Berita Cianjur - Dekopinda Verifikasi Hutang KUT 260 Miliar

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 368 THN III

RABU, 18 JANUARI 2017

Kalau dibubarkan begitu saja tanpa melihat rekam jejak koperasi itu berdiri, apalagi tidak menelusuri darimana sumber pendanaan yang masuk selama masih aktif. Bisabisa lembaga koperasi yang tersangkut kasus KUT bebas begitu saja,” Irfan Ridwansyah

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Koperasi Dibubarkan, Kasus KUT Jangan di ‘Peti Eskan’ KASUS Kredit Usaha Tani (KUT) merupakan persoalan masa lalu yang belum terselesaikan. Kerap kali kasus ini menyeruak seiring adanya desakan penyelesaian, namun tak lama kemudian kembali hilang bak ditelan bumi. Sepanjang tahun 1997-2000,

dana KUT telah diluncurkan pemerintah untuk para petani melalui kelembagaan koperasi, yayasan dan lembaga swadaya masyarakat dibawah pengendalian Kantor Departemen Koperasi. Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk pembangunan

ekonomi masyarakat petani itu, disambut dengan serta merta oleh lembaga-lembaga koperasi, yayasan dan lembaga swadaya masyarakat. Dengan mengatasnamakan petani mereka beramai-ramai mengajukan KUT melalui sejumlah bank yang ditunjuk pemerintah untuk me-

ngucurkan dana KUT Sayangnya pada saat jatuh tempo pengembalian KUT, sejumlah koperasi, yayasan dan lembaga swadaya masyarakat sebagian besar tidak mampu mengembalikan kreditnya dan berujung kredit macet. KE HALAMAN BC7

Ketua Devisi Kajian Pemerintah Daerah, Lembaga Visi Selaras Komunika Kab. Cianjur

Dekopinda Verifikasi Hutang KUT 260 Miliar Setelah Lama “tertidur”, penyerapan anggaran Kredit Usaha Tani (KUT) sebesar 260 miliar untuk Kabupaten Cianjur, kini kembali ditagih.

D

ewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cianjur, dipastikan akan kembali melakukan verifikasi hutang lembaga penerima bantuan yang nilainya mencapai 260 miliar. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dekopinda Cianjur, Harry M Sastrakusumah, mengungkapkan, verifikasi itu dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui outstanding nilai piutang KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Rabu, 18 Januari 2017 SUBUH 04:26

ZUHUR

ASAR

12:05

15:28

MAGRIB 18:19

Wabup: Cianjur Harus Bebas Pungutan Liar

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

BARANG BUKTI: Sejumlah barang bukti ganja berhasil diamankan polisi dari salah seorang pelaku pengedar ganja.

CIANJUR – Seorang pengedar dan pemakai Narkoba jenis sabu SH, sama sekali tak menyangka kalau gerakgeriknya telah diincar polisi. SH yang dilaporkan warga kerap memakai Narkoba sekaligus menjual barang haram itu, langsung dicokok Polisi saat sedang mengambil paket jenis sabu di Jalan Raya

Bandung, tepatnya di depan Pool Bus Marisa Holiday. Keterangan yang dihimpun Berita Cianjur, SH sempat membuang bungkusan yang diduga kuat Sabu saat akan ditangkap. Polisi yang tidak mau kalah trik, berhasil menemukan bungkusan sabu KE HALAMAN BC7

Peran Pesantren Menjaga Toleransi Beragama KONDISI sejumlah negara di Timur Tengah, terus bergejolak dan meluas. Rentetan kekacauan di wilayah dengan sejarah perang paling panjang tersebut dengan mudah KE HALAMAN 7

ISYA 19:33

Kang BeCe

CIANJUR – Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, kembali menegaskan komitmennya untuk memberantas semua tindakan Pungutan Liar alias Pungli yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten

(Pemkab) Cianjur. “Saya tidak mainmain dengan masalah pungli, jadi siapapun pihak yang mencoba melakukan Pungli apalagi itu Oknum PNS Cianjur, harus ditindak tegas sesuai dengan aturan KE HAL BC7

BCL Gelar Konser Tunggal SEBAGAI penyanyi, pemilik nama lengkap Bunga Citra Lestari (BCL) yang telah hampir satu dekade berkarier di dunia musik, kini tengah mempersiapkan konser tunggalnya. Seperti dilansir laman detikHot, pelantun tembang Sunny yang akr-

Back To Nature (Kembali Ke Alam)

ab disapa Unge ini, konser tersebut akan menampilkan sisi personal dari dirinya. “Aku ingin yang lihat konser aku tahu, siapa sih BCL itu. Jadi aku berharap orang yang menonton KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/M YANUAR G

CIANJUR BERADAB

Pengedar Sabu Diintai, Baru Dibekuk Polisi

Rasulullah saw. bersabda: Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman. [HR Muslim]

GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN 7


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga RABU, 18 JANUARI 2017

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Himam Haris

Wilayah Lima Kecamatan Menjadi Perhatian Khusus Pemerintah ERA kepemimpinan Bupati Cianjur Irvan Revano Muchtar yang belum satu tahun menahkodai Pemkab Cianjur, sudah banyak gebrakan yang dilakukan. Salah satunya mengenai program sholat subuh berjamaah dan magrib mengaji yang juga diikuti oleh para pegawai dilingkungan Pemkab.

Tentu tidak, kemudian untuk pemberian fasilitas-fasilitas yang memungkinkan kita bisa lakukan misalkan untuk peningkatan kemasan, kemudian untuk memberikan informasi atau promosi kegiatan-kegiatan di lima kecamatan itu. Itu akan kita lakukan.

Dalam pelaksanaannya... Tidak hanya itu keinginan bupati yang ingin menjadikan wilayah Cianjur sebagai daerah destinasi wisata dan lumbung pangan dunia membuat setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus merapatkan barisan demi terwujudnya keinginan bupati. Bahkan bupati memprogramkan lima kecamatan di Cianjur harus menjadi perhatian serius. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop Perdagin) menjadi salah satu OPD yang tidak bisa dilepaskan dalam mewujudkan keinginan Bupati Cianjur. Apa dan bagaimana konsep yang akan dijalankan Diskop Perdagin dalam mendukung keinginan bupati. Berikut wawancara reporter Harian Berita Cianjur, Mustofa;

Sebagaimana di ketahui bahwa bupati menginginkan lima kecamatan yaitu Kecamatan Cianjur, Cugenang, Warungkondang, Campaka, Haurwangi harus mendapatkan perhatian khusus, salah satunya mengenai destinasi wisata, pendapat anda

Kita melibatkan semua bidang, kita ingin ada kekhusussannya yang menjadi unggulan destinasi wisata.

Seperti apa kekhususan itu... Seperti destinasi wisata yang menjadi unggulan Cianjur misalkan Gunung Padang Campaka, dan haurwangi ya rest areanya, Cipanas juga termasuk rest areanya, dan Warungkondang dengan Kampung Pandanwanginya. Nah, Cianjur ada land marknya.

Perhatian seperti apa kesejumlah daerah yang masuk kehususannya itu... Kita memfasilitasi pelaku usahanya yang akan masuk ke area itu. Areal itu harus di persiapkan.

Kapan akan dilaksanakan

Tentu kita akan mendukung potensi yang akan dikembangkan, termasuk destinasi wisata, itu perlu kita dukung dengan perangkat atau instrumen yang ada di Diskop Perdagin.

Kita akan laksanakan pada tahun 2017 ini, kita akan melakukan pelatihan-pelatihan . Mudah-mudahan dimulai dari pendataan, kemudian pelaksanaan pelatihan dan pembinaanya mulai triwulan kedua. Kita harapkan semuanya bisa berjalan sesuai yang kita rencanakan dan kita optimis semuanya bisa berjalan dengan baik.

Dukungan seperti yang dimaksudkan

Reporter: Mustofa

Ya seperti dukungan pengembangan usahanya, Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM)nya maupun untuk perkoperasiannya. Apakah hanya sebatas itu dukungan yang akan diberikan

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Rasa kepuasan membuat orang miskin adalah seorang yang kaya, sementara rasa ketidakpuasan membuat orang-orang kaya menjadi seorang yang miskin.� Benjamin Franklin

Cara Atasi Trauma Pada Anak Korban Kekerasan Seksual BELAKANGAN ini marak terjadi pelecehan dan bahkan kekerasan seksual yang terjadi dimasyarakat. Mirisnya, si pelaku bukan hanya mengincar para korban orang dewasa saja, namun juga tak pandang bulu dengan menajdikan anakanak tak berdosa sebagai korban kekejiannya Dari : Berbagai Sumber

T

erapi EMDR atau merupakan kepanjangan dari Eye Movement Desensitization Reprocessing adalah salah satu bentuk psikoterapi yang banyak diusulkan oleh para psikolog untuk mengatasi trauma mendalam pada anak-anak. Terapi ini awalnya dirancang untuk dapat menghilangkan stres yang kerap kali berkaitan dengan pengalaman atau ingatan traumatik. Terapi ini mulai bisa diaplikasikan pada anak berusia 4 sampai 5 tahun keatas. Terapi ini telah melalui uji coba dan hasilnya terbukti efektif dan cepat mengatasi trauma pada anak. Terapi EMDR tidak menggunakan obat atau hipnotis pada anak. Yang mana ini merupakan aplikasi terapi yang sederhana dengan tidak menyakiti si kecil namun melibatkan peran serta terapis pasien agar penyembuhan bisa berlangsung efektif. Untuk itulah, terapi ini dian-

... berikanlah pengaruh yang positif dengan tetap berpikiran positif. Ketakutan dan trauma yang mendalam pada anak akan semakin besar ... jurkan untuk langsung melibatkan orangtua didalamnya. 4. Alihkan Anak Pada Kegiatan yang Lebih Positif Anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan mendapatkan trauma mendalam, umumnya akan membuat anak menjadi lebih pendiam, murung dan seringkali menutup diri. Nah, agar anak tak melulu merasakan ketakutan dan dihantui kepanikan yang mendalam. Maka tidak ada salahnya

orangtua mengupayakan segala hal agar si buah hati bisa teralihkan pada kegiatan yang lebih positif sesuai dengan hobinya. Seperti misalkan bermain sepakbola, bermain boneka atau membuat mereka tetap merasa sibuk dimana sebagian besar perhatiannya teralihkan pada kegiatan tersebut. 5. Berikan Dukungan dan Tetaplah Optimis Anak yang masih begitu kecil, umumnya akan lebih banyak meniru semua perbuatan dan hal yang dilakukan oleh orang dewasa, termasuk orangtua mereka sendiri. Ketika anda mendapati anakanak menjadi korban kekerasan seksual atau pelecehan, bukan berarti anda harus terus-terusan menyesal dan menyalahkan segala sesuatunya pada kondisi dan keadaan. Sebab hal ini malah akan membawa tekanan baru pada si anak dan membuat mereka semakin dihantui dengan ketakutan. Untuk itu, sebaiknya

berikan dukungan pada anak bahwa mereka akan baik-baik saja dan kelak dimasa depan kehidupan mereka akan bisa berjalan dengan baik dengan bantuan anda. Selain itu, berikanlah pengaruh yang positif dengan tetap berpikiran positif. Ketakutan dan trauma yang mendalam pada anak akan semakin besar jika anda memberikan mereka dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam kehidupan mereka dimasa depan. Untuk itu, berikan mereka dukungan dengan cinta dan kasih sayang anda. Anak-anak yang mengalami kejadian buruk dan pengalaman yang kelam akan dapat menimbulkan trauma mendalam bagi anak, termasuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Untuk itu, mengetahui dan mengenali beberapa cara membantu anak mengatasi trauma tersebut diharapkan mampu meringankan beban dan trauma mereka. (tamat)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

RABU, 18 JANUARI 2017

BC3

HUJAN mengguyur seharian di sepanjang Jalan Pangeran Hi­ dayatullah, Joglo, Cianjur sangat dikhawatirkan warga. Lantaran takut dilanda banjir menggena­ ngi rumah warga. Terlihat lampu-lampu penerang jalan mulai menyala di bawah rintik hujan sisa hujan deras masih terlihat seperti titik salju terkena cahaya lampu. Genangan air terlihat

Hujan Seharian Warga Khawatirkan Banjir khawatir banjir. “Saya tinggal tinggal dekat sini, dekat di belakang jajaran ruko ini, bukan hanya jalan ini saja, rumah ibu juga kalo hujan deras ikut tergenang,” katanya, saat di warungnya, Selasa (17/01). Dia menyebutkan jika wilayahnya tergolong dataran rendah sehingga sewaktu-

dimana-mana, namun tidak seluas genangan air yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah yang merupakan langganan genangan air setiap hujan deras reda. Menurut salahsatu pedagang kaki lima, Ati membenarkan keadaan wilayah tersebut. Jika hujan deras tiba maka air menggenang hingga

waktu dimungkinkan terjadi banjir. “Itu karena daerah sini lebih rendah, jadi jika hujan deras air dari mana-mana ngumpulnya disini,” tambahnya. Ia juga menceritakan jika hujan lebat seharian seperti dahulu rumahnya tergenangi hingga setinggi lutut, sehingga membuat diri dan keluarganya juga menjadi kesusahan. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

Selakopi Tampil Kian Trendi

MOJANG

Prinsip Usahanya: Nikmati dengan Semangat

Tapi Sayang Minim Bak Sampah ADA YANG berubah di sepanjang Jalan H. Ir. Juanda Kampung Selakopi, Desa Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Saat ini ada lampu hias dan trotoarnya dipercantik.

EKA Nurmayanti yang biasa disapa Eka Salon sudah tidak diragukan kemampuannya dalam merias wajah dan pengantin. Dirinya merupakan pemilik salon yang sumber penghasilan utamanya saat ini. Pelanggannya pun hingga Cianjur Selatan dan di luar KaEka Nurmayanti bupaten Cianjur E k a menjelaskan pendirian salon tersebut awalnya dari iseng-iseng menyalurkan hobby, hingga akhirnya benar-benar serius dalam mendirikan usahanya. “Kebutuhan hidup yang semakin menuntut akhirnya saya serius dalam mendirikan salon, dan untuk menambah kemampuan saya di bidang rias, saya harus kursus tata kecantikan, rias pengantian dan kursus spa, itu ceritanya 6 tahun yang lalu kang (panggilan dalam bahasa sunda untuk seumuran, red),” jelasnya. Menurut Eka usahanya sesuai panggilan hatinya dan tidak merasa menyesal dengan pilihannya karena dari usaha tersebut mengalir pundi-pundi rupiahnya dan berharap kedepannya usahanya lebih maju. “Nikmati aja dengan semangat,” kata Eka, mojang yang juga memiliki hobby Badmintaon, Volley Ball dan aerobik. (cr8)

B

ahkan jalannya pun sekarang lebih mulus. Terlihat beberapa orang bercengkrama di depan sebuah apotek yang berada di sisi jalan sekaligus menghindari rintik hujan. Menurut Hadi, warga mengatakan kurang pas jika pohon kelapa dijadikan sebagai penghias jalan dan juga berharap agar tidak hanya trotoar atau jalan yang menjadi prioritas pemerintah. “Memang jalan dan trotoar kondisinya bagus sekarang, tapi masalah sampah juga harus diperhatikan, mengingat daerah disini termasuk ramai, banyak ruko dan juga praktek dokter yang otomatis sam-

ZOOM! Telatkah Pasar Murah?

BERITACIANJUR/ CR8

pahnya juga pasti banyak, kalau tidak ada bak sampah, kan jadi bingung mau buang dimana,” katanya. Setuju dengan ucapan rekannya, Dedi yang juga warga kampung Selakopi, mengatakan keberadaan

pah rumah tangga biasanya hanya diletakkan di sisi jalan agar diangkut oleh pihak kebersihan, tapi terkadang di acak-acak binatang liar, sehingga berantakan,” ungkapnya. Mereka berdua berharap

agar kebersihan juga menjadi perhatian pihak-pihak terkait jadi lingkungan tidak hanya indah tetapi juga bersih, sembari memandang satu sama lain seakan menunjukkan kesamaan harapan. (cr8)

belinya. Disamping juga mahasiswa dan karyawan swasta jadi incaran konsumennya. “Harga yang kami tawarkan memang termasuk murah, harga termurahnya Rp.38 ribu dan termahalnya Rp.100 ribu, pelanggan terbanyak dari kalangan siswa SMA, kedua mahasiswa dan yang terakhir dari karyawati,” tambahnya. Ia menjelaskan rata-rata barang yang terjual sekitar 100 buah setiap harinya, tetapi untuk hari Kamis bisa sampai 200 buah karena pada hari tersebut pada setiap minggunya stock baru datang.

“Silahkan saja kemari di hari tersebut pasti banyak pelanggannya, ya memang seluruhnya pelanggannya wanita meskipun ada lelaki paling hanya mengantar,” jelasnya. Salah satu pelanggannya, Vania Nurrahma mengetahui toko ini dari IG yang teman-teman kuliah yang memang rata-rata aktif di medsos. “Harga barang disini relatif terjangkau bagi anak kuliah, jadi kadang-kadang saya untuk mengecek barang baru jika ada yang bagus ya saya beli,” jelasnya mahasiswi di kampus swasta ini. (cr8)

Produk Online Lebih Disenangi Kaum Muda

NET

PASAR MURAH - Kalau sudah terlalu serba mahal, sepertinya akan jadi pertanyaan besar mengapa pasar murah hadir begitu terlambat. Apalagi, pasar murah digelar banyak masayarakat yang kurang begitu tahu.

