Berita Cianjur - Restu Bupati untuk Siapa ?

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N LANGGA ,0 0 RP.60.0 N A /BUL

Memberi Nilai Lebih Klik! beritacianjur.com

EDISI 342 THN III twitter @berita_cianjur

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

INDONESIA

2

VS

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

1 THAILAND

KEBANGKITAN SANG GARUDA! RIZKI Pora benar­benar layak dinobatkan sebagai pahla­ wan Timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Rabu (14/12). Berkat aksinya, Timnas Indonesia menaklukkan Thailand 2­1.

Di laga itu Timnas Indonesia sempat tertinggal 0­1 lebih dulu. Untungnya, babak ke­ dua sukses dimaksimalkan Timnas Indonesia untuk menjadi momentum ke­ bangkitan mereka. Keme­ nangan 2­1 pun menjadi mo­ dal bagus Timnas Indonesia untuk

bertandang ke markas Thailand pada leg kedua di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12). Diawal babak pertama, kedua tim terlihat masih berhati­hati dalam me­ lancarkan serangan. KE HALAMAN 9 NET

Kriteria Calon Sekda Dipertanyakan

Restu Bupati untuk Siapa? NET

Persib Bungkam PBFC PERSIB Bandung kem­ bali meraih hasil positif di laga Torabika Soccer Championship. Menjamu Pusa­ mania Borneo FC (PBFC) di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/12), Maung Bandung menang 1­0.

Kemenangan itu mem­ buat Persib kembali me­ nempati posisi kelima klasemen. Dengan koleksi 54 poin, Per­ sib unggul selisih gol atas PSM Makassar. Mereka juga hanya terpaut selisih gol dari Bhayangkara FC. KE HALAMAN 9

STATISTI PERMAINAN PERSIB BANDUNG

PUSAMANIA BFC

11

Total Tembakan

6

Tembakan ke Gawang

75%

Akurasi Operan

13 6 68%

9

Tekel Sukses

8

11

Sepak Pojok

4

17

Pelanggaran

21

7

Offside

0

2

Kartu Kuning

3

0

Kartu Merah

0

D

ari tiga n a m a pejabat yang di­ sodorkan ke Gubernur Jawa Ba­ rat , sosok Cecep Alam­ syah yang sekarang ini masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan, diga­ dang­gadang paling kuat menduduki kursi Sekda dibandingkan dua kan­ didat lainnya yakni Aban Sobandi dan Yanto. Publik kini me­ nunggu Restu Bupati akan jatuh pada siapa?. Walaupun Cecep Alam­

syah diprediksi me­ lenggang ke kur­ si nomer tiga di Cianjur, namun sejumah perta­ nyaan menyeruak soal kelayakan Cecep menjabat sebagai Sekda. Apalagi, jika di­ lihat dari senio­ ritas, masih ada beberapa pejabat yang layak dipilih Bupati untuk men­ jabat Sekda Cianjur.

NET/ILUSTRASI

Sasaran para pelaku tak hanya minimarket yang buka hingga 24 jam. Meski berada di tengah kota, asalkan situa­ sinya terlihat sepi mereka bisa nekad menjalankan ak­ sinya. KE HALAMAN 9

Kang BeCe

KARIKATUR/NANDANG S

KE HALAMAN 9

KE HALAMAN 9 KARIKATUR/NANDANG S

Pohon Tumbang Timpa Truk Pengangkut Ayam PACET – Hujang angin yang melanda kawasan Cipanas dan sekitarnya, Rabu (14/12) kemarin, mengakibatkan pohon yang berada di Jalan Raya Cipanas, tepatnya di de­ pan salah satu toko roti ter­ kenal, tum­ bang dan m e ­ nim­ p a

Minimarket Rawan Sasaran Kejahatan

PERAMPOKAN terhadap minimarket hingga kini masih terus mengancam di beberapa wilayah di Kabupaten Cian­ jur dan sekitarnya. Minimnya pengamanan, menyebabkan sejumlah minimarket rawan terjadi tindak kriminalitas.

PUBLIK Cianjur kini menunggu jabatan baru Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur. Tiga orang pejabat sudah dicalonkan untuk menggantikan pejabat sebelumnya H.Oting Zaenal Mutaqin yang mengundurkan diri.

kendaraan truk pengangkut ayam. Meski tidak menim­ bulkan korban jiwa, namun bagian atap truk mengelami rusak berat. Informasi yang dihimpun Berita Cianjur, peristiwa po­ hon tumbang terjadi sekitar Pukul 15.00 Wib saat hujan lebat disertai angin kencang melanda kawasan Jalan Raya Cipanas. Akibat kencangnya angin, pohon berukuran cu­

kup besar langsung tumbang. “Saat itu kondisi lalu lin­ tas memang sedang padat, se­ hingga pohon yang tumbang menimpa truk yang sedang melintas. Beruntung, batang pohon tertahan atap truk, se­ hingga sopir berhasil menyela­ matkan diri,” terang Kapolsek Pacet Kompol Pardianto, saat dihubungi Berita Cianjur. ISTIMEWA

NAHAS-Mobil truk pengangkut ayam tertimpa batang pohon besar saat sedang melintas diruas jalan raya Cipanas, Rabu (14/12).

GITA GUTAWA Sukses di Pendidikan dan Bermusik SUDAH 12 tahun laman­ ya Gita Gutawa bergelut menghabiskan waktu di dunia musik. Pu­ tri komposer Erwin Gutawa ini mengaku perjuangan agar tetap bisa menyeimbang­ kan sekolah dan ka­ rier tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Dirinya pun ingat saat harus mengi­ kuti festival musik di Mesir sewaktu ma­ sih dibangku SMP, yang membuatnya

harus meninggalkan seko­ lah cukup lama. “Beruntung selama ini pihak sekolah selalu men­ dukung meskipun nggak boleh bolos. Apalagi wak­ tu SMA kan aku sekolah internasional yang min­ ta izinnya itu susah. Jadi aku mencoba gimanapun nggak boleh bolos. Per­ nah waktu ke Mesir itu pas SMP dan nggak masuk se­ kolah sampai 10 hari, pa­ dahal mau UAN dan lagi try out. KE HALAMAN 9

KE HALAMAN 9

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

15 Desember 2016 SUBUH ZUHUR 04:07

11:50

ASAR 15:16

MAGRIB

ISYA

18:05

19:21

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

2

OPINI

Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa.” Ridwan Kamil Wali Kota Bandung

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

KABAR KABAR

Pilih Sekda Berkalung Sorban JABATAN Sekertaris Daereh (Sekda) memang paling ber­ gengsi dan diidamkan para pejabat dilingkungan Pegawai Ne­ geri Sipil (PNS). Maka tak salah jika banyak kalangan pejabat yang berlomba­lomba menginginkan jabatan tertinggi untuk PNS itu. Sepeningal Oting Zaenal Mutaqin yang mengundurkan diri karena alasan tertentu, jabatan Sekda Cianjur sudah ber­ pindah dua tangan dengan label Plt. Pertama Ratu Tri Yulia yang habis masa waktu baktinya hingga 1 Desember 2016, lalu digantikan Dr.Choerul yang hingga sekarang ini dipercaya un­ tuk mengisi kekosongan, sembari menanti terpilihnya Sekda deinitif. Rangkaian tes dan uji kelayakan sudah berlangsung. Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dianggap independen terus me­ lakukan kajian dan penilaian terhadap kandidat yang diaju­ kan, sebagaimana syarat yang harus ditempuh bagi seorang pejabat untuk menjadi Sekda terpilih. Menentukan pilihan seorang Sekda sekarang ini tentunya bukan hal yang mudah. Terlebih jika melihat sepak terjang Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang masih muda, en­ ergik dan serba cepat dalam menjalankan roda pemerintah­ an. Tentu, seorang Sekda yang terpilih nanti dituntut harus bisa mengimbangi langkah dan gerak Bupati, sehingga visi dan misi yang diemban orang nomor satu di Cianjur itu bisa terealiasasi dengan aman dan lancar. Satu lagi yang penting harus bisa diikuti Sekda Cianjur Jago. Kemanapun pergi dan melangkahkan kaki saat men­ jalankan tugas, pastinya harus mau menggunakan aksesoris SORBAN sepertihalnya biasa dikenakan Bupati dan Wakil Bupati selaku pimpinannya. Memang tidak ada dasar hukum dan aturannya seorang PNS harus mengenakan Sorban. Tapi jika sudut pandangnya dilihat dari keserasian dan kekompakan internal pemerintah­ an, tentunya tidak menjadi persoalan juga kalau Sekda baik­ nya mengenakan Sorban dilehernya sebagai tanda pengikat. Publik Cianjur kini menunggu jabatan baru Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur. Dari tujuh yang melamar, tiga nama yang dipilih dan sudah disodorkan Bupati ke Pro­ vinsi, menggantikan H.Oting Zaenal Mutaqin yang mengun­ durkan diri. Tiga nama pejabat yang disodorkan Bupati memang masih muka lama, ada Cecep Alamsyah, Yanto dan Aban Sobandi. Sosok Cecep Alamsyah sudah digadang­gadang pa­ ling kuat menduduki kursi Sekda dibandingkan dua kandi­ dat lainnya, tapi terlepas itu semua, Sekda yang terpilih nantinya tetap ha­ r u s yang mau berkalung Sorb­ an. Jadi jangan salah pilih pa Bupati !! ingat pilih Sekda yang benar­benar berkalung sorban. (***)

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Memahami Geopolitik Indonesia Dikancah Global Terlebih Amerika Serikat, digadanggadang sebagai kampiun Negara demokrasi terbesar, namun benarkah demikian?. Oleh :

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlei. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Ridwan Mubarak Penulis adalah Dosen Komunikasi Politik Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Pengurus KNPI Jawa Barat

C

oba kita simak beberapa fakta berikut. Dari 45 orang presiden dalam sejarah pemerintah AS (Donald Trump dari Partai Repu­ blik yang konservatif, ada­ lah presiden AS tertua, usia 70 tahun dilantik pada 20 Januari 2017 yang akan datang), tidak ada satu­ pun presiden perempuan. Bahkan, sekaliber politisi Partai Demokrat Hillary Rhodam Clinton sekalipun tidak terpilih menjadi pre­ siden di Negara adidaya tersebut. Di Indonesia, dari tujuh orang presiden hing­ ga saat ini, satu diantaranya adalah perempuan yakni Megawati Soekarno Putri, Presiden RI ke 5. Demikian pula dengan keterlibatan politisi perempuan di le­ gislatif, diapresiasi melalui kuota keterlibatan minimal 30 persen dari jumlah ke­ seluruhan anggota DPR di Parlemen. Masih tentang ruang ekpresi demokrasi AS. Dari 45 orang presiden, semen­ jak George Washington hingga Trump, hanya satu orang saja warga kulit hi­ tam (Afro Amerika) yang bisa menduduki jabatan presiden AS, yakni presi­ den Barack Obama. Itupun tidak terlepas dari perilaku rasis politik para politisi dan rakyat negeri Paman Sam tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari komentarnya Pamela Ramsey Taylor, di­ rektur sebuah LSM di Kota Kecil Clay, West Virginia melalui account Facebook. Ia menulis di FB nya, “beta­ pa menyegarkannya punya Ibu Negara yang berkelas, cantik, dan bermartabat di Gedung Putih. Saya le­ lah melihat kera bersepatu hak tinggi”. Komentar rasis Pamela disetujui oleh Wa­ likota Clay, Beverly Whal­ ing. Masyarakat dunia, yang membaca tulisan Pamela tentu sudah dapat me­ nyimpulkan, kepada siapa tulisan tersebut ditujukan. Jelas tulisan itu dituju­ kan kepada Micell Obama, isteri Barack Obama yang berkulit hitam yang suka mengenakan sepatu dengan hak tinggi.

Terpilihnya Donald Trump dalam kompetisi Pilpres Amerika Novem­ ber lalu, memunculkan beragam sentiment negatif dari beberapa kalangan di mata internasional. Karena Trump, untuk beberapa kali hasil survey yang dirilis oleh beberepa lembaga survey Amerika, popularitas dan akuntabilitasnya kalah oleh Hillary. Pernyataan­perny­ taan Donald Trump yang kontroversial serta tidak jarang sinis dan rasis ter­ hadap kaum perempuan dan para imigran hispanik Mek­ siko serta para pendatang dari Timur Tengah, menjadi satu catatan tersendiri bagi para rival politik, para peng­ amat politik internasional, dan Negara­negara di selu­ ruh dunia. Pemerintah In­ donesia, adalah salah satu Negara yang “harap­harap cemas” atas kemenangan Donald Trump. Jika kita runut kembali sejarah kepemimpinan pre­ siden Amerika, AS selalu melakukan Invasi terhadap negara­negara berkembang dan Negara dunia ketiga ketika Presidennya dari Partai Republik yang kon­ servatif. Sebagai contoh, perang AS­Kuba, AS­Viet­ nam, AS­Iraq, dan perang AS­Afganistan. Trump adalah Pengusaha yang di­ rekomendasikan dari Par­ tai Republik ketika menjadi Presiden AS yang ke 45. Hingga saat ini, Sudah 19 orang kader terbaik partai Republik yang menjadi Pre­ siden AS, dan selalu saja di­ warnai dengan lahirnya ke­ bijakan­kebijakan perang terhadap bangsa­bangsa lain. Sudah selayaknya, selu­ ruh elemen dalam bingkai NKRI bersatu padu untuk menghadapi segala bentuk kemungkinan terburuk dari kebijakan­kebijakan politik dalam negeri Amerika di ba­ wah kepemimpinan Donald Trump ataupun kebijakan dalam negeri pemerintah Cina. Jika tidak, akan sangat dengan mudah bangsa dan Negara ini di intervensi dan dikuasai oleh pihak asing (AS dan sekutunya) serta aseng (Cina dan sekutunya). Apa yang telah diwasiat­

