Danasasmita dan Atja Prabu Siliwangi memliki 115 anak dari 42 istri. Prabu Si­ liwangi akhirnya mengabulkan keinginan Surawisesa menjadi penggantinya setelah sebelumnya Surawisesa menaklukkan kesaktian para putra Siliwangi lainnya di arena tarung. Kendati berwatak pemberani saat Surawisesa dilantik menjadi Raja Pajajaran kedua, ia bersikap demokratis kepada bawahannya dan berpesan agar jangan sungkan-sungkan bila hendak menyampaikan usul dan kritik “Dengekeun kudia kabeh. Ulah asa-asa ngomong ka ngaing saum­ pama ngaing nyangsarakeun rahayat Pajajaran. Jeung deuih saumpama ngaing curaling dina lalampahan lempengkeun kudia kabeh bari teukteuk beuheung ngaing” ujarnya saat sambutan usai pelantikan. Dari uraian tadi jelas sudah bahwa raja Pajajaran selalu tampil kedepan mengambil inisiatif dan tidak bersikap pasif. Kendati berani raja tidak anti kritik malah Surawisesa siap dipotong lehernya bila dirinya terbukti menyengsarakan rakyat Pajajaran. Sedangkan Cianjur Jago menurut Budayawan Cianjur Andri Kartanagara memiliki makna dinamis yakni Kabupaten Cianjur yang berusaha unggul disetiap bidang pembangunan daerah, maka alangkah bijaknya warga mendukungnya. Karena nenek moyang Sunda mencontohkan seperti perwatakan raja-raja Pajajaran yang gagah berani. (*)

“Tentunya itu jadi modal dan kita jadi tuan rumah permainan kita lepas dan motivasi besar. Ini harus kita manfaatkan karena kita sangat diuntungkan sekali.” Sementara itu, Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, mengibaratkan duel nanti seperti David melawan Goliath. Meskipun begitu, ia yakin timnya mampu memberikan penampilan maksimal meskipun tidak diunggulkan.

“David lawan Goliath ya. Tapi David lawan Goliath yang menang siapa? Belum tentu kan. Di sepakbola banyak sekali pertandingan seperti David vs Goliath,” ujar Timo. “Kita harapkan selalu ada (peluang untuk menang) asalkan pemain kita menerapkan sistem saya dengan mantap. Lawan Persib enggak boleh ada lubang (kesalahan),” tandas pria Jerman kelahiran Kediri ini.(net/ angga purwanda)

... Siap Menang! DARI HAL 1...

mereka. Namun, kubu Persib mengaku tetap waspada dan tak mau meremehkan lawan. Kapten Persib, Atep menyebut, di Piala Presiden, mereka tidak menganggap remeh tim berjulukan Beruang Madu itu. Pasalnya, tim yang kini diasuh Timo Scheunemann kerap kali merepotkan Persib Bandung. “Meski kurang terdengar di bursa transfer kali ini tapi

Persiba kita kenal sebagai tim yang cukup baik,” ujar Atep, kapten Persib, seperti yang dilansir Liputan6.com. “Mereka selalu menyulitkan saat bertemu, jadi kita antisipasi hal itu.” Namun, Atep menyebut, mereka akan tetap berusaha keras meraih kemenangan kedua di Piala Presiden. Persib memang tengah dalam motivasi tinggi setelah berhasil meraih kemenangan 1-0 di laga perdana menghadapi PSM Makassar.

... Bilik dan Kotak Pemilu Jadi Rongsokan DARI HAL 1...

menghemat anggaran, atau dijual jadi barang lekdut sehingga bisa jadi uang yang bisa dikembalikan ke Kas Negara. “Mending dipergunakan ulang, dan dirawat agar dapat dipergunakan lagi, jangan ditumpuk seperti itu, sangat sayang sekali, karena anggaran negara untuk membeli kebutuhan pemilu itu sangat besar” kata Hidayat. Sementara salah seorang pengusaha lekdut Beny (47) di daerah Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, mengaku sempat menawar barang bekas Pemilu yang dianggapnya sudah menjadi rongsokan. Benny beranggapan, bahan alumunium yang dipergunakan bilik suara bernilai

tinggi untuk kelas barang rongsokan. “Namun memang saya belum masuk ke penanggungjawab barang bekas pemilu itu di KPU Cianjur,” ungkap Benny ke Harian Berita Cianjur, Jumat (10/2/2017) kemarin. Ditemui di Kantornya, Ketua Devisi Logistik KPU Cianjur Baban Marhaenda, mengatakan, kotak suara dan bilik suara yang tertumpuk di halaman KPU, seluruhnya sudah tidak layak pakai. Itu seluruhnya bekas peralatan Pemilu pada tahun 2004 dan 2009 yang lalu dan memang kondisinya sudah rusak berat. “Saat ini, kami memang menunggu petunjuk le­ lang dari KPU pusat, melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bogor. Sebelum-

nya KPU Cianjur sudah mengajukan permintaan itu, terhitung tiga bulan kebelakang,” katanya. Baban mengakui, disimpannya barang di pekarangan kantor, karena gudang yang dimiliki KPU Cianjur tidak cukup menampung perlengkapanyang sudah tidak layak. Gudang KPU Cianjur yang ada, penuh dengan kotak suara yang masih berisi surat suara pemilu terakhir, sehingga memakan ruang Menurut Baban, KPU Cianjur memiliki dua gudang untuk menyimpan Bilik dan Kotak Suara yang masih dalam kondisi baik dengan total sekitar 5 ribu buah. “Seluruhnya disimpan di dua gudang yang ada, Satu gudang di jalan Pasundan dan gudang lainnya berada di Cisepan, Cijedil,” ujarnya. (cr8)

... Diduga Akibat Arus Pendek Dua Rumah Warga Ludes Dilahap Si Jago Merah DARI HAL 1...

Satu rumah yang dikatahui milik Ucu (65), terbakar pada kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB, rumah lainnya milik Ecin (70), terbakar pada pukul 04.00 WIB, jumat (10/2/2017) shubuh kemarin. Keterangan yang berhasil dihimpun, kebakaran kemungkinan besar terjadi karena hubungan arus pendek, dan ditaksir mengakibatkan kerugian belasan juta rupiah. Besarnya api yang terjadi dalam kebakaran itu, menyulitkan warga melakukan upaya pemadaman. Dikatakan, Ketua RW Sopian mengatakan, saat kebakaran rumah milik Ucu, semua anggota keluarga sedang keluar mengiokuti acara rutinan pengajian di Mesjid tidak jauh dari lokasi rumahnya. “Belum juga pengajian dimulai, warga lainnya su-

dah berteriak kebakaran dan membuat acara rutinan di mesjid dibatalkan, untuk membantu memadamkan api,” kata Sopian yang ditemui Berita Cianjur, Jumat (10/2/2017) kemarin. Sopian menambahkan, meski warga telah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak bisa menyelamatkan rumah milik ucu yang berukuran 5x3 meter. Api begitu besar, dan dengan mudah meratakan bangunan rumah panggung yang terbuat dari kayu Menurut Sopian, kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat warga baru akan menjalankan ibadah sholat shubuh. Saat itu, rumah milik nenek Ecin yang sudah tidak bisa lagi melihat, terbakar hingga tidak ada satupun barang bisa terselamatkan. “Beruntung, Nenek Ecin bisa diselamatkan warga yang melakukan upaya peadaman

pada saat awal api membakar rumah. Ecin dipangku salah seorang warga ke salah satu rumah yang sedikit menjorok dari lokasi kebakaran,” kata Sopian. Sementara itu, Kepala Desa Sindangsari, Sujana, saat ditanya menjelaskan, kejadian kebakaran yang menimpa kedua warganya cukup membuat prihatin banyak warga lainnya. Pasalnya, kedua keluarga yang rumahnya terbakar masuk dalam golongan pra sejahtera “Kami hanya mengajak agar semua warga berempati dengan kejadian ini, dan mau terlibat membantu kembali membangun rumah kedua warga yang terbakar,” papar Sujana berharap warga mau bergotong royong tanggunglangi masalah kebakaran.\ Sujana juga mengaku, akan melaporkan kejadian kebakaran dua rumah ke aparat kepolisian dan Pemkab Cianjur dalam waktu dekat ini. (apip)

... Fokus Promosikan Lagu Dangdut Miliknya DARI HAL 1...

Semakin matang dengan pengalamannya, Cut Memey pun mengaku ada satu hal yang baru ia pelajari selama berkutat dengan lagu barunya itu. “Kalau selama ini aku terima beres, sekarang aku berpikir bagaimana cara menjualnya. Yang aku tahu, pertama itu marketnya,” ujar Cut Memey kepada awak media, belum lama ini. Tak hanya itu. Cut Memey juga menyampaikan bahwa seluruh pihak yang terlibat rekaman lagu barunya itu adalah musikus beraliran dangdut. Bahkan, ia mengaku banyak berkenalan dengan orang-orang baru yang tidak pernah pelit memberikan ilmu kepada dirinya. Cut Memey pun mengaku bahwa image-nya sebagai presenter dan pesinetron sangat membantu dirinya saat tampil di atas panggung sebagai penyanyi. “Dibilang ada atau nggak pengaruh profesiku sebagai bintang sinetron dan presenter terhadap dunia nyanyi, ada banget,” terangnya. “Kayak misalnya ada yang bilang, ‘Cut Memey nyanyi? Bukannya dia main sinetron atau presenter yah?’ Paling nggak, orang sudah mengenal sosok aku. Intinya, ketika aku di atas panggung biarpun mereka nggak tahu lagu aku seperti apa, yang penting fi­ gurnya sudah ada. Nah, tugas aku memperkenalkan lagu. Itu yang memudahkan ke-

timbang penyanyi baru yang sedang membangun image,” Cut Memey mengakhiri. Seperti ramai dikabarkan sebelumnya, Berkat dangdut, wanita 36 tahun ini jadi memahami dunia musik seutuhnya. Pasalnya, Cut Memey tak hanya bernyanyi, namun ia juga turut campur tangan dalam proses pembuatan lagu dan videoklip. “Aku lagi mempromosikan lagu “Gatot Kaca”. Kebetulan sekarang lagi belajar jadi produder. “Gatot Kaca” aku produserin sendiri. Aku nikmatin banget prosesnya. Biasanya aku tahu beres, sekarang aku tahu memilih lagu, rekaman, mixing, mastering, bikin videoklip, konsepnya seperti apa, sehari sebelum syuting aku masih meeting. Begitu syuting jadi artis dulu. Kelar syuting balik lagi jadi produser, nongkrongin editing-nya,” ujar Cut Memey kepada media, belum lama ini. Menurutnya, lagu dangdut memiliki daya tarik tersendiri hingga hampir seluruh kalangan masyarakat menggandrunginya. Maka dari itu, Cut Memey lebih menekankan konsep humor di lagu barunya melalui vi­ deoklip yang telah ia tayangkan di salah satu situs pe­ ngunggah video. “Penikmat dangdut itu unik. Penonton dangdut itu unik. Dulu egonya aku, cuma tahu lagu tertentu dan waktu show di-request lagu dangdut yang judulnya aneh-aneh. Ini

lagu apa? Akhirnya aku belajar dan buka internet, baru tahu kalau lagu-lagu itu viewers-nya gila,” katanya. Buat aku juga, musik dangdut itu fun. Dalam artian, dulu aku pernah nyanyi pop. Ketika aku show, tetap saja yang diminta dangdut. Biarpun itu bukan event dangdut, tetap saja yang di-request dangdut. Jadi, kenapa nggak aku untuk berada di musik dangdut? Tantangannya juga banyak banget. EO dang­ dut itu banyak yang ajaib,” tambahnya. Bicara soal lagu “Gatot Kaca”, Cut Memey mengakui bahwa lagu barunya tersebut merupakan kepanjangan dari “Galau Total Karena Cinta”. Namun, ia menyajikannya dengan nuansa yang sangat ceria. Bahkan, Cut Memey menelurkan Goyang Gatot Kaca yang diakuinya muncul secara spontan ketika sedang jumpa fans. “Goyang Gatot Kaca ini sebenarnya tidak spesifik seperti Gatot Kaca bergoyang. Namun lebih kepada gerakan spontan dan lucu, itu yang aku patenkan. Ketika kumpul bersama komunitas radio, aku ajak mereka goyang Gatot Kaca. Lahirlah goyang itu. Mungkin karena konsepnya goyang ramai-ramai seperti di vi­deoklip, jadi tercipta goyang itu. Aku juga ingin Goyang Gatot Kaca bersama komunitas-komunitas, mungkin komunitas ibu-ibu senam, atau sejenisnya,” ucap Cut Memey. (net/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Kuota Rastra 2017 Belum Ditetapkan Tahun 2016 Pagu Rastra di Kabupaten Cianjur Capai 37.991.880 Kg

HINGGA pekan kedua Februari 2017, pemerintah belum menentukan pagu anggaran dan kuota beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) tahun 2017.