BISNIS via Media Sosial (Medsos) mulai merambah Cianjur. Apalagi mempunyai prospek yang menjanjikan karena keuntungannya berlipat ganda. Linda Lidya yang merupakan admin toko yang promosinya menggunakan medsos mengatakan sudah berdagang pakaian selama 4 tahun, diawali berdagang di pinggir-pinggir jalan, tetapi hasilnya kurang memuaskan. Sehingga suatu saat ada ide untuk berdagang online melalui IG (Instagram, red). “Modal awal toko ini awalanya hanya 500 ribu, dan belum ngontrak disini, semua promosi barang

ILUSTRASI/ NET

dagangan melalui IG sedangkan untuk orderan menggunakan BBM (Blackberry) dan LINE (salah

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 22) LURAH Semar ngengklokan,”Ambueng ambueng ambueng,baruk kitu naon saur ilapat Dewa teh ?” Batara Rama ngawaler,”Numutkeun ilapat ti Dewa saurna,moal aya nutiasa nyaram kana kahoyong Prabu Rahwana iwal kedah di tumbal ku ngaruang kukuncung Uwa Semar sareng Gondewa sakti Raden Wibiksana di taman Sriwedari,kitu pitunjuk Dewa teh,tobaaat kaula jadi bingung.” Raden Laksmana nandeskeun deui,” Upami salira duaan aya niat nyaah ka Rahayat Alengka katut nyingkahan perang rosa antara Alengka sareng Ayo-

bak sampah sangat vital keberadaannya. “Bukan hanya pengunjung yang butuh bak sampah, Kami juga warga yang tinggal disini, sangat membutuhkannya, jika malam hari kami membuang sam-

diya mangka,sanggakeun eta dua sarat anu di agem ku salira duaan.” Ngadangu katerangan ti Batara Rama sareng Raden Laksmana kitu, Lurah Semar,Raden Wibiksana oge Cepot ,Dawala sareng Gareng,sajongjongan mah ngaharuleng teras silih pelong raray mung Raden

Wibiksana megatkeun kahemeng sadayana ku ngawaler pertarosan sareng pameredih ti Batara Rama saurna,”Sanaos gondewa sakti mangrupi sanjata ageman milik kaula hiji-hijina ,kinten upami leres kanggo kamaslahatan sadayana mah mangga teh teuing taya bayana moal bade di koretkeun.” Namung kanggo Lurah Semar mah ,teu ujug-ujug nyerenkeun margi anjeunna mah hiji sepuh anu seukeut lahir batinna tiasa disebat weruh sadurung winara katambih,upami dirina neukteuk kukucungan anu aya dina mastakana sami sareng neukteuk nyawana katut hirup hurip manusa nu aya di

alam dunya kukituna Lurah Semar nyarios,”Uuuuu Beuh beuh beuh beuh beuh aya anaak huhuhuhahahahah.” Si Cepot ngalelewe terus ngageuhgeuykeun,” Huhaheuheu buhbah beuhbeuh ,jeung deui nyaho anak mah titatadi oge aya teu kamamana lain mikir, boga kolotteh ngerakeun anak.” Lurah Semar nyentak si Cepot.”Si siah kabapa teh ! ngajedog deuleun montong pipilueun, ieumah urusan kolot maneh mah ngabandungan atawa nyingkah.” Si Cepot ngutruk deui,” Wajuuuuh,pari basa budak mah nyaho naon ? lebah aya nu nyerang komo nu demo mah ,keukeuh weh uwinguwing keneh.” (Nyambung)

satu aplikasi medsos, red),” katanya. Dia membidik segmen pelajar sebagai target pem-


BC4

BeceMuda

+Pendidikan RABU, 18 JANUARI 2017

Bazar Sebagai Ajang Promosi Sekolah ADA salah satu kegiatan yang positif nih guys, buat kalian yang ingin menampilkan kreasi atau karya.

D

i SMK Nurul Islam Afandiyah Cianjur, tiap tahunnya selalu rutin diadakan bazar. Begitupun dengan tahun ini, bazarnya bertepatan dengan bulan pertama di awal tahun 2017. Berbagai sekolah mulai dari Kelas 9 SMP bisa ikutan, kegiatan atau bazar ini sendiri salah satunya bertujuan untuk mempromosikan

sekolah kalian loh! Meski rutin digelar dalam setiap tahunnya, namun terkadang diganti kegiatannya dengan workshop. Gimana pendapat kalian soal bazar ini? Kalau menurut temen kalian nih, sebut saja namanya Siti Selfiah, walaupun bazar ini untuk mempromosikan sekolah tapi ada hal positif buat kita katanya. “Bazar adalah salah

satu kegiatan yang intinya mempromosikan sekolah, tapi bazar juga adalah suatu pembelajaran untuk siswa/ siswi yaitu salah satunya berdagang,” tutur siswi Kelas XI AP SMK Nurul Islam Cianjur. Dalam acara (Bazar) ini, pihak sekolah mengundang seluruh SMP yang ada di Kabupaten Cianjur untuk ikut terlibat di dalamnya. Selama digelar bazar,

para siswa/siswi diajak untuk berkeliling lingkungan SMK Nurul Islam, seperti ke bank mini, ruang guru, piala, dan Perpus. Malahan tak hanya itu saja guys, pihak sekolah juga selaku panitia penyelenggara kegiatan menampilkan teater agar kita mendapat hikmah dari bazar itu untuk suatu pembelajaran, bagaimana usaha seseorang menawarkan/mengajak agar tertarik.

Sedangkan, kata M Irfan Fauzi, siswa SMP Al Mashum Mardiyah, bahwa ada pelajaran yang didapat dari bazar tersebut. “Dari bazar yang ada di SMK Nurul Islam ini, kita dapat belajar

bagaimana cara berwirausaha untuk mengembangkan hasil yang maksimal. Ada juga manfaat yang lainnya, bahwa bazar tersebut mengandung makna untuk kerjasama antar teman sekelas,” ujarnya. ( job 03)

BERITA CIANJUR/JOB TIM

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

KAWAN KITA

Pengen Jadi Pilot atau Pengusaha HI guys, kenalin nih Rifa Raudatul Janah tapi biasa juga sih dipanggil Rifa. Orangnya baik, asyiklah cocok buat diajak berteman. Dara kelahiran Cianjur, 28 Agustus 2000 ini juga berprestasi loh, di sekolahnya ia selalu mendapatkan ranking satu, mulai dari kelas sepuluh sampai kelas sebelas. Sekarang pun ia dipercaya sama temen-temennya menjadi Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) di sekolahnya guys, kerenkan! Bahkan, ia juga ikutan Eskul comunication class loh. Terus jadi ketuanya lagi, hebatkan. Ceritanya sih, siswi Kelas XI Akuntansi 2 inipun punya cita-cita untuk menjadi dosen/pengusaha. Anak ke-1 dari 2 bersodara ini, sekarang lagi nyari ilmu di SMK Nurul Islam. Gadis yang suka banget dengerin lagu inipun tidak sombong guys, kalau kalian ingin kenalan boleh cari aja nama facebooknya: Rifa Raudatul Janah, orangnya baik, ramah, apalaha p a l a h pokoknya. ( job 04)

Rifa Raudatul Janah

Berkembang Pesat, SMPN 4 Cibeber Minim Sarana dan Prasarana PESATNYA perkembangan di SMP Negeri 4 Cibeber, tak bisa dipungkiri harus pula diimbangi dengan lengkapnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Hal itu, salah satunya guna menunjang lancarnya kegiatan belajar belajar (KBM) bagi para siswa. Membludaknya jumlah siswa yang ingin mengenyam pendidikan di SMP Negeri 4 Cibeber saat ini, kata Ade Suharto selaku Kepala Sekolah, patut disukuri karena hal tersebut merupakan kerja keras pihaknya bersama rekan-rekan serta adanya dukungan dari masyarakat sekitar yang dinilai telah melek terhadap dunia pendidikan. Kendati begitu, dirinya pun tak memungkiri, masih terdapatnya atau fasilitas yang relatif minim di sekolah sehingga sedikit mengganjal dalam menjalankan KBM di

IST

SMP Negeri 4 Cibeber. “Salah satunya seperti ketersediaan perpustakaan, memang di sini masih minim. Sebetulnya sudah kita ajukan hingga beberapa kali namun sampai sekarang belum juga ada realisasinya,” ungkap Ade, kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2017).

Selain itu, lanjutnya, untuk ketersediaan ruang kelas baru (RKB) pun, dirasa masih kekurangan. Sedikitnya masih dibutuhkan tiga RKB untuk menunjang KBM di sekolahnya saat ini. “Sehingga kita sekarang memanfaatkan ruang labolatorium untuk kegiatan belajar mengajar

siswa, karena kebutuhan tadi. Memang kita sudah memiliki dua ruang labolatroium sebetulnya, tetapi karena kekurangan kelas jadi ya kita manfaatkan saja, dan satu lagi dipakai untuk ruang guru. Jadi kedepannya kita pun membutuhkan ruang lab yang baru,” terangnya. Dia pun mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMP Negeri 4 Cibeber, yang semula saat dirinya pertama kali masuk ke sekolah dengan jumlah siswa masih dinilai sedikit, tapi kini jumlahnya sudah mencapai 700 orang siswa lebih. “Dengan banyaknya jumlah siswa di sekolah ini, secara otomatis membutuhkan tenaga pengajar yang seimbang pula. Saat ini yang paling urgent itu kita butuh guru agama karena masih kurang, untuk guru IPA juga. Sedikitnya masih kekuran-

gan beberapa orang guru bidang di kita, tapi yang mendesak saat ini adalah dua orang guru,” sebutnya. Saat ini, di SMP Negeri 4 Cibeber sendiri terdapat sekitar 24 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1 orang TU. Saat ditanya tentang keberhasilannya membangun sekolah yang tengah dibinanya saat ini, Ade pun hanya tersenyum seraya mengatakan, “intinya segala sesuatu itu perlu keterbukaan saja, dan bekerja secara bersama-sama dengan rekanrekan di sekolah. Itu saja, kalau dengan masyarakat sekitar kita terus lakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak, malahan kita suka mengadakan shalat berjamaah dengan mereka (siswa, red) di mesjid sekitar sekolah, barudak diabringken (anak-anak dikerahkan, red),” bebernya. (rudi)

SMK Mitra Pasundan Kembangkan Potensi Siswa JUMLAH siswa SMK Mitra Pasundan dari tahun ke tahun terus meningkat dan prestasinya juga tidak ketinggalan dengan SMK lainnya di Cianjur. Karena, selain melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam dan di luar kelas juga tidak ketinggalan mengadakan kegiatan bidang studi ekstrakurikuler (Eskul), seperti belajar seni tari jaipongan, pencak silat, wayang golek saung si Cepot, dan lainnya. Kepala SMK Mitra Pasundan, Eden Romanzyah mengatakan, jumlah siswa di sekolahnya memang dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan dan mengambil berbagai jurusan yang telah disediakan, seperti Jurusan Keperawatan, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Otomotif, dan jurusan Administrasi Perkantoran. “Selain dilaksanakannya KBM berbagai jurusan tersebut, di kita melaksanakan minat,

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

bakat siswa sejak dini seperti mengajar dan mendidik siswa untuk berlatih wayang golek saung si Cepot, kesenian jaipongan, pencak silat, kepramukaan, dan mendidik ekstrakulikuler lainnya. Sehingga siswa SMK Mitra Pasundan, sekarang telah banyak memiliki potensi di di-

dang kesenian utamanya memiliki Grup wayang golek saung si Cepot, jaipongan, dan degung,” bebernya. Sehingga, sambung dirinya, meski lokasi bangunan SMK Mitra Pasundan berada di pinggir jalan terusan Muhamad Ali, tepatnya di Kampung Bojongpi-

cung, Desa/Kecamatan Bojongpicung, namun dinilai cukup membanggakan. “Dengan begitu, semoga saja seluruh kesenian siswa SMK Mitra Pasundan mampu tampil di kancah kesenian regional maupun di kancah kesenian nasional dengan membawa nama baik

Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur,” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Bojongpicung, Dihermawan mengapresasi SMK Mitra Pasundan yang dari tahun ke tahun semakin berkembang hingga mampu mencetak siswa/ siswinya menjadi karyawan dan karyawati bekerja di berbagai industri yang ada di Kabupaten Cianjur. “Juga banyak pula yang meneruskan sekolahnya ke jenjang berikutnya, dan tidak hanya itu saja, ternyata banyak pula yang menjadi ahli seni hingga sering tampil di setiap hajatan atau pentas hiburan jaipongan, degung, dan saung si Cepot untuk menghibur warga. Semua itu membuktikan, bahwa SMK Mitra Pasundan Bojongpicung, memiliki prestasi di berbagai bidang studi baik bidang studi pokok maupun bidang studi ekstrakurikuler,” tutupnya. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan RABU,18 JANUARI 2017

Kecamatan Cipanas Komitmen Kembalikan Wilayahnya Sebagai “Kota Dollar”

DOK

PEMERINTAH Kecamatan Cipanas berkomitmen mengembalikan kawasan Cipanas sebagai daerah tujuan wisata bertaraf internasional serta mempertahankan kawasan Cipanas sebagai “Kota Dollar”.

U

andalan Cipanas untuk menarik masyaraka berkunjung dan para investor menanamkan investasinya. Sayangnya, kini daya tariknya mulai me-

dara yang sejuk dengan alamnya yang indah, sudah sejak dulu menjadi

mudar akibat tata kota yang tidak jelas. Camat Cipanas, Helly Kuswandi, mengatakan, pihaknya sudah menyusun berbagai program yang bertujuan untuk mengembalikan citra Cipanas sebagai Kota Dollar. “Intinya saya ingin Cipanas kembali menjadi kota tujuan wisata yang terkenal, tidak hanya di tingkat lokal bahkan internasional,” ujar Helly kepada “BC”, Se-

SOSOK

lasa (17/1/2017). Konsep penataan yang akan dilakukan pihak kecamatan kedepan, jelas Helly, dari mulai penanganan masalah persampahan, pengecatan batas jalan dan trotoar hingga penyeragaman cat toko yang ada di sepanjang Jalan Raya Cipanas. “Kami juga akan berupaya membuka tujuan wisata baru yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung dan meng-

memiliki ciri khas,” katanya. Menurutnya, masih banyak peluang untuk mewujudkan mimpi itu. Tinggal bagaimana masyarakatnya ada kemauan dan kekompakan, ditambah para pemimpin institusi anrta kelompok masyarakatnya ikut bersama-sama berperan aktif memajukan daerahnya sendiri. “Peran media juga perlu dan penting untuk bersama-sama mempromosikan

serta mengangkat potensi Cipanas,” tandasnya. Selain itu, ungkap Helly, pihaknya juga akan menawarkan destinasi wisata lain bagi para wisatawan seperti Sapta Pesona Pariwisata yamg bertujuan untuk mempromosikan seni dan buda khas Cianjur. “Nantinya bisa menjadi satu paket wisata, karena saya masih baru jadi belum tersentuh semua sektor,” ungkapnya. (heri)

Warga Asing Kuasai 30% Lahan Pertanian di Ciloto

Dapat Banyak Ilmu di Karang Taruna

Dik Dik Sodiqin Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipanas

ENAM tahun berkecimpung di organisasi kepemudaan Karang Taruna, membuat Dik Dik Sodiqin semakin dekat dengan masyarakat dan mengukir prestasi di tingkat nasional. Meniti karir sebagai Sekretaris, kini dirinya memegang jabatan Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipanas. Belum genap setahun menjalani tu-

gas, pihaknya sudah bisa mengantarkan Karang Taruna Nagasari Desa Sindanglaya menjadi Juara II di tingkat nasional. “Berkecimpung di Karang Taruna, banyak ilmu yang saya dapatkan seperti belajar bagaimana cara berorganisasi. Hingga bertemu dengan masyarakat serta para pemudanya,” ujarnya kepada “BC”, Selasa (17/1/2017). Selama satu periode kedepan jabatannya, dirinya ingin karang taruna bisa berperan menciptakan pemuda yang kreatif dan inovatif. Termasuk membantu masyarakat melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan ikut menangani masalah sosial di setiap desa. “Saya ingin karang taruna lain, bisa seperti karang taruna Nagasari atau bahkan lebih,” tandasnya. (heri)

CIPANAS–Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas merupakan satu di antara wilayah yang mengandalkan sektor pertanian. Namun, dari luas 89 hektar lahan pertanian di daerah itu, 30 persen dikuasai oleh masyarakat dari luar Desa Ciloto. Bahkan, yang lebih memperihatinkan sebagian masyarakat di desa itu hanya sebagai petani penggarap yang tidak memiliki lahan pertanian. Akibatnya, kondisi itu berdampak pada rendahnya tingkat kesejahteraan petani setempat. Kepala Desa Ciloto, Tjutju Hidayat, mengakui, sebagian besar lahan pertanian di wilayahnya tidak lagi dimiliki secara pribadi oleh para petani dan status mereka saat ini hanya sebagai petani penggarap. “Akibatnya, kurang terlalu berdampak kepada peningkatan kesejahteraan petani itu

DOK

sendiri. Berbeda jika mereka yang memiliki dan menggarap sendiri lahan pertaniannya,” ujar Tjutju, kepada “BC”, Se-

Terkendala Inventarisir Aset Tanah, UPTWGK Mandeg! PACET- Unit Pengelola Taman Wisata Gunung Kasur (UPTWGK) belum berjalan sesuai yang diinginkan. Kondisi itu, disebabkan belum selesainya inventarisir aset tanah yang dilakukan Panitia Kerja (Panja) Desa Gadog, Kecamatan Pacet. Selain itu, dua pekan pasca resmi dilantik pengurus UPTWGK hingga saat ini belum memiliki fasilitas kantor yang berdiri di kawasan Gunung Kasur . Kepala Desa Gadog, Miftahudin, menyebutkan, pengurus UPTWGK masih menunggu hasil kerja Panja inventarisasi tanah desa yang melibatkan unsur pemerintahan, BPD, LPM, Karang Taruna dan tokoh masyarakat. “Jadi sejauh ini belum bisa berkiprah terlalu jauh dulu,” ujar

habiskan waktu akhir pekannya di Cipanas,” jelasnya. Diungkapkan Helly, konsep Kota Dollar yang didorong pihaknya memiliki arti Cipanas harus menjadi daerah yang mempunyai nilai jual tinggi bagi para wisatawan asing dan domestik. Sehingga muncul kesan nantinya menjadi daerah perkotaan yang elite. “Saat ini saya melihat, Cipanas menjadi kota yang kurang tertata rapi dan tidak

DOK

Miftahudin, kepada “BC”, Selasa (17/1/2017). Dijelaskannya, hasil kerja Panja nantinya akan di tindaklanjuti Pemerintahan Desa Gadog dengan meminta pengukuran tanah kas desa yang selanjutnya di sertifikasi oleh pihak Badan Pertanahan Na-

sional (BPN). “Kami ingin diatas tanah desa, karena belum ada sertifikat secara otentik sekarang keberadaan UPTWGK hanya untuk mengamankan kawasan situs. Sehingga aktifitas keluar masuk orang, bisa terpantau,” jelasnya.