Sudah selayaknya, seluruh elemen dalam bingkai NKRI bersatu padu untuk menghadapi segala bentuk kemungkinan terburuk dari kebijakan-kebijakan politik dalam negeri Amerika di bawah kepemimpinan Donald Trump ataupun kebijakan dalam negeri pemerintah Cina. kan oleh Soekarno terkait konsep Tri Sakti, hendak­ nya kita bumikan kembali, yakni berdaulat dalam po­ litik, mandiri dalam eko­ nomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Makna dari Tri Sakti sendiri adalah kedaulatan, kemandirian dan kepribadian, esensinya, jangan ada satupun bang­ sa ataupu Negara lain yang berhak mengintervensi kedaulatan dan kebijakan geopolitik dan geostrategi internal pemerintah Indo­ nesia. Oleh karenanya, mari

LAYANAN SMS

kita lupakan segala bentuk perbedaan SARA yang da­ pat menghancurkan negeri yang kaya dan subur ini. Ketahanan nasional hanya akan terwujud jika segenap anak bangsa bersatu padu, menanggalkan segala ben­ tuk perilaku picik licik, ego personal dan sektoral, ser­ ta menghidupkan kembali kesadaran nasional sebagai satu Indonesia, bukan yang lain. Berikutnya, selalu bela­ jar memaknai segala bentuk peristiwa kebangsaan yang menghangat akhir­akhir ini, tidak sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang untuk tegak dan kokohnya NKRI di hadapan kompeti­ tor dan Negara­negara yang berwatak aggresor. Indone­ sia adalah bangsa yang besar, karenanya tidaklah meng­ herankan jika ujian kebang­ saannyapun sangat besar. Peristiwa aksi Superdamai 212 yang sangat humanis dengan masa aksi sekitar tujuh juta lebih, dan aksi Parade Budaya Kebangsaan Indonesia 412, adalah bagian dari proses dinamika pema­ tangan sikap, pola pikir, dan kedewasaan kita sebagai se­ buah bangsa yang besar dan berdaulat, disegani kawan dan ditakuti oleh lawan. Ber­ satulah Indonesiaku, karena aku, kamu, dan mereka ada­ lah Indonesia, bersatulah !. (tamat)

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

3

BERITAJABAR KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Kawal Dana Desa Rp4,5 Triliun

Jabar Kekurangan 1.064 Pendamping PENYALURAN Dana Desa dari Pusat tepat sasaran, meski masih kekurangan tenaga pendamping. Hal itu, dipastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

W

akil Guber­ nur (Wagub) Jabar, Ded­ dy Mizwar mengata­ kan, alokasi Dana Desa bagi 5.313 desa yang ada di Jabar, pada 2016 mencapai Rp3,56 triliun, dengan presentase realisasi peruntukkan bagi pembangunan isik sebesar 93,93 persen, pemberdayaan masyarakat 5,54persen. “Untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa 0,3 persen dan pembinaan kemasyaraka­ tan 0,23 persen,” katanya sep­

ILUSTRASI/NET

erti dilansir Bisnis di Gedung Sate, Bandung, Rabu (14/12). Kemudian untuk tahun 2017, menurut pria yang akr­

n Kedapatan Bawa Miras

Rombongan Vespa Brekele Diamankan Polisi TASIKMALAYA­Jajaran Pol­ res Ciawi, mengamankan dua orang laki­laki dan satu orang perempuan yang mengendarai vespa brekele. Ketiga muda­ mudi itu diamankan karena kedapatan membawa minu­ man keras (Miras) jenis ciu. Kapolsek Ciawi, Kom­ pol Ade Najmuloh, Selasa (13/12) mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok remaja meng­ gunakan kendaraan vespa brekele. Kemudian dirinya (Ka­ polsek) memerintahkan 2 anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ciawi, Bripka Awan dan Bripka Sendi B serta anggota Unit Lantas Aiptu Tatan untuk

mengamankan ketiganya. Kepada petugas mereka mengaku, baru pulang dari Ta­ sikmalaya tadi malam (Malam kemarin, red) habis acara musik. Dari kendaraan mereka, petugas menemukan minu­ man beralkohol jenis Ciu. Minuman tersebut dibeli di acara band tersebut dari te­ mannya yang berasal dari Ta­ sikmalaya. Adapun acara musik di­ laksanakan di eks Terminal Cilembang. Kemudian ketiga orang terse­ but beserta barang buktinya diamankan dan diintrogasi oleh Unit Reskrim Polsek Cia­ wi. (kliksaja.co/rus)

ab disapa Demiz ini, alokasi Dana Desa bagi seluruh desa di Jabar, mencapai Rp4,55 triliun.

Sementara dalam kerang­ ka optimalisasi pemban­ gunan dan pemberdayaan masyarakat desa, sebagaima­

B A N D U N G ­Menjelang Natal 25 Desember 2016 dan Tahun Baru (NARU) 2017, Polrestabes Band­ ung fokus menjaga tem­ pat­tempat ibadah dan titik keramaian. Ancaman teroris pun tak luput dari pantauan. Kapolrestabes Band­ ung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pada perayaan Natal nan­ ti, polisi tentu saja akan mengamankan seluruh tempat ibadah umat Nas­ rani. Pengamanan bersifat terbuka dan tertutup. “Kota Bandung juga jadi tujuan wisata untuk berlibur. Kita juga lakukan penjagaan di tempat kera­ maian,” katanya seusai kegiatan pisah sambut di Mapolrestabes Bandung,

FOTO: NET

ILUSTRASI/NET

pat sejumlah faktor yang menjadi pemicu tindak kekerasan pada anak. Mulai dari permasalahan ekono­ mi, hubungan komunikasi yang kurang bagus di kalan­ gan keluarga, rendahnya tingkat pendidikan hingga kurangnya perhatian serta pengawasan keluarga. “Kami memberikan

Jalan Jawa, Rabu (14/12). Menurut Hendro, se­ lain tempat ibadah, polisi akan mengawasi beberapa objek vital (obvit) seperti bandara, tempat wisa­ ta, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, dan pusat keramaian lain­ nya. Terkait antisipasi ter­ or, Polrestabes Bandung mengimbau masyarakat waspada, termasuk men­ gaktifkan sistem tamu wa­ jib lapor 1×24 jam. “Bandung kan pu­ nya brigadir RW. Kita pokoknya lakukan pre­ ventif (pencegahan) dulu. Bersinergi dengan warga. Pokoknya kita antisipasi (teror), juga tindak pidana lainnya,” ujar­nya. (kliksaja.co/rus)

Pimpin Polrestabes Bandung, Hendro Janji Sikat Kejahatan Jalanan

ILUSTRASI/NET

penelantaran. “Keseluruhan jumlah tindak kekerasan sebanyak 72 kasus dengan jumlah korban mencapai 103 orang. Mayoritas korban berjenis kelamin perempuan,” tu­ tur Ketua harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti. Dikatakannya, terda­

orang, atau masih kekuran­ gan sebanyak 1.064 orang tenaga pendamping,” pa­ parnya. (net/rus)

Jelang NARU, Polisi Awasi Tempat Ibadah dan Pusat Keramaian

Selama Setahun, 103 Anak di Sukabumi Jadi Korban Kekerasan SUKABUMI­Pusat Pe­ layanan Terpadu Perem­ puan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi merilis, sepanjang tahun 2016, sebanyak 103 orang anak menjadi korban tin­ dak kekerasan. Jumlah korban terbanyak did­ ominasi berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan data men­ unjukan, kekerasan seksual merupakan kasus yang pal­ ing mendominasi dengan jumlah korban mencapai 51 orang. Kasus lainnya yang tu­ rut bertengger pada urutan teratas, dalam daftar tin­ dak kekerasan anak adalah perdagangan manusia atau traicking. Untuk kasus yang satu ini, jumlah korban mencapai 28 orang. Tindak kekerasan yang juga terjadi di sepan­ jang tahun ini, yaitu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), jumlah kor­ ban sebanyak 17 orang dan tujuh korban dalam kasus

5.313 desa di Jabar, mencapai 2.930 orang. “Namun saat ini, jum­ lahnya baru mencapai 1.866

na arahan dari pemerintah adalah adanya pendampin­ gan. Menurutnya, kebutu­ han tenaga pendamping bagi

bantuan kepada para kor­ ban, berupa pendampingan. Baik melalui pengobatan secara medis untuk korban yang mengalami kekerasan secara isik serta bantuan penyediaan tenaga ahli, sep­ erti psikolog dan psikater untuk korban yang alami masalah kejiwaan,” ungkap Elis. (kliksaja.co/rus)

BANDUNG­Kombes Pol Hendro Pandowo, resmi men­ jabat Kapolrestabes Band­ ung, Selasa (13/12). Dia pun berjanji akan memberantas aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Menurut Hendro, tinda­ kan tegas dan terukur akan ditegakkan untuk menekan habis aksi para penjahat jala­ nan. Dia mengaku, bakal me­ neruskan tren positif kegiatan kapolres sebelumnya. Selain itu, Hendro juga akan melakukan terobosan­ terobosan baru dalam mem­ berikan pelayanan dan kea­ manan kepada masyarakat. “Lanjutkan kegiatan Ka­ polrestabes sebelumnya,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekar­ no­Hatta, Selasa (13/12). Intinya, sebut Hendro, langkah preventif dan represif akan ditegakkan, terutama dalam membungihanguskan kejahatan di Kota Bandung.

KLIKSAJA.CO

Sebut saja jambret, begal, dan kejahatan lainnya. Data­data dari bag ops soal titik kerawanan di Kota Band­ ung, akan dilihat dan dievalu­ asi kembali. Setelah dievalu­ asi, kata dia, bisa ketahuan di mana dan kapan waktunya para penjahat itu bergerak. “Pokoknya, tindakan te­ gas dan terukur bagi mereka (penjahat). Sehingga kita bisa berikan rasa aman kepada

masyarakat,” ujarnya. Terkait kemacetan, Hen­ dro menyebutnya bukan han­ ya masalah di Kota Bandung. Semua kota besar pasti kena yang namanya macet. Namun, kata dia, cara`bertindak yang tepat untuk mengurai kemacetan perlu dilakukan. Misalnya penempatan personel di titik kemacetan dan sebagainya. (kliksaja.co/rus)

K


HALAMAN

4

BISNISLINE KAMIS, 15 DESEMBER 2016

bank bjb dan Pemprov Jabar Raih Penghargaan LHKPN dari KPK KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada Lima lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda) di Jawa Barat (Jabar), diberikan penghargaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pengelola laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terbaik 2016.

G

roup Head Pen­ daftaran dan Pemeriksaan LHKPN Wilayah I KPK, Hery Nu­ rudin mengatakan, ada lima peraih penghargaan LHKPN Award 2016. Dimana tiga di antaranya mewakili Pemda, satu mewakili DPRD, dan satu lagi mewakili BUMD. “Yang tiga itu, antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Ba­ rat (Pemprov Jabar), Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pur­ wakarta, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Sedangkan DPRD Kabupaten Pangan­ daran mewakili DPRD, dan bank bjb mewakili BUMD,” katanya seperti dilansir Bis­ nis di Grand Royal Panghegar, Bandung, Rabu (14/12).

Hery mengatakan, ada beberapa kriteria yang di­ terapkan dalam pemberian penghargaan tersebut. Di an­ taranya tingkat kepatuhan, penerapan regulasi, dan pene­ rapan sanksi. “Kriteria penilaian kami adalah tingkat kepatuhannya, kami melihat tadi sebenar­ nya berimbang, yaitu 96 koma sekian persen. Kedua terkait regulasi, baik peratUran gu­ bernur ataupun peraturan bupati atau walikota. Selain itu pemberian sanksi, itu menjadi dasar penilaian kita,” katanya. KPK memastikan, akan ada penerapan sanksi kepada penyelenggara negara mau­ pun wajib LHKPN yang tidak patuh terhadap pelepaoran LHKPN. Salah satunya de­

ILUSTRASI/NET

ngan penahanan dan pemo­ tongan tunjangan. Termasuk juga menunda promosi dan

kenaikan pangkat. “Kita harapkan dengan pemberian penghargaan

ini bisa jadi triger bagi Pemda yang lain, maupun BUMD bisa mengoptimal­

kan LHKPN dengan lebih bagus, kepatuhannya naik, dan bisa ditertibkan atu­

rannya lebih implementatif dan ada sanksinya,” kata­ nya. (net/rus)

Kepatuhan Direksi bank bjb Laporkan Kekayaan ke KPK Dipuji Aher

IST

COMBAT AFF 2016 - Petugas teknisi Telkomsel sedang melakukan pengecekan perangkat compact mobile base station (Combat) di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12).

