Berita Cianjur - ‘Maling’ Kembalikan Barang Curiannya, Urusan Selesai?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

08170024444

Memberi Nilai Lebih RABU, 14 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

Berlangganan & Pengaduan

Klik! beritacianjur.com

EDISI 594 THN IV facebook beritacianjurcom

083113380560

email newsredaksibc@gmail.com

Dugaan Tindak Pidana Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di RSUD

Penyidik Temukan Unit yang Sebelumnya Tidak Diyakini Keberadannya pada Hasil Pemeriksaan BPK

‘Maling’ Kembalikan Barang Curiannya, Urusan Selesai? 15 Februari 2018, Kampanye Dimulai

Ini Nomor Urut Pasangan Calon Pilgub Jabar

AKHIRNYA, para pasangan calon resmi memiliki nomor urut untuk proses pemi­ lihan Gubernur Jabar 2018. Proses pe­ ngundian yang kurang lebih berjalan sela­ ma satu jam tersebut, diumumkan di GOR Arcamanik Bandung, Selasa (13/2/2018). Adu yel­yel antar para pendukung dari keempat pasangan turut memeriah­ kan prosesi pengundian nomor urut ini. Selain itu, pengundian nomor urut juga turut dimeriahkan penampilan Pas Band. Pengundian yang dihadiri ratusan pendukung dari masing­masing paslon tersebut menghasilkan, pasangan Rid­ wan Kamil­Uu Ruzhanul Ulum menda­ pat nomor urut 1, TB Hasanuddin­Anton Charliyan nomor urut 2, Sudrajat­Ahmad

DUGAAN tindak pidana kegiatan pengadaan barang dan jasa fiktif di RSUD Sayang Cianjur, masih terus diselidiki Sat Reskrim Polres Cianjur.

BACA INI:

Y

a, setelah pada pekan lalu membuat laporan polisi terkait dugaan tindak pi­ dana korupsi di rumah sakit plat merah tersebut, Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kabupaten Cianjur akhirnya memenuhi panggilan Sat Reskrim Pol­ res Cianjur, Senin (12/2/2018) siang.

Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK: Pasal 3: 1. Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam hasil pemeriksaan setelah hasil pemeriksaan diterima. 2. Tindak lanjut atas rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1

KE HALAMAN BC7

Kebijakan dan Ucapan Bupati yang Tengah Disorot Publik:

KE HALAMAN BC7

1 DIRUT RSUD Sayang Cianjur

‘mah sapaehna’ (sampai mati, red). Itulah ucapan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, yang hingga saat ini masih menjadi sorotan publik. Kala itu, ucapan bupati tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait kepemimpinan Dirut RSUD yang dijabat Ratu Tri Yulia

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya RABU, 14 FEBRUARI 2018 SUBUH 04:37

ZUHUR

ASAR

12:08

15:23

MAGRIB

ISYA

18:18

19:29

Bupati juga sempat menyebutkan alasannya kenapa jabatan Ratu ‘sapaehna’. Saat itu, bupati mengakui bahwa Ratu sudah dianggapnya sebagai ibu angkat, karena sudah mengasuhnya sejak kecil.

Kang BeCe Soal Bangunan Kantor Baru Pemkab Cianjur di Campaka yang Belum Kantongi Izin

DPMPTSP: Berkas Ajuan IMB-nya Belum Masuk DUGAAN belum adanya kelengkapan izin untuk bangunan perkantoran baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Campaka, makin menguat. Benarkah? Ya, hal tersebut terungkap saat pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cianjur menyebutkan, berkas ajuan Izin Mendiri­ KARIKATUR: NANDANG S/BC

berupa jawaban atau penjelasan atas pelaksanaan tindak lanjut yang yang dilampiri dengan dokumen pendukung. 3. Tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib disampaikan kepada BPK paling lambat 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima Pasal 10: Penyelesaian tindak lanjut tidak menghapuskan tuntutan pidana.

kan Bangunan (IMB) kantor baru Pemkab Cianjur, belum masuk ke dinas yang ber­ alamat di Jalan Raya Bandung itu. “Sampai sekarang belum masuk berkas ajuannya,“ ujar Kepala Bidang (Kabid) Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP KE HALAMAN BC7

Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan menilai, ucapan bupati tersebut secara tidak langsung merupakan pengakuan adanya tindakan nepotisme yang dilakukan bupati. Tak hanya sekadar nepotisme, sejumlah kalangan juga menilai pengangkatan Ratu sebagai dirut di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut, sudah menyalahi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 971/ menkes/per/xi/2009, tentang standar kompetensi pejabat struktural kesehatan.

2 BUPATI Cianjur Irvan Rivano

Muchtar mengaku sudah mendapatkan izin secara lisan dari Gubernur Jawa Barat, terkait penggunaan lahan dan pembangunan kantor baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Kecamatan Campaka. Ucapan baru ‘izin lisan’ itulah yang disoal sejumlah kalangan. Artinya, hingga saat

ini, izin resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk penggunaan lahan berstatus tanah negara tersebut, belum dikantongi Pemkab Cianjur. Karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sejumlah kalangan menganggap kantor baru Pemkab Cianjur tersebut disebut sebagai bangunan liar.

3 HEBOH, surat imbauan

pelaksanaan ‘Ashar Mengaji’ dan ‘Salat Subuh Berjamaah’ bagi para kepala desa, yang disertai dengan kalimat yang dianggap adanya unsur intimidasi, beredar di jejaring sosial. Dalam paragraf pertama, para kepala desa di Kecamatan Cianjur diinstruksikan melaksanakan program Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terkait ashar mengaji dan salah subuh berjamaah, dengan juga mengajak para perangkat desanya. Namun pada perangraf kedua, disebutkan jika prestasi kehadiran pada kedua kegiatan keagamaan tersebut di bawah 50 persen, para kepala desa dan perangkatnya dianggap kurang komitmen terhadap program bupati. Bahkan diungkapkan hal tersebut juga akan berpengaruh pada rekomendasi pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan adanya unsur intimidasi tersebut, Ketua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menilai, politisasi agama tengah dijalankan oleh bupati.


HALAMAN

BC2

OpiniWarga RABU, 14 FEBRUARI 2018

Jabatan dan Spiritualitas Kekuasaan TEORI yang pernah diungkapkan oleh Lord Acton, seorang politisi Inggris abad 19: “power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely” (kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut korupsi secara absolut), bukanlah isapan jempol belaka.

karena mereka memiliki kemampuan mengen­ dalikan area publik. Po­ sisinya sangat strategis sehingga perlu dikontrol, diingatkan, dan diberi warning secara terus me­ nerus agar mereka tidak lupa terhadap amanah yang dipercayakan di pundaknya.

Spiritualitas Kekuasaan Jabatan dan kekuasaan Oleh: Thobib Al-Asyhar adalah dua media yang (Kabag Ortala, Kepegawaian, dan Hukum saling terkait. Saat sese­ Ditjen Bimas Islam) orang memiliki jabatan, secara otomatis memiliki ni nyata dan benar­ lama 70 tahun”. kewenangan­kewenangan benar warning bah­ Tokoh sui abad 12 M tertentu yang disebut wa kekuasaan itu ini sangat konsen terhadap kekuasaan. Nah, bagaima­ memang memabuk­ pentingnya para penguasa na spiritualitas kekuasaan kan. Karenanya, se­ berperilaku adil dengan itu, berikut uraiannya: seorang bisa terlena. Kare­ tidak menyalahguna­ Pertama, penguasa nanya, seseorang bisa lupa kan kekuasaannya untuk adalah “wakil” Tuhan di siapa dia sesungguhnya. kepentingan pribadi atau muka bumi. Jika kita lacak Karenanya, seseorang bisa kelompoknya. Bahkan, Al­ dalam referensi teologis, terjerembab ke lembah Ghazali juga mengkritik manusia di bumi adalah yang paling nista. keras koleganya sendiri, mandataris Tuhan (khali­ Hujjatul Islam, Imam sesama ulama, yang si­ fah) yang mengemban tu­ Al­Ghazali, berpesan ke­ kapnya menjadi sebab gas suci sebagai makhluk pada para penguasa, seper­ kerusakan rakyat dan spiritual. Apalagi dalam ti sultan, raja, presiden, gu­ penguasa. posisi sebagai seorang bernur, bupati, wali kota, Ia berkata: “Kerusakan penguasa (pejabat) yang atau siapapun yang memi­ rakyat itu karena kerusa­ memiliki banyak akses liki akses kekuasaan agar kan penguasa, dan rusaknya politik. Guru besar UIN Jog­ hati­hati menggunakan penguasa itu karena rusakn­ kekuasaannya. Kekuasaan ya para ulama. Sementara, jakarta, Abdul Munir menyebut adalah sumber kekuatan rusaknya para ulama itu Mulkhan, yang bisa diarahkan un­ karena kecintaan mereka kekuasaan itu bukan seka­ tuk berbagai kepentingan. pada harta dan kedudukan. dar wilayah materiil un­ Melalui kekuasaannya, Sesiapa yang terperdaya tuk menduduki sebuah seseorang bisa melakukan akan kecintaan terhadap jabatan, seperti presiden, apapun yang dia mau. dunia, dia tidak akan kuasa menteri, gubernur, bupati, Dalam kitab Al­Tibrul mengawasi hal­hal remeh wali kota, atau semacamn­ Masbuk i Nashihatil Mu­ (kecil), bagaimana pula ya. Akan tetapi kekuasaan luk, Al­Ghazali memberi­ dia hendak melakukan­ yang memiliki kewenan­ kan catatan kepada para nya kepada penguasa dan gan politik diperlukan ran­ penguasa dengan men­ perkara besar?”. Hal ini di­ ah spiritual sebagai ruh, gutip sebuah hadits Nabi ungkapkannya sampai dua sebagai energi yang mem­ yang berbunyi: “Keadilan kali dalam karya magnum buat kekuasaan menjadi penguasa meski hanya opusnya, Ihya’ Ulum al­Din. dinamis, indah, memiliki satu hari lebih aku senangi Perhatian Al­Ghazali vitalitas dan daya hidup, ketimbang beribadah se­ terhadap para penguasa pengikat komunitasnya.

I

Menurutnya, menduduki jabatan bukan untuk mem­ bungkam lawan politiknya atau orang­orang yang tidak disukai. Sebaliknya, kekuasaan adalah harmo­ nisasi untuk menyatukan beragam komunitas bagi tujuan kemanusiaan yang lebih besar dari sekadar kepentingan isik materiil. Lalu muncul pertan­ yaan, bisakah seseorang yang sedang berkuasa dapat memberikan tem­ pat bagi siapa pun, ruang untuk berteduh? Dalam konteks spiritual, seorang penguasa harus mampu menjadi pengayom semua elemen sosial, bahkan menjadi pelindung bagi kehidupan sekitarnya, termasuk lingkungan. Art­ inya, orang yang memiliki kekuasaan harus mampu mengarahkan apa yang dikuasai menuju kehidu­ pan yang penuh dengan nilai­nilai spiritual dalam statusnya sebagai “wakil” Tuhan di muka bumi. Kedua, amanah (ke­ percayaan) yang dimiliki penuh oleh seorang pen­ guasa menyiratkan adanya hubungan keilahian. Se­ cara kebahasaan, amanah berasal dari kata “amana” yang memiliki kesamaan makna dengan “iman” atau keyakinan. Jelas sekali, unsur spirituali­ tas amanah bagi penguasa sangat mendalam karena terdapat aspek keyakinan (keimanan). Maestro sui Jalalud­ din Rumi menyebut aman­ ah sebagai pemberian tanggung jawab, pilihan bebas, kemampuan manu­ sia mengenal aspek­aspek ruhaniah dan mengem­

bangkannya. Baginya, orang yang melupakan atau meninggalkan aman­ ah berada dalam posisi yang berbahaya. Mereka seperti berlari mengejar ratusan perburuan yang berbeda, dengan tidak peduli pada pemberian Ilahi yang indah. Karena itu, seorang penguasa yang menging­ kari amanah berarti dia benar­benar meninggal­ kan pesan­pesan ilahiyah yang melekat pada dirinya. Selain sebagai manusia pribadi yang terlahir seba­ gai makhluk spiritual, juga sebagai pemikul keper­ cayaan tingkat tinggi di hadapan Tu­ han yang harus dia pertanggung­ jawabkan di hari pembalasan. Ketiga, ke­ harusan malay­ ani. Hakikat dari seorang penguasa atau orang yang memiliki akses ter­ hadap kekuasaan adalah sebagai pe­ layan umat (khad­ imul ummah) bukan pembesar umat (sayy­ idul ummah). Tentu, agar memiliki jiwa pe­ layan, dibutuhkan hati yang melayani, hati yang cenderung untuk mem­ bantu pihak lain tanpa ada keinginan atau perasaan sebaliknya. Di sinilah integritas diperlukan untuk aksi­ak­ si pelayanan para pengua­ sa. Dalam hal ini, Islam telah memberikan pan­ duan agar apa yang dibi­ carakan sesuai dengan apa yang yang dikerjakan. Salah satu ayat Alquran

menegaskan: Kabura maqtan ‘indallahi antaqu­ uluu maalaa taf‘aluun (Sangatlah besar keben­ cian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa­ apa yang tidak kamu ker­ jakan/QS As­Shaf : 3). Ini berarti seorang penguasa (pejabat) harus memiliki konsistensi antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilaksanakan. Terlebih saat musim kompetisi politik seperti tahun ini, banyak janji­ janji yang disampaikan untuk memberikan pe­ layanan maksimal kepada rakyat,

namun dalam praktiknya banyak pengingkaran ter­ hadap apa yang pernah dijanjikan. Di sinilah jiwa melayani menempati posi­ si yang sangat tinggi dalam ranah spiritual. Tanpa ada unsur­unsur spirit atas apa yang dipikulnya, maka kekuasaan malah menjadi ajang untuk menodai janji, merusak komitmen, dan pengingkaran sebagai pe­ layan umat. Maka, bagi para pen­ guasa (pejabat), atau pihak­pihak yang dekat dengan akses kekuasaan, camkan baik­baik bah­ wa menduduki sebuah jabatan ibarat seperti berdiri di atas jurang bara api yang bisa menjerem­ babkan. Sebaliknya, bagi yang mampu bertahan, berdiri tegak dari segala ancaman dan godaan yang menggiurkan akan men­ dapatkan nikmatnya pun­ cak spiritual saat bertemu dengan Tuhannya Yang M a h a Tinggi. (*)

