Berita Cianjur - Berdalih Agama, Dua Pelaku Cabul Ditangkap Polisi

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 367 THN III

Memberi Nilai Lebih

SELASA, 17 JANUARI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Berdalih Agama, Dua Pelaku Cabul Ditangkap Polisi Satu Korban Hamil Tujuh Bulan PENCABULAN 1

Berdalih ngusir jin, ustad malah cabuli pasiennya di Cibeber. Sementara guru ngaji di Kampung Gelumbung menghamili muridnya hingga tujuh bulan.

Pelaku diminta mengobati korban yang diduga kerasukan jin Pelaku meminta korban melakukan semua keinginanna dengan dalih untuk mengusir jin yang ada

K

di tubuhnya

asus pencabulan dengan mo­ dus mempergunakan agama sebagai alat pelaku menjerat korbannya, kembali terjadi di Cianjur. Kali ini seorang guru agama dan ustad yang mengaku bisa meng­ usir jin, diamankan polisi karena diduga

Pelaku mengajak korban ke salah satu tempat pemakaman umum di Jebrod Pelaku melakukan ritual pengusiran dan berakhir dengan perbuatan pencabulan

KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

Disnaker Fasilitasi Kepulangan TKI Asal Cianjur Terdampar 18 Tahun di Arab Saudi Rosita Pulang Kampung CIANJUR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cianjur, mengkonirmasikan telah berhasil memulang­ kan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Rosita Bin Herlan, yang terdampar selama 18 ta­ hun di Negara Arab Saudi. Sekretaris Disnaker, Heri Suparjo menerangkan, ke­ berhasilan memulangkan Rosita yang tercatat seba­ gai warga di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, berawal dari surat yang dikirimkan Kedutaan Besar Arab Saudi ke Dinas pada Bulan Desember tahun

lalu. Setelah ditelusuri kebe­ narannya, tim yang sudah dibentuk Dinas langsung berkordinasi dengan pihak Kedutaan dan langsung me­ lakukan penjemputan. Saat ini kondisi Rosita sudah bera­ da di rumahnya dan sedang dalam tahap proses penyele­ saian administrasi kerja. “Kasusnya selama 18 ta­ hun, terjadi persengketaan dengan majikan yang mem­ pekerjakannya. Saat ini Di­ nas terus berusaha dan su­ KE HALAMAN BC7 NET

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Selasa, 17 Januari 2017 SUBUH 04:25

ZUHUR

ASAR

12:04

15:28

MAGRIB 18:19

ISYA 19:33

Kang BeCe

Dekopinda Pertanyakan Pembubaran 219 Koperasi di Cianjur CIANJUR – Dewan Ko­ perasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cianjur, mempertanya­ kan rencana pembubar­ an 219 Kope­ rasi yang akan di­ laku­ kan

Dinas Koperasi Usaha Ke­ cil dan Menengah Perin­ dustrian dan Perdagangan (Diskop Perindag). Ketua Bidang Orga­ nisasi dan Keanggotaan Dekopinda Cianjur, Harry M Sastraku­ sumah, menyebut, dasar pembubaran yang dipergunakan Dinas, harus diper­

PENCABULAN 2 Pelaku merupakan guru ngaji korban Pelaku melakukan perbuatannya di rumah pelaku selama 10 kali Korban diketahui mengalami perubahan bentuk tubuh oleh keluarganya Korban akhirnya mengaku diperkosa hingga hamil tujuh bulan

Ditangkap Polisi, Preman Kampung Malak dan Memperkosa Pacar Korban

BERITACIANJUR/ANGGAPURWANDA

CIDAUN – Aksi jagoan bah seorang preeman dilakukan Agus Heryanto (48) warga Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Sabtu (15/1/2017) kemarin. Setelah memalak anak baru gede dan meram­ pas telepon selularnya, Agus nekad memperkosa ADN (14) pacar korban yang dipalakn­ ya. Karena aksinya, Agus langsung ditangkap polisi

dan dijebloskan ke tahanan Mapolres Cianjur. Keterangan yang ber­ hasil dihimpun Harian Berita Cianjur, aksi Agus terbong­ kar saat korbannya ADN me­ laporkan pemerkosaannya yang dialaminya ke Polsek Cidaun. Kepada polisi korban menjelaskan, peristiwa naas KE HALAMAN BC7

Harry M Sastrakusumah Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dekopinda Cianjur

KE HALAMAN BC7

Cerita Fitri Carlina Setahun Ini yang Sakit Jantung SETELAH belakangan ini jarang tampil di layar kaca, rupanya penyanyi dangdut Fitri Carlina menyimpan rahasia. Pelantun ‘ABG Tua’ itu mengidap sakit jantung.

Seperti dilansir detikHot, penyakit itu sudah dirasa­ kan Fitri sejak lama, bahkan intensitasnya makin parah KE HALAMAN BC7

Back To Nature (Kembali Ke Alam) GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN 7

KARIKATUR/M YANUAR G

CIANJUR BERSAUDARA

Nabi saw. bersabda: Salah satu di antara kalian tidak beriman sebelum ia mencintai saudaranya (atau beliau bersabda: tetangganya) seperti mencintai diri sendiri. [HR Muslim]


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga SELASA, 17 JANUARI 2017

Sekretaris Jenderal Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (GEMACITA), Endang Suryatna

Pariwisata Harus Bangkit Kembali Setelah Terpuruk SELAMA ini tak banyak tahu jika pria asal Pacet ini tercatat sebagai Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Tata Ruang Megapolitan (LPPTRM). Hal mana lembaga nirlaba tersebut didirikan saaat ramainya isu Bogor, Puncak dan Cianjur (Bopunjur) beberapa tahun silam. Kini, Endang Suryatna tetap memi­ lih bersikap kritis menyikapi fenomena sosial terutama yang terjadi di wilayah Cianjur Utara (Cirut). Bersama dengan rekan­rekannya yang juga pegiat sosial akhirnya mendaklarasikan Gerakan Masyarakat Cianjur Utara (GEMAC­ ITA). Lembaga nirlaba yang konsen mengupas tentang sejumlah isu sosial kemasyarakatan sehingga diuraikan benang merahnya untuk kondisi yang lebih baik.

Bagaimana awal mulanya mendirikan GEMACITA padahal ada banyak lembaga sejenis yang didirikan namun tidak bertahan lama ? Sebetulnya tidak ada target khusus ketika GEMACITA dideklarasikan na­ mun lebih kepada upaya untuk memba­ ngun masyarakat berkeadaban dengan tetap bersikap kritis. Sehingga rekan­ rekan yang tergabung didalamnya itu memiliki motivasi yang sama yaitu menciptakan Cianjur Utara yang lebih baik dari sebelumnya.

tidak menjadi skala prioritas Pemkab Cianjur dalam memajukan pariwisata di Cirut.

Sebentar bukan bermaksud memotong pembicaraan, apakah terminal yang ada saat ini kurang representatif ? Persoalannya kalaupun yang ada sekarang itu bukannya terminal tapi tempat pemberhentian angkutan umum. Sehingga bisa kapan saja ber­ henti, menaikkan dan menurunkan penumpang namun tidak diimbangi de­ ngan pengelolaan. Akibatnya lalu­lintas menjadi semrawut bahkan retribusi tetap dikenakan tapi tidak ada imbal baliknya. Tentu anehkan kalau angkut­ an umum dikenai retribusi tapi termi­ nalnya tidak ada...

Lalu menyangkut dunia pendidikan, apa saja yang menjadi persoalan krusial karena inikan menyangkut kualitas sumber daya manusia ? Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia pendidikan kita masih banyak disoroti publik terutama berkaitan dengan pole­ mik seputar pungutan. Hal ini menjadi persoalan karena anggaran pendidikan itukan bersumber dari APBN sebanyak 20 persen. Logisnya dengan dana se­ besar itu tidak perlu lagi ada pungutan yang memberatkan orangtua murid, inikan menjadi bagian dari keprihati­ nan kita.

Apa yang menjadi sorotan utama di kawasan Cirut ini selain isu lingkungannya ?

Apa saja titik persoalannya berkaitan dengan pungutan ini ?

Terminal soalnya ini menjadi per­ soalan yang cukup serius untuk wilayah yang dikenal dengan pariwisatanya. Hingga saat ini upaya untuk memba­ ngun terminal tak kunjung terealisasi padahal cukup banyak angkutan umum disini. Sayangnya konsep terminal ini

Tentu saja selama ini terkesan begitu mudahnya guru membebani para orangtua murid dengan biaya yang harus dikeluarkan sehingga itulah yang kemudian dikesankan sebagai pungut­ an. Coba kalau sekolah itu membe­ baskan dari segala bentuk pungutan,

inikan bakal sejalan dengan program pemerintah yang menggratiskan wajib belajar. Jadi agar dunia pendidikan maju itu tentunya fokus para pen­ didik adalah memberikan pengajaran yang terbaiknya sehingga anak didik memperoleh ilmu pengetahuan yang berkualitas.

Terakhir, bagaimana menurut anda tentang potret Cianjur Utara sekarang ini dibandingkan dahulu yang berjaya dalam pariwisata ? Tentu saja ada banyak yang berubah dengan kondisi Cirut saat ini terutama wilayah Cipanas yang dulu berjaya dari pariwisata. Tidak hanya mengandalkan keindahan alamnya namun juga pusat hiburan yang didatangi wisatawan dari berbagai daerah. Tidak mudah me­ ngembalikan kejayaaan tersebut tapi selama ada keinginan kuat, rasanya hal tersebut bukan impian semata. Buktinya di banyak daerah juga ada yang mampu mengubah wajah kotanya menjadi magnet pari­ wisata. Bukan tak mungkin Cirut juga akan maju pariwisatan­ ya asalkan .....

Asal apa ? Silahkan terka sendiri karena ini­ kan sudah menjadi persoalan terbuka ..... Reporter : Rikky Yusup

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu.” Petrus Claver

Cara Atasi Trauma Pada Anak Korban Kekerasan Seksual BELAKANGAN ini marak terjadi pelecehan dan bahkan kekerasan seksual yang terjadi dimasyarakat. Mirisnya, si pelaku bukan hanya mengincar para korban orang dewasa saja, namun juga tak pandang bulu dengan menajdikan anakanak tak berdosa sebagai korban kekejiannya Dari : Berbagai Sumber

D

engan begini anda kemudi­ an menjauhkan anak dari ke­ hidupan so­ sialnya dan melarangnya per­ gi keluar rumah atau bergaul dengan teman­temannya. Ketahui lebih dini, men­ jauhkan anak yang baru saja mengalami hal buruk dalam hidupnya, terutama keke­ rasan seksual, hanya akan menimbulkan raa kesepian pada anak. Ketika anak me­ rasa sendiri dan kesepian, buka tidak mungkin hal ini akan mengikat mereka pada kejadian buruk yang telah menimpanya dan ketakutan ini akan semakin membesar. Untuk itulah, sebaik­ nya usahakan anak agar te­ tap bisa ceria dan bermain layaknya seperti anak biasa. Upayakan agar anak bisa mendapatkan kembali ke­ hidupan normalnya seperti sediakala. Karena hanya de­ ngan begini, perlahan me­ reka akan dapat melupakan traumatik dan ketakutannya

pada masalah yang telah me­ nimpa mereka. Akan tetapi, pengawasan ekstra dari kita para orang­ tuanya adalah jaminan pasti keselamatan si anak. Untuk itu, biarkan anak bermain, namun dengan perhatian dan pengawasan penuh dari orangtunya. 2. Jauhkan Anak Dari Tempat Dimana Kejadian Tersebut Terjadi Jika anak mendapat­ kan kekerasan seksual atau pelecehan di sekolah atau mungkin tempatnya menda­ patkan tambahan pelajaran seperti les. Sebaiknya, ibu bisa memutuskan untuk ti­ dak melanjutkan pendidik­ an anak ditempat yang sama. Selain akan mempengaruhi pergaulan si anak dalam lingkungan tersebut, tekan­ an baru akan mungkin me­ reka dapatkan. Terutama, te­ kanan dari teman­temannya yang mengetahui kejadian tersebut. Hal inilah yang di­ khawatirkan akan semakin

memperburuk memori dan traumatik anak akan kejadi­ an yang telah menimpanya. Akan lebih baik, guna mengembalikan dan mem­ bantu menghilangkan trau­ ma anak dari kejadian ter­ sebut, ibu memilih menjaga anak sementara dirumah agar ibu bisa memberikan perhatian pada kondisi anak hingga kondisinya bisa kem­ bali pulih. 3. Aplikasikan Metode Terapi EMDR Terapi EMDR atau me­ rupakan kepanjangan dari Eye Movement Desensitiza­ tion Reprocessing adalah sa­ lah satu bentuk psikoterapi yang banyak diusulkan oleh para psikolog untuk meng­ atasi trauma mendalam pada anak­anak. Terapi ini awalnya dirancang untuk dapat menghilangkan stres yang kerap kali berkaitan de­ ngan pengalaman atau inga­ tan traumatik. Terapi ini mulai bisa di­

aplikasikan pada anak ber­ usia 4 sampai 5 tahun keatas. Terapi ini telah melalui uji coba dan hasilnya terbukti efektif dan cepat mengatasi trauma pada anak. Terapi EMDR tidak menggunakan obat atau hipnotis pada anak. Yang mana ini merupakan aplikasi terapi yang sederha­ na dengan tidak menyakiti si kecil namun melibatkan per­ an serta terapis pasien agar penyembuhan bisa berlang­ sung efektif. Untuk itulah, terapi ini dianjurkan untuk langsung melibatkan orang­ tua didalamnya. 4. Alihkan Anak Pada Kegiatan yang Lebih Positif Anak­anak yang menjadi korban kekerasan dan men­ dapatkan trauma mendalam, umumnya akan membuat anak menjadi lebih pendiam, murung dan seringkali me­ nutup diri. Nah, agar anak tak melulu merasakan ke­ takutan dan dihantui ke­ panikan yang mendalam. ( bersmbung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SELASA, 17 JANUARI 2017

BC3

RATUSAN masyarakat di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, berjejal dan mengantre hingga memenuhi halaman Kantor Pos Bojongpicung, beberapa waktu lalu. Maksud kedatangan sejumlah masyarakat tersebut tiada lain guna mencairkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) lanjutan untuk masyarakat di em-

Warga Antre Cairkan Dana PKH yak 88 orang. Sementara, besarnya bantuan dana PKH yang dicairkan untuk masing-masing desa, yakni Desa Sukatani sebesar Rp29.466.653, Desa Cihea Rp68.837.478, Desa Cipeuyeum Rp21.954.158, dan untuk Desa Haurwangi sebsar Rp23.170.822. Sejumlah anggota kepoli-

pat desa, di wilayah Haurwangi. Berdasarkan data yang dihimpun, para penerima bantuan dana PKH saat itu sendiri jumlahnya sebanyak 562 orang. Terdiri dari Desa Sukatani sebanyak 115 orang, Desa Cihea, 272 orang, Desa Cipeuyeum 87 orang, dan Desa Haurwangi seban-

sian dari Polsek setempat pun berjaga-jaga untuk membantu pengamanan selama berlangsungnya pencarian bantuan dana PKH di wilayah itu. Tidak sedikit warga yang datang membawa anggota keluarganya ke kantor pos karena di lokasi juga banyak para pedagang yang memanfaatkan momen tersebut. (rls/rud)

DOK/BERITACIAN

JUR

Sejumlah Aktivitas Masyarakat Terhambat, Tak Tahu Sampai Kapan Selesai

MOJANG

Penutupan Jalan Dipertanyakan

Berorganisasi Sangatlah Bermanfaat untuk Kuliah SAAT bergabung dengan organisasi pada awalnya hanya untuk mengisi waktu luang saja. Alia Safariani Nurohim mahasiswi teknik informatika Universitas Suryakan­ cana pun akhirnya semakin tertarik dan ia pun mulai mendalaminya. Mahasiswi yang kini menjabat sebagai ketua Himpu­ nan Mahasiswa Teknik Informatika (Himatif ) mengaku, pada saat semester pertama ia diajak oleh rekan kam­ pusnya untuk bergabung sampai saat ini. “Himpunan mahasiswa adalah himpunan yang ter­ diri dari anggota mahasiswa mahasiswa teknik informa­ tika yang telah melakukan latihan dasar kepemimpinan organisasi,” ungkapnya. Mojang kelahiran Cianjur 13 Juli 1995 ini mengungkapkan mengikuti organisasi bagi pandangan bebera­ pa orang mengganggu prestasi ak­ ademik. Tapi lain pendadat den­ gannnya, menurut Alia prestasi organisasi dan akademik itu ter­ gantung subjek yang mengelola manajemen waktunya. “Bila ia mampu dan bisa, pasti antara organisasi dan nilai akademik pun ba­ gus. Berbeda dengan mahasiswa yang mengatasnamakan organisasi untuk bermalas­malasan pada saat pembela­ jaran kuliah dilak­ sanakan,” pung­ kas mahasiswi yang bercita­cita bekerja di perban­ kan tersebut. (cr4)

Alia Safariani N

ZOOM! Antisipasi Kelangkaan BBM

PASCA penutupan perlintasan Jalan Siti Jenab, Cianjur ternyata mengundang pertanyaan sejumlah kalangan. Lantaran langkah tersebut sedikitnya banyak menghambat aktifitas keseharian masyarakat.