H

al itu dikhawa­ tirkan oleh Bu­ log Divre Jabar atas keterlam­ batan pene­ tapan. Biasanya pagu ang­ garan dan kuota rastra sudah ditetapkan sejak awal Januari. “Hal itu kami nilai meng­ khawatirkan dan justru akan kontraproduktif ter­hadap upaya pemerintah untuk menekan inflasi. Terse­ barnya rastra akan menjaga keseimbangan harga beras. Bila hingga saat ini pagunya saja belum ada, penyebaran akan terhambat, harga naik, dan akan memicu inflasi. Hal itu tentu bukan sesuatu yang baik, mengingat persediaan rastra di Bulog Divre Jabar melimpah,” kata Kadivre Bulog Jabar, Abdul Muis se­ bagaimana dilansir pikiranrakyat.com. Ia sangat berharap pemerintah pusat bisa kem­ bali fokus untuk menangani permasalahan pangan, teru­ tama yang berkaitan dengan makanan pokok. “Hampir seluruh desa di Jabar sudah menanyakan perihal penyaluran rastra, kami harap ini menjadi per­ hatian pemerintah pusat.

Pemerintah pusat menentu­ kan pagu, diinformasikan ke gubernur, diteruskan ke bu­ pati dan walikota, lalu baru dari bupati dan walikota ada jumlah permintaan beras ke Bulog Subdivre. Ketika angkanya jelas, baru Bulog Divre Jabar bisa mulai me­ nyalurkan rastra,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya pada tahun 2016, sebanyak 211.066 Rumah Tangga Sasa­ ran Penerima Manfaat (RTSPM) di wilayah 32 kecamatan berhak mendapatkan beras bantuan pemerintah Rastra. Untuk pelaksanaan pro­ gram Rastra tahun 2016, pagu beras Rastra yang dibagikan mencapai 37.991.880 kilo­ gram dengan alokasi beras 15 kilogram/RTS/bulan selama satu tahun. Pagu Rastra pada tahun 2016 ini tidak ada perbedaan dibandingkan pada tahun 2015. Rastra pada tahun 2015 yang berhasil disalurkan mencapai 36.787.020 atau sekitar 96.83 persen. Rea­ lisasi pe­nyaluran Rastra tam­ bahan R-13 dan R-14 yang telah disa­ lurkan sebanyak 1.939.320 kilogram atau seki­ tar 30.63 persen dari target realisasi pagu.

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY BERITACIANJUR/ MUSTOFA

DISTRIBUSI - Sejumlah karung berisikan beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) siap untuk didistribusikan kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Tahun 2017 ini hingga pekan kedua Februari pemerintah belum menetapkan pagu rastra untuk kabupaten/kota di Indonesia.

Sementara itu harga ca­ bai rawit merah yang saat ini membebani masyara­ kat juga menjadi salah satu perhatian Bulog Divre

Jabar. “Saat ini, kami sudah melakukan operasi pasar di setiap kantor subdivre untuk menekan harga ko­ moditas cabai rawit merah.

Sebab, harganya di pasaran saat ini sudah lebih mahal dari harga daging sapi. Kami membantu menekan harga dengan menjual cabai rawit

Mayoritas Pasokan Beras di Pasar Cipanas dari Pantura

BERITACIANJUR/ CR8

LARIS - Beberapa konsumen tengah memburu pakaian rajut disalah satu toko pakaian di Cianjur. Pakaian jenis rajutan saat ini menjadi trend pakaian yang diburu kaum hawa.

Pakaian Rajut Wanita Banyak Diburu Para Gadis PEMINAT pakaian jenis ujar Linda seraya menunjuk rajutan untuk wanita di Ka­ kerah yang dimaksud. bupaten Cianjur ter­ nyata Menurut Linda, sangat peminatnya cenderung jarang di Cianjur yang men­ meningkat. Terbukti sejum­ jual jenis pakaian tersebut, lah toko yang menjual pa­ tetapi kalau di online shop kain tersebut selalu banyak banyak yang jual. Tetapi dikunjungi. pembeli lebih senang meli­ Hal itu dibenarkan oleh hat dan mencobanya lang­ Linda Lidya yang merupa­ sung. Ia juga tak menampik kan salah satu admin toko bahwa promosi usahanya di Cianjur. Dalam dua hari menggunakan medsos dalam pakain jenis rajutan yang menarik konsumen, dan har­ diperdagangkan di toko ga yang ditawarkan menu­ tempatnya bekerja ludes rutnya sangat terjangkau. diserbu pembeli. “Untuk harga sangat ter­ “Kalau meli­ jangkau bagi ber­ hat penjualan bagai kalangan, “Kalau dua hari tera­ harga pakaian melihat khir ini saja, su­ rajut yang pal­ dah hampir dua penjualan dua ing murah Rp 35 karung, pakaian hari terakhir ribu dan yang pa­ jenis rajutan ter­ ling mahal jenis jual, sekitar 200 ini saja, sudah round hand, itu hampir dua harganya sekitar pakaian yang ter­ jual,” kata Linda Rp 75 ribu, tetapi karung, kepada “BC”, Ju­ barangnya saat pakaian mat (10/2/2017). ini sudah habis,” jenis rajutan bebernya. Ia menerang­ kan jenis paka­ terjual, sekitar Sementara ian rajut untuk salah satu pe­ 200 pakaian ngunjung, Selfi wanita banyak ragamnya, dari yang terjual,” N u r r a h m a yang biasa hingga (20), mengaku yang seperti sweater. ­diri­nya dalam sebulan “Modelnya ada tangan sampai dua kali berbelanja yang dimasukkan, ada juga di toko tersebut. seperti sweater yang ada kan­ “Harga barang murah tong didepannya namanya dan banyak yang bagus, poki, ada juga jenis round, kalau beli di online takut yang diujung lengan baju­ ditipu, jadi mending lang­ nya ada lubangnya buat jari sung cek ditoko saja, bisa jempol seperti di film ko­ langsung dicoba juga, kalau rea. Pokoknya ada sekitar 10 dionline kan gak bisa di­ jenis. Kalau yang seperti tank coba sesuai dengan kita atai top itu namanya sabrina,” tidak,” ungkapnya. (cr8)

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

CIPANAS-Sebagian besar beras yang dijual di Pasar Tradisional Cipanas, ternyata dikirim dari berbagai daerah di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) seperti Indramayu, Cirebon dan Karawang. Se­ dangkan pasokan beras lokal dari Cianjur sangat minim, selain harga yang mahal juga karena stoknya yang kurang. Seperti yang diutara­ kan, Pedagang Beras di Pasar Cipanas, Asep Sujana (45), kalau dipresentasekan beras yang beredar di Pasar Cipanas 60 persen berasal dari luar dan 40 persen lokal dengan berbagai jenis. “Kalau tidak ada pasokan dari luar, Cianjur agak sedikit kekurangan. Karena beras asli lokal seperti Pandan Wangi dan Sentra Ramos dipasarkan ke Jakarta,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (9/2/2017). Ironisnya, tidak semua pedagang di Pasar Cipanas menjual beras jenis Pandan Wangi karena harganya yang tinggi sekitar Rp. 13 ribu/ kg, sehingga tidak semua masyarakat mampu membe­ linya. Disisi lain, stoknya juga terbatas karena tidak semua petani di Cianjur menanam beras yang dalam setahun hanya bisa panen sebanyak dua kali tersebut. Ditambah, hanya daerah tertentu saja di Cianjur yang bisa menanam beras yang terkenal dengan

wanginya itu. “Saya juga tidak menjual, selain stoknya juga kurang laku jadinya tidak berputar. Mungkin karena daya beli masyarakat juga kurang ting­ gi,” tutur Asep. Menurutnya, mayoritas beras dari luar yang dijual di Pasar Cipanas seperti jenis IR 64 dan Sentra Ramos. Karena daerah persawahannya masih luas, sehingga bisa melakukan swasembada beras dengan di­

jual ke daerah lain. “Kalau di Cianjur Utara lahan persawahan juga mulai berkurang, karena banyak alih fungsi lahan. Tinggal di wilayah selatan yang masih banyak,” katanya. Asep berharap, kede­ pannya stok beras lokal bisa lebih banyak diproduksi oleh Pemkab Cianjur. Sehingga masyarakat Cianjur juga bisa mengkonsumsi beras yang dihasilkan petani lokal. (heri)

merah di kisaran Rp 80.000 per kg,” katanya. Namun demikian, Bulog tidak dapat menjamin paso­ kan cabai rawit merah akan

terus menerus aman. Sebab, semua pasokan cabai rawit merah sangat bergantung pada ketersediaan cabai rawit di para petani. (net/bis)

Pilihan Handbag Wanita Dipengaruhi Umur DEMI sebuah penampilan, Cianjur. Ia mengatakan untuk tidak jarang seorang wanita handbag yang memiliki ba­ rela mengeluarkan sejumlah nyak pernak-pernik berkilau uang. Salah satu barang yang biasanya pembe­ linya wanita tak pernah lepas dari tangan yang sudah berumur atau isti­ seorang wanita adalah hand­ lahnya ibu-ibu. bag atau tas tangan. Setiap “Untuk handbag kali bepergian, hampir se­ berkilauan, pembelinya bi­ mua wanita selalu membawa asanya ibu-ibu, kalau yang handbag. yang simple dan biasa ba­ Handbag merupakan nyak remaja, meskipun ada salah satu remaja putri aksesoris yang membeli “Untuk handbag paling untuk yang se­ring digunakan. kado. Biasanya berkilauan, Pilihan ramai jika hari pembelinya handbag ibu banyak re­ sangat be­ biasanya ibu-ibu, maja putri teru­ ragam dari tama anak SMA kalau yang yang yang biasa yang membeli saja hing­ handbag untuk simple dan biasa ga yang mereka,” banyak remaja,..” ibu dipenuhi kata Masruroh oleh per­ saat dihubungi nak-pernik yang berkilau. “BC”, Jumat (10/2/2017). Ternyata aksesoris pada Menurutnya, untuk out­ handbag di pengaruhi umur let tempat ia bekerja sudah pemakainya. 3 tahun berjalan dan pasar Hal tersebut diungkapkan di Cianjur dirasakan sangat oleh Iim Masruroh (21), yang baik. Untuk pembeli menu­ bertugas sebagai Leader di rutnya yang terbesarnya ibusalah satu outlet handbag di ibu dan anak kuliahan. (cr8)

DIRGAHAYU PARTAI GERINDRA yang ke-9

SATRIO


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 033 THN I

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

UTAK-ATIK PERSIB

Beruang Pincang di Pertahanan, Maung Siap Tarung

Oleh: Gia Gusniar PADA fase grup Piala Presiden 2015 lalu, Persib berhasil menaklukkan Persiba Balikpapan dengan skor telak 4-0. Akankah kemenangan tersebut terulang pada laga kedua fase Grup C Piala Presiden jilid II?