Merajut Kerinduan Kahmi Demi Bahagia Hmi (bag 1) SIAPA yang tak kenal dengan organisasi ekstra kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah banyak melahirkan tokoh besar dan guru bangsa bagi keberlangsungan Republik ini. Oleh: Ridwan Dosen Fidkom UIN SGD, KAHMI Kabupaten Bandung, Alumni LK-I Al-Wasilah Garut 2002 dan Alumni LK-II Pesanggrahan Colo Kudus Jawa Tengah 2004)

O

rganisasi kader kema­ hasiswaan yang lahir pada tanggal 05 Februari 1947 tersebut telah banyak berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara. Penggagas dasar rumus kaderisasi yang sangat sistematik bagi seluruh organisasi kema­ hasiswaan lintas ideologi gerakan melalui tahapan­ tahapan training yang ber­

jenjang, mulai dari Latihan Kader I (Basic Training), Latihan Kader II (Inter­ medite Training), dan Lati­ han Kader III (Advance Training). HMI sendiri lahir dan dibidani oleh Ayahanda Lafran Pane, sosok muda yang progresif revolusioner serta smart dalam menangkap isyarat zaman. Berkat jasa­jasa be­ sarnya, Ayahanda Lafran Pane kini telah didaulat menjadi Pahlawan Nasion­ al beberapa waktu lalu oleh Presiden Jokowi. Sejatinya HMI adalah organisasi kader sebagaimana IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER yang telah diam­ anatkan oleh kon­ - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk stitusi HMI. Telah - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk pula disepakati ber­ - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk sama dan menjadi - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk konsensus segenap - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk kader, bahwa tu­ IKLAN ADVERTORIAL juan HMI adalah - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk terbinanya insan akademis, pencip­ - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk ta, pengabdi yang IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) bernafaskan Islam, - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk dan bertangung

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT (pasal 4 AD HMI). Dari tujuan tersebut dapat dirumuskan menjadi lima kualitas insan cita, yakni kualitas insan akademis, kualitas insan pencipta, kualitas insan pengabdi, kualitas insan bernafas­ kan Islam, dan kualitas insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil mak­ mur yang diridhoi Allah SWT. Sungguh sangatlah komprehensif tujuan HMI sebagai sebuah organisasi kader, HMI su­ dah seharusnya menjadi problem solver kehidupan berbangsa dan bernegara. Organisasi kemaha­ siswaan yang fokus pada peningkatan kualitas in­ telektual, spiritual, dan moral dengan menjunjung tinggi semangat kebang­ saan, keIndonesiaan, dan keIslaman secara kom­ prehensif. Melalui HMI pula, segenap kader selain dibekali dengan materi­ materi kepemimpinan dan manajemen organisasi, merekapun mendapat­ kan tanggungjawab yang teramat luhur dan mulia, yakni mengawal moral umat dengan dasar ket­ auhidan dan ketakwaan se­ bagaimana yang termaktub dalam semangat Berketu­ hanan dalam “Manifesto

HMI”, yakni Nilai Dasar Perjuangan (NDP) seba­ gai ruh orientasi gerakan HMI. Jika NDP tidak di­ jadikan landasan bergerak dalam memperjuangkan kepentingan nusa, bangsa, dan agama, sangat me­ mungkinkan terjadinya deviasi­deviasi ideologi HMI yang pada akhirn­ ya akan mewujud pada penyimpangan­penyim­ pangan khittah HMI yang semestinya. Saat ini HMI genap berusia 70 tahun. Usia yang terbilang tidak lagi muda jika pada ukuran usia manusia. Namun, ser­ ing pula angka 70 dijadi­ kan barometer kesucian seorang anak manusia, menjadi sumber tauladan bagi manusia lainnya. Pada usia inilah para pan­ dita dan Begawan menca­ pai titik kesempurnaan­ nya sebagai mahluk yang berma’rifat dengan Tuhan­ nya. Pun demikian dengan HMI, besar harapan kader dan alumni, bahwa HMI saat ini adalah puncak­ puncaknya kesempurnaan sebagai sebuah organisasi pengkaderan yang selalu konsisten berkhidmat un­ tuk kepentingan umat Is­ lam yang menjadi tagline kebesaran perjuangannya, yakni umat. Melalui HMI pula baik kader ataupun alumni (KAHMI) diharap­ kan mampu menjadi pelita,

pencerah ditengah kezu­ mudan berpikir umat, dan selalu menempatkan diri sebagai solusi yang solutif dan konstruktif bagi prob­ lematika bangsa yang begi­ tu komplek. Mulai dari per­ masalahan­permasalahan yang skala lokal, nasional hingga internasional, HMI harus menjadi pionir guna menuntaskan masalah­ masalah bangsa dan nega­ ra, kuncinya adalah dengan memahami konstitusi HMI sebagai dasar dan filosofis perjuangan. Kader HMI dan Pengkaderan Berikutnya adalah kader HMI. Kader dalam kamus besar bahasa In­ donesia didefinisikan se­ bagai orang yang dihara­ pkan akan memegang peran yang penting dalam pemerintahan, partai, dan sebagainya. Sedang­ kan Pengkaderan adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Definisi lain menyatakan bahwa Kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam se­ buah organisasi, baik sipil maupun militer, yang ber­ fungsi sebagai ‘pemihak’ dan atau membantu tugas dan fungsi pokok organisa­ si tersebut (Nano Wijaya). Begitupun dengan kader

HMI dari sejak dulu hingga kini, diharapkan mampu memegang peranan pent­ ing dalam berbagai lini ke­ hidupan, yang ditujukan untuk kepentingan dan kemaslahatan bangsa, ne­ gara, serta agama. HMI sebagai organisasi berbasis mahasiswa yang merupakan kaum intele­ ktual, generasi kritis, dan memiliki profesionalisme harus mampu menjadi agen pembaharu di tengah masyarakat dan kehidupan berbangsa. Karena maha­ siswa memiliki kekuatan yang luar biasa dalam ta­ tanan kehidupan bangsa dan negara, maka seluruh gerak perubahan yang ter­ jadi di bangsa selalu saja dimotori oleh kelompok mahasiswa dan pemuda, mulai dari proklamasi, revolusi, hingga reformasi, selalu terdapat andil ma­ hasiswa pada zamannya. Kader HMI dimanapun be­ rada, hendaknya konsisten dengan konstitusi organ­ isasi, yang independen, inovatif, dan bertakwa kepada Alloh SWT (insan akademis, pencipta, penga­ di, yang berlandaskan pada ketakwaan terhadap sang Khaliq). Hal ini akan san­ gat berkorelasi dengan ke­ pekaan logika dan matahati kader untuk selalu mampu menangkap isyarat kegeli­ sahan realitas bangsanya. (Bersambung)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grais: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 14 FEBRUARI 2018

Nasional

Rizieq Mau Pulang ke Indonesia, Mantan HTI Tak Mau Komentar

IMAM Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menurut informasi akan pulang ke Indonesia pada bulan Februari. Namun hing­ ga kini Rizieq masih menetap di Arab Saudi. Menanggapi hal tersebut, eks Juru Bucara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengatakan tak mengetahui rencana kepu­ langan Rizieq tersebut. “Saya gak tahu jangan tan­ yakan ke saya. Ada yang lebih tau itu kan FPI,” kata Ismail di D’ Hotel, Jalan Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018). Sebagaimana diketahui, kabar kepulangan Rizieq disampaikan oleh pengacaranya Eggi Sudjana. Dengan meminta umat islam di Indo­ nesia menjemput Rizieq di Bandara Soekarno Hatta. Lebih lanjut, Ismail juga tak mengetahui eks HTI yang ikut menjadi panitia dalam penjem­ putan Rizieq. “Nggak ada info soal itu (eks HTI ikut jemput Rizieq),” kata Ismail. Menurut Ismail, saat ini belum ada koor­ dinasi antara FPI dengan organisasi ke­ masyarakatan Islam. Sampai saat ini para man­ tan HTI belum ada rencana dilibatkan dalam penyambutan Rizieq yang akan segera pulang ke Indonesia. (net/bis)

“Saya gak tahu jangan tanyakan ke saya. Ada yang lebih tau itu kan FPI.”

Ketua AMSI Sebut RUU KUHP Akan Melumpuhkan UU Pers DPR RI saat ini sedang merancang RUU KUHP di mana beberapa pasal di dalamnya dinilai dapat membungkam pers jika nantinya disahkan. Peri­ hal ini menjadi tema diskusi LBH Pers bersama AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), AJI Ja­ karta, AJI Indonesia, Remotivi, dan MAPPI di Kantor LBH Pers, Kalibata, Jakarta Selatan, Se­ lasa (13/2/2018). Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut menyam­ paikan jika RUU KUHP ini disahkan maka da­ pat melumpuhkan UU Pers. “RUU ini membuat UU Pers menjadi lumpuh dan UU ini mecampur baur antara konten yang diproduksi media dan informasi yang diperoleh publik dari perusahaan teknologi,” jelasnya. Produk jurnalistik yang diterbitkan peru­ sahaan media telah jelas diatur dalam UU Pers dan setiap produk jurnalistik mengacu pada UU tersebut. Sementara produksi informasi oleh me­ dia sosial selama ini diatur melalui UU ITE. RUU KUHP, lanjutnya, jangan sampai membatasi kerja pers yang telah diatur dalam UU Pers. Jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan suatu media, UU Pers juga mengatur dimana dapat diselesaikan melalui Dewan Pers. “Kalau ada sengketa, dia berhak ngadu ke Dewan Pers. Kalau pers salah, persnya minta maaf dan persnya meralat,” ujarnya. “Banyak pengaduan di Dewan Pers dan berja­ lan baik. Dewan Pers ini sangat ampuh atau cukup ampuh untuk mengatasi sengketa pers. Jangan dibawa ke pidana lagi oleh UU (KUHP) ini. Jangan diseret ke pengadilan lagi,” jelasnya. Selama ini ia mengakui media sosial kerap di­ gunakan untuk tujuan yang salah seperti menye­ barkan konten hoaks. Hal ini menurutnya karena pengguna media sosial tak sepenuhnya mengeta­ hui bahayanya menyebarkan hoaks. Karena itulah mereka ini perlu diberikan pencerahan bagaima­ na menggunakan media sosial dengan baik. Berita hoaks juga selama ini banyak disebar melalui media sosial yang telah diatur dengan UU ITE. Dan di satu sisi, literasi media sosial yang di­ lakukan pemerintah lemah. “Perlu ada literasi publik untuk menggunakan barang ini secara benar. Tugas pemerintah, ban­ yak orang, perusahaan teknologi itu untuk mem­ berikan ketentuan kalau Anda pakai media sosial itu apa sih yang boleh dan enggak boleh,” jelas Wens. Menekan penyebaran berita hoaks juga bisa dilakukan dengan pendekatan teknologi. Plat­ form digital atau perusahaan media sosial sep­ erti Facebook bisa menekan jumlah jangkauan sebaran satu unggahan di setiap akun. (net/bis)

NET

Ini Hasil Survei Indobarometer

Diprediksi Menangkan Pilgub Jabar LEMBAGA Survei Indobarometer merilis hasil survei dari survei yang dilakukannya beberapa pekan kebelakang, hasil survei tersebut mununjukan pasangan calon Gubenur Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) unggul mutlak dari tiga pasangan di pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

P

asangan Emil panggilan akrab Ridwan Kamil dan Uu memiliki ting­ kat elektabilitas 44,8%, disusul Deddy Mizwar­ Dedi Mulyadi 27,9%. Se­ mentara Pasangan Tb Hasanuddin­Anton Char­ liyan 1%, dan Sudrajat­ Ahmad Syaikhu 0,9%. Analisa Indobarom­ eter, Asep Saepudin usai merilis hasil survei di Hotel Bidakara Savoy Homan, Jalan Asia­Af­ rika, Selasa (13/1/2018) mengatakan, pihaknya melakukam survei dari 20­23 Januari 2018 di

beberapa daerah di Jawa Barat, kata dia, hasil sur­ vei tersebut masih ada responden yang belum menentukan pilihan yang mencapai 25,4%. “Dengan ekeltabili­ tas yang mencapai 44,8% maka pasangan Rindu ini akan menang dalam pil­ gub Jabar jika kondisinya normal dan tidak ada pe­ rubahan yang signifikan,” kata Asep. Asep mengaku tidak heran jika pasangan Rindu berada paling atas berada di jajaran survei. Pasalnya dari beberapa survei yang dilakukan lembaga survei pasangan

Rindu ini selalu berada paling tinggi. “Dibawah padangan Rindu ini ada pasangan Dua DM yang terus naik, akan tetapi pasangan kenaikan pasangan itu fluktuatif ada kalanya elektabilitas pasangan itu menurun,” ujarnya. Asep menuturkan, berdasarkan tingkat kes­ ukaan pun, Emil berada paling atas karena disukai 89,3% responden, disusul Deddy Mizwar 79,9%, Dedi Mulyadi, 79,9%, dan Uu Ruzhanul Ulum 70,7%. Sedangkan tingkat kesukaan terendah ada­ lah Anton Charliyan den­ gan 29,8%. Selain itu, dukun­ gan partai politik kepada kandidat ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap raihan suara. Berdasarkan hasil sur­ veinya, tak ada perbedaan elektabilitas yang signifi­ kan saat partai politik pengusung disebut, den­ gan tidak disebut. Asep menilai, tidak adanya pengaruh ini