M

kses jalan tersebut ditutup be­ berapa hari yang lalu tepatnya selasa, (10/1) dik­ arenakan akan dilaksanakan pembanguan alun­alun se­ hingga sejumlah trayek. Beragam komentar ma­ syarakat mengenai penutu­ pan jalan Siti Jenab, salah satunya, Ujang (22), peng­ guna jalan yang menggu­ nakan kendaraan roda dua mengatakan, jarak dan waktu yang harus ditempuh lebih lama dari biasanya. “Jarak yang ditempuh lebih jauh, jadi waktu yang diperlukan juga lebih lama, sedikit menggangu buat saya,” katanya sembari men­

ISTIMEWA

gendarai motornya, Meskipun jalan ditu­ tup bagi pengguna kendaraan bermotor, tetapi untuk peja­ lan kaki masih dapat melin­ tas, karena akses trotoar masih bisa dipergunakan. Se­ hingga masih terlihat banyak pejalan kaki yang melintas. Widi (19), pejalan kaki yang melintas, juga berharap penutupan jalan ini dapat segera selesai agar aktiitas­ nya kembali lancar. “Biasanya bisa naik ang­ kot langsung dari sini, tetapi sekarang harus jalan dulu ke arah jalan raya, karena se­ lama penutupan jalan, ang­ kot tidak masuk, ya jadi agak mengganggu jika musim hu­ jan seperti ini. Saya berharap agar penutupan jalan cepat

selesai, jadi bisa normal kem­ bali,” harapnya. Sementara itu, petugas Dinas Perhubungan, Ko­ munikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Willy menjelaskan, bahwa selama penutupan jalan diberlaku­ kan, ada pengalihan jalur angkutan umum dan kenda­ raan pribadi. “Kami disini bertugas untuk mengatur lalu lintas terutama pengalihan jalur angkutan umum 01A, 01B dan 02B, ke jalur yang telah ditetapkan sementara sela­ ma terjadi penutupan jalan. Selama pengalihan jalur ti­ dak terjadi kemacetan yang signiikan, lalu lintas lancar saja,” urainya. Willy juga menjelaskan

bahwa petugas lain juga ditu­ gaskan untuk menjaga beber­ apa titik selama penutupan dilakukan penutupan jalan. “Setiap titik ditugaskan 2 orang petugas, selain di bundaran PLN, ini titik lain­ nya yang saya ketahui anta­ ranya Shanghai, Simpang tiga Suge, dan Toko Lili,” jelasnya. Deni (35), salah satu ped­ agang kaki lima, mengeluh­ kan turunnya omzet dagan­ gan mereka, ia mengatakan omzetnya menurun hingga lebih dari 50%. “Jalan ini sudah ditutup sejak tanggal 10 Januari lalu, sejak itu omzet dagangan saya jadi turun drastis hing­ ga lebih dari 50%, bisanya kalau normal saya bisa bisa dapat Rp. 500 ribu sehari

sekarang hanya Rp.150 rib sehari, itu juga terjadi den­ gan rekan­rekan pedagang lainnya,” keluhnya. Dia mempertanyakan sampai kapan upaya penu­ tupan jalan ini karena selama ini tidak pernah mendapatkan pemberita­ huan apapun. Padahal keg­ iatan tersebut cukup mem­ pengaruhi para pedagang yang selama ini menggan­ tungkan hidupnya dari jua­ lan di kawasan tersebut. “Saya juga tidak tahu sam­ pai kapan penutupan ini, kare­ na saya ataupun rekan peda­ gang yang lain tidak menerima sosialisasi baik masalah penu­ tupannya ataupun masalah kapan dibukanya kembali,” tambahnya. (ree)

Jajaran Polisi Berziarah dan Silaturahmi dengan Komponen Masyarakat

TB.NEWS

GIAT PATROLI - Piket SPKT Polsek Cianjur dan Bhabinkamtibmas melaksanakan giat patroli kontrol SPBU BLK Jl.Kh Abdullah bin Nuh cianjur untuk antisipasi kelangkaan BBM.situasi aman kondusif

JAJARAN Polres Cian­ jur melakukan ziarah ke makam keramat Raden Aria Wiratanudatar (Dalem Ci­ kundul) di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon. Sekaligus melakukan silatur­ ahmi dengan tokoh dan ma­ syarakat setempat. Menurut Kapolres Cian­ jur, AKBP Arif Budiman mengatakan, kunjungan kali ini selain bersilatur­ ahmi sekaligus ziarah ke­ pada makam keramat dalem Cikundul. Selain itu juga

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

beraudiensi elemen ma­ syarakat, diantaranya alim ulama, tokoh masyaraky, ak­

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 21) LURAH Semar Kudapawana oge sami ngiring ngabageakeun sareng tumaros, ”Aduh aya anak bapa bandara aduuuuh aya anak,awak hideung ka Agungan beungeut putih kasucian kukuncung manceran hirup, disamping samak sajagat kaneron wadah panemu sareat sajati nu hirup jeung hurip rahayu, Jisim abdi pun Lurah Semar Kudapawana urang kampung bau lisung ti Desa karang pamidangan Karang Tumaritis cicirenna ,nyang­ gakeun sungkem gumati nubakti manawi katampi kuastakalih.” Batara Rama ngawaler,”

Hatur nuhun ,pangbakti salira duaan katampi.” Raden Laksmana oge teu­ kakantun nganuhunkeun, “Kaula oge nampi tina pang­ bagea salira duaan.” Raden Wibiksana nyu­ sul deui panarosna,” Mana Pangersa Gusti,naon anu tiasa di baktikeun ku jisim abdi pangna tebih di sungsi ang­

gang di teang ? “ Lurah Semar oge ngiring nandeskeun panaros pokna,” Uuuuu sumuhun nuuun naon nu tiasa di bantos ku abdi­abdi sadaya ? Batara Rama ngadugike­ un paniatanna,”Langkung tipayun kaula duaan ,neda dihapunten,amit lain rek kumawani paralun teu ku­ mawantun kasalira duaan mung,nampi selentingan an­ gin nu mawa beja yen rahayat Alengka nuju di rungtrum ka­ tunggara alatan kapamingpi­ nan Prabu Dasamuka sakarep insun,hatos kumaha ceuk di­ rina tanpa tinimbangan kana kahirupan rahayatna katam­ bih di engklokan ku tukang harewos karaton anu pasipa­ tanna asal Prabu suka.”

Raden Laksmana ny­ ambung cariosan Batara Rama,”Salah sawios karep­ na Prabu Rahwana teh teu aya sanes,hoyong mibanda aceuk Dewi Shinta garwa­ na raka Batara Rama oge hoyong jadi Raja salami du­ nya aya mung sok ngaraos kahalangan ku salira kakang Wibiksana,kukituna aya niat mateni salira sanaos masih keneh tunggal rayina oge.” Batara Rama neraskeun deui cariosanna,”Kuayana ka­ prihatinan eta utamana anu kaitanna kana katentreman rumah tangga kaula sareng pun bojo Dewi Shinta ,nya kaula mujasmedi di Guha Kiskenda ti dinya kenging pi­ tunjuk ti Dewa.” (Nyambung) Lurah Semar

tivis Ormas dan masyarakat setempat. Tujuannya untuk men­

jaga keter tiban dan keaman­ an di lingkungan utamanya setelah adanya beberapa per­ cikan yang terjadi di bebera­ pa daerah, seperti di Jakarta, Bogor dan Bandung. Publik agar jangan mudah terprovo­ kasi dengan adanya berbagai kejadian, akan lebih baik sat­ ukan persepsi, dan jaga nama baik. “Kita sudah memiliki program khusus melak­ sanakan kunjungan silatur­ ahmi dengan para ulama, utamanya pada setiap ju­

mat yang sekaligus melak­ sanakan pemberian santu­ nan pada anak yatim piatu, jompo dan duafa, hal itu telah dilakukan di beberapa tempat yang ada di kabupat­ en Cianjur, ucapnya. Sementara itu, Kades Cijagang, Asep Zulkarnaen Hatadinata menambahkan, dengan adanya kegiatan dari jajaran Polres Cianjur terse­ but pihaknya merasa bersyu­ kur . Lantaran itu membawa dampak positif untuk semua kalangan. (apip)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SELASA, 17 JANUARI 2017

Latih Adik-adik Kelas

Manfaatkan Liburan Dengan Hal Positif HI guys, kemana aja nih kalian kalau pas liburan sekolah seperti weekend (akhir pekan) misalnya.

S

elain li­ b u r a n bareng keluarga, ngumpul sama temen­te­ men, atau jalan­ jalan ke tempat perbelanjaan (shoping). Tentunya ka­ lian juga pu­ nya aktivitas lain guys yang lebih positif dan masih berkaitan dengan se­ kolah kalian. Contohnya, seperti temen kalian yang satu ini nih! Di­ rinya biasa mengisi liburan dengan kegiatan kepramu­ kaan di sekolahnya. “Ketika orang­orang ber­ libur di tempat yang seru, seperti hiking, ke pantai, ke

taman, saya cukup mengisi liburan dengan melatih adik­ adik kelas saya pramuka,” aku Muhammad Ramdan Firman­ syah, siswa Kelas IX TKJ 1 SMK Plus Ashabulyamin. Bukan hanya melatih adik­ adik kelas saja, tapi ia juga mengkau, selalu berdiskusi dengan temen­temenya ten­ tang pramuka bahkan untuk menghilangkan jenuh, Ram­ dan juga sering bermain game tentang ke pramukaan. “Mengapa saya mengambil libur dengan pramuka, karena di pramuka banyak kegiatan yang seru dan melatih kecer­ dasan, di pramuka juga dilatih kedisiplinan dan kesosialan yang sangat tinggi,” imbuh­ nya. Nah! Gimana dengan ka­ lian sendiri guys, pastinya pu­ nya juga kan kegiatan positif seperti temen kita yang satu ini. ( job 01)

“Ketika orang-orang berlibur di tempat yang seru, seperti hiking, ke pantai, ke taman, saya cukup mengisi liburan dengan melatih adikadik kelas saya pramuka.” ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KITA

Canggung Saat Masuk Sekolah

Hani Nur Sholihat GIMANA cerita temen­temen nih, usai liburan panjang kemarin guys! Pastinya banyak yang seru dong, meski terkadang pas masuk sekolahnya jadi gimana gitu? Karena kelamaan libur kali. Seperti temen kita yang satu ini, namanya Hani Nur Sholihat, siswa Kelas XI IPA MAN Cianjur guys. “Setelah liburan sekolah yang sa­ ngat panjang, yang membuat saya me­ rasa canggung untuk masuk sekolah dan bertemu dengan teman saya,” aku gadis yang hobi baca buku ini. Kenapa bisa begitu ya! Pertama ia merasa malu untuk menyapa temen­ temen yang sudah dua minggu lamanya tak bertemu. Yang ditakutkannya ada­ lah berubahnya sikap temen­temen ke­ padanya. “Tetapi saya beranikan diri untuk menyapa kepada teman “aduh awis tepang, sehat ?” teman “aduh Hani , Alhamdulillah, sehat. Sawangsulna atuh? Kangen ih” itu kata salah satu te­ man saya,” ujar Hani sambil menirukan obrolan bersama temannya saat perta­ ma kali masuk sekolah. ( job 01)

SDN Gunungsari Genjot Prestasi Siswa SETIAP tahunnya, SD Negeri Gunungsari, Desa Hegarma­ nah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, hampir tak pernah alpa dari capaian ber­ bagai prestasi. Misalnya saja, seperti men­ jadi juara umum dalam lomba PAI tingkat Kecamatan Bojong­ picung, juara pertama bola voli putra, dan menjadi juara lomba bidang studi lainnya yang dilak­ sanakan dalam berbagai perlom­ baan yang dilaksanakan di Ke­ camatan Bojongpicung. Tak hanya itu saja, seluruh siswa SD Negeri Gunungsari pun dibiasakan belajar melaksana­ kan sholat berjamaah lima waktu yang dilaksanakan di sekolah. Guna meningkatkan kualitas pendidikan SD Negeri Gunung­ sari, para tenaga pengajarnya pun diwajibkan untuk melak­ sanakan pendidikan dan pelati­ han (Diklat) yang dilaksanakan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Unit Pengelola Tekhnik Dinas (UPTD) Kecamatan Bojongpi­ cung maupun Dinas Pendidikan (Dsidik) Kabupaten Cianjur, dan diwajibkan pula mengikuti per­

temuan di Kelompok Kerja Guru (KKG) yang ada di Gugus setem­ pat setiap bulan. Selain itu, kata Kepala SDN Gunungsari, Yuyun Saswiyati,

pihaknya sekarang tengah me­ rintis pembangunan mushola sekolah. Selain untuk sholat bagi para tenaga pengajar dan masyarakat sekitar, juga bakal dijadikan tempat praktik sholat berjamaah bagi seluruh siswa SD Negeri Gunungsari. “Juga seluruh guru yang sekiranya mampu dibiasakan untuk memberikan infak, soda­ koh pada setiap siswa SD Ne­ geri Gunungsari yang dianggap kurang mampu, yang dilaksana­ kan tiap Tahun Baru Hijriah (1 Muharam). Dengan adanya itu, semoga prestasi, kualtas seluruh siswa meningkat dan pencapain target tercapai sesuai harapan semua pihak,” ujar Yuyun. Sementara itu, Kepala Desa Hegarmanah, Saepurohman mengatakan, mengingat lokasi bangunan SD Negeri Gunung­ sari yang berdempetan dengan Kantor Desa, hingga kegiatan

apapun selalu berkoordinasi dengan pihaknya. Pihaknya pun merasa bangga, bahwa SD Negeri Gunungsari terlihat aktif dalam berbagai bidang yang mengarah pada kualitas pendidikan. Selain aktif melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, juga ak­ tif melaksanakan KBM di luar kelas, seperti praktik olahraga, sholat lima waktu, dan pernah terdengar kabar, bahwa pihak sekolah berencana akan mem­ bangun mushola yang ada di lingkungan sekolah dengan tujuan selain tempat untuk sholat para guru, masyarakat setempat, juga akan dijadikan tempat praktik sholat bagi se­ luruh siswa. “Dengan adanya itu, semo­ ga seluruh siswa SD Negeri Gunungsari, terus mampu meraih berbagai prestasi,” harapnya. (apip)

Hadapi Ujian, Sekolah Tambah Jam KBM GUNA meningkatkan kualitas pendidikan seluruh siswanya, pihak SD Negeri Cihea, Ke­ camatan Haurwangi, Kabu­ paten Cianjur, melakukan penambahan waktu selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Kelas VI, karena me­ ngingat seluruh saat ini se­ dang menghadapai ujian. Sedangkan kelas lainnya, kata Suhandi selaku Kepala SD Negeri Cihea, tidak ketinggalan pula melaksanakan KBM seper­ ti biasanya, namun pendidikan bidang studi ekstrakurikuler­ nya (Eskul) terus ditingkatkan pula, seperti belajar kepramu­ kaan, seni Sunda, dan praktik olahraga bolla Voli. Dengan adanya itu, kata dirinya, tentu saja prestasi dan kualitas pen­ didikan SD Negeri Cihea terus meningkat. “Sekarang sedang menge­ jar pelajaran yang sebelumnya dianggap belum tuntas, dengan

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

menambah waktu untuk me­ laksanakan KBM di kelas VI, karena kelas VI tersebut seka­ rang sedang menghadapi ujian. Tidak hanya itu saja, kelas lain­ nya juga sedang digenjot pelak­

sanaan KBM­nya dan ditambah bidang studi ekstrakurikuler­ nya, seperti pelatihan kepra­ mukaan, olahraha, seni Sunda dan praktik sholat berjamah yang dilaksanakan di setiap ke­

las,” beber Suhandi. “Dengan dilaksanakannya penambahan waktu untuk Kelas VI (les) dan penambahan Eskul untuk kelas lainnya, diharapkan pendidikan SD Negeri Cihea

prestasinya dan kualitasnya terus meningkat, hingga sejajar dengan SD lainnya yang sudah dianggap maju di Kecamatan Haurwangi,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri Cihea, Su­ priatna menambahkan, dengan adanya penambahan waktu un­ tuk kelas VI, itu merupakan hal yang cukup bagus, ahasil pihak sekolah benar­benar peduli dan bertanggung jawab terhadap siswa kelas VI yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian. “Juga dengan menggala­ kannya ekstrakurikuler Ke­ senian Sunda, kepramukaan, olahraga, dan praktik sholat berjamaah itupun merupakan suatu kepedulian terhadap seluruh siswanya. Semoga saja seluruh siswa SD Negeri Cihea, kedepannya lebih maju dan berprestasi, sesuai hara­ pan semua pihak,” tandas Su­ priatna. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SELASA,17 JANUARI 2017

Dinkes Cianjur Tingkatkan Koordinasi Lintas Sektoral

Angka AKI/AKB dan Gizi Buruk di Cianjur Utara Masih Tinggi DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur terus berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/ AKB, red) serta kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten Cianjur.

U

paya itu, di antaranya de­ ngan melaku­ kan koordinasi lintas sektoral serta memberikan pema­ haman kesehatan terhadap masyarakat. Kepala Bidang Kese­ hatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Cianjur, dr Ir­ van Nur Fauzy, mengata­ kan, ada beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur yang kasus AKI/AKB dan gizi bu­ ruknya masih tinggi, seperti Cianjur bagian utara yang meliputi Kecamatan Cugeu­ nang, Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi.

dr Irvan Nur Fauzy Kabid Kesmas Dinkes Cianjur NET

Berdasarkan data yang di himpun Dinkes Kabupaten

Cianjur, Irvan menyebut­ kan, untuk periode tahun

an silaturahmi antar pecinta kucing di seluruh Indonesia. Termasuk sebagai sarana untuk mengembangkan pe­ ngetahuan dan ilmu cara me­ melihar kucing yang baik dan benar. “Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini nantinya akan ada penghargaan bagi kucing peliharaan dan pemelihara kucing terbaik,” ujarnya ke­ pada “BC”, Senin (16/1). Dijelaskannya, ber­ bagai kegiatan juga sudah diagendakan selama gelaran event Cipanas Fun Cat Show ke 5. Diantaranya, kontes kucing dari berbagai ras dan usia, pameran produk ma­ kanan dan vitamin serta ak­ sesoris kucing. Lalu ada juga pemeriksaan kesehatan ku­ cing oleh dokter hewan. “Selain itu, ada juga kon­ sultasi untuk pemeliharaan dan kesehatan kucing dengan para pakar,” katanya. (heri)

CUGENANG – Minimnya fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan raya Cugenang, dikeluhkan masyarakat dan peng­ guna kendaraan yang melintas. Selain sering mengakibatkan ter­ jadinya kecelakaan, kondisi jalan yang gelap juga memicu aksi krim­ inalitas. Seperti yang diutarakan salah seorang pengguna kendaraan, Dedi (37) warga Cipanas, dirinya memin­ ta pemerintah daerah untuk segera menyediakan fasilitas lampu pene­ rangan di sepanjang jalan. “Setiap hari saya berangkat dan pulang kerja lewat jalan ini, kalau malam kondisinya sangat gelap karena tidak ada lampu pe­ nerangan,” ujarnya kepada “BC”, Senin (16/1). Menurutnya, kondisi jalan yang gelap seringkali menimbul­ kan terjadinya kecelakaan lalulin­ tas karena banyaknya kendaraan yang melaju dengan kencang. Be­ lum lagi, kondisi jalannya yang lu­ rus dan menurun. “Makanya sering di jalan ini sering terjadi tabrakan, bahkan bukan tidak mungkin rawan ke­

Oleh : Angga Purwanda, BC BAGI masyarakat Cianjur, mungkin sudah tak asing dengan nama kuliner Es Campur Mang Bace. Ya, nama itu adalah pelopor usaha kuliner es campur yang cukup punya nama di wilayah Cianjur dan sekitarnya.