Jamin Kenyamanan Komunikasi Pelanggan Saat Dukung Perjuangan Tim Nasional Indonesia

Perkuat Jaringan Komunikasi di Final Piala AFF 2016 TELKOMSEL telah memperkuat jaringan guna mendukung kelan­ caran komunikasi pelang­ gan saat berlangsungnya partai inal leg pertama Piala AFF 2016, antara Indonesia melawan Thai­ land di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (14/12). Optimalisasi jaringan dilakukan dengan meng­ operasikan dua unit com­ pact mobile base station (Combat) yang sudah men­ dukung teknologi 4G LTE di sekitar stadion berkapasitas 35.000 orang tersebut. Sementara itu, 16 base transceiver station (BTS) existing turut disiagakan untuk mengamankan kua­ litas jaringan di area ber­ langsungnya pertandingan puncak turnamen sepakbo­ la antar negara di Asia Teng­ gara tersebut. Transmisi jaringan pun sudah menggunakan iber optic, sehingga keny­ amanan berkomunikasi pelanggan lebih terjaga. “Kami telah melakukan sejumlah optimalisasi kapa­ sitas dan kualitas jaringan guna mengantisipasi lon­ jakan traik layanan komu­ nikasi yang dilakukan para pelanggan yang hadir un­ tuk mendukung perjuang­ an tim nasional Indonesia,” kata Vice President ICT Network Management Area

Jabotabek Jabar, Juanita Erawati seperti dalam si­ aran persnya yang diterima “BC”, Rabu (14/12). “Kami berupaya agar pelanggan tetap lancar ber­ komunikasi sepanjang jalan­ nya pertandingan, terutama bagi pelanggan yang aktif dalam mengunggah foto dan video pengalaman menon­ ton pertandingan secara langsung ke media sosial,” imbuh Juanita. (rus)

KINERJA PT Bank Pemba­ ngunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) yang memperoleh penghar­ gaan kepatuhan atas lapor­ an harta kekayaan penye­ lenggara negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat­ kan pujian dari Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Pria yang akrab dengan sapaan Aher inipun me­ ngatakan, bank bjb men­ dapatkan penilaian atas persentase yang baik da­ lam penerapan regulasi dan tingkat kepatuhan LHKPN. “Ini membuktikan bank bjb dengan direksi baru tampilannya cukup prima,” katanya seperti dikutip Bis­ nis dalam Evaluasi Pengelo­ laan LHKPN dan Sosialisasi Tata cara pelaporan melalui e­LHKPN, di Ball room Ho­ tel Grand Royal Panghegar Bandung, Rabu (14/12). Menurutnya, penilai­ an dari KPK datang dari keseriusan institusi mem­ bangun regulasi baik dari segi aturan dan memba­ ngun sistem IT yang mem­ persempit penyimpangan. Kedua, para direksi dan pejabat di bank bjb patuh melaporkan LHKPN se­ tiap waktu. “Alhamdulillah, Jabar prosentasenya baik,”

ILUSTRASI/ NET

paparnya. Selain kepatuhan atas LHKPN, Aher juga memuji performa direksi bank bjb yang membawa BPD ter­ sebut unggul dalam raih­ an persentase keuntungan dibanding BPD sejenis di Indonesia.”Maupun dengan bank pelat merah sekalipun, tahun lalu untung Rp1,18 triliun, sekarang Rp1,7 tri­ liun, naik Rp500 miliar itu istimewa,” katanya. Pemberian penghargaan untuk bank bjb sendiri di­ serahkan Group Head Di­ rektorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Heri Nurdin, disaksikan

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Di tempat yang sama, Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan mengatakan, bank bjb berkomitmen un­ tuk menjadikan prinsip­ prinsip tata kelola perusa­ haan yang baik sebagai dasar pijakan dalam menjalankan

kegiatan usahanya. Dalam mewujudkan komitmen un­ tuk menerapkan GCG ter­ sebut, maka corporate value Perseroan dijabarkan dalam bentuk code of conduct (eti­ ka usaha dana tata perilaku) untuk menjadi acuan. Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of conduct, yaitu standar etika untuk menghindari ben­ turan kepentingan dan pe­ nyalahgunaan jabatan serta etika untuk tidak menerima gratifikasi. “Dalam implementasi­ nya, bank bjb melalui Unit Pengendalian Gratifikasi telah melakukan pengelo­ laan pengendalian gratifi­ kasi dan pelaporan LHKPN bekerjasama dengan KPK. Beberapa waktu yang lalu bank bjb juga meraih peng­ hargaan dari KPK, yaitu BUMN/D dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik dan Penghargaan atas Tingginya Tingkat

Kepatuhan dan Tingkat Keaktifan Pengelolaan LHKPN di Pekanbaru, Riau bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Internasio­ nal (HAKI) yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2016,” bebernya. Irfan memastikan, bank bjb sangat menyadari pen­ tingnya penerapan prinsip­ prinsip tata kelola perusa­ haan yang baik pada setiap tindakan yang diambil demi menjaga kepercayaan yang telah diberikan para pe­ mangku kepentingan, se­ perti nasabah, investor, pe­ megang saham, masyarakat umum, serta insan bank. “bank bjb telah mem­ buktikan implementasi prinsip­prinsip GCG di da­ lam menjalankan kegiatan usahanya dapat memberi­ kan dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan praktik bisnis yang sehat,” ujarnya. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283283

5

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Drainase Buruk dan Pembuatan Trotoar di Selakopi Mengakibatkan Luapan Air Membesar di Waktu Hujan

Sudah Lama Banjir Menyandera Bojongherang HUJAN lebat yang mengguyur Cianjur, Rabu (14/12), siang kemarin, mengakibatkan kawasan Bojongherang (Bohera) Cianjur banjir. Buruknya drainase dan pekerjaan pembuatan trotoar di jalan Selakopi,Cianjur, dituding jadi penyebab banjir setinggi dengkul orang dewasa itu.

M

enurut se­ jumlah war­ ga, hampir setiap hujan lebat jalur jalan di Bojongherang sudah dipastikan banjir. Sejum­ lah saluran air, sudah tidak berfungsi dengan normal, sehingga air meluap ke jalan. Tidak hanya itu, pekerjaan pembuatan trotoar di Jalan Selakopi, juga mengakibat­ kan air hujan tidak terserap dan mengalir ke daerah seki­ tar Bojongherang. “Kalau drainase buruk itu sudah lama terjadi, tapi dengan adanya pemba­ ngunan trotoar membuat limpahan air masuk ke wilayah kami. Warga takut, kedepan dengan perubahan trotoar itu akan membuat daerah Bojongherang lang­ ganan banjir,” cetus Dindin, salah seorang warga yang rumahnya berada di pinggir Jalan Bohera. Dia mengaku kesal karena cipratan air dari kendaraan yang melintas masuk ke dalam rumahnya.

Sudah dipastikan, hampir setiap hujan dan banjir ru­ mah menjadi kotor, hingga harus terus menerus diber­ sihkan dan membuat capek keluarga. Dihubungi terpisah melalui telepon selular­ nya, salah seorang Anggota Komisi III DPRD Cianjur, Sahli Sahidi, banjir yang terjadi di Bohera itu kare­ na buruknya perencanaan yang dilakukan pemerintah saat akan melaksanakan se­ jumlah pembangunan. “Seharusnya kan dikaji dulu baik itu soal drainase atau imbas lain dari pem­ bangunan. Sudah pasti pihak dinas teknis terkait, tidak memperhitungkan pemba­ ngunan gorong­gorong un­ tuk menampung luapan air. Akibatnya jelas akan me­ ngakibatkan luapan air dan banjir di sekitar pemukiman warga,” katanya. Ia menambahkan, kede­ pan Dinas teknis yang melaksanakan pemba­ ngunan harus benar­benar matang melakukan pe­

DOK/BERITACIANJUR

PROYEK TROTOAR - Pembuatan trotoar di kawasan Selakopi ramai disorot publik bahkan disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya banjir langganan di Bojongherang.

rencanaan, sehingga tidak berimbas pada kepentin­ gan warga di sekitar lokasi pembangunan. “Ya harus benar­be­ nar ada kajian lah, jangan asal­asalan dan sekedar menyerap anggaran saja.

Buktinya banyak hal yang timbul dari pembangunan itu sendiri,”tambah Sahli mengomentari sejumlah pembangunan yang sedang dilaksanakan saat ini. Saat dihubungi Lurah Bojongherang, Neng Didi,

Harus Disikapi Serius dengan Cara Membubarkannya

Prihatin dengan Maraknya Pelajar Nongkrong di Jalanan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

FENOMENA pelajar yang kerap nongkrong di jalanan usai bubaran sekolah me­ ngundang keprihatinan se­ jumlah kalangan. Lantaran aktiitas tersebut berpotensi terjadi aksi keributan yang memakan korban dan ber­ ujung kematian. Beberapa waktu lalu pub­ lik dikejutkan aksi tawuran pelajar di kawasan Haur­ wangi hingga menewaskan salahseorang pelajar.

Menurut orangtua mu­ rid, Gun gun Gumelar (45) menyebutkan kebiasaan pelajar nongkrong harus disikapi dengan membubar­ kannya. Caranya dengan me­ minta bantuan warga setem­ pat dan aparat kepolisian. Bapaknya yang anaknya sekolah di SMKN 1 Bojong­ picung ini menegaskan agar warga juga berpartisipasi membubarkan pelajar nong­ krong tersebut. Sekaligus

juga menegur pelajar agar mereka mau pulang ke ru­ mahnya masing­masing. “Kenakalan pelajar bu­ kan hanya tanggung jawab pihak sekolah, dinas pen­ didikan saja namun semua pihak. Publik menghendaki agar sekolah memberi­ kan pembinaan bagi pela­ jarnya dengan mengun­ dang pihak berwajib dan instansi terkait. Hal itu penting untuk menjelaskan

mengungkapkan banjir yang sekarang terjadi tidak sebe­ sar sebelumnya. Namun Didi tidak menampik, kalau ban­ jir diakibatkan karena mam­ petnya gorong­gorong yang ada di ruas jalan. “Kami telah berusaha

banyak terjadinya tindak kekerasan yang mengarah pada kriminal,” ucapnya. Sementara itu, pemer­ hati pendidikan asal Haur­ wangi, Dede Supyanudin mengaku was­was me­ nyaksikan maraknya pela­ jar nongkrong di jalanan. Lantaran aktifitas tersebut tidak memiliki manfaat banyak kecuali berpeluang terjadinya aksi keributan akibat saling ejek. Guna menekan aksi ke­ jahatan di kalangan pelajar, sambung dia, pihak sekolah harus berkomunikasi de­ ngan sekolah lainnya mem­ bahas tentang antisipasi tawuran. Selain itu juga se­ kolah menyediakan trans­ porti untuk menaikan pela­ jar pulang dan perginya. “Tapi warga juga harus kompak membubarkan kumpulan para pelajar yang sedang nonkrong di ping­ gir jalan. Bila perlu ajak warga lainnya dan pihak se­ kolahnya supaya para siswa tersebut cepat pulang keru­ mahnya masing­masing,” ungkapnya. (pip)

PELAJAR juga masih ada yang menorehkan prestasi yang membanggakan un­ tuk sekolahnya. Salahsatu­ nya pelajar SMAN 2 Cianjur berhasil menggondol juara pertama untuk Lomba Film Pendek SMA pada Gelar Aksi Karakter Siswa Indonesia (Galaksi) 2016. Kreatiitas pelajar yang mengukir kemenangan itu ditampilkan dengan short ilm dengan judul Srikandi Pendidikan. Penghargaan tersebut diterima beberapa waktu lalu di bandung un­ tuk kategori lomba di tingkat provinsi. Guru seni budaya SMAN 2 Cianjur, Dani Jauhari me­

aki maneh, eeee momoal di­ wariskeun deui ka anu sejen sanajan ka anjeun salaku anak kukula nu pang gedena hey !” Raden Indrajit jeung anu liana ngadangun sasauran Raja kitu teh, taya nu lude­ ungeun ngahulang sabab arapaleun pisan kana pan­ gadatanna nyatana upama Prabu Dasamuka geus boga kahayang, taya anu wanieun nyempad najan eta kahayang Rajana teh memp[at tina ka­ tangtuan hukum anu lumaku ti baheula di Karajaan Alengka Direja. Raden Indrajit nga­ waler, “Kaulanun Rama Prabu,sadaya­dayaPutra dalem seja ngiringan kana pangersa Rama Prabu nang­ ing Awon anu ka piunjuk kaula

nun, kinten – kinten upami Rama Prabu ros tilar dunya, saha anu kedah nyangking kaluuhan di ieu Nagri ?” Prabu Dasamuka nem­ balan bari nyorongot pokna, “Aeut yayayaya eeeh Indra­ jit ieu Nagri kudu tetep aya dikakawasaan kula hey ! saratna kula kudu neangan elmu panjang umur atawa te bisa paeh hey, dina lebah dieu ceuk pitunjuk Dewa Kula kudu menta elmuna ka Resi Parashurama ngan cenah eta Resi boga koncina pikeun ngelehkeun ka anu ngelmu teu bisa dipaehan atawa pan­ jang umur kukituna, eta si Reusi lamun geus nurunk­ eun elmuna ka kaula kudu gancang dipaehan hey aeut hahahahah! (Nyambung)

ISTIMEWA

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 3)

Prabu Dasamuka nemba­ lan,” Aeut iyayayaya ! eeh mun keur maneh Kala Degil rek di hadiahan mobil ambulan hua­ hahahah plat beureum.” Kala Degil ngadenge di­ hadiahan mobil ambulan ato­ hen pisan pok na, “Walakadala nuhun katampi nun, heheheh cis kacang buncis cengcle.” Kala degal nanya ka adi­ na,” Na naon kitu sadhi ambu­ lan teh ?” Kala Degil ngajawab,” Alah eta tah, sisakang mah

ka dewek sok nganggap kanu bodo wae, ambulkan teh sa­ kang paranti nguseup lah.” Kala Degal nyeung­ seurikeun,” Heuheuyb heuy deuh dasar kokolot begog, paranti ngusep mah gitekna biduan dangdut boloho !”