“Dengan ekeltabilitas yang mencapai 44,8% maka pasangan Rindu ini akan menang dalam pilgub Jabar jika kondisinya normal dan tidak ada perubahan yang signiikan.” membuktikan rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap partai politik. “Ini jadi tugas besar un­ tuk partai, meningkat­ kan citra di masyarakat,” tuturnya. Sementara Ketua Tim Pemananhan Hasanah TB Hasanudin ­ Anton Charloan Abdy Yuhana mengatakan, wajar jika pasangan yag di usung oleh PDIP ini memi­ liki elektabilitas yang rendah, pasalnya, Hasan­ ah ini paling terakhir dipasangkan oleh par­ tai berlambang kepala

banteng untuk maju di Pilgub Jabar 2018. Ber­ beda jauh dengan pasan­ gan lainnya seperti Rindu dan Dua DM. Kendati demikian, Abdy optimis pasangan yang diusungnya itu akan mendapatakan hasil yang maksimal, dengan dorong oleh kekuatan mesin par­ tai. Kata dia, masih ada empat bulan ke depan hingga pencoblosan untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Hasanah. “Kami memiliki 460 ribu mesin partai yang tersebar di seluruh Jawa Barat, dan itu adalah modal utama bagi Hasan­ ah untuk memenang­ kan Pilgub Jabar nanti,” tuturnya. Menanggapi hasil survei yang mempre­ dikai bahwa pasangan Rindu unggul di Pilgub Jabar, Tim Pemenangan Pasangan Rindu Syaiful Huda menuturkan, den­ gan hasil survei demikian pihaknya tidak cukup puas. (net/bis)

Pengamat Sebut Isu Penganiayaan Ulama Hanyalah By Design POLITIK dan Keamanan Unpad Muradi menilai, isu soal penganiayaan ulama oleh orang gila bisa jadi hanyalah by design oleh sekelompok orang untuk mencegah adanya isu liar dalam Pilkada serentak di Jawa Barat. Menurutnya isu itu hanya sebatas heboh di media sosial belum merambah pada aspek lain. “Sekarang isu yang diambil soal orang gila saya pikir publik, aparat keamanan sudah bisa me­ netralisir hal itu. Isu soal orang gila ulama baru sampai di level media sosial,” ucapnya dalam sebuah diskusi tentang isu SARA dalam Pilkada serentak di Jawa Barat, di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (13/2/2018). Muradi mengatakan, yang menjadi kekhawati­ ran dalam isu orang gila dan ulama ialah publik ikut­ikutan terprovokasi. Padahal sebetulnya, pe­ milik akun yang memu­

NET

nculkan isu tersebut 55 persen mayoritas tidak tinggal di Jawa Barat. “Di Jawa Barat ini han­ ya 42 persen yang melek media. Langkah yang per­ lu dilakukan dari aparat keamanan ialah me­ nangkap dan memproses

pelaku hoax itu,” katanya. Sementara itu, Gera­ kan Pemuda (GP) Anshor memandang isu penga­ niayaan terhadap ulama baru­baru ini digiring seo­ lah­olah berkaitan dengan keberadaan Partai Ko­ munis Indonesia (PKI).

Padahal setelah dilaku­ kan kroscek ke lapangan, isu tersebut sebetulnya tidak ada. Oleh karena itu, sangat penting sikap tabayun dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. “Pentingnya tabayun,

di internal kami jika ber­ edar informasi yang belum bisa dipertanggungjawab­ kan di media sosial namun belum diangkat oleh me­ dia mainstream, berarti itu hoax, berita bohong,” kata Ketua GP Ansor Deni Ahmad Haidar. Menurut Deni, yang dikhawatirkan yaitu ele­ men di luar konstestan yang rawan bergesekan akibat termakan den­ gan isu tersebut. Menu­ rutnya, perkembangan isu yang digoreng oleh kelompok ­ kelompok yang berkepentingan un­ tuk Pilgub Jawa Barat, sangat berbahaya. Dalam hal ini kata Deni, potensi dinamika panas di Pilgub Jawa Barat men­ jadi tantangan bagi aparat kepolisian dalam peninda­ kan terhadap kelompok ­ kelompok yang memicu isu SARA . “Ini jadi tantan­ gan bagi penegak hukum. Pemilu masih menjadi ikhtiar bersama kita untuk menjadikan hidup lebih baik,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur RABU, 14 FEBRUARI 2018

Ketahuan Masih Aktif Menjadi Pendamping PKH

Dua Orang PPL Cugenang Mengundurkan Diri KETAHUAN masih aktif menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dilingkungan Kementerian Sosial (Kemkensos), dua orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) asal Kecamatan Cugenang akhirnya mengundurkan diri dari jabatan PPL. Keduanya adalah Agus Romdon dan Muslih.

A

gus Rom­ don merup­ kan PPL di Desa Wan­ gunjaya, se­ dangkan Muslih menjadi PPL di Desa Sukamulya. Kedua Pendamping PKH tersebut sebelumnya tu­ rut mendaftar menjadi PPL melalui tahapan se­ leksi. Keduanya terpilih bersama 14 PPL lainnya diwilayah Kecamatan Cu­ genang. “Kami tidak tahu kalau kedua PPL kami itu meru­ pakan Pendamping PKH. Kalau tahu dari awal, pasti kami akan ambil konsek­ wensi harus mundur dari PKH atau dari keikutser­ taanya menjadi PPL,” kata

Komisioner Panitia Pen­ gawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cugenang M. Nur saat dihubungi, Se­ lasa (13/2/2018). Menurutnya, pada saat tahapan penjarian­ gan calon PPL ada jeda waktu untuk masukan masyarakat sebelum ditetapkan. Namun tidak ada satupun masukan dari masyarakat mengenai calon­calon PPL yang su­ dah lolos seleksi. “Ini menjadi salah satu pertimbangan, jika ada masukan dari masyarakat dan dilengkapi data, pasti akan kami pertimbangkan tidak akan menetapkan yang bersangkutan men­ jadi PPL,” jelas M. Nur.

Pasca mundurnya dua PPL, M. Nur mengaku akan konsultasi dengan Panwas Kabupaten men­ genai penggantinya. “Kita akan kosnultasikan tekh­ nisnya, yang pasti ada calon PPL yang masuk daf­ tar tunggu, karena setiap desa ada tiga pendaftar,”

jelasnya. Seperti diketahui, ber­ dasarkan Peraturan Ke­ menterian Sosial Republik Indonesia No. 249/LJS. JS/BLTB/07/2014 tentang Kriteria Rangkap Peker­ jaan Bagi Pegawai Kon­ trak Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH)

di Pusat, Provinsi, dan Ka­ bupaten/Kota maka setiap Pendamping PKH tidak diperbolehkan rangkap pekerjaan. Terlambat Pemerhati Politik Lokal Yonagie mengung­ kapkan, mundurnya pen­

damping PKH dari keang­ gota PPL tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Yang bersangkutan harus bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukan. “Saya yakin Pendamp­ ing PKH itu tahu kon­ sekewensinya dengan ikut mendaftar di PPL. Karena

diinstitusinya jelas ada aturan larangan untuk rangkap jabatan. Mereke harus bertanggungjawab, apalagi selama menjadi PPL sudah menerima hon­ or, tidak bisa lepas mundur begitu saja ditengah jalan,” kata Yonagie. Untuk Panwascam sendiri kata Yonagie, dianggap kurang sele­ ktif dalam melakukan perekrutan PPL. Panwas hanya memiliki sedikit rekam jejak bagi PPLnya. “Ini kan ditingkat ke­ camatan, semestinya data atau informasi itu sangat mudah didapat dan di­ akses di masing­masing wilayah desa. Ini sampai tidak tahu kalau PPLnya ternyata memiliki job yang lain, sepertinya aneh,” tegasnya. Ini harus menjadi pela­ jaran bagi semua, kalau sudah ada aturan yang je­ las kenapa di coba­coba dilanggar. “Kalau sudah tahu tidak boleh ya sudah jangan dilakukan, jangan coba­coba. Mana integri­ tasnya, Panwas itu jelas harus memiliki integritas yang tinggi,” uangkapnya. (bis)

Tahun Inia Ada 200 Sertifikasi Tanah Bagi Pelaku UMKM

Terkesan ditelantarkan, Gelar Pawitan Harapkan Pembangunan Jembatan

SEDIKITNYA 200 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur tahun 2018 ini akan mendapatkan pro­ gram sertiikasi tanah. Program tersebut meru­ pakan rangkaian dari program yang tengah dilaksanakan oleh ATR/ BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. “Tahun ini ada seki­ tar 200 bidang sertiikat untuk pelaku UMKM yang ada di Cianjur. Kami telah meminta ke­ pada OPD terkait untuk daerah yang akan terk­ ena programnya,” kata Kepala Kantor Pertana­ han Kabupaten Cianjur Luti Zakaria. Program sertii­ kasi tanah bagi pelaku UMKM tahun sebelumn­ ya sudah sukses dilak­ sanakan. Diharapkan ta­ hun ini program tersebut

JEMBATAN merupakan salah satu sarana infrastruk­ tur yang dianggap ital untuk menunjang roda perekono­ mian ditingkat pedesaan. Masih banyak keberadaan jembatan tersebut di Cian­ jur kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab. Ala­ san keterbatasan anggaran selalu mengemuka ketika masyarakat ingin mengaju­ kan pembangunan jembatan. Kondisi tersebut diala­ mi oleh Kepala Desa Gelar Pawitan, Kecamatan Ci­ daun Alih Sutisna (54). Se­ lama menjabat kepala desa yang memasuki tahun ke­ lima, sudah beberapa kali mengusulkan untuk per­ baikan sejumlah jembatan diwilayahnya. Namun hasilnya hingga kini masih nihil. “Ada sekitar tujuh jem­ batan yang perlu penan­ ganan. Ini menjadi akses ital bagi aktivitas warga. Jembatan yang ada saat ini kurang menunjang untuk keselematan. Tapi karena tidak ada lain ter­ paksa menjadi pilihan satu­satunya meski harus senantiasa hati­hati saat melintas,” kata Alih saat ditemui dilingkungan kan­ tor Dinas Perumahan Ka­ wasan Permukiman dan Pertanahan Cianjur, Se­ lasa (13/2/2018). Menurut Alih, kondisi jembatan yang ada saat ini diwilayahnya meru­ pakan jembatan gantung.

bisa terserap semuanya. “Harapan kita program ini bisa benar­benar di­ manfaatkan oleh pelaku UMKM, karena ini akan banyak membantu kede­ pannya,” katanya. Disinggung adan­ ya permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengacu pada hasil pemeriksaan tahun sebelumnya yang me­ minta agar pelaksanaan program sertiikasi bagi UMKM ini tidak menye­ bar tapi mengelompok, pihaknya tidak memper­ soalkan. “Itu keinginan BPK melihat hasil pelak­ sanaan dari tahun sebel­ umnya, bagi kami tidak ada masalah,” tegasnya. Pihaknya mengaku sudah melayangkan su­ rat ke Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian untuk menentukan lokasinya. “Kami sudah berkirim

surat ke OPD terkait mengenai lokasinya yang akan disasar pro­ fram sertiikasi. Kami berharap lokasinya tidak seperti pada tahun sebe­ lumnya,” jelasnya. Kepala Bidang Koperasi UMKM Dinas Koperasi UKM Perda­ gangan dan Perindus­ trian Kabupaten Cian­ jur, Judi Adi Nugroho membenarkan adanya program sertifikasi tan­ ah bagi pelaku UMKM tahun 2018 ini. Adapun lokasinya Judi men­ egaskan sudah ditetap­ kan didaerah Kecama­ tan Gekbrong. “Lokasinya sudah ditetapkan diwilayah Gekbrong, tidak mencar­ mencar lagi. Mudah­ mudahan pelaksanaanya bisa berjalan dengan lan­ car dan diserap semuan­ ya oleh pelaku UMKM,” harap Judi. (bis)

Rata­rata jembatan pan­ jangnya sekitar 40 meter membentang diatas sungai Cimaragang. Kondisi jem­ batannyapun sudah sangat memprihatinkan. “Ini ke­ banyakan jembatan pening­ galan jaman belanda yang secara swadaya masyarakat diperbaiki,” jelasnya. Salah satu jembatan dari tujuh jembatan yang membutuhkan penan­ ganan yang menjadi pri­ oritas harus segera diban­ gun adalalah jembatan Ciburial. Jembatan terse­ but menjadi akses peng­ hubung antar desa dan ke­ camatan. “Ini harus segera mendapatkan penanga­ nan, banyak aktivitas yang melalui jembatan ini ter­ masuk anak­anak sekolah SMP dan SMA,” jelasnya. Jembatan lainnya yang memerlukan penanganan segera berada di Lebak Mn­ ncang yang menghubung­ kan ke Desa Karangwangi dan desa disekitarnya. Jem­ batan ini kondisinya juga su­ dah mengkawatirkan perlu