DOK

di padukan dengan susu coklat pilihan, sehingga mendapatkan rasa yang berbeda dengan es campur lainnya. Lilis Saadah, generasi kedua dari usaha Es Cam­ pur Mang Bace, menutur­ kan, dari dahulu hingga

AKI), (6 kasus AKB), (15 ka­ sus gizi buruk), Cipanas (2

NET

jahatan,” katanya. Dirinya berharap, pemerintah bisa segera memasang lampu pe­ nerangan di sepanjang jalan raya Cugenang hingga Cipanas. Agar pengguna kendaraan sepeda mo­

Es Mang Bace, Tetap Eksis di Tengah Persaingan

Usaha es campur Mang Bace, sudah ada di Cian­ jur semenjak tahun 1950 dan bertahan hingga kini sebagai salah satu kuliner pelepas dahaga. Untuk kali pertama harga satu gelas es campur Mang Bace di hargai Rp 300, kini dengan seiringnya waktu untuk satu gelas es campur Mang Bace di hargai Rp 8 ribu. Es campur Mang Bace, mempunyai ciri khas ter­ sendiri, yaitu dari cam­ puran bahan baku yang

sus AKB, dan 12 kasus gizi buruk, Cugeunang (2 kasus

Rawan Laka Lantas, Warga Minta Pemda Pasang PJU

Ratusan Peserta Akan Ikuti Cipanas Fun Cat CIPANAS–Ratusan pecinta kucing ras dari berbagai dae­ rah di pulau Jawa, dijadwal­ kan hadir mengikuti Cipanas Fun Cat Show ke 5 yang dige­ lar Komunitas Pecinta Ku­ cing Tri Warna pada 22 Janu­ ari 2017 mendatang. Peserta yang diprediksi berjumlah sekitar 150 orang tersebut, berasal dari ber­ bagai kota seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Yogyakarta, Bogor, Tasik, Purwakarta, Purwore­ jo, Surakarta, Sukabumi dan Cianjur. Ketua Panitia Pelaksana Cipanas Fun Cat Show ke 5, Ade Kosasih mengata­ kan, kegiatan yang menjadi agenda rutin Komunitas Pecinta Kucing Tri Warna tahun ini akan dipusatkan di Ball Room Hotel Grand Zury Cipanas. Tujuannya, tidak lain un­ tuk lebih mempererat jalin­

2016 di Kecamatan Pacet terdapat 4 kasus AKI, 6 ka­

kasus AKI), (4 kasus AKB), (23 kasus gizi buruk), dan Kecamatan Sukaresmi (2 kasus AKI), (5 kasus AKB), (29 kasus gizi buruk). “Kondisi itu, disebab­ kan beberapa faktor di an­ taranya kesiapan fasilitas, tenaga kesehatan, dan geo­ grafis. Sebab itu, kami terus berupaya untuk menekan kasus tersebut,” kata Irvan, saat ditemui “BC” di ruang kerjanya, kemarin (16/1). Irvan menuturkan, pi­ haknya merasa sangat perlu meminta dukungan dari se­ luruh sektor yang ada agar permasalahan itu bisa tun­ tas. Dan diadakan upaya­ upaya optimal dari lintas sektoral terkait dalam rang­ ka bersama­sama untuk me­ ningkatkan keselamatan ibu dan bayi. “Kami meminta duku­ ngan baik dari tokoh masya­ rakat, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Beren­ cana, Pemberdayaan Pe­ rempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Ka­ bupaten Cianjur, dan se­ mua stekholder yang ada seperti organisasi profesi dan semuanya. Jika semua stekholder tidak bekerja­ sama dengan baik dan tidak melakukan upaya­upaya optimal maka akan lebih banyak kematian dan ke­ sakitan,” tuturnya. (angga purwanda)

sekarang masih bertahan, sebab usaha itu sudah me­ miliki pelanggan tetap yang juga turun temurun. Untuk dapat bertahan hingga saat ini, Lilis me­ nyebutkan, masih mem­ pertahankan rasa yang ada sehingga tidak mengece­

wakan pelanggannya. “Hingga kini kami ma­ sih tetap mempertahankan resep dari orangtua, dan tempat jualan kami juga tak pernah berpindah ma­ sih di lokasi yang kali per­ tama orangtua buka usaha di seputaran Warujajar,” tutur Lilis, di sela­sela me­ layani pembeli. Namun, dengan ber­ jalannya waktu usaha Es Campur Mang Bace itu, sedikit banyaknya mulai tergerus dengan makin banyaknya jenis olahan es campur yang di jual di masyarakat. “Kalau dulu bisa pe­ nuh. Sekarang, mungkin banyak pesaing jualan es campurnya jadi sepi. Tapi kalau pelanggan setia mah gak berpaling. Jadi bagi yang ingin melepas dahaga bisa datang ke kedai kami, ” terangnya. (*)

tor dan mobil yang melintas pada malam hari bisa lebih aman . Sementara itu Kepala Desa Ci­ jedil, Kecamatan Cugenang, Pudin mengakui, jika banyak masyarakat yang mengeluhkan tidak adanya

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 8745 YA an. Asep Danda No Pol F 4386 XJ an. Dawami No Pol F 6818 YT an. Udin Bin Pepe No Pol F 6573 ZJ an. Empep No Pol F 6279 ZF an. Rudi No Pol F 6294 ZU an. Puspita Soeprianthi No Pol F-6322-ZY an Sri Yayu Rachyuwati,SE No Pol F 4218 XM an Tjandra Christanto

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

lampu penerangan di sepanjang jalan raya Cugenang. “Banyak masyarakat yang nge­ luh, kami akan mengajukan surat ke pemda agar bisa dipasang PJU di sepanjang jalan ini,” katanya. Dirinya tidak memungkiri, kondisi jalan yang lurus dan men­ urun ditambah suasana yang gelap di malam hari menjadi pemicu seringnya terjadi kecelakaan la­ lulintas. Jangankan malam hari, disiang hari pun jalan Raya Cu­ genang terkenal sangat rawan. “Dari beberapa kali tabrakan yang terjadi sampai merenggut nyawa, kebanyakan akibat mena­ brak kendaraan yang sedang par­ kir di bahu jalan,” katanya. Makanya Pudin mendesak ke­ pada pemerintah daerah agar se­ panjang jalan raya Cugenang bisa dipasang lampu PJU. Karena sa­ ngat tidak mungkin, jika kondisi gelap tersebut dibiarkan, bisa memicu terjadinya kecelakaan dan berbagai aksi kriminalitas. “Kami harap pemda bisa se­ gera memfasilitasi keinginan war­ ga yang ingin jalan ini dipasang lampu PJU,” harapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SELASA, 17 JANUARI 2017

Kelurahan Bojongherang Galakan Kembali Gotong Royong TINDAKAN Gotong royong yang mulai terkikis jaman, karena perubahan budaya, telah melahirkan ego sosial masyarakatnya.

P

ermasalahan ini, dirasakan betul Pemerintahan Ke­ lurahan Bojong­ herang, dalam me­ laksanakan pembangunan di tengah budaya kota. “Permasalahan hilang­ nya sikap gotong royong ditengah masyarakat, jadi tantangan bagi diri saya se­ bagai lurah, agar proses pembangunan benar­benar melibatkan kebersamaan yang tinggi antara semua lapisan masyarakat dan pe­ merintah,” kata Lurah Bo­ jongherang Neng Didi, saat ditemui Harian Berita Cian­ jur, belum lama ini.

IST

Menurut Didi, berbagai upaya dilaksanakan agar keterliban masyarakat be­ nar­benar terjadi dalam pro­ ses pengunan. Salah satunya, kegiatan Jumat Bersih alias

Jumsih yang selalu dilak­ sanakan di setiap ke RW an. Selain Jumsih, dilakukan juga giat poskamling yang bisa dijadikan media un­ tuk mempererat hubungan

antar sartu warga dengan warga lainnya. “Kita lakukan dengan cara sederhana, dengan ke­ giatan yang sudah lama berjalan sebagai budaya

masyarakat Cianjur. Con­ tohnya, bebereusih gorong­ gorong disertai dengan ngal­ iwet bersama, saat warga sedang libur bekerja,” kata Didi.

Didi mengakui, ditengah budaya kota, dimana warga­ nya sudah memiliki inten­ sitas kesibukan yang tinggi, sulit melaksanakan agenda gotong royong dengan pola

rutin. Namun, ketika Go­ tong Royong jadi kebutuh­ an masyarakat, secara tidak langsung jadi agenda rutin yang tidak perlu dipaksakan pemerintah. Sekarang imbuh Didi, gotong royong di Kelurahan Bojongherang, sudah berja­ lan rutin untuk sejumlah ke­ giatan kepentingan umum. Masyarakat, tanpa perlu dikomando, sudah tergerak dengan sendirinya sesuai jad­ wal yang telah ditetapkan. “Makanya, pada tahun 2015 lalu kami berhasil men­ jadi Kelurahan terbaik di Ka­ bupaten Cianjur. Penghar­ gaanya, diberikan langsung Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar,” pungkasnya. Sementara itu, warga se­ tempat Rayasandi mengung­ kapkan, hampir setiap hari libur warga di Kampung Bo­ jongherang, melaksanakan bebereusih kampung. Ten­ tunya acaranya dibarengi dengan kegiatan ngaliwet bareng. “Kalau gotong royong saat ini memang sudah jadi kebutuhan masyarakat Bo­ jongherang. Selain jadi ru­ tinitas, warga juga sadar bu­ tuhnya sosialiasi antar warga dalam mempererat rasa me­ miliki antar warga,”ucapnya. (rustandi)


BC 7

Cianjur News+

SELASA, 17 JANUARI 2017

... Berdalih Agama, Dua Pelaku Cabul Ditangkap Polisi DARI HAL 1...

telah melakukan perbuatan cabul terhadap dua anak di bawah umur. Satu tersangka berinisial Rsn (48) ditangkap polisi saat sedang berada di sa­ lah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Cibeber. Ter­ sangka dilaporkan keluarga korban, karena diduga kuat telah melakukan pencabulan terhadap IS (15). Pelaku yang kini mende­ kam di hotel prodeo Polres Cianjur, diduga melaku­ kan pencabulan saat diri­ nya mengobati korban yang terindikasi kerasukan jin. Bukannya pengobatan yang diterima korban, melainkan beberapa aksi pencabulan hingga korban melaporkan­

nya ke pihak keluarga. Mendapat laporan dari korban, kelurga yang tidak menerima tindakan pelaku langsung melaporkannya ke polisi. Pelaku yang ber­ penampilan layaknya se­ orang pemuka agama, tak berkutik saat digelandang polisi dari lokasi tempat biasa pelaku melaksanakan ritual pengusiran jin. “Saat diperiksa, pelaku awalnya mengelak dan me­ ngaku tindakannya karena jin yang merasuki tubuhnya. Namun setelah diperiksa se­ cara intensif, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya di­ lakukan dengan sadar,” kata Kasat Reskrim AKP Benny Cahyadi, saat melakukan gelar perkara di Mapolres Cianjur, Senin (16/1/2017) kemarin.

Benny menjelaskan, ke­ pada petugas pelaku mem­ beberkan bagaimana dirinya melakukan tindakan penca­ bulan terhadap korban. Pe­ laku tidak menampik, per­ buatannya berawal dari ritual pengusiran jin terhadap kor­ ban yang terindkasi meng­ alami kerasukan. Benny menegaskan, pe­ laku mencabuli korbannya di salah satu lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Jalan Perintis Kemerdekaan alias jebrod. “Kalau ditangkap memang di salah satu Ponpes di Cibeber, namun lokasi pencabulan­ nya sendiri di areal makam di Jebrod, Cilaku, Cianjur,” tandasnya. Sementara satu tersangka lainnya, LH (42) warga Kam­ pung Gelembung RT 002/003,

Desa Sukasari, Kecamatan, Karangtengah, ditangkap ka­ rena perbuatannya melakukan pemerkosaan terhadap santri­ watinya Nn (16) hingga hamil tujuh bulan. “Tersangka telah meng­ akui perbuataannya melaku­ kan pemerkosaan sebanyak 10 kali, sehingga menyebab­ kan korban saat ini hamil 7 bulan. Tersangka melaku­ kannya dengan cara bujuk rayu terhadap korban,” kata Benny. Benny mengkonirmasi­ kan, prilaku tersangka ter­ hadap korban terjadi Bulan Juni 2016 hingga terungkap korban telah hamil tujuh bulan. Keluarga korban me­ laporkan tindakan pelaku, dan langsung ditanggapi aparat kepolisian. (angga/ rustandi)

... Dekopinda Pertanyakan Pembubaran 219 Koperasi di Cianjur DARI HAL 1...

tanyakan kembali karena pembubaran lembaga kope­ rasi akan berdampak pada banyak banyak hal. Menurut Harry, Dinas harus terlebih dahulu meng­ kaji apakah 219 Koperasi yang akan dibubarkan, tidak tersangkut piutan baik ter­ hadap anggotanya maupun lembaga keuangan. Jika dari seluruh Koperasi ada yang masih tersangkut masalah piutang, terlebih dahulu ha­ rus dibereskan. “Jangan gegabah untuk melakukan tindakan pembu­ baran, karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Pembuba­ ran, akan disambut baik lem­ baga Koperasi bermasalah, karena secara tidak langsung memutihkan urusan piutang, dan itu tidak bisa terjadi begi­ tu saja,” kata Harry saat dite­ mui di Kantor Dekopinda, di Jalan Selamet Riyadi, Senin (16/1/2017) kemarin. Harry menngaku, De­ kopinda memiliki daftar Koperasi yang masih me­ miliki kewajiban memper­ tanggungjawabkan dan me­ ngembalikan dan program

pemerintah. Nilainya bisa berjumlah mencapai ratusan miliar rupiah. “Makanya harus jelas dulu kedudukan koperasi mana yang akan dibubarkan. Jangan sampai. Lembaga yang masih memiliki per­ tanggungan dengan kewajib­ an program pemerintah, ke­ mudian dibubarkan begitu saja,” tegas Harry. Sebelumnya Dinas me­ lansir sebanyak 219 Koperasi yang ada diwilayah Kabupa­ ten Cianjur direkomendasi­ kan oleh Kementerian Ko­ perasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI untuk dibubarkan. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, dari 219 koperasi yang dikategorikan tidak aktiv lagi itu kebanyakan berada di­ wilayah Cianjur selatan. Ra­ ta­rata kebanyakan koperasi tersebut berdiri pda kisaran tahun 1999. Kepala Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Mene­ ngah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustri­ an dan Perdagangan (Diskop Perindag) Kabupaten Cian­ jur, Judi Adi Nugroho meng­ ungkapkan, meski ada data koperasi yang patut diduga

tidak aktif dari Kementerian Koperasi, pihaknya tidak bisa serta merta mengusulkan agar koperasi­koperasi ter­ sebut untuk dibubarkan. “Kita tidak bisa meneri­ ma data itu mentah begitu saja, kita akan klariikasi dulu terhadap data yang diberi­ kan dari Kementerian Ko­ perasi itu. Kita akan cek ke­ beradaan koperasinya sesuai alamatnya, pengurusnya dan aktivitasnya. Baru kita bisa mengambil langkah­langkah selanjutnya,” kata Judi ke­ pada Harian Berita Cianjur, belum lama ini. Untuk melakukan kon­ irmasi itu perlu waktu yang tidak bisa cepat. Apalagi jika melihat data koperasi yang diberikan Kementerian Ko­ perasi kebanyakan berada diwilayah Cianjur selatan. Kondisi tersebut dipastikan akan memakan waktu cu­ kup panjang jika melakukan konirmasi satu­persatu ter­ hadap koperasi yang tidak aktif. “Kalau diwilayah utara atau kota mungkin bisa le­ bih cepat dalam melakukan konirmasi. Persoalannya ini berada diwilayah Cianjur se­ latan kebanyakan. Bukan ha­ nya lokasi yang cukup jauh,

tapi data alamatnya juga ke­ mungkinan sudah berubah, ini yang menjadi salah satu kendalannya dan memakan waktu,” paparnya. Meski demikian pihak­ nya akan berupaya semak­ simal mungkin melakukan konirmasi terhadap kope­ rasi­koperasi yang direalase pihak Kementerian untuk dibubarkan. “Kita tidak bisa menargetkan waktunya, ka­ rena ini persoalannya sa­ ngat berbeda. Tapi kita tetap berupaya agar data koperasi yang direalase kementerian itu bisa terkonirmasi semua­ nya,” tegas Judi. Pihaknya menyadari, membubarkan koperasi itu tidak segampang seper­ ti membalikkan telapak ta­ ngan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, termasuk persoalan yang ada dikope­ rasi itu sendiri. “Harus banyak pertim­ bangan dan pemikiran yang masak, kita tidak bisa buru­bu­ ru mengusulkan pembubaran. Kita harus telusuri juga punya sangkutan dengan pihak ketiga atau tidak. Jangan sampai pas kita usulkan ternyata masih punya persoalan hutang piu­ tang, bisa­bisa kita digugat,” tegasnya. (rustandi)

... Ditangkap Polisi, Preman Kampung Malak dan Memperkosa Pacar Korban DARI HAL 1...

itu terjadi saat dirinya ber­ sama pacarnya sedang berada di salah satu tempat di Pantai di Cidamar. Sedang aksi menikmati suasana senja menjelang malam di pesisir pantai di Cidamar, tiba­tiba datang pelaku dengan gaya kurang mengenakan. Pelaku yang dikenal preeman di Cidaun, menarik pacar korban dan meminta sejumlah uang. Se­ telah diberi uang sejumlah yang ada di dalam dompet pacar korban, pelaku masih meminta telepon selular. Usai menggasak semua

harta pacar korban, pe­ laku meminta lelaki baru gede itu pergi meninggal­ kan korban. Setelah suasana sepi, pelaku mengacungkan golok yang dibawanya dan meminta korban melayani nafsu bejatnya. Meski me­ nolak dan meronta, pelaku tetap melakukan aksinya hingga korban tidak bisa berbuat apa­apa. “Menjaga adanya amuk masa karena perbuatan pe­ laku, akhirnya pelaku dibawa ke Mapolres Cianjur untuk dilakukan tindakan hukum atas perbuatannya,”katas Kasat Reskrim Polres Cian­ jur, AKP Benny Cahyadi, usai

menggelar perkara tiga ka­ sus pencabulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur dalam satu pekan terakhir ini. Benny mengungkapkan, saat diperiksa polisi pelaku mengakui semua perbuatan­ nya. Kini pelaku ditahan satu sel dengan dua pelaku pen­ cabulan lainnya yang dita­ ngani polisi. “Tersangka kami jerat dengan pasal 81 ayat (2) dan (3) UU RI nomor 35/2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23/2002 ten­ tang perlindungan anak. Dengan ancaman kuru­ ngan penjara minimal lima tahun,” tegasnya.