Miftah menegaskan, pihak ingin betul-betul memastikan keabsahan tanah kas desa yang sampai saat ini informasinya masih simpang siur. Sebab, ada yang menyebutkan 12 hektar dan 47 hektar, dimana sampai saat ini tim Panja baru menyisir di daerah perbatasan dengan Desa Cibodas maupun tanah yang statusnya pribadi. “Kalau sudah diketahui jumlahnya, baru kita lakukan pengukuran yang anggarannya berasal dari Dana Desa tahun ini. Keinginan kami bulan April sudah harus selesai,” tegasnya. Baru setelah itu, sambung Miftah, akan dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bertujuan untuk mengelola unit usaha berupa kuliner di kawasan wisata situs Gunung Kasur. (heri)

lasa (17/1/2017). Tjutju menyebutkan, lahan pertanian yang kebanyakan ditanami sayuran, saat ini juga

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 5332 XH an. Budi Suharyono No Pol F 3935 XN an. Siti Halimah

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

masih terkendala masalah infrastruktur jalan yang masih kurang bagus. Namun dengan adanya program pemerintah berupa Dana Desa, sekitar 75 persen jalan di Desa Ciloto sudah diperbaiki. “Minimal dengan kondisi jalan yang bagus, dapat membantu transportasi angkutan pertanian,” katanya. Diungkapkan Tjutju, pihaknya kedepan akan mendorong sektor pertanian agar lebih maju lagi dengan membuat terobosan berupa bantuan permodalan bagi para petani penggarap yang tidak memiliki lahan. “Kami tidak ingin hanya bicara saja, tapi harus ada fakta atau modal. Makanya kedepan bantuan dana desa tidak harus untuk pembangunan infrastruktur saja, tapi sudah mengarah ke sektor pertanian,” ungkapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! RABU, 18 JANUARI 2017

Desa Karangwangi Lumbung Padi Cianjur

Berpotensi Menjadi Lokasi Wisata Pangan PERTANIAN merupakan salah satu matapencaharian mayoritas penduduk Desa Karangwangi. Puluhan hektar lahan pesawahan yang menjadi garapan warga setempat, masih terjaga dengan baik dari adanya Alih Fungsi Lahan (AFL).

D

idukung sistem pengarian irigasi Cihea, menjadikan produksi pertanian padi di desa ini tetap stabil, sehingga tak heran jika setiap musim panen tiba, Karangwangi menjadi salah satu andalan lumbung padi Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. “Alhamdulilah hasil panen tanaman padi disini selalu stabil. Makanya wajar kalau jadi wilayah desa sini jadi lumbung padi juga,”ujar Wirda salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karangwangi, Senin

BERITA CIANJUR/ NUKI NUGRAHA

(16/1/2017). Ditengah gempuran masuknya industri ke wilayah Kecamatan Ciranjang, Wirda berharap Karangwangi bisa tetap bertahan mempertahankan tardisi sebagai salah satu wilayah pertanian. “Sekarang ini sudah banyak sawah-sawah yang jadi pabrik. Sayamah berharap pertanian disini bisa dipertahankan, jangan sampai beralih,”katanya. Berpotensi Wisata Pangan

Dukungan pemerintah desa terhadap keberlangsungan sektor pertanian yang menjadi andalan warga setempat, memang tak sekedar isapan jempol semata. Sebagai bukti, beberapa pembangunan saat ini tengah dilakukan desa, memanfaatkan gelontoran dana bantuan dari pusat yakni Dana Desa (DD). Kepala Desa Karangwangi, Nana Suhendar Suryadana mengatakan, melalui pembangunan sekarang ini pihaknya berupaya untuk mendorong peningkatan di sektor

pertanian. “Luncuran Dana Desa kita maksimalkan untuk mendorong pertumbuhan sektor unggulan yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Pertanian salah satunya,”ujar Nana. Selain melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan saluran air pesawahan. Sebuah terobosan yang dilakukan pemerintah desa

di tahun ini yaitu berupaya memperlebar ruas jalan desa. Terobosan itu langsung mendapat respon positif dari warga, mereka menilai pelebaran ruas jalan bisa membuka peluang bisnis bagi Desa Karangwangi.

“Kalau jalan sudah lebar seperti ini tentunya akses transportasi bisa semakin lancar. Tentunya ini bisa membuka peluang bisnis buat masyarakat Desa Karangwangi,”ujar Jemmi warga Kampung Pasirgadung, Desa Karangwangi. Peluang bisnis yang disampaikan Jemmi ini bukan main-main. Menurutnya, dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Desa tempat kelahirannya itu, tidak menutup kemungkinan bisa diolah menjadi sebuah lokasi wisata pangan. “Karangwangi punya view yang bagus lho. Selain hamparan lahan pertanian dengan latar pegunungan dibelakangnya, ada aliran sungai Cibodas juga. Asal bisa mempertahankan kondisi alami sekarang ini, ditambah sentuhan pariwisata dari pemerintah Kabupaten, pastinya bisa menjadi sebuah lokasi wisata yang diminati,”bebernya. Apalagi sambung Jemmi, Bupati Cianjur sekarang ini katanya tengah giat mengusung progam- program pertanian dengan menggunakan pola alami atau kembali ke masa lalu, salah satunya yaitu menggunakan hewan kerbau sebagai alat bajak. “Ini bisa jadi peluang bagus buat Desa Karangwangi. Ada dua keuntunga kalau peluang ini bisa direalisasikan, selain eksistensi Karangwagi sebagai lumbung padi tetap bisa dipertahankan, pendapatan desa juga bisa meningkat seiring adanya kunjungan wisatawan,”tandasnya. (nuki)


BC 7

Cianjur News+

RABU, 18 JANUARI 2017

... Dekopinda Verifikasi Hutang KUT 260 Miliar ... Peran Pesantren Menjaga Toleransi Beragama DARI HAL 1...

lembaga penerima bantuan KUT terhadap kewajibannya, mengembalikan anggaran. Dekopinda akan kembali memanggil sejumlah koperasi untuk dimintai verifikasinya. Menurut Harry, KUT adalah hutang lembaga koperasi yang wajib dikembalikan ke negara. Meski dalam prosesnya, ada beberapa faktor yang bisa jadi landasan untuk menentukan tindakan dalam menyelesaikan perkara pengembalian anggaran. Sebelum itu, lembaga tetap berkewajiban melaporkan neraca keuangan terkait anggaran KUT di kas lembaganya ke Dekopinda. “Penyelesaian KUT ini memang tugas Dekopinda, dibantu Kepolisian dan Kejaksaan. Jadi wajib bagi kami melakukan verifikasi data KUT terhadap lembaga penerima bantuan saat itu. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir ini, sejumlah lembaga sudah tidak lagi

memberikan laporan akhir,” kata Harry saat ditemui di Kantor Dekopinda, Selasa (17/1/2017) kemarin. Harry menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melayangkan surat resmi ke sejumlah koperasi penerima KUT, agar hadir dalam agenda verifikasi yang dilaksanakan di Kantor Dekopinda. Jika surat itu tidak ditanggapi, Dekopinda akan mendatangi lembaga dimaksud agar menyerahkan laporan akhirnya. Disiingung tentang penegakan hukum, Harry menegaskan, Dekopinda pada prinsipnya merupakan lembaga advokasi bagi para penerima bantuan dana KUT. Kalau dalam proses penggunaan dana KUT oleh lembaga sesuai aturan, namun terjadi berbagai hal yang mengakibatkan tidak bisa mengembalikan anggaran, Dekopinda akan mengambil tindakan sesuai porsinya. “Tapi kalau terbukti lembaga tertentu menyeleweng-

kan anggaran bantuan dan tidak mengembalikannya ke negara, tentu Dekopinda akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kejaksaan,” tegas Harry menjelaskan sanksi hukum yang siap menjerat palaku penyelewengabn KUT yang belum terselesaikan. Dijelaskan Harry, kedepan kemungkinan Dekopinda juga akan memanggil dan meminta beberapa keterangan terhadap sejumlah lembaga lain dan pelaku yang diduga belum menyelesaikan pertanggungjaawaban dengan pengembalian KUT. Sementara itu Kasie Kemitraan di Bidang Koperasi, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan Perindustrian (Diskop Perdagin) Nangnang Kusmarna mengakui, masih banyak lembaga koperasi yang tersangkut KUT di Kabupaten Cianjur. Kusmarna menegaskan, pihaknya telah memverifikasi dari jumlah koperasi yang wajib dibubarkan sesuai dengan Surat Kementerian, ha-

nya 92 Koperasi yang bisa dibubarkan. Sisanya, tidak bisa dibubarkan karena memang tersangkut dengan KUT. “Kalau jumlahnya memang lebih dari 100 Koperasi, makanya dalam upaya pembubaran ada verifikasi yang terlebih dahulu dilakukan Dinkop Perindag,”kata Kusmarna ditemui Harian Berita Cianjur di Kantornya, terpisah. Seperti diketahui kasus dana KUT mencuat di Kabupaten Cianjur pada rentan tahun 1999 sampai dengan tahun 2005. Saat itu, banyak pihak yang harus berhadapan dengan hukum karena tersngkut dugaan penyelewengan dana KUT. Beberapa pejabat elit politik dan pengusaha, ikut terseret dalam masalah ini, meski kemudian seperti dipeti es kan. Tidak menutup kemungkinan, beberapa elit politik yang sempat tersangkut dengan KUT akan kembali dipanggil dalam proses verifikasi tahun ini. (rustandi/nuki)

... Koperasi Dibubarkan, Kasus KUT Jangan di ‘Peti Eskan’ DARI HAL 1...

Menurut data yang dihimpun sekitar tahun 2002 di seluruh Indonesia tunggakan KUT menjerat utang 13.488 koperasi yang nilainya mencapai Rp5,805 triliyun. Di Kabupaten Cianjur, total dana KUT yang disalurkan kepada 194 koperasi, yayasan dan lembaga swadaya mencapai sebesar Rp354 miliar. Namun, dalam pelaksanaan pengucuran KUT, ternyata banyak menimbulkan masalah. Sehingga tujuan pokok untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat petani, jauh dari apa yang diharapkan. Di lapangan banyak ditemukan terjadinya kasus penyelewengan dana KUT oleh oknum-oknum pengurus koperasi, yayasan, dan lembaga swadaya masyarakat. Bahkan tidak sedikit pula oknumoknum pegawai negeri sipil atau pejabat yang terindikasi terlibat. Hingga tahun 2002 jumlah KUT macet di Kabupa-

ten Cianjur mencapai sekitar Rp260 miliar. Setelah belasan tahun tak terusik, kasus KUT kembali menyeruak kepermukaan, seiring terbitnya kebijakan pemerintah pusat melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terkait pembubaran 219 koperasi di wilayah Kabupaten Cianjur. Timbul kekhawatiran sejumlah pihak, jika kebijakan pembubaran koperasi tersebut dilakukan secara sporadis dan hanya berdasarkan tidak adanya aktivitas, justru bisa menghilangkan jejak para pelaku KUT yang bermasalah. “Kalau dibubarkan begitu saja tanpa melihat rekam jejak koperasi itu berdiri, apalagi tidak menelusuri darimana sumber pendanaan yang masuk selama masih aktif. Bisabisa lembaga koperasi yang tersangkut kasus KUT bebas begitu saja,”ujar Ketua Devisi Kajian Pemerintah Daerah, Lembaga Visi Selaras Komunika Kab. Cianjur, Irfan Rid-

wansyah kepada BC, Selasa (17/1/2017). Terlebih sambung Irfan, dari total 219 koperasi yang akan dibubarkan itu rata-rata berdiri kisaran tahun 1999. Kendati begitu, Irfan tetap menyambut baik langkah yang dilakukan pemerintah pusat untuk membubarkan sejumlah koperasi yang terindikasi sudah tidak aktif itu sebagai upaya pembenahan data koperasi di daerah. “Pembubaran sah-sah saja, apalagi kalau tujuannya untuk pembenahan data. Paling penting, jangan sampai dijadikan dalih untuk mempeti eskan kasus KUT,”tegasnya. Sebelumnya, sebanyak 219 Koperasi yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur direkomendasikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI untuk dibubarkan. Koperasikoperasi tersebut ditengarai sudah tidak ada aktivitas perkoperasian lagi. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM,

dari 219 koperasi yang dikategorikan tidak aktiv lagi itu kebanyakan berada diwilayah Cianjur selatan. Rata-rata kebanykan koperasi tersebut berdiri pda kisaran tahun 1999. Kepala Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop Perindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengungkapkan, meski ada data koperasi yang patut diduga tidak aktif dari Kementerian Koperasi, pihaknya tidak bisa serta merta mengusulkan agar koperasi-koperasi tersebut untuk dibubarkan. “Kita tidak bisa menerima data itu mentah begitu saja, kita akan klarifikasi dulu terhadap data yang diberikan dari Kementerian Koperasi itu. Kita akan cek keberadaan koperasinya sesuai alamatnya, pengurusnya dan aktivitasnya. Baru kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Judi saat dihubungi, Rabu (11/1/2017). (nuk)

... Wabup: Cianjur Harus Bebas Pungutan Liar DARI HAL 1...

yang berlaku,” kata Wabup Herman, saat ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Satgas Saber Pungli di Kantor Irda di Jalan Raya Bandung, Selasa (17/1/2017) . Menurut Wabup, terlepas ada atau tidak Satgas Saber Pungli, harusnya PNS sadar betul tidak melakukan perbuatan melawan hukum. Apalagi PNS mempunyai fungsi paling utama melayani masyarakat, sehingga tidak ada istilah pungutan apapun dalam melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat. “Saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak seper-

ti Kepolisian dan Kejaksaan, agar tidak segan menindak siapapun yang melakukan tindakan pungli. Pemerintah, akan mendukung penuh semua langkah tindakan hukum terhadap pelaku pungli,” tegas Wabup. Menurut Wabup, bersama Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, pemerintah sekarang berkomitmen untuk menjalankan amanah pembangunan yang diberikan masyarakat, tanpa ternoda dengan tindakan pungli. Jadi, sebesar apapun pungutan haram bagi pemerintah sekarang, dilakukan pegawai negeri. “Saya tegaskan kembali ke masyarakat Cianjur, bahwa pelayanan apapun yang dilak-

sanakan pegawai pemerintah tidak ada pungutan apapun. Adapun biaya yang timbul di berbagai dinas layanan publik, merupakan biaya yang telah memiliki aturan hukum yang jelas,” terangnya. Sementara itu, Rakor yang dihadiri sejumlah perwira dari Polres Cianjur, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang selanjutnya disebut Satgas Saber Pungli. Rencananya, Pembentukan Satgas Saber Pungli akan dikukuhkan pada Senin tanggal 23 Januari 2017. Pengukuhan nanti, satuan

tugas saber pungli ini akan melibatkan personel Polres Cianjur, termasuk TNI dan Aparat Pemerintah kota Cianjur. Satgas Saber Pungli akan bertugas mengecek dan mengawasi internal instansi maupun lembaga pemerintah lain yang rawan pungli di kabupaten cianjur. Tim Satgas Saber Pungli Cianjur: Kabag Ops Polres Cianjur; Anjak 1 Bag ops; Kabag Sumda Polres; Kasubag bin ops bag ops.; Paur Bin Ops Bag Ops.; Kasat Intelkam Polres Cianjur; KBO Sat Intelkam; Kanit III Sat Intelkam; Kasat Reskrim Polres Cianjur; Kanit 2 Sat Reskrim; Kanit 4 Sat Reskrim; Kasi Propam Polres Cianjur ( angga /rustandi)

ingin didengarkan orang lain. Sebab, ia menganggap bahwa konser ini adalah sebuah persembahan. “Ini masalah persembahan, makanya aku nggak mau bikin konser dadakan. Semuanya harus well-prepared,” katanya. Konser tersebut akan diadakan pada 1 Maret 2017 mendatang, bertempat di Plenary Hall Jakarta Conven-

tion Center. Dalam penggarapan konser tunggal tersebut, BCL akan dibantu Andi Rianto, sebagai Music Director. “Konsepnya harus matang, harus jelas sehingga penonton bisa membawa pulang memori yang bagus. Bisa lebih intimate, personal, dan berbeda yang penting,” tutur Andi Rianto ditemui di kesempatan yang sama. (net/ rudi)

... BCL Gelar Konser Tunggal DARI HAL 1...

konserku dapat melihatku seperti sahabat-sahabatku melihat BCL,” ujarnya pada konferensi pers yang diadakan di Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017). Dalam konser bertajuk ‘It’s Me BCL’ nanti, istri Ashraf Sinclair itu akan membawakan setidaknya 25 lagu.