Kehilangan STNK Nopol F-3518-ZY an. EBOD Nopol F-6437-XA an. DEDE SETIAWAN Nopol F-6184-ZK an. RAHMAT SOBANDI BIN OBING Nopol F-2872-ZK an. BADIN Nopol F-3539-XN an. NURHAYATI Nopol F-2183-XO an. ASEP MAULANA YUSUP Nopol F-5257-ZV an. SAEFUL RAHMAT

penanganan segera. “Kami tadinya iongin menganggar­ kan dari dana Desa, tapi ber­ dasarkan perhitungan tekh­ nis memerlukan anggaran yang besar,” paparnya. Ia juga mengakui, be­ lum lama ini diwilayah desa yang dipimpinnya kedata­ ngan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Saat itu bupati sempat melihat salah satu jembatan yang menjadi akses utama warga. “Bupati saat itu sempat bilang kalau penanganan jmebatan itu akan menghabiskan biaya sekitar Rp 4 miliar. Tapi tidak menjanjikan akan

membangun. Yang kami in­ ginkan ada pembangunan jembatan,” ungkap Alih. Pihaknya hanya bisa ber­ harap Pemkab Cianjur bisa lebih memperhatikan in­ frastruktur diwilayah Cian­ jur selatan. Selain jauh dari perkotaan, wilayah diselatan banyak yang infrastruktur yang kondisinya rusak pa­ rah. “kami terus berupaya bagaimana caranya jem­ batan diwilayah kami bisa dibangun. Kami harapkan bantuan dari Pemkab, kami saudah bertahaun­tahun menerima keadaan seperti saat ini,” harapnya. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan RABU, 14 FEBRUARI 2018

Mahasiswa Gelar Diskusi Kelistrikan NET

FSGI Sebut Sekolah di Daerah tak Yakin Lolos PTN Favorit FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) me­ nyebut, banyaknya sekolah yang tidak berparti­ sipasi dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018, karena ti­ adanya kepercayaan siswa dan sekolah bisa lolos ke PTN favorit. Biro Organisasi dan Keanggotaan FSGI Man­ syur Siphanate yang juga guru di SMAN 1 Gunung­ sari Lombok Barat mengaku, di sekolahnya hampir setiap tahun tidak ada siswa yang lolos ke PTN fa­ vorit di pulau Jawa. Padahal secara administrasi, nilai, akreditasi telah memenuhi standar yang di­ tentukan. “Kenyataan ini yang menjadikan kami (siswa dan guru) tidak begitu percaya dengan jalur terse­ but. Padahal hampir semua siswa yang daftar itu menaruh pilihannya di UGM, ITB, UI, begitu,” kata Mansyur, Selasa (13/2/2018). Menurut dia, hal tersebut secara tidak langsung menimbulkan asumsi bahwa siswa yang bersekolah di daerah tidak akan lulus di PTN top di Indonesia, dan hanya akan lulus di PTN di daerah asalnya. Adanya asumsi tersebut, lanjut dia, menjadikan siswa dan guru tidak lagi memperdulikan pengisian data ke dalam PDSS untuk seleksi jalur SNMPTN. “Siswa itu akhirnya memilih jalur lain saja,” kata Mansur. Dia mengaku, tidak mengerti apa dan bagaimana proses seleksi yang dilakukan olah panitia SNMPTN atau panitia di PTN tersebut. Namun, dengan sistem yang ada saat ini siswa­ siswa di daerah merasa didiskriminasi. Mak­ sudnya, mereka seolah tidak memiliki kesempa­ tan yang luas untuk bisa berkuliah di PTN favorit di Indonesia. (net/bis)

LISTRIK salah satu energi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan seharihari. Hampir seluruh wilayah di bumi ini sudah membutuhkan energi ini untuk menggerakkan roda kehidupan. NET

H

ubungannya den­ gan kedaulatan sebuah negara, peranan listrik ini sangat di prioritas­ kan, bahkan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan negara tersebut. Diskusi mahasiswa tentang “Energi dan Kita” ini menjadi relevan, sehubungan dengan problem yang dihadapi PLN sebagai penyedia listrik untuk kebutuhan hajat hidup orang banyak. Diskusi ini dihadiri oleh Andy Setya Utama (Ketua BEM PNJ/Politeknik Negri Jakarta), Fuadil Ulum (Ketua BEM FI­ SIP Universitas Indonesia) dan Liven Hopendy (Kabiro Kastrat FTSP Trisakti) serta rekan­re­ kan sesama mahasiswa lainnya, Selasa (13/2/2018). Andy Setya Utama selaku Ket­ ua Badan Eksekutif Masyarakat Politeknik Jakarta dalam dis­ kusi menyebutkan, pentingnya

DerapTNI&Polri

pemanfaatan energi listrik oleh PLN, 60% bersumber dari batu­ bara, yang dinilai paling efisien, dibanding pemanfaatan energi lainnya yang bersumber dari en­ ergi baru dan terbarukan seperti energi surya dan tenaga air. Sementara itu Liven Ho­ pendy selaku Kepala Biro Kas­ trat FTSP Trisakti mengemu­ kakan kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan listrik seba­ gai energi, mengingat persoalan energi menyangkut hajat hidup orang banyak. “Itu sebabnya kami mengharapkan agar ta­ rif listrik tetap stabil,” jelasnya dalam diskusi yang dipandu oleh Anang Aenal Yaqin, penulis dan mantan wartawan energi/ ekonomi dan bisnis. Fuadil Ulum Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FI­ SIP Universitas Indonesia meng­ harapkan, pengelolaan energi primer sebaiknya tidak ditawar lagi, melainkan tetap dikelola oleh negara. Tujuannya agar

negara memiliki kedaulatan di bidang energi, sehingga hak pen­ gelolaan tersebut tetap dihorma­ ti oleh negara lain. Pemerintah mencanang­ kan program penyediaan listrik 35.000 Megawatt yang diren­ canakan selesai di tahun 2025. Tugas lainnya yaitu mengope­ rasikan dan memelihara dae­ rah­daerah pelosok, terpencil dan terdepan dimana seluruh masyarakat dapat menikmati listrik tersebut membutuh­ kan dana yang sangat besar. Langkah tersebut perlu dapat dukungan semua pihak mengin­ gat pentingnya pemerataan lis­ trik di seluruh negeri, yang juga berperan menggerakkan pereko­ nomian nasional. Saat ini Indonesia men­ galami problem yang serius dalam masalah pelistrikan, itu tak lain akibat melambungnya harga batubara di mana PLN menggantungkan 60%­nya ke­ pada produk tambang tersebut.

Tiap kenaikan harga batubara otomatis akan mendongkrak bi­ aya produksi listrik, dan ujung­ ujungnya akan mempengaruhi tarif dasar listrik. Sebenarnya, PLN bersama pemerintah dan pengusaha ba­ tubara pernah mendiskusikan masalah tersebut. Namun say­ angnya, belum ada kata sepakat, termasuk soal harga batubara untuk domestic market obliga­ tion (DMO) – yang sebenarnya penting untuk menjaga kestabi­ lan harga batubara dalam negeri, yang tentu bisa menekan ongkos produksi PLN. Diskusi ini diselengga­ rakan untuk mencari pokok permasalahan listrik nasional dan hubungannya dengan pihak lain, yang bertali­temali den­ gan tarih dasar listrik. Dan yang penting, kami meminta per­ hatian agar harga listrik terus dalam kondisi yang stabil, yang ujung­ujungnya tidak membe­ bani rakyat. (net/bis)

“Marilah kita kumandangkan sholawat bersama Al-Mukarrom Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf dan akan mendengarkan tausyiah dari Habib Quraisy dari Kuningan.”

Ribuan Orang Ikut Bersholawat di Korem 063/SGJ Untuk meningkatkan kualitas iman dan mewujudkan Indonesia Damai, Korem 063/ SGJ menggelar kegiatan bertajuk “Korem 063/SGJ Bersholawat” yang berlangsung di Lapangan Makorem 063/SGJ, Jalan Brigjen Dharsono, Bypass, Kota Cirebon, Sabtu (10/2/2018) lalu.

R

ibuan jamaah Korem 063/ SGJ Bershola­ wat bersama Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf memadati lapangan Ma­ korem 063/SGJ sejak sore hari. Pada kesem­ patan tersebut, tausiyah diisi oleh Habib Quraisy dari Kuningan. Komandan Korem

TNI dan Warga Bersihkan Sampah di Desa Padamulya

NET

063/SGJ, Kolonel Inf Very Sudjianto Sudin, mengatakan, bagi umat Islam, sholawat ibarat kendaraan untuk menuju satu tempat yaitu ridho Allah SWT. Karena, doa­ doa yang dipanjatkan setiap saat, setiap hari be­ rada di langit dan bumi. “Marilah kita ku­ mandangkan sholawat bersama Al­Mukarrom Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf dan akan mendengarkan tausyiah dari Habib Quraisy dari

Kuningan,” ungkapnya. Kegiatan Korem 063/ SGJ Bersholawat dihadiri oleh Kasrem 063/SGJ Let­ kol Arm Wahyu Widodo S.Sos, para Kasi Korem 063/SGJ, para Dandim se­ wilayah III Cirebon, Dan/ Ka Satdisjan jajaran Ko­ rem 063/SGJ, para unsur Forkopimda wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Pimpinan Majelis Ta’lim Baitul ‘Ilmi, Hj. Fii Sopiah Efendy, pimpinan majelis taklim, alim ulama, tokoh agama, sesepuh, tokoh pe­

muda se­Wilayah III Cire­ bon, para perwira, bintara, tamtama, PNS dan Persit Kartika Candra Kirana jajaran, dan Syekhermania serta masyarakat sekitar. Veri menyampaikan ucapan terima kasih ke­ pada Habib Syekh Bin Ab­ dul Qodir Assegaf beserta rombongan dari Solo, ke­ pada para Habaib, Mus­ pida, jajaran TNI­Polri se­Wilayah III dan IV dan seluruh jamaah yang hadir. “Kegiatan Bershola­ wat, Korem 063/SGJ,

memang baru pertama kalinya diselenggarakan, dan Insya Allah akan kita lanjutkan di tahun­tahun berikutnya sampai ke Kodim­kodim jajaran Ko­ rem 063/SGJ,” bebernya. Ia berharap, semoga dengan sholawat ini, kita mendapatkan berkah persatuan dan kesatuan umat, kekompakan antara TNI, Polri, Ulama dan se­ luruh lapisan masyarakat sehingga tercipta per­ damaian di negeri tercinta Indonesia ini. (net/bis)

SEJUMLAH aparat TNI dan warga secara goton­ groyong membersihkan sampah di Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut mendapat banyak dukungan dari masyarakat. Keterlibatan TNI dalam hal yang positif sangat dinan­ tikan termasuk dalam gotong royong melaksanakan kegiatan operasi bersih untuk membersihkan tumpu­ kan sampah di masing­masing RW. Kegiatan rutin untuk mendukung program Cit­ arum Harum itu bekerjasama dengan Dinas Lingkun­ gan Hidup Kabupaten Bandung dengan mengerahkan satu unit dump truk pengangkut sampah. Tumpukan sampah itu selain diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir, dan sebagian dibakar untuk mengu­ rangi tumpukan sampah tersebut. “Untuk mendukung program Citarum Harum ini, pemerintah Desa Padamulya akan membangun tungku inovatif atau tempat pembakaran sampah. Dengan adanya tungku inovatif yang akan dibangun di masing­masing RW itu untuk membakar sampah ru­ mah tangga. Nanti debu dari sisa pembakaran sampah bisa digunakan untuk pupuk tanaman,” kata Kepala Desa Padamulya Hj. Imas Rostiani didampingi Sek­ des Endang Rediana di ruang kerjanya, Jalan Raya Rancajigang. Tetapi sebelum sampah itu dibakar, imbuh Imas, dipilah di keluarganya masing­masing. Ka­ rena sampah yang dihasilkan rumah tangga memiliki nilai ekonomis. “Untuk pembangunan tungku ino­ vatif pembakaran sampah itu dianggarkan dari raksa desa. Termasuk akan membangun bak penampungan sampah,” tuturnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 14 FEBRUARI 2018

Kabar Gembira! Gemar Makanan Pedas Bisa Bikin Panjang Umur ADA kabar gembira bagi penggemar makanan p e d a s ,

sebuah studi yang dilakukan di Cina menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas 6 atau 7 hari seminggu memiliki penurunan risiko kematian sekitar

14 persen ketimbang mereka yang makan makanan pedas kurang dari seminggu sekali. Hubungan tersebut bahkan lebih kuat pada orang yang tidak minum alkohol. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal BMJ Inggris dilansir Meet Doctor juga menyebutkan bahwa dibandingkan cabai kering, saus cabai dan minyak cabai, cabai segar memiliki perlindungan paling baik. Rasa pedas pada cabai muncul, karena adanya zat capsaicin yang memiliki banyak

NET

manfaat kesehatan, seperti yang dilaporkan para peneliti, di antaranya menurunkan nafsu makan dan obesitas hingga kemungkinan risiko kanker yang lebih rendah. Selain itu kandun-

gan dalam cabai juga dapat membunuh bakteri yang merugikan di dalam pencernanaan. Cabai juga dapat melonggarkan penyumbatan lendir pada hidung dan tenggorokan, serta meningkatkan tempera-

tur tubuh yang mengakibatkan seseorang berkeringat setelah mengonsumsinya. Tak ketinggalan, cabai juga mengandung antioksidan vitamin C dan betakaroten yang baik untuk tubuh kita. Meski demikian, mengonsumsi makanan pedas berlebihan juga tidak disarankan karena dapat mengakibatkan iritasi lambung dan usus. Jadi, agar mendapatkan manfaat pedasnya tanpa membuat Anda sakit, batasilah tingkat kepedasannya. Itulah manfaat makanan pedas yang menurut temuan peneliti bisa bikin panjang umur. (net/bis)

Tohpati Siap Gelar Konser Akustik MUSISI Tohpati berencana menghelat konser tunggal akustik di Titan Center, Bintaro, Tangerang pada 18 Februari 2018 mendatang. Rencananya, konser tersebut berkonsep akustik.