Terkait sejumlah aksi pencabulan yang menimpa anak dibawah umur di Ka­ bupaten Cianjur, belakangan ini, pihaknya akan melaku­ kan koordinasi dengan se­ jumlah pihak terkait, untuk meminimalisir kejadian se­ rupa di Kabupaten Cianjur. “Ada upaya dari kita un­ tuk melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, agar tersosialisasikan ancaman pencabulan yang dilakukan orang terdekat. Semua anak dibawah umur, harus paham bagaimana mencegah tinda­ kan itu, sehingga tidak me­ nimpa mereka,” katanya. (angga purwanda)

... Cerita Fitri Carlina Setahun Ini yang Sakit Jantung DARI HAL 1...

setahunan ini. Gejalanya pun kerap datang secara tiba­tiba. “Mungkin karena fak­ tor usia juga, jadinya dulu kan menggebu­gebu banget, masih dengan stamina yang

bagus, ya nggak apa­apa, jadi memang deg­degannya tuh tiba­tiba aja. Kalau serangan­ nya lagi dapet ya sampai 150 lebih, dan akhirnya bikin aku sesek,” ujar Fitri, saat dite­ mui di kawasan Blok M, Ja­ karta Selatan, Senin (16/1).

Hampir beberapa kali pula, dirinya sampai mau pingsan karena hal tersebut. Takut sa­ kit yang diidapnya semakin buruk, dia pun mulai rutin me­ lakukan perawatan sejauh ini. “Makanya aku nggak per­ nah ngomong sama keluarga,

takut nantinya juga makin stres, kecuali kalau sudah sa­ ngat mengganggu ya. Alham­ dulillah, suami aku support aku banget, perawatan bareng dia bantuin aku, Alhamduli­ llah, sekarang sudah lebih ine,” tandas Fitri. (net/rudi)

Beli Oleh­oleh Buat Teman, Ade Menang Undian Hampir Rp10 M di Singapura BERUNTUNG benar na­ sib pemuda asal Indonesia, yang pertama kali liburan ke Singapura. Usai membeli jersey sepakbola yang akan diberi­ kan kepada temannya seba­ gai oleh­oleh, Ade Iskandar Roni malah menang undian dengan hadiah 1 juta dollar Singapura. Tepatnya di Ban­ dara Internasional Changi, Singapura, pada Minggu (15/1) Ade pun memperoleh hadiah bertajuk “Be a Changi Millionaire”. Ade mengikuti undian tersebut, usai membeli kaos Adidas seharga 50 dollar Singapura atau Rp466 ribu yang akan diberikan kepada temannya pada Oktober 2016. Mujurnya, nilai belan­

ja Ade tersebut merupakan jumlah minimum pemb­ elanjaan untuk mengikuti undian berhadiah yang su­ dah berjalan sejak 2010 si­ lam. Dikutip dari The Straits Times, Ade juga mengaku masih tak percaya ketika namanya diumumkan sebagai pemenang uang tunai sekitar Rp9,3 miliar tersebut. “Saya masih kaget, gugup dan tidak percaya. Namun sa­ ngat senang. Saya tidak bisa bayangkan 1 juta dollar Singa­ pura itu sebanyak apa, pasti menumpuk,” kata Ade. Pria yang sehari­hari be­ kerja di sebuah perusahaan telekomunikasi di Jakarta itu juga masih bingung dengan jumlah uang fantastis yang

belum pernah dimilikinya tersebut. “Saya ingin mengajak ke­ luarga besar saya ke Mekah untuk umrah. Saya belum memikirkan apa lagi yang akan saya lakukan dengan uang tersebut. Saya berha­ rap bisa membeli mobil un­ tuk keluarga saya juga,” tu­ tur Ade. Sejak tahun 2010, Ban­ dara yang kerap dijadikan transit bagi wisatawan ke Asia Tenggara itu sudah mengam­ panyekan “Be a Changi Mil­ lionaire” guna meningkatkan penjualan barang di tempat tersebut. Dan hasilnya, pada Pada 2016, penjualan di Ban­ dara Changi meningkat hing­ ga 2,3 juta dollar Singapura. (net/rudi)

...Disnaker Fasilitasi Kepulangan TKI Asal Cianjur DARI HAL 1...

dah ada titik terang, dimana majikan akan membayar ke­ wajiban gaji yang selama ini menggantung,”kata Heri saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/1/2017) kemarin. Heri menambahkan, ber­ dasarkan keterangan semen­ tara, pihak majikan telah se­ pakat akan membayar semua tanggungan gaji. Namun, se­ mua itu masih dalam proses meski sejumlah gaji sudah diterima Rosita. Selain Rosita, aku Heri, beberapa orang tenaga ker­ ja asal Cianjur lainnya juga mengalami sejumlah perma­ salahan dan saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Beberapa diantaranya, ter­ kena masalah over stay, se­ hingga terjebak di KJRI atau penampungan lainnya. Masih kata Heri, kabar yang baru diterima Dinas menyebutkan, satu orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang meninggal karena mengalami kecelakaan. Saat ini Dinas sudah memperoses semua administrasinya, ter­ masuk hak yang harus diter­ ima korban. “Idetintas korban be­ lum bisa kami ungkapkan, karena masih dalam proses penanganan. Koban men­ dapat kurang lebih dana se­ besar 60 juta rupiah dan sekarang sedang di musya­ warahkan dengan pihak keluarga,”tandasnya. Heri menambahkan, ke­ depan penempatan tenaga kerja ke luar negeri akan diperketat, termasuk me­ meriksa kebenaran ijin dari aparat setempat seperti RT,

RW, Desa dan Kecamatan. Jika semua berkas dinyata­ kan sesuai dengan ketentuan, pihak Dinas baru akan mem­ berikan rekomendasi. “Kita juga akan mendata ulang keberadaan Perusaha­ an Jasa Tenaga Kerja Indone­ sia (PJTKI) yang selama ber­ operasi di wilayah Kabupaten Cianjur. Jangan sampai, ter­ jadi pemberangkatan ke ne­ gara yang masih melakukan moratorium,”tegasnya. Ditempat sama, Kasie pe­ nempatan tenaga kerja Ubai­ dilah menjelaskan, kasus yang paling banyak dialami tenaga kerja asal Cianjur di sejumlah negara, rata­rata karena melarikan diri dari pi­ hak majikan. Saat melarikan diri, pe­ kerja biasanya mencari maji­ kan baru dengan cara ilegal, hingga mengakibatkan tidak terdata di Kedutaan maupun Dinas terkait di Cianjur. Ka­ sus ini, banyak terjadi hingga membuat data tidak meng­ alami masalah. “Ada juga yang overstay karena permasalahan ad­ ministrasi kerja dan tidak bisa diperpanjang. Peker­ ja dengan kasus ini, biasa­ nya ditampung semen­ tara di Keduataan untuk menunggu giliran pulang ke Indonesia,”terangnya. Seperti diketahui ke­ menterian Ketenagakerjaan mencabut izin operasional 45 perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Ker­ ja Indonesia Swasta (PPT­ KIS), atau yang sebelumnya dikenal sebagai Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Pencabutan ter­ sebut bagian dari hasil evalu­

asi dan pengawasan rutin yang dilakukan Kemnaker, baik pengawasan adminis­ tratif, inspeksi lapangan ter­ kait sarana dan prasarana penampungan dan pelatihan, maupun investigasi atas pe­ langgaran. Dari jumlah tersebut, 14 diantara dicabut karena me­ ngirim Tenaga Kerja Indo­ nesia (TKI) tidak sesuai ke­ tentuan (unprosedural), tiga PPTKIS dinyatakan tidak memenuhi syarat perpan­ jangan, satu PPTKIS terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), 23 tidak me­ lakukan perpanjangan izin, serta empat PPTKIS meng­ undurkan diri. “Surat pencabutan te­ lah ditandatangani Menaker. Pencabutan ini bagian dari upaya melindungi TKI dan calon TKI dari hal­hal yang merugikan TKI,” kata Direk­ tur Jenderal Pembinaan Pe­ nempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Ker­ ja, Kementrian Ketenagaker­ jaan, Hery Sudarmanto, Ka­ mis, (12/1). Kasus pengiriman TKI unprosedural, jelas Hery, misalnya dilakukan oleh PPTKIS yang mengirimkan tenaga kerja domestik (pem­ bantu rumah tangga) ke ne­ gara­negara kawasan Timur Tengah. Padahal, sejak Mei 2015 telah diterbitkan Ke­ putusan Menteri Ketenaga­ kerjaan Nomor 260/2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan Te­ naga Kerja Indonesia pada Pengguna Perseorangan di Negara­Negara Kawasan Timur Tengah. (rustandi/ angga)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresepkan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt. Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 210352901024920 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SELASA, 17 JANUARI 2017

Bukopin Berikan Nasabah Bonus Motor BANK Bukopin mengapresiasi salah satu nasabah prioritasnya dari program e-channel. Bertempat di Kantor Cabang Bukopin Sukabumi, Selasa (10/1/2017) lalu, Sukma Sunirja, nasabah Bukopin asal Kecamatan Gegerbitung Sukabumi mendadak ‘sumringah’.

P

asalnya, ia diun­ dang Bank Bu­ kopin ke kantor untuk menerima hadiah, 1 unit se­ peda motor matic ekslusif 150cc. “Alhamdulillah wasy­ ukurillah. Ini menjadi ‘sur­ prise’ yang luar biasa bagi saya. Karena jujur hadiah motor mewah ini diluar dugaan saya. Sebelumnya saya diapresiasi dengan hadiah 1 unit smartphone di tahun sebelumnya. Seka­

rang awal tahun sudah di­ berikan hadiah lagi,” papar Sukma Sunirja, nasabah Bank Bukopin Sukabumi. Di Tempat yang sama, Agus Priyono selaku Man­ ager Pelayanan dan Ope­ rasional Bank Bukopin Sukabumi, menerangkan bahwa di awal tahun 2017 ini, kali pertama pihaknya memberikan hadiah motor, tahun sebelumnya, Bank Bukopin hanya memberi­ kan hadiah berupa beberapa elektronik dan smartphone

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

ekslusif bagi nasabahn­ ya. Mereka yang menjadi pemenang, adalah nasabah

Diskop Dorong Koperasi Gelar RAT CIANJUR­Dinas Kope­ rasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Per­ dagin) tengah mendorong agar koperasi­koperasi yang aktiv segera menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Karena RAT meru­ pakan salah satu tolak ukur sejauh mana perkemban­ gan usaha koperasi itu bisa diketahui. Kepala Seksi Koperasi Dinas Koperasi UKM Perd­ agangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin), Teguh Budiyono mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menghimbau ke pengu­ rus koperasi untuk segera menggelar RAT tepat waktu. RAT merupakan kewajiban setiap koperasi yang harus dilakukan setiap tahunnya. “Kami sudah sampaikan ke koperasi­koperasi agar segera menggelar RAT dan hasilnya dilaporlan kepada dinas. Ini kewajiban setiap koperasi setiap tahunnya, harus dilaksanakan. Ka­

“Kami sudah sampaikan ke koperasi-koperasi agar segera menggelar RAT dan hasilnya dilaporlan kepada dinas. Ini kewajiban setiap koperasi setiap tahunnya, harus dilaksanakan. rena salah satu tolak ukur perkembangan koperasi adalah RAR,” kata Teguh saat ditemui diruang ker­ janya, Senin (16/1/2017). Menurut Teguh, jika koperasi menemui kendala dalam melaksanakan RAT bisa menghubungi Diskop Perdagin yang membidan­ gi koperasi atau juga bisa dengan Dekopinda Cianjur. “Kalau ada yang kesulitan dalam menyusun laporan

pertanggungjawaban dalam RAT, kami siap membantu koperasi­koperasi yang membutuhkan bantuan,” tegasnya. Untuk membantu kope­ rasi yang kesulitan dalam menyususn RAT, pihaknya telah menyiapkan Petugas Penyuluh Koperasi Lapa­ ngan (PPKL) yang selalu siap melakukan pendamp­ ingan. “Ada PPKL yang siap mendampingi jika koperasi mengalami kesulitan dalam menggelar RAT,” tegasnya. Dikatakan Teguh, hingga pertengahan Januari 2017 ini sudah ada lima kope­ rasi yang telah melakukan RAT. Kelima koperasi terse­ but adalah Koperasi Anisa Ciranjang, Koperasi MSC (Mitra Sejahtera Cianjur) di Cibeureum, KPRI Binawinaya Cib­ inong, Koptan Jaya Bakti Ciharasas Cilaku, dan Kope­ rasi Wanita Majlis Taklim Baitul Jabbar di Pasirgede Raya Bojongherang. ( bis)

Cianjur Akan Miliki Pasar Syariah

ISTIMEWA

CIANJUR­Pemkab Cian­ jur dalam waktu dekat akan segera membangun pasar pola syariah. Sedianya pasar syariah tersebut akan diban­ gun di areal lahan milik desa di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Kepala Bidang Perdagan­ gan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagan­ gan Kabupaten Cianjur, Yana Kamaludin mengungkapkan, rencana pembangunan pasar syariah di Campaka tersebut saa ini sudah masuk dalam tahap perencanaan isik yang dilakukan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

“Sudah dalam perencana isik. Mudah­mudahan bisa segera dilaksanakan pem­ bangunannya. Pasar syariah ini sesuai dengan keinginan bupati dalam rangka men­ dukung visi dan misi,” kata Yana saat ditemui dilingkun­ gan Kantor Diskop Perdagin, Senin (16/1/2017). Yana menyebut, pasar sayriah tersebut merupakan kali pertama akan di bangun dan menjadi pailot project. Nantinya sistem perdagan­ gannya juga akan jauh berbe­ da dengan pasar­pasar lainn­ ya yang selama ini sudah ada. “Pola syariah ini akan dit­ erapkan, terutama dalam tata

niaganya. Seperti asal muasal barangnya harus lebih jelas, termasuk timbangannya tidak ada yang sampai dikurangi. Selain itu tidak ada transaksi secara online dan tingkat ke­ halalannya harus benar­benar terjamin,” papar Yana. Selain itu pemasok pa­ rang ke pasar harus jelas dan tingkat halalnya benar­benar terjamin. “Pokoknya semua transaksi harus merujuk pada perdagangan syariah menurut hukum dagang is­ lami,” tegasnya. Para pedagang yang nantinya akan menempati pasar syariah tersebut mer­ upakan seluruhnya adalah pedagang baru. Rencananya pedagangnya dari tenaga honor di lingkungan Pemkan yang akan dikaryakan. “Ada sekitar 30­40 peda­ gang yang akan menempati pasar syariah. Semuanya pedagang baru. Sebelum menempati pasar, pedagang­ pedagang itu akan dilatih mengenai usaha dagang syariah. (bis)

yang melakukan aktifitas transaksi terbanyak, bukan dari catatan nominalnya.

“Pemenang hadiah kali ini, sudah melakukan 430 transaksi PPOB (Payment

Point Online Bank), di awal tahun, karenanya yang kami bidik untuk diikutsertakan

undian tidak hanya melihat dari besaran nominal tran­ saksi, tapi dari seberapa banyaknya aktifitas tran­ saksi juga menjadi tolak ukurnya,” papar Agus. Senada dengan Agus, Novran Syarifudin, selaku Pimpinan Cabang Bukopin Sukabumi juga menjelaskan bahwa tim marketing Buko­ pin Sukabumi dan Cianjur tengah giat untuk menaik­ kan angka pengembangan bisnis melalui sektor PPOB. “Melihat berapa banyak transaksi yang mereka dalam sebulan, makin banyak mel­ akukan transaksi, makin besar kesempatan untuk menang,” ungkap Novran seraya menerangkan guna melayani lebih dekat lagi dengan nasabah, pihaknya berencana menambah 2 unit ATM (Anjugan Tunai Man­ diri) di wilayah Sukabumi. (rizky alfaraby)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 012 THN I

SELASA, 17 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

Klik! kliksaja.co email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

POGBA TOLAK PINANGAN MADRID DAN BARCELONA

PERSIB SIAPKAN PENJAGA GAWANG BERKUALITAS

GELANDANG Manchester United (MU) Paul Pogba mengungkapkan kabar mengejutkan. Rupanya Pogba juga ditawar dua klub Spanyol Real Madrid dan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu. Pogba bergabung dengan MU setelah diboyong dari Juventus.

