Berita Cianjur - Ke Mana Perginya Biaya PPJU?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

08170024444

Memberi Nilai Lebih

Klik! beritacianjur.com

EDISI 655 THN IV twitter @berita_cianjur

KAMIS, 17 MEI 2018

facebook beritacianjurcom

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

email newsredaksibc@gmail.com

Aktivis: Janggal, Pihak yang Memungut PPJU Itu PLN, Kenapa Pemkab Anggarkan Rp1,5 M untuk Upah Pungut?

Timbal Balik PAD PPJU Tak Sebanding, Masyarakat ‘Diperas’, Pelayanan Pemkab Cianjur Tak Memuaskan

Ke Mana Perginya Biaya PPJU? PENERAPAN pajak penerangan jalan umum (PPJU) dinilai tidak adil. Betapa tidak, meski dalam setiap pembayaran listrik, baik prabayar maupun pascabayar, masyarakat selalu dikenai tambahan biaya di luar tarif pemakaian listrik per kWh, namun pelayanan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sangat tidak memuaskan. Kok bisa?

S

eperti diketahui, selain tambahan biaya administrasi bank dan biaya materai, PLN juga menambahkan biaya komponen PPJU atau pa­ jak penerangan jalan (PPJ) kepada masyarakat pengguna listrik. Alhasil, banyak warga yang memperta­ nyakan biaya PPJU yang ditarik PLN dan dise­ torkan oleh BUMN listrik tersebut ke Pem­ kab Cianjur secara langsung. Lantas ke mana perginya biaya PPJU tersebut? Ya, timbal balik atas Pendapatan Asli Dae­ rah (PAD) dari sektor PPJU ternyata tidak sebanding dengan pengalokasian anggaran untuk pelayanannya. Diketahui, dari puluhan KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

17 MEI 2018 SUBUH 04:34

ZUHUR

ASAR

11:50

15:12

MAGRIB

ISYA

17:44

18:57

Kang BeCe

Ngadangu teh asa masalah weh hayoh.. naon alusna atuh si jago teh?

Kumaha ieu teh mang? ongkoh mayaran terus ppju, tapi pelayanan teu memuaskan

Haduh euy kanyahoan... aneh nyetaa.. angger weh cianjur mah paroek, ari palebah jalan ka imah bapana caraang

KARIKATUR: NANDANG S/BC

KPU: Bisa Teguran Lisan, Tertulis hingga Tidak Diperbolehkan Ikut Debat Terakhir

Pasangan Asyik Dinyatakan Bersalah BADAN Pengawas Pemilu (Ba­ waslu) Jabar mengeluarkan rekomendasi agar Komisi Pe­ milihan Umum (KPU) Jabar segera memberi sanksi, terha­ dap Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat­Ahmad Syaikhu (Asyik). Ya, Bawaslu menyatakan, pa­ sangan Asyik terbukti melakukan pelanggaran administrasi saat de­ bat publik putaran kedua Pilgub Jabar, Senin (14/5/2018) lalu.

Rumput SUGBK Digulung, Laga Persija Kontra Persib Belum Jelas

KE HALAMAN BC7

Megaproyek Campaka can beres, ayeuna kaungkap soal ppju. Ke aya naon deui nya?

Tanggulangi Terorisme, Koopssusgab TNI Dihidupkan Lagi MENGHADAPI rentetan terdu­ ga teroris dalam beberapa hari terakhir ini, akhirnya Koman­ do Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI dihidupkan lagi. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Ia mengklaim, Pre­ siden Joko Widodo telah me­ nyetujuinya. Pasukan elit TNI

MESKI diundur dan bakal digelar akhir Juni mendatang, namun laga Persija Ja­ karta dan Persib Bandung sudah sangat dinanti­nanti Bobotoh maupun The Jakmania. Maklum, setiap laga bertajuk ‘El Clasico’ ini selalu menyajikan per­ tarungan sengit yang mempertaruhkan gengsi dan harga diri kedua kubu. Namun sayang, kabar terkini soal pertemuan Skuad Maung Bandung de­ ngan musuh bebuyutannya tersebut be­ lum jelas. Hal tersebut menyusul digu­ lungnya rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), untuk persiapan menjelang pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018. KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC


HALAMAN

BC2

OpiniWarga KAMIS, 17 MEI 2018

Ekstremisme Kekerasan (bag 2) JIKA didahului oleh pembunuhan dan pengrusakan, apalagi dengan membunuh orang-orang yang tak berdosa, jelas bukan mati di jalan Allah yang dijanjikan surga. Oleh: Imam Shamsi Ali Presiden Nusantara Foundation

T

api mati di jalan setan yang bera­ khir di neraka. Ini juga ten­ tunya terkait dengan konsep jihad yang semakin disalahpahami. Ji­ had menjadi gandengan un­ tuk memburu kepentingan, bahkan kepentingan sesaat dan parsial. Tegasnya, jihad yang melibatkan persenjataan hanya terjadi ketika ada peperangan. Dan peper­ angan dalam sebuah ta­ tanan negara hanya boleh dikomandankan (diinstruk­ sikan) oleh Panglima tert­ inggi, presiden dalam kon­ teks Indonesia. Selebihnya jihad yang harus ditegakkan adalah jihad­jihad dalam bentuk membangun kepribadian, keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Jihad itu adalah perjuangan untuk membangun kehidupan dan peradaban. Bukan mer­ usak kehidupan dan per­ adaban. Sementara teror adalah sebaliknya. Merusak kehidupan dan memporak porandakan peradaban. Merespons Teror Teror itu kejahatan (evil) yang harus kita per­

angi bersama. Teror harus dijadikan musuh bersama (common enemy) dan mu­ suh peradaban manusia, bahkan musuh agama dan semua nilai­nilai kebaikan yang ada. Oleh karenanya harus dihadapi dan direspons se­ cara sungguh­sungguh dan sepenuh hati. Tidak seten­ gah hati, apalagi dijadikan sekedar lompatan untuk tujuan yang kadang sama ja­ hatnya, bahkan lebih jahat. Sejak terjadinya seran­ gan teror di Amerika yang dikenal dengan 9/11 di ta­ hun 2001 yang lalu, gen­ dang peperangan kepada teror (war on terror) telah ditabuh. Dimulai dengan serangan ke Afghanistan oleh Amerika dan sekutu­ nya, yang diikuti oleh ber­ bagai peperangan baik se­ cara internasional, nasional maupun lokal. Masalahnya kemudian peperangan kepada teror ini tidak jarang tergan­ dengi oleh kepentingan dan motif­motif jahat yang tidak kurang, bahkan lebih jahat dari teror itu sendiri. Peperangan kepada teror biasanya tergandengi oleh kepentingan­kepentingan kapitalisme, yang cender­

ILUSTRASI/NET

ung menghalalkan segala cara. Akibatnya beribu­ribu orang tak berdosa, khususn­ ya anak­anak dan wanita terbunuh demi memburu kepentingan itu. Dan semua itu atas nama memerangi terorisme internasional. Kembali kepada peri­ stiwa­peristiwa mutakhir di Indonesia, sekedar diin­ gatkan bahwa jangan sam­ pai juga tergandengi oleh kepentingan­kepentingan tertentu. Atas nama mem­ erangi terorisme tapi yang terjadi adalah menarget pihak­pihak tertentu untuk kepentingan tertentu pula. Termasuk di dalamnya kepentingan politik, khu­ susnya di musim politik ini. Tentu diingatkan pula bahwa jangan juga peris­

tiwa teror ini lalu dengan cara apapun dijadikan alat untuk menuduh pihak ter­ tentu. Pengalaman men­ gatakan bahwa zaman kini yang paling sering tertuduh adalah umat Islam. Padahal kalaupun yang melakukan kejahatan itu beragama Is­ lam, apakah secara otoma­ tis umat harus dicurigai dan bertanggung jawab? Tanggung Jawab Bersama Fenomena ini (teror) sekali adalah musuh ber­ sama (common enemy). Dan karenanya cara terbaik untuk merespon adalah dengan melibatkan semua unsur segmen masyarakat. Pemerintah, tokoh agama, pendidik, senimam, bahkan

orang tua, semuanya memi­ liki tanggung jawab untuk melakukan apa saja agar ke­ jahatan ini tidak membesar dan melebar. Jangan sampai peris­ tiwa ini dipakai oleh pihak tertentu untuk semakin memperlebar saling men­ curigai, permusuhan dan perpecahan baik antara masyarakat dan pemer­ intah maupun antar masyarakat sendiri. Dalam upaya menye­ lesaikan permasalahan ini jangan sampai ada yang dirangkul, seolah pahlawan, tapi sebagian yang lain di­ curigai bahkan dipandang musuh. Ini sangat berba­ haya karena bisa menjadi pemicu penyebab teror sep­ erti yang disebutkan tadi.

Semua pihak harusnya menjadikan semua ini se­ bagai peringatan. Untuk pemerintah boleh jadi ke­ jahatan ini karena adanya sesuatu yang tidak beres dengan “sense of justice” di masyarakat. Keamanan dan Keadilan sosial erat kaitannya. Dalam ba­ hasa Alquran “al­khauf” (ketidakamanan) dan “al­Juu” (kelaparan/ kemiskinan) sangat erat kaitannya. Untuk ulama dan to­ koh agama peristiwa ini harus dijadikan peringa­ tan bahwa ternyata masih ada paham­paham agama yang salah, dan menjadi kewajiban para ulama un­ tuk meluruskannya. Demikian seterusnya,

untuk pendidik, pebisnis semuanya harus menjadi­ kannya sebabai peringatan keras untuk mengambil ba­ gian dalam usaha menang­ kal kecenderungan ini. Khusus kepada orang tua, adalah tanggung jawab besar di atas pundak mere­ ka untuk menanamkan nilai­nilai “kasih sayang” sedini mungkin dalam diri generasi. Banyak anak­anak yang tumbuh besar dalam kemarahan karena kesala­ han orang tua. Akhirnya, demikian pula kepada masing­ masing golongan dalam masyarakat. Keragaman itu adalah berkah. Tapi gagal mengelolah keraga­ man boleh jadi membawa musibah. Satu hal yang krusial dalam mengelolah ker­ agaman ini adalah den­ gan menumbuh suburkan “saling memahami” dan “saling menghormati”. Bah­ kan memangun kerja sama di tengah keragaman itu demi terwujudnya “com­ mon interest” (kepentingan bersama) yang lebih besar. Dan adakah lagi kepentingan yang lebih besar dalam konteks keindoneisaan dari pada terwujudnya kesatuan, keadilan, keamanan dan kesejahteraan nasional kita? Dengan bersama­ sama menjaga keamanan akan terwujud negara yang “baldatun thoyyiba­ tun wa Rabbib Ghafuur”. Insya Allah! (Tamat) Makassar-JKT, 14 Mei 2018

Perguruan Tinggi Melawan Terorisme BEBERAPA hari setelah Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Ijtimaí Ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terjadi aksi bom bunuh diri di sejumlah tempat di Jawa Timur. Pem-bunuhan ini menewaskan pelaku dan sejumlah korban tak bersalah. Oleh: Taufan Maulamin Sekjen Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (Apperti)