S

elama 30 tahun kariernya di industri musik, ini meru­ pakan konser full akustik perdana Tohpati. “Persiapannya sedang berlangsung karena baru tiga hari latihan. Terus terang agak susah, maksudnya tertantang karena saya belum pernah konser seperti ini. Bukan solo gitarnya, tapi akustikn­ ya. Jadi, tidak ada drum. Biasanya, kalo musik itu kan itemnya ada di drum. Ini nggak ada,” katanya di ka­ wasan Kebayoran Baru, Jakarta Se­ latan, belum lama ini. Namun, rekan Budjana dan Bal­ awan di band Trisum ini percaya konser tunggalnya bakal sukses. “Kita masih cari formulanya. Tapi saya yakin kita bisa baik hasilnya,” sambungnya lagi. Dalam konsernya nanti, Tohpati menggandeng sederet musisi beken lainnya seperti Sheila Majid, Mar­ cell Siahaan, Indro Hardjodikoro,

hingga Endang Ramdan. “Memang konsep konser tunggal instrumental itu buat saya sakral. Itu suatu pencapaian musisi kayak rapot, ini loh gue. Ini perjuangan gue sampai saat ini seperti hasilnya. Apalagi, nanti ada instrumental dengan perkusi. Ada juga featuring vokal Sheila Majid dan Marcell Sia­ haan,” jelas Tohpati. Seluruh lagu dari dua album terakhir Tohpati termasuk album

“Bias” bakal ditampilkan dalam konser nanti. Marcell Siahaan mau­ pun Sheila Majid nantinya akan membawakan lagu hits mereka dalam versi akustik. “Band itu selalu ada temannya. Lewat konser ini dan lagu­lagu yang dibawakan saya mau encourage gi­ taris lain supaya berani merilis al­ bum solo,” tutur Tohpati. Sekadar diketahui, Tohpati dikenal sebagai gitaris dan penulis

Hijrah, Kartika Putri Bakal Tinggalkan Medsos ARTIS cantik Kartika Pu­ tri membawa pe­ rubahan besar di awal 2018 ini. Man­ tan kekasih Ricky Per­ dana itu memutus­ kan ber­ hijrah dan menu­ tup

auratnya dengan berhijab. Keputusan itu di­ ambil Kartika Putri setelah dirinya di­ landa ketakutan yang besar akan dosa. Apalagi sela­ ma ini Kartika ser­ ing tampil dengan pakaian terbuka. “Amat sangat banyak foto di­ riku yang tidak menutup au­ ratku dili­ hat oleh laki laki y a n g bukan Mahram­ nya..,” ungkap Kartika Putri mela­ lui In­ st a g r a m

Kartika Putri

pribadinya seperti dirilis liputan6.com. Ketakutan Kartika Putri semakin bertambah ketika dirinya diberitahu kalau foto­fotonya selama ini bisa mengundang nafsu para kaum adam. Apalagi sebagai igur publik, foto dan video Kartika Putri sudah pasti tersebar luas di dunia maya. Minta Dihapus Dalam foto berisi kali­ mat curahan hatinya yang diunggah, Kartika Putri meminta para netizen yang memiliki fotonya tanpa hi­ jab untuk dihapus. Ia tam­ pak takut akan dosa yang mungkin didapatkan atas foto­foto maupun videonya selama ini. Bagi Kartika Putri, foto­ fotonya yang bertebaran tanpa hijab membuatnya terus memupuk dosa yang

lagu berbagai. Lagu­lagunya selalu menc­ etak hits di tangga musik Tanah Air seperti single “Semusim” yang dipop­ ulerkan Mar­ cell Siahaan. (net/bis)

Awas!

akan terus bersambung meskipun telah menghem­ buskan napas terakhir. Ia tak mau hal tersebut men­ jadi sebabnya tak bisa men­ dapatkan kebahagiaan saat di akhirat kelak. “Setiap kali laki laki melihat foto saya malaikat terus menerus mencat­ atkan dosa saya dan dosa ini akan selalu menga­ lir walaupun saya sudah meninggal nanti (dosa jari­ yah),” tulisnya. “Jadi saya memohon atas kerendahan hati ini meminta teman teman membantu saya dengan menghapus seluruh foto saya yang tidak menggu­ nakan hijab sebagaimana mestinya seorang musli­ mah. Semoga kebaikan ka­ lian dibalas oleh Allah SWT. Amin,” papar Kartika Putri. (net/bis)

Keseringan Menatap Layar Ponsel Bikin Wajah Cepat Tua APAKAH Anda salah satu dari sekian banyak orang yang ketergantungan terh­ adap ponsel? Jika ya, maka kebiasaan ini bisa mem­ buat muka Anda terlihat lebih tua daripada usia se­ benarnya. Temuan ini diungkap sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam ju­ rnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity. Peneliti menemukan, pa­ paran cahaya dari ponsel dapat mempercepat penu­ aan dengan menurunkan jumlah karotenoid pada kulit. Karotenoid sendiri berperan memberi warna pada kulit. Kekurangan ka­ rotenoid dapat menyebab­ kan bintik­bintik tanda penuaan di wajah dan pe­ rubahan warna kulit.

NET

Dr Sweta Rai, juru bic­ ara British Association of Dermatologists, mengakui paparan cahaya dari tel­ epon memang dapat me­ nyebabkan pigmentasi, se­ hingga menciptakan ilusi wajah menjadi lebih tua. “Kebiasaan mena­ tap layar ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah pigmentasi dan mereka dapat memberi kesan usia yang lebih tua,”

ujarnya dilansir Nypost. com. Rai menambahkan beberapa studi menun­ jukkan bahwa cahaya biru yang dihasilkan ponsel lebih mampu menembus kulit dibandingkan sinar UV yang dipancarkan ma­ tahari. Itu sebabnya ia ten­ gah menyelidiki efek dari paparan cahaya biru pon­ sel selain penuaan dini. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 14 FEBRUARI 2018

... ‘Maling’ Kembalikan Barang Curiannya, Tetap Dihukum? DARI HAL BC1

“Ya, Senin kemarin saya sudah memenuhi panggilan Satreskrim, un­ tuk dimintai keterangan terkait pelaporan tindak pidana korupsi di RSUD Cianjur,” kata Rudi ke­ pada wartawan, Selasa (13/2/2018). Rudi menyebutkan, pemeriksaan yang awalnya diagendakan pagi hari ter­ paksa harus diundur hingga siang. “Baru mulai siang, jadwalnya pagi. Karena penyidiknya masih me­ meriksa kasus lain dan baru selesai siang,” ucapnya. Dalam pemeriksaan tersebut, jelas Rudi, pe­ nyidik menyebutkan jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke RSUD. Hasilnya, pihak RSUD Sayang Cianjur memper­ lihatkan sejumlah alat ke­ sehatan yang diduga iktif. “Dari pengakuan penyidik barang­barang yang diduga iktif ternyata ada. Tapi bukan persoalan jadi ada tidaknya barang, yang saya pertanyakan tin­ dak pidananya. Yang saya laporkan itu temuan dari hasil laporan BPK tahun 2015 loh. Makanya pe­ nyelidikan ini masih terus berjalan,” jelasnya. Rudi menyebutkan, dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor 2 Tahun 2017, tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lan­ jut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK, tepatnya pada pasal 10 disebutkan, penyelesaian tindak lanjut tidak menghapuskan tuntu­ tan pidana. Pada pasal sebelumnya yakni pasal 3, sambung Rudi, ayat 1 menyebutkan pejabat wajib menindak­ lanjuti rekomendasi dalam hasil pemeriksaan setelah hasil pemeriksaan dite­ rima. Disebutkan dalam ayat 2, tindak lanjut atas rekomendasi sebagaima­ na dimaksud pada ayat 1 berupa jawaban atau pen­ jelasan atas pelaksanaan tindak lanjut yang yang di­ lampiri dengan dokumen pendukung. “Nah, poinnya ada di ayat 3 yang menyebutkan, tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib disampaikan kepada BPK paling lambat 60 hari sete­ lah laporan hasil pemerik­ saan diterima,“ bebernya. “Pertanyaannya, ba­ rang itu ada saat ramai diberitakan atau sejak kapan? Kan aturannya jelas. Jadi memang tetap harus diselidiki kenapa awalnya tidak ada dan sekarang ada. Logikanya gini, ada maling yang nyu­ ri motor, terus ketahuan masyarakat, apakah ma­ ling tersebut gak jadi dihu­ kum ketika dia mengem­ balikan motornya? Enggak kan?“ sambungnya. Rudi menegaskan, dugaan tindak pidana di RSUD yang dilaporkan ini hanya salah satu dari sekian banyak dugaan

atau kejanggalan di Badan Layanan Umum Dae­ rah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut. “Yang baru kami lapor­ kan ini yang temuannya dari laporan BPK. Tapi kalau yang dari informasi pegawai atau orang dalam belum kami laporkan. In­ formasinya, masih banyak masalah yang sebenarnya wajib dilaporkan juga, seperti banyak asset yang hilang dan pembangunan yang tak sesuai,“ paparnya. Sementara itu, Ke­ tua Aliansi Rakyat Sugih Mukti untuk Cianjur (Ayat Suci), Ridwan Mubarak menegaskan, segala ben­ tuk tindak pidana korupsi adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa yang harus diselesai­ kan dengan cara­cara yang luar biasa juga. Ia berharap penyidik bersikap profesional dalam hal penanganan kasus di RSUD, jangan ada keberpi­ hakan terhadap kejahatan yang menihilkan nilai­nilai kemanusiaan, di antaranya tipikor (tindak pidana ko­ rupsi, red). “Apalagi korupsi dalam hal yang sangat prinsip, yak­ ni di bidang kesehatan dan pendidikan yang menjadi indikator warasnya suatu bangsa. Tak ada toleransi terhadap tipikor di RSUD Cianjur. Oleh siapapun itu, harus diproses secara tegas. Hal ini karena berkorelasi langsung dengan hajat yang paling besar bagi rakyat Cianjur, yakni kesehatan,“ ungkapnya. Kasus pengadaan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan spesiikasi, sambung dia, sangat ber­ potensi terjadinya mal­ praktik oleh tenaga me­ dis terhadap pasiennya. Sementara terkait jika adanya mark up dalam hal pengadaan alat kesehatan, Ridwan menyebutnya se­ bagai demoralisasi (penu­ runan moral bangsa, red). “Hal ini akan ber­ dampak terhadap kese­ lamatan nyawa pasien. Pasien di RSUD berhak memperoleh hak keseha­ tannya sebagaimana dia­ manatkan oleh konstitusi, sebaik mungkin oleh Ne­ gara,“ ucapnya. “Jadi, negara dan pe­ rangkat hukumnya harus hadir dan tegas dalam setiap kasus tipikor. Ja­ ngan ada ruang­ruang kompromistik dengan pelaku tindak kejahatan

korupsi,“ pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Geram dengan segu­ dang permasalahan di RSUD Sayang Cianjur yang tak kunjung ada pe­ nyelesaiannya, akhirnya SPRI Cianjur melaporkan RSUD ke Polres Cianjur dengan dugaan tindak pi­ dana kegiatan pengadaan barang dan jasa iktif. Senin (5/2/2018) siang, ketua, sekretaris dan sejumlah perwakilan SPRI mendatangi Polres Cianjur, Jalan KH Ab­ dullah bin Nuh, Nagrak, Cianjur. Mereka melapor­ kan RSUD karena melihat adanya kejanggalan dalam pengadaan barang dan jasa pada tahun 2015. “Ini parah, jadi harus dilaporkan. Kemarin kami datang awal ke Sentra Pelay­ anan Kepolisian (SPK) Pol­ res Cianjur, dan diarahkan ke unit tindak pidana korupsi (Tipikor, red) Sat Reskrim. Karena Pak Kasatnya tidak ada di tempat, jadi pelapo­ rannya diterima dulu oleh petugas dan menunggu ka­ bar jika pelaporannya sudah diterima Pak Kasat,“ ujar Ketua SPRI Kabupaten Cian­ jur, Rudi Agan saat ditemui di Mapolres Cianjur. Rudi menegaskan, se­ benarnya permasalahan di RSUD Cianjur tak hanya soal dugaan pengadaan ba­ rang dan jasa iktif, namun banyak sekali permasala­ han lainnya yang seharus­ nya juga dilaporkan ke poli­ si. Bahkan dugaan tindak pidana pengadaan barang jasa iktif yang dilaporkan pihaknya, baru sebatas yang terperiksa oleh BPK RI. “Di media sudah ba­ nyak diberitakan soal masalah­masalah yang ada di RSUD. Bahkan soal yang kami laporkan, itu baru se­ batas yang terperiksa oleh BPK dan hasil informasi yang kami dapat. Kami menduga, di tahun 2015, pengadaan iktif bukan hanya yang kami laporkan, tapi masih banyak lagi pe­ nyelewengan yang terjadi. Tapi kali ini, kami fokus dulu pada satu dugaan atau permasalahan,“ bebernya. Ya, selain dari sejum­ lah informasi dan ketera­ ngan yang dihimpun SPRI, Rudi menjelaskan, kejang­ galan atau dugaan tindak pidana tersebut salah satu­ nya terlihat dari Laporan Hasil BPK RI Tahun 2015. Disebutkan dalam

laporan BPK RI, pada 2015 lalu RSUD mereali­ sasikan belanja modal pengadaan alat kedok­ teran umum berupa bed patient manual, bed side cabinet, overbed table dan matras bed patient. Mas­ ing­masing sebanyak 100 unit senilai Rp1.736.236. Pengadaan tersebut telah tercatat pada Kartu Inven­ taris Barang (KIB) RSUD. Namun hasil pemerik­ saan yang dilakukan BPK dengan pengurus barang RSUD menunjukkan, bed patient manual, bed side cabinet, overbed table dan matras bed patient ma­ sing­masing sebanyak 98 unit, tidak ditemukan ke­ beradaannya di RSUD. Rudi juga menyebut­ kan, hasil permintaan keterangan kepada pe­ ngurus barang RSUD Ke­ las B, menunjukkan bahwa barang­barang tersebut dititipkan pada gudang penyedia jasa dengan Be­ rita Acara Penitipan Ba­ rang nomor 028/3065/TU tanggal 11 Desember 2015 yang ditandatangani oleh Direktur RSUD dan Direk­ tur PT Ol. Selain itu, sambung Rudi, hasil pemeriksaan isik juga menunjukkan terdapat ICU bed seba­ nyak 12 unit dan emergency streteher sebanyak 87 unit yang juga ditipkan pada gudang penyedia jasa. Aset peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya sebesar Rp4.387.124.410 tidak dapat diyakini keberadaannya. “BPK juga menyebutkan, kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Ta­ hun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Jelas kan masalahnya? Jadi memang seharusnya dilaporkan agar tidak ada pembiaran,“ je­ lasnya. Rudi menegaskan, pihaknya tak akan ber­ henti pada laporan dugaan pengadaan barang dan jasa iktif saja. Namun pihak­ nya akan terus mengawal segudang permasalahan yang terjadi di Badan Layanan Umum Dae­ rah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut. Sebelumnya, Rudi juga sempat menyoroti keua­ ngan di RSUD. Pada lapo­ ran hasil pemeriksaan BPK RI 2015, sambung dia, disebutkan terdapat setara kas deposito BJB Rp31 miliar lebih. Namun semua anggaran tersebut hilang atau habis di tahun 2016. “Rp41 M itu bukan angka kecil. Kalau memang habis karena untuk kebutuhan peralatan, kenapa aset yang dibelinya malah hilang. Be­ rarti kan pengadaannya tidak diperhitungkan dengan ma­ tang. Pertanyaannya, belanja alat miliaran rupiah bisa meski ga jelas, tapi hak para pegawainya tak diperhati­ kan? Pokoknya banyak sekali kejanggalan dan harus segera ditindak“ tutupnya.(gie/ angga purwanda)