Raden Indrajit nyarita deui,” Awon anu ka piunjuk Putra dalem seja nyanggake­ un tumaros, naon anu kedah di pidamel ku Putra panjenen­ gan pangan danget ieu kedah kadeuheus kapayunen Rama Prabu anu linuhung ?” Lurah Togog Tejamantri oga nyambungan carios,” Lololo bhinang Gusti Prabu, skedengeun kulo kangjeng Togog janten batur keeung slira Gusti, nahon dheui anu kedah di pidamel nun heuheuheuheu.” Prabu Rahwana ngawaler, “Ait iyayayayaya eh Indrajit eeh kaula hahayang ngawu­ judkeun cita­cita nyatana hahahayang tetepjadi Raja Hartina ieu karajaan warisan Kanjeng Rama Prabu nyatana

Didi juga mengakui, se­ lain di jalur Bohera, banjir juga terjadi di Jalan By Past tepatnya di depan Aprodith. Di lokasi itu,gorong­gorong mampet dengan sampah, se­ hingga membuat arus air hu­ jan tidak normal. (nuk/cr7)

Kritik Pemerintah, Pelajar Raih Penghargaan

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

KALA Degil nyambungan,” Huahahahaha sisakang mah rupa caleuy tapi boloho, nyaheueuh atuh ari parawan teh cuhcur heheheheh. Punten nun dupi kango abdi naeun?”

mengangkat sampah yang menjadi penyebab aliran air mampet dan meluap ke jalan. Belum lama ini, kami berserta semua RW di Bojongherang melakukan kegiatan gotong royong,” terangnya.

ngatakan, selain penghargaan untuk ilm pendek juga terda­ pat prestasi juara 2 untuk ka­ tegori debat tingkat provinsi. Film dokumenter itu dibuat oleh anggota tim Sinemanda, divisi Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 2 Cianjur. Sedangkan pembuatan ilm dimulai dari survey dan ta­ hap lainnya oleh empat orang selama enam hari di Gunung Jantung, Desa Leuwikoja Kecamatan Mande. “Aceng Moh. Zulvi sendiri merupakan perwakilan un­ tuk ke Bandung dan ia mem­ persentasikan ilm tersebut di hadapan juri. Aceng dipilih ka­ rena dia memiliki kemampuan berbahasa yang baik sehingga

dinilai bagus untuk mewakili Kabupaten Cianjur dalam per­ lombaan disana,” ungkapnya kepada “BC” Rabu (14/12). Isi ilm dokumenter yang dipersentasikannya yakni sebagai kritik sosial untuk pemerintah. Dimana tidak meratanya pendistribusian tenaga pengajar di Cianjur dan telah menjadi masalah klasik yang akrab dengan lembaga pendidikan daerah terpencil. Sementara itu, Rina Hana­ riah, Humas SMA Negeri 2 Cianjur memaparkan ilm ini diambil di PAUD Al­ Hidayah dan MI Al­Jihad yang letak­ nya memang tidak terlalu jauh dari pusat kota tapi masih be­ lum tersentuh perhatiannya dari pemerintah. Ia mengharapkan dengan adanya ilm dokumenter ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Bahwa tenaga pengajar memang sangat diperlukan khususnya di dae­ rah terpencil. “Para srikandi pendidikan ini luar biasa, mereka meluangkan waktu­ nya untuk mengajar di saat hujan lebat sekalipun mereka berjuang datang untuk me­ ngajar,” pungkasnya. (cr3)


HALAMAN

6

BCMuda

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Seru-Seruan Ikut Lomba di Sekolah.. FINALLY, Ujian Akhir Sekolah (UAS) udah selesai ya, guys. BTW, banyak sekolah yang menyelenggarakan classmeeting. Begitu juga dengan Smanda. Sekolah ini menggelar Pekan Olahraga Seni dan Keagamaan (Porsenika).

K

egiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa, dilaksanakan sejak Selasa (13/12) hingga Sabtu (17/12) nanti. Perlom­ baan pada acara Porsenika sangat beragam mulai dari parade kon­ tingen film, foto competition, debat hingga olahraga. So, kru Bece Muda mau tau nih seantusias apa sih pelajar Sman­ da ikut serta dalam Porsenika? Tiara Fitria siswi kelas XI MIA 1 SMA Negeri 2 Cianjur mengungkapkan Por­ senika dimulai dengan penampilan pa­ rade kontingen, guys. Nah pada parade film ini, perwakilan siswa menunjukkan bakatnya dan pertunjukkan setiap kelas dalam tampilan kostum sesuai film yang mereka pilih. “Ada lomba mojang jajaka Smanda, debat, lomba voli, photo competition, olimpiade PAI. Kalau aku sendiri gak iku­ tan lomba, soalnya lagi gak mood. Tapi buat acaranya emang seru buat diton­

ton,” ungkapnya Rabu (14/12). Muhammad Ihsan Akbar, siswa kelas XI IPA 3 SMA Ne­ geri 2 Cianjur justru ikut serta loh ikut lomba di Porsenika ini. Ia mengaku ikut lomba voli, guys. Soalnya ia suka de­ ngan olahraga tersebut dan acaranya seru. “Aku sekarang ikutan lomba voli aja. Untuk sekarang masih ta­ hap penyisihan menuju semifinal. Acaranya sih buat lomba voli itu dari jam 09.30. Menurut aku acaranya seru banget gitu dan para peserta lombanya pada hebat­ hebat,” pung­ kasnya. Semoga semakin seru ya acara­ nya. Sukses.. (cr3)

Ada lomba mojang jajaka Smanda, debat, lomba voli, photo competition, olimpiade PAI. Kalau aku sendiri gak ikutan lomba, soalnya lagi gak mood. Tapi buat acaranya emang seru buat ditonton.” Putri Adinda Salsa

bila ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Operasi Plastik Malah Gagal Cantik

Alasan Dibalik Perpindahan ke Yogyakarta KEINDAHAN alam dan keramahtama­ han Yogyakarta memang selalu membuat orang jatuh cinta. Hal ini juga dirasa­ kan penyanyi pop Rio Febrian dan men­ jadi satu alasan mengapa ia pindah ke Yogyakarta. "Ada beberapa kota di Indonesia yang gue suka. Dari awal gue datang udah bikin gue jatuh cinta. Ada Malang, Bali, dan Yogyakarta," kata Rio saat ditemui di Ho­ tel Atlet Century Park Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (13/12). Kesan pertama yang ia dapatkan ke­ tika pertama kali berada di Yogyakarta untuk melangsungkan konser sangat menyenangkan. "Lihat kotanya seneng aja. Di sini sarat akan budaya dan seni," ujarnya. Rio sudah lama ingin pindah keluar Jakarta, tapi karena satu dan lain hal, keinginannya sulit direalisasikan. Beruntungnya, ia memiliki te­ man untuk menjalin bisnis ber­ sama di Yogyakarta dan mem­ buat mimpinya itu terwujud. Rio menjelaskan, dia sudah memulai bisnis penginapan di kawasan Borobudur. "Proyek ini membuat alasan untuk pindah menjadi lebih kuat," katanya. Sementara itu, ia tak khawatir kepindahannya akan mengham­ bat kariernya. "Kalau nyanyi, akan tetap nyanyi. Hanya base­nya aja yang pindah," ujar Rio. Ia akan memboyong istri dan kedua anaknya tinggal di Yogyakarta. "Rencananya pertengahan tahun depan setelah anak­anak masuk SD dan TK," katanya. (net/ree)

“Ada beberapa kota di Indonesia yang gue suka. Dari awal gue datang udah bikin gue jatuh cinta. Ada Malang, Bali, dan Yogyakarta.”

Ratna Pandita

PENYANYI dangdut Ratna Kumalasari atau Ratna Pan­ dita mengeluarkan uang yang cukup besar demi memper­ cantik hidungnya supaya lebih mancung. Ia pun mendatangi sebuah klinik kecantikan yang berlokasi di bilangan Se­ nayan, Jakarta, sekitar 3 bulan lalu. "Untuk per­ tama ya luma­ yan banyak (bia­ yanya)," ujar Ratna Pandita saat ditemui di kawasan SCBD, Ja­ karta Selatan, akhir pekan lalu. Namun sayang keinginan mempercantik diri malah ber­ ujung petaka. Ratna Pandita mengaku menjadi korban malpraktik

klinik kecantikan yang menyebab­ kan hidungnya rusak, area wajahnya membengkak, dan sakit di bagian kepala. Ratna Pandita mengakui pihak klinik mau membantu mem­ biayai proses pemulihan dengan dirawat di klinik yang sama. Namun anak buah Annisa Bahar itu mengaku kecewa dan merasa rugi kare­ na proses penyembuhannya memakan waktu yang cukup lama. "Pengobatan­ nya memang dibantu sama dokternya, tapi di klinik yang sama. Saya minta pemulihannya ke luar negeri tidak di­ kasih," katanya. Akibat kejadian ini, Ratna Pandita mengaku mengalami kerugian. Kerugian itu bukan hanya biaya yang dikeluarkan untuk mempercantik diri, tapi sejumlah kontrak manggung terpaksa dibatalkan. Ratna Pandita bahkan dituntut ganti rugi hingga sekitar Rp 500 juta lantaran gagal manggung itu. (net/ree)

Bantah Kabar Tentang Pertunangan

RIO Febrian

HUBUNGAN asmara pe­ nyanyi Fairuz A Rafiq dengan Sonny Septian makin meng­ hangat. Keduanya mulai se­ ring tampil bersama di depan umum. Bukan cuma berdua, putri mendiang pedangdut kawakan A. Rafiq itu pun kerap mengajak buah hatinya, King Faaz Arafiq. Beranjak dari kedeka­ tan itu tak sedikit orang yang menilai keduanya sudah siap menikah. Apalagi, baru­baru ini beredar kabar pertuna­ ngan Fairuz dengan pesi­ netron dan penyanyi itu. Itu dipicu dari ungga­ han foto keduanya di media sosial, dengan mengenakan busana resmi Fairuz berke­ rudung dengan hiasan bunga dekat mereka duduk. Pasa­ ngan ini sudah melangsung­ kan lamaran? "Belum (bertunangan),

kok. Itu yang beredar cuma foto pengajian biasa. Mung­ kin karena komen teman­ temanku yang lagi bercanda dan dianggap serius," kata Fairuz A Rafiq di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Se­ lasa (13/12). "Itu foto pengajian aja, kok. Kebetulan posenya ba­ gus, baju kami serasi ya kami unggah. Itu bukan foto lama­ ran," pesinetron yang juga mantan istri artis Galih Gi­ nanjar ini menambahkan. Soal rencana menikah, Fairuz A. Rafiq dan Sonny Septian mengaku sudah lama punya keinginan terse­ but. Namun, ada beberapa hal yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini. "Kalau Tuhan kasih lebih cepat, kami lebih senang. Kalau sekarang coba mem­ persiapkan semuanya seperti

hati, karena harus meya­ kinkan dulu," u c a p pria ber­ badan tinggi tegap itu. Selain itu, Sonny Septian juga sudah didesak ke­ luarga untuk segera menikah dengan janda satu anak tersebut. "Keluarga sudah makin dekat, dari mereka sering bilang 'ayo dong jangan lama­lama (pacaran)'. Cuma saya coba kasih pengertian ke keluarga dulu," ujar adik kandung artis Elma Theana itu. (net/ree)

Fairuz


HALAMAN

7

GOCIPANAS! KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Wirausaha Ibu Hasilkan Produk Makanan dan Kerajinan NET

Peran Ibu Tekan AKI dan AKB Sangat Penting CIPANAS­Camat Cipanas, Suhendra, menghimbau para orang­ tua khususnya ibu­ibu diwilayahnya untuk ikut aktif membantu dalam menekan Angka Kema­ tian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurutnya, peran ibu­ibu sangat penting dalam membantu pro­ gram tersebut. Pasalnya, saat ini Kabupaten Cian­ jur termasuk daerah yang tinggi kasus AKI dan AKB di Propinsi Jawa Barat. “Kita pu­ nya program tentang me­ nekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Cianjur,” ujarnya ke­ pada “BC”, Rabu (14/12). M e s k i para kader Posyandu secara rutin terus bekerja dan diberi­ kan insentif setiap bulan­ nya, namun belum mam­ pu untuk menekan kasus AKI dan AKB. “Ini harus menjadi dorongan dan kewajiban kaum ibu un­ tuk ikut berpartisipasi,” katanya. Berbicara tentang kegiatan ibu­ibu saat ini, dirinya mengacung­ kan jempol. Karena saat ini mereka ikut terlibat

dalam pemerintahan dan kemasyarakatan. Seperti di sektor pendidikan dan kesehatan. “Ini merupakan tan­ tangan, kenapa dulu emansipasi menjadi tu­ juannya,” katanya. Namun dirinya meli­ hat, kondisi sekarang ini kalau hanya bertitik tolak fokus untuk penghasi­ lan keluarga akan men­ jadi lupa pada kewajiban utamanya dalam mengu­ rus anak dan keluarga. “ S a y a harap sosok seorang ibu bukan hanya fokus dalam bekerja, na­ mun bisa mengurus keluarga dan ikut ber­ peran dalam membantu program pemerintah yaitu me­ nekan AKI dan AKB,” harapnya. Seperti diketahui, Di­ nas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mulai menggan­ deng kecamatan untuk bersama­sama ikut berper­ an menekan AKI/AKB. Data dari Dinas Ke­ sehatan menunjukkan, hingga bulan Agustus 2016 terdapat 30 kasus kematian ibu dan 120 kasus kematian bayi. (cr1)

“Kita punya program tentang menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Cianjur.”

BERITACIANJUR/ CR1

FOTO BERSAMA - Terlihat perwakilan tujuh kelompok yang mengikuti pelatihan wirausaha ibu berbasis pengasuhan berfoto bersama dengan pengurus Karang Taruna Jawa Barat dan unsur Muspika Kecamatan Cipanas

PELATIHAN wirausaha ibu berbasis pengasuhan yang digagas Karang Taruna Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Yayasan Amanah Sumarno Halimah, ternyata memberikan hasil yang positif bagi 100 orang kaum hawa di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.