I

deinisian terorisme tidak tun­ tas dalam RUU Antiterorisme hingga saat ini. Standar ganda deinisi terorisme itu sendiri yang kemudian menjadikan pembahasan RUU tersebut tidak bisa dirampungkan. Apalagi, perang global melawan terorisme menjadi sebuah pemaknaan sendiri bahwa secara faktual yang diperangi adalah kelompok Is­ lam. Perihal Israel mencaplok wilayah Palestina dan mem­ bunuh ratusan ribu orang se­ lama bertahun­tahun, tidak pernah ada penyematan ter­ orisme kepada Negeri Yahudi tersebut. Pembunu­ han keji ter­ hadap ribuan muslim Ro­ hingya pun IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER tidak membuat masyarakat - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk internasional - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk menyebut para - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk pelakunya den­ - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk gan sebutan - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk kelompok tero­ IKLAN ADVERTORIAL ris. Itu hanya - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk segelintir con­ toh standar - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk ganda yang di­ IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) gunakan komu­ - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk nitas interna­ - Halaman Black White Rp 20.000/mmk sional tentang ni tentu ironi. Di tengah upaya MUI menegas­ kan tentang Islam yang rahmatan lil alamin, masih ada segelintir oknum yang melakukan aksi bertentangan dengan ajaran Islam. Ditambah, beberapa pe­kan sebelumnya, sejum­ lah cendekiawan muslim dunia berkumpul di Bogor mendeklarasikan pesan damai yang dikenal dengan Bogor Message. Dari aspek akademis, ter­ orisme menjadi sebuah frasa yang sulit dideinisikan. Hal ini yang menyebabkan pen­

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

IKLAN SPREAD CENTER

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

apa itu terorisme. Standar gan­ da yang disu­guhkan kepada umat Islam ini membuat aksi terorisme tidak mudah diatasi. Andil Perguruan Tinggi Perguruan tinggi memiliki andil besar untuk mengatasi persoalan ini. Beberapa tahun belakangan, sejumlah kalan­ gan menuding kampus sebagai sarang kaderisasi kelompok teror. Lagi­lagi, tudingan terse­ but mengarah kepada kelom­ pok­kelompok Islam. Meski bantahan sudah dibuat, bahkan dalam aksi demonstrasi massal setahun lalu, di mana kelompok Islam menunjukkan toleransi yang tinggi, salah satunya ketika ada pasangan pengantin Nas­ rani yang diantar ke halaman gereja, padahal kedua pen­ gantin itu melewati keru­ munan massa yang tengah berunjuk rasa. Bagi mereka yang aktif di kampus, tidak ada tempat untuk mengembangkan bu­ daya kekerasan dengan alasan apa pun. Kondisi ini menjadi tantangan bagi para penye­ lenggara perguruan tinggi di Indonesia. Bagi semua pihak, perguruan tinggi di samp­ ing sebagai sumber ilmu, juga harus mampu menjadi pusat integritas dan peradaban. Oleh karena itu, perguru­ an tinggi diharapkan mampu menjadi garda terakhir dalam membangun karakter bangsa, termasuk juga menghalau berkembangnya paham radi­ kal dan terorisme. Sebagai organisasi besar di Indonesia, Aliansi Penyelenggara Pergu­

ruan Tinggi Indonesia (Apper­ ti) senantiasa mengingatkan anggotanya bahwa tidak akan menerima radikalisme yang membonceng agama apa pun di Tanah Air. Penyimpangan dan manip­ ulasi ajaran agama untuk men­ justiikasi tindakan kekerasan yang bersum­ber dari penaf­ siran lateral sepotong­sepo­ tong hanya akan melahirkan ekstremisme. Sikap ekstrem ini sendiri bakal menjadi em­ brio radikalisme dan teror­ isme yang merusak negara dan membuat citra buruk agama tersebut. Faktor Pemicu Apperti menilai ada tiga penyebab masih maraknya aksi terorisme. Pertama, akibat adanya wawasan keagamaan yang keliru. Para pelaku teror salah dalam menggunakan simbol agama. Jalan kekerasan yang ditempuh justru akan menyulitkan posisi umat, khu­ susnya dalam membangun persepsi positif masyarakat pada gerakan keagamaan. Seperti yang sudah ditulis di awal, ketika MUI dan se­ jumlah cendekiawan muslim berusaha menampilkan gera­ kan keagamaan yang damai, menjadi rusak dan tidak ber­ guna karena adanya kelompok sempalan yang menggunakan jalan kekerasan. Menempuh cara­cara teror dalam men­ capai tujuan agama yang suci, sama saja dengan mengkh­ ianati dan mengotori kesucian agama itu sendiri. Kedua, ketimpangan ekonomi, ketidakadilan, dan

ketiadaan stabilitas politik yang melahirkan aksi teror­ isme. Terorisme adalah anca­ man terhadap negara yang sama halnya dengan separa­ tisme dan gerakan disintegrasi (Bambang Pranowo, 2010: 203). Rongrongan disintegrasi nasional kalau mau dilihat secara mendalam, akarnya sebetulnya sederhana: men­ dalamnya kemiskinan dan ketidakadilan. views: 812 Oleh sebab itu, memaha­ mi masalah terorisme harus didekati dengan multidimensi dan multidisiplin ilmu. Mem­ perkuat rasa nasionalisme di perguruan tinggi bisa menjadi cara efektif untuk melawan ge­rakan­gerakan teror, khu­ susnya yang ada di lingkungan kampus. Pemerintah harus se­ rius melakukan pemerataan ekonomi dan keadilan sambil terus­menerus membuka diri mengembangkan ilmu peng­ etahuan dan kebudayaan. Kekuatan ekonomi yang dito­ pang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bersifat mandiri, tidak bergantung pada negara lain. Sementara itu, keadilan menekankan pada terben­ tuknya tatanan masyarakat yang berbudaya dan sadar hukum. Dalam konteks ini, pembangunan kebudayaan dan kesadaran hukum men­ jadi amat penting untuk membangun solidaritas dan nasionalisme yang bertumpu pada keadilan sosial. Ketiga, aksi terorisme

harus dibaca sebagai kemung­ kinan akrobat politik para elite, baik dalam maupun luar negeri, yang memiliki tujuan menghancurkan kedaulatan bangsa dan negara. Motif ter­ orisme sangat sulit untuk di­ ungkap dan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Misalnya ketika Amerika Serikat pada era Bush Jr mel­ akukan teror atas nama ne­ gara terhadap Irak, dengan argumentasi pembenaran aksi teror berdalih adanya senjata pemusnah massal. Didahu­ lui pencitraan melalui pub­ likasi internasional bahwa Irak adalah musuh bersama masyarakat internasional. Suatu isapan jempol yang pada akhirnya mengakibatkan Irak luluh lantak. Akhir kata, kita perlu men­ yadari bahwa keadilan adalah peristiwa yang sangat men­ dasar dalam kehidupan manu­ sia. Dalam kehidupan berbang­ sa dan bernegara, keadilan juga merupakan tonggak untuk membina persatuan, kesatuan, ketahanan, dan persatuan na­ sional. Demikian pentingnya ke­adilan sampai­sampai Tuhan sendiri menyatakan bahwa alam semesta ini pun diciptakan dengan ke­adilan (keseimbangan). Tanpa keadilan, semuanya akan hancur. Manusia akan saling memangsa. Negara­ne­ gara di dunia akan berperang. Planet­planet akan saling bertumbukan. Tanpa keadi­ lan, alam akan hancur. Tanpa keadilan, nasionalisme dan ke­ tahanan nasional suatu bangsa akan hancur. (*)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grais: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional KAMIS, 17 MEI 2018

Gubernur Jawa Barat Digugat

Nasional

Terkait Penunjukkan Dewan Pendidikan

Dalam Tiga Hari, Kominfo Temukan 1.285 Konten Berbau Radikalisme

NET

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 1.285 konten negatif, termasuk penyebaran radikalisme dalam sosial media. Temuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu tiga hari mulai dari 13 sampai 16 Mei 2018. Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kominfo Denny B.U mengatakan ribuan konten negatif tersebut terse­ bar di beberapa platform sosial media. “Dari 13 sampai 16 Mei 2018, temuan konten 1285. Situs atau forum atau ile sharing sebanayk 22. Facebook dan Instagram berjumlah 562, You­ tube dan Google Drive berjumlah 301, Telegram berjumlah 287, Twitter berjumlah 113,” kata Den­ ny dalam diskusi ‘Cegah dan Perangi Aksi Teroris’ di Gedung Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018). Donny mengatakan pihaknya terus melaku­ kan penyaringan konten negatif yang berhubun­ gan dengan aksi terorisme menggunakan mesin AIS. Mesin AIS merupakan mesin pengais (crawl­ ing) konten negatif milik Kominfo. “Kami melaporkan bahwa ini sudah dilakukan terus menerus, sekarang diintensikan. Mening­ katkan kinerja mesin AIS,” katanya. “Setiap 2 jam melakukan proses crawl­ ing konten terorisme atau radikalisme dengan keyword tertentu dan dilanjutkan proses pem­ blokiran,” katanya. Selain itu, Donny mengungkapkan tidak mu­ dah untuk menemukan konten radikalisme. “Makanya kominfo melihat secara kompre­ hensif. Kalau hanya reaksi di tiap kasus yang muncul itu tidak ada habisnya,” ungkapnya. Akan tetapi pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait untuk menangani masalah tersebut. “Yang memang memiliki kompetensi dan alat terkait penanganan konten itu kominfo. Jadi ke­ menterian/lembaga lain menghubungi Kominfo untuk memproses lebih lanjut. K/L yang intensif berkoordinasi dengan kominfo ada Polhukam, Polri, BIN, BNPT. Kemudian ada komunitas,” pungkasnya. (net/bis)

NET

Jangan Anut Ilmu yang Salah

Bom Bunuh Diri Bukan Ajaran Islam TEROR bom bunuh diri mengguncang Sura­ baya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Hari ini, pe­ nyerangan juga terjadi di Mapolda Riau. Aksi dilakukan kelompok radikal jelas mengganggu kedamaian. “Teror kemarin itu bukanlah termasuk aja­ ran Islam. Saya berani mengatakan,” kata Wakil Ketua Umum PBNU, As’ad Said Ali dalam keter­ angannya, Rabu (16/5/2018). Menurutnya, mereka yang melakukan teror kalau di zaman Rasulullah dan zaman sahabat disebut sebagai kelompok khawarij, kelompok yang keluar dari Islam. Menurutnya, tindakan pelaku teror jelas tidak sesuai dengan ajaran agama mana pun. “Teror mereka telah membunuh banyak orang, muslim dan nonmuslim,” tutur mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu. Ia berharap kelompok radikal bisa segera sadar. Namun masalahnya, lanjutnya, mereka sudah terkontaminasi pemahaman salah yang didapat saat pergi ke Suriah seperti khilafah, jihad, dan takfiri. “Beragamalah dengan ilmu karena agama tidak lepas dari ilmu. Jangan sampai kita men­ ganut ilmu yang salah seperti bom bunuh diri itu,” ujarnya. Untuk itu, Asad menyarankan agar para pe­ muka agama bisa memberikan ceramah tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Selain itu, masyarakat juga harus terus diberikan pemaha­ man tentang budaya cek dan ricek. “Tidak boleh menelan informasi apa adanya. Harus dikonirmasi dan dipikir apakah sisinya sesuai dengan ajaran agama atau sebaliknya ingin menghancurkan agama,” tandasnya. (net/bis)

NET

NET

NET

GUBURNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung oleh tokoh masyarakat yang juga anggota Dewan Pendidikan Jawa Barat periode 2010-2015, Djahidin.