Ya, Minggu (12/2/2017) malam nan­ ti, Skuad Maung Ban­ dung dan tim berjuluk Beruang Madu akan mengulang bentrok ke­ duanya. Di ajang yang sama, di babak yang sama, dan di tempat yang sama, yakni di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Tren kemenang­ an yang akan menjadi modal positif pada laga nanti sudah dipegang Vladimir Vujovic sa­ parakanca. Saat me­ nekuk Persiba 2015 lalu, Persib turun dengan for­ masi 4-3-3. Dua gol dice­ tak Ilija Spasojevic, dua gol lainnya dilesakkan KE HALAMAN BS7

SI MAUNG

MENUNGGU KEDATANGAN PEMAIN ASING

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! kliksaja.co

Ada Aksi 112, Polda Metro Perkuat Pengamanan TPS Presiden JAKARTA-Rencana aksi yang akan digelar pada 11 Februari 2017, dipersilakan untuk dige­ lar. Asal, tidak melang­ gar hukum dan mem­ buat kegaduhan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordina­ tor Politik Hukum dan Keamanan (Menko Pol­ hukam) Wiranto terkait

rencana Aksi 112. “Silakan saja kalau ada aktifitas tapi jangan sampai ada pelanggar­ an hukum. Ikuti aturan yang ada. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi yang melanggar hukum,” kata Menko Polhukam Wiranto usai melakukan pertemuan dengan FPI dan GNPF di Jalan Den­

pasar Raya, Jakarta Sela­ tan, Kamis (9/2/2017). Wiranto juga me­ nampik anggapan jika aksi 112 akan berlangsung menakutkan. “Aksi tanggal 11 Februari yang isunya menakutkan masya­ rakat kita tepis bersama. KE HALAMAN BS7

17 Balita di 7 Kecamatan Terkena Gizi Buruk DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, menetapkan sebanyak 17 orang bayi di bawah lima tahun (Balita) mengalami gizi buruk.

K

e-17 balita itu, diduga mende­ rita gizi burum karena kondisi yang disebabkan oleh penyakit bawaan, maupun penyakit penyerta yang dide­ rita masing-masing balita. Kasus gizi buruk yang me­ landa belasan balita ini terung­ kap sepanjang tahun 2016 lalu. Seluruh penderita itu berasal

hampir dari seluruh wilayah Kota Sukabumi yang meliputi tujuh kecamatan. Saat ini 17 balita gizi buruk tersebut masih dalam pena­ nganan dan pengawasan pe­ tugas kesehatan. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi, dr Wiwi Yulavani KE HALAMAN BS7

Tertimbun Longsor, Tujuh Korban Meninggal Dunia

DALAM waktu dekat, Persib Bandung bakal kedatangan dua pemain asing, yakni Willie Overtoom (Kamerun) dan Mirko Livaja (Kroasia). Keduanya bakal bersaing dengan Erick Weeks untuk memperebutkan satu posisi di lini tengah tim berjuluk Maung Bandung. Pelatih Persib Djadjang Nudrjaman mengaku menginginkan sosok gelandang serang yang paling baik demi menunjang target menjadi juara di ajang Liga 1 2017. “Kalau Mirko, dia lagi perpanjang paspor dan visa.

TUJUH orang, dilapor­ kan meninggal dalam ben­ cana longsor yang terjadi di Desa Songan, Kecama­ tan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Laporan Badan Nasio­ nal Penanggulangan Ben­ cana (BNPB) menyebut­

kan, bencana longsor yang menimbun 5 rumah, juga mengakibatkan 4 orang luka-luka. Disebutkan, longsor ter­ jadi pada Kamis (9/2/2017) sekitar pukul 23.00 wita, KE HALAMAN BS7

Banten Selatan Diterjang Banjir Hebat

BACA HAL BS5

Jadwal Salat

BANTEN-Kawasan Ban­ ten wilayah selatan di­ terjang oleh banjir hebat sejak pukul 08.00, Jumat (10/2/2017) kemarin. Informasi yang di­ himpun menyebutkan, wilayah terparah ada di

Desa Sumurbatu dan Desa Suka­ waris, Kecama­ tan Cikeusik, ­Pandeglang. KE HAL BS7

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

11 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44 12:16 15:31 18:26 19:38 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Perusahaan di Sukabumi Minim Kontribusi Lewat CSR

Baby Sexyola

Bulu Merinding ADA pengalaman mengejutkan bagi plantun lagu “Gila Gila Kaya.” Baby Sexyola, tidak menduga jika agenda visitnya di ber­ bagai radio di Bogor mendapat pengalaman mengejutkan. Saat mempromo­ sikan single yang ber­ temakan motivasi ke­ hidupan, Baby malah

mendapat sa­ paan dari sisi lain dunia. “Visit radionya menyenangkan banget. Baby bisa menyapa pende­ ngar Radio El­ pas, RRI Pro 1 sampai Anjang­ sana Fm Bogor. KE HALAMAN BS7

SUKABUMI-Anggota DPRD Kota Sukabumi mengungkapkan masih banyak perusahaan yang berdiri di Kota Sukabu­ mi, yang belum memberikan kontri­ busi melalui program CSR (Corpo­ rate Sociak Responbility). Hal itu berlaku pada perusa­ haan di sektor industri, perban­ kan, peternakan, maupun per­ dagangan. Anggota Komisi II De­ wan Perwkilan Rakyat Dae­ rah (DPRD) Kota Sukabumi, KE HALAMAN BS7

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERTASHBIH

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)


BS2

Ngawangkong

Hidup itu bukan perjuangan tapi perjalanan. melangkahlah kemanapun kau mau tapi ingat cepat atau lambat kita semua akan bertemu ditempat yang sama.”

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Ketua Peradi Sukabumi, AA Brata Soedirdja

Warga Tak Mampu Harus Tetap Dapat Keadilan SEBAGAI pengacara senior, sepak terjangnya tak diragukan. Apalagi saat ini, AA Brata Soedirdja menjadi ketua di salah satu organisasi advokat, yakni Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sukabumi.

M

eski begitu, penampilannya tetap ramah. Bisa diajak ngobrol serius, hingga santai. Banyak jawaban yang cukup memuaskan. Ternyata, sebagai pengacara ia tidak hanya memberi jasa hukum di dalam pengadilan saja, tetapi di luar pengadilan pun ia sering menjadi narasumber yang berkaitan dengan hukum, politik dan sosial. Inilah hasil wawancaranya:

Bang, apa sih yang men­ jadi progam unggulan Peradi ­Sukabumi? Kita banyak progam unggulan. Namun sebagai pengacara, yang menjadi prioritas utama adalah penegakan hukum yang berkeadilan tanpa melihat status ekonomi, agama maupun suku sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang maupun peraturan yang berlaku.

Pertanyaan kedua nih bang, pelayanan Peradi itu seperti apa yang dilakukan kepada masyarakat, khususunya bagi yang tidak mampu tetapi butuh pendamping hukum? Sudah pasti kami memberikan layanan konsultasi dan pendampi­ ngan hukum gratis. Ini diberikan kepada warga yang tidak mampu untuk mendapatkan keadilan. Termasuk, usaha memberdayakan masyarakat dalam menyadari hak-hak fundamental mereka di depan hukum. Seperti memberikan bantuan hukum secara gratis kepada puluhan pedagang Pasar Pelita yang uangnya diduga digelapkan oleh mantan perusahaan pemegang

proyek pembangunan tersebut.

Mantap nih jawabannya. Oh iya, menyambung jawaban nomor dua, sejauh mana abang men­ dampingi pedagang Pasar Pelita? Saya dan tim sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak Polres Sukabumi Kota dan akan terus memantaunya. Jangan sampai kasus ini terpendam begitu saja, dan sudah seharusnya sampai ke pengadilan. Kami akan pantau terus itu.

Kalau boleh tahu, kasus apa yang sering ditangani Bang Brata semenjak menjadi pengacara? Banyak kasus yang sudah saya tangani. Selama ini kasus-kasus tersebut seperti pidana umum dan khusus, serta ada juga kasus perdata seperti kasus hak asuh dan harta gono goni.

Abang sebagai pengacara sen­ ior yang sudah pasti berpengala­ man, bagaimana cara mendorong calon pengacara menjadi berkua­ litas dan profesional? Memberikan pendidikan dan pelatihan serta praktek pastinya. Tapi, kepada pengacara muda saya sering memberikan masukan-ma­ sukan agar setiap dalam menangani permasalahan hukum, harus mempelajari dahulu apa yang ­ditanganinya. Juga, harus selalu bekerja secara profesional agar klien kita selalu puas. Serta, cara komunikasi pun harus baik dan elegan, kritis dan tidak mudah dipatahkan oleh argumen pihak lawan.

Terakhir nih bang, apa saran dari Peradi, khususnya untuk masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pendampingan hukum? Bagi warga tidak mampu yang tengah berperkara hukum, agar tidak segan datang ke kami. Karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendampingan hukum dan kami pun siap memberikan pelayanan tersebut secara gratis. (rohman)

“Harus selalu bekerja secara profesional agar klien kita selalu puas. Serta, cara komunikasi pun harus baik dan elegan, kritis dan tidak mudah dipatahkan oleh argumen pihak lawan.”

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman Asep Japar (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@gmail. com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Waspada, Pengguna Narkoba di Kota Sukabumi Meningkat KOTA SUKABUMI-Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sulabumi, mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat Sukabumi menghindari penyalahgunaan narkoba. Melalui rilis Humas Pemkot Sukabumi, Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sukabumi, AKBP Yus Danial, mengungkapkan bahwa pengguna Narkoba dan obatobatan terlarang di wilayah Sukabumi, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Parapengguna narkoba bukan hanya orang tua dan pemuda saja, tapi sudah masuk ke kalangan pelajar. Selain itu, peredaran Narkoba dan obat-obatan terlarang, di wilayah Sukabumi juga terus meningkat secara signifikan. Kepala BNN Kabupaten Sukabumi juga mengimbau kepada segenap lapisan warga masyarakat Sukabumi, agar senantiasa waspada terhadap munculnya jenis Narkoba baru. Dijelaskannya, sesuai dengan hasil laboratorium BNN Nomor B/ ND-37/1/BL/BL.00.00/2017/Balai Lab BNN pada bulan Januari 2017, BNN menemukan 7 NPS (New Psychoactive Substances) atau narkotika jenis baru,

NET

yang peredarannya sudah mulai masuk ke Indonesia. Adapun ke 7 jenis zat narkotika baru hasil dari sampel yang dikirim ke Lab BNN selama 2 bulan terakhir ini. Zat itu terdiri dari 4 zat golongan synthetic cannabinoid, yakni mexedrone, N-ethy pentylone, pentylone dan 4-CEC, 1 zat golongan synthetic phenethylamine atau 2-CI, dan 2 zat golongan synthetic cannabinoid, yakni JWH-122 dan JWH-073.

Sedangkan total NPS di Indonesia saat ini, yakni mencapai 53 zat, diantaranya sebanyak 43 zat sudah diatur dalam Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) RI Nomor 2­­Tahun 2017. Dikatakan, ancaman bahaya pe­ nyalahgunaan Narkoba ini, harus senantiasa diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa dan negara tanpa kecuali. Selain itu, peran serta warga masyarakat pun harus senantiasa dit-

ingkatkan dan kompak, dalam memerangi penyalahgunaan dan mencegah peredaran Narkoba dan obat-obatan terlarang, khususnya di wilayah Sukabumi. Sebab di Sukabumi pun, tidak menutup kemungkinan beredar NPS baru tersebut. Dikatakan pula, upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan obatobatan terlarang oleh seluruh komponen bangsa dan negara, merupakan langkah terdepan dan sangat penting. Khususnya, dalam menghadapi ancaman dan memerangi penyalahgunaan serta mencegah peredaran tidak kejahatan obat haram tersebut. Adapun maksud dan tujuan dari upaya tersebut, untuk memperkuat jaringan dan sistem daya tahan atau imunitas warga masyarakat, yang terdiri dari aspek biologis, psikologis, sosiologis dan teologis dari pengaruh penyalahgunaan Narkoba dan obatobat terlarang. Juga sekaligus sebagai salah satu proteksi atau sistem perlindungan, terhadap pemicu berbagai gejala potensial terjadinya penyalahgunaan serta peredaran Narkoba dan obatobatan terlarang. (rls)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

BS3

MASIH lajang. Baru berusia 20 tahun. Mira Agustina, tak malu harus berjuang demi keluarganya. Ini mungkin yang berbeda dengan teman di usianya, yang lebih senang main, pacaran, belanja dan lain-lain. Mira, memilih bekerja, menjadi sales promotion girl (SPG) di salah satu departemen store di Kota Sukabumi. Setiap hari, ia berangkat pagi dan pulang sore. Ini sudah menjadi

Mira Agustina

Berjuang Untuk Keluarga di Usia Muda kewajibannya untuk membantu orangtua. Apalagi ia masih mempunyai dua adik yang usianya masih kecil. Gadis cantik ini, juga tidak malu berjualan makanan ringan seperti gorengan, risol dan lain-lain untuk mendapat uang tambahan. Dia selalu berusaha mandiri. “Sejak sekolah saya sudah terbiasa tidak meminta uang kepada orangtua. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saya kerap berjualan

baik dititipkan di sekolah maupun berkeliling,” kata warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ini. Mira pun mempunyai cita-cita yang harus diacungi jempol, yakni sebelum menikah, ia ingin terlebih dahulu membahagiakan orangtuanya. Getirnya hidup mungkin sudah pernah dirasakannya, seperti tidak makan dan harus berjuang mencari nafkah agar adik-adiknya dan ibunya bisa tercukupi.