S

elama sebulan lebih mereka mengikuti pelati­ han, hasilnya mereka sudah bisa membuat dan mengolah produk kuliner seperti ma­ kanan ringan, kue hingga kerajinan tangan yang di­ pamerkan pada saat ke­ giatan penutupan di Aula Kantor Desa Sindanglaya,

Rabu (14/12). Koordinator Program wirausaha ibu berbasis pe­ ngasuhan, Yanwar Weweng­ kang mengatakan, latar belakang dilaksanakannya program tersebut sebagai solusi ketahanan keluarga. “Meski punya usaha, na­ mun tetap sosok ibu harus mengurus anak serta ke­ luarga dan ini menjadi hal

utama,” ujarnya. Tujuan lainnya, sam­ bung Yanwar, ingin mening­ katkan ketahanan dan kes­ ejahteraan keluarga serta membangun generasi yang mandiri. Termasuk memas­ tikan hak­hak anak. “Desa Sindanglaya men­ jadi desa ketiga di Jabar, sesudah Kota dan Kabupa­ ten Bandung yang terben­ tuk komunitas wirausaha ibu berbasis pengasuhan,” katanya. Menurutnya, kegiatan pelatihan yang dilaksana­ kan di Desa Sindanglaya termasuk yang paling ce­ pat, meski agenda lima kali pertemuan dilakukan tidak setiap hari dan bertahap. “Hasilnya, ada tujuh kelompok wirausaha ibu yang terbentuk. Dimana

awal pelatihan kami hanya memberikan bantuan mo­ dal awal Rp. 300 ribu untuk bisa dikelola dengan baik dan hasilnya memuaskan,” katanya. Dirinya ingin, kedepan­ nya ada gerai atau toko oleh­ oleh di Desa Sindanglaya yang menjual hasil produk ibu­ibu untuk peningkatan ekonomi keluarga. “Kede­ pan kami akan membuat jejaring dengan kelompok atau komunitas yang sudah di bangun,” harapnya. Sementara itu Ketua Yayasan Amanah Sumarno Halimah, Nenden Esty me­ ngatakan, pemberdayaan keluarga ternyata tidak ha­ nya berbicara ekonomi dan kesehatan saja, melainkan bagaimana mengasuh dan membimbing anak sehingga

menjadi generasi yang me­ miliki mental wirausaha di tengah sempitnya lapangan kerja sekarang ini. Menurutnya, sosok se­ orang ibu dalam keluarga, sangat berperan penting untuk menjadi model serta contoh bagi anak­anaknya agar bisa menjadi seorang wirausaha kedepannya. “Ibu­ibu di Sindanglaya sangat antusias, semangat dan penasaran untuk bisa menciptakan produk yang lebih bagus lagi,” katanya. Diungkapkannya, ber­ beda dengan dua desa lain­ nya yang lebih menggali produk tertentu. Khusus di Sindanglaya, pihaknya lebih menggali potensi yang ada sehingga tinggal membantu dari segi promosi dan pe­ masarannya saja. (cr1)

Karang Taruna Nagasari Akan Buat Kampung Kelinci di Tahun 2017

BERITACIANJUR/ CR1

CIPANAS­Raihan juara II tingkat nasional, tampaknya tidak membuat Karang Taru­ na Nagasari Desa Sindang­ laya, Kecamatan Cipanas berpuas diri. Buktinya mere­ ka sudah mengagendakan membuat program merubah satu kampung, menjadi kam­ pung kelinci di tahun 2017. Program kampung ke­ linci itu akan dipusatkan di Kampung Bengkok yang mayoritas warganya memi­ liki tingkat ekonomi rendah. “Kita terus bergerakan un­ tuk berkarya dan berinovasi, meski sudah berhasil meraih juara di tingkat nasional,” ujar Ketua Karang Taruna Nagasari, Deden kepada “BC”, Rabu (14/12). Dirinya ingin, program kampung kelinci yang akan dilaksanakan tahun depan tersebut bisa menjadi Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi masyarakat dan para pe­

muda di Kampung Bengkok. “Taraf ekonomi warga di kampung itu rendah, kita berusaha mendorongnya dengan usaha beternak kelin­ ci di setiap rumah,” katanya. Nantinya, sebanyak 20 kandang akan disiapkan pihak karang taruna yang bisa dikelola langsung secara berkelompok oleh warga. “Sampai saat ini yang su­ dah mulai beternak kelinci sebanyak 10 KK, khusus pemasarannya kita sudah ada,” katanya. Sementara itu Ketua Ka­ rang Taruna Cipanas, Dikdik mengatakan, meski kalah dari Yogyakarta dan meraih juara ke II dalam lomba ka­ rang taruna berprestasi ting­ kat nasional. Bukan menjadi penghalang pihaknya untuk terus mendorong Karang Taruna Nagasari mencipta­ kan karya dan kreasi yang inovatif.

“Kita bersyukur raihan juara di tingkat nasional, karena bagaimanapun re­ kan­rekan karang taruna di desa sudah berjuang maksimal,” katanya. Menurutnya, prestasi tersebut bisa memicu dan memotivasi karang taru­ na desa lain di Kecamatan Cipanas untuk lebih baik lagi. “Kedepannya Karang Taruna Nagasari bisa mem­ pertahankan dan lebih baik lagi dalam hal berbahkti ke­ pada masyarakat, termasuk menciptakan inovasi­inovasi lagi,” harapnya. Rencananya, penyerahan penghargaan lomba Karang Taruna berprestasi tingkat nasional akan dilaksanakan bersamaan dengan peri­ ngatan Hari Kesetiakawa­ nan Sosial Nasional (HKSN) di Palangkaraya, Kali­ mantan Tengah dari 19­21 Desember. (cr1)

BERITACIANJUR/ CR1

Berdayakan Lansia, Ciptakan Produk dari Kertas CIPANAS­Usia lanjut bu­ kanlah menjadi penghalang bagi siapapun untuk berkar­ ya dan menciptakan inovasi, karena alasan inilah Chamin (32) warga Kampung Beng­ kok RT 2/11 Desa Sindang­ laya, Kecamatan Cipanas, membentuk sebuah kelom­ pok usaha yang melibatkan ibu­ibu yang sudah berumur 50 tahun keatas. Ditemui disela­sela menghadiri penutupan pelatihan wirausaha ibu berbasis pengasuhan di Aula Kantor Desa Sindanglaya, Rabu (14/12). Chamin men­ ceritakan, bahwa Kelom­

pok Usaha Lansia (KUL) yang didirikannya sejak dua bulan lalu itu. Bertujuan untuk mengikis anggapan bahwa para lansia tidak bisa berkarya. “Meski dianggap sudah tidak produkti, bagaimana caranya saya bersama is­ tri membuat mereka bisa produktif kembali dengan melibatkannya dalam kelom­ pok usaha,” ujarnya. Menurutnya, sebanyak 10 Kepala Keluarga yang ada di wilayahnya dibina dan diber­ dayakan untuk membuat kerajinan dari limbah ker­ tas menjadi sebuah produk

seperti piring, vas bunga, gentong dan baki. “Jika punya modal, saya ingin membina para ibu­ibu lansia yang ada di tiga wukun warga,” katanya. Bahkan kedepannya, Chamin ingin lebih banyak membuat produk yang baru seperti sandal hotel berbahan dasar matras serta ternak ulat Hongkong untuk dipasarkan ke Taman Safari dan Kebun Binatang Ragunan. “Saat ini pemasaran produk kertas langsung ke wisatawan, rumah sakit dan dititipkan ke galeri­galeri di objek wisata yang ada di

Cipanas,” katanya. Dirinya mengaku, semen­ tara ini baru bisa membayar upah bagi para lansia Rp. 25 per satu linting bahan baku dan menargetkan kedepan­ nya bisa naik menjadi Rp. 75 per satu linting. “Jadi kalau kita hitung dalam satu bulan, nantinya setiap lansia akan menerima upah Rp. 2,2 juta setiap bu­ lannya,” tandasnya. Diungkapkannya, per­ masalahan yang dihadapi pihaknya saat ini selain mo­ dal juga perlu adanya ban­ tuan seperti peralatan kerja untuk proses produksi. (cr1)


HALAMAN

8

ALLSPORT Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

WENGER MINTA PEMAIN BERKACA

NET

MANAJER Arsenal Arsene Wenger mengungkapkan kalau timnya patut berkaca dari kekalahan pertama mereka di Liga Inggris, yakni melawan Everton, pada Rabu (14/12) dinihari. Arsenal kalah 1-2 lewat gol Seamus Coleman dan Ashley Williams.

B

ertandang ke markas The Tofees di Goodison Park, Liverpool, Arsenal mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka dalam 14 pertandingan secara beruntun. Wenger menyebut kegagalan ini karena timnya ber-

main terlalu nyaman usai unggul 1-0 di menit ke-20. "Rasa pikir kami perlu melihat diri kami sendiri. Kami kalah dalam laga ini karena saya merasa sudah memulainya dengan baik lalu setelah itu mungkin kami sedikit kehilangan perasaan terd-

esak atau urgensi kami sedikit nyaman dan kemudian Everton membuatnya jadi sangat isik permainannya," ucap Wenger dalam laman resmi klub, usai pertandingan. Sejak dua gol susulan bersarang ke gawang Petr Cech, manajer asal Prancis itu mengakui kalau aliran bola ke lini depan menjadi berkurang hingga menggangu kinerja Arsenal secara keseluruhan. Wenger juga mengatakan kalau sebetulnya Arsenal punya kesempatan untuk memanfaatkan beberapa peluang, namun gagal mengeksekusinya. "Kami tak menciptakan banyak peluang, tapi kami punya beberapa peluang clear-cut yang tak kami ambil," kata Wenger. "Everton membuat laga jadi sangat isikal (banyak benturan), mereka bertahan dengan baik, dan Anda harus memberikan mereka kredit. Mereka berjuang pada setiap bola tunggal. Saya tidak berpikir mereka dapat mengulanginya ditiap pertandingan, tetapi mereka telah melakukannya di sini," ujarnya. Arsenal saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris, selisih tiga poin dari pemuncak klasemen Chelsea yang mengoleksi 37 poin. Sedangkan Everton ada di urutan ketujuh lewat 23 poin. Pada Minggu (18/12) malam giliran Manchester City yang akan menjamu Arsenal di Etihad Stadium. (net/pur) NET

Owi/Liliyana Bertekad Tingkatkan Fokus

MARC MARQUEZ

Tiga Rider yang Paling Diwaspadai Marquez

NET

TONTOWI Ahmad/Lili­ yana Natsir sudah ternoda kekalahan di laga pertama BWF Super Series Fi­ nals. Mereka bertekad tak mengulang hasil negatif itu dengan menjaga fokus. Tontowi/Liliyana men­ dapatkan pelajaran ber­ harga dari pertandingan pembuka babak Grup A. Peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu dikalahkan kompatriot mereka, Praveen Jordan/ Debby Susanto, dengan skor 11­21, 12­21 hanya dalam tempo 24 menit di Hamdan Sports Complex, Rabu (14/12). Liliyana mengakui pa­ sangan Praveen/Debby memang lebih siap saat tampil di atas lapangan. Sudah begitu, dia sendiri belum benar­benar yakin dengan kesiapan lututnya usai cedera pada China Terbuka Super Series Pre­ mier 2016.. "Hari ini mereka tampil lebih siap. Di samping per­ siapan kami yang memang kurang. Saya juga mau maksimal masih takut­ta­ kut dengan kaki saya. Jadi ada keragu­raguan. Karak­ ter bola di sini stabil. Kalau

di pertandingan sebelum­ nya saya bisa mengakali, tapi kalau di sini mungkin lebih alot," ujar Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia. Dengan kekalahan itu, Tontowi/Liliyana menem­ pati posisi paling buncit Grup A. Jordan/Debby memimpin sementara se­ telah menang dua game langsung. Pada posisi ke­ dua ditempati Joachim Fischer Nielsen/Chris­ tinna Pedersen (Denmark) yang menang rubber game 21­14, 21­23, 21­16 atas Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, Korea. Selanjutnya, Tontowi/ Liliyana akan menghadapi Nielsen/Pedersen. Meng­ hadapi pasangan Denmark itu, Tontowi/Liliyana me­ miliki bekal bagus dengan dua kemenangan pada dua pertemuan terakhir meskipun secara keselu­ ruhan mereka kalah 4­5 dari Nielsen/Pedersen. "Buat besok, kami harus jaga kondisi dan main le­ bih fokus lagi. Karena tadi kami juga merasa belum terlalu fokus, jadi banyak mati sendiri," kata Tonto­ wi.(net/pur)

KAMPIUN MotoGP 2016 Marc Marquez menilai setidaknya ada empat sosok utama dalam perebu­ tan titel kelas primer musim de­ pan, termasuk dirinya sendiri. Mar­ quez menjuarai musim 2016 setelah mengungguli Valentino Rossi dan Jorge Lor­ enzo. Musim depan Lorenzo akan meninggalkan Yamaha untuk bergabung ke Ducati, dengan Maverick Vinales m e n g ­ gantikan­ nya untuk menjadi r e k a n setimRossi. "Musim ini sudah berjalan sengit de­ ngan tan­ tangan dari Va l e n t i n o Rossi dan Jorge Loren­ zo, tapi untuk

VALENTINO ROSSI

JORGE LORENZO

musim depan akan lebih lagi karena kita harus menambahkan Maverick Vinales. Ia kencang, akan ikut bersa­ ing memperebutkan titel, dan bakal jadi salah satu favorit," tutur Mar­ quez seperti dilansir Tuttomotori­ web.com. "Saya akan memberi nilai 7 sete­ lah kepindahan Lorenzo ke Ducati, sedangkan untuk Vinales (ke Yama­ ha) saya memberi nilai 9. Untuk Ros­ si saya akan memberi nilai 8," tutur­ nya. Marquez sendiri menilai perfor­ manya pada musim 2016 sudah man­

MAVERICK VINALES

tap, walaupun juga bukannya tanpa cela. Ia mengaku masih melakukan kesalahan yang mesti diperbaiki lagi musim depan. "Saya akan memberi nilai 9 dari 10, karena saya sudah melakukan pe­ kerjaan dengan baik dan saya men­ jalani musim yang luar biasa. Tapi saya juga bikin kesalahan­kesalahan, terutama di Australia dan Malaysia. Oke, saat itu persaingan sudah se­ lesai, tapi saya harusnya bisa lebih fokus. Saya membuat kesalahan yang sama di 2015. Saya harus belajar dari situ," sebut Marquez. (net/pur)


HALAMAN

9

NEWS+

“Ada hak publik, meski jabatan Sekda adalah hak preogatif Bupati. Sangat wajar publik ingin mengetahui siapa yang akan menjabat Sekda menanggantikan pejabat sebelumnya,” Irfan Ridwansyah Ketua Divisi Kajian Pemerintah Daerah Lembaga Visi Selaras Komunika Cianjur

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

... Restu Bupati untuk Siapa? DARI HAL 1...