PERSIB Bandung segera bergerak cepat mencari pengganti M Ridwan yang memutuskan pindah musim ini. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar bahkan langsung menemukan sosok yang tepat untuk mengisi satu slot yang kosong di posisi penjaga gawang.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Banyak Ikan Mati di Palabuhanratu, Ganggu Jaring Nelayan, Air Jadi Kotor

Nelayan Cemas dengan Limbah PLTU PARA nelayan warga Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mendesak Unit Pengelola Kerja (UPK) PLTU Palabuharatu untuk segera membersihkan limbah yang dibuang ke laut.

FOTO: BERITA SUKABUMI

K

k o n d i s i pembua­ ngan limbah itu, saat ini sudah se­ perti sungai kecil. Akibat langsung yang dirasakan nelayang akibat limbah itu, banyak ikan yang mati. “Lihat saja, ikan­ikan

kecil di sekitaran pan­ tai yang masuk wilayah yang dipenuhi limbah solar itu, semuanya pada mati,” demikian disam­ paikan Ketua Rukun Ne­ layan Cipatuguran, Ibong, kemarin. KE HALAMAN BS7

Presiden Puji Panser Anoa Amphibi Produksi Pindad

Didemo Ratusan Anggota LSM, Dijaga Polwan Polres Sukabumi Kota Kantor Imigrasi Dituding Tidak Tegas Pada TKA Ilegal SUKABUMI­Ratusan massa yang tergabung dari dua lembaga, yaitu LSM Gerakan Re­ formis Islam (Garis) Sukabumi dan Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kom­ pak) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, kemarin. FOTO: RES SUKABUMI KOTA

KE HALAMAN BS7

Ovie dan Pamela

Goyang dan Ukurannya Jumbo FOTO: SETNEG

JAKARTA­Presiden Joko Widodo memuji kualitas panser Anoa Amphibi yang diproduksi PT Pindad. Hal diungkapkan usai Presiden saat menaiki kendaraan tempur, da­

lam rangkaian menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017 di Gedung Ga­ tot Subroto, Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta, KE HALAMAN BS7

DUO Serigala, saat ini sudah menjadi duet penyanyi dangdut yang banyak mencuri perhatian masyarakat. Berkat Goyang Dribel yang dimilikinya, Ovie dan Pamela makin dikenal. Namun di balik itu, tak sedikit orang yang mencibir dan beranggapan bah­ KE HALAMAN BS7

Seorang Kakek Tewas di Perkebunan Teh Cihaur CIHAUR­Seorang kakek, ditemukan meninggal di area perkebunan teh Cihaur, Su­ kabumi. Diketahui, kakek itu bernama Kusna bin Ad­ hari (70), warga Kkampung Cibadak, RT 04/05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpe­ nan, Kabupaten Sukabum. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ter­

sebut diketahui pertama kali oleh seorang pemetik teh bernama Fiat. Saksi melihat kakek itu terjatuh di kawasan perkebunan teh. Saab itu juga, saksi langsung melaporkan kejadian ini ke Ke­ pala Desa Cihaur, Tedu dan ke petugas Polsek Simpenan. KE HALAMAN BS7

Ki Bumi

Ibu Muda yang Buang Anak Kandungnya ke Sumur Ditangkap SUKABUMI­Seorang remaja wanita, akhirnya ditangkap oleh petugas Sat­ uan Reskrim Polres Suka­ bumi. Wanita muda ini, kemudian ditetapkan se­ bagai tersangka atas tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian. Kejadian ini sendiri, KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERADAB

bermula saat ditemukannya sesosok jasad bayi di dalam sumur yang ada di Kampung Sukamiskin, Kabupaten Sukabumi. Seorang warga bernama Sudin, pada hari Rabu (16/11/2016), tiba­tiba melihat sesosok bayi me­ ngambang dalam sumur, saat hendak mengambil air. Hasil temuan itu lang­

sung dilaporkan ke petu­ gas. Selanjutnya, Satuan Reskrim Polres Sukabumi melakukan evakuasi terha­ dap bayi itu, dan dilakukan penyelidikan terhadap ka­ sus penemuan mayat bayi yang diketahui berjenis kelamin laki­laki tersebut. KE HALAMAN BS7 FOTO: RES SUKABUMI

Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. [HR Muslim]


BS2

Lapsus

Usia SMA atau remaja memang masih mencari jati diri dan mudah terprovokasi. Tetapi setiap pelajar harus punya rem atau benteng diri agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif salah satunya kriminalitas.”

SELASA, 17 JANUARI 2017

Police Go to School

Polisi Promoter untuk Bina Sadar Kamtibmas Sejak Dini PROMOTER: Profesional, Modern dan Terpercaya menjadi commander wish pimpinan Polri. Secara serentak dan merata, seluruh jajaran di tingkat daerah, resor hingga sektor melaksanakannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pembinaan kesadaran keamanan dan ketertiban masyarakat pada para pelajar, sebagai kelompok usia dini.

H

al yang dilakukan oleh dua Kepolisian Resor di Sukabumi, di Kota dan Kabu­ paten. Ajun Komisari Besar Polisi Rustam Mansur, turun langsung memberikan pengajaran pada para pelajar. Senin (16/1/2017) kema­ rin, Kapolres Sukabumi Kota ini menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Bendera di SMK Teknika Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Dalam sambutannya, AKBP Rustam menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas. Juga, mengim­ bau pada para pelajar agar mem­ bentengi dirinya sendiri dari hal­hal yang akan merusak gener­

BERITASUKABUMI

asi bangsa. Seperti halnya narkoba, tawuran dan aksi balapan liar mau­ pun geng motor. “Usia SMA atau remaja me­ mang masih mencari jati diri dan

mudah terprovokasi. Tetapi setiap pelajar harus punya rem atau ben­ teng diri agar tidak terjerumus kepada hal­hal yang negatif salah satunya kriminalitas,” kata Kapol­

res seperti dirilis Subbag Humas Polres Sukabumi Kota. Diungkapkan, bahwa saat ini tidak ada tempat bagi geng motor di Kota Sukabumi. Oleh karena itu,

Kapolres: Pelajar yang Berikan Informasi Terkait Kriminalitas, Akan Diberi Penghargaan KEPALA Kepolisian Resor Sukabumi, Ajun Komisa­ ris Besar Polisi Mokhamad Ngajib, hari Senin kema­ rin (16/1/2017) juga turun langsung menjadi pembina upacara bendera. Kegiatan ini dilaksana­ kan di SMK Negeri I Pal­ abuhanratu, Kabupaten Su­ kabumi. Dalam kesempatan menyampaikan amanatnya, AKBP Mokhamad Ngajib memberikan pengajaran kepada pelajar. Pembelajaran yang di­ berikan tersebut tentang kedisiplinan pribadi untuk menjaga nama baik sekolah maupun almamater. Se­ lain itu, setiap pelajar juga

BERITASUKABUMI/ HUMAS RES SUKABUMI

harus menghindari narko­ ba. Sebab, tidak menutup kemungkinan, narkoba dis­ usupkan ke sekolah melalui jajanan maupun makanan. Dan yang juga penting, jangan terlibat tawuran pelajar!

“Bagi siswa SMKN I yang bisa membantu tugas kepolisian dan memberi­ kan informasi terkait krim­ inalitas, maupun narkoba akan diberikan reward atau penghargaan,” kata AKBP Ngajib yang langsung dis­

ambut meriah guru dan pelajar. Yang menarik, dalam kesempatan itu, Kapolres Sukabumi juga menyampai­ kan pada para pelajar. Bah­ wa, bagi siswa SMK Negeri I yang bisa membantu tugas Kepolisian dan memberi­ kan informasi terkait krim­ inalitas maupun narkoba, akan diberikan reward atau penghargaan. Ajakan ini mendapat sambutan hangat dari para pelajar dan guru. Apalagi, kegiatan ini diikuti selu­ ruh pelajar SMK I dan di­ hadiri langsung oleh Kepala Sekolah dan para guru. (Humas Res Sukabumi)

Polres Sukabumi Kota akan terus melakukan penindakan terha­ dap pelanggar lalu lintas maupun pelaku tindak pidana. Kapolres berharap agar para

pelajar SMK Teknika dapat men­ jadi contoh bagi pelajar sekolah lainnya, serta senantiasa men­ jadi pelopor keselamatan ber­ lalulintas. (SC)

Kapolres Cianjur Beri Penghargaan Pelajar Berprestasi Anti Narkoba

TB.NEWS

WILAYAH hukum Kepoli­ sian Resor Cianjur, juga melaksanakan kegiatan pembinaan pada para pela­ jar. Hal ini dilakukan lang­ sung oleh Kapolres Cianjur,

AKBP Arif Budiman. Senin kemarin, Kapolres Cianjur menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Cianjur, yang diikuti oleh ratusan pelajar. Dalam am­

anatnya, Kapolres Cianjur menyampaikan agar para pelajar mengindari penggu­ naan narkoba. Diungkapkan, bahwa narkoba saat ini telah men­ jadi ancaman yang serius dengan sasaran generasi muda. Dalam kesempatan itu, Kapolres Cianjur juga mem­ berikan penghargaan kepa­ da siswa yang berprestasi.. Penghargaan dan kegia­ tan ini, merupakan wujud pencegahan terkait damp­ ak dan bahaya peredaran narkoba di lingkungan se­ kolah, maupun di rumah, khususnya di kalangan pelajar. (tbnews)

Ajari Para Pelajar Berlalulintas, Kasat Lantas Blusukan ke Sekolah Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ADA yang menarik dengan yang dilakukan oleh Kepala Satuan Lalulintas Polres Sukabumi, AKP Aziz Sarifu­ din. Kemarin, Kasat Lantas Polres Sukabumi ini sen­ gaja blusukan ke sekolah­ sekolah. Hal ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi etika tertib dan cara berlalulin­ tas. Salah satu sekolah yang menjadi tujuan blusukan­ nya adalah SMA 1 Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Pada kesempatan terse­ but, mantan Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota ini mensosialisasikan Undang­ undang nomor 22 tahun 2009 tentang Angkutan Lalu Lintas Jalan. “Tujuan sosialisasi ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas dan mengajak seluruh pelajar agar paham aturan dan tert­ ib berlalu lintas,” kata AKP Azis, kemarin. Kepada pelajar, AKP

Jika tidak punya, jangan coba-coba mengendarai kendaraan bermotor.”

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

Azis menyebutkan, bahwa setiap pengendara kend­ araan bermotor, baik roda dua maupun lebih, wajib melengkapi dirinya dengan SIM dan STNK. “Jika tidak punya, jan­ gan coba­coba mengendarai kendaraan bermotor,” ka­

tanya, tegas. Maka, apabila melang­ gar aturan tersebut, maka pengendara akan dikenakan sanksi tilang, bahkan pe­ nyitaan. Termasuk, apabila pengendara tersebut tidak bisa menunjukan STNK kendaraannya.

Selain itu, disampaikan juga bahwa setiap peng­ endara juga harus men­ taati rambu rambu lalulin­ tas. Bila melanggar, akan dikenakan sanksi sesuai jenis pelanggarannya. “Rencananya, sosialisasi seperti ini akan rutin kami

lakukan, apalagi saat ini pelajar sudah banyak yang membawa kendaraan ber­ motor sendiri,” tambahnya. AKP Azis mengimbau kepada orangtua pelajar, jika sayang terhadap anakn­ ya, jangan dahulu membe­ likan kendaraan motor, sep­ erti sepeda motor sebelum usianya mencukupi dan me­ miliki SIM. Karena, banyak kasus kecelakaan lalulintas, bah­ kan korbannya meninggal dunia, terjadi di kalangan pelajar. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SELASA, 17 JANUARI 2017

eka berada di SMP negeri sebanyak 28 orang, dan di SMP swasta sebanyak 42 guru. Itupun yang aktif dalam MGMP hanya 35 guru. Jumlah guru Bahasa Sunda di tingkat SMA dan SMP ini, tentu dinilai masih kurang. Idealnya, untuk setiap SMP dan SMA Negeri, minimal harus ada dua guru bahasa Sunda. Bahkan untuk di sekolah swasta,

DATA Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda menunjukkan, saat ini guru Bahasa Sunda di Kota Sukabumi hanya berjumlah 27 orang. Mereka ada di SMA negeri sebanyak 11 guru, dan di SMA swasta 16 guru. Sementara untuk tingkat SMP dan sederajat, jumlahnya hanya 70 guru. Mer-

Rebo Nyunda ala Pemkot Sukabumi

rata-rata hanya satu orang, sehingga harus mengajar dari kelas I hingga III. Selain itu, ada seorang guru honorer Bahasa Sunda di salah satu SMA, yang harus merangkap mengajarnya di SMA lain. Dan ada pula Kepala Sekolah di SMA swasta, yang merangkap mengajar Bahasa Sunda. Sementara untuk tingkat

SMP, banyak guru Bahasa Sunda yang sudah menjelang dan akan memasuki masa purnabhakti atau pensiun. Bahkan di SMP swasta, ada satu guru yang mengajar di tiga SMP. Regenerasi guru Bahasa Sunda yang minim ini menyebabkan Kota Sukabumi kekurangan tenaga pengajar Bahasa Sunda di setiap sekolah. (rohman)

Pindah ke Bahasa Indonesia Atau Inggris

Duh, Hanya 40% Anak-anak Kota Sukabumi Berbahasa Sunda

PEMERINTAH Kota Sukabumi, saat ini sudah mengeluarkan kebijakan agar setiap hari Rabu, seluruh intansi, khu­ susnya di lingkungan pemerintahan dan sekolah, diwajibkan menggunakan pak­ aian adat khas Sunda. Kebijakan yang sudah terlaksana dalam beberapa tahun terakhir ini, ber­ tujuan untuk meningkatkan kecintaan warganya terhadap seni dan kebudayaan asli dari tanah Pasundan. “Kebijakan Rebo Nyunda atau Rabu Sunda ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjaga seni dan kebuday­ aan Sunda dari kepunahan. Jika tidak dimulai sejak dini, maka mau siapa yang menjaga keberadaannya,” kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz. Walikota Sukabumi, saat ini juga tengah menggagas agar satu hari penuh, warga Kota Sukabumi berbahasa Sunda, baik di lingkungan pemerintahan, peru­ sahaan, lembaga lainnya, sekolah hingga lingkungan. Progam ini bertujuan untuk meles­ tarikan dan meningkatkan pemahaman warga untuk menggunakan Bahasa Sun­ da yang baik dan benar. Karena dari pantauannya, warga sudah mulai kurang ber­ minat menggunakan “Kebijakan Rebo Bahasa Sunda dalam Nyunda atau Rabu kehidupan sehari­ harinya. Mereka Sunda ini merupakan lebih senang meng­ salah satu upaya kami gunakan bahasa as­ untuk menjaga seni dan ing seperti Inggris kebudayaan bahkan Korea. Seharusnya, war­ Sunda dari ga Sunda bangga bisa kepunahan ...” menggunakan Bahasa Sunda dalam kehidupan sehari­harinya. Sebagai con­ toh, Walikota Sukabumi menunjuk warga Jawa Tengah dan Timur. Mereka selalu menggunakan Bahasa Jawa setiap harinya dan tidak pernah canggung. rpan Maulana, Ketua Sementara itu, Kepala Dinas Pendi­ Musyawarah Guru Mata dikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Pelajaran (MGMP) Bahasa Dudi Fathul Jawad mengatakan, Rebo Sunda SMP Kota Sukabumi Nyunda diberlakukan untuk pelajar laki­ mengakui, saat ini kemam­ laki harus memakai iket atau ikat kepala, puan anak­anak sekolah tingkat baju kampret dan celana pangsi. Semen­ Menengah Pertama dalam berba­ tara untukl perempuan memakai baju hasa Sunda, menurun drastis. kebaya dan kain. Sedangkan pada setiap Bahkan, Irpan Maulana sudah Sabtu mengenakan batik khas Sunda. menyebut angka. Dalam hal ke­ Tujuan program Rebo Nyunda ini mampuan berbahasa Sunda, anak­ yang sudah dicanangkan dan diinstruksi­ anak setingkat SMP saat ini hanya kan oleh Walikota Sukabumi untuk men­ 40 persen yang benar­benar men­ genalkan sekaligus melestarikan pakaian guasai. Sisanya, kesulitan men­ adat Sunda dan batik. guasai bahasa daerah asli Propinsi Selain itu, program tersebut, khu­ Jawa Barat ini. susnya di seluruh jenjang persekolahan Belum ada penelitian, me­ merupakan bagian dari pembelajaran. mang. Namun bisa dirasakan, bah­ Agar seluruh siswanya dapat mengenal wa saat ini Bahasa Sunda sudah sekaligus mencintai dan melestarikan kurang diminati oleh warga Kota seni dan kebudayaan Sunda sebagai salah Sukabumi. Keberadaannya seperti satu budaya warisan. sudah tergusur. Namun demikian, imbauan tersebut Anak­anak muda, sebagai tidak memaksa, serta hanya diperuntuk­ penerus bangsa, kurang meles­ kan bagi para siswa dan sekolah yang tariskan warisan adat dan kebu­ memiliki kemampuan dayaan asli tanah Pasundaan atau saja. Mengingat, Pasundan ini. situasi dan Beberapa fakta kondisi lapangan yang di­ serta sta­ himpun Berita tus sos­ Sukabumi ial para memper­ siswa dan lihatkan, setiap mayori­ jenjang tas pelajar perseko­ mulai dari lah sangat tingkat bervaria­ SD hingga si. (rohmSMA, lebih an) memilih ti­ dak menggu­ nakan Bahasa Sunda yang baik dan benar dalam ke­ hidupan sehari­harinya. Plus, para orangtua juga terke­ san lebih bangga bila anaknya bisa faham dan fasih berbahasa, teruta­ ma Inggris. Sebagian lagi menam­ bah waktu belajar khusus untuk bahasa asing ini, seperti mengikuti les private dan lain­lain. Irpan Maulana mengung­ kapkan, Bahasa Sunda bukan M Muraz sekadar bahasa komunikasi se­ Wali Kota Sukabumi hari­hari. Lebih dari itu, Bahasa

ADA yang berubah secara drastis di sekolah-sekolah di Kota Sukabumi. Mulai dari tingkat Dasar hingga Menengah Atas, tidak seperti dulu lagi. Bahasa Sunda, tak lagi mendominasi percakapan sehari-hari.