Bagi BCL, lagu-lagu tersebut dipilih bukan hanya karena menunjukkan siapa dirinya, namun juga telah dikenal di telinga pendengarnya. “Tentunya akan membawakan lagu-lagu hits yang jadi favorit semua orang. Apa yang mau aku sampaikan dan apa yang orang senang,” tuturnya lagi. Baginya, penting untuk membawakan lagu-lagu yang

DARI HAL 1...

disaksikan dan berpotensi menyulut gejolak lain. Seperti dilansir laman kliksaja.co, beruntung Indonesia yang memiliki hubungan cukup baik dengan negara Arab tersebut tidak ikut bagian dan memihak salah satu negara yang terlibat dalam perang. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, mengaku prihatin dengan kondisi negara-negara Islam di Timur Tengah yang kacau balau, saling membunuh, saling mengebom, dan saling membakar dewasa ini. Ia mensyukuri umat Islam di Indonesia masih terjaga, tidak mengalami konflikkonflik yang besar. “Konflik kecil mungkin terjadi, tapi tidak saling membunuh, tidak saling membakar, mengebom atau pun tidak saling menyalahkan,” ujar Jusuf Kalla, saat memberikan sambutan pada acara peringatan Milad ke-25 Pondok Modern Darul Hikmah, Tawangsari, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (16/1/2017) siang lalu. Dikutip dari laman setkab.go.id, pria yang akrab disapa JK ini meyakini, tentramnya kondisi Indonesia juga disebabkan oleh pola pengajaran yang dilakukan

KLIKSAJA.CO

di pondok pesantren. Yang di dalamnya diajarkan kehidupan yang saling menghargai, moderat, dan toleran. “Tapi kita harus mengartikan toleran itu secara baik. Toleransi itu harus semua pihak yang toleran. Tidak satu saja. Jangan ada apa-apa tidak toleran. Harus semuanya toleran. Yang satu kepada nomor 2, kepada nomor 3, dan sebagainya,” kata JK. “Kenapa pondok modern ini penting? Karena modern itu bukan hanya jasnya. Malah sekarang kita kembali pakai batik, itu kan jadi bukan hanya pakaiannya yang modern, tapi perilaku dan ilmunya modern. Harus mengikuti, mendahului zamannya,” imbuhnya. Lebih lanjut Wapres mengatakan, pendidikan malah harus mendahului zaman, karena pendidik-

an itu adalah kepentingan masa depan. “Santri yang belajar di sini, hari ini, nanti mempunyai manfaat 10 tahun yang akan datang. Jadi harus mendapat ilmu yang kirakira dipergunakan untuk kemajuan pada masa yang akan datang, bukan hanya sekarang,” tandas JK. Usai memberikan sambutan, Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, Gubernur Jatim Soekarwo dan Pimpinan Pondok Modern Darul Hikmah KH. Masyhudi Ridwan menandatangani prasasti dan memukul bedug sebagai tanda peresmian Masjid Agung Ar-Ridwan dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pondok Modern Darul Hikmah. (net/rudi)

... Pengedar Sabu Diintai, Baru Dibekuk Polisi DARI HAL 1...

dari bekas pembungkus kopi Good Day, dan menggelandang pelaku ke kantor Sat Narkoba Polres Cianjur. Pelaku, saat diperiksa mengakui kalau dirinya baru saja bertransaksi Narkoba jenis sabu. Kasat Narkoba Polres Cianjur, Cepi Hermawan, membenarkan kalau jajarannya telah menangkap SH di Jalan Raya Bandung, tepatnya di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Pelaku ditangkap dengan barang bukti berupa paket sabu miliknya. “Saat ini kita terus periksa tersangka, terkait kepemelikan barang sabu. Kita mencoba mengorek jaringan yang bisa dipergunakan tersangka, untuk mendapatkan sabu selama ini,”kata Kasat saat dihubungi Harian Berita Cianjur.

Kasat menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan pasa Sabtu (15/1/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, pelaku sedang duduk di atas motor pribadinya. Petugas yang datang ke lokasi, langsung menyergap pelaku dan melakukan penggeledahan. Pelaku langsung dibawa ke Polres Cianjur. Sementara itu, senin (16/1/2017) kemarin, jajaran Polsek Cikalongkulon, menangkap seorang pemuda yang diduga sebagai pengedar ganja dan sabu di wilayah Cikalongkulon. Pemuda ini, ditangkap setelah melaporkankejadian curanmor di daerahnya. Polisi yang curiga karena pelaku berbicara tidak normal, langsung menyeretnya ke tempat Kos pelaku. Alhasil, dua bungkus putih berisi ganja dan dua bungkus

platisk bening berisi sabu serta timbangan elektrik, berhasil diamankan polisi. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di Polsek Cikalongkulon. Terpisah, Pelaku peredaran Ganja yang beroperasi di Kecamatan Pagelaran, berhasil diringkus jajaran Polsek Pagelaran. Pelaku diamankan Bripka Asep Masdar dan Brigadir Darwis berdasarkan, informasi dari warga. Polisi yang melakukan penggeledahan di rumah pelaku di Kp. Cibubuh RT 02/07, Desa Sukakarya, Kec. Sukanagara, Cianjur, dan menemukan satu bungkus bekas rokok magnum filter yang di dalamnya terdapat satu bungkus kertas warna coklat berisikan ganja dan 11 linting kertas warna putih masing-masing berisikan ganja. (angga/rustandi)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresepkan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt. Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 210352901024920 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 RABU, 18 JANUARI 2017

Transportasi Pasar Induk Pasir Hayam dan Warungkondang Dievaluasi

300 Kios Pasar Pashay Terancam Terekskusi formasi yang didapatnya sepinya pengunjung menjadi keluhan utama bagi para pedagang dikedua pasar itu. “Awal tahun 2017 ini kita akan mengevaluasi masalah transportasi yang mengarah ke kedua pasar yaitu Pasar Induk Pasir Hayam dan Pasar Warungkondang. Pedagang menuntut agar angkot masuk keareal pasar bukan terminal,” kata Yana saat dihbungi, Selasa (17/1/2017). Selain eprsoalan transportasi kata Yana. khusus untuk Pasar Warungkondang masih adanya pedagang yang berjualan dipinggir jalan Jambudipa menjadi persoalan tersendiri dan dikeluhkan oleh para pedagang di pasar. “Untuk pedagang yang masih nekat berjualan dipinggir jalan Jambudipa, penertibannya kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini kecamatan. Kita ingin pasar baik yang Warungkondang maupun Pasir Hayam bisa banyak dikunjungi dan banyak yang berbelanja,” paparnya.

KEBERADAAN Pasar Induk Pasir Hayam (Pashay) dan Pasar Warungkondang menjadi perhatian serius Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur.

P

asalnya, sebagai pasar baru harus bisa lebih baik dari pasar yang sebelumnya, baik jumlah pedagang dan animo masyarakat untuk berbelanja. Kepala Bidang Perdagangan Diskop Perdagin Kabupaten Cianjur Yana Kamaludin mengungkapkan, pihaknya akan mengevaluasi kedua pasar tersebut untuk memastikan sudah sejauh mena perkembangannya. Sejauh ini in-

DOK/BERITACIANJUR

Poros UMKM Ingin Jadi Bagian Gerakan Kemajuan CIANJUR-Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, melantik sekaligus mengukuhkan Pengurus Poros Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Cianjur masa bhakti 2017-2022 di Balai Pancaniti, Pemkab Cianjur, Selasa (17/1/2017) malam. Ketua Perkumpulan Poros UMKM Kabupaten Cianjur, Saepul Anwar mengatakan, kehadiran organisasi ini dapat menjadi garda kedepan bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan UMKM di Cianjur. “Kami ingin organisasi ini bisa menjadi sarana perjuangan untuk membangkitkan sekaligus mendukung visi dan misi Pemkab Cianjur,” ujar Saepul. Namun, sambungnya, kemajuan dan perkembangan UMKM dapat dicapai

BERITACIANJUR/ HERI

jika semua pihak bersamasama ikut bekerja keras untuk mencapai tujuan berupa tercapainya peningkatan kesejahteraan. “Pemkab sudah memberikan ruang dan perhatian yang begitu besar bagi UMKM, tinggal kita berusaha memajukan dan mengembangkannya,” katanya. Saepul berharap, keha-

diran Poros UMKM dapat menjadi bagian dari gerakan kemajuan yang dicanangkan Bupati Cianjur kedepan. Sementara itu Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan, seluruh produk yang dihasilkan UMKM harus ditawarkan ke semua pengusaha dan diperlihatkan seluruhnya. Nanti biar pasar yang akan menge-

liminasi mana produk yang paling disukai. “Bagi produk yang paling disukai, itu yang nantinya akan menjadi branding Cianjur,” tandasnya. Irvan berharap, kedepan produk UMKM Cianjur bukan hanya dikenal di tingkat regional saja, melainkan sampai ke pasar nasional dan mancanegara. (heri)

Kedai 259 Suguhkan Menu Nasional Food

BERITACIANJUR/ YUNI

CIANJUR-Bagi anda yang suka mencari tempat tongkrongan sambil kuliner diwilayah Cianjur tidak ada salahnya kalau mencoba menyambangi kedai 259 yang berada di jalan terusan Ir. H. Djuanda, Panembong. Meski terbilang masih baru, tempat kuliner yang menyatu dengan areal ‘car wash’ tersebut cukup representatif.

Menu yang di sajikan di kedai ini pun beragam, mulai dari nasional food hingga western. Walaupun masih soft opening namun sudah banyak pengunjung yang datang ke kedai tersebut untuk sekedar ngopi atau nongkrong. Kedai 259 mengusung konsep yang sangat menarik, nyaman, terutama

adanya pajangan mobil rubicon yang terparkir di dalam ruangan berdinding kaca menjadi salah satu daya tarik kedai ini. Ruangan depan kedai 259 bisa di sewa untuk acara apapun. Pengeunjung tidak di kenakan biaya sewa hanya mungkin di kenakan biaya pada makanan saja. Menurut Anisha, mendirikan bisnis tak hanya sekedar memikirkan modal saja tetapi ada beberapa hal lain yang mesti di pikirkan. “Namanya bisnis itu harus ada hitungan yang tepat, teori yang tepat, tidak sembarangan asal mendirikan tetapi kedepannya tidak di pikirkan, bakal jadi percuma,” kata Anisha. Kendati baru, ia mengaku tidak akan kawatir bersaing,

karena ia sudah memikirkan matang-matang sebelum mendirikan kedai 259 ini. Ia yakin kedainya ini akan sukses seperti rumah makan yang pernah ia dirikan sebelumnya. “Kendala mungkin banyak, hanya saja sebelum melakukan sesuatu, saya pastikan ilmunya sudah matang dulu untuk kemudian ketika ada masalah, saya bisa kelola atau mungkin di perkecil persoalannya,” tambahnya. Sebagai pebisnis muda, ia ingin memajukan kota Cianjur melalui kuliner. “Yang pasti ingin mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Cianjur saat ini dengan cara membuka lapangan kerja,” paparnya. (yuni s nurmilah/AE)

Terancam Disita Sementara itu sekitar 300 kios di Pasar Induk Pa-

sir Hayam Cianjur terancam dieksekusi jika peringatann ketiga yang dilayangkan Diskop Perdagin agar pemiliknya membuka usaha tidak diindahkan. Langkah tersebut diambil sebagai jalan akhir agar keberadaan Pasar Induk Pasir Hayam semakin berkembang. Saat ini di Pasar Induk Pasir Hayam terdapat sekitar 3450 kios. Dari jumlah tersebut masih ada saja pemiliknya yang belum membuka usahanya. “Kita berikan kios kepada para pedagang itu tidak lain untuk usaha. Kalau ternyata setelah dimiiki tidak dimanfaatkan untuk usaha ini menjadi persoalan. Kita ingin semuanya kios itu buka, dan dijadikan tempat usaha oleh pemiliknya. Kalau tidak kita akan ambil,” kata Yana Kendati akan bertindak tegas, pihaknya tetap terus berupaya agar Pasar Induk Pasir Hayam bisa semakin ramai oleh pengunjung. “Kita akan evaluasi, kalau keluhannya selama ini sepi, kita akan upayakan supaya ramai. Pedagang menuntut agar angkot masuk kedalam lingkup pasar bukan terminal, kita terus upayakan itu,” paparnya. (bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Memberi Nilai Lebih Klik! kliksaja.co

EDISI 013 THN I

RABU, 18 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

POGBA DAPAT SARAN DARI IBRAHIMOVIC

PERSIB SIAP BERLAGA DI PIALA PRESIDEN

PAUL Pogba dianggap sebagai biang keladi kegagalan Manchester United (MU) menaklukkan Liverpool pada pekan ke-21 Liga Inggris 2016/2017 di Old Trafford, Minggu (15/1/2017). Selain tampil buruk, blunder Pogba pula yang membuat MU kebobolan.

PIALA Presiden 2017 digadang-gadang bakal menjadi turnamen pra musim sebelum kompetisi dimulai pada 26 Maret mendatang. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyatakan kesiapan timnya untuk mengikuti turnamen yang diwacanakan akan digelar pada pertengahan Februari 2017 nanti.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS5

Ngaku Dari Polda, Lima Orang Pukuli dan Sandera Warga Parakansalak

Para pelaku mengetuk rumah korban. Setelah korban membuka pintu, para pelaku itu mengaku sebagai polisi dari Polda. Selanjutnya, korban didorong, dipukuli dan diikat dengan lakban. Kemudian, para pelaku meminta uang sebesar Rp 5 juta kepada korban.

Minta Uang Tebusan Rp 8 Juta Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap RUMAH seorang warga bernama Iwan, yang ada di Kampung Lembursawah, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal.

Kapolda Jabar Terima Gelar Satria Lanang Pasundan JABAR­Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, men­ dapatkan penganugerahan gelar kehormatan, sekaligus pengakuan sebagai Satria Lanang Pasundan. Gelar dan penganu­

K

ejadian berlangsung pukul 03.00 dinihari, Selasa (17/1/2017). Informasi yang diperoleh dari Subbag Humas Polres Sukabumi menyebutkan, kronologis kejadian di Kampung Lembursawah Desa Sukakersa parakansalak, bermula saat 5 pelaku datang ke rumah korban. Para pelaku kemudian mengetuk rumah korban. Setelah korban membuka pintu, para pelaku itu mengaku sebagai polisi dari Polda. Selanjutnya, korban didorong dan diikat dengan lakban. Kemu­ dian, para pelaku meminta uang sebesar Rp 5 juta kepada kor­ ban. Korban kemudian dibawa ka­

12:13

Korban dibawa kabur. Korban disandera oleh para pelaku yang kabur meninggalkan tempat itu dengan menggunakan kendaraan Mobilio, yang digunakan para pelaku karena permintaan pelaku tidak dipenuhi. Petugas Polsek melakukan penyelidikan dan cara membuntuti. Akhirnya, pada saat itu berhasil ditangkap dua orang pelaku.

Selamatkan 68.000 Jiwa Dari Narkoba

Nona Ayu

Ayam Kampung Kapolri Jumpa Pers

gerahan ini diberikan oleh Dewan Kasepuhan Masya­ rakat Adat Jawa Barat atau yang dikenal dengan Bare­ san Olot Masyarakat Adat (Boma) Jawa Barat bersama

KARIERNYA masih baru. Sebagai pendatang baru, Nona Ayu sangat memperhatikan setiap langkah­ langkahnya dalam berkarier. Saat ini, bersama label Nagas­ warat, penyanyi baru ini tengah mempersiapkan single berjudul “Cowok Ayam Kampung.” Nona Ayu memulai langkah­ nya dengan banyak melakukan konsultasi. Terutama dengan para musisi senior yang telah lama eksis bernyanyi di dunia musik dangdut. Salah satunya penyanyi lawas Mega Mustika.

KE HALAMAN BS7

Jadwal Salat

04:34

KE HALAMAN BS7

INFOGRAFIS: M YANUAR GUNAWAN

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

18 Januari 2017 SUBUH ZUHUR

bur. Korban disandera oleh para pelaku yang kabur meninggalkan tempat itu dengan menggunakan kendaraan Mobilio, yang diguna­ kan para pelaku karena permin­ taan pelaku tidak dipenuhi. Kasus ini langsung dires­ pon oleh anggota Polsek Para­ kansalak Resor Sukabumi. Pe­ tugas langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku tindak pidana pencurian de­ ngan kekerasan ini.