G

ugatan di­ layangkan karena Gu­ bernur telah mengeluar­ kan Surat Keputusan No. 420/kep.1216­yan­ bangsos/2017 tanggal 22 Desember 2017 tentang Dewan Pendidikan Dae­ rah Jawa Barat periode 2017­2022. “Surat keputusan itu dinilai cacat hukum ka­ rena personalia kepengu­ rusan Dewan Pendidikan periode 2017­2022 tidak sesuai Peraturan Pemer­ intah No. 17 tahun 2010 dan AD/ART Dewan Pen­ didikan Jawa Barat yang

seharusnya disinergikan kedua aturan tersebut. Seharusnya, Gubernur membentuk panitia se­ leksi. Kemudian panitia bekerja memilih untuk menjadi Dewan Pen­ didikan. Proses itu tidak ditempuh, jadi kesannya main tunjuk saja,” ujar Djahidin seperti dilansir PR online. Djahidin yang juga didampingi rekan­re­ kannya berada di PTUN Bandung untuk melaku­ kan perbaikan gugatan. Perbaikan tersebut meru­ pakan kedua kalinya yang sebelumnya dilakukan pada 3 Mei 2018. Agenda

sidang perbaikan guga­ tan itu dipimpin langsung oleh hakim ketua Yarwan dan hakim anggota Dewi Asimah dan Novi Dewi Cahyati serta dihadiri kuasa dari pihak tergugat. “Gugatan yang kami layangkan sudah memen­ uhi tinggal perbaikan sedikit aja seperti pe­ nentuan tanggal, penen­ tuan judul dan lain­lain. Mudah­mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi sidangnya bisa di­ gelar,” ujarnya. Djahidin menjelas­ kan, Dewan Pendidikan Jawa Barat periode 2010­ 2015 dipimpin Dana Setia. Namun, pada tahun 2013, Dana Setia mening­ gal dunia sehingga untuk mengisi kekosongan dise­ lenggarakan Musda Luar Biasa dan menetapkan Bambang Haryono seba­ gai Ketua Dewan Pendidi­ kan Jabar. Kemudian diajukan ke Gubernur namun sampai akhir periode yakni 2015

“Kami kaget, musda yang dilakukan legal apalagi dihadiri wakil gubernur, malah tidak diakui, makanya kami gugat SK tersebut,” tidak ada jawaban atas usulan tersebut. “Karena tidak ada jawaban kami beranggapan kepengu­ rusan hasil musdalub di­ anggap telah disetujui,” ujarnya. Selanjutnya pada 8 November 2015 diseleng­ garakan Musda dan di­ hadiri Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, juga dihadiri tokoh pendidi­ kan dan pakar pendidikan serta organisasi profesi dan komite sekolah. “Hasil musda itu di­

laporkan ke gubernur salah satunya mengenai tim formatur Dewan Pen­ didikan yang bertugas menyeleksi calon perso­ nalia Dewan Pendidikan,” katanya. Namun bukannya mendapatkan penge­ sahan dari Gubernur Jabar tapi malah lahir Surat Keputusan No. 420/kep.1216­yanbang­ sos/2017 tanggal 22 De­ sember 2017 tentang Dewan Pendidikan Dae­ rah Jawa Barat periode 2017­2022. “Kami kaget, musda yang dilakukan le­ gal apalagi dihadiri wakil gubernur, malah tidak di­ akui, makanya kami gugat SK tersebut,” ujarnya. Dalam gugatan itu menurut Djahidin, pihaknya meminta maje­ lis hakim mengabulkan dan menyatakan batal dan tidak sah atas SK tersebut. Kemudian mewajibkan tergugat dalam hal ini Gu­ bernur untuk mencabut SK tersebut. (net/bis)

BNNP Jabar Gagalkan Penyelundulan 586 Paket Ganja PENYELUNDUPAN 586 paket narkoba golongan 1 jenis ganja jaringan Aceh ­ Jawa Barat berhasil di­ gagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat. Dua orang ter­ sangka berhasil dibekuk dalam pengungkapan tersebut. Kepala BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol Drs Ru­ standi mengatakan, dua orang tersangka berinisial A alias G (28), dan AS (39) ini merupakan sindikat narkoba jaringan lintas Provinsi Aceh menuju Jawa Barat. Pengungkapan terse­ but, lanjutnya, dilakukan pada 11 Mei 2018 lalu. Ratusan paket tersebut masing­masing dibungkus dalam lakban coklat den­ gan dengan berat kurang lebih 612 kg. Dia mengatakan mo­ dus yang dilakukan masih sama yakni narkotika tersebut dibawa dengan karung dan diangkut menggunakan motor. Mo­ dus kedua dibawa dengan menggunakan truk dan disembunyikan di dalam kap belakang truk ditutup plat besi dan dilas. Modus lainnya narkotika tersebut

NET

disembunyikan dalam gu­ dang penyimpanan milik tersangka. Pengungkapan terse­ but berawal dari adanya informasi bahwa adanya upaya penyelundupan narkoba dari Aceh ke Jabar oleh tersangka A alias G di wilayah Bogor Jawa Barat. “Setelah dilakukan penye­ lidikan tim BNNP Jabar dan BNN RI mendapatkan informasi kendaraan roda 2 yang digunakan untuk mengangkut sebagian gan­

ja tersebut. “Setelah ditemukan kendaraan roda dua men­ gangkut narkotika yang dikendarai tersangka AS kemudian petugas menga­ mankan kendaraan terse­ but beserta barang bukti ganja dua karung atau sebanyak 51 paket,” ka­ tanya di Kantor BNNP Jabar Jalan Terusan Ja­ karta, Kota Bandung, Rabu (16/5/2018). Setelah diminta ket­ erangan, AS memberikan

informasi bagaimana ada mobil truk yang mengang­ kut narkoba lainnya. Petu­ gas kemudian berhasil mengamankan truk yang dimaksud dengan ciri­ciri berwarna kuning. “Sete­ lah dibongkar ditemukan ganja sebanyak 216 paket didalam kap truk bagian belakang yang ditempel plat,” katanya. Dari temuan tersebut, didapat keterangan dari saksi K bahwa truk terse­ but merupakan milik A ali­

as G yang mengontrak ru­ mah tepat disamping truk tersebut terparkir. Selan­ jutnya petugas menggele­ dah rumah tersebut dan ditemukan ganja sebanyak 319 paket. Petugas kemudian memburu tersangka pen­ gendali A alias G pada akhirnya dia ditangkap di daerah Cibungbutang Kab. Bogor yang merupakan pengendali, pemilik truk dan juga pemilik narkotika jenis ganja yang telah ber­ haasil diungkap tim BNNP Jabar dan BNN RI Selain ganja 586 paket yang berhasil diaman­ kan, petugas juga turut mengamankan barang bukti lainnya yakni satu kendaraan truk, dua ken­ daraan roda dua dan be­ berapa alat komunikasi handphone yang digu­ nakm jaringan tersebut untuk berkomunikasi. Adapun dengan ber­ hasilnya pengungkapan tersebut, maka BNNP Jawa Barat berhasil me­ nyelamatkan 1.2 juta orang lebih dari bahaya penyalahgunaan narkoba dengan asumsi hitungan 1 gram ganja bisa dua linting rokok. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Pilkada 2018 KAMIS, 17 MEI 2018

Kang Hasan Prihatin, di Karawang Sekolah dan Jalan Rusak Berat

Pro Kontra Manuver #2019GantiPresiden ‘Asyik’ CAWAGUB Jawa Barat Ahmad Syaihku memamerkan kaus putih bertuliskan #2019GantiPresiden di debat cagub Jabar kedua kemarin.

NET

SEBAGAI salah satu daerah Industri yang cukup maju dan memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup tinggi. Namun dibalik itu, beberapa wilayah di Karawang belum memiliki infrastruktur yang layak, bahkan tidak memperoleh pasokan listrik. Melihat hal tersebut, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin atau akrab disapa Kang Hasan, merasa prihatin atas kondisi yang dialami oleh masyarakat tersebut. Purnawirawan Jenderal TNI AD itu menilai, pemerintah seolah tidak hadir di wilayah tersebut, yang mengakibatkan masyarakat terisolir dan memiliki tingkat pereokonomian rendah. “Di sini (Karawang) seperti tidak punya pemerintah, ironisnya jarak dengan kawasan industri hanya dua kilometer,” ungkapnya saat bertemu dengan para petani Jeruk, di Kampung Tanjakan Pacul, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Rabu (16/5/2018). Pada kunjungannya ke daerah tersebut, Kang Hasan menyoroti masalah infrastruktur jalan yang masih beraspalkan tanah, dengan kondisi yang tidak rata. Sehingga, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjangkau lokasi. Selain itu, dalam kondisi hujan, masyarakat akan semakin sulit melalui jalan tersebut. Menurut Kang Hasan, masalah tersebut sangat mudah diselesaikan, jika pemimpinnya terjun langsung untuk melihat kondisi nyata yang dialami oleh rakyatnya. “Dengan jarak yang dekat seperti ini, sebetulnya mudah, kalau memang tak ada anggaran, kan bisa dengan CSR dari perusahan sekitar,” paparnya seperti dalam keterangan tertulisnya. Kang Hasan menegaskan, infrastuktur menjadi salah satu fokus utama dalam membangun Jawa Barat. Pembangunan infrastruktur, lanjut Kang Hasan, bertujuan untuk mengembangkan pusat-pusat pereokonomian baru, terutama di wilayah yang memiliki kesenjangan pembangunan, seperti Jawa Barat Selatan. “Kita punya program Turkamling (Infrastruktur, Keamanan dan Lingkungan), bukan hanya Jalan, tapi seluruh akses untuk kebutuhan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah Jawa Barat,” tegasnya. Tak jauh dari lokasi, Kang Hasan juga turut meninjau bangunan sekolah dasar, yang tidak layak digunakan sebagai lembaga pendidikan. SDN Kutanegara II, yang hanya memiliki 4 ruangan, terlihat memprihatinkan, dengan dinding berlubang dan lantai yang tak terawat. Kang Hasan ditemani warga sekitar, sempat mengelilingi sekolah berpagarkan anyaman bambu itu.(net/bis)

P

asangan cagub Sudrajad ini melakukan hal itu pada sesi closing statement yang sempat membuat suasana kisruh dan hampir bubar. Manuver Syaikhu ini menimbulkan pro-kontra. Aksi tersebut dinilai tak tepat karena mencampuradukkan Pilgub Jabar dengan Pilpres 2019. Cagub Deddy Mizwar mengatakan tindakan yang dilakukan oleh pasangan Sudrajat-Syaikhu tidak pas karena momen tadi adalah momen debat pilgub, bukan pilpres. Menurutnya, Bawaslu harus meneliti dan menegur pasangan tersebut. “Sebetulnya nggak perlu hal begitu ini kan kecuali nggak hadir para pendukung karena kan berbeda hubungannya apa pilgub dengan pilpres. Tapi ini sebuah kecelakaan dan ya sudahlah, lain kali nggak perlu ada itu lagi. Saya kira Bawaslu harus juga meneliti soal ini. Kalau perlu, dia ditegur. Kalau itu sudah keluar dari aturan main, ya ditegur,” kata Deddy usai acara debat Pilgub Jabar di gedung balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5/2018). Hal senada juga dikatakan cagub Ridwan Kamil. Menurutnya, seharusnya pasangan nomor urut tiga tersebut bijaksana. Ridwan Kamil mengatakan KPU dan Bawaslu semestinya menangani hal tersebut. Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat menyesalkan peristiwa ini karena menimbulkan gesekan. Dia pun mengatakan KPU dan Bawaslu akan mengkaji tindakan paslon Sudrajat-Syaikhu yang memamerkan kaus putih dengan tulisan #2019GantiPresiden. KPU dan Bawaslu akan menilai ada-

FOTO-FOTO: NET

tidaknya pelanggaran. Bawaslu Jabar sendiri belum dapat memastikan peristiwa tersebut memenuhi pelanggaran atau tidak. Pihaknya akan mengkaji lebih dalam mengenai unsur kampanye Pilpres 2019 dalam debat Pilgub Jabar 2018. Menurutnya bila ditemukan adanya pelanggaran administrasi, pihaknya akan memberikan rekomendasi ke KPU. Nantinya, sambung dia, KPU yang berwenang memberikan sanksi administrasi untuk pelanggaran Pilkada Serentak. Sementara itu, Waketum Gerindra Fadli Zon melontarkan pembelaan dan memuji pasangan yang memiliki nama ‘Asyik’ itu. Menurutnya aksi Syaiku tak perlu dipermasalahkan dan merupakan ide brilian. Menurutnya, orangorang yang meributkan hal itu

harus belajar demokrasi lagi. “Apa salahnya? Itu sangat demokratis dan sangat etis. Itu menurut saya brilian kok itu idenya,” kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Hal serupa dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Menurut Sandi apa yang dilakukan pasangan calon (paslon) Sudrajat-Ahmad Syaikhu hal yang brilian. “Tentunya Pak Sudrajat dan Syaiku adalah satu-satunya yang secara terbuka menyatakan kami ingin menyandingkan apa narasi yang diharapkan, aspirasi masyarakat di Jabar dan nasional. (Calon) Yang tiga lainnya kan tidak secara gamblang. Mereka melakukan diferensiasi yang menurut saya itu brillian,” kata Sandi di

Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018). Namun, kritik disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan. Ace menyebut aksi itu norak. “Rasanya tidak etis dan tidak menunjukkan kedewasaan politik mengkampanyekan ganti presiden dalam debat pilkada. Sangat tidak pada tempatnya dan terkesan norak,” kata Ace kepada wartawan, Selasa (15/5/2018). Ace menilai paslon usungan Gerindra-PAN-PKS itu kehabisan akal untuk meraih dukungan di Pilkada Jabar. Namun sayangnya, upaya mencari perhatian lewat pamer kaus ‘2019 Ganti Presiden’ itu juga tak ada korelasinya. “Sudah kehilangan cara untuk mendapatkan dukungan pilkada di Jabar,” ujar anggota DPR yang duduk di Komisi VIII itu. “Ini tahapan pilkada, belum masuk ke dalam tahapan pilpres. Sangat disayangkan. Sangat tidak simpatik. Jaka sembung, sangat tidak nyambung!” imbuh Ace. Lalu bagaimana akhir prokontra manuver Syaikhu ini? Apa kesimpulan dan langkah yang akan diambil KPU dan Bawaslu? Kita tunggu saja. (net/bis)

Ridwan Kamil: Generasi Muda Harus Kuasai Ekonomi Digital UNTUK meraih kema­ juan ekonomi maka se­ mua pihak, terutama generasi muda harus men­ guasai ekonomi digital. Hal itu ditegaskan kandididat Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil. “Ekonomi masa depan adalah ekonomi digital. Siapa saja yang tidak paham digital, pasti ketinggalan zaman,” ungkapnya pada acara ‘Ngo­ pi Bareng Ridwan Kamil’ ber­ sama anak muda kota Garut di Zabir Cafee, Kabupaten Garut, Selasa (15/5) malam. Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, berpesan kepada generasi milenial untuk terus belajar menguasai teknologi. “Perusahaan terbesar di dunia sekarang perusahaan digital semua. Karena eranya sekarang semuanya serba online,” kata Kang Emil seperti dalam rilisnya, Rabu (16/5/2018). Diakuinya, antusiasme generasi milenial Garut turut menjadi energi bagi pasangan Rindu. Ia pun berkomitmen jika nanti menjadi gubernur akan ada

ini. “Dari cara ia bersikap, berbicara, bekerja, dia jujur. Orangnya juga keren pemimpin zaman now,” ucapnya. Irma menilai, gaya bicara peraih Walikota Bandung non aktif membuatnya kagum dengan pendekatan kekinian, sehingga tidak NET

membangun tempat khusus untuk menampung kreativitas anak muda di setiap kota kabupaten di Jawa Barat. “Salah satu gagasan pasangan Rindu untuk generasi milenial adalah membuat satu creative center di setiap kota kabupaten di Jabar seperti yang sekarang ada di Bandung. Sehingga setiap ada kreasi anak muda ada satu gedung yang dapat menampung kreativitas mereka,” terangnya. Menurutnya, dengan hadirnya creative center dapat menjadi solusi membantu mensejahterakan anak muda. Sehingga tidak hanya masalah eksistensi. “Kalau punya nilai ekonomi bisa membantu

mensejahterakan mereka, konsep negara memfasilitasi creative center ini Insya Allah menjadi unggulan bagi para milenial. Saya yakin inilah cikal bakal kemajuan ekonomi kreatif anak muda di Indonesia,” tuturnya. Salah seorang anak muda Garut yang hadir, Irma mengaku bahwa Kang Emil merupakan sosok pemimpin panutan bagi generasi milenial saat

Kehilangan STNK No. Pol. F 3193 ZP an. AHMAD MUBAROK No. Pol. F 5866 ZO an. ENTIN KARTINI BT PURKON No. Pol. F 8073 WT an. H AYI SAEPUDIN No. Pol. F 4281 ZQ an. SANTI GRESTIANI

berjarak dengan kaum muda Garut itu dan menjadi sosok calon gubernur yang paling mengerti generasi milenial. “Cara bicaranya ke kita juga nyambung. Kayak kita tuh gak beda jauh umurnya, Kang Emil ngertiin banget seolah kayak ke te-

men gitu. Ini calon gubernur yang paling mengerti apa kebutuhan anak muda saat ini,” tambahnya. Irma berharap, jika Pasangan Rindu menjadi Gubernur, semua gagasan dan juga inovasinya dapat dinikmati secara merata di seluruh Jawa Barat.

“Harapan aku inovasi Kang Emil bisa merata ke Garut dan juga semua daerah di Jabar. Mudahmudahan bisa membangun gagasan-gagasan yang baru dan menciptakan banyak lapangan kerja bagi generasi muda,” tambahnya. (net/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

KAMIS, 17 MEI 2018

Universitas BSI Bandung Gelar BSI Entrepreneur Fair NET

Disdik Jabar Gelar Diskusi Kebijakan Pendidikan DALAM memaknai Hari Pendidikan Nasional, sejumlah pelaku pendidikan di Jawa Barat menggelar Diskusi Kebijakan Pendidikan. Kegiatan yang di buka sekaligus memberikan arahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi dilaksanakan di Hotel Narima, Lembang, Kabupaten Bandung Barat baru-baru ini. Hadadi mengatakan di antara kebijakan Disdik Jabar yang utama adalah bahwa semua siswa harus sekolah. Makanya, untuk lebih meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, Disdik Jabar membentuk 13 Kepala Cabang Dinas. “Kami memiliki selogan tidak hanya education for all, tapi juga quality for all. Tidak hanya semua siswa di Jawa Barat harus sekolah tapi kualitas mutu pendidikan di setiap sekolah juga harus terjaga. Tidak hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan,” jelas Hadadi melalui siaran persnya, Rabu (16/5/2018). Pendidikan berkualitas dan merata, kata Hadadi menjadi kompitmen Disdik Jabar. Dan ini menjadi keniscayaan. Komitmen ini juga harus dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. “Karena ini juga menjadi tolak ukur kinerja kami,” katanya. Dikatakan, angka partisiapsi kasar (APK) pendidikan menengah di Jabar sudah menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data dapodik pada tahun 2017 APK pendidikan menengah di Jabar sekitar 76,62 dan di tahun 2018 menjadi 81,25. Dalam waktu dekat, katanya Disdik Jabar akan menghadapi hajat besar yakni penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2018/2019. Pihaknya berharap, PPDB di tahun ini jauh lebih baik lagi. “Kami sudah merumuskan dengan seksama dan sosilasiasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan hasilnya maksimal dan PPDB berjalan baik dan lancar,” ujarnya. (net/bis)

BSI “Entrepreneur Fair 2018”, kembali digelar oleh Universitas BSI Bandung melalui BSI Entrepreneur Center (BEC) di Halaman Kampus Universitas BSI Bandung, Jalan Sekolah Internasional, Antapani, Bandung, Selasa (15/5/2018).

B

SI Entrepreneur Fair (BEF) ini, adalah salah satu event rutin yang diadakan oleh BSI Entrepreneur Center (BEC) setiap tahunnya. Kegiatan ini pula digelar bagi seluruh mahasiswa yang mendapatkan matakuliah entrepreneur. Tujuannya yakni menjadikan mahasiswa lebih kompetitif dalam menerapkan bidang keilmuanya, agar dapat lebih profesional, berikir secara kritis, kreatif, inovatif, sis­ tematik dan ilmiah. Tentunya, para mahasiswa agar menjadi wirausa­ haan yang berbasis ilmu pengeta­ huan dengan modal bisnis. Koordinator BSI Entrepre­ neur Center (BEC), Sopa Martina mengatakan, kegiatan ini seba­ gai salah satu bentuk motivasi dari pihak kampus. Hal ini, untuk menumbuhkan minat berwirau­ saha bagi para mahasiswa. Melalui Entrepreneur Fair ini, para maha­ siswa dapat belajar berwirausaha sebelum di wisuda.

FOTO-FOTO: NET

“Kami berharap seluruh maha­ siswa BSI Bandung ini, dapat lebih termotivasi lagi untuk menggeluti entrepreneur (wirausaha). Ten­ tunya, kami juga ingin mencetak para mahasiswa kami ini, untuk menjadi seorang entrepreuneur yang handal dan sukses di dunia industri,” katanya. Terdapat 4 kelas yang mengi­ kuti BEF ini, lanjutnya, yakni

dari jurusan Fikom, Manajemen Pariwisata dan Manajemen Ad­ ministrasi serta dibagi menjadi 20 kelompok usaha. Hal ini, tentunya tak hanya satu macam jenis usaha, melainkan beragam jenis dan usa­ ha hasil dari kreativitas para ma­ hasiswa yang disuguhkan. “Jenis usahanya ada yang berupa kuliner, barang hingga jasa. Mayoritas dari peserta ini,

memang aktif di kuliner (makanan dan minuman). Seperti makanan tradisional hingga yang makanan yang tren saat ini yakni es kepal green tea,” ujar Martina. Perlu diketahui, bahwa sebe­ lum mengikuti kegiatan Entre­ preneur Fair ini, kata Martina, para mahasiswa telah mengikuti beberapa serangkaian event yang diadakan oleh BEC. Tahapannya sendiri yaitu pembekalan materi entrepreneur dan seminar wajib entrepreneur. “Tentunya, tahap pertama pem­ bekalan materi, yang disampaikan langsung oleh dosen matakuliah entrepreneur. Tahap kedua, yakni seminar wajib entrepreneur diada­ kan oleh Universitas BSI, dan tahap terakhir adalah kegiatan Entrepre­ neur Fair,” pungkasnya. (net/bis)

“Program BSMSS terlaksana berkat kerjasama antara Pemkab Sumedang dan TNI, khususnya Satuan Kewilayahan (Kodim 0610/ Sumedang). Kegiatan ini membangun infrastruktur atau membuka akses jalan desa, berdasarkan permintaan masyarakat.”

DerapTNI&Polri

Dandim 0610 Buka Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa PROGRAM Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS), di Desa Cisurat Kec. Wado Kabupaten Sumedang, Rabu (16/5/2018) secara resmi dibuka oleh Komandan Kodim 0610 Sumedang, Letkol Arm. I Made Mertha Yasa.