Perjuangannya pun mulai membuahkan hasil manis. Saat ini gadis lajang sudah mempunyai penghasilan tetap, namun ia berkeinginan membuat usaha sendiri sehingga tidak harus bekerja di orang lain. “Dari sekarang saya sudah mulai menabung, karena tidak bisa selalu mengandalkan orang lain apalagi kakak saya sudah menikah. Diharapkan uang tabungan yang saya punya bisa untuk menggapai cita-cita,” tambahnya. (rohman)

Yiiiiiiha... Adu Nyali di Arung Jeram Tubing Desa Cipetir

A

palagi, wisata arung jeram di Desa Cipetir, yang ada di Kecamatan Kadudampit, Sukabumi Ada yang berbeda di tempat itu. Biasanha, wisatawa mengarungi sungai dengan perahu karet. Di tempat itu, anda bisa mengarungi jeram dengan ban dalam atau tubing. Ini bisa lebih memacu adrenalin. Apalagi satu tubing hanya untuk satu orang. Kabupaten Sukabumi yang memiliki aliran sungai yang besar dan masih alami, memang semakin esotik. Selain menikmati keindahan alam, para pemburu wisata bisa mencoba olah raga adrenalin yang satu ini: arung jeram dengan menggunakan tubing di Sungai Cigunung. Mungkin banyak yang bertanya apa itu arung jeram tubing? Ini sama dengan wisata arung jeram yang ada di Sungai Citarik maupun Cikidang. Perbedaan yang paling mendasar ada di sarananya, yakni dengan menggunakan ban dalam bus atau kendaraan bertonase besar lainnya, tapi sudah dipadukan dengan alat keselamatan. Setiap satu tubing hanya digunakan untuk satu orang saja. Tetapi sebelum berarung jeram wisatawan harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dan menggunakan alat keselamatan seperti life jacket, helm dan hand guard dan pelindung kaki. Wisatawan juga tak perlu takut. Ada belasan pemandu yang akan mendampingi wisatawan yang akan bertubing di Sungai Cigunung untuk menjaga keselamatannya. Bahkan di jeram-jeram yang cukup curam sudah ada satu hingga dua penjaga yang bersiaga. Ini untuk antisipaai jika ada tubing yang ditumpangi wisatawan terguling. Apalagi di saat musim penghujan ini, debit air dan arus sungai yang meningkat akan menambah naik adrenalin dan bertambah seru dalam menyusuri sungai yang berada di bawah kaki Gunung Gede tersebut.

Wisatawan pun bisa memilih jarak tempuh untuk bertubing. Mulai dari jarak empat kilometer hingga sembilan kilometer. U s a i menyusuri sungai de­ngan tubing, wisatawan akan langsung bisa menikmati air kelapa muda dan nasi liwet panas. Maka dari itu, objek wisata ini bisa dijadikan salah satu alternatif liburan atau melancong, apalagi lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi atau sekitar 10 km. Yudi, salah seorang pemandu mengatakan, wisata tubing ini berawal dari inisiatif pemuda di daerah ini untuk membuat usaha dengan memanfaatkan potensi alamnya. Kebetulan wilayah Kecamatan Kadudampit yang memiliki sumber daya air mumpuni, seperti Sungai Cigunung dimanfaatkan sebagai objek wisata. “Olahraga tubing ini biasanya hanya dilakukan oleh warga sekitar mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun pada 2012, pemuda di sini berinisiatif untuk memanfaatkan aliran Sungai Cigunung yang masih bersih dan alami ini untuk dijadikan tempat wisata,” katanya. Melalui promosi dari mulut ke mulut dan media sosial, ternyata cukup banyak wisatawan yang datang ke lokasi tersebut. Baik dari dalam maupun luar Sukabumi. Awalnya banyak yang ragu akan keselamatan, tetapi setelah mencoba dan sangat aman akhirnya kecanduan, bahkan sering wisatawan ingin mengulangnya kembali. Pemandu yang diterjunkan untuk menjaga keamanan wisa-

FOTO : ROHMAN

tawan saat menyusuri sungai dengan tubing, mayoritas sudah mendapatkan sertifikat layak sebagai pemandu arung jeram. Sehingga tidak perlu ada dikhawatirkan dan hingga kini belum ada wisatawan yang menga­ lami kecelakaan. Sementara, salah seorang wisatawan Panji Khaeruman me­ ngatakan, arung jeram dengan tubing seperti ini baru pertama kali ia lakukan, biasanya dengan perahu karet seperti di Cikidang maupun Citarik. Awalnya ia merasa takut, tetapi setelah mencoba yang ada malah kecanduan dan ingin mengulanginya kembali. “Sangat seru dan ini merupakan pengalaman pertama saya bearung jeram dengan menggunakan ­tubing,” katanya. (rohman)

Pemkab Siap Gandeng Pemuda Manfaatkan Sumber Daya Alam KABUPATEN Sukabumi, mempunyai segudang sumber daya alam. Mulai dari gunung, rimba, laut, pemandangan dan sungai (Gurilaps) yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan objek wisata. Maka dari itu peme­ rintah daerah setempat menggandeng dan mendorong warganya khususnya pemuda agar memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan ekonominya. “Objek wisata di Kabupaten Sukabumi salah satunya adalah sungai, saat ini masih banyak sungai-sungai yang masih alami tetapi belum termanfaatkan secara maksimal walaupun kita saat ini sudah memiliki beberapa operater arung jeram,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman. Sekarang ini Pemkab Sukabumi terus mendorong agar Geopark Ciletuh Palabuhanratu agar bisa mendapatkan lisensi dari United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) agar geopark tersebut bertaraf dunia. Dalam objek wisata tersebut tidak hanya mengandal-

“Pengembangan sektor pariwisata harus dilakukan oleh pemuda, karena kita punya segudang objek wisata yang belum termanfaati secara baik sehingga ini bisa menjadi peluang besar untuk penghasilan.” kan laut saja, tetapi sungai dan air terjun. Untuk mendapatkan lesensi dari UNESCO ada beberapa syarat yang harus ditempuh salah satunya pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus berupaya membuat berbagai progam tentang pemberda­ yaan masyarakat khususnya pemuda seperti menjadi pemandu wisata, usaha kecil menengah (UKM) dan lainlain. Selain itu, sektor pariwisata bisa menjadi alternatif untuk mendongkrak kemajuan ekonomi daerah dan

kesejahteraan masyarakat. “Pengembangan sektor pariwisata harus dilakukan oleh pemuda, karena kita punya segudang objek wisata yang belum termanfaati secara baik sehingga ini bisa menjadi peluang besar untuk penghasilan,” tambahnya. Dana mengatakan peme­ rintah saat ini tengah berupaya membangun dan memperbaiki prasarana dan sarana yang ada di objek wisata untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Diharapkan kedepannya pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama untuk memajukan dunia pariwisata mulai dari promosi hingga pemberdayaan. Ada beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi sepert Curug Awang, Curug Cikaso, Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu, Pantai Cikembang, Curug Cibeureum, Sungai Citarik, Salabintana, Pondok Halimun, Goa Buniayu, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Salak, Curug Sawer, Curug Cimarinjung dan beberapa objek lainnya yang dipastikan bisa memukau wisatawan yang datang. (rohman)

NET/ILUSTRASI

SUNGAI Cigunung, bukan saja masih bersih. Pemandangan yang indah, arus yang deras, jadi tantangan bagi penyuka wisata arung jeram.


BS4

Sukabumian

Dari sanalah masyarakat mempercayai tempat ini dapat menyembuhkan penyakit. Sebab, tak jarang warga usai mandi gatal-gatal yang dirasakan itu langsung sembuh.”

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

Cerita Obat Segala Luka di Air Panas Pemandian Cisolok Sukabumi

DI Kecamatan Cisolok atau sekitar 15 Km dari Pelabuhanratu, ibukota Kabupaten menuju arah perbatasan Provinsi Banten, ada tempat bernama Cipanas. Konon, air panasnya bisa mengobati segala luka.

K

abupaten Sukabumi, bukan hanya termasyhur oleh keindahan panorama alamnya saja. Di balik setiap keindahan itu, selalu ada mitos atau kisah mistis yang melegenda. Biasanya, mengenai sejarah akan keberadaan serta penamaan tempat wisata tersebut. Yang paling populer akan mitologi tersebut adalah Pantai Palabuhanratu. Ya, perairan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini disebut-sebut sebagai daerah kekuasaan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Sebenarnya, Palabuhanratu bukanlah obyek wisata satu-satunya di Kabupaten Sukabumi yang melekat de­ ngan cerita rakyat yang telah melegenda. Banyak destinasi wisata lainnya, yang juga terkenal dengan mitos kedaerahannya. Salah satunya, yakni pemandian Cipanas. Lokasi tempat ini tidak terlampau jauh dari Pantai Palabuhanratu. Tepatnya di Kecamatan

BERITASUKABUMI/ BS2

Cisolok atau sekitar 15 Km dari pusat ibukota Pelabuhanratu menuju arah perbatasan Provinsi Banten. Sesuai dengan penamaan tempatnya, Cipanas memiliki arti dalam Bahasa Indonesia adalah Air Panas. Hal ini berdasarkan kondisi alam pada obyek wisata tersebut yang terdapat semburan air panas dengan suhu hingga 80 derajat celcius yang berasal dari geyser atau kerak bumi. Uniknya, lubang-lubang yang menyeburkan air panas itu tersebar diantara

aliran air dan bebatuan sungai, bahkan salah satu lubang diketahui mampu menyemburkan air panas hingga mencapai ketinggian belasan meter. Bagaimana awal mula Cipanas ini ditemukan hingga akhirnya menjadi tempat kunjungan bagi para wisatawan? Dikisahkan, daerah Cipanas ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1952-an oleh dua orang warga sekitar bernama Oyib dan Mamah. Kala itu, Cipanas masih berupa alam liar yang dipe-