ASAR

MAGRIB

ISYA

15:37

18:27

19:42

KE HALAMAN BS7

di Depan Kamar Mayat

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian, menggelar jumpa pers terkait dengan pengung­ kapan kasus narkoba, kema­ rin. Didampingi Kabareskrim Kadiv Humas, Kapolda Metro

Jaya, Karumkit RS Soekanto, dan Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya, jumpa pers dige­ lar di depan kamar mayat. KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Dua Bulan Paceklik dan Cuaca Ekstrim, 7000 Nelayan Nganggur SUKABUMI­Sebanyak 14 ribu nelayan di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 70% ti­ dak lagi bisa melaut selama dua bulan ini. Penyebab utamanya karena dua bulan ini, kawasan Sukabumi sedang dilanda musim paceklik. Data ini berasal dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang

Sukabumi. Karenanya, hasil tangkapan ikan para nelayan di perairan Pelabuhanratu, Ka­ bupaten Sukabumi, menurun. Pengurus HNSI cabang Sukabumi, Tendi S mengung­ kapkan, dari 14 ribu nelayan yang biasa beroperasi di sepan­ jang Teluk pelabuhanratu, sekitar 70 % nelayan tidak lagi melaut untuk sementara wak­

tu. Selain paceklik, keputusan itu juga diambil karena kondisi gelombang laut yang saat ini tengah ekstrim akibat angin barat. Menurut Tendi S, jumlah nelayan yang tidak lagi melaku­ kan aktiitas melaut mencapai 9.200 orang. Dari jumlah itu, KE HALAMAN BS7

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERIMAN

Dari Abu Amr dan dikatakan pula dari Abi Amrah Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafy ra, berkata, Aku berkata: “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu ungkapan tentang Islam yang tidak akan aku tanyakan kepada seorangpun selain engkau!” Beliau bersabda: “Katakanlah, Amantu Billah (Aku beriman kepada Allah), kemudian hendaklah engkau beristiqamah”. (HR. Muslim)


BS2

Lapsus

Dengan persyaratan investor wajib terlebih dahulu menyerahkan bank garansi sebesar 5% dari total nilai investasi, sebagai jaminan kesungguhan pembiayaan dan pelaksanaan pembangunannya.”

RABU, 18 JANUARI 2017

Mangkraknya Pasar Pelita Mulai Bergeser ke Politik

Dewan Ajukan Pola Pinjam Pakai PROYEK pembangunan Pasar Pelita, Kota Sukabumi mulai bergeser ke wilayah politik. Kali ini, kalangan dewan di kota itu bersuara.

P

royek Pasar Pelita, yang awalnya akan mengubah total pasar tradisional menjadi kawasan pusat perbelanjaan modern, hingga kini masih bermasalah. Selain pekerjaan yang belum selesai, ada persoalan hukum yang sedang berjalan. Sejak awal, Pemerintah Kota Sukabumi telah memutuskan bahwa pengerjaan pembangunan eks Pasar Pelita akan menggunakan pola Build Operation and Transfer (BOT). Dengan pola seperti ini, maka biaya pembangunan senilai Rp390 miliar sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak investor. Tapi, investor pertama dinyatakan gagal. Karena itulah, Pemerintah Kota Sukabumi kembali melakukan lelang atau lelang ulang untuk menjaring perusahaan yang akan menjadi investor. Rozab Asyari, anggota DPRD Kota Sukabumi mengungkapkan, untuk menghindari permasalahan yang kian meruncing pasca mangkraknya proyek tersebut, maka pembangunannya disarankan untuk menggunakan pola pinjam pakai lahan. Langkah itu dianggap tepat. Alasannya, sejauh ini Pemerintah Kota masih belum mampu menjalankan pola BOT yang sudah ditawarkan. Meski kedua pola pembangunan tersebut dianggap tepat, baik menurut versi Pemkot Sukabumi maupun DPRD, namun nyatanya

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

hingga kini proyek Pasar Pelita masih tetap saja mangkrak. Kondisi ini akan menambah panjang penderitaan para pedagang, yang kini nasibnya kian terkatung-katung. Apalagi sebelumnya, para pedagang eks Pasar Pelita tidak memiliki kejelasan akan hak memperoleh kembali uang muka pembelian toko, kios dan lapak senilai kurang lebih Rp6 Miliar. Anggota DPRD Kota Sukabumi Rozab Asyari mengatakan, guna mempercepat pembangunan eks Pasar Pelita, maka De-

wan Kota Sukabumi akan segera mengusulkan system atau pola pembangunan yang tepat untuk ditempuh Pemkot Sukabumi dalam situasi saat ini. Dari hasil pertimbangan serta kajian kalangan dewan, pola pembangunan yang tepat tersebut adalah system pinjam pakai lahan. Perjanjian kerjasama seperti ini, lebih realistis dibanding dengan pola BOT atau dikenal juga dengan istilah bangun guna serah, yang dinilai banyak menimbulkan permasalahan. “Pola BOT ini sudah per-

nah ditempuh oleh pemda, pada proyek Pasar Pelita itu sedniri serta pengembangan Taman Santa. Tapi hasilnya, kedua proyek itu menuai permasalahan. Artinya ini menggambarkan bahwa pemda belum siap menerpkan pola tersebut,” kata Rozab. Sesuai Permendagri Berbeda dengan pola pinjampakai, sistem kerjasama yang satu ini sangat efektif sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19/2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang

Milik Daerah. Rozab menegaskan, satu hal yang harus dipertimbangkan oleh Pemkot Sukabumi bahwa permasalahan mangkraknya proyek Pasar Pelita ini sudah dalam kondisi yang mendesak. “Pemda tidak usah memaksakan pola pembangunan yang ribet, untuk saat ini akan lebih baik jika menempuh pola yang jauh lebih efektif agar pembangunannya bias segera terwujud,” tegasnya. Sementara itu sebelumnya Walikota Sukabumi Mohamad

Muraz menerangkan bahwa pembangunan eks Pasar Pelita akan menggunakan pola BOT. Dengan system kerjasama ini maka pemerintah kota tidak harus menggunakan keuangan daerah untuk membiayainya. Sebab, biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak investor. “Dengan persyaratan investor wajib terlebih dahulu menyerahkan bank garansi sebesar 5% dari total nilai investasi, sebagai jaminan kesungguhan pembiayaan dan pelaksanaan pembangunannya,” tutur Muraz. (toni kamajaya)

Bagi Pedagang, yang Penting Bisa Kembali Berdagang GERAKAN Pengawal Pembangunan Pasar Pelita (GP4) telah dibentuk. Ini adalah wadah perhimpunan bagi pedagang Pasar Pelita. Gerakan ini dibentuk karena proyek Pasar Pelita mangkrak. Apalagi, itu sudah berlangsung selama kurang lebih 10 bulan. Atau, jika dihitung secara keseluruhan terkait perencanannya dan program kerja, maka pembangunan sarana perdagangan itu tidak terealisasi selama 1,8 tahun. Waktu sepanjang itu terbilang lama bagi para pedagang yang sejak bertahuntahun menggantungkan hidupnya di lokasi Pasar Pelita. Kini, pasar tertua di Kota Sukabumi tersebut sudah punah, akibat men-

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

jadi korban perencanaan pembangunan yang kurang matang. Permasalahan kian ber-

larut, karena Pemerintahan Kota Sukabumi masih belum selesai mengutak-atik calon investor yang akan

dijadikan pelaksana dalam pembangunan lanjutan. Gerakan Pengawal Pembangunan Pasar Pelita

(GP4), terus melakukan gerakan untuk mendapatkan titik terang pembangunan eks Pasar Pelita. Salah satunya adalah dengan mendatangi Gedung DPRD Kota Sukabumi. Mereka ingin menggelar rapat dengar pendapat dengan kalangan wakil rakyatnya. Dalam kesempatan itu, para pedagang meminta akan lembaga DPRD dapat lebih bersikap cermat dalam mengawal proses pembangunan Pasar Pelita. “Siapapun pemenang lelang atau pola apa yang akan diterapkan dalam pembangunnya nanti, terpenting bagi kami adalah harga jual kios harus lebih terjangkau oleh para pedagang,” ungkap Ketua GP4, Hamdan

Sanjaya. Selain membahas soal kepastian pembangunan Pasar Pelita, GP4 juga meminta kalangan anggota DPRD untuk turut memikirkan solusi yang bisa ditempuh mengenai cara untuk bisa mendapatkan kembali uang muka. Nilainya lebih dari Rp6 Miliar dan telah diserahkan kepada PT Anugerah Kencana Abadi (AKA). Perlu diketahui, PT AKA merupakan perusahaan yang melaksanakan pengerjaan pembangunan di tahap awal. Bahkan perusahaan ini pula yang telah menjadikan proyek tersebut mangkark hingga kini. “Dalam hal ini para pedagang tidak akan menyalahkan siapapun. Kami

hanya meminta kepada DPRD untuk lebih cermat dalam mengawal rencana pembangunan, terutama terkait dengan Pasar Pelita. Sebab permasalahan ini menyangkut kepentingan hidup warga banyak, yakni para pedagang. Kami butuh kepastian, sebab hampir 1,8 tahun belum ada kejelasan pembangunannya,” ungkap Hamdan. GP4 mengindikasikan mangkraknya proyek senilai Rp390 Miliar ini, diindikasi adanya ketidak benaran dalam pola perjanjian kerja sama melalui system BOT. Diharapkan Pemkot Suka­ bumi segera mengambil tin­ dakan, yakni memilih pola kerjasama yang jauh lebih tepat. (toni kamajaya)

Pemkot Masih Punya Peluang Tentukan Pola Pembangunan Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Asep Japar Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi. beritasukabumi@gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

DIREKTUR Public Advo­ cacy of Monitoring and Ris­ set (Pucymoris) Bambang Rudiyanto mengungkap­ kan, Pemkot Sukabumi se­ benarnya masih memiliki kesempatan untuk segera membanting stir dalam me­ nentukan pola pembangu­ nan yang akan diterapkan dalam proyek Pasar Pelita. Terlepas apapun pola tersebut, namun hendak­ nya Pemerintah Kota dapat memilih pola pembangu­ nan yang tidak menerapkan persyaratan administrative yang bertele­tele. Bambang Rudiyanto mengemukakan, dalam beberapa waktu ke depan, tepatnya sebelum ditetap­ kannya perusahaan peme­ nang dalam proses lelang ulang yang saat ini masih bergulir, Pemkot Sukabumi masih memiliki peluang untuk mengalihkan pola kerjasama dalam pemba­ ngunan Pasar Pelita.

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

“Kami menilai usu­ lan DPRD cukup terbilang tepat, meski demikian hal ini tentunya dikembalikan lagi kepada kepala daerah, apakah akan tetap meng­ gunakan pola BOT atau mengubahnya dengan pola kerjasama yang lainnya. Na­

mun ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan jika BOT tetap dilakukan, salah satunya tentang kepemi­ likan lahan eks Pasar Peli­ ta,” kata Bambang. Sesuai data yang dimi­ likinya, Pemkot Sukabumi masih memiliki permasala­

han dengan salah seorang ahli waris yang saat ini masih memiliki dokumen hak pakai lahan di kawasan Pasar Pelita. Bahkan infor­ masi yang dihimpun, per­ masalahan tersebut telah melalui proses persidangan yang panjang, klimaksnya

adalah terbitnya putusan pada tahap inkracht. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi mengaku kelembagannya tidak me­ ngetahui mengenai kelan­ jutan dari lelang ulang yang tengah ditempuh Pemkot Sukabumi setelah mang­ kraknya proyek tersebut. Alasannya sejauh ini DPRD tidak diajak koordinasi oleh kepala dae­ rah terkait proses lelang ulang itu. “Kami tidak mengeta­ hui kabar kelanjutan dari lelang ulang, DPRD tidak akan masuk ke tataran hal tersebut sebab proses le­ lang merupakan hal teknis. Dalam hal ini kami akan lebih memikirkan menge­ nai nasib para pedagang, sebab sudah hampir dua ta­ hun pasar yang selama ini menjadi lokasi berjualan mereka tidak terwujudkan,” tuturnya. (toni kamajaya)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

RABU, 18 JANUARI 2017

BS3

KETUA Baznas Kota Sukabumi, Fii Kusumajaya mengungkapkan bahwa sejumlah program baru Baznas sangat dirasakan oleh masyarakat. Yang sudah jelas adalah perbaikan rumah tidak layak huni. Namun, program ini sangat bergantung, terutama pada suporting perolehan

Dari 321 Ribu Penduduk, Baru Cetak Tanda Terima Zakat Sebanyak 100 Ribu zakat dari pegawai Pemda Kota Sukabumi, serta masyarakat Kota Sukabumi pada umumnya. Meskipun, hingga saat ini Kota Sukabumi masih menempati urutan 10 besar untuk perolehan zakat itrah. “Dari sekitar 321.000 penduduk muslim di Kota Sukabumi, kami hanya

mencetak tanda terima zakat itrah sebanyak 100 ribu. Itu pun kadang masih kembali. Tentu ini menjadi pekerjaan kita bersama.” ungkapnya. Karenanya, Fii meminta agar segenap unsur Pemerintah Kota Sukabumi untuk lebih memerhatikan pelaksanaan serta pengelolaan zakat. (Yanti Rosdiana Parta)

Dari sekitar 321.000 penduduk muslim di Kota Sukabumi, kami hanya mencetak tanda terima zakat itrah sebanyak 100 ribu ...”

Menghimpun Energi Zakat Tahun Ini, Baznas Kota Sukabumi Targetkan Rp 4 M

Instruksi Walikota Sukabumi Nomor 1 Tahun 2016 NET/ILUSTRASI

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi mentargetkan, tahun 2017 bisa menggalanh pengumpulan zakat hingga Rp 4 miliar. Banyak program kemiskinan yang harus dibantu.

K

etua Baznas Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya mengungkapkan bahwa target itu disusun berdasarkan rapat evaluasi kerja dan penyusunan program kerja Baznas Kota Sukabumi, baru-baru ini. Target pencapaian pengelolaan zakat ini, tetap ditujukan untuk mendorong tum-

buhnya perekonomian warga. Dana tersebut dihimpun dari para muzakki. Konsep pengelolaannya akan lebih dibuat sederhana, namun mampu memberikan dampak positif yang berlipat. Selain meningkatkan solidaritas sosial di kalangan warga, dari sisi keagamaan juga memberikan nilai pahala. Sekaligus memupuk keimanan warga

muslim. Dalam rapat evaluasi kerja dan penyusunan program kerja Baznas Kota Sukabumi tahun anggaran 2017, juga disepakati program yang akan digulirkan. Yaitu, meliputi bantuan dana usaha produktif, bantuan dana bea siswa SD, SMP, SMA dan ditambah program pengentasan kemiskinan berupa pendampingan ekonomi masyarakat miskin serta perbaikan rumah yang tidak layak huni. Fifi Kusumajaya mengungkapkan, dibandingkan dengan tahun lalu, target tahun ini naik dua kali lipat. Untuk pencapaian target ini, rencanannya Baznas akan mengoptimalkan dengan pengumpulan zakat dari lingkungan PNS yang selama ini menjadi sum-

ber utama potensi zakat. Fifi berharap agar ke depan, umat muslim di Kota Sukabumi semakin peduli terhadap zakat profesi, yakni zakat yang dikeluarkan dari gaji yang sudah sampai nisabnya dalam satu bulan. “Kami akan segera menerapkan Sistem Manajemen Informasi Baznas. Dengan adanya system ini diharapkan dapat memaksimalkan pengumpulan zakat di Kota Sukabumi. Sesuai Undang No 23 Tahun 2011 mengamanatkan perlunya sistem pelaporan pengelolaan zakat nasional secara terintegrasi dalam koordinasi Baznas,” ungkap Fifi. Ditambahkan, dalam era digital saat ini, sudah seharusnya Baznas mampu meman-

faatkan teknologi informasi untuk menunjang pengelolaan zakat yang lebih baik. Yaitu pengelolaan zakat yang amanah, profesional, transparan, akuntabel serta memperhatikan kepatuhan syariah (shariah compliance). Akses masyarakat miskin terhadap dana zakat yang dikelola oleh Baznas harus dipermudah tanpa prosedur yang berbelit dan pelayanan yang lambat. Semakin tinggi rasio penyaluran terhadap pengumpulan zakat, menunjukan semakin efektifnya kinerja pengelolaan zakat. “Di samping itu, dalam penyaluran zakat harus selalu diutamakan untuk mengentaskan orang miskin dari batas garis kemiskinan,” pungkas Fifi. (Yanti Rosdiana Parta)

Ada yang Masih Ragu Dalam Menyalurkan Zakat KOORDINATOR Divisi Kajian Potensi Daerah pada Sukabumi Civil Society Forum, Anza Suseno melihat, upaya pengumpulan zakat dari para PNS yang bertugas di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi oleh Baznas, masih berjalan pelan. Sementara, berbagai langkah telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan zakat setiap tahunnya. Namun hasilnya tetap saja kurang optimal. Padahal dana yang disisihkan dari pendapatan para pegawai negeri sipil tersebut, sepenuhnya digunakan untuk kesejahteraan warga. Harus diakui, hingga kini masih ada kendala dalam proses pengumpulan zakat

ILUSTRASI/NET

itu. Utamanya masih ada indikasi kurangnya kepercayaan PNS maupun publik dalam menitipkan dana zakat melalui Baznas. Padahal, keabsahan lembaga Baznas serta tugas dan fungsinya, seharusnya tidak perlu lagi menimbulkan

keraguan. Dari segi hukum Islam, zakat merupakan perintah Allah SWT bagi umat muslim yang memiliki harta yang sudah memasuki nishab dan haul dalam menunaikan zakat maal atau profesi. Serta, zakat fitrah adalah wajib pada setiap bulan Ramadhan.