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Harian Berita Cianjur, sejumlah pejabat penting termasuk Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD), Cecep Sobandi, berangkat ke Bandung. Ditengarai, keberangkatan Cecep Sobandi, terkait hasil akhir penyeleksian calon pejabat Sekda yang dilaksanakan Tim Seleksi. Keterangan lainnya, hasil seleksi seharusnya bisa diketahui publik tertanggal 6 Desember tahun 2016 ini. Namun sayang, informasi tentang siapa yang lolos seleksi calon pejabat itu tertutup rapat. Dua kali dicoba dikonfirmasi baik secara langsung ataupun lewat telepon, Kepala BKPPD Cecep Sobandi, belum bisa dimintai keterangannya. Ketua Divisi Kajian Pemerintah Daerah Lembaga Visi Selaras Komunika Cianjur, Irfan Ridwansyah, menilai, seharusnya informasi tentang pelaksanaan atau tahapan seleksi Sekda Cianjur, mudah diakses publik. Setidaknya, publik bisa ikut menilai kelayakan calon yang akan menjabat seorang Sekda. “Ada hak publik, meski jabatan Sekda adalah hak preogatif Bupati. Sangat wajar publik ingin mengetahui siapa yang akan menjabat Sekda menanggantikan pejabat sebelumnya,” terang Irfan kepada BC, Rabu (14/12) kemarin.

Lebih jauh Irfan menuding, jabatan sekda sekarang seperti dipaksakan agar jatuh ke Cecep Alamsyah, meskipun soal ini bukan lagi rahasia bagi publik Cianjur. Tinggal sekarang publik menilai apakah Cecep memang pantas atau tidak. “Kalau syarat normatif tentu sudah bisa dipastikan sesuai dengan ketentuan, namun ada penilaian lain tentang etika sosial dan lain

“Sekda juga harus bisa mengkritisi atau memberi masukan kepada kepala daerah, jika dirasa kebijakan yang diambil kepala daerah tidak sejalan atau tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.” halnya. Tinggal sekarang, bagaimana Cecep membuktikan dan mengejawantahkan keraguan publik,” cetusnya. Sebelumnya, berbagai masukan terkait kriteria untuk posisi Sekda disampaikan para wakil rakyat. Mereka menilai, posisi Sekda baiknya diisi pejabat yang mengerti dengan kondisi dan situasi Cianjur juga sejalan dengan visi misi Bupati. Selain itu, bisa menjadi tutor dan monivator PNS dilingkungan Pemkab

Cianjur Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, pejabat yang menduduki posisi Sekda Cianjur nanti tentunya harus bisa mengimbangi keinginan Bupati dalam mewujudkan Visi Misi. Menurut legislator dari Partai Demokrat (PD) ini , sekarang gerbong yang sedang dibawa Bupati cendrung masih terseok-seok, padahal gerak Bupati sudah melangkah cepat sejak dini. “Gerbong yang dibawa masih terseok-seok. Jadi perlu diimbangi oleh seseorang yang mampu memotivator dilingkungan eksekutif. Sekda ini kan jabatan tertinggi PNS, tentunya harus bisa menjadi tutor sekaligus mentor diluar jabatan Sekda,”ujar Yadi kepada Berita Canjur saat ditemui diruang kerjanya, belum lama ini. Yadi menegaskan, intinya, Sekda terpilih nanti harus bisa memanaskan mesin birokrat supaya bisa bergerak cepat dan dinamis, sehingga program-program yang dicanangkan pemerintah daerah terelisasi dengan cepat, tepat dan akurat. “Bupati Cianjur kan masih muda. Ritme kerjanya serba cepat, pastinya ini harus diimbangi juga oleh Sekda. Kalau tidak bisa beriringan dan mengimbangi, kemungkinan program-program yang jadi andalan bisa-bisa lambat terealisasi,”jelasnya. Lain halnya dengan legislator dari Partai Hanura,

Tika Latifah, menurutnya, seorang Sekda bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan juga mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga tekhnis daerah. Dimana dalam pelaksanaan,tugas dan kewajibannya Sekda bertanggung jawab kepada kepala daerah. “Orang yang menempati posisi Sekda harus orang yang mempunyai kemampuan sebagai seorang manajerial yang baik, memiliki visi dan misi sejalan dengan kepala daerah. Karena sebagian dari tugasnya adalah mengejawantahkan apa yang menjadi visi dan misi kepala daerah,”terang Tika. Tika menambahkan, jadi yang dipilih menjadi Sekda itu tidak cukup hanya loyal kepada kepala daerah, tapi juga memiliki kemampuan yang mumpuni, karena masukan-masukannya akan sangat mempengaruhi kepala daerah dalam hal menyusun kebijakan pemerintah. “Sekda juga harus bisa mengkritisi atau memberi masukan kepada kepala daerah, jika dirasa kebijakan yang diambil kepala daerah tidak sejalan atau tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”jelasnya. Senada legislator dari Partai Gerindra, Sahli Saidi mengatakan, intinya yang pantas menduduki Sekda Cianjur adalah pejabat yang mampu mengerti keadaan dan situasi masyarakat Cianjur saat ini dan kedepannya. (nuk/cr7)

... Minimarket Rawan Sasaran Kejahatan DARI HAL 1...

Seperti halnya yang dialami salah satu minimarket di bilangan Jalan KH Hasyim Ashari (Warujajar), Minggu (11/12) malam lalu. Minimarket yang berada di tengah kota itu, sempat disambangi sejumlah orang lengkap dengan membawa senjata tajam. Menurut salah seorang pelayan, I Fauzi, malam itu sekitar pukul 20.30 WIB saat dirinya tengah sibuk bekerja, tiba-tiba datang sejumlah pria tak dikenal masuk ke dalam toko. Layaknya seperti pembeli lain mereka (Pelaku, red) pun sempat berkeliling memilih barang. “Namun, saat di meja kasir, yang seorang biasa membayar tapi teman yang satunya lagi malah bilang bayarnya sama orang itu sambil menunjuk ke pengunjung lain yang tengah sibuk memilih barang. Karena saya lihat orang yang ditunjuk itu tak memberikan respon,

saya tanya lagi ke dia (Pelaku yang mengambil coklat seharga Rp26 ribu) tapi dia malah marah-marah ke saya sambil menodong-nodongkan senjata tajam seperti golok panjang di atas meja,” bebernya. Beruntung, teman pelaku yang satunya lagi mencoba melerai dan mereka pun pergi ke luar. “Waktu itu memang situasinya sedang sepi, teman saya juga sedang sibuk kerja di dalam gudang di belakang. Di luar juga sama kelihatan sepi, padahal malam minggu dan masih sore,”ungkapnya. Dari hasil rekaman CCTV yang terpasang didalam minimarket, memang para pelaku tak begitu jelas jumlahnya berapa orang. Namun dari beberapa orang yang masuk ke dalam toko, salah satunya terlihat sudah memegang senjata tajam semenjak memasuki toko. Sementara itu, berdasarkan catatan dari pihak Satreskrim Polres Cianjur,

jumlah tindak pidana yang terjadi di wilayah hukumnya selama periode November 2016, sedikitnya ada 30 kasus. Jumlah itu menurun, dibandingkan dengan November pada tahun sebelumnya (2015) yang mencapai 119 kasus. Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi mengungkapkan, menurunnya jumlah tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur, merupakan upaya dan peran kepolisian yang terus bersinergi dengan masyarakat. Selain itu sambung dirinya, pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi tindak pidana cukup berperan penting dalam menurunkan angka tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur. “Dari 30 jumlah tindak pidana yang terjadi, sedikitnya ada 12 kasus yang sudah dalam penanganan tindak pidana oleh jajaran

Satreskrim Polres Cianjur,” ungkap Benny, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/12) lalu. Dari jumlah tindak pidana itu, Benny menyebutkan, sebagian besar merupakan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), dan sisanya tindak pidana yang terjadi di lingkungan masyarakat, seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), dan pencurian dengan kekerasan (Curas). Benny mengimbau masyarakat untuk terus aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, ia pun meminta masyarakat agar segera melaporkan setiap terjadi tindak kejahatan di lingkungannya masing-masing. “Ini untuk mempercepat penanganan oleh petugas kepolisian, sehingga setiap tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur dapat terus ditekan dan diantisipasi,” ucapnya. (rus/gap)

... Sukses di Pendidikan dan Bermusik DARI HAL 1...

Jadinya aku harus belajar sendiri dan pulang dari Mesir tetap langsung ulangan,” kenang Gita. Mampu sukses baik di pendidikan dan bermusik, Gita membocorkan bahwa semua itu sudah jadi kebiasannya semenjak kecil. Gita bersyukur karena kedua orangtuanya mendidik dia dengan menekankan bahwa pendidikan itu me-

mang sangat penting lantaran sebagai bekal hidup Kekompakan Gita dengan sang ayah memang tak usah diragukan lagi. Keduanya bahkan kerap terlihat melakukan project bersama dalam dunia musik. Perempuan yang memilih kuliah S1 dan S2 di Inggris inipun tak menampik jika dirinya memang sangat dekat dengan sang ayah. “Aku emang deket banget sama papahku. Belakang-

an ini papa juga sering nanyanyin aku soal karya dan aku selalu meminta masukan dari beliau. Tapi di titik tertentu, aku harus buktiin kalau aku juga bisa sendiri. Sejauh ini nggak terganggu sih karena emang aku nggak bisa pungkiri ada persepsi kalau anak Erwin Gutawa itu harus bisa begini, begitu. Terus terang susah keluar dari bayang-bayang papa, tapi ini adalah tantangan dan motivasi aku selama berkarier,”

papar Gita. Pelantun Tak Perlu Keliling Dunia inipun menjelaskan jika sang ayah termasuk yang begitu kuat mendorongnya tetap fokus dalam bermusik sekaligus pendidikan. Kendati dikenal sebagai putri komposer besar dan penyanyi sukses, nyatanya Gita adalah seorang perempuan rumahan yang sering menghabiskan waktu di kamar entah dengan adiknya atau bermain laptop. (nuk/net)

... Persib Bungkam PBFC DARI HAL 1...

Sebelum menghadapi PBFC, anak asuh Djadjang ‘Djanur’ Nurjaman tersebut hanya sekali kalah dari sembilan laga terakhir. Namun, bukan hanya Persib, PBFC juga tengah dalam motivasi yang tinggi. Usai mempecundangi PS TNI 6-1, PBFC juga sukses memaksa Arema Cronus 2-2. Itu mengapa PBFC mampu membuat Persib kerja keras untuk mencetak gol di babak pertama. Sebagai tuan rumah, Persib pun langsung menerapkan permainan dengan tempo cepat sejak menit awal. Bahkan, mereka langsung mendapatkan peluang emas saat laga baru bergulir tiga menit. Sayang, bola tendangan Febri Hariyadi usai menerima umpan Vladimir Vujovic masih bisa digagalkan kiper PBFC, Muhammad Ridho.

Empat menit kemudian, peluang emas kembali didapat Persib. Berawal dari kolaborasi Atep dan Marcos Flores, tepisan Ridho sempat menghasilkan bola liar. Sayang, Febri gagal memasukkan bola ke gawang PBFC yang sudah tak terjaga. Setelah berbagai percobaan terus menemui kegagalan, kebuntuan Persib akhirnya terpecahkan di masa injury time babak pertama. Sundulan Vujovic yang menghasilkan bola liar mampu dimaksimalkan Sergio Van Dijk untuk mencatatkan namanya di papan skor. Di babak kedua, pelatih Dragan Djovanovic mencoba melakukan perubahan. Ia menarik Sultan Samma untuk memainkan Gavin Kwan Adsit di menit ke-53. Perubahan itu membuat permainan PBFC memang berubah. Peluang demi peluang pun mulai diciptakan PBFC.

Di menit ke-60, percobaan Pedro Javier nyaris menciptakan gol penyeimbang. Sialnya, bola umpan Edilson yang coba dimanfaatkan Pedro lewat tandukan masih bisa ditangkap kiper I Made Wirawan meski bola sempat terlepas. Tujuh menit kemudian, peluang kembali diciptakan para pemain tim Pesut Etam. Lagilagi Javier yang mengacam gawang Persib. Sialnya, sundulan Pedro ke arah pojok gawang kembali mampu diamankan I Made Wirawan. Melihat timnya tertekan, Djanur pun memasukkan Robertino Pugliara dan menarik Kim Jefrey Kurniawan di menit ke-67. Di sisa waktu, PBFC memang terus menciptakan beberapa peluang. Sayang, keberuntungan masih belum menaungi mereka. Keunggulan 1-0 Persib tetap bertahan hingga pertandingan bubar. (net/gap)

... Kebangkitan Sang Garuda! DARI HAL 1...

Memasuki menit ketujuh, Thailand baru melakukan percobaan pertamanya. Tristan Do melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang masih jauh dari sasaran. Semenit kemudian, ancaman serius mulai diberikan Thailand. Untungnya, sepakan mendatar Chanathip Songkrasin masih melenceng di sisi kanan gawang Timnas Indonesia. Memasuki menit ke-10, Andik terlihat meringis kesakitan setelah berduel dengan Kroekrit Thaweekarn. Menanggapi situasi itu, Riedl sampai mulai menyiapkan Zulham Zamrun di bangku cadangan. Untungnya, Andik bisa melanjutkan pertandingan setelah mendapatkan perawatan. Menit ke-14, ancaman kembali menyerang gawang Timnas Indonesia. Kali ini upaya anak asuh Kiatisuk Senamuang dilakukan lewat Serawut Masuk. Untungnya, sepakan Masuk masih melambung jauh di atas gawang Kurnia Meiga. Memasuki menit ke-20, petaka besar menimpa Timnas Indonesia. Andik dipastikan harus ditarik keluar setelah kembali meringis kesakitan. Pemain yang menggantikannya adalah Zulham Zamrun. Enam menit kemudian, percobaan dilakukan Boaz dan kawan-kawan. Berawal dari tendangan Lilipaly, bola liar yang membentur bek Thailand sempat diterima Rizki Pora. Sialnya, winger Barito Putera itu sudah dalam posisi ofside.