NET

Direskrim Polda Jabar Kini Tempati Gedung Baru

A

cara tersebut, dihadiri oleh Pjs Bupati Sumedang diwakili Asisten pembangunan Ir. H. Amim, MM, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo dan Forkopimcam Kecamatan Wado serta Tokoh dan warga masyarakat Desa Cisurat dan Desa Neglasari. Dandim 0610 Sumedang, Letkol Arm. I Made Mertha Yasa mengatakan, program BSMSS terlaksana berkat kerjasama antara Pemkab Sumedang dan TNI, khususnya Satuan Kewilayahan (Kodim 0610/Sumedang). Kegiatan ini membangun infrastruktur atau membuka akses jalan desa, berdasarkan permintaan masyarakat. “Sehingga hasil kegiatan terse-

NET

NET

but, benar-benar dapat dirasakan dan memberikan efek manfaat bagi masyarakat terutama desadesa tertinggal, terpencil dan terisolir,” kata I Made. Sementara itu, berdasarkan hasil survei dan penentuan obyek sasaran program BSMSS oleh tim asistensi Kabupaten Sumedang, pada 23 Februari 2018 lalu telah menetapkan lokasi BSMSS yaitu

di Dusun Sukamanah Desa Cisurat Kec. Wado Kabupaten Sumedang. Mengingat dan menimbang Desa Cisurat merupakan desa tertinggal dalam pembangunan sarana insprastruktur, berupa jalan penghubung Desa Cisurat dan Desa Neglasari yang saat ini kondisinya masih merupakan jalan tanah dan belum diperkeras. Sedangkan dalam pelaksa-

nanaannya, pembangunan jalan sepanjang 200 meter itu, dikerjakan oleh prajurit kodim 0610 Sumedang bersama warga. “Jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat sebagai jalan penghubung antar desa, dan juga untuk memperlancar sarana transportasi pengangkutan hasil bumi,” katanya. (net/bis)

UNTUK meningkatkan profesionalisme penyidik Reskrim, Polda Jabar membangun gedung baru bagi pelayanan fungsi reskrim. Dua gedung kembar berlantai lima tersebut, dibangun di bagian belakang markas Mapolda Jabar. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam sambutannya menjelaskan, bangunan gedung Ditreskrimum dan Ditreskrimsus ini, dibangun atas dana hibah dari Pemprov Jabar. “Gedung kembar dua menara ini, berjumlah lima lantai. Gedung ini dibangun diatas lahan Mapolda Jabar bagian belakang, dengan bantuan dana hibah dari Pemprov Jabar senilai Rp 50 Milliar,” jelas Kapolda Jabar, Rabu (16/5/2018). Peresmian ini, harus menjadikan peningkatan kerja dan profesionalisme anggota Reskrim. “Anggota Reskrim harus semakin profesional dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya gedung baru,” jelasnya. Kapolda berharap, gedung baru ini segera melengkapi standar operasional gedung, agar terhindar dari bencana, seperti kebakaran. “Idealnya SOP mengenai gedung bertingkat ini, sudah ada. Silahkan kepada Direskrimsus dan Direskrimum disiapkan SOP gedungnya agar bekerja dengan tenang,” jelasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 17 MEI 2018

Hentikan Kebiasaan Minum Es Teh Manis Setelah Makan SETELAH makan siang, biasanya orang minum es teh tawar atau manis karena segar. Apakah Anda menjadi salah satunya? Jika ya, hentikan kebiasaan minum teh-baik dingin maupun panas--setelah makan besar. Daripada minum teh, lebih baik air putih saja. “Kandungan itat (phytate) yang terdapat dalam teh mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi. Jadi, tidak dianjurkan minum teh usai makan,” kata dokter spesialis anak Yoga Devaira dalam Seminar Kesehatan dan Gizi Remaja Menuju Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi di Kementerian Kesehatan Jakarta. Jika tetap minum teh usai

“Kandungan itat (phytate) yang terdapat dalam teh mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi. Jadi, tidak dianjurkan minum teh usai makan.” NET

makan, kandungan gizi yang dikonsumsi hanya lewat saja di saluran pencernaan. Tentu hal ini amat disayangkan, terlebih saat remaja asupan mineral seperti kalsium dan

zat besi begitu dibutuhkan seperti disampaikan Yoga di hadapan ratusan anak SMPSMA dari Jakarta. “Saat makan bayam beranggapan zat besi di

kan dua jam sesudah makan. Pada waktu ini proses penyerapan makan sudah selesai. “Dan ingat ya, minum teh tanpa gula untuk mendapatkan manfaat baik dari teh,” katanya. (net/ bis)

dalamnya bisa diserap tubuh. Namun, karena usai makan minum teh, ya cuma lewat saja, zat besi tersebut tidak masuk ke dalam tubuh,” katanya. Jika memang senang minum teh, Yoga menyaran-

Hanya Ada Di Indonesia

Tradisi Unik Menyambut Ramadan NET

HARI ini, Kamis (17/5/2018) umat muslim di Indonesia mulai menjalankan kewajibannya menunaikan rukum islam yang ke empat puasa di bulan Ramadan. Berbagai macam tradisi dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan di Indonesia.

K

edatangan bulan Ramadan selalu disambut gegap gempita oleh masyarakat Indonesia. Maklumlah, mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Masyarakat Indonesia memiliki banyak tradisi atau ritual khas dalam menyambut dan memeriahkan bulan istimewa bagi muslim ini. Tidak mengherankan bila bulan puasa di Indonesia selalu menjadi pengalaman yang berkesan dan dirindukan. Ini beberapa tradisi unik dalam rangka menyambut dan memeriahkan kedatangan bulan puasa Ramadan yang hanya ada di Indonesia. Nyadran Nyadran atau disebut juga Nyekar, merupakan tradisi khas masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur ketika mendekati bulan puasa Ramadhan. Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta yaitu srad-

dha yang berarti keyakinan. Masyarakat Jawa memaknai Nyadran dari kata sadran yang berarti ruwah sya’ban. Yaitu, bulan sebelum Ramadhan datang yang ditandai dengan tradisi membersihkan makam keluarga dan kerabat. Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tradisi nyadran masih banyak dilakukan. Areal makam umum ramai oleh keluarga yang datang untuk membersihkan makammakam keluarga atau orangtua mereka, menaburkan bunga dan berdoa. Dugderan – Semarang, Jawa Tengah Dugderan adalah tradisi khas masyarakat Semarang dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad 19 yang bermula dari acara penentuan awal puasa di bulan Ramadhan. Maklum, acapkali ada perbedaan penentuan hari pertama puasa. Tradisi Dugderan kini menjadi seperti pesta rakyat

NET

yang sangat meriah di Semarang. Ada Tari Japin, arakarakan atau karnaval hingga tabuh bedug. Acara ini menjadi tradisi tahunan masyarakat Semarang yang ditunggutunggu. Puncak acara Dugderan tetap dengan tradisi awal yaitu pengumuman awal puasa Ramadhan. Selain dimeriahkan dengan suara bedug dan meriam, pesta rakyat Dugderan juga diramaikan kehadiran maskot Dugderan bernama Warak Ngendog. Ini adalah maskot berupa kambing dengan kepala naga lengkap dengan kulit bersisik dari kertas warna warni dan dilengkapi dengan telur rebus. Keberadaan telur rebus sebagai penanda bahwa binatang tersebut tengah bertelur. Ini juga sebagai penanda bahwa ketika penyelenggaraan Dugderan pertama

kali, Semarang tengah krisis pangan dan telur menjadi makanan mewah. Meugang – Aceh Meugang merupakan tradisi khas masyarakat Aceh yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam di masa Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Ketika itu Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya dibagikan ke seluruh masyarakat, menjelang kedatangan Ramadhan. Masyarakat Aceh menggelar tradisi Meugang selama tiga kali dalam setahun, yaitu saat Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Menyambut Ramadhan, tradisi Meugang berlangsung satu hari sebelum Ramadhan di areal pedesaan. Sedangkan

di Aceh perkotaan, Meugang berlangsung dua hari sebelum bulan puasa. Dalam tradisi ini, masyarakat Serambi Mekkah akan memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu sebagai bentuk rasa syukur selama 11 bulan mencari nakah. Selain kambing dan sapi, ayam dan bebek juga ikut disembelih. Daging dimasak dirumah, setelah itu masyarakat Aceh berbondong membawa hidangan ke mesjid untuk dimakan bersama-sama tetangga. Malamang – Minangkabau, Sumatra Barat Tradisi malamang atau membuat lemang menjadi ritual khas masyarakat minang di Sumatra Barat menyambut kedatangan bulan puasa. Malamang berarti membuat lemang, yaitu makanan dari beras ketan yang dimasukkan ke buluh bambu beralas daun pisang. Lalu, lemang itu disiram santan dan dipanggang dengan kayu bakar hingga beberapa jam. Kegiatan membuat lemang inilah yang disebut malamang. Malamang menjadi tradisi khas masyarakat Sumatra Barat ketika menyambut harihari penting dalam kalender Islam. Lemang biasa disajikan dengan tapai sipuluik yang ter-

buat dari beras ketan hitam atau merah. Megengan – Jawa Timur Ini adalah tradisi khas masyarakat Jawa Timur seperti Tuban, Malang dan Surabaya. Megengan berasal dari kata megeng, bahasa Jawa yang berarti menahan. Tradisi Megengan menjadi peringatan atau penanda bahwa sebentar lagi bulan puasa akan tiba di mana umat Islam diwajibkan berpuasa dan menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Tradisi megengan bisa berupa makan bersama tetangga-tetangga terdekat berupa kendurian, ziarah kubur, masak besar dan membagi-bagi ke sanak saudara dan kerabat, kenduri di mushola atau langgar. Tradisi ini menjadi salah satu jejak sejarah penyebaran Islam di Jawa yang mengakulturasi budaya masyarakat setempat atau kearifan lokal. Itulah tradisi-tradisi unik masyarakat Indonesia ketika menyambut dan memeriahkan bulan Ramadhan. Beragam tradisi yang khas Indonesia itu menjadi nyak lagi tradisi yang ada ditengah masyarakat Indonesia dalam menyambut dan memeriahkan bulan Ramadan. Selamat menjalan ibadah puasa Ramadan. (bbs/bis)

Serba-serbi

Cantiknya DJ Katty Butterly Kenakan Hijab DJ Katty Butterly belakangan mencuri perhatian netizen. Meski awalnya banyak yang menentang kehadirannya karena kerap berpenampilan seksi, kini perlahan masyarakat Indonesia mulai jatuh cinta dengan perempuan asal Thailand tersebut. Belakangan DJ Katty Butterly tak pernah lagi terlihat seksi menjurus seronok. Ia malah kerap menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia. Katty misalnya, kerap membuat video tentang kesukaannya terhadap makanan Indonesia. Pete menjadi salah satunya. Tak heran bila pemilik nama asli Poltee Kattarey itu sering disebut DJ Pete. Selain itu, DJ Katty Butterly juga hobi mengenakan daster. Menurutnya, daster sangat nyaman dikenakan dan mudah dipakai. Ia pun kemana-mana memakai daster, seperti belanja ke minimarket, jalan-jalan ke mal atau piknik. Namun yang terbaru,

“Saling menghormati dan tolerasi antar umat beragama itu tidak masalah. Itu baik bahkan zaman nabi kita sudah mengajarkan hal itu. Agama hanya urusan hati kita sama Yang Maha Kuasa.” unggahan DJ Katty Butterly membuat warganet terkejut. Katty tampil cantik mengenakan hijab berwarna hitam. Rupanya, DJ Katty Butterly mengunggah foto berhijab dalam rangka memberikan semangat kepada warganet yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, Kamis (17/5/2018). “Semangat dut, semangat semuanyaaaa,” tulis Katty Butterly sebagai

keterangan foto. Foto tersebut pun mendapat banyak pujian dari waganet. Warganet menilai, DJ Katty Butterly terlihat cantik dengan balutan hijab. Banyak juga yang memuji Katty, yang bukan seorang m u s limah namun menunjukkan toleransi yang tinggi terhadap umat

muslim di Indonesia. “Saling menghormati dan tolerasi antar umat beragama itu tidak masalah. Itu baik bahkan zaman nabi kita sudah mengajarkan hal itu. Agama hanya urusan hati kita sama Yang Maha Kuasa,” kata seorang warganet. “Alhamdulillah, demi apapun cantik banget, dut,” kata warganet yang lain memuji. (net/bis)