I

Disiapkan, Metode Mudah Belajar Basa Sunda Sunda adalah warisan kekayaan bangsa. Jika keberadaannya sema­ kin kurang diminati, bisa saj be­ berapa tahun ke depan, anak dan cucu kita hanya bisa mengetahui kebudayaan Sunda dari buku saja. Bahasa Sunda, jelas berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Sunda tidak hanya mengajarkan bagaimana tata cara berkomuni­ kasi yang baik. Tetapi, dalam tata bahasanya, ada aturan yang men­ gatur bagaimana komunikasi terh­ adap orangtua, dengan orang seu­ sia maupun kepada yang di bawah umur. Ini menunjukan bahwa Bahasa Sunda lebih unggul dalam hal adab kesantunan dan saling menghar­ gai. Sehingga, pengguna bahasa Sunda tidak bisa seenaknya ber­ bicara kepada orang lain, apalagi usianya yang lebih tua. Punahnya Suatu Bahasa Irpan Maulana men­ gatakan kemam­ puan anak SMP di Kota Sukabumi dalam meng­ gunakan Ba­ hasa Sunda h a n y a sekitar 40 persen. Banyak anak­anak di kota ini yang kesuli­ tan menguasai bahasa ini. Selain itu, ke­ cenderungan anak­ anak, lebih suka menggu­ nakan Bahasa Indonesia maupun asing seperti Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut, harus­ nya ditangani secara optimal oleh semua pihak. Baik oleh guru mau­ pun oleh keluarga dan lingkungan­ nya. Agar, setiap anak lebih berani menggunakan Bahasa Sunda den­ gan baik dan benar. “Pelajaran Bahasa Sunda jan­ gan hanya mengandalkan di seko­

... Jangan sampai bahasa leluhur tersebut terkikis oleh era globalisasi, dan akhirnya punah ...”

lah saja. Karena hanya sekilas. Orangtua harus bisa memberikan pemahaman tentang bahasa ini ke­ pada anaknya. Karena si anak lebih lama bersama keluarganya,” kata Irpan. Sebagai pengajar, Irpan merasa prihatin dengan kondisi para pe­ lajar yang malu berbahasa Sunda dalam pergaulannya. Katanya, kurang gaul. Lebih parah lagi, Bahasa Sunda yang digunakan oleh remaja, cend­ erung kasar tanpa memperhatikan siapa lawan komunikasinya. Pada­ hal di dalamnya diajarkan tata cara berbahasa sesuai tingkatan usia la­ wan bicaranya. Ditegaskan, tugas untuk me­ lestarikan kebudayaan asli Jawa Barat ini bukan hanya menjadi be­ ban para guru Bahasa Sunda saja. Tetapi seluruh elemen masyara­ kat. Karena kebudayaan ini adalah kebanggaan dan warisan bangsa Indonesia. “Jangan sampai bahasa leluhur tersebut terkikis oleh era global­ isasi, dan akhirnya punah seperti bahasa­bahasa lainnya yang meru­ pakan warisan negeri ini,” katanya. Jati diri suatu bangsa atau dae­ rah adalah bahasa. “Jika bahasanya punah, maka apa yang bisa disim­ bolkan?” Untuk menunjukan jati diri tersebut, tidak hanya sebatas berpakaian. Karena banyak wisa­ tawan dari mancanegara yang menggunakan pakaian ada istiadat dari tanah Pasundan. Tentu, sangat ironis, di saat bangsa lain ingin belajar Bahasa Sunda dan bangga bisa memaha­ minya, sementara warga aslinya merasa malu menggunakan Baha­ sa Sunda dalam kehidupan sehari­ harinya. Karenanya, pihak MGMP terus berupaya untuk menumbuhkan rasa kecintaan tehadap bahasa asli tanah Pasundan ini. Minimal, se­ tiap anak dalam berkomunikasi, baik kepada rekan maupun orang­ tua atau gurunya, menggunakan Bahasa Sunda. (rohman)

FOTO: ROHMAN

KETUA MGMP Ba­ hasa Sunda SMA Kota Sukabumi, Yayan Rid­ wan mengungkapkan bahwa saat ini, pihak MGMP secara kon­ sisten sedang memper­ juangkan agar jadwal pelajar Bahasa Sunda ditambah. Untuk itu, MGMP juga tengah menyiap­ kan metode­metode agar pelajaran ini mu­ dah diserap oleh setiap pelajar. “Kami ingin me­ numbuhkan rasa ke­ cintaan warga terhadap Bahasa Sunda sejak usia dini. Serta men­ ginginkan pelajar ini sudah diajarkan sejak anak duduk di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD) atau Ta­ man Kanak­Kanak (TK),” tambahnya. Pihak MGMP juga mengapresiasi langkah Pemkot Sukabumi yang berupaya mengedukasi warganya untuk senan­ tiasanya mencintai Ba­ hasa Sunda. Seperti me­ masang dan menambah simbol­simbol kesun­

daan di setiap jalan. Budayawan Sunda Sukabumi, Fajar Lak­ sana mengatakan, un­ tuk menumbuhkan rasa kecintaan warga terha­ dap kebudayaan Sunda, memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Di era global­ isasi ini, perlu cara khu­ sus yang lebih disenangi oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan men­ genalkan kesenian Sunda kepada warga, baik melalui seni bela diri atau seni olah raga dan hiburan. Dengan cara­cara seperti warga khususnya anak akan merasa tergugah ingin mendalaminya. Bahkan, Fajar Lak­ sana yang juga penga­ suh Pondok Pesantren Al­Fath ini, mewajib­ kan santrinya berbaha­ sa Sunda dengan baik dan benar. Ditambah, ia pun sengaja mendirikan museum untuk me­ nyimpan peninggalan dari Tanah Padjajaran. (rohman)

NET/ILUSTRASI

BS3

Guru Basa Sunda SMA, Cuma 27 Orang


BS4

Sukabumian

Transparasi sudah dilakukan, sebab itu adalah kewajiban, bahkan kami diharuskan membuat laporan secara rinci mengenai penggunaan dana tersebut kepada Bupati maupun BPD...”

SELASA, 17 JANUARI 2017

Warga Desak Transparansi

Pemkab Harus Turun Tangan untuk Pengawasan

Heri Gunawan ANGGOTA DPR RI NET

KETUA Jaringan Masyarakat Bersatu (Jambe), Bambang Rudi­ yanto menegaskan, sudah saatnya Pemerintah Dae­ rah tidak lagi mengan­ dalkan pengelolaan se­ cara utuh kepada aparat pemerintahan di bawah­ nya. Sebab, bagaimana­ pun juga permasala­ han dana desa ini telah diprediksi sebelumnya. Bahwa, pengelolaan dana itu akan menimbulkan masalah antara warga dengan kepala desanya. Adanya aksi warga mendesak transparasi pengelolaan dana desa terhadap Kepala Desa di wilayah Kecamatan Jam­ pangtengah, harus men­ jadi peringatan bagi Pem­ kab Sukabumi. Terutama untuk segera mengambil langkah, yakni memper­ ketat pengawasan dalam pengelolaan dana bantu­ an tersebut. Hal ini harusnya su­ dah diperhitungkan se­ belumnya. Bahwa, terkait pengelolaan dana desa, akan ada masalah ko­ munikasi antara warga dengan Kepala Desanya. Seharusnya pemda bisa membaca hal tersebut se­ belum dana itu dikucur­ kan ke setiap desa. “Langkah terbaik saat ini adalah kehadiran Pemda di tengah­tengah mereka. Terutama untuk melakukan pengawasan ketat. Hal itu sangat pent­ ing guna menimbulkan rasa saling percaya antara warga dengan aparatur

desanya,” kata Bambang. Jauh hari sebelum dana desa ini dikucur­ kan ke ratusan desa di Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sendiri telah mewanti­wanti para Kepala Desa untuk berha­ ti­hati dalam mengelola kucuran dana tersebut. Imbauan yang sama juga disampaikan oleh Anggota DPR RI dari dae­ rah pemilihan Sukabumi, Heri Gunawan. Politisi Partai Gerndra tersebut memperingatkan para kepala desa untuk lebih berhati­hati dalam men­ gelola dana desa. Pasalnya anggaran yang bersum­ ber dari APBN tersebut diawasi ketat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Untuk itulah, Heri bahwa berinisiatif men­ gundang ratusan kepala desa untuk mengikuti pelatihan pengelolaan dana desa. Narasumber yang dihadirkannya ada­ lah anggota BPK. Menurut Heri, ide­ alnya sebelum pelaksan­ aan program dana desa ini dikucurkan, pemerin­ tah daerah maupun pu­ sat harus terlebih dahulu meningkatkan kemam­ puan sumber daya ma­ nusia di tingkat pemer­ intahan desa, termasuk memberikan pelatihan mengenai teknis admin­ istratif pertanggung­ jawaban atau laporan penggunaan anggaran­ nya. (toni kamajaya)

Pengelolaan Dana Desa, Akhirnya Kisruh Juga BEBERAPA orang mendatangi kantor Desa Cijulang. Mereka adalah perwakilan warga desa itu. Kepada aparatur desa, mereka mendesak dilakukannya transparansi dalam pengelolaan dana desa.

D

esa Cijulang bera­ da di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Su­ kabumi. Kejadian ini berlangsung Senin siang (16/1/2017). Kejadian yang sebenarnya sudah dikhawatir­ kan beberapa kalangan terkait pengelolaan dana desa. Mereka, yang datang sebagai perwakilan warga itu, menuntut agar aparat pemerintahan desanya transparan dalam pengelo­ laan dana desa yang berasal dari kucuran pemerintah pu­ sat. Tuntutan ini disampai­ kan karena adanya kebijakan dari Kepala Desa, agar warga melakukan swadaya untuk menambal kekurangan dana desa di sejumlah program pembangunan. Asep Setiawan (37), salah seorang perwakilan warga menuturkan, saat ini diperlu­ kan adanya transparasi dalam pengealokasian dana untuk setiap kegiatan atau program yang dijalankan oleh pemer­ intahan desa. Jika hal ini su­ dah dilakukan, maka warga akan mengetahui pasti jumlah kekurangan anggaran yang dibutuhkan. Baru bisa ditem­ puh pola swadaya. “Kami bukannya tidak mempercayai kinerja apara­ tur desa dalam mengelola

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

dana desa. Hanya saja, selu­ ruh warga harus mengetahui secara jelas pengalokasian anggaran tersebut. Diguna­ kan untuk apa? Berapa nomi­ nalnya? Dengan begitu jika terjadi kekurangan anggaran, maka warga akan senantiasa menempuh swadaya untuk turut serta membiayainya,” kata Iwan. Warga lainnya juga men­ gungkapkan, sejak menerima kucuran dana bantuan, apara­ tur desa sering menekankan agar warga melakukan swa­ daya guna menutupi kekuran­ gan biaya pembangunan atau program pemberdayaan. Na­ mun kebijakan tersebut tidak pernah dibarengi dengan ke­ jelasan setiap alokasi dana.

“Jangan hanya swadaya yang ditekankan, tetapi harus dibarengi dengan transpar­ asi anggarannya. Biar semua warga mengetahuinya. Ini sangat penting, agar tidak ter­ jadi itnah dari warga kepada kepala desa dan jajarannya. Apalagi tujuan program dana desa tersebut sangat baik bagi kesejahteraan dan kemajuan desa,” ungkap Hamdun, warga lainnya. Kepala Desa Cijulang, Ujang Enoh yang didamp­ ingi oleh Ketua Badan Per­ musyawatan Desa (BPD) Sobarna, Ketua MUI Desa KH Lukman menerangkan, sejauh ini pihaknya telah ber­ sikap transparan dalam me­ manfaatkan dana desa, mulai

dari pengalokasian hingga re­ alisasi danannya. “Transparasi sudah di­ lakukan, sebab itu adalah kewajiban, bahkan kami diharuskan membuat lapo­ ran secara rinci mengenai penggunaan dana terse­ but kepada Bupati maupun BPD. Bentuknya adalah laporan pertanggungjawa­ ban akhir. Hanya saja perlu diakui bahwa tidak semua pengelolaan keuangan bias disampaikan kepada pub­ lik,” terang Ujang Enoh. Selanjutnya, Ujang mengemukakan bahwa apa yang telah dilakukan war­ ga hari itu, akan dijadikan evaluasi untuk ke depannya. Terlebih lagi, managemen

pembangunan yang dilaku­ kan pemerintahan desa lebih menitikberatkan pada pemer­ ataan pembangunan. Dengan pola itu pula, maka pengalokasian desa tidak akan berlaku sama. Tetapi akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing­masing kedusunan. “Adapun pembangunan isik yang masih belum terre­ alisasi seutuhnya, bukan kare­ na faktor kesengajaan. Itu leb­ ih dikarenakan pertimbangan kondisi cuaca yang beberapa waktu terakhir ini kerap di­ landa hujan. Kami khawatir pengerjaan pembangunan akan terkendala sehingga akan menimbulkan kerugian,” jelasnya. (toni kamajaya)

Perbaiki Sistem dengan Perketat Penjaringan Calon Kades Pertemuan untuk Evaluasi Program

NET

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, telah melakukan antisipasi terkait dengan kucuran dana desa yang di­ gelontorkan langsung ke setiap pemerintahan desa tersebut. Namun, pola yang dibangun tidak secara lang­ sung. Melainkan, Pemkab Sukabumi berusaha un­ tuk membangun sistem

dari hulu. Yaitu, memba­ ngun mekanisme pemilihan Kepala Desa yang dilakukan secara ketat. Terutama pada tahap penjaringan para calon Kepala Desa yang akan berlaga di setiap desa. Tujuannya agar kepala desa terpilih nanti, memiliki ke­ mampuan managerial yang mumpuni. Untuk pertama kalinya,

Pemkab Kabupaten Sukabu­ mi menggelar penyeleksian calon Kepala Desa dengan memberlakukan tahapan penyaringan melalui verifi­ kasi administrasi, uji kope­ tensi hingga test kesehatan. Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka menghadapi pemilihan kepala desa ser­ empak yang akan digelar pada 8 Mei 2016 mendatang.

Agar hasilnya maksimal, seluruh tahapan penyelek­ sian tersebut pemerintah daerah melibatkan kalangan akademisi atau perguruan tinggi untuk melakukan uji kopetensi. Selain itu dilibat­ kan pula Badan narkotika Nasioanl (BNN) untuk me­ mastikan para calon pem­ impin desa itu terbebas dari jeratan narkotika. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Zaenudin mengatakan, pe­ nyeleksian calon Kepala Desa ini harus menjadi pin­ tu masuk bagi pemerintah daerah dalam menghasil­ kan pemimpin desa yang memiliki kwalitas sumber daya manusia yang handal dalam strategy pembangu­ nan maupun bidang admin­ istrasi pemerintahan. “Hal penting lainnya ada­ lah perlunya penerapan pola evaluasi secara priodik. Ini akan menjadi langkah ba­ gus agar pembangunan desa berjalan secara maksimal. Sesuai program pemerintah pusat, pembangunan na­ sional itu harus diawali dari kemajuan dan kemandirian masyarakat desa. Jika kepala desanya memiliki kemam­ puan yang handal, maka dana yang akan diperoleh setiap tahunnya bisa teralokasi­ kan secara tepat sasaran,” ujarnya. (toni kamajaya)

Berdasarkan laporan yang diterima dari setiap perwakilan desa, kami menduga realisasi dana desa di Kecamatan Jampangtengah ini tidak maksimal...” BERITASUKABUMI/ ROHMAN

DANA desa telah menjadi sorotan warga Kecamatan Jampangtengah sejak awal. Terutama terkait pengelo­ laannya. Sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai desa di daerah tersebut, bahkan pernah menggelar pertemuan terbuka di Ke­ camatan Jampangtengah. Pertemuan tokoh masyarakat di daerah tersebut digelar dengan mengundang perwaki­ lan lintas desa. Pertemuan dilakukan di Kampung Cikarae, Desa Cijulang. Mereka sengaja berkumpul untuk mambahas evaluasi penggunaan dan pengelo­

laan dana desa yang diindi­ kasi bermasalah. “Berdasarkan lapo­ ran yang diterima dari setiap perwakilan desa, kami menduga realisasi dana desa di Kecamatan Jampangtengah ini tidak maksimal. Di tataran pen­ gelolaan hingga pelaksan­ aan pembiayaan kegiatan pembangunan sepertinya bermasalah. Karena itulah kami bersepakat untuk mengevaluasinya secara bersama­sama,” ungkap Heri Setiawan, perwakilan tokoh masyarakat dari Desa Bojongjengkol. Pada umunya, per­

masalahan yang terjadi di setiap desa di Kecamatan Jampangtengah ini adalah pengelolaan dana yang tidak trasparan. Selain itu, di beberapa desa terdapat indikasi pelang­ garan dalam penyerapan anggaran. Contohnya program pembangunan salah satu fasilitas desa yang dibi­ ayai anggaran tahun 2016, hingga memasuki tahun ini masih belum kunjung terealisasi. “Padahal dalam perencanaan tahun lalu, program pembangu­ nannya serta besaran ang­ garan untuk pembiayaan­ nya sudah tercantum,” katanya. (toni kamajaya)


SELASA,17 JANUARI 2017

BS 5

PERSIB SIAPKAN PENJAGA GAWANG BARU BERKUALITAS NET

PERSIB Bandung segera bergerak cepat mencari pengganti M Ridwan yang memutuskan pindah musim ini. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar bahkan langsung menemukan sosok yang tepat untuk mengisi satu slot yang kosong di posisi penjaga gawang.