Di menit ke-33, Thailand akhirnya membuka keunggulan. Theerathon Bunmathan melepaskan umpan silang cantik dari sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Umpan itu sukses dimaksimalkan Teerasil untuk menjebol gawang Kurnia Meiga lewat sundulan. Keunggulan 1-0 itu bertahan hingga babak pertama berakhir. Meski tertinggal, Riedl belum kembali melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Seperti di babak pertama, The War Elephants masih mendominasi penguasaan bola. Bahkan, mereka sudah kembali membahayakan gawang Timnas Indonesia di menit ke-54. Berawal dari umpan terobosan Chanatip, Bunmathan mencoba untuk melepaskan umpan silang ke arah pertahanan Skuat Garuda. Untungnya, Fachruddin Aryanto masih sigap membuang bola dengan sundulannya. Merespon dominasi penguasaan bola Thailand, Timnas Indonesia pun mulai mengandalkan umpan-umpan jauh. Salah satunya yang dilakukan Rizki Pora di menit ke-60. Sayang, Boaz yang menerima umpan jauh yang Rizki Pora sudah dalam posisi ofside. Tiga menit kemudian, Timnas Indonesia sempat membuat pertahanan Thailand ketar-ketir. Serangan balik Timnas Indonesia dipimpin Boaz dari sisi kiri pertahanan Thailand. Sayang, tak ada pemain yang menyambut umpan Boaz.

Peruntungan Indonesia akhirnya datang saat laga memasuki menit ke-65. Adalah Rizki Pora yang membuka peluang Timnas Indonesia lewat aksi individunya. Diawali dengan menggocek satu pemain Thailand, pemain Barito Putera itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola tendangan Rizki Pora memang sedikit membentur tubuh pemain Thailand. Akibatnya, kiper Kawin Thamsatchanan seperti tak menyangka bola tendangan Rizki Pora bakal berubah menjadi gol. Gol itu membuat Timnas Indonesia semakin termotivasi. Tepat di menit ke-70, Timnas Indonesia berbalik unggul 2-1. Adalah Hansamu Yama Pranata yang mencetak gol kedua Timnas Indonesia setelah mengkonversi sepak pojok. Hebatnya, Rizki Pora juga yang menjadi eksekutor sepak pojok. Setelah unggul 2-1, Timnas Indonesia semakin berani meladeni permainan terbuka Thailand. Sebaliknya, Thailand justru terlihat mulai panik. Seperti Tristan Do yang melanggar Rizki Pora di menit ke-75. Untung bagi Thailand, tendangan bebas Lilipaly masih melambung di atas gawang kiper Kawin. Meski mendapatkan beberapa peluang di sisa waktu, keunggulan 2-1 Timnas Indonesia tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Kini, Timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk memastikan gelar juara Piala AFF 2016. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

... Pohon Tumbang Timpa Truk Pengangkut Ayam DARI HAL 1...

Menurutnya, butuh waktu sekitar setengah jam bagi Anggota Polsek Pacet dan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengevakuasi dan membersihkan cabang pohon yang tumbang tersebut. “Pukul 15.30 Wib proses evakuasi sudah selesai dilakukan dan arus lalulintas sudah lancar kembali, meski pada waktu kejadian sempat macet sepanjang satu kilometer,” katanya. Diungkapkannya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kendaraan truk pengangkut ayam sudah berangkat kembali ke arah Cianjur. “Tidak ada korban jiwa dan kendaraan truk pengangkut

ayam sudah berangkat kembali,” tandasnya. Dihubungi secara terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor roda dua dan empat untuk mengurangi aktiitas saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. “Bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat yang sedang melintas di area pepohonan, lebih baik menghindari atau berhenti ditempat aman saat terjadi hujan deras dan angin kencang karena sangat rawan terjadi pohon tumbang,” himbaunya. Dirinya mengaku, sejak awal sudah membuat surat edaran melalui kecamatan untuk disampaikan ke desa serta

masyarakat. Karena berdasarkan rilis dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi hingga bulan Februari mendatang. “Meski pihak BPBD Provinsi Jawa Barat, memperingatkan cuaca ekstrem terjadi hingga bulan Mei. Namun untuk Cianjur patokannya sampai bulan Februari saja,” katanya. Diungkapkannya, himbauan tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur. Jika terjadi hujan lebat untuk bisa mengurangi aktiitas diluar, khususnya yang melintasi tebing karena rawan akan terjadinya pergerakan tanah atau longsor. “Memang diwilayah Cianjur selatan dan utara memiliki potensi rawan bencana, makanya terus kita himbau untuk waspada,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

10

WORLDNEWS KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Berantas Teroris, Rusia Tawarkan Senjata

NET

MOSKOW ­ Rusia memiliki persenjataan dan hardware paling canggih untuk meng­ atasi terorisme, dan siap un­ tuk ditawarkan kepada setiap negara. Demikian disampai­ kan Presiden Rusia Vladimir Putin. ”Kami siap untuk mena­ warkan pada pelanggan kami cara atasi teroris yang paling canggih, termasuk pesawat tempur, sistem pertahanan udara, sistem peluncur roket dan kendaraan lapis baja,” kata Putin saat memimpin pertemuan Komisi Kerja­ sama Teknik Militer Rusia de­ ngan Negara Asing pada hari Senin. ”Negara kami membuat kontribusi yang signiikan untuk memerangi terorisme internasional,” lanjut pemim­ pin Rusia itu. Dia menekan­ kan bahwa semakin banyak negara yang menghadapi gelombang kekerasan dan ancaman teroris yang terus berkembang. ”Suriah, Libya, Irak dan Afghanistan adalah contoh yang dikenal,” ujar Pu­ tin, seperti dikutip dari Russia Today, semalam (12/12/2016).

Dia memperingatkan bahwa teroris di seluruh du­ nia telah membentuk kelom­ pok­kelompok bersenjata yang besar, yang memiliki ahli militer terlatih dan unit per­ senjataan buatan Barat. Menurut Putin, Rusia ada peringkat kedua di dunia dalam pemasaran senjata, di atas Prancis, Jerman dan Inggris. Nilai pesanan ekspor senjata Rusia saat ini melebi­ hi USD50 miliar, dengan 100 negara­negara asing menjadi mitranya. Putin mencontohkan, pada 2015 saja, senjata­senja­ ta dan peralatan militer Rusia dipasok ke 58 negara­negara asing. ”Pada saat yang sama kami (Rusia) bertindak dalam kondisi persaingan yang sulit dan bahkan terkadang meng­ hadapi kenakalan dari bebe­ rapa mitra,” ucap Putin. Presiden Putin mendesak pembuat senjata Rusia dan distributornya untuk meng­ ambil langkah yang diperlu­ kan guna mempertahankan permintaan yang tinggi dari pelanggan asing untuk per­ senjataan Rusia. (net)

Bersitegang dengan Donald Trump China Manuver Senjata Nuklir CHINA telah menerbangkan pesawat pengebom (bomber) yang mampu membawa bom nuklir di wilayah sengketa di Laut China Selatan. Manuver pesawat bomber nuklir itu terjadi setelah China bersitegang dengan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

K

etegangan dipicu oleh pembicaraan telepon antara Presiden Taiwan Tsai Ingwen dengan Donald beberapa hari lalu. Menurut para pejabat AS, pesawat bomber nuklir China, Xian H-6, terpantau terbang di atas wilayah sengketa “NineDash Line” di Laut China Selatan pada hari Kamis pekan lalu. Menuver itu tercatat sudah yang kedua kalinya dilakukan pesawat pengebom nuklir China di wilayah sengketa sejak Trump terpilih sebagai Presiden AS. Para pejabat AS mengatakan kepada Fox News, pener-

NET

bangan pesawat pengebom itu sengaja dilakukan China untuk mengirim pesan ke kantor Trump setelah presiden pengganti Obama itu kontak telepon dengan Tsai. Trump telah menegaskan bahwa dia tidak perlu izin China untuk berbicara dengan siapa pun. Kendati demikian, Ashley Townshend dari Pusat Studi AS di University of Sydney, mengatakan penerbangan pesawat bomber nuklir Cina tidak mungkin menjadi respons langsung terhadap kontak telepon Trump dan Tsai.

”Militer China telah memperluas ruang lingkup dan frekuensi patroli angkatan udara di atas Laut China Selatan dan Pasiik Barat selama bebera­ pa tahun,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (13/12/2016). ”Sementara ini me­ ngirim pesan tentang China yang memperluas kepen­ tingan strategis dan jang­ kauan militernya, umumnya bukan respons provokasi ‘tit­for­tat’ tertentu karena AS,” ujarnya. Townshend melanjutkan, patroli pesawat pengebom

nuklir China tersebut cende­ rung terus terlepas dari kebi­ jakan AS. China sendiri telah mem­ peringatkan bahwa setiap pelanggaran kebijakan "One­ China" akan menghancurkan hubungan China dan AS. Ke­ bijakan “One­China” adalah pengakuan dari setiap negara termasuk AS bahwa hanya ada satu China yang berkuasa atas wilayahnya, termasuk Taiwan yang hingga kini dianggap Bei­ jing sebagai provinsinya yang membangkang. AS memutuskan hubu­ ngan diplomatik resmi dengan

Taiwan pada tahun 1979 dan tidak ada Presiden AS atau Presiden terpilih yang telah berbicara dengan pemimpin Taiwan sejak saat itu, sebelum Donald Trump. Sementara itu, Trump mengisyaratkan akan meng­ akhiri kebijakan ‘One­Chi­ na”. ”Saya tidak ingin China mendikte saya,” kata Trump. ”Saya tidak tahu mengapa kita harus terikat dengan kebijak­ an ‘One­China’ kecuali kita membuat kesepakatan dengan China yang berkaitan dengan hal­hal lain, termasuk perda­ gangan,” ujarnya. (net)


HALAMAN

11

CISEL

Dengan melakukan penambahan bangunan serta pemasangan Pavingblock untuk tempat parkir dan pemasangan tenda (auning) di gang menuju pintu masuk. Maka, diharapkan untuk masyarakat bisa mendapatkan rasa nyaman disaat membutuhkan layanan kesehatan ke puskesmas ini.” Ujang Kasubag Kepegawaian Puskesmas Campaka

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Ditinggal Melayat, Sepeda Motor Pegawai Kecamatan Raib TINDAK kejahatan memang tidak pernah kenal situasi dan kondisi, seperti yang dialami Nanang (45), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kecamatan Campaka harus rela kehilangan sepeda motornya saat dirinya melayat salah seorang warganya yang meninggal dunia, Selasa (13/12).

N

anang menyebutkan, kejadian yang menimpanya itu terjadi cukup cepat. Sepeda motor jenis matik miliknya dengan nomor polisi F 2307 ZF itu, hanya ditinggal sekitar 30 menit saat dirinya melayat. “Ya yang tak habis pikir, kalau peristiwa naas yang menimpa saya ini terjadi di siang hari sekitar pukul 13.00 WIB,” jelas Nanang, saat ditemui wartawan, kemarin (14/12). Nanang mengatakan, dirinya sengaja tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Pasalnya, dari beberapa kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor, red) yang terjadi di wilayahnya tak pernah menemukan hasil yang

memuaskan. “Yang pasti, bukan karena tak percaya bahwa lapor dapat meringankan beban. Namun, yang dikhawatirkan malah tambah beban, terkait musibah ini tak lantas saya buat pelaporan,” katanya. Dengan hilangnya sepeda motor miliknya itu, Nanang mengungkapkan, biaya hidup sehari-harinya menjadi bertambah. Sebab, dirinya harus mengeluarkan sedikitnya Rp 10 ribu per hari untuk ongkos ojek saat berangkat ke kantor. “Yang pasti, akibat dari musibah yang saya alami ini beban untuk keseharian jadi bertambah,” katanya seraya Nanang mengatakan kalau dibawah jok kendaran yang di curi maling itu terdapat pula sejumlah

ILUSTRASI/ NET

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

WASPADA - Masyarakat diminta agar lebih waspada dan berhati-hati dengan segala bentuk tindak kejahatan yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat.

Puskesmas Campaka Tingkatkan Sarana dan Fasilitas Penunjang Pelayanan CAMPAKA-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Campaka terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Upaya itu, diantaranya dengan menambah sarana dan fasilitas penunjang di lingkungan puskesmas. Kasubag Kepegawaian Puskesmas Campaka, Ujang, mengatakan, penambahan bangunan di Puskesmas Campaka itu sebagai salah satu upaya semua petugas Puskesmas dalam mewujudkan visi misi Cianjur di bidang kesehatan. “Dengan melakukan penambahan bangunan serta pemasangan Pavingblock untuk tempat parkir dan pemasangan tenda (auning) di gang menuju pintu masuk. Maka, diharapkan untuk masyarakat bisa mendapatkan rasa nyaman disaat membutuhkan layanan kesehatan ke puskesmas ini,” kata Ujang, kepada “BC”, kemarin (14/12).

BC-IklaN KEHILANGAN STNK F 5748-XD An.Yelianti Nurmalasari F 4937-ZN An.Pak Heru F 2902-YR An.H. Muhamad Muhyi F-4681-YN An.Santi Sopihat F-6583-YZ An.Enung Nuraeni F-3578-ZY An.Imas Hasanah F-4883-YV An.Nanan Sudarman F-5124-TU An.Noval Dabagi.M F 6352-ZA An.Lia Amelia F-4527-YM An.Oktaria Evalina Lumban Toruan F-2157-WT An.Zainal Mustopa F-6737-ZB An.Aripin F-5674-XD An.Asep Hermawan 5. F-5772-YL An.Romilan E Wahidin

LOKER PAKET CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Menurutnya, keberadaan sarana dan prasarana dapat juga menunjang terhadap peningkatan layanan kesehatan. Karena itu, dengan gunakan anggaran yang ada. Maka, pihaknya melakukan pembangunan yang selain membangun penambahan ruangan juga membangun sarana ruang parkir dan membangun kanopy untuk penahan hujan dan panas. “Jelasnya, kalau keberadaan

fasilitas sudah lengkap. Maka, spontan untuk layanan kesehatan pun bakal lebih mantap,” katanya. Ujang menyebutkan, dengan telah lengkapnya fasilitas. Maka, pendapatan dari hasil layanan terus meningkat yang jika sewaktu masih menggunakan kantor lama. Pertahun pendapatan itu hanya mampu di angka 80 juta dan lain halnya jika sudah menempati bangunan kantor baru.