Menu Sahur yang Tak Butuh Waktu Lama Memasaknya SUDAH ada ide mau masak apa untuk menu sahur? Kalau masih bingung, berikut kami berikan menu sahur praktis yang yang berhasil “BC”, himpun dan tak butuh waktu lama untuk menyiapkannya. OREK TEMPE Bahan: 1 papan tempe Garam dan kaldu jamur secukupnya 1 sdm kecap manis 1 sdm gula pasir 1 sdm gula jawa disisir 1/4 sdt asem jawa ( buang bijinya) 3 buah cabai hijau 3 buah cabai keriting 5 buah cabai rawit (sesuaikan selera) 7 siung bawang merah 3 siung bawang putih 3 lembar daun salam 3 sdm minyak sayur untuk menumis Cara Memasak: 1.Iris tipis kecil-kecil

tempe, lalu goreng sampai kering. 2. Iris tipis bawang merah dan bawang putih, tumis bersama daun salam sampai harum dan mulai kecoklatan. 3. Tambahkan gula pasir, gula jawa, asem, garam, dan kaldu jamur. Tumis sampai berkaramel, lalu masukkan cabai iris dan kecap. 4. Terakhir, masukkan tempe. Kecilkan api, aduk sampai merata, dan tes rasa. NASI GORENG TELUR ASIN Bahan: 3 piring nasi putih 2 butir kuning telur asin dihancurkan 1 sdm margarin 1/4 buah bawang bombay cincang 5 siung bawang putih cincang 1 buah cabai merah keriting iris kecil 2 buah cabai rawit

merah iris 1 batang daun bawang iris 1 sdm saus tiram 1/2 sdm kecap ikan garam, kaldu jamur, gula, dan merica bubuk secukupnya Cara Memasak: 1. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan margarin sampai harum dan kecoklatan, lalu masukkan kuning telur asin adukaduk sampai berbusa. 2. Masukkan cabai dan daun bawang, lalu masukkan nasi putih. Aduk sampai rata. 3. Tambahkan saus tiram, kecap ikan, garam, kaldu jamur, gula, dan merica bubuk. Masak dan aduk terus sampai rata dan nasi mulai mengering. Mudah dan praktis kan? Selamat mencoba dan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan. ( bbs/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 17 MEI 2018

...Ke Mana Perginya Biaya PPJU? DARI HAL BC1

miliar penerimaan PPJU selama setahun, pihak Pemkab Cianjur mengalokasikan anggaran untuk pelayanannya hanya sebesar Rp8 M. Hal ini terungkap dalam wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Cianjur, Rachmat Hartono, ketika menjawab konirmasi wartawan terkait besaran alokasi anggaran untuk pelayanan PPJU. Rachmat mengatakan, total alokasi anggaran un­ tuk pembayaran tagihan PJU ke PLN yaitu sebe­ sar Rp5 milyar, rata rata pembayaran sebulan kisa­ ran Rp400 juta. Alokasi tersebut belum termasuk dengan pemeliharaan dan pemasangan baru. Untuk anggaran ke­ giatan pemeliharaan, sambungnya, pemkab me­ ngalokasikan sebesar 1,5 M. Anggaran sebesar itu diperuntukkan pembelian lampu jenis LED, dengan pertimbanggan jauh lebih hemat ketimbang jenis lampu yang digunakan se­ belumnya. “Jadi total alokasi un­ tuk layanan PJU itu de­ ngan lainnya mencapi Rp8 M,” ujar Rachmat saat ditemui di kantornya di­ dampinggi Kepala Bidang Lalu Lintas, Joni, Rabu (16/5/2018). Rahmat mengaku, pengelolaan PJU ini sem­ pat menjadi sorotan, me­ nyusul besarnya tagihan pembayaran PJU, pada­ hal kondisi di lapangan banyak lampu PJU dalam keadaan mati. “Makanya, sekarang ini yang menjadi skala prio­ ritas yaitu pemeliharaan. Sebelumnya tagihan selalu besar, tapi setelah dilaku­ kan pengecekan ulang ber­ sama PLN akhirnya me­ ngalami penurunan,” kata Rachmat. Jadi dari hasil pengece­ kan, lanjut dia, ternyata nilai tagihan PJU besar itu disebabkan sistem pengi­ tungannya menggunakan abonemen. Artinya, ter­ lepas lampu itu menyala atau tidak pembayaraan tetap dikenakan secara lat. “Secara bertahap kita

ubah, dari yang asalnya pakai sistem abonemen jadi pakai meteran. Hasilnya cukup besar penurunannya, biasa perbulan itu Rp400 juta lebih, sekarang turun rata-rata perbulan tagihan Rp350 juta,” jelasnya. Saat ditanya terkait jumlah titik PJU se-Kabupaten Cianjur per-2016 hingga sekarang, Rachmat menyebutkan setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah. “Untuk tahun 2016 itu sebanyak 2.459 titik, tahun 2017 sebanyak 2.762 titik, sedangkan tahun 2018 sebanyak 2.906 titik,” terangnya. Apakah jumlah sebanyak itu sudah termasuk dengan PJU dengan ornamen lampu gentur? “Belum, soalnya itukan pengadaannya bukan di Dishub, tapi oleh Dinas PUPR. Tapi itu nanti diserahkan ke kita, sekarang ini masih dalam proses penyerahan,” kata Rachmat. Disinggung soal PJU yang berada di lokasi perumahan dan villa, Racmat mengaku pendataan untuk PJU di lokasi tersebut belum melakukan pendataan. “Kalau untuk itu belum kita lakukan pendataan, tapi dalam waktu dekat akan kita data juga. Soalnya beberapa di antaranya belum ada penyerahan ke pemda kaitan fasos (fasilitas sosial, red) fasumnya (fasilitas umum, red),” ucapnya. Berdasarkan informasi dihimpun, besaran penerimaan PAD sektor PPJU tahun 2016 mencapai sebesar Rp36,1 miliar, sedangkan tahun 2017 sebesar Rp37,8 miliar. Menanggai ketimpangan antara besaran anggaran yang dialokasikan untuk pelayanan dengan total penerimaan PPJU per tahunnya, aktivis Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad menilai, proses penganggaran yang sudah dilakukan pemerintah cenderung tidak mengedepankan skala prioritas “Sebab penerimaan pajak yang diperoleh dari PJU tidak sebanding dengan persentase untuk pelayanan di sektor PJU,“

ungkapnya. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan mengatakan, pungutan PPJU kepada pelanggan listri PLN memang memiliki dasar hukum, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Aturan tersebut, sambung Rudi, kemudian diimplementasikan melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Penerangan Jalan oleh Pemerintah Daerah tingkat II masingmasing. Dengan demikian, PPJ merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa digunakan untuk pengembangan atau pembangunan daerah tersebut. “Pertanyaannya, ketika penerimaan PPJU oleh Pemkab Cianjur lebih besar ketimbang anggaran untuk pelayanannya, lalu ke mana sisa anggarannya? Ini terjadi setiap tahun loh, namun masih banyak saja titik-titik jalan di Cianjur yang minim PJU. Dipungut terus, tapi pelayanan tidak ada. Masyarakat itu diperas, tapi pelayanan pemkab sangat tidak memuaskan,“ ujar Rudi kepada Berita Cianjur, Rabu (17/5/2018). Selain persoalan ketimpangan, Rudi juga menyoroti terkait anggaran belanja insentif pemungutan pajak khususnya belanja pajak daerahpajak penerangan jalan tahun 2016. Meski yang memungut pihak PLN, lanjut dia, namun Pemkab Cianjur tetap mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.579.981.250,-. “Ini sangat janggal, yang mungut PLN tapi kenapa Pemkab Cianjur mengalokasikan untuk upah pungutnya? Jadi, pemberian upah pungut dari PPJU tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain pelayanan ke masyarakat tidak adil, ini juga terindikasi penyimpangan anggaran,“ pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, gemerlap lampu PJU di kota Cianjur yang terpasang di tiang ber-

... Pasangan Asyik Dinyatakan Bersalah hiaskan ayam jago, membuat suasana malam di perkotaan Tatar Santri tampak semakin hidup. Waktu malam pun seakan tak terasa di kota ini. Kota tampak terang benderang seperti di waktu siang, berkat penerangan lampu yang berasal dari barisan lampu PJU di sepanjang jalan. Pemandangan terang benderang PJU terlihat di sepanjang jalan memasuki area rumah mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (TMS), tepatnya di kawasan perumahan elite Balai Latihan Kerja (BLK). Sedikitnya 17 titik tiang PJU berhiaskan ayam jago, terpancang di sekitar lokasi. «Karpet Merah» rupanya sengaja dipasang pemerintah daerah untuk seorang mantan Bupati Cianjur sekaligus bapak dari Bupati Cianjur yang sekarang ini menjabat. Tapi tak cuma TMS seorang saja yang menikmati «Karepet Merah» dari pemerintah. Diketahui beberapa pejabat teras Cianjur lainnya juga tinggal bertetangga dengan TMS yang kini santer dijuluki Bupati Sepuh itu. Di antaranya Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman; Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia; mantan Kepala Dinas Kesehatan; dan salah seorang pemuka agama. Sayang, pemandangan suasana terang benderang ini terlihat begitu kontras dengan kondisi beberapa ruas jalan kabupaten yang biasa dilalui masyarakat atau pengguna jalan. Dimana, kondisi jalannya cenderung gelap gulita tak ada sama sekali terpasang fasilitas lampu PJU. Bahkan di beberapa spot ruas jalan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas akibat minimnya ketersediaan lampu PJU. Padahal, dari penelusuran media ini pajak daerah sektor PJU merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk penerimaan asli daerah (PAD) Cianjur. Pasalnya, seluruh masyarakat Cianjur yang menggunakan jasa jaringan listrik dari PLN dipastikan dikenakan pajak ini.(nuki/gie)

... Rumput SUGBK Digulung, Laga Persija Kontra Persib Belum Jelas DARI HAL BC1

Lalu, laga Macan Ke­ mayoran versus Maung Bandung bakal digelar di mana? Ya, pelaksa­ naan Asian Games 2018 memang masih tiga bu­ lan lagi, namun karena persiapan tersebut akan menggunakan peralatan yang beratnya berton­ton dan bisa merusak lapa­ ngan di SUGBK, rumput akan dipindahkan selama persiapan hingga upacara pembukaan berlangsung. Persiapan penggulu­ ngan rumput SUGBK di­ mulai Rabu 16 Mei 2018 dini hari di bawah koordi­ nasi Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inas­

goc). Dengan digulungnya rumput SUGBK selama masa persiapan hingga pembukaan Asian Games, hal itu juga berdampak pada jadwal kegiatan lain di luar Asian Games, se­ perti Liga 1. Seperti diketahui, Per­ sija berencana menjamu Persib pada 30 Juni 2018 mendatang yang merupa­ kan partai tunda di SUGBK. Menanggapi hal terse­ but, Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Herryanto dalam jumpa pers di Kan­ tor Inasgoc, Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018) menga­ takan, upacara pembukaan sangatlah penting dan men­ jadi perhatian dunia.