S

etelah satu musim memperkuat Persib, M. Ridwan memang memutuskan meninggalkan tim berjuluk Maung Bandung Kiper ketiga Persib pada ajang Torabika Soccer Championship 2016 itu hengkang ke salah satu tim yang akan

berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) musim ini. Ridwan pindah karena mendapat jaminan di tempat utama. Umuh mengatakan, Imam Arief Fadillah telah dipilih menjadi pengganti Ridwan. Penjaga gawang Barito Putera berusia 27 tahun, itu bukan nama asing

bagi skuat Maung Bandung. Pasalnya, Imam sempat tergabung pada Persib Junior pada 2009 lalu dan sempat menjalani magang di skuat senior 2010. Namun dia gagal dan memutuskan bergabung dengan Persitara Jakarta Utara. “Ada kiper Barito Imam dia akan gabung sama kita,” kata dia, Senin (16/1). Salah satu alasan perekrutan Imam selain asli Kota Bandung, sang pemain memiliki kualitas yang baik itu terbukti dengan Imam sering menjadi pilihan utama Barito musim lalu. “Dia kiper bagus dan tidak macem-macem. Kemungkinan gabung dalam waktu dekat ini, tunggu saja yah,” jelas dia. (net/ree)

Selama Liburan Tetap Ikuti Perkembangan Persib

Pemain Brasil Ikut Latihan di Lapangan Lodaya

NET

GELANDANG, Kim Jefrey Kurniawan memastikan bahwa dirinya tetap berkostum Persib, ia mulai bergabung dengan tim pada sesi latihan Senin (16/1). “Hampir tiga minggu, pastinya kita sebagai pemain profesional jaga kondisi. Di Jerm a n saya tetap ada sesi la-

ARIEF FADILLAH

tihan yang penting tetap ada aktivitas. Kaya di Jerman main sama temanteman juga, joging ya yang kaya gitu,” kata Kim ditemui wartawan di Mes Persib, Senin (16/1). Namun ia terus terang, bahwa waktunya selama liburan banyak dihabiskan dengan keluarga. Pasalnya memang ia terbang ke Jerman untuk berkumpul dengan ayah, ibu dan adik serta pacarnya. “Tapi kan utamanya bertemu dengan keluarga di rumah, ya jalan-jalan sama keluarga juga,” ucapnya. Meski berada jauh di Eropa, pemain bernomor punggung 23 itu tetap mengikuti perkembangan Persib. Salah satunya adalah kegagalan Maung Bandung merekrut Patrick Cruz. “Di sana juga saya ikutin, tapi enggak semuanyaa ku ikutin, hanya yang sempat aku baca saja. Saya lihat Patrick enggak jadi,” tukasnya. (net/ree)

GELANDANG serang asal Brasil Alex Willian Costa hadir pada latihan Persib Bandung di lapangan Lo­ daya, Kota Bandung, Se­ nin 16 Januari 2017. Ha­ dirnya Alex dalam latihan tersebut terjadi setelah Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman memberikan izin kepada Alex untuk berlatih. Pada latihan tersebut, Alex menggunakan nomor punggung 10. Sebelum da­ tang ke Indonesia, pema­ in bertinggi badan 181 cm itu banyak berkutat di laga domestik Brasil seperti di Serie C, Paulista A1, dan Serie B. Di laman wikipedia, Alex tercatat mengawali kariernya bersama Santos pada 2008. Tahun 2009,

NET

pemain berusia 28 tahun itu memperkuat Atletico Paranaense dan Botafogo. Selain Alex, ada 17 pe­ main lainnya yang ikut berlatih. Muka­muka baru pun terlihat seperti Hen­ hen Herdiana dan Angga Febriyanto. Mereka me­ rupakan pemain yang be­ rasal dari Diklat Persib. Selain mereka, ada ki­ per anyar Persib Imam Arief Fadilah. Imam yang sebelumnya memperkuat Barito Putera masuk menggantikan M Ridwan yang mengundurkan diri dari Persib. Sementara itu, gelan­ dang energik Kim Jef­ fry Kurniawan kembali mengikuti latihan bersama Persib seusai berlibur di Jerman. (net/ree)

Persib Tengah Berburu Pemain Muda MENYAMBUT liga resmi untuk U­21 di musim 2017, Pelatih Diklat PERSIB Budi­ man Yunus akan mulai ber­ buru pemain untuk mengisi komposisi tim PERSIB U­21 di beberapa posisi vital. Setidaknya ia akan men­ cari lima sampai enam pemain berpengalaman dan siap man­ ggung bareng Maung Ngora di 2017 ini. Apalagi PSSI su­ dah merencanakan liga untuk U­21. Bahkan tim yang man­ ggung di Liga teratas harus memiliki tim U­21 dan U­19. “Untuk menghadapi mu­ sim ini kami masih kekurang­ an pemain. Karena kan tujuh

pemain sudah lewat usia. Jadi untuk posisi vital di U­21 ma­ sih harus mencari lagi lima sampai enam pemain yang sudah siap baik secara mental ataupun secara permainan­ nya,” ungkap Budiman. Ia pun menyambut baik jika pemain dari luar Jawa Ba­ rat ada yang berminat untuk masuk tim membela Maung Ngora. Meski yang diutama­ kan tentunya pemain asli Ta­ tar Pasundan. “Kami tidak hanya men­ cari pemain dari Jabar, tapi luar Jabar pun kalau memang memiliki potensi yang ba­ gus kenapa tidak difasilitasi,”

tegasnya. Ia pun meyakini jika pemain muda tanah air me­ miliki potensi yang bagus, sehingga jika dibina dengan serius bisa men­ jadi pemain berkelas. (net/ ree)

BUDIMAN YUNUS


SELASA,17 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Tunangannya Didepak MU ke Everton, WAGs Cantik Ini Girang KEHIDUPAN gelandang Manchester United (MU) Morgan Schneiderlin akan memasuki babak baru usai sepakat bergabung pada Everton pada musim dingin ini. Hijrah ke Kota Liverpool, dia akan memboyong tunangannya, Camille Sold.

TOLAK PINANGAN MADRID DAN BARCA

Puas Curi Poin di Markas MU

NET

NET

BEK Liverpool De­ jan Lovren mengaku senang bisa meraih satu angka di mar­ kas MU, Minggu (15/1/2017). Meski The Reds sendiri sempat unggul pada babak per­ tama. Liverpool mencuri gol terlebih dahulu melalui penalti James Milner pada menit ke­ 27. Sayangnya pada ba­ bak kedua, keunggulan itu tidak bisa diperta­ hankan setelah Zlatan Ibrahimovic mencetak gol balasan pada menit ke­84. Manajer Liver­ pool, Jurgen Klopp mengaku frustrasi de­ ngan hasil ini. Namun Lovren menilai hasil imbang sudah cukup

bagi The Reds mengi­ ngat mereka bermain di kandang lawan. “Sejujurnya laga ini sangat berat, terutama di babak kedua. Selalu sulit untuk bermain di Old Traford, jadi saya pikir hasil ini bagus,” kata Lovren seperti dilansir Soccerway. “Laga ini berlangsung dengan intensitas tinggi. Kami punya banyak peluang dan seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak,” katanya menambahkan. Hasil imbang membuat Liverpool berada di posisi ketiga klasemen Liga Inggris. Anak asuh Jurgen Klopp ini mengoleksi 45 poin dari 21 laga. (net/pur)

Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba mengungkapkan kabar mengejutkan. Rupanya Pogba juga ditawar dua klub Spanyol Real Madrid dan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu.

P

ogba ber­ gabung de­ ngan MU setelah diboyong dari Juventus. Se­ tan Merah harus memecahkan rekor transfer termahal di dunia senilai 105 juta euro demi memiliki Pogba. Sebelum pin­ dah ke MU, Madrid dan Barcelona sem­ pat berusaha merek­ rut Pogba. Pinang­ an dua klub Spanyol itu terpaksa ditolak Pogba karena ingin mengembalikan ke­

Chelsea Tidak Butuh Diego Costa

jayaan Setan Merah. “Saya dapat pergi ke Madrid atau Bar­ celoa, yang tertarik pada saya. Saya me­ milih kembali ke sini karena saya punya MU dalam hati saya. Saya ingin me­ nang bersama MU, saya belum pernah melaku­ kannya,” tutur Pogba. “Lima tahun terak­ hir sedikit sulit bagi MU. Saya ingin Manchester menjadi Manchester yang hebat lagi,” tegas Pogba seperti diberita­ kan BBC. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Tiga Fakta Menarik Paul Pogba 1.Jadi 'musuh' Sir Alex Ferguson Pemain 23 tahun itu sempat menimba ilmu di akademi sepakbola MU pada tahun 2008 hingga 2012. Tapi, saat promosi ke tim utama, dia sama sekali tak mendapat tempat. Selain itu, Pogba juga dikabarkan punya masalah dengan pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson. Pogba yang tahu kalau Sir Alex tak suka dirinya, mengaku tak tahu kenapa hal itu bisa terjadi. Menurut Pogba, Sir Alex-lah yang bahkan sudah beberapa kali bersikap kasar terhadapnya.

NET

KIPER Chelsea, Thibaut Courtois mengirim pesan keras pada Diego Costa. Ia menyebut The Blues bakal tetap tampil hebat meski akhirnya Costa hengkang musim panas ini. Costa tidak dimasukkan dalam skuat Chelsea yang menang melawan Leicester City dengan skor 3-0. Pihak klub menyatakan penyerang timnas Spanyol itu mengalami cedera punggung. Belakangan tersiar kabar, Costa mendapat tawaran dari klub Tianjin Quanjian. Bahkan klub itu sepakat akan membayar Costa 30 juta pounds per tahun tanpa potongan pajak. “Tentu saja kami punya kualitas yang cukup untuk menggantikan

Costa. Dia memang pemain penting bagi kami, namun terbukti kami tetap bisa menang tanpanya,” kata Courtois seperti dilansir Soccerway. “Apakah ini pesan untuk klub pesaing? Tentu saja. Kami membuktikan kepergian Costa tidak berarti apaapa,” ujarnya menambahkan. Kemenangan atas Leicester membuat Chelsea tetap kokoh di puncak klasemen Liga Inggris. The Blues mengoleksi 52 poin dari 21 laga “Tekanan bukan ada di Chelsea, tetapi pada klub lain yang coba mengejar kami. Mereka berharap kami terpeleset, tapi belum terwujud,” kata kiper asal Belgia itu. (net/pur)

2.Pemain yang punya banyak julukan Paul Pogba dikenal sebagai pemain yang punya banyak julukan. Dia pernah dijuluki Paul the Octopus, yang mengacu pada nama seekor gurita yang terkenal sebagai peramal skor di Piala Dunia 2010. Selain itu, Pogba juga mendapat julukan Pogboom. Ini terkait kemampuannya dalam mencetak gol lewat tendangan jarak jauh yang keras. Menariknya, saat masih membela tim yunior MU, rekan-rekan satu timnya

juluki Pogba sebagai Nelson Mandela. Ini karena keberanian Pogba melawan Sir Alex Ferguson, pelatih MU saat itu. 3.Saudara kembarnya juga pesepakbola Tak banyak yang tahu kalau Paul Pogba ternyata punya sepasang kakak kembar. Kedua kakak kembarnya itu, Florentin dan Mathias, juga berprofesi sebagai pemain sepak bola. Namun, nasib Florentin dan Mattias tak sebagus Pogba yang sukses berlaga di tim raksasa.

Valencia Boyong Pemain Juventus Saya sangat senang dan saya disini karena saya mencintai fans Valencia. Fans disini luar biasa,” VALENCIA berhasil menda­ patkan penyerang Simone Zaza dari Juventus. Pria plontos itu akan bermain di Mestalla hing­ ga akhir musim nanti dengan status pinjaman. Zaza dilepas Juventus ke Valencia karena tidak masuk perencanaan pelatih Mas­ similiano Allegri. Juventus musim ini sudah punya Mario Mandzukic, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain.

NET

Pada paruh musim 2016/2017, Zaza dipinjamkan Juventus ke klub Inggris West Ham United. Sayangnya Zaza tidak sukses sehingga Juve me­ mutuskan meminjamkannya ke Valencia untuk paruh kedua. Valencia juga memiliki opsi untuk mempermanenkan Zaza di akhir musim jika tampil gemilang selama masa pemin­ jaman. “Saya sangat senang dan saya disini karena saya mencin­ tai fans Valencia. Fans disini luar biasa,” ujar pemain nasio­ nal Italia itu seperti diberitakan Football Italia. Tugas berat menanti Zaza. Eks pemain Sassuolo itu harus bisa membangkit­ kan El Che yang terpuruk di papan bawah klasemen Liga Spanyol. Valencia menem­ pati posisi 17 dengan 16 poin dari 17 pertandingan. Mereka cuma terpaut empat poin dari zona degradasi.(net/pur)


BS7

News+

Sukabumi SELASA, 17 JANUARI 2017

... Nelayan Cemas dengan Limbah PLTU DARI HAL BS1...

Menurut Ibong, kondisi tersebut sebenarnya sudah lama terjadi. Tepatnya pasca berproduksinya PLTU dua tahun lalu. Mulanya dibiar­ kan. Namun, lama kelamaan aliran sungai yang bercam­ pur solar serta kotoran ter­ sebut, membuat jaring para nelayan lengket. Setiap harinya, aliran seperti sungai yang sengaja dibuat untuk pembuangan tersebut, sering berganti warna. Selama dua jam, ka­ dang airnya bening. Setelah itu, air yang bening tiba­tiba menghilang, lalu berganti kotor. Dan setelah kotor, kembali air surut dan ber­ ganti dengan air bercampur dengan solar. “Kalau dibiarkan, lama­ lama kita khawatir kondisi­

nya lebih parah. Meskipun sejauh ini tidak berpenga­ ruh ke tengah laut dan pen­ dapatan kami, tapi jika terus begini, bukan tidak mung­ kin akan berpengaruh ter­ hadap mata pencarian ne­ layan,” jelasnya Lebih lanjut disampai­ kan bahwa pihak nelayan tidak akan melawan peme­ rintah dalam hal ini. Apalagi pihak PLTU, yang jelas­je­ las merupakan perusahaan BUMN. Tapi, sudah selayak­ nya mereka memperhatikan lingkungan sekitar, dengan tidak membuang limbah sembarangan. Apalagi ke laut. “Kita tidak akan melaku­ kan unjuk rasa terkait hal ini. Kita hanya ingin PLTU memindahkan lokasi pem­ buangan. Jangan ke sini, karena kami yang terkena

imbasnya,” kata Ibong. Dirinya mengaku, se­ lama ini sudah menyam­ paikan soal keberatannya terkait limbah tersebut ke pihak PLTU. Namun tidak pernah ada penanganan serius dari manajemen pe­ rusahaan itu. Mereka hanya memberi­ kan janji akan menangani limbah itu. Tapi tidak per­ nah ada penanganan serius. Inilah yang membuat ke­ sal para nelayan yang ada di dekat lokasi PLTU. Apalagi, sejauh ini tidak ada kontri­ busi yang jelas mengenai CSR. Ditambah lagi, pimpi­ nan perusahaan itu sering gonta­ganti. Sehingga, pada saat nelayan komplain, malah dijanjikan akan di­ sampaikan ke kantor pusat, yang tidak ada pembuktian

hingga saat ini. Namun demikian, para nelayan tidak mengingkari sempat menerima bantuan dari pihak PLTU sebelum berproduksi. Itu terjadi pada kisaran tahun 2014 lalu. Saat itu, para nelayan di sekitar lokasi PLTU diberi­ kan jaring yang senilai Rp15 juta, bantuan jenset 40 unit senilai Rp80 juta serta ban­ tuan untuk budidaya lobs­ ter yang sekarang masih ada senilai Rp25 juta. Dan, semuanya diberikan ke ne­ layan dalam bentuk barang, bukan uang. Terkait dengan keluhan para nelayan ini, pihak Hu­ mas PLTU saat dikonfirmasi melalui pesan singkat belum membalas. Saat ditelpon melalui nomor pribadinya, malah ditolak. (BS-01)

... Didemo Ratusan Anggota LSM, Dijaga Polwan

Polres Sukabumi Kota DARI HAL BS1...

Aksi itu digelar terkait dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal yang ditangkap oleh pihak Imigrasi. Menu­ rut para pengunjuk rasa, aparat imigrasi kurang tegas terhadap TKA ilegal. Massa datang setelah shalat Dzuhur. Mereka lang­ sung melakukan orasi di lingkungan Kantor Imigrasi kelas II Sukabumi sambil membawa berbagai atribut, banner dan poster serta bendera. Koordinator aksi, Abah Ale mengatakan, saat ini banyak TKA di Sukabumi yang tidak jelas legalitas­ nya. Namun sayang, petugas

dari Kantor Imigrasi tidak tegas dalam menindaknya. Selain itu, banyak ka­ sus TKA ilegal yang tidak dilanjutkan secara hukum. Bahkan, ada perbedaan data pihaknya dengan Kan­ tor Imigrasi terkait jumlah TKA yang ada di Sukabumi. Oleh karena itu, ke­ dua LSM tersebut menga­ jak kantor Imigrasi untuk melakukan penyisiran ke­ pada ratusan perusahaan yang ada di Sukabumi. Dalam kesempatan itu, para pengunjuk rasa juga mengancam, jika kantor Imigrasi tidak memfasili­ tasi, maka mereka akan melakukan penyisiran sendiri. “Kami bisa berikan

bukti tentang keberadaan TKA yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan data Kantor Imigrasi,” kata Ale. Sementara itu, Bagian Lalu Lintas dan Perizinan Tinggal Keimigrasian Ke­ menterian Hukuman dan HAM RI, Arif Racham me­ ngatakan, selama ini pihak Imigrasi selalu menindak warga asing yang menyalahi aturan dengan cara diproses dan dipenjara. “Kami tidak segan mem­ berikan sanksi kepada se­ tiap TKA dan WNA yang melanggar aturan tentang keimigrasian,” katanya. Untuk menenangkan massa, Polres Sukabumi Kota sengaja menurunkan

Polwan untuk menjaga ma­ ssa yang ingin masuk ke komplek Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi. Ternya­ ta, upaya ini berhasil. Massa tidak berdaya saat Polwan­ polwan ini melarang ra­ tusan orang tersebut dan hanya mengizinkan per­ wakilannya saja untuk men­ jaga keamanan. “Yang melakukan aksi adalah sahabat kita, oleh karena itu seluruh anggota wajib menampilkan 15 S se­ hingga pengunjuk rasa mau­ pun masyarakat yang ada di sekitar kantor Imigrasi merasa terlayani dengan baik” kata Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim. (Rohman)

... Presiden Puji Panser Anoa Amphibi Produksi Pindad DARI HAL BS1...