Penataan Fasilitas di Cipanas Terus Ditingkatkan

BERITASUKABUMI/ BS2

OBYEK wisata Cipanas di Kecamatan Cisolok kian mengalami peningkatan dalam hal penataan alam menjadi lebih menarik. Dampaknya, tak sedikit para pelancong pun berbondong-bondong mengunju­ ngi tempat pemandian. Mereka datang bukan hanya bertujuan untuk mandi air panas saja, tetapi juga sekedar menikmarti pemandangan sekitar yang berupa pegunungan. Kali ini di tempat tersebut sudah disediakan fasilitas ruang kamar mandi yang lebih nyaman, serta dua kolam dengan ukuran besar dan kecil yang menampung air panas yang mengalir

langsung dari tiap-tiap rong­ ga tanah, yang diduga me­ nyambung ke perut bumi. “Untuk kolam besar ukurannya mencapai 6x6 m, sedangkan kolam kecil hanya 4x5 m. Dengan kedua tempat ini tentunya akan menjdi magnet bagi pelancong yang hendak menikmati air panas dengan cara berendam. Setiap kolam tersebut mampu menampung lebih dari dua orang,” ujar salah satu Petugas Pemda Sukabumi di Obyek Wisata Cipanas Cisolok, Mumuh. Dijelaskannya dalam situasi tertentu, terutama di musim kemarau, tingkat kunjungan wisata ­cenderung sepi. Hal tersebut disebabkan

kondisi volume air yang menyembur dari kerak bumi mengalami penurunan. Akibatnya para wisatawan kurang merasa puas karena sebagian orang memanfaatkan tingkat kecepatan semburan air panas ini sebagai media untuk memijat sekujur tubuh untuk menghilangkan pegal-pegal. “Kendalanya hanya pada air sih, jika air minim maka jumlah peminat berkurang. Sebab, air dialirkan ke bak penampungan baru dialirkan ke kolam. Proses tiga hari dengan belerang asli,” imbuhnya. Akan tetapi lanjut dia, Pemda khususnya Dinas Pariwisata Sukabumi terus melakukan peningktan saran prasarana di tempat ini. Dari mulai perbaikan taman, jembatan, akses menuju titik wisata, kolam pemandian dan fasilitas lainnya. “Pokoknya nyesel kalau gak mampir kesini,” ungkap Mumuh. Imas, salah seorang pe­ ngunjung asal Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi mengakui kedatangannya ke Pemandian Cipanas ini merupakan kedua kalinya sepanjang satu tahun terakhir ini. Dia meyakini air panas yang berasal dari perut bumi ini mampu mengobati penyakit kulit yang dideritanya. “Bukan cuma suhunya yang panas, tapi air itu juga sepertinya mengandung be­ lerang sehingga cukup bagus untuk menghilangkan pe­ nyakit kulit,” akunya. (BS-2)

nuhi oleh pepohonan dan alang-alang. “Kedua orangtua saya yang pertamakali menemukan tempat itu,” ujar Suhendi (82), salah seorang keturunan dari Oyib dan Mamah. Berkat temuan kedua orangtuanya itulah, kini Suhendi menjadi pengurus obyek wisata Cipanas. Sejak ditemukan, Cipanas tidak lagi menjadi alam yang liar. Tepatnya pada tahun 1960, kawasan cipanas mulai ditata oleh Engkip, warga setempat serta dibantu seorang TNI berpangkat Jenderal

bernama Sambas. Untuk memperindah kawasan Cipanas, kedua orang ini membangun sebuah pesanggrahan. Inilah yang menjadi awal mula tersiar­ nya mitos. Dalam perjalanan waktu, tidak sedikit warga yang datang dari berbagai daerah melakukan ritual pemandian air panas di sekitar pasanggrahan. Mereka meyakini dengan cara itulah, segala penyakit akan terobati. Cerita akan keyakinan Cipanas sebagai tempat penyembuhan pe­

nyakit kian meluas. Akibatnya tingkat kunjungan ke Cipanas terus meningkat. Pada tahun 1975 dibangunlah sebuah jembatan gantung yang terbuat dari bambu. Dengan fasilitas penyebarangan iniah, warga bisa menikmati langsung semburan air panas yang keluar dari celah bebataun dan dasar aliran sungai. “Dari sanalah masyarakat mempercayai tempat ini dapat menyembuhkan penyakit. Sebab, tak jarang warga usai mandi gatal-gatal yang dira-

sakan itu langsung sembuh,” terang Suhendi. Mulai tahun 1990, tempat pemandian Cipanas ini ak­ hirnya dikelola secara utuh oleh Pemkab Sukabumi. Atas campur tangan pemerintah inilah, kawasan cipanas berubah total hingga menjadi obyek wuisata yang banyak dikunjungi wisatawan, terutama di ak­ hir pekan atau pada saat libur nasional. Sejauh ini, belum bisa dipastikan mengenai khasiat air panas yang disemburkan dari lokasi tersebut. (BS-02)

Demi Masyarakat, Bripka Darsono Fungsikan Rumahnya Jadi Kantor Bhabinkamtibmas

CIKURUTUG-Brigadir Kepala Darsono Budiman, anggota Kepolisian Sektor Cireunghas Resor Sukabumi Kota. Sehari-hari, bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Cikurutug. Ada yang istimewa dengan anggota polisi yang satu ini. Demi memberikan layanan pada masyarakat, Bripka Darsono Budiman memodifikask mobil pribadinya menjadi mobil pelayanan Bhabinkamtibmas. Tidak hanya itu, kini rumahnya yang terletak

“Sengaja rumah kantor bhabinkamtibmas ini dipersiapkan guna memberikan pelayanan Kepolisian yang cepat bagi masyarakat.” di Kampung Cibeureum Rt. 05/06 Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas Sukabumi, juga difungsikan sebagai rumah kantor Bhabinkamtibmas. Padahl, di rumah itu, Bripka Darsono tinggal bersama istri dan empat anaknya. Ditemani sejumlah

BERITASUKABUMI/ SC

rekannya dan Kasatgas Trantib Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas, Bripka Darsono pun memasang tanda berupa banner rumah kantor Bhabinkamtibmas di salah satu jendela rumahnya. “Sengaja rumah kantor bhabinkamtibmas ini dipersiapkan guna memberikan pelayanan Kepolisian yang cepat bagi masyarakat,” katanya seperti dilansir Humas Polres Sukabumi Kota. Dalam pelaksanaanya, Bripka Darsono menutur-

kan bahwa rumah kantor bhabinkamtibmas tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kecil yang mungkin terjadi di lingkungan masyarakat. Selain itu, rumah kantor Bhabinkamtibmas tersebut pun dijadikannya sebagai tempat dan sumber pe­ ngetahuan bagi masyarakat. Terutama, yang hendak mengetahui sejumlah peraturan maupun perundangundangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. (SC)


SABTU, 11 FEBRUARI 2017

BS5

PERSIB TUNGGU KEDATANGAN PEMAIN ASING P

DALAM waktu dekat, Persib Bandung bakal kedatangan dua pemain asing, yakni Willie Overtoom (Kamerun) dan Mirko Livaja (Kroasia). Keduanya bakal bersaing dengan Erick Weeks untuk memperebutkan satu posisi di lini tengah tim berjuluk Maung Bandung.

elatih Persib Dja­ djang Nudrjaman mengaku menginginkan sosok gelandang serang yang paling baik demi menunjang target menjadi juara di ajang Liga 1 2017. “Kalau Mirko, dia lagi perpanjang paspor dan visa. Jadi kemungkinan Overtoom duluan yang hadir dan kita masih menunggu karena membutuhkan,” kata pelatih

Tidak Mencetak Gol, Tetap Dipuji Pelatih SHOHEI MATSUNAGA mengawali debutnya saat Persib Bandung melibas PSM Makassar 1-0 dalam laga perdana Grup C Piala Presiden 2017 di Stasion Si Jalak Harupat, Soreang, 6 Februari lalu. Meski tak mencetak gol, umpan dan tusukan Matsunaga di sisi kiri permainan Persib sempat membuat tim berjuluk Juku Eja keteteran. Berkat pen a m p i l a n ny a itu, pelatih Maung Bandung ­D jadjang Nurdjaman memuji pe-

main berpaspor Jepang itu. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai Matsunaga dapat menjalankan intruksi yang diinginkan, yakni menjadi pelayan Sergio van Dijk. “Dia bukan pemain baru, dia sudah menunjukan kemampuannya, lebih banyak bekerja buat tim yang pasti. Intruksinya memang seperti itu (banyak memberikan umpan),” ucapnya kepada Liputan6.com di Bandung, Kamis (9/2/2017). Meski demikian, Djanur mengatakan permainan Matsunaga masih bisa meningkat karena itu memberikan keleluasaan dalam bermain dan berkreasi. “Saya kasih kebebasan buat dia, jangan terpaku di situ, tidak hanya sebagai pengumpan, ke tengah, saya sudah kasih instruksi itu. Karena saya sudah bilang juga masa sih untuk kreatifitas,” kata Djanur. “Tentunya dengan penampilan bagus Matsunaga bisa memberikan dampak baik buat kita apalagi target juara. Saya optimistis dia bisa lebih berkembang.” Di laga kedua, Persib akan menghadapi Persiba Balikpapan pda 12 Februari mendatang. Djanur pun optimistis Atep cs dapat kembali meraih kemenangan. (net/ree)

SHOHEI MATSUNAGA

yang akrab disapa Djanur. Menurutnya, jika Overtoom bisa tiba sebelum helatan turnamen Piala Presiden 2017 usai, maka gelandang Timnas Kamerun itu akan diberi kesempatan bermain agar bisa beradaptasi dengan baik. “Statusnya dia bukan trial karena dia tidak mau ditrial. Dari sisi pelatih, saya bisa lihat

dengan tiga pertandingan saya bisa melihat. Kalau dia datang pas kita masih lanjut (di Piala Presiden) bisa dimainkan. Buat saya seperti itu, kalau dia jelek tidak mungkin dipaksa-paksa,” ujar Djanur. “Sementara ini, kalau lihat penampilannya, apalagi rekomendasi dari Sergio, itu pasti bagus. Tapi, ragunya karena dia tidak banyak main. Sebetulnya buat

saya tidak perlu lama melihat pemain bagus atau enggaknya, termasuk memperhitungkan adaptasi dia jadi lihat nanti,” ucap dia. Namun, jika Overtoom dinilai gagal karena kondisi fisik, maka kemungkinan besar pilihan akan diberikan kepada Mirko. “Saya pikir saya punya keyakinan salah satu di antara dua ini (Mirko dan Overtoom) masuk. Makanya sampai hari

NET

ini banyak (yang nawarin mereka). Kalau bagus dua-duanya tinggal nunggu regulasi kita pilih yang mana, kalau melihat video kualitas mereka bagus,” pungkas Djanur. Di laga kedua, Persib akan menghadapi Persiba Balikpapan pada laga kedua Grup C Piala Presiden 2017, 12 Februari mendatang. Djanur pun optimistis Atep cs dapat kembali meraih kemenangan. (net/ree)

Tiga Titik Kelemahan Persib Harus Dibenahi Kembali PERSIB Bandung akan melanjutkan kiprahnya di ajang Piala Presiden 2017 akhir pekan ini. Tim berjuluk “Maung Bandung” ini akan menghadapi Persiba Balikpapan, Minggu 12 Februari 2017. Jelang pertandingan, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, masih terus membenahi penampilan anak asuhnya. Djadjang menegaskan dirinya akan terus memperbaiki penyelesaian akhir para penggawanya. Djadjang Nurdjaman, mengaku timnya masih memiliki pekerjaan rumah di Piala Presiden 2017. Dan, masalah yang dihadapi Persib ini, kata Djadjang, harus segera mereka benahi. Persib sendiri berhasil melewati rintangan pertama di turnamen ini. Pada laga perdana, Persib berhasil menaklukkan PSM Makassar dengan skor tipis 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (6/2/2017). Pahlawan kemenangan Persib adalah Vladimir Vujovic. Aksi sundulannya di menit ke-60 membuahkan gol penentu kemenangan Persib atas tim Juku Eja. Berikut 3 kekurangan Per­ sib di Piala Presiden 2017: PENYELESAIAN AKHIR Menurut Djadjang, pada laga perdana melawan PSM Makassar, anak asuhnya banyak menciptakan peluang. Dikatakan dia, hanya satu yang

bah striker asing guna mendongkrak penampilan Persib. Djanur menuturkan kini dirinya akan fokus memantau penampilan Erick Weeks di Piala Presiden. “Kalau misalnya masih juga seperti itu kita mungkin berpikir untuk mencari gelandang serang terlebih dahulu,” ujar mantan penyerang lincah itu.