“Karena itu, kami me­ nganggap upacara pembu­ kaan sebagai kegiatan yang harus disukseskan sebaik­ baiknya karena bisa mem­ berikan gambaran bahwa Indonesia sanggup dan bisa menyelenggarakan Asian Games 2018,” ujarnya. “Makanya, kami mem­ buat perencanaan memin­ dahkan rumput SUGBK. Rumput kami gulung lalu kami pasang perlengkap untuk pembukaan, setelah pembukaan, rumpat kem­ bali akan kami pasang,” tuturnya. Sementara itu, Direk­ tur GBK Winarto menya­ takan, selama persiapan untuk pembukaan Asian Games 2018, kemungki­

nan tidak ada kegiatan lain yang akan digelar di SUG­ BK termasuk pertandi­ ngan AFC dan Liga 1 pada 30 Juni 2018 antara Per­ sija dengan Persib. “Kami belum tahu 30 Juni nanti (keputusan) dari Inasgoc seperti apa. Tapi memang untuk 2018, Asian Games itu prio­ ritas utama, yang lain di bawahnya. Namun, kalau ada celah, bisa dibongkar­ pasang lagi, nanti kami atasi itu. Kalau tidak bisa, ya sudah,” ucapnya. Winarto mengaku su­ dah berkoordinasi terkait rencana tersebut dengan pihak Persija Jakarta yang menjadi penyewa SUGBK. (net)

DARI HAL BC1

Sebelum memutuskan hal tersebut, Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto mengaku, pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap KPU guna meminta klariikasi menge­ nai kericuhan debat lalu, di kantor Bawaslu, Jalan Turangga, Kota Bandung, Rabu (16/5/2018). “Pelaksanaan de­ bat publik melanggar peraturan KPU tentang debat kampanye, melanggar tata tertib. Dalam forum itu tidak boleh membawa atribut di luar yang sudah ditetap­ kan KPU. Bawaslu mere­ komendasikan ke KPU agar memberikan tinda­ kan administrasi sece­ patnya,» tutur Harminus. Harminus menegas­ kan, seluruh pasangan harus patuh terhadap per­ aturan KPU (PKPU). De­ bat selanjutnya, sambung dia, seluruh pasangan harus diatur dalam etika peserta pemilu agar tak terulang kembali. «Seluruh paslon harus patuh aturan KPU. Tata tertib juga. Tidak bawa nama presiden, pilpres, bawa nama tokoh nasio­ nal. Larangan seperti ini mungkin kita akan sepa­ kati bersama dalam debat nanti,» kata Harminus. Sedangkan terkait pe­ laporan yang dilayangkan oleh tim nomor urut 2, TB Hasanudin­Anton Charli­ yan (Hasanah), usai gelar perkara bersama Sentra Penegakan Hukum Ter­ padu (Gakkumdu) yang melibatkan Kepolisian, Kejaksaan dan Bawaslu,

tak terbukti memenuhi unsur pidana pemilu. «Tadi kami sudah gelar perkara bahas apa yang di­ sangkakan pasal 69 dalam rangka memprovokasi saat kampanye. Kami su­ dah gelar tadi dan unsur (pidana pemilu) tidak ter­ penuhi. (Maka) kami hen­ tikan. Kami sedang buat rekomendasinya,» ujar Harminus. Sementara itu, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat pun mengaku akan segera menindaklanjuti reko­ mendasi Bawaslu. Sebe­ lum menjatuhkan sanksi terhadap pasangan Asyik, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari reko­ mendasi yang diberikan. “Kami pelajari baru mengeluarkan sanksinya. Apa yang diperintahkan Bawaslu kami laksana­ kan. Untuk pelanggaran administrasi itu teguran lisan, tertulis hingga tidak diperbolehkan ikut debat terakhir. Kami lihat dulu suratnya, bobot pelangga­ ran administrasinya sep­ erti apa,” ucap Yayat. Sebelumnya, kericu­ han di debat publik kedua Pilgub Jabar terjadi di penghujung acara. Keribu­ tan timbul setelah Sudra­ jat­Syaikhu mengeluarkan pernyataan “2019 Ganti Presiden” pada sesi penu­ tup. “Kalau Asyik me­ nang, insya Allah 2019 kita mengganti presi­ den,” ucap Sudrajat yang dibarengi dengan Syai­ khu mengeluarkan kaus bertuliskan “2018 ASYIK MENANG 2019 GANTI PRESIDEN” dan diben­ tangkan usai mereka

menyampaikan pernya­ taan terakhir. Hal itu pun memicu kericuhan jelang penutupan debat publik putaran kedua. Usai acara, Sudrajat menjelaskan, tujuan Syai­ khu membawa kaos terse­ but sebagai ungkapan as­ pirasi demokrasi. Sudrajat menilai, selama ini kebija­ kan pemerintah provinsi dilangkahi atau dimuncul­ kan oleh pemerintah pusat sehingga ini cenderung menyulitkan pengemba­ ngan di daerah. “Contoh, rencana pembangunan Jawa Barat seperti mau dibangun kawasan industri di 10 wilayah Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Jawa Barat bahkan kadang tidak diajak konsultasi bahwa akan dibangun wilayah in­ dustri tersebut. Juga soal penguasaan lahan, sehing­ ga perlu ada pemerintah pusat yang sinkron dengan pemerintah daerah,” ung­ kap Sudrajat. Sudrajat­Ahmad Syai­ khu pun yakin tindakan mereka tidak menyalahi peraturan KPU dan Ba­ waslu. Sebab sudah diatur dalam UU kebebasan be­ rekspresi. Bila nantinya Bawaslu akan menindak, dirinya dan Syaikhu ber­ siap dengan tim advokasi. Ia berharap, dasar hu­ kumnya harus jelas. “Kita harus belajar semua ini adalah kebebasan bereks­ presi. Kaos ini tidak berbe­ da dengan kaos di pinggir jalan dan ini hal yang wajar dalam era demokrasi. Kira harus menyikapi dengan kepala dingin dan jangan terpancing,” tutupnya. (net)

... Tanggulangi Terorisme, Koopssusgab TNI Dihidupkan Lagi DARI HAL BC1

itu dikatakannya akan diresmikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI saat ini sekaligus yang akan mengomando Koopssusgab TNI ke depannya. Seperti diketahui, Koopssusgab pertama kali dibentuk pada tahun 2015, ketika Moeldoko masih menjadi Panglima TNI. Namun pasukan elit TNI yang bertujuan kontraterorisme itu dibekukan pada masa Gatot Nurmantyo menjadi panglima TNI. Muldoko menegaskan, kini Koopssusgab

TNI sudah mulai berjalan. Menurutnya, tidak perlu menunggu revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Terorisme untuk membentuk komando pasukan elit TNI itu. «Sekarang ini peran Koopssusgab TNI tetap membantu kepolisian. Nanti kalau undang-undang (UU Antiterorisme) sudah turun, kami akan sesuaikan,» ujar Muldoko di Istana Presiden, Rabu (16/5/2018). Koopssusgab TNI, dinilai Muldoko, merupakan prajurit pilihan dari tiga matra TNI. Pasukan

elit itu dikatakannya telah dipersiapkan dengan baik. «Secara infrastruktur dan kapasitas, mereka setiap saat bisa digerakkan ke penjuru manapun dalam tempo yang secepat-cepatnya,» ucapnya. Saat ini, polisi juga telah memiliki pasukan elit kontraterorisme, yakni Detasemen Khusus 88. Moeldoko meyakini tidak akan ada tumpang tindih kewenangan antara Densus 88 dan Koopssusgab TNI dalam menghadapi terorisme ke depannya. «Ya, itukan bersatu,» pungkasnya.(net)


KAMIS, 17 MEI 2018

HALAMAN

BC8

ADV

KEMENTRIAN AGRARIA & TATA RUANG

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN CIANJUR

Selamat Menunaikan Ibadah Shaum Ramadhan 1439H

Selamat Datang Ramadhan 1439H

Mari kita sambut Ramadhan dengan hati yang suci dan suka cita

Selamat Datang Bulan Penuh Keberkahan PT Tirta Investama Mengucapkan

Selamat Menunaikan Ibadah Shaum Ramadhan

Kepala Kantah Cianjur

Luti Zakaria


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 17 MEI 2018

Pemkab Cianjur Agar Segera Menemukan Solusi Pengendalian Harga

Lonjakan Harga Daging Sulit Dikendalikan PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur diminta untuk menemukan solusi terkait kenaikan harga daging yang dinilai tak kunjung terselesaikan.

S

elama bertahuntahun, dinas terkait dinilai belum berhasil menemukan solusi atas kenaikan harga daging ayam, terutama menjelang hari-hari besar. Berdasarkan pantau, saat ini, daging ayam diketahui berada pada kisaran harga Rp 40 ribu per kilogram, dimana sejak dua pekan lalu besarannya terus naik. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam, dan Sapi (Apddas) Cianjur, Sri Rahayu mengatakan, selama dua tahun terakhir kenaikan harga daging ayam di Cianjur tergolong tidak dapat ditekan. Persoalan pakan hingga harga DOC ayam, menjadi alasan yang seringkali dilontarkan tapi tak kunjung memperoleh titik temu. ”Permasalahan yang terjadi, masih seperti dulu. Seolah pemerintah tidak menemukan so-

lusi baiknya seperti apa. Masalahnya berulangulang terus,” kata Sri, kepada wartawan, belum lama ini. Hal itu diungkapkan, karena masih saja terjadi perdebatan yang bersifat saling tunjuk. Sri mengatakan, kenaikan harga saat ini berasal dari pemotong yang kemudian menunjuk pihak peternak. Di sisi lain, peternak juga merasa dirugikan karena saat ini kelangkaan DOC membuat harga ayam spontan naik. ”Seharusnya, Dinas Peternakan bisa mengatur harga DOC. Di sini dinas yang sebenarnya bisa menyentuh ranah tersebut. Lagipula, mungkin saja pengusaha DOC boleh dicover oleh pemerintah. Tapi, tidak ada jawaban untuk itu,” ujar dia. Lebih lanjut dikatakan, Sri pun akan melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Terutama, mengenai evaluasi harga

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

DOC yang saat ini menjadi fokus dan faktor utama terjadinya kenaikan harga daging ayam. Sri menekankan, jika harga DOC tidak dapat dikendalikan, maka pengendalian atau penekanan harga daging ayam pun cenderung sulit dilakukan. Akan tetapi, ia men-

jelaskan jika persediaan daging ayam saat ini cukup stabil. Berdasarkan hasil survey ke beberapa peternak, awal Ramadan ini akan menjadi awal panen ternak ayam sehingga persediaan jauh lebih aman. Sementara harga daging sapi yang biasa ikut naik, saat ini cenderung

stabil karena terbantu pasokan daging beku. Untuk kebutuhan daging sapi, Yayu mengklaim jika daging beku yang dipasok ke Cianjur aman karena proses pengolahan yang baik. ”Itu sebenarnya pasokan dari pengusaha lokal yang bekerjasama dengan pengusaha luar negeri.

Belum Selesaikan APBDesa, 20 Desa Belum Dapatkan DD Tahap I SEBANYAK 20 desa dari 354 desa di Kabupaten Cianjur, belum bisa mendapatkan dana desa tahap pertama. Pasalnya, desa-desa tersebut belum menyelesaikan APBDesa sebagai prasyarat teknis mendapatkan dana desa. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, kepada wartawan, saat di Pendopo Kabupaten Cianjur. “Pencairan tahap pertama sih hampir selesai seluruhnya. Tapi ada sekitar 20 desa yang belum (mendapatkannya) karena APBDesa-nya belum selesai,” ungkap Danial. Danial mengaku sudah berkali-kali mengingatkan aparatur pemerintahan desa agar segera menyelesaikan APBDesa. Sebab, mereka tak akan mendapatkan pencairan dana desa pada termin selanjutkan jika belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban termin pertama. “Oh tentu, kami terus ingatkan langsung melalui monev (monitoring dan evaluasi) ke setiap desa,” jelas Danial. Besaran nilai bantuan dana desa setiap desa di Kabupaten Cianjur berbeda-beda. Total tahun ini dana desa yang dikucurkan dari pemerintah pusat sekitar Rp360 miliar. “Pencairannya dibagi dalam tiga termin. Termin kedua akan cair jika setiap desa sudah menyelesaikan SPj termin pertama. Mayoritas dana desa digunakan untuk sektor infrastruktur jalan,” tuturnya. Ia tak menampik dalam pengelolaan dana desa masih terdapat aparatur pemerintah desa yang diduga tersandung masalah hukum. Pemkab Cianjur

NET

menghormati betul proses hukum tersebut. “Kami hormati hukum. Kalau memang terjadi dugaan penyelewengan, harus ditindak sesuai hukum,” ucapnya. Kurun empat tahun terakhir, lanjut Danial, setidaknya terdapat enam aparatur pemerintahan desa di Kabupaten

Cianjur yang bermasalah dengan hukum. Ia mengaku Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kerap kali memberikan pembinaan bagi semua desa agar pengelolaan dana desa maupun bantuan lainnya berjalan sesuai rencana. “Makanya kita rutin lakukan monev di semua

desa untuk mengantisipasi adanya kesalaha-kesalahan. Kami berita arahan. Jika ada yang tidak sesuai, maka harus diperbaiki,” tandasnya. Kepala Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Nanang Rohendi, mengatakan pencairan dana desa termin pertama sebesar 20% sudah selesai.