Senin (16/1/2017). Panser Anoa Amphibi yang dikendarai oleh dua prajurit wanita TNI AD, yai­ tu Serda (K) Lutfiah (Puss­ enif Kodiklat TNI AD) dan Serda (K) Melysa Situmo­ rang (Pusdikif TNI AD). Perjalanan Panser Anoa itu mengambil rute mela­ lui gerbang utama Delta III lalu melintasi danau Mabes TNI. Selanjutnya menuju aula Gedung Gatot Subroto, tempat dilaksanakannya Rapim TNI 2017. Meski sempat deg­degan saat melintasi danau, Presi­

den menilai kualitas Anoa Amphibi tidak kalah dengan buatan luar negeri. “Tadi semuanya juga deg­degan,” kata Presiden Jokowi. “Tank bisa masuk air, kan bagus. Masuk ke air tenang sekali dan juga ke darat lagi,” imbuh Jokowi. Sementara itu Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, mengatakan panser Anoa merupakan kendara­ an yang ramah pengguna (user friendly). Panser ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari kendaraan tempur 6×6. “Bapak Presiden dan

Panglima TNI telah mem­ buktikan sendiri keandalan produk dalam negeri yang user friendly bagi berbagai lapisan pengguna di TNI,” terang Abraham Mose. Dikatakan, Panser Anoa Amphibi mampu mengang­ kut 12 orang dan bermanu­ ver di air dengan kecepatan 10 knot. Sementara, ketika ber­ ada di darat, Panser Anoa mampu melaju 80­100 km per jam. Panser itu juga dilapisi bahan armor anti­peluru, mulai dari bagian badan kendaraan hingga kaca jen­ delanya.

Menurut Abraham, pi­ haknya memproduksi 80 unit Panser Anoa Amphibi, setiap tahun. Kendaraan ini juga didesain untuk melintasi wilayah pedalaman Indo­ nesia yang memiliki medan berat. Hadir dalam acara Rapim TNI 2017 itu an­ tara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menseneg Pratikno, Menlu Retno LP Marsudi, Menhan Ryamizard Ryacudu, Men­ tan Amran Sulaiman, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.[***]

6 Pelajar SMA Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Isap Rokok Bergantian SEBANYAK enam pelajar SMA, terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya, enam pelajar yang diketahui berasal dari salah satu SMA yang berada di Kecamatan Sukahaji, Majalengka itu, mengisap rokok secara ber­ giliran. Kejadian ini berlang­ sung hari Jumat pekan lalu. Enam pelajar SMA itu di­ duga mengalami keracunan akiba mengisap rokok secara bergiliran di sebuah kantin sekolahnya saat jam istrihat. Kapolsek Sukahaji, AKP Mohadi mengatakan bahwa enam pelajar yang keracu­ nan itu diketahui berinisial DK, SS, LI, FH, RZ dan AL. Mereka selanjutnya dirawat di RSUD Majalengka untuk mendapatkan pertolongan secara intensif. Setelah dilakukan pe­

FOTO: RES MAJALENGKA

rawatan, dari enam korban tersebut, dua diantaranya, yaitu RZ dan AL sudah di­ perbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik,” Dokter yang melakukan pemeriksaan, belum di­ ketahui pasti apa penyebab enam pelajar tersebut me­ ngalami keracunan tersebut. Namun, dari hasil pemerik­ saan sementara, para korban itu mengalami penurunan

kondisi tubuh. Karenanya, pihak medis akan melaku­ kan pemeriksaan lanjutan. “Kita akan terus meman­ tau kondisi korban dan akan dilakukan pemeriksaan lan­ jutan. Kalau dari hasil ke­ terangan sementara, diduga korban sebelumnya sempat mengisap rokok secara ber­ giliran dan saat itu juga, kor­ ban mengalami keracunan,” kata Kapolsek. (tbnews)

Tya Ariestya

Tatapan Mata Itu TYA Ariestya sedang me­ nikmati masa­masa menjadi seorang ibu. Ia tak ingin ke­ hilangan sedikit pun waktu untuk buah hatinya, Mu­ hammad Kanaka Rating­ gang. Jika sehari tidak bisa bersama dengan anak ka­ rena kesibukannya sebagai artis, istri dari Irfan Rating­ gang ini merasa ada yang hi­ lang. Banyak sekali hal yang dirindukan, terutama aktivi­ tas menyusui. “Kangen nenenin sih nenenin. Walaupun lagi eng­ gak nenenin kan aku mompa ASI,” ujar Tya usai menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi swasta di

Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (16/1/2017).

Perempuan berusia 27 tahun ini merasa bahwa saat dirinya menyusui, Tya da­ pat merasakan apa yang di­ rasakan oleh anak tercinta. Saling menatap menjadi hal bahagia baginya. “Karena kan kita skin to skin terus bisa tatap­tatapan mata juga disitu kita bisa tau kenapa apa,” tutup Tya. Tya Ariestya ingin diri­ nya memberi ASI eksklusif sampai bayi lucunya ber­ usia dua tahun. Pecinta Taekwondo ini melahirkan anak pertamanya, Muham­ mad Kanaka Ratinggang pada Kamis 4 Agustus tahun lalu melalui operasi caesar. ( boyon)

... Seorang Kakek Tewas di Perkebunan Teh Cihaur DARI HAL BS1...

Namun, ketika petugas da­ tang, kakek tersebut sudah meninggal dunia. Diduga, sebelum kejadian, kakek Kusna baru pulang dari Palabuhanratu dengan meng­ gunakan kendaraan umum. Kemudian dia turun di Kam­ pung Marinjung, Kecamatan Simpenan dan berjalan kaki melewati perkebunan teh. Almarhum diketahui mempunyai riwayat pe­ nyakit asma dan hipertensi atau darah tinggi. Diduga penyakit tersebut kambuh dan mengakibatkan kakek Kusna terjatuh di sekitar perkebunan teh. Petugas kepolisian yang berada di lokasi sudah me­ minta keterangan saksi dan

FOTO: RES SUKABUMI

keluarga. Dari keluarga­ nya diketahui bahwa kakek Kusna memang memiliki riwayat penyakit asma dan hypertensi. Pihak keluarga sendiri menolak untuk dilakukan autopsi dan kematian Kusna. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir

akibat penyakit yang dideri­ tanya kambuh. “Korban meninggal ka­ rena sakit. Dari hasil peme­ riksaan anggota kami, pada tubuh korban tidak ditemu­ kan luka bekas penganiaya­ an,” demikian disampaikan Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib. (Rohman)

... Goyang dan Ukurannya Jumbo DARI HAL BS1...

wa Duo Serigala cuma mengan dalkan wajah can­ tik dan seksi tanpa memi­ liki kemampuan bernyanyi. Apalagi, saat manggung keduanya juga kerap dile­ cehkan dan dianggap seba­ gai penyanyi tanpa talenta. “Trauma Duo Serigala terkenalnya dengan hal negatifnya,” ujar Pamela Savitri, usai mengisi se­ buah acara di salah satu televisi swasta di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Ba­ rat, Senin (16/1/2017). Agar mengurangi tu­

duhan negatif dari masya­ rakat, keduanya pun sepakat untuk lebih hati­hati dalam penampilan dan perilaku. Dengan begitu, Duo Serigala berharap bisa mengurangi pemikiran negatif masya­ rakat terhadap mereka. “Sedikit demi sedikit ambil positifnya, kita kikis negatifnya,” kata Pamela. Tak hanya itu, Pamela dan Ovie juga berjanji akan terus meningkatkan kemampuanya bernyanyi dan prestasi untuk menghi­ langkan pandangan negatif yang sudah terlanjur men­ jadi pandangan masyarakat

terhadap mereka. “Sifat negatif dari pikiran kita sendiri pokoknya yang ngeres­ ngeres disapu jauh­jauh, kikis habis negatifnya. Sekarang berprestasi de­ ngan baik saja,” kata Ovie menimpali. Sejak hadir di panggung hiburan, Duo Serigala ke­ rap membuat kehebohan. Duet ini dikenal gara­gara goyangan drible dan juga ukuran payudara mereka yang jumbo. Duo Serigala sempat jadi bahan perbincangan lantaran kasus tersebarnya

foto­foto topless dari salah satu personelnya, Pamela. Kala itu, gadis kelahiran Bandung tersebut tak me­ ngaku jika itu adalah foto­ fotonya, melainkan hasil editan tangan­tangan iseng netizen. Tak berselang lama, kehebohan lain kembali muncul di akun Instagram Pamela. Pada salah satu postingannya beberapa waktu lalu, Pamela keda­ patan ‘meletakkan’ tulisan Bismillah yang sakral bagi umat Islam tepat di bagian dadanya yang cukup terbu­ ka. ( boyon)

... Ibu Muda yang Buang Anak

Kandungnya ke Sumur Ditangkap DARI HAL BS1...

“Tersangka merupakan orangtua bayi tersebut. Dia berinsial S alias E, yang beru­ sia 16 tahun warga Kampung Sukamiskin RT 032/005, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib. Dari hasil pemeriksaan, kasus pembunuhan itu ter­ ungkao dilakukan oleh orang­ tua si bayi. Motif utamanya,

diduga karena malu. Diketa­ hui, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang di­ lakukan oleh S alias E. Sehingga, setelah bayi itu lahir, langsung dibuang ke dalam sumur. Hal ini, dilakukan tersangka kare­ na takut aibnya diketahui orangtua mereka dan para tetangga. Sehingga, ter­ sangka memilih membunuh anak kandungnya sendiri, yang tidak mempunyai dosa

tersebut. Atas perbuatan ini, ter­ sangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (3), (4) jo pasal 76 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 341 KUH Pidana dan Pasal 342 KUH Pidana jo Pasal 338 KUH Pidana jo UU RI nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak dengan ancaman hu­ kuman 20 tahun penjara. (Rohman)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

BS8 SELASA, 17 JANUARI 2017

COMMENT

Hasil Survei Instrat, Demiz dan Emil Terpopuler

Deddy Mizwar

Setuju Dana Haji Dipakai Biayai Infrastruktur

DEDDY Mizwar dan Ridwan Kamil adalah tokoh yang paling layak menjadi calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar), pada 2018.

K NET

MENDUKUNG usulan Pemerintah Pusat yang akan menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Jika uang calon jamaah haji digunakan terlebih dahulu untuk menjalankan program pembangunan. Jamaah haji asal Jabar sangat besar sehingga dana yang terkumpul bisa untuk membiayai pembangunan. Antusiasme masyarakat Jabar untuk beribadah haji sangat tinggi. Daftar tunggu jamaah haji saat inipun mencapai 15 tahun. Jabar sendiri, menjadi provinsi dengan keberangkatan jamaah haji paling banyak dalam setiap tahunnya. Jumlah jamaah haji asal Jabar yang berangkat 2016 kemarin, mencapai 30.088 orang. “Uang para calon jamaah haji yang akan tersimpan di bank akan berjumlah besar. Itu bisa dimanfaatkan dulu untuk pembangunan dan program kemaslahatan umat lainnya,” kata Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (16/1). Contohnya, uang tabungan jamaah haji ini bisa digunakan untuk membangun infrastruktur di Jabar. Namun di sisi lain, diharapkan pengelolaan haji ke depan bisa diserahkan ke provinsi. (net/rudi)

esimpulan itu, seperti dilansir laman Bisnis. com, berdasarkan survei lembaga pengkajian isu­isu strategis dan sosial humaniora di Kota Bandung, Indonesia Strategic Institute (INSTRAT). “Dua nama itu yang di­ anggap paling layak, setelah dikerucutkan dari 13 nama kandidat yang muncul. Sete­ lah itu, ada nama Deddy Yu­ suf, dan Deddy Mulyadi, dan Rieke Diah Pitaloka,” kata Di­ rektur Eksekutif, Jalu Prad­ hono Priambodo, Senin (16/1). Dia menuturkan, IN­ STRAT telah menggelar se­ rangkaian survei untuk memotret persepsi publik ter­

DALAM SURVEI ITU, ADA 13 BAKAL CALON (BALON) GUBERNUR JABAR 2018, DAN DARI SEGI POPULARITAS, BERIKUT POSISINYA: NET

hadap kepemimpinan Jabar saat ini, dan harapan publik untuk kepemimpinan Jabar mendatang. Survei dilakukan, pada 24­28 November 2016, dan menyasar 1.600 masyara­ kat Jabar yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah

menikah. Sur­ vei dilakukan, dengan teknik wawancara face to face berbasis kuesioner terstruktur yang di­ pegang pewawancara, dengan tingkat kepercayaan 95 per­ sen.

Pengambilan sampel pun dibuat proposional sampai kabupaten/kota dan desa/ kelurahan dengan jumlah

Kisah di Balik Berita

Beasiswa Rp10 Juta/Tahun Bakal Didapat Ratusan Mahasiswa Jabar SEJUMLAH program andalan pada 2017 ini tengah disiapkan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar). Kepala Disdik Jabar, Ah­ mad Hadadi mengatakan, pihaknya sudah pasti akan membangun 2.500 ruang ke­ las baru hingga memberikan beasiswa kepada para siswa berprestasi. Mulai tahun ini juga akan memberikan dana Pendi­ dikan Menengah Universal

ILUSTRASI/NET

BANDUNG HARI INI ...

Aturan Pemakaian Alat & Venue Usai PON Sedang Digodog

NET/ILUSTRASI

PB PON/Peparnas Jawa Barat (Jabar), kini tengah menyusun aturan tentang pemanfaatan alat olahraga dan venue setelah PON dan Peparnas 2016. Ketua Harian PB PON dan Peparnas 2016 Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, aturan tersebut tengah di­ godok sekaligus pihaknya melakukan pendataan alat­ alat yang digunakan saat pertandingan kemarin. “Akan kita buatkan me­ kanismenya itu akan dike­ lola siapa dan bagaimana. Ini dilakukan supaya pas­ caPON ini bisa dimanfaat­

1. Deddy Mizwar 94,0 persen 2. Dede Yusuf 89,7 persen 3. Desi Ratnasari 86,9 persen 4. Ridwan Kamil 80,4 persen 5. Rieke Dyah Pitaloka 69,2 persen 6. Dedi Mulyadi 57,6 persen

253 buah tersebar di seluruh Jabar, dengan margin of error 2,49 persen. “Pembiayaan survei di­ lakukan dengan mengalokasi­ kan anggaran internal IN­ STRAT,” kata dirinya. Survei INSTRAT menun­ jukkan, terkuat pertama dari tiga kandidat terkuat pertama, adalah Wakil Gubernur Deddy Mizwar (popularitas 94 per­ sen, rasio kenal­suka 54,5 per­ sen, kelayakan gubernur 53,8 persen, kelayakan wakil gu­ bernur 14,4 persen). Kandidat kedua, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (popularitas 80,4 persen, rasio kenal­suka 69,8 persen, ke­ layakan gubernur 58,9 persen dan kelayakan wakil gubernur 8,7 persen. Dan ketiga, Bu­ pati Purwakarta Dedi Mulyadi (popularitas 57,7 persen, rasio kenal­suka 56,2 persen, ke­ layakan gubernur 33,6 persen, kelayakan wakil gubernur 12,4 persen). Menurut dirinya, Deddy dikenal jujur, bersih, religus, dan bijaksana. Ridwan Kamil dikenal berpengalaman dan berprestasi. Sedangkan Dedi Mulyadi, dikenal merakyat. (net/rudi)

kan venue dan peralatan pertandingannya,” katanya,

seperti dikutip Bisnis.com di Bandung, Senin (16/1).

Untuk sampai ke sana, ada sejumlah mekanisme yang bisa diambil terkait pemanfaatan peralatan dan venue paska event besar tersebut, seluruh peralat­ an pertandingan dan venue PON XIX Tahun 2016 Jabar yang tersebar di seluruh arena di 16 kabupaten/kota, nantinya bisa saja akan menjadi milik daerah ma­ sing­masing yang dikelola oleh cabang olahraga (Ca­ bor) terkait. “Jadi setelah PON XIX dan Peparnas XV ini selesai, bisa saja seluruh peralatan pertandingan itu dihiba­ hkan menjadi milik dae­ rah penyelenggara pertan­ dingan yang akan dikelola olah cabang olahraga ma­ sing­masing,” pungkasnya. (net/rudi)

(PMU) kepada sekitar 18 juta siswa tingkat SMA/SMK di Jabar. Dana PMU para siswa akan mendapat bantuan dana sebesar Rp700 ribu per ta­ hun yang bersumber dari APBD untuk siswa di delapan kabupaten/kota dan Rp1,4 juta yang bersumber dari APBN. Sementara siswa di dae­ rah lainnya, mendapat Rp500 ribu per tahun dan Rp1,4 juta. “Ini yang unik dan hanya ada di Jawa Barat,” ujarnya, seperti dikutip Bisnis.com di

Bandung, Senin (16/1). Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar untuk beasiswa. Beasiswa ini akan diberikan kepada para calon mahasiswa yang berprestasi. Mulai dari hafal 15 juz Al­Quran, dan siswa berprestasi lainnya. “Kita juga akan kasih bea­ siswa kepada mahasiswa kita yang sedang mengenyam pendidikan di Mesir, sekitar 500 orang, masing­masing Rp10 juta setahun. Segitu juga udah jingkrak,” tutur­ nya. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.