NET

mengarah ke gawang dan berbuah gol. “Ya finishing touch anakanak masih harus diperbaiki. Terlihat pertandingan kemarin melawan PSM kita banyak peluang yang tidak jadi gol. Itu jadi catatan saya,” kata ­Djadjang seperti dilansir situs resmi klub. Dijelaskan Djadjang, masalah penyelesaian akhir masih menjadi kendala dan harus segera dibenahi. Beberapa peluang banyak didapat Persib, tapi penyelesaian akhir kurang bagus. Ditegaskan Djadjang, catatan tersebut akan diimplementasikan ke dalam latihan, terutama bagi lini depannya. PEMAIN ASING Djadjang Nurdjaman mengaku masih belum terkesan

dengan penampilan penggawa asingnya Erick Weeks Lewis. Dia menilai Erick belum menunjukkan permainan terbaiknya. Dan ini, akan menjadi catatan tersendiri bagi Djadjang. “Mungkin butuh waktu adaptasi. Untuk diperpanjang memperkuat tim di liga nanti belum bisa saya pstikan. Lihat saja nanti,” kata Djadjang. Karena itu, secara khusus Djadjang akan memantau secara khusus Erick Weeks. Djadjang mengaku penam­ pilan Ercik masih belum memuaskan. Usai melakoni pertandingan melawan PSM Makassar, Djadjang Nurdjaman kini mengaku akan lebih konsen mamantau Erick. Djadjang juga menyatakan belum berpikir untuk menam-

PEMAIN MUDA Selain itu, kini, kata Djadjang, Persib juga fokus ­ kepada pemain muda dan mengembangkan alternatif taktik yang akan digunakan. “Kami memang fokus karena baru berkumpul. Kami terus berusaha memperbaiki apa yang masih kurang,” kata dia. Persib pada laga melawan PSM Makassar langsung menurunkan tiga pemain mudanya Febri Hariyadi, Henhen Herdiana, dan Gian Zola. Dalam laga itu, Febri bermain selama 90 menit. Sedangkan Henhen dan Zola mendapat jatah 45 menit bermain. Meski Djadjang mengaku cukup puas atas penampilan pemain mudanya itu, namun ia menegaskan masih banyak yang harus diperbaiki jika tetap ingin berkembang. “Sebetulnya ada beberapa kekurangan dan masih masuk wajar karena masih pemain muda. Tetapi, tentunya harus dibenahi dan ditingkatkan kalau memang ingin terus meningkat,” ucap Djanur. (net/ree)


SABTU, 11 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Gara-gara Diving, Eks Striker MU Diejek Penyanyi Seksi Serbia

MENDUGA telah menanduk wajah Van Persie, tanpa sungkan wasit mengganjar Tosic dengan kartu merah langsung. Jelena Karleusa, penyanyi seksi Serbia yang geram sehingga menuliskan kalimat tak pantas di twitter yang ditujukan kepada Van Persie.

KLASEMEN LIGA INGGRIS

DO OR DIE!

No Klub MN M S K MG KG SG Poin 1. Chelsea 24 19 2 3 51 17 +34 59 2. Tottenham Hotspur 24 14 8 2 46 16 +30 50 3. Manchester City 24 15 4 5 49 29 +20 49 4. Arsenal 24 14 5 5 52 28 +24 47 5. Liverpool 24 13 7 4 52 30 +22 46 6. Manchester United 24 12 9 3 36 21 +15 45 7. Everton 24 11 7 6 40 27 +13 40 8. West Brom 24 10 6 8 32 29 +3 36 9. West Ham 24 9 4 11 32 41 -9 31 10. Watford 24 8 6 10 29 40 -11 30 11. Stoke City 24 7 8 9 28 36 -8 29 12. Burnley 24 9 2 13 26 35 -9 29 13. Southampton 24 7 6 11 24 31 -7 27 14. Bournemouth 24 7 5 12 35 47 -12 26 15. Middlesbrough 24 4 9 11 19 27 -8 21 16. Leicester City 24 5 6 13 24 41 -17 21 17. Swansea City 24 6 3 15 29 54 -25 21 18. Hull City 24 5 5 14 22 47 -25 20 19. Crystal Palace 24 5 4 15 32 44 -12 19 20. Sunderland 24 5 4 15 24 42 -18 19

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Klub MN M S K MG KG SG Poin 1 Real Madrid 19 14 4 1 51 17 +34 46 2 Barcelona 21 13 6 2 55 18 +37 45 3 Sevilla 21 13 4 4 43 28 +15 43 4 Atletico Madrid 21 11 6 4 36 16 +20 39 5 Real Sociedad 21 12 2 7 34 30 +4 38 6 Villarreal 21 9 8 4 28 14 +14 35 7 Eibar 21 9 5 7 32 29 +3 32 8 Espanyol 21 8 8 5 29 27 +2 32 9 Athletic Bilbao 21 9 5 7 26 25 +1 32 10 Celta Vigo 20 9 3 8 31 33 -2 30 11 Las Palmas 21 7 7 7 31 32 -1 28 12 Deportivo Alaves 21 6 9 6 21 22 -1 27 13 Real Betis 20 6 5 9 21 31 -10 23 14 Malaga 21 5 7 9 28 35 -7 22 15 Deportivo La Coruna 20 4 7 9 25 32 -7 19 16 Valencia 20 5 4 11 29 40 -11 19 17 Sporting de Gijon 21 3 4 14 22 43 -21 13 18 Leganes 21 4 6 11 15 35 -20 18 19 Granada 21 2 7 12 16 43 -27 13 20 Osasuna 21 1 7 13 22 45 -23 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Klub 1 Juventus 2 AS Roma 3 Napoli 4 Lazio 5 Inter Milan 6 Atalanta 7 Fiorentina 8 AC Milan 9 Torino 10 Sampdoria 11 Udinese 12 Chievo 13 Sassuolo 14 Bologna FC 15 Cagliari 16 Genoa 17 Empoli 18 Palermo 19 Crotone 20 Pescara

MN M S K MG KG SG Poin 23 19 0 4 46 16 +30 57 23 16 2 5 48 21 +27 50 23 14 6 3 55 26 +29 48 23 13 4 6 41 27 +14 43 23 13 3 7 37 24 +13 42 23 13 3 7 36 25 +11 42 23 10 7 6 38 33 +5 37 22 11 4 7 32 27 +5 37 23 8 8 7 40 33 +7 32 23 8 6 9 25 28 -3 30 23 8 5 10 27 29 -2 29 23 8 5 10 22 30 -8 29 23 8 3 12 32 37 -5 27 23 7 6 10 22 34 -12 27 23 8 3 12 32 48 -16 27 23 6 7 10 27 33 -6 25 23 5 7 11 14 31 -17 22 23 3 5 15 18 41 -23 14 22 3 4 15 20 38 -18 13 23 1 6 16 19 50 -31 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Romelu Lukaku Alexis Sanchez Diego Costa Zlatan Ibrahimovic Jermain Defoe Harry Kane Dele Alli

16 15 15 15 14 13 11

Everton Arsenal Chelsea Manchester United Sunderland Tottenham Hotspur Tottenham Hotspur

PREMIER League matchday 25 di Stadion Anfield, Minggu (12/2/2017) akan menjadi laga berat bagi Liverpool saat menjamu Tottenham.

S

aat ini, Jurgen Klopp masih belum menyerah untuk bisa mengejar Chelsea. Namun ia masih belum bisa membuat timnya menemukan performa terbaiknya. Ia pun terus berusaha agar Liver­ pool bisa mengakhiri musim ini dengan bagus, namun Jika mereka kalah dari Tottenham, yang tengah menjalani sa­ lah satu musim terbaiknya di EPL, maka peluang mereka untuk meraih mengga­ pai The Blues bisa dipastikan sirna. Liverpool saat ini berada di pering­ kat lima klasemen sementara EPL. Philippe Coutinho cs mengoleksi 46 poin dari 24 laga. Sementara Chelsea kini sudah mendapat 59 poin. Itu arti­

nya ada selisih 13 angka dan tentunya tak akan mudah bagi Klopp untuk bisa menjatuhkan The Blues dari singgasa­ nanya. Namun ia masih belum benar-be­ nar menyerah. Apalagi kompetisi ma­ sih cukup panjang. Namun jika mereka kemudian sampai kalah di laga lawan Spurs ini, maka kans mereka untuk bisa mengejar Chelsea bisa dipastikan pu­ pus. Pasalnya selain selisih yang makin melebar, mental pemain juga akan ter­ pengaruh. Semangat juang yang tersisa juga pasti akan hilang. Padahal mereka juga masih dijadwalkan untuk berte­ mu tim besar lainnya yakni Manchester City dan Arsenal. Untuk laga kali ini, Klopp masih

belum bisa memainkan Danny Ings, Marko Grujic dan Ovie Ejaria yang cedera. Sementara itu kondisi Dejan Lovren masih meragukan dan begitu juga dengan Ragnar Klavan. Keduanya baru pulih dari cedera masing-masing. Itu artinya nanti Klopp akan bisa memainkan Joel Matip di lini belakang, Henderson di lini tengah dengan Lalla­ na. Sementara trio Mane, Coutinho dan Firmino akan jadi starter seperti biasa. Beralih ke tim tamu Spurs. Di ba­ wah asuhan Mauricio Pochettino, Tot­ tenham tampil bagus musim ini. Hal itu terbukti dengan posis mereka di klase­ men sementara EPL saat ini. Mereka berada di posisi kedua dengan koleksi 50 poin. Mereka cuma terpisah sem­ bilan angka dari Chelsea. Performa Dele Alli cs sendiri ber­ tolak belakang dengan Liverpool di ka­ lender 2017 ini. Dari tujuh laga di semua kompetisi sejak awal Januari, mereka meraup empat kemenangan dan dua

hasil imbang. Bandingkan dengan Li­ verpool yang cuma menang sekali dari 10 laga. The Reds jelas patut waspada kepada Spurs di laga ini. Untuk pertandingan ini Pochet­ tino tak akan bisa memainkan Jan Ver­ tonghen, Georges-Kevin Nkoudou dan Danny Rose yang cedera. Kieran Trip­ pier masih belum benar-benar fit usai cedera. Sementara itu Erik Lamela juga kemungkinan masih akan absen karena ada masalah dengan pinggangnya. Meski demikian, pemain penggan­ tinya juga sudah siap. Ada Son Heung Min yang siap bermain. Lalu ada pula Ben Davies yang siap gantikan Rose. Se­ mentara pos Vertonghen diisi oleh Eric Dier. Di pertandingan terakhir kedua tim ini, yang berlangsung di Anfield, Liver­ pool menang 2-1. Sementara saat mere­ ka bentrok terakhir kali di White Hart Lane, mereka meraih hasil imbang 1-1. (net/angga purwanda/”BC”)***

Head to Head Liverpool vs Tottenham

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Luis Suarez Lionel Messi Cristiano Ronaldo Iago Aspas Willian Jose Antoine Griezmann Ruben Castro

16 15 13 11 9 8 8

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo Real Sociedad Atletico Madrid Real Betis

Edin Dzeko Dries Mertens Andrea Belotti Gonzalo Higuain Mauro Icardi Ciro Immobile Giovanni Simeone

17 16 15 15 15 12 10

5 LAGA TERAKHIR LIVERPOOL

15/01/17 Hull City 2-0 Liverpool

LIGA ITALIA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7

26/10/16 Liverpool 2-1 Tottenham

AS Roma Napoli Torino Juventus Inter Milan Lazio Genoa

01/02/17 Liverpool 1-1 Chelsea 28/01/17 Liverpool 1-2 Wolverhampton

27/08/16 Tottenham 1-1 Liverpool

02/04/16 Liverpool 1-1 Tottenham

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN LIVERPOOL (4-3-3)

MIGNOLET; CLYNE, LOVREN, MATIP, MILNER; WIJNALDUM, HENDERSON, LALLANA; MANE, FIRMINO, COUTINHO.

PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN

26/01/17 Liverpool 0-1 Southampton

TOTTENHAM (4-2-3-1)

21/01/17 Liverpool 2-3 Swansea City

LLORIS, WALKER, DIER, ALDERWEIRELD, DAVIES; WANYAMA, DEMBELE; ERIKSEN, ALLI, HEUNG-MIN; KANE

17/10/15 Tottenham 0-0 Liverpool

5 LAGA TERAKHIR TOTTENHAM

05/02/17 Tottenham 1-0 Middlesbrough 01/02/17 Sunderland 0-0 Tottenham 28/01/17 Tottenham 4-3 Wycombei 22/01/17 Manchester City 2-2 Tottenham 14/01/17 Tottenham 4-0 West Brom


BS7

News+

Sukabumi

SABTU, 11 FEBRUARI 2017

... 17 Balita di 7 Kecamatan Terkena Gizi Buruk DARI HAL BS1...

menerangkan dalam kasus gizi buruk hasil temuan selama satu tahun lalu ini, terdapat sejumlah indikasi yang menjadi penyebab belasan balita kekurangan asupan gizi sehingga kondisi kesehatan menjadi tidak ideal. Menurut Wiwi, hasil pemeriksaan menunjukan malnutrisi atau sebutan lain gizi buruk yang menyerang balita-balita malang tersebut utamanya disebabkan oleh penyakit bawaan yang diderita balita sejak dilahirkan.

Termasuk, beberapa pe­ nyakit bawaan seperti diantaranya kelainan jantung maupun kelainan jiwa. “Ada permasalahn lainnya yang turut mempengaruhi belasan balita itu terkena gizi buruk, yakni kondisi perekonomian keluarga, lingkungan dan keterbatasan pengetahuan orangtua tentang pentingnya asupan gizi. Termasuk pola hidup yang tidak sehat pun akan berdampak pada pertumbuhan badan,” kata Wiwi. Sejak dinyatakan mengalami gizi buruk, ke 17 balita tersebut hingga kini masih

dalam proses pengawasan dan penanganan dinas kesehatan. Wiwi mengatakan, untuk proses pemulihan bagi belasan balita ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam upaya pemulihan itu, petugas dinkes tidak bisa sepenuhnya menjalankan penanganan atau pengawasan seorang sendiri, tetapi butuhkan peran serta orangtua balita masing-masing. Salah satunya dengan membawa secara rutin putraputrinya ke pos yandu. Di pos pelayanan terpadu itulah, balita akan mendapatkan Pemberian Makanan Tam-

bahan (PMT) dan vitamin, termasuk layanan penimbangan. Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui tingkat perkembangan berat badan balita. “Program pos yandu itu harus diikuti secara aktif oleh orangtua balita,” tuturnya. Selain kasus gizi buruk, Dinkes Kota Sukabumi juga mencatat adanya balita yang mengelami kelebihan gizi. Hasil pendataan diketahui sepanjang tahun 2016 jumlah balita kelebihan gizi mencapai 4,52% dari total jumlah balita di Kota Sukabumi sebanyak 23.238 orang. (BS-03)

... Banten Selatan Diterjang Banjir Hebat DARI HAL BS1...

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan air Sungai Cijambu, muara Lewihgede meluap ke pemukiman penduduk. Selain itu, banjir juga menggenangi hamparan sawah yang sudah masuk musim panen, yang memungkinkan mengakibatkan kerugian bagi petani padi.

Di Kecamatan Cikeusik, ketinggian air mencapai 3080 cm. Rumah yang dihuni 40 KK terendam. Sementara, wilayah pesawahan yang tergenang mencapai 50 Ha. Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Sobang dan Kecamatan Panimbang. Ketinggian air menvapai 25 cm, sebagian persawahan masih tergenang. Di Kecamatan Panimbang, ketinggian air 40 s/d 50

cm, menggenangi jalan raya Panimbang Tanjung Lesung. Bencana banjir akibat luapan Sungai Ciliman terjadi di Desa Kadudamas Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak. Diperkirakan air meluap dan masuk ke pemukiman warga sekitar jam 04.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 80 cm atau sepinggang orang dewasa. Jumlah rumah yang te­ rendam akibat air luapan su-

ngai Ciliman, diantaranya di Desa Kadudamas Kecamata Cirinten sebanyak 65 unit rumah terendam air. Selain itu, jembatan gantung Cigintung masih dalam kondisi baik & bisa dilintasi. Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Cihara, Lebak. Beberapa rumah tertimpa Pohon reunghas (kayu hutan) yang disebabkan oleh hujan lebat disertai angin kencang.(ims)

... Perusahaan di Sukabumi Minim Kontribusi

Lewat CSR

DARI HAL BS1...

Rojab Assyari mengatakan sesuai undang-undang tentang perseroan terbatas (PT) bahwa setiap perusahan wajib memberikan kontribusi kepada warga lima persen dari setiap keuntungan pe­ rusahaan. Rojab menegaskan, karena belum ada payung hukum yang jelas, maka masih banyak perusahaan yang belum mengerti tentang besaran dana buat CSR tersebut.

Bahkan beberapa waktu lalu, sejumlah masyarakat dari Kecamatan Lembursitu pernah melakukan aksi unjuk rasa karena tidak adanya kontribusi yang diberikan perusahaan kepada warga sekitar melalui CSR. “Potensi untuk CSR di Kota Sukabumi sangat besar sehingga perlu untuk dibuatkan peraturan daeranya contoh kecil misalnya minimarket, jika nanti sudah dibuat perdanya mau tidak mau harus bisa memberikan CSR,” katanya. Progam CSR memang cu-

kup penting untuk meningkatkan pembanguan di Kota Sukabumi seperti bisa digunakan untuk pendidikan, infrastruktur dan lain-lain. Maka dari itu diharapkan raperda tentang CSR ini bisa secepatnya disahkan menjadi perda yang definitif. Hingga saat ini raperda tersebut masih dibahas di legislatif mudah-mudahan pertengahan tahun selesai. Dalam pembahasan ini juga akan ditentukan besarannya terus pengelolaannya seperti apa.

Rojab menambahkan nanti kalau sudah dibuat perda diharapkan ada sinkron dengan perencanaan Pemerintah Kota Sukabumi karena terbatasnya APBD. Ke depannya jika sudah ada peraturannya bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di masyarakat. “Untuk saat ini pengelolaan dana CSR masih carut marut dan belum terdeteksi kebocorannya karena memang belum ada payung hukumnya,”

... Ada Aksi 112, Polda Metro Perkuat Pengamanan TPS

Presiden

DARI HAL BS1...

Pada tanggal 11 masyarakat dapat menjalani hari dengan kondisi yang aman, tertib,” imbuhnya. Sementara itu, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab mengatakan, pihaknya bersama tokoh Islam lainnya akan tetap melaksanakan aksi 112. “Para ulama, tokoh ulama yang ikuti aksi itu akhirnya bersepakat untuk memindahkan lokasi aksi yang semula dari monas ke HI menjadi dzikir dan tausiyah nasional yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal,” ujarnya. Pemindahan itu menyusul adanya kampanye dari dua pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. “Kami tidak ingin terjebak dalam kampanye ini. Jadi kami putuskan untuk digelar di Masjid Istiqlal dan kami komitmen untuk tidak melanggar aturan dan undang-undang manapun,” katanya. Hal senada juga Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir yang mengatakan bahwa aksi tersebut tidak akan disertai long march. “Tidak akan ada long march. Jika ada maka itu di luar agenda GNPF dan

kita menyerahkan itu pada aparat,” tegasnya. Dilarang di Monas Melalu jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melarang menjadikan Monumen Nasional sebagai tempat aksi massa pada 11 Februari 2017. Aksi massa yang kemudian disebut sebagai aksi 112, dibolehkan digelar di Masjid Istiqlal, selama tak melanggar aturan hukum. “Tidak boleh melaksanakan kegiatan keluar jalan kaki atau longmarch. Marena ini melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 98 Pasal 6, dan kalau sampai dilaksanakan, Polri didukung TNI akan menindak tegas sesuai Pasal 15, yaitu dapat membubarkan,” kata Kapolri, kemarin. Kapolri mengatakan, keputusan ini sesuai dari hasil kesepakatan dengan panitia aksi, rencana diubah menjadi terpusat di Masjid Istiqlal. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kesempatan itu pula menyampaikan bahwa sangat menghargai aksi 112 bila dilak-

sanakan dalam bentuk dzikir bersama di Masjid Istiqlal. Dan TNI akan memback up penuh Polri dalam mengamankan jalannya aksi 112 di Jakarta. Perkuatan Pengamanan Terkait dengab pelaksanaan Pilgub DKI, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya telah siap memberikan pengamanan khusus di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Terutama, untuk ketiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wagub DKI Jakarta 2017, yakni paslon nomer urut 1, Agus Harimurti YudhoyonoSylviana Murni, paslon nomer urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan paslon nomer urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya memberikan pengamanan ekstra guna menjamin keselamatan ketiga paslon. Pengamanan melekat terhadap tiga paslon juga tetap melekat. Keselamatan dan keamanan menjadi tanggung jawab Polisi. “Untuk pengawalan melekat semua pasangan calon tetap dikawal. Jadi sampai

sekarang pun tetap dikawal tiga-tiganya, kepada personel ya,” kata Irjen Pol M Iriawan. Sebanyak 28.150 personel disiapkan untuk mengawal proses pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, yang berlangsung pada Rabu (15/2/2017) mendatang. Jumlah personil Polda 23.450 sedangkan Kodam Jaya berjumlah 4.700. Seluruh personel akan disiagakan mulai Sabtu (11/2/2017). Polda Metro Jaya juga mendapat bantuan dari satuan Brigade Mobil yang diambil dari daerah. Nantinya anggota Linmas juga akan membantu mengawal TPS. “Kita akan tambahkan itu nanti. Ada beberapa yang diminta ditambahkan dari Polisi dan TNI, nanti kita tambahkan. Boleh TNI minta bantuan beliau (Pangdam Jaya) untuk pengamanan TPS boleh, saya yang minta,”ujar Irjen Pol M Iriawan. Tak hanya itu, pengawalan tambahan dari Kepolisian dan anggota TNI juga disiagakan pada TPS yang dianggap rawan. Termasuk pengawalan di TPS Gambir, tempat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan suaranya. (kliksaja.co)

... Beruang Pincang di Pertahanan, Maung Siap Tarung DARI HAL BS1...

Zulham Zamrun dan Tantan. Komposisi pemain kedua tim memang sudah berubah. Namun di kubu Persib, ada delapan pemain yang saat ini masih menduduki posisi yang sama kala menekuk Persiba 2015 lalu. Mereka adalah I Made Wirawan, Vlado –sapaan akrab Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Toni Sucipto, Supardi Nasir, Ha­ riono, Atep dan Tantan. Kedelapan pemain tersebut tentunya harus menjadi pertimbangan pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, untuk diturunkan pada laga Minggu malam nanti. Pasalnya, secara psikologis, mereka memiliki dobel kepercayaan diri. Pernah terlibat kemenangan atas Persiba dan memiliki modal positif kemenangan di laga perdana kala melibas PSM Makassar 1-0. Posisi kedelapan pemain tersebut berada di lini pertahanan dan tengah Persib. Ketika benteng pertahanan kuat dan tampil percaya diri, tentunya akan memberikan dampak positif bagi para pemain di lini serang. Semuanya memang positif. Mulai dari tren kemenangan, hingga kekuatan berlipat kala Persib bermain di hadapan ribuan bobotoh. Namun pelatih yang karib disapa Djanur harus ingat, sepakbola tak hanya soal catatan positif dan tak selamanya bermodalkan sejarah.