Dari sisi payung hukum, keberadaan Baznas beserta tugas dan fungsi, telah dilindungi Perundang-undangan, yakni UU No 23 Tahun 2011. Di samping itu pula kedudukannya semakin diperkuat dengan adanya Instruksi Presiden No 03 Tahun 2014 dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia No 03 Tahun 2003. “Dalam konteks kedaerahan, Baznas Kota Sukabumi menjalankan tugas sesuai dengan Instruksi Walikota Sukabumi nomor 1 Tahun 2016. Dengan berbagai pa-yang hukum tersebut, maka tidak ada alasan bagi siapapun untuk meragukannya. Apalagi sampai berfikir jika pengumpulan zakat oleh baznas ini merupakan tindakan yang ti-

dak resmi,” tutur Koordinator Divisi Kajian Potensi Daerah pada Sukabumi Civil Society Forum, Anza Suseno. Menurutnya, dengan adanya Baznas, maka pegawai muslim di Kota Sukabumi dapat lebih mudah dalam menjalankan zakat profesi. Teknis pelaksanaannya pun sangat mudah yakni menggunakan pola kolektif melalui unit kerjanya masingmasing. Mereka yang dikenai wajib zakat 2,5% adalah pegawai yang telah berpenghasilan kotor Rp 3 juta per bulan. Sementara untuk pegawai dengan penghasilan dibawah Rp3 juta, lebih dianjurkan untuk infak atau sedekah. (Yanti Rosdiana Parta)

NET/ILUSTRASI

WALIKOTA Sukabumi, Mohamad Muraz menyampaikan, untuk mengoptimalisasi pengumpulan zakat di lingkungan Pemkot Sukabumi, dirinya sudah mengelurkan Instruksi Walikota Sukabumi nomor 1 tahun 2016, tetang optimalisasi pengumpulan zakat melalui baznas Kota Sukabumi. Dalam intruksi tersebut, telah diatur agar seluruh Kepala Satuan Kerja perangkat daerah, Direktur BUMD dan Camat-Lurah se-Kota Sukabumi untuk berkoordinasi dengan Baznas dalam pengumpulan zakat. “Diharapkan aturan ini bisa diperhatikan dimana Baznas dapat melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi

mengenai zakatkepada seluruh pegawai dilingkungan Pemkot dan mendorong atau memfasilitasi pegawai / karyawan yang beragama islam untuk membayar zakat ke Baznas,” katanya. Berdasarkan data Baznas 2016, hasil pengumpulan zakat pada tahun 2016,sebesar 1,8 Milyar. Dana ini berasal dari Dinas/ instansi, swasta/ BUMD/Lemdik, Kecamatan, perorangan dan lain– lain. Dari total jumlah itu, yang sudah disalurkan sebesar Rp 1,5 Milyar. Dana tersebut dialokasikan untuk program Sukabumi Peduli, Sukabumi Taqwa, Sukabumi Sehat, Sukabumi Sejahtera dan Sukabumi Cerdas. (Yanti Rosdiana Parta)


BS4

Sukabumian

Untuk ekspor ke Eropa, tujuannya Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan lain-lain. Untuk Amerika Serikat dan negara di Asia, khususnya Korea Selatan dan Jepang.”

RABU, 18 JANUARI 2017

117 Kilometer Garis Pantai Kabupaten Sukabumi

Perikanan dan Pariwisata, Prospek Besar

Potensi Besar, Alat Kurang

BUPATI Sukabumi, Mar­ Sukabumi merupakan salah wan Hamami mengakui satu daerah yang kerap bahwa wilayah laut yang ada menjadi incaran para pen­ di Kabupaten Sukabumi curi ikan dari luar negeri. “Potensi ikan laut di Su­ memiliki potensi perikanan kabumi yang begitu beragam tangkap yang mumpuni. Pemkab Sukabumi sendi­ dan kuantitasnya yang sangat menyebabkan ri, ingin mengawikan antara melimpah, sektor wisata dengan peri­ banyak nelayan dari negara kanan laut. Sehingga wisa­ lain yang ingin melakukan tawan yang datang ke objek pencurian ikan di di perairan wisata, selain bisa meman­ laut Sukabumi,” katanya. Menurut dia, hampir se­ faatkan panorama alam­ luruh ikan laut nya, juga bisa konsumsi ada menikmati sajian Selama ini di perairan laut kuliner ikan laut tangkapan Sukabumi, se­ segar hasil tang­ ikan nelayan hingga dengan kapan nelayan sekitar. hanya terbatas potensi yang dimiliki ini, ne­ Pemerin­ di alat layan dari luar tah Kabupaten tangkap dan negeri kerap in­ Sukabumi ingin gin melakukan memberdayakan dermaga...” pencurian ikan. nelayan agar bisa Selain itu, ting­ mening katkan kesejahteraannya mela­ ginya kuantitas dan kuali­ lui sektor perikanan. Karena­ tas, khususnya ikan tuna nya, Pemkab akan menye­ menjadi sasaran utama para diakan segala kebutuhan pencuri ikan tersebut “Pencurian ikan kerap nelayan untuk meningkat­ terjadi namun selalu digaga­ kan hasil tangkapan ikannya. “Selama ini tangkapan lkan oleh petugas gabungan ikan nelayan hanya terbatas yang ada di perbatasan, tetapi di alat tangkap dan dermaga. antisipasi terus dilakukan Kami menginginkan segala oleh kami dengan berkerja sumber daya laut bisa diman­ sama dengan petugas lainnya faatkan sepenuhnya oleh ne­ seperti dari TNI Angkatan layan Kabupaten Sukabumi,” Laut, dan Satuan Polisi Air,” kata Bupati Sukabumi, Mar­ tambahnya. Nelayan luar negeri wan Hamami. Kekuatan sumber daya yang biasanya beroperasi ikan yang dimiliki ini sebe­ di perairan laut biasanya narnya bisa dimanfaatkan, menggunakan kapal yang maka dari itu pihaknya akan cukup besar dengan muatan membuat progam yang bisa di atas 50 ton, jika terja­ tepat dalam pemanfaatan di kelengahan maka negara sumber daya ini. Di sisi lain, akan dirugikan sangat besar. perairan laut Kabupaten (rohman)

GARIS pantai sepanjang 117 kilometer di wilayah Kabupaten Sukabumi, terbentang dari Kecamatan Ciracap hingga Cisolok. Ini termasuk garis pantai yang sangat panjang. Sayang, tak banyak yang bisa dihasilkan dari Samudera Hindia yang luas itu.

K

JALUR KABUPATEN

Bhabinkamtibas Desa Cihaur Lakukan Problem Solving SIMPENAN - Penyelesaian dengan cara musyawarah untuk kasus tertentu, bisa dilakukan tanpa harus melalui proses hukum. Inilah yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Cihaur, masuk wilayah hukum Polsek Simpenan Resor Sukabumi, Brigadir Hermawan. Dalam rilis Subbag Humas Polres Sukabumi diungkapkan, ketika terjadi masalah antara warga pada hari Senin (16/1/2017), Brigadir Hermawan melakukan problem solving. Dimana, saat itu ada warga berinisial Ned.. Dia memancing dan mengambil ikan di kolam milik IS, tanpa seijin dan sepengetahuan pemiliknya. Agar tidak menjadi persoalan serius, Bhabinkamtibmas Desa Cihaur ini mengumpulkan kedua belah pihak. Juga memanggil Ketua RT, RW , dan tokoh masyarakat. Akhisnya, permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan, serta tidak ada saling menuntut. (IMS)

5 Anggota Polres Sukabumi Dapat Penghargaan

epala Seksi Operasional dan Bagian Data Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Tatang Suherman mengakui bahwa Kabupaten Sukabumi termasuk daerah yang beruntung. Laut di wilayah ini lang­ sung menghadap Samudera Hindia, yang potensi lautnya sangat beragam. Tapi, dari catatan Berita Sukabumi, laut yang berada di selatan ini baru tergarap sekitar 30 persen. Padahal, potensinya tidak hanya ikan laut segar saja. Tetapi juga budidaya rumput laut, maupun lo­ bster yang memiliki nilai ekspor tinggi. Permasalahannya klasik. Sampai saat ini, alat tangkap ikan yang digunakan para ne­ layan masih tradisional. Ini tidak sebanding dengan luas dan besarnya potensi laut yang dimiliki Kabupaten Su­ kabumi. Malah, di musim pacek­ lik, banyak nelayan yang memilih “banting stir” menjadi buruh bangunan atau lainnya. Pelabuhan Perikanan Sejak 1993, Kabupaten Sukabumi sudah memiliki Pelabuhan Perikanan Nusan­ tara Palabuhanratu. Tujuan dibangunnya, agar bisa men­ dongkrak hasil perikanan laut Kabupaten Sukabumi. Kapal­kapal besar dari ber­ bagai daerah dan negara, diharapkan bisa bersandar, sehingga nelayan setempat bisa meningkat kesejahte­ raannya.

NET

Ikan laut dari Kabupaten Sukabumi menjadi langga­ nan ekspor beberapa negara Eropa dan Asia. Kualitasnya baik, ukurannya sesuai denga negara tujuan. “Untuk ekspor ke Eropa, tujuannya Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan lain­lain. Untuk Amerika Serikat dan negara di Asia, khususnya Korea Selatan dan Jepang,” kata Kepala Seksi Ope­ rasional dan Bagian Data Pelabuhan Perikanan Nu­ santara Palabuhanratu, Ka­ bupaten Sukabumi, Tatang Suherman. Menurut Tatang Suher­ man, sebenarnya pasokan untuk ekspor setiap bulan tidak ada batasan. Tetapi disesuaikan dengan produksi ikan laut segar yang berasal dari Kabupaten Sukabumi, khususnya Palabuhanratu.

Penyesuaian ini di­ lakukan, karena produksi ikan laut dari Sukabumi tidak stabil. Sebagian karena dipengaruhi oleh cuaca. Ter­ utama pada Januari hingga April, produksi ikan laut ra­ ta­ratanya hanya 400 ton. Namun, untuk Mei dan Juni ini, ada lonjakan yang cukup tinggi, yang bisa men­ capai 100 hingga 150 per­ sen. Bulan Mei tahun lalu, produksinya mencapai 800 ton. Diperkirakan, untuk bu­ lan Mei tahun ini, bisa men­ capai 1.000 ton. Kondisi seperti ini di­ harapkan bisa terus bertahan hingga akhir tahun. “Ikan yang akan diekspor ke luar negeri menjalani tahapan pemeriksaan kualitas dahulu di Jakarta. Setelah lulus baru diekspor. Adapun jenis ikan yang menjadi andalan ekspor

Alat tangkap nelayan yang masih tradisional serta tidak sebanding dengan luasnya dan potensi laut yang dimiliki Kabupaten Sukabumi ini menjadi salah satu permasalahan utama.” adalah tuna dan layur,” tam­ bahnya. Tatang mengatakan, dari total ikan laut hasil tangka­ pan nelayan di Sukabumi, 80 persennya digunakan un­

tuk ekspor dan sisanyaun­ tuk pasar lokal. Kualitasnya sama, baik untu ekspor atau pasar lokal. Bedanya hanya ukuran besarnya saja. Pasar lokal juga lebih lengkap, mulai dari tuna, tengiri, etem, cumi, udang dan lain­lain. Saat musim li­ buran, permintaan ikan laut meningkat. Namun Demikian, menu­ rut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Dadang Budiman, masih ada kendala untuk menggenjot pemanfaatan potensi perikanan laut ini. “Alat tangkap nelayan yang masih tradisional ser­ ta tidak sebanding dengan luasnya dan potensi laut yang dimiliki Kabupaten Sukabumi ini menjadi salah satu permasalahan utama,” katanya. (rohman)

Minim Lapak, Tak Ada Stok, Terpaksa Datangkan Ikan Dari Luar Daerah IMS

POLRES - Sebanyak lima personel Kepolisian Resor Sukabumi, mendapatkan penghargaan atas prestasinya. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional di aula Polres Sukabumi, Selasa (17/1/2017). Kapolres Sukabumi, AKBP Mokhamad Ngajib bertindak selaku Inspektur Upacara. Dalam rilis yang dilansir Subbag Humas Polres Sukabumi disebutkan, anggota Polres Sukabumi yang diberi penghargaan adalah: 1. Bripka Sukanda, Unit Reskrim Polsek Cicurug yang berhasil mengungkap kasus pencurian di PT Yong Jin Desa Benda Kecamatan Cicurug dalam waktu sehari dan bisa mengamankan 5 pelaku. 2. Bripka Sutono Hadi, Unit Reskrim Polsek Cicurug yang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di PT Yong Jin, Desa Benda Kecamatan Cicurug. 3. Brigadir Aif Fahrudin, Bhabinkamtibmas Polsek Cicurug yang mendapat penilaian Bhabinkantibmas terbaik di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug. 4. Aiptu Ujang Supardi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cibadak dan Desa Pamuruyan Kecamatan Cibadak yang mendapat penilaian Bhabinkamtibmas terbaik Kelurahan Cibadak dan Desa Pamuruyan 5. Brigadir Ganjar Firmansyah, Bhabinkamtibmas Desa Ciheulangtonggoh Kecamatan Cibadak, yang berhasil mengungkap pelaku penganiayaan di wilayah hukum Polsek Cibadak. (IMS)

WAKIL Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sukabu­ mi, Tendi Sudama mengata­ kan, sarana untuk pemasaran ikan laut di Kabupaten Suka­ bumi, khususnya di Palabu­ hanratu sangat minim. “Nelayan masih kesu­ litan memasarkan ikan hasil tangkapan setelah dilakukan pelelangan. Ini karen sara­ na pemasaran seperti lapak, masih kurang,” kata Tendi Sudama. Di sekitar TPI, ada sedikitnya 137 lapak ikan dan 36 pengasong. Peme­ rintah hanya menyediakan 40 lapak saja. Sehingga may­ oritas penjual dan pengepul ikan laut membuka lapak sendiri yang menyebabkan TPI menjadi terlihat kumuh. Selain itu, pedagang yang berdesakan,menyebabkan kualitas ikan laut menjadi ce­ pat rusak, karena minimnya sirkulasi udara. “Kami meng­ inginkan adanya lokasi khu­ sus untuk memasarkan ikan laut yang lebih nyaman dan

NET

bersih,” tambahnya. Dikatakan, selama ini hasil tangkapan ikan laut

langsung dipasarkan oleh nelayan dan tidak ada untuk tempat penyimpanan ikan

laut. Jika musim paceklik, selalu tidak ada stok. Sehing­ ga, untuk memenuhi per­

mintaan pasar, harus men­ datangkan ikan dari luar Sukabumi. “Seharusnya disediakan juga tempat penyimpanan ikan untuk stok musim paceklik. Kalau paceklik di Sukabumi, harus menda­ tangkan ikan dari Cilacap, Jawa Tengah dan Jakarta ser­ ta Cirebon,” kata Tendi. Kepala Seksi Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabu­ hanratu (PPNP), Arief Rah­ man Lamatta mengatakan, dijadikannya Palabuhanratu sebagai lokasi industrialisasi perikanan tangkap, diharap­ kan bisa meningkatkan produksi dan pemasaran ikan. “Palabuhanratu merupa­ kan salah satu daerah peri­ kanan tangkap terbaik di nu­ santara. Dan Palabuhanratu telah dijadikan sebagai lokasi industrialisasi perikanan tangkap oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Ini diharapkan bisa mening­ katkan produksi dan pemasa­ ran ikan hasil tangkapan ne­ layan,” katanya. (rohman)


RABU,18 JANUARI 2017

BS 5

NET

PERSIB SIAP BERLAGA DI PIALA PRESIDEN PIALA Presiden 2017 digadang-gadang bakal menjadi turnamen pra musim sebelum kompetisi dimulai pada 26 Maret mendatang.

M

anajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyatakan kesiapan timnya untuk mengikuti turnamen yang diwacanakan akan digelar pada pertengahan Februari 2017 nanti. “Ya harus siap lah, apapun juga siap. Karena kan Piala Presiden kita juara, jadi harus ikut,” kata Umuh

di Mes Persib, Kota Bandung, Selasa (17/1). Berbeda dengan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 10 tim, Piala Presiden 2017 rencananya akan diikuti oleh 20 tim peserta. 18 klub adalah kontestan kompetisi kasta tertinggi (peserta ISC) dan dua lainnya merupakan dua finalis Divisi Utama, PSCS Cilacap dan PSS Sleman.