... DPMPTSP: Berkas Ajuan IMB-nya Belum Masuk DARI HAL BC1

Cianjur, Selamet Riyadi, yang didampingi staf­ nya Superi kepada Berita Cianjur di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018). Meski begitu, kabid yang akrab disapa Kang Iyad ini berpendapat, langkah terobosan Bupati membangun perkantoran baru Pemkab Cianjur di Campaka tersebut, tiada lain untuk meningkat­ kan pelayanan kepada masyarakat, di mana hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. “Saya kira Bupati mela­ kukan itu melaksanakan arahan Presiden, bahwa pemerintah daerah jangan ragu­ragu melakukan terobosan,” imbuhnya. Sementara itu, Su­ peri menambahkan, pada dasarnya setiap pemba­ ngunan yang sifatnya un­ tuk kepentingan umum, proses izinnya bisa di­ lakukan secara paralel. Di mana ini tidak hanya un­ tuk bangunan pemerintah saja, tetapi bangunan yang manfaatnya untuk kepent­ ingan sosial. “Karena pembangunan kantor di Campaka sudah ada target di RPJMD (Ren­ cana Pembangunan Jang­ ka Menengah Daerah), jadi pembangunanya diperce­ pat dan pengurusan izin­ nya juga bisa dilakukan secara paralel,” terangnya. Dijelaskan Peri, terkait prosedur izin yang harus ditempuh itu tidak jauh berbeda dengan pemba­ ngunan yang dilakukan masyarakat umumnya. Bedanya, sambung dia, untuk bangunan pemerin­ tah baik itu yang didanai dengan APBN atau APBD, semuanya tidak dikenakan dengan retribusi. “Aturannya ada di Per­ da, cantolannya Permen­ dagri Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah,” tegas Peri seraya menye­ butkan, isi aturan itu bah­ wa bangunan pemerintah dan bangunan yang ber­ fungsi untuk kepentingan sosial bisa mengajukan keringanan kepada bupati. Disinggung soal retri­ busi IMB untuk setiap proyek pemerintah, Peri menerangkan, apabila di dalam RAB proyek terse­ but memang tercantum alokasi untuk retribusi IMB, maka alokasi seba­ gaimana tercantum dalam RAB tersebut harus dise­ rap atau dibayarkan. “Lain kalau di RAB­nya memang tidak dialokasi­ kan, ya itu tidak usah diba­ yar,” jelasnya.

Sepeng etahuannya, untuk sekarang ini dalam RAB proyek sudah tidak lagi mencantumkan retri­ busi untuk IMB, tetapi pada tahun­tahun sebe­ lumnya alokasi anggaran untuk retribusi IMB ini dicantumkan di setiap proyek pemerintah. “Kalau memang ba­ ngunan pemerintah itu dikenakan retribusi IMB, tentunya ini menjadi salah satu sumber PAD baru yang bisa diandalakan,” ucapnya. Saat ditanya proyek pemerintah di instansi mana saja yang sudah terbit IMB, Peri menye­ butkan, yang sudah terbit IMB itu seperti bangunan RSUD dan Puskesmas. “Kalau untuk proyek­ proyek bangunan peme­ rintah yang ditangani Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), hingga saat ini belum masuk ajuannya,” jawabnya. Diberitakan sebe­ lumnya, kantor baru Pem­ kab Cianjur di Kecamatan Campaka disebut sebagai bangunan liar. Pasalnya, meski bangunannya su­ dah berdiri kokoh, namun hingga saat ini belum me­ ngantongi Izin Mendiri­ kan Bangunan (IMB). Hal tersebut diungkap oleh aktivis sekaligus pemer­ hati pemerintahan dan kebi­ jakan publik, Asto Nanggala. “Diduga kuat pembangunan­ nya tak dilengkapi IMB. Nah kalau tak berizin berarti sama dengan bangunan liar dong, ya gak?” tegasnya ke­ pada Berita Cianjur, belum lama ini. Tak hanya soal IMB, Asto juga mengaku mene­ mukan sejumlah kejangga­ lan. Salah satunya, dalam kegiatan pengadaan ba­ rang dan jasa sebagaimana tercantum dalam Angga­ ran Pendapatan dan Be­ lanja Daerah (APBD), sam­ bung dia, terdapat poin Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) pembua­ tan perkotaan Campaka, sementara menurut Ren­ cana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kecamatan Campaka tidak termasuk wilayah perkotaan. “Kenapa ini lantas di­ ubah? Ya, kemungkinan besar sebagai upaya untuk melegalisasi pembangu­ nan kantor baru tersebut,“ tegasnya. Jika dilihat dari Perda RTRW Cianjur No 17 Ta­ hun 2015, maka menu­ rutnya hal tersebut men­ yalahi aturan tata ruang. Alhasil, jika Pemprov Jabar berani memberikan izin, maka sama saja den­

gan melanggar aturan. “Makanya saya yakin kalau Aher (Gubernur Jabar, red) tidak memberi­ kan izin tertulis, karena beliau juga tidak ingin mel­ anggar aturan,” jelasnya. Asto menambahkan, perlu diketahui, peruba­ han RTRW yang diusulkan Pemkab Cianjur ditolak Pemprov Jabar. Meski akhirnya sempat mengaju­ kan kembali, namun hing­ ga saat ini masih juga be­ lum disetujui. “Kenapa ditolak provin­ si, itukan rekomendasi dari gubernur. Nah kalau seka­ rang lisan, itukan sulit, tidak ada kekuatan hukumnya,” ungkapnya. Melihat fakta yang ter­ jadi yakni adanya bangu­ nan pemerintahan yang tak berizin, Asto mengaku menunggu ketegasan Sat­ pol PP dalam penegakan aturan, khususnya mela­ kukan pembongkaran ter­ hadap bangunan tak beri­ zin tersebut. “Yah kita tunggu saja aksi Satpol PP. Jangan sampai penegakan perda itu, cepat dan tegas hanya untuk masyarakat kecil saja,” tegasnya. Dugaan Asto soal ban­ gunan baru milik Pemkab Cianjur di Campaka tidak memiliki IMB, ternyata memang benar. Ini ter­ ungkap saat Berita Cian­ jur mengonirmasi Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas PUPR Cianjur, Wahyu Budi Raharjo. Pria yang karib disapa Budi tersebut mengata­ kan, kelengkapan IMB untuk bangunan kantor baru Pemkab Cianjur di Campaka sudah diaju­ kan, namun hingga seka­ rang masih dalam proses. “IMB­nya masih dalam proses Kang,” ucapnya. Saat ditanya terkait pembangunan yang sudah dilakukan meski belum mengantongi IMB, seke­ tika mimik wajah Budi pun terlihat memerah. “Tah begitu Kang, sudah berdiri baru ya begitulah,” jawab Budi sambil tersenyum simpul seakan hendak me­ nutupi malu. Disingung soal mekan­ isme pembangunan kantor pemerintahan, Budi men­ jelaskan, secara normatif aturan, proses pendirian bangunan bisa dilakukan setelah adanya kelengka­ pan izin. “Cuma begini Kang, un­ tuk soal bangunan pemer­ intah, menurut Permendag­ ri itu ada izin cuma sebatas administrasi, tercantum ada izin itu sebatas retribu­ si. Pembayarannya ke DPM PTSP,” jelasnya.(nuki)

... Ini Nomor Urut Pasangan Calon Pilgub Jabar DARI HAL BC1

Syaikhu nomor urut 3 dan Deddy Mizwar­Dedi Mulyadi mendapat nomor 4. Mulai 15 Februari hingga 24 Juni 2018 men­ datang, keempat pasangan ini akan berkampanye. Di­ tanya mengenai hasil pe­ ngundian, mereka serem­ pak mengaku puas dengan nomor urut yang didapat. Karena telah sesuai hara­ pan yang diinginkan. Seperti calon guber­

nur yang diusung Gerin­ dra, PKS dan PAN Sudra­ jat menyebut nomor urut yang didapat sangat sesuai. “Sangat sesuai,” kata Sudrajat dengan wa­ jah berseri­seri. Cagub Hasanuddin juga menyebut nomor urutnya itu sangat sesuai dengan keinginannya. “Sangat sesuai,” kata Ha­ sanuddin dengan penuh semangat. Sementara Ridwan Kamil menyebut nomor urutnya bakal membawa­

nya menjadi juara di Jabar. “Jabar kahiji nomor hiji,» ujar Emil, sapaan Ridwan, sambil tersenyum. Terakhir, Deddy Miz­ war menyatakan bila no­ mor empat merupakan nomor yang membawanya menang saat Pilgub Jabar 2013 lalu. “2013 saya dengan Kang Aher mendapat no­ mor empat dan menang. Tahun 2018 mendapatkan nomor empat, insya Al­ lah menang,” ucap Deddy semringah.(net)


HALAMAN

Advertorial

RABU, 14 FEBRUARI 2018

BC8

H. Aris Mulkan Pimpin DPC Hiswana Migas Cianjur MUSYAWARAH Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur berlangsung khidmat, Selasa (13/2/2018).

S

ebanyak 48 peserta dari berbagai peru­ sahaan SPBU, LPG, SPBE dan Pelumas di Cianjur mengiku­ ti acara hingga tuntas. Acara yang berlangsung sehari pe­ nuh di Hotel Cianjur, Cipanas itu telah memutuskan H. Aris Mulkan S.E., untuk memimpin organisasi resmi pertamina kurun waktu 2018­2022. Total hasil pemungutan suara dari pemilihan terbuka oleh anggota Hiswana Migas, menghasilkan 30 suara untuk H. Aris Mulkan dan 18 suara untuk H. Hedi Permadi Boy. Pemilihan berlangsung, seusai pengurus Hiswana Migas Pe­ riode 2014­2018 memaparkan laporan kinerja selama 5 tahun

kebelakang. Acara musyawarah cabang III Hiswana Migas Cianjur turut dihadiri perwakilan dari Pertamina dan Dinas Kope­ rasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur. “Alhamdulillah, terima kasih yang sebesar­besarnya atas kepercayaan anggota yang telah memilih, Insya Allah dengan terpilihnya saya men­ jadi Ketua Hiswana Migas da­ pat memperbaiki kinerja dan menyatukan seluruh anggota Hiswana Migas,” tutur H. Aris Mulkan, SE., Ketua Hiswana Migas Cian­ jur periode 2018­2022 terpilih ini menjelaskan, dalam 100 hari kedepan pihaknya sudah

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ RIZKY

menyiapkan beberapa program untuk ‘gebrakan’ Hiswana Mi­ gas tempo 100 hari kerja. Ia

akan lebih bersinergi lagi den­ gan instansi terkait dan seluruh media yang ada di Kabupaten

“Alhamdulillah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan anggota yang telah memilih, Insya Allah dengan terpilihnya saya menjadi Ketua Hiswana Migas dapat memperbaiki kinerja dan menyatukan seluruh anggota Hiswana Migas.”