Dana desa yang diterima Desa Batulawang sekitar Rp1,4 miliar. “Fokusnya untuk pembangunan infrastruktur isik dan pem­ berdayaan masyarakat,” terangnya. Laporan keuangan­ nya sudah menggunakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Pelaporan Siskeudes baru diimple­ mentasikan tahun ini. Sebelumnya pelaporan menggunakan Sistem Pen­ gelolaan Keuangan Desa (Silokades). “Pada dasarnya sih sama. Hanya beda sistem saja. Ada beberapa me­ mang (kekurangan dan kelebihan) di antara dua sistem ini. Misalnya di Silokades mudah, tapi di Siskeudes agak beda. Yang saya tahu kalau Silokades itu hanya diterapkan di beberapa kabupaten dan kota saja. Sementara kalau Siskeudes itu langsung dari pusat,” tandasnya. (angga purwanda)

Proses pemotongannya juga di Indonesia, tanpa tersentuh tangan sehingga tidak terkontaminasi. Jadi aman, dan sekarang peminatnya cukup banyak,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, selain harga tinggi, persediaan ayam

pun terbatas sehingga konsumen menjadi terbebani. Diharapkan, alasan itu sudah cukup untuk membuat pedagang atau peternak tidak membuat-buat alasan lain agar dapat menaikkan harga. Herman mengatakan, bersama unsur Muspida juga akan melakukan sidak ke pasar sampai ke peternakan, untuk memastikan harga tetap stabil dalam dua momen besar tersebut. Rencananya, tindakan itu akan dilakukan secara rutin untuk mendapatkan informasi pasti dari lapangan dan mencegah oknum memainkan harga. Terkait harga daging sapi, Herman yakin besaran harga saat ini masih bisa ditekan. Pasalnya, harga tersebut dinilai masih sama tingginya dengan daerah lain yang pedagangnya dikenakan sewa lapak di pasar. ”Di Cianjur kan lapaknya digratiskan, terutama di Pasar Induk. Jadi, seharusnya harganya bisa ditekan lagi sampai Rp 100-105 ribu per kilogram. Pokoknya segala upaya harus dilakukan, supaya stabil,” pungkas Herman. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 17 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

HENHEN HERDIANA

Tenang Dengan Kualitas Empat Kiper Persib MARIO Gomez menyatakan sektor penjaga gawang PERSIB musim ini sangat aman. Pelatih asal Argentina itu merasa tenang, karena Maung Bandung tidak akan kehabisan stok penjaga gawang.

Nikmati Momen Ramadan Bersama Keluarga

K

eempat kiper, M. Natshir, I Made Wirawan, Imam Arief Fadhilah dan Aqil Savik disebutnya memiliki kualitas sangat layak untuk mengawal mistar Maung Bandung musim ini. “Saya rasa, musim ini kita sangat aman di sektor kiper. Dalam latihan pun mereka terus menunjukan kemampuan terbaiknya. Tentu itu akan sangat baik untuk tim,” papar Gomez. Ia menambahkan, empat kiper Maung Bandung disebutnya me-

BEK PERSIB, Henhen Herdiana menyambut bahagia datangnya bulan Ramadan. Selain bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, dia akan menikmati momen istimewa ini dengan lebih sering berkumpul bersama keluarga. Pada hari-hari biasa, Henhen lebih sering menghabiskan waktu di mes PERSIB dan Maung Anom. Sesekali pemain kelahiran 10 September 1995 ini juga mengunjungi mes Diklat PERSIB. Tapi satu bulan ke depan, warga Cijerah Kota Bandung ini berencana melewati hari-hari di bulan suci bersama keluarga. “Satu bulan full rencana akan di rumah. Pulang latihan atau bertanding ke rumah. Dekat dengan keluarga, kegiatan Ramadan bersama keluarga,” kata pemain bernomor punggung 12 ini di Gelora Bandung Lautan Api, Rabu 16 Mei 2018. Selain ingin fokus beribadah bersama keluarga, Henhen ingin kembali merasakan bagaimana menu-menu makanan khas Ramadan. Seperti pada umumnya, kolek menjadi salah satu menu favoritnya. “Jadi harapannya bisa memanfaatkan bulan Ramadan ini bersama keluarga dan fokus ibadah,” ucapnya.(net)

miliki kemampuan yang merata. Kendati dalam beberapa laga pilihan utama dipercayakan kepada M. Natshir, Gomez menilai semua kiper siap diturunkan kapan saja. “Semua punya skill dan style yang berbeda. Tapi, kita lihat mereka sangat siap untuk bermain di level manapun. Natshir, Made, Imam dan Aqil tentu bisa membuat saya tenang saat ini.” “Jika peraturan boleh menurunkan banyak kiper, saya tentu akan menurunkan mereka semua,” pungkas pelatih berusia 61 tahun tersebut.(net)

Jaga Pola Makan dan Istirahat Saat Ramadan PEMAIN depan PERSIB, Febri Hariyadi akan lebih memerhatikan dan menjaga kondisi kesehatannya di bulan Ramadan. Apalagi, selama bulan suci ini Maung Bandung tetap memiliki jadwal bertanding di kompetisi Go-Jek Liga 1 2018. Sebagai pemain profesional, pemain bernomor punggung 13 ini selalu ingin memberi yang terbaik buat tim.

Untuk menjaga kebugaran isiknya, Febri akan lebih menjaga pola ma­ kan dan istirahat. “Tidak ada yang khusus kebiasaan saat Ramadan den­ gan waktu lainnya. Namun, saat sahur dan berbuka mung­ kin lebih memper­ hatikan menunya. Lebih men­ jaga asupan makanan dan pola istirahat,” kata Febri di Gelora Bandung Lautan Api, Rabu 16 Mei 2018.

Menurut Febri, aktivitasnya selama Ramadan tetap berjalan normal. Seluruh pemain mengi­ kuti program latihan bersama, meski jadwalnya beralih men­

jadi sore hari menjelang berbuka puasa. Asupan makanan dan pola latihan, lanjut Febri, sudah disesuaikan den­ gan arahan dari dokter tim, Rai Ghani. Selebihnya, menurut pemain yang karib disapa Bow ini, tidak ada hal baru. “Ini bukan hal pertama kita bertanding dan berlatih saat puasa. Jadi mungkin mengikuti anjuran dokter, menjaga pola makan dan istirahat, selebihnya sama saja,” tutup Febri.(net)


KAMIS, 17 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Atlet Terseksi Italia Pamer Foto Mesra Bareng Ronaldo Atlet terseksi di Italia, Viola Valentina Vignali memamerkan foto intim dengan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo melalui akun Instagram pribadinya. Valentina bertemu dengan Ronaldo pada Senin (14/5/2018 ) di Madrid, Spanyol. Mereka terlibat dalam pembuatan iklan koper ternama, American Tourister.

BUKAN SAINGAN RONALDO Lionel Messi menegaskan bahwa ia tak pernah menganggap dirinya sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang masa. Messi juga tak pernah mengatakan bahwa ia yang terbaik meski sudah meraih banyak prestasi tim maupun individu.

S

udah tak terhitung lagi berapa orang yang menganggap Messi sebagai pemain terbaik dunia, dan mungkin juga terbaik sepanjang sejarah. Hal yang sama juga berlaku bagi rival utama Messi; Cristiano Ronaldo. Namun perbandingan antara dirinya dengan Ronaldo serta pendapat orangorang itu tak membuat Messi silau. Ia menegaskan bahwa ia tidak tertarik menjalani rivalitas pribadi dengan siapa pun dan hanya fokus untuk meningkatkan kualitas dirinya. “Saya tak pernah mengatakan bahwa saya terbaik atau kedua terbaik atau ketiga terbaik. Saya tidak tertarik untuk menjadi yang terbaik sepanjang sejarah. Saya tidak bersaing dengan siapa pun. Saya hanya ingin meningkat-

Sudah Jadi Pemain Serba Bisa PENAMPILAN Manchester United yang tidak stabil dalam beberapa musim terakhir ternyata juga membawa dampak positif. Salah satu yang paling kentara adalah perubahan peran Ashley Young sebagai seorang bek kiri. Dahulu, Young dikenal sebagai penyerang sayap yang gemar menusuk pertahanan lawan. Tapi karena saat itu MU kehabisan stok bek kiri lantaran badai cedera, maka Young diplot sebagai seorang bek kiri sementara, awalnya Young hanyalah solusi jangka pendek. Namun semakin lama, Young justru terlihat mampu tampil gemilang di posisi anyarnya tersebut. Bahkan saat Luke Shaw sudah pulih dari cedera, Young tetap tak tergantikan. Pemain berusia 32 tahun itu pun selalu menjadi pilihan utama di setiap pertandingan MU.

“Itu sudah menjadi lonjakan performa yang bagus untuk saya, bermain setiap pekan. Saya bermain di posisi baru dan saya merasa saya bisa beradaptasi,” ungkap Young kepada MUTV. “Saya memilki otak yang cerdas untuk sepak bola. Saya tahu harus berada di posisi yang tepat di lapangan dan waktu yang tepat untuk menyerang dan saat bertahan.” Mengingat dirinya sudah berusaha tampil sebaik mungkin setiap pekan, Young pun masih berharap akan dipanggil tim nasional Inggris untuk Piala Dunia 2018 di Rusia nanti. Kabarnya hari ini Gareth Southgate akan mengumumkan skuat sementara Inggris untuk menghadapi dua pertandingan persahabatan sebelum Piala Dunia. “Saya sudah menikmati musim ini yang melaju lebih baik daripada yang saya perkirakan dan saya berpikir saya sudah mendapatkan tempat saya kembali di skuat Inggris.” “Saya berharap banyak ketika skuat diumumkan nanti, semoga itu akan menjadi pencapaian saya tersendiri,” tutup dia.(net)

kan diri dari tahun ke tahun,” tegas Messi kepadaTyC Sports. Messi menambahkan bahwa secara personal, ia tidak merasa bersaing dengan Cristiano Ronaldo. Ia tak peduli dengan penghargaan individu dan hanya ingin mencari prestasi bersama timnya. “Saya tidak bersaing dengan Cristiano. Tantangan yang saya rasakan adalah ketika melihat Real Madrid menjadi juara Liga Champions, melihat tim lain meraih gelar... Saya ingin t i m saya yang menjadi juara setiap tahun.”(net)

Wenger Tutup Peluang Latih Klub Inggris

PELATIH asal Prancis, Arsene Wenger, telah mengakhiri petualangannya bersama Arsenal yang telah berjalan selama 22 tahun. Karena kesetiaannya, ia menyatakan tak ingin melatih klub Inggris lainnya. Pengumuman pengunduran dirinya disampaikan pada akhir bulan lalu, dan akan berlaku pada akhir musim ini. Hingga kini isu mengenai penggantinya pun terus beredar, dimulai dari Patrick

Vieira, Mikel Arteta, hingga Luis Enrique. Meskipun telah mundur dari Arsenal, namun Wenger menegaskan bahwa dirinya masih belum berhenti untuk melatih klub. Namun, rasa cintanya kepada The Gunners membuatnya yakin untuk tidak melatih klub lain di Inggris. “Pada saat ini, bila ingin terus bekerja, saya harus keluar dari negara ini. Karena saya punya irasat akan mengkhianati klub dengan bertahan di Inggris. Orang-orang mungkin akan merasa saya mengkhianati apa yang telah dibangun di sini,” ujar Wenger kepada situs resmi Arsenal, dilansir dari Goal. “Itulah masalah yang saya hadapi sekarang. Inilah klub saya, hati saya akan ada di sini selamanya. Seperti yang saya bilang dalam pidato setelah laga melawan Burnley, saya adalah penggemar,” pungkasnya. Wenger memulai kiprahnya bersama Arsenal pada tahun 1996 lalu. Sejak saat itu, pria berumur 68 tersebut telah mempersembahkan total 17 gelar kepada The Gunners.(net)


HALAMAN

BC12

ADV

KAMIS, 17 MEI 2018

Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1439 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT..Amiiin…

CIANJURKU NU NGARTI

MRH21 MUHAMMAD REZA HENDARSYAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.