Maka, pendapatan pertahun bisa di atas Rp 100 juta. “Yang pasti kalau capaian pendapatan bisa mengalami peningkatan, ini terjadi selain terlahir akan keparcayan pasien atas upaya layanan yang terus kita berikan. Juga, berbagai penambahan fasilitas untuk capaian itu terus kita bangun,” terangnya. Lanjut Ujang menuturkan, agar dapat lebih meningkatkan layanan terhadap masyarakat maka, lebih ideal lagi kalau di puskesmas Campaka ini sudah dapat ruangan khusus untuk rawat inap. Namun, semua itu mungkin kebijakannya ada di pihak terkait. “Yang pasti, jika sudah lengkap dengan adanya fasilitas untuk khusus layanan rawat inap. Maka, layanan kesehatan bagi masyarakt itu akan semakin terpenuhi hingga penumpukan pasien di RSUD Cianjur pun dapat sedikit teratasi,” katanya. (zen)

uang dari hasil pinjaman bekal keluarga berangkat ke Sukabumi untuk menjengunguk orang tuanya karena sakit,” ucapnya. Sementara itu, Aipda Dedi Supriyadi, anggota Polsek Campaka, mengaku, memang kalau pada waktu itu ada salah satu warga yang motornya raib, karena di curi orang. Hanya, hingga saat ini korban tidak melakukan pelaporan. “Ya, sesuai fungsi polisi, mengayomi. Maka, jika ada pelaporan kami langsung lakukan pendataan yang walau demikian. Sebagai rasa tanggungjawab atas pekerjaan polisi tetap lakukan pendataan,” ucap Dedi. (zen)

Rumah Korban Longsor Dibangun Swadaya CAMPAKA-Raut wajah Ayi (35), warga Kampung Cidadap Girang, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, terlihat sumringah. Pasalnya rumah miliknya yang hancur karena tertimpa longsor pada rabu (23/11) lalu, kini telah kembali berdiri setelah adanya perbaikan yang dilakukan warga setempat. Seperti di ungkapkan Ayi bahwa, setelah hampir tiga pekan harus tinggal bersama saudara. Kini bisa kembali tinggal di rumah sendiri. Pasalnya, rumah yang sempat ambruk karena tertimpa longsor itu telah kembali berdiri karena dibangunkan oleh semua warga dengan cara swadaya. “Ya dan mungkin kalau tidak dibangunkannya kembali rumah kami ini oleh warga. Maka, bisa kembalinya tinggal di rumah sendiri itu perlu waktu lama yang pasalnya karena memang tidak punya uang kalau harus bangun rumah kembali secara biaya pribadi,” ungkap Ayi, kepada “BC”, kemarin (14/12). Ayi mengatakan, walau memang rumah ini sudah kembali berdiri yang karena

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

di bangun warga. Namun, bantuan dari pemerintah tetap saja diharapkannya. “Yang pasti kalau tidak ada uluran tangan dari warga setempat juga pemerintah Desa Cidadap mungkin untuk dapatnya segera kembali berdiri rumah ini perlu waktu lama atau menunggu saya benar punya uang,” katanya. Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Cidadap,

Dadan Wildan, mengatakan, sudah sewajibnya dilakukan upaya hingga benar bisa membantu warga. Yang pasti cepat atau lambat, untuk keberadaan rumah warga yang ambruk akibat tertimpa longsor ini bisa kembali dibangun. “Ya, akan terus kami upayakan yang walau bantuan dari pemerintah terkait atau pemkab belum ada,” kata Dadan. (zen)


HALAMAN

12

BUDAYA

Bagaimana hakekatnya budaya atau cultuur yang didatangkan imperialisme modern itu? Stockvis menyebutnya rakyat katulistiwa yang korat-karit dan diperlakukan tidak semena-mena. Ir. H. Soekarno Presiden Pertama Indonesia 1901-1970

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

MENGETAHUI SEJARAH TENTANG CIANJUR (BAG. 5) Oleh : Luki Muharam, Divisi Sejarah Paguyuban Pasundan Kab. Cianjur & LKC

Tradisi Kuda Kosong Dari Masa ke Masa DALEM Aria Kidul dipapag ku ulama pendopo, dalam babad Cianjur dikisahkan penyambutan Aria Kidul di pendopo Cianjur “ dikukusan diparaneahan, dibura ku nini paraji supados kempel pangacian”.

P

endopo Kab. Cianjur pada masa Bupati Cianjur Rd. Aria Wiratanu II (1691-1707) masih berada dikampung Pamoyanan, setibanya di pendopo kuda jantan Eropa hadiah Sunan Amangkurat II langsung ditunggangi Bupati Cianjur. Dengan bangga Rd. Wiramanggala/Aria Wiaratanu II diiringi adik-adiknya dan rakyat berkeliling kota sambil menunggangi kuda anugrah Sultan Mataram. Konon sepanjang masa pemerintahannya Rd Aria Wiratanu II selalu menunggangi kuda tersebut setiap acara-acara penting seperti menyambut tamu agung dari Kesultanan Mataram, atau pembesar Belanda saat Cianjur sudah menjadi jajahan Belanda. Selain jadi kuda tunggangan utamanya, kuda tersebut selalu diarak bersama keris pemberian Sultan Mataram saat peringatan muludan. Sebelum melanjutkan tentang riwayat tradisi Kuda Kosong, alangkah baiknya kita menyimak kisah heroik Dalem Aria Cikondang/Rd. Wiradimanggala adik kandung Bupati Cianjur Aria Wiratanu II. Aria Cikondang satu-satunya adik Wiramanggala yang tidak setuju adanya hubungan baik antara Cianjur dengan Mataram. Karena sejarah sudah mencatat sejak wafatnya Sultan Agung Mataram yang anti Belanda, kesultanan Mataram justru bekerja sama dengan Belanda pada saat dipimpin Sunan Amangkurat I dan Sunan Amangkurat II. Bagi Aria Cikondang hubungan erat antara Cianjur dan Mataram sama halnya membuka hubungan baik dengan penjajah tanah air. Belum ditemukan sejarah ataupun babad tentang keterkaitan antara Aria Cikondang dan pemberontak Haji Prawatasari yang hidup sejaman. Namun menurut sumber tradisional Aria Cikondang kemudian membangkang kepada Mataram dan Belanda. Banyak rakyat yang mengaguminya, karena selain berwatak keras, Aria Cikondang dikenal sebagai ahli maen po dan memiliki ajian Pancasona yang tidak mempan senjata tajam dan peluru. Dapat dibayangkan betapa sulitnya melumpuhkan Aria Cikondang saat menjadi buronan karena m e m i liki “urat kawat-tulang beusi”. Pasukan Belanda dan Mataram sering dibuat kocarkacir menghadapi Aria Cikondang, sebab walaupun sendirian bila sedang menghadang pen-

jajah, ia ibarat harimau terluka yang tidak pernah membiarkan lawan-lawanya lolos begitu saja. Beberapa tahun membangkang, membuat Belanda merasa dirugikan. Pihak penjajah kemudian membuat ultimatum kepada Aria Cikondang, apabila tidak menyerahkan diri kepada Belanda, maka Bupati Cianjur akan ditangkap karena dianggap se-

datanglah seorang pria yang mengaku mengetahui kelemahan Aria Cikondang. Menurut sang penghianat ini, Aria Cikondang harus dibunuh ditengah aliran sungai yang mengalir, agar darahnya tidak menyentuh tanah, sebab apabila darahnya menyentuh tanah jasad Aria Cikondang akan menyatu kembali dan hidup seperti sediakala. Belanda kemudian melaksanakan pentunjuk tersebut, pada suatu hari saat bakda zuhur tubuh Aria Cikondang ditarik beberapa ekor kuda secara berlawanan arah diatas aliran sungai Cikondang (yang saat itu masih berupa sungai kecil, belum terkena abrasi seperti sekarang). Maka tu-

Helaran Kuda Kosong sejarah awalnya dikaitkan dengan raja jin Suryakancana? ternyata ketika awal-awal digelar sejak jaman Bupati Cianjur ke III Dalem Aria Wiratanu III (17071727) hingga jaman Bupati Cianjur R.A.A Surianata Atmadja (1934-1943) arak-arak Kuda Kosong tidak ada sangkut pautnya dengan praktiik klenik dan pemanggilan jin.” kongk o l membiarkan adiknya berontak kepada Mataram dan Belanda. Raden Wiradimanggala/Dalem Aria Cikondang akhirnya luluh hatinya, bagaimanapun ia tidak tega bila kakak kandungnya ditangkap karena perjuangannya. Aria Cikondang kemudian menyerahkan diri, tidak lama setelah menyerahkan diri, Rd. Wiradimanggala dijatuhi hukuman mati. Uniknya saat menjalani hukuman mati dengan tembakan peluru, tak satupun peluru dapat melukai kulitnya. Demikian juga saat kepalanya dipenggal algojo hingga “ngagulutuk” ditanah, kepala yang terlepas dari leher menyatu kembali. Dan saat menghadapi berbagai hukuman, putra Dalem Cikundul ini hanya tertawa terkekeh-kekeh melihat pasukan penjajah yang kebingungan mencari-cari cara untuk membunuhnya. Namun seperti kata pepatah karuhun “moal aya elmu panutup”, suatu ketika

buh perkasa Aria Cikondangpun akhirnya terbagi dua, darah segar yang mengalir dari tubuhnya terbawa aliran sungai Cikondang. Jasad sang pahlawan kemudian dimasukan secara terpisah, masing-masing dimasukan kedalam peti besi. Menurut riwayat ini, bagian kepala hingga dada dikubur digunung Picung Cikondang Cibeber, sedangkan bagian perut hingga kaki dikubur dipinggir sungai Cikondang Cibeber. Ironinya pelaksaan hukuman mati tersebut disaksikan Dalem Aria Wiratanu II Bupati Cianjur dengan hati pilu. Maka hingga saat ini makam Aria Cikondang terdapat dua buah, ditengah sawah tidak jauh dari sungai Cikondang Cibeber dan di puncak gunung Picung Cikondang Cibeber. Sedangkan penghianat yang tidak lain adalah rekan seperguruan Aria Cikondang, kemudian diangkat menjadi Camat Cikembulan. Pada masa Bupati Cianjur Rd. Aria Wiratanu III / Dalem Astramanggala (1707-1727) tradisi kuda kosong terus dilaksanakan. Dalem A s -

ILUSTRASI: M. YANUAR GUNAWAN/BC

tramanggala tidak lagi menunggangi kuda pemberian Sunan Amangkurat II sebagai penghormatan kepada Bupati Cianjur RA. Wiratanu II ayahnya. Bupati Cianjur yang kaya raya ini membangun dengan megah pendopo Cianjur dilokasi sekarang dengan gaya arsitektur Belanda, yang semula berada dikampung Pamoyanan. Dalem Astramanggala menjaga dengan baik keturunan Kuda Kosong dan membangun istal khusus didaerah kembong kembang (belakang SDN. Ibu Jenab I sekarang). Selain digelar setiap Muludan, helaran Kuda Kosong digelar pula setiap menyambut tamu penting pembesar Belanda yang berkunjung ke pendopo Cianjur, Sejak kapan Tradisi Kuda Kosong dihubungkan dengan Rd. Suryakancana Raja jin yang konon bersemayam di gunung Gede Cianjur? Dan apakah benar Raden Suryakancana memang hadir saat tradisi kuda kosong digelar? Adalah Sutardy Mahesa (56) Ketua Komite Film dan Multimedia Dewan Kesenian Cianjur (DKC) suatu ketika diakhir masa jabatan Bupati Cianjur Harkat Handiamihardja (19962001) ia diminta TVRI Bandung untuk menjadi juru kamera meliput tradisi

Kuda Kosong sejak dimulai acara Ngalinggihkeun hingga Ngalungsurkeun Raden Suryakancana. “Di TVRI saat itu ada acara Dian Rana, saya ditugaskan Pemda Cianjur membantu TVRI meliput tradisi Kuda Kosong sejak ritual Ngalinggihkeun Rd. Suryakancana hingga Ngalungsurkeun ke kamar kosong di Pendopo Cianjur.” ujar Ayah panggilan akrab Sutardy Mahesa saat dijumpai disekretariat DKC. Di pendopo Cianjur saat itu masih terdapat Kamar Kosong yang memang biasa diperuntukkan bagi Rd. Suryakancana. Kamar tersebut selalu diisi sesaji, apalagi menjelang arak-arakan Kuda Kosong kamar yang dikeramatkan tersebut semakin disakralkan. Kuda jantan tinggi besar yang akan menjadi tunggangan Suryakancana harus dimandikan terlebih dahulu menjelang diarak, dan yang memandikan kuda tidak boleh sembarangan tapi harus Bupati Cianjur, air untuk memandikan kudapun tidak sembarang air, tapi air keramat dari Cikahuripan yang berasal di kompleks makam Dalem Cikundul/Aria Wiratanu I di Majalaya Cikalong. Esoknya saat akan dimulai arak-arakan Kuda Kosong, di kamar kosong sang juru kunci telah menyiap-

kan berbagai sesaji kesukaan Suryakancana, dan setelah diadakan “hadiah” juru kunci “mengahadirkan” Suryakancana untuk dipersilakan menaiki kuda yang sudah disediakan, “Sebagai juru kamera saya mulai meliput ketika juru kunci hadiah dikamar kosong, tiba-tiba ia sungkem sepertinya Suryakancana sudah hadir walau tidak terlihat, lalu kuncen berdiri seolah-olah mengiringi seseorang menuju kuda. Diluar kamar kosong sudah berbaris

seraya menunduk hormat para pembesar Cianjur, Bupati Cianjur, Dandim, dan Kapolres. Dan yang sulit diterima akal saat Suryakancana dilinggihkan kepunggung kuda, sepertinya ada beban berat yang memang naik kepunggung kuda, …walaupun tidak terlihat, kuda nampak terbebani benda berat,” papar Ayah menceritakan saat meliput ritual Ngalinggihkeun Suryakancana ke punggung kuda. ( bersambung)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.