Cianjur. Mengingat, media ada­ lah corong informasi, Hiswana Migas akan menjadi jembatan

antara program Pertamina, Pelaku Usaha dan Media. “Kami optimis, kedepan­ nya akan bisa membangun iklim usaha yang lebih ny­ aman lagi bagi semua anggota Hiswana Migas, begitu juga dengan kawan­kawan media, kami akan berikan iklim baru yang lebih bersinergi lagi. Dalam 100 hari kedepan, kami juga akan membangun media center, agar program program kami tersampaikan dengan baik dan jelas,” pungkasnya. Disinggung terkait tan­ tangan apa yang menghadang Hiswana Migas dalam 5 tahun kedepan, H. Aris menjelas­ kan, persoalan utama dalam Hiswana Migas adalah meny­ atukan semua anggota agar bisa kompak dan serentak dalam berbagai program. Ia menerangkan, tantangan ter­ berat untuk menyatukan selu­ ruh anggota itu akan dijawab dalam program 100 hari kerja. (rizky/adv)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 14 FEBRUARI 2018 Serba-serbi

Kapolres Cianjur Didesak Tindak Tegas Anggota Arogan RATUSAN massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Integritas Polri menggelar aksi unjukrasa ke Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Ja­ lan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (13/2/2018) siang. Aksi unjukrasa yang rencananya akan dilaku­ kan di Halaman Mapolres Cianjur itu digelar untuk menuntut oknum perwira polisi di lingkungan Pol­ res Cianjur yang diduga telah melakukan pelangga­ ran dalam melaksanakan tugas kepolisian (Penang­ kapan, red). Dibawah guyuran hujan dan pengawalan ketat kepolisian massa aksi satu persatu menyampaikan orasi di depan gedung perwakilan rakyat itu. Juru bicara Masyarakat Peduli Integritas Polisi, Yana Nurzaman, mengatakan, pihaknya meminta Ka­ polres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH untuk lebih menekankan para anggota dan atau stafnya dalam melakukan tugas dan kewajibannya tidak menggu­ nakan cara­cara yang arogan dan kasar serta senan­ tiasa menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Sebab, jelas Yana, salah seorang oknum per­ wira polisi itu dinilai telah melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya dan kelakuannya itu bukan yang kali pertama dilakukannya. “Kami mendesak Kapolres Cianjur untuk segera memberikan tindakan yang tegas kepada oknum anggota dan jajaran dibawahnya yang terbukti aro­ gan dan kasar juga terkesan “NgaJAGO” saat men­ jalankan tugasnya,” jelas Yana, kepada wartawan, disela­sela aksi, Selasa (13/2/2018). Yana menyebutkan, seharusnya dalam upaya penegakkan hukum demi terciptanya ke­ tertiban umum, masyarakat butuh Polri yang profesional, kuat, bersih, dan tegas serta me­ miliki integritas yang teruji. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak lagi menampilkan sosok yang arogan dan kasar, tetap menjunjung tinggi HAM. “Masyarakat sebenarnya cinta Polri dan sampai kapanpun akan tetap cinta Polri. Buruknya citra Polri di mata masyarakat akibat ulah oknum­oknum anggota Polri itu sendiri, masyarakat bukannya ben­ ci kepada Polri secara institusi, tetapi benci terha­ dap kelakuan oknum­oknumnya,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH melalui Kabag Ops, Kompol Warsito, men­ jelaskan, terkait dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum perwira di lingkungan Polres Cianjur, pihaknya telah melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap anggota. Warsito menuturkan, apa yang disampaikan para massa aksi akan dijadikan bahan evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang. “Saat ini kasusnya sudah ditangani Propam Polres Cianjur. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pelapor (Korban, red), karena yang bersangku­ tan baru hari ini bisa ditemui,” jelas Warsito. Warsito mengatakan, pihaknya tidak akan main­ main dalam menangani kasus itu. “Investigasi dari jajaran Propam tengah berjalan, mudah­mudahan segera terungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam kejadian malam itu,” katanya. Warsito menambahkan, ada dua pelanggaran di kepolisian, yaitu pelanggaran kode etik dan disiplin. “Tentunya kami akan memberikan tindakan tegas bagi anggota yang memang terbukti bersalah, sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukannya,” ucapnya. (angga purwanda)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

Proses Perbaikan Dipastikan tak Akan Terganggu Arus Lalulintas

Jalur Puncak Siap Digunakan PEMBUKAAN jalur (Open traffic) menuju Puncak dapat dilakukan, Kamis (15/2/2018) mendatang, meskipun pengerjaan di ambrolnya sejumlah ruas di kawasan Puncak Pass belum selesai.

H

al itu, di­ ungkapkan Pelaksana Lapangan PT Wijaya­ karta, Riswandi, saat dite­ mui wartawan di lokasi perbaikan area Puncak Pass, Selasa (13/2/2018). Riswandi mengatakan, proses pengerjaan per­ baikan ruas yang ambrol sedalam 18 meter di area tersebut, dipastikan tak akan terganggu meskipun jalur itu kembali dibuka. “Pengerjaan tak akan terganggu, dan dapat terus dilanjutkan. Satu pertimbangan dibukanya jalur tersebut, yaitu week­ end. Karena, akan banyak pelancong yang datang ke wilayah itu.Dipastikan lalu lintas dan proyek tidak menganggu satu sama lain,” kata Riswandi. Riswandi menambah­ kan, saat ini pekerjaan me­ masuki tahap pemasangan pancang dan bronjong. Hanya saja, proses terse­ but terkendala cuaca yang cukup ekstrem karena hujan terus turun disertai kabut yang tebal di sepan­ jang jalur perbaikan. Melihat kondisi terse­ but, ia pun menargetkan proyek dapat diselesai­ kan dua hingga tiga pekan mendatang. Sementara ini, pengendara roda dua yang melintas pun men­ gandalkan bahu jalan yang diperluas untuk memini­ malkan risiko kecelakaan. ”Tapi kalau cuaca membaik, kami juga bisa bekerja lebih cepat. Kalau tidak ada kendala, akan

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

diusahakan tiga pekan se­ lesai atau lebih cepat dari itu,” katanya. Dibukanya kembali jalur Puncak disambut positif Perhimpunan Hotel dan Restoran In­ donesia (PHRI) Cianjur. Pasalnya, pasca ditut­ upnya jalur penghubung kota­kota besar itu, geliat perekonomian di kawasan Puncak hingga Cipanas terus melemah. Ketua PHRI Cianjur Nano Indrapraja menga­ takan, lebih dari sepekan sekitar 37 pengusaha hotel, restoran, maupun lokasi wisata yang tersebar di Pun­ cak dan Cipanas mengalami kerugian karena minimnya jumlah kunjungan. ”Bisa ditaksir keru­ gian hotel, resto, maupun lembaga pendidikan hotel mencapai Rp 1,5 miliar per hari. Tidak ada tamu sama sekali, bahkan pihak pen­

gusaha juga harus pintar­ pintar menekan pengelu­ aran,” ujar Nano. Ia menjelaskan, damp­ ak penutupan jalur Pun­ cak pun cukup signiikan secara perseorangan. Soalnya, karyawan hotel dan restoran hingga saat ini dirumahkan sementara untuk penghematan. Oleh karena itu, renca­ na pembukaan jalur men­ jelang akhir pekan pun menjadi angin segar bagi pengusaha terkait. Terle­ bih, sentra usaha di bidang perhotelan, kuliner, dan wisata tersebut diharap­ kan dapat kembali berop­ erasional seperti biasanya. ”Bukan memaksakan jalan supaya bisa dilewati. Kami juga tidak mau ambil risiko, tapi karena kondisi pembukaan dinilai me­ mungkinkan, kami hanya menyambutnya secara positif saja,” ujar dia.

Nano juga segera mem­ berikan sosialisasi kepada para pengusaha untuk mempersiapkan diri men­ jelang dibukanya jalur Puncak. Diharapkan, pem­ bukaan tersebut dapat ber­ jalan lancar karena cukup dikhawatirkan perekono­ mian setempat terus menu­ run jika jalur terus ditutup. Apalagi, sebelumnya ter­ dapat informasi jika penu­ tupan akan diperpanjang hingga sebulan ke depan. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman men­ gatakan, musibah yang terjadi di jalur Puncak I sepekan yang lalu harus bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak. Ter­ lebih, banyak aspek yang terdampak terjadinya musibah hingga saat ini. ”Alhamdulillah, semoga ini (bencana) menjadi hikmah. Setelah terjadi musibah dan melihat kondisi jalur Puncak I, kabarnya sekarang ada percepatan pembangunan Puncak II,” kata Herman. Menurut Herman, percepatan pembangu­ nan tersebut diwacana­ kan akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, se­ cara tidak disadari banyak pihak mulai membutuh­ kan akses alternatif jika sewaktu­waktu musibah terjadi seperti sekarang.

”Jadi, nantinya ada dua jalan yang bisa digunakan untuk mengakses ke Cian­ jur. Ataupun dari Cianjur menuju ke Bogor maupun Jakarta,” ujarnya. Sementara itu, belasan supliyer sayur mayur dari wilayah Cipanas, Cianjur, merugi hingga ratusan juta rupiah sejak ditutupnya jalur utama Puncak­Bogor karena longsor. Sejak di­ tutupnya jalur tersebut hingga tanggal 15 Febru­ ari, membuat sebagia be­ sar supliyer sayur mayur mengurangi pemesanan dari pembeli di wilayah Jabodetabek karena takut kualitas sayur mayur yang dikirim rusak. Miming (43) supliyer besar sayur mayur di Ke­ camatan Pacet, mengata­ kan, sejak ditutupnya jalur Puncak, pihaknya terpaksa mengirim pesanan melalui jalur Jonggol yang diang­ gap lebih jauh beberapa jam untuk sampai ke loka­ si pengiriman. “Kalau dihitung keru­ gian satu supliyer bisa mencapai Rp60 juta per­ hari karena tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu. Untuk mengatasi hal tersebut, kami hanya memenuhi pesanan yang bisa dijangkau dalam waktu tiga jam,” katanya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 14 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Presiden FC. Internazionale, Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap peluncuran Akademi PERSIB, Selasa (13/2/2018).

Kerjasama Inter- M Persib Berdampak Positif

enurutnya, program yang beker­ jasama dengan Inter Academy In­ donesia itu merupakan sebuah lang­ kah baik untuk pembinaan pemain muda di Indonesia. “Saya sangat bangga karena sekarang Inter Acad­ emy datang ke Indonesia. Ini merupakan sebuah se­ mangat untuk Inter serta dunia sepakbola. Saya harap semangat tinggi ini harus terus ditingkatkan,” tulis Erick. Erick merasa yakin, program kerjasama ini akan banyak memberikan manfaat. Mengingat Inter Acad­ emy telah banyak melahirkan banyak pemain muda berbakat dan memiliki pelatih akademi dengan kuali­ tas yang mumpuni. “Inter Academy adalah salah satu yang tersukses di Eropa. Buktinya, dengan 46 troi dan sudah men­ dorong banyak pemain muda hebat untuk berkarier di kancah profesional. Ini semua membuat kami optimis akan masa depan sepakbola di Indonesia,” katanya. Karenanya, Erick berharap program kerjasama antara PERSIB dan Inter Academy Indonesia ini bisa banyak memberikan dampak positif terhadap pembi­ naan usia belia di tanah air. “Tujuan utama kami adalah untuk membantu mengembangkan setiap pemain muda, baik sebagai

Kebanggaan Zanetti Hadiri Launching Akademi PERSIB

LEGENDA hidup Inter yang kini menjabat Vice President, Javier Zanetti hadir lang­ sung dalam launching Akademi PERSIB di Stadion Siliwangi, Selasa (13/2/2018). Eks kapten Inter itu mengaku sangat bangga sekaligus gembira atas lahirnya akademi yang khusus membina pemain­ pemain usia belia tersebut.

“Ini merupakan kebanggaan tersendi­ ri bagi saya untuk mewakili Inter dalam meluncurkan Inter Academy pertama di Indonesia. Kita tahu, bersama jutaan fansnya, negara ini memiliki fanatisme yang sangat tinggi terhadap Inter,” papar Zanetti. Pria berdarah Argentina ini menilai,

program Akademi PERSIB merupakan satu gagasan yang san­ gat baik untuk perkem­ bangan bakat­bakat pe­ sepakbola muda Asia, terutama Indonesia dan Bandung. Terlebih, Akademi PERSIB akan menggunakan kurikulum akademi yang berbasis di Centro Sportivo Giacinto Fac­ chetti, Italia. “Saya sangat yakin, kerjasama antara Inter dan PERSIB bisa sangat membantu untuk membangun sepakbola Indonesia yang berkelanjutan. Gairah sepakbola di Indonesia ini sangat kuat dan akan selalu bertumbuh,” kata pemilik 615 penampi­ lan untuk klub berjuluk Il Nerazzurri itu. “Kami dari Inter sangat bangga untuk membantu dan menjadi bagian dari pro­ gram ini. Terimakasih, dan Forza Inter Academy Indonesia,” pungkasnya. (net/ angga)

seorang pesepakbola ataupun seorang pribadi yang baik. Saya tentu tidak meragukan terhadap kerjasama yang digalang Inter dan PERSIB saat ini,” tegasnya. (net/angga)

GALERI PERSIB

Siap Berbagi Ilmu di Akademi PERSIB SEBAGAI bukti keseriusan terhadap peluncuran program Akademi PERSIB, manajemen PERSIB secara khusus mendatangkan pelatih Inter Aca­ demy, Claudio Brambilla. Pelatih berpaspor Italia tersebut sudah tiba di Bandung, Selasa, (13/2/2018) dinihari usai menem­ puh perjalanan 19 jam dari Nanjing, Cina. “Ya, saya datang lagi di Indonesia. Ini yang ked­ ua kali berada di Indonesia. Tahun lalu, saya pergi ke Bali untuk berlibur. Tapi sekarang saya siap untuk memberikan yang terbaik untuk Akademi (PERSIB),” ucap Brambilla. Rencananya, Brambilla akan berada di Band­ ung untuk dua bulan ke depan. Ia akan memberi­ kan penanganan langsung di Akademi PERSIB. Ia bakal membagikan ilmunya bersama Akademi PERSIB. “Ini satu langkah bagus dari PERSIB untuk perkembangan sepakbola di Asia, khususnya Indo­ nesia. Saya suka dengan program ini. Saya senang sudah menjadi bagian di dalamnya,” katanya. Program ini secara resmi di­launching di Sta­ dion Siliwangi, Selasa (13/2/2018) itu. “Saya yakin dengan hadirnya program ini akan melahirkan banyak anak muda dengan talenta yang luar biasa,” tandasnya. Brambilla bukan satu­satunya pelatih Inter Academy yang datang ke Bandung. Empat hari lalu, dua pelatih Inter Academy, Andrea Ratti dan Francesco Picciotto sudah lebih dulu berada di Bandung. Keduanya sengaja didatangkan untuk memberikan coaching clinic kepada beberapa pelatih Diklat PERSIB. (net/angga)

NET


RABU, 14 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Gaya Seksi Paige Spiranac Bikin Gagal Fokus Pegolf profesional asal Amerika Serikat, Paige Spiranac, tak henti-hentinya menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Tak sedikit yang memuji meskipun banyak pula yang merisaknya. Gaya berpakaiannya yang cenderung ternyata mengundang kontroversi.