Artinya, Djanur tetap harus mewaspadai kekuatan baru Persiba, yang pada laga perdananya sukses menekuk Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0. Meski kemenangan Persiba atas Persela lahir dari titik putih penalti, namun Persib tak bisa menganggap enteng. Apalagi gawang Persiba belum kebobolan. Artinya, benteng pertahanan mereka cukup kuat. Sementara permasalahan Persib pada laga perdana adalah lini tengah yang belum kompak dan minim umpan matang ke depan, serta lini serang yang masih belum bisa membobol gawang lawan. Di posisi winger yang diisi Febri Haryadi di sisi kanan dan Matsunaga Shohei di sisi kiri, sudah bisa menunjukkan ketajamannya. Berkali-kali mereka berdua membuat benteng pertahanan PSM Makassar kalang kabut. Namun mereka belum bisa memanjakan Sergio Van Dijk dengan umpan-umpan matangnya. Alhasil, Djanur harus memecah persoalan tersebut dengan mencoba pengalaman Tantan dan Atep yang pada laga perdana belum diturunkan. Berbicara soal kekuatan lawan, Djanur harus menginstruksikan pemain belakangnya untuk memberikan pengawalan ketat kepada striker andalan Persiba, Marlon da Silva. Mantan striker Mitra Kukar ter-

sebut memiliki skill individu yang baik. Terbukti, selain menyum­bangkan gol kemenangan bagi timnya melalui tendangan penalti, pergerakan Marlon pun kerap merepotkan lini pertahanan Persela Lamongan. Sementara di lini pertahanan, kubu Persiba tengah dirundung kebingungan karena bek andalannya, Abdul Rahman, tak bisa tampil di laga krusial melawan Persib. Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 tersebut mendapatkan kartu merah di laga kontra Persela Senin (6/2/2017) lalu. Melihat dari stok pemain belakang Persiba, sang pelatih Timo Scheunemann kemungkinan besar akan memberikan kesempatan kepada pemain berusia 19 tahun, Ibrahim Sanjaya, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Abdul Rahman. Jelas, kondisi tersebut merupakan keuntungan besar bagi Persib. Sergio Van Dijk dkk harus bisa memanfaatkan celah besar semaksimal mungkin. Itulah sekilas tentang kondisi terkini kedua tim. Jika Djanur bisa memperbaiki performa lini tengah dan serang, Persib memiliki persentase peluang kemenangan sebesar 60 %. Kemenangan atas Persiba yang saat ini menjadi rival terkuat dalam perebutan poin, dipastikan bakal semakin mendekatkan Persib untuk meraih tiket fase 8 besar. Salam olahraga! (*)

... Tertimbun Longsor, Tujuh Korban

Meninggal Dunia DARI HAL BS1...

akibat hujan deras yang terus mengguyur. Bencana longsor di Kintamani juga menyebabkan 4 rumah rusak berat akibat tertimbun longsor. BPBD Kabupaten Bangli telah melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Sebelumnya, hujan eks­ trim dengan intensitas 145 mm per hari sempat terjadi di Karangasem, Bali, pada Rabu (8/2/2017). BMKG Bali melaporkan bahwa adanya tekanan rendah 984 mb di Australia Barat berdampak signifikan menyebabkan aliran massa udara di seluruh Indonesia didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah. Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali. Diprediksikan hingga Sabtu (11/2/2017), hujan leb-

BPBD Kabupaten Bangli telah melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. at terjadi di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung. Berikut daftar korban meninggal dan luka berdasar-

kan rilis BNPB, yang telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan; Tujuh Korban Meninggal Dunia: 1. Jro Balian Resmi / 33 th /P/ ibu. 2. Jro Balian Kadek Sriasih/ 7th / P/ anak dari Jro Balian Resmi. 3. Komang Agus Putra Santi / 1 th / L / anak dari Jro Balian Resmi. 4. I Gede Sentana / 40th / L / suami. 5. Luh bunga / 40th/ P/ istri Bapak I Gede Sentana. 6. Kadek / 20th/ P/ anak Bapak I Gede Sentana. 7. Ni luh Susun /40thn/P. Korban Luka Berat: 1. Budi / 17th/ L / dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana). 2. Komang / P/ 14th/ dirujuk ke RS Bangli (anak dari Bapak I Gede Sentana). Korban Luka Ringan: 1. Kadek ardi 9th/ L/ Anak Gde Artha / pengobatan di rumah. 2. Jro alep 30th /P/ istri Gde Artha / pengobatan di rumah.(kliksaja.co)

... Bulu Merinding DARI HAL BS1...

Seru penyiarnya tapi ada moment menyeramkan pas siaran. Bukannya mengada-ada, tapi Baby melihat makhluk kasat mata ikutan siaran dan ini buat bulu kuduk merinding,” jelas Baby Sexyola selepas visit radio-radio di Bogor. Meskipun mengaku ti-

dak terlalu terkejut atas penampakkan yang dilihatnya, Baby Sexyola tetap tampil profesional dan semangat mempromosikan single “Gila Gila Kaya“. “Aku mungkin indigo sejak kecil punya indera yang peka. Tapi terpenting acara visit aku lancar dan sukses menyapa pendengar radio Bogor,” pungkasnya.(ary)

“Aku mungkin indigo sejak kecil punya indera yang peka. Tapi terpenting acara visit aku lancar dan sukses menyapa pendengar radio Bogor.”


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 SABTU, 11 FEBRUARI 2017

COMMENT

Diduga Pungli, Pegawai BPN Sumedang Diamankan

Tata Irawan

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung =

Pasca Longsor, Naringgul Kembali Normal

Tim Satgas Saber Pungli Berhasil OTT, Kini Sedang Dalam Pemeriksaan

NET

JALAN Raya Naringgul yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Naringgul, Cianjur Selatan, kini sudah bisa dilalui kembali setelah tertimbun longsor pada Kamis, 9 Februari 2017 sekitar pukul 14.00. Pemkab Bandung mengerahkan alat berat dan warga masyarakat untuk membersihkan longsoran di jalan provinsi tersebut. “Tanah longsor yang terjadi di jalan propinsi, wilayah Perkebunan Cibuni, yang merupakan jalan perbatasan menghubungkan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan, di komplek Pemkab Bandung, Jumat , (10/02/2017). Lokasi jalan yang tertimbun longsor sekitar 15 km dari kantor Kecamatan Rancabali dan sekitar 5 km ke perbatasan wilayah Cianjur terletak di Kp Pondok Datar Rt 02 Rw 09 Desa Sukaresmi. “Longsor diakibatkan dari tingginya curah hujan. Longsor tersebut dari ketinggian tebing sekitar 20 meter dengan material longsoran sepanjang 15 meter, lebar 10 meter, dan tebal dua meter sehingga menutup akses lalu lintas,” ujanya. Tidak ada korban jiwa dalam longsor tersebut, tapi membuat pengguna jalan harus memutar mencari jalan alternatif. “ “Kami mengoperasionalkan alat berat bekho dari Dinas PUPR Kab Bandung dibantu dengan tenaga manual untuk kerja bakti menghilangkan longsoran tanah yg menutupi badan jalan,” katanya. Personel yang terlibat kerja bakti terdiri atas TNI/Polri, jajaran Pemkab Bandung,dan warga masyarakat. “Saat ini kondisi jalan sudah normal,bisa dilalui semua jenis kendaraan,” ujarnya. (net/ree)

NET

TIM Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar, diduga melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dua orang pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumedang di Jalan Pangeran Kornel, Sumedang, Kamis, (9/02/2017) sekira pukul 14.00 WIB. Pemeriksaan tersebut berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.

H

anya saja, ketika diminta komentarnya tentang dugaan OTT pungli tersebut, Tim Saber Pungli Jabar tidak ada yang mau berkomentar.

Meski sudah dicecar beberapa pertanyaan oleh sejumlah wartawan, tim tak bergeming, tetap tak mau berkomentar. Begitu pula dengan Satgas Yustisi Tim Saber Pungli Kabupaten Sumedang yang

juga Kasatreskrim Polres Sumedang Budi Nuryanto, enggan berkomentar banyak. Ia hanya membenarkan, pemeriksaan itu dilakukan Tim Saber Pungli Jabar. Hanya, saja ditanya berapa orang yang diamankan dan kasus punglinya seperti apa? Budi tetap enggan berkomentar. “Itu dari Tim Saber Pungli Provinsi Jabar. Yang lainnya, saya tak berwenang. Itu kewenangan provinsi (Tim Saber Pungli Jabar-red),” kata Budi di kantor BPN Sumedang usai pemeriksaan, Kamis 9 Februari 2017. Dari pantauan “PR” di lokasi, sejumlah anggota Tim Saber Pungli Provinsi Jabar, tengah melakukan pemeriksaan sejumlah pegawai BPN.

Tasikmalaya Hari Ini ...

Gerakan Literasi Sekolah Berguna Tingkatkan Minat Baca

NET

SEJAK alih kelola SMA/ SMK kabupaten/kota ke Provinsi Jawa Barat, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Sosialisasi Jabar Tolak Kekerasan pada Anak digiatkan di sekolah-sekolah Jawa Barat. Netty Heryawan sebagai Bunda Literasi Jawa Barat mengunjungi SMAN 1 Kota Tasikmalaya didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi. Netty berinteraksi dengan pelajar di sana. Netty sempat melontarkan pertanyaan, apa yang disukai di sekolah. Namun ternyata, para siswa menye-

but yang paling disukai justru jam kosong, guru rapat, tidak ada ulangan, dan tidak ada PR. “Gimana caranya kalian jadi pemimpin bangsa? Kalau kalian berpikir untuk maju untuk sukses tapi jam kosong terus menerus, guru rapat, dan pulang cepat,” seloroh Netty dihadapan pelajar dan Guru SMAN 1 Kota Tasikmalaya, Kamis, (9/02/2017). Netty mengatakan, inilah situasi yang digambarkan oleh Pisani dari hasil test PIAAC (Programme For The International Assessment of Adult Competencies) tentang kemampuan

Gimana caranya kalian jadi pemimpin bangsa? Kalau kalian berpikir untuk maju untuk sukses tapi jam kosong terus menerus, guru rapat, dan pulang cepat.” seseorang dalam menyelesaikan masalah di salah satu kota besar. Dapat disimpulkan Indonesia mendapatkan skor kurang dari level 1 dalam hal kemampuan

literasi, artinya Indonesia menjadi negara dengan rasio orang dewasa berkemampuan membaca terburuk di tahun 2016 dari 34 negara OECD (Organisasi Untuk Kerja Sama Ekonomi dan pembangunan). Menurut Netty, ada si­ nyal bahaya karena masyarakat tidak suka membaca yang akhirnya dilindas jaman. Indonesia mengalami lompatan yang luar biasa dari masyarakat praliteral ke digital. Yang berakhir pada permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini. “Jumlah ponsel di Indonesia melebihi jumlah populasi yaitu 250 juta jumlah penduduk sedangkan 281,4 juta ponsel,” kata Netty. Melalui ponsel banyak yang dapat dilihat yang semuanya belum tentu baik dan bermanfaat. “Karena media membuat segala sesuatu menjadi absurd, yang benar jadi salah yang salah jadi tuntunan,” lanjutnya. Oleh karena itu, Netty menegaskan Gerakan Literasi Sekolah dapat meningkatkan minat baca dikalangan pelajar di Jawa Barat. Melalui membaca generasi muda mampu literasi media, literasi masalah dan literasi kondisi sehingga tidak terlena oleh jaman. (net/ree)

Namun, pintu masuk ke ruang pelayanan ditutup rapat dan dijaga ketat petugas. Wartawan pun dilarang masuk. Pintu belakang kantor BPN, tampak sudah dipasang garis polisi. Sekira pukul 17.00 WIB, pemeriksaan selesai. Semua petugas Tim Saber Pungli Provinsi Jabar, keluar kantor BPN dan langsung masuk mobil hingga meluncur ke arah Alun-alun Sumedang. Setelah pemeriksaan selesai, pintu masuk ke pelayanan langsung dipasang garis polisi. Dari informasi yang beredar di lokasi kejadian di kantor BPN, Tim Saber Pungli Jabar diduga telah melakukan OTT pungli dengan mengamankan dua orang pegawai

BPN. Kedua orang pegawai itu, masing-masing laki-laki dan perempuan berhijab berinisial A. Namun untuk pegawai laki-lakinya, tidak diketahui namanya. Keduanya langsung diamankan melalui jalan belakang kantor BPN hingga selanjutnya dimasukan ke dalam mobil petugas. Selain mengamankan dua orang pegawai, tim saber pungli juga mengamankan 3 bundel berkas yang dimasukan ke dalam kantong keresek putih. Setelah mengamankan dua pegawai dan beberapa berkas, pintu belakang kantor BPN langsung dipasang garis polisi. Pemeriksaan para pegawai BPN terus berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. (net/ree)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.