20 tim tersebut akan dibagi ke dalam lima grup yang masing-masing grup akan dihuni oleh empat tim. Sejauh ini panitia pelaksana baru menetapkan tiga stadion sekaligus tuan rumah untuk babak grup, yakni Stadion Pamekasan (Madura United), Stadion I Wayan Dipta (Bali Unit-

ed) dan Stadion Maguwoharjo (PSS Sleman). Umuh pun menilik peluang timnya, untuk mempertahankan gelar juara. “Ya kita mudah-mudahan saja ( jadi juara lagi), semua berjuang dan harus optimistia untuk juara mengangkat tropi, kita harus tetap optimis jadi juara,” katanya. (net/ree)

Sesi Latihan Pasca Liburan Panjang

Persib Kebanjiran Pemain Asing

TIM Persib menjalani tes fisik pada sesi latihan pagi di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Selasa 17 Januari 2017. Asisten pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan, peningkatan kapasitas volume jantung, kecepatan, dan kekuatan adalah prioritas dalam program latihan pekan pertama. Pada sesi latihan pagi, para pemain Persib menjalani bleep test. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

kerja jantung para pemain setelah menikmati libur panjang. “Hasil tesnya beragam, tapi secara umum baik. Beberapa pemain hasilnya bahkan menonjol, seperti Kim Jefrey, Tantan, Atep, dan berapa pemain muda. Alex Costa (pemain yang menjalani seleksi di Persib namun akhirnya dicoret) juga hasil tesnya baik, VO2

max-nya di sekitar 60,” kata Yaya seusai latihan. Bleep test akan menjadi ukuran kebugaran tubuh. Bleep test biasanya digunakan untuk mengukur VO2 max dan tingkat kebugaran seseorang. Tes ini meliputi berlari terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 meter selama terdengar suara beep yang sudah direkam sebelumnya.

Namun, kata Yaya, hasil tes pertama ini tidak bisa menjadi justifikasi untuk menilai baik atau buruknya kualitas seorang pemain. “Target dari latihan dan tes ini adalah melihat bagaimana kemampuan pemain pada kondisi aerobik. Lihat perkembangan pemain yang dalam kondisi cedera. Akan ada satu kali lagi tes seperti ini, nanti di awal Maret 2017,” ujar Yaya. (net/ree)

Persib Batal Rekrut Alex Willian NET

MANAJER Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengakui pihaknya kebanjiran pemain asing yang melamar untuk memperkuat Persib pada kompetisi musim 2017. Itulah mengapa, jika Alex Willian Costa tidak sesuai dengan harapan tim pelatih, manajemen Persib sudah siap mendatangkan sosok pemain asing yang sudah berpengalaman di kompetisi Indonesia. Salah satunya adalah Erick Weeks Lewis. Pemain kelahiran Paynesville, Liberia, 10 Maret 1986 ini diakui Umuh menjadi salah satu incaran, apalagi pemain yang musim lalu memperkuat Madura United ini menyatakan siap gabung Persib. “Cukup banyak pemain asing yang melamar kepada kami, termasuk Erick Weeks. Lihat saja nanti mana yang sekiranya bagus untuk Persib,” kata Umuh. Umuh mengungkapkan dari sekian pemain asing yang melamar, mayoritas belum berpengalaman bermain di Indonesia, kecuali Erick Weeks. “Menurut saya lebih baik Erick Weeks

karena sudah jelas kualitasnya dan berpengalaman. Erick tinggal menunggu panggilan dari kami. Tapi, tetap keputusan ada di tangan pelatih,” ujar Umuh. Seperti diketahui, Persib masih memiliki satu slot pemain asing untuk memenuhi kuota sesuai aturan yang dikeluarkan PSSI. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman baru memiliki Vladimir Vujovic dan Shohei Matsunaga. Di sisi lain, Alex Willian Costa masih menjalani seleksi selama satu pekan. Ia masih diragukan kualitasnya karena belum memiliki pengalaman bermain di Indonesia. Selain itu rekam jejaknya pun tidak memuaskan. Disinggung nama Vitor Saba asal Brasil yang kabarnya juga melamar ke Persib, manajer yang biasa disapa Pak Haji itu enggan berkomentar lebih jauh. “Pokoknya banyak yang melamar ke Persib tapi kami tidak mau ambil pemain seperti kucing dalam karung, apalagi prestasinya tidak memuaskan. Alex pun karena terlanjur sudah datang, kami beri kesempatan untuk diseleksi,” ucap Umuh. (net/ree)

PERSIB Bandung dipastikan batal merekrut Alex Willian Costra untuk kompetisi musim 2017. Keputusan tersebut diambil setelah gelandang serang asal Brasil itu menjalani proses seleksi. “Alex kita lepas. Saya sudah berkomunikasi dengan pelatih. Berdasarkan hasil tes belum memuaskan. Pelatih lebih tahu karena sudah tes di lapangan,” kata Manajer Persib, Umuh Muchtar di Bandung, Selasa (17/1/2017), seperti dikutip dari situs resmi Persib. Umuh mengaku tadinya berharap Alex bisa memperlihatkan penampilan yang bagus. Tapi, hasilnya berbeda dengan ekspektasi. Dari hasil tes fisik tadi pun. Hasil bleep test Alex hanya mencapai

NET

level 14. Dengan batal bergabungnya Alex, Umuh mengaku sudah menyiapkan alternatif lain untuk memenuhi kekosongan kuota pemain asing pada musim 2017. “Sudah banyak yang ngantre, saya senang ba-

nyak cadangan. Tetapi, saya tidak mau ambil begitu saja. Siapa penggantinya? Kita lihat besok,” ucapnya. Menurut Umuh, Persib butuh gelandang serang yang sudah berpengalaman dan siap tampil di

kompetisi Indonesia. “Referensi banyak, tetapi keputusan tetap di tangan pelatih. Kita akan rekrut pemain yang benar-benar berkualitas dan siap bawa Persib juara. Kualitasnya harus di atas Marcos Flores,” pungkasnya. Sebenarnya, Alex Willian Costa menjadi salah satu kesepakatan bika Persib ingin mendatangkan Patrick Cruz Dos Santos, eks mesin gol Mitra Kukar. Syarat tersebut sudah dipenuhi manajemen Bandung. Namun, Patrick justru akhirnya memilih malah bergabung dengan tim asal Vietnam, Sai Gon FC. Kejadian ini sempat membuat manajemen juara ISL 2014 meradang dan berencana melaporkan agen Patrick ke FIFA serta memulangkan Alex ke Brasil. (net/pur)


RABU,18 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Nasib Payet Tak Jelas Bersama West Ham, Istri Cantiknya Mudik DERITA Payet pun semakin lengkap, karena harus menunggu kepastian sendiria. Menurut The Sun, bintang Timnas Prancis tersebut ditinggal istri dan anak-anaknya, yang sudah terlanjur pulang ke kampung halaman.

NET

IBRAHIMOVIC

BERI SARAN POGBA PAUL POGBA dianggap sebagai biang keladi kegagalan Manchester United (MU) menaklukkan Liverpool pada pekan ke-21 Liga Inggris 2016/2017 di Old Trafford, Minggu (15/1/2017). Selain tampil buruk, blunder Pogba pula yang membuat MU kebobolan.

K

esalahan yang dilakukan Pogba berbuah hukuman penalti buat MU di menit ke-27. Saat coba mengantisipasi bola sepak pojok Liverpool, tangan Pogba diangkat terlalu tinggi hingga melakukan handball. Kesempatan tersebut dimanfaatkan James Milner untuk mencetak gol dari titik putih. Untungnya,

MU bisa menyamakan skor lewat Zlatan Ibrahimovic yang mengkonversi umpan Anthony Valencia. Meski terhindar dari kekalahan, hasil imbang bukanlah target MU di laga tersebut. “Tekanan adalah sesuatu yang saya nikmati. Saya tak tahu dengan Paul bagaimana ia meresponnya. Namun,

saya pikir ia juga menyukainya. Tanpa tekanan, kami tak akan di dalam performa level tinggi,” kata Ibrahimovic seperti dilansir Manchester Evening News. Akibat hasil itu, MU pun gagal melanjutkan tren positif mereka menjadi 10 kemenangan beruntun. Meski begitu, setidaknya The Red Devils masih bisa mempertahankan tren tak terkalahkan dalam 16 pertandingan di semua kompetisi. “Jika Anda bermain baik atau lebih baik, tekanan juga akan menjadi lebih besar. Itu adalah sesuatu yang harus kami pelajari dan tangani. Paul sedang ada di puncak, tentu saja tekanannya begitu terasa,” Ibrahimovic

menambahkan. Sejatinya, kolaborasi Ibrahimovic dan Pogba yang disebut-sebut sebagai kunci kebangkitan MU dalam dua bulan terakhir. Sayang, penampilan buruknya di laga melawan Liverpool membuat beberapa fans mengkritik pemain termahal di dunia tersebut. Terlepas dari hal itu, saat ini MU sudah semakin dekat dengan zona empat besar Liga Inggris. Duduk di urutan keenam dengan koleksi 40 poin, MU hanya terpaut empat angka dari Arsenal di urutan keempat. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Sanchez Terancam Dipenjara KABAR mengejutkan datang dari striker Arsenal, Alexis Sanchez. Ia terancam dipenjara setelah mengaku menggelapkan pajak di Spanyol. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Barcelona, Senin (16/1/2017) Sanchez mengakui perbuatannya melalui rekaman video. Ia tidak membayar pajak sebesar 865 ribu pounds atau sekitar Rp 13 miliar ketika membela Barcelona tahun 2013. Sanchez menggelapkan pajaknya dengan memberikan pendapatan dari hak citranya ke rekening sebuah perusahaan di Malta. Padahal Sanchez tercatat sebagai pemilik

Neymar Kalahkan Messi dan Pogba

NET

NET

perusahaan tersebut dengan menguasai 99 persen sahamnya. Setelah membuat pengakuan, Sanchez memang telah membayar pajak tersebut. Namun ia masih bisa terkena denda besar seperti yang menimpa striker Barcelona, Lionel Messi. Selain Messi dan Sanchez, tiga pemain Barcelona lain juga pernah terkena masalah pajak. Yakni Javier Mascherano, Adriano, dan Samuel Eto’o.

Meski demikian tidak ada satupun pemain Barcelona di atas yang mendekam di penjara. Pasalnya dalam undang-undang Spanyol, jika seseorang mendapat vonis di bawah dua tahun, maka bisa tidak ditahan atau menjalani hukuman percobaan di luar bui. Sanchez pindah ke Arsenal pada tahun 2014. Sejauh ini ia sukses menyumbang tiga gelar dan mencetak 58 gol dari 121 laga. (net/pur)

BINTANG Barcelona, Neymar Jr menjadi pemain termahal dunia. Menurut studi yang dilakukan CIES Football Observatory, nilai jual Neymar lebih mahal ketimbang rekan setimnya, Lionel Messi. Neymar berada dalam daftar teratas pemain dengan nilai jual termahal, yakni 246,8 juta euro. Sedangkan tempat kedua menjadi milik Messi dengan harga 170,5 juta euro. Paul Pogba berada di urutan ketiga. Gelandang Manchester United

yang memecahkan rekor transfer itu memiliki nilai jual 155,3 juta euro. Sedangkan pemain incaran MU, Antoine Griezmann berada di bawah Pogba. Striker Atletico Madrid itu bernilai 150,4 juta euro. Sementara bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo berada di posisi ketujuh. Mantan bintang MU itu mempunyai harga jual yang ditaksir mencapai 126,5 juta euro. Neymar menjadi yang termahal karena baru saja memperpanjang kontraknya dengan Barcelona. Masa bakti pemain asal Brasil itu di Camp Nou akan berakhir hingga Juni 2021. (net/pur)

T Paul sang kemb Math fesi s sepa N sib F Matt gus suks tim r


BS7

News+

Sukabumi RABU, 18 JANUARI 2017

... Ngaku Dari Polda, Lima Orang Pukuli dan Sandera Warga Parakansalak DARI HAL BS1...

Tak lama, istri korban yang bernama Sulaesih, menerima telpon dari suaminya. Disampaikan bahwa pelaku minta tebusan uang Rp 8 juta. Saat itu, istri korban berpura-pura menyanggupi memenuhi permintaan itu. Juga menyampaikan akan diantar ke tempat korban disandera, yaitu di lokasi dekat material Gading Parungkuda .

Pada saat istri korban akan menyerahkan uang ke­ pada para pelaku, petugas Polsek melakukan penyeli­ dikan dan cara membuntuti. Akhirnya, pada saat itu ber­ hasil ditangkap dua orang pelaku. Kedua orang itu dike­ tahui berinisial Ruy (28), warga Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pe­ laku kedua diketahui berini­ sial Ram (42), warga Kam­ pung Manggis Girang, Desa

Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Pada saat itu, pelaku me­ ngaku bahwa teman mere­ ka yang masih menyandera korban. Kemudian, kedua pelaku menyampaikan ke temannya bahwa mereka sudah terima tebusan. Saat itu, korban ditu­ runkan di Kampung Gawir Luhur Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda da­ lam keadaan terikat lakban. Korban ditemukan oleh warga, dan diantarkan ke

Polsek Parungkuda. Seorang pelaku berhasil ditangkap, dia berinisial Dan, warga Bangkongreang Desa Benda Kecamatan Cicu­ rug Kabupaten Sukabumi. Ketiga pelaku langsung ditahan di rutan Polsek Pa­ rakansalak untuk dilakukan penyidikan dan proses lebih lanjut. Sedangkan dua pe­ laku yang diketahui berini­ sial Iw dan Iq, sampai masih dalam pengejaran anggota Unit Reskrim Polsek Para­ kansalak. (IMS)

... Kapolri Jumpa Pers di Depan Kamar Mayat DARI HAL BS1...

Pengungkapan kasus ini merupakan keberhasilan dari Direktorat Resnarkoba Polda Metro Jaya dalam mengungkap beberapa ka­ sus narkotika jenis sabu jaringan Internasional. Dari kasus itu, berhasil ditangka lima tersangka. Mereka adalah SFT (60), A (30), TAT (29), ASW (30), dan B (30) meninggal dunia. Semua tersangka ditangkap di daerah Taman Sari, Ja­ karta Barat. Disampaikan oleh Ka­ polri, dari penangkapan itu pula berhasil diamankan dan disita barang bukti se­ banyak 8,8 kilogram nar­ koba jenis sabu­sabu, 1,942 butir pil ekstasi, 21.900 butir pil Happy Five, 1 pucuk senjata api jenis Re­ volver, 1 pucuk senjata api jenis airshoft gun. Dari hasil penyitaan ba­ rang bukti tersangka ini, apabila dikonversi dengan rupiah, maka nilainya men­ capai Rp 18 milyar. Atau, dengan mengamankan ba­

rang bukti sebanyak itu, sama dengan menyela­ matkan masyarakat seba­ nyak 68.000 jiwa. Dalam jumpa pers itu, Kapolri menegaskan bahwa Polri tidak segan­segan un­ tuk menindak tegas bandar dan master narkoba yang masih berkeliaran, yang dapat merusak generasi penerus bangsa. Diungkapkan pula, dia­ mankannya barang bukti itu berasal saat penggele­ dahan. Kemudian, petugas melakukan pengembangan di daerah Manggarai. Akan tetapi, pada saat sampai di lokasi pengembangan, ter­ sangka melakukan perlawa­ nan dan melarikan diri se­ hingga petugas melakukan tindakan tegas dengan me­ nembak mati tersangka atas nama B alias DJ. Dari pemeriksaan, dipe­ roleh keterangan terkait modus para pelaku dalam pengedaran sabu. Sebagian besar barang itu disimpan di dalam gorden, sikat lantai, dan kardus. Atas perbuatanya, para

tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2) subsider pa­ sal 112 (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang­undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan anca­ man pidana hukuman mati, penjara seumur hidup, pen­ jara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 dan paling banyak Rp10.000.000.000,00). Penghargaan Untuk yang Berprestasi “Kepada rekan­rekan yang berprestasi luar biasa, tidak akan segan­segan akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa, kalau seandainya mereka betul­betul punya prestasi luar biasa besar da­ lam mengungkap jaringan besar narkotika, dan lain­ lainnya,” tegas Kapolri. “Sebaliknya, saya tidak akan segan­segan meng­ ganti anggota yang tidak dapat berbuat apa­apa ter­ hadap jaringan pengedar gelap narkoba. Nanti, yang

kira­kira tempat itu banyak narkotiknya, tapi tidak ber­ buat apa­apa, apa lagi takut kepada pelaku narkoba, kita ganti. Masih banyak Polisi­ polisi yang berani,” tegas Jenderal Polisi Tito Karna­ vian. “Kepada bandar­bandar, yang kalau dia ditangkap membahayakan petugas, jangan segan­segan! Kita kirim ke kamar jenazah,” tegas Jenderal Pol Tito Kar­ navian. Disampaikan oleh Ka­ polri, peredaran gelap nar­ koba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap tahun meningkat, ja­ ringannya berkembang luas, jenisnya sudah semakin bermacam­macam, mulai ekstasi, ganja, sabu, heroin, kokain, dan lain­lain. “Untuk itu, dari Polri sudah mencanangkan, ber­ sama­sama BNN, perang terhadap narkotika. Bah­ kan dari TNI, Panglima TNI pun mendukung perang ter­ hadap narkotika ini,” tandas Jenderal Pol Tito Karnavi­ an.(kliksaja.co)

... Dua Bulan Paceklik dan Cuaca Ekstrim, 7000

Nelayan Nganggur DARI HAL BS1...

sekitar 7000 orang diantara­ nya memilih untuk mengang­ gur. Sementara sisanya memu­ tuskan untuk beralih profesi menjadi buruh bangunan, tu­ kang ojek atau pedagang. Selain itu, beberapa nelay­ an ada memanfaatkan situasi seperti ini dengan melakukan perbaikan alat tangkap, serta perahu. Tindakan ini dilaku­ kan untuk menghadapi musim penan ikan pada awal tahun mendatang. “Ini sudah menjadi siklus tahunan bagi para nelayan,” tuturnya. Tadinya diperkirakan, situasi ini akan berlangsung

dengan biaya melaut. Karena itulah mereka lebih memilih menganggur. Bukan hanya untuk menghindari kerugian saja, mereka juga memper­ timbangkan keselamatan jika harus turun ke laut dengan kondisi gelombang yang relatif tinggi,” kata Tendi. Asep Barkah, (54), salah seorang neyalan mengung­

kapkan, cuaca buruk saat ini seperti hujan deras dan angin kencang mengakibatkan air laut di pesisir Pelabuhanratu berubah menjadi keruh. Se­ hingga banyak ikan yang ber­ migrasi ke tempat lain. Kondisi ini sudah dira­ sakan nelayan sejak lebih dari tiga bulan terkahir. “Banyak persoalan yang saat ini kami rasakan selain cuaca buruk. Kondisi air laut juga keruh, sehingga keberadaan ikan juga sangat minim. Ba­ yangkan saja, saya berangkat melaut hanya mampu mam­ pu mendapatkan ikan 5 ki­ logram (kg). Ini sangat tidak sebanding, malahan merugi,” keluh Asep. (BS-01)

“Awal pertemuan saya dengan Bunda Mega di saat ada suatu acara bersama. Waktu itu saya dan Bunda mulai komunikasi. Ternyata pertemuan itu masih ber­ lanjut sampai sekarang,” katanya. Dari keakraban ini, Ayu merasa kedekatan dengan Bunda begitu dekat dan

kompak. “Kita suka jalan bersama di saat tidak ada kesibukan satu sama lain. Dan di saat kita ada kesi­ bukan, kita masih tetap ko­ munikasi. Semoga saja ilmu yang didapatkan dari Bunda Mega dapat mengangkat karier aku di industri ma­ suk,” pungkas Nona Ayu. (kliksaja.co)

“Hasil tangkapan ikan para nelayan tidak sebanding dengan biaya melaut. Karena itulah mereka lebih memilih menganggur. Bukan hanya untuk menghindari kerugian saja, mereka juga mempertimbangkan keselamatan jika harus turun ke laut dengan kondisi gelombang yang relatif tinggi.” hingga akhir tahun 2016 nanti. Tapi, hingga awal tahun ini situasi belum berubah. Jika dibandingkan tahun­ tahun sebelumnya, musim paceklik kali ini terbilang lebih parah. Jumlah hasil tangkapan ikan para nelayan menurun hingga hampir 60%. “Hasil tangkapan ikan para nelayan tidak sebanding

... Ayam Kampung DARI HAL BS1...

“Bunda Mega mengang­ gap aku seperti anak, karena nyaman dan seperti anak kandungnya sendiri. Dan Bunda selalu mengajarkan untuk terus berkarier, un­ tuk sukses dan maju dalam dunia dangdut. Tunjukkan bahwa Ayu bisa untuk sukses

dan berhasil. Itu arahannya,” kata Nona Ayu. Menurutnya, pembeka­ lan dari musisi senior tera­ mat berarti untuk kariernya. Terutama ketika rintangan datang menghampiri. Nona merasa beruntung seorang musisi senior seperti Mega Mustika yang dapat mene­ rima dirinya melebihi teman.

Di Depan Hakim, Seorang Saksi Tikam Terdakwa Pembunuhan SEORANG saksi yang sedang dimintai keterangan di peng­ adilan, tiba­tiba melakukan penikaman. Korbannya ada­ lah terdakwa yang sedang di­ adili. Kejadian ini berlangsung di Pengadilan Negeri Watam­ pone, Sulsel. Satuan Sabhara Polres Bone, langsung meng­ amankan saksi pria yang dike­ tahui bernama Syahrul (31), di ruang sidang Pengadilan Negeri Watampone saat si­ dang berlangsung, kemarin. Kejadian ini bermula saat itu Syahrul dipanggil menjadi saksi pada kasus pembunuh­ an. Sementara, terdakwa da­ lam sidang ini adalah Jumardi (25). Saat sidang berlangsung, di hadapan majelis hakim, saksi tiba­tiba menikam ter­ dakwa dengan menggunakan sebilah badik. Kejadian tersebut sontak membuat pengunjung sidang histeris. Penikaman yang di­

lakukan oleh Syahrul diduga dipicu karena dendam ter­ hadap Jumardi. Syahrul yang hadir se­ bagai saksi dalam sidang perdana itu merupakan suami dari wanita yang te­ lah dibunuh bersama anak balitanya secara sadis oleh terdakwa Jumardi pada 21 Oktober 2016 lalu. Istri Syahrul yang te­ lah dibunuh oleh Jumardi bernama Harnisa (35) dan anaknya Nur Siiqah (4) ser­ ta anak pertamanya Nurul Asikin (9). Korban dibunuh oleh terdakwa dengan meng­ gunakan sebilah parang yang dilakukan di dalam rumah Syahrul. Setelah memastikan ke­ tiganya tewas, Jumardi lalu membakar rumah tersebut. Beruntung Nurul, anak pertama Syahrul lolos dari maut karena disangka sudah tewas oleh Jumardi. Semen­

tara Syahrul saat itu tengah berada di Kalimantan. Saat ini Jumardi tengah berada di RSU Tenriawaru untuk mendapatkan pena­ nganan medis dengan luka tu­ suk pada bagian perut sebelah kiri. Sementara itu, Syahrul digiring ke Polres Bone untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kapolres Bone AKBP Ras­ pani SIK melalui Paur Humas Iptu Adenan menjelaskan bahwa pelaku Syahrul ber­ sama barang bukti berupa se­ bilah badik sudah diamakan di Polres Bone. “Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan sesa­ at setelah kejadian, dugaan sementara dipicu karena dendam, mengingat istri dan anak pelaku (Syahrul) diduga telah dibunuh oleh Korban (Jumardi) secara mengenaskan,” ujar Iptu Adenan.(tbnews)

Tertipu Rp 400 Juta, Sulis Menangis di Pengadilan PENYANYI Sulistyowati alias Sulis, hadir di Pengadi­ lan Negeri Depok, kemarin. Terlihat, selama persidan­ gan, penyanyi yang populer dengan lagu­lagu religi ini, mencucurkan airmata. Sulis menjadi saksi dalam kasus dugaan pe­ nipuan dan investasi bodong di Pengadilan Negeri De­ pok. Dia menjadi korban penipuan dari terdakwa Ah­ mad Nizar Fahmi. Saat diminta untuk menceritakan kronologis raibnya uang ratusan juta rupiah miliknya, Sulis tak kuasa menahan airmata. Pelantun lagu religi ini menceritakan bahwa akibat tertipu terdakwa, ia dan kel­ uarganya batal menjalankan ibadah umrah ke tanah suci. “Tadi iya (menangis) saat ditanya, sebenarnya uang ini dipakai untuk apa sih? (oleh terdakwa),” kata Sulis usai persidangan. “Suami saya kan meme­ luk Islam, dia keturunan Chinesse. Kemudian kera­

batnya menjadi mualaf. Nah, tadinya kami mau beri hadiah supaya bisa berang­ katkan umrah. Salahnya kami menabung buat itu (in­ vestasi bodong). Makanya saya terpukul banget karena enggak bisa janji berangkat­ kan umrah,” katanya. Yang paling menyakitkan bagi Sulis juga karena, yang menipunya adalah orang yang selama ini ia percaya sebagai sahabat. Ia ditipu Rp 400 juta sekitar bulan Mei hingga Juni 2016. Kala itu, sang pelaku menawarkan investasi ber­ bentuk usaha percetakan. Janjinya, Sulis akan mendapati keuntungan yang berlimpah. Bulan pertama hingga kedua janji tersebut ditepati, usahanya juga ber­ jalan lancar. Tapi pada bulan selan­ jutnya, Ahmad Nizar hilang jejak dan tak bisa dihubungi. Kerugian ratusan juta pun tak dapat terelakkan lagi. Padahal, keuntungan bisnis tersebut ingin digunakan

suami Sulis, Alfin Febryan, untuk membuat butik im­ pian sang istri. Akibat masalah ini, hubungan rumah tangga pe­ lantun “Ummi” itu ternyata sempat merenggang. Bukan karena saling menyalahkan, tapi karena kaget luar biasa, hingga mereka tak bisa ber­ pikir jernih untuk memba­ has masalah tersebut. “Stres dan banyak enggak nyangka. Di rumah kayak orang asing sama suami. Di rumah dua hari enggak ngo­ brol. Kita kaget dan bingung pada saat itu, sampai enggak tahu harus cari topik pembi­ caraan apa,” kata Sulis. Untungnya, orangtua dari kedua belah pihak ber­ peran untuk menenangkan pasangan ini. “Alhamdulillah sewaktu­ waktu orangtua telepon ka­ sih semangat, nasihat, biar enggak berantem. Support keluarga bikin kita bangkit. Supaya produktif dan lan­ car semuanya,” tandasnya. ( boyon)

... Kapolda Jabar Terima Gelar Satria Lanang Pasundan DARI HAL BS1...

Komunitas Gerakan Hejo, yang dipimpin oleh Eka San­ tosa. Penganugerahan gelar kehormatan kepada Ka­ polda Jawa Barat dilaksana­ kan di Aula Herman, lantai tiga Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada hari Selasa (17/1/2017) kemarin, disak­ sikan langsung oleh puluhan Ketua Komunitas Sunda dan para sesepuh masyarakat Sunda. Gelar kehormatan Satria Lanang Pasundan ini, berarti seorang laki­laki satria yang menegakkan keadilan di Ta­ nah Pasundan. Sekjen Dewan Kesepuhan Masyarakat Adat Jawa Barat, Eka Santosa berharap, dengan adanya gelar kehormatan ter­ sebut akan semakin menum­ buhkan semangat Kapolda Jawa Barat dalam mengem­ ban amanah sebagai penegak hukum di Tatar Sunda. “Dengan adanya gelar kehormatan tersebut, yakni Satria Lanang Pasundan,

mudah­mudahan akan sema­ kin memantapkan dan me­ nguatkan diri dan semangat beliau (Irjen Pol Anton Char­ liyan) dalam menjalankan tu­ gas yang diamanahkan,” kata Eka Santosa. Irjen Pol anton Charliyan menyampaikan rterima kasih dengan gelar kehormatan tersebut. “Terima Kasih atas penganugerahan ini, saya sa­ ngat terharu dengan pernya­ taan bapak­bapak sesepuh De­ wan Kehormatan Masyarakat Adat Jawa Barat yang me­ ngatakan, jangankan doa dan motivasi, jiwa raga saya pun saya persembahkan demi me­ negakkan hukum di tataran Sunda,” kata Irjen Pol Anton Charliyan. Ais PangapihSebelumnya, Ketua Majelis Adat Sunda (MAS) Jawa Barat, Ari Mulya Subagdja bersama seluruh pengurus dan jajarannya juga mengamanatkan ke­ pada Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan sebagai De­ wan Karamaan Majelis Adat Sunda Daerah Jawa Barat.Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris Umum Majelis

Adat Sunda (MAS) Jawa Ba­ rat, Teguh Ari Prianto sesaat setelah melakukan audiensi bersama Kapolda di Mapolda Jawa Barat, pada hari Selasa (11/1/2017). “Kurang lebih tiga jam saya dan Ketua MAS (Majelis Adat Sunda), serta para sese­ puh MAS Jawa Barat berada di ruang kerja beliau (Irjen An­ ton Charliyan), berbincang­ bincang dengan Pak Kapolda dengan penuh kehangatan, dan dibalut dengan rasa per­ saudaraan sebagai warga Sun­ da,” katanya. “Akhirnya, sebelum pamit, saya menyampaikan kepada beliau bahwa kami MAS mengangkat beliau se­ bagai Dewan Karamaan MAS. Alhamdulillah, tanpa berikir panjang beliau sangat me­ respon keinginan kami. Jadi terhitung pada hari ini, Selasa 11 Januari, beliau adalah bagi­ an dari MAS. Sebagai Ais Pa­ ngapih (pembina bagi semua lini organisasi: Karamaan, Karesian dan Karatuan) MAS,” kata Teguh, mewakili Ketua Majelis Adat Sunda. [Heri Siswanto/IMS]


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

BS8 RABU, 18 JANUARI 2017

COMMENT Penolakan Bupati Majalengka Soal Tandatangan Dimaklumi Aher Sutrisno

Alasan Menolak Tandangani

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan memaklumi aksi Bupati Majalengka, Sutrisno yang menolak menandatangani kesepakatan bersama pendanaan Pilkada Serentak 2018.

P NET

KARENA pendanaan bersama Pilkada 2018 ini malah jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilkada mandiri di Kabupaten Majalengka, pada 2013 lalu. “2013 anggaran untuk menggelar Pilkada, hanya sebesar Rp18 miliar. Anggaran itu digunakan untuk dana Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp16,3 miliar dan Rp1,7 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” kata Bupati Majalengka, Sutrisno, seperti dikutip Bisnis.com. Namun, dalam pendanaan bersama ini anggaran yang harus dikeluarkan Kabupaten Majalengka, mencapai total sekitar Rp69 miliar. “Pilkada serentak, logika berikir saya beban daerah (harusnya) berkurang. Tapi kenyataannya (jauh lebih besar),” keluhnya. (net/rudi)

ria yang akrab dengan sapaan Aher inipun mengaku, dirinya tidak mempermasalahkan penolakan yang dilakukan bupati di hadapan para bupati/wali kota yang lain di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa (17/1/2017) tersebut. Seperti dilansir laman Bisnis.com, Aher kembali mengaku, aksi penolakan yang dilakukan Bupati Majalengka agak mengherankan, karena bupati dan wali kota lain yang hadir tidak

NET

NET

masalah. “Kenapa hanya Kabupaten Majalengka (yang tidak mau tandatangan) ada apa? Buktinya yang lain mau tan-

datangan,” ujarnya. Pihaknya pun memastikan, sharing pendanaan dana Pilkada serentak ini akan meringankan anggaran yang

“Lebih ringan provinsi bisa menghemat hampir Rp300 miliar, gara-gara sharing dengan 16 kabupaten/kota terkait,” tutupnya. (net/rudi)

Kisah di Balik Berita

Toko Rotan & RM Ampera Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya SEJUMLAH bangunan di kawasan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Rancabolang, Kelurahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, dilanda kebakaran, pada Selasa (17/1/2017) siang. Adapun sumber api, seperti dilansir laman Bisnis.com, diduga dari toko kerajinan rotan. Api kemudian menjalar dalam waktu yang relatif cepat sehingga bangunan sekitarnya juga ikut terbakar. Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

NET

(DPPK) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, ada

beberapa bangunan yang terbakar dalam kejadian ini, yaitu

BANDUNG HARI INI ...

Polrestabes Bandung Ungkap-Tangkap Penyalahgunaan Narkoba

KLIKSAJA.CO

SAT Narkoba Polrestabes Bandung, Jawa Barat (Jabar), merilis ungkap tangkap penyalahgunaan narkoba, Selasa (17/1/2017). Seperti dilansir laman kliksaja.co, rilis tersebut dipimpin langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, didampingi Kasat Narkoba AKBP Febry K Maruf, Waka Sat Narkoba Kompol Agah Sonjaya, dan Kasubbag Humas Kompol Reny Martaliana. Pasal yang dipersangka-

harus dikeluarkan. Selain bagi kabupaten/kota yang melakukan Pilkada dan juga Pilgub, kewajiban pendanaan juga akan menjadi ringan.

kan untuk ke-40 tersangka, terdiri 38 pria dan 2 wanita itu, yaitu Pasal 112 UU No 35/2009 tentang memiliki, menguasai, dan menyimpan, sanksi pidana penjara 4-12 tahun. Mereka juga dijerat dengan Pasal 114 UU No 35/2009 tentang memperjualbelikan, perantara, dan sanksinya pidana penjara selama 5-20 tahun. Juga dikenakan Pasal 127 UU No 35/2009 (Pengguna), dan Pasal 62 UU No 5/1997 tentang menyimpan dan meliliki Psikotoprika, sanksi pidana maximal 5 tahun penjara. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita, sebanyak 38,68 Gram sabu, 10 ekstasi, 10 LSD, dan 876 pil Psikotropika. (net/rudi)

bangunan tempat usaha Rumah Makan Ampera, toko kerajinan rotan dan kayu, serta beberapa kios kecil yang terbakar. Adapun, pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 12.30 WIB, kemudian langsung meluncurkan 22 unit Pancar yang terdiri dari 18 unit pancar dari Pemadam kebakaran Kota Bandung, 4 unit bantuan dari kabupaten dan Cimahi termasuk kendaraan tim rescue. “Angin memicu kebakaran semakin besar dan meluas. Sekitar 5.000? meter luas lokasi yang

terbakar, ini dikarenakan angin yang besar sehingga api merembet,” ungkapnya. Adapun penyebab api, diduga berasal dari tabung gas yang menyambar thiner (cairan mudah terbakar). “Indikasi dari gas yang memang ada pekerjaan dengan thiner, itu informasi dari saksi di lapangan,” kata Ferdi. Akibat kebakaran ini, dua orang mengalami luka bakar, yakni atas nama ?Ali pekerja, dan seorang petugas. “Proses pemadaman 40 menit. Yang lama pendinginan agar tak ada penjalaran,” katanya. (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.