PORTO

VS LIVERPOOL

DUEL MANTAN JAWARA Porto akan menjamu Liverpool di Estadio do Dragao pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Kamis (15/2/2018). Ini adalah duel antara dua mantan juara.

P

orto dua kali menjuarai kompeti­ si ini pada tahun 1987 dan 2004. Sementara itu, Liverpool lima kali jadi yang terbaik pada tahun 1977, 1978, 1981, 1984 dan 2005. Kedua tim pun sama­sama berada dalam kondisi ideal untuk laga ini. Porto memenangi tiga laga terakhirnya di semua kompetisi. Tim besutan Sergio Conceicao mengalahkan Braga 3­1 di liga, Sporting 1­0 di Piala Portugal, dan terakhir Chaves 4­0 di liga. Liverpool tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir mereka. Akhir pekan kemarin, pasukan Jurgen Klopp memukul tuan rumah Southampton 2­0 lewat gol­gol Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Porto belum pernah menang atas Liver­ pool di Eropa. Dalam empat pertemuan se­ belumnya, raksasa Portugal itu hanya mam­ pu meraih dua hasil imbang dan dipaksa menelan dua kekalahan. Porto pertama kali bertemu Liverpool di perempat inal UEFA Cup 2001. Hasilnya 0­0 di Portugal, dan kalah 0­2

oleh gol­gol Danny Murphy serta Michael Owen di Anield. Porto kemudian ber­ temu lagi dengan Liverpool di fase grup Liga Champions 2007. Mereka main 1­1 di kandang dan kalah 1­4 saat tan­ dang. Porto mengincar kemenan­ gan perdana atas The Reds, tapi itu tidak bakal mudah. Posisi Iker Casillas seba­ gai kiper nomor satu Porto telah direbut oleh Jose Sa. Kiper 25 tahun Portugal itu jadi starter dalam empat laga terakhir Porto di Liga Champions. Melawan Liver­ pool, dia kemungkinan akan kembali turun dari menit awal. Porto dan Liverpool sama­sama kehilan­ gan satu pemain akibat skorsing. Porto tanpa Fe­ lipe, sedangkan Liverpool kehilangan Emre Can. (net/angga)

SUSUNAN PEMAIN:

REAL MADRID VS PSG

Madrid (4-3-3): Navas; Marcelo. Ramos, Varane, Nacho; Kroos, Casemiro, Modric; Ronaldo, Benzema, Bale.

REVIVAL JUARA bertahan Real Madrid akan men­ jamu PSG di Santiago Bernabeu pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/18, Kamis (15/2/2018). Madrid memang kerap tampil mengecewakan di pentas domestik musim ini, tapi PSG sebaiknya tidak len­ gah. Setelah tersingkir di Copa del Rey, tertinggal 17 poin dari pemimpin klasemen Barcelona di La Liga, Madrid dituntut un­ tuk tidak melakukan kesalahan yang sama di Eropa. Dengan kata lain, Liga Champions ada­ lah harapan terakhir Los Blan­ cos untuk memulihkan reputasi dan nama besar mereka. Bersama pelatih Zinedine

Zidane, Madrid menjuarai dua edisi terakhir Liga Champions dan kini mengincar hattrick juara. Namun Zidane yang seka­ rang tak aman dari ancaman pemecatan. Kemenangan atas PSG diyakini bakal bisa sedikit mengurangi tekanan. Madrid harus ingat, PSG bukanlah lawan yang mudah. Lolos sebagai juara grup dengan rekor 25 gol adalah salah satu indikasi kekuatan mereka. Di balik ketajaman PSG, ada tri­ dent Edinson Cavani, Neymar dan Kylian Mbappe, yang menc­ etak 16 dari 25 gol timnya. Hanya saja, Madrid juga tak bisa dipandang sebelah mata. Liga Champions ibarat habitat mereka. Finis peringkat dua di bawah Tottenham memang

Info skuat: Luca Zidane (cedera), Jesus Vallejo (cedera), Dani Carvajal (skorsing), Dani Ceballos (meragukan). PSG (4-3-3): Areola; Kurzawa, Silva,

membuat Madrid sulit meng­ hindari lawan berat di babak 16 besar. Namun, jika dilihat dari sudut pandang berbeda, mung­ kin PSG lah yang kurang berun­ tung karena hasil undian mem­ pertemukan mereka dengan sang pemegang rekor 12 gelar. Terlebih lagi, Madrid masih memiliki Cristiano Ronaldo. Top scorer sepanjang masa Liga Champions itu menjadi pemain pertama yang mencetak gol di enam laga fase grup. Dia juga top scorer fase grup musim ini dengan sembilan gol. Pemain tertajam melawan tim paling ganas untuk urusan membobol gawang lawan. Itu­ lah salah satu sisi menarik dari big match di Bernabeu ini. (net/ angga)

Marquinhos, Alves; Rabiot, Celso, Verratti; Neymar, Cavani, Mbappe. Info skuat: Edinson Cavani (meragukan).

HEAD TO HEAD 28-07-2016 Madrid

1-3

04-11-2015 Madrid

1-0

PSG PSG

22-10-2015 PSG

0-0

Madrid

02-01-2014 PSG

0-1

Madrid

28-07-2013 Madrid

1-0

PSG

5 LAGA TERAKHIR MADRID 21-01-2018 Madrid

7-1

Deportivo

25-01-2018 Madrid

1-2

Leganes

27-01-2018 Valencia

1-4

Madrid

04-02-2018 Levante

2-2

Madrid

11-02-2018 Madrid

5-2

Sociedad

5 LAGA TERAKHIR PSG 27-01-2018 PSG

4-0 Montpellier

31-01-2018 Rennes

2-3

PSG

03-02-2018 Lille

0-3

PSG

07-02-2018 Sochaux

1-4

PSG

10-02-2018 Toulouse

0-1

PSG


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 14 FEBRUARI 2018

BABAD CIHEA

Lalampahan Pangeran Nampabaja saréng Pangeran Lirbaja Waktos Pangerang Nérangbaja parantos sawawa, koe ramana sok séring di tjatjandak ngaronda, kana mariksa –mariksa kana pérkara saréng djaba ti eta anoe patali saréng ngaheujeuk nagara, minangka didameul magang lamoen di djaman kiwari mah. Péta­péta ramana noe sakitu soengkilna teh koe pangeran Néranagbaja ngan saliwat parantos tiasa ka talar, sarta parantos tiasa métakeun kana péta­péta ngo­ eroeskeun pérdata, abong­abong tjek paribasa, oejah mah tara teés ka loehoer, toeroeg­toeroeg asak warah. Sapéta-péta teh geus saramana bae, njaahna ka abdi-abdi sagala roepa, dipika résép koe djélémadjéléma deuih, teu aja sahidji anoe soengkan di piwarang, sakoemaha banggana oge di lakonan, tina kabareuli hatena. Ari kabatoer gantjang ngakoe, papanggih gantjang mariksa. Geus djadi sabiwir hidji tina kahadeannana. Pangeran Nérangbaja koe ramana parantos di tjalonkeun pakeun ngagéntos andjeuna lamoen andjenanana parantos sach ti doenja, malah kakandjeng Soeltan Mataram oge parantos kaoendjoekeun, sarta timbalan Soeltan Mataram teu aja halanganana, moen nepi kana waktoena. Ramana sok mindéng naros ka Pangeran Nérangbaja, tina parantos katimbang meudjeuhna kagoengan garwa doepi walonana teh saeutik pisan. Abdi Dalém sanes hénteu toemoet kana dawoeh, toemamprak kana timbalan, moeng teu atjan aja anoe panoedjoe koe saoer kitoe teh ramana teu kersa maksa miroesa. Raden Patih Pangeran Lirbaja kongas Patih pinter pérdjaka patitis boedi, loba loeang soegih pamanggih, dasar lampar pangoembaraan, légok tapak génteng kadek, katambah bisa ngaoela, estoe Patih poerah papatah, ampoen pinoeh koe panemoe. Djembar lebar koe panalar, titih rintih teu koerang pamilih,toweksa gétol mariksa toelaten hajang tatangeun kana kasomahan somah awas kana niat tjurang tjeli kanoe rek génti gantjang ka tilih koe andjen tina seuket waspada tingal margi di Mataramna oge estoe ponggawa pinilih. Keur kitoe katambah bageur njaahan kanoe waloerat kérsa noeloengan kanoe boetoeh euweuh hidji djéléma di Tjihea anoe njébatkeun toegeunah koe andjena sadajana abdi-abdi wédi asih téngtrém ngoeroesna paoesahaan tina geunah hate soegéma pipikiran. Kandjeng Dalém langkoeng-langkoeng asihna ka Reden Patih tina beak beak panoedjoe ngoeroeskeun nagara tambah-tambah andjena ngaraos pisan di talang damél koe Raden Patih noe matak sakitoe moeloes bangloesna oge taja lian koe pangaping koe Pangeran Patih Dalém Nampabaja teu kintén getolna ictiar ngajakeun hasil boemi eta hasil boemi di kintoen ka Mataram saban sapoeloeh dinten sakali. (nyambung)

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Jelang Pilkades Serentak

Fasilitas Negara Jangan Digunakan Alat Kampanye Jelang pemilihan Kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Cianjur tahap pertama akan berlangsung di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada tahun ini.

S

edikitnya ada 3 desa yang akan melaksanakan Pilkades, antaralain Desa Ciranjang, Mekargalih dan Desa Sindangjaya. Dari sekian banyak Bakal calon (Balon) Kepa-

la desa yang mendaftar tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa tapi beberapa diantaranya terdapat incumbent maupun aparatur desa. Menyikapi adanya balon incumbent dan aparatur desa yang ikut dalam

Pilkades, salah seorang tokoh muda Desa Ciranjang, Erwin (48) mengingatkan agar para calon tidak menggunakan fasilitas Negara (Pemerintah Desa,red) sebagai alat untuk berkampanye. “Semua kelengkapan, inventaris desa yang biasa digunakan harus dikembalikan. Kalau masih digunakan itu merupakan pelanggaran. Selain itu mereka juga harus mundur dari jabatannya, baik itu cuti atau keluar,”kata Erwin

kepada Berita Cianjur, belum lama ini. Erwin menyebutkan ada empat orang aparatur desa yang ikut serta dalam Pilkades Desa Ciranjang nanti diantaranya Ojak Suoriatna, Deden Ependi, Agus dan Iwan Yusup. “Kita minta pihak panitia Pilkades untuk cepat dan tegas menindaklanjuti kemungkinan peluang terjadinya pelanggaran ini,”tegasnya. Sementara itu Pjs Kepala Desa Ciranjang, Gunarto menjelaskan, tiga orang

aparatur desa Ciranjang, yakni Ojak Supriatna, H. Deden Ependi SH dan Agus jauh sebelum pendaftaran calon, pihaknya bersama Sekdes sudah memberi tahu ketiganya supaya segera menulis pengunduran diri atau membuat surat minta cuti dan motor inventaris segera diamankan di Kantor Desa Ciranjang. “Sudah ada tindaklanjut, kalaupun yang belum itu akan segera kita tegur,”pungkasnya. (apip samlawi)

Depan Kantor Kecamatan Haurwagi Rawan Lakalantas

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

KECELAKAAN lalulintas akhir akhir ini rawan terjadi di ruas jalan raya Cianjur-Bandung, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Setiap bulannya tidak kurang dari tiga kecelakaan lalulintas terjadi di lokasi tersebut. Sepertihalnya terjadi pada Senin (12/2) lalu, sekitar pukul 17,00 Wib. Di lokasi terjadi tabrakan motor Honda Verza, nopol, D 6242 UCF dengan motor Yamaha Jupiter MX, Nopol. F 2639 FX, yang mengakibatkan dua orang pengemudinya harus dibawa ke RSUD Cianjur karena mengalami luka

serius. Salah seorang aparatur Kecamatan Haurwangi, UU Lukman (33) mengungkapkan, ruas jalan raya di depan kantor Kecamatan Haurwangi baru baru ini memang kerap terjadi kecelakaan lalulintas. Mulai dari tabrakan antar kendaraan, jatuh dari motor dengan kecepatan tinggi juga kendaraan yang keluar ke pinggir jalan, hingga kendaraannya terbalik. “Seringnya kecelakaan di lokasi membuat warga kaget sekaligus heran. Tiap bulannya terjadi kecelakaan lalulintas 3 sampai 4 kali kejadian. Malah

baru kemarin ini dilokasi terjadi tabrakan antara Motor Honda dengan motor Yamaha,”Ucap Uu Lukman. Sementara itu, tokoh masyatakat Desa Kertasari, Mahram (50) menambahkan, memang benar adanya bahwa dijalan raya Cianjur - Bandung, antara pintu kereta api Cipeuyeum samapi belokan, pertigaan Ramasari, itu sering terjadi kecelakaan lalulintas baik tabrakan mapun jatuh yang mengakibatkan korban jiwa. Mahram menduga sering terjadinya kecelakaan dilokasi disebabkan banyak faktor diantaranya, jalan lurus, banyak pohon yang menjejer di kanan kiri jalan ( kakija) yang rindang hingga daunnya menghalangi rambu lalulintas. “Banyak faktornya. Kondisi jalan lurus, pohon menghalangi juga pertigaan jalan desa yang sewaktu waktu keluar masuk kendaraan,” kata Mahram seraya mengung-

kapkan soal adanya mitos makhluk astral hantu kepala yang kerap nampak menggelinding di tengah jalan raya tersebut. Dengan adanya itu, diharapakan pada PU Biamarga mohon pohon Kakija yang daunnya menghalangi rabu lalulin-

tas segera dipangkas, pertigaan jalan desa yang baru dibangun segera dibangun gapura. “Kalau memang ada paranormal mohon bisa membantu mensterilkan lokasi, supaya aman dan amanmah,”